BAB II KAJIAN PUSTAKA. Quota Sampling. Tujuan dari penelitian ini AGUNG. adalah untuk mengetahui PUTU. accidental sampling.
|
|
- Suryadi Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State Of Arts) NO NAMA JUDUL METODELOGI PENJELASAN DAN PENULIS PENELITIAN HASIL PENELITIAN 1. A. PENGGUNA Quota Sampling Tujuan dari penelitian ini AGUNG AN WEBSITE dan Accidental adalah untuk mengetahui PUTU SEBAGAI Sampling efektivitas penggunaan w SWABA SARANA dilanjutkan ebsite sebagai sarana WA PROMOSI dengan promosi apabila PADA wawancara dibandingkan dengan HOTEL DI sarana promosi lainnya. KAWASAN Dalam penelitian ini WISATA diambi 10 hotel sebagai UBUD sampel dengan Jurnal Bisnis menggunakan teknik dan quota sampling dan dari Kewirausahaan 100 wisatawan dengan November menggunakan teknik 2011 accidental sampling. Pengumpulan data digunakan teknik wawancara dan daftar pertanyaan. Hasil dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik yang
2 berupa uji hipotesis dua rata-rata (uji-t). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara langsung penggunaan website belum efektif apabila dibandingkan dengan sarana promosi lainnya yang bersifat bergabung. Namun secara terpisah menunjukan bahwa penggunaan website lebih efektif apabila dibandingkan dengan sarana promosi lainnya. Sedangkan secara tidak langsung penggunaan website belum efektif apabila dibandingkan dengan sarana promosi lainnya. 2. GUSTI DAMPAK Observasi dan Dampak Krisis NGURA KRISIS Dokumentasi Keuangan Global pada H DJOKO GLOBAL Pariwisata Krisis ADINEG PADA keuangan menyebabkan ARA Dan TINGKAT berubahnya gejala umum JAYA HUNIAN wisatawan manca PRAMO KAMAR negara.umumnya NO HOTEL wisatawan mancanegara BERBINTAN melakukan upaya
3 G DAN NON BINTANG DI KABUPATEN BADUNG Jurnal Perhotelan dan Pariwisata - Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya Desember 2011 penghematan pada biaya perjalanan liburan sebagai akibat darispending Power yang menurun. Penurunan spending power ini membuat wisatawan lebih memilih Destinasi pariwisata yang lebih dekat (short haul), masa tinggal lebih singkat, pilihan fasilitas hotel dan transportasi yang lebih sederhana dan lebih murah, dan pengeluaran untuk atraksi maupun kunjungan ke obyek wisata sangat dibatasi pada atraksi dan obyek wisata utama yang terbaik dan yang sangat sangat memikat. Dampak dari krisis keuangan secara langsung terhadap berbagai usaha di bidang pariwisata di Bali, meliputi: (1). Lambatnya pembayaran travell agent asing yang menjadi partner biro perjalanan wisata lokal di Bali. Hal ini terjadi karena menurunnya
4 nilai tukar mata uang beberapa negara asing sampai mencapai 40% terhadap dolar, sehingga travell-travell tersebut hanya mau membayar dengan nilai tukar lama, karena pendapatan mereka bersumber dari mata uang negaranya masing-masing bukan dolar. 3. A. PENGARUH Causal Tujuan penelitian ini RINTO BAURAN comparative adalah untuk mengetahui DWI PROMOSI research variabel-variabel bauran ATMOJO DALAM prmosi secara simultan dan MENINGKAT parsial terhadap tingkat KAN okupansi hotel Novotel TINGKAT Balikpapan. Hasil penting OKUPANSI dari penelitian ini HOTEL ditunjukan oleh pengaruh NOVOTEL signifikan variabel- BALIKPAPA variabel biaya bauran N Jurnal promosi terhadap tingkat Eksis hunian kamar. Dimana jika Sekolah Tinggi variabel biaya-biaya Pariwisata bauran promosi tersebut Politeknik meningkat maka tingkat Negeri hunia kamar akan Samarinda meningkat juga seiring Agustus 2011 peningkatan biaya-biaya
5 bauran promosi. Hal ini perlu di cermati agar perusahaan dapat merumuskan bauran promosi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, serta keadaan yang dihadapi. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat disimpulkan bahwa empat bauran promosi yang dipilih oleh Hotel Novotel Balikpapan yang terdiri dari Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Relation (X3), Biaya Pemasaran langsung (X4) ternyata secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian kamar. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil pengujian hipotesis dengan uji F yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung Sebesar dimana tingkat signifikan 5% (0,005) diperoleh nilai
