BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Software Engineering Sementara itu menurut Brandon, D. (2006: p. 60) Project Management for Modern Information Systems. Software Engineering adalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengembangan aplikasi komputer yang besar. Software Engineering tidak hanya mencakup pada sisi teknikal saja, tetapi juga pada sisi manajemen. Seperti mengarahkan Tim Programming, penentuan jadwal, dan budgeting. Jadi dapat disimpulkan dari definisi dan penjelasan diatas Software Engineering adalah proses untuk menyelesaikan masalah customer dengan menggunakan sebuah sistem yang sistemis yang meliputi sisi teknikal dan juga manajemen. 2.2 Software Development Lifecycle Menurut Brandon, D. (2006: p. 60) Project Management for Modern Information Systems. Software Development Lifecycle adalah metode yang terintegrasi dengan system IT dan dibagi-bagi dalam beberapa tahapan. Tahapannya adalah: Definition Specification (Requirement) Design Construction (Programming& Unit Testing) Testing (System& Integration) Installation Operation & Maintenance 2.3 Agile Software Development Sedangkan menurut Brandon D. (2006: p. 75) Project Management for Modern System Information. Agile Software Development adalah sebuah meode 7

2 8 yang dikembangkan dari metodologi seperti Crystal, Scrum, Adaptive, Feature- Driven Development, Dynamic System Development Method, dan Extreme Programming. Sekitar tahun 1990an, terdapat kebutuhan untuk membangung system IT secara cepat untuk mengerjakan teknologi baru seperti Web Application dan e-commerce. Maka dikembangkanlah sebuah metodologi untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa perusahaan IT mengembangkan teknikteknik tersebut. Metodologi baru tersebut dilakukan untuk mengatasi SDLC (Software Development Life Cycle) yang lambat dan menghambat Developer. Seperti requirement resmi dan dokumentasi yang banyak. Kebanyakan Agile Project Management memiliki prinsip inti yang sama, seperti: a. Menggunakan desain yang simple b. Desain terus berjalan, sementara coding juga bisa berjalan c. Melakukan penambahan modul sedikit demi sedikit d. Mengerjakan hanya satu pekerjaan dalam satu waktu e. Menggunakan tools IDE dan RAD f. Hanya menggunakan teknik yang benar-benar dipakai oleh Developer nya Kelebihan dari Agile Software Development adalah a. Lebih cepat bereaksi terhadap perubahan requirement b. Secara keseluruhan menggunakan desain yang simple c. Coding terlebih dahulu sangat dimungkinkan d. Progress Code hampir selalu dalam keadaan stable 2.4 Scrum Methodology Menurut Team Scrum Methodology. Scrum adalah bagian dari metode Agile. Agile sendiri merupakan perbaikan banyak kekurangan dari metode Software

3 9 Development Project Management (termasuk Waterfall) dan mengambil metode dari learn manufacturing. Pada Scrum, terdapat 3 peran: a. Product Owner Pemilik Produk haruslah orang yang memiliki visi, berwenang, dan selalu tersedia. Pemilik Produk merespon secara continue segala komunikasi dan memiliki prioritas tinggi terhadap tim pengembang. b. Scrum Master Seorang Scrum Master berperan sebagai penghubung antara pemilik produk dengan Team c. Team Team itu mengatur dirinya sendiri. Tim pengembang juga harus responsible terhadap perintah organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam mengerjakan sistem tata kelola perkebunan kelapa sawit ini, kami menggunakan metodologi Scrum. Scrum bukanlah langkah standar seperti metode lainnya yang berurutan dan mejamin produk dihasilkan bagus atau selalu tepat waktu. Scrum adalah sebuah metode untuk mengorganisasikan dan mengatur sebuah project berdasarkan standar nilai, prinsip dan praktek di lapangan. Sehingga menciptakan sebuah fondasi yang kuat dalam melakukan pengerjaan project. Adapun penerapan Scrum adalah dengan diterapkannya: 1. Scrum Roles 2. Scrum Activities 3. Scrum Artifacts

4 10 Gambar 2. 1: Detail dari Penerap an Metodologi Scrum Scrum Roles Dalam Scrum terdapat 3 roles atau peran yang memegang bagian penting terhadap project yang sedang dikerjakan. Bisa juga terdapat lebih dari 3 peran, namun pada umumnya memakai 3 peran ini. Yaitu product owner, Scrum Master, dan Development Team.

