Adalah Pengepakan Fungsi Pengemasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Adalah Pengepakan Fungsi Pengemasan"

Transkripsi

1

2 Teknik Pengemasan 1. Pendahuluan 2. Sejarah dan Klasifikasi Kemasan 3. Kemasan Kaca, Kaca 4. Kemasan Plastik 5. Penyimpangan Mutu Produk 6. Diskusi 7. Ujian Tengah Semester 8. Canning 1 9. Canning Smart Packaging Smart Packaging Diskusi 13. Diskusi 14. Ujian Akhir Semester

3 Pustaka Brody.1970.Flexible packaging of foods Davis Water Vapour Permiability of Food Packaging Materials. Paine Fundamental of Packaging Paine A Hand Book Of Food Packaging Pinner Modern Packaging Film Richardson Self Life of Packaged Materials

4 Pengemasan Adalah Perlindungan produk dari segala kerusakan menggunakan wadah Pengepakan Pengaturan individu atau bbrp produk dalam suatu wadah untuk tujuan transportasi Fungsi Pengemasan 1. Sbg wadah utk diisi 2. Melindungi dan mengawetkan produk sampai ketangan konsumen dlm keadaan baik 3. Alat takar 4. Media informasi (nama produk, produsen, komposisi produk) 5. Promosi

5 Logam Plastik Gelas Kertas Karton Kemasan Fungsi 1. Menjaga Produk tetap bersih 2. Proteksi produk thd kerusakan fifik, Perubahan kadar air, cahaya 3. Berfungsi lebih efisien ekonomis 4. Memudahkan membuka menutup Penanganan pengangkutan 5. Menampakan identifikasi,informasi promosi

6 Protection Containment Information Convenience Fungsi dasar pengemasan (Kelsey, 1985) prevention of mechanical damage due to the hazards of distribution depends on the product s physical form and nature legal requirements, product ingredients, use etc. for the pack handlers and user(s) throughout the packaging chain A good package can not only preserve the food quality but also significantly contribute to a business profit.

7 Sejarah Pengemasan : Nicholas Appert (France) pengemasan secara hermitis dan disterilkan 1871 : Albert Jones (USA) paten corrugated material 1884 : Quaker Oats mengemas sereal pertama kali dengan Folding Box 1892 : William Painter (USA) paten Crown cap u/ botol gelas 1906 : G.W. Maxwell mengunakan parafin wax untuk mengemas kemasan susu 1970 : bar code system untuk pengemasan (berbedabeda utk setiap produk / usaha) 1990 : digital printing di karton dan label untuk kemasan makanan (UK)

8 Pengawetan Hasil perikanan Pengemasan Pembungkusan Pewadahan Pengepakan Mencegah Kerusakan Melindungi dr cemaran Daya tarik Memudahkan Penyimpanan Pengangkutan, Distribusi Alam Jagung Buah2an Kelapa Manusia Polong2an Kosmetik Sejarah Pertama kosmetik ditemukan Dimakam Orang mesir Purba Sekitar 3000 SM Sejarah pertukaran barang Niaga antara Mesir, Mesopotamia Cina dan India

9 Pengemasan 1. Tradisional 2. Modern Gunakan bhn alami utk wadah bahan pangan (buluh bambu, pelepah kulit pohon, kulit binatang, tanah liat) a. Kemasan aseptik b. Kemasan transportasi dgn suhu rendah

10 3. Inovasi Kemasan a. Modifikasi atmosfir (MAP) b. Edible film edible coating c. Active packaging

11 BAHAN KEMASAN Glass: Aluminium: Steel: paling umum digunakan dalam mengemas cairan Gelas dapat digunakan kembali (recycle) Recycling rate = 22%. digunakan untuk mengemas minuman, kaleng, foil, pelapis. Dapat didaur ulang digunakan dalam pengemasan makanan, cat, minuman Recycling rate untuk kemasan kaleng = 16%.