6 p=0,001 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Relation (X3), Biaya Pemasaran Langsung (X5) Secara bersama-sama ( simultan ) berpengaruh nyata terhadap tingkat hunian kamar pada Hotel Novotel Balikpapan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa untuk semua variabel bebas yang terdidir dari biaya periklanan (X1)< Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Realation ( X3) Biaya Pemasaran Langsung ( X5) pada tingkat signifikan 5% diperoleh nilai Fhitung Untuk masing-masing koefisien regresi b1b2b3b5 sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan
7 (X2),Biaya Public Realtion (X3), Pemasaran Langsung (X5) Secara Parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian kamar Hotel Novotel Balikpapan. 4. DILEK ELECTRONI Riset Kualitatif Kegiatan pemasaran untuk KEKEÇ C memberikan keuntungan MORKO MARKETING kompetisi, khususnya Ç Dan PRACTICES pemasaran elektronik telah LŰTFI AT HOTELS menjadi kebutuhan yang ATAY IN TURKEY sangat penting bagi AND A operasional hotel. Melalui SURVEY alat pemasaran elektronik, WITH FOUR operasional hotel dapat AND FIVE memiliki akses lebih STAR kepada msyarakat dan HOTELS An lebih cepat dengan biaya International lebih sedikit. Pemasaran Multidiciplinar Elektronik hotel di Turki y Journal Of tidak dianalisis enought tourism - dan dalam survei ini, itu Çanakkale mempertanyakan berapa Onsekiz Mart banyak pendirian Hotel di University - Turki manfaat dari praktik 2012 pemasaran elektronik dan berapa banyak mereka bisa bersaing dengan perubahan
8 dalam pemasaran elektronik. Dengan tujuan ini, itu dimaksudkan untuk mengetahui tingkat praktik pemasaran elektronik dan elemen pemasaran elektronik melalui situs web mereka sendiri, sesuai dengan jenis dan kelas pendirian Hotel. Metode analisis isi digunakan. Menurut data yang dikumpulkan dari situs web hotel ' di Marmara Region, 96,8 % dari hotel ditutupi oleh mesin pencari dan hotel bintang lima & rantai hotel ditemukan lebih dinamis dan memungkinkan praktek untuk pemasaran elektronik. Sebelum memulai dengan bagian praktek, pendirian empat dan hotel bintang lima di Marmara Region dicatatkan. Mesin pencari ditulis sebagai Google, dan status mereka sebagai dalam sepuluh besar di
9 halaman itu diperiksa. Pada saat yang sama, hubungan mereka dengan perjalanan portal pada Halaman pertama juga diperiksa. Bentuk-bentuk analisis isi disiapkan sebanyak jumlah hotel. Kemudian, halaman hotel dikunjungi satu per satu, kriteria yang dinilai dan data dipindahkan ke bentuk. Dalam rangka untuk memahami kemungkinan noticeability pentingnya pemasaran elektronik dengan pendirian Hotel, tahap pemesanan dari semua hotel (atas permintaan - online booking ) dilakukan masing-masing, dan kriteria yang dinilai sesuai dalam penelitian. Kriteria pemasaran elektronik pendirian hotel yang diperiksa sebagai Informasi kontak ( 14 teks) dan promosi ( 17 teks). Empat - dan bintang lima
10 5. ALESSA NDRO INVERSI NI DAN SELLING ROOM ONLINE: THE USE OF pendirian Hotel digeledah satu per satu melalui mesin pencari ' Google '. Hotel adalah semua dalam sepuluh peringkat. Dari semua hotel bintang lima, 43 dilakukan promosi dan penjualan di Sebagai hasil penelitian, ditemukan bahwa dari semua hotel bintang empat, 51 adalah anggota 19 adalah anggota enam adalah anggota 10 orang anggota m dan tiga hotel adalah anggota portal perjalanan dan penjualan mereka dilakukan di lokasi yang bersangkutan. Penelitian baru telah menyebutkan pentingnya media sosial sebagai saluran untuk menjaga
