BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tampil rapi dan menarik tidak lagi hanya kebutuhan wanita. Kini, para
|
|
- Dewi Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tampil rapi dan menarik tidak lagi hanya kebutuhan wanita. Kini, para pria juga ingin selalu tapil menawan dalam setiap kesempatan. Banyak hal yang kaum Adam perhatikan terkait penampilannya, salah satunya adalah gaya rambut. Ini membuat kebutuhan akan jasa pangkas rambut atau barbershop terus meningkat. Alhasil usaha barbershop pun semakin menjamur. Usaha barbershop di Indonesia memiliki peluang yang sangat baik, terbukti dengan berdirinya puluhan atau bahkan ratusan barbershop yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Di zaman digital plus metroseksual ini, kian banyak lelaki yang mendambakan penampilan elok dan rapi. Hal ini terbukti dengan membeludaknya salon salon untuk ketampanan para lelakiagar permintaan kaum adam tersebut terpenuhi. Agar tak dikecap feminim, barbershop untuk lelaki didesain dengan nuansa maskulin yang amat kental, mulai dari desain interior yang bertema pria, sumber daya manusia (tukang cukur) yang juga pria, serta hanya melayani pengunjung pria. Di kota kota besar, seperti Jakarta, gerai barbershop bisa dengan mudah ditemui, mulai dari pinggir jalan hingga pusat pusat perbelanjaan. Hal ini tidak lepas dari gencarnya usaha barbershop menawarkan waralaba atau 1
2 2 kemitraan usaha. Barbershop yang sedang naik daun saat ini adalah Lanang Barbershop. Lanang Barbershop merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang telah berdiri 8 tahun lalu tepatnya pada bulan desember 2007 yang didirikan oleh Bapak Nurtjahjono dan para mitra-mitranya. Outlate Lanang Barbershop pertama kali buka bertempat di Jl. Hj Tasyir Kemanggisan dekat Binus University. Awal mula Bapak mendirikan perusahaan karena faktor kebutuhan pribadi, karena di era globalisasi ini fashion hair style laki-laki sangat penting dalam hal nya kehidupan sehari-hari dan sebelumnya pun telah melakukan observasi kepada para mahasiswa yang kuliah di Binus Uneversity, Kemanggisan, Jakarta Barat. Ternyata respon dari para mahasiswa terutama laki-laki positif sehingga Bapak memberanikan diri untuk menyewa tempat dan membuka barbershop dengan target pasar utama laki-laki. Meskipun Bapak lulusan sarjana teknik kimia dari Institut Teknologi Indonesia, ia tidak ingin Lanang Barbershop seperti yang ada pada umumnya, ia sangat menekankan tentang kebersihan yang notabence tidak terdapat pada pangkas rambut lain. Disamping itu pelayanannya cukup cepat dan simple, setelah selesai rambut dipotong rambut biasanya dikeramasi, tetatpi Lanang Barbershop menggunakan Vacuum untuk membersihkan sisa-sisa potongan rambut. Dengan kelebihan-kelebihannya dalam pelayanan, usaha yang dibangun terbukti dalam kurun waktu 6 bulan kemudian, jasa pangkas rambut ini
3 3 akhirnya berdirilah outlate kedua dan ketiga yang bertempat di daerah Jelambar dan Rawabelong, Jakarta Barat dan setelah membuka cabang kelima sekitar tahun 2010, Lanang Barbershop menawarkan kemitraan. Hingga saat ini pada bulan september 2015 tercatat telah berjumlah 81 outlet Lanang Barbershop di JABODETABEK. Dimana owner memiliki 15 outlet dan 66 outlate milik para investor. Pada tahun 2014 lalu Lanang Barbershop berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Winner of Franchise Market Leader and Fastest Growing 2014 Category Barbershop by AFI & Majalah Info Franchise. Keberhasilan Lanang Barbershop dalam meraih prestasi, tidak lupa karena kerja keras dan integritas dari para karyawan atau stylist yang ada di Lanang Barbershop. Akan tetapi, saat