PENERAPAN ANALISIS JABATAN DALAM PENEMPATAN PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN GUNUNG TELIHAN KECAMATAN BONTANG BARAT
|
|
- Djaja Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (2): ISSN , ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENERAPAN ANALISIS JABATAN DALAM PENEMPATAN PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN GUNUNG TELIHAN KECAMATAN BONTANG BARAT Jamaluddin 1, Rita Kalalinggi 2, Anwar Alaydrus 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis Penerapan Analisis Jabatan Dalam Penempatan Pegawai di Kelurahan Gunung Telihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk mengetahui penerapan analisis jabatan dalam penempatan pegawai di Kelurahan Gunung Telihan. Penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan analisis data model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, bahwa Penerapan Analisis jabatan belum sepenuhnya menjadi acuan dalam penempatan pegawai di kantor Kelurahan Gunung Telihan, hal tersebut terlihat dari, masih ada penempatan pegawai dibawah standar pendidikan yang dipersyaratkan, adanya penggabungan dua bagian urusan yang berbeda, dan masih ada pegawai belum memiliki keahlian/kompetensi dalam menduduki jabatan tertentu. Kata Kunci: Analisis Jabatan, Penempatan Pegawai, Kelurahan Gunung Telihan Abstract This study aims to describe and analyze the Application of Position Analysis of Employee Placement in Gunung Telihan Village. Employe position analysis in employee placement seen from aspect description of job title, work load, and employee competency using a qualitative approach with a view to know the application of position analysis in the placement of employees in the Village of Gunung Telihan. Drawing conclusions based on data processed using interactive model data analysis. Based on the results of research and discussion, that the application of position analysis has not fully become a reference in the placement of employees in the office of Gunung Telihan Village, it is seen from, there is still placement of employees below the required standard of education, the merger of two different affairs, and there are still employees do not have the skills / competencies in occupying certain positions. Keywords: Job Analysis, Employee Placement, Gunung Telihan Village Pendahuluan Keberhasilan dan berdaya gunanya suatu organisasi, dapat dilihat pada salah satu aspek yang terkandung didalamnya, yaitu kualitas sumberdaya 1 Mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unmul Samarinda. 2 Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unmul Samarinda. 3 Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unmul Samarinda.
2 ejournal Administrative Reform, Volume 5, Nomor 2, 2017: manusia. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka pengelolaan organisasi yang baik dan benar pada suatu institusi pemerintahan tentunya sangat tergantung kepada sumberdaya aparatur yang mewakilinya dan tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, melalui pendidikan dan pelatihan yang memadai, Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik manakala memiliki semangat kerja, budaya dan etos kerja, serta motivasi tinggi, yang konsisten dijalankan bagi kepentingan masyarakat luas. Walikota Bontang Neni Moernieni, mengatakan bahwa PNS agar dapat memotivasi diri untuk terus melaksanakan tugas secara maksimal dan profesional terutama dalam pelayanan kepada masyarakat, layani masyarakat sebagaimana kita ingin dilayani. Dan sebagai pelaksana kebijakan publik PNS terus meningkatkan kemampuan yang dimiliki sehingga bisa menjadi PNS yang berkualitas. (eksposkaltim.com: tanggal 20 Oktober 2016) Namun, pada birokrasi pemerintah, fenomena yang terjadi selama ini adalah kurang terlaksananya penempatan pegawai yang sesuai dengan persyaratan jabatan, sehingga pegawai banyak yang tidak mengetahui dengan pasti pekerjaan yang dilakukan, bahkan ada pegawai yang bekerja untuk beberapa bagian sekaligus, sehingga sulit untuk menentukan beban kerjanya, sehingga terkadang sulit untuk membuat analisis jabatan karena nama jabatan seringkali tidak nyambung dengan pekerjaan sehari-hari atau malah pegawai tersebut tidak ahli dalam bidang pekerjaan yang dia pegang, sehingga apa yang ia kerjakan seharihari tidak sesuai dengan kemampuan yang dia miliki. Seperti yang terjadi pada pegawai di Kantor Kelurahan Gunung Telihan di atas, penempatan pegawai yang kurang memenuhi syarat jabatan tersebut seringkali menimbulkan kurang pahamnya aparatur terhadap tugas pokok dan fungsinya sebagai staf, sehingga sering ditemui pegawai yang menanyakan kepada atasannya apa pekerjaan yang harus ia lakukan. Kerangka Dasar Teori Analisis Jabatan Moekijat (1995:12) mendifinisikan