11 LORENZ O MASIER O SOCIAL MEDIA AND ONLINE TRAVEL AGENT Emeraldinsight.com Bournemouth University and Hongkong Polythecnic University September 2013 hubungan dengan pengguna situs web dan sebagai media pemasaran baru (Schmidt et al., 2 008). Selain itu, review online (OR) yang diterbitkan baik pada situs web khusus (Misalnya TripAdvisor.com), serta pada situs web OTA (misalnya booking.com), menjadi fokus penting dari penelitian pemasaran, ecommerce dan etourism (Filieri dan McLeay, 2013). Tingkat tinggi OR 'kredibilitas (Gretzel dan Yoo, 2008;. Fotis et al, 2012) dapat mempengaruhi penjualan kamar (Ye et al, 2009;. Vermeulen dan Seegers, 2009) dan bertindak sebagai kepercayaan traveler. Baru-baru ini, Komisi Travel Eropa (2010) tegas merekomendasikan bahwa hotel melakukan tindakan untuk meningkatkan interaksi online dengan
12 klien mereka. Sementara itu, secara online teknologi distribusi dan pemesanan telah memiliki dampak yang besar pada industri perhotelan (O'Connor dan Frew, 2002). Sejak tahun 2001, distribusi online telah dilihat sebagai janji pergeseran progresif dari reservasi tradisional (Kasavana dan Singh, 2001) untuk saluran online, merangsang dis-intermediasi (Bennett dan Lai, 2005; Tse, 2003). Christodoulidou et al. (2007) mengidentifikasi lima isu dan tantangan dalam distribusi online untuk hotel, yaitu: (1) tingkat kontrol; (2) pendidikan staf; (3) loyalitas pelanggan; (4) Hotel situs web antarmuka, dan (5) kontrol gambar Hotel. 2.2 Landasan Konseptual Komunikasi (Communication)
13 Komunikasi (communication) adalah proses sosial dimana individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan mengintepretasikan makna dalam lingkungan mereka. (West & Turner, 2008) Menurut Harori D. Laswell dalam Deddy Mulyana, 2005 menjabarkan bahwa komnikasi adalah merupakan suatu proses yang menjelaskan apa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasilnya apa (Who? Say what? In which channel? To whom? With what channel?) Hubungan Masyarakat (Public Relations) Berbagai definisi Public Relations yang dirumuskan oleh para ahli, salah satunya menurut Dr. Rex Harlow dalam Wolcox and Cameron, Mengatakan bahwa Public Relations adalah fungsi menejemen khusus yang membantu membangun dan menjaga komunikasi yang seimban, saling pengertian, saling menerima, dan bekerja sama, antara organisasi dengan publiknya;membantu menejemen untuk selalu terinformasidan merespon opini public; menentukan dan menekankan pada tanggung jawab menejemen untuk melayani kepentingan publik, membantu menejemen untuk tetap mengikuti dan bereaksi positif terhadap perubahan, pemberi peringatan dini untuk mengantisipasi kecenderungan, dan menggunakan hasil penelitian serta teknik-teknik komunikasi yang etis sebagai sarana utama. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila public relations berada pada posisi yang strategis dalam menejemen organisasi atau perusahaan. Bila semua fungsi berjalan baik, tujuan dari aktivitas public relations akan tercapai. Tujuan nya adalah seperti membina tercpainya saling memahami antara public dan perusahaan serta dapat bekerja sama dengan public apabila sering tercapai maka apabila perusahaan memiliki reputasi yang baik Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
14 Komunikasi pemasaran adalah proses menjalin dan memperkuat hubungan yang saling menguntungkan dengan karyawan, pelanggan, serta semua pihak terkait dengan mengembangkan dan mengkoordinasikan program komunikasi strategi s agar memungkinkan mereka melakukan kontrak konstruktif dengan perusahaan/merek produk melalui berbagai media. (Alifahmi, 2008) Strategi Komunikasi Pemasaran Menurut De Lozier, strategi komunikasi pemasaran merupakan adanya penerapan dari tataran bauran pemasaran (4P) yaitu komunikasi pruduk (product), komunikasi harga (price), komunikasi tempat (place), dan komunikasi promosi (promotion). (Kotler & Armstrong, 2004). 1. Komunikasi Produk, merupakan element penting yaitu berupa isyarat atau symbol yang diberikan kepada konsumen, melalui symbol tersebut, suatu produk dapat mengkomunikasikan makna dan membantu konsumen dalam mengekspresikan gaya hidup. 