ANALISIS EFEK PRODUCT PLACEMENT DAN BRAND AWARENESS TERHADAP NIAT BELI
|
|
- Suparman Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS EFEK PRODUCT PLACEMENT DAN BRAND AWARENESS TERHADAP NIAT BELI Zulganef Faculty of Business and Management Universitas Widyatama Bandung Alda Ramadhika Alumny of Magister Management Programme of Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The main motivation of this research is the results of advertising on TV survey by Lowe Indonesia that showed less effective in increasing the purchase. This study was conducted to find out the influence of product placement on brand awareness and purchase intention on the television show. The primary data in this study were obtained from Widyatama University student perceptions about product placement in X-Factor Indonesia television show. The researched products are Cross, which is one of the main sponsors of the television show. From the results of self administration questionnaires, 107 data obtained and then subsequently processed through path analysis. The analysis showed that product placement have a positive and significant impact on brand awareness, but does not significantly affect the intention to buy. On the other hand, brand awareness has a positive and significant impact on buying intentions. These relations show that brand awareness acts as a mediating variable which mediate the impact of product placement on the intention to buy. Keywords: product placement, brand awareness, intention to buy PENDAHULUAN Banyaknya iklan yang beredar, terutama di televisi, membuat masyarakat jenuh dan merasa terganggu, sehingga sebagian besar justru menghindarinya. Hal ini sesuai dengan survey yang dilakukan oleh Lowe Indonesia, perusahaan komunikasi yang melakukan riset, yang menyatakan bahwa 53% pemirsa televisi di indonesia mengganti saluran begitu televisi memasuki tayangan iklan ( 2005). Ditambah dengan munculnya Groovia TV, yaitu internet tv produk dari Telkom, yang memungkinkan pelanggannya untuk record, pause dan rewind tayangan tv. Teknologi baru ini memberikan penonton pilihan untuk dapat menonton iklan atau tidak. Adanya kemampuan untuk mempercepat tayangan televisi pada internet TV, membuat pelanggannya mempercepat tayangan yang sudah di rekam sebelumnya untuk menghindari iklan (Armstrong dan Keller, 2011:394). Adanya kecenderungan pemirsa televisi untuk menganti tayangan televisi ketika memasuki iklan, membuat iklan televisi konvensional menjadi tidak efektif dan tidak efisien, sehinga diperlukan alternatif promosi lainnya. Salah satu bentuk alternatif promosi tersebut adalah product placement. Product placement menempatkan sebuah produk atau merek, dengan kesan bahwa keberadaan produk tersebut seolah-olah menjadi bagian dari cerita film dan acara televisi (Belch and Belch, 2004: 450). Product placement juga memiliki fungsi lain yang membantu sebuah acara televisi atau film menjadi lebih nyata bagi penontonnya. Produk yang digunakan di dalam film dan acara televisi memberikan kesan bahwa acara tersebut benar terjadi dan menjadi bagian dari kehidupan penontonnya. Penonton akan lebih mempercayai dan menjadi bagian dari sebuah tayangan, apabila 372
2 mereka melihat produk yang sehari-hari mereka gunakan, dibandingkan apabila karakter dalam acara tersebut menggunakan sebuah produk fiktif. Salah satu acara yang menggunakan product placement adalah acara X-Factor di stasiiun televisi RCTI, yaitu sebuah acara (program) pencari bakat yang cukup populer di dunia, kini muncul di Indonesia dan memiliki juri yang berkualitas dan dikenal luas di Indonesia seperti Ahmad Dhani, Bebi Romeo, Anggun dan Rossa. Dalam program ini, Cross mobile phone menjadi sponsor utama dan sering muncul melalui product placement baik di latar belakang, gelas para juri, disebut oleh pembawa acara maupun digunakan oleh peserta dalam sebuah adegan. Berdasarkan uraian latar belakang, penelitian ini mengkaji mengenai persepsi konsumen terhadap keberadaan product placement pada tayangan yang di saksikannya. Bagaimana product placement tersebut mempengaruhi brand awareness produk dan merek tersebut? serta pada akhirnya akan mempengaruhi niat konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan, seperti terlihat pada Gambar 1. SISIPKAN GAMBAR 1 DISINI Niat Beli Fishbein dan Ajzen (1975: 288) mendefinisikan niat berperilaku sebagai kemungkinan subjektif seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Fishbein dan Ajzen (1975: 292) lebih jauh menjelaskan bahwa niat terkait dengan empat unsur yang berbeda, yaitu perilaku (behavior), objek (target) yang menjadi sasaran perilaku, situasi (situation) dimana perilaku akan dijalankan, dan waktu dimana perilaku dimunculkan. Mengacu kepada definisi yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) tersebut, Maholtra dan McCort (2001) menggambarkan niat sebagai rencana yang disadari oleh seseorang (a person's conscious plan) untuk berusaha sekeras mungkin melakukan suatu perilaku tertentu. Dharmmesta (1998) menggambarkan variabel niat dalam theory of planned behavior sebagai: 1) "penangkap" atau perantara faktorfaktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku, 2) penunjuk seberapa keras seseorang berani mencoba, 3) penunjuk seberapa besar upaya yang direncanakan seseorang untuk dilakukan, dan 4) niat adalah paling dekat berhubungan dengan perilaku selanjutnya. Niat adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumen, niat adalah suatu bentuk pikiran nyata yang merupakan refleksi dari rencana konsumen untuk membeli sebuah produk atau jasa dalam periode waktu tertentu (Schiffman dan Kanuk, 2000). Niat adalah dimensi konatif dari sikap (Dharmmesta, 1998; Ajzen dan Fishbein 1980; Ajzen 1988), berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku membeli adalah keinginan individu untuk membeli merek tertentu yang telah dipilih untuk diri mereka sendiri setelah melalui evaluasi. Product Placement dan Niat Beli Definisi product placement menurut Panda (2004) adalah The practice of including a brand name product, package, signage or other trademark merchandise within a motion picture, television or other media vehicles for increasing the memorability of the brand and for instant recognition at the point of purchase.sedangkan Belch dan Belch (2004) mendefinisikan product placement sebagai a form of advertising and promotion ini which products are placed in television shows and/or movies to gain exposure. Selain definisi di atas, product placement juga sering di kenal dengan sebutan brand placement atau entertainment marketing.( Noguti dan Russell, 2014) Definisi di atas menunjukkan bahwa product placement merupakan salah satu cara untuk mempromosikan suatu produk dengan menempatkan produk tersebut di dalam sebuah acara televisi sebagai bagian dari acara tersebut, dan penonton dari acara tersebut seringkali tidak menyadari bahwa mereka telah menyaksikan suatu sarana promosi. 373
