Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Anasya Firdha Intan P
|
|
- Susanti Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Anasya Firdha Intan P PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha individu untuk membina kepribadian agar sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan bukan hanya merupakan tanggung jawab sekolah saja melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua dan pemerintah. Pendidikan bukan baru dimulai setelah usia sekolah dasar, tetapi dapat dimulai sejak anak usia dini. Pendidikan seperti itu biasa disebut dengan pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan untuk anak sejak lahir hingga usia enam tahun dengan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan cara memberikan pengalaman nyata agar anak mendapatkan konsep yang bermakna dari pengalaman tersebut. Melalui pengalaman nyatalah, anak dapat menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan posisi pendidik sebagai pendamping, pembimbing serta fasilitator. Pendidik di sini bukan hanya diperankan oleh guru, tetapi orang tua juga dapat berperan sebagai pendidik anak-anaknya. Sebagaimana kita ketahui bahwa orang tua merupakan lingkungan pertama dan utama anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan tertua. Artinya, lingkungan keluarga adalah tempat utama dimulainya suatu proses pendidikan. Hal itu dikarenakan sebagian besar kehidupan anak ada dalam keluarga sehingga dari situlah banyak pendidikan yang diterima anak. KAJIAN TEORITIS 1. Peranan Orang Tua Menurut Teori Ekologi Brofenbrenner (Santrock, 2002), perkembangan anak dipengaruhi oleh sistem interaksi yang kompleks dengan berbagai tingkatan lingkungan sekitarnya yang mencakup interaksi yang saling berhubungan antara di dalam dan di luar rumah, sekolah, dan tetangga (masyarakat) dari kehidupan anak setiap hari dalam kurun
2 waktu yang sangat lama. Interaksi tersebut menjadi motor atau penggerak perkembangan anak yang merupakan pusat dari lingkaran, dikelilingi oleh berbagai sistem interaksi yang terdiri dari sistem mikro, sistem meso, seistem exo, dan sistem makro. Dalam hal ini, orang tua termasuk dalam sistem mikro, dimana orang tua berada lingkaran yang paling dekat dengan anak yang meliputi kegiatan dan pola interaksi langsung dari anak dengan lingkungan terdekatnya. Hubungan dua arah yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang dan intensif di lingkungan terdekat ini mempunyai dampak terbesar dan mendalam pada perkembangan anak. Peranan orang tua sangat penting dalam membantu anak untuk menghadapi kehidupan di masa depan. Ketika memulai kehidupan di masa yang akan datang, anak diharapkan dapat menjadi lebih mandiri dan sudah seharusnya terlepas dari orang tua, dimana keputusan hidup mereka sudah harus dapat dilakukan sendiri. Pada saat itulah, peran orang tua sudah berkurang dan hanya dapat melihat hasil didikan mereka. Menurut Hadisubrata (1994), kehidupan anak sangat tergantung pada orang tuanya, terlebih pada masa-masa awal kehidupannya. Oleh sebab itu, orang tua harus menyadari tugas-tugas pokok dalam hal sebagai berikut. a. Orang tua sebagai pendamping Anak membutuhkan orang tua yang lebih sensitif terhadap kebutuhannya, mau mendengarkan secara responsif, mampu memberikan perhatian bila anak mendapatkan kesulitan, mau diajak berbicara, dan tidak banyak tuntutan maupun larangan sejauh tidak membahayakan keselamatan anak. Orang tua juga harus bersedia menjadi teman bermainnya dan mau mebacakan buku untuknya. Sebagai pendamping, orang tua harus memberikan kebebasan kepada anak untuk memanfaatkan inderanya dan mengeksplor lingkungan sekitarnya. Orang tua tidak seharusnya menghalangi dan mematikan rasa ingin tahu anak untuk menggunakan pikirannya dalam menemukan sebab-sebab dari terjadinya sesuatu karena hal tersebut akan menghambat perkembangan anak sendiri. b. Orang tua sebagai guru Orang tua merupakan guru pertama dan terbaik bagi anak-anaknya karena orang tua mempunyai kesempatan paling besar dalam mempengaruhi kecerdasan anak pada saat anak-anak sangat peka teradap pengaruh luar, dan mengajarnya selaras dengan temponya