ini kinerja para stylist mengalami penurunan sehingga omzet tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk memastikan lebih lanjut, peneliti melakukan wawancara pada tanggal 11 September 2015 terhadap pemilik atau founder dari Lanang Barbershop yaitu Bapak. Berikut adalah rangkuman alur Q&A wawancaranya : :Bagaimana perasaan Bapak, ketika tahu bahwa Lanang Barbershop dinobatkan sebagai Franchise Market Leader & Fastest Growing 2014 untuk kategori Bisnis Barbershop? : Saya tidak menyangka kalau Lanang Barbershop akan meraih penghargaan. Tapi, saya senang. Karena kerja keras kami
4 4 (saya dan tim saya) bisa membuahkan hasil yang menakjubkan. : Apa visi misi dari Lanang Barbershop? : Visinya adalah menjadikan Lanang Barbershop sebagai usaha untuk merek global dan misinya adalah meningkatkan taraf hidup tukang cukur yang ada di Indonesia. : Bagaimana dengan budaya organisasi yang bapak terapkan di usaha ini? : Budaya organisasi yang saya terapkan adalah kekeluargaan, kepercayaan, dan kejujuran. : Apa rahasia dari Bapak sendiri untuk bisa membuahkan hasil yang menakjubkan? : Sebenarnya, untuk saat ini tidak ada lagi rahasia untuk setiap kesuksesan. Kerja keras dan integritas yang tinggi dalam tim adalah kuncinya. : Lalu, bagaimana langkah bapak selanjutnya untuk ke depan agar bisa mempertahankan dan bisa lebih berprestasi? : Menjaga apa yang sudah baik dan tetap melakukan inovasi dan pengembangan atau ekspansi di setiap wilayah. : Apakah sejauh ini bapak menemui kendala? : Sejauh ini, kendala saya adalah para stylist yang bekerja. Mereka kurang bisa budaya organisasi yang saya terapkan, sehingga mereka bekerja dengan tidak jujur.
5 5 : Apakah para karyawan bekerja dengan sistem kontrak? : Tidak. :Jika mereka pekerja lepas, apakah sering terjadi keluar masuknya karyawan? : Sejauh ini, kurang lebih dalam setahun jumlah karyawan yang keluar adalah 60 orang dari jumlah seluruh karyawan, yaitu; 210 orang. Banyaknya karyawan yang keluar, sebagian dikarenakan ada yang pulang kampung dan tidak kembali lagi. : Bagaimana sistem gaji dan kompensasi untuk para stylist? : Setiap karyawan mendapatkan komisi 30% dari harga cukur yang diminta pelanggan. Sebagai contoh; pelanggan meminta cukur harga 25 ribu. Jadi, stylist akan mendapatkan komisi sebesar delapan ribu rupiah. Dan jika pelanggan puas dengan pelayan stylist, biasanya stylist akan mendapatkan tip dari pelanggan. Selain itu, ada reward setiap tahunnya untuk mereka yang kinerjanya paling baik. Meski begitu, sebagian besar karyawan masih mengeluhkan sistem gaji dan kompensasi yang saya terapkan. : Baik. Itu saja Pak. Terima kasih atas waktunya. : Sama sama. Dari wawancara peneliti dengan pemiliki Lanang Barbershop, peneliti mengambil kesimpulan bahwa fenomena yang terjadi pada Lanang
6 6 Barbershop adalah keinginan owner Lanang Barbershop untuk berkembang yang belum didukung oleh sejumlah stylist yang ada. Hal ini disebabkan, karena gaji dan kompensasi karyawan yang kurang terpenuhi dan budaya organisasi yang belum dipahami penuh oleh karyawan, sehingga mereka kurang termotivasi dalam bekerja. Berikut adalah grafik keluar masuk karyawan Lanang Barbershop dalam satu tahun terakhir; karyawan yang keluar karyawan yang bekerja 50 0 Kuarter I Kuarter 2 Kuarter 3 Kuarter 4 Sumber : Data Observasi Langsung Lapangan September 2015 Dari grafik di atas, terlihat bahwa jumlah karyawan yang keluar semakin meningkat setiap tiga bulannya. Untuk itu, pihak Lanang Barbershop harus segera merancang sistem pengupahan terbaru agar para karyawan mau bertahan. Selain itu, peneliti juga melakukan survey terhadap barbershop pesaing terkait perbandingan harga jasa dan sistem pengupahannya. Berikut adalah tabelnya