3 Terdapat beberapa penelitian mengenai product placement, diantaranya penelitian Khalbous, et al. (2013) mengenai sikap pemirsa terhadap product placement di negara Tunisia, Perancis, Itali, dan Polandia, yang mengungkapkan bahwa umumnya sikap terhadap iklan (product placement) di Tunisia, dan dalam kadar yang lebih rendah di Perancis, lebih positif (favourable) dibandingkan di Polandia dan Italia. Sampel penelitian Khalbous et al (2013) juga menunjukkan bahwa responden Tunisia mempunyai sikap paling positif, diikuti oleh Perancis dan Polandia, sedangkan responden Italia terlihat yang paling tidak menyukai iklan (product placement). Penelitian Soba dan Aydin (2013) mengungkapkan beberapa hal, diantaranya: 1. Secara umum, product placement (penempatan produk) merupakan strategi komunikasi pemasaran yang sangat populer dengan potensi besar dalam membangunkan pemirsa yang menolak komunikasi (promosi). 2. Penempatan produk menciptakan suatu pola (platform) yang ideal dan murah bagi para pemasar untuk mempromosikan merek dan pada saat yang sama menyajikan pilihan pada pelanggan untuk memilih tanpa merasa tertekan 3. Dibandingkan bentuk iklan lainnya penempatan produk memberikan kembalian investasi (return on investment) dan meningkatkan brand awareness yang signifikan 4. Ketika sebuah produk diiklankan secara terintegrasi dengan sebuah program TV, penonton cenderung untuk tidak mengubah program favorit mereka dan menjadi tunduk terhadap iklan terpadu. 5. Penonton merasa bahwa produk yang terintegrasi dengan sebuah program TV atau film, atau diendorse oleh selebriti memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan produk atau jasa yang diiklankan dengan cara lain, meskipun terdapat kritik yang panjang mengenai etika, resiko iklan yang tak terkendali, dan asosiasi negatif terhadap penempatan produk Penelitian Noguti dan Russell (2014) yang mengungkapkan bahwa product placement effect dalam bentuk presumed influence - yaitu efek tidak langsungdalam modeldua-tahap: (1) seseorang melihatpengaruhpesanpada orang lain(tahap pertama), dan (2) kemudianbereaksi berdasarkanpersepsi terhadap pengaruh tersebutdengan mengubahperilakumereka sendiri(tahap kedua) - mempunyai pengaruh terhadap niat membeli merek yang ditempatkan dalam film serial di TV. You (2004) mengutip hasil penelitian Baker dan Crawford yang mengungkapkan bahwa konsumen memiliki niat membeli jangka pendek yang lebih tinggi untuk produk yang terdapat di dalam film. You (2004) juga mengutip penelitian Gould et al., yang juga memperlihatkan bahwa product placement mempengaruhi niat membeli secara positif. Efek product placement terhadap penjualan produk yang bersangkutan juga dapat terlihat dengan nyata diantaranya dalam fenomena (Belch dan Belch, 2004: 450): penjualan meningkat sebesar 70% untuk produk Reese Pieces setelah produk tersebut muncul dalam film E.T, penjualan kacamata Ray-Ban Wayfarer meningkat tiga kali lipat setelah digunakan oleh Tom Cruise dalam film Risky Business, dan Ray Ban Aviator juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 40% setelah digunakan oleh tom Cruise dalam film Top Gun. Penelitian Khalbous, et al. (2013), Soba dan Aydin (2013), Noguti dan Russell (2014), Karrh (2003), maupun Baker dan Crawford serta Gould et al. (dalam You 2004), mengenai product placement, serta kondisi empiris yang dikemukakan oleh Belch dan Belch (2004), memperlihatkan perbedaan dengan hasil survey Lowe Indonesia yang memperlihatkan 52% penonton acara TV akan berpindah ketika ditayangkan iklan, oleh karenanya hipotesis pertama penelitian ini merupakan verifikasi terhadap perbedaan tersebut dan dinyatakan sebagai berikut: H1: product placement berengaruh terhadap niat beli konsumen 374
4 Product Placement dan Brand Awareness American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek atau brand sebagai (Kotler, 2009:276): A name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them intendedto identify the goods and services of one seller or group of sellers and todifferentiate them from those of competition. Sedangkan Kotler dan Keller (2009: 517) mengutip Rossiter dan Percy yang mengungkapkan brand awareness sebagai ability to identify (recognize or recall) the brand within the category, in sufficient detail to make a purchase. Salah satu tujuan promosi adalah menciptakan Brand Awareness (Kotler dan Keller, 2009: 513), dengan demikian penempatan produk (product placement) atau merek dalam sebuah acara, tentunya juga bertujuan untuk membuat penonton acara tersebut memiliki brand awarenessyang kuat terhadap produknya. Brand awareness secara teori adalah proses kognitif yang pada akhirnya akan mempengaruhi niat konsumen (konatif) untuk melakukan pembelian (Schiffman dan Kanuk, 2000: 208) Panda (2004), dalam studinya tentang sikap penonton film India terhadap penempatan produk dan efektivitas penempatan produk dalam film itu, menemukan bahwa lebih banyak orang memiliki sikap positif terhadap keberadaan penempatan produk dalam film. Penelitian Gillespie, et al. ( 2012) melalui metode eksperimen menunjukkan bahwa pemirsa cenderung untuk mengenali merek (brand recall) yang ditempatkan (dipromosikan) secara halus daripada merek yang ditempatkan secara terang-terangan. Penelitian Gillespie, et al (2012) tersebut menunjukkan bahwa brand awareness mempengaruhi brand recall konsumen. Penelitian Karrh (2003) mengungkapkan bahwa merek dan karakter yang terkait akan membuat responden (konsumen) memberikan perhatian yang lebih terhadap merek dan juga akan menimbulkan pemikiran mengenai hubungan karakter dan merek itu sendiri yang pada akhirnya membuat product placement sebagai character endorsement. Penelitian mengenai penempatan produk di Indonesia dilakukan oleh Priyono dan Afiff (2011) yang mengungkapkan bahwa strategi product placement dapat menaikkan brand attitudeterhadap suatu merek. Penelitian Priyono dan Afiff (2011), Gillespie, et al (2012) maupun penelitian Kinard dan Hartman (2013) menunjukan bahwa penempatan produk (product placement) baik di Indonesia - maupun di negara tempat Gillespie, et al (2012) dan Kinard dan Hartman (2013) melakukan penelitian - mempunyai pengaruh terhadap brand awareness atau brand recall konsumen, berdasarkan hal tersebut maka Hipotesis kedua penelitian ini adalah.: H2: Productplacement mempunyaipengaruh positif terhadap brand awareness Brand Awareness dan Niat Beli Brand awareness memiliki peran yang penting terhadap niat membeli karena konsumen cenderung untuk membeli produk yang familiar dan dikenal (Keller, 1993; Macdonald & Sharp,2000; Kuang Chi et al., 2009). Brand awareness juga berperan sebagai faktor penting dalam menentukan niat membeli konsumen, dan merek tertentu akan terakumulasi di benak konsumen yang akan mempengaruhi keputusan membeli. Produk dengan tingkat brand awareness yang tinggi akan mendapatkan preferensi yang tinggi bagi konsumen karena merek tersebut memiliki market share yang lebih tinggi dan evaluasi yang berkualitas (Dodds et al., 1991; Kuang Chi et al., 2009) Dalam penelitiannya Kuang Chi (2009) mengutip Kotler yang mengungkapkan bahwa sikap individu dan situasi yang tidak terduga juga bisa mempengaruhi keputusan pembelian. Salah satu sikap individu yang mempengaruhi adalah preferensi personal terhadap orang lain dan kepatuhan 375
