Lampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan pada pengamatan dan pengambilan contoh. Alat dan bahan

Transkripsi

1 Lampiran 44

2 45 Lampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan pada pengamatan dan pengambilan contoh Alat dan bahan Kegiatan Alat Bahan Pengambilan contoh GPS, Vandorn Water Sampler, Secchi disc, tali berskala, bola pingpong, benang, pemberat, termometer, botol BOD, ph meter, pipet, gelas ukur, erlenmeyer, syringe, botol sampel, cool box. Analisis contoh spektrofotometer, Vacuum pump sentrifuse, timbangan analitik, oven, dan gelas ukur Reagen yang digunakan untuk pereaksi Reagen yang dipakai untuk pereaksi

3 46 Lampiran 2. Prosedur kerja analisis contoh air Klorofil-a (Eaton et al. 25) 1. Filter 25 ml air sampel dengan kertas saring, kemudian simpan kertas saring di dalam freezer. 2. Ambil kertas saring dari freezer lalu masukkan ke dalam tabung reaksi yang ditutup alumuniun foil. 3. Masukkan 1 ml aseton 9% lalu biarkan sampai kertas saring larut. 4. Simpan kembali dalam lemari es selama 15 menit. 5. Ukur absorban dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 664 dan 75 nm. Ukur juga absorban setelah 3 ml air contoh diberi HCl,1 ml dengan panjang gelombang 665 dan 75 nm. DO (Eaton et al. 1989) 1. Ambil air contoh ke dalam botol BOD 3 ml sampai penuh, hindari adanya gelembung udara 2. Tambahkan Sulfamic Acid 1ml 3. Tambahkan 2 ml larutan MnSO 4 4. Tambahkan 2 ml larutan NaOH+KI, kemudian tutup, aduk (bolak-balik), diamkan sampai mengendap 5. Setelah mengendap tambahkan 2 ml H 2 SO 4 pekat sampai endapan larut 6. Pipet 25 ml air contoh dari botol BOD ke dalam erlenmeyer 7. Titrasi dengan Na-tiosulfat sampai berwarna kuning muda, tambahkan amylum, titrasi kembali sampai tidak berwarna. 8. DO (mg/l) = volume titrasi thiosulfat x normalitas thiosulfat x 8 x 1 Volume sampel x (vol.btl sampel vol. reagen) volume botol sampel Orthofosfat (Eaton et al. 25) 1. Saring air contoh dengan millipore,45 μm dengan pompa vacuum. 2. Ambil 25 ml air contoh yang telah disaring kedalam erlen meyer berukuran 125 ml. 3. Tambahkan,5 ml (1 tetes) indikator Phenolphthalein. Jika berwarna merah muda tambahkan larutan H 2 SO 4 1N.

4 47 Lampiran 2 (lanjutan) 4. Tambahkan 4, ml mix reagen dan aduk. Diamkan selama 1 menit. 5. Ukur absorban pada panjang gelombang 88 nm. 6. Buat larutan blanko, pipet 25 ml akuades dan lakukan sesuai analisa sampel. 7. Buat satu seri larutan standar PO 4 -P 8. Tentukan persamaan regresi berdasarkan larutan standar. Tentukan konsentrasi ammonia berdasarkan kurva standar. Keterangan : Mix reagen : Campurkan 5 ml H 2 SO 4 5N, 5 ml larutan antimony potassium tartrate, 15 ml ammonium molybdate, 3 ml larutan ascorbic acid, kemudian aduk. Total fosfat (Eaton et al. 25) 1. Pipet air contoh yang telah disaring sebanyak 5 ml, tambahkan PP 1 tetes, jika berwarna merah muda tambahkan asam sulfat 1 N sampai berwarna bening. 2. Tambahkan,5 gram K 2 S 2 O 8 dan tambahkan 1 ml H 2 SO 4 3%, aduk. Panaskan di atas hot plate sampai volume air contoh berkurang menjadi setengah volume awal. Dinginkan. 3. Tambahkan 1 tetes inidikator PP, atur ph menjadi sekitar 8,2-9,8 dengan menambahkan NaOH dengan indikator air contoh berwarna merah muda. 4. Kemudian masukan ke dalam labu takar 5 ml, tambahkan aquades sampai batas tera. 5. Pipet 25 ml air contoh ke dalam erlenmeyer, tambahkan mi reagen sebanyak 4 ml. Buat larutan blanko. 6. Buat satu seri larutan standar PO 4 -P. Tentukan persamaan regresi berdasarkan larutan standar. Tentukan konsentrasi ammonia berdasarkan kurva standar.

