KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik. Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik. Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing i"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Kegiatan pengolahan Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan pencacahan. Pengolahan dokumen SE2016 dilakukan menggunakan teknologi data capture yang dilakukan secara desentralisasi di BPS Provinsi. Buku Pedoman Pengolahan Listing Sensus Ekonomi 2016 ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan bagi para petugas pengolahan dalam melakukan pengolahan data SE2016, khususnya yang berkaitan dengan aturan dan mekanisme bagi operator dalam melakukan perekaman data. Dengan adanya pedoman ini maka kegiatan pengolahan data SE2016 diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Buku ini diperuntukkan bagi petugas pengolahan listing SE2016 yang perlu dipelajari secara cermat. Berhubung jadwal pengolahan yang sangat singkat maka petugas pengolahan diminta untuk melakukan semua tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai instruksi, mematuhi jadwal yang telah ditetapkan, serta selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Penangungjawab Pengolahan. Mengingat pentingnya peran petugas pengolahan data dalam kegiatan SE2016, maka diharapkan petugas pengolahan data mengikuti petunjuk yang dijabarkan dalam buku ini agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dengan baik. Atas kontribusi semua pihak dalam pelaksanaan Pengolahan Data Sensus Ekonomi 2016 ini diucapkan terima kasih. Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing i

2 ii Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Jenis Dokumen yang digunakan Metode Pengolahan Jadwal Pengolahan... 8 BAB II. ORGANISASI PENGOLAHAN Umum BPS RI BPS Provinsi BPS Kabupaten/Kota Petugas Pengolahan SE BAB III. SISTEM KOMPUTER DAN JARINGAN Umum Perangkat Keras yang Digunakan Perangkat Lunak yang Digunakan Spesifikasi PC Client Spesifikasi PC Server Jenis Pusat Pengolahan Pusat Pengolahan Provinsi Pusat Pengolahan Kabupaten/Kota Topologi Fisik Jaringan Topologi Fisik Jaringan Provinsi Topologi Fisik Jaringan Kabupaten/Kota BAB IV. INSTALASI SISTEM Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing iii

4 4.1. Konfigurasi Server Persiapan Awal Server Aktivasi.NET Instalasi SQL Server Konfigurasi SQL Server Instalasi Kofax TotalAgility Persiapan Awal Instalasi Aktivasi IIS Web Server Aktivasi.NET Instalasi.NET Framework Instalasi Silverlight Instalasi Kofax TotalAgility Instalasi Kofax TotalAgility Setting Login Kofax TotalAgility Instalasi Kofax Kapow Instalasi Management Console Instalasi Kofax Altosoft (Kofax Insight) Persiapan Awal Instalasi Aktivasi IIS Web Server Aktivasi.NET Instalasi Kofax Insight Instalasi Server Data Capture Persiapan Awal Instalasi Membuat User Account Pada Server Instalasi Kofax Capture Instalasi Kofax Transformation Module Instalasi Aplikasi SE2016 Kofax Konfigurasi KCNS Instalasi PC Client Data Capture Persiapan Awal Instalasi iv Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

5 Instalasi Kofax Capture Instalasi Kofax Transformation Module Konfigurasi PC SCAN Instalasi Driver Scanner Fujitsu Import Profil PaperStream Konfigurasi Kofax VRS Elite Konfigurasi PaperStreamIP Konfigurasi PC KTM SERVER BAB V. PERSIAPAN PENGOLAHAN Persiapan Awal Pengolahan Instalasi SE2016 Kofax Instalasi dan Konfigurasi Aplikasi Server Instalasi Aplikasi SE2016-Server (VAL-SE) Instalasi dan Konfigurasi Aplikasi Client Instalasi Aplikasi SE2016-Client Konfigurasi Aplikasi SE2016-Client BAB VI. PENGOPERASIAN DATA CAPTURE Home Export User Setting App Setting Export Scan KTM Server (Classification) KTM Document Review KTM Server 2 (Extraction) KTM Correction KTM Validation (Completion) Export Quality Control BAB VII. PENGOPERASIAN PASCA DATA CAPTURE Aplikasi SE2016-Server Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing v

6 Home Data Persiapan Backup Restore Data Staging Upload Patch Aplikasi SE2016-Client Home L1 Staging L2 Staging Dokumen L Dokumen L Progress Entri Progress Operator Progress Petugas Master Operator Master Petugas Master KBLI BAB VIII. PENGOPERASIAN SIPMEN SE Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 Provinsi Konfigurasi Kofax TotalAgility (Import Project) Import Process Import Form Instalasi Aplikasi Sipmen Tools Pengoperasian Aplikasi Sipmen Tools Koneksi Database Home Konfigurasi Database Upload Monitoring Master Wilayah Manajemen Operator Manajemen Petugas vi Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

7 Report Sipmen SE Pengoperasian Sistem Penerimaan SE2016 Provinsi Daftar Pekerjaan/Work Queue Penerimaan Dokumen SE Alokasi Scan Boks Kecil Pengepakan Boks Besar (Setelah Pengolahan) BAB IX. KONFIGURASI KOFAX INSIGHT (ALTOSOFT) Instalasi Kofax Capture Event Sender Akses Report Kofax Insight Altosoft BAB X. MONITORING SE Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing vii

8 viii Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik kemudian diperbaharui dengan Umdang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) berkewajiban melaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi (SE) setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka enam. SE di Indonesia telah dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1986, 1996, dan Adapun Sensus Ekonomi yang diselenggarakan pada tahun 2016 disebut sebagai Sensus Ekonomi 2016 (SE2016). Dengan demikian, kegiatan SE2016 merupakan kegiatan SE yang ke-empat. Kegiatan SE2016 dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari kegiatan perencanaan dan persiapan pada tahun 2014 sampai dengan kegiatan penyajian dan diseminasi hasil pada tahun 2018 yang akan datang. Sensus Ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang perfoma dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 (Listing SE2016), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Keberadaan suatu unit usaha/perusahaan diidentifikasi oleh petugas lapangan dengan cara mengunjungi setiap bangunan yang berada di wilayah blok sensus atau subblok sensus (area approach). Sedangkan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pemilik/pengelola unit usaha/perusahaan atau penanggung jawab dari aktivitas Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 1

10 ekonomi yang dilakukan oleh unit usaha/perusahaan di tempat atau di bangunan tersebut (door to door). Keberhasilan kegiatan Listing SE2016 ini sangat ditentukan oleh kemampuan petugas lapangan dalam mengidentifikasi keberadaan suatu unit usaha/perusahaan dan menggali keterangan atau informasi lainnya dari para responden di lapangan Landasan Hukum Landasan hukum pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 adalah sebagai berikut: a. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, b. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Statistik, e. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga, f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik, dan g. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Maksud dan Tujuan Kegiatan Listing SE2016 dimaksudkan untuk memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian. Data dasar yang dikumpulkan mencakup: a. Jumlah dan struktur unit usaha/perusahaan menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. b. Nilai dan struktur produksi/penjualan/pendapatan usaha menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. c. Jumlah dan struktur tenaga kerja menurut wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha. 2 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

11 d. Karakteristik dan informasi lain seperti jaringan usaha, penggunaan internet dalam kegiatan usaha (online), sistem waralaba (franchise), kepemilikan usaha (ownership), dan klasifikasi usaha. Secara khusus, kegiatan Listing SE2016 bertujuan untuk: a. Menyajikan data dasar unit usaha/perusahaan dan aktivitas usaha di luar usaha pertanian sampai wilayah administrasi yang terkecil (small area statistics). b. Menyusun peta dan direktori perusahaan UMB yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah Kabupaten/Kota. c. Memperoleh populasi dari usaha menengah besar (UMB) dan usaha mikro kecil (UMK) menurut wilayah maupun lapangan usaha. d. Menyusun kerangka sampel (sampling frame) survei bidang ekonomi, kecuali wilayah kabupaten daerah perdesaan. e. Mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha (online), sistem waralaba (franchise), serta kepemilikan unit usaha/perusahaan (ownership) Jenis Dokumen yang digunakan Jenis dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan SE2016 yaitu: a. SE2016-L1 Dokumen ini digunakan pada pendaftaran bangunan dan unit usaha/perusahaan, baik yang berada di luar lokasi bangunan tempat tinggal/rumah (bangunan tetap ataupun tidak tetap) maupun di dalam lokasi bangunan tempat tinggal/rumah. Diolah dengan proses data capture (scan) di BPS Provinsi. b. SE2016-L2 Dokumen ini digunakan pada pendataan karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan. Diolah dengan proses data capture (scan) di BPS Provinsi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 3

12 c. SE2016-L1.P Dokumen ini digunakan pada pemutakhiran unit usaha/perusahaan yang tercetak pada daftar SE2016-L1.P. Diolah dengan data entri di BPS Provinsi. d. SE2016-L2.P Dokumen ini digunakan pada pemutakhiran karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan yang tercetak pada daftar SE2016-L1.P. Diolah dengan data entri di BPS Provinsi. e. Peta Blok Sensus/Peta Subblok Sensus Dokumen ini digunakan sebagai acuan bagi pencacah guna mengetahui wilayah tugasnya dan menggambarkan posisi bangunan fisik/sensus dari unit usaha/perusahaan dalam suatu blok sensus/subblok sensus. f. SE2016-RBL Dokumen ini digunakan untuk rekapitulasi hasil pendaftaran dengan daftar SE2016-L1 dan hasil pemutakhiran dengan daftar SE2016-L1.P. Diolah di BPS Kabupaten dengan proses data capture (scan). g. SE2016-KB Dokumen ini digunakan untuk rekapitulasi jumlah usaha/perusahaan (jumlah lembar SE2016-L2). Diolah dengan proses data capture (scan) di BPS Provinsi. h. Buku Pedoman Pengolahan (Buku 8) Pedoman pengolahan seluruh dokumen hasil pendaftaran usaha/perusahaan kecuali SE2016-RBL. i. Buku Pedoman Editor (Buku 9) Pedoman editing dan coding seluruh dokumen hasil pendaftaran usaha/perusahaan. j. Buku Pedoman Olah Cepat (Buku 10) Pedoman pengolahan dokumen SE2016-RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

13 1.5. Metode Pengolahan Metode pengolahan data terbagi menjadi dua tahap, yaitu data capture dan data entri. Dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2 diolah dengan metode data capture (menggunakan scanner) dan dibuat secara khusus karena scanner hanya dapat membaca zona/area yang telah didefinisikan. Bila tulisan keluar dari zona maka isian tidak dapat dibaca oleh scanner. Oleh karena itu, pencetakan dokumen harus dilakukan dengan sangat cermat dan harus diawasi dengan ketat. Selain dokumen, pensil yang digunakan juga harus khusus, yaitu jenis 2B. Untuk dokumen SE2016-L1.P dan SE2016-L2.P diolah dengan metode entri data. Sistem dan program dibuat oleh Direktorat SIS dan narasumber materi adalah Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata, serta Direktorat Statistik Industri. Tahapan pengolahan data SE2016 dilakukan secara berurutan dengan beberapa tahapan antar lain: 1. Tahapan pengolahan data pra-komputer meliputi: a. Penerimaan dokumen (receiving) b. Pengelompokkan dokumen (batching) c. Penyuntingan /penyandian (editing/coding) 2. Tahapan pengolahan data dengan komputer meliputi: a. Perekaman data (data capture/data entry) b. Tabulasi data (data tabulation) Rincian jenis dokumen yang diolah pada masing-masing pusat pengolahan adalah sebagai berikut: Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 5

14 1. Sebelum dilakukan perekaman data, terlebih dahulu dilakukan tahapan pengolahan pra-komputer dimulai dari receiving, batching, sampai dengan editing/coding yang dilakukan oleh unit kerja BPS Kabupaten/Kota untuk semua daftar SE2016, yaitu SE2016-L1, SE2016- KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P. Receiving dan batching dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha, sedangkan editing/coding menjadi tanggung jawab Seksi Statistik Distribusi. Segala kegiatan tersebut diolah menggunakan Sistem Penerimaan Dokumen SE BPS Kabupaten/Kota mengolah Daftar SE2016-RBL. Perekaman daftar SE2016-RBL dilakukan dengan menggunakan scanner oleh seluruh BPS Kabupaten/Kota. Sistem di-install di PC server/workstation BPS Kabupaten, kemudian akan diakses dengan jaringan lokal (tanpa jaringan internet) oleh PC client. 3. BPS Provinsi mengolah daftar SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P. a. Perekaman daftar SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2 dilakukan menggunakan scanner pada masing-masing pusat pengolahan dikoordinasi oleh Bidang IPDS Provinsi. b. Perekaman daftar SE2016-L1.P dan SE2016-L2.P menggunakan program data entri. 6 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

15 Selain itu, untuk beberapa kondisi khusus, pada pengolahan data SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016- L2.P dimungkinkan juga mengolah dokumen dengan menggunakan data entri. Kondisi khusus yang dimaksud antara lain: 1. Terdapat beberapa dokumen error setelah melewati proses scan sampai dengan release yang membuat dokumen tersebut tidak dapat dirilis ke database. 2. Kondisi dokumen tidak memungkinkan untuk di-scan. 3. Terjadi permasalahn teknis pada sarana pengolahan data capture seperti scanner rusak, program pengolahan data capture error, dan lain-lain. Adapun tata cara pengolahan daftar SE2016 ada sebagai berikut: 1. Scan dokumen dapat dilakukan per boks kecil (terdiri dari beberapa blok sensus) atau per blok (NBS) atau per subblok sensus (NSBS). 2. Jika satu blok sensus terdiri dari dua boks, maka harus di-scan secara bersamaan. 3. Urutan dokumen scan per blok harus berurutan, yaitu SE2016-L1 halaman pertama, SE2016-L1 Blok V, SE2016-KB, kemudian SE2016- L2. 4. Pastikan urutan blok pada boks sesuai dengan urutan NBS yang diiskan pada panel scan. Pada kasus dimana sebagian besar dokumen yang karena beberapa kondisi khusus di atas harus dilakukan entri data, maka diperlukan surat resmi pendukung yang ditujukan kepada Direktur Sistem Informasi Statistik BPS RI. Kualitas proses pengolahan data pra-komputer terutama proses editing/coding akan sangat mempengaruhi hasil pengolahan terutama kualitasnya. Demikian pula pelaksanaan pengolahan yang baik akan mengurangi kesalahan ketika melakukan proses perekaman data. Tata cara pengolahan data dengan komputer akan dijelaskan secara rinci pada buku pedoman ini, sehingga dapat mengantisipasi kesalahan yang terjadi karena pencatatan data oleh petugas pencacah dan kurang cermatnya petugas pengawas/pemeriksa. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 7

16 1.6. Jadwal Pengolahan Pelaksanaan SE2016 mencakup berbagai kegiatan yang dilaksanakan di BPS Pusat, BPS Provinsi, dan BPS Kabupaten/Kota. Berikut adalah jadwal dari pelatihan petugas hingga pengolahan hasil lapangan: No Kegiatan Waktu 1 Pelatihan Innas + MK pengolahan Listing SE2016 Maret April Pelatihan petugas editor hasil Listing SE2016 Maret April Pengolahan SE2016-RBL di Kabupaten/Kota Mei Juni Tabulasi hasil SE2016-RBL Juli Analisis dan diseminasi hasil SE2016-RBL Agustus Editing coding SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016- L1.P, dan SE2016-L2.P di BPS Kabupaten/Kota 7 Pengolahan SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016- L1.P, dan SE2016-L2.P 8 Tabulasi hasil pengolahan SE2016-L1, SE2016- L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P 9 Rekonsiliasi hasil pengolahan SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P Mei Juni 2016 Mei Oktober 2016 November 2016 November Pembahasan hasil sementara Listing SE2016 Desember Penyusunan laporan Listing SE2016 Desember Berita Resmi Statistik (BRS) hasil Listing SE Januari Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

17 BAB II ORGANISASI PENGOLAHAN 2.1. Umum Pengolahan data SE2016 dilakukan di seluruh BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi. Pengolahan dokumen SE2016-RBL dilaksanakan di BPS Kabupaten/Kota. Pengolahan di BPS Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Pengolahan dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P dilaksanakan di 33 pusat pengolahan pada masing-masing BPS Provinsi, baik yang berlokasi di kantor BPS Provinsi maupun di gedung lain di luar kantor BPS Provinsi. Pengolahan di BPS Provinsi dilaksanakan oleh Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Sistem dan program pengolahan dikembangkan di BPS Pusat oleh Direktorat SIS dibantu oleh Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Keuangan, TI dan Pariwisata, serta Direktorat Statistik Industri sebagai narasumber materi. Sistem dan program pengolahan ini didistribusikan ke seluruh BPS Provinsi/Kabupaten/Kota. Direktorat SIS juga bertanggung jawab mengkonsolidasi seluruh hasil pengolahan SE2016 ini (clean data) BPS RI a. Kepala BPS Kepala BPS bertanggung jawab atas segi teknis dan administratif pelaksanaan pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala BPS dibantu oleh Sekretaris Utama, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, dan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 9

18 b. Sekretariat Utama Sekretaris Utama bertanggung jawab atas segi teknis perencanaan dan pelaksanaan administratif pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Utama dibantu oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Sekretaris Utama. c. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik bertanggung jawab atas kegiatan pengolahan data SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik dibantu oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. d. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa bertanggung jawab atas segi materi pelaksanaan dan hasil pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dibantu juga oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa e. Deputi Bidang Statistik Produksi Dalam pelaksanaan SE2016, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dibantu oleh Deputi Bidang Statistik Produksi, serta seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Statistik Produksi. f. Direktur Sistem Informasi Statistik (SIS) Koordinator kegiatan pengolahan data SE2016 di tingkat pusat adalah Direktorat SIS. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur SIS dibantu oleh Kepala Sub Direktorat, Kepala Seksi, dan Staf di lingkungan Direktorat SIS untuk membantu pengolahan jika diperlukan. Tugas dan tanggung jawab Direktur SIS yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: 10 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

