KOMUNIKASI KELOMPOK PEMULUNG DI TPA NAMO BINTANG UNTUK BERTAHAN HIDUP
|
|
- Suparman Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOMUNIKASI KELOMPOK PEMULUNG DI TPA NAMO BINTANG UNTUK BERTAHAN HIDUP (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup di TPA Namo Bintang Pancur Batu Medan) Lilis Marpaung ABSTRAK Penelitian ini berjudul Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Acara Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dalam Bertahan Hidup Di Kalangan Pemulung TPA Namo Bintang Medan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Untuk Bertahan Hidup di TPA Namo Bintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yaitu metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang dapat digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Objek penelitian tentang komunikasi kelompok untuk bertahan hidup, sedangkan Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah pemulung yang berperan sebagai informan yang berada di lokasi peneliti yaitu Tempat Pembuangan Akhir Namo Bintang Medan Kata Kunci : Komunikasi Kelompok, Pemulung, Bertahan hidup Pendahuluan Kehadiran pemulung memang bukan hal baru, tetapi ada perubahan mendasar dalam pola kehidupan mereka. Pengaruh globalisasi yang menyebabkan kota mengalami tekanan lebih keras daripada sebelumnya tidak secara serta-merta memunculkan kecenderungan sifat yang pasrah dalam menghadapi masa depan dan menyerah pada nasib. Bahkan, mereka lebih berani menampakkan diri ketika mereka menjalankan aktivitas. Mereka juga tegar ketika menghadapi tekanan tekanan struktural seperti penggusuran dari pihak negara yang menganggap bahwa mereka merupakan sumber kekumuhan dan perusak ketentraman yang sulit diatur dan hanya menjadi permasalahan bagi pemerintah kota. Mereka juga tidak 1
2 terlalu peduli dengan warga kota yang umumnya mencitrakannya secara negatif (Twikromo: 1999). Sebagai subjek aktif, tetap kreatif dalam melahirkan taktik taktik baru yang mereka peroleh dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Taktik taktik tersebut merupakan upaya mereka untuk menciptakan kondisi yang dapat menghasilkan dan menguntungkan dalam rangka mencapai tujuantujuan mereka, yakni pemenuhan kebutuhan hidup mereka, sehingga mereka dapat tetap bertahan dalam menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah di tengah kemiskinan perkotaan. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia pada hakekatnya bertujuan untuk mencapai suatu wujud masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera, maju, berdaya saing, berkeadilan, damai dan demokrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari sisi pemerataan dan perimbangan hasil-hasil pembangunan, masih terdapat ketimpangan-ketimpangan pada sektoral dan regional. Hasilnya, kota dijadikan sebagai pusat perdagangan, pusat ekonomi, pusat pemerintahan, pusat pendidikan dan pusat sosial budaya serta memiliki fasilitas-fasilitas lebih baik dari pedesaan. Kota juga dijadikan fokus utama dalam penanaman modal dan investasi dimana sebagai pusat berdirinya pabrik-pabrik yang membuat penduduk desa tergiur untuk datang dan hidup di kota. Dalam perkembangannya kota akan dipadati kaum urban dari pedesaan untuk mencari peluang kerja tanpa berbekal keterampilan dan keahlian serta mempunyai tingkat pendidikan yang relatif rendah. Semua akibat ini muncul dari suatu konsep pembangunan yang bias urban dan mengabaikan kaum tertinggal di pedesaan. Dampak lanjutannya adalah kini muncul masalah diperkotaan seperti yang disebut dengan pemulungan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti komunikasi kelompok dikalangan pemulung untuk bertahan hidup di Tempat Pembuangan Akhir Namo Bintang Simpang Kongsi, Kecamatan Pancur Batu Medan Kajian Pustaka 1. Perspektif Perspektif merupakan sudut pandang atau cara pandang kita terhadap sesuatu. Cara memandang yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan untuk menentukan pengetahuan yang kita peroleh. Perspektif berdasarkan pada konteks komunikasi menekankan 2