5 48 Lampiran 3. Gambar alat yang digunakan dalam pengamatan dan pengambilan contoh A. Pengambilan sampel air 1. GPS 2. Meteran 3. Vandorn 4. Borol etylen B. Analisis Kualitas air 1. Spektrofotmeter 2. Oven 3. DO meter 4. Sentrifuse 5. Vacuum pump 6.Inkubator

6 49 Lampiran 3 (lanjutan) 7. ph meter 8. Secchi disk 9. Pemanas 1. Grinder 11. Kertas label 12. Kertas saring 45 μm 13. Alumunium foil 14. Bulb 15. Botol BOD 16. Gelas ukur 17. Butir silica 18. Timbangan

7 5 Lampiran 3 (lanjutan) 19. Kertas tisu 2. Parafilm 21. Corong 22.Elenmeyer

8 51 Lampiran 4. Titik koordinat yang diperoleh dalam pembentukan peta Danau Lido 1. Titik koordinat kedalaman -6 m No Bujur timur Lintang selatan No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,76

9 52 Lampiran 4 (lanjutan) No Bujur timur Lintang selatan No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,68

10 53 Lampiran 4 (lanjutan) No Bujur timur Lintang selatan No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,96

11 54 Lampiran 4 (lanjutan) No Bujur timur Lintang selatan No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,54

12 55 Lampiran 4 (lanjutan) 2. Titik koordinat kedalaman 6-9 m No Bujur timur Lintang selatan No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,75

13 56 Lampiran 4 (lanjutan) No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,3

14 57 Lampiran 4 (lanjutan) 3. Titik koordinat kedalaman 9-12 m No Bujur timur Lintang selatan No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,1

15 58 Lampiran 4 (lanjutan) 4. Titik koordinat kedalaman No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,47

16 59 Lampiran 4 (lanjutan) 5. Titik koordinat kedalaman No Bujur timur Lintang selatan , , , , , , , , , , , , , , , ,42

17 6 Lampiran 5. Pengukuran debit di perairan Danau Lido 1 m 1 m Debit (m 3 /s) = Volume air (m 3 )/waktu (s) Debit di Outlet 1 Transek dengan 1 x 1 m dan kedalaman outlet sebesar,19 sehingga diperoleh volume sebesar,19 m 3. Bola pingpong digunakan untuk menghitung waktu volume air yang keluar sebesar,19 m 3. Waktu yang diperlukan volume air yang keluar sebesar,19 m 3 adalah 2,69 detik. Debit outlet 1 =,19 / 2,69 =,7 m 3 /s Debit di Outlet 1 Transek dengan 1 x 1 m dan kedalaman outlet sebesar,17 sehingga diperoleh volume sebesar,17 m 3. Bola pingpong digunakan untuk menghitung waktu volume air yang keluar sebesar,17 m 3. Waktu yang diperlukan volume air yang keluar sebesar,17 m 3 adalah 2,5 detik. Debit outlet 2 =,17 / 2,5 =,6 m 3 /s

