PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA PERWANIDA 03 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA PERWANIDA 03 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA PERWANIDA 03 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Disusun oleh : VIKA NURHALIMAH A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

2

3 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA PERWANIDA 03 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Vika Nurhalimah*) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen dengan metode pre-eksperimen design yaitu one group prettest-posttest. Subjek eksperimen penelitian ini adalah RA Perwanida 03 Mojo kelompok B sejumlah 30 anak. Tekhnik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah t-tes dengan program SPSS 16.0 for windows. Hasil t-tes diperoleh nilai thitung - ttabel yaitu dengan probabilitas sebesar < α =0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012. Kata Kunci: metode proyek, kemampuan kerjasama PENDAHULUAN Kemampuan kerjasama perlu ditanamkan kepada anak usia dini sebagaimana dijelaskan oleh Hidayatullah (2010:6) bahwa salah satu tujuan pendidikan TK/RA diharapkan setelah lulus siswa memiliki kemampuan menjalin kerjasama dalam kelompok. Kemampuan kerjasama yang ditunjukkan oleh anak TK adalah kemampuan mereka melakukan kerjasama dalam kelompok dengan adanya timbal balik dari individu atau kelompok secara keseluruhan, memberikan kontribusi terhadap anak lainnya dengan cara saling membantu, memberikan dorongan, mengkritik dan menghargai pekerjaan orang lain. Metode pembelajaran yang digunakan di TK sesuai dengan pedoman pembelajaran TK Depdiknas (2006:13) diantaranya adalah metode bercerita, metode bercakap-cakap, metode tanya jawab, metode karya wisata, metode demonstrasi, metode sosiodrama dan main peran, metode eksperimen, metode proyek, metode pemberian tugas. Diantara metode-metode tersebut metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat menggunakan alam sekitar dan kehidupan sehari-hari sebagai pembahasan melalui kegiatan kelompok adalah metode proyek. Namun banyak terjadi kesalahan pembelajaran diantaranya pola pelayanan dalam pembelajaran cenderung masih konvensional, kurangnya pemahaman guru terhadap pentingnya kegiatan kelompok, sehingga kemampuan kerjasama anak dengan anak lain kurang dapat berkembang secara optimal. Banyaknya guru yang kurang memperhatikan pentingnya pemilihan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, banyaknya guru yang belum menggunakan metode proyek sebagai salah salah satu metode pembelajaran di TK. Pada penelitian ini dilakukan tindakan untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali tahun pelajaran 2011/2012? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama usia dini di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali tahun pelajaran 2011/2012.

4 Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, maka hipotesis tindakan adalah ada pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat, yaitu Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak usia dini, terutama tentang pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan anak untuk dapat menjalin kerjasama. Sebagai referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kemampuan kerjasama anak usia dini dan metode proyek. Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bagi pendidik dan calon pendidik, dapat menambah pengetahuan tentang hubungan metode proyek terhadap kemampuan kerjasama dan untuk memperbaiki pembelajaran khususnya pada kemampuan kerjasama anak dengan metode proyek. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam mengembangkan kemampuan sosial anak terutama kemampuan bekerjasama. Bagi anak didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif, menyenangkan dan bermakna melalui metode proyek. LANDASAN TEORITIS Pengertian Kemampuan Kerjasama Kemampuan kerjasama merupakan bentuk dari interaksi sosial, interaksi sosial dapat terwujud jika ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial terjadi anatara orangperorangan, antara orang perorangan dengan suatu kelompok, antara suatu kelompok manusia dengan kelompok lainnya. Individu yang lainnya ataupun antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kerjasama adalah melakukan sesuatu kegiatan atau usaha yang ditangani oleh 2 orang (pihak) atau lebih. Syani, (2002:156) menjelaskan bahwa kerjasama adalah bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktifitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing. Saputra (2005:39) menjelaskan bahwa kerjasama adalah gejala saling mendekati untuk mengurus kepentingan bersama dan tujuan bersama yang merupakan suatu sifat ketergantungan manusia, memungkinkan dan mengharuskan setiap kelompok insan atau sosial untuk selalu berinteraksi dengan orang lain atau kelompok lain. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kerjasama adalah melakukan suatu kegiatan atau usaha yang ditangani oleh dua orang (pihak) atau lebih dengan saling membantu, saling mengurus kepentingan bersama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Manfaat Belajar kerjasama (kooperasi) Adapun manfaat kerjasama adalah menurut Nasution (1995:146) bahwa: 1) Kerja kelompok dapat mempertinggi hasil belajar 2) Keputusan kelompok lebih mudah diterima oleh setiap anggota apabila mereka turut memikirkan dan memutuskan bersama 3) Melalui kegiatan kelompok dapat mengembangkan perasaan sosial dan pergaulan sosial yang baik 4) Group Terapy

