BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
|
|
- Suryadi Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 85 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kampus JPOK FKIP UNS Surakarta, Jl. Menteri Supeno No. 13 Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan Oktober tahun 2015, dengan matriks jadwal sebagai berikut : Tabel 3.1 Matriks jadwal dan agenda penelitian Program Kerja Minggu ke 2 bulan Oktober No a. Kegiatan Utama Koordinasi dan pembuatan jadwal penelitian oleh tim tester 2 Persiapan penelitian, mempersiapkan alat dan form data peenelitian 3 Pengambilan data : 1. tinggi badan 2. berat badan 3. panjang tungkai 4. fleksibilitas 5. power otot lengan 6. power otot tungkai 7. koordinasi mata kaki 4 Tes : 8. Kecepatan (lari 20 meter) 9. Daya tahan anaerob (lari 300 meter) 5 Tes : Keterampilan Pencak silat 6 Analisis data penelitian 1. Populasi a. Populasi target B. Populasi dan Sampel Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh Pesilat yang ada di kota Surakarta. b. Populasi terjangkau Populasi terjangkau dalam penelitian adalah pesilat yang ada di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta berjumlah 125 pesilat 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria inklusi yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun kriteria commit inklusi to user tersebut adalah :
2 86 a. Berjenis kelamin laki-laki b. Sehat jasmani dan rohani c. Berusia dewasa d. Bertanding pada kelas tanding Sampel diambil dengan cara purposive random sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 pesilat. C. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah penelitian korelasional dengan rancangan analisis faktor konfirmatori yaitu mengkonfirmasi hubungan variabel indikator dengan variabel laten yang menentukan keterampilan pencak silat. Data yang terkumpul selanjutnya diverifikasi dan ditabulasi untuk kemudian diolah secara kuantitatif dengan: a. Analisis faktor statistik multivariat dengan menggunakan software komputerisasi SPSS sehingga dapat direduksi menjadi beberapa faktor saja. b. Menghitung nilai sumbangan rata-rata dari masing-masing faktor pada variabel laten dan variabel terikat. c. Menggambarkan nilai dan posisi skor rata-rata dari variabel dominan dalam transformasi matrix importance-performance. D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel laten dengan sembilan variabel indikator dan satu variabel terikat dengan rincian sebagai berikut: 1. Variabel laten dalam penelitian ini adalah: a. Faktor Anthropometri (ξ1) dengan variabel indikator sebagai berikut : 1) Tinggi badan (X1) 2) Berat badan (X2) 3) Panjang tungkai (X3) b. Faktor Kondisi Fisik (ξ2) dengan variabel indikator sebagai berikut: 1) Fleksibilitas (X4) 2) Dayatahan (X5) 3) Kecepatan (X6) 4) Power otot lengan (X7) 5) Power otot tungkai (X8) commit to user
3 87 6) Koordinasi mata kaki (X9) 2. Variabel terikat (dependent), yaitu keterampilan pencak silat (Y) E. Definisi Operasional Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Tinggi badan adalah tinggi pesilat yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) dengan sikap tegak. Diukur dengan menggunakan alat stadio meter nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan centimeter (cm). 2. Berat badan adalah berat tubuh pesilat yang diukur dengan timbangan berat badan digital, nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan kilogram (kg). 3. Panjang tungkai adalah panjang anggota gerak bawah diukur dari trochanter sampai kelantai, menggunakan meteran nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan centimeter (cm) 4. Fleksibilitas tungkai adalah jangkauan terjauh yang diraih oleh pesilat saat meregangkan tungkai ke samping selebar mungkin saat posisi duduk dan lutut tidak ditekuk, diukur menggunakan kotak flexomeasures nilai yang diperoleh berskala interval dengan satuan centimeter (cm). 