5 11 Gambar 2. 2: Komponen dari Scrum Team Product Owner Pemilik produk merupakan bagian sentral dari kepemimpinan pengerjaan project. Pemiliki produk haruslah menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam pengerjaan project Scrum Master Scrum Master adalah seorang yang memimpin dan mengatur Development Team atau tim pengembang. Di satu sisi ia juga menerima arahan dari Product Owner. Kemudian dari arahan tersebut disesuaikan dengan project yang sedang dikerjakan. Yang harus diperhatikan disini, Scrum Master adalah seorang pemimpin bukan manajer. Karena Scrum Master tidak punya kewenangan untuk mengkontrol tim Development Team Berbeda dengan metodologi tradisional seperti waterfall yang memiliki tim komplit terdiri dari analis, arsitek, tester, programmer, desainer, dan lain lain. Pada metodologi Scrum tidak demikian, di Scrum terdapat tim yang sangat fleksibel dan responsible

6 12 seperti seseorang dapat mengerjakan desain, perancangan, dan testing produk sekaligus Scrum Activities and Artifacts Gambar 2. 3: Alur dari Scrum Activities and Artifacts Product Backlog Menggunakan metode Scrum, kita selalu memulai dari fitur yang paling penting terlebih dahulu. Pemilik produk dan Scrum Team beserta para stakeholder nya menentukan list prioritas apa saja yang akan dikerjakan terlebih dahulu. List tersebutlah yang dinamakan dengan Product Backlog. Gambar 2. 4: Product Backlog diurutakan dari segi prioritas

7 13 Segala aktivitas diatas dalam pembuatannya, estimasi lama pengerjaan, dan menentukan prioritas disebut dengan grooming. Gambar 2. 5: Alur pengerjaan Product Backlog Sprint Pada Scrum, alur kerja biasanya dipresentasikan dalam sebuah perulangan yang diatur sesuai batasan waktu nya. Hal ini lah yang disebut dengan Sprints. Gambar 2. 6: Contoh Sprint Sprints diatur pada ruang waktu. Oleh karena itu antar satu Sprint dengan sprint lainnya selalu dimulai dengan start date dan end date Sprint Planning Suatu product backlog merupakan representasi kerja satu pekan hingga beberapa pekan kedepan. Pada dasarnya

8 14 tahapan kerja tersebut dapat diselesaikan dalam sebuah short sprint. Sementara itu sprint planning adalah proses menentukan langkap apa saja yang penting dari backlog product untuk dikerjakan pada sprint berikutnya. Pemiliki produk, tim pengembang, dan Scrum Master lah yang menentukan sprint planning. Gambar 2. 7: Alur Sprint Planning Sprint Backlog Untuk menentukan apakah suatu produk dapat diselesaikan, banyak tim pengembang membuat turunan dari masing-masing target yang ingin dicapai dan kemudian turunan-turunan itu dimasukkan dalam sebuah tugas tersendiri. Kumpulan dari tugas-tugas tersebut yang berhubungan dengan product backlog item itulah yang disebut dengan sprint backlog.