3 sendiri. Sebagai guru, tugas orang tua adalah menciptakan lingkungan yang dapat merangsang perkembangan anak, baik itu lingkungan fisik maupun lingkungan bahasa. Orang tua dapat memberikan kesempatan berlatih (menyediakan tempat bermain di rumah, menyediakan permainan, dll), memberikan motivasi dan bimbingan, dan menjadi model yang baik agar dapat ditiru anaknya dengan benar. Ketidakmampuan orang tua dalam memberikan dasar-dasar perkembangan, maka akan mengakibatkan anak menjadi cenderung terhambat dalam proses belajar dan masa pendidikannya. Lebih mudah bagi orang tua untuk membiarkan anak mengenal lingkungan melalui panca inderanya. Dengan begitu, anak akan menjalani masa kecil yang menyenangkan dan orang tua sendiri lebih menikmati hubungan tersebut sehingga tidak perlu menekan atau memaksa anak untuk belajar. 2. Anak Usia Dini Anak usia dini adalah anak dengan usia 0 tahun sampai 6 tahun. Pada masa usia dini, berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa masa tersebut merupakan periode emas atau masa golden ages bagi perkembangan anak dimana pertumbuhan dan perkembangan otak anak telah mencapai 80% dan akan berkembang 20% saja ketika mereka dewasa. Periode emas ini merupakan periode kritis bagi anak. Perkembangan yang didapatkan pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pada periode berikutnya hingga masa dewasa. Menurut Montessori, pada masa usia dini, anak dapat menyerap informasi apapun yang mereka dapatkan dari lingkungannya bagaikan sebuah spon. Meskipun begitu, secara prakteknya, anak-anak seringkali tidak sempurna dalam menunjukkan kemampuannya (Suyadi, 2010). Masa usia dini disebut juga dengan masa peka, dimana pada masa ini, anak mulai peka dalam menerima berbagai rangsangan. Setiap anak memiliki masa peka yang berbedabeda seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Pada masa peka terjadi kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral. Menurut Catron dan Allen (1999), ada 6 aspek perkembangan anak usia dini, antara lain adalah kesadaran personal, kesehatan emosional, sosialisasi, komunikasi, kognisi, dan
4 keterampilan motorik. Pemahaman terhadap perkembangan anak tersebut dapat disimpulkan meliputi aspek kognitif, fisik-motorik, bahasa, dan sosio-emosional. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan anak. a. Aspek perkembangan kognitif Menurut teori kognitif milik Piaget, anak usia dini berada pada tahap sensorimotor (0-2 tahun) dan tahap pra operasional (2-7 tahun). Tahap sensorimotor adalah tahap dimana kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks. Sedangkan pada tahap pra operasional, anak memiliki kemampuan dalam menerima rangsangan yang terbatas. Berbeda halnya dengan Vygotsky. Menurut Vygotsky, sistem sosial sangat penting dalam perkembangan kognitif anak. Orang tua, guru, teman berinteraksi dan berkolaborasi dengan anak untuk mengembangkan suatu pengertian. Belajar terjadi dalam konteks sosial dan muncul suatu istilah Zona Perkembangan Proximal atau Zona Proximal Development (ZPD). ZPD adalah tahap dimana kemampuan anak dapat ditingkatkan dengan bantuan orang lain yang lebih ahli (Papalia, 2008). Tahap selanjutnya adalah tahap scaffolding, dimana tahap ini anak membangun pengetahuan sebelumnya dan menginternaisasi informasi baru. Dengan demikian, anak belajar secara bertahap sesuai dengan kemampuannya. b. Aspek perkembangan fisik-motorik Keterampilan motorik anak terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Pada anak usia 4-5 tahun, keterampilan motoriknya lebih banyak berkembang pada motorik kasar. Sedangkan motorik halusnya berkembang setelah anak berusia 5 tahun. Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan oto terkoordinasi (Hurlock, 1998). Papalia (2008) mengatakan bahwa tulang dan otot anak prasekolah semakin kuat dan kapasitas paru-paru mereka semakin besar sehingga memungkinkan merekan untuk berlari, melompat, dan memanjat dengan lebih cepat, lebih jauh, dan lebih baik. Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat. Sedangkan pada usia 5 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat (Santrock, 1995). Tangan, lengan, dan tubuh bergerak bersama di bawah komando yang lebih baik dari mata. c. Perkembangan aspek bahasa