19 (1) Menyusun sistem dan program pengolahan. (2) Mendistribusikan sistem dan program pengolahan ke daerah. (3) Mengadakan pelatihan instrukstur pengolahan. (4) Memantau pelaksanaan pengolahan data yang dilaksanakan di pusat dan daerah. (5) Menerima hasil pengolahan data daerah. (6) Mengkonsolidasikan seluruh hasil pengolahan. (7) Menyajikan hasil pengolahan. g. Direktur Statistik Distribusi Koordinator materi SE2016 di tingkat pusat adalah Direktur Statistik Distribusi dibantu oleh Direktur Statistik Harga, Direktur Statistik Komunikasi, TI, dan Pariwisata, serta Direktur Statistik Industri. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Statistik Distribusi dibantu juga oleh Kepala Sub Direktorat, Kepala Seksi dan staf di lingkungan Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Komunikasi, TI, dan Pariwisata, dan Direktorat Statistik Industri. Tugas dan tanggung jawab Direktur Statistik Distribusi yang berkaitan dengan pengolahan data SE2016 adalah sebagai berikut: (1) Mengevaluasi hasil pengolahan data SE2016. (2) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Provinsi. (3) Membuat analisis hasil pengolahan BPS Provinsi Koordinator pengolahan data di tingkat provinsi adalah Kepala BPS Provinsi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BPS Provinsi dibantu oleh Bagian /Bidang/Kepala Sub Bagian/Seksi, dan staf. Penanggung jawab teknis pengolahan di tingkat provinsi adalah Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dibantu oleh Kepala Bidang Statistik Distribusi dan Kepala Bidang Statistik Produksi sebagai narasumber materi. Penanggung jawab administrasi adalah Kepala Bagian Tata Usaha. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 11

20 a. Kepala BPS Provinsi Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Provinsi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Memberikan petunjuk kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota tentang jumlah dan persyaratan petugas pengolahan sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh BPS Pusat. (2) Mengatur penyelenggaraan pelatihan petugas pengolahan (3) Mengatur pelaksanaan pengolahan di daerah (4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengolahan di daerah (5) Menyusun laporan penyelenggaraan pengolahan (6) Mempertanggungjawabkan hasil pengolahan b. Kepala Bagian Tata Usaha Tugas dan tanggung jawab Kepala bagian Tata Usaha yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Menyiapkan pelatihan petugas pengolahan (2) Menyiapkan tempat penampungan dokumen (3) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima dari BPS Kabupaten/Kota. (4) Mengirim dokumen hasil pendataan ke pusat pengolahan data. c. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang IPDS yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Membuat rencana pelatihan petugas pengolahan. (2) Menerima dan mendistribusikan file buku pedoman sistem pengolahan data ke BPS Kabupaten/Kota untuk pengolahan data SE2016-RBL. (3) Melaksanakan pelatihan petugas pengolahan (4) Menerima dan memeriksa dokumen dan laporan hasil pendataan dari Bagian Tata Usaha (5) Mengkomunikasikan kelengkapan dokumen kepada BPS Kabupaten/Kota 12 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

21 (6) Mengolah Dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P. (7) Mengirimkan tabel-tabel pemeriksaan ke Bidang Statistik Distribusi untuk dievaluasi dan menerima kembali hasil evaluasi untuk dikoreksi/diperbaiki bila diperlukan. (8) Mengirimkan hasil pengolahan ke BPS RI (Direktorat SIS). (9) Menyajikan angka sementara hasil pengolahan. d. Kepala Bidang Statistik Distribusi Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Distribusi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Menerima tabel-tabel pemeriksaan dari Bidang IPDS untuk melakukan evaluasi dan mengirimkan kembali hasil evaluasi ke Bidang IPDS. (2) Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil pengolahan. (3) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Kabupaten/Kota. (4) Membuat analisis hasil pengolahan e. Kepala Bidang Statistik Produksi Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Produksi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Menerima tabel-tabel pemeriksaan dari Bidang IPDS untuk melakukan evaluasi dan mengirimkan kembali hasil evaluasi ke Bidang IPDS. (2) Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil pengolahan. (3) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Kabupaten/Kota. (4) Membuat analisis hasil pengolahan 2.4. BPS Kabupaten/Kota Koordinator pengolahan data di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala BPS Kabupaten/Kota. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BPS Kabupaten/Kota dibantu oleh Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan staf. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 13

22 Penanggung jawab teknis pengolahan di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dibantu oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi dan Kepala Seksi Statistik Produksi sebagai narasumber materi. Penanggung jawab administrasi adalah Kepala Subbagian Tata Usaha. a. Kepala BPS Kabupaten/Kota Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Melaksanakan petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh Kepala BPS Provinsi yang mencakup masalah pengolahan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. (2) Mengkoordinasi pelaksanaan pengolahan data SE2016-RBL untuk kepentingan olah cepat data SE2016. (3) Mengkoordinasi pelaksanaan editing/coding dokumen SE2016- RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P. (4) Mengirimkan dokumen SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-KB, SE2016-L1.P, SE2016-L2.P hasil pendataan dan editing/coding ke pusat pengolahan BPS Provinsi. (5) Memantau pengiriman data hasil pengolahan SE2016-RBL ke filelib. b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen hasil pendataan dengan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. (2) Mengirimkan dokumen hasil pendataan ke Seksi Distribusi untuk dilakukan editing coding. (3) Mengirimkan dokumen hasil pendataan ke pusat pengolahan yang telah ditetapkan, yaitu Peta Blok Sensus/Peta Subblok Sensus dan SE2016-RBL ke IPDS Kabupaten/Kota, sedangkan 14 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

23 dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P ke BPS Provinsi melalui Sub Bagian Tata Usaha. c. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Menerima dan memeriksa dokumen hasil pendataan dari Seksi Distribusi yang telah dilakukan editing coding. (2) Melakukan proses olah cepat dokumen SE2016-RBL untuk monitoring dan angka sementara. (3) Melakukan upload dan pengiriman data hasil pengolahan SE2016-RBL dan SIPMEN SE2016. (4) Mengirimkan atau mengupload image/file hasil scan dokumen SE2016-RBL dan Peta Blok Sensus ke BPS Pusat. d. Kepala Seksi Statistik Distribusi (1) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha yang berhubungan dengan penerimaan dokumen SE2016 dari lapangan, berkaitan dengan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 (SIPMEN SE2016). (2) Melakukan editing/coding dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P (3) Melakukan koordinasi dengan Seksi IPDS dalam proses olah cepat (dokumen SE2016-RBL). (4) Melakukan evaluasi dan analisa hasil olah cepat. e. Kepala Seksi Statistik Produksi (1) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha yang berhubungan dengan penerimaan dokumen SE2016 dari lapangan, berkaitan dengan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 (SIPMEN SE2016). (2) Melakukan editing/coding dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 15

24 (3) Melakukan koordinasi dengan Seksi IPDS dalam proses olah cepat (dokumen SE2016-RBL). (4) Melakukan evaluasi dan analisa hasil olah cepat Petugas Pengolahan SE2016 Agar kegiatan pengolahan data SE2016 dapat berjalan dengan baik diperlukan petugas yang dapat melaksanakan tugas dengan baik. Berikut ini syarat menjadi petugas operator SE2016: a. Pendidikan minimal SLTA. b. Telah dilatih atau mengikuti briefing pengolahan SE2016. c. Harus bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. d. Jujur dan bertanggung jawab. e. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Berikut ini syarat menjadi petugas supervisor SE2016: a. Pegawai Badan Pusat Statistik yang telah dilatih atau mengikuti briefing pengolahan data SE2016. b. Pendidikan minimal D3. c. Harus bisa mengoperasikan alur pengolahan data SE2016. d. Harus memahami alur pengolahan SE2016. e. Jujur dan bertanggung jawab. f. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. 16 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

25 BAB III SISTEM KOMPUTER DAN JARINGAN 3.1. Umum Pengolahan dokumen SE2016 di semua pusat pengolahan menggunakan sistem jaringan. Jaringan pengolahan SE2016 dibentuk khusus di pusat-pusat pengolahan data (Data Processing Centre, DPC) dengan menggunakan perangkat yang telah disediakan. Jaringan ini hanya digunakan untuk pengolahan data SE2016 saja dan terpisah dari jaringan komputer lokal yang sudah ada. Pemisahan ini dimaksutkan untuk mencegah terjadinya lalu lintas data yang terlalu besar pada jaringan. Perangkat komputer yang digunakan untuk jaringan pengolahan SE2016 adalah komputer-komputer baru yang khusus disediakan untuk keperluan pengolahan SE2016 serta beberapa komputer yang pernah digunakan pada saat pengolahan ST2013. Berikut adalah spesifikasi komputer yang digunakan dalam pengolahan data SE Perangkat Keras yang Digunakan Perangkat keras yang digunakan untuk pengolahan data SE2016 adalah sebagai berikut: a. Switch Switch yang digunakan dalam pengolahan data SE2016 berkecepatan 1 Gbps (Giga bit per second) sesuai dengan yang digunakan pada waktu pengolahan data SE2016, dengan jumlah port yang tersedia per unit adalah: 8 port, 16 port, dan 24 port. Jumlah switch untuk tiap-tiap DPC ditentukan dengan mempertimbangkan beban pengolahan yang harus dilakukan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 17

26 b. Server (1) Server Data Capture (SCAN-SERVER) Server Data Capture berfungsi untuk menangani proses pengolahan dari tahapan scanning, recognition, correction, validation, dan release. Server ini menggunakan aplikasi Kofax Capture dan Kofax Transformation Module. (2) Server Validasi (VALID-SERVER) Server validasi berfungsi sebagai target penyimpanan image release dan melayani proses koreksi data. Server ini memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, mengingat server ini digunakan untuk menyimpan setiap image dan data hasil pengolahan data capture. (3) Server Tambahan (ADD-SERVER) Server ini merupakan server tambahan atau server cadangan yang digunakan jika terjadiu kelebihan kapasitas server pada Server Validasi maupun Server Data Capture. Pada pengolahan SE2016 ini, i-server tambahan juga diinstall aplikasi Kofax TotalAgility, Kofax Altosoft, dan Kofax Kapow. 18 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

27 (4) Workstation/Server Kabupaten PC Workstation ini digunakan sebagai server di VPS Kabupaten untuk manajemen data pengolahan rutin yang dilakukan di BPS Kabupaten. Pada saat pengolahan ini, workstation ini digunakan sebagai Server Kofax TotalAgility untuk Pengolahan Cepat RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. c. PC Client PC Client yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai untuk pengolahan SE2016. PC Client yang digunakan adalah PC Client yang telah digunakan pada waktu pengolahan ST2013 dan beberapa merupakan PC baru yang sesuai dengan beban pengolahan masingmasing pusat pengolahan. Sangatlah penting untuk menjaga agar PC Client hanya digunakan untuk pengolahan SE2016. Penambahan aplikasi lain di luar aplikasi yang terkait dengan pengolahan SE2016 dapat menyebabkan pengolahan berjalan lambat atau tidak berjalan sama sekali. d. Scanner Fujitsu 5950 Scanner ini digunakan untuk merekam Dokumen SE2016-L1, SE2016- KB, dan SE2016-L2 di BPS Provinsi. Scanner ini berkecepatan 105 ppm (paper per minute) dengan resolusi standart 200/300 dpi. Untuk kediatan SE2016 ini, alat ini digunakan untuk memindai dokumen SE2016 dengan ukuran kertas F4. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 19

28 e. Scanner 7260 Pada kegiatan pengolahan SE2016 ini, scanner ini akan digunakan untuk merekam dokumen SE2016-RBL dan Peta Blok Sensus/Subblok Sensus. Scanner ini berkecepatan 80 ppm dengan resolusi standar 200/300 dpi. Scanner ini dapat melakukan scan dokumen dengan ukuran kertas A3 (dengan carried sheet) Perangkat Lunak yang Digunakan Terdapat beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan Dokumen SE2016, sebagai berikut: a. Perangkat lunak untuk Server Data Capture (1) Kofax Capture 10.2 (2) Kofax Transformation Module 6.1 (3) Micrososft SQL Server 2012 sebagai tools database (4) Kofax Configuration Network Service (KCNS) untuk sinkronisasi license data capture. (5) Aplikasi Kustomisasi Kofax SE2016 yang digunakan untuk konfigasi PC-PC data capture. b. Perangkat lunak untuk Server Validasi (1) Microsoft SQL Server 2012 sebagai tool database (2) Aplikasi SE2016-Server sebagai server aplikasi validasi c. Perangkat lunak untuk PC Client Data Capture (1) Kofax Capture 10.2 (2) Kofax Transformation Module 6.1 (3) Aplikasi Kustomisasi Kofax SE2016 d. Perangkat lunak untuk PC Client Validasi (1) Aplikasi SE2016-Client 20 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

29 e. Perangkat lunak lainnya (1) Kofax TotalAgility 7.1 (2) Kofax Insight 5.3 (Kofax Altosoft) (3) Kofax Kapow 9.6 (4).NET Framework (5) Silverlight f. Perangkat lunak untuk workstation kabupaten (1) Microsoft SQL Server 2012 sebagai tools database (2) Kofax TotalAgility 7.1 sebagai aplikasi server SIPMEN dan Pengolahan SE2016-RBL (3) Aplikasi Kustomisasi KTA g. Perangkat lunak untuk Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 (1) Aplikasi Kustomisasi KTA (2) Aplikasi browser (Mozila Firefox) (3) Silverlight h. Perangkat lunak untuk Pengolahan Cepat SE2016-RBL (1) Aplikasi Kustomisasi KTA (2) Aplikasi browser (Mozila Firefox) (3) Silverlight (4) VRS Elite Spesifikasi PC Client Processor : Intel Core i5-4590t Processor (Quad Core) Memory : 4 GB DDR3 Hard Disk : 500 GB SATA Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Professional / Microsoft Windows 8 NIC : 1 x 10/100/1000 Ethernet Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 21

30 Spesifikasi PC Server a. Server Data Capture (SCAN-SERVER) Server Data Capture dibagi menjadi dua tipe paket yaitu A dan B sesuai dengan beban pengolahan yang akan dilakukan. Spesifikasi server tersebut adalah sebagai berikut: Tipe Server : Server Data Capture (SCAN-SERVER) Tipe A Processor : 2 x Intel Xeon E v GHz Memory : 2 x 16GB RDIMM Hard Disk : Local Storage : 2 x 1,2TB 10K RPM (RAID-1) System : 150 GB Data01 : 850GB Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2 Standart NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Blade Server Tipe Server : Server Data Capture (SCAN-SERVER) Tipe B Processor : 2 x Intel Xeon E v2 2.50GBHz Memory : 2 x 16GB RDIMM Hard Disk : Local Storage : 2 x 900GB 10K RPM (RAID-1) System : 150GB Data01 : 750GB Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2 Standard NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Blade Server b. Server Validasi (VALID-SERVER) Server Validasi dibagi menjadi dua tipe yaitu A dan B sesuai dengan beban pengolahan yang akan dilakukan. Spesifikasi server tersebut adalah sebagai berikut: Tipe Server : Server Validasi (VALID-SERVER) TIPE A Processor : 2 x Intel Xeon E v2 2.50GHz Memory : 2 x 16GB RDIMM Hard Disk : Local Storage : 2 x 300GB 10K RPM (RAID-1) System : 150GB 22 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

31 Data01 : 150GB Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2 Standard NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Blade Server Tipe Server : Server Validasi (VALID-SERVER) TIPE B Processor : 2 x Intel Xeon E v2 2,50GHz Memory : 2 x 16GB RDIMM Hard Disk : Local storage : 2 x 300GB 10K RPM (RAID-1) System : 150GB Data01 : 150GB Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2 Standart NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Blade Server c. Server Tambahan (ADD-SERVER) Spesifikasi Server Tambahan adalah sebagai berikut: Processor : 2 x Intel Xeon E v2 2.50GHz / Intel Xeon E v3 2.4GHz Memory : 2 x 8 GB RDIMM Hard Disk : Local Storage : 2 x 1TB 7.2K RPM (RAID-1) System : 150GB Data01 : 850GB Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2 Standard NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Blade Server d. Server Kabupaten Spesifikasi server kabupaten adalah sebagai berikut: Processor : Intel Xeon E v3 2.4GHz Memory : 2 x 4GB DDR4 Hard Disk : 2 x 900GB SAS (RAID-1) Sistem Operasi : Windows 7 Profesional NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Workstation Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 23

32 3.2. Jenis Pusat Pengolahan Pusat Pengolahan Provinsi Jenis DPC disusun berdasarkan jumlah Server Data Capture, Server Validasi, dan Server Tambahan yang tersedia di masing-masing DPC. Hal tersebut disesuaikan dengan beban pengolahan yang harus dilakukan di masing-masing DPC. Jaringan pengolahan terbagi dan tersebar di 33 lokasi pengolahan pada masing-masing BPS Provinsi, baik yang berlokasi di kantor BPS Provinsi maupun di gedung luar kantor BPS Provinsi. Jenis DPC yang disusun adalah sebagai berikut: a. DPC Tipe A DPC Tipe A merupakan DPC yang memiliki 1 (satu) unit Server Data Capture, 1 (satu) Server Validasi, dan 2 (dua) Server Tambahan. Adapun BPS Provinsi yang termasuk ke dalam DPC ini adalah : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan. b. DPC Tipe B DPC Tipe B merupakan DPC yang memiliki 1 (satu) unit Server Data Capture, 1 (satu) Server Validasi dan 1 (satu) Server Tambahan. Adapun BPS Provinsi yang termasuk ke dalam DPC ini dalah : Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua Pusat Pengolahan Kabupaten/Kota Pusat pengolahan di kabupaten terdiri dari satu server berupa workstation yang digunakan sebagai Server Kofax TotalAgility untuk Pengolahan Cepat SE2016- RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. Server ini terkoneksi dengan PC Client secara Wired (kabel). 24 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

33 3.3. Topologi Fisik Jaringan Topologi Fisik Jaringan Provinsi Secara umum, bentuk fisik jaringan setiap pusat pengolahan provinsi adalah sama dengan pemisahan jaringan sebagai berikut: Zona 101 : Scan dan Recognition Zona 102 : Correction dan Validation Zona 103 : Release dan Koreksi Data (Staging dan Validasi Inhouse) Setiap Pusat Pengolahan memiliki bentuk logik jaringan yang sama seperti pada gambar di bawah ini: KTA SERVER xx VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VLAN 103 : KC & KTM SERVER VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VLAN 103 : xx ALTOSOFT & KAPOW SERVER WAN VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VLAN 103 : xx VALIDASI SERVER VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VLAN 103 : Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 25