5 terhadap ekspetasi orang lain. Selain itu Kuang Chi (2009) juga menyatakan bahwa brand awareness berhubungan secara positif dan signifikan dengan perceived quality. Penelitian Kinard dan Hartman (2013) mengungkapkan bahwa sikap terhadap product placement dalam hal ini advergame mempunyai hubungan dengan niat. Selain itu, terkait dengan brand awareness, Kinard dan Hartman (2013) juga menemukan bahwa Subjekyang tidak memiliki pengalaman denganmereksebelumnyamemilikisikap yang lebih positifdan mempunyai kemungkinan memunculkanniat berperilaku terhadap advergame. Berdasarkan 2 logika berfikir: (1) pemahaman bahwa product placement maupun brand awareness termasuk dalam dimensi kognitif dari sikap, yang secara teori akan mempengaruhi niat sebagai dimensi konatif dari sikap, serta (2) penelitian Dodds et al., 1991; Kuang Chi et al., 2009; dan Kinard dan Hartman (2013) mengenai hubungan antara brand awareness dengan niat beli, maka Hipotesis 3 penelitian ini adalah: H3: Brand awareness berpengaruh terhadap niat beli konsumen Desain Penelitian Populasipenelitian ini adalah mahasiswa Universitas WidyatamaBandung. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, yaitu mempertimbangkan responden yangtelahmelihat programx- Factor dalam enambulan terakhirketika surveiberlangsung, dari114responden yang diberi kuesioner hanya 107kuesioner yang dapat diolah.7kuesionertidakdapat diolah karena tidak layak, terutama informasi yang diberikan responden tidak lengkap, sehingga hanya107data yangdianalisis. Pada penelitian ini teknik analisis yang dipakai adalah Path analysis (analisis jalur). Analisis jalur digunakan untuk menggambarkan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat. Uji Validitas Kriteria dalam penilaian uji validitas penelitian ini adalah validitas konstruk (construct validity) yang ditunjukkan oleh nilai korelasi r.apabila r hitung > dari r tabel, maka item kuesioner tersebut valid. Metode yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan rumus korelasi product moment. Terdapat 21 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini, yang terdiri dari : 7 pernyataan variabel X 1 (Product placement), 8 pernyataan variabel X 2 (Brand awareness) dan 6 pernyataan variabel Y (Niat beli). Hasil pengolahan uji validitas pada setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 1,2, dan 3 berikut ini. SISIPKAN TABEL 1 DISINI Tabel 1 adalah hasil pengujian validitas variabel product placement. Diperoleh nilai r hitung pada item X 15 lebih kecil dari r tabel sehingga item pernyataan tersebut menjadi tidak valid. Setelah mengeluarkan X 15, maka dilakukan pengujian ulang yang hasilnya menunjukkan bahwa item pernyataan X 14 menjadi tidak valid karena r hitungnya lebih kecil dari r tabel sehingga X 14 juga dikeluarkan dari pengolahan data. Setelah melakukan pengujian yang ketiga kali diperoleh semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga menjadi valid. Pada variabel product placement, item pernyataan yang valid adalah item X 11,X 12,X 13,X 16 dan X 17. SISIPKAN TABEL 2 DAN 3 DISINI Tabel 2 adalah hasil uji validitas variabel brand awareness. Diperoleh nilai r hitung pada seluruh item variabel brand awareness lebih besar dari pada r tabel, sehingga semua item menjadi valid. Tabel 3 adalah hasil uji validitas variabel niat beli. Diperoleh nilai r hitung pada seluruh item lebih besar dari r tabel sehingga menjadi valid. Pada variabel niat beli, semua item pernyataan adalah valid. 376
6 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas terhadap ketiga variabel penelitian dilakukan menggunakan nilai Cronbach Alpha, dan semua variabel menunjukkan angka Cronbach Alpha diatas 0,6 (Tabel 4). SISIPKAN TABEL 4 DISINI Hasil Pengolahan Data Duasubstrukturdigunakanuntuk menjawabhipotesis. Substrukturpertama adalahhubungan antarapenempatan produkdenganbrand recallyangpersamaanstrukturaladalah: X 2 = ρx 2X 1 X 1 + ρx 2 ε1 Substruktur kedua merupakan hubungan antara product placement dan brand recall dengan niat membeli yang persamaan strukturnya adalah: Y = ρyx 1 X 1 + ρyx 2 X 2 + ρy ε2 SISIPKAN GAMBAR 2 DISINI Nilai koefisien jalur terlihat pada Tabel 5. SISIPKAN TABEL 5 DISINI Analisis Pengaruh Product Placement terhadap Brand Recall Persamaan substruktur 1 : X 2 = ρx 2X 1 X 1 + ρx 2 ε1 dengan hasil sebagai berikut (Tabel 5): Diperoleh nilai t sebesar dengan sig menunjukkan bahwa product placement berkontribusi secara signifikan terhadap brand recall. Nilai koefisien determinan product placement terhadap band recall adalah: (R 2 ) dan besar koefisien residu ρx 2 ε1 = = Persamaan struktural substruktur 1: X 2 = ρx 2X 1 X 1 + ρx 2 ε1 = X ε1 Analisis Pengaruh Product Placement dan Brand Recall terhadap Niat beli Persamaan substruktur2 (Tabel 5): Y = ρyx 1 X 1 + ρyx 2 X 2 + ρy ε2, dengan hasil sebagai berikut: Pengujian secara simultan Diperoleh nilai F untuk substruktur 2 sebesar dan nilai probabilitas (sig) = Karena nilai sig < 0.05, maka pengujian secara individu dapat dilakukan. Pengujian secara individual antara product placement dengan niat beli: Berdasarkan Tabel 5 diperoleh nilai t sebesar dengan sig Karena nilai 0.05 < 0.619, maka dapat disimpulkan bahwa product placement tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap niat beli. Pengujian secara individu individual antara brand recall dengan niat beli: Tabel 5 menunjukkan nilai t sebesar dengan sig hal ini memberikan arti bahwa brand recall berkontribusi secara signifikan terhadap niat beli. Nilai koefisien determinan substruktur 2 adalah dan besar koefisien residu: ρx2 ε1 = = Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung 377
7 Nilai pengaruh langsung maupun tidak langsung dijelaskan pada Tabel 6 berikut. SISIPKAN TABEL 6 DISINI 3 rd Economics & Business Research Festival Product placement memiliki pengaruh langsung yang negatif terhadap niat beli. Tetapi, karena product placement memiliki pengaruh yang positif terhadap brand recall, dan brand recall memiliki pengaruh yang positif terhadap niat beli, sehingga pengaruh langsung terhadap niat beli dapat ditutupi oleh pengaruh tidak langsung melalui brand recall. Sehingga untuk memberikan pengaruh terhadap niat beli konsumen, maka product placement memerlukan brand awareness terlebih dahulu supaya dapat meningkatkan niat membeli. PEMBAHASAN Pengaruh Product Placement Terhadap Niat Beli Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa product placement berpengaruh secara positif terhadap niat membeli konsumen. Berdasarkan analisis yang terdapat dalam sub struktur 2 hipotesis kedua ini tidak terdukung. Beberapa alasan responden ketika mereka memilih untuk tidak membeli merek Cross diantaranya adalah merek tidak terkenal, fitur kurang bagus, kualitas kurang bagus dan merasa tidak memerlukan handphone baru. Dari keseluruhan jawaban tersebut yang paling banyak jawabannya adalah karena merek Cross tidak terkenal. Apabila sponsor dari acara X-Factor adalah merek yang lebih terkenal seperti Samsung atau Blackberry kemungkinan untuk memunculkan niat beli karena menyaksikannya diacara X-Factor akan lebih tinggi. Berdasarkan pendapat responden diatas, maka dapat disimpulkan bahwa product placement yang dilakukan oleh cross mobile phone pada acara