bahwa yang dimaksud Analisis jabatan adalah suatu prosedur, melalui mana fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan diperoleh atau dikumpulkan dan di catat secara sistematis. Analisis jabatan menyelidiki tugas-tugas, proses-proses, tanggung jawab, kondisikondisi kerja dan syarat-syarat perseorangan. Analisis jabatan berhubungan dengan jabatan dan syarat-syarat mengenai orangnya untuk melakukan jabatan itu dengan sebaik-baiknya. Kemudian menurut Manullang (1990:20) pengertian analisis jabatan yaitu merupakan suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut diperoleh keterangan-keterangan yang perlu untuk dapat menilai jabatan itu guna suatu keperluan. Dalam penerapan analisis jabatan bagi organisasi pemerintah mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam Undang-Undang tersebut mengatur tentang kewajiban instansi pemerintah dalam 450
3 Penerapan Analisis Jabatan Dalam Penempatan Pegawai... (Jamaluddin) membuat analisis jabatan baik bagi PNS (pasal 56:1) maupun bagi PPPK (pasal 94:2) dan secara khusus dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Permenpan) Nomor 35 Tahun 2012 tentang Analisis Jabatan. Dan dalam keduanya juga mencakup berbagai uraian jabatan dan secara jelas menerangkan jenis dan kualifikasi pegawai segaligus syarat-syarat jabatan yang harus dipenuhi untuk menduduki suatu jabatan. Komaruddin, (1995:10-11) menjelaskan manfaat analisis jabatan, sebagai berikut : 1. Analisis jabatan akan menentukan klasifikasi pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan, perencanaan klasifikasi pekerjaan dianggap penting sebab bilamana penggolongan pekerjaan tidak dilakukan, maka setiap pekerjaan (jabatan) perlu dinilai sendiri. 2. Analisis jabatan akan membantu untuk mengukur memperkirakan, dan menentukan tingkat balas jasa analisis jabatan membantu menilai jabatan sehingga manajemen dapat membandingkan nilai suatu jabatan dengan nilai jabatan lainnya. 3. Analisis jabatan banyak bantuannya dalam penempatan perlengkapan yang dibutuhkan. Lebih lanjut Komaruddin, (1995:19) mengatakan bahwa tujuan analisis jabatan adalah mencakup kegiatan-kegiatan penyusunan program pengadaan personalia tersebut. Inti pengadaan personalia meliputi kebutuhan personalia dalam arti jumlah dan mutu. Untuk memenuhi jumlah personalia, orang biasanya menggunakan analisis beban kerja, sedangkan untuk memenuhi mutu personalia orang lazimnya memanfaatkan analisis jabatan yang menghasilkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan. Penempatan Kerja Pegawai Menurut Soedjadi, (1998:167) penempatan kerja adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menentukan seseorang pada posisi yang sesuai dengan kebutuhan. Menurut Siagian, (1999:80) bahwa penempatan kerja sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai, karena dengan penempatan kerja yang tepat akan lebih efektif dalam melaksanakan tugasnya Kinerja Pegawai Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Widodo 2001:28). Kinerja pegawai didefinisikan Rue dan Byars dalam Keban (1995:1), sebagai tingkat pencapaian hasil (the degree of accomplisinent), karena itu kinerja pegawai dapat dipandang sebagai tingkat pencapaian tujuan yang diinginkan. Menurut Perry (1989: ), bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh tujuh faktor, yaitu (1) technical skill, (2) human skill, (3) 451
4 ejournal Administrative Reform, Volume 5, Nomor 2, 2017: conceptual skill, (4) responsif pada nilai-nilai demokrasi, (5) pusat perhatian pada hasil, (6) kemampuan membangun jaringan kerja, dan (7) kemampuan membangun keseimbangan. Sedangkan indikator derajat kinerja menurut Zauhar (1996 : 15) dapat diidentifikasi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu kinerja individu, kinerja kelompok dan kinerja organisasi. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam peneliti ini yaitu pendekatan kualitatif, hal tersebut disebabkan peneliti bermaksud untuk dapat memperoleh informasi yang mendalam tentang kebijakan penempatan pegawai yang sesuai dengan analisis jabatan dilingkungan Kelurahan Gunung Telihan Kecamatan Bontang Barat. Analisis data yang digunakan adalah analisis data dengen model analisis data interaktif. Pembahasan Penerapan Analisis Jabatan Dari hasil penelitian menunjukan bahwa analisis jabatan di kantor kelurahan Gunung Telihan belum diterapkan sepenuhnya sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan, dari segi persyaratan jabatan yang disyaratkan dalam uraian jabatan. Meskipun belum semua ditempatkan pada posisi yang tepat, tetapi dari hasil observasi menunjukan indikasi cukup baik, dari data kepegawaian Kelurahan Gunung Telihan menunjukan dari 5 (lima) jabatan struktural 4 (empat) jabatan sudah tepat dan sesuai