5 Bentuk Bentuk Kerjasama Menurut Saputra (2005:42), jenis kerjasama dibedakan menjadi dua, yaitu ditinjau dari kedudukan atau setatus pelaku dan dari proses kerjanya. Adapun kerjasama ditinjau dari kedudukan atau status pelakunya adalah: 1) Kerjasama Setara Bentuk kerjasama yang terjadi antar orang yang mempunyai kedudukan yang sama, anak dengan anak. 2) Kerjasama Tak Setara Bentuk kerjasama yang terjadi antar orang yang berbeda posisi, namun kedua belah pihak saling membutuhkan untuk kepentingan masing-masing. Adapun kerjasama ditinjau dari proses kerjanya dapat dibedakan atas: 1) Kerjasama Berkawan Kerjasama berkawan dilakukan dengan berkumpul bersama-sama untuk menambah kesenangan dalam rangka melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. 2) Kerjasama Suplementer Kerjasama dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama, namun tidak dapat dilakukan sendiri. Kerjasama dilakukan secara langsung, setiap anggota harus berkumpul untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara bersama-sama. 3) Kerjasama Berbeda Kerjasama yang dilakukan melalui pembagian tugas secara teratur, kegiatan terbagi-bagi tidak sama bagi setiap orang, dan jika kegiatan lebih kompleks lagi diperlukan keahlian atau spesialisasi. Bentuk kerjasama dalam penelitian ini adalah kerjasama setara dengan proses kerjasama berkawan. Kerjasama setara yang dilakukan oleh anak dengan anak lainnya dalam satu kelompok kecil. Proses kerjasama berkawan antara teman sebaya dengan cara berkumpul untuk menambah kesenangan dalam rangka melaksanakan tugas kelompoknya. Indikator Kemampuan Kerjasama Indikator kemampuan kerjasama pada anak usia dini mengacu pada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas (2009:28). Didalam peraturan tersebut memuat standar pencapaian perkembangan anak usia dini yang kemudian dijabarkan dalam bentuk indikator pencapaian. Dalam penelitian ini indikator disesuaikan dengan kurikulum TK tahun 2010 Provinsi Jawa Tengah. Tabel 1.1 Indikator Kemampuan Kerjasama (kooperasi) Anak usia 5-6 Tahun Lingkup Perkembangan Sosial emosional Tingkat pencapaian Perkembangan Bersikap kooperatif dengan teman Indikator 1. Bersedia bermain dengan teman sebaya dan orang dewasa 2. Mengajak teman untuk bermain atau belajar 3. Bekerjasama dalam menyelesaikan tugas