X- factor adalah berbentuk prominent product placement dan brand liking yang rendah(lihat penelitian Priyono dan Afiff, 2011). Penelitian ini menunjukkan bahwa product placement produk yang kurang begitu dikenal (brand liking rendah) tidak memberikan efek terhadap niat beli. Hal ini sejalan dengan penelitian Kinard dan Hartman (2013), tetapi berbeda dengan penelitian dan Priyono dan Afiff (2011). Kinard dan Hartman (2013) mengungkapkan bahwa hubungan antara product placement dengan niat beli terjadi hanya pada konsumen yang sudah mengenal produk sebelumnya (brand liking tinggi). Sedangkan Priyono Afiff (2011) menemukan bahwa strategi prominent product placement akan efektif saat brand liking tinggi maupun rendah, dan mengungkapkan bahwa strategi subtle product placement hanya akan efektif saat brand liking-nya rendah, tetapi strategi subtle product placement hanya terjadi pada satu produk saja, yaitu Nokia. Dengan analisis yang lebih mendalam terhadap pengaruh subtle product placement terhadap produk dengan brand liking rendah, Priyono dan Afiff (2011) menyimpulkan bahwa strategi subtleproduct placement untuk brand liking yang tinggi tidak memilik pengaruh positif yang signifikan terhadap brand attitude. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prominent product placement tidak bisa langsung mempengaruhi niat beli konsumen, tetapi harus dimediasi oleh variabel lain, hal ini terlihat dari hasil uji Hipotesis kedua dan ketiga. Dan seharusnya cross mobile phone yang merupakan produk dengan brand liking rendah melakukan product placement dengan cara subtle product placement. Pengaruh Product Placement Terhadap Brand Awareness Pengujian terhadap hipotesis 2 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa product placementberpengaruh secara positif terhadap brand awareness terdukung, hal ini dapat dilihat dari hasil signifikansi yang nilainya dibawah 0.05, yaitu sebesar Selain berpengaruh secara signifikan, product placement juga memberikan pengaruh sebesar 27.98% terhadap brand awareness. 378
8 Dari hasil diatas menunjukkan bahwa hipotesis dua diterima, artinya bahwa product placement berpengaruh secara positif terhadap brand recall. Dengan demikian semakin baik product placement dilakukan oleh perusahaan, maka akan semakin besar brand awareness terhadap product yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan penelitian Gupta dan Lord (dalam Belch dan Belch, 2004) yang menyatakan bahwa penampilan prominent placement akan menghasilkan recall (brand awareness)yang kuat. Dalam acara X-Factor merek Cross muncul secara jelas dan dapat dengan mudah dilihat oleh penonton. Pengaruh Brand Awareness Terhadap Niat Beli Pengujian terhadap hipotesis ketiga yaitu Brand awareness berpengaruh secara positif terhadap niat beli konsumen dilakukan di substruktur 2 dari analisis jalur yang dianalisis. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa hipotesis ketiga terdukung, hal ini dapat dilihat dari hasil signifikansi yang nilainya dibawah 0.05, yaitu sebesar Pengaruh yang diberikan oleh Brand Awareness terhadap niat membeli sebesar 54.17%. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa hipotesis 3 diterima, yaitu brand awareness berpengaruh secara positif terhadap niat membeli konsumen. Hal ini sesuai dengan pernyataan Keller (1993), dan Macdonald & Sharp (2000) menyatakan bahwa konsumen akan membeli produk yang dikenal akrab dan terkenal, dengan kata lain semakin tinggi brand awareness maka akan semakin tinggi pula niat beli konsumen (Kuang Chi et al., 2009). Pengujian Hipotesis 3 pada penelitian ini menunjukkan bahwa brand awareness adalah variabel utama yang harus selalu diperhitungkan oleh para pengelola perusahaan, terutama ketika melakukan kegiatan promosi atau pengiklanan. Implikasi Manajerial Penggunaan product placement dalam acara televisi terbukti tidak memberikan pengaruh langsung terhadap niat beli konsumen, tetapi memberikan pengaruh langsung terhadap brand awareness. Sehingga bisa dikatakan bahwa product placement yang dilakukan perusahaan tidak akan menjamin langsung peningkatan penjualan. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, mayoritas responden tidak berniat untuk membeli produk yang diteliti. Responden memberikan alasan bahwa produk tersebut tidak terkenal, fitur kurang bagus, kualitas kurang bagus dan merasa tidak memerlukan handphone baru. Hal ini bisa terjadi karena awareness konsumen terhadap merek masih rendah, sehingga para manajer hendaknya lebih memfokuskan pada pengembangan atau peningkatan brand awareness terlebih dahulu, karena dengan brand awareness baru akan tercipta niat beli. Merek Cross memiliki produk dengan harga murah dan merupakan brand lokal yang identik dengan kualitas yang kurang baik. Nilai prestise atau kebanggaan ketika menggunakannya juga masih kalah dibandingkan dengan merek seperti Samsung, Iphone dan Blackberry. Fasilitas dan fitur yang terdapat dalam produk merek Cross juga masih terbatas dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal. Beberapa hal ini yang mempengaruhi responden untuk tidak mau membeli produk dengan merek Cross. Hasil dari analisis memberikan informasi baru bagi praktisi bahwa product placement tidak memberikan pengaruh langsung pada peningkatan penjualan. Hal ini berlaku ketika produk yang diteliti bukan merupakan produk yang diinginkan responden. Untuk memahami lebih lanjut bagaimana pengaruh product placement dan implikasinya pada keputusan manajerial akan dibahas dengan poin-poin berikut: 1. Product placement Product placement dalam acara televisi X-Factor digunakan dalam beberapa bentuk. Bentuk placement yang paling sering muncul adalah merek Cross di gelas dewan juri atau berupa layar kecil di meja juri yang bertuliskan Cross. Bentuk product placement yang kedua adalah ketika peserta berinteraksi dan ada logo Cross di dalam ruangan tersebut. Logo Cross terlihat dengan jelas dan di 379
9 akhir adegan ada penyebutan Cross sebagai sponsor. Bentuk placement intrisik tidak terintegrasi ini lebih mudah disadari oleh pemirsa televisi tetapi karena jumlahnya jarang dan durasi juga hanya sebentar efektifitasnya tidak jauh berbeda. Bentuk placement yang ketiga adalah ketika peserta menggunakan produk dari Cross dan merek dari produk tersebut dapat terlihat jelas. Walau menggunakan produk dari Cross tetapi kelebihan dari produk tersebut kurang ditonjolkan. Walau begitu, bentuk placement prominent (eksplisit) terintegrasi seperti ini sebenarnya adalah yang paling baik untuk meningkatkan niat beli (Kinard dan Hartman, 2013). Namun demikian, karena merek cross masih belum dikenal (brand liking nya masih rendah)bisa meningkatkan brand awareness tetapi tidak meningkatkan niat beli. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum memutuskan untuk menggunakan product placement maka produsen harus mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu, yaitu: jenis produk dari merek yang akan menggunakan produk placement, jenis acara yang akan digunakan untuk menempatkan placement, kesesuaian antara target pasar produk dengan target pasar dari acara tersebut, bentuk placement yang akan digunakan, integrasi dengan jenis sarana promosi lainnya. Dalam kasus Cross dan X-Factor, jenis produk dari Cross yang berupa handphone murah, tidak sesuai dengan jenis acara X-Factor. Acara X-Factor kemungkinan adalah ajang mencari bakat yang kesannya mewah, sedangkan Cross adalah handphone murah bagi kelas menengah kebawah. Ketidakcocokan ini akan membuat Cross disaksikan oleh pemirsa yang diluar target pasarnya. Walau product placement yang digunakan tetap membuat meningkatnya brand awareness, tetapi niat membeli yang ditimbulkan sangat rendah. Kelebihan dari strategi Cross ketika menggunakan product placement dalam acara televisi X-Factor adalah sinergi dengan iklan televisi konvensional dan adanya acara offair yang saling berhubungan. Penerapan berbagai jenis bentuk sarana promosi akan meningkatkan efektifitas product placement. Hal ini dapat terlihat dari 76% responden mampu mengingat merek Cross ada di dalam acara X-Factor. Berdasarkan hasil analisis dari jawaban responden, mayoritas responden setuju bahwa product placement dalah hal yang wajar dan mereka fokus ketika menonton acara televisi. Karena Cross sebagai sponsor bukanlah salah satu merek yang ada dalam pertimbangan responden untuk membeli handphone maka responden tidak berniat untuk mencari tahu mengenai merek Cross ketika melihatnya di X-Factor. Hasil analisis ini perlu menjadi pertimbangan ketika akan menentukan penggunaan product placement. Penerimaan product placement sangat baik dan karena fokus pemirsa tertuju pada layar televisi kemungkinan untuk menyadari adanya product placement akan meningkat. Tetapi tidak sembarang merek bisa digunakan disembarang acara. Efektifitas yang dihasilkan akan berbeda tergantung kesesuaian target pasar acara dan produk. Selain itu bentuk placement yang digunakan juga berpengaruh terhadap efektifitasnya. 2. Brand Awareness Sebanyak 76% responden mampu mengingat adanya merek Cross di dalam acara televisi X- Factor. Nilai ini cukup besar untuk placement merek yang tidak digunakan oleh pemirsanya. Apabila produk yang menjadi sponsor merupakan produk yang familiar dan pernah digunakan oleh pemirsa acara televisi tersebut, tentunya brand awareness yang dihasilkan akan lebih baik. Walau tidak pernah menggunakan produk yang bersangkutan tetapi responden sudah mengetahui bahwa Cross adalah merek handphone. Bahkan responden juga sudah mengetahui merek Cross sebelum adanya acara X- Factor. Tetapi pengetahuan responden akan produk sangat terbatas dan ada citra tersendiri yang terkesan negatif terhadap produk. Bagi responden merek Cross adalah merek handphone lokal yang identik dengan murahan serta minim fitur dan fasilitas. Hal inilah yang membuat mayoritas responden tidak mau membeli handphone dengan merek Cross. Brand awareness yang ditimbulkan oleh product placement yang dilakukan oleh Cross pada beberapa acara sudah cukup baik. Untuk meningkatkan efektifitas brand awareness yang ditimbulkan dari placement, maka sebaiknya Cross mengubah citra produknya agar sesuai dengan pemirsa acara 380
10 yang disponsorinya. Atau Cross juga bisa mensponsori acara lain yang sesuai dengan target pasarnya. Apabila Cross terus melakukan bentuk promosi seperti sekarang, brand awareness nya akan terus menigngkat tetapi tidak diikuti oleh niat untuk membeli. Hal ini tentunya akan menjadi pemborosan dan tidak efektif. 3. Niat Beli Niat membeli seorang konsumen erat kaitannya dengan motif yang dimilikinya untuk memakai ataupun membeli produk atau jasa tertentu. Motif yang dimiliki setiap konsumen berbedabeda. Ada yang dipengaruhi oleh kebutuhan, ada yang dipengaruhi oleh lingkungan ada juga yang dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen itu sendiri. Dalam kasus merek Cross dan acara televisi X-Factor, responden menolak untuk membeli merek Cross. Mereka beralasan bahwa merek Cross tidak terkenal serta fitur dan fasilitasnya kurang. Selain itu ada juga alasan bahwa saat ini mereka tidak membutuhkan sebuah handphone baru. Berbagai alasan yang diberikan menunjukkan bahwa merek Cross bukanlah salah satu alternatif ketika konsumen akan membeli sebuah handphone. Hal ini terjadi karena merek Cross memiliki target pasar yang berbeda dengan mahasiswa universitas widyatama. Sedangkan mahasiswa universitas widyatama termasuk salah satu target pemirsa dari acara televisi X-Factor. Perbedaan target pasar ini bisa menimbulkan kerugian bagi Cross sebagai sponsor acara televisi X-factor. Strategi yang bisa digunakan oleh Cross untuk menggunakan product placement kedepannya adalah menyesuaikan antara target pasar produk yang ditawarkannya dengan terget pemirsa acara televisi yang disponsori melalui product placement. Untuk merubah target pasar dari produk Cross tentunya akan lebih sulit dibandingkan dengan merubah jenis acara yang disponsori oleh Cross. Cross bisa mempertimbangkan menggunakan product placement di acara situasi komedi yang target pemirsanya lebih beragam dan penggunaan product placementnya bisa lebih aktif. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I., and M. Fishbein (1980), Understanding Attitudes and Predicting Social Ajzen, I. (1988), Attitudes, Personality and Behavior, Open University Press, Milton KeynesBehavior, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey Armstrong, G. & Kotler, P. (2011). Marketing. An Introduction (10th ed). New Jersey: Prentice Hall. Belch, G. E. & Belch, M. A. (2004). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective (6th ed.). New York: McGraw-Hill, Inc. Dharmmesta, B. S. (1998), Theory of Planned Behaviour dalam penelitian sikap, niat dan perilaku konsumen, Kelola, No.18/VII, Dodds, W.B., K.B. Monroe, and D. Grewal (1991) Effect of Price, Brand, and Store Information on Buyers Product Evaluations, Journal of Marketing Research, Vol. XXVIII (August), Fishbein, M., and I. Ajzen (1975), Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research, Addison-Wesley Publishing Company,Reading, Massachusetts Gillespie, B., J.Joireman, And D. D. Muehling (2012), The Moderating Effect Of Ego Depletion On Viewer Brand Recognition And Brand Attitudes Following Exposure To Subtle Versus Blatant Product Placements In Television Programs, Journal Of Advertising, Vol. 41, No. 2 (Summer), Pp Karrh, J.A. et al. (2003). Practitioners Evolving views on Product placement Effectiveness. Journal of Advertising Research. 381
