PERANCANGAN ULANG KEMASAN PRODUK OLAHAN RENDANG PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN ULANG KEMASAN PRODUK OLAHAN RENDANG PADANG"

Transkripsi

1 PERANCANGAN ULANG KEMASAN PRODUK OLAHAN RENDANG PADANG Anna Maria, Aidil Ikhsan,ST,MT, Ayu Bidiawati,JR,ST,MT Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Maria.anna59@gmail.com ABSTRACT The main function of packaging is to protect the product. Currently functions of packaging are not only for packaging products, but also aesthetic value. To be an aesthetically appealing, the value of aesthetics must be considered. By redesigning the existing packaging, Companies can increasing sales volume. One method that matches the current condition is a method of rational product development. This method based on consumer desires through desirable alternatives has seven step, begin with clearifying objective, fungtion analisys, setting requirement, engineering caracteristic, generating alternative, evaluation alternative product and architecture product.. The research was conducted on the home industry house Randang Rajo. Object of this study is rendang product packaging. There is also analysis of the function to be developed that is material, aesthetic and practical. From the results, the development of alternative packaging designs rendang that will be developed are: Protect, a way of packaging, shape, color, easy to carry, easy to be stored. Alternatives have been developed and have been selected are expected to produce new packaging design that can increase the sales and marketing of this rendang. 1. PENDAHULUAN Dunia industri bisnis yang sangat kompetitif sekarang ini menuntut perusahaan untuk adaptif dan inovatif agar dapat bertahan. Hal tersebut mendorong munculnya kebutuhan terhadap strategi pemasaran yang baik, salah satunya dalam aspek packaging (pengemasan produk). Packaging akan optimal apabila didukung oleh program pemasaran seperti kegiatan promosi, penetapan harga, dan distribusi yang baik. Hal tersebut sangat penting untuk kelancaran penjualan, karena dengan melakukan packaging yang baik diharapkan mampu menarik selera konsumen, sehingga dapat dijadikan sebagai alat promosi yang juga diharapkan dapat mendongkrak volume penjualan, sehingga dapat memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan hidup perusahaan. Setelah melakukan survei awal pada salah satu Home Industry yang memproduksi rendangdi Kota Padang (Rumah Randang Rajo), penulis menemukan beberapa masalah mengenai bentuk desain pada kemasan yang hanya dikemas dengan menggunakan plastik biasa dan kemasan luarnya menggunakan kemasan karton dengan desain sederhana yang membuat tampilan rendang menjadi kurang menarik. Selain masalah yang terdapat dari segi bentuk dan desain

2 tersebut masalah yang akan ditimbulkan dari penggunakan plastik tipis ini menjadikan kualitas dan ketahanan rendang menurun. Saat ini pengemasan produk rendang kurang menarik dari segi bentuk dan desain kemasan, sehingga membuat daya beli pelanggan kurang jika dibandingkan dengan produk yang lain dengan kemasan yang menarik. Selain informasi, bentuk dan desain kemasan dipertimbangkan, yang menjadi faktor utama dalam pemilihan produk makanan adalah kualitas makanannya masih terjamin. Berdasarkan penjelasan di atas, pengemasan rendang dengan menggunakan pembungkus plastik biasa tidaklah baik karena dapat mengurangi dari kualitas rasa dan aroma dari rendang jika di distribusikan ke daerah yang mempunyai jangkauan cukup jauh dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu penulis berkeinginan melakukan penelitian terhadap kemasan saat ini dan melakukan inovasi dari kemasan yang ada dan melakukan perancangan ulang terhadap kemasan saat ini sehingga di harapkan hasil dari perancangan yang dilakukan dapat membuat rendang menjadi tahan lebih lama sehingga dapat di distribusikan keberbagai wilayah baik di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia. Produk rendang biasanya memiliki kekurangan dari segi ketahanan, biasanya produsen mengeluh karena kemasan tidak melindungi produk secara efektif yang dapat menyebabkan terkontaminasinya rendang terhadap udara dan bakteri. Hal ini menyebabkan berkurangnya ketahanan dan kualitas produk yang membuat produsen harus memanaskan rendang minimal 2 atau 3 hari sekali agar rendang tidak rusak dan tahan lebih lama, ini membuat produsen melakukan pekerjaan yang berulang dan membutuhkan lebih banyak biaya. Beberapa alasan sebagai pertimbangan mengubah desain kemasan, antara lain: Perubahan kecenderungan konsumen Perubahan kondisi pasar Kemasan pesaing lebih unggul Perkembangan bahan dan teknologi Dari permasalahan yang ditemukan diatas, penulis mempunyai ide untuk melakukan perancangan ulang pada kemasan rendang yang sudah ada yang mana sebelumnya hanya menggunakan plastik tipis, bentuk dan desain yang kurang menarik dengan mengganti kemasan yang berbahan yang lebih baik, desain kemasan yang menarik dan bentuk kemasan yang sesui dengan keinginan konsumen. Agar bentuk kemasan, desain kemasan lebih menarik, kualitas dan daya tahan rendang tersebut menjadi lebih tahan