2. Komunikasi Harga. Harga bukan lah semata-mata rasio pertukaran, yaitu sejumlah uang yang dibayarkan dari pembeli kepada penjual melainkan upaya representasi produk. 3. Komunikasi Tempat, bukan berarti harus mudah dijangkau konsumen dengan berupa toko dan lain sebagainya tetapi bagaimana konsumen menjangkau serta memperoleh persepsi mana yang akan menjadi pilihannya. 4. Komunikasi Promosi, merupakan upaya yang terintegrasi agar bagaimana konsumen mau berpartisipasi dalam proses penawaran penjualan Alat-Alat Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Tools) Menurut Terence A. Shimp ada enam bentuk utama dalam komunikasi pemasaran 1. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
15 Suatu bentuk komunikasi antarindividu dimana penjual melakukan persuasi kepada calon pembeli dengan tujuan untuk membuat calon pembeli melakukan pembelian produk atau jasa perusahaan. 2. Iklan (advertising) Merupakan suatu bentuk komunikasi massa melalui media cetak atau media elektonik, atau dalam bentuk komunikasi langsung yang didesain khusus untuk perusahaan yang bergerak dibidang business to business. 3. Promosi penjualan (sales promotion) Semua kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menimbulkan suatu pembelian dalam waktu yang cepat atau membuat pembeli mengambil pembelian dalam waktu singkat. proses keputusan 4. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing) Kegiatan mengasosiasikan atau mengadakan kerjasama anatara dengan salah satu kegiatan tertentu. perusahaan 5. Publisitas (Publicity) Salah satu kegiatan komunikasi massa, namun tidak seperti iklan, publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk publisitas atau komentar editorial mengenai sebuah produk atau jasa dari perusahaan. 6. Komunikasi di tempat pembelian (point of purchase communication) Pemasaran dengan menggunakan alat peraga seperti, poster, model dan display toko yang berguna untuk mempengaruhi keputusan pembelian langsung pada tempat pembelian Promosi Penjualan (Sales Promotion)
16 Menurut Belch & Belch 2010 Promosi penjualan atau sales promotion adalah kegiatan pemasaran yang memberikan nilai ekstra atau insentif ke tenaga penjualan, distributor, atau konsumen akhir dan dapat menstimulasi penjualan segera. (Soefijanto, 2012). Menurut Michael Ray, mendefinisikan promosi penjualan sebagai the coordination of all seller-iniated efforts to setup channels of information and persuasion to sell goods and services or promote an idea (kordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran dan persuasi unttuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan). (Morissan, 2010). Promosi penjualan dianggap sebagai insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk, apalagi promosi penjualan adalah daya tarik yang meyakinkan suatu pembeli untuk membeli promosi produk atau layanan immediately.sales biasanya meningkatkan produk atau jasa (Kotler 2006, 368). Promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual atau produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual atau produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Promosi penjualan meliputi berbagai saran promosi yang didesain untuk memotivasi respons pasar lebih awal. Promosi penjualan dapat berupa promosi konsumen, misalnya contoh produk, potongan harga, dan sebagainya; proosi perdagangan, seperti produk gratis, keringanan harga pembelian, dan sebagainya. Sales Promotion tools utama yaitu : samples, coupons, cash refound, price packs, premium, advertising speciality, patronage rewards, contest, sweeptakes,games, discount, allowance, dan point-of-purchase. 1. Samples adalah sebagian kecil jumlah produk yang diberikan kepada konsumen sebagai bahan percobaan, cara samples ini merupakan salah satu cara untuk perusahaan atau organisasi memperkenalkan produk baru.