11 Keller, K.L. (1993), Conceptualizing, Measuring, and Managing Customer-Based Brand Equity, Journal of Marketing, Vol 57. Khalbous, S., D. Vianelli, T. Domanski, C. Dianoux, & M. Maazoul (2013) Attitudes toward Product Placement: A Cross-Cultural Analysis in Tunisia, France, Italy, and Poland, International Journal of Marketing Studies; Vol. 5, No. 2; 2013, ISSN X E-ISSN Published by Canadian Center of Science and Education Kinard, B.R., and K.B. Hartman (2013) Are you entertained? The Impact of Brand Integration and Brand Experience in Television-Related Advergames, Journal of Advertising, 42 (2-3), , ISSN: print/ online. Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Marketing Management (13th ed). New Jersey: Prentice Hall. Kuang Chi, H. et al (2009). The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase Intention: The Mediating Effect of Perceived Quality and Brand Loyalty. Journal of International Management Studies. Macdonald, E.K., and B.M. Sharp (2000), Brand Awareness Effects on Consumer Decision Making for a Common, Repeat Purchase Product: A Replication, Journal of Business Research 48, Maholtra, N. K, and J. D. McCort (2001),"A Cross-Cultural Comparison of Behavioral Intention Models: Theoritical Consideration and An Empirical Investigation," International Marketing Review, Vol.18, No.3, Noguti, V. and C.A.Russell (2014), Normative Influences on Product Placement Effects: Alcholol Brands in Television Series and the Influence of Presumed Inflluence, Journal of Advertising, 43 (1), Panda, Tapan K. (2004). Effectiveness of Product Placements in Indian Films and Its Effects on Brand Memory and Attitude with Special Reference to Hindi Films. Jurnal of Indian Institute of Management Kozhikode. Priyono, Nino dan Zakaria Afiff (2011), Pengaruh Strategy Product Placement dan Peran Penting Brand Liking Pada Peningkatan Brand Attitude Suafu Merek yang Ditempatkan Dalam Film" Usahawan dan Manajemen Indonesia, Vol. 40 No. 2 Maret - April Schiffman, L. and L. Kanuk (2004), Perilaku Konsumen, PT.Indeks, Jakarta Soba, Mustafa dan Müfit Aydin (2013) Product Placement Efficiency in Marketing Communication Strategy International Journal of Business and Management; Vol. 8, No. 12; ISSN E-ISSN , Published by Canadian Center of Williams, K. et al. (2011). Product Placement Effectiveness: Revisited and Renewed. Journal of Management and Marketing Research November 2012) triliun (akses 6 Agustus 2012) Membosankan(akses 6 Agustus 2012) (akses 6 Agustus 2012) (akses 6 November 2012) 382
12 30 November 2012) TABEL DAN GAMBAR Product Placement Implisit Niat membeli Brand Recall Gambar 1 Model Penelitian Butir pernyataan Penerimaan terhadap product placement (X 11) Placement meningkatkan keingintahuan terhadap merek (X 12) Tabel 1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Product Placement r hitung 1 r hitung 2 r hitung 3 r tabel keterangan Valid Valid Asosiasi acara dan merek (X 13) Valid Durasi dari iklan (X 14) Tidak valid Aktifitas zapping pemirsa (X 15) Tidak valid Atensi pemirsa terhadap acara televisi (X 16) Memilih product placement daripada iklan (X 17) Sumber: data diolah, Valid Valid 383
13 Tabel 2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Brand awareness 3 rd Economics & Business Research Festival Butir pernyataan r hitung 1 r tabel keterangan Mengetahui merek sebelum adanya acara X-Factor (X 21) Valid Mengetahui kategori dari produk (X 22) Valid Kategori produk dari merek yang diteliti ada dalam ingatan (X 23) Valid Asosiasi acara dan merek (X 24) Valid Acara televisi membantu recall produk (X 25) Valid Penggunaan produk dalam kategori sama (X 26) Valid Alternatif (X 27) Valid Tempat (X 28) Valid Tabel 3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Niat Beli Butir pernyataan r hitung 1 r tabel keterangan Situasi (Y1) Valid Niat membeli produk (Y2) Valid Objek (Y3) Valid Perilaku (Y4) Valid Rekomendasi (Y5) Valid Waktu (Y6) Valid Variabel Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Product Placement Brand Recall Niat Beli Cronbach s Alpha 384
14 X1: Product placement 1 ΡX2X1 Ρyx1 ɛ2 Y: Niat Beli ΡYX2 ɛ2 X2:Brand Awareness Gambar 2 hubungan X 1 dan X 2 terhadap Y Tabel 5 Koefisien jalur Model β F p R square T p keterangan Substruktur signifikan Product (X 1) placement Brand recall (X 2) signifikan Substruktur signifikan Product (X 1) Niat beli (Y) placement Brand recall (X 2) Niat beli (Y) Tidak signifikan signifikan Tabel 6 Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel X 1 X 2 Y Y melalui X 2 Y Total X % X % 385
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dimanjakan dengan berbagai alternatif produk dan jasa, sehingga menjadi bingung untuk memilih produk atau jasa yang akan digunakannya. Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa yang dimiliki perusahaan. Iklan berfungsi memberikan informasi mengenai produk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia televisi merupakan salah satu sarana untuk mempromosikan berbagai produk dan jasa yang dimiliki perusahaan. Iklan berfungsi memberikan informasi mengenai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Pemasaran adalah faktor penting dalam perkembangan sebuah usaha bisnis. Berbagai produk dan jasa yang dihasilkan tidak akan di beli oleh konsumen apabila mereka
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem
20 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan salah satu cabang dari ilmu manajemen yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain cabang ilmu manajemen lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terus meningkat sekaligusdapat menarik perhatian konsumen.salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periklanan merupakan salah satu strategi pemasaran yang menjadi perhatian khusus dalam suatu bisnis dimana melalui periklanan pangsa pasar perusahaan dapat terus meningkat
Lebih terperinciPENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Reza Fauzia riesha_fle@yahoo.com Universitas Purworejo ABSTRAK Tingkat persaingan
Lebih terperinciSTUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada
STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@uii.ac.id ABSTRACT In this research, theory of
Lebih terperinciPERAN KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AKSESORI FOTOGRAFI
PERAN KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AKSESORI FOTOGRAFI Retno Dewanti; Nicky Agathon Sebastian; Rita Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9,
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aimed to investigate the effect of Student Attitudes Toward Product Placement Maranatha Christian University Faculty of Economics on ABC Coffee brand featured in the TV show X Factor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi iklan televisi, menurut survey yang dilakukan oleh LOWE Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Brand placement bukan merupakan suatu hal yang asing lagi dalam dunia pemasaran. Istilah Brand placement merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh banyak perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK
PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sales Kit Lorin Solo Hotel di Bulan Juli September 2013
Lebih terperinciDAVID SANTOSO ABSTRACT. Keywords: Brand Awareness; Brand Image; Brand Loyalty; Brand Extention; Parent Brand. PENDAHULUAN
PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN BRAND LOYALTY, TERHADAP PARENT BRAND TOP COFFEE DI SURABAYA DENGAN BRAND EXTENSTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DAVID SANTOSO ABSTRACT The expansion of the brand
Lebih terperinciPENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK
PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Kuantitatif Pengaruh Terpaan Iklan Spot dan Sponsorship, dan Brand Awareness WeChat terhadap Sikap pada Merek WeChat
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk
Lebih terperinciHubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.
Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.id SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan darahnya perdagangan. Kotler dan Keller (2013:27) mengemukakan inti dari pemasaran
Lebih terperincikesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji Pengaruh pengaruh Store Image Perception, Store Brand Price Image, dan Familiarity terhadap Store Brand Repurchase intention pada konsumen
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Jika melihat hasil pengolahan data yang ada pada bab 4, web banner online store blibli.com cukup baik. Responden menyadari dan mengenali akan kehadiran web
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi
SKRIPSI IKLAN HUMOR DAN KESADARAN MEREK (Terpaan Iklan Dengan Unsur Humor Di Media Televisi Terhadap Kesadaran Merek Produk Kartu AS Di Kalangan Mahasiswa Komunikasi Non Reguler Pada Tahun 2012) Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada media digital atau lebih dikenal dengan pemasaran digital. Masuknya dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi era pemasaran saat ini. Pemasaran yang awalnya hanya menggunakan media tradisional bergeser pada media digital
Lebih terperinciKata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian
ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Citra merek adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Iklan Hijau Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014) bahwa, ''Setiap iklan yang memenuhi satu atau lebih dari kriteria
Lebih terperinciStrategi Brand Management
Modul ke: Strategi Brand Management Brand Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Magnolias - Flowers of Divine Beauty, Life
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini, antara lain : 1. Hasil uji hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa kesadaran merek secara parsial
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: television advertising, brand awareness, purchase decisions. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT As more and more competition in the market, each market (mainly manufacturers) must have a strategy and create a better awareness in order to compete with each other. For that we needed discussion
Lebih terperinciPENGARUH BRAND EQUITY GAME MARIO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN NINTENDO INDONESIA PADA KONSOL NINTENDO (Studi pada komunitas Nintendo Indonesia)
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2133 PENGARUH BRAND EQUITY GAME MARIO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN NINTENDO INDONESIA PADA KONSOL NINTENDO (Studi pada komunitas
Lebih terperinciArizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan
ANALISIS PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PT. INTILIMA WISATA Arizky Dwidyaputra Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merek sangat berperan penting dalam menarik perhatian dari konsumen. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi membuat perusahaan berusaha menjual produknya dengan berbagai cara. Tidak hanya menjual produk saja namun juga merek sangat berperan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kesadaran merek, persepsi kualitas, keputusan pembelian. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Samsung Galaxy Note II merupakan ponsel Android yang banyak digemari oleh mahasiswa, khusunya di, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Ponsel ini sangat digemari di kalangan ini, karena merek ponsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah suatu hal yang membosankan. Hal ini dibuktikan pula dengan adanya zipping
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Riset yang dilakukan oleh LOWE Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 53,7% audiens televisi akan menggunakan jeda iklan untuk melakukan aktivitas lain. Sementara
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN EKUITAS
ANALISIS PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN EKUITAS MEREK TERHADAP NIAT PEMBELIAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK KE KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BJ HOME SUPERMARKET BANGUNAN SERPONG FELI 1301033274 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci : iklan, dan minat beli. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada era globalisasi saat ini persaingan yang terjadi di pasar semakin luas. Salah satunya terjadi di pasar produk makanan ringan. Persaingan dalam konteks pemasaran produk merupakan keadaan dimana
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang) Windy Ramadhani Saputri 1, Apriatni EP 2 & Wahyu Hidayat 3
Lebih terperinciOleh : SITI SYAROFAH NIM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI PENGARUH EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK TELEPON SELULER (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MANAJEMEN UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Oleh : SITI SYAROFAH NIM 2011-11-100
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya mengenai pengaruh Instagram bisnis sebagai media marketing terhadap niat beli, penulis dapat menyimpulkan:
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP
PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (STUDI EKSPLANATIF PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP OPPO DALAM PROGRAM TELEVISI X-FACTOR INDONESIA DAN TINGKAT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Era ekonomi sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan baru bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi pasar dari perusahaan akan meluas, dan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan produk perusahaan adalah dengan menggunakan promosi iklan. Promosi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah promosi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis identik dengan persaingan, yaitu persaingan memperebutkan pelanggan potensial dan mempertahankan pelanggan yang ada. Persaingan bisnis juga terjadi
Lebih terperinciHarry Christian Barus
PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian
Lebih terperinciPENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Iwan Widodo email: iwanchelski@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat: (1) pengaruh faktor trustworthiness
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul:
ANALISIS FAKTOR FAKTOR-FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI HANDPHONE SAMSUNG ANDROID NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat-Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOCIATION
PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOCIATION DAN ADVERTISING EFFECTIVENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG (STUDI KASUS MAHASISWA S1 UNIVERSITAS DIPONEGORO) Amelina Darayani 1 & Drs.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa, termasuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : ewom, Brand Equity. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perilaku konsumen pada umumnya terbentuk berdasarkan pengalaman pribadi, saran dari orang lain / teman-teman serta dari komunikasi yang disampaikan melalui media elektronik. Seseorang dapat berbagi
Lebih terperinciKata kunci : kemasan, kewajaran harga, brand awareness dan brand loyalty.