3 lama, penulis melakukan perancangan terhadap desain kemasan manggunakan konsep yang jelas. Oleh karena itu peneliti mengangkat judul Perancangan Ulang Kemasan Untuk Produk Olahan Rendang Padang Study Kasus Rumah Randang Rajo Penelitian ini bertujuan untuk merancang kemasan yang terlihat lebih menarik dan bisa memberikan informasi yang lebih untuk produk makanan rendangdi sebuah Home Industry Rumah Randang Rajo Pada penelitian ini penulis melakukan pembatasan pada masalah yang diambil agar tidak menyimpang terlalu jauh dari yang diinginkan. Adapun pembatasan yang diambil adalah sebagai berikut : - Survei dilakukan dikota padang khususnya di Home Industry Rumah Randang Rajo - Responden kuesioner yang dipilih yaitu pelanggan/konsumen rendangdi Rumah Randang Rajo. - Penyebaran kuesioner untuk melihat persepsi konsumen terhadap desain kemasan rendang. 2. TINJAUAN LITERATUR Menurut Christine Suharto Cenadi, kemasan telah dikenal sejak jaman manusia purba. Orang-orang primitive menggunakan kulit binatang dan keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan yang dipungut dari hutan. Kemudian tahun yang lalu, bangsa Cina membuat aneka ragam keramik untuk mewadahi benda padat ataupun cair. Orang-orang Indonesia kuno membuat wadah dari bambu untuk menyimpan benda cair. Menjelang abad pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik dan kaca. Tetapi pada jaman itu, kemasan masih terkesan seadanya dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam lainnya yang dapat merusak barang. Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama dalam perjalanan Ada tiga alasan utama untuk melakukan pembungkusan, yaitu: a. Untuk keamanan produk yang dipasarkan. Kemasan dapat melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. b. Untuk membedakan dengan produk pesaing. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-

4 satunya cara perusahaan membedakan produknya. c. Untuk meningkatkan penjualan. Karena itu kemasan harus dibuat menarik dan unik, dengan demikian diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian konsumen. 1. Jenis-jenis Kemasan Kertas, Karton, Karton Bergelombang (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil) Kemasan plastik kaku (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil) Kemasan Fleksibel (Kemasan primer, perkembangannya meningkat pesat.) Logam (Kemasan primer & sekunder, perkembangan menurun pesat.) Gelas (Kemasan primer, perkembangan relatif stabil) Karung (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil) DLL a. Kemasan kaku : Blow Moulding Injection Moulding Thermoforming \ \ Gambar: 2.1 Kemasan Kaku Sumber : Geogle, 2014 Blow Moulding : Diproses dengan extrusi pipa plastik berongga yang ditiup menjadi bentuk botol sesuai dgn cetakannya. Misal : botol air mineral. Injection Moulding : Diproses dengan extrusi tekanan tinggi dan porsi resin yang tetap secukupnya ke dalam cetakan yang tertutup sesuai bentuk yang dibuat, misal : cup, gelas plastik Thermoforming : Diproses dengan dimulai pembuatan lembaran plastik dahulu, kemudian baru dicetak dengan dipanaskan sesuai bentuk yang diinginkan. Misal tray, cup dll. b. Kemasan Fleksibel Dari sekian jenis kemasan pada saat ini, jenis kemasan fleksibel yaitu kemasan yang dibuat dari bahan plastik fleksibel menjadi alternatif paling pesat pemakaianya, ini karena beberapa keunggulan : Bisa dipadukan dengan AF, kertas atau jenis plastik lain. Umumnya dicetak secara Rotogravure / Flexografi

5 Sewaktu diisi volume sesuai dengan isian, sewaktu kosong hanya memakan tempat sedikit. Dari segi biaya, kemasan jenis fleksibel lebih murah dari jenis kemasan yang lain. c. Bahan Kemasan Kertas Kertas terdiri dari : Kertas Khusus Kertas Industri Gambar: 2.2 Kemasan Kertas Sumber : Geogle, 2014 Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri d. Bahan Kemasan Karton Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri. e. Bahan Kemasan Logam / Kaleng Kemasan kaleng terdiri dari : Prime Plate Waste Plate Untuk kemasan produk makanan Digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena mudah berkarat. f. Bahan Kemasan Alumunium Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah. g. Bahan Kemasan Plastik Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya. h. Bahan Kemasan Kaca Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan. Biasa dipakai utk minuman soft dll. Gambar: 2.3 Kemasan Kaca Sumber : Geogle, 2014 i. Bahan Kemasan Laminasi Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.

6 Berdasarkan fungsinya, kemasan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: Primary packaging Yaitu materi yang pertama kali bersentuhan dan membungkus produk secara langsung. Secondary Packaging Bagian yang lebih luar dari primary packaging dapat berfungsi untuk menggabungkan beberapa primary packaging secara bersamaan. Tertiary packaging Digunakan untuk melindungi produk saat dilakukan distribusi, seperti pengiriman. Contohnya adalah container. Berdasarkan materinya, kemasan dibedakan menjadi jenis-jenis berikut ini: Plastic Boxes Bubble Wrap Shrink Wrap Tissue Paper 2. Teori Tipografi Dalam buku Desain Kemasan karangan Marianne Rosner Klimchuck dan Sandra A. Krasovectipografi adalah medium utama untuk mengkomunikasikan nama, fungsi, dan fakta produk bagi konsumen luas. Pemilihan tipografi, tata letak, dan penerapan huruf dan kata-kata mempengaruhi bagaimana cetakan dibaca. Akhirnya tipografi pada desain kemasan menjadi salah satu elemen paling penting dalam ekspresi visual produk.menurut Rob Carter dalam Working With Computer (1996), faktor-faktor penting dalam tipografi adalah: 1. Legibility 2. Readibility 3. Visibility 4. Clarity Dalam sebuah desain kemasan bahasa tulis atau masalah tipografi merupakan salah satu penyampai pesan yang penting selain gambar atau ilustrasi, bentuk dan warna. Pengelolaan yang benar, baik dari segi jenis huruf maupun ukuran, akan menghasilkan kesan yang baik dan menjamin tersampainya pesan kepada konsumen secara benar dan maksimal. 3. Teori Brand Identity Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa Brand Identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas membantu, mendukung, mengkomunikasi-kan, dan menganalisa serta memvisualisasikan brand. Ini adalah cara komunikasi yang paling cepat dan mudah. Identitas mampu membentuk persepsi sebuah perusahaan yang membantu membedakannya dari para kompetitor. Brand Identity yang kuat akan membangun ekuitas brand memalui peningkatan pemahaman, kesadaran dan