dengan jenjang pendidikannya dan hanya 1 (satu) jabatan yang belum sesuai jenjang pendidikannya, dengan demikian pelaksanaan sebagaimana yang disyaratkan dalam uraian jabatan sebagian besar sudah sesuai dengan kualifikasinya. Sebagaimana pendapat Nainggolan, (1987:47) yang menyatakan, bahwa salah satu alat untuk membuat analisa kebutuhan pegawai negeri sipil adalah adanya uraian jabatan (job description) yang tersusun rapi. Dengan uraian tersebut maka dapatlah diketahui jenis jabatan, ruang lingkup tugas yang akan dilaksanakan, sifat pekerjaan, syarat-syarat pejabat, dan dapat pula diketahui perkiraan kapasitas pegawai dalam jangka waktu tertentu. Pengangkatan pegawai pada jabatan tertentu di kantor kelurahan Gunung Telihan tidak selamanya mempertimbangkan faktor tingkat pendidikan yang menjadi dominan, hal tersebut terjadi karena pengangkatan pegawai struktural di tingkat kelurahan merupakan kewenangan dari kepala daerah yang telah mendapatkan pertimbangan teknis dari tim baperjakat. Beban Kerja Dari hasil penelitian tergambarkan bahwa masih ada penempatan pegawai yang kurang sesuai dengan beban kerja, sebagaimana yang disampaikan oleh Lurah, dimana pada jabatan kasi pemerintahan dan kasi keamanan dan ketertiban umum sebelumnya dijabat oleh 2 orang kepala seksi atau 2 orang pegawai eselon IV, namun pada tahun 2017 peran dan tangggungjawab 2 (dua) orang tersebut 452
5 Penerapan Analisis Jabatan Dalam Penempatan Pegawai... (Jamaluddin) harus dilaksanakan oleh 1 (satu) orang. Penyataan Lurah tersebut sesuai dengan hasil observasi kami pada peraturan Walikota Bontang Nomor 45 Tahun 2016 yang mengamanatkan bahwa struktur organisasi kelurahan berada dibawah organisasi perangkat daerah Kecamatan. Dan dalam struktur terbaru tersebut Lurah membawahi 4 (empat) jabatan eselon IV/b, yaitu Sekretaris, Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, dan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan. Beban kerja yang diberikan kepada salah satu Kepala Seksi menjadi bertambah, tentu hal ini berpotensi kepada bertambahnya beban kerja bagi seseorang pejabat eselon, dan menyikapi permasalahan ini kami berpendapat bahwa tim baperjakat belum mempertimbangkan antara kemampuan seseorang dengan beban kerja yang diberikan, harusnya pengabungan dua urusan yang berbeda pada satu Kasi perlu dikaji lagi secara mendalam. Karena secara teoritis analisis jabatan bukan saja membedakan duplikasi tugas-tugas diantara jabatan-jabatan, tetapi juga mempermudah penyusunan struktur organisasi (Manullang, 1999:31). Hal tersebut mengambarkan bahwa di Kantor Kelurahan Gunung Telihan masih ada sebagian kecil penempatan pegawai yang belum sesuai dengan beban kerjanya, yang berdampak kepada belum maksimalnya pelaksanaan tugas mengingat beban tugas yang begitu banyak belum disesuaikan dengan kemampuan seorang pejabat setingkat eselon IV/b. Kompetensi Pegawai Dari hasil penelitian diketahui bahwa penerapan analisis jabatan dilihat dari aspek kompetensi pegawai di kantor kelurahan gunung telihan, masih ada sebagian kecil pegawai yang penempatannya belum sesuai hal tersebut tergambar dari penjelasan informan yang menerangkan bahwa keterbatasan pegawai yang memiliki keahlian dibidang tugas yang diberikan. Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh data kepegawaian yang ada, dan dari 16 rumpun jabatan staf pelaksana di Kelurahan Gunung Telihan ada 3 rumpun jabatan yang ditempati oleh pegawai yang belum sesuai dengan keahlian yang dimiliki, yaitu pada rumpun jabatan pengurus barang, Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan pengelola data pertanahan. Dari jumlah kuantitas pegawai yang ada sebenarnya di kantor kelurahan gunung telihan sudah terpenuhi, namun dari segi kualitas dan skill yang diperlukan masih memiliki kekurangan, hal tersebut terjadi karena pegawai yang ada belum diberikan beberapa pelatihan yang menunjang bidang kerjanya, masalah klasik yaitu keterbatasan anggaran dan biaya untuk pendidikan/latihan menjadi salah satu faktornya. Manullang (2008:66) menyatakan bahwa: "pendidikan dan pelatihan pegawai adalah suatu persyaratan pekerjaan yang dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas yang sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan. Jadi pendidikan dan pelatihan pegawai merupakan suatu persyaratan pekerjaan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan 453
