BAB I PENDAHULUAN jiwa memiliki karakteristik dan juga gaya hidup yang berbeda-beda.
|
|
- Hendri Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara besar dengan jumlah penduduk yang terbilang padat di dunia. Dari jumlah penduduk Indonesia kurang lebih jiwa memiliki karakteristik dan juga gaya hidup yang berbeda-beda. Salah satu karakteristik masyarakat Indonesia yang menonjol adalah sikap konsumtif. Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumtif terbesar ke dua setelah Singapura, hal ini terlihat dari jumlah nilai transaksi kartu kredit sebesar 250 triliun setiap tahunnya (forum.idws.id, diakses 28 September 2016). Dengan demikian, tidak hanya masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke atas saja yang menghabiskan pendapatannya untuk membeli barang-barang mewah yang sedang menjadi tren, namun masyarakat ekonomi menengah ke bawah juga mulai melakukan hal yang sama. Bank Dunia menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia kelas menengah ke atas memiliki nilai belanja yang sangat fantastis yaitu untuk belanja pakaian dan alas kaki pada tahun 2010 mencapai Rp 113,4 triliun, belanja untuk rumah tangga dan jasa sebesar Rp 194,4 triliun, belanja di luar negeri sebesar Rp 50 triliun dan biaya transportasi Rp 283,6 triliun ( diakses 20 September 2016). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa masyarakat Indonesia semakin konsumtif dan mulai meninggalkan kebiasaan menabung. Hal ini tercermin dari menurunnya Marginal Propensity to Save (MPS) dalam 3 tahun 1
2 2 terakhir dan naiknya Marginal Prosperity to Consume (MPC) (bisniskeuagan.kompas.com, diakses 20 September 2016). Sifat konsumtif tersebut akan berdampak pada kesejahteraan keluarga apabila dalam keluarga terdiri dari individu-individu dengan tingkat konsumtif yang tinggi. Masyarakat Indonesia tidak akan bisa mencapai kesejahteraan hidupnya apabila tidak dapat mengelola keuangannya dengan baik. Keterbatasan mengenai pengelolaan keuangan keluarga dan ketidakpedulian terhadap pengetahuan dasar keuangan dapat menyebabkan kurangnya perencanaan pensiun dan kurangnya kesejahteraan dalam keluarga tersebut (Norma Yulianti dan Meliza Silvy, 2013). Pengelolaan keuangan keluarga adalah cara seseorang mengatur dan menggunakan uang dan harta dalam keluarga tersebut. Pengelolaan uang (manajemen uang) adalah suatu proses dimana seseorang dapat menguasai dan menggunakan aset secara produktif (Ida dan Cinthia Yohana Dwinta, 2010). Sebuah keluarga akan mendapatkan kehidupan secara keuangan lebih baik jika dapat mengelola keuangannya dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik akan menghindarkan kita terhadap perilaku berkeinginan yang tidak terbatas (Norma Yulianti dan Meliza Silvy, 2013). Sehingga, mengelola keuangan dengan baik dalam suatu keluarga merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan kehidupan keuangan sehari-hari dan masa depan. Literasi keuangan merupakan faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan keluarga. Literasi keuangan adalah pengetahuan mengenai keuangan yang dimiliki oleh seseorang. Nujmatul Laily (2013) mendefinisikan literasi keuangan sebagai pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam
3 3 mengelola keuangan. Pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan menghasilkan beberapa perbedaan. Nujmatul Laily (2013) menyatakan bahwa literasi keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Hal yang serupa juga terdapat dalam penelitian yang dilakukan oleh Mahdzan dan Tabiani (2013) yang menemukan bukti bahwa literasi keuangan dengan tingkat tertinggi berpengaruh secara positif terhadap simpanan individu, yang artinya bahwa literasi keuangan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan. Namun, NailaAl Kholilah dan Rr. Iramani(2013) menyatakan bahwa tidak ada efek langsung dari pengetahuan keuangan dan pendapatan terhadap perilaku manajemen keuangan. Hal ini berarti bahwa penelitian yang dilakukan oleh Naila Al Kholilahdan Rr. Iramani (2013) menjelaskan jika literasi keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan. Sedangkan dalam penelitian Hastings dan Mitchell (2011) menyatakan bahwa literasi keuangan berkorelasi lemah dengan kekayaan dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian yang tidak konsisten seperti yang diuraikan di atas dapat mengindikasikan adanya variabel yang memoderasi pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan. Variabel moderasi adalah variabel yang memiliki dampak yang kontijensi yang kuat terhadap hubungan variabel bebas dan variabel terikat (Mudrajad Kuncoro, 2013:50). Variabel yang dapat memoderasi pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan keluarga adalah variabel etnis untuk mengetahui hubungan literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan.