5. Daya tahan anaerobik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan pesilat melakukan aktivitas secara anaerobik dengan intensitas tinggi (80%-100%), dengan tes lari sprint 300 meter, diukur menggunakan stopwatch, nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan detik. 6. Kecepatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecepatan berlari pesilat. dengan tes lari sprint berjarak 20 meter. Diukur meggunakan stopwatch, nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan detik. 7. Power otot lengan adalah daya/tenaga terbesar yang dihasilkan oleh otot lengan pesilat, dengan tes two hand medicine ball put. Nilai yang diperoleh adalah jarak terjauh dari lemparan yang diukur dengan roll meter, nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan meter (m). 8. Power otot tungkai adalah daya/tenaga terbesar yang dihasilkan oleh otot tungkai pada pesilat diukur dengan tes standing broad jump. Alat yang digunakan adalah selotipe, lantai yang datar dan papan bermeteran, nilai yang diperoleh berskala interval dalam satuan centimeter (cm). commit to user
4 88 9. Koordinasi mata kaki adalah koordinasi antara mata atau penglihatan dengan gerakan kaki yang dibutuhkan pada saat pesilat melakukan serang bela. Diukur menggunakan tes soccer wall pass. Alat yang digunakan adalah bola sepak, stopwatch dan dinding datar, nilai yang diperoleh berskala interval. 10. Keterampilan pencak silat adalah kemampuan seorang pesilat dalam melakukan berbagai teknik serangan dan belaan dalam pencak silat. Adapun keterampilan yang akan di ukur adalah pukulan, tendangan (depan, sabit, samping), alat yang digunakan adalah stopwatch dan punch box/sand sack (target sasaran), nilai yang diperoleh berskala interval. F. TeknikPengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer, yang diperoleh langsung dari sampel melalui tes dan pengukuran. Pengukuran dilakukan untuk memperoleh data tinggi badan, berat badan, dan panjang tungkai, sedangkan tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan fleksibilitas, daya tahan, kecepatan, power otot lengan, power otot tungkai, dan koordinasi mata kaki. Adapun pelaksanaan tes dan pengukuran adalah sebagai berikut : 1. Tinggi badan : diukur menggunakan stadio meter Perlemgkapan : stadiometer, blangko pencatat hasil pengukuran - Pesilat dipangil berdasarkan nomor urut - Pesilat berdiri membelakangi dinding dengan posisi tumit, pantat, dan punggung menempel pada dinding - Kepala tegak dan dagu ditekuk kedalam sedikit - Pesilat diukur tanpa menggunakan alas kaki - Tarik stadiometer supaya menempel pada kepala testi Penilaian : nilai tinggi badan pesilat dinilai berdasarkan angka yang muncul pada alat stadiometer 2. Berat badan : diukur menggunakan timbangan berat badan digital Perlengkapan : timbangan digital, lantai yang rata, blangko pencatat hasil testi berdiri diatas timbangan dengan menggunakan pakaian pencak silat commit to user
5 89 Penilaian : nilai berat badan pesilat dinilai berdasarkan angka yang muncul pada timbangan, ketelitian timbangan sampai sepersepuluh kg. 3. Panjang tungkai : diukur menggunakan meteran Perlengkapan : meteran, lantai yang datar, blangko pencatat hasil testi berdiri dengan posisi anatomi pada lantai yang datar tanpa mengenakan alas kaki, panjang tungkai diukur dari tulang belakang terbawah atau dapat juga dari trochanter sampai ke lantai Penilaian : Tester meletakan meteran tepat pada titik trochanter mayor lalu tarik meteran sampai kaki bagian terbawah (telapak kaki) sampai dengan ketelitian 0,1 meter. 