34 Keterangan gambar: Garis Merah : Zona Scan & Recognition Garis Orange : Zona Correction & Validation Garis Hijau : Zona Release & Koreksi Data Garis Coklat : Zona WAN Berikut ini adalah gambar bentuk fisik jaringan untuk setiap jenis DPC Provinsi yang digunakan pada Pengolahan Data SE2016. Bentuk Fisik Jaringan DPC Tipe A WAN Router VLAN 100 : 10.PP SRV-ADD-PP00-01 (SLOT 1) VPN VLAN 101 : KTA VLAN 102 : VLAN 103 : Access VLAN 100 Port 9 & 10 Switch VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : SCN-SE-PP00 (SLOT 2) KC & KTM VLAN 100 VLAN 103 : Trunk Access VLAN 101 (VLAN 100,101, Port PC Scan Scanner 102,103) VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : SRV-ADD-PP00-01 (SLOT 3) ALTOSOFT & KAPOW Port 1-8 Switch X1026P Switch VLAN 101 VLAN 103 : PC Recognition (KTM Server 1 & KTM Server 2) VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VAL-SE-PP00 (SLOT 4) VALIDASI VLAN 103 : Access VLAN 102 Port Switch VLAN 102 PC KTM Correction & KTM Validation Access VLAN 103 Port Switch VLAN 103 PC Release PC Staging & PC Koreksi Data 26 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

35 Bentuk Fisik Jaringan DPC Tipe B WAN Router VPN VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : SRV-ADD-PP00-01 (SLOT 1) KTA, ALTOSOFT & KAPOW Access VLAN 100 Port 9 & 10 VLAN 102 : VLAN 103 : Switch VLAN 100 VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VLAN 103 : SCN-SE-PP00 (SLOT 2) KC & KTM Trunk (VLAN 100,101, 102,103) Access VLAN 101 Port PC Scan Scanner Port 1-8 Switch X1026P Switch VLAN 101 VLAN 100 : 10.PP VLAN 101 : VLAN 102 : VAL-SE-PP00 (SLOT 4) VALIDASI PC Recognition (KTM Server 1 & KTM Server 2) VLAN 103 : Access VLAN 102 Port Switch VLAN 102 PC KTM Correction & KTM Validation Access VLAN 103 Port Switch VLAN 103 PC Release PC Staging & PC Koreksi Data Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 27

36 Topologi Fisik Jaringan Kabupaten/Kota Secara umum, bentuk fisik jaringan setiap pusat pengolahan kabupaten adalah sama dengan pemisahan jaringan sebagai berikut: INTERNET Modem ISP Workstation (KTA) 10.1PP.KK.1 PC Tata Usaha TZ 300W Switch PC Distribusi PC IPDS Scanner 28 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

37 BAB IV INSTALASI SISTEM 4.1. Konfigurasi Server Persiapan Awal Server (1) Pastikan telah Server Name telah disetting sesuai dengan format yang telah ditentukan, yaitu Server Data Capture SCN-SE-PP00 Server Validasi VAL-SE-PP00 Server ADD SRV-ADD-PP00-N Dimana PP00 adalah kode provinsi yang bersangkutan. (2) Pastikan User Account Control (UAC) telah dimatikan (Never notify) (3) Pastikan Firewall dan Antrivirus telah dimatikan Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 29

38 (4) Pada tab Advance Setting, pilih Off untuk setting Firewall. (5) Pastikan source SQL_Svr_Enterprise_Core_2012 telah di-copy ke Local Disk (drive lokal), kemudian lakukan Mount Aktivasi.NET 3.5 (1) Buka Dashboard Server Manager, seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih Add roles and feature. 30 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

39 (2) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Next (3) Tampilan tahapan selanjutnya, yaitu Installation Type (pilih default, yaitu Role-based or feature-based installation). Pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 31

40 (4) Pada Server Selection akan terisi secara otomatis nama server tersebut, seperti pada gampang di bawah ini. Pilih Next. 32 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

41 (5) Tahap selanjutnya adalah Server Role. Tidak dilakukan perubahan pada tahap ini. Pilih Next untuk melanjutkan proses. (6) Berikut merupakan tampilan dari tahap add Features. Pada tahap ini pilih (cek) pada:.net Framework 3.5 Features HTTP Activation Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 33

42 Pada saat memilih HTTP Activation akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Add Feature untuk melanjutkan proses. Berikut merupakan tampilan feature yang sudah terpilih. Pilih Next untuk melanjutkan proses. 34 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

43 (7) Tahap selanjutnya adalah Web Server Roles (IIS). Pilih Next untuk melanjutkan proses. (8) Pilih Next untuk melanjutkan proses. (9) Berikut merupakan tampilan dari tahap Confirmation. Pada tapa ini akan muncul warning Do you need to specify an alternate seperti gambar di bawah ini. Hal ini menunjukkan bahwa proses aktivasi membutuhkan suatu file yang harus diakses. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 35

44 Lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Pilih Specify an alternative source patch 36 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

45 Muncul tampilan seperti gambar di bawah ini untuk mengisikan alamat file yang akan diakses Copy file/folder sxs ke local drive untuk dapat diakses pada specify alternate source path Masukkan alamat file seperti di bawah ini. Kemudian pilih OK. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 37

46 Jika semua langkah sudah dilakukan pilih Install. 38 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

47 (10) Berikut merupakan tampilan dari proses instalasi. Tunggu proses berjalan. (11) Berikut merupakan tampilan proses instalasi yang sudah selesai. Kemudian pilih Close. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 39

48 Instalasi SQL Server 2012 (1) Jalankan file setup dengan Run As Administrator (2) Berikut tampilan panel instalasi SQL Server. Pilih tab Installation 40 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

49 (3) Muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih New SQL stand-alone installation. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 41

50 (4) Tampilan Setup Support Rules. Jika proses telah seslesai, pilih Next (5) Pada tampilan di bawah ini, Product Key akan terisi secara otomatis. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. 42 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

51 (6) Pada License Terms, pilih (cek) I accept the license terms. Kemudian pilih Next. (7) Selanjutnya pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 43

52 (8) Tahap selanjutnya adalah Setup Support Rules. Jika proses telah selesai, pilih Next. (Abaikan warning untuk Microsoft.NET). Jika ada yang Failed, cek konfigurasi yang bersangkutan. (9) Pada tahap ini, pilih SQL Server Feature Installation. Kemudian pilih Next. 44 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

53 (10) Pada Feature Selection, pilih Select All kecuali Distributed Replay Controller seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 45

54 (11) Pada Installation Rule, jika proses telah selesai, pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (12) Pada Instance Configuration, isikan nama instance. Untuk instalasi ini (pada panduan ini), pilih Default instance, yaitu MSSQLSERVER. Kemudian pilih Next. Server Data capture SQLKOFAX2016 Server Validasi SQLSE2016 Server ADD MSSQLSERVER (default) 46 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

55 Isikan instance sesuai dengan kebutuhan server. Server Data Capture : SQLKOFAX2016 Server Validasi : SQLSE2016 Server ADD : MSSQLSERVER (default) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (13) Pada Server Configuration, lakukan konfigurasi service SQL Server seperti di bawah ini. Pastikan Startup Type-nya Automatic untuk : SQL Server Agent SQL Server Database Engine Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 47

56 SQL Server Browser Kemudian pilih Next. (14) Pada Database Engine Configuration. Lakukan konfigurasi sebagai berikut: Server Configuration i. Pilih Mixed Mode untuk authentication mode ii. Masukkan password untuk sa, yaitu BPS-admin iii. Lakukan Add Current User pada Specify SQL Server administrators Pilih Mixed Mode dan isikan password BPS-admin untuk sa 48 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

57 Data Directories Pada Data Directories, ubah Drive C menjadi Drive yang lebih besar kapasitasnya (sesuaikan dengan masing-masing server) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. Untuk Server data capture ubah ke Drive D (0,99 TB), drive dengan kapasitas paling besar akan digunakan untuk menyimpan temporary image. Untuk Server Validasi ubah ke Drive D (149 GB), drive dengan kapasitas paling besar akan digunakan unruk menyimpan image release. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 49

58 Untuk Server ADD ubah ke Drive D. (15) Selanjutnya adalah Analysis Service Configuration. Lakukan hal yang sama dengan tahap sebelumnya, yaitu Add Current User dan pada Data Directories, ubah Drive C menjadi Drive DB. Selanjutnya pilih Next. 50 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

59 (16) Pilih Install Only untuk Reporting Service Native Mode dan Reporting Service SharedPoint Integrated Mode Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 51

60 (17) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (18) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi 52 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

61 (19) Selanjutnya pilih Next. (20) Pilih Install untuk menjalankan proses instalasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 53

62 (21) Proses instalasi sedang berjalan. Tunggu sampai proses selesai. (22) Proses instalasi telah selesai. SQL Server 2012 berhasil di-install. Pilih Close untuk menutup jendela instalasi. 54 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

63 Konfigurasi SQL Server 2012 (1) SQL Server 2012 telah berhasil di-install. Untuk melakukan konfigurasi, buka SQL Server Configuration Manager. (2) Berikut merupakan tampilan awal (default) dari konfigurasi SQL Server dari Instance yang telah di-install. (3) Ubah status Disabled pada Named Pipes menjadi Enabled, seperti gambar di bawah ini. (4) Begitu juga dengan TCP/IP dan Named Pipes pada Client Protocols, diubah menjadi Enabled. (5) Restart service SQL Server. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 55

64 4.2. Instalasi Kofax TotalAgility Persiapan Awal Instalasi (1) Database SQL Server 2012 dengan instance MSSQLSERVER (2) Aktivasi IIS Web Server (3) Aktivasi.NET Framework 4.0 (4) Install.NET (5) Silverlight (6) Login sebagai administrator Aktivasi IIS Web Server (1) Buka Server Manager dan Pilih Add Role And Feature, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi 56 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

65 (2) Pilih Next pada tampilan di bawah ini. (3) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (4) Pada tahap Server Role, pilih semua feature yang terdapat pada Web Server (IIS), kecuali FTP Server, seperti yang tampak pada gambar di bawah ini. Kemudian pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 57

66 (5) Pilih Install untuk memulai proses instalasi dan tunggu proses instalasi berjalan 58 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

67 (6) Pilih Close bila proses instalasi telah selesai. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 59

68 Aktivasi.NET 4.0 (1) Buka Server Manager dan pilih Add role and Feature seperti pada gambar di bawah ini. (2) Pilih Next pada step-step berikut. 60 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

69 (3) Pada tahap Features, pilih semua feature pada.net 4.5 Features, seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 61

70 (4) Pilih Install untuk memulai proses instalasi. (5) Pilih Close jika proses instalasi telah selesai. 62 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

71 Instalasi.NET Framework (1) Jalankan file instalasi.net dengan Run As Administrator, seperti di bawah ini. (2) Pilih I have read and accept the license term, kemudian Install. (3) Tunggu proses instalasi berjalan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 63

72 (4) Proses instalasi telah selesai. Pilih Finish. (5) Restart PC. 64 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

73 Instalasi Silverlight (1) Jalankan file instalasi Silverlight dengan Run as Administrator, seperti gambar di bawah ini. (2) Pada tampilan di bawah ini disarankan untuk uncheck pada di fitur-fitur yang tersedia. Kemudian pilih Install Now. (3) Tunggu proses instalasi berjalan dan pilih Close jika instalasi telah selesai Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 65

74 Instalasi Kofax TotalAgility 7.1 (1) Pastikan folder instalasi KofaxTotalAgility telah diekstrak. (2) Jalankan file Setup pada folder KofaxTotalAgility \TotalAgility\TotalAgilityInstall dengan Run as Administrator untuk memastikan proses instalasi dilakukan oleh user administrator, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Jalankan command prompt dengan Run As Administrator Drag file instalasi ke command prompt Enter. 66 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

75 (3) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. (4) Centang pada I accept the term in the kemudian pilih Next (5) Pada tampilan di bawah ini, pilih Web/Application Server. Kemudian pilih Next Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 67

76 (6) Pada tahap Software Checks, pastikan semua software telah tercentang. Jika terdapat software yang masih bertanda silang mengindikasikan bahwa software tersebut belum ter-install. Maka lakukan instalasi terlebih dahulu. Pilih Next jika software telah ter-install. (7) Pilih Next pada tahap di bawah ini 68 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

77 (8) Pada tahap ini, masukkan login account windows (administrator) yang dipakai pada saat instalasi. Seperti pada gambar di bawah ini. Hal ini menunjukkan bahwa Kofax Masukkan Username dan Password Windows (9) Pada tahap Database, centang Install Database jika database belum ada. Klik pada kotak ( ). Jika database telah dibuat, pilih Overwrite database. Kemudian pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 69

78 (10) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pastikan Database Server yang dipilih telah sesuai. Pilih Sql Server authentication using Login Details. Kemudian masukkan Username dan Password database yang telah diinstall, yaitu Username : sa Password : BPS-admin Cek pada Apply these setting to all other Database. Kemudian OK. Masukkan Username dan Password Database sa 70 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

79 (11) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 71

80 (12) Pada tahap Licensing, License Server akan terisi Server Name masingmasing server secara otomatis. Begitu juga dengan Port Number. Tidak perlu melakukan perubahan pada tahap ini. Kemudian pilih Next. Akan terisi secara otomatis dengan Server name 72 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

81 (13) Pada tahap Licensing, untuk sementara dikosongi saja. License akan diaktivasi pada tahap selanjutnya. Maka pilih Skip. (14) Berikut merupakan tampilan proses instalasi Kofax TotalAgility yang telah selesai. Pastikan summary hasil instalasi telah success, (kecuali pada Instalasi Repoting services). Kemudian pilih Finish. (15) Proses instalasi akan dilanjutkan dengan instalasi Transformation Server. Pilih Yes untuk melakukan instalasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 73

82 (16) Berikut merupakan tampilan awal instalasi Kofax Transformation Server. Pilih Install. (17) Tunggu proses persiapan instalasi berjalan. Please wait (18) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini 74 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

83 (19) Masukkan login account windows (administrator user yang sama pada saat instalasi Kofax TotalAgility) yang digunakan untuk instalasi. Kemudian Next. Masukkan Username dan Password Windows (20) Pilih Next pada tahap di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 75

84 (21) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini 76 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

85 (22) Pilih Install untuk melanjutkan proses instalasi (23) Proses instalasi telah selesai. Akan dilanjutkan proses instalasi untuk komponen lainnya. (24) Finalisasi proses instalasi. Pilih Close jika instalasi telah selesai. (25) Untuk membuka Kofax ToptalAgility dapat dilakukan dengan membuka browser (disarankan Internet Explorer), kemudian tuliskan alamat server]/totalagility/designer/ maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 77

86 (26) Untuk aktivasi license, file license akan dikirimkan dari pusat (dengan request) beserta tata cara aktivasinya Instalasi Kofax TotalAgility (1) Pastikan file instalasi telah diekstrak. (2) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator dari folder (3) Untuk memastikan instalasi berjalan dengan login Administrator lakukan hal-hal sebagai berikut. Jalankan Command Prompt dengan Run As Administrator 78 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

87 Drag file instalasi ke Comand Prompt Enter (4) Berikut merupakan tampilan awal dari proses instalasi. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (5) Tunggu proses instalasi berjalan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 79

88 (6) Proses instalasi telah selesai (pastikan telah success). Pilih Finish (7) Maka akan dilanjutkan dengan proses instalasi Kofax Transformation Server seperti gambar di bawah ini. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (8) Klik Finish jika proses instalasi telah selesai. 80 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

89 (9) Buka kembali Kofax TotalAgility dengan browser dengan mengetikkan alamat Setting Login Kofax TotalAgility (1) Pada saat pertama kali membuka Kofax TotalAgility akan muncul modulmodul Kofax TotalAgility tanpa melakukan login terlebih dahulu. Untuk membuat login Kofax TotalAgility perlu dilakukan beberapa tahapan. (2) Buka Modul Resources Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 81

90 (3) Maka akan muncul tampiloan seperti di bawah ini. Pilih Resources (4) Kemudian pilih Group Administrators (5) Pilih Resource Administrator 82 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

91 (6) Maka akan muncul properties untuk Administrator seperti di bawah ini. (7) Isikan Password dan Confirm Password sesuai dengan Login Windows Administrator (yang digunakan pada saat instalasi. Kemudian Save. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 83

92 Isikan sesuai password windows (administrator) (8) Buka File Web (XML Configuration File), pada folder C:\Program Files\Kofax\TotalAgility\Agility.Server.Web (9) Buka File dengan format Notepad atau Notepad++ 84 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

93 (10) Ubah clientcredentialtype pada BasicHttpBinding_Service menjadi None seperti pada gambar di bawah ini. (11) Ubah clientcredentialtype pada BasicHttpBinding_CoreService menjadi None seperti pada gambar di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 85

94 (12) Restart Services untuk Kofax TotalAgility (13) Jika tidak bisa restart, pastikan Password Log On nya telah sesuai (sesuai dengan login Windows). Kemudian Restart. (14) Restart IIS Manager, seperti di bawah ini. 86 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

95 (15) Buka kembali Kofax TotalAgility, maka akan muncul tampilan login. (16) Untuk login, masukkan login dengan dengan menggunakan format sebagai berikut : Username : [Server Name]\[Username Windows] Password : [Password Windows] 4.3. Instalasi Kofax Kapow Instalasi (1) Pilih file instalasi kapow (.msi) sesuai spesifikasi bit komputer. Double klik file sehingga muncul jendela instalasi (2) Klik Next Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 87

96 (3) Centang I accept, kemudian klik Next. (4) Klik Next 88 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

97 (5) Klik Install (6) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait (7) Klik Finish Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 89

98 (8) Folder Kapow pada program komputer telah terbentuk. 90 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

99 Management Console (1) Untuk memulai Kapow, klik Start Management Console. (2) Tunggu sampai tampil jendela RoboServer seperti di bawah ini. (3) Selanjutnya untuk pertama kali perlu mengisi license dengan membuka browser dan masukkan alamat klik I AGREE pada jendela End User License Agreement. Selanjutnya, isi semua fieldnya (Name, , Company, Production Key, Non Production Key), kemudian Save. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 91