4 4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etnis adalah kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki kedudukan tertentu karena perbedaan keturunan, adat, bahasa, agama, dan lainnya (kbbi.co.id, diakses 22 Oktober 2016). Robb dan Woodyard (2011) mengatakan bahwa terdapat perbedaan perilaku keuangan terutama oleh ras atau etnis. Semua orang yang berasal dari etnis yang berbeda tidak menutup kemungkinan memiliki tingkat literasi keuangan yang sama, namun hanya saja terdapat beberapa hal yang membedakan salah satunya adalah pendapatan. Beberapa etnis minoritas memiliki pendapatan yang berbeda dengan etnis mayoritas. Aizcorbe (2003) dalam sampel penelitiannya menjelaskan bahwa orang Amerika keturunan Afrika memiliki pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan kalangan kulit putih. Perbedaan pendapatan antar etnis tersebut akan menyebabkan perbedaan dalam pengelolaan keuangan. Kaum etnis mayoritas yang memiliki pendapatan tinggi dengan literasi keuangan yang baik akan dengan mudah mengelola keuangannya tanpa ada rasa khawatir akan kekurangan uang. Hal ini akan berbeda dengan kaum etnis minoritas yang memiliki literasi keuangan baik tetapi pendapatannya rendah, mereka akan cenderung kesulitan untuk mengelola keuangannya dengan baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa etnis memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan. Perry dan Morris (2005) menyebutkan bahwa etnis memoderasi hubungan antara pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan yang bertanggung jawab. Subjek dalam penelitian ini adalah daerah Jawa khusunya wilayah Karesidenan Madiun yang terdiri dari Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo,
5 5 Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan dan daerah wilayah Kota Makassar. Peneliti mengambil wilayah Karesidenan Madiun karena kelima kota dan kabupaten tersebut terletak di paling barat dari daerah Jawa Timur. Masyarakat di wilayah Karisedean Madiun masih tergolong sebagai masyarakat kota kecil yang memiliki beberapa perbedaan gaya hidup jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di daerah kota-kota besar di Jawa Timur, mengingat secara geografis kota-kota kecil tersebut juga terdiri dari pegununganpengunungan sehingga banyak masyarakat yang tinggal di daerah pelosok dan desa. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui apakah masyarakat wilayah Karesidenan Madiun memiliki literasi keuangan yang baik untuk mengelola keuangannya. Selain itu, masyarakat di wilayah Karesidenan Madiun merupakan bagian dari masyarakat Jawa yang memiliki karakteristik dan prinsip tersendiri ketika menjalani kehidupan. Menurut Elisabet Titik Murtisari (2013), salah satu ciri masyarakat Jawa adalah mereka memiliki prinsip untuk selalu menerima nasib mereka (narima ing pandum). Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Jawa selalu berpasrah dan menerima apa adanya segala kehidupan yang ada pada dirinya. Baik dari segi ekonomi maupun non ekonomi. Masyarakat Jawa selalu memiliki anggapan bahwa urip kuwi mung sakderma nglakoni yang berarti bahwa hidup hanya tinggal menjalankan saja apa yang sudah dikehendaki oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga dari hal ini masyarakat Jawa gampang menyerah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apa yang didapatkan dari usahanya maka itulah yang digunakan. Begitupula apabila mendapat uang ataupun pekerjaan,
6 6 masyarakat Jawa hanya akan menjalani pekerjaannya dengan apa adanya tanpa ada usaha yang lebih lagi, tidak berani untuk mengambil resiko dalam hal keuangan dan tidak berani untuk berhutang demi kebutuhan hidupnya. Karakter masyarakat Jawa ini sangat berbeda sekali dengan karakteristik masyarakat Makassar.Menurut (diakses pada tanggal 31 Oktober 2016), suku Makassar memiliki prinsip hidup seperti tidak pasrah pada keadaan (tidak nrimo), hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Makassar akan terus berjuang dan berusaha keras untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya agar menjadi lebih baik. Masyarakat Makassar akan bekerja dengan giat dan berani mengambil resiko berhutang demi untuk keberhasilan usahanya yang nantinya akan memberikan penghasilan untuk memenuhi hidupnya. Masyarakat Makassar cenderung pantang menyerah dalam mencukupi kebutuhannya baik secara materi maupun non materi. Dari banyaknya perbedaan secara karakteristik antara masyarakat Jawa dengan masyarakat Makassar, peneliti ingin mengetahui secara mendalam apakah masyarakat Makassar memiliki literasi keuangan dan juga pengelolaan keuangan yang baik atau tidak. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan Keuangan Keluarga Dengan Etnis Sebagai Variabel Moderasi (Studi Komparatif Di Wilayah Karesidenan Madiun dan Kota Makassar) 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah :
7 7 1. Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan keluarga di wilayah Karesidenan Madiun dan kota Makassar? 2. Apakah pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan keluarga di masyarakat Karesidenan Madiun dan kota Makassar dimoderasi oleh etnis? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan keluarga di wilayah Karesidenan Madiun dan kota Makassar. 2. Untuk menguji dan menganalisis peran moderasi etnis pada pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan keluarga di wilayah Karesidenan Madiun dan kota Makassar. 1.4 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh untuk berbagi pihak yaitu : 1. Untuk masyarakat di wilayah Karesidenan Madiun. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai literasi keuangan kepada seluruh masyarakat di wilayah Karesidenan Madiun. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari penelitian ini dalam
8 8 kehidupan sehari-harinya terutama untuk pengelolaan keuangan keluarga, sehingga dapat mengelola keuangan keluarganya dengan baik dan tepat. 2. Untuk masyarakat di kota Makassar Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai literasi keuangan dan pengelolaan keuangan untuk masyarakat yang berada di wilayah kota Makassar, sehingga dapat mengetahui seperti apa karakteristik etnis Jawa dalam pengelolaan keuangan. 3. Untuk keluarga dan masyarakat umum. Penelitian ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat dan pengetahuan kepada masyarakat Karesidenan Madiun dan kota Makassar saja. Tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat umum yang lain yang masih belum sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan keluarga. Sehingga masyarakat yang berada di wilayah selain Karesidenan Madiun juga dapat menerapkan pengetahuan dari penelitian ini dalam kehidupan keluarganya. 4. Untuk pembaca dan peneliti selanjutnya. Memberikan pengetahuan kepada para pembaca yang belum memahami mengenai pengelolaan keuangan keluarga, sehingga dapat mempelajari dan mendapatkan informasi yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Serta melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya agar dapat memberikan informasi-informasi yang nantinya dibutuhkan untuk penelitian selanjutnya.
9 9 5. Untuk peneliti. Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah wawasan peneliti sehingga dapat mengetahui lebih dalam mengenai pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan keluarga yang menggunakan variabel moderasi etnis dan nantinya peneliti dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, peneliti juga dapat mengetahui karakteristik dari etnis Jawa dan etnis Bugis di kota Makassar dalam hal literasi keuangan dan pengelolaan keuangan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi STIE Perbanas Surabaya untuk BAB I hingga BAB III dan mengacu pada pedoman penulisan STIM Nitro Makassar untuk BAB IV dan BAB V. Dalam penelitian ini terdapat beberapa bab dan masing-masing bab terdiri dari sub bab uraian dan juga penjelasan. Bab tersebut meliputi: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan juga sistematika penulisan penelitian. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan mengenai penelitian terdahulu yang disertai dengan landasan teori yang mendasari dan juga mendukung penelitian. Landasan teori dijelaskan secara sistematis sehingga peneliti dapat menyusun kerangka
10 10 pemikiran yang nantinya dapat mengantarkan peneliti untuk merumuskan hipotesis penelitian. BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai tahap-tahap penyelesaian masalah dari penelitian. Tahapan penyelesaian masalah diawali dari rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, data dan metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum dari unit penelitian, hasil penelitian, dan juga pembahasan. BAB V: PENUTUP Pada bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang berisi jawaban dari permasalahan yang diperoleh penulis dari hasil penelitian, dan juga saran yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian.