6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kerjasama Kemampuan sosial termasuk kemampuan kerjasama dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor lingkungan keluarga dan faktor dari luar rumah atau luar keluarga. Namun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan sosial anak yaitu faktor pengalaman awal yang diterima anak ( Rachmawati, 2004:4.15). Adapun Faktor-faktor tersebut adalah: 1) Faktor lingkungan keluarga Diantara faktor-faktor yang terkait dengan keluarga yang berpengaruh terhadap kemampuan sosial salah satunya kemampuan kerjasama adalah hal-hal sebagai berikut; a) Status sosial ekonomi keluarga Apabila perekonomian keluarga cukup anak mempunyai peluang untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang mungkin tidak akan didapat jika keadaan ekonomi keluarga tidak memada. Misalkan membentuk club olahraga, mengikuti bimbingan seni, ataupun bergabung dalam kelompok sosial tertentu yang membutuhkan biaya. Hal ini bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kemampuan kerjasama anak. Kemampuan kerjasama anak tergantung pada bagaimana anak dan orang tua menyikapi keadaan ekonomi keluarga. Dengan status ekonomi yang memadai ataupun dengan status ekonomi menengah kebawah apakah mereka dapat bersikap bijaksana atau tidak. b) Keutuhan keluarga Keluarga yang lengkap memberikan kesempatan yang lebih kepada anak untuk dapat menjalin kerjasama dalam kehidupan sehari-hari, berinteraksi dengan temantemannya. Sedangkan keluarga yang broken home akan berpengaruh terhadapa kemampuannya dalam berinteraksi dengan teman-temannya karena mungkin anak merasa malu dan kurang percaya diri.. c) Sikap dan kebiasaan orang tua Tingkah laku orang tua sebagai pemimpin kelompok dalam keluarga berpengaruh terhadap kemampuan interaksi anak. Orang tua yang otoriter akan membuat anak sulit untuk berkembang dan menjalin hubungan dengan lingkungan sosial diluar. Menjadikan anak bersikap penakut, mudah menyerah, berprilaku pasif dan tidak memiliki inisiatif. Sikap tersebut menjadikan anak sulit untuk diterima dalam kelompok. Sehingga kemampuan kerjasama anak terhambat. 2) Faktor dari luar rumah Pengalaman anak yang didapatkan dari lingkungan luar rumah melengkapi pengalaman dari dalam rumah. Lingkungan luar rumah anak diantaranya adalah lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. a) Lingkungan Masyarakat Masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembentukan pribadi anak. Lingkungan masyarakat yang baik akan memunculkan perilaku yang baik pula sedangkan lingkungan yang kurang baik tentu dapat membawa hal buruk terhadap perkembangan kemampuan anak. Anak meniru perilaku yang ditunjukkan oleh orang disekitarnya atau biasa disebut dengan imitasi, sehingga anak akan menunjukkan sikap atau perilaku yang dapat diterima dalam masyarakat tempat tinggalnya. b) Lingkungan Sekolah Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (murid) dibawah pengawasan guru. Guru adalah orang yang bertanggung jawab

7 Metode Proyek terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik melalui interaksi edukatif. Interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal jika guru dapat menyampaikan dengan baik. Dalam sebuah pembelajaran dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran sesuai dengan pedoman pembelajaran TK Depdiknas (2006:13) diantaranya adalah metode tanya jawab, metode bermain peran, metode bercerita, metode pemberian tugas, metode demonstrasi, metode karya wisata dan metode proyek. Menurut Katz dan Chard dalam metode proyek adalah an in-depth investigation of a topic worth learning more about. The investigation is usually undertaken by a small group of children within a class, sometimes by a whole class, and occasionally by an individual child Pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa metode proyek merupakan suatu metode pembelajaran yang mendalami suatu topik tertentu yang dipelajari oleh anak secara individu maupun kelompok. Metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara kelompok. Metode proyek berasal dari gagasan John Dewey tentang konsep learning by doing dikembangkan oleh William H. Kalpatrich. Metode proyek adalah proses penguasaan anak tentang bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan yang terdiri atas serangkaian tingkah laku untuk mencapai tujuan, misalnya naik tangga, melipat kertas, memasang tali sepatu, (Moeslichatoen, 2004:137). Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode proyek adalah cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dalam persoalan sehari-hari yang dapat dipecahkan secara berkelompok maupun individu dimana bahan yang digunakan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga lebih bermakna. Tujuan Metode Proyek Setiap metode pembelajaran mempunyai tujuan masing-masing yang ingin dicapai oleh setiap pembelajaran yang dilakukannya. Begitu pula pembelajaran dengan metode proyek mempunyai tujuan sebagai berikut: Masitoh, dkk (2005:200) mengemukakan tujuan metode proyek untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi, bekerjasama, tolong menolong, disiplin dan aspek moral anak. Bersosialisasi dengan anak yang lain dalam satu kelompok untuk mengadakan hubungan yang dapat menimbulkan kecenderungan berfikir, merasakan, bertindak lebih kepada tujuan kelompok daripada diri sendiri untuk mencapai tujuan bersama dengan cara bekerjasama, saling tolong menolong dalam pemenuhan kebutuhan dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok, berempati dan saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. Menurut Moeslichatoen (2004:146) metode proyek mempunyai tujuan melatih anak memperoleh pengetahuan ketrampilan memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari baik secara mandiri maupun dalam kelompok, ketrampilan bekerja secara terpadu untuk mencapai tujuan kelompok, ketrampilan bekerjasama secara harmonis, bekerja secara tuntas. Menurut Semiawan (1987:37) metode proyek bertujuan untuk memantapkan pengetahuan yang dimiliki anak, dan memungkinkan anak memperluas wawasan pengetahuannya dari satu mata pelajaran tertentu. Pengetahuan yang diperolehnya menjadi lebih berarti dan kegiatan belajar mengajar akan menjadi menarik, karena pengetahuan itu