100 (4) Jika berhasil akan muncul jendela Success dan Browser Management Console seperti di bawah ini. Catatan: Abaikan jika RoboServer tampil dengan tambahan pesan seperti di bawah ini. Kapow tetap bisa dijalankan. 92 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

101 Design Studio (1) Pilih Design Studio pada Kapow Katalyst (2) Klik I AGREE (3) Setelah jendela Design Studio terbuka, pilih License Server lalu klik OK. Jika berhasil, Design Studio bisa digunakan untuk mendesain robot. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 93

102 4.4. Instalasi Kofax Altosoft (Kofax Insight) Persiapan Awal Instalasi (1) Sistem Operasi : Windows 7, Windows 8, Windows Server 2008 R2 SP1, Windows Server 2008 R2 SP 2, Windows Server 2012 (2) Runtime Framework :.NET (3) HTML Browser : PC Client : Internet Explorer 9+, Chrome 45+, Firefox 40+, Safari 5.1, ios safari 8+, Android Browser 3+ PC Server : Internet Explorer 10+, Chrome 23+, Firefox 16+, Opera 12.1 (4) IIS Web Browser (5).NET 4.0 telah teraktivasi (6).NET Framwork (7) Database. Akan digunakan SQL Server Aktivasi IIS Web Server (1) Buka Server Manager dan Pilih Add Role And Feature, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi (2) Pilih Next pada tampilan di bawah ini. 94 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

103 (3) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (4) Pada tahap Server Role, pilih semua feature yang terdapat pada Web Server (IIS), kecuali FTP Server, seperti yang tampat pada gambar di bawah ini. Kemudian pilih Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 95

104 (5) Pilih Install untuk memulai proses instalasi dan tunggu proses instalasi berjalan 96 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

105 (6) Pilih Close bila proses instalasi telah selesai. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 97

106 Aktivasi.NET 4.0 (1) Buka Server Manager dan pilih Add role and feature seperti pada gambar di bawah ini. (2) Pilih Next pada step-step berikut. 98 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

107 (3) Pada tahap Features, pilih semua fitur pada.net 4.5 Features, seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian pilih Next. (4) Pilih Install untuk memulai proses instalasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 99

108 (5) Pilih Close jika proses instalasi telah selesai Instalasi Kofax Insight 5.3 (1) Jalankan file instalasi Kofax Altosoft atau Kofax Insight 5.3, yaitu KofaxInsightSetup_ _x64 dengan Run As Administrator 100 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

109 (2) Maka akan muncul tampilan seperrti di bawah ini (3) Jika User Account Control (UAC) belum dimatikan atau instalasi dilakukan bukan pada level administrator, akan muncul tampilan seperrti di bawah ini. Namun jika semua sudah terpenuhi, pilih Restart. (4) Pilih Next pada tampilan berikut Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 101

110 (5) Pada tahap End-User License Agreement, centang pada I accept the term in the Licence dan pilih Next. (6) Pilih Full environment pada tahap ini. Kemudian Next 102 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

111 (7) Pilih semua fitur yang tersedia, termasuk Node Service. Kemudian pilih Next. (8) Pilih Install untuk melanjutkan proses instalasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 103

112 (9) Tunggu proses instalasi berjalan. Please wait (10) Pilih Finish jika proses instalasi telah selesai. Dan pastikan Launch Insight Install Manager Tool tercentang. 104 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

113 (11) Setelah instalasi selesai, maka akan muncul tampilan Insight Installation Manager seperti di bawah ini. Lengkapi isian sebagai berikut : Connection Type : MS SQL SQL Server Name : DCALT01 (isikan sesuai dengan server name masing-masing) Login : sa (sesuai dengan yang telah dibuat sebelumnya) Password : password1! (sesuai dengan yang telah dibuat sebelumnya) Pilih Create/Initialize Database Database name : insight_admin Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 105

114 (12) Pilih Next pada tahap-tahap berikut. 106 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

115 (13) Tunggu proses instalasi berjalan. (14) Pada tahap berikut, pilih Manage Setting. (15) Maka akan muncul tampilan Login seperti di bawah ini. Login : Administrator Password : password Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 107

116 (16) Setelah instalasi selesai dilakukan, buka Studio atau dapat juga dilakukan dengan cara membuka alamat browser berikut: Maka muncul tampilan seperti di bawah ini: Masukkan login yang telah dibuat sebelumnya, yaitu: Username : administrator Password : password (17) Pilih License Manager untuk melakukan aktivasi license (18) Untuk melakukan aktivasi, pilih pada Click here to add new data, maka akan muncul tampilan seperrti di bawah ini. Pilih Add new licenses from file, kemudian OK. (19) Pilih file licenses yang telah dikirimkan kemudian Open. 108 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

117 4.5. Instalasi Server Data Capture Persiapan Awal Instalasi (1) Pastikan Server Name telah disetting dengan format SCN-SE-PP00 (PP = kode provinsi yang bersangkutan) (2) Pastikan Firewall dan Antivirus sudah dimatikan (3) Pastikan User Account Control (UAC) sudah dimatikan (4) Pastikan.NET Framework 3.5 telah diaktifkan (5) Pastikan Database SQL Server 2012 telah ter-install dengan instance SQLKOFAX2016. (6) Membuat account baru pada server, yaitu sebagai berikut Username Password Level Administrator Pengolahan Password1! Standart User (7) Pastikan installer/source Kofax Capture telah di-copy ke Local disk Membuat User Account Pada Server (1) Buka Server Manager Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 109

118 (2) Pilih Tools Computer Management (3) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Local Users and Groups 110 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

119 (4) Isikan rincian sebagai berikut Username : BPSAdmin Password Centang pada Password never expires (5) Berikut merupakan tampilan user yang telah dibuat (6) Pada Control Panel User Account Manage User Account Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 111

120 (7) Ubah level user pada tab Group Membership sesuai dengan kebutuhan. Kemudian Apply Instalasi Kofax Capture 10.2 (1) Mount file installer Kofaxcapture seperti gambar di bawah ini, maka akan muncul file-file instalasi untuk Kofax capture Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

121 (2) Jalankan file installer, yaitu AutoRun dengan klik kanan Run As Administrator. (3) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Install Kofax Capture. (4) Jika muncul tampilan seperti di bawah ini menandakan bahwa User Account Control masih aktif. Disarakan untuk keluar dan mematikan User account Control di Control Panel, dengan memilih Exit Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 113

122 (5) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Pilih OK untuk melanjutkan proses instalasi. (6) Pada Licence Agreement, pilih I accept the license Agreement seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih OK. 114 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

123 (7) Pada Installation Type, pilih Server. Kemudian Next. (8) Pada Server Software Folder, akan dipastikan di mana file software akan disimpan. Pastikan kapasitasnya mencukupi. File software akan disimpan di C:\Program File (x86) seperti gambar di bawah ini. Kemudian Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 115

124 (9) Selanjutnya akan ditampilkan Server File Folder. Secara default, file folder akan menuju langsung di Drive C:\ProgramData. Akan tetapi files folder memerlukan kapasitas yang cukup besar untuk menyimpan log data capture. Untuk itu, files folder akan dipindahkan ke drive yang mempunyai kapasitas besar (mohon disesuaikan dengan server masingmasing) Folder yang akan terbentuk ada CaptureSV Kemudian pilih Next 116 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

125 (10) Selanjutnya akan muncul pesan seperti di bawah ini. Pilih Yes untuk membuat folder CaptureSV menjadi shared folder. (11) Tahap selanjutnya adalah Database Configuration. Pilih SQL Server kemudian Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 117

126 (12) Pada Site Information, masukkan site name yang akan digunakan. Biasanya Site Name akan sama dengan Server Name. masukkan juga Site ID, yaitu 1 (default). Kemudian pilih Next. (13) Pada Station ID, masukkan Station ID yang akan digunakan. Secara default, Station ID akan sama dengan Site Name. kemudian pilih Next. (14) Pada pilih Bahasa (languages), tidak perlu dipilih. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. 118 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

127 (15) Pada pilihan Reboot and Login, disarankan untuk memilih Manually reboot and log in. kemudian pilih Next. Jika memilih Manually reboot and log in, maka restart akan dilakukan secara manual setelah proses instalasi selesai. Dan harus dilakukan. Jika memilih Automatically reboot and log in, masukkan password kemudian pilih Next. Maka server akan reboot atau restart secara otomatis. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 119

128 (16) Tahap selanjutnya adalah Installation. Pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. (17) Pilih OK untuk memulai proses instalasi. (18) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Please wait 120 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

129 (19) Tahap selanjutnya adalah Kofax capture Licensing. Pilih OK untuk melanjutkan instalasi. (20) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Cancel untuk melanjutkan instalasi. License Kofax Capture akan diaktifkan dengan sistem KCNS dari Central Site (Server Data Capture pusat) Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 121

130 (21) Pilih OK jika muncul pesan seperti di bawah ini. (22) Tunggu proses instalasi berjalan. (23) Tahap selanjutnya adalah Kofax Capture Database Utility. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Database : SQL Server Server name : [Server Name server data capture]\[instance name] Contoh : SCN-SE-9900\SQLKOFAX2016 Database name : KCDB (menyimpan data kofax) Centang pada Create New Database Login ID : se2016_kofax Password : se2016_kofax_password 122 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

131 Pilih Apply. Kemudian pilih Yes. Berikut merupakan tampilan bahwa database KCDB telah berhasil diinstall. (24) Tunggu proses instalasi berjalan. Sampai muncul tampilan seperti dibawah ini. Kemudian pilih Finish. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 123

132 (25) Berikut merupakan tampilan dari Shared Folder CaptureSV yang terbentuk. (26) Restart atau reboot Server jika proses instalasi telah selesai. 124 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

133 Instalasi Kofax Transformation Module 6.1 (1) Jalankan file instalasi (AutoRun) dengan klik kanan dan Run As Administrator seperti pada gambar di bawah ini. (2) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Pilih Install Kofax Transformation Module. (3) Pada tahap berikut, system melakukan pengecekan terhadap kebutuhan awal instalasi. Pilih Continue jika proses telah selesai. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 125

134 (4) Selanjutnya pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (5) Cek pada I accept the terms in the License Aggrement. Kemudian pilih Next. 126 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

135 (6) Pada tahap berikut, pilih fitur-fitur yang akan di-install, seperti pada gambar di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 127

136 Pilih semua fitur kecuali Cursive Page Recognition dan Arabic OCR. Seperti pada gambar di bawah ini. (7) Pilih Install untuk melanjutkan proses instalasi. 128 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

137 (8) Tunggu proses instalasi berjalan. (9) Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, maka proses instalasi telah selesai. (10) Restart server Instalasi Aplikasi SE2016 Kofax (1) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 129

138 (2) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Pilih Next. (3) Pilih I accept the terms in the license. Kemudian pilih Next. 130 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

139 (4) Untuk PC Server Data Capture. Pastikan Destination Folder telah berada di C: \Program Files (x86) \Kofax \CaptureSS \ServLib \Bin \ (5) Pilih Install untuk memulai proses instalasi (6) Proses instalasi telah selesai. Pilih Finish. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 131

140 (7) Jalankan Aplikasi SE2016-Kofax, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. (8) Lakukan setting App. Test Register Save. [IP erver Validasi]\[Insta nce QL E 6] (9) Lakukan Setting Release. Test Save Server : [IP Server validasi] \[instance SQLSE2016] Image Folder : [Folder Image Release di Server Validasi] Setting Export dilakukan di semua PC Client Data capture 132 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

141 Konfigurasi KCNS Pada server dan PC client data capture yang akan digunakan, pastikan hal-hal di bawah ini sudah terpenuhi : (1) Masing-masing provinsi memiliki Server Kofax Data Capture (2) Nama server, IP Address Server dan nama Client Kofax (Station Id) harus unik (tidak terdapat nama komputer yang sama dalam satu jaringan VPN) (3) Tersedia koneksi atau jaringan dari BPS Provinsi ke BPS Pusat (Server data capture pusat/ /DCKTM01) (4) Buka browser yang ada di Server Data Capture (BPS Provinsi), kemudian masukkan alamat web address server KCNS sebagai berikut (5) Jika tidak bisa terkoneksi (tidak muncul tampilan seperti di atas), maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Cek ping ke , jika tidak berhasil cek jaringan (fisik-nya) dan konfigurasinya Jika ping ke berhasil tetapi browser tidak berhasil membuka maka cek proxy internetnya dan exclude untuk (6) Buka Batch Manager. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 133

142 (7) Pada Batch Manager, pilih tab Remote Site, dan pilih Convert To Remote Site. (8) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Yes (9) Maka akan muncul Web Server URL, masukkan alamat web address server KCNS, yaitu Kemudian OK (10) Pilih Yes pada tampilan seperti di bawah ini. 134 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

143 (11) Sebagai tanda bahwa setting KCNS (Remote Site) telah berhasil adalah RSA-nya telah aktif. Hal ini dapat dilihat dari Batch Manager atau ikon RSA pada ikon di kanan bawah. (12) Pengecekan dapat juga dilakukan dengan membuka Administration. Jika suatu server telah menjadi Remote Site, maka Administration tidak dapat dibuka. (13) Lakukan sinkronisasi ke server data capture pusat dengan memilih Activate RSA pada Batch Manager atau ikon RSA di bagian kanan bawah. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 135

144 (14) Pilih Synchronize Now. Hal ini untuk mendaftarkan server data capture daerah ke server data capture pusat. (15) Lakukan sinkronisasi kembali untuk mendapatkan license kofax dan batch atau project SE2016 yang akan digunakan untuk pengolahan. Jika masih belum muncul project SE2016 dapat dilakukan Download Batch Classes atau Download Batch. 136 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

145 4.6. Instalasi PC Client Data Capture Persiapan Awal Instalasi (1) Pastikan PC Client Data Capture terhubung dengan Server Data Capture untuk masing-masing provinsi (2) Pastikan nama PC Client telah sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: PC-SCAN-PP00-NN : PC scan PC-KTM-PP00-NN : PC Recognition (KTM Server 1 & KTM Server 2) PC-CORR-PP00-NN : PC KTM Correction & KTM Validation PC-EXP-PP00-NN : PC Export/Release PC-DR-PP00-NN : PC Document Review & PC Quality Control Jika menggunakan PC lama (bekas pengolahan ST), tidak perlu mengubah PC jika sudah terinstall Kofax Capture. Namun tetap diubah jika tidak unik. Ubah PC Name (disarakan agar nama PC Client unik untuk seluruh Indonesia). (3) Pastikan User Account Control (UAC) telah dimatikan (4) Pastikan Firewall dan antivirus telah dimatikan (5) Pastikan.NET 3.5 telah diaktikan (untuk Windows 8) Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 137

146 (6) Buat user login pada PC client dengan ketentuan sebagai berikut. Username Password Level Administrator Standart User Membuat user account Buka Control Panel User Account Manage User Account Masukkan username dan level user yang diperlukan 138 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

147 Lakukan create password untuk masing-masing user (7) Untuk PC Pengolahan lama, sebaiknya dilakukan format ulang. Kemudian dilakukan instalasi Kofax capture (8) Tambahkan server name scan server data capture pada file host seperti di bawah ini. File dapat diakses pada lokasi sebagai berikut: C:\Windows\System32\drivers\etc Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 139

148 (9) Buka file dan tambahkan IP dan Nama Server data Capture untuk masing-masing provinsi, seperti di bawah ini. Koneksi ke PC Server juga dapat dilakukan dengan IP Address. Tuliskan IP dan Nama Server SCAN setiap provinsi 140 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

149 Instalasi Kofax Capture 10.2 (1) Instalasi PC Client dilakukan dengan melakukan akses file installer (setup.exe) dari Server Data Capture dari masing-masing server yang bersangkutan. Akses server data capture dengan menggunakan SERVER NAME atau SERVER IP, sesuai dengan segmennya. Misalnya : \\ \CaptureSV\WrkInst (2) Jalankan file setup.exe dengan klik kanan Run As Administrator, seperti gambar di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 141

150 (3) Berikut merupakan tampilan awal dari instalasi Kofax capture pada PC Client data capture. Pilih OK untuk melanjutkan instalasi (4) Pada License Agreement, pilih I Accept the license agreement kemudian pilih OK. 142 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

151 (5) Pada tahap Select Destination Folder, pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (pastikan Disk Space-nya mencukupi) (6) Masukkan Station ID. Station ID ini akan terisi secara otomatis sesuai dengan PC Name. Station ID ini harus unik untuk seluruh Indonesia. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 143

152 (7) Pada tahap Select Language, pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (tidak perlu memilih bahasa). (8) Pada tahap Automatic Login Information, disarankan untuk memilih Manually reboot and log in. Kemudian Next. 144 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

153 Jika memilih Manually reboot and log in, maka restart akan dilakukan secara manual setelah proses instalasi selesai. Dan harus dilakukan. Jika memilih Automatically reboot and log in, masukkan password kemudian pilih Next. Maka server akan reboot atau restart secara otomatis. (9) Pilih Next pada tahap di berikut. (10) Pilih OK untuk melanjutkan instalasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 145

154 (11) Berikut merupakan tampilan proses instalasi. Please wait. (12) Proses instalasi telah selesai. Pilih Finish untuk keluar dari panel instalasi. (13) Restart PC Client data capture. 146 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

155 Instalasi Kofax Transformation Module 6.1 (1) Jalankan file Autorun.exe dari folder KTM (setelah di-mount), seperti pada gambar di bawah ini sebagai Run as aministrator. (2) Berikut merupakan tampilan awal instalasi Kofax Transformation Modules. Pilih Install Kofax Transformation Modules. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 147

156 (3) Pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. (4) Pada tahap End-User License Agreement, pilih I accept the terms in the Licenses Agreement. Kemudian pilih Next. 148 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

157 (5) Pada tahap ini, harus dilakukan uncheck (silang) pada fitur Cursive Page Recognition dan Arabic OCR (optional) seperti pada gambar selanjutnya. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 149

158 (6) Berikut merupakan tampilan dari modifikasi fitur yang telah dilakukan. Kemudian pilih Next untuk melanjutkan instalasi. (7) Pilih Install pada tahap di bawah ini. (8) Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, menunjukkan bahwa terdapat proses Kofax Transformation Modules yang berjalan, tutup atau matikan proses tersebut. Jika tidak ada lakukan STOP atau RESTART pada 150 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