6 ejournal Administrative Reform, Volume 5, Nomor 2, 2017: aktivitas kerja yang sesungguhnya terinci dan rutin agar dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Di kelurahan Gunung Telihan sebagian kecil pegawai belum memiliki kompetensi/keahlian dalam menduduki jabatan tertentu, hal tersebut dapat menyebabkan kinerja pegawai kurang maksimal, dan target-target kerja yang telah direncanakan akan mengalami keterlambatan waktu penyelesaiannya. Faktor - Faktor yang Mendukung dan Menghambat Faktor pendukung penerapan analisis jabatan dalam penempatan pegawai di kantor Kelurahan Gunung Telihan diantaranya yaitu dengan adanya pedoman untuk menjalankan manajemen PNS yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentang analisis jabatan yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun analisis jabatan, dan kuatnya komitmen Lurah selaku pimpinan organisasi di Kelurahan yang akan menerapkan analisis jabatan dalam penempatan pegawai, juga dengan adanya Peraturan Walikota Bontang Nomor 45 Tahun 2016, yang mengatur secara rinci tentang uraian tugas dan fungsi Kelurahan. Tentu selain itu juga ada faktor penghambat penerapan analisis jabatan dalam penempatan pegawai di kantor kelurahan gunung telihan, diantaranya terbatasnya wewenang Lurah dalam menempatkan pegawai, Belum adanya singkronisasi antara kebutuhan suatu jabatan di Kelurahan dengan Instansi pembuat tata laksana organisasi, sehingga asistensi beban kerja secara menyeluruh belum sepenuhnya sesuai dengan kemampuan seorang pegawai yang menduduki jabatan. Adanya intervensi yang kuat oleh Pimpinan Daerah kepada TIM Baperjakat dalam penempatan pegawai, sehingga menghasilkan keputusan yang belum sesuai dengan analisis jabatan, terbatasnya pegawai yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk menduduki beberapa jabatan yang membutuhkan keahlian khusus. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis jabatan belum sepenuhnya menjadi acuan dalam penempatan pegawai di kantor Kelurahan Gunung Telihan, hal tersebut dapat tergambar dari : a. Masih adanya penempatan pegawai yang berpendidikan dibawah standar yang dipersyaratkan, sebagai instansi pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat seharusnya petugas yang ditempatkan sudah tepat sesuai dengan keahliannya. b. Adanya pengabungan dua urusan yang berbeda pada satu Kepala Seksi menunjukan bahwa beban kerja yang diberikan kepada salah satu Kepala Seksi menjadi bertambah, tentu tersebut berpotensi kurang maksimalnya 454
7 Penerapan Analisis Jabatan Dalam Penempatan Pegawai... (Jamaluddin) kinerja pegawai, yang dapat menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. c. Masih ada pegawai belum memiliki kompetensi/keahlian dalam menduduki jabatan tertentu, hal tersebut dapat menyebabkan kinerja pegawai kurang maksimal, dan target-target kerja yang telah direncanakan akan mengalami keterlambatan waktu penyelesaiannya. 2. Faktor pendukung dalam penerapan analisis jabatan di Kantor Kelurahan Gunung Telihan yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, kemudian Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentang analisis jabatan yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun analisis jabatan, kemudian komitmen Lurah selaku pimpinan organisasi di Kelurahan yang akan menerapkan analisis jabatan dalam penempatan pegawai, juga dengan adanya Peraturan Walikota Bontang Nomor 45 Tahun 2016, yang mengatur secara rinci tentang uraian tugas dan fungsi Kelurahan, dan faktor penghambat terbatasnya wewenang Lurah dalam menempatkan pegawai, Belum adanya singkronisasi antara kebutuhan suatu jabatan di Kelurahan dengan Instansi pembuat tata laksana organisasi, sehingga asistensi beban kerja secara menyeluruh belum sepenuhnya sesuai dengan kemampuan seorang pegawai yang menduduki jabatan. Adanya intervensi yang kuat oleh Pimpinan Daerah kepada TIM Baperjakat dalam penempatan pegawai, sehingga menghasilkan keputusan yang belum sesuai dengan analisis jabatan, terbatasnya pegawai yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk menduduki beberapa jabatan yang membutuhkan keahlian khusus. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian di atas, penulis mencoba untuk memberikan saran, sebagai berikut : 1. Dalam penempatan pegawai ASN, sebaiknya unsur pimpinan dapat melihat kesesuaian antara kebutuhan suatu jabatan dengan kemampuan dan kompetensi pegawai ASN yang akan ditempatkan dalam jabatan, agar pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik. 2. Lurah sebagai user dapat diberikan ruang kebijakan untuk mengusulkan/ memberikan pertimbangan kepada Tim Baperjakat sebagai bahan evaluasi dalam penempatan pegawai, khususnya di Kantor Kelurahan Gunung Telihan. 3. Lurah dapat memberikan usul saran kepada Tim Organisasi dan Tata Laksana untuk meninjau kembali penggabungan dua urusan yang berbeda, dengan penempatan pegawai yang tepat dengan kompetensinya dan sesuai dengan pemisahan urusan, diharapkan pelayanan kepada masyarakat lebih cepat. 4. Perlunya mengevaluasi beban kerja dan tugas pegawai yang disesuaikan dengan jabatan, kapasitas dan kemampuan pegawai. Dengan pembagian 455