9 15 Gambar 2. 8: Contoh Sprint Backlog Sprint Execution Sekali Tim Scrum menyelesaikan sprint planning dan setuju dengan list pekerjaan sprint berikutnya, maka tim pengembang dengan dibimbing scrum master langsung mengerjakan tugas yang sudah di list. Gambar 2. 9: Alur Sprint Execution Daily Scrum Masing-masing hari di Sprint satu dengan sprint lainnya biasa dikerjakan dalam waktu bersamaan. Tim pengembang memegang time boxed daily scrum yang membagi waktu dalam 15 menit atau kurang. Daily scrum bukanlah aktivitas pemecahan masalah, daily scrum juga bukanlah meeting secara konvensional. Daily scrum adalah tempat komunikasi perkembangan status

10 16 backlog item yang sudah dikerjakan diantara tim pengembang. Intinya daily scrum adalah inspeksi, sinkornisasi, dan tempat beradaptasi perencanaan aktivitas yang membantu tim pengembang untuk melakukan pekerjaan lebih baik. Gambar 2. 10: Alur Daily Scrum Done Pada Scrum, hasil dari semua sprint yang sudah dikerjakan terdapat pada potentially shippable product increament. Yang artinya tim pengembang setuju dengan hasil yang sudah dikerjakan.

11 17 Gambar 2. 11: Posisi Done pada Scrum Activities Sprint Review Tujuan dari sprint review adalah untuk melakukan inspeksi dan adaptasi perkembangan produk yang sudah dibuat. Pada aktivitas ini leibatkan scrum team, stakeholder, sponsor, customer dan member lainnya. Aktivitas ini fokus untuk mereview fitur-fitur baru yang ditambahkan pada proses pengembangan di tahapan-tahapan sebelumnya. Gambar 2. 12: Alur Sprint Review Sprint Retrospective Pada Sprint Retrospective, Scrum team menganalisa dan mencari Scrum process apa saja yang dapat digunakan

12 18 untuk meningkatkan kualitas produk. Hasil dari Sprint Retrospective sendiri adalah fitur-fitur atau aktivitas apa saja yang dapat dipakai kembali pada Product Backlog. Pada sprint retrospective tim pengembang, Scrum master, dan product owner melakukan pertemuan untuk mendiskusikan apa-apa saja yang dapat dipakai dan tidak dapat dipakai pada metodologi Scrum. Gambar 2. 13: Sprint Retrospective sebagai akhir dari Activity 2.5 Teknologi yang Dipakai Dalam pembuatan sistem tata kelola terdapat beberapa teknologi yang digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut Model-View-Controller (MVC) Menurut Brandon D. (2006: p. 395) Project Management for Modern System Information. MVC atau Model-View-Controller adalah sebuah pola desain dalam membangun sebuah user interface. Jadi dapat disimpulkan dari penjelasan dan definisi diatas, bahwa MVC adalah sebuah pola desain pembuatan system dengan pemisahan antar Model,View, dengan Controller sehingga bisa dikerjakan secara bersamaan Hypertext Markup Language (HTML) Menurut Castro (2007: p. 14). HTML atau HyperText Markup Language adalah bahasa standarisasi Web dimana dari Tag-Tag tersebut

13 19 bisa menampilkan tampilan layout suatu web. HTML sendiri dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Linux, Windows, atau bahkan mobile OS seperti Andorid Cassading Stylesheet (CSS) Menurut Lewis, RJ dan Meitar, M. (2009: p. 28), Advanced CSS. CSS adalah tambahan dari bahasa HTML yang dapat mengubah suatu sifat website menjadi lebih interaktif. CSS merupakan tambahan yang dapat diterapkan pada bahasa HTML. Artinya adalah CSS adalah bahasa yang dilihat dan ditampilkan pada browser user Hypertext Preprocessor (PHP) Menurut Babin, L. (2007: p. 26) Beginning AJAX with PHP: From Novice to Professional. PHP adalah bahasa pemrograman web yang berbasis open source memiliki banyak fungsi, bisa beorientasi object, relatif stabil dan dapat dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain seperti HTML dan JavaScript. Contoh penulisan PHP: <html> <head> <title>example</title> </head> <body> <?php echo "Hi, I'm a PHP script!";?> </body> </html> MySQL Menurut Schwartz, B., Peter Z., dan Vadim T. (2012: p. 1). Hight Performance MySQL. MySQL adalah sebuah server database dimana arsitekturnya berbeda dengan server database lain. MySQL tidaklah sempurna, tetapi cukup fleksibel untuk digunakan oleh berbagai platform seperti web application yang pada bersamaan MySQL juga menyediakana data untuk embeded application, data warehouse, dan Online Transaction Processing (OTP).