5 Menurut Hart & Risley (Morrow, 1993), anak usia 2 tahun dapat memproduksi rata-rata dari 338 ucapan yang dapat dimengerti setiap jam, cakupan lebih luas adalah antara rentangan 42 sampao 672. Pada usia 4 tahun, anak-anak dapat menggunakan sekitar 134 kata-kata pada jam yang berbeda dnegan rentangan 18 untuk 286. Membaca dan menulis merupakan bagian dari belajar bahasa. Anak harus mengenal dan memahami kalimat agar dapat membaca dan menulis. Membaca membuat anak semakin banyak menambah kosakata. Anak dapat belajar bahasa melalui membaca buku cerita dengan suara yang nyaring. Hal tersbeut dilakukan untuk mengajarkan anak tentang bunyi bahasa. Sedangkan menurut Seefeldt dan Barbour (1998), anak usia 5-6 tahun memiliki minat yang tinggi terhadao huruf-huruf dan angka, menyenangi alam, dapat mengingat kembali pengertian berdasarkan kata-kata, tulisan huruf tidak sama atau biasa saja, memiliki kosa kata lebih dari 2500 kata, mengalami kesulitan untuk mengucapkan huruf r atau sh diakhir kata, sering salah pengertian dalam penggunaan kata, dan bergerak ke dunia fantasi ke dunia nyata. d. Aspek perkembangan sosio-emosional Menurut teori psikososial miliki Erikson (Santrock, 2002), anak usia dini berada pada tahap Trust vs Mistrust (tahun pertama) hingga tahap Industry vs Inferiority (6 tahun-pubertas). Pada tahap pertama, Trust vs Mistrust (Kepercayaan dan Ketidakpercayaan), rasa kepercayaan menuntut perasaan nyaman secara fisik dan jumlah ketakutan minimal akan masa depan. Kebutuhan-kebutuhan dasar anak dipenuhi oleh pengasuh yang tanggap dan peka. Tahap kedua, Autonomy vs Shame and Doubt (Otonomi vs Malu dan Ragu-Ragu), terjadi pada tahun kedua dimana anak mulai menemukan bahwa mereka memiliki kemauan yang berasal dari diri mereka sendiri. Mereka menegaskan rasa otonomi atau kemandirian mereka dan menyadari kemauan mereka. Jika anak terlalu dibatasi atau dihukum terlalu keras, maka mereka akan cenderung mengembangkan rasa malu dan ragu-ragu. Pada tahap ketiga, Initiative vs Guilt (Inisiatif vs Rasa Bersalah), terjadi pada anak usia 3-5 tahun. Pada tahap tersebut, anak mulai menghadapi dunia sosial yang lebih luas, mereka lebih tertantang dan perlu mengembangkan perilaku yang lebih bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Anak-anak diharapkan menerima tanggung jawab yang lebih besar. Namun, perasaan
6 bersalah yang tidak menyenangkan dapat muncul jika anak tidak bertanggung jawab dan dibuat merasa terlalu cemas. Tahap keempat adalah tahap Industry vs Inferiority (Tekun dan Rasa Rendah Diri), terjadi pada usia 6 tahun sampai pubertas, dimana anak-anak mengerahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual. Tetapi, yang berbahaya pada tahap ini adalah perasaan tidak berkompeten dan tidak produktif. 3. Pendidikan Anak Usia Dini Merujuk pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan terdiri atas Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi, yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. Artinya, pendidikan harus dimulai dari usia dini, yaitu dengan mulai pada Pendidikan Usia Dini (PAUD). Dengan demikian, PAUD diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan Dasar. Sasaran dari layanan Pendidikan Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun (Sutiyadi, 2010). Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 14, Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan utnuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Disamping istilah pendidikan usia dini, terdapat pula terminologi pengembangan anak usia dini yaitu upaya yang dilakukan masyarakat atau pemerintah untuk membantu anak usia dini dalam mengembangkan potensinya secara holistik baik aspek pendidikan, gizi, maupun kesehatan (Direktorat PADU, 2002). PEMBAHASAN Pelaksanaan program pendidikan anak usia dini tidak akan berjalan lancar dan baik jika tidak ada peran dari orang tua. Pendidikan anak sebenarnya merupakan tanggung jawab penuh dari orang tua dan sudah seharusnya peran orang tua berada pada urutan pertama. Tanggung jawab orang tua diwujudkan dalam keterlibatannya secara langsung dalam pendidikan anak dari sejak lahir. Orang tualah yang paling memahami anak-anaknya. Mereka juga yang dapat mengetahui perubahan dan perkembangan karakter dan kepribadian anak-anaknya. Oleh sebab