3 bahwa manusia aktif memilih dan mengubah aturan-aturan yang menyangkut kehidupannya. Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik individu-individu yang berinteraksi harus menggunakan aturan-aturan dalam menggunakan lambang-lambang. Bukan hanya aturan mengenai lambang itu sendiri, tetapi juga harus ada aturan atau kesepakatan dalam hal berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya, bagaimana harus menyapa, dan sebagainya, agar tidak terjadi konflik atau kekacauan. 2. Teori Teori adalah abstraksi dari realitas. Teori terdiri dari sekumpulan prinsip dan definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis. Sedangkan Llittle John and Foss (2005: 4) mengatakan A Theory is a system of thought, a way of looking. Jadi dapat disimpulkan teori merupakan konseptualisasi mengenai aspek dunia empirik tentang suatu fenomena, peristiwa atau gejala yang telah tersusun secara sistematis dengan penjelasan yang logis. 3. Bertahan Hidup Bertahan hidup (survival) adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi. Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival. 4. Pemulung Pemulung adalah orang yang memulung dan mencari nafkah dengan jalan memungut serta memanfaatkan barang barang bekas 3
4 (seperti puntung rokok, plastik, kardus bekas dan sebagainya) kemudian menjualnya kepada pengusaha yang akan mengolahnya kembali menjadi barang komoditi Ali Lukman, (1991 : 51). Selain itu pemulung didefinisikan sebagai orang yang mempunyai pekerjaan utama sebagai pengumpul barang-barang bekas untuk mendukung kehidupannya sehari-hari, yang tidak mempunyai kewajiban formal dan tidak terdaftar diunit administrasi pemerintahan Twikromo, (1999 : 09). Metode penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis (Kriyantono, 2007:66). Seorang peneliti harus mengumpulkan data setepat-tepatnya dan selengkap-lengkapnya dari kasus tersebut untuk mengetahui sebab-sebab yang sesungguhnya bilamana terdapat aaspek-aspek yang perlu diperbaiki (Nawawi, 1995:72). Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian di lokasi penelitian. Semua hasil pengamatan dituangkan dalam pembahasan. Hasil wawancara nantinya akan dianalisis dan dipilih jawaban yang paling mendekati dan berkaitan dengan tujuan penelitian. 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kawasan Tempat Pembuangan Akhir Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu. 2. Subjek Penelitian Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil penelitian. Hasil penelitian lebih bersifat konstektual dan kausistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan (Kriyantono, 2007:161). Subjek penelitian yang selanjutnya disebut sebagai informan dalam penelitian ini adalah pemulung Pembuangan Terakhir 4
5 Kecamatan Pancur Batu Nano Bintang dan seorang mandor. Alasan peneliti memilih informan disesuaikan dengan tujuan penelitian, karakteristik subjek penelitian dan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Subjek penelitian akan diperoleh dengan teknik snowball yaitu subjek peneliti yang pertama diperoleh akan memberitahukan keadaan informan kedua. Hal ini dilakukan karena luasnya lokasi penelitian yang tidak memungkinkan peneliti menyelidiki satu persatu yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian, dan bila jumlahnya telah dirasa cukup dimana dengan jumlah tersebut sudah memenuhi kebutuhan informasi dalam penelitian maka pencarian subjek penelitian akan dihentikan. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif laporan penelitian akan berisi kutipankutipan atau untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut, data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 1990:6) a. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu pengumpulan data yang dilakukan terjun kelapangan untuk melakukan survey di lokasi penelitian b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan bacaan yang mendukung dan relevan dengan masalah penelitian yang dilakukan. Hasil Setelah menganalisa setiap data hasil wawancara, dilanjutkan observasi ke lapangan yaitu mengukur tingkat hubungan antara pemulung dalam komunikasi kelompok. Wawancara dan observasi yang diajukan diharapkan dapat menunjukkan pengaruh komunikasi kelompok dikalangan pemulung TPA Namo Bintang Pancur Batu Medan. 5