14 20 Gambar 2. 14: Logo MySQL JavaScript Menurut Flanagan, D. (2011: p. 1) JavaScript The Definitive Guide. JavaScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang kebanyakan dipakai oleh web. JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai platform seperti tablet, smartphone, Desktop, dan bahkan game consoles. JavaScript merupakan satu dari tiga bahasa pemrograman yang wajib dipelajari oleh web developer selain HTML dan CSS. Jika HTML adalah representasi dari isi web. CSS mempercantik tampilan web, maka JavaScript merupakan sifat dari web tersebut jquery Menurut Dominic, D. (2012: p. 165) Enterprise Software Architecture and Design. jquery adalah sebuah library dari bahasa pemrograman JavaScript yang dimana mendukung declarative API yang dapat menyesuaikan dengan DOM tree. JQuery juga bisa menggantikan berbagai fungsi dari JavaScript native seperti getelementbyid dan getelementbyname Codeigniter Menurut Griffiths, A. (2010: p. 7) Codeigniter 1.7 Professional Development. Codeigniter merupakan framework PHP untuk merancang web berbasis open source. Codeigniter meenggunakan pola MVC (Model-View-Controller) dalam perancangan web application nya. Model dipakai untuk proses pengerjaan database.

15 21 View untuk tampilan fornt-end nya. Sedangkan Controller untuk logika permasalahan dari aplikasi yang kita buat, sekaligus meengatur Model dan View nya Bootstrap Menurut getbootstrap.com. Bootstrap adalah sebuah open source framework untuk mendesain suatu website yang responsive. Pada awalnya bootstrap digunakan untuk mendesain dan mengembangkan Twitter. Oleh karena itu bootstrap juga dikenal sebagai Twitter Blueprint. Kelebihan bootstrap adalah cukup satu framework sudah bisa mendesain untuk semua device. Selain itu bootstrap juga memiliki banyak fitur. Mulai dari HTML element, custom HTML element, CSS component, dan awesome jquery plugin. 2.6 Unified Modeling Language (UML) Menurut Bruegge, B., dan Allen H. Dutoit (2010: p. 30) Object-Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java TM. Unfied Modeling Language atau UML adalah sbuah notasi dari suatu penyatuan dari OMT (Object Modeling Technique) dan OOSE (Object Oriented Software Engineering). UML juga terpengaruh dari notasi lainnya yang berorientasi object. Tujuan dari UML adalah menyediakan standar notasi yang dapat dipakai oleh semua metode yang berorientasi pada object. UML sendiri berisi beberapa tipe diagram, diantaranya: Usecase Diagram Menurut Bruegge, B., dan Allen H. Dutoit (2010: p. 31) Object- Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java TM. Usecase Diagram merupakan penjelasan suatu fungsi yang tersedia oleh sistem yang terlihat dan melibatkan seorang aktor. Suatu aktor menjelaskan sebuah entitas yang berinteraksi pada sistem.

16 22 r. Gambar 2. 15: Contoh Use Case tentang ATM Activity Diagram Menurut Bruegge, B., dan Allen H. Dutoit (2010: p. 33) Object-Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java TM. Activity Diagram merupakan diagram yang menjelaskan sifat kebutuhan dari suatu sistem. Aktivtas terdiri dari element modeling yang merepresentasikan eksekusi dari suatu operasi. Suatu aktivitas dapat terjadi jika aktivitas lainnya selesai. Gambar 2. 16: Contoh Activity Diagram pada Sistem Peminjaman Perpustakaan

17 Class Diagram Menurut Bruegge, B., dan Allen H. Dutoit (2010: p. 32) Object- Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java TM. Class Diagram merupakan sebuah diagram yang menjelaskan struktur dari suatu sistem. Suatu class abstraksi yang menjelaskan struktur umum dan sifat dari suatu object. Gambar 2. 17: Contoh Class Diagram menggunakan Sistem MVC Sequence Diagram Menurut Bruegge, B., dan Allen H. Dutoit (2010: p. 32) Object- Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java TM. Sequence Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menjelaskan atau memvisualisasikan alur dan komunikasi antar Object. Hal ini sangat berguna untuk mengidentifikasi object yang diambil dari suatu use case.