7 itu, orang tua dapat menjadi penentu kepribadian yang dimiliki anak, yaitu apakah akan menjadi seseorang yang memiliki kepribadian baik atau buruk. Berdasarkan hasil penelitian (Henderson dan Mapp, 2002; National Standard For Parent/Family Involvement Programs, 2004), menunjukkan bahwa partisipasi orang tua dalam PAUD berhubungan dengan : a. Prestasi anak Ketika orang tua terlibat tanpa melihat status sosial ekonomi, latar belakang ras atau tingkat pendidikan orang tua, anak menunjukkan prestasi yang lebih tinggi. Dalam program yang dirancang untuk melibatkan orang tua dalam kemitraan yang penuh prestasi anak-anak dari keluarga tidak beruntung mampu mencapai level standard seperti yang dipersyaratkan. Selain itu, peran orang tua dalam pendidikan anak, mampu membuatn anak lulus dengan nilai yang lebih tinggi sehingga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk masuk ke perguruan tinggi. b. Perilaku anak Anak yang mendapatkan dukungan dari orang tua, memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dan cenderung melakukan sesuatu yang lebih baik. Anak-anak juga mempunyai perilaku yang lebih positif dan penurunan perilaku kekerasan, narkoba, dan antisosial. c. Budaya Sekolah yang berhasil adalah sekolah yang selalu melibatkan orang tua dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi-budaya, memusatkan diri membangun kemitraan yang menguntungkan antara para guru, keluarga, dan anggota masyarakat, mengembangkan pandangan kemitraan bahwa wewenang dan tanggung jawab adalah dipikul bersama-sama. d. Usia Keterlibatan orang tua tidak terbatas pada anak usia dini tetapi bisa juga siswa SMP/SMA. Mereka diharapkan mampu melakukan peralihan yang lebih baik, memelihara kualitas kerja mereka, dan mengembangkan rencana-rencana realistis terkait masa depan mereka. e. Kualitas sekolah Sekolah yang memiliki kerja sama yang baik dengan orang tua, menunjukkan semanagat guru yang meningkat dan mendapat penilaian yang lebih tinggi dari para orang
8 tua dan masyarakat. Sekolah yang dinilai bagus dalam program kemitraan dengan orang tua memperlihatkan hasil ujian nasional yang lebih baik. KESIMPULAN Orang tua adalah sosok yang paling memahami anaknya. Mereka mengetahui perkembangan dan perubahan karakter serta kepribadian anak-anaknya. Peranan orang tua sangat penting dalam pendidikan anak, terutama saat pendidikan anak usia dini. Orang tua dapat berperan sebagai pendamping dan juga guru. Saat menjadi pendamping, orang tua harus memberikan kebebasan kepada anak untuk memanfaatkan inderanya dan mengeksplor lingkungan sekitarnya agar dapat mengembangkan bakat atau potensi yang dimilikinya. Sedangkan saat berperan sebagai guru, orang tua harus dapat menciptakan lingkungan yang dapat merangsang perkembangan anak, baik itu lingkungan fisik maupun lingkungan bahasa. Akan tetapi, saat orang tua tidak mampu memberikan dasar-dasar perkembangan, maka akan mengakibatkan anak menjadi cenderung terhambat dalam proses belajar dan masa pendidikannya. REFERENSI Hadisubrata, M. (1994). Meningkatkan Intellegensi Anak Balita. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Hurlock, E. B. (1998). Psikologi perkembangan, terj Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga. John, S. W. (1995). Life Span Development. Jakarta: PT Erlangga. Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. PADU, D. (2002). Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Dini Usia (Menu Pembelajaran Generik). Jakarta: Direktorat PADU - Ditjen PLSP - Depdiknas. Papalia, D. E. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan, terjemahan A.K. Anwar). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Santrock, J. W. (2002). Life Span Development. Jakarta: Erlangga. Suyadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD. Jogjakarta: Pedagogia.
Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat
Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, 125120307111008 Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat penting sepanjang hidup, karena pada masa ini adalah masa
Lebih terperinciPERAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI Oleh: LISMADIANA (Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK-UNY)
PERAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI Oleh: LISMADIANA lismadiana@uny.ac,id (Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK-UNY) ABSTRAK Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat
Lebih terperinciPeran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Oleh: Nur Hayati (FIP UNY)
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Oleh: Nur Hayati (FIP UNY) A. Pendahuluan Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciMendidik Anak Usia Dini dengan Permainan
Mendidik Anak Usia Dini dengan Permainan Pendidikan Anak Usia Dini yang Selaras dengan Tumbuh Kembang Sebagai bahan Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pendidikan Anak Usia Dini Dosen Pengampu : Unita Werdi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan bagi anak bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak awal biasanya dikenal dengan masa prasekolah. Pada usia ini, anak mulai belajar memisahkan diri dari keluarga dan orangtuanya untuk masuk dalam lingkungan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbedabeda. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari sejak lahir. Masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut undang undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 1 butir 14 merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
Lebih terperinciErikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai
Teori Psikososial, Erik Erikson ( 1902-1994 ) Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai manusia tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age) yang merupakan masa dimana anak mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai rangsangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi
KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD Oleh: Fitta Ummaya Santi SIAPAKAH ANAK USIA USIA DINI? Latar Belakang Anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Usia dari kelahiran hingga enam tahun merupakan usia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar yaitu, learning to know,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini adalah sosok individu yang sedang dalam proses perkembangan.perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan anak pada usia pra-sekolah atau sekarang lebih dikenal dengan anak usia dini yang berada pada rentang usia 0-6 tahun oleh para ahli dianggap sebagai usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting bagi keluarga untuk menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia dini merupakan upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum Sekolah Dasar (SD) yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan proses yang kompleks, terbentuk dari potensi anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak berlangsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia anak adalah dunia bermain, karena selama rentang perkembangan usia dini anak melakukan kegiatan dengan bermain, mulai dari bayi, balita hingga masa kanak-kanak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wadah untuk kegiatan belajar dan mengajar untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui jenjang pendidikan yang dasar sampai jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Setiap orang tua sangat menginginkan anaknya lebih baik, lebih hebat dan lebih berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yag merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa
26 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan manusia. Pada fase inilah seorang pendidik dapat menanamkan prinsip-prinsip yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pedidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang mendasar melalui pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu hendaknya pendidikan
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)
PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : ANIK
Lebih terperinciPeran Pemerintah dalam Pemberian Program Pembelajaran. pada Pendidikan Anak Usia Dini. Fitria Rachmanty
Peran Pemerintah dalam Pemberian Program Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini Fitria Rachmanty 125120307111065 PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini sangat memegang peranan penting dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciOleh: Nur Hayati, M.Pd
Oleh: Nur Hayati, M.Pd Deteksi Dini Permasalahan Permasalahan Makro Anak Usia Dini Anak yang terlantar, kurang mendapat perhatian terutama untuk mengembangkan potensinya ( misalnya anak jalanan) Diberlakukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Seperti yang diungkapkan Dr.Gutama (2004) dalam modul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Pada usia ini mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Pada usia ini mengalami perubahan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan pada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proyek kemanusiaan yang tiada henti-hentinya ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke waktu. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat
Lebih terperinciPEMBELAJARAN CALISTUNG BAGI ANAK USIA DINI ANTARA MANFAAT AKADEMIK DAN RESIKO MENGHAMBAT KECERDASAN MENTAL ANAK
PEMBELAJARAN CALISTUNG BAGI ANAK USIA DINI ANTARA MANFAAT AKADEMIK DAN RESIKO MENGHAMBAT KECERDASAN MENTAL ANAK Ema Pratiwi Mahasiswa PG-PAUD FKIP UAD Yogyakarta emapratiwi94@gmail.com Abstrak Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2006
1 LAPORAN KEGIATAN PPM SOSIALISASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BAGI PARA IBU MUDA Oleh: Ririn Darini, M.Hum. Puji Lestari, M.Hum. Dyah Kumalasari, M.Pd. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Pengantar Memahami Teori Perkembangan Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Kajian Perkembangan Manusia Apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI By : Eva Imania Eliasa,M.Pd Perkembangan Anak-anak Awal Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan - Pertumbuhan masa kanak-kanak