12 Paper: Plastic: corrugated cardboard used for transport packaging. Recycling rate = 49% memberikan beberapa keuntungan dibandingkan kemasan lainnya. kuat dan ringan. Recycling rate (UK) = 5% (Coles, 2003).

13 Klasifikasi Kemasan 1. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian 2. Tingkat Kesiapan Pakai 3. Sifat Perlindungan Konsumen 4. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan 5. Struktur Sistem Kemasan

14 Tingkat Kesiapan Pakai 1. Siap Pakai : Siap diisi langsung Contoh : Botol, Kaleng 2. Siap Dirakit : Wadah yang perlu perakitan sebelum digunakan Contoh : Wadah dari kertas, plastik

15 Sifat Kekakuan Bahan Kemasan 1. Kemasan Fleksibel : Dilenturkan tidak retak. Contoh Plastik, Kertas, Foil 2. Kemasan Kaku : Keras, tidak lentur, patah jika dibengkok. Contoh Kayu, gelas 3. Kemasan Semikaku, Semifkelsibel : Sifat antara kaku dan fleksibel. Contoh botol plastik, wadah pasta.

16 Struktur Sistem Kemasan Primer : Kemasan lgs bungkus produk Contoh kaleng susu, botol minuman, Bungkus tempe Sekunder : Kemasan melindungi kelompok kemasan Contoh kotak karton wadah susu, kotak kayu ikan asin Tersier, Kuarterner : Jika masih diperlukan lagi kemasan Setelah primer. Biasa untuk pengangkutan

17 Hermitis.Tahan Uap, Tahan CahayaTdk Transparan gas, bakteri,debu Contoh Logam Kertas Foil Contoh Kaleng, Utk bhn berlemak, botol,gelas fermented Sifat Perlindungan Thd Lingkungan Kemasan tahan Suhu tinggi Bahan pangan Yg dipasteurisasi sterilisasi

Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB /05/2013 1

Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB /05/2013 1 Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB 2013 27/05/2013 1 TUHAN YME telah menyajikan kemasan: Jagung dibungkus seludang Buah-buahan dibungkus kulitnya Buah kelapa dilindungi sabut dan tempurungnya Kacang-kacangan

Lebih terperinci

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGEMASAN Tujuan Insruksional Umum : selesai mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 7 (tujuh) Program Studi THP Fakultas Pertanian USU diharapkan mampu menjelaskan metode-metode pengemasan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN

TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN MAKALAH PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN OLEH: FITTA UMMAYA SANTI Disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul JURUSAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas akhir, mengambil topik yaitu Desain Booth Sate Manis Kelapa Bang Erick (Khas Betawi) penganan khas betawi yang memilki penggemar sate yang tersebar hanya di beberapa

Lebih terperinci

BAB III DATA A. KEMASAN

BAB III DATA A. KEMASAN BAB III DATA A. KEMASAN Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu: 1. Merek, Merek adalah

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang

Lebih terperinci

PENGEMASAN INTRODUCTION PASSIVE PACKAGING INTRODUCTION 12/20/2012. Klasifikasi Beberapa Jenis Kemasan :

PENGEMASAN INTRODUCTION PASSIVE PACKAGING INTRODUCTION 12/20/2012. Klasifikasi Beberapa Jenis Kemasan : INTRODUCTION PENGEMASAN Klasifikasi Beberapa Jenis Kemasan : 1. Klasifikasi kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian Disposable, Semi-Disposable dan Multi-trip 2. Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur

Lebih terperinci

Tidak ada makanan yang steril Mikroorganisme : bakteri, kapang, khamir Bakteri dalam bahan makanan :

Tidak ada makanan yang steril Mikroorganisme : bakteri, kapang, khamir Bakteri dalam bahan makanan : SOUVIA RAHIMAH Tidak ada makanan yang steril Mikroorganisme : bakteri, kapang, khamir Bakteri dalam bahan makanan : Sel vegetatif : baktei dalam keadaan tumbuh, berkembang dan bereproduksi Spora : tahan