8 ejournal Administrative Reform, Volume 5, Nomor 2, 2017: tugas yang lebih jelas dan seluruh staf diberikan uraian pekerjaan / job deskrisi yang jelas, diharapkan setiap tugas yang dilaksanakan dapat selesai dengan tepat. 5. Mengikutsertakan pegawai pada pelatihan-pelatihan teknis atau diklat agar kemampuan dan keterampilan pegawai meningkat dan dapat memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan tertentu. Daftar Pustaka Anonim Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Analisis Jabatan Handoko, Hani Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi 2. BPFE: Yogyakarta. Hasibuan Manajemen Sumberdaya Manusia. Haji Masagung: Jakarta. Keban, Yeremias T Indikator Kinerja Pemda, Pendekatan Manajemen dan Kebijakan. Fisip UGM: Yogyakarta. Komaruddin Pengadaan Personalia. Rajawali Pers: Jakarta. Manullang. 1990, Management Personalia. Ghalia Indonesia: Jakarta Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi I. BPFE: Yogyakarta. Miles, B.Mathew dan A. Michael Huberman Analisis Data Kualitatif. UI Press: Jakarta. Moekijat Manajemen Kepegawaian. Mandar Maju: Bandung Analisa Jabatan. Mandar Maju: Bandung. Sedarmayanti Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan: Mewujudkan Pelayanan Prima dan Kepemerintahan yang Baik. Refika Aditama: Bandung. Siagian S, P Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi I. Bumi Aksara: Jakarta. Syarif Pedoman Pelaksanaan dan Pemanfaatan Hasilnya. Angkasa: Bandung. Terry, George R Asas-Asas Manajemen. Alumni: Jakarta. Widodo, Joko Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Bayumedia: Malang. 456
STUDI TENTANG ANALISIS JABATAN DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (2): 480-489 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 STUDI TENTANG ANALISIS JABATAN DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Kartini 1, Masjaya
Lebih terperinciREKRUTMEN DAN PENEMPATAN PEGAWAI
7 REKRUTMEN DAN PENEMPATAN PEGAWAI Andrizul dan Yoserizal FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Employee Recruitment and Placement. This study
Lebih terperinciPenempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Jabatan Struktural Pada UPTD Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur
Penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Jabatan Struktural Pada UPTD Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Taufiq Kurrahman Alumni Mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Negara Fisipol Universitas
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DINAS TENAGA KERJA KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara, 3 (4), 2015: 1336-1349 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DINAS TENAGA KERJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam reformasi birokrasi saat ini dan persaingan global mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam reformasi birokrasi saat ini dan persaingan global mendorong kinerja aparatur pemerintah. Tuntutan kinerja untuk lebih professional, bermoral, bersih dan beretika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak pada berbagai hal. Salah satu dampak perubahan itu adalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan yang dinamis dalam era globalisasi membawa berbagai dampak pada berbagai hal. Salah satu dampak perubahan itu adalah dalam ranah pemerintahan
Lebih terperinciProfesionalisme Aparatur Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kantor Kelurahan Simpang Raya Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat
Profesionalisme Aparatur Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kantor Kelurahan Simpang Raya Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Dede Damaiyanto 1, Aji Ratna Kusuma 2, Abdullah Karim
Lebih terperinciFUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (2): 396-405 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BAGIAN HUMAS DAN
Lebih terperinciKepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah Muara Kembang di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2, (2) 2014:2903-2913 ISSN 2338-3651, ejournal.ip.fisip.unmul.ac.id Copyright 2014 Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah Muara Kembang di Kecamatan
Lebih terperinciKINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4): 1679-1692 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciPROFESIONALISME APARATUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KELURAHAN SIMPANG RAYA KECAMATAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT
ejournal Administrative Reform, 2015, 1 (1): 125-138 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PROFESIONALISME APARATUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KELURAHAN SIMPANG