17 2. Coupons metode beriklan berbentuk sertifikat yang dapat digunakan konsumen untuk mendapatkan penghematan saat konsumen melakukan pembelian untuk produk tertentu. 3. Premium gifts adalah barang barang yang diberikan secara gratis atau dijual dengan harga rendah sebagai suatu bentuk rangsangan agar konsumen membeli barang yang ditawarkan. 4. Poin of purchase adalah suatu bentuk promosi yang menggunakan tampilan ataupun demonstrasi ditempat penjualan. 5. Cash refund offers (or rebates) suatu bentuk penawarna untuk mengembalikan sebagian dari harga pembelian sebuah produk setelah terjadinya pembelian. 6. Patronage rewards suatu bentuk promosi dimana konsumen diberikan uang tunai atau penghargaan karena sudah menggunakan suatu produk barang atau jasa sebuah perusahaan dalam waktu lama. 7. Advertising specialties suatu bentuk beriklan menggunakan barang barang yang bermanfaat dan dicetak menggunakan nama, lambang atau pesan yang ingin disampaikan perusahaan dan diberikan sebagai hadian kepada konsumen. 8. Contests, sweeptakes, and games memberikan kesempatan untuk konsumen memenangkan sesuatu keuntungan seperti uang tunai, perjalanan, potongan harga menggunakan keberuntungan atau memenangkan suatu permainan atau kontes. 9. Discount merupakan suatu bentuk promosi dengan melakukan pengurangan secara langsung harga suatu produk dalam jangka waktu tertentu (Kotler & Armstrong, 2008: 206) Tujuan Promosi Penjualan
18 Menurut Kotler Keller (2007) dari Alih Bahasa Benyamin Molan, alat-alat promosi penjualan memiliki perbedaan dari segi tujuan nya. Tujuan promosi penjualan yang dikemukakan meluputi: 1. Menggunakan promosi tipe insentif untuk menarik orang-orang untuk mencoba 2. Untuk memberikan imbalan pada pelanggan yang setia 3. Untuk menaikan tingkat pembelian ulang 4. Promosi penjualan berguna untuk menarik customer yang beralih merk, terutama harga yang murah serta banyaknya bonus yang ditawarkan. Hal diatas dapat digunakan produsen untuk menguji seberapa tinggi harga yang dapat mereka kenakan yang mengalir dari produsen kepada konsumen. Mereka mempromosikan kesadaran konsumen yang lebih besar atas harga.konsumen sendiri dapat menikmati produk yang ditawarkan yang dapat dilihat dari segi kepuasan dalam pintar memilih kebutuhan Metode Promosi Penjualan Dalam aspek sales promotion, ada dua teknik kegiatan promosi yaitu promosi yang berorientasi kepada konsumer (consumer-oriented promotions) dan promosi yang berorientasi kepada perusahaan lain (trade (business)-oriented promotion). Sales Promotion tools utama yaitu : samples, coupons, cash refound, price packs, premium, advertising speciality, patronage rewards, contest, sweeptakes,games, discount, allowance, dan point-of-purchase.
19 Sales Promotion Consumer-Oriented Promotion Trade-Oriented Promotion Samples Coupons Premiums Contest/Sweepstakes Refund/Rebates Bonus Packs Price-offs Contest and Dealer Incentives Trade Allowances Point-of-purchase Display Training Programs Trade Shows Cooperative Advertising Loyalty Programs Event Marketing 1. Samples adalah sebagian kecil jumlah produk yang diberikan kepada konsumen sebagai bahan percobaan, cara samples ini merupakan salah satu cara untuk perusahaan atau organisasi memperkenalkan produk baru. 2. Coupons metode beriklan berbentuk sertifikat yang dapat digunakan konsumen untuk mendapatkan penghematan saat konsumen melakukan pembelian untuk produk tertentu.