7 7 Table 1.1 Data Perbandingan Harga Jasa dan Sitem Kompensasi Barbershop LANANG (JABODETABEK) GANTLEMAN (MERUYA SELATAN, JAKARTA BARAT) BIG DADDY (MERUYA SELATAN, JAKARTA BARAT) MOHAWK (MERUYA SELATAN, JAKARTA BARAT) ARGON (MENCONG, CILEDUG) ABANG (MENCONG, CILEDUG) Harga potong rambut Harga shaving (cukur bewok, kumis & jenggot) Tatto skin rambut Sisem pengupahan / kompensasi Rp Rp Rp % Perusahaan & 30% karyawan 8000 upah Rp Rp Rp Gaji pokok perbulan Rp 2.1jt / karyawan Rp Rp Rp % Perusahaan & 40% karyawan 9000 upah Rp Rp Rp % 35% karyawan upah Rp Rp Rp % 30% karyawan upah Rp Rp Rp % 40% karyawan upah
8 8 D MENS (CIPONDOH, TANGERANG) GANG S TOWN (CIPONDOH, TANGERANG) BAMBINO (PORIS, TANGERANG) Rp Rp Rp % 40% karyawan upah Rp Rp Rp % 30% karyawan upah Rp Rp Rp % 35 karyawan upah Sumber : Data Observasi Langsung Lapangan September 2015 Dari tabel di atas, Gentleman menggunakan sistem gaji pokok untuk pengupahannya, sehingga turn over karyawannya relatif rendah. Sedangkan, Lanang menggunakan sistem bagi hasil, sehingga turn over karyawannya relatif tinggi. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti mengangkat penelitian ini dengan judul PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA STYLIST LANANG.
9 9 B. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Kompensasi berpegaruh positif dan signifkan terhadap Motivasi Kerja? 2. Apakah Budaya organisasi berpegaruh positif dan signifkan terhadap MOtivasi Kerja? 3. Apakah Motivasi Kerja berpegaruh positif dan signifkan terhadap Kinerja Karyawan? 4. Apakah Kompensasi berpegaruh positif dan signifkan terhadap Kinerja Karyawan? 5. Apakah Budaya Organisasi berpegaruh positif dan signifkan terhadap Kinerja Karyawan? C. Batasan Masalah Untuk mempermudah dalam pemahaman skripsi ini, maka penulis memberikan batasan masalah dari penelitian ini adalah para stylist yang bekerja di Lanang Barbershop. D. Tujuan dan Kontribusi an 1. Tujuan an Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
10 10 1. Mengetahui pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Motivasi Kerja 2. Mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja 3. Mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan 4. Mengetahui pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan 5. Mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan 2. Kontribusi an Pada hakekatnya suatu penelitian yang dilaksanakan oleh penulis diharapkan akan mendapatkan manfaat bagi penulis dan perusahaan Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain : 2.1 Manfaat Praktis a. Bagi perusahaan an ini berguna sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil, guna melihat apakah budaya organisasi dan sistem kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja dan bagaimana dampaknya terhadap kinerja karyawan. b. Bagi penelitian sejenis an ini dapat dijadikan sebagai bahan perbaandingan bagi penelitian yang mengadakan penelitian dengan judul yang sama.
11 Manfaat Teoritis Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut: 1. an ini untuk menambah pengetahuan baik teori maupun praktek di bidang manajemen sumber daya manusia dan menambah kemampuan penulis dalam mengahadapi dan menganalisa masalah yang ada.
BAB I PENDAHULUAN. kembalinya tren rambut era Elvis Presley alias klimis alias gaya pomade,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Barbershop merupakan bisnis yang sedang meroket. Mengambil momentum kembalinya tren rambut era Elvis Presley alias klimis alias gaya pomade, fenomena menjamurnya barbershop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan.