Lebih terperinci

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK PENGEMASAN ASEPTIS DALAM ARTI SEMPIT BERARTI PENGISIAN BAHAN PANGAN DINGIN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL KE DALAM KEMASAN YANG TELAH DISTERILISASI DAN

Lebih terperinci

Pengertian Pengemasan

Pengertian Pengemasan Dr. Dianursanti, MT Pengertian Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya. Pengemasan berfungsi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH NOMOR KODE/SKS GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN : TEKNOLOGI PENGEMASAN : THP 407 / 2 SKS DESKRIPSI SINGKAT : Penguasaan mengenai tujuan dan fungsi pengemasan. Interaksi bahan dan

Lebih terperinci

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK PENGEMASAN ASEPTIS DALAM ARTI SEMPIT BERARTI PENGISIAN BAHAN PANGAN DINGIN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL KE DALAM KEMASAN YANG TELAH DISTERILISASI DAN

Lebih terperinci

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Pengemasa Makanan Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc SEJARAH SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia DEFINISI kemasan/ke mas an/ n 1 hasil mengemas; 2 bungkus

Lebih terperinci

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK Di bidang teknologi pengemasan pangan, mungkin pengemasan aseptis merupakan teknologi pengemasan yang paling dinamis dalam perkembangannya Di Eropa, pengisian

Lebih terperinci

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi)

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi) PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi) 1. PENDAHULUAN Pengembangan industri plastik mempunyai peranan yang besar dalam menunjang cabang industri lainnya, mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa tertampung

Lebih terperinci

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER 4.1. Tujuan Tujuan dari materi praktikum Pengemasan Vacuum Dan Cup Sealer adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui cara pengemasan menggunakan vacuum sealer. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan ALUMUNIUM Alumunium adalah logam 1. Lebih ringan daripada baja 2. Daya korosif oleh atmosfir rendah 3. Mudah dilekukkan 4. Tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan (Winarti,2006)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan (Winarti,2006) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minuman Definisi minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus. Minuman umumnya berbentuk cair, namun ada pula yang berbentuk padat

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebelum mengenal dan membuat suatu kemasan, alam sendiri

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebelum mengenal dan membuat suatu kemasan, alam sendiri BABI PENDAHULUAN Manusia sebelum mengenal dan membuat suatu kemasan, alam sendiri telah menyajikan kemasan seperti misalnya pada tanaman jagung, biji jagung yang me1ekat dalam satu tongkol dibungkus oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah

BAB I PENDAHULUAN. makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengemasan makanan merupakan hal penting untuk melindungi bahan makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah berkembang dengan pesat menuju kemasan praktis

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan Interaksi Bahan dan Kemasan Pertukaran Udara dan Panas Kelembaban Udara Pengaruh Cahaya Aspek Biologi Penyimpanan Migrasi Zat

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Oleh : Wawan Agustina, S.Si LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA pengemasan pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu

Lebih terperinci

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus Keloimpok 9: Astry Eka Citrasari / 1006775842 Dwitya Nur Fadilah / 1006756175 Mariska Maghfiroh / 1106022843 Ratna Dewi Verinasari / 1106070893 Rizali Nurcahya Nararya / 1106055160 Windy Riskaprilisa /

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengemasan merupakan proses perlindungan suatu produk pangan yang bertujuan menjaga keawetan dan konsistensi mutu. Produk yang dikemas akan memiliki masa simpan relatif

Lebih terperinci

KEMASAN SAYURAN SEGAR

KEMASAN SAYURAN SEGAR KEMASAN SAYURAN SEGAR Souvia Rahimah Jatinangor, 19 April 2010 KEMASAN SAYURAN SEGAR Kemasan plastik dengan lubang lubang ventilasi Gabungan antara baki / kotak styrofoam dan clingwrap Kantung plastik

