PELAYANAN SIRKULASI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI 2 DENPASAR TAHUN 2017

Transkripsi

1 PELAYANAN SIRKULASI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI 2 DENPASAR TAHUN Ni Made LiaMarlina 1, PutuSuhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana marlinalia94@gmail.com 1, suhardharma@yahoo.com 2,richardtogaranta@unud.ac.id 3 ABSTRACT The purpose of this research is to know the circulation service for children with special needs in SLB Negeri 2 Denpasar. This research is a qualitative descriptive research. The variable of this research is the circulation service for children with special needs. Data collection was performed by distributing questionnaires, observations and literature studies. Data collection techniques with documentation interviews and observations in the field population in this study is all librarians in SLB Negeri 2 Denpasar.In the discussion of this thesis the author will discuss about the circulation services for children with special needs. The research of this circulation service is made available to the Law of article 32 concerning education and special service paragraph (1) special education is education for learners who have difficulty level in following learning process because of physical, emotional, mental, social and or have potential of intelligence and potential.circulation service in library SLB Negeri 2 Denpasar is one of the activities related to library user service. Circulation services include the front office of a library that shows the good and bad of a library service system.based on the results of research and observation of the author of the system used by the library is the system open access. The result of data collecting by interviewing documentation and observation done by writer shows that almost half of respondents stated that SLB Negeri 2 Denpasar library has provided a collection for students with special needs that are suitable for children with special needs (Tuna Laras) in SLB Negeri 2 Denpasar, In addition, found the fact that the collection of SLB Negeri 2 Denpasar library more dominant to provide a collection for students with special need. Keywords:Service, librarian, library SLB Negeri 2 Denpasar 1. PENDAHULUAN Perpustakaaan merupakan sumber informasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat pemustaka yang membutuhkannya. Sebagai sumber informasi, perpustakaan dituntut untuk meningkatkan pelayanan guna mencapai terwujudnya kepuasan pemustaka. Sekolah merupakan suatu tempat yang diperuntukkan untuk aktivitas belajar mengajar. Aktivitas belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas melainkan juga dapat dilakukan di luar kelas termasuk di perpustakaan. Perpustakaan disebut sebagai jantung sekolah, yakni kunci pengetahuan dan inti dari proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah yaitu membantu siswa untuk menghasilkan prestasi yang bermutu dan tidak bisa bekerja sendiri, dukungan sekolah, salah satunya melalui pemegang kebijakan (kepala sekolah), akan mempermudah tugas yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan sekolah. Tugas perpustakaan dalam memajukan siswa di sekolah melalui ilmu pengetahuan dan

2 informasi harus terwujudnya secara efektif dan efisien. Murid-murid sekolah yang menjadi sasaran perpustakaan, daripihak manajemen sekolah, guru, siswa, pihak orang tua, dan segenap warga sekolah yang lain mendapatkan peningkatkan pengetahuan keberadaan perpustakaan sekolah. 2. Pelayanan Sirkulasi untuk Anak Berkebutuhan khusus di SLB Pelayanan-pelayanan sirkulasi adalah merupakan jasa perpustakaan yang pertama berkaitan dengan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi. Namun layanan sirkulasi perpustakaan bukan hanya sekedar pekerjaan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi saja, melainkan suatu kegiatan menyeluruh dalam proses pemenuhan kebutuhan pengguna melalui jasa sirkulasi. Tujuan Pelayanan Sirkulasi Kegiatan pelayanan sirkulasi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan adalah untuk mengadakan perputaran dan peredaran bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Pelayanan ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan. Sirkulasi Pengertian layanan sirkulasi menurut Rahayuningsih yang dikuti poleh Cintia (212) Sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi. Namun layanan sirkulasi perpustakaan bukanhanya sekedar pekerjaan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi saja, melainkan suatu kegiatan menyeluruh dalam proses pemenuhan kebutuhan pengguna melalui jasa sirkulasi. 3. METODE PENELITIAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiono, 29 : 31 ) metode penelitian adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawanya eksperimen) dimana peneliti salah satu instrument kunci, pengambilan sampel sumber data yang dilaksanakan secara purposive dan snowbal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi. 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di yang berlokasi di JlnPendidikan 26 Sidakarya Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan, Kabupaten Denpasar, Bali. Waktu penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu mulai dari tanggal 8 Mei sampai tanggal 2 Mei. Pelaksanaan penelitian lapangan (Mardalis, 1995: 28). 2.Penelitian lapangan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi langsung kepada objek yang sedang diteliti.