6 Pengujian wawancara dan observasi di awali dengan melihat kondisi umum pemulung dari jawaban setiap informan yang telah di berikan setiap pertayaan. Berdasarkan peryataan dari wawancara dan observasi yang diterima dalam penelitian ini adalah terdapatnya hubungan komunikasi kelompok dikalangan pemulung dalam mempertahankan hidup di TPA Namo Bintang Pancur Batu Medan. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat hasil wawancara dan observasi tersebut dilakukan dengan membuat sumber data yaitu data primer dan data sekunder bahwa hubunganya saling ketergantungan. Artinya komunikasi kelompok dikalangan pemulung TPA namo Bintang memiliki hubungan erat dalam cara mempertahankan hidup Namo Bintang Pancur Batu Medan. Kemudian untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan tersebut digunakan reduksi data dalam proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan abstaksi data (kasar) yang diperoleh dilapangan dan penyajian data. Hal ini menunjukkan hubungan yang tinggi dan kuat antara komunikasi kelompok pemulung dalam cara bertahan hidup di TPA Namo Bintang Pancur Batu Medan. Hasil dari kesimpulan wawancara menunjukkan bahwa komunikasi kelompok dikalangan pemulung TPA Namo Bintang Pancur Batu Medan dengan proses sejak dilakukan kegiatan di lapangan. Hasil wawancara dan observasi merupakan penarikan kesimpulan dari analisis data. Kesimpulan Dari hasil penelitian tentang komunikasi kelompok dikalangan pemulung yang berada di TPA Namo Bintang Pancur Batu Medan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Temuan menunjukkan bahwa komunikasi kelompok antara pemulung TPA Namo Bintang berperan besar dalam membentuk konsep cara bertahan hidup pemulung. Hal ini karena adanya situasi yang dekat dan akrab dalam berkomunikasi. Pemulung pada dasarnya terkesan tertutup dan pasif, oleh karena itu perlu keakraban dari pihak luar dalam melakukan pendekatan dengan mereka. Dengan empati dan menciptakan suasana yang akrab, ramah serta penuh kasih sayang, maka pemulung dapat lebih terbuka dalam berkomunikasi antara sesama pemulung. Temuan juga 6
7 menunjukkan bahwa pemulung yang selama ini melakukan komunikasi kelompok. Terlihat bahwa sebagian besar dari mereka telah menunjukkan berkomunikasi secara kelompok dapat membantu dalam mempertahankan hidup yang wajar. 2. Temuan menunjukkan bahwa terdapat adanya alasan menjadi pemulung di TPA Namo Bintang Pancur Batu. Yakni dikarenakan faktor ekonomi (pemenuhan kebutuhan primer seperti makan, pakian dan tempat tinggal), rendahnya tingkat pendidikan yang mengakibabkan susah dalam mencari pekerjan secara formal. Sebangian penduduk yang tinggal di TPA Namo Bintang tersebut berasal dari golongan menengah kebawah. 3. Untuk mengatasi masalah-masalah pemulung dalam bertahan hidup, pemulung saling bekerjasama dengan berkomunikasi secara kelompok dalam untuk dapat saling menolong antara pemulung. Temuan menunjukkan pemulung saling menunjukkan empati yang suportif terhadap pemulung lain. Saran Masih berhubungan dengan kesimpulan diatas, maka peneliti merasa perlu untuk memberikan beberapa saran yang merupakan sumbangan pemikiran peneliti. Saran-saran yang dimaksud adalah: 1. Sebaiknya pemulung bisa diberikann penyuluhan dalam hal kesulitan yang dihadapi pemulung dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan terus memantau siapa saja pemulung yang bermasalah dalam hal mencari pekerjaan atau pun yang tidak bermasalah. 2. Perlu diadakan berbagai kegiatan yang dapat lebih meningkatkan kreatifitas pemulung untuk pengolahan produsi yang ada di TPA. 3. Hendaknya pemerintah dan masyarakat memperhatikan kesehatan para pemulung 4. Para pemulung melegalkan status kependudukan mereka agar lebih mudah memperoleh pelayanan seperti pelayanan kesehatan, bantuan dari pemerintahan dan sebagainya. 5. Adanya program sekolah gratis bagi anak pemulung 6. Pemukiman pemulung tidak kumuh dan kotor. Karena lingkungan yang kumuh dan kotor adalah sumber penyakit. 7