159 Kofax Transformation Modules Server Scheduler Services di Local Service. Kemudian kembali ke proses instalasi dan pilih Retry. (9) Berikut merupakan tampilan proses instalasi yang sedang berjalan. Please wait. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 151

160 (10) Proses instalasi telah selesai. Pilih Finish untuk menutup panel instalasi. (11) Restart PC Client. 152 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

161 4.7. Konfigurasi PC SCAN Instalasi Driver Scanner Fujitsu 5950 (1) Jalankan file instalasi dari CD Driver, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Installation (Recommended) (2) Pilih Next pada tahap di bawah ini. (3) Pilih Next untuk melanjutkan instalasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 153

162 (4) Cek pada I accept the term of license. Kemudian pilih Next (5) Pilih Install untuk memulai instalasi. Disarankan untuk uncheck pada Enable automatic update. 154 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

163 (6) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait. (7) Instalasi telah selesai dilakukan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 155

164 Import Profil PaperStream (1) Buka Scanning Profile Importer pada fi Series (2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Browse file profli yang telah dikirimkan dari pusat, yaitu SE2016.pav (3) Kemudian klik Import. (4) Untuk mengecek profil, buka Paperstream capture. Pastikan Scanner telah terhubung dengan PC. 156 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

165 (5) Bukan Konfigurasi scanner. Maka profil telah ada Konfigurasi Kofax VRS Elite 5.0 (1) Pastikan Kofax Capture 10.2 telah ter-install pada PC Scan. (2) Pastikan driver Scanner Fujitsu 5950 telah terinstall. Dan kabel scanner telah terhubung. (3) Cek driver scanner pada Device Manager. Jika berhasil ter-install, maka akan muncul Fujitsu-5950 pada Imaging Device. (4) Buka Scanner Configurasi Utility, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 157

166 Uncek pada VSR-certified scanners Pilih sacnners PaperStream PaperStream IP Fi-5950d Lakukan Set as Default Cek pada Configure Souce. Pastikan terpilih PaperStream IP Fi- 5950d with SVRS with AIPE 158 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

167 (5) Buka modul Scan. Kofax Capture 10.2 Scan (6) Berikut merupakan tampilan modul Scan. Pada Scan Source pilih PaperStream IP Fi-5950d with SVRS with AIPE. Kemudian buka Source Properties dengan klik pada tanda seru. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 159

168 (7) Berikut merupakan tampilan dari Source Properties. Lakukan setting sebagai berikut : Resolution (DPI) : 300 Paper Size : Maximum Color Mode : Black & White Sides : Duplex (8) Kemudian klik Advance untuk menampilkan Kofax VRS. Berikut merupakan tampilan dari Kofax VRS. Aktifkan fitur-fitur berikut : Auto Deskew Edge Cleanup Edge Fill Hole Fill Auto Rotate Delete Brightness & Contrass 160 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

169 (9) Pada Brigtness & Contrass, terdapat beberapa alternatif setting sebagai berikut: i. ii. i. Brightness : 60 Contrass : 30 Gamma : 0 ii. Brightness : 40 Contrass : 0 Gamma : 15 (10) Pada Image Quality Control (Line Weight), setting menjadi 8. Seperti gambar di bawah ini. (11) Simpan setting Kofax VRS di bagian kanan atas dengan nama SE2016. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 161

170 Konfigurasi PaperStreamIP (1) PaperStream IP merupakan setting yang digunakan untuk dropout color, setting ini merupakan fitur driver scanner Fujitsu. (2) Untuk mengakses paperstream IP dapat dilakukan dengan klik pada Driver Setting. Selanjutnya klik pada tanda panah untuk mengubah tampilan. (3) Berikut merupakan tampilan PaperStream IP (TWAIN)-Fi-5950d-Basic: Image Mode : Black & White Paper Source : Feeder (Both Sides) duplex Resolution : 300 dpi Paper Size : F4/Legal/Custom Size (Width=8.5 Length=13) 162 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

171 Image Black & White Method : Dynamic Threshold (idtc) Cleanup : On Dropout Color : Red Inverted Image : Off Page Cropping : Deskew Rotation : Automatic Edge Correction : On Hole Punch Correction : On Blank Page Detection : On Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 163

172 (4) Simpan setting PaperStream IP dengan nama SE2016 dengan klik pada gambar Save, seperti gambar di bawah ini dan klik OK Simpan Setting Profil scanner dengan nama SE Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

173 SCANNER PROFIL=VRS PROFIL=PAPERSTREAM IP PROFIL=SE Konfigurasi PC KTM SERVER (1) Pastikan ACCOUNT KOMPUTER Recognition (KTM Server 1 & KTM Server 2) telah dibuat dengan nama BPSAdmin dan dengan Serta pastikan telah bersatus sebagai administrator. (2) Pastikan account komputer KTM Server tersebut terdaftar pada komputer server, yaitu BPSAdmin. (3) Jalankan/buka Service Configuration Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 165

174 (4) Berikut merupakan tampilan dari Service Configuration. Klik pada Configure. (5) Maka akan langsung diarahkan ke Local Service. (atau langsung dapat membuka local service) (6) Klik kanan Kofax Transformation Modules Server Scheduller Service Properties, seperti gambar di bawah ini. 166 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

175 (7) Pilih pada Tab Log On. Pilih This account. Kemudian masukkan account windows administrator yang telah terdaftar di PC Server, yaitu : This account :.\BPSAdmin Password Confirm (8) Jika KTM Server belum jalan, maka lakukan edit pada machine.config yang berlokasi di: C:\\Windows\Microsoft.NET\Framework\v \CONFIG:\ Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 167

176 (9) Edit/ubah </runtime> menjadi <runtime> <generatepublisherevidence enabled="false" /> </runtime> (10) Berikut merupakan tampilan machine.config setelah diubah. 168 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

177 BAB V PERSIAPAN PENGOLAHAN 5.1. Persiapan Awal Pengolahan a. Setiap PC Client harus terhubung dengan Server Data Capture (SCAN- SE) dan Server Validasi (VAL-SE) b. Setiap PC Client harus mempunyai dua user login, yaitu Username Password Level Keterangan Administrator Login sebagai admin Pengolahan password1! Standart User Login sebagai operator c. Setiap PC Client harus mempunyai PC Name yang unik dalam satu jaringan. d. Sudah ter-install atau teraktivasi.net Framework Instalasi SE2016 Kofax (10) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 169

178 (11) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Pilih Next. (12) Pilih I accept the terms in the license. Kemudian pilih Next. 170 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

179 (13) Untuk PC Client. Pastikan Destination Folder telah berada di C:\Program Files (x86) \Kofax \Capture \Bin \. (14) Untuk PC Server Data Capture. Pastikan Destination Folder telah berada di C: \Program Files (x86) \Kofax \CaptureSS \ServLib \Bin \ Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 171

180 (15) Pilih Install untuk memulai proses instalasi (16) Proses instalasi telah selesai. Pilih Finish. 172 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

181 5.3. Instalasi dan Konfigurasi Aplikasi Server Instalasi Aplikasi SE2016-Server (VAL-SE) (1) Jalankan file installer dengan Run as Administrator. (2) Klik Next pada tahap-tahap berikut. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 173

182 174 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

183 (3) Pilih Install pada tahap berikut. (4) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait (5) Proses instalasi telah selesai. Klik Finish. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 175

184 Konfigurasi Aplikasi SE2016-Server (Create Database) (1) Berikut merupakan tampilan awal dari Aplikasi SE2016-Server. Selanjutnya, klik GET INSTANCE dan pilih SQLSE2016, untuk melakukan koneksi ke database. Kemudian klik CONNECT (2) Jika muncul error seperti di bawah ini, klik OK. Kemudian lakukan create database (buat database baru) (3) Klik CREATE DATABASE. Tunggu proses berjalan. 176 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

185 (4) Tampilan database berhasil dibuat. (5) Klik CONNECT untuk melakukan koneksi ke database, pastikan instance yang terpilih adalah SQLSE2016. (6) Tidak perlu dilakukan perubahan untuk PORT SERVICE. (7) Konfigurasi telah selesai, maka akan muncul tampilan login Aplikasi SE2016-Server. Username : admin Password : nimdase2016 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 177

186 5.4. Instalasi dan Konfigurasi Aplikasi Client Instalasi Aplikasi SE2016-Client (1) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator. (2) Klik Next pada tahap-tahap berikut. 178 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

187 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 179

188 (3) Klik Install pada proses di bawah ini. (4) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait (5) Proses instalasi telah selesai. Klik Finish. 180 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

189 Konfigurasi Aplikasi SE2016-Client (1) Berikut merupakan tampilan awal Aplikasi SE2016-Client (2) Lakukan setting dengan memilih menu settings di pojok kanan atas. (3) Berikut tampilan menu setting dari Aplikasi SE2016-Client. IP Server : [IP SERVER VALIDASI] Instance Server : [INSTANCE DATABASE SQL PADA SERVER VALIDASI] Image Local : [patch folder lokal lokasi temp image hasil release] Buat folder terlebih dahulu untuk menyimpam temporary image di PC Client. Image Server : [patch lokasi image hasil release pada server] Username : [USERNAME SERVER VALIDASI] Password : [PASSWORD SERVER VALIDASI] Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 181

190 (4) Setelah melakukan setting, lakukan login aplikasi SE2016-Client Username : admin Password : nimdase Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

191 BAB VI PENGOPERASIAN DATA CAPTURE Proses pengolahan data dengan sistem data capture memiliki beberapa tahap proses data capture. Masing-masing proses sebaiknya dikerjakan di komputer yang terpisah. Di bawah ini merupakan bagan pengolahan SE2016 dengan sistem data capture. Proses scan dilakukan pada PC yang terhubung dengan scanner, yaitu Scanner Fujitsu fi Untuk proses KTM Server 1 dan 2 dilakukan pada PC yang terpisah (PC khusus Recognition). Proses selanjutnya adalah KTM Correction dan KTM Validation, proses ini dilakukan oleh operator dapat dilakukan pada PC client yang sama. Proses Export/Release dilakukan di PC Client khusus untuk export data. Penanganan error terdapat pada modul Document Review dan Quality Control. Berikut merupakan penjelasan setiap proses (modul) pada pengolahan data capture: Scan : modul ini dijalankan pada PC Client yang terhubung dengan scanner (Fujitsu fi-5950) dan digunakan untuk melakukan scanning dokumen SE2016 (SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2). Proses scan dapat dilakukan per blok (BS) atau per boks kecil (terdiri maks 6 BS). Classification (KTM Server) : modul ini dijalankan pada PC Recognition dan berjalan secara otomatis (tidak membutuhkan operator). Pada proses Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 183

192 ini dilakukan klasifikasi dokumen SE2016 berdasarkan template/layout kuesioner, yaitu SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2. KTM Document Review : modul ini digunakan untuk memperbaiki dokumen yang salah klasifikasi hasil dari proses classification. Extraction (KTM Server 2) : modul ini dijalankan di PC Recognition dan berjalan secara otomatis (tidak membutuhkan operator). Pada proses ini dilakukan extraction dokumen SE2016 berdasarkan template zoning yang telah dibuat. KTM Correction : modul ini digunakan untuk memperbaiki field-field yang salah atau tidak yakin dari hasil extraction. Modul ini dikerjakan oleh operator. KTM Validation : modul ini digunakan untuk memperbaiki field-field yang lolos dari proses correction. Field-field yang berupa marking (OMR) akan dikoreksi pada proses ini. Export/Release : modul ini dijalankan di PC Export/Release dan berjalan secara otomatis (tidak membutuhkan operator). Proses yang terjadi pada modul ini adalah mentransfer data hasil data capture ke database export serta image hasil scan ke path yang telah ditentukan. Quality Control : modul ini digunakan untuk memperbaiki jika ada batch yang error dalam proses pengolahan data capture Home Berikut merupakan tampilan awal Aplikasi SE2016 Kofax. Menu-menu yang tersedia adalah sebagai berikut : Menu setting : Setting App dan Setting Export Menu operator : Scan, Correction, dan Validation (akan dijalankan oleh operator) Menu supervisor/admin : DR (Document Review). QC (Quality Control), dan Batch Manager. Menu Recognition (otomatis) : KTM-1, KTM-2, Export. 184 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

193 6.2. Export User Login pertama kali yang digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi adalah. Username : admin Password : nimdase2016 Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Export User Pada tampilan dibawah ini akan ditampilkan daftar user data capture/kofax yang telah dimasukkan melalui aplikasi SE2016-Client dengan Klik Refresh. Kemudian Export. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 185

194 6.3. Setting App Digunakan untuk setting koneksi dengan server validasi (database master wilayah). Masukkan ip server validasi, kemudian lakukan Register dan Save. Setting ini dilakukan di server dan semua PC Client Data capture. [IP erver Validasi]\[Instanc e QL E 6] 6.4. Setting Export Dilakukan pada PC Export untuk melakukan setting database export dan folder hasil release. Buat folder dengan nama RELEASE_SE2016 di Server Validasi (drive Image) dan pastikan folder tersebut telah disetting Full Shared 186 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

195 Browse folder RELEASE_SE2016 dan buat file notepad untuk menyimpan image hasil release. Server : [IP Server validasi] \[instance SQLSE2016] Image Folder : [Folder Image Release di Server Validasi] Setting Export dilakukan di semua PC Client Data capture Pilih Save untuk menyimpan setting export. Save File digunakan untuk menyimpan setting dalam bentuk file yang nantinya dapat digunakan untuk konfigurasi pada pc lain Scan (1) Klik Menu Scan pada panel aplikasi SE2016 Kofax. (2) Scan dokumen SE2016 dapat dilakukan per boks (terdiri dari beberapa blok sensus) atau per blok sensus. Jika satu blok sensus terdiri lebih dari satu boks, sebaiknya di-scan sekaligus (jangan terpisah). (3) Pastikan dokumen per blok telah terurut, yaitu : 1. SE2016-L1 2. SE2016-KB 3. SE2016-L2 (4) Berikut merupakan tampilan dari Modul Scan. Tab Create Batch digunakan untuk membuat batch yang akan di-scan. Sedangkan tab Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 187

196 Connection digunakan untuk koneksi dengan server validasi, lakukan Connect dan pastikan Connected. (5) Untuk memulai scan, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Isikan kode wilayah provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa sesuai dengan dokumen yang akan di-scan. Pada isian Blok Sensus. Klik pada Blok, maka akan muncul daftar Blok Sensus dan sub Blok sensus yang tersedia pada desa 188 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

197 tersebut. Pilih blok-blok yang akan di-scan dengan klik Pilih sesuai dengan urutan tumpukan dokumennya. Kemudian OK. Dilanjutkan dengan Klik Create. Jika scan dilakukan untuk satu blok sensus, maka batch yang terbentuk adalah sebagai berikut Jika scan dilakukan untuk beberapa batch, maka batch yang akan terbentuk adalah sebagai berikut. Terdapat tanda PLUS untuk menandakan bahwa batch terdiri lebih dari satu blok. Penamaan batch tersebut berdasarkan blok pertama yang dipilih pada saat mengisikan blok sensus. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 189

198 (6) Klik Scan All untuk memulai proses scan. Pastikan PC telah terhubung dengan scanner. (7) Berikut merupakan tampilan dokumen yang telah di-scan. Pastikan dokumen yang di-scan telah sesuai dengan kode wilayah dan urutan blok sensus yang telah dimasukkan. (8) Pilih Close jika proses scan telah selesai. Fungsi Close dan Suspend hanya dapat dilakukan pada panel scan. (9) Berikut merupakan tampilan Batch ( _009B97) di Batch Manager. 190 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

199 6.6. KTM Server (Classification) (1) KTM Server 1 akan berjalan secara otomatis di PC Recognition. (2) Klik Menu KTM - 1 dari panel SE2016 Kofax. (3) Berikut merupakan tampilan dari KTM Server yang merupakan proses klasifikasi dokumen. Catatan: Agar KTM Server berjalan secara otomatis, lakukan setting pada Kofax Transformation Service Configuration. Kemudian centang pada Automatic start of batch processing. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 191

200 (4) Berikut merupakan tampilan batch di Batch Manager. Batch telah di-split (pecah) menjadi 3 batch sesuai dengan jumlah blok sensus yang telah dimasukkan. Penamaan batch sesuai dengan urutan blok yang telah dimasukkan, penamaan disesuaikan dengan urutan blok sensus yang telah dimasukkan dengan penambahan urutan split-nya. Split/pecah dokumen dilakukan jika terdapat dokumen SE2016- L1 lebih dari satu. Jika masih terjadi kesalahan klasifikasi, batch belum akan dipecah tetapi harus ditangani dahulu di Document Review dilanjutkan dengan proses KTM Server KTM Document Review (1) Document Review akan dilalui/dikerjakan dalam suatu proses pengolahan jika terjadi kesalahan klasifikasi atau urutan dokumen tidak sesuai. Berikut beberapa ketentuan dari Document Review Susunan dokumen harus berurutan, yaitu SE2016-L1, SE2016- KB, kemudian SE2016-L2. Dalam pengolahan data capture ini urutan (berdasarkan class/image) adalah sebagai berikut : FT_L1_1 FT_L1_2 FT_L1_BV FT_KB FT_L2_1 FT_L2_2 Jika terdapat terdapat SE2016-L2 harus ada SE2016-KB Jika tidak ada SE2016-L2, keberadaan SE2016-KB optional (boleh ada atau tidak) 192 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

201 (2) Klik DR dari Aplikasi SE2016 Kofax. Berikut merupakan tampilan dari Document Review (3) Pada tahap ini, proses yang bisa dilakukan adalah mengubah jenis dokumen (change class), Confirm Class, Reject, Delete dokumen, dan pindah susunan dokumen KTM Server 2 (Extraction) (1) KTM Server 2 berjalan secara otomatis di PC Recognition, sama halnya KTM Server 1. (2) Klik KTM -2 dari Aplikasi SE2016 Kofax. Berikut merupakan proses extraction dari batch yang telah di-split per blok sensus. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 193