Lebih terperinci

TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN PERENCANAAN UNIT PENGEMASAN TEH HITAM MUTU PF1 SEBANYAK 750KG/HARI DENGAN PLASTIK POLYETHYLENE SEBAGAI KEMASAN PRIMER TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN Oleh : DELLA YUNITA WIBOWO 6103009076 PROGRAM

Lebih terperinci

Souvia Rahimah 21 Februari 2010

Souvia Rahimah 21 Februari 2010 Souvia Rahimah 21 Februari 2010 Jurusan Teknologi Industri Pangan FTIP UnivesitasPadjadjaran Container performance requirements Syarat penggunaan kemasan logam: Mengawetkan dan melindungi bahan yang dikemas

Lebih terperinci

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAHAN PANGAN

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAHAN PANGAN PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAHAN PANGAN Penulis: Ir. Hj. Henny Krissetiana Hendrasty,M.P. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Kemasan Kertas dan Karton

Kemasan Kertas dan Karton Kemasan Kertas dan Karton Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan Latar Belakang Bahasa Yunani : Papyrus 3000 SM Tahun 105 : pembuatan kertas pertama di Cina (Dinasti Han) Tahun 1799 : pembuatan mesin kertas

Lebih terperinci

Souvia Rahimah Pengemasan Ikan

Souvia Rahimah Pengemasan Ikan Souvia Rahimah Pengemasan Ikan Pendahuluan Karakteristik Ikan Segar Sangat Mudah Rusak Harus ditangani segera dengan pendinginan /pembekuan Pengemasan ikan mutu rendah akan menurunkan kualitas lebih cepat.

Lebih terperinci

KEMASAN TRANSPOR 31 October

KEMASAN TRANSPOR 31 October KEMASAN TRANSPOR 1 Outline 1. Pendahuluan 2. Karton Gelombang (KG) & Kotak Karton Gelombang (KKG) 3. Tipe Kotak Karton Gelombang (KKG) 4. Sifat Kotak Karton Gelombang (KKG) 5. Jenis Kerusakan Kotak Karton

Lebih terperinci

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012 BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012 FUNGSI KEMASAN WADAH PERLINDUNGAN FISIK PERLINDUNGAN BARRIER KOMUNIKASI KEAMANAN KENYAMANAN Identifikasi dan informasi produk Isi Ukuran Keamanan

Lebih terperinci

BAB VI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN

BAB VI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAB VI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN 6.1. Bahan Pengemas Dan Metode Pengemasan Menurut Suyitno (1990), pengemasan adalah penempatan produk didalam suatu kemasan untuk memberikan proteksi atau perlindungan

Lebih terperinci

KULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan.

KULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan. KULIAH III KEMASAN GELAS Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan. SEJARAH PERKEMBANGAN Asal : pelaut Venezia membuat tungku

Lebih terperinci

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan ALUMUNIUM Alumunium adalah logam 1. Lebih ringan daripada baja 2. Daya korosif oleh atmosfir rendah 3. Mudah dilekukkan 4. Tidak

Lebih terperinci

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Aspek Perlindungan dan

Lebih terperinci

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN DESAIN KEMASAN SEBAGAI ALAT MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PUJIANTO, A.Md DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 PENGERTIAN Definisi pengemasan secara sederhana adalah sarana yang membawa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA UNIVERSITAS SAHID JAKARTA I PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PANGAN, TEORI DAN APLIKASINYA PADA INDUSTRI Iman Basriman (Dosen Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian) 2010 JL. P R O F D R S U

Lebih terperinci

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN DESAIN KEMASAN SEBAGAI ALAT MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PUJIANTO, A.Md DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 PENGERTIAN Definisi pengemasan secara sederhana adalah sarana yang membawa

Lebih terperinci

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) Tabel : SP-1C (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA KECIL Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 TERPASANG SENYATANYA 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas 100.00 55.71 Industri