Lebih terperinciKhanti Sebagai Kekuatan Mendidik Bagi Guru TK. Wiska Wijaya NIM Masa usia dini anak merupakan masa keemasan (golden ages), usia 0-8
Khanti Sebagai Kekuatan Mendidik Bagi Guru TK Wiska Wijaya NIM 0250111010489 Masa usia dini anak merupakan masa keemasan (golden ages), usia 0-8 tahun merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. Anak memiliki karakteristik yang khas dan tidak
Lebih terperinciPERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini Definisi Pertumbuhan: Bertambahnya ukuran : tulang, otot, syaraf Proses yang tdk normal akan berpengaruh pada perkembangan Bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
Lebih terperinciPENERAPAN PERANCANGAN FASILITAS PENDIDIKAN USIA DINI DI PERUMAHAN JOYO ASRI KELURAHAN MERJOSARI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG
Perencanaan Fasilitas Pendidikan Usia Dini Suryo Tri Harjanto Adhi Wdyarthara/ Didiek Suharjanto PENERAPAN PERANCANGAN FASILITAS PENDIDIKAN USIA DINI DI PERUMAHAN JOYO ASRI KELURAHAN MERJOSARI KECAMATAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age), sekaligus dalam tahapan kehidupan manusia yang anak menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar bagi pembentukan sumber daya manusia di masa mendatang (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan kemampuan
Lebih terperinciPAUD yang Selaras dengan Prinsip Tumbuh Kembang Anak. Nurul Malika
PAUD yang Selaras dengan Prinsip Tumbuh Kembang Anak Nurul Malika 125120307111070 Pendahuluan Pemerintah Indonesia sudah pasti mempunyai ketetapan tersendiri pada bidang pendidikan. Pendidikan adalah bidang
Lebih terperinciPERAN STRATEGIS PEMERINTAH MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BAGI ANAK USIA DINI NURINTAN SRI UTAMI Abstrak
PERAN STRATEGIS PEMERINTAH MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BAGI ANAK USIA DINI NURINTAN SRI UTAMI 125120300111024 Abstrak Pendidikan anak usia dini yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang mengalami masa keemasan dimana anak mulai peka dan sensistif untuk menerima berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya pendidikan yang memadai untuk putra-putrinya, terlebih pada saat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, masyarakat sangat mengharapkan adanya pendidikan yang memadai
Lebih terperinciMENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA WAYANG
MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA WAYANG Yona Wahyuningsih 1 ABSTRAK Kecerdasan emosi merupakan penentu dari keberhasilan seseorang. Sosioemosional pada anak penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan wahana pendidikan yang sedang digalakkan oleh pemerintah dan sedang menjadi suatu lahan yang sangat menguntungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa prasekolah adalah waktu untuk mempelajari apa yang dapat mereka lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan berperan penting
Lebih terperinciIlmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza
Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta Oleh : Yulia Ayriza TUMBUH KEMBANG ANAK PERTUMBUHAN Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran organ individu dan hal ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang unik, dimana anak selalu bergerak, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, memiliki potensi untuk belajar dan mampu mengekspresikan diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ( Depdiknas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Hakikat pendidikan anak usia dini, secara alamiah, perkembangan anak berbeda-beda, baik intelegensi, bakat, minat, kreativitas, kematang emosi, kepribadian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia diri yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Chaplin (dalam Asrori, 2007:36) diartikan
Lebih terperinciPENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI I. Pengertian Dan Karakteristik Anak Usia Dini Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation)
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia adalah menuju pembangunan manusia seutuhnya yang meliputi dari berbagai faktor kehidupan termasuk pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.
Lebih terperinciPENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI OLEH RAHAYU DWI UTAMI,SE.,S.Pd.,M.Pd. Anak adalah anugerah dari sang maha pencipta yang dititipkan oleh Tuhan YME sebagai amanah yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) merupakan pendidikan yang paling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, karena pendidikan dapat memberdayakan sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa sehingga membutuhkan orang dewasa dalam membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya sejak lahir. Bakat
Lebih terperinciPENDIDIKAN TPA & KB. Pertemuan 2 dan 3
PENDIDIKAN TPA & KB Pertemuan 2 dan 3 Aspek perkembangan AUD Fisik motorik Kognitif Intelektual Moral, Disiplin, Etika Emosional, Harga Diri dan Aktualisasi Diri Sosial, empati dan kerjasama Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak dini dengan layak. Oleh karena itu, anak memerlukan program
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi setiap orang khususnya bagi anak usia dini. Anak usia dini adalah penerus bangsa yang seharusnya pendidikan tersebut diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir dan sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke beberapa arah, yaitu pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Usia Dini merupakan masa keemasan perkembangan anak atau yang biasa disebut Golden Age, dimana pada Pada masa itu anak menempati posisi paling vital. Keith
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
32 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI KB HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 2 SEMARANG RINGKASAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap tahapan mempunyai ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
Lebih terperinci