4. Fleksibilitas : Side splits Tujuan : Untuk mengukur kelentukan otot tungkai Perlengkapan : Kotak flexomeasures / penggaris - Testi berdiri dengan tungkai meregang/membuka - Buka tungkai selebar mungkin hingga membentuk posisi serendah mungkin - Tangan boleh bertumpu pada lantai untuk menjaga keseimbangan - Dalam posisi demikian ukurlah dengan flexomeasures/penggaris, angka nol pada lantai. - Bacalah selisih dari lantai hingga selakangan - Dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan Penilaian : catat angka terendah yang dapat dicapai dari ketiga ulangan yang dilakukan oleh testi untuk menilai fleksibilitas testi 5. Daya tahan : Lari sprint 300 m Tujuan : Untuk mengukur daya tahan anaerobik pesilat Perlengkapan : lintasan lari, stopwatch, peluit, blangko pencatat waktu - Testi berdiri dibelakang garis start - Start yang digunakan commit adalah to user start berdiri
6 90 - Setelah diberi aba-aba oleh starter testi berlari secepatcepatnya menuju garis finish Penilaian : nilai diperoleh dari waktu hasil lari testi mulai dari aba-aba yak, bunyi pistol atau peluit starter hingga testi sampai garis finish, waktu dicatat sampai sepersepuluh detik. 6. Kecepatan : Lari sprint 20 m Tujuan : Untuk mengukur kecepatan pesilat Perlengkapan : lintasan lari, stopwatch, peluit, blangko pencatat waktu - Testi berdiri dibelakang garis start - Start yang digunakan adalah start berdiri - Setelah diberi aba-aba oleh starter testi berlari secepatcepatnya menuju garis finish Penilaian : nilai diperoleh dari waktu hasil lari testi mulai dari aba-aba yak, bunyi pistol atau peluit starter hingga testi sampai garis finish, waktu dicatat sampai sepersepuluh detik. 7. Power lengan : two hand medicine put ball Tujuan : Untuk mengukur power otot lengan pesilat Perlengkapan : bola medicine, kapur atau isolasi berwarna, tali yang lunak untuk menahan tubuh, bangku, meteran - Testi duduk di bangku dengan punggung lurus - Testi memegang bola medicine dengan dua tangan, didepan dada, dan dibawah dagu. - Testi mendorong bola ke depan sejauh mungkin punggung tetap menempel pada sandaran - Testi melakukan sebanyak 3 kali pengulangan - Sebelum melakukan tes testi diperbolehkan mencoba sekali Penilaian : nilai diperoleh dari jarak yang terjauh dari ketiga ulangan yang dilakukan, jarak di ukur dari tempat jatuhnya bola hingga ujung bangku. commit to user
7 91 8. Power tungkai : standing broad jump Tujuan : Untuk mengukur power otot tungkai pesilat Perlengkapan : lantai datar bermatras, meteran, isolasi, serbuk kapur - Testi berdiri dibelakang garis batas, kaki sejajar, lutut ditekuk, tangan di belakang badan - Testi mengayunkan tangan dan melompat sejauh mungkin ke depan dan kemudian mendarat dengan dua kaki bersama sama - Beri tanda bekas pendaratan dari bagian tubuh yang terdekat dengan garis start. - Testi melakukan 3 kali lompatan - Sebelum melakukan tes testi diperbolehkan mencoba sekali Penilaian : nilai diperoleh dari jarak loncatan terjauh dari ketiga ulangan yang dilakukan, jarak di ukur dari tempat jatuhnya kaki hingga garis start. 9. Koordinasi MK : soccer wall pass Tujuan : Untuk mengukur kemampuan koordinasi mata kaki pesilat Perlengkapan : dinding datar, isolasi, bola sepak - testi melakukan tendangan bola ke dinding dengan daerah sasaran pada dinding sepanjang 244 cm, dengan tinggi daerah sasaran 122 cm, sedangkan daerah pembatas dalam melakukan tendangan ditandai dengan garis dilantai yang berukuran panjang 365 centi meter dan lebar 423 cm meter didepan dinding daerah sasaran, jarak garis untuk menendang dari dinding sasaran berjarak 183 cm - waktu yang digunakan untuk melakukan 1 kali soccer wall pass adalah 20 detik - Testi melakukan sebanyak 3 kali pengulangan - Sebelum melakukan tes testi diperbolehkan mencoba sekali Penilaian : Skor diambil dari jumlah tendangan terbanyak yang dilakukan testi dari 3 kali kesempatan. commit to user