3 Dalam penelitian ini, penelitian lapangan dilakukan dengan cara : a.observasi merupakan pengamatan langsung untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam teknik ini, peneliti akan mengamati secara langsung penggunaan system layanan perpustakaan pada b.wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap atau berdialog dan berhadapan muka kepada peneliti. c.kuisioner merupakan menyebaran angket pernyataan-pernyataan untuk mendpatan data yang objektif dari responden yaitu pustakawan. Populasi dan sampel Populasi Populasi anggota perpustakaan. Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh pustakawan di SLB Negeri 2 Denpasar yang berjumlah 5 (lima) orang dan yang terkait dengan pengembangan perpustakaan yaitu :Kepala Perpustakaan dan 4 (empat) anggota pustakawan, sehingga jumlah populasi adalah 5 orang. Sampel (Dalman, 213 : 186) sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut dengan penelitian sampel. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian yaitu 5 orang yang terdiri dari Kepala Perpustakaan, dan 4 pustakawan. Teknik pengambilan sampel Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh informasi data. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1.Penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material sebagai pedoman, seperti buku, majalah, dokumen, catatan dan kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya. Data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan ini dapat dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan penelitian lapangan (Mardalis, 1995: 28). 2.Penelitian lapangan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi langsung kepada objek yang sedang diteliti. Dalam penelitianini, penelitian lapangan dilakukan dengan cara : a.observasi merupakan pengamatan langsung untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam teknik ini, peneliti akan mengamati secara langsung penggunaan system layanan perpustakaan pada b.wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap atau berdialog dan berhadapan muka kepada peneliti. c.kuisioner merupakan menyebaran angket pernyataan-pernyataan untuk mendpatan data yang objektif dari responden yaitu pustakawan. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang di lakukan oleh penulis dalam penelitian ini

4 menggunakan tiga teknik diantaranya observasi, kuesioner dan studi kepustakaan. Metode penyajian data Data yang disajikan penulis dalam penelitian ini adalah menyajikan data dengan uraian singkat atau dalam bentuk teks naratif. Hal ini bertujuan untuk memaparkan dan mendeskripsikan data yang sudah didapatkan. Data berupa jawaban angket wawancara dan hasil observasi, dideskripsikan melalui kata-kata atau uraian singkat. Berdasarkan pendapat diatas, Metode penyajian data merupakan penelitian berupa data dengan uraian singkat atau dalam bentuk teks naratif. Teknik penyajian data dapat di 5% : Setengahnya 51% - 75% : Sebagian besar 76% - 99% : Hampir keseluruhan 1% : Seluruhnya Proses validasi data dilakukan guna mengetahui kebenaran data yang sudah terkumpul. 4. Persentase data Persentase data dilakukan guna mengetahui persentase setiap jawaban yang dipilih responden, guna membandingkan selisih persentase masing-masing jawaban. Deskriptif persentase ini diolah dengan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 1%, seperti dikemukan Sudjana (21: 128) adalah sebagai berikut: = 1% Keterangan : P : Persentase jawaban F :Frekuensi nilai yang diperoleh dari seluruh item N : Jumlah responden 1 % : Bilangan tetap Analisis data 1. Verifikasi Data Data yang telah terkumpul melalui penyebaran kuesioner dilakukan pemeriksaan kembali oleh penulis mengenai kelengkapan jawaban dan identitas responden berdasarkan petunjuk pengisian kuesioner. 2. Tabulasi Data Tabulasi data ini merupakan proses pengelompokkan jawaban responden berdasarkan jawaban yang dipilih, guna mengetahui frekuensi setiap jawaban. 3. Validasi data 4. PEMBAHASAN Identitas responden dalam penelitian mengenai Layanan Sirkulasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri 2 Denpasar penulis kelompokan berdasarkan jenis kelamin. Identitas responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 3 6 % Perempuan 2 4 % Jumlah 5 1 %