8 lebih bermanfaat baginya untuk mengapresiasikan lingkungannya, memahami serta memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat Metode Proyek bagi Anak Usia Dini Rachmawati (2010:61) menyebutkan beberapa manfaat dari metode proyek, diantaranya adalah: 1) Memberikan pengalaman kepada anak dalam mengatur dan mendistribusikan kegiatan. 2) Belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing. 3) Memupuk semangat gotong royong dan kerjasama diantara anak yang terlibat 4) Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan cermat. 5) Mampu mengeksplorasi bakat, minat dan kemampuan anak 6) Memberikan peluang kepada setiap anak baik individual maupun kelompok untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki Kelebihan dan Kekurangan Metode Proyek Menurut Roestiyah (1994:80) Metode Proyek mempunyai kelebihan yaitu: 1) Anak-anak bekerja sendiri dalam ruangan sekolah 2) Mendekatkan kehidupan anak disekolah dengan kehidupan masyarakat 3) Mengubah keadaan statis menjadi dinamis 4) Anak belajar bersungguh-sungguh dan bekerjasama 5) Anak-anak bertanggungjawab penuh pada pekerjaannya 6) Tatatertib berjalan karena kesadarannya wajar 7) Anak-anak dibiasakan menghadapi masalah 8) Pengetahuan yang diperolah fungsional 9) Dapat mengembangkan bakat-bakat individual. Segala sesuatu tidak lepas dari kekurangan, ada pun yang menjadi kekurangan dari penerapan metode proyek adalah: 1) Tiap mata pelajaran mempunyai kesulitan sendiri, hal mana tidak dapat dipenuhi dalam proyek total 2) Segala sesuatu menjadi sangat luas 3) Sukar untuk memilih proyek-proyek yang sangat tepat 4) Hasilnya tergantung pada kecakapan guru untuk menyelenggarakan sesuatu 5) Menyiapkan tugas bukan suatu pekerjaan yang mudah Bentuk-Bentuk Pembalajaran Proyek Hartanti (2005:54) menjelaskan tiga bentuk pembelajaran proyek yang dapat dilakukan untuk menyajikan bahan pelajaran agar anak dapat mengolah sendiri untuk menguasai bahan tersebut. 1) Pembalajaran Proyek Total Bentuk pembalajaran proyek total ini menghendaki seluruh bidang pengembangan melebur menjadi satu kesatuan dalam satu pola pembelajaran. Setiap bidang pengembangan menunjukkan keterkaitan dengan bidang lainnya membentuk satu kesatuan yang utuh. 2) Pembalajaran Proyek Parsial Penggabungan antara bidang pengembangan yang berdiri sendiri dengan bidang pengembangan yang saling berhubungan. Bidang pengembangan yang bediri sendiri

9 diberikan dengan model lama (biasa) sedangkan bidang pengembangan yang saling berkaitan diberikan dengan bentuk proyek. 3) Pembalajaran Proyek Okasional Bentuk proyek ini hanya dilaksanakan pada saat-saat tertentu saja yang memungkinkan dilaksanakan pembelajaran proyek, baik secara total maupun parsial. Dalam penelitian ini peneliti hendak menggunakan metode proyek total untuk mencari ada atau tidaknya perngaruh terhadap kemampuan kerjasama anak. Tahap-Tahap Pelaksanaan Metode Proyek Total Adapun tahapan-tahapannya menurut Semiawan (1992:84) adalah: 1) Tahap Perencanaan Proyek Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam merencanakan kegiatan menggunakan metode proyek adalah: a) Mempelajari pokok-pokok garis besar program pengajaran dari bidang pengembangan yang menjadi tema dari proyek. b) Membuat diagram kaitan antara tema dengan pokok bahasan dari bidang pengembangan lain untuk dipelajari. c) Merumuskan tujuan pembelajaran dengan tema proyek. d) Menentukan materi pembelajaran dari pokok bahasan masing-masing bidang pengembangan yang dikaitkan dengan tema proyek. e) Menentukan langkah-langkah dalam kegiatan belajar-mengajar termasuk metode dan pendekatan. f) Merencanakan organisai kelas sesuai dengan kegiatan belajar mengajar (misal bekerja dalam kelompok). g) Merencanakan kegiatan tindak lanjut h) Menyiapkan penilaian kegiatan belajar mengajar. 2) Tahap Pelaksanaan Kegiatan Proyek Pada tahap ini guru mengemukakan tema proyek, kemudian mengajak siswa untuk menelaah materi, dapat dilakukan dengan mengaitkan tema dengan berbagai bidang pengembangan. Setelah anak paham guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok melaksanakan tugas masing-masing. Guru membimbing tiap kelompok dan memberi bantuan jika ada yang memerlukan. Setelah selesai anak diajak untuk membereskan alat dan melakukan kegiatan penutup. 3) Tahap Tindak Lanjut Pada tahap tindak lanjut guru dapat mengajak anak untuk mengadakan pameran hasil karya yang dibuat oleh anak. Pameran ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas usaha anak. Kegiatan yang telah anak lakukan menjadi lebih berkesan, sehingga anak merasa dihargai dan mempunyai semangat untuk belajar lagi. 4) Tahap Penilaian Kegiatan Proyek Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar dengan metode proyek. Penilaian metode proyek sama halnya dengan penilaian kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran yang lainnya, yakni penilaian lebih ditekankan pada proses pembelajaran. Adapun bentuk penilaian berupa uraian atau cecklist yang telah disiapkan dengan mengacu pada keberhasilan pencapaian indikator yang telah ditetapkan. Peranan Metode Proyek Dalam Pengembangan Kemampuan Kerjasama Kegiatan dengan metode proyek dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan kerjasama adalah kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak usia dini dengan melibatkan mereka secara aktif dalam kegiatan proyek yang dilakukan secara kelompok. Peranan metode proyek memberikan kesempatan bagi anak