ABSTRAK Persaingan bisnis oleh-oleh makanan khususnya di Kota Bandung sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kartika Sari adalah salah satu merek bolen yang dikenal Wisatawan Nusantara sebagai oleh-oleh
Lebih terperinciKey Word: Stimulus Advertising, Sound, Musik, Picture, Brand Awareness
ABSTRAC Brand has an important role for a company's survival because brand put a value. In order to face competition in the market, it is very important for companies to develop sustainable competitive
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Television advertising, customer interest in purchasing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Campaign on television today much in demand to introduce and promote products to the public. Media advertising campaign on television is considered the most effective way to increase sales of
Lebih terperinciPENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)
PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo) Diah Restu Wulandari diahrestuwulandari@yahoo.co.id Abstrak Diah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp
DAFTAR PUSTAKA Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp.27-32. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN, RISIKO PERSEPSIAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT BELANJA ONLINE
PENGARUH KEPERCAYAAN, RISIKO PERSEPSIAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT BELANJA ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2017) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:
Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2010, 2011, 2012 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan brand familiarity berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komputer mulai dari komunikasi, push , belanja online, browsing, bahkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat. Berbagai teknologi baru diciptakan, termasuk teknologi telekomunikasi. Teknologi komunikasi dikembangkan
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNITAS VIRTUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Komunitas Virtual Pengguna BlackBerry)
PENGARUH KOMUNITAS VIRTUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Komunitas Virtual Pengguna BlackBerry) Achmad Alfy Zainalluthfy email: alvilutvi@gmail.com ABSTRAK Keberadaan komunitas virtual dapat
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul : Studi Deskriptif Mengenai Tipe Perilaku Konsumen Dalam Membeli Telepon Selular Teknologi GSM pada Mahasiswa Di Fakultas X Universitas Y Kota Bandung, yang diteliti oleh
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI TERHADAP PEMBELIAN AKTUAL MELALUI NIAT BELI PADA IKAN LAUT. (Studi Kasus di Kabupaten Ngawi) JURNAL
PENGARUH PERSEPSI TERHADAP PEMBELIAN AKTUAL MELALUI NIAT BELI PADA IKAN LAUT (Studi Kasus di Kabupaten Ngawi) JURNAL Ditulis oleh : Nama : Sigit Wahyu Dwi Saputro Nomor Mahasiswa : 10311550 Jurusan Bidang
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: product attributes, Blackberry and customer loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Through the product attributes a company can differentiate its products with competitors' products that can also becoming an important element in the life cycle of a product in order to create
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin mengalami kemajuan yang pesat. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan tersebut perangkat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Internet Telkom Speedy (studi kasus pada mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI APPLE IPHONE (STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BANDUNG)
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1862 PENGARUH TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI APPLE IPHONE (STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BANDUNG) THE INFLUENCE OF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran menjadi suatu fungsi bisnis yang sangat penting, yang berurusan dengan pelanggan.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa : 1. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin pada responden laki-laki sebesar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat
Lebih terperinciPENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK
PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Produk Sampo Merk Dove dari PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Produk Sampo Merk Dove dari PT. Unilever Indonesia, Tbk. Ika Rahayu Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
32 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam era teknologi seperti sekarang persaingan antar produsen penyedia jasa layanan internet seperti mobile broadband sangatlah ketat. Penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV
PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV. MURSIL MUARO SIJUNJUNG DENGAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Beta Mirna
Lebih terperinciBAB 5. SIMPULAN dan SARAN
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5. 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Experiential marketing strategy try to create a positive experience for the consumer in consuming products or services that can be used as a reference for marketers to predict future consumer
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Faktor-Faktor Suasana Toko, Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan, Perilaku Pendekatan
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari Faktor-Faktor Suasana Toko dan Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan pada Perilaku Pendekatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh 4 fenomena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini penulis juga mempelajari penelitian yang dilakukan sebelumnya untuk menjadi landasan dan sebagai pendukung penelitian ini. Berikut
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP NIAT BELI PRODUK MAKANAN BERMEREK TOKO DI YOGYAKARTA
TESIS PENGARUH FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP NIAT BELI PRODUK MAKANAN BERMEREK TOKO DI YOGYAKARTA THOMAS BAGUS BUDI PRAKOSO 145002271/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciKata Kunci: Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, Citra Perusahaan, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen
PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN INDONESIA DI KOTA TEGAL Oleh: Yuniarti Herwinarni dan Gunistiyo ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SATRIA F150: HYPER UNDERBONE
PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SATRIA F150: HYPER UNDERBONE Riyogo Adi Nugroho email: tribeowulfz@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK. Telkomsel sebagai operator selular pertama di Indonesia yang menawarkan layanan prabayar GSM harus melakukan pengelolaan brand equity terhadap kartu prabayar simpati karena kualitas layanan dapat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: citra merek, dan loyalitas konsumen
ABSTRAK Di zaman yang serba modern ini perkembangan teknologi semakin maju dengan cepat. Hal ini memberikan angin segar bagi perusahaan dalam usaha pengembangan produknya. Seperti pada industri penyedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini periklanan sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini periklanan sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan penjualan. Perusahaan tidak hanya memperhatikan bentuk iklan yang dikomunikasikan pada konsumen
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH
Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri retail store di tanah air dinilai mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan di indusrti
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Variabel bebas yang terdiri dari celebrity endorsement, kepercayaan dan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA. model atau kerangka penelitian, sedangkan teori di rujuk dari buku mengenai
11 BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Suatu penelitian memerlukan rujukan dari penelitian sebelumnya yang sejenis dan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian terdahulu di
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui kontribusi determinan-determinan terhadap intention untuk menggunakan TransJakarta ke tempat kerja. Partisipan penelitian ini sebanyak 103 pekerja di DKI Jakarta
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : brand awareness, brand image, brand trust online, minat beli
ABSTRAK Tokopedia merupakan situs jual beli online yang ada di Indonesia. Tokopedia memiliki visi "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet". Cara Tokopedia mempertahankan eksistensinya dengan
Lebih terperinciPhilander V. Massie, Ekuitas Merek Pengaruhnya Terhadap EKUITAS MEREK PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN XL MOBILE DATA SERVICE DI KOTA MANADO
EKUITAS MEREK PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN XL MOBILE DATA SERVICE DI KOTA MANADO Oleh: Philander Varian Massie Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Magister Manajemen Universitas Sam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK PRIVATE LABEL
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK PRIVATE LABEL Oleh : Rena Feri Wijayanti, Tri Yulistyawati Evelina, Lina Budiarti * Abstrak Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: brand image, consumer purchasing intentions. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The number of ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) in Indonesia make the consumer think to buy the product being offered to the market. A large selection of products offered by ATPM was a little
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO. Kresna julio Eka Putra
ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO Kresna julio Eka Putra Jurusan Internasional Marketing, Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality terhadap niat beli ulang pada toko online Brodo, dan dapat ditarik beberapa kesimpulan
Lebih terperinciPENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo
PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA Gesit Sukma Arif Wibowo www.ubur2@gmail.com ABSTRAK Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Notebook
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang menyatakan sikap berpengaruh positif terhadap minat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Ekuitas Merek Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam konsumen berfikir, merasa, dan bertindak dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan
Lebih terperinciAbstract. Pendahuluan. Era globalisasi menjadi tantangan yang harus dihadapi perusahaan karena persaingan yang semakin ketat dan
Abstract PENGARUH DIMENSI BRAND EQUITY DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE SEDAAP KEMASAN BAG (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 dan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro) Oleh: Winda Irza Yanti Administrasi
Lebih terperinci