7 loyalitas konsumen yang dapat membantu kesuksesan sebuah perusahaan. 4. Teori Logo Dalam buku Mendesain Logo karangan Surianto Rustan S.sn mengatakan bahwa identitas visual membantu membuat perusahaan lebih manusiawi, dengan memberinya wajah dan kepribadian dalam bentuk sebua logo. Logo merupakan atribut paling utama yang terlihat secara fisik, seperti layaknya wajah pada manusia. Melalui logo, tergambar semua atribut non fisik lainnya sebagai jiwa dari entitas tersebut, yaitu: visi dan misinya, coporate value, corporate culture, dan seluruh kepribadiannya. 5. Teori Ilustrasi Berdasarkan teori desain komunikasi visual yang diperoleh dari buku Teori Desain Komuniasi Visual karangan Artini Kusmiati R. dan Sri Pudjiastuti dan Pamudhi Suptandar, penerbit Djambatan.. 3. PENGKAJIAN SISTEM a) Gambaran Umum Bisnis Untuk saat sekarang bisnis rendang sangat menjanjikan apalagi rendang merupakan makanan yang mendapatkan predikat makanan no. 1 terlezat didunia ( dikutip dari situs CNN di sosial media Facebook ). Dimana makanan ini telah mempunyai penggemar yang tidak sedikit bukan hanya orang Indonesia saja yang 6. Prinsip Dasar Desain Komunikasi Visual Dengan prinsip-prinsip desain, seorang desain grafis mendesain elemen desain dalam suatu layout. Prinsip-prinsip desain tersebut menurut Lori Siebert dan Lisa Ballard dalam bukunya Making a Good Layout, 1992, yaitu: 1. Keseimbangan 2. Irama (Rhythm 3. Penekanan (Emphasis) 4. Kesatuan (Unity). 5. Komposisi (Composition 6. Keserasian/keselarasan (Compatibility) Keseluruhan prinsip desain ini diterapkan dalam desain kemasan Rendang sehingga dapat mencipatakan desain yang tetap konsisten dan menyatu dengan elemen-elemen desain yang ada. menyukai penganan ini bahkan orang diluar Indonesia pun sangat menyukai penganan ini. Dengan predikat tersebut bisa delihat peluang bisnis dari rendang, karena rendang merupakan makanan khas Indonesia terutama di Sumatera Barat. Peluang bisnis bisa kita dapatkan dengan membuat kemasan yang menarik untuk rendang agar bisa dijadikan oleh-oleh khas dari suatu negara yaitu Indonesia

8 khususnya daerah Sumatera Barat b) Gambaran Umum Perusahaan Home industry (industri rumah tangga) yaitu perusahaan/industri yang hanya memproduksi dalam jumlah kecil, Rumah Randang Rajo merupakan salah satu Home Industry yang memproduksi produk olahan makanan tradisional khas Sumatera Barat. Home Industry Rumah Randang Rajo merupakan home industry dibawah binaan PT. Semen Padang yang berlokasi di jalan Hangtua no. 221 tepi laut pantai Padang, Home Industry ini memproduksi berbagai macam makanan khas minang yang biasa dijadikan oleholeh, seperti: kue sangko, keripik talas, kacang-kacangan, rakik maco dan yang paling banyak diproduksi yaitu rendang. Biasa rendang diproduksi sebanyak 20-50kg daging/3 Hari c) Karakteristik Produk Produk unggulan home industry Rumah Randang Rajo adalah rendag.. Rendang yang terbuat dari daging pilihan yang di masak dengan bahan-bahan seperti cabe, bawang merah, bawang putih, santan kelapa, kunyit, sereh dan beberapa rempahrempah lain yang dihaluskan dan dimasak beberapa jam sampai samua bahan masak menjadi rendang, olahan rendang Rumah Randang Rajo ini dimasak tanpa bahan pengawet sehingga rendang memiliki ketahanan kurang dari 1 minggu. d) Gambaran umum Kemasan Kemasan merupakan bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain. Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka Packaging biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. 4. PROSES PERANCANGAN a) Metodologi Penelitian