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Barberpop merupakan salah satu barbershop ternama di kota Bandung. Barberpop merupakan bisnis yang bergerak di bidang jasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan hidup masyarakat saat ini sangatlah beraneka ragam. Mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Seiring dengan perkembangan zaman, memiliki penampilan yang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP
BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring dengan peningkatan peradapan manusia menyebabkan persaingan semakin katat. Dengan adanya
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya perekonomian berimbas pada meningkatnya pertumbuhan bisnis di Indonesia. Pertumbuhan bisnis dalam beberapa tahun terakhir ini diwarnai dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan.sumber daya yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermunculan usaha jasa yang menawarkan berbagai jenis jasa kepada kosumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha di bidang jasa, cukup pesat seiring banyaknya bermunculan usaha jasa yang menawarkan berbagai jenis jasa kepada kosumen. Dengan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik yang dilakukan diluar rumah termasuk kebiasaan mengikuti trend dan
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat dan pergeseran pola konsumsi pada masyarakat dewasa ini berlangsung sangat cepat, hal ini menjadikan peningkatan mobilitas fisik yang dilakukan
Lebih terperinciMore Action. Kami adalah pribadi-pribadi yang menjunjung tinggi nilai kepercayaan dan bekerja dengan predikat luar biasa melebihi prestasi rata-rata.
F R A N C H I S E Visi Misi Motto More Action budaya perusahaan Kami adalah pribadi-pribadi yang bekerja keras memberikan layanan ekstra dan lebih banyak melakukan tindakan nyata membantu banyak orang
Lebih terperinciPROPOSAL FRANCHISE MACHO BARBER
PROPOSAL FRANCHISE MACHO BARBER PROFIL MACHO BARBER MACHO! Barber didirikan pada tahun 2008 di Yogyakarta. MACHO! Barber kependekan dari MACHO! Barbershop yaitu tempat potong rambut dan perawatan rambut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kata barber berasal dari Bahasa latin barba yang artinya janggut, sedangkan barbershop adalah salon yang dikhususkan untuk laki-laki yang menawarkan jasa potong rambut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan ekonomi dengan pesat, maka makin berkembang pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang akan menyelenggarakan
Lebih terperinciFranchise Disclosure Document UD. ELIM
Franchise Disclosure Document UD. ELIM Pengantar Prospektus ini disampaikan oleh UD. ELIM sebagai informasi penawaran usaha waralaba (franchise) Depo Air Minum Elim yang bergerak dibidang penjualan air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Condotel adalah tempat dimana tempat yang berfungsi lebih kesebuah bisnis, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia yang handal memiliki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya yang lain. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di indonesia semakin berkembang, persaingan antara perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara berkembang berhadapan secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berupa pelayanan. Perusahaan jasa banyak ragamnya, mulai dari salon, rumah sakit, hotel, cafe,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya manusia merupakan bagian yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan jasa transportasi untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsistan di pasar dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.ide adalah hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin membaiknya iklim ekonomi dewasa ini, membuat sektor riil khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh subur di negeri ini. Pertumbuhannya begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri jasa di Indonesia dalam kurun waktu belakang ini, menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Produk Nasional Indonesia dari tahun ke tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dahulu keinginan dan kebutuhan, konsumen pada saat ini dan yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Dimana salah satu contoh perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. Seiring dengan era globalisasi saat ini, perusahaan jasa terus melakukan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan di zaman era globalisasi saat ini mendorong setiap perusahaan untuk dapat bersaing secara sehat dalam mempertahankan usahanya, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya terjadi di antara perusahaan lokal saja, tetapi semakin meluas dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi yang disertai dengan perkembangan ekonomi, efisiensi dan efektivitas dalam mengalokasikan informasi suatu perusahaan sangat penting, untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Industri di bidang kecantikan mempunyai kecenderungan yang terus meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus menunjukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk terus menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data Jumlah Gerai Fried Chicken Lokal Indonesia. Kane fried chicken. Sabana Fried Chicken