A R T I K E L I L M I A H
PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA DENGAN ETNIS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KOMPARATIF DI WILAYAH KARESIDENAN MADIUN DAN KOTA MAKASSAR) A R T I K E L I L M I A H Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku financial management menjadi isu yang menarik dan banyak dibahas akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang harus mempunyai perencanaan keuangan yang baik dalam pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hal kehidupan seseorang tidak akan lepas dari faktor keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bertahan hidup. Disadari atau tidak, keuangan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini berbeda-beda, tetapi pada umumnya manusia ingin mencapai hidup yang bahagia. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan datang agar dapat terpenuhi. Menurut Jogiyanto (2010:5)Investasi adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan hal yang penting karena dengan semakin tingginya biaya hidup dan jumlah kebutuhan yang banyak dapat membantu kebutuhan di masa yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 34 provinsi. Menurut survey terakhir yang dilakukan BPS pada tahun 2010 penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Seberapa banyak uang yang diterima apabila seseorang tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang merupakan hal penting dalam hidup karena sebagian besar kebutuhan harus dipenuhi dengan menggunakan uang meskipun tidak semuaya bisa dilakukan dengan uang. Sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini. 2.2.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini sangat berbeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini sangat berbeda dengan keadaan terdahulu, salah satu hal yang paling bisa dirasakan adalah pola hidup masyarakat. Pola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkeinginan untuk melakukan investasi, terutama yang telah berkeluarga. Investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan era globalisasi saat ini membuat perekonomian di Indonesia sangat berkembang pesat, banyak masyarakat yang ingin memperoleh pendapatan diluar dari gaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapainya setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda. Dalam bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Umumnya tujuan hidupnya adalah mencapai kebahagiaan dan kesuksesan, namun untuk mencapainya setiap individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dihadapi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Meningkatnya berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini dunia telah memasuki era globalisasi dimana perekonomian di dunia semakin kompleks. Masyarakat akan terus mencari solusi atas permasalahan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola keuangan yang dimiliki. Terlebih lagi dengan seseorang yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya perekonomian Indonesia saat ini menyebabkan masyarakat mulai berfikir untuk mendapatkan atau memperoleh pendapatan diluar dari gaji yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. non tunai yang saat ini sedang digemari adalah kartu kredit dan e-money.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Trend pola hidup masyarakat yang berkembang saat ini adalah kemudahan. Masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang dianggap mudah dan praktis. Kemajuan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya. Bentuk konsumsi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman saat ini tumbuh begitu pesatnya, sehingga dalam memenuhi kebutuhannya, konsumen seringkali didorong oleh motif tertentu untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian nasional tidak akan mudah tergoyahkan atau terimbas dari krisis keuangan dunia jika masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21 Oktober 2008). Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan menjadi sangat penting bagi sebuah keluarga. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia pada zaman ini, sangat mengandalkan uang. Bagi setiap individu, uang sangat penting. Begitu juga bagi yang telah memiliki keluarga. Pentingnya uang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan sarana agar memiliki penghasilan untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja merupakan sarana agar memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan tidak akan berhenti meskipun individu tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Namun kebanyakan masyarakat di Indonesia pada saat ini sudah tidak lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses penggunaan uang merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh setiap orang. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa pasti melakukan kegiatan tersebut,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan dengan landasan teori yang akan dipergunakan untuk mendukung teori yang telah diajukan. Salah satu landasan yang dapat dipergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang mana dari penghasilan tersebut dapat digunakan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak globalisasi pada saat ini mendorong seseorang untuk lebih berpikir kedepan dan melakukan bagaimana cara untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin dicapai. Semua aktivitas dan keputusan kehidupan tidak lagi semata-mata ditujukan hanya untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang terkait dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang terkait dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Kepemilikan Asuransi Jiwa di Surabaya telah dilakukan oleh: 1. Norma Yulianti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asuransi bagi anggota keluarga memungkinkan kita untuk meminimalkan risiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul, dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan jawaban atas perumusan masalah dan pembuktian hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, hasil survey yang dilakukan oleh Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah Allah di dunia. Manusia dalam menjalankan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumsi adalah fitrah manusia yang merupakan sebuah kebutuhan darurat yang tidak dapat di pisahkan dari diri manusia karena konsumsi adalah bagian dari usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan penekanan lebih besar untuk aspek financial behavior. Financial behavior