10 untuk berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai pekerjaan dan tanggungjawab yang dilaksanakan secara kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama. Metode proyek adalah metode pembelajaran yang tepat untuk merangsang dan memantapkan perkembangan intelektual dan sosial anak. Salah satu kemampuan sosial anak adalah kemampuan dalam berinteraksi, salah satu pola interaksi sosial adalah kerjasama. Anak usia 5-6 tahun diharapkan dapat menunjukkan sikap kerjasama. Hal ini sesuai dengan peraturan pemeritah no 58 bahwa indikator yang harus dicapai pada usia 5-6 tahun, diantaranya anak senang bermain dengan teman (tidak bermain sendiri), anak dapat melaksanakan tugas kelompok, anak dapat memuji teman atau orang lain. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan metode proyek memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat aktif dan berinteraksi dengan cara bekerjasama dengan teman sebayanya dalam suatu kelompok. Kerangka Berfikir Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi jika berhubungan dengan orang lain. Agar dapat berhubungan baik maka dibutuhkan kemampuan berinteraksi yang baik. Salah satu kemampuan berinteraksi adalah kemampuan kerjasama. Kemampuan kerjasama merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap anak ketika mereka berada dalam suatu kelompok kerja. Dengan kerjasama anak dapat lebih mudah dalam mencapai tujuan bersama, anak dapat saling bertukar pendapat dan saling bersosialisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan kerjasama adalah metode pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran di TK diantaranya adalah metode tanya jawab, metode bermain peran, metode bercerita, pemberian tugas, metode demonstrasi, metode karya wisata dan metode proyek. Salah satu metode yang mempengaruhi kemampuan kerjasama adalah metode proyek. Metode proyek merupakan metode pembelajaran dengan memberikan pengalaman belajar dengan memberikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi anak dalam kehidupan sehari-hari. Metode proyek memberikan kesempatan anak untuk bekerjasama Metode proyek Kemampuan Kerjasama Gambar 1.1 Metode Proyek berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama. METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di di RA Perwanida 03 Mojo Andong yang terletak di Dusun Magersari kelurahan Mojo kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Adapun penelitian ini dikhudsuskan pada kelompok B semester kedua pada tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen karena peneliti ingin mencari ada atau tidaknya pengaruh dari metode proyek terhadap kemampuan kerjasama. Penelitian eksperimen menggunakan hipotesis dan melalui pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, kondisi eksperimen yaitu kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa (Darmadi, 2011:36). Menurut Sugiyono (2011:109) penelitian eksperimen dikelompokkan menjadi 4 yaitu Pre-Eksperimental Design, True Eksperimental Design, Factorial Design dan Quasi Eksperimental Design. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain One Group Pretes-Postes Design karena penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok yaitu kelompok eksperimen.