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis waralaba di Indonesia berkembang secara pesat. Berdasarkan data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bisnis waralaba di Indonesia, tercatat mencapai jumlah 650
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BE YOUNG SALON. 1. Latar Belakang Berdirinya Be Young Salon
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BE YOUNG SALON A. Gambaran Singkat Tentang Be Young Salon 1. Latar Belakang Berdirinya Be Young Salon Be Young Salon merupakan sebuah usaha perseorangan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. berkembang dan berjalan hingga saat ini. Pada awal berdirinya, toko Fiondy
22 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Toko Fiondy adalah sebuah toko yang menjual berbagai pakaian wanita dewasa secara grosir. Toko ini telah berdiri sejak tahun 1997 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap orang untuk dapat berpikiran maju. Ilmu pengetahuan teknologi dan informasi yang terus berkembang menjadi kehidupan sehari-hari dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih
48 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih kreatif untuk membuat cara yang lebih efektif dalam memajukan perekonomian guna meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usaha dihadapkan pada tantangan-tantangan yang baru agar dapat memenuhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin cepat pada saat ini menyebabkan dunia usaha dihadapkan pada tantangan-tantangan yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pada dewasa ini telah dikenal usaha franchise di berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia pada dewasa ini telah dikenal usaha franchise di berbagai bidang baik makanan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Hal ini tergantung dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu dan era globalisasi, saat ini dapat terlihat fenomena
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan era globalisasi, saat ini dapat terlihat fenomena yang sangat berbeda dengan masa lalu dimana banyak Kaum pria banyak berbelanja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya Pertumbuhan UKM di indonesia ternyata cukup di dominasi oleh industri makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun yang lalu, perkembangan bisnis di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Bisnis jasa pencucian mobil atau car wash belakangan ini sangatlah menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang memadati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang dengan pesat dalam dunia modern saat ini. Perkembangan sektor bisnis bidang jasa dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era globalisasi ini kompetisi antar bank menjadi sangat ketat. Perkembangan bisnis yang baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia binis di Indonesia yang telah memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas dimana persaingan perusahaan dalam bisnis ritel semakin hari semakin meningkat.
Lebih terperinciINFO KEMITRAAN MARTABAK KAPTEN
INFO KEMITRAAN MARTABAK KAPTEN Martabak merupakan salah satu kudapan populer orang Indonesia. Rasa gurih manis membuat martabak pas dimakan sebagai pengganjal perut. Punya banyak penggemar, gerai martabak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak lepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah saru bagian
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan PT MBK (Mitra Bisnis Keluarga) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. PT. MBK didirikan pada tanggal 19 September 2003, sedangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya pembangunan mall atau shopping centre semakin pesat. Hal ini terjadi dikarenakan, pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan untuk berias memang dirasakan lebih oleh wanita. Secara psikografis, wanita memang merasakan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih cerdas dalam memilih suatu produk, terutama untuk produk fashion seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini perkembangan fashion di dunia sudah sangat pesat dan dengan banyaknya kemudahan mendapatkan informasi, masyarakat lebih cerdas dalam memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini usaha bisnis bisnis ritel atau usaha ritel merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis. Pelaku bisnis harus mampu menciptakan ide-ide baru agar dapat memberikan nilai lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bisnis toko bahan bangunan yang didirikan oleh Toko Besi SUMBER BERKAT berada di pusat keramaian kota Bandar Lampung yang berlokasi di JL. Perintis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.