9 b) Proses Perancangan 1. Klarifikasi tujuan Perancangan Kemasan yang biasa digunakan selama ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya kualitas rendang dan ketahanan rendang menurun dan bahan untuk kemasan yang digunakan hanya menggunakan plastik tipis sehingga Rendang akan cepat rusak. Untuk membantu mengatasi permasalahan dalam melakukan perancangan kemasan rendang ini, diperlukan klarifikasi mengenai tujuan dari perancangan agar dapat diketahui lebih jelas aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan untuk merancang kemasan rendang tersebut. Perancangan dari kemasan rendang ini dibagi atas beberapa bagian yaitu : aman, informatif, praktis serta memiliki nilai estetika tersendiri yang didapat dari hasil kuesioner kemudian

10 tiap-tiap bagian tersebut dilakukan pengembangan yang bersumber dari Nigel Cross (1999). Penjelasan mengenai tujuan dilakukannya perancangan dapat dilihat pada diagram pohon dibawah ini : Penetapan kerakteristik desain kemasan didapat dari hasil penyebaran kuesioner pertama sebanyak 10 Responden. Berikut rekapitulasi hasil dari penyebaran kuesioner: Gambar 4.2 Diagram Pohon Tujuan Perancangan Sumber : Nigel Cross, Analisa Fungsi Berdasarkan klarifikasi tujuan dari perancangan, fungsi yang mendasar dari kemasan adalah melindungi produk dari bakteri makanan sebelum produk digunakan serta penambahan fungsi dari kemasan sekarang untuk menarik perhatian calon konsumen, hal tersebut dapat digambarkan seperti dibawah ini: Tabel 4.1 Rekapitulasi Penetapan Karakteristik No. Penetapan kerakteristik No. Penetapan kerakteristik 1 Melindungi produk dari air 16 Berwarna cerah 2 Melindungi 17 Tahan lama produk terkontaminasi dengan udara 3 Komposisi 18 Ukuran sedang 4 Expaired date 19 Cantik 5 Produsen 20 Tampil beda 6 Bentuk kemasan rendang yang menarik 21 Menawan 7 Kemasan rendang menarik dari segi warna 22 Kualitas yang bagus 8 Mudah dibawa 23 Desain menarik 9 Mudah 24 Tulisan yang bagus disimpan 10 Mudah digunakan 25 Ada jinjingan/pegangan 11 Desain yang 26 Informatif unik 12 Warna yang 27 Interaktif bervariasi 13 Bagus 28 Simpel 14 Elegan 29 Trendi 15 Modern 30 Murah Sumber : Pengolahan Data, 2014 Gambar 4.3 Model Kotak Hitam dari Desain Kemasan Rendang Sumber : Pengolahan Data Penetapan Kebutuhan Perancangan 5. Penetapan Karakteristik Perancangan Penentuan karakteristik kemasan rendang ini ditentukan berdasarkan keinginan konsumen rendang itu sendiri dan akan diaplikasikan terhadap teknologi dan desain yang digunakan untuk merancang kemasan rendang, agar dapat

11 memenuhi keingginan dari konsumen. Skema karakteristik perancangan kemasan rendang adalah sebagai berikut: Bahan Melindungi Cara pengemasan Estetika Bentuk kemasan rendang yang menarik Kemasan rendang menarik dari segi warna Informasi Praktis Mudah dibawa Mudah disimpan Tabel 4.3. Matriks Karakteristik Teknis Sumber : Pengolaha Data, 2014 c) Penetapan Alternatif 1. Penetapan Elemen-Elemen Desain Kemasan Dalam menentukan elemen desain kemasan, peneliti menilai dan memilih elemen desain dari kemasan yang telah ada. Setelah memilih elemen desain, langkah selanjutnya yaitu merancang desain kemasan Te kn ol og i Bahan 2. Evaluasi Pemilihan Elemen-Elemen Desain Kemasan Bentuk Desain Ukuran Ilustrasi Warna Dari evaluasi elemen-elemen desain, maka peneliti memilih 3 alternatif desain yang akan dirancang untuk diujikan kepada konsumen. Agar konsumen bisa memilih desain kemasan dan desain kemasan terpilih yang terbanyak yang akan menjadi rancangan desain akhir pada penelitian ini. d). Pemilihan Alternatif Desain Setelah pembuatan bentuk dan desain kemasan, maka tahapan selanjutnya adalah menyebar kuesioner sebanyak 30 kuesioner untuk mendapatkan desain kemasan yang terpilih dari Responden yang telah mengisi kuesioner-kuesioner tersebut. Setelah menyebar kuesioner dan mendapatkan jawaban dari Responden, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengujian kebenaran terhadap kuesioner ke-2 yang telah disebarkan. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan alternatif desain kemasan yang terpilih. 5.. EVALUASI HASIL RANCANGAN Setelah melakukan proses tahapan perancangan desain kemasan dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi dari perancangan desain kemasan yang telah dibuat. Tujuan dari evaluasi kembali rancangan desain kemasan adalah untuk mengatahui apakah sudah sesuai dengan tujuan rancangan yang hendak di capai.