202 6.9. KTM Correction (1) Correction merupakan salah satu modul yang dikerjakan oleh operator. (2) Klik Menu Correction dari Aplikasi SE2016 Kofax. Berikut merupakan tampilan dari modul Correction. (3) Agar Correction tidak terbuka secara otomatis, maka pilih Option Setting uncheck Open next batch automatically. 194 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

203 Maka berikut tampilan dari Modul Correction, operator dapat memilih batch yang sesuai dengan alokasinya. Pastikan batch telah difilter SE2016. (4) Untuk keluar dari modul Correction tetapi belum selesai. Pilih Suspend. (5) Berikut tombol-tombol Shortcut dalam KTM Correction F9 : untuk menampilkan dan menutup image F12 : untuk men-select semua karakter PageUp : melihat field sebelumnya (yang telah dikoreksi) PageDown: melihat field selanjutnya Enter : selesai koreksi satu field dan menuju field selanjutnya Ctrl + Enter: force field yang error. (tidak disarankan) (6) Untuk jumlah field yang error, dapat dilihat di kanan bawah Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 195

204 6.10. KTM Validation (Completion) (1) Modul KTM Validation (Completion) digunakan untuk memperbaiki fieldfield yang masih error/ terlewat pada saat correction. (2) Pengecekan isian marking (OMR) dilakukan pada tahap ini. (3) Klik menu Validation pada Aplikasi SE2016 Kofax. Berikut merupakan tampilan dari KTM Validation. (4) Agar Validation tidak terbuka secara otomatis, maka pilih Option Setting uncheck Open next batch automatically. Berikut merupakan tampilan saat pertama kali membuka KTM Validation. Pastikan batch telah difilter SE Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

205 6.11. Export (1) Modul Export/Release akan berjalan secara otomatis di PC Client Export. (2) Pastikan Setting Release telah dilakukan, yaitu database dan folder untuk menyimpan hasil release. (3) Klik Export dari Aplikasi SE2016 Kofax Quality Control (1) Quality Control digunakan untuk menangani error yang terjadi selama proses pengolahan data capture. Hal-hal yang dapat dilakukan pada Quality Control adalah sebagai berikut : Pengecekan urutan dokumen, pastikan urutannya adalah sebagai berikut : 1. L1_1 2. L1_2 3. L1_BV 4. KB 5. L2_1 6. L2_2 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 197

206 Dapat dilakukan scan ulang jika terjadi kerusakan dokumen. Dapat dilakukan Delete dokumen. (2) Modul Quality Control merupakan aplikasi yang sama dengan scan. Perhatikan jika akan membuka Modul Scan dan Quality Control secara bersamaan, pastikan license-nya terpenuhi. (3) Klik Quality Control dari Aplikasi SE2016 Kofax. Berikut merupakan tampilan dari Quality Control Pesan error dapat dilihat di bagian bawah pada saat memilih dokumen yang error. (4) Jika error pada Quality Control telah teratasi, klik Close. Maka akan muncul tampilan Next Module Window seperti di bawah ini. 198 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

207 BAB VII PENGOPERASIAN PASCA DATA CAPTURE Pengolahan Pasca Data Capture adalah pengolahan yang dilakukan setelah Pengolahan Data Capture selesai dikerjakan. Pengolahan ini terdiri dari Staging dan Validasi Inhouse. (1) Automatic Staging Merupakan proses mengubah/transfer data dari database hasil data capture ke database validasi. Pada proses ini, akan dilakukan pengecekan dokumen, baik dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, maupun SE2016-L2. Selain itu akan dilakukan pengecekan identitas dokumem. Proses ini akan berjalan secara otomatis di Server Validasi. (2) Manual Staging Manual staging dilakukan jika terjadi error pada proses automatic staging. Pada proses ini, akan dilakukan perbaikan kelengkapan dokumen dan identitas dokumen. Manual staging terbagi menjadi dua macam, yaitu Staging L1 dan Staging L2 (3) Validasi Validasi dokumen merupakan proses akhir pengolahan SE2016. Pada proses ini akan dilakukan pengecekan konsistensi isian antar variabel untuk dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2. Validasi dokumen hanya bisa dilakukan jika telah dilakukan proses staging. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 199

208 7.1. Aplikasi SE2016-Server Home Klik pada Start Service untuk menjalankan service pada Aplikasi SE2016- Server. Service harus aktif/berjalan jika terdapat PC Client yang terhubung dengan Aplikasi SE2016-Server Data Persiapan Berikut merupakan tampilan dari Menu Data Persiapan 200 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

209 Klik Browse untuk memilih file data persiapan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 201

210 Data persiapan berhasil di-restore. 202 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

211 Backup Restore Data a. Backup Data Berikut merupakan tampilan dari menu Backup. Pastikan Backup terpilih. Pilih lokasi penyimpanan file hasil backup Jalankan fungsi Backup. Tunggu proses backup selesai dan muncul pesan Backup Database berhasil Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 203

212 Untuk AUTOMATIC BACKUP, lakukan langkah-langkah sebagai berikut untuk mengaktifkannya: i. Pilih lokasi folder penyimpanan file backup ii. Tentukan periode backup iii. Centang pada Active 204 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

213 b. Restore data Berikut merupakan tampilan dari menu Restore. Pastikan fungsi Restore terpilih. Browse file.bkzse2016 yang akan di-restore. Pilih database yang akan di-restore, yaitu SE2016_VAL, SE2016_STAGING, SE2016_EXPORT, dan SE2016_EXPORT_ORI. Kemudian klik Restore Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 205

214 Sebelum proses restore berjalan, akan muncul konfirmasi apakah data akan ditimpa. Pilih sesuai kebutuhan. Konfirmasi ini akan muncul untuk setiap jenis database. 206 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

215 Staging Menu Staging digunakan untuk mengaktifkan fungsi Automatic Staging yang berjalan di Server Validasi. Staging terdiri dari 2 proses, yaitu : i. Proses 1 : Transfer Database SE2016_EXPORT ke SE2016_STAGING ii. Ptoses 2 : Transfer Database SE2016_STAGING ke SE2016_VAL (database validasi) Jika terdapat data yang error atau tidak bisa ditransfer maka akan diproses/diperbaiki pada Manual Staging di Aplikasi SE2016-Client Upload Patch Menu ini digunakan untuk melakukan patch baik aplikasi maupun patch database. Aplikasi SE2016-Client akan ter-patch secara otomatis (patching hanya dilakukan di aplikasi SE2016-Server). Berikut merupakan tahapan proses upload patch. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 207

216 Tampilan patch berhasil di-upload. 208 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

217 Tampilan Aplikasi SE2016-Client hasil patch. Konfirmasi tersebut akan muncul ketika pertama kali login Aplikasi SE2016-Client setelah dilakukan patching di Aplikasi SE2016-Server. Klik Yes untuk konfirmasi. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 209

218 7.2. Aplikasi SE2016-Client Home Pada Home ditampilkan grafik Jumlah Usaha SE2016 dan Jumlah error dokumen SE L1 Staging Berikut merupakan tampilan dari Daftar L1 Staging, akan ditampilkan daftar Blok Sensus yang berstatus error staging (sudah melalui automatic staging). Daftar L1 Staging dapat terdiri dari beberapa halaman, satu halaman terdiri dari 20 blok sensus. 210 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

219 Double klik pada blok yang bersangkutan untuk melakukan perbaikan. Berikut merupakan tampilan dari L1 Staging. Secara umum pada halaman staging, bagian-bagian nya seperti berikut: Tab di bagian atas terdiri dari Blok I, Blok V dan Blok V ALL (untuk menampilkan data di blok V keseluruhan halaman) Halaman entri di panel kiri Image di panel kanan Dan Error dokumen saat staging ada di bagian bawah. Perbaikan pada tahap Staging L1 meliputi data wilayah pada SE2016-L1 Halaman Pengecekan jumlah usaha pada SE2016-L1 Blok III harus sama dengan jumlah usaha pada blok V Dilakukan juga pengecekan terhadap jumlah halaman SE2016-L1 Blok V yang terisi Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 211

220 Selain itu dilakukan pengecekan untuk isian kode wilayah setiap baris pada SE2016-L1 Blok V, yaitu kode wilayah Provinsi sampai NSBS pada Blok V bagian atas. Setiap baris pada SE2016-Blok V harus terisi untuk kolom Nomor Segmen, Nomor Bangunan Fisik, dan Nomor Bangunan Sensus. Pengecekan juga dilakukan terhadap isian halaman dan jumlah halaman Blok V yang terisi. Jika satu rumah tangga mempunyai lebih dari satu usaha, maka identitas wilayah dan nomor urut rumah tangga harus dituliskan kembali untuk 212 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

221 baris berikutnya kecuali kolom 6 (Nama Kepala Rumah Tangga ) dan kolom 7 (Julah Usaha Rumah Tangga) Jika satu rumah mempunyai lebih dari satu usaha dan letaknya terpisah, maka identitas wilayah dan nomor urut rumah tangga harus ditulis kembali untuk semua baris usaha tersebut. Pengisian jumlah dilakukan pada setiap baris pertama. Pada L1 Staging juga ditampilkan Blok V All, yang berisi daftar baris pada Blok V secara keseluruhan. Halaman ini berfungsi untuk melihat daftar Blok V secara keseluruhan. Jika ada usaha dalam satu rumah tangga yang terpisah akan disatukan di halaman ini L2 Staging Berikut merupakan tampilan dari Daftar L2 Staging. Pada daftar ini akan ditampilkan daftar blok sensus yang error pada saat automatic staging. Daftar L2 Staging terdiri dari beberapa halaman. Setiap halaman akan menampilkan 20 blok sensus. Lakukan double klik untuk melakukan modifikasi/perbaikan untuk batch/blok sensus yang bersangkutan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 213

222 Secara umum pada halaman staging, bagian-bagian nya seperti berikut: Tab di bagian atas terdiri dari Blok I, Blok V dan Blok V ALL (untuk menampilkan data di blok V keseluruhan halaman) Halaman entri di panel kiri Image di panel kanan Dan Error dokumen saat staging ada di bagian bawah. Pada Staging L2 ini dilakukan pengecekan terhadap data wilayah SE2016-KB serta isian jumlah usaha pada SE2016-KB dengan jumlah usaha SE2016-L2 214 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

223 Pengecekan juga dilakukan terhadap identitas wilayah pada setiap lembar SE2016-L2. Identitas wilayah tersebut harus sama dengan SE2016-KB. Rincian yang harus terisi pada L2 Staging adalah: Nomor Segmen, Nomor Bagunan Fisik, Nomor bangunan Sensus, Nomor Urut Rumah Tangga, dan Nama usaha Dokumen L1 Menu Dokumen L1 merupakan menu yang digunakan untuk melakukan validasi SE2016-L1 serta melakukan entri untuk SE2016-L1.P (Preprinted). Berikut merupakan tampilan dari Daftar L1. Pada Daftar L1 ini dapat difilter berdasarkan status dokumen (All, Clear, Eror, Belum). Serta berdasarkan jenis dokumen (L1 dan L1P, L1, L1P). Untuk Dokumen Preprinted akan mempunyai Flag P nya True. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 215

224 Berikut merupakan tampilan dari Validasi L1. Panel kiri merupakan form validasi, sedangkan panel kanan merupakan image dan daftar error untuk dokumen yang bersangkutan. Pada Menu ini dilakukan pengecekan validasi terhadap isian dokumen SE2016-L1 Halaman 1 dan SE2016 Blok V, khususnya untuk rincian jumlah. Rincian Blok II. Keterangan Petugas juga dicek pada menu ini. Pada Form Blok V dilakukan pengecekan validasi terhadap konsistensi antar kolom antar variable 216 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

225 Entri L1.P Berbeda dengan pengolahan dokumen L1, dokumen L1.P diolah dengan data entri bukan dengan scan. Untuk mulai melakukan entri dokumen L1.P, masuk ke menu Entri -> Dokumen L1-> Pilih dokumen L1.P. Tampilannya sebagai berikut : Double klik pada Blok Sensus yang dibutuhkan, maka akan muncul form entri seperti di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 217

226 Silahkan melakukan entri sesuai dokumen L1.P Dokumen L2 Berikut merupakan tampilan dari Daftar L2. Menu ini digunakan untuk melakukan validasi dokumen SE2016-L2 dan Entri SE2016-L2.P Tampilan bagian kiri merupakan daftar Blok Sensus (SE2016-KB). Tampilan bagian kanan merupakan daftar usaha (SE2016-L2) dari blok sensus (SE2016-KB) yang bersangkutan. Status Blok Sensus (SE2016-KB) akan clean jika semua usaha pada blok tersebut telah clean. 218 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

227 Berikut merupakan tampilan dari validasi SE2016-KB. Tampilan kiri merupakan form validasi SE2016-KB. Tampilan kiri merupakan image dan daftar error dari dokumen yang bersangkutan. Pada validasi SE2016-KB ini akan dilakukan pengecekan untuk semua isian dokumen. Berikut merupakan tampilan dari validasi SE2016-L2. Tampilan kiri merupakan form validasi SE2016-L2, sedangkan tampilan kanan merupakan tampilan image dan daftar error untuk dokumen yang bersangkutan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 219

228 Entri L2.P Berbeda dengan pengolahan dokumen L2, dokumen L2.P diolah dengan data entri bukan dengan scan. Untuk mulai melakukan entri dokumen L2.P masuk ke menu Entri -> Dokumen L2 -> Pilih dokumen L1.P. Tampilannya sebagai berikut, sebelah kiri adalah tampilan KB, dan sebelah kanan adalah tampilan L2.P. Double click pada list dokumen L2.P di sebelah kanan maka akan muncul form entri seperti di bawah ini. 220 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

229 Silahkan lakukan update sesuai dengan dokumen L2.P Progress Entri Berikut merupakan tampilan dari Progress Entri. Progress entri akan ditampilkan berdasarkan Jenis Dokumen, yaitu L1, KB, dan L2 untuk SE2016 serta SE2016-Preprinted. Dari tabel ini dapat diketahui progress entri berdasarkan status dokumen, yaitu Clean, Error, Belum, dan Target untuk masing-masing kecamatan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 221

230 Progress Operator Progress operator terbagi menjadi tiga jenis laporan, yaitu Operator Data Capture, Operator Validasi, Operator Staging. Laporan Operator Data Capture Berisi laporan operator berdasarkan kegiatan data capture, yaitu Scan, Doc Review, Correction, Validation, dan Quality Control. Laporan Operator Validasi Berisi laporan tentang prpgress operator berdasarkan Dokumen Preprinted dan Dokumen Non Preprinted. Pada laporan ini akan ditampilkan jumlah baris serta jumlah karakter SE2016-L1 dan SE2016- L2 yang diperbaiki oleh operator. 222 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

231 Laporan Operator Staging Pada laporan ini akan ditampilkan progress operator berdasarkan jumlah blok, baris, field, dan karakter pada SE2016-L1 yang diperbaiki. Serta menampilkan jumlah lembar, field, karakter yang diperbaiki pada SE2016- L Progress Petugas Petugas Pengawas/Pemeriksa Pada laporan ini akan ditampilkan progress petugas pengawas/pemeriksa berdasarkan Dokumen Preprinted dan Dokumen Non Preprinted. Selain itu progress pengawas/pemeriksa juga berdasarkan jenis dokumen, yaitu L1, L1 Blok V, KB, dan L2. Progress pengawas/pemeriksa dapat diperoleh dari dokumen SE2016 yang telah diolah. Petugas Pencacah Laporan ini berisi tentang progress petugas lapangan/pencacah dalam melaksanakan tugasnya, yaitu untuk dokumen Preprinted dan dokumen non preprinted. Selain itu progress juga berdasarkan dari jenis dokumen yang telah dicacah oleh petugas yang bersangkutan, yaitu L1, L1 Blok V, sera L2. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 223

232 Petugas Editor Laporan ini menampilkan progress petugas editor berdasarkan jumlah blok yang telah di-edit, hal ini dapat diperoleh dari dokumen SE2016-KB Tabulasi Tabulasi ini menampilkan tabel-tabel rangkuman dari data-data yang sudah masuk. Untuk mengakses tabulasi, masuk ke menu tabulasi, setelah menu progress. Di menu tabulasi data sementara ini terdapat 6 tabulasi awal (mungkin nanti tabel nya akan bertambah) yakni Tabel 1. Jumlah Bangunan Sensus berdasarkan Kode Penggunaan Bangunan Sensus Tabel 2. Jumlah Usaha/Perusahaan berdasarkan Kategori Lapangan Usaha Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja menurut Kategori Lapangan Usaha 224 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

233 Tabel 4. Persentase Respon terhadap Pertanyaan Pengeluaran dan Pendapatan Tabel 5. Rata-rata Usaha/Perusahaan dengan pendapatan >= 2,5 milyar rupiah (UMB) Tabel 6. Rata-rata Usaha/Perusahaan dengan pendapatan < 2,5 milyar rupiah (UMK) Di dalam menu tabulasi, terdapat tab yang menunjukkan masing-masing tabel. Untuk menuju tabel yang diinginkan, klik tab dengan nama tabel yang dinginkan. Tampilannya sebagai berikut Tabel-tabel ini dapat disimpan ke Excel, Word atau PDF Master Operator Master operator digunakan untuk manajemen operator, yaitu Insert, Update, dan Delete. Untuk insert operator dapat dilakukan dengan ekspor excel. Level operator meliputi: Supervisor dan Operator. Tugas operator meliputi: Scan, KTM Correction/KTM Validation, Doc Review, Quality Control, serta Staging/Validasi inhouse. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 225

234 Insert Digunakan untuk melalukan entri operator. Masukkan User Name, Nama Lengkap, User Level, Tugas (Scan, Val, Correc, QC, DR, Val Inhouse), serta Max Booking. Kemudian klik INSERT. Insert operator hanya dapat dilakukan oleh user dengan level administrator. Update Digunakan untuk mengubah atau memperbaiki operator yang bersangkutan. Update hanya dapat dilakukan oleh user yang bersangkutan atau administrator. Isian yang dapat di-update adalah Nama Lengkap, User Level, Tugas, Max Booking, serta Password. 226 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