18 24 Gambar 2. 18: Contoh Sequence Diagram pada Sistem ATM Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Bruegge, B., dan Allen H. Dutoit (2010: p. 177) Object- Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java TM. ERD merupakan suatu diagram yang merepresntasikan relasi antara entitas satu dengan entitas lainnya yang berguna untuk keperluan data pada suatu sistem. Dalam merancang database biasanya dibagi ke dalam 6 tahap. Sedangkan model ER (Entity Relationship) dibagi kedalam tiga tahap awal. Yaitu: a. Requirement Analysis Langkah awal dari merancang datbase adalah dengan mendeskripsikan apa tujuan membuat suatu aplikasi. Apa saja yang dibutuhkan. Biasanya dalam tahap ini terdapat diskusi grup dan juga adanya meeting anatara pihak sponsor dengan pihak pengembang. Hasil dari tahap ini adanya dokumen yang dapat dianalisis untuk tahap selanjutnya. b. Conceptual Database Design Informasi dari tahap sebelumnya diolahh menjadi sebuah deskripsi yang mendetail. Biasanya dalam tahap inilah dibuat ERD c. Logical Database Design

19 25 Pada tahap ini pengembang atau pembuat aplikasi memilih DBMS apa yang akan digunakan dan kemudian diimplementasikan. Adapun tiga tahap lanjutan nya adalah sebagai berikut: d. Schema Refinement e. Physical Database Design f. Application and Security Design Gambar 2. 19: Contoh ERD 2.7 Pengadaan Menurut Mak, J. (2014: p. 2) What is Procurement?. Pengadaan adalah aktivitas atau proses pada pembelian barang dan jasa untuk keperluan manajemen. Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan ketika melakukan pengadaan, atau biasa yang disebut dengan The Purchasing Environment. Yaitu: a. Relasi supplier yang terdekat b. Audit manajemen Kualitas kerja (Bukan inspeksi) c. Kontrol stok barang agar barang selalu dijaga standar minimum kuantitas nya d. Rantai pasokan barang yang baku e. Beberapa alternatif supplier

20 26 f. Distribusi barang dari supplier yang terpecaya dan dengan harga yang relatif terjangkau serta diusahakan tidak overhead g. Administrasi yang tidak ribet dan pengawasan yang ketat 2.8 Persediaan Menurut Reid & Sanders, T. (2007: p. 4) Persediaan adalah pertanggungjawaban atas ketersediaan stok barang. Ini sangat penting untuk keperluan operasional yang membutuhkan bahan mentah, jadi ataupun setengah jadi. Yang perlu menjadi pertimbangan adalah kuantitas dan kualitas barang. Gambar 2. 20: Alur Pengadaan Kontrol persediaan berfungsi mengoptimalisasikan 3 aspek penting pada perusahaan, yaitu: a. customer service b. inventory costs c. operating costs 2.9 Agribisnis Perkebunan Kelapa Sawit Menurut Pahan, I (2013: p. 2). Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Agribisnis perkebun kelapa sawit adalah segala aktivitas pengembangan dan pemberdayaan