12 5.1. Evaluasi Tahap Perancangan Adapun evalusi yang dilakukan pada perancangan desain kemasan adalah: 1. Penjelasan Tujuan Perancangan Adapun tujuan yang dilakukan pada perancangan ini adalah untuk melakukan perancangan ulang desain kemasan Rendang guna menyempurnakan kekurangan dari kemasan sebelumnya serta menghasilkan rancangan desain kemasan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Perancangan ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek estetika desain kemasan untuk memperlihatkan keindahan dan dapat menimbulkan daya tarik tersendiri pada produk. 2. Analisa Fungsi Fungsi dari desain kemasan yang dirancang harus dapat memberikan informasi yang jelas dan tepat yang bisa menggambarkan kelezatan produk. 3. Penetapan kebutuhan Penetapan kebutuhan dilakukan untuk dapat diketahui karakteristikkarakteristik yang dibutuhkan dalam melakukan perancangan desain kemasan agar sesuai dengan keingginan dan kebutuhan pemakai. 4. Penentuan karakteristik Penetapan karakteristik dilakukan berdasarkan keinginan peneliti, hal ini akan mempermudah dalam perancangan desain kemasan yang sesuai dengan keinginan dan harapan. 5. Pengembangan alternatif Dari analisa fungsi dan penetapan kebutuhan, dapat dikembangkan alternatifalternatif perancangan desain kemasan, sehingga rancangan memiliki cakupan yang lebih luas. Pertimbangan yang mendasari pengembangaan alternatifalternatif rancangan adalah : Memberikan informasi kepada konsumen Kemudahan dalam penggunaan produk Menbuat kemasan tampak lebih menarik 6. Pemilihan alternatif Dalam pemilihan alternatif, telah didapat alternatif yang terpilih untuk segi bahan materialnya yaitu aluminium sebagai pembungkus Rendnag dan karton sebagai kotak kemasan Rendang. 7. Architecture Product Hasil evaluasi alternatif rancangan diujikan berdasarkan persepsi konsumen. Hasil terbaik direkomendasikan untuk diimplementasikan. Beberapa perubahan yang direkomendasikan adalah: a. Bahan Melindungi produk dari reaksi lingkungan yang bisa menyebabkan menurunnya kualitas rendang tersebut,

13 agar konsumen bisa mendapatkan produk yang masih baik. praktis, mudah dibawa, mudah disimpan dan mudah digunakan 5.3 Rekapitulasi Hasil Rancangan desain b. Estetika kemasan Estetika adalah peraturan Setelah tahap perancangan selesai produk dan gaya produk, untuk dilakukan, selanjutnya yang perlu desain kemasan aspek estetika yang dilakukan adalah mengevaluasi hasil dijadikan untuk perancangan adalah desain kemasan yang bertujuan untuk dari segi: mengetahui rancangan desain kemasan, Kemasan rendang yang yang dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah dirancang memiliki bentuk ini : yang menarik dari segi Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Desain desain, sehingga keinginan Kemasan Variabel Lama Baru Target konsumen terhadap Bahanrendang Kurang melindungi Desain kemasn + itu semakin tinggi. produk bahan yang c. Praktis Kemasan yang dirancang juga harus menarik dari segi warna, sehingga kemasan Estetika yang dirancang memiliki daya tarik tersendiri dan warna dari kemasan tersebut bisa menyampaikan dan menggambarkan dari produk. Informasi Memberikan tentang citarasa informasi komposisi, Exspaired date dan produsen rendang. pembuatan Kurang memiliki nilai seperti standar, yang kusam Kurang memberikan informasi estetika, bentuk warna kelihatan Praktis Sulit untuk dibawa digunakan bisa melindungi produk lebih lama. Pada saat ini desain kemasan memiliki nilai estetika yang lebih baik, dari bentuk dan warna Memberikan informasi komposisi Memberikan informasi ekxpaired date. tentang tentang Mudah dibawa karena memiliki tempat jinjingan. Sumber Pengolahan data,

14 8. KESIMPULAN Berdasarkan uraian penjelasan dan analisa yang dilakukan dalam perancangan pada bab sebelumnya, maka peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Alternatif-alternatif yang didapat pada tahapan penetapan perancangan yaitu: Bahan dalam kemasan Cara pengemasan Bahan luar kemasan Bentuk Warna Informasi Mudah dibawa Mudah disimpan 2. Dengan perancangan desain kemasan yang dilakukan, penambahan fungsi dari bentuk kemasan dibuat yaitu tempat jinjingan, memudahkan konsumen untuk memegang produk Rendang. 3. Untuk produk yang tahan, maka terpilihlah bahan kemasan aluminium foil. 4. Desain warna pada kemasan baru dibuat lebih menarik yang menjelaskan kemewahan, keistimewaan dan kelezatan sebuah rendang 5. Pada desain kemasan yang baru, lebih menjelaskan dan menyampaikan informasi-informasi yang terkandung dalam produk rendang, seperti informasi komposisi, Exspaired date, tempat produksi, netto/berat produk dan petunjuk penyimpanan DAFTAR PUSTAKA Cross, Nigel. Engineering design Methods : strategies for product design. Second edition. New York : the open university, Milton Keynes, UK:1999 Packaging-development.blogspot.com Arntson, Amy E. Graphic Design Basics. Holt, Reinhart and Winston, Inc., Orlando, A.A Gde Rai Remawa, Puslitdes ISI Denpasar/Ddo Bali, Makalah berjudul Desain Kemasan Produk Makanan. yang disampaikan pada Pelatihan Desain Kemasan Makanan di Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar, 4 Desember 2009 Cenadi, Christine S. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal Nirmana volume 1 nomor 1,

15 Unversitas Kristen Petra, Surabaya, Cotton, Bob. The New Guide to Graphic Design. Phaidon, Oxford, Hisrich, Robert D. & Michael P. Peters. Marketing Decisions for New and Mature Products. Macmillan Publishing Co., New York, Holland, DK. Great Package Design Creating Competitive Edge. Rockport Publishers, Inc., Minnessota, 1992.