18 61 Lampiran 6. Algoritma pembentukan program daya dukung dengan Dev c++ dan Microsoft Visual Basic 1. Dev c++ #include <stdio.h> #include <math.h> #include <conio.h> main() { float Pdalampellet,Pdalamikan,fcr,a,b,c,x; float luas,kedalaman,fr,psteady,ptolerir; float deltap,r1,r2,r3; float Rf1,Rf2,Rf3; float L1,L2,L3; float T1,T2,T3; float D1,D2,D3; float z,k,j; printf ("Kandungan P dalam pellet : "); scanf ("%f",&pdalampellet); printf ("Kandungan P dalam ikan : "); scanf ("%f",&pdalamikan); printf ("FCR ikan : "); scanf ("%f",&fcr); printf ("Luas danau (m2): "); scanf ("%f",&luas); printf ("Kedalaman rata-rata (m) : "); scanf ("%f",&kedalaman); printf ("flushing rate per tahun : "); scanf ("%f",&fr); printf ("Total Phospate steady state (mg/m3) : "); scanf ("%f",&psteady); printf ("Total Phospate yang ditolerir (mg/m3) : "); scanf ("%f",&ptolerir); printf ("Proporsi total P yang hilang permanen ke sedimen menjadi endapan : "); scanf ("%f",&x); a=pdalampellet*1; b=fcr*a; c=b-pdalamikan*1; deltap=ptolerir-psteady; R1=1/(1+(pow(fr,.5))); R2=1/(1+.515*(pow(fr,.551)));

19 62 Lampiran 6 (lanjutan) R3=1/(1+.74* (pow (fr,.57))); Rf1=x+(1-x)*R1; Rf2=x+(1-x)*R2; Rf3=x+(1-x)*R3; L1=(deltaP*kedalaman*fr)/(1-Rf1); L2=(deltaP*kedalaman*fr)/(1-Rf2); L3=(deltaP*kedalaman*fr)/(1-Rf3); T1=(L1/1)*luas; T2=(L2/1)*luas; T3=(L3/1)*luas; D1=T1/(c*1); D2=T2/(c*1); D3=T3/(c*1); printf ("\n"); printf ("\n"); printf ("Daya dukung dengan berbagai tipe perairan : \n"); printf (" "); printf ("\n"); printf ("1.Daya dukung danau dan waduk di Eropa: "); printf ("%.2f ton/year\n",d1); printf ("\n"); printf ("2.Daya dukung reservoir di Amerika Utara: "); printf ("%.2f ton/year\n",d2); printf ("\n"); printf ("3.Daya dukung danau-danau alami: "); printf ("%.2f ton/year\n",d3); printf ("\n"); printf ("\n"); printf (" "); printf ("\n"); printf ("Daya dukung Danau Lido : "); printf ("%.2f ton/year\n",d3); getch (); }

20 63 Lampiran 6 (lanjutan) 2. Microsoft Visual Basic Private Sub Command1_Click() Dim a As Double Dim b As Double Dim c As Double Dim deltap As Double Dim R1 As Double Dim R2 As Double Dim R3 As Double Dim Rf1 As Double Dim Rf2 As Double Dim Rf3 As Double Dim L1 As Double Dim L2 As Double Dim L3 As Double Dim T1 As Double Dim T2 As Double Dim T3 As Double Dim D1 As Double Dim D2 As Double Dim D3 As Double Dim z As Double Dim k As Double Dim j As Double On Error Resume Next a = Text2.Text * 1 b = Text4.Text * a c = b - (Text3.Text * 1) deltap = Text9.Text - Text8.Text R1 = 1 / (1 + (Text7.Text ^.5)) R2 = 1 / (1 + (.515 * (Text7.Text ^.551))) R3 = 1 / (1 + (.74 * (Text7.Text ^.57))) Rf1 = Text1.Text + (1 - Text1.Text) * R1 Rf2 = Text1.Text + (1 - Text1.Text) * R2 Rf3 = Text1.Text + (1 - Text1.Text) * R3 L1 = (deltap * Text6.Text * Text7.Text) / (1 - Rf1) L2 = (deltap * Text6.Text * Text7.Text) / (1 - Rf2) L3 = (deltap * Text6.Text * Text7.Text) / (1 - Rf3) T1 = (L1 / 1) * Text5.Text T2 = (L2 / 1) * Text5.Text T3 = (L3 / 1) * Text5.Text D1 = T1 / (c * 1) D2 = T2 / (c * 1) D3 = T3 / (c * 1)