21 27 pada perkebunan kelapa sawit mulai dari proses pengadaan dan penyaluran sarana produksi (Agroindustri Hulu) kemudian produksi primer (Budi daya pertanian), Pengolahan (Agroindustri Hilir), hingga ke pemasaran. Dalam kegiatan agribisnis pada perkebunan kelapa sawit terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu: a. Pembibitan b. Pembukaan lahan c. Penanaman d. Pemupukan e. Pemeliharaan f. Produksi g. Panen h. Traksi dan Transportasi 2.10 State of the Art Dikaranekan semakin cepatnya arus informasi dan perkembangan teknologi, management dan akuntansi perkebunan kelapa sawit pun di tuntut juga untuk bisa menyesuaikan untuk mencapai hasil yang optimal dan efisien. Maka dari itu penulis membuat Sistem tata kelola kelapa Sawit ini yang akan dipakai oleh PT Borneo Indo Tani. Didapatkan dari berbagai sumber, terdapat banyak sistem informasi perkebunan kelapa sawit yang sudah ada dengan pengolahan data yang berbedabeda. Beberapa Penelitian yang pernah dilakukan dan terdapat Sistem Informasi yang berhubungan dengan Sistem tata kelola Perkebunan Kelapa Sawit penulis adalah sebagai berikut : Lina Yanti (2012) Judul penelitian ini adalah Penggunaan Sistem Informasi dalam Perkebunan Kelapa Sawit. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan secara detail tentang Implementasi ERP pada perusahaan Kebun Kelapa Sawit dengan menggunakan berbagai ERP seperti penerapan SAP pada Kelapa Sawit, lalu Software JD Edwards Grower Management berbasis Oracle, dan terakhir ADem Sawit dari Adempire. Hasil dari penilitiannya penulis lebih ke arah Penggunaan dan penerapa beberapa Sistem ERP pada perusahaan Kelapa

22 28 Sawit. Sehingga dari penelitian tersebut Sistem ERP yang diterapkan dapat dijadikan contoh dalam pengembagan sistem tata kelola. Rizky Rahardika (2012) Judul penelitian ini adalah Penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) di PT Sinar Mas Agro Resources And Technology (SMART), Tbk. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang implementasi ERP yang sudah berjalan di PT SMART. ERP yang sudah berjalan adalah mysap Business dengan modul-modul dibawahnya, diantaranya: MIS (Marketing Information System), SAP Human Capital Management, Finance and Accounting System, Supply Chain Management. Penulis juga menjelaskan secara general bahwa system ERP sudah berjalan dengan baik dan terintegrasi satu dengan lainnya. Beberapa diantaranya: a). Pendukung fungsi logistik perusahaan, terakait dengan aliran barang dari hulu ke hilir. b). Pemantauan Kinerja setiap Perkebunan, untuk saling bersaing meningkatkan produktivitas kebun. c). Mempertahankan pemasokan CPO dari setiap perkebunan, dengan pengambilan data secara berkala. d). Pengendaliaan Persediaan bahan baku dan bahan tambahan dalam pabrik pengolahan. e). Pemantauan harga berdasarkan tahun sebelumnya dan digunakan sebagai acuan harga jual periode berikutnya. f). Pemantauan hal yang terakit dengan karyawan perusahaan dan kualitas sdm. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa PT SMART telah mengintegrasikan ERP ke semua divisi dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini piranti lunak semakin luas penggunaannya, baik untuk sistem yang sederhana maupun untuk sistem yang kompleks. Piranti lunak diharapkan menghasilkan luaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Planet Production adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang industri garment yang telah berdiri sejak 16 Agustus 1996 di Bandung yang telah berperan aktif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

PENGESAHAN PENGUJI SIDANG...

PENGESAHAN PENGUJI SIDANG... DAFTAR ISI HALAMAN COVER DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG D.11 IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG Achmad Nakhrowi *, Agung Riyantomo, Moch Subchan Mauludin Jurusan Teknik

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi INTI merupakan koperasi yang berawal dari Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan PT INTI. Koperasi yang ada di PT INTI diawali dengan adanya kegiatan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Ar-Rafi merupakan salah satu instansi pendidikan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sekolah Dasar Ar-Rafi ini tidak hanya mendidik siswanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