BAB 1 PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan di era modern saat ini menuntut masyarakat harus sedikit lebih keras dalam melakukan pekerjaan mereka, hal itu berdampak pada kesibukan yang padat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. kedudukan yang penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan, sumber daya manusia memiliki kedudukan yang penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam melaksanakan kegiatan kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan brand image yang mencerminkan produk mereka masing-masing, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan yang sudah terkenal tentunya memiliki sebuah logo yang tetap dengan brand image yang mencerminkan produk mereka masing-masing, seperti Starbucks
Lebih terperinciini menjadi tantangan bagi perusahaan karena persaingan semakin ketat dan Persaingan antar produsen ini juga terjadi di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang terjadi saat ini, konsumen cenderung semakin aktif dalam memberi produk yang mereka gunakan. Perilaku konsumen yang konsumtif menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen secara terus-menerus. Namun jika produk tersebut memiliki daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global pada saat sekarang ini menuntut perusahaan untuk saling bersaing dalam memasarkan dan menjual produknya. Perusahaan harus menggunakan strategi yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap faktor-faktor yang menjelaskan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada butik online, penulis memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan konsumsi makanan yang harus di sediakan, makanan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kemiskinan. Pembangunan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak hanya sebatas dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang senantiasa giat meningkatkan perekonomian negara dalam segala bidang guna mensejahterakan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mampu bersaing dalam era globalisasi. Ini membuat perusahan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia sudah memasuki era globalisasi. Perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam era globalisasi. Ini membuat perusahan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan pada organisasi seperti perusahaan bisnis semakin ketat dalam era globalisasi pada saat ini. Hal tersebut memicu organisasi untuk dapat merespon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kotler (2003 (M. FarisNaufal, 2014) Vitality Show diakses pada 14 September 2015). Departemen Riset IFT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Menurut Kotler (2003) dalam jurnal (M. FarisNaufal, 2014)
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo adalah
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Atri Distribusindo berlokasi di Pergudangan Semanan Megah, Jl. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi era informasi yang sangat pesat ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini mulai dari efisiensi, efektivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Maraknya perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Salah satu
Lebih terperinciPekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.
Bab 4 Pekerjaan Peta Konsep Pekerjaan Pekerjaan yang Menghasilkan Barang Jenis-Jenis Pekerjaan Mencakup tentang Mencakup tentang Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa Semangat Kerja Terdiri atas Alasan Orang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan kecantikan telah menjadi kebutuhan yang dianggap penting bagi sebagian masyarakat khususnya bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan dari budaya terhadap perilaku konsumen adalah, budaya digunakan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan dari budaya terhadap perilaku konsumen adalah, budaya digunakan sebagai indikator awal untuk menentukan perilaku konsumen masyarakat. perusahaan bisa melihat
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG. Tampil cantik dan menarik merupakan suatu kebutuhan yang selalu ada dalam
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1. Lingkungan Eksternal Perusahaan Tampil cantik dan menarik merupakan suatu kebutuhan yang selalu ada dalam setiap manusia. Kebutuhan untuk tampil cantik dan menarik merupakan kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi pada saat ini kemajuan perekonomian di berbagai belahan dunia terlihat bertambah pesat, dan negara Indonesia sebagai salah satu negara di dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan mengelola keuangan berdasarkan kekuatan modal atau uang semata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan pada abad kedua puluh satu ini dan padatnya pekerjaan di zaman sekarang ini memang sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan zaman melalui kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan zaman melalui kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan sistem informasinya memberikan banyak dampak positif bagi kalangan yang jeli membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan perusahaan berbasis agroindustri semakin pesat. Perusahaan dihadapkan pada kondisi persaingan yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta globalisasi yang hampir terjadi di setiap bidang kehidupan mengakibatkan persaingan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Jenis Usaha dan Nama Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Jenis Usaha dan Nama Perusahaan MayOutfit adalah usaha yang bergerak dibidang fashion, memulai usahanya dengan membuka online shop hingga sekarang
Lebih terperinciCompany Profile. Keunggulan Shantika Nabilla
Usaha laundry kiloan semakin berkembang di berbagai kota besar dan daerah, terutama yang berdekatan dengan kampus, kos-kosan mahasiswa/mahasiswi dan perkatoran. Menggunakan jasa laundry kiloan sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern, persaingan dalam dunia bisnis dari tahun ke tahun semakin kompetitif. Berbagai perusahaan melakukan segala usaha untuk mempertahankan dan merebut hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Ketakutan akan kesuksesan terjadi pada laki-laki dan perempuan akan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Ketakutan akan kesuksesan terjadi pada laki-laki dan perempuan akan tetapi fear of success cenderung lebih besar dialami oleh wanita karena dalam situasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan cantik. Kecantikan dianggap sebagai sesuatu yang harus dimiliki oleh perempuan. Banyak peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Alfamart juga dapat
43 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk melakukan peningkatan produktivitas, daya saing, dan peningkatan laba usaha agar dapat terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan
Lebih terperinci