8 Keterampilan pencak silat diukur dengan tes keterampilan pencak silat, Johansyah Lubis (2003: 98-99) Tujuan : Untuk mengukur keterampilan teknik pesilat Perlengkapan : - Mistar atau meteran untuk mengukur jarak antara pesilat dengan punch box atau target. - Punch box atau sandsack sebagai target tendangan. - Matras pencak silat untuk melakukan tes. - Blangko dan alat tulis - Stopwatch Petugas : - Seorang pemanggil testi - Seorang timer (memegang stopwatch) - Seorang pencatat hasil tes - Penjaga target (punch box atau sandsack) - Penghitung jumlah tendangan - Atlet/pesilat bersiap-siap berdiri di belakang sandsack atau di depan punch box dengan dengan sikap pasang salah satu kaki berada di depan. - Pada aba-aba yak atlet melakukan teknik (pukulan, tendangan) secara bergantian dengan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya selama 10 detik. - Pelaksanaan tes dapat dilakukan sebnyak 3 kali, dan diambil hasil yang terbaik dari jumlah pukulan dan tendangan. - Sebelum melakukan tes yang sesungguhnya testi boleh mencoba sekali. Penilaian : - Hasil pukulan dan tendangan testi dihitung berdasarkan jumlah yang didapat dalam waktu 10 detik. - Nilai yang diperoleh testi adalah jumlah pukulan dan tendangan terbanyak yang diperoleh dari tiga kali kesempatan. commit to user
9 93 - Contoh blangko penilaian keterampilan dapat dilihat gambar dibawah ini : No Nama testi Jumlah P1 Jumlah P2 Jumlah P3 Terbaik 1 2 G. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis faktor konfirmatori yaitu suatu teknik analisis faktor yang secara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui atau ditentukan sebelumnya (Gudono,2012). Data akan diolah menggunakan program statistik komputerisasi dengan sistem SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Menurut Siswandari (2009 : 156) teknik analisis faktor konfirmatori persis sama dengan teknik analisis faktor eksploratori dengan menghitung faktor loading atau koefisien faktor atau nilai lamda (λi) yang serupa dengan nilai koefisien regresi βi yaitu faktor loding antara indikator Xi dengan faktor Fi yang terbentuk. Apabila nilai loading faktor atau nilai lamda (λi) yang diperoleh lebih besar atau sama dengan setengah (λi 0,5) atau dapat diuji dengan uji t, dan apabila variabel menunjukkan nilai signifikan berarti variable Xi atau instrumen atau item tersebut sah untuk dijadikan sebagai anggota faktor yang bersangkutan. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum dilakukan proses analisis data dengan menggunakan metode analisis faktor, terlebih dahulu dilakukan beberapa uji prasyarat statistik yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diolah menggunakan software komputasi statistic SPSS b. Uji Linearitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Fungsi yang digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Untuk uji linieritas regresi dalam penelitian ini menggunakan fungsi Compare Mean, diolah menggunakan software komputasi statistik SPSS commit to user