20 3. Premium gifts adalah barang barang yang diberikan secara gratis atau dijual dengan harga rendah sebagai suatu bentuk rangsangan agar konsumen membeli barang yang ditawarkan. 4. Poin of purchase adalah suatu bentuk promosi yang menggunakan tampilan ataupun demonstrasi ditempat penjualan. 5. Cash refund offers (or rebates) suatu bentuk penawarna untuk mengembalikan sebagian dari harga pembelian sebuah produk setelah terjadinya pembelian. 6. Patronage rewards suatu bentuk promosi dimana konsumen diberikan uang tunai atau penghargaan karena sudah menggunakan suatu produk barang atau jasa sebuah perusahaan dalam waktu lama. 7. Advertising specialties suatu bentuk beriklan menggunakan barang barang yang bermanfaat dan dicetak menggunakan nama, lambang atau pesan yang ingin disampaikan perusahaan dan diberikan sebagai hadian kepada konsumen. 8. Contests, sweeptakes, and games memberikan kesempatan untuk konsumen memenangkan sesuatu keuntungan seperti uang tunai, perjalanan, potongan harga menggunakan keberuntungan atau memenangkan suatu permainan atau kontes. 9. Discount merupakan suatu bentuk promosi dengan melakukan pengurangan secara langsung harga suatu produk dalam jangka waktu tertentu (Kotler & Armstrong, 2008: 206) Fungsi Promosi Penjualan Promosi merupakan salah satu dari unsur bauran komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pemasar, unsur yang lain adalah personal selling, pemasaran langsung, periklanan, dan hubungan masyarakat. Karena sifatnya yang
21 unik, promosi dapat memenuhi tujuan komunikasi tertentu yang tidak dapat dicapai dengan teknik lain. Suatu hasil riset mengemukakan bahwa ada faktor-faktor yang dapat dilakukan atau tidak dapat dilakukan dengan promosi. Promosi dapat menawarkan suatu persuasi kepada konsumen untuk segera mengambil keputusan membeli suatu produk hanya dengan membuat produk lebih bernilai. Promosi menjual dapat membuat konsumen yang tidak mengenal suatu produk jadi mencobanya dan membujuknya untuk membeli. Demikian fungsi promosi untuk menarik prospek sehingga menjadi konsumen (pull function). Promosi dapat mendorong produk melalui saluran distribusi dengan menciptakan merk yang dikenal luas oleh penyalur dan konsumen di berbagai tempat sepanjang saluran dan rangkaian pembelian. Pemanfaatan promosi dengan efektif berarti membangun tujuan menentukan strategi yang sesuai dan menciptakan anggaran. Akhirnya menejemen harus mengevaluasi efektivitas promosi. Meskipun semua elemen ini harus diperhatikan, penetapan tujuan promosi merupakan tindakan yang menuntut pokok perhatian. Definisi promosi penjualan misalnya menunjukan tiga tujuan yang luas : Meningkatkan permintaan oleh konsumen rumah tangga atau industri Meningkatkan volume pemasaran oleh penyalur Melengkapi dan mengkoordinir aktivitas periklanan, personal selling, dan hubungan masyarakat. Tidak seperti periklanan, yang tujuan utamanya untuk mempengaruhi sikap konsumen, promosi dimaksudkan untuk mengubah perilaku konsumen, untuk itu, perusahaan terkadang harus membagikan sejumlah besar produk secara gratis kepada khalayak sebagai sample seperti yang dilakukan oleh Wings Food dalam memperkenalkan produknya misalnya mie instan, kopi, teh, dan produk Wings Food terkenal lainnya.