21 64 Lampiran 6 (lanjutan) Label1.Caption = "Daya dukung danau " & Text1.Text Text11.Text = D3 Label1.Visible = True Text11.Visible = True End Sub Private Sub Command2_Click() Text1.Text = "" Text2.Text = "" Text3.Text = "" Text4.Text = "" Text5.Text = "" Text6.Text = "" Text7.Text = "" Text8.Text = "" Text9.Text = "" Text1.Text = "" Text11.Text = "" Label1.Visible = False Text11.Visible = False End Sub Private Sub Command3_Click() Unload Me End Sub Private Sub Image1_Click() End Sub Private Sub Picture1_Click() End Sub Private Sub Form_Load() End Sub

22 65 Lampiran 7. Data rata-rata kualitas air perairan Danau Lido A. Parameter fisika 1. Kecerahan (m) Stasiun Sampling ke KJA 2,5 2,75 2,3 1,59 Non-KJA 1,95 2,2 1,8 2,2 2. Kekeruhan (NTU) Sampling ke- Kedalaman Stasiun Permukaan 2,4 1,7 1,3 2,85 KJA Secchi 2,5 1,8 1,7 3,7 Kompensasi 22,5 6, 1,75 3,6 Dasar 31, 15,25 2,1 5,1 Permukaan 1,7 3,25 1,1 8,85 Non-KJA Secchi 2,45 4, 2, 4,45 Kompensasi 5,5 7,55 1,85 4,65 Dasar 187,5 34, 241, 33,15 3. Suhu ( C) Stasiun KJA Non-KJA Kedalaman Sampling ke Permukaan 26,3 27,1 27,15 27,4 Secchi 26,2 26, ,4 Kompensasi 26 25,9 26,1 26,95 Dasar 26 25,4 26,1 26,75 Permukaan 26,9 28,55 27,95 28,65 Secchi 26,8 27,7 27,65 28,35 Kompensasi 25, ,8 27,3 Dasar 25,5 26,1 26,6 26,5

23 66 Lampiran 7 (lanjutan) B. Parameter kimia 1. Fosfat total (mg/l) Stasiun KJA Non-KJA 2. Orthofosfat (mg/l) Stasiun KJA Non-KJA Kedalaman Sampling ke Permukaan,6,3,13,45 Secchi,118,15,62,5 Kompensasi,67,84,3,42 Dasar,336,317,38,46 Permukaan,73,22,61,57 Secchi,129,86,67,1 Kompensasi,65,62,43,5 Dasar,95,825,669,386 Kedalaman Sampling ke Permukaan,34,24,13,22 Secchi,12,13,16,18 Kompensasi,25,26,12,28 Dasar,32,11,11,17 Permukaan,1,6,8,15 Secchi,3,7,15,18 Kompensasi,5,18,1,18 Dasar,1,39,28,2 3. Oksigen terlarut (mg/l) Stasiun Kedalaman Sampling ke Permukaan 4,18 2,84 4,97 4,77 KJA Secchi 4,88 1,62 4,97 5,99 Kompensasi 1,79 2,44 1,49 2,54 Dasar 1,89,2 1,89 1,32 Permukaan 7,84 8,14 7,94 7,84 Non-KJA Secchi 6,5 6,8 6,6 6,9 Kompensasi 4,48 6,9 5,57 5,8 Dasar,6 1,22 3,8 1,73

24 67 Lampiran 7 (lanjutan) 4. ph Stasiun KJA Non-KJA C. Parameter biologi 1. Klorofil-a (mg/l) Stasiun KJA Non-KJA Kedalaman Sampling ke Permukaan 6,83 7,1 7,4 7,13 Secchi 6,63 7,3 7,15 7,11 Kompensasi 6,34 6,97 6,8 6,76 Dasar 6,38 7,4 6,83 6,67 Permukaan 7,12 6,48 7,89 7,74 Secchi 7,28 7,16 7,79 7,68 Kompensasi 6,72 7,1 7,16 6,83 Dasar 6,62 6,58 6,96 6,7 Kedalaman Sampling ke Permukaan 21,59 3,66 69,37 78,37 Secchi 7,57 4,29 92,52 52,79 Kompensasi 12,5 15,13 2,91 66,98 Permukaan 18,48 6,8 9,69 1,3 Secchi 18,85 5,5 37,48 165,98 Kompensasi 25,1 47,16 112,38 85,49