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, keluarga dan masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek financial behavior. Financial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola keuangan pribadinya. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Literasi keuangan dapat dikatakan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Literasi Keuangan adalah pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di masa yang akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber pendanaan (financing) dari rencana investasi mereka. Beberapa negara seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu yang mendukung perekonomian suatu negara adalah saving, yang didistribusikan oleh lembaga keuangan kepada pihak bisnis untuk dijadikan sebagai sumber pendanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang memiliki kebutuhan yang semakin meningkat dan bervariasi. Uang yang sebagai alat transaksi atau pembayaran merupakan hal terpenting untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali permasalahan yang dialami menyangkut dengan pengelolaan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu yang berada pada zaman serba modern saat ini diharuskan memiliki kemampuan dalam mengelola keuangannya, hal ini dikarenakan banyak sekali permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terbukanya pasar bebas seperti MEA membuat sejumlah masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terbukanya pasar bebas seperti MEA membuat sejumlah masyarakat Indonesia terancam atas semakin menipisnya lapangan pekerjaan yang tersedia diakibatkan tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, keluarga dan masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan. perilaku keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan salah satu padian paling penting di dunia untuk konsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras merupakan salah satu padian paling penting di dunia untuk konsumsi manusia. Di negara-negara Asia yang penduduknya padat, khususnya Bangladesh, Myanmar, Kamboja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa alasan mengapa orang berbelanja, antara lain: untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbelanja merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang. Terdapat beberapa alasan mengapa orang berbelanja, antara lain: untuk memenuhi kebutuhan,
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN DAN PENGETAHUAN KEUANGAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENDAPATAN DAN PENGETAHUAN KEUANGAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan perilaku konsumsi masyarakat. Bagi individu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan yang efektif dibutuhkan dalam kehidupan seharihari untuk kebijakan pengambilan keputusan keuangan. Perilaku keuangan erat kaitannya dengan perilaku
Lebih terperinciManulife Investor Sentiment Index Study
Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2016 Indonesia Februari 2017 1 Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) 6 Kelas aset utama Dana tunai/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraannya. Tujuan hidup yang berbeda-beda antar individu mempengaruhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua manusia pasti memiliki tujuan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraannya. Tujuan hidup yang berbeda-beda antar individu mempengaruhi tingkat kesejahteraan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 2. Pengetahuan keuangan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap. perencanaan keuangan keluarga di Surabaya
61 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui kesimpulan dari penelitian ini bahwa: 1. Pendapatan tidak berpengaruh terhadap perencanaan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selanjutnya dalam dunia bisnis perbankan yaitu peran kartu kredit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini tidak perlu diragukan lagi, karena kemudahan yang diberikan untuk mengakses membuat beberapa perusahaanmulai
Lebih terperinciKabupaten / Kota PE(%)* DAU (Rp) ** DAK (Rp) ** PAD (Rp) **
125 Lampiran 1 Data Pertumbuhan Ekonomi, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daearah, dan Belanja Modal di Pemerintah Daerah Se-Eks Karesidenan Madiun Tahun 2007-2014 NO Tahun 1 2007
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perilaku berhutang. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Adapun penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini, diantaranya adalah : 2.1.1. Muh. Shohib (2015) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi yaitu internet banking. Inovasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia perbankan sedang melakukan inovasi layanan berbasis internet untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi yaitu internet banking. Inovasi layanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipergunakan sebagai acuan adalah dengan menggunakan penelitian terdahulu. 1. Vincentius Andrew dan Nanik Linawati (2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dilaksanakan dengan landasan teori yang akan dipergunakan untuk mendukung teori yang akan diajukan. Salah satu landasan yang dapat dipergunakan
Lebih terperinciSUDAH CUKUPKAH ASURANSI ATAU TABUNGAN KITA