22 2.2.7 Online Travel Agent (OTA) Menurut Foster, travel agent adalah suatu bisnis eceran yang memiliki orientasi menjual produk perjalanan dari pemasok maskapai, baik dalam bentuk perjalanan darat: kereta api dan bus, ataupun udara. Selain itu menyediakan pula produk penginapan seperti hotel, homestay, dan lain sebagainya. Tujuan utama dari perusahaan perjalanan atau biasa yang disebut dengan Travel Agent adalah mewujudkan impian berlibur dari para klien serta memastikan perjalanan mereka lancer dan terkendali. Namun, penting untuk travel agent untuk mengetahui apakah tujuan tersebut senilai waktu dan uang dan yang dikeluarkan oleh customer. (Lee Mears, 2011) Maksud dari travel agent adalah suatu agen atau perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan wisata dalam negeri maupun luar negeri, cakupan perjalanan wisata seperti jasa penginapan, tiket perjalanan wisata, dan lain sebagainya. Hampir semua travel agent ini berbasis internet. ( Penelitian baru telah menyebutkan pentingnya media sosial sebagai saluran untuk menjaga hubungan dengan pengguna situs web dan sebagai media pemasaran baru (Schmidt et al., 2008). Selain itu, review online (OR) yang diterbitkan baik pada situs web khusus (Misalnya TripAdvisor.com), serta pada situs web OTA (misalnya booking.com), menjadi fokus penting dari penelitian pemasaran, ecommerce dan etourism (Filieri dan McLeay, 2013). Tingkat tinggi OR 'kredibilitas (Gretzel dan Yoo, 2008;. Fotis et al, 2012) dapat mempengaruhi penjualan kamar (Ye et al, 2009;. Vermeulen dan Seegers, 2009) dan bertindak sebagai kepercayaan traveler. Baru-baru ini, Komisi Travel Eropa (2010) tegas merekomendasikan bahwa hotel melakukan tindakan untuk meningkatkan interaksi online dengan klien mereka. (Inversini & Masiero, 2013) Sementara itu, secara online teknologi distribusi dan pemesanan telah memiliki dampak yang besar pada industri perhotelan (O'Connor dan Frew, 2002). Sejak tahun 2001, distribusi online telah dilihat sebagai janji pergeseran
23 progresif dari reservasi tradisional (Kasavana dan Singh, 2001) untuk saluran online, merangsang dis-intermediasi (Bennett dan Lai, 2005; Tse, 2003). Christodoulidou et al. ( Tingkat Hunian Kamar Pengertian tingkat hunian kamar, merupakan suatu keadaan samapai sejauh mana jumlah kamar terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual. Pengertian rasio occupancy merupakan tolok ukur keberhasilan hotel dalam menjual produk utamanya, yaitu kamar. Night auditor biasanya mengumpulkan data-data dari room division dan menghitung occupancy ratios, sementara front office manager menganalisis informasi ini untuk mengidentifikasi trends (sesuatu yang sedang hangat berlangsung), pattern (pola tamu) atau problems (masalah yang dihadapi). 2.3 KERANGKA PEMIKIRAN KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SALES PROMOTION ONLINE TRAVEL AGENT
BAB 2 LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian Ladies' purchase Tong, David Yoon Kin; Setiap pelanggan eceran di intention during retail
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Prospek bisnis ikan hias di Indonesia cukup baik. Menurut kantor berita Tempo, hingga Oktober 2012 kontribusi ekspor ikan hias Indonesia mencapai 19,8 juta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap
Lebih terperinciIMC 2 AKTIVITAS PROMOSI HARD SELL
Modul ke: 12 Berliani Fakultas Komunikasi IMC 2 AKTIVITAS PROMOSI HARD SELL Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication During the Victorian era, orchid symbolism shifted to luxury,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciPEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT
PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT I. PEMASANGAN IKLAN; Merupakan berbagai bentuk presentasi dan promosi non-pribadi yang dibayar mengenai gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor
Lebih terperinciPertemuan 11 STRATEGI PROMOSI
Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI I. PENGERTIAN Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu usaha yang memberikan kontribusi besar bagi negara-negara di seluruh dunia, hal ini dibuktikan dengan Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas
121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
Lebih terperinci1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling
1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN HUNIAN KAMAR MELALUI ONLINE TRAVEL AGENT
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN HUNIAN KAMAR MELALUI ONLINE TRAVEL AGENT (STUDI KASUS : HOTEL SANTIKA PREMIERE JAKARTA) Linggari Anja Universitas Bina Nusantara, Perum. Duta Kranji jl.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciMateri 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.
Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Indonesia dan mancanegara. Pariwisata di Bali memberikan pesona wisata yang berbeda dari daerah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT. Sinar Antjol selama empat bulan yaitu pada bulan 18 Januari sampai dengan 17 Mei 2011. Penulis pada perusahaan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi kegiatan ekonomi suatu negara. Industri pariwisata mampu memberikan pendapatan devisa negara
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan suatu daerah terutama dengan adanya hubungan dengan otonomi daerah khususnya di Indonesia.
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1
Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa, termasuk
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.
Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bagian ini, penulis akan menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan ilmu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan teori yang secara umum diketahui oleh banyak orang yang dimana teori tersebut dipergunakan dalam menganalisa suatu masalah. Pada bagian ini, penulis
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Peran pemasaran sangat penting dalam membantu perusahaan meraih peluang-peluang. Pemasaran memainkan peran kritis dalam proses perencanaan
Lebih terperinciProduksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS
Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar sebagaimana halnya bentuk promosi lain seperti sales promotion, direct
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media promosi menjadi salah satu elemen yang penting dalam melakukan pemasaran produk berupa barang maupun jasa, serta memilki peranan yang cukup besar sebagaimana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Konsep Produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk
Lebih terperinci2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Dewasa ini, para pelaku pemasaran berupaya untuk menjalin hubungan yang tidak hanya sebatas pada terjadinya sekali pertukaran atau satu kali transaksi saja
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Teori Brand awarenes 2.1.1. Pengertian Brand awarenes Dalam buku The Power of Brands (Rangkuti, 2009:39) terdapat penjelasan Aaker mengenai
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai
1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam sektor industri manufaktur maupun jasa. Perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zaman globalisasi seperti saat ini, akan terjadi kompetisi atau persaingan yang tajam di semua sektor bisnis tidak dapat dihindari, baik dalam sektor industri
Lebih terperinciPromosi Melalui Premium dan Promosi lain
MODUL PERKULIAHAN Promosi Melalui Premium dan Promosi lain Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 12, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai Premiums, Price-Offs,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. Bagi sebagian orang, berwisata menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan
131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 PengertianPemasaran Dalam meningkatkan omzet penjualan, perusahaan membutuhkan kegiatan pemasaran sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan pesona alam yang indah, tingginya ketercapaian target sektor pariwisata sepanjang tahun 2013 semakin menguatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian www.kompas.co.id menyebutkan tahun 1998 2001 adalah jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pada dasarnya istilah manajemen itu sendiri memiliki banyak arti, bahkan sampai saat ini pun belum ada keseragaman mengenai pengertian manajemen. Salah
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi perkembangan perekonomian di Indonesia karena dapat menghasilkan sumber penerimaan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia menimbulkan pentingnya peran internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat Indonesia, baik dari kalangan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciTahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:
Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak memiliki keindahan alam yang menakjubkan, mulai dari laut hingga gunung. Indonesia juga negara kepulauan yang memiliki
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang berhubungan dengan pemanfaatan internet khususnya penggunaan situs web oleh usaha hotel telah dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini yang berjudul Pengaruh Reservasi Melalui Travel Agent, Personal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat, semakin mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh pelaku
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 04 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI ENDANG SUPARMAN SKOM,MM Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA MARKETING
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memberikan pengaruh yang begitu besar bagi kehidupan. Di era modern ini, manusia tidak terlepas dari teknologi informasi yang menggiring
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu diluar tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan dua penelitian terdahulu yaitu penelitian dari Rangsan Nochai and Titida Nochai (2011) yang berjudul The influence of sale promotion
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan
Lebih terperinci