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN PELAKSANA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 96/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang :
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara
DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur
Lebih terperinciSTUDI TENTANG ANALISIS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ejournal Administrative Reform, 2016, 4 (4): 761-772 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STUDI TENTANG ANALISIS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR M. Gozali Rahman
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN PUBLIK
ejournal Administrasi Negara, 2016, 4 (1) : 2204-2218 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN PUBLIK (Studi Komparatif pada Kantor Kelurahan Sempaja
Lebih terperinciSTUDI TENTANG TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA SAMARINDA
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (2): 490-497 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 STUDI TENTANG TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG TALENT POOL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 18 Tahun 2013 SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Pegawai 2.1.1 Pengertian Pengembangan Pegawai Pengembangan pegawai dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan akibat kemajuan ilmu
Lebih terperinciPENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (2): 457-466 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN
Lebih terperinciStudi Tentang Fungsi Kepemimpinan Sekretaris Daerah Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Di Balai Kota Samarinda
Jurnal Administrative Reform, Vol.3 No.1,Januari-Maret 2015 Studi Tentang Fungsi Kepemimpinan Sekretaris Daerah Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Di Balai Kota Samarinda Dardanella Yama Sartika 1, Achmad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat. dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sekumpulan manusia yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR DIKANTOR CAMAT KAYAN HILIR KABUPATEN MALINAU
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2013, 1 (3): 1157-1166 ISSN 2338-3615, ejournal.ip.fisip.unmul.ac.id Copyright 2013 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR DIKANTOR CAMAT KAYAN HILIR KABUPATEN MALINAU Charlis EJournal
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 17 Tahun 2013 SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS BAPERJAKAT DALAM RANGKA PENGANGKATAN PEGAWAI PADA JABATAN STRUKTURAL DIKABUPATEN HALMAHERA UTARA
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS BAPERJAKAT DALAM RANGKA PENGANGKATAN PEGAWAI PADA JABATAN STRUKTURAL DIKABUPATEN HALMAHERA UTARA Nama : Sugianto R. Eintemon Pembimbing : 1. J. H. Posumah 2. D. L. Tampongangoy
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Administrative Reform, 2017, 1 (1): 178-188 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
ejournal Administrative Reform, 2013, 1 (1): 132-144 ISSN 0000-0000, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN TENGGARONG
Lebih terperinciStudi Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kelurahan Wenang Selatan. Jimmy Charles Esau Rotinsulu John Hein Goni
Studi Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kelurahan Wenang Selatan Jimmy Charles Esau Rotinsulu John Hein Goni Abstract: The purpose of this study was to describe the performance of employee at the South Wenang
Lebih terperinciPERAN LURAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA APARATUR SIPIL NEGARA
PERAN LURAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA APARATUR SIPIL NEGARA (Studi di kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro) 1 Oleh : Royke Alfidi Gensa 2 ABSTRAK Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya sehingga harus benar-benar dapat digunakan secara efektif dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi pemerintah yang digunakan untuk menggerakkan atau mengelola sumber daya lainnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERATURAN DISIPLIN PNS
110 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 1-114 IMPLEMENTASI PERATURAN DISIPLIN PNS Mhd. Rafi dan Khairul Anwar FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang
Lebih terperinciKORELASI BEBAN KERJA DENGAN HASIL PEKERJAAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
ejournal Administrative Reform, 2014,2(4): 2382-2395 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 KORELASI BEBAN KERJA DENGAN HASIL PEKERJAAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT (Studi
Lebih terperinciKeywords: partnership, chief of village, body consultative of village, village regulation.
KEMITRAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DENGAN KEPALA DESA DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DESA (Studi Kasus di Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan) Farisia Dwi Puspitarini, Bambang Supriyono,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA BONTANG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KELURAHAN TANJUNG LAUT KOTA BONTANG
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (1): 201-208 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA BONTANG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG SYARAT JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA, Menimbang
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN
ejournal Administrasi Negara, 2013,1 (3) : 977-988 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPELAKSANAAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SAMARINDA. Sri Wahyuni 1. Abstrak
Administrasi Negara, 2 (4) 2014: 1838-1851 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 PELAKSANAAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SAMARINDA Sri Wahyuni
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN OLEH CAMAT DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON. Oleh : Riska Silva Achdi Halim Moh.
66 HUBUNGAN KEPEMIMPINAN OLEH CAMAT DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON Oleh : Riska Silva Achdi Halim Moh. Sutarjo ABSTRAK Judul penelitian yang penulis tetapkan adalah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAGI PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG
ejournal Administrasi Negara, Volume 6, Nomor 1, 2018 : 7090-7102 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciPelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Di Kota Manado
Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Di Kota Manado Oliviani Y. Mokodaser 090813272 Abstrak Pengembangan Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Pemerintah adalah
Lebih terperinciSTUDI TENTANG KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BALIKPAPAN
ejournal Administrasi Negara, 2 (4) 2014 : 1902-1912 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 STUDI TENTANG KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BALIKPAPAN Ajifa Eed
Lebih terperinciANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA
ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA MUHAMMAD BASIR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG
427 PADANG KOTA TERCINTA PEMERINTAH KOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA PADANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI PUSKESMAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS RAWAT INAP KELURAHAN MAKROMAN KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 3, (1) 2015 : 201-211 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2015 KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS RAWAT INAP KELURAHAN
Lebih terperinciDETERMINAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DI DINAS PENDIDIKAN KOTA LUBUKLINGGAU
DETERMINAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DI DINAS PENDIDIKAN KOTA LUBUKLINGGAU Abd. Rahman Pemuda dan Olahraga Kota Lubuklinggau e-mail: abdrahmanwahid@ymail.com Abstract: The purposes of this study are
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo)
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo) Wahyu Tri Handayani, Agus Suryono, Abdullah Said Jurusan Administrasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA GORONTALO
PEMERINTAH KOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTANAHA KOTA GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciKAJIAN TENTANG KARAKTERISTIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT KORPRI KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Administrative Reform, 2014, 2 (1): 910-921 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 KAJIAN TENTANG KARAKTERISTIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR DALAM PENYELENGGARAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA
LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 17 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA DAERAH
Lebih terperinciWALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN 1 WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN TINGGI PRATAMA APARATUR SIPIL NEGARA SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.
No.175, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PEMBINAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak reformasi yang terjadi di Indonesia ditinjau dari segi politik dan ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem pemerintahan yang bercorak
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KECAMATAN CINERE PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wewenang, sampai dengan kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta dalam rangka mencapai tujuan secara berhasil guna dan berdaya guna memerlukan adanya pembagian kerja, pelimpahan
Lebih terperinciKata Kunci : pengembangan, kemampuan, sumberdaya manusia, pendidikan, dinas kelautan dan perikanan.
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (1): 97-107 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SUMBERDAYA MANUSIA DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI
Lebih terperinciPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANDA ACEH,
PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH PADA BADAN KEPEGAWAIAN,
Lebih terperinciMuhamad Syarif 1. Kata Kunci: Kinerja Pegawai Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda.