7

7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sejumlah penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah siklus pengembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi pendidikan dibagi dua berdasarkan statusnya yaitu institusi pendidikan negeri dan institusi pendidikan swasta. Institusi pendidikan negeri diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sekolah Dasar Al Firdaus merupakan unit pendidikan bagi anak usia 6 sampai dengan 12 tahun yang berada dibawah Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus Surakarta. Yayasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan sistem manajemen ini. 2.1. HTML Menurut Alexander F.K Sibero (2011 : 19), HTML atau dengan singkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yen, H.R. & Chewn, S., Enterprise Resource Planning (ERP) muncul ketika peningkatan proses dan keakuratan informasi menjadi isu strategis yang penting. Penekanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 Sistem Secara umum arti sistem adalah suatu kesatuan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih efektif jika menggunakan sebuah aplikasi. Aplikasi

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

bagi para vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan bersifat open source (terbuka). Sifat open source tersebut membuka peluang b

bagi para vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan bersifat open source (terbuka). Sifat open source tersebut membuka peluang b APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Febriani Kusumatuti Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012 Di zaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, masyarakat tumbuh dan berkembang di era dimana masyarakat tidak pernah terlepas dari informasi serta memiliki ketergantungan akan teknologi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah proses merencanakan, mengorganisir, atau mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pengembangan, kompensasi, penyatuan,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan(actionresearch). Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005:234) : Penelitian

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko Risiko mengacu pada kondisi di masa depan atau keadaan yang terjadi diluar kendali tim proyek yang akan memberikan dampak yang merugikan proyek (Dey, et al., 2007).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Try Out Ujian Nasional atau dengan kata lain dapat disebut dengan uji coba Ujian Nasional merupakan suatu bentuk ujian sebagai uji coba bagi setiap siswa/siswi sebelum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi setiap kebutuhan hidupnya, manusia sering berbelanja berbagai barang seperti membeli laptop, handphone, makanan, minuman, dan lain-lain. Kemudian selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar global di Indonesia semakin ketat, di mana pada tahun 2015 akan diberlakukan masyarakat ekonomi Association of South East Asian Nation (ASEAN) (www.depkop.go.id).

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini pengetahuan tentang teknolongi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan ataupun instansi. Dibutuhkan teknologi yang baik

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERAPAN GENERATOR CSS3 BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERAPAN GENERATOR CSS3 BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERAPAN GENERATOR CSS3 BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV. Fajar merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis kontraktor dan pengadaan barang, yang berdiri pada tahun 2012 terletak di Jalan Pangkal

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) Rangga Sanjaya Fakultas Teknik, Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang akademik umum. Tes ini juga sering diidentikkan dengan tes kecerdasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat seiring dengan tingkat peradaban manusia telah memberikan dampak positif bagi manusia. Salah satunya adalah kemajuan teknologi di

Lebih terperinci

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) SDLC adalah suatu proses logis dimana analis sistem, engineer, programmer, dan pengguna (end-users) membangun sistem

Lebih terperinci

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

DASAR-DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Perancangan Perangkat Lunak DASAR-DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Karmilasari 2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Merupakan kerangka yang digunakan untuk membuat struktur, perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan mendapatkan laba semaksimal mungkin untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan memperluas perusahaan. Laba dapat diperoleh apabila

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ELASTICSEARCH SEARCH ENGINE PADA SISTEM MANAJEMEN ORDER PT. SHIPPINDO TEKNOLOGI LOGISTIK

IMPLEMENTASI ELASTICSEARCH SEARCH ENGINE PADA SISTEM MANAJEMEN ORDER PT. SHIPPINDO TEKNOLOGI LOGISTIK IMPLEMENTASI ELASTICSEARCH SEARCH ENGINE PADA SISTEM MANAJEMEN ORDER PT. SHIPPINDO TEKNOLOGI LOGISTIK THOMSON PALITO NAPITUPULU 41515110132 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, khususnya di Indonesia perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan komputer di era globalisasi semakin pesat, sesuai kebutuhan seiring dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LOKER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WEB DEVELOPMENT LIFE CYCLE (WDLC) TUGAS AKHIR ISHADI FAUZAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LOKER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WEB DEVELOPMENT LIFE CYCLE (WDLC) TUGAS AKHIR ISHADI FAUZAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LOKER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WEB DEVELOPMENT LIFE CYCLE (WDLC) (STUDI KASUS : UNIVERSITAS BAKRIE) TUGAS AKHIR ISHADI FAUZAN 1112002037 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web 1 Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web Ar-Razy Muhammad 1, Heri Priyanto 2, Novi Safriadi 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY MUHAMMAD SULTON 41815110071 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertamina Corporate University berada dibawah kendali Direktorat SDM, Teknologi Informasi & Umum yang merupakan unit operasional PT. Pertamina (Persero) yang dirancang