Perbaikan Desain Kemasan untuk Produk Makanan Rendang

Perbaikan Desain Kemasan untuk Produk Makanan Rendang Petunjuk Sitasi: Bidiawati, A., Ikhsan, A., & Anna, M. (2017). Perbaikan Desain Kemasan untuk Produk Makanan Rendang. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B149-153). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk

Lebih terperinci

Desain Kemasan Produk Oleh : I Wayan Mudra, Puslit Seni Kreasi Baru LP2M ISI Denpasar. Disampaikan pada Pelatihan Pembuatan Kemasan pada Kegiatan

Desain Kemasan Produk Oleh : I Wayan Mudra, Puslit Seni Kreasi Baru LP2M ISI Denpasar. Disampaikan pada Pelatihan Pembuatan Kemasan pada Kegiatan 1 Desain Kemasan Produk Oleh : I Wayan Mudra, Puslit Seni Kreasi Baru LP2M ISI Denpasar. Disampaikan pada Pelatihan Pembuatan Kemasan pada Kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri di Kota Denpasar.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas akhir, mengambil topik yaitu Desain Booth Sate Manis Kelapa Bang Erick (Khas Betawi) penganan khas betawi yang memilki penggemar sate yang tersebar hanya di beberapa

Lebih terperinci

Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS. sebagai pembimbing II. ABSTRAK

Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS. sebagai pembimbing II. ABSTRAK Roqi Asrori Andrean. 1111305012. Desain Kemasan dari Anyaman Bambu dan Pengaruh Terhadap Bobot, Tekstur, dan Warna Jaje Gambir. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa

Lebih terperinci

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus Keloimpok 9: Astry Eka Citrasari / 1006775842 Dwitya Nur Fadilah / 1006756175 Mariska Maghfiroh / 1106022843 Ratna Dewi Verinasari / 1106070893 Rizali Nurcahya Nararya / 1106055160 Windy Riskaprilisa /

Lebih terperinci

BAB III DATA A. KEMASAN

BAB III DATA A. KEMASAN BAB III DATA A. KEMASAN Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu: 1. Merek, Merek adalah

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian selalu berusaha dipahami oleh pemasar demi mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan konsumen pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia pemasaran, persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

Desain Kemasan dan Perancangan Logo Kue Tradisional dalam Upaya Meningkatkan Pangsa Pasar

Desain Kemasan dan Perancangan Logo Kue Tradisional dalam Upaya Meningkatkan Pangsa Pasar Desain Kemasan dan Perancangan Logo Kue Tradisional dalam Upaya Meningkatkan Pangsa Pasar Dessi Mufti Email: dessimufti@bunghatta.ac.id Aidil Ikhsan Yesmizarti Muchtiar Inna Kholidasari Irvandy Syaputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat

Lebih terperinci

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGEMASAN Tujuan Insruksional Umum : selesai mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 7 (tujuh) Program Studi THP Fakultas Pertanian USU diharapkan mampu menjelaskan metode-metode pengemasan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN

TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN MAKALAH PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN OLEH: FITTA UMMAYA SANTI Disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul JURUSAN

Lebih terperinci

PERANAN DESAIN KEMASAN DALAM DUNIA PEMASARAN

PERANAN DESAIN KEMASAN DALAM DUNIA PEMASARAN NIRMANA Vol. 2, No. 1, Januari 2000: 92-103 PERANAN DESAIN KEMASAN DALAM DUNIA PEMASARAN Christine Suharto Cenadi Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain - Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 17.504 pada tahun 2004 menurut data dari Departemen Dalam

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Pengemasa Makanan Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc SEJARAH SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia DEFINISI kemasan/ke mas an/ n 1 hasil mengemas; 2 bungkus

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Product Brand 1. Brand Positioning Brand positioning adalah cara perusahaan untuk menempatkan dirinya di mata target konsumennya dilihat dari keunggulan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

KEMASAN SAYURAN SEGAR

KEMASAN SAYURAN SEGAR KEMASAN SAYURAN SEGAR Souvia Rahimah Jatinangor, 19 April 2010 KEMASAN SAYURAN SEGAR Kemasan plastik dengan lubang lubang ventilasi Gabungan antara baki / kotak styrofoam dan clingwrap Kantung plastik

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dewasa ini telah membawa pengaruh yang sangat besar terhadap persaingan dunia usaha dalam merebut pasar bagi hasil produksinya

Lebih terperinci

Adalah Pengepakan Fungsi Pengemasan

Adalah Pengepakan Fungsi Pengemasan Teknik Pengemasan 1. Pendahuluan 2. Sejarah dan Klasifikasi Kemasan 3. Kemasan Kaca, Kaca 4. Kemasan Plastik 5. Penyimpangan Mutu Produk 6. Diskusi 7. Ujian Tengah Semester 8. Canning 1 9. Canning 2 10.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

4.2. Strategi Kreatif 1) Positioning : Makanan ringan/ camilan asli daerah sukabumi yang mempunyai ciri khas rasa autentik dan higienis, mengandung un