8 DAFTAR PUSTAKA Agustiani. Hendriati Psikologi Perkembangan. Bandung : Refika Aditama Anwar Arifin Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas. Bandung: Armico Alsa, A Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ardiyanto, Elvinaro Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Beebe, Redmond Interpersonal Communication Relating To Others. United Of America: Pearson International Edition Bodgan, Robert, dan Steven J. Taylor Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional Cangara, Hafied, Msc. Dr Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Daniel T. Sicular Pokets in Indonesia Cities: The case of Scavenger, World development, Vol.9 Dayakisni, Tri. & Hudaniah Psikologi Sosial. Malang: UMM Press Daymon, Christine dan Immy Holloway, Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public De Vito, Joseph, A Komunikasi Antar Manusia. Edisi ke lima. Hunter Collage of The City University of New York. New York Djuarsa, Sasa Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Effendy, Onong Uchjana Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Fitts, W.H The Self Concept And Self Actualization Research. Monograph: Library of Congres Catalog. Hall, Calvin S. dan Gardner Lindzey Teori-teori Holistik (Organismik-Fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius Majalah Tempo, No: 46 Th. XXI, Jan. 1992, hal 43. Jalaludin, Rakhmat Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya 8
9 John Fiske Introduction to Communication Studies. Sage Publications Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Littlejohn Theories of Human Communication. Belmont California: Wadsworth Publishing Company Moleong, L.J Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. XXIV. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nur aeni Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah. Jakarta: Rineka Cipta. Purba, Amir dkk Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sendjaja, Sasa Djuarsa Teori Komunikasi. Jakarta : Universitas Terbuka. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi Metode Penelitian Survei :Edisi Revisi. Jakarta : LP3S. Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communiation, Wadsworth Publication, New Wibowo dan R Sochinb op. Cit hal 5-6, Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Widjaja, H,A,W Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta. Wirosardjono. Dalam Stratifigasi Masyarakat Kota : 34 Daftar Pustaka Online: bagaimana.html#ixzz1u5wwxeim (diakses tanggal 21 November 2012) (diakses tanggal 21 November 2011) 9
BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam pola kehidupan mereka.pengaruh globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kontek Masalah Kehadiran pemulung memang bukan hal baru, tetapi ada perubahan mendasar dalam pola kehidupan mereka.pengaruh globalisasi yang menyebabkan kota mengalami tekanan lebih
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara guru dengan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran yang dilakukan SLB-B Asuhan Kasih Kupang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya
Lebih terperinciDaftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Daftar pustaka A. Buku. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Budyatna, M, Muthmainnah Nina., 2004. Komunikasi Antar Pribadi, Pusat Penerbitan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan
Lebih terperinciKEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang)
KEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. berbagai kesimpulan. Pola komunikasi ORARI sebelum dan sesudah kemajuan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian mulai dari wawancara, observasi di lapangan, dan juga melakukan studi pustaka terkait penelitian, maka peneliti dapat menarik berbagai
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan
123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN
STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat Pengetahuan Komunitas Wirausaha Bersinar Surabaya Mengenai Isi Pesan Spanduk Pelaksanaan Program CSR Bina
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengkaji lebih dalam tentang pemberdayaan lingkungan dalam kajian studi tentang proses pemberdayaan lingkungan yang dilakuan oleh komunitas
Lebih terperincisebagai bentuk eksistensi.