10 94 2. Analisis Faktor dan Pengujian Hipotesis Analisis faktor dalam penelitian ini digunakan untuk menerangkan hubungan antara sejumlah perubahan-perubahan yang saling independen antara satu dengan yang lain serta untuk mengetahui faktor-faktor dominan dalam menjelaskan suatu masalah. Dalam penelitian ini variabel bebas yang dianalisis untuk mengetahui faktor dominan penentu keterampilan pencak silat kategori tanding adalah tinggi badan, berat badan, panjang tungkai, fleksibilitas, kecepatan, daya tahan anaerob, power otot lengan, power otot tungkai, dan koordinasi mata kaki. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari koefisien korelasi masing-masing prediktor, persamaan regresi Y atas masing-masing variabel prediktor, persamaan regresi Y atas semua variabel prediktor secara bersama-sama dengan koefisien korelasi ganda. Adapun penghitungan dalam pengujian hipotesis sebagai berikut : a. Kaiser-Meyer-Olkin and Bartlett s test of sphericity Angka KMO-MSA (Kaiser-Meyer-Olkin and Measure of Sampling Adequacy) berkisar antara 0 sampai dengan 1 yang menunjukkan apakah sampel bisa dianalisis lebih lanjut atau tidak. Apabila nilai KMO-MSA sama dan lebih besar dari 0,5 dan dengan nilai signifikan (sig) atau peluang (p) lebih kecil dari 0,5, maka dikatakan bahwa variabel-variabel yang dianalisis dalam analisis faktor sudah layak untuk difaktorkan. b. Anti-image correlation test Nilai Anti-image correlation test adalah angka koefisien korelasi yang berada pada off diagonal (nilai yang ditebalkan). Apabila nilai matriks anti image correlation lebih kecil dari 0,5, maka variabel tersebut harus dikeluarkan atau dieliminasi dari analisis faktor (nilai yang diberi tanda dengan ª atau yang ditebalkan), sehingga variabel tersebut tidak layak untuk dianalisis lebih lanjut. c. Total variance explained test Jumlah faktor bersama yang terbentuk adalah sebanyak variabel penyusunnya atau dimensinya. Faktor bersama dengan nilai initial enginevalue total yang 1, merupakan faktor yang mewakili sub-variabel pembentuknyua. Sumbangan faktor bersama yang terbentuk dalam analisis dapat dilihat dari nilai Total variance explained. d. Communalities atau peranan faktor commit to user
11 95 Dalam komunaliti (Communalities) faktor yang terbentuk merupakan satu kesatuan, sehingga peranan atau sumbangan masing-masing sub-variabel merupakan penyusun terhadap faktor secara bersama. Nilai initial mencerminkan peranan atau sumbangan kalau variabel penyusun faktor secara individual membentuk faktor tersebut, sedangkan extraction menjelaskan persentase peranan atau sumbangan masing-masing dimensi atau sub-variabel penyusun faktor secara individual terhadap faktor. e. Component matrix (dimensi penyusun faktor) Apabila nilai komponen faktornya 0,5 berarti bahwa dimensi atau sub-variabel pengukuran faktor tersebut merupakan anggota faktor yang terbentuk. Sebaliknya, jika nilai komponen faktor < 0,5 berarti bahwa dimensi subvariabel pengukuran bukan anggota faktor tersebut. f. Component score coeficient matrix atau koefisien dimensi penyusun faktor Component score coefient matrix menekankan pada bentuk hubungan atau model atau persamaan antara faktor dengan variabel penyusunnya. Score coefient merupakan nilai konstanta yang serupa dengan koefisien regresi (βi ) pada persamaan regresi berganda. commit to user
BAB III METODOLOGI PENLITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENLITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan basket milik sekolah dan lapangan basket umum yang berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2010:6), Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai hubungan antara power tungkai,keseimbangan badan dan koordinasi dengan hasil tendangan full-volley dalam olahraga sepak bola. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Stadion Manahan Solo. Berdasarkan beberapa pertimbangan terkait waktu, tempat, dan biaya maka penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kolam Renang Tirtomoyo Jebres Jl. Kol. Sutarto No.142, Jebres, Surakarta, Kolam Renang Tirtomoyo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 2.