SUDAH CUKUPKAH ASURANSI ATAU TABUNGAN KITA Kadangkala jika kita menawarkan suatu program asuransi selalu orang katakan bahwa saya sudah punya asuransi, tetapi 70 persen yang menyatakan hal tersebut hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. januari tahun 2016, salah satu isu yang banyak di bahas sekarang adalah isu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki masyarakat ekonomi ASEAN yang diberlakukan pada awal januari tahun 2016, salah satu isu yang banyak di bahas sekarang adalah isu tentang perilaku keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada bab ini akan menjelaskan penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan tingkat pendidikan, yaitu : 2.1.1 Muhammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang cash, bahkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang cash, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Indonesia, seperti halnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor. Laporan keuangan merupakan cermin dari kondisi suatu perusahaan, sehingga investor dapat memutuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalukan aktivitas, seperti berbelanja, berkomunikasi dan melakukan transaksitransaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini internet sangat dibutuhkan oleh banyak masyarakat untuk melalukan aktivitas, seperti berbelanja, berkomunikasi dan melakukan transaksitransaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini tidak perlu diragukan lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saatini, khususnya di bidang fashion yaitu istilah gaya atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modern saatini, khususnya di bidang fashion yaitu istilah gaya atau mode. Banyak merek tas luar negeri yang masuk di Indonesia termasuk yang dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu dibutuhkan bermacam-macam barang dan jasa: makanan, pakaian, rumah,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ingin hidup layak adalah tujuan manuasia sebagai warga masyarakat. Untuk itu dibutuhkan bermacam-macam barang dan jasa: makanan, pakaian, rumah, obat, sepatu, radio,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terselesaikan sampai hari ini. Terdapat pertentangan antara kekayaan alam yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kemiskinan merupakan tantangan terbesar bagi bangsa Indonesia yang belum terselesaikan sampai hari ini. Terdapat pertentangan antara kekayaan alam yang nyata ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun ke atas) menjadi hampir 30 juta jiwa tahun Dan dalam waktu sepuluh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam waktu tiga tahun mendatang, jumlah penduduk lanjut usia (60 tahun ke atas) menjadi hampir 30 juta jiwa tahun 2020. Dan dalam waktu sepuluh tahun mendatang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dirasa sangat penting dewasa ini, mengingat saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan dirasa sangat penting dewasa ini, mengingat saat ini pertumbuhan konsumsi masyarakat yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kecenderungan untuk menghindari atau mengalihkan risiko kepada pihak lain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang, industri asuransi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, pada situasi dimana sebagian besar pengusaha dan anggota masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkeluarga maupun belum berkeluarga sering mengunjungi pusat perbelanjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang memiliki berjuta ragam penduduk yang berasal dari berbagai suku, ras, budaya, agama, dan pekerjaan yang berbeda beda diantara satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Iramani:2011). Ada beberapa alasan pemilihan topik Pengaruh Faktor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini merupakan studi tentang perilaku pemilihan alternatif investasi oleh ibu rumah tangga ditinjau dari perspektif faktor psikologis. Faktor psikologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian suatu Negara, tabungan dan investasi merupakan salah satu indikator yang dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masa pensiun merupakan masa ketika seseorang seharusnya bisa menikmati apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang menginginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak mempunyai uang. Dapat dikatakan bahwa semua orang membutuhkan uang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uang merupakan benda yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Ada orang yang berpendapat bahwa uang bukanlah segalanya. Namun, perlu disadari bahwa segalanya membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin besar menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin besar menjadi target pasar potensial bagi perusahaan-perusahaan memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh sebab itu, manusia disebut sebagai Homo
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya pemenuhan kebutuhan dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh sebab itu, manusia disebut sebagai Homo Economicus.
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014
SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Siang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional suatu bangsa tercangkup pula pembangunan terhadap struktur ekonominya. Pembangunan ekonomi tersebut tidak terlepas dari keberadaan lembaga
Lebih terperinciSTUDI FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR PADA MASYARAKAT SURABAYA
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 1, May 2013, pages 69 80 STUDI FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR PADA MASYARAKAT SURABAYA Naila Al Kholilah Rr. Iramani STIE Perbanas Surabaya E-mail : naila.alkholilah@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat kompetitif yang mana dibangun atas dasar kepercayaan nasabah dan sangat di perlukan dalam aktifitas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap pemilihan investasi wanita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan telah berkembang sangat
Lebih terperinciKONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.
KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag. MEMAHAMI KONSUMSI DAN TABUNGAN Konsumsi Tabungan Fungsi Konsumsi APC MPC Garis 45 0 Fungsi Tabungan APS Grafis Matematis Grafis Matematis Komponen Pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan harapan mendapatkan pertumbuhan modal (capital growth) dalam jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada aset produktif dengan harapan mendapatkan pertumbuhan modal (capital growth) dalam jangka waktu tertentu.
Lebih terperinciPENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN SIKAP TERH ADAP UANG PADA PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA
PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN SIKAP TERH ADAP UANG PADA PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA Moch. Zakki Zahriyan STIE Perbanas Surabaya 2012210679@students.perbanas.ac.id ABSTRACT Financial management
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faried Wijaya, Ekonomikamakro Edisi 3, BPFE Yogyakarta, hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. target pasar potensial bagi perusahaan - perusahaan baik perusahaan bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin besar menjadi target pasar potensial bagi perusahaan - perusahaan baik perusahaan bidang keuangan maupun non keuangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. meneliti mengenai Pengelolaan Keuangan Keluarga. Berikut beberapa penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang meneliti mengenai Pengelolaan Keuangan Keluarga. Berikut beberapa penelitian yang berkaitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain :
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terkait dengan hasil
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terkait dengan hasil penelitian guna menjawab rumusan masalah yang telah disusun serta pembuktian atas pengujian hipotesis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, pengaruh jasa dan informasi dikatakan sangat maju didunia perbankan. Kemajuan yang dicapai dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari penggunaan produk dengan merek tertentu, contohnya seseorang akan merasa. percaya diri jika memakai pakaian merek tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin banyaknya merek yang beredar sekarang ini semakin membuat masyarakat lebih leluasa dalam memilih merek yang sesuai dan disukai, hal ini juga semakin membuat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Beras bagi kehidupan Bangsa Indonesia memiliki arti yang sangat penting. Dari jenis bahan pangan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belanja idealnya dilakukan untuk
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana orang normal pada umumnya, mahasiswa berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belanja idealnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Tujuan yang ingin dicapai tentunya sangat berbeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada umumnya mempunyai tujuan yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Tujuan yang ingin dicapai tentunya sangat berbeda satu sama lain. Anggapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu Negara, wilayah, maupun daerah. Melalui perkembangan pariwisata, Negara, wilayah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama yang penting bagi berlangsungnya pembangunan ekonomi. Di dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketahui untuk mencapai pengelolaan keuangan yang benar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengelola keuangan pribadi bagi sebagian orang adalah kegiatan yang tidak perlu dipelajari lagi, karena dianggap sebagai kegiatan yang setiap hari kita lakukan. Namun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen yang loyal antara lain dipengaruhi oleh ekuitas merek yang dalam konsep meliputi pengenalan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan datang (Setiawan, 2016). Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh. tabungan emas dan lain-lain (banyumaskab.bps.go.id).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan pengorbanan yang dilakukan pada saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang (Setiawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam membantu tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah membaiknya perbankan nasional yang sempat menurun karena krisis moneter, perbankan syariah mulai menunjukkan perkembangan eksistensinya dalam membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tolak ukur kemajuan suatu Negara adalah kemajuan ekonomi yang dapat didasarkan atas bagaimana perkembangan bisnis dalam Negara tersebut yang terdiri atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk bank ataupun jasa bank sehingga keberadaan bank sudah menyebar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di dunia perbankan saat ini semakin luas, baik produk bank ataupun jasa bank sehingga keberadaan bank sudah menyebar baik di kota maupun pedesaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Indonesia adalah negara yang multikultur, yakni bangsa yang memiliki aneka ragam budaya yang dapat memperkaya budaya nasional sekaligus sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besarnya tingkat konsumsi masyarakat sehingga menimbulkan penambahan dari sisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu oleh besarnya tingkat konsumsi masyarakat sehingga menimbulkan penambahan dari sisi produksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fungsinya berasaskan demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Lebih terperinci