4.2. Strategi Kreatif 1) Positioning : Makanan ringan/ camilan asli daerah sukabumi yang mempunyai ciri khas rasa autentik dan higienis, mengandung un BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi Dalam pembuatan desain kemasan ini penulis melakukan beberapa penedekatan dalam membuat strategi komunikasi antara lain: 1) Pendekatan Emosional Konsumen tertarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting dan gaya hidup baru bagi manusia masa kini yang manfaatnya dapat dirasakan bagi psikologis manusia. Liburan dapat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA Oleh: HUSNI SIHHAH ANGKAT 85894/ 2007 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Masalah Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor keseluruh pelosok dunia, makanan yang mulai dari Rendang, Nasi goreng, Sate, Gudeg, dll, begitu

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teh merupakan jenis tanaman yang populer di dunia. Diawali oleh penemuan teh di Cina, tanaman ini mulai merambah ke berbagai negara lain, seperti Portugal,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara agraris yang dapat mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor pertanian dapat berupa

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Klimchuk dan Krasorvec (2007, p33), desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data didapat dari: - www.lautanindonesia.com - www.iptek.net.id - www.aagos.ristek.go.id - www.iklanmax.com - www.wikipedia.org wawancara dengan pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, desain grafis sudah sangat pesat perkembangannya. Hal itu ditandai dengan masuknya desain grafis kedalam segala aspek kehidupan manusia, baik berupa

Lebih terperinci

TEORI KEMASAN.

TEORI KEMASAN. TEORI KEMASAN cindyawandidi@ymail.com TEORI KEMASAN Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang. Menurut Wikipedia (ensiklopedia

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Penjelasan Judul Perancangan Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini adalah KEMASAN PRODUK DODOL RUMPUT LAUT CHEWYDOL. Dodol rumput

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BRANDING SUTRA ALAM SEBAGAI PRODUSEN KAIN TENUN IKAT SUTRA GARUT. Oleh Widya Putri NRP

ABSTRAK PERANCANGAN BRANDING SUTRA ALAM SEBAGAI PRODUSEN KAIN TENUN IKAT SUTRA GARUT. Oleh Widya Putri NRP ABSTRAK PERANCANGAN BRANDING SUTRA ALAM SEBAGAI PRODUSEN KAIN TENUN IKAT SUTRA GARUT Oleh Widya Putri NRP 1164039 Jawa Barat sangatlah kaya akan kain tradisionalnya. Namun diantara banyaknya kain tradisional

Lebih terperinci

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR KECAMATAN DENPASAR TIMUR 1 Industri Air Minum Dalam Kemasan 4 2 Industri Alas Kaki Lainnya 5 3 Industri Alat Pertanian dari Logam 3 4 Industri Alat-alat Dapur Dari Logam 4 5 Industri Alat-alat Dapur dari

Lebih terperinci

DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM ABSTRACT

DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM ABSTRACT 118 Desain Kemasan Makanan Tradisional..(Iffan M) DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM Iffan Maflahah Prodi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1. Sumber Data Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan riset BL Skin Care, melakukan survey kepada konsumen BL Skin Care

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia penyedap makanan sangatlah di gemari oleh kalangan ibu-ibu yang gemar memasak dan menjadikan penyedap sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa dan aroma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya produk yang di buat oleh para produsen, semakin banyak pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam tergantung

Lebih terperinci

Jl. C.7-1. Abstrak. yang bertujuan untuk. kaca, lembaran. dalam pameran untuk. dijinjing. Bali yang juga. Selain dari hal. kemasan yang cocok.

Jl. C.7-1. Abstrak. yang bertujuan untuk. kaca, lembaran. dalam pameran untuk. dijinjing. Bali yang juga. Selain dari hal. kemasan yang cocok. KEMASAN UNTUK KERAJINAN DARI BAHAN BAKU ANYAMANN SERAT ALAM NON TEKSTIL ( SANT ) Lies Susilaning Sri Hastuti Balai Besar Kerajinan dan Batik Jl. Kusumanegara No 7 Yogyakarta E-mail : hastuti2121@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain kemasan atau dapat disebut juga Packaging adalah salah satu dari sekian banyak hal yang harus menjadi pertimbangan strategis di ketiga elemen Positioning, Diferensisas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran BAB IV ANALISA DATA 4.1 Papertoys Berdasarkan data sebelumnya, papertoys merupakan salah satu media yang digunakan untuk cara mengingat kembali tentang superhero - superhero indonesia sekaligus untuk melestarikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenali sesuatu pertama kali melalui indera pengelihatan kita, apa yang kita lihat merupakan identitas benda tersebut. Seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengemas makanan pada zaman modern ini sangat beraneka ragam, berbagai bahan dan teknologi yang digunakan juga bervariasi tergantung dengan bahan yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia tanpa terkecuali sehingga peran makanan sangat besar bagi kehidupan manusia itu sendiri. Terdapat berbagai jenis

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG DAUN PEMBUNGKUS MAKANAN DI JAWA BARAT KEPADA ANAK-ANAK. Oleh Amelia Tania Sutanudjaja NRP

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG DAUN PEMBUNGKUS MAKANAN DI JAWA BARAT KEPADA ANAK-ANAK. Oleh Amelia Tania Sutanudjaja NRP ABSTRAK PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG DAUN PEMBUNGKUS MAKANAN DI JAWA BARAT KEPADA ANAK-ANAK Oleh Amelia Tania Sutanudjaja NRP 1064138 Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki kekayaan