Lebih terperinciLAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan
LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan power tungkai, panjang tungkai, lingka paha, dan kecepatan lari dengan hasil lompat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini, maka penelitian ini telah dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah populasi bersyarat yaitu atlet putra berprestasi klub renang METAL SC Metro 013 yang berjumlah 8 atlet.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini, penelitian ini dilaksanakan di Kampus
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN BARROW MOTOR ABILITY TEST. a. Tujuan : Untuk mengukur komponen power otot tungkai
LAMPIRAN 70 Lampiran 1. Petunjuk Pelaksanaan Tes PETUNJUK PELAKSANAAN BARROW MOTOR ABILITY TEST 1. Standing Broad Jump a. Tujuan : Untuk mengukur komponen power otot tungkai b. Alat dan fasilitas: pita
Lebih terperinciuntuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tungkai dengan kemampuan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada minggu ke-4
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan
34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (00: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Lapan gan basket SMA N 1 Sulang. Jl. Raya Sulang- Kab. Rembang 59254 Telp./ Fax. 0295-6998826. Alasan
Lebih terperinciLampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru
Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru 1. Tes Daya Ledak Otot Lengan Menggunakan Tes Two-Hand Medicine Ball Put a. Tujuan Mengukur daya ledak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu : - Stadion Manahan Surakarta - Stadion Sriwedari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu: - SMP Negeri 8 Purwokerto - Kolam Renang Tirta
Lebih terperinci: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah korelasional (corelational design), yang menyatakan panjang tungkai (X 1 ) power otot tungkai (X 2 ) dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan
29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Tenis FKIP UNS Surakarta, Jl. Menteri Supeno No. 13 Manahan, Kota Surakarta, Jawa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian adalah syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah permasalahan. Ketepatan penggunaan metode dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang tungkai (X 1 ), kekuatan otot perut (X 2 ) dan kekuatan otot tungkai (X 3 ) terhadap hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang
33 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metodologi penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk memperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian
III. METODE PENELITIAN 3. Metode penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:60) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode penelitian. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2005). Metode
Lebih terperinciLampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi
73 Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi 74 Lampiran 2: Kartu Bimbingan Tugas Akhir Skripsi 75 Lampiran 3: Lembar Pengesahan Izin Penelitian 76 Lampiran 4: Surat Permohonan Izin
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah
29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang
33 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan dara dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini telah dilaksanakan di GOR Uncen di Abepura Jayapura-Papua 2. Waktu Penelitian Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Kecepatan Lari a. Pengertian Kecepatan Lari Lari merupakan salah satu nomor dalam atletik, yang terdiri dari empat tahap yaitu menumpu ke depan, mendorong, pemulihan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang di gunakan selama berlangsungnya penelitian ini adalah bertempat di kampus FPO UPI, Padasuka, Bandung. 2. Populasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur
37 III. METODE PENELITIAN A. Hakikat Metode Penelitian Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur ilmiah, apabila penelitian tersebut dapat menggunakan metode atau alat yang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam
BAB III PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam sebuah penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Tentang suatu
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas 36 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari DIY 37 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Magelang 38 Lampiran 4. Surat Keterangan Melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinci` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
` III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan,
29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kampus III Universitas Negeri Gorontalo
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus III Universitas Negeri Gorontalo yang terletak di jalan Andalas Kota Tengah Kota Gorontalo.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu kegiatan penelitian dan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan korelasional.
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SSB Satria Muda yang berada di daerah kabupaten Subang. Waktu penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta
37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai
Lampiran Petunjuk Pelaksanaan TKJI Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Petunjuk Pelaksanaan Tes 1. Lari 40 meter a. Tujuan Tes lari ini adalah untuk mengetahui atau mengukur kecepatan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini, maka penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian
8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun
Lebih terperinciR3 : Koefisien regresi X3 terhadap Y
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun desain yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : X1 R1 R 4 R 6 X2 R2 Y R 5 R3 X3 R 7 Gambar. 3.1 Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan untuk membuktikan sesuatu