235 Detele Digunakan untuk menghapus operator yang bersangkutan. Delete operator hanya dapat dilakukan oleh supervisor/administrator. Pilih Yes jika ingin melakukan Delete Operator. Export Operator Digunakan untuk mengekspor data operator ke dalam file excel. Pilih lokasi folder untuk menyimpan hasil ekspor. Berikut hasil ekspor operator yang telah berhasil dilakukan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 227

236 Import Operator Digunakan untuk memasukkan data operator dari file excel. Template excel dapat diperoleh dari fungsi Import Template Excel. Isikan daftar operator sesuai dengan format pada file excel, kemudilan lakukan Import untuk file yang bersangkutan. Import Template Excel Digunakan untuk membuat file excel (Tempate Excel Operator) yang akan digunakan untuk mengentri daftar operator Master Petugas Master petugas digunakan untuk manajemen petugas, yaitu Insert, Update, dan Delete. Untuk insert operator dapat dilakukan dengan ekspor excel. 228 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

237 Level operator meliputi: Koseka, Korlap, PML, PCL, dan Editor. Insert Digunakan untuk melalukan entri petugas. Masukkan NIP/NMS, Nama, No HP, dan Level. Untuk isian NIP/NMS, jika bukan pegawai maka isikan [Prov 2 digit] + [Kab2 digit] + [Nomor Urut Kab 5 digit]. Contoh: Untuk pegawai isikan NIP Lama Kemudian klik INSERT. Insert operator hanya dapat dilakukan oleh user dengan level administrator/supervisor. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 229

238 Update Digunakan untuk mengubah atau memperbaiki operator yang bersangkutan. Update hanya dapat dilakukan oleh user yang bersangkutan atau supervisor/administrator. Update isian yang perlu diupdate, kemudian klik UPDATE. Detele Digunakan untuk menghapus petugas yang bersangkutan. Delete operator hanya dapat dilakukan oleh supervisor/administrator. Pilih Yes jika ingin melakukan Delete Petugas. 230 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

239 Export Digunakan untuk mengekspor data petugas ke dalam file excel. Pilih lokasi folder untuk menyimpan hasil ekspor. Berikut hasil ekspor petugas yang telah berhasil dilakukan. Import Digunakan untuk memasukkan data petugas dari file excel. Template excel dapat diperoleh dari fungsi Import Template Excel. Isikan daftar petugas sesuai dengan format pada file excel, kemudilan lakukan Import untuk file yang bersangkutan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 231

240 Import Template Excel Digunakan untuk membuat file excel (Tempate Excel Petugas) yang akan digunakan untuk mengentri daftar petugas Master KBLI Berisi tentang daftar KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). 232 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

241 BAB VIII PENGOPERASIAN SIPMEN SE Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 Provinsi Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 (Sipmen SE2016) di BPS Provinsi merupakan kelanjutan dari Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 dari BPS Kabupaten. Dokumen SE2016 dari BPS Kabupaten yang terdiri dari SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P diterima oleh BPS Provinsi melalui Bagian Tata Usaha. Alokasi atau pengepakan dokumen terbagi menjadi dua jenis boks/dos. Boks Kecil terdiri dari blok sensus dan maksimum dapat diisi dengan enam blok sensus. Kemudian boks kecil tersebut akan dimasukkan ke dalam boks besar yang mempunyai kapasitas 20 boks kecil. Alur atau tahapan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 di BPS Provinsi adalah sebagai berikut : (1) Penerimaan Dokumen (2) Alokasi Dokumen Scan (3) Pengepakan Boks Besar 8.2. Konfigurasi Kofax TotalAgility (Import Project) Import Process 1. Buka Process Designer Klik Import Process Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 233

242 2. Pada halaman Import Process klik Browse muncul pop up window Open Pilih file zip process yang akan diimpor Klik Open secara otomatis akan muncul nama process yang akan diimpor sesuai file yang tadi dipilih seperti ditunjukkan gambar di bawah ini Set Resources menjadi Yes klik Ok klik Ok Klik Browse 1 4 Klik File ip e Process.Zip yang akan diimport 2 et Resource Yes Klik Ope 3 3. Import berhasil muncul halaman Process Designer dari process yang tadi diimpor dengan kotak dialog menanyakan unlock for modification Klik Yes 234 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

243 Import Form 1. Buka Form Designer Scroll ke bawah pada staging area form designer Klik Import Form 2. Pada halaman Import Forms klik Browse muncul pop up window Open Pilih file zip form yang akan diimpor Klik Open Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 235

244 Klik 1 2 Klik File SipmenForm.Zip yang akan diimport 3 Klik Ope 3. Secara otomatis pada halaman Import Forms akan muncul nama-nama form yang tersedia untuk diimpor dari file zip yang kita pilih tadi pastikan Header Form, Global Variables, dan Business Rules di set Yes klik Ok klik Ok Pastikan Header Form, Global Variable, dan Busi ess Rules di set Yes 4. Import Form berhasil, form-form hasil impor tersebut muncul di recent area pada Form Designer. 236 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

245 8.3. Instalasi Aplikasi Sipmen Tools (1) Jalankan file instalasi Sipmen Tools dengan Run As Administrator. (2) Berikut merupakan tampilan awal proses instalasi. Pilih Next untuk melanjutkan. (3) Pilih Next untuk proses-proses di bawah ini. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 237

246 (4) Klik Install untuk memulai instalasi. 238 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

247 (5) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait (6) Instalasi ReportViewer Jika di komputer yang sedang diinstall SipmenTools belum terinstall Reportviewer makan akan muncul window berikut: Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 239

248 Lakukan instalasi Reportviewer hingga selesai. Namun, jika Reportviewer sebelumnya sudah terinstall pada komputer, akan muncul jendela berikut: Klik Cancel, agar tidak perlu mengulangi instalasi Reportviewer. (7) Proses instalasi telah selesai. Pilih Finish. 240 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

249 8.4. Pengoperasian Aplikasi Sipmen Tools Koneksi Database Untuk menjalankan Aplikasi Sipmen SE2016, harus dilakukan setting koneksi database terlebih dahulu. Setting koneksi dapat diakses dari form login, yaitu pada tab Connection. Pilih tombol Database untuk menuju ke menu pengaturan database. Tombol Database akan muncul jika IP Server yang digunakan adalah LOCALHOST atau dapat ditulis dengan tanda titik saja. Pada Menu Database, klik tombol Connect untuk melakukan koneksi ke Instance database yang ada di database. Jika error, maka lakukan Create Database. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 241

250 Home Setelah dilakukan setting koneksi, kembali pada tampilan login. Masukkan account login sebagai berikut : UserName : adminprov Password : admin Berikut merupakan tampilan dari Home Aplikasi Sipmen Tools. Aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu : Manajemen Wilayah, Petugas, dan Operator Report Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 Upload Monitoring Konfigurasi database 242 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

251 Konfigurasi Database a. Create Database Create database digunakan untuk melakukan create database baru. Database yang baru saja di-create merupakan database kosong. b. File Persiapan Digunakan untuk merestore/impor master persiapan. Master persiapan merupakan master wilayah untuk kabupaten yang bersangkutan. Lakukan Browse untuk memilih file persiapan, kemudian Execute. Exe Multiple digunakan untuk melakukan impor lebih dari satu file persiapan. c. Backup Restore Menu Backup Restore digunakan untuk melakukan fungsi backup dan restore. Untuk Backup, pilih Backup kemudian pilih folder untuk menyimpan file hasil backup dengan Browse. Dilanjutkan dengan Execute. Untuk Restore, pilih Restore kemudian pilih file backup yang akan direstore dilanjutkan dengan Execute. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 243

252 d. Split Data Menu ini digunakan untuk melakukan split database berdasarkan wilayah terpilih. Lakukan Buat Tree untuk menampilkan semua wilayah yang terdapat di Kabupaten yang bersangkutan. Wilayah terkecil yang dapat dipilih adalah Desa. Pilih folder yang digunakan untuk menyimpan file split kemudian lakukan Execute. e. Merger Data Menu ini digunakan untuk menggabungkan (merger) file hasil split. Klik Browse untuk memilih file split untuk digabungkan. Kemudian pilih Execute. 244 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

253 Upload Monitoring Digunakan untuk meng-upload progress pengolahan Sipmen Se2016 ke Web Monitoring Upload progress dapat dilakukan per desa di kabupaten yang bersangkutan. Online Upload. Untuk melakukan upload online (terhubung dengan internet), masukkan login /community operator yang bersangkutan. Kemudian klik Upload. Web Upload. Jika kondisi offline (tidak terhubung dengan jaringan internet), buat file-file yang akan di-upload terlebih dahulu. Kemudian lakukan upload pada web monitoring. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 245

254 Master Wilayah Master wilayah akan menampilkan wilayah yang telah dimasukkan pada saat impor file persiapan Manajemen Operator Digunakan untuk melakukan manajemen operator Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. Operator Sipmen di BPS Provinsi adalah Tata Usaha dan IPDS. a. Insert Digunakan untuk menambah operator sipmen SE2016. Isikan ID Operator, Nama, Username, Password, Level, Group dan Level Operator. Kemudian Save. 246 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

255 b. Update Digunakan untuk mengubah/meng-update data operator Sipmen SE2016. Pilih operator yang akan diubah kemudian klik Edit. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 247

256 c. Delete Digunakan untuk menghapus data operator dari master operator. Pilih operator yang akan dihapus kemudian klik Delete. d. Import Operator Digunakan untuk menambah data operator dengan impor dari file excel. Telah disediakan template excel untuk mengisikan operator yang akan diimpor. Pilih Import untuk melakukan impor operator. Maka akan muncul form Import Operator. Jika akan menggunakan template excel, klik Template. Isikan data operator sesuai dengan template yang telah disediakan. 248 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

257 Manajemen Petugas Digunakan untuk melakukan manajemen petugas lapangan SE2016 yang tertera di dokumen SE2016, yaitu Koseka, Korlap, PML, dan PCL. Selain itu juga terdapat Editor sebagai petugas editing coding. Petugas-petugas tersebut nantinya akan digunakan pada pengolahan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. a. Insert Digunakan untuk menambah petugas SE2016. NIP/NMS, Level, Nama Petugas, No HP/Telp, Jenis Kelamin, Umum, Pendidikan, Status Kawin, Pekerjaan, Pengalaman, dan Keterangan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 249

258 b. Update Digunakan untuk mengubah/meng-update data petugas SE2016. Pilih petugas yang akan diubah kemudian klik Edit. c. Delete Digunakan untuk menghapus data petugas dari master petugas. Pilih petugas yang akan dihapus kemudian klik Delete. 250 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

259 d. Import Petugas Digunakan untuk menambah data petugas SE2016 dengan impor dari file excel. Telah disediakan template excel untuk mengisikan operator yang akan diimpor. Pilih Import untuk melakukan impor petugas. Maka akan muncul form Import Petugas. Jika akan membuat template excel, klik Template. Isikan data petugas sesuai dengan template yang telah disediakan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 251

260 e. Export Petugas Digunakan untuk meng-export data master petugas yang ada ke dalam file excel dengan format yang sesuai yang bisa di-import di aplikasi SE2016 Client Report Sipmen SE2016 Menampilkan tanda terima, kartu kendali, dan sekaligus juga digunakan untuk memonitor laporan pengelolaan dokumen SE2016. Untuk print report, disarankan untuk men-download ( ) terlebih dahulu dalam bentuk Word atau Excel jika ada yang perlu dilakukan perubahan. Bisa juga langsung klik tombol print ( ) dengan default kertas adalah A4. a. Tanda Terima Penerimaan Dokumen SE2016 Tanda terima boks besar dari BPS Kabupaten/Kota (Form OL-1) dapat langsung di-print oleh Petugas Tata Usaha BPS Provinsi ketika Petugas Tata Usaha sudah mengentri penerimaan boks besar pada aplikasi SIPMEN SE2016. Form OL-1 sebagai bukti penerimaan boks besar oleh Petugas Tata Usaha kepada BPS Kabupaten/Kota. 252 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

261 b. Tanda Terima Pengiriman Dokumen SE2016 dari TU ke IPD S Setelah Tata Usaha melakukan pengecekan dokumen kiriman BPS Kabupaten/Kota, maka dokumen SE2016 dikirimkan dari TU ke IPDS. Tanda terima pengiriman boks kecil dari TU ke IPDS yang disebut dengan Form OL-2 dapat langsung di-print oleh petugas IPDS. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 253

262 c. Alokasi Scan Dokumen SE2016 Laporan alokasi scan (Form OL-3) dapat di-print setelah operator IPDS mengentrikan alokasi scan di SIPMEN SE Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

263 d. Daftar Dokumen SE2016 yang Sudah Disimpan di Gudang Daftar dokumen SE2016 yang sudah dialokasikan ke dalam boks besar oleh BPS Provinsi yang disebut dengan Form OL-4, dapat di-print atau disimpan sebagai arsip. Terdapat kolom No Boks Besar (Baru) yang merupakan no boks besar hasil alokasi boks besar oleh BPS Provinsi. Sedangkan kolom No Boks Besar (Lama) adalah no boks besar hasil alokasi boks besar oleh BPS Kabupaten/Kota yang diterima oleh TU BPS Provinsi. e. Label Boks Besar BPS Provinsi Label Boks Besar yang disebut dengan Form OL-5 merupakan label Nomor Boks yang ditempelkan pada boks besar hasil alokasi BPS Provinsi untuk Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 255

264 disimpan ke gudang. Pada label tersebut juga terdapat daftar blok kecil dan jumlah BS/SBS untuk masing-masing boks kecil Export Data Menu Export Data digunakan untuk meng-export data Sipmen SE2016 dan data RBL ke dalam file excel atau file dbf. Pengguna dapat memilih untuk meng-export salah satu dari data Sipmen SE2016 atau RBL atau memilih keduanya. 256 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

265 8.5. Pengoperasian Sistem Penerimaan SE2016 Provinsi Daftar Pekerjaan/Work Queue Berikut merupakan tampilan awal dari Sistem Penerimaan Dokumen Provinsi, yang berisi daftar boks kecil dari kabupaten yang telah diterima beserta statusnya, yang selanjutnya akan disebut Job. Keterangan Job meliputi : Activity Name : nama proses yang akan dilakukan Kode Wilayah: Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa No Box Besar: nomor boks besar yang dialokasikan untuk boks kecil dengan identitas BS pertama seperti yang tertulis di kolom BS Pertama Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 257

266 BS Pertama : identitas boks kecil Due Date : tanggal dokumen sampai ke proses yang tertulis pada activity name Penerimaan Dokumen SE2016 Penerimaan Dokumen SE2016 merupakan proses memasukkan data boks besar kabupaten yang diterima BPS Provinsi (Bagian Tata Usaha) dari BPS Kabupaten. Dalam sekali penerimaan boks besar dapat dilakukan untuk beberapa boks besar dari kabupaten yang sama sekaligus. Dengan catatan boks besar yang dapat diterima hanya boks besar yang statusnya telah dikirim ke provinsi. 1 2 Berikan checklist untuk setiap boks besar yang telah diterima di tanggal yang sama 4 3 Langkah-langkah penerimaan boks besar provinsi: 1. Pilih kabupaten akan muncul daftar boks besar dari kabupaten yang dipilih, di mana boks tersebut statusnya telah dikirim ke provinsi dan belum diterima oleh provinsi. 2. Berikan tanda centang ( ) pada boks-boks besar yang telah diterima. 3. Tentukan tanggal penerimaan boks besar tersebut di provinsi. 258 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

267 4. Klik create new job 5. Pada Work Queue akan ditampilkan status pekerjaan per boks kecil dari setiap boks besar yang tadi diberikan tanda checklist dengan status/nama activity selanjutnya, yaitu Alokasi Scan Box Kecil. Alokasi Scan Box Alokasi Scan Boks Kecil Dilakukan pembagian tugas (alokasi) dokumen SE2016 ke masingmaing petugas scan IPDS. Proses ini dilakukan oleh Supervisor Scan di Seksi IPDS. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 259

268 Isikan nama petugas scan dan tanggal alokasi untuk setiap job/boks kecil yang bersangkutan. Isikan tanggal alokasi. Kemudian klik Complete. Pada Work Queue akan ditampilan Job dengan status proses selanjutnya, yaitu Pengepakan Boks Besar Pengepakan Boks Besar (Setelah Pengolahan) Untuk merekam pengepakan kembali ke dalam boks besar dokumen yang telah selesai di-scan untuk setiap boks kecil. Aturannya di dalam satu boks besar harus berisi boks kecil dari kabupaten yang sama. Satu boks besar berkapasitas 20 boks kecil. Isikan Nomor Boks Besar sesuai dengan urutan. Jika satu boks besar telah terisi 20 boks kecil, maka boks tidak bisa ditambahkan lagi Click Add 5 Langkah-langkah pengepakan boks besar provinsi: 1. Isikan tanggal pengepakan. 2. Isikan nomor boks besar baru dari provinsi ditampilkan daftar boks kecil yang telah dialokasikan ke dalam boks besar yang dituliskan. 260 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

269 3. Klik tombol Add untuk menambahkan boks kecil ke tabel daftar boks kecil dari boks besar yang akan dialokasikan. 4. Pastikan boks kecil (diidentifikasi dengan BS pertama) telah muncul di baris terakhir dari tabel. 5. Klik tombol Complete Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 261

270 262 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

271 BAB IX KONFIGURASI KOFAX INSIGHT (ALTOSOFT) Dalam rangka kegiatan Pengolahan SE2016 ini, Kofax Insight (Altosoft) sebagai tools untuk reporting Pengolahan Data Capture (Kofax Capture). Untuk megaktifkan dan mengkoneksikan antara Kofax Capture dan Kofax Insight diperlukan suatu konfigurasi pada PC-PC data capture di daerah, yaitu dengan melakukan instalasi suatu WorkFlowAgen (WFA) pengirim informasi, yang disebut KofaxCaptureEventSender. KofaxCaptureEventSender ini di-install di setiap Server data capture (Remote Site) di masing-masing provinsi serta di semua PC client data capture di semua pusat pengolahan SE Instalasi Kofax Capture Event Sender (1) Pastikan Login sebagai Administrator. (2) Jalankan file instalasi KofaxCaptureEventSender (3) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Klik Next. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 263

272 (4) Pilih I accept the terms in the license. Kemudian klik Next (5) Klik Install untuk memulai instalasi. 264 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