Lebih terperinci

Packaging and Marketing Concept Mochamad Nurcholis

Packaging and Marketing Concept Mochamad Nurcholis Packaging and Marketing Concept Mochamad Nurcholis Food Science Department Agricultural Technology Faculty Brawijaya University 2013 OVERVIEW Packaging Labeling Product Life Cycle Marketing Concept PACKAGING

Lebih terperinci

Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis

Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis Firman Jaya Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis I. PENDAHULUAN Pengertian Kemasan Peranan atau Fungsi Pengemas Masalah Pengemasan Wadah atau tempat yang digunakan untuk mengemas suatu

Lebih terperinci

PENGEMASAN DAN LABELISASI PANGAN HASIL TERNAK

PENGEMASAN DAN LABELISASI PANGAN HASIL TERNAK PENGEMASAN DAN LABELISASI PANGAN HASIL TERNAK Oleh: EKO SAPUTRO, S. Pt KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN BATU BATU, 2012 ISBN 978-602-17415-0-4

Lebih terperinci

mempengaruhi atribut kualitas dari produk tersebut (Potter, 1986). Selama proses

mempengaruhi atribut kualitas dari produk tersebut (Potter, 1986). Selama proses I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan pangan seperti produk buah-buahan dan produk hortikultura memiliki sifat yang khas, yaitu tetap mengalami perubahan setelah proses pemanenan sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Peluang Usaha Budidaya Cabai? Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Potensinya terbuka, baik pasar bebas maupun industri. Kebutuhan cabai perkapita (2013) adalah 5 Kg/ tahun. Dengan jumlah penduduk 230 juta jiwa, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia pemasaran, persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Salah satu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2)

PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. air, gas, aroma, dan zat-zat lain dari bahan ke lingkungan atau sebaliknya

I. PENDAHULUAN. air, gas, aroma, dan zat-zat lain dari bahan ke lingkungan atau sebaliknya I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pengemasan merupakan hal terpenting untuk mempertahankan kualitas bahan pangan karena pengemas mampu bertindak sebagai penahan migrasi uap air, gas, aroma, dan zat-zat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa

Lebih terperinci

CV. ARMOYO KREASI MANDIRI. KATALOG AL AT UJI KUALITAS KEMASAN Edy Sucipto / (Telp & SMS)

CV. ARMOYO KREASI MANDIRI. KATALOG AL AT UJI KUALITAS KEMASAN Edy Sucipto / (Telp & SMS) CV. ARMOYO KREASI MANDIRI KATALOG AL AT UJI KUALITAS KEMASAN Edy Sucipto 085289616255 / 083805110880 (Telp & SMS) edy@armoyo.id sales@alatuji.id Dalam industri barang konsumsi, kualitas kemasan sangat

Lebih terperinci

KULIAH V KEMASAN KAYU. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu mengaplikasikan kemasan kayu pada bahan pangan.

KULIAH V KEMASAN KAYU. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu mengaplikasikan kemasan kayu pada bahan pangan. KULIAH V KEMASAN KAYU Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu mengaplikasikan kemasan kayu pada bahan pangan. Hutan 1/3 total permukaan bumi Kayu adalah bahan pengemas tertua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas bahan

Lebih terperinci

Kemasan Gelas. Pengemasan Bahan Pangan

Kemasan Gelas. Pengemasan Bahan Pangan Kemasan Gelas Pengemasan Bahan Pangan Sejarah Kemasan Gelas Mesir (7000 SM) : perhiasan dan amolet Botol-botol kecil untuk wadah cairan berharga. Romawi : kaca jendela KEMASAN KACA / GELAS Bahan baku :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era yang semakin maju ini, adanya teknologi yang canggih dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas. Terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan adalah akibat dari aktivitas manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung, telah menjadi isu internasional bahkan sejak 30 tahun yang