SeJournal Administrasi Negara, 2013, 1 (3): 1107-1117 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG KINERJA PEGAWAI DALAM TUGAS PEMERIKSAAN KEUANGAN PADA KANTOR BADAN PEMERIKSA
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA, Menimbang
Lebih terperinciASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas Galuh ABSTRAK. Kata Kunci : Pelaksanaan, Pemungutan Retribusi, Bahan Beton Jalan
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGUJIAN BAHAN JALAN DAN BETON (Studi pada UPTD Laboratorium dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ciamis) ASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas
Lebih terperinciPenerapan Kebijakan Tambahan Penghasilan Di Dalam Meningkatkan Kepuasan Pegawai Di Kantor Kecamatan Bontang
Penerapan Kebijakan Tambahan Penghasilan.....(Hartoni) Penerapan Kebijakan Tambahan Penghasilan Di Dalam Meningkatkan Kepuasan Pegawai Di Kantor Kecamatan Bontang Hartoni 1, A. Margono 2, Anwar Alaydrus
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
Lebih terperinciKecerdasan Emosi, Komunikasi, Budaya Organisasi, Kinerja
ejournal Administrative Reform, 2017, 5 (2): 365-372 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KECERDASAN EMOSI, KOMUNIKASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS WORKSHOP PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Menimbang Mengingat WALIKOTA
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA Riko Gesmani Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 6 Tahun 2005 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Nomor 6 Tahun 2005 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI UPTD LABORATORIUM DAN PERALATAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA
ejournal Administrative Reform, 2014, 2 (1):934-945 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI UPTD LABORATORIUM DAN PERALATAN DINAS BINA MARGA DAN
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG TANGGAL 10 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON III, IV, V DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 10 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KELURAHAN KOTA KOTAMOBAGU
PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KELURAHAN KOTA KOTAMOBAGU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KOTAMOBAGU Menimbang :
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELESAIAN KASUS PELANGGARAN DISIPLIN PNS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELESAIAN KASUS PELANGGARAN DISIPLIN PNS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1962, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Inpassing. Jabatan Fungsional. Pengangkatan PNS. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKREATRIAT BADAN NARKOTIKA DAERAH KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008
Menimbang LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SALATIGA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Lebih terperinciKINERJA ORGANISASI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN MELAWI
KINERJA ORGANISASI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN MELAWI Oleh: DONATUS SUKAMTO NIM. E42010058 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama
Lebih terperinciPengembangan Kemampuan Sumberdaya Manusia Di Lingkungan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur
Jurnal Administrative Reform, Vol. 5 No. 1,Januari-Maret 2017 Pengembangan Kemampuan Sumberdaya Manusia Di Lingkungan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur Suwanti 1 Abstract Primary focus
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN Dra. Nadimah, MBA. ASISTEN DEPUTI STANDARISASI JABATAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KANTOR KECAMATAN BALIKPAPAN TENGAH KOTA BALIKPAPAN
ejournal Administrasi Negara, 4 (2) 2016 : 4093-4106 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STANDAR PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KANTOR KECAMATAN BALIKPAPAN TENGAH KOTA BALIKPAPAN
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan)
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada ) Fajar Hidayat Fahmi, Ratih Nur Pratiwi, Trisnawati Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas
Lebih terperinciPELAKSANAAN SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI
PELAKSANAAN SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/KPPN, Kudus) Asih Widi Lestari
Lebih terperinciHasan 1, Nur Fitriyah 2, Suarta Djaja 3
ejournal Administrative Reform, 2013, 1 (2): 370-380 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 PENERAPAN ANALISIS JABATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA APARATUR PADA BADAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA (Studi di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA (Studi di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) Dymas Bangkit Satriya, Tjahjanulin Domai, Suwondo Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAHAKAM ULU
Roosilawati Arham Jonathan, Pengembangan Kompetensi Aparatur Di Sekretariat Daerah Kabupaten... PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAHAKAM ULU Roosilawati Arham Jonathan Alumni
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ejournal Administrasi Negara, 1(3) 2013 : 989-1002 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip.unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Administrasi Negara, 5 (3) 2014 : 1555 1566 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya pemerintah daerah adalah menampilkan aparatur yang profesional,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dewasa ini salah satu tantangan besar oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah adalah menampilkan aparatur yang profesional, memiliki
Lebih terperinciEfektivitas Disiplin Pegawai Terhadap Penerapan Mesin Absensi Sidik Jari Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Balikpapan
Jurnal Administrative Reform, Vol.3 No.2, April - Juni 2015 Efektivitas Disiplin Pegawai Terhadap Penerapan Mesin Absensi Sidik Jari Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. aspek, yaitu aspek kualitas kerja, aspek kuantitas kerja dan aspek disiplin kerja.
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dalam pembahasan tentang Kinerja Pejabat Struktural pada Bab V, dengan tiga (3) aspek, yaitu aspek kualitas kerja, aspek kuantitas kerja dan aspek disiplin kerja. Untuk maksud
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Lembaran Daerah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SKP DALAM MEMBANGUN KINERJA PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Oleh Ikhwan,S.Sos.,MM (Pustakawan Madya UNRAM)
IMPLEMENTASI SKP DALAM MEMBANGUN KINERJA PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Oleh Ikhwan,S.Sos.,MM (Pustakawan Madya UNRAM) PENDAHULUAN Tuntutan peningkatan kualitas kinerja pustakawan berdasarkan system karier
Lebih terperinci