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 56 Lampiran 2. Prosedur Pelaksanaan Tes PROSEDUR PELAKSANAAN TES 1. Lari 30 Meter a. Tujuan : untuk mengukur kecepatan lari menempuh jarak 30 meter b. Alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Agar suatu penelitian berjalan dengan mudah maka perlu dibuat langkahlangkah dan desain penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. Menurut sugiyono
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara
38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:160) Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kontribusi kelentukan dengan kemampuan kayang pada siswa kelas VII SMP Al Azhar 3 Bandar
Lebih terperinciDOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN
DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2015 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN RUBRIK PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN BIDANG KEOLAHRAGAAN 1. MATERI UJIAN Uji Keterampilan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak metode penelitian yang digunakan oleh para peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh Alimuddin
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam penelitian harus tepat sasaran dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai tingkat fleksibilitas sendi panggul dan tinggi badan dengan hasil sepak mula (service) dalam sepak takraw ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakasakan di lapangan bolavoli Universitas Tunas Pembangunan Surakarta pada tanggal 17-18 April 2015 jam 07.00 WIB selesai. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan situasi, tempat, dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Pajajaran
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP
PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik korelasional. Secara operasional tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Proses suatu penelitian hendaknya dapat ditentukan suatu metode penelitian yang akan digunakan, hal ini berdasarkan pada suatu pemahaman bahwa metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciLampiran 1. Surat ijin penelitian
LAMPIRAN 59 Lampiran 1. Surat ijin penelitian 60 61 62 63 64 65 66 67 Lampiran 2. Sertifikat Uji Tera 68 69 70 71 Lampiran 3 INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengukuran panjang tungkai Tujuan Alat : Untuk mengukur
Lebih terperinciLampiran 2 SURAT PERMOHONAN. Lamp : 1 Bendel Penyusunan Tes : Permohonan Sebagai Validator. Kepada Yth. Di Tempat
Lampiran 1 78 Lampiran 2 SURAT PERMOHONAN Lamp : 1 Bendel Penyusunan Tes Hal : Permohonan Sebagai Validator Kepada Yth. Di Tempat Dengan Hormat, Sehubungan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan
Lebih terperincibab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang
bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian seseorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Kabupaten Ngawi 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2016
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di hall beladiri UNY, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat penelitian sekaligus dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
1 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di arena futsal ADA futsal di Kabupaten Sragen. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Pada bab I telah dikemukakan bahwa masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara power tungkai, power lengan, dan kapasitas aerobik (VO2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksakan di Komplek GOR Ki Mageti Magetan Jl. Yosonegoro No. 1, Telp/fax 0351896158, Kelurahan Mangkujayan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo
23 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2006 : 11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
Lebih terperinciLampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.
Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia 13-15 Tahun 1. Lari 50 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin,
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TES PEMANDUAN BAKAT
1 Ringkasan: PETUNJUK PELAKSANAAN TES PEMANDUAN BAKAT Oleh Mansur PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 2 Manajemen Pelaksanaan Tes Pemanduan Bakat
Lebih terperinciTES POWER VERTIKAL JUMP. Aris Fajar Pambudi FIK UNY
TES POWER VERTIKAL JUMP Aris Fajar Pambudi FIK UNY PENDAHULUAN Didalam dunia olahraga kita dengan sering mendengar kata power (Daya Ledak). Power merupakan kemampuan tubuh yang memungkinkan otot atau sekelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai Perbandingan Antara Lansia Yang Melakukan Olahraga Jalan Kaki dengan Tenis terhadap Kebugaran Jasmani (Health Related Physical
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari
Lebih terperinciGambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa penelitian dilakukan untuk menentukan informasi tendangan. Pengaruh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (013 : 160) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Lebih lanjut dikatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jln. Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji program pembinaan kebugaran jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4 dan
Lebih terperinciLampiran 1 67
LAMPIRAN 66 Lampiran 1 67 Lampiran 2 68 Lampiran 3 69 Lampiran 4 70 Lampiran 5 71 72 Lampiran 6 PROSEDUR PENELITIAN Petunjuk pelaksanaan tes : a. Kelincahan Instrumen yang digunakkan untuk mengukur kelincahan
Lebih terperinciEsra Fitriyanti Kedo ABSTRAK
KONTRIBUSI KELENTUKAN TOGOK, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA CLUB VOLI KECAMATAN LORE TENGAH DESA LEMPE Esra Fitriyanti Kedo Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Pasundan 1 kota Bandung dan SMP Pasundan 2 kota Bandung Jalan Pasundan 32 Balong
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Jadwal pelaksanaan tes dan pengukuran yang penulis rencanakan pada penelitian yang akan dilakukan terhadap variabel-variabel yang akan diselidiki,
Lebih terperinci