5 Berdasarkan data dari tabel di atas, responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang (6 %). Untuk responden berjenis kelamin perempuan terdapat 2orang (4 %). Dari semua responden yang didapat penulis, responden berjenis kelamin laki-laki yang lebih mendominasi dengan melebihi responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah berjenis kelamin laki-laki. menyediakankoleksiuntuksiswaberkeb utuhankhusus Jumlah Koleksi 1 Dari data tabel di atas mengenai menyediakan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus adalah : Dapat disimpulkan bahwa perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus bahwa sudah layak untuk dipergunakan untuk anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras) di Koleksi Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa untuk berkebutuhan khusus Dari data tabel diatas mengenai Koleksi lebih dominan koleksi untuk siswa untuk berkebutuhan khusus adalah : Data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar sudah banyak menyatakan setuju untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus dan ada beberpa anak yang masih ragu-ragu untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus. Antusias pemustaka dalam peminjaman koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus Sumber: data kuesioner yang diolah tahun Jumlah Koleksi Kls.VII Kls.VIII Kls IX

6 Dari data tabel diatas mengenai lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus adalah : Data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini anak-anak berkebutuhan khusus sudah menyatakan setuju untuk lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus dan masih ada anakanak berkebutuhan khusus yang masih raguragu untuk lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus. Koleksi apa yang paling senang anda pinjam di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) Data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyadiakan koleksi buku cerita (fiksi) anak -anak menyatakan sangat setuju koleksi perpustakaan di SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) dan ada memilih setuju untuk lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) dan masih ada beberapa anak-anak yang masih memilih ragu-ragu untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi). Kls Kls Kls Koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku pelajaran (non fiksi) Dapat disimpulkan data diatas bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku pelajaran (non fiksi) anak -anak berkebutuhan khusus sudah menyatakan setuju untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku pelajaran (non fiksi) dan masih ada anak-anak berkebutuhan khusus yang menyatakan raguragu bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku pelajaran (non fiksi). menyediakan layanan internet / / / Kls.VII Kls.VIII Kls IX Dapat disimpulkan data diatas bahwa Sekolah SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan internet agar anak- Kls.VII Kls.VIII Kls IX

7 anak berkebutuhan khusus bisa memiliki dan menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi. Khususnya untuk anak Tuna Laras mereka harus memiliki banyak mengetahui agar mental dan emosi mereka bisa lebih terkontrol dari adanya perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan internet maka anak-anak Tuna Laras bisa lebih banyak memiliki kebebasan dalam berimajinasi lewat buku maupun layanan internet yang tersedia di SLB Negeri 2 Denpasar. Sekolah SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan internet agar motorik anak-anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras) bisa lebih jauh berkembang lagi dan bisa memahami keadaan sekelilingnya. dari kepanitian perpustakaan di SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan internet membebaskan anak-anak Tuna Laras akses untuk mencari sesuatu yang diinginkan. Keaneka ragaman koleksi yang di pinjamkan untuk anak berkebutuhan khusus No. Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat 2 4% 2 Setuju 3 6% 3 Ragu-Ragu % 4 Tidak % 5 Sngat % Jumlah 5 1% Dari data tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa semua responden yang berjumlah sebanyak 3 orang (6%) mengetahui keanekaragaman koleksi yang di pinjamkan. Hal ini dikarenakan semua responden memilih jawaban Setuju. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mengetahui keanekaragaman koleksi yang dipinjamkan. Sesuai kriteria data pada tabel 4.3, responden yang menyatakan keanekaragaman koleksi yang dipinjamkan yang ada di perpustakaan SLB Negeri 2Denpasar sudah memadai untuk anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras). Kelengkapan koleksi di Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar bervariasi atau lengkap No Jawaban Frekuen Persenta 1 Sangat 1 2% 2 Setuju 4 8% 3 Ragu- % 4 Tidak % 5 Sangat % Jumlah 5 1% Dari data tabel 4.3 di atas, mengenai Koleksi di Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar bervariasi atau lengkap, menunjukkan bahwa sebanyak 4 responden (8%) menyatakan bahwa Setuju. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya dari responden (8%), menyatakan bahwa kelengkapan koleksi di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar bervariasi atau lengkap. Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa kelengkapan koleksi di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar

8 bervariasi atau lengkap sudah memadai bagi anak-anak berkebutuhan khusus di menerapkan Layanan Sirkulasi manual menerapkan layanan sirkulasi manual di karenakan anak-anak berkebutuhan khusus, khusus untuk anak Tuna Laras karena kondisi mental mereka tidak bisa kita tebak jadi perpustakaan menerapkan sistem manual selain dari itu pustakawannya juga tidak terlalu memahami setiap saatnya kondisi untuk anak Tuna Laras tersebut maka perpustakaan di SLB Negeri 2 Denpasar lebih menerapkan layanan sirkulasi manual agar anak-anak berkebutuhan khusus Tuna Laras mudah untuk meminjam buku di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar. Setiap sekolah SLB lebih dominan menerapkan layanan sirkulasi manual dari pada layanan sirkulasi berbasis komputer. menyediakan Layanan pendampingan khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus Sekolah SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan layanan pendampingan khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus yaitu untuk anak Tuna Laras, anak-anak Tuna Laras seperti mereka harusmemilik pendampingan khusus pustakawan karena mereka anak-anak yang memiliki keterbelakangan mental (Tuna Laras) tidak bisa mengetahui dirinya sendiri kondisi mereka baik atau buruknya maka dari itu sekolah SLB Negeri 2 Denpasar memiliki pustakawan pendampingan khusus agar anak-anak Tuna Laras dituntun dan diajarkan agar lebih terbiasa untuk membaca sebuah cerita-cerita lucu supaya anak-anak Tuna Laras bisa memiliki suasana hati yang lebih membaik lagi. Di setiap perpustakaan sekolah SLB harus memiliki masing-masing pendampingan khusus untuk anak Tuna Laras pada saat mereka meminjam buku. 5. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mengenai Pelayanan Sirkulasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri 2 Denpasar. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar menyediakan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus bahwa sudah layak untuk dipergunakan untuk anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras) di Selain itu, ditemukan fakta bahwa koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar sudah banyak menyatakan setuju untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus dan ada beberpa anakanak yang masih ragu-ragu untuk menyatakan koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus. Mengenai alasan responden tentang koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita(fiksi), bahwa anak-anak menyatakan sangat setuju koleksi perpustakaan di SLB

9 Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) danada yang memilih setuju untuk lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi) dan masih ada beberapa anak-anak yang masih memilih ragu-ragu untuk koleksi perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar lebih dominan menyediakan koleksi buku cerita (fiksi). Berkaitan dengan alasan responden Lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini anakanak berkebutuhan khusus sudah menyatakan setuju untuk lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus dan masih ada anakanak berkebutuhan khusus yang masih raguragu untuk lebih antusias meminjamkan koleksi untuk siswa berkebutuhan khusus. Saran Saran yang dapat diajukan penulis dalam penelitian ini diantaranya : 1. Hendaknya Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar, menyediakan koleksi-koleksi terbaru agar anak-anak Tuna Laras bisa lebih giat lagi untuk menikmati buku-buku yang disediakan di perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar, sehingga anak-anak yang berkebutuhan khusus lainnya dapat juga memanfaatkan koleksi-koleksi perpustakaan dengan efektif dan efisien. 2. Koleksi di Perpustakaan SLB Negeri 2 Denpasar untuk terus dirawat, dijaga kondisinya dan mengusahakan koleksi yang lebih mutakhir (up to date), demi kepuasan pengunjung khususnya untuk anak berkebutuhan khusus. 3. Kenyamanan pemustaka di perpustakaan harus dijaga dan ditingkatkan lagi sehingga pemustaka merasa betah di perpustakaan. 4. Pustakawan harus mengetahui untuk anak-anak berkebutuhan khusus (Tuna Laras) untuk menyediakan koleksi-koleksi fiksi yang lebih banyak lagi dan alangkah baiknya ditingkatkan lagi. DAFTAR PUSTAKA Hasan, Iqbal. 26. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Redana, I Made. 26. Panduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Riset. Depasar : IHDN. Riduwan. 24. Metode Riset. Jakarta : Rineka Cipta.