Lebih terperinci

CORPORATE IDENTITY, SEJARAH DAN APLIKASINYA

CORPORATE IDENTITY, SEJARAH DAN APLIKASINYA CORPORATE IDENTITY, SEJARAH DAN APLIKASINYA Di dalam pasar (market) yang penuh dengan perusahaan-perusahaan besar dan kecil, yang masingmasing bersaing untuk menarik perhatian konsumen, image suatu perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEMASAN NUGGET MOMMY

PERANCANGAN KEMASAN NUGGET MOMMY PERANCANGAN KEMASAN NUGGET MOMMY Amalia Delfrinasari BINUS University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tujuan Penelitian ialah untuk merancang sebuah kemasan nugget sehat isi sayur tanpa MSG dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era yang semakin maju ini, adanya teknologi yang canggih dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas. Terutama

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT Dosen pengampu: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh: Nama : Suya darma Nim : 09.11.2705 Kelas : 09-S1TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 STRATEGI

Lebih terperinci

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning. Nasi Kuning, Menu Sarapan Jadi Peluang Bisnis Rumahan Menjalankan bisnis dari rumah? Kenapa tidak. Sekarang ini hanya dengan mengandalkan peluang bisnis dari lingkungan sekitar tempat tinggal saja, kita

Lebih terperinci

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN DESAIN KEMASAN SEBAGAI ALAT MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PUJIANTO, A.Md DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 PENGERTIAN Definisi pengemasan secara sederhana adalah sarana yang membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa tertampung

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Fungsi Kemasan Ada empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran menurut (Kotler, 1999:228) yaitu : Swalayan (self service) adalah

Lebih terperinci

SEJARAH DESAIN. Media Promosi, Kemasan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SEJARAH DESAIN. Media Promosi, Kemasan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk SEJARAH DESAIN Modul ke: Media Promosi, Kemasan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah kemasan sering disamakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SENTRA BUNGA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SENTRA BUNGA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SENTRA BUNGA Nama Penulis: Steffany Cicilya Dosen Pembimbing: Drs. Lintang Widyokusumo, MFA Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan

Lebih terperinci

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) Tabel : SP-1C (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA KECIL Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 TERPASANG SENYATANYA 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas 100.00 55.71 Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata

Lebih terperinci

Bab 3. Metode penelitian

Bab 3. Metode penelitian Bab 3 Metode penelitian 3.1 Sistematika Perancangan Dalam sistematika perancangan digunakan strategi perancangan linear atau strategi garis lurus ini merupakan urutan logis pada tahapan perancangan yang

Lebih terperinci

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN DESAIN KEMASAN SEBAGAI ALAT MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PUJIANTO, A.Md DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 PENGERTIAN Definisi pengemasan secara sederhana adalah sarana yang membawa

Lebih terperinci

BAB II KEMASAN BUMBU MASAK BUMAMI. II.1 Kemasan

BAB II KEMASAN BUMBU MASAK BUMAMI. II.1 Kemasan BAB II KEMASAN BUMBU MASAK BUMAMI II.1 Kemasan Kemasan telah dikenal sejak jaman manusia purba. Orang-orang primitive menggunakan kulit binatang dan keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan yang dipungut

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: KONSEP DESAIN PERANCANGAN ALAT BANTU PENGISIAN SAUS TOMAT

Seminar Nasional IENACO ISSN: KONSEP DESAIN PERANCANGAN ALAT BANTU PENGISIAN SAUS TOMAT KONSEP DESAIN PERANCANGAN ALAT BANTU PENGISIAN SAUS TOMAT Eva Suryani, Muhammad Nursyaifi Yulius Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta Jl. Gajah Mada Olo Nanggalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Kembang alias Kota Bandung ini dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai macam jajanan makanan, tempat-tempat untuk berbelanja, udara yang sejuk serta tempat-tempat

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU ANEKA RESEP JAJANAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG JURNAL CHENTI KOFI NOVELA 85893/2007

PERANCANGAN BUKU ANEKA RESEP JAJANAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG JURNAL CHENTI KOFI NOVELA 85893/2007 PERANCANGAN BUKU ANEKA RESEP JAJANAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG JURNAL CHENTI KOFI NOVELA 85893/2007 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Minangkabau (Minang) adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah kebudayaannya Minang meliputi daerah Sumatera Barat, separuh

Lebih terperinci

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa BAB III ANALISA 3.1. Literatur Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan mencapai 10,4 miliar di tahun 2100 (Andrady, 2003). Meningkatnya populasi menuntut peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepanjangan dari UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah. Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 mengartikan usaha kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah sangatlah keras dan ketat. Dalam dunia usaha persaingan yang keras dan ketat itu adalah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf (2005) dengan judul Pengaruh Kemasan terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Extra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cai-rebon dalam bahasa Sunda cai memiliki makna air dan rebon adalah udang

BAB I PENDAHULUAN. cai-rebon dalam bahasa Sunda cai memiliki makna air dan rebon adalah udang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Cirebon merupakan sebuah kota administratif yang termasuk dalam provinsi Jawa Barat. Terletak di bagian utara dari pulau Jawa dan terkenal sebagai jalur pantura

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah : BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1. Maksud dan Tujuan Perancangan 2.1.1.Maksud Perancangan Merancang Grafis Website company profile Kodtekno dengan penggayaan sederhana dan informatif. Sehingga pengunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah

BAB I PENDAHULUAN. makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengemasan makanan merupakan hal penting untuk melindungi bahan makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah berkembang dengan pesat menuju kemasan praktis

Lebih terperinci