273 (6) Instalasi telah selesai dilakukan. (7) Lakukan instalasi untuk server data capture dan semua PC Client Data capture Akses Report Kofax Insight Altosoft Report Pengolahan Data Capture dengan Kofax Altosoft diakses dengan menggunakan browser dengan alamat : Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 265

274 Kemudian pilih menu DATA CAPTURE SE2016 seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Kemudian muncul layar login, isikan nama pengguna dan password. Berikut merupakan tampilan Kofax Insight sebagai tools reporting Pengolahan Data Capture Overwiew (Operation) Dari tampilan tersebut dapat dilihat jumlah batch dan statusnya yang terdapat pada Batch Manager serta jumlah dokumen untuk masing-masing batch. Selain itu dapat dilihat nama operator dan Station ID (PC) yang digunakan. 266 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

275 Batches & Docs Pada tab ini ditampilkan batch secara detail, yaitu batch Class, Created, batch Name, Jumlah Dokumen, Error Message (jika ada error), serta Site (PC yang menjalankan batch tersebut). Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 267

276 Jika diklik pada batch yang bersangkutan maka akan muncul overview batch tersebut yang berisi kondisi batch seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 268 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

277 BAB X MONITORING SE2016 Monitoring Sensus Ekonomi 2016 bertujuan untuk memudahkan para pihak terkait untuk memantau pelaksanaan kegiatan ini. Monitoring ini menjadi penting untuk memastikan pelaksanaan Sensus Ekonomi berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sistem monitoring ini dibuat dalam bentuk online agar memudahkan para Koseka atau BPS Kab/Kota melakukan pengiriman laporan dan pemantau untuk melihat perkembangannya kapan saja dan dimana saja. Sistem ini bersifat tertutup dan tidak dipublikasikan untuk umum sehingga hanya bisa diakses oleh petugas dan pemantau yang sudah terdaftar. Pendaftaran dapat dilakukan oleh admin sesuai dengan wilayahnya. Authentifikasi dilakukan dengan menggunakan username dan password akun Pegawai BPS. Informasi yang didapatkan mulai dari jumlah blok sensus/subblok sensus/ dan dokumen yang sudah diterima di BPS Kab/Kota, sudah selesai editingcoding, sudah diterima di BPS Provinsi, dan progress pengolahan. Informasi tersebut didapatkan dari para Koseka atau BPS Kab/Kota yang melakukan pengiriman laporan melalui entri dan upload pada website monitoring. Website ini bersifat dinamis karena setiap pengiriman laporan yang dilakukan maka secara otomatis membuat datanya berubah, sehingga seluruh tabulasi dan grafik juga mengalami perubahan. Mengingat pentinganya sistem ini, maka diharapkan para petugas yang telah di tentukan dapat segera mengirimkan laporan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sehingga para pemantau dapat terus mendapatkan data perkembangan yang termutahir (up to date). Pengguna sistem monitoring SE2016 ini terbagi ke dalam 3 tipe, diantaranya sebagai berikut: 1. Admin, meliputi admin pusat, admin provinsi dan admin kabupaten/kota. Pengguna ini bertugas untuk mendaftarkan para pengguna di wilayahnya serta admin pada level dibawahnya. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 269

278 2. Pemantau, meliputi pemantau pusat, pemantau provinsi dan pemantau kabupaten/kota. Informasi yang dapat dilihat oleh setiap jenis pemantau adalah: a) Pemantau pusat meliputi Eselon I, Eselon II, Eselon III terkait dapat melihat hasil monitoring seluruh Indonesia. b) Pemantau provinsi meliputi Eselon II, Eselon III terkait di provinsi hanya dapat melihat hasil monitoring di provinsi wilayahnya. c) Pemantau kabupaten/kota meliputi Eselon III terkait hanya dapat melihat hasil monitoring di kabupaten/kota wilayahnya. 3. Petugas, bertugas mengirimkan laporan sesuai dengan tugasnya. Berikut adalah petugas yang mempunyai kewajiban untuk mengirimkan laporan: a) Koseka, bertugas melakukan entri dan upload laporan secara berkala, minimal 3 kali pada tanggal 12, 21, dan 30 Mei b) Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten/Kota, bertugas melakukan entri dan upload laporan Koseka (bagi Koseka yang tidak melakukan entri laporan). c) Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota, bertugas melakukan upload file monitoring SIPMEN dan pengolahan RBL. d) Seksi IPD BPS Provinsi, bertugas melakukan upload file monitoring SIPMEN dan pengolahan listing. Pengguna dapat mengakses sistem ini melalui website dengan menggunakan authentifikasi (username dan password) akun BPS yang sebelumnya telah didaftarkan pada sistem. Pengiriman data (upload) oleh petugas dilakukan melalui website monitoring pada menu yang telah di tentukan, sebagai berikut: 1. Akses url 2. Kemudian diminta untuk memasukkan authentifikasi sesuai akun BPS yang telah di daftarkan pada sistem, seperti pada gambar di bawah ini: 270 Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing

279 3. Setelah login, maka akan muncul progress pelaksanaan pencacahan sampai dengan pengolahan SE Pilih menu Input Data Lapangan, untuk melakukan upload file laporan pencacahan lapangan. 5. Pilih menu Input Data SIPMEN, untuk melakukan upload file laporan pencacahan lapangan. 6. Pilih menu Input Data Pengolahan RBL, untuk melakukan upload file laporan pencacahan lapangan. 7. Pilih menu Input Data Pengolahan Listing, untuk melakukan upload file laporan pencacahan lapangan. Buku 8. Pedoman Pengolahan Listing 271

KATA PENGANTAR. Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 10. Pedoman Olah Cepat i

KATA PENGANTAR. Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 10. Pedoman Olah Cepat i KATA PENGANTAR Kegiatan pengolahan Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan pencacahan. Pengolahan dokumen SE2016- RBL dilakukan menggunakan teknologi data capture yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terkait dengan penulisan tugas akhir sebagai berikut :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terkait dengan penulisan tugas akhir sebagai berikut : BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Penelitian terkait dengan penulisan tugas akhir sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan oleh Alif Setyo Budi [2], membahas mengenai analisis tata kelola

Lebih terperinci

Sensus Ekonomi, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK. Penanggung Jawab Kegiatan

Sensus Ekonomi, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK. Penanggung Jawab Kegiatan BADAN PUSAT STATISTIK Sensus Ekonomi, 2016 ABSTRAKSI Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik kemudian diperbaharui dengan

Lebih terperinci

Steps to Install SQL Server 2008

Steps to Install SQL Server 2008 Steps to Install SQL Server 2008 Microsoft SQL Server 2008 Release to Manufacturing (RTM) diluncurkan pada bulan Agustus 2008. Ada versi yang berbeda dari SQL Server 2008 tersedia seperti Enterprise, Standard,Workgroup,

Lebih terperinci

INSTALASI BADAK EXPRESS

INSTALASI BADAK EXPRESS INSTALASI BADAK EXPRESS 1 A. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM INSTALASI 1. Pastikan DVD Drive anda dalam keadaan baik dan bisa digunakan untuk membaca keeping DVD. 2. Close semua program sebelum menjalankan

Lebih terperinci

INSTALASI BADAK POINT OF SALE (POS)

INSTALASI BADAK POINT OF SALE (POS) INSTALASI BADAK POINT OF SALE (POS) 1 A. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM INSTALASI 1. Pastikan DVD Drive anda dalam keadaan baik dan bisa digunakan untuk membaca keeping DVD. 2. Close semua program

Lebih terperinci

Proses Urutan Installasi SQL SERVER. Setelah Setup.exe, di klik, maka akan muncul gambar di bawah ini :

Proses Urutan Installasi SQL SERVER. Setelah Setup.exe, di klik, maka akan muncul gambar di bawah ini : Memulai Installasi Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai installasi Galaxy POS Pastikan DVD Drive anda dalam keadaan baik dan bisa digunakan untuk membaca keeping DVD. Close semua program sebelum

Lebih terperinci

masukkan port yang masih kosong.

masukkan port yang masih kosong. 167 8) Ketika windows Properties tersebut muncul, ubah Port Selection dari Use default port ke Use other port dan masukkan port yang masih kosong. Gambar 4.45 Pengaturan Broadcast Streaming Server 9) Berikutnya

Lebih terperinci

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2017 TAHUNAN (VIMK17-TAHUNAN) KATA PENGANTAR Data yang berkualitas diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data yang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA 1. SOAL : MEMBUAT USER QUERY : SCREENSHOT : Klik start, lalu klik foto akun anda, lalu klik Change account settings seperti pada gambar 1. Gambar 1 Setelah window terbuka, pada sisi kiri klik Family &

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR A. Latar Belakang Sistem pendukung pengambilan keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah

Lebih terperinci

[HOW TO SETUP AX SERVER]

[HOW TO SETUP AX SERVER] 2012 Documentation only, S.Kom, MM [HOW TO SETUP AX SERVER] How and step by step configuration for ax server, including active directory domain controller, sql server, and ax applications Contents BAB

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik. Dr. Suryamin, M.Sc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik. Dr. Suryamin, M.Sc. KATA PENGANTAR Kegiatan Pendaftaran Usaha/ Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 (Listing SE2016) merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016. Kegiatan Listing SE2016 dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii KATA PENGANTAR Kegiatan Pengolahan data Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan (VIMK14 Triwulanan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pengumpulan data Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Sistem pelaporan analisa biaya kebun merupakan system berbasis web client server yang tersentralisasi di kantor pusat yang dijalankan di semua kebun

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem serta tampilan antarmuka, maka langkah selanjutnya ialah penginstalan server server yang akan digunakan dalam sistem

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

Pedoman Pengolahan. Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

Pedoman Pengolahan. Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Pedoman Pengolahan Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KATA PENGANTAR Kegiatan pengolahan data Survei Penyusunan Diagaram Timbang Nilai Tukar Petani

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Daftar Isi Halaman Tentang Instalasi SIKD versi 2.0... 3 Spesifikasi Kebutuhan Teknis Minimum... 4 Langkah-langkah Instalasi

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI MICROSOFT SQL SERVER 2008 R2

PANDUAN INSTALASI MICROSOFT SQL SERVER 2008 R2 PANDUAN INSTALASI MICROSOFT SQL SERVER 2008 R2 Panduan ini menjelaskan langkah-langkah instalasi Microsoft SQL Server 2008 R2 dengan setting yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan Aplikasi SIPKD. Kebutuhan

Lebih terperinci

Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition

Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition Oleh : Akhmad Dahlan, S.Kom Ms. SQL Server samapi sekarang, 2009 sudah direleas dengan berbagai macam versi. Release terbaru adalah Ms. SQL Server

Lebih terperinci

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Spesifikasi perangkat keras selama iplementasi dan pengujian aplikasi Browser History Report and

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 116 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan aplikasi yang telah dirancang, digunakan spesifikasi perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan yang akan dijabarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

INSTALASI DAN KONFIGURASI PERFORMANCEPOINT SERVER 2007

INSTALASI DAN KONFIGURASI PERFORMANCEPOINT SERVER 2007 INSTALASI DAN KONFIGURASI PERFORMANCEPOINT SERVER 2007 3.1 Kebutuhan Infrastuktur PerformancePoint Server 2007 Proses instalasi serta konfigurasi PerformancePoint server tergolong cukup mudah. Untuk keperluan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Survei Kebutuhan Data, 2013

Survei Kebutuhan Data, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Kebutuhan Data, 2013 ABSTRAKSI SKD pertama kali dilaksanakan pada tahun 2005, setelah itu tahun 2008, tahun 2009 dan tahun 2010. Pada SKD 2010 analisis dilakukan terhadap data

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran A : Instalasi Driver RFID Reader. Persetujuan Lisensi Instalasi Driver RFID Reader

LAMPIRAN. Lampiran A : Instalasi Driver RFID Reader. Persetujuan Lisensi Instalasi Driver RFID Reader A1 LAMPIRAN Lampiran A : Instalasi Driver RFID Reader Persetujuan Lisensi Instalasi Driver RFID Reader Halaman ketentuan lisensi dan persetujuan User dengan perusahaan ketikamelakukan instalasi. Klik Accept.

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Instalasi IBM Storage DS3000 pada Windows Server 2008 Haruno Sajati, S.T. Jurusan Teknik Elektro STT Adisutjipto

Instalasi IBM Storage DS3000 pada Windows Server 2008 Haruno Sajati, S.T. Jurusan Teknik Elektro STT Adisutjipto Instalasi IBM Storage DS3000 pada Windows Server 2008 Haruno Sajati, S.T. Jurusan Teknik Elektro STT Adisutjipto Pendahuluan Saat pertama kali melihat IBM Storage DS3000 pertanyaan saya cuma 1. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. meletakan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. meletakan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk 5.1. Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Setelah sistem dirancang dan di desain secara rinci, maka selanjutnya menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum : TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi, peserta mampu aplikasi SIHA menerapkan Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E-RAPOR SMA V.08 OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA SYARAT BERJALANNYA SISTEM A. Instalasi Aplikasi. Syarat Teknis

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PUSAT, PROVINSI & KAB / KOTA

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PUSAT, PROVINSI & KAB / KOTA PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PUSAT, PROVINSI & KAB / KOTA PERMENDIKBUD PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran KATA PENGANTAR Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran (SIMONPAPA) versi 1.01 untuk Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan Pengadilan Tata Usaha Negara Se-wilayah

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALLASI AVIRA DRIVELOCK MANAGEMENT CONSOLE

PANDUAN INSTALLASI AVIRA DRIVELOCK MANAGEMENT CONSOLE PANDUAN INSTALLASI AVIRA DRIVELOCK MANAGEMENT CONSOLE A. Requirement : Khusus Untuk Windows 7, sebelum installasi Avira Drivelock Management Console. Terlebih dahulu install NET Framework 4.0 yang juga

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA Alur Data Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Provinsi Direktorat Pendidikan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2016 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PEMERINTAHAN DESA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 2.1. Receiving dan Batching... 2 2.2. Editing dan Coding... 3 BAB III TAHAP INSTALASI...

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware 39 BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT 4.1. Persiapan Perancangan Sistem 4.1.1. Hardware yang dibutuhkan Laptop Yang digunakan 1 buah laptop. Simulasi percobaan Manajemen Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran

Lebih terperinci

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Page 1 of 17 1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Pada bab ini akan kita bahas cara melakukan instalasi software Oracle dan membuat starter database dengan menggunakan Oracle Universal Installer

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer?

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer? LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa Q : Bisnis apa yang dijalankan perusahaan ini? A : Kami bergerak dibidang jasa logistics. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

SMK BATIK 2 SURAKARTA

SMK BATIK 2 SURAKARTA MANUAL INSTALASI SERVER DAN CLIENT UNBK (COMPUTER BASED TEST) 2015/2016 Oleh : PRIS PRIYANTO SMK BATIK 2 SURAKARTA Team UNBK SMK Batik 2 Surakarta MODUL INSTALASI UNBK (Computer Based Test) Team UNBK SMK

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Analisa dibutuhkan untuk mengevaluasi masalah jaringan yang ada agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Analisis merupakan bagian terpenting karena merupakan inti dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 129 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi recomended perangkat lunak yang diperlukan dalam implementasi aplikasi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN -LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB III PEMBAHASAN MASALAH BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3. 1 Analisa Aplikasi Perkembangan dunia pendidikan semakin meningkat dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang mempunyai manfaat

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

SIADPA. Letak variabel di dalam dokumen blanko

SIADPA. Letak variabel di dalam dokumen blanko SIADPA 1. PENGANTAR Aplikasi SIADPA adalah aplikasi pengolah dokumen dokumen keperkaraan yang bekerja berdasarkan dokumen blanko (formulir). Prinsip kerja SIADPA mirip dengan Mail Merge yang dikenal di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

Uji Coba Post Enumeration Survey SE2016, 2015

Uji Coba Post Enumeration Survey SE2016, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Uji Coba Post Enumeration Survey SE2016, 2015 ABSTRAKSI Latar belakang kegiatan: Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) diselenggarakan secara bertahap dalam rangka mengidentifikasi populasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1778, 2014 BMKG. Database. BMKGsoft. Sistem. Pengoperasian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari, BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

Gambar 1. Contoh Jaringan Workgroup

Gambar 1. Contoh Jaringan Workgroup JARINGAN WORKGROUP Jaringan workgroup terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan NIC menggunakan kabel BNC atau UTP. Unit-unit komputer yang terhubung dapat mengakses data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Centangi Buat Icon Di Desktop, Lanjut 2. Lanjuta untuk melanjutkan 4. Install untuk melanjutkan 5. Klik Install 7. Klik Launch The Program,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT. 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Stasiun Meteorologi; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10

Lebih terperinci

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1. Prosedur Kerja Praktek `BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam Pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

I. INSTALLASI SOFTWARE

I. INSTALLASI SOFTWARE I. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci

Koneksi Database SQL Server Untuk Client Server (artikel dikutip dari sebuah website yang tidak diketahui penulisnya) Banyak yang bertanya tanya, bagaimana sih koneksi ke database server untuk database

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya mengimplementasikan sistem. Tahap implementasi sistem (system implementation)

Lebih terperinci

`BAB IV PEMBAHASAN. Indonesia. Setiap tahunnya teknologi yang digunakan harus semakin canggih.

`BAB IV PEMBAHASAN. Indonesia. Setiap tahunnya teknologi yang digunakan harus semakin canggih. 4.1. Identifikasi Masalah `BAB IV PEMBAHASAN PT. Pertamina (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan Pemerintah untuk mengelola kegiatan Minyak dan Gas Bumi di Indonesia. Setiap tahunnya

Lebih terperinci

http://www.cakraweb.com/help/help_mssql.phtml MS-SQL Cara membuat koneksi antara PC anda dengan MS-SQL Server Cakraweb: Pastikan bahwa Client Connectivity (bagian dari MS-SQL installation di PC anda) sudah

Lebih terperinci

Instalasi. Step Install : Server dulu baru client. Step 1 : Pilih Installation

Instalasi. Step Install : Server dulu baru client. Step 1 : Pilih Installation Jika sebelumnya sudah pernah menginstall Visual Studio 2010 dan sudah include SQL Server Express 2008 maka cukup install SQL Server Management Studio Saja (Client). Instalasi Step Install : Server dulu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci