BAB III LANDASAN TEORI
|
|
- Farida Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Dasar Desain Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Desain berasal dari bahasa Italia yaitu Designo yang artinya gambar. Desain berkembang sejalan dengan terbentuknya School of Design. Desain sering dipadatkan dengan kraf atau kriya yang merupakan salah satu seni terapan atau apply art. Atas prakarsa Ruskin & William Morris, keduanya tokoh art & kraf movement (anti industrialisasi Inggris) kata desain memiliki makna sebagai perpaduan antara seni dan ketrampilan. Makna kata desain memiliki banyak definisi yang bergantung pada konteks sudut pandang maupun perkembangannya sendiri. Pada perkembangannya pengertian desain sendiri memiliki pandangan yang beragam dari para desainer terkemuka seperti: 1. Menurut Suyanto 4 desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. 2. Sedangkan Jessica Helfand 5 mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, fotofoto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. 4 Suyanto, M. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, Penerbit Andi, Jogjakarta, Jessica Helfand. How to be a Graphic Designer, Without Losing Your Soul, Laurence King Publishing, UK, 2005, p
2 3. Menurut Danton Sihombing 6 desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi. 4. Menurut Michael Kroeger, Visual Communication 7 (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition). Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual. 5. Sedangkan Blanchard 8 mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan. Desain juga dapat diartikan sebagai sebuah proses yang dikerjakan untuk menghasilkan sesuatu dengan mempertimbangkan fungsi, unsur-unsur estetika dan kaidah yang berlaku bagi kepentingan konsumen/ clients atau pemesan yang bertujuan memberi solusi atas sebuah masalah. 3.2 Unsur Desain Seorang desainer adalah seorang seniman yang mengekspresikan ide dan kreatifitasnya dalam suatu media. Suatu rancangan tercipta melalui suatu proses totalitas berfikir dengan memadukan ilmu seni rupa dengan unsur-unsur lain yang mendukung. Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat memahami desain tersebut. Dalam pembuatan sebuah desain kita perlu memperhatikan bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya), maka unsur-unsur pembuatan desain yang perlu diperhatikan adalah: a. Garis (Line) 6 Sihombing, Danton. Tipografi Dalam Desain Grafis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: hal-80 7 Yulianti, Ana. Bekerja Sebagai Desain Grafis. Penerbit Erlangga, Jakarta: hal-10 8, Bekerja Sebagai Desain Grafis. Penerbit Erlangga, Jakarta: hal-9 31
3 Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. b. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: Huruf (Character): yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb. Simbol (Symbol): yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail). Bentuk Nyata (Form): bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya. c. Tekstur (Texture) Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya. d. Ruang (Space) Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background). 32
4 e. Ukuran (Size) Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu. f. Warna (Color) Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/rgb) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/cmyk) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Warna menjadi faktor penting dan menarik sebagai faktor dalam mendesain. Akan tetapi tidak selamanya warna memberikan nilai tambah bagi suatu desain. Ada kalanya justru membuat rusak desain dan tidak mampu menghantarkan pesan secara baik, karena ketidakmampuan yang mendesain. Tidak ada jaminan bahwa cetakan berwarna pasti bagus dan menaik perhatian. Warna banyak bermanfaat jika digunakan secara tepat dan benar misalnya, untuk memberi penekanan bagi suatu unsur, untuk menarik perhatian, memperindah atau memberikan gambaran lebih nyata dibandingkan dengan warna hitam putih. Mendesain media tercetak dengan warna akan membawa akibat biaya cetak menjadi lebih mahal dan dibutuhkan waktu lebih lama dalam produksinya dibandingkan dengan menggunakan satu warna saja. (Bb. Purwanto, 2006: 99). 3.3 Prinsip-Prinsip Desain Grafis Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain: keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip dalam desain grafis membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik. 33
5 a. Keseimbangan. Setiap elemen pada susunan visual berat yang telah ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau keringanan, dan ketebalan dari baris. Ada dua pendekatan dasar pendidikan desain untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing. Simetris bisa menjadi kekuatan dan stabilitas publikasi, presentasi, dan situs web. Asimetris dapat menyiratkan kontras, berbagai gerakan, mengejutkan dll. Hal ini cocok untuk modern dan publikasi hiburan, presentasi, dan situs web. b. Irama. Rhythm / Irama adalah pola berulang yang dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda-beda. Pengulangan (mengulangi unsur serupa dalam cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala membuat halus, dan bahkan ritme yang tenang, santai moods. Sudden perubahan pada ukuran dan jarak antara unsur membuat cepat, ritme hidup dan suasana hati yang menyenangkan. c. Penekanan. Penekanan yang berdiri atau mendapat perhatian pertama. Tata letak setiap kebutuhan yang penting untuk menarik para pembaca mata atau komunitas desain ke bagian penting dari tata letak. Terlalu banyak fokus poin kekalahan tujuan. Umumnya, yang penting dibuat ketika salah satu unsur yang berbeda dari yang lainnya. 3.4 Warna Beberapa ahli meneliti warna dan menghasilkan teori-teori mengenainya, diantaranya adalah Sir Isaac Newton 9 ( ) dan Brewster. Sir Isaac Newton melakukan penelitian tentang pemecahan warna spektrum dengan media prisma. Penelitian tersebut menghasilkan warna-warna merah, jingga,
6 kuning, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). warna pelangi tersebut yang disebut warna primer oleh Newton. Menurut Brewster 10, warna pokok/ primer adalah warna yang berdiri sendiri, bukan hasil campuran dengan warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, biru. Sedangkan warna yang dihasilkan oleh 2 warna primer akan disebut warna sekunder yaitu jingga yang merupakan campuran dari warna merah dan kuning, ungu yang merupakan campuran dari merah dan biru, hijau yang merupakan campuran dari kuning dan biru. Warna terjadi jika cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda tertangkap oleh pandangan mata. Warna hanya dapat dilihat jika ada cahaya, dan warna dapat berubah tergantung sumber cahaya dan sekelilingnya. Fungsi warna: a. Psikologis, yaitu memberi pengaruh kejiwaan, misalnya warna hijau dan putih dalam kedokteraan akan memberikan rasa tenang dan kesan higienis. b. Estetis, yaitu memberi pengaruh keindahan, misalnya pilihan-pilihan warna yang diambil dalam desain. c. Simbolis, yaitu memberi pengaruh perlambangan, baik untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok baik yang bersifat formal maupun informal, misalnya warna putih dianggap sebagai warna yang melambangkan kesucian pada masyarakat barat tetapi pada masyarakat cina, putih melambangkan perkabungan. d. Heraldik, yaitu warna yang dipakai menurut konvensi atau kebiasaan, misalnya warna-warna yang diterapkan pada rambu atau signage. Berikut adalah potensi karakter warna : 1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi). 2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian. 3. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup)
7 3.5 Pengertian Dan Ruanglingkup Baliho. Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang komunikasi turut mendorong kemajuan produk di bidang advertising atau periklanan. Salah satunya dalam bisnis percetakan yang selama ini sering digunakan dalam bidang periklanan. Percetakan saat ini memasuki era digital printing, yaitu percetakan yang berbasis digital dan menggunakan format digital dalam pengolahannya. Digital printing menggunakan teknik cetak digital yang dikembangkan untuk komputer seperti printer inkjet atau laser printer. Dengan digital printing, kegiatan promosi dan komunikasi menjadi semakin mudah dan murah. Banyak sekali produk yang bisa dihasilkan melalui digital printing dan salah satu produk yang dihasilkan adalah baliho. Baliho adalah jenis iklan luar ruangan/ media luar ruangan (outdoor advertising) yang biasanya ditempatkan dan direkatkan pada media tiang konstruksi. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat billboard itu berdiri. Jika tempatnya (konstruksi) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil. Sebagai salah satu media outdoor atau media luar ruang yang biasa digunakan sebagai sarana berpromosi, baliho harus tahan terhadap cuaca atau iklim sehingga warna tetap awet dalam jangka waktu yang lama. Biasanya resolusi yang digunakan dalam mencetak media outdoor seperti baliho tidaklah terlalu besar sehingga ketika dilihat jarak dekat berkesan pecah-pecah, berbintik atau bergaris. Baliho dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan menyampaikan pesan pada khalayak dengan menggunakan media komunikasi dan berpromosi luar ruang. karena sifatnya yang tahan lama, tidak mengganggu pemandangan jika di tempatkan pada lokasi yang benar, dan mudah untuk ditangkap oleh mata orang yang melintas karena posisi baliho yang besar. Selain itu keunggulan lain Baliho sebagai salah satu bagian dari digital printing adalah: a. Lebih atraktif dan berwarna. b. Proses pengerjaannya cepat dan lebih hemat biaya. c. Dapat dipesan dalam skala minimum. 36
8 d. Tidak memerlukan pelat cetak setiap ingin mencetak, karena format yang digunakan adalah format digital sehingga dapat dengan mudah dicetak. 3.6 Fungsi Dan Peranan Baliho Secara umum fungsi atau Manfaat Baliho sendiri adalah sebagai media promosi untuk menyampaikan pesan yang terkandung dari jenis iklan yang dipasang. Manfaatnya, menyampaikan materi iklan, menaikan penjualan (market), media promosi yang paling diminati (pasar), penempatan iklan yang sesuai dengan media akan memper indah penataan di kota dimana Billboard itu terpasang dan menaikan Pamor si Pengiklan (Bonafid). 3.7 Jenis-Jenis Baliho Berdasarkan tujuan dan keperluan serta fungsi dasar diatas, baliho dibagi atas dua kategori, yakni: baliho yang memuat iklan sosial dan baliho yang memuat iklan komersial: 1. Reklame Sosial, reklame yang berisi info atau himbuan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan yang dinilai lebih baik atau bertujuan untuk memberitahukan atau himbauan kepada masyarakat agar berbuat sesuatu. Gambar 3.7.a. Contoh Baliho Sosial Pemerintah Daerah Sumber: SMKN 1 Palu,
9 2. Reklame Komersil, reklame yang berisikan info produk untuk dilihat oleh masyarakat supaya tertarik dengan produk tersebut atau bertujuan memperkenalkan atau menawarkan barang atau jasa kepada masyarakat. Gambar 3.7.b. Contoh Baliho Komersial Perusahaan Rokok Sumber: www. matamedia.co.id/gallery
10 3.8 Warna Dalam Desain Baliho Warna merupakan elemen pokok dalam baliho, karena warna dapat menarik perhatian mata. Penikmat lebih mengidentifikasikan warna baliho atau produk dalam reklame sebelum fitur visual lainnya. Menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur mengidentifikasi warna menurut psikologis, Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Sedangkan Albert H. Munsell berpendapat bahwa warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. a. Warna sebagai simbol. Warna Kuning merupakan karakter periang, suka menolong, optimis, senang bergaul, sapuan warna kuning juga merefleksikan optimistis, kegembiraan, kesegaran dan juga penuh kreativitas. Sedangkan warna biru melambangkan otoritas, harga diri, kesetiaan, kebenaran, dan kebijaksanaan. dianggap sebagai warna yang melambangkan kesucian pada masyarakat barat tetapi pada masyarakat cina, putih melambangkan perkabungan. b. Warna dan baliho. Banyak baliho dengan tampilan warna yang beragam semua itu di publish dengan tetap mendukung maksud dan tujuan awal baliho tersebut di buat. Dengan banyaknya baliho yang bersebaran diperlukan kreatifitas lebih banyak untuk membedakan ragam reklame dan untuk membedakan reklame itu dari pesaingnya. Selanjutnya warna baliho terutama baliho yang bertema komersil mengharuskan isi baliho mampu mempertahankan warnanya secara umum untuk memastikan bahwa warna dapat menerjemahkan citra yang ada pada baliho secara konsisten pada masyarakat yang berbeda. Contohnya pada Biru dan Aqua, Merah dan Malboro. 39
11 c. Warna untuk setiap fungsi. Warna dapat membuat baliho terkesan hangat, sejuk, maskulin, feminim, tenang dan natural atau sebaliknya tegas, menantang, misteri. Seperti Kuning: optimis, gembira, segar, kreatifitas, Merah: hangat, agresif; Biru feminim: tenang, dingin. 3.9 Tipografi Dalam Desain Baliho Tipografi atau huruf juga merupakan unsur yang penting dalam sebuah baliho. Pemilihan tipografi hendaknya disesuaikan dengan apa yang akan disampaikan. Misalnya, untuk menciptakan kesan kekuatan dipilih huruf yang tegak, tebal dan berkaki. Sementara untuk menyatakan kelembutan dipilih jenis huruf yang agak ramping dan agak miring. Baliho dikatakan baik dan berhasil apabila memenuhi tiga unsur, yakni kesederhanaan, dalam hal ini ilustrasi dan tipografi hendaknya dibuat tidak terlampau rumit, karena hal ini akan memerlukan pemikiran bagi pengamat secara lebih terinci. Hal ini tentu bisa menghilangkan kegunaannya. Unsur yang kedua adalah kesatuan, dimana antara unsur satu dengan lainnya harus saling ada hubungan. Misalnya untuk sebuah kegiatan lomba olahraga beladiri hendaknya ilustrasi yang mengertainya sesuai dengan aktivitas yang dilaksanakan. Jangan sampai sebuah kegiatan olahraga beladiri kemudian diberi gambar ilustrasi olahraga lari. Kejutan merupakan unsur lainnya, yang lebih merupakan usaha dari perancang baliho untuk menciptakan keunikan di dalam rancangannya, sehingga menimbulkan kesan mendalam bagi pengamat. Ada empat buah prinsip pokok tipografi yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu desain tipografi yaitu: legibility, clarity, visibility, dan readability: a. Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. b. Clarity adalah kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. c. Visibility yang dimaksud adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak tertentu. d. Readability adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga dapat terbaca dengan jelas. 40
12 Menurut Michael Beaumont definisi Tipografi yang baik dikerjakan dengan bentuk, keseimbangan, dan warna. Selalu memperhatikan bentuk huruf yang digunakan, sangat penting untuk mempertimbangkan bukan hanya bentuk tapi juga karakter individual atau bentuk kata, juga space disekitarnya dan dalam bentuk yang aktual. a. Tipografi sebagai brand personality Contoh: Camel, Aqua, Coca-Cola. b. Tipografi bisa mencerminkan jenis produk Contoh: Oreo. c. Tipografi diterapkan sebagai tulisan informasi Contoh: leaflet, peringatan pada produk rokok Gambar/ Ilustrasi Dalam Desain Baliho Ilustrasi merupakan salah satu elemen atau unsur penting yang digunakan dalam komunikasi sebuah baliho karena dianggap sebagai bahasa universal. Dalam hal ini termasuk fotografi yang mampu mengungkapkan dan menyampaikan suatu hal lebih cepat dan lebih efektif bila dibandingkan dengan teks. Disamping efektif untuk menyampaikan pesan-pesan ke khalayak ramai, gambar atau ilustrasi juga memiliki nilai keindahan. Dewasa ini baliho bisa diibaratkan sebagai wanita cantik yang tampilannya penuh perhitungan serta memiliki daya pikat yang sangat kuat. Media ini dulu banyak dimanfaatkan oleh gedung-gedung bioskop untuk menginformasikan film yang sedang diputar saat itu ataupun yang akan datang. Baliho terbukti sangat efektif, di samping juga indah dipandang. Mungkin atas pertimbangan tersebut, belakangan ini banyak yang memanfaatkan baliho sebagai media penyampai pesan atau informasi. Fungsi Gambar/ ilustrasi dalam baliho antara lain: a. Menarik perhatian. b. Menonjolkan salah satu keunggulan event. c. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pengunjung. d. Mendramatisasi pesan. e. Meransang minat membaca seluruh pesan. f. Menjelaskan suatu pernyataan. g. Menciptakan suasana khas. h. Menonjolkan suatu merek atau menunjang slogan yang ditampilkan. 41
13 3.11 Struktur Dan Material Desain Baliho Dalam dunia reklame ukuran baliho adalah (3x4m) dan (4x6m). Jika ukuran reklame (4 x 8 m), (5 x 10 m), (6 x 12 m), (8 x 16 m), dan ukuran billboard bando jalan (3 x 12 m) maka reklame tersebut masuk dalam kategori billboard. Struktur dan material baliho bisa dibagi menjadi beberapa bagian umum seperti pada gambar berikut: Gambar Kontruksi Baliho Ukuran 4x6 Meter, Victor Mambraku,
14 Bahan Flexi Bahan flexi yang umumnya digunakan dalam mencetak baliho adalah : Flexi China. Bahan jenis ini agak halus dan agak tipis. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor). Gramasi yang umum dipakai 230 s/d 400 gr. Untuk Lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 220cm, 250cm, 320cm dan 550cm. Flexi Korea dan Bahan jenis ini agak kasar agak tebal. Umumnya dipakai untuk mencetak Spanduk, Baliho, Umbul-Umbul, X-Banner, Roll Up, Y-Banner, I-Banner, Photowall, Mini X-Banner, Backwall maupun Wallpaper.. Bahan jenis ini seratnya agak kasar agak tebal dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor). Gramasi yang umum dipakai 230 s/d 350 gr. Untuk Lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 250cm, 320cm dan 550cm. Flexi Jerman Bahan jenis ini lumayan kasar dan halus, dan bahannya ini juga lumayan tebal dari yang lainnya. Umumnya dipakai untuk mencetak Spanduk, Baliho, X- Banner, Mini X-Banner, Roll Up, Y-Banner, I-Banner. Bahan jenis ini seratnya lumayan kasar dan halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor) karena bahannya yang lebih tebal. Gramasi yang umum dipakai 230 s/d 400 gr. Untuk Lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 220cm, 250cm, 320cm dan 550cm Mata Ayam (Eyelet) Mata Ayam atau sering disebut eyelet merupakan ring yang digunakan untuk membuat lubang pada bahan flexi, penggunaan eyelet selain untuk mengikat atau menyimpulkan tali pada flexi dengan tiang penyangga. Eyelet juga membuat hasil print baliho terlihat rapi dalam pemasangan outdoor. Penggunaan eyelet pada baliho adalah empat titik namun ada juga yang menggunakan enam titik tergantung keperluan dan kondisi pemasangan baliho. Berikut adalah ukuran standar eyelet yang sering digunakan dalam percetakan iklan dalam ruangan/ iklan luar ruangan : 43
15 Gambar Eyelet atau sering disebut mata ayam dan Ukurannya Sumber: Tiang Pancang (Pillar) Tiang Pancang merupakan elemen penting berdirinya baliho. Biasanya pemasangan baliho mengunakan dua tiang pancang atau pilar utama yang ditancap pada kedalaman dari batas tanah hal ini untuk menguatkan konstruksi baliho sebagai media luar ruangan yang rentan terhadap faktor-faktor alam. Dalam pelaksanaannya Pemasangan tiang pancang disesuaikan dengan beban konstruksi secara keseluruhan dan kondisi tanah dimana lokasi baliho akan dipasang. Tiang besi dan tiang bambu menjadi pilihan utama pemasangan baliho. Tiang Pancang Besi.Dalam dunia advertising Tiang Pancang Besi untuk baliho biasanya bersifat permanent. Tiang Pancang Besi Memiliki ketebalan mm, panjang 4 11 m, diameter 6 7 cm. Tiang Pancang Besi jenis ini dikhususkan untuk pemasangan baliho dengan metode cor semen dimana pada bagian bawah kedua tiang pancang menggunakan tulangan sebagai pondasi. 44
16 Tiang Pancang Bambu Sedangkan untuk Tiang Pancang Bambu biasanya bersifat semi permanent sehingga memungkinkan untuk di bongkar. Hal ini lebih kepada waktu tayang baliho dan umur konstruksi baliho yang terbuat dari bambu. Tiang Pancang Bambu yang biasa digunakan untuk baliho adalah jenis bambu petung/ betung (Dendrocalamus asper), memiliki diameter dinding yang kokoh dan tebal dapat mencapai 20 cm. Dapat tumbuh hingga 25 m. Dan bambu hitam/ bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea), dapat mencapai diameter 14 cm dan tinggi lebih dari 20 m. Dalam pemasangan Tiang Pancang Bambu kelebihan dari bambu digunakan sebagai tulang rangka konstruksi baliho disesusiakan dengan sisa ukuran bambu, pada tahap ini peran dan skill pekerja dibutuhkan sehingga terjadi efisiensi kerja Rangka Pada Tiang Pancang Rangka yang digunakan diantara kedua tiang pancang adalah material besi siku atau bambu diameter kecil. Cara instalasi besi siku atau bambu sebagai rangka baliho adalah diukur dan disusun secara menyilang pada kedua tiang utama. Hal ini dimaksud untuk menahan beban, menyeimbangkan tiang pancang dan untuk memudahkan pemasangan baliho, selain itu kegunaan dari pemasangan tiang rangka diantara tiang pancang dapat memudahkan pemasangan baliho dengan cara diikat pada eyelet dengan enam titik, diperlukan teknik tersendiri agar hasil kerjaan menjadi rapi Lampu Sorot Untuk beberapa baliho membutuhkan penerangan namun ada juga yang tidak membutuhkan penerangan. Biasanya baliho dengan konstruksi besi yang menggunakan lampu sorot sebagai penerangan. Untuk baliho yang menggunakan penerangan, lampu sorot adalah pilihan paling tepat hingga saat ini, selain itu lampu sorot paling sering digunakan dalam dunia advertising terutama media luar ruangan. Umumnya lampu sorot pada baliho menggunakan satu titik yang di letakan pada bagian atas baliho dengan sorotan pada tampak depan, langsung menyorot ke iklan. Banyak pilihan dan merek lampu sorot yang ditawarkan pada media baliho namun standar watt yang dibutuhkan untuk baliho ukuran 4 x 6 meter minimal 400 watt. 45
17 Tali Tambang Tali tambang menjadi pilihan dalam menopang bahan flexi dengan Tiang pancang bambu karena sifatnya yang kuat dan tidak mudah kusut. Penggunaan tali tambang manila sering digunakan dalam baliho karena dianggap kuat untuk jangka waktu tertentu, penggunaan tali tambang biasanya dilakukan setelah tiang di paku atau di sekrup. Dalam beberapa pemasangan baliho tidak diperlukan tali tambang karena eyelet dapat di pasang langsung pada bambu atau besi dengan cara di paku atau di sekrup Sekrup Sekrup berfungsi untuk mengunci bagian-bagian rangka maupun tiang pancang agar tidak bergeser selain itu untuk memperkuat struktur konstruksi baliho secara keseluruhan. Bentuk ulir pada batangnya berfungsi untuk membentuk ikatan yang lebih kuat pada bambu atau besi. Untuk hasil terbaik, Tiang Pancang Besi harus dilubangi dengan ukuran sebesar diameter inti sekrup dan besi tambahan dilubangi sebesar ukuran diameter sekrup bagian luar. Dengan adanya ulir tersebut, aplikasi sekrup membutuhkan waktu lebih lama dari pada paku. yang harus diperhatikan pada aplikasi sekrup adalah lubang obeng kepala sekrup. Kepala sekrup harus tetap utuh dan baik sehingga bisa dipakai pada waktu membuka atau menutup sekrup kembali Paku Hanya terdapat guratan pada leher paku dan penampang kepala paku. Guratan pada kepala paku berfungsi agar martil tidak tergelincir pada waktu memasukkan paku dan guratan pada leher paku berfungsi untuk menambah daya ikat paku ke dalam bambu setelah seluruh badan paku terbenam. Paku digunakan karena jauh lebih cepat daripada sekrup dengan daya ikat yang lebih rendah. Dan dengan alat bantu tangan saat ini, dalam hitungan detik kita bisa membenamkan beberapa paku sekaligus. Tidak perlu dibuat lubang 'pre-drilling' karena paku lebih mudah dibenamkan. Kekurangan paku berada pada daya ikatnya terhadap bambu. Ketika terjadi penyusutan bambu, ikatan antara paku dan bambu menjadi berkurang. Selain itu paku jarang bisa digunakan kembali ketika dicabut dari kayu karena bengkok atau permukaan kepala paku mnjadi lebih licin. Hal ini tidak terjadi pada sekrup 11. Untuk 11 Untuk konstruksi yang membutuhkan daya ikat lebih baik maka sekrup adalah pilihan yang lebih baik daripada paku dengan konsekuensi waktu lebih lama. Kerapihan hasil 46
18 jenis pekerjaan pemasangan baliho yang menggunakan tiang pancang bambu yang membutuhkan kecepatan pengerjaan dan waktu deadline pekerjaan tersebut tidak akan ada perubahan, maka paku adalah alat pengikat yang paling tepat. Atau sebagai alat pengikat sementara, paku bekerja sangat baik dan praktis Faktor Penunjang Baliho berikut: Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam desain baliho yaitu sebagai Faktor Pengamanan Tiang pancang harus mampu mengcovery baliho/ bahan flexi terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan. Untuk itu pada proses instalasi tiang baliho perlu kecermatan dan pengawasan sampai pada struktur tanah menjadi penting. Ketelitian ini dimaksud agar baliho tahan terhadap faktor alam dan faktor-faktor yang tidak di segaja lainnya maupun di segaja Faktor Ekonomi Baliho yang baik harus mampu memperhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, pemasangan sampai pada tahap perawatan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya Faktor Komunikasi Sebagai media komunikasi, baliho dapat menerangkan dan mencerminkan produk, citra merek, dan juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat Faktor Estetika Keindahan pada baliho merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak atau layout, dan mascot. Tujuannya adalah untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal. kerja bisa dibilang sama karena jika melihat dari lubang yang dihasilkan paku justru lebih kecil dan lebih mudah ditutupi dengan wood filler. 47
19 Faktor Identitas Secara keseluruhan baliho harus berbeda dengan kemasan lain, memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk yang lain Faktor Promosi Baliho mempunyai peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal ini baliho berfungsi sebagai silent sales person. Peningkatan baliho dapat efektif untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru Faktor Lingkungan Masalah lingkungan tidak dapat terlepas dari perhatian. Kekawatiran mengenai polusi akibat dari budaya membuang sampah bahan flexi sembarangan dengan tidak memilah antara sampah basah dan sampah kering menjadi pertimbangan. Salah satunya yang pernah menjadi topik hangat adalah mendaur ulang bahan flexi yang telah digunakan mulai dari proses memisahkan sampah kering bahan flexi, membersihkan, memotong sampai pada proses terbentuknya tas atau kantong belanja menjadi menarik. 48
BAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Desain Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata
Lebih terperinciBahasa visual untuk prod media cetak.
Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi Tujuan Umum
BAB II METODOLOGI 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi 2.1.1 Tujuan Umum Corporate identity menampilkan simbol atau logo yang mencerminkan image atau citra yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Setiap perusahaan
Lebih terperinciPendapat beberapa pakar
Pertemuan I Desain Grafis Adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah desain yang memiliki maksud dan tujuan untuk berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Pembuatan suatu produk yang baik tidak terlepas dari konsep yang diusung designer dalam perancangannya. Konsep memberikan nilai guna lebih untuk suatu produk. Karena dengan adanya
Lebih terperinciLatar belakang Desain grafis
Latar belakang Desain grafis Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciPengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.
Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Kata desain berasal dari bahasa Italia designo yang artinya gambar.
BAB III TEORI PENUNJANG A. PENGERTIAN DASAR DESAIN Kata desain berasal dari bahasa Italia designo yang artinya gambar. Desainmerupakan susunan garis atau bentuk yang menyempurnakan kerja seni dengan memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia sebagai alat yang dapat menciptakan presentasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa
Lebih terperinciSabtu, 1 Desember 2012
BlanKonf #4 Desain Grafis Sabtu, 1 Desember 2012 princeofgiri@di.blankon.in @princeofgiri Komponen Desain Grafis Garis Bentuk (Shape) Warna Ilustrasi / Gambar Huruf (Teks) / Tipografi Ruang (Space) Garis
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual pada Wikipedia merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM
BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,
Lebih terperinciKompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.
BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya produk yang di buat oleh para produsen, semakin banyak pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam tergantung
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,
Lebih terperinciPRODUKSI MEDIA PR CETAK
Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI PRODUKSI POSTER Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian Poster Poster merupakan media
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Pengertian Desain 3.1.1 Definisi Desian Saat ini terdapat sanagt banyak definisi design dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain pun telah mengala.mi sejarah panjang
Lebih terperinci5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan material plywood sebagai bahan utama pembuatan Rak display sepatu ini didasari dari kebanyakan furniture yang telah banyak beredar di masyarakat,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Tujuan dan Strategi Perancangan 5.1.1. Tujuan Perancangan a. Signage sebagai bentuk anjuran dari gerakan green campus dengan pendekatan persuasif kepada seluruh warga kampus
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI
PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang
Lebih terperinciBAB I Pengantar Desain Grafis
BAB I Pengantar Desain Grafis A. Sekilas Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo
Lebih terperinciDesain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.
Lebih terperinciBAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dasar perancangan media iklan dan komunikasi visual, yang meliputi;
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciDESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT
DESAIN LOGO A. Tahapan-Tahapan Dalam Desain Logo Ada beberapa kriteria membuat sebuah logo untuk desainer logo pemula maupun sekedar menambah wawasan untuk desainer logo yang berpengalaman. Pada kenyataannya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Metode 4.1.1 Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cover merupakan media komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, informasi, dan ilmu pengetahuan. Salah satu daya tarik pada media bacaan adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up
digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET
48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media
Lebih terperinciPengembangan Sistem Multimedia
Pengembangan Sistem Multimedia Siklus Pengembangan Multimedia Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedi, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk
Lebih terperinciBAB III KERANGKA TEORI
BAB III KERANGKA TEORI 3.1 Pengertian Desainer Grafis Pekerjaan desain grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia visual dan seni (estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen-elemen dan prinsipprinsip
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.
BAB IV KONSEP 4.1. Panduan Arah Terpadu Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: 4.1.1. Tanda orentasi : ditempatkan untuk membantu pengunjung dapat memahami arah dimana dia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,
Lebih terperinciVI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dari hasil perancangan gapura ramadan Masjid Manarul Amal sebagai media menyambut bulan Ramadan ini diharapkan dapat memberikan suasana kemeriahan ramadan di
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan 4.1.1 Ide Desain RSUD Cengkareng adalah rumah sakit pemerintah provinsi DKI Jakarta, yang berada di Jakarta Barat. RSUD Cengkareng merupakan rumah sakit yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Referensi karya Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti : Jelajah Masa Lalu Lewat Wisata Sejarah Gambar 3.3 Buku Jelajah Masa
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.
BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. Walaupun dalam proses pembuatannya mengalami perubahan-perubahan konsep yang sudah dirancang sebelumnya.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Ide dalam proses penciptaan karya seni dapat diperoleh dari hasil pengalaman pribadi maupun pengamatan lingkungan. Kemudian, melalui proses
Lebih terperinciBAB IV MATERI KERJA PRAKTEK
BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Kegiatan selama kerja praktek A. Billboard : membuat desain billboard untuk pemasaran perumahan CitraLake Sawangan. Sesuai dengan tersedianya artist impression / gambar
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciBAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1.Nozzle Nozzle merupakan perangkat yang tidak kalah penting dalam pemadaman, fungsi nozzle ini adalah mempermudah
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan
Lebih terperinciMenggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013
1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan
Lebih terperinci