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia sekarang tumbuh sangat pesat, banyak sekali anak-anak muda yang berkecimpung dalam dunia musik tidak hanya sekedar sebagai hobi, bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Niaga Berkah berdiri sejak bulan Juni 2005 bermula dari ide kreatif keluarga Bapak Kiki Sudianan dan istrinya yang bernama Lia Herliati yang mampu memadang jeli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8. 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B) PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH 09560018 (KELAS 5 B) LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Risiko Risiko adalah suatu peristiwa atau kondisi yang mungkin terjadi, yang apabila terjadi berdampak pada tujuan proyek. Risiko dinilai berdampak negatif pada tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan manufaktur terdapat divisi-divisi yang berkerja untuk mengatur, mengelola, mengawasi jalannya produksi dalam perusahaan. Sebuah perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iv viii x xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI BAPPEDA KOTA GORONTALO NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI BAPPEDA KOTA GORONTALO NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI BAPPEDA KOTA GORONTALO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Mohamad Syafri Lamato 11.11.4943 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang OSDARA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang olahraga khususnya bulu tangkis yang berdiri pada tahun 2013. Sebagai perusahaan yang menyediakan sarana olahraga,

Lebih terperinci

SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE. Materi ke-2. Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14

SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE. Materi ke-2. Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14 SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE Materi ke-2 Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14 PENGEMBANGAN SISTEM METODE PENGEMBANGAN SISTEM Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia Metode yang paling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis tidak terlepas dari perkembangan teknologi, teknologi membantu perusahaan untuk mempertahankan bahkan mengembangkan competitive advantage

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia sejak tahun 2000. Hal ini membuat penduduk indonesia terbiasa dari penggunaan teknologi sehari-hari untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kahar Duta Sarana (KDS) yang bekedudukan di Jl. Peta Lingkar Selatan, Ruko Kopo Plaza BI D/5 Bandung 40233 Jawa Barat, Indonesia adalah perusahaan multinasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profile Tempat Kerja 2.1.1 Sejarah Instansi PT. Swamedia Informatika berdiri sejak tahun 1999, berkedudukan di Bandung. Dengan moto innovative IT Solution, kepuasan klien menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berdirinya sebuah organisasi di dasarkan oleh visi atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Dilakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan agar kinerja

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA dengan pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem berorientasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Smartphone Smartphone adalah suatu ponsel yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih canggih dan konektifitas melebihi kemampuan ponsel biasa. Selain itu hal

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REPOSITORY SKRIPSI (SKRIPSI ALUMNI MAHASISWA) STMIK IBBI MEDAN BERBASIS ANDORID

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REPOSITORY SKRIPSI (SKRIPSI ALUMNI MAHASISWA) STMIK IBBI MEDAN BERBASIS ANDORID JURNAL ILMIAH CORE IT e-issn: 2548-3528 p-issn: 2339-1766 PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REPOSITORY SKRIPSI (SKRIPSI ALUMNI MAHASISWA) STMIK IBBI MEDAN BERBASIS ANDORID Nur Ainun 1), Hartono 2), Jimmy 3)

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

Tertuju ke pelanggan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

Tertuju ke pelanggan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Customer Relationship Management Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan. [1] CRM sering dianggap

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN MENGGUNAKAN Biskitz CMS

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN MENGGUNAKAN Biskitz CMS ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN MENGGUNAKAN Biskitz CMS Rizky Tahara Shita 1, Gandung Triyono 2 1,2 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur 1 rizky.tahara@gmail.com, 2 gandung.triyono@budiluhur.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 1 Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi

Lebih terperinci