Lebih terperinci

Pengawetan dengan Suhu Tinggi. Disusun oleh: TIM DASAR THT FAPET UB

Pengawetan dengan Suhu Tinggi. Disusun oleh: TIM DASAR THT FAPET UB Pengawetan dengan Suhu Tinggi Disusun oleh: TIM DASAR THT FAPET UB Pengawetan dgn suhu tinggi: Jenis pemanasan: 1. Blansing yaitu: proses pemanasan bahan pangan dengan uap atau air panas secara langsung

Lebih terperinci

DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM ABSTRACT

DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM ABSTRACT 118 Desain Kemasan Makanan Tradisional..(Iffan M) DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM Iffan Maflahah Prodi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan Standar Nasional Indonesia Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemasan mempunyai peranan penting untuk menunjang operasional suatu industri manufaktur maupun industri jasa. Produk kemasan disamping berfungsi untuk mewadahi dan melindungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 3 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur Pencarian data melalui buku, catatan, artikel

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman adalah salah satu industri yang. agar produk akhir yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi oleh

I. PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman adalah salah satu industri yang. agar produk akhir yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri makanan dan minuman adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai jenis makanan dan minuman dengan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Fungsi Kemasan Ada empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran menurut (Kotler, 1999:228) yaitu : Swalayan (self service) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan mencapai 10,4 miliar di tahun 2100 (Andrady, 2003). Meningkatnya populasi menuntut peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI Sampah?? semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penilitian, dan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XIII MENGELOLA PENGEMASAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS. sebagai pembimbing II. ABSTRAK

Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS. sebagai pembimbing II. ABSTRAK Roqi Asrori Andrean. 1111305012. Desain Kemasan dari Anyaman Bambu dan Pengaruh Terhadap Bobot, Tekstur, dan Warna Jaje Gambir. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 52 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA KELAS X TERHADAP PENGGUNAAN PLASTIK SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN ATAU PENGEMAS MAKANAN DAN MINUMAN Nomor : A.KARAKTERISTIK RESPONDEN

Lebih terperinci

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan Standar Nasional Indonesia Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3

Lebih terperinci

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menekankan tentang tantangan dan peluang terkait Keamanan Pangan. Keamanan pangan sangat penting karena keterkaitannya

Lebih terperinci

PERENCANAAN UNIT PENGAWASAN MUTU PADA PABRIK PENGALENGAN JAMUR KANCING DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU KG/HARI

PERENCANAAN UNIT PENGAWASAN MUTU PADA PABRIK PENGALENGAN JAMUR KANCING DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU KG/HARI PERENCANAAN UNIT PENGAWASAN MUTU PADA PABRIK PENGALENGAN JAMUR KANCING DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 15.000 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: DEBBY NATALLIA (6103007066) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

Gambar 2.1 organik dan anorganik

Gambar 2.1 organik dan anorganik BAB II SAMPAH DAN TEMPAT SAMPAH 2.1 Pembahasan 2.1.1 Pengertian Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia,dalam

Lebih terperinci

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) Tabel : SP-1A (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK Kertas Kasar Kertas Lunak Daya kedap terhadap air, gas, dan kelembaban rendah Dilapisi alufo Dilaminasi plastik Kemasan Primer Diresapi lilin,

Lebih terperinci

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan PENGAWETAN MAKANAN DENGAN SUHU TINGGI DAN SUHU RENDAH Pengertian Pengawetan makanan salah satu cara pengolahan pangan yg sering dilakukan untuk mencegah kerusakan bahan pangan & menjaga kualitasnya. Cara

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN SAMBUNGAN GANDA PADA KALENG

LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN SAMBUNGAN GANDA PADA KALENG LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN SAMBUNGAN GANDA PADA KALENG Oleh: Kelompok 8 Gita Kumala (0911205002) Kadek Thiar Prahitadani (0911205003) Fitri Aprilia Pratiwi (0911205006) Ida Ayu Adi Widari

Lebih terperinci

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR KECAMATAN DENPASAR TIMUR 1 Industri Air Minum Dalam Kemasan 4 2 Industri Alas Kaki Lainnya 5 3 Industri Alat Pertanian dari Logam 3 4 Industri Alat-alat Dapur Dari Logam 4 5 Industri Alat-alat Dapur dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global,

BAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan

Lebih terperinci

Pengemasan Pangan: to make a first. impression. You don t get second chance

Pengemasan Pangan: to make a first. impression. You don t get second chance Pengemasan Pangan: You don t get second chance to make a first impression Oleh Purwiyatno Hariyadi.PhD Pemimpin Redaksi FOODREVIEW INDONESIA, dan Direktur Southeast Asian Food Science and Technology (SEAFAST)

Lebih terperinci

Mentega dan Es Krim. Materi 13 TATAP MUKA KE-13 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

Mentega dan Es Krim. Materi 13 TATAP MUKA KE-13 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK PENGOLAHAN SUSU Mentega dan Es Krim Materi 13 TATAP MUKA KE-13 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal

Lebih terperinci

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI PENGOLAHAN TERMAL I BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI TIM DOSEN PENGAMPU BRAWIJAYA UNIVERSITY 2013 outline 1 PENDAHULUAN 4 STERILISASI 3 PASTEURISASI 2 BLANCHING PENDAHULUAN MERUPAKAN PROSES THERMAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS, produksi

BAB I PENDAHULUAN. dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS, produksi Produksi kedelai (ton) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempe merupakan salah satu makanan tradisional di Indonesia yang terbuat dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras kencur dikenal sebagai minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan herbal segar. Komposisi utamanya ialah beras dan rimpang kencur yang memiliki

Lebih terperinci

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Teti Estiasih - THP - FTP - UB 1 2 Merupakan proses thermal yang menggunakan suhu Blansing: perlakuan pendahuluan pada buah dan sayuran Pasteurisasi dan sterilisasi merupakan proses pengawetan pangan 3 Blansing air panas Blansing uap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak

Lebih terperinci

terhadap lingkungan (Khomsan, 2003). Kemasan polistirena foam atau Styrofoam

terhadap lingkungan (Khomsan, 2003). Kemasan polistirena foam atau Styrofoam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia selain sandang dan papan yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan hidup manusia. Pangan yang dimaksud dapat

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara pilihan jawaban yang tersedia sesuai petunjuk!!! 1. Arti dari kata kerajinan adalah a. Kreativitas

Lebih terperinci

Open Shelf-Life Dating

Open Shelf-Life Dating UNIVERSITAS PADJADJARAN Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Open Shelf-Life Dating Souvia Rahimah 24 Maret 2009 Product Dating Saat ini, semua produk makanan yang

Lebih terperinci

Oleh : Endang Warsiki

Oleh : Endang Warsiki PENJAMINAN PANGAN AMAN MELALUI Bogor Agricultural University (IPB) PEMILIHAN BAHAN, PROSES DAN KEMASAN Oleh : Endang Warsiki Disampaikan pada Workshop Standar Food Safety Untuk Bisnis Makanan, Jakarta

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP PRODUK

MATERI 2 KONSEP PRODUK MATERI 2 KONSEP PRODUK Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembangan yang besar dibentuk.

Lebih terperinci

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia KMA 43026 Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. United State Environmental Protection Agency DEFINISI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.

Lebih terperinci

Latar Belakang : Dasar Tek Pengolahan Pangan

Latar Belakang : Dasar Tek Pengolahan Pangan () Sterilisasi UHT dan Pengolahan Aseptik: engawetkan dan empertahankan utu Susu Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) RENCANA GIATAN SEMESTER (RKPS) Matakuliah : Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Semester : 2 Kode : THP102002 Program Studi : Agribisnis Jumlah SKS : 4 sks Dosen : Jurusan TIP dan THP -

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengukuran dan Perhitungan Berat Sampah dan Volume Sampah Pengukuran volume sampah dari sumber pemukiman dan non pemukiman yang dilakukan menggunakan kotak

Lebih terperinci

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak

Lebih terperinci