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang
58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas
89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan konstruktivis, dengan riset studi kasus (case study) dengan tipe penelitian
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Film Tanah Air Beta Karya Ari Sihasale) S K R I P S I
KRITIK SOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Film Tanah Air Beta Karya Ari Sihasale) S K R I P S I Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode yang Digunakan Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam suatu penelitian. Menurut Maryaeni (2005 : 58) metode adalah cara yang ditempuh peneliti
Lebih terperinciMODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL LESBIAN SKRIPSI
MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL LESBIAN ( Studi tentang pengalaman komunikasi interpersonal Lesbian dengan masyarakat, keluarga dan pasangan di Malang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Supervisi Pengawas Pendidikan Agama Islam pada SDN 4 Tamansari Kecamatan
67 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini akan mendeskripsikan secara khusus tentang Implementasi Supervisi Pengawas Pendidikan Agama Islam pada SDN 4 Tamansari Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciPENGERTIAN KOMUNIKASI KELOMPOK
Ir. Henrikus, SPsi, CHT PENGERTIAN KOMUNIKASI KELOMPOK Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok kecil seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta. Dalam penelitian kali ini difokuskan untuk mengkaji strategi yang digunakan takmir Jogokariyan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan
Lebih terperinci87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan
Lebih terperinciJURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PESAN KOMUNIKASI DALAM RITUAL BALIAN (Studi pada Warga Desa Jingah, Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah) NASKAH PUBLIKASI Oleh: BRIGIT PUSPITA SARI 06220037 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinciÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai sikap karyawan PT Telkom Divre V terhadap sistem POINT (Paperless Office Internal Telkom)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,
Lebih terperinciPelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa
Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI GRUP BAND INDIE DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK SKRIPSI
POLA KOMUNIKASI GRUP BAND INDIE DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK (Studi Pada Grup Band Snickers And The Chicken Fighter) SKRIPSI Nama : Rizki Hudiwijaya NIM : 09220065 Pembimbing I : Himawan Sutanto,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH (Studi DeskriptifKualitatif Komunikasi Efektif antara Remaja dengan Ayah yang Bertugas Jarak Jauh di Kota Medan) JURNAL HANI AMIRAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Menurut Bungin, penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.
26 III. METODE PENELITIAN Di dalam penelitian, metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut Winarno Surahhmad, metode adalah cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ialah paradigma yang hampir merupakan antitesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. 1
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata lain, metodologi adalah suatu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan
92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001
DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam arti kata yang sesungguhnya, maka metode (Yunani : methodos) adalah cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Soetandyo Wignjosoebroto membedakan lima tipe kajian hukum berdasarkan perbedaan konsep hukum. Perbedaan tipe kajian ini akan menyebabkan juga perbedaan dalam
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Konstruktivisme Paradigma konstruksionis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Karenanya,
Lebih terperinciTANGGAPAN MASYARAKAT KOTA BATU TERHADAP TELEVISI LOKAL PEMERINTAH (Studi Deskriptif tentang Tanggapan Masyarakat terhadap ATV Kota Batu)
TANGGAPAN MASYARAKAT KOTA BATU TERHADAP TELEVISI LOKAL PEMERINTAH (Studi Deskriptif tentang Tanggapan Masyarakat terhadap ATV Kota Batu) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu research. Kata research berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Research berarti mencari kembali. Oleh
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam
118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF PIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF PIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Kawan Setia Pramesti cabang Lumajang) SKRIPSI Oleh: Dwi Noviyani 08220037 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran
Lebih terperinciAKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA
AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
78 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan memakai perspektif fenomenologis. Yang mana disini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.
BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metode penelitian merupakan sebuah sistem atau kerja yang harus dilakukan. Hal ini karena metode penelitian sangat penting untuk menentukan tercapainya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menentukan pendekatan penelitian yang dilakukan harus disesuaikan dengan jenis fenomena atau fakta yang terjadi di lapangan. Ada perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
Lebih terperinciKONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME
JURNAL KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME ( STUDI KASUS SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ) THE CONCEPT OF SELF STUDENTS WHO COME FROM A BROKEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan JenisPenelitian Metode atau metodologi adalah proses, prinsip, prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari sudut pandang pendekatannya, penelitian yang penulis lakukan
74 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Ditinjau dari sudut pandang pendekatannya, penelitian yang penulis lakukan dalam upaya menyusun skripsi ini adalah termasuk dalam jenis penelitian kualitatif.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku :
Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yusuf Zainal. (2015). Manajemen Komunikasi: Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: CV. Pustaka Setia. Ardianto, Elvinaro dkk. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN KBK
RENCANA PEMBELAJARAN KBK MATA KULIAH : METODE PENELITIAN SOSIAL SKS: 3 JURUSAN : ILMU POLITIK, ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL, ILMU PEMERINTAHAN, ILMU KOMUNIKASI, DOSEN : RESTU RAHMAWATI, MA KOMPETENSI :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah
35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,
Lebih terperinciDaniel Karo Sekali ABSTRAK
PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya menerangkan proses penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti yang meliputi penjelasan lokasi, strategi dan jenis penelitian, sumber data yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan mencari esensi makna di balik fenomena. Paradigma postpositivisme
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma penelitian Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dalam aliran postpositivisme bertujuan mencari esensi makna di balik fenomena. Paradigma postpositivisme
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI
Peran Komunikasi Antar Pribadi pada Konflik Organisasi Inge PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Inge Hutagalung 1 1) Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta Email:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata
Lebih terperinciPELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (Studi Korelasional Kegiatan Pelayanan Jasa Terhadap Peningkatan Citra Instansi Perusahaan PT Angkasa Pura II Di Mata
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif- Kualitatif, Bogdan dan Taylor mendefinisikan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.
122 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Untuk memanajemen privasi komunikasinya, kaum gay memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik dengan teman, pasangan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. antara variabel tingkat pengetahuan mengenai Bencana Merapi terhadap
BAB IV PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel tingkat pengetahuan mengenai Bencana Merapi terhadap variabel Citra Pariwisata Yogyakarta, dimana variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2000:3), menyatakan: Prosedur penelitian
Lebih terperinciKONVENSI PENGGUNAAN ISTILAH DALAM BERKOMUNIKASI DI FORUM KASKUS (Studi pada Para Pengguna Kaskus Regional Malang) SKRIPSI
KONVENSI PENGGUNAAN ISTILAH DALAM BERKOMUNIKASI DI FORUM KASKUS (Studi pada Para Pengguna Kaskus Regional Malang) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Di
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif
Lebih terperinciMetode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan penelitian dalam mengungkapkan data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti, yang menjadi persoalan metode apakah yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi jenis penelitian, pendekatan, lokasi, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. lebih menekankan analisisnya terhadap fenomena yang diamati dengan. yang berkaitan dengan masalah strategi pengelolaan.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dengan asumsi bahwa penelitian dengan menggunakan kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menarik orang mendatangi kota. Dengan demikian orang-orang yang akan mengadu nasib di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan kota yang selalu dinamis berkembang dengan segala fasilitasnya yang serba gemerlapan, lengkap dan menarik serta menjanjikan tetap saja menjadi suatu faktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik komunikasi interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal dalam konseling adalah berupa
Lebih terperinciAdegan Erotis Pada Film Horor
Adegan Erotis Pada Film Horor (Analisis Isi Pada Film Jeritan Danau Terlarang Karya Wisnu Kuncoro) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan
51 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada Penelitian ini penulis menitikberatkan pada Nilai-nilai Keislaman Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. pada bab-bab sebelumnya khususnya mengenai pengaruh menonton program acara
BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan uraian, uji statistik dan penjelasan yang sudah penulis paparkan pada bab-bab sebelumnya khususnya mengenai pengaruh menonton program acara BE A MAN di Global TV terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu peneliti dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA BUKU Anggoro, M. Linggar, 2000, Teori & Profesi Kehumasan, Bumi Aksara, Ardianto, Evinaro, 2005, Public Relations, PT. Rajagrafindo Persada, ----------------------, dan Lukiati Komala E.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan topik Sektor Informal Yogyakarta, pada hari Selasa 7 Maret 2005, diakses pada tanggal 9 Oktober 2009
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peluang bekerja dan berusaha bagi sejumlah penduduk yang semakin bertambah masih perlu diatasi dengan sungguh-sungguh. Menurut Badan Pusat Statistik (2009) jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. 1 Menurut
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. 1 Menurut Lexy J. Moleong metode kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk memahami
Lebih terperinci