11 Didalam rancangan ini dilakukan dua kali observasi, yaitu observasi sebelum eksperimen (O1) disebut pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut posttest. Prettest dan posttest dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberikan perlakuan. Gambar 3.1 Desain Penelitian dalam Sugiyono,2011:75 Keterangan: : Uji awal sebelum diberi perlakuan (pretest) : Uji akhir setelah diberi perlakuan (posttest) : Perlakuan pada siswa berupa pembelajaran dengan menggunakan metode proyek Adapun prosedur penelitian ini adalah: 1. Pretest Pretest dilakukan dengan observasi awal untuk mengetahui kemampuan kerjasama anak. Pada observasi awal subjek tidak diberikan perlakuan. Pembelajaran yang digunakan sudah berupa pembelajaran kelompok tetapi kegiatan yang dilakukan masih konvensional, anak-anak mengerjakan tugas dan LKS secara individual. 2. Memberikan perlakuan Perlakuan dilakukan dengan menggunakan metode proyek. Perlakuan dilakukan satu kali sesuai dengan butir amatan. 3. Posttest Posttest dilakukan untuk mengetahui apakah perlakuan yang diberikan berpengaruh atau tidak terhadap kemampuan kerjasama anak. Untuk mengetahui pengaruhnya maka dilakukan pengolahan data. Kemudian menarik kesimpulan apakah metode proyek berpengaruh terhadap kemampuan kerjasama. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui metode observasi berstruktur untuk mengetahui data kemampuan kerjasama, karena peneliti telah mengetahui aspek-aspek dari aktivitas yang diamati yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Siregar (2010:257) menjelaskan bahwa uji t untuk satu variabel dikategotikan menjadi dua yaitu uji t dengan satu arah kiri atau kanan (one tail) dan uji t dengan dua arah (two tail). Dalam penelitian ini uji t yang digunakan adalah uji t satu variabel dengan dua arah (two tail). Adapun uji t dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi data kemampuan kerjasama anak sebelum dilakukan eksperimen Data observasi awal kemampuan kerjasama anak diperoleh skor tertinggi 21, skor terendah 8 dan mean

12 Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Data Observasi Awal Kemampuan Kerjasama Kelompok Eksperimen No Interval Frekuensi Presentase % Kategori 1 x>20 1 3% Tinggi 2 15 x< % Sedang 3 10 x< % Rendah 4 x< % Sangat Rendah 2. Deskripsi data kemampuan kerjasama anak setelah dilakukan eksperimen Data observasi akhir kemampuan kerjasama anak diperoleh skor tertinggi 24, skor terendah 16 dan mean 22 Tabel 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Data Observasi Akhir Kemampuan Kerjasama Kelompok Eksperimen No Interval Frekuensi Presentase % Kategori 1 x> ,66% Tinggi 2 15 x< ,33% Sedang 3 10 x<15 0 0% Rendah 4 x<10 0 0% Sangat Rendah

13 Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Tahun Pelajaran 2011/2012, dengan menggunakan analisis uji-t. Adapun hasil perhitungannya dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS.16 for windows diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis pada, diketahui nilai rata-rata skor awal kemampuan kerjasama sebesar 13 (Mean= 12.97SD=3.102), sedangkan rata-rata skor observasi akhir sebesar 22 (Mean= 22.03SD= 2.059). Perbedaan skor observasi awal dan observasi akhir sebesar 9 yang signifikan pada probabilitas < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara antara hasil pretes dan hasil postes pada kelompok eksperimen. Perbedaan ini signifikan secara setatistik diketahui nilai thitung = ttabel yaitu dengan probabilitas sebesar Probabilitas < 0,05, dengan demikian Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak. Gambar 4.3 Gambar thitung didaerah Ho ditolak Daerah Ho ditolak Daerah Ho Diterima Daerah Ho ditolak α α Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan secara setatistik dapat dilihat pada nilai thitung = ttabel yaitu dengan probabilitas sebesar < α =0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak. Hal ini dikarenakan skor obsevasi akhir lebih tinggi karena dalam kegiatan proyek yang dilakukan secara berkelompok memberikan kesempatan besar bagi anak melakukan interaksi sosial untuk saling membantu, saling bertukar mainan dan alat main, bertukar ide, memberikan masukan

14 atau kritik, menyususn rencana bersama dalam rangka bekerjasama untuk menciptakan suatu produk. Menurut Katz dan Chard Metode proyek adalah an in-depth investigation of a topic worth learning more about. The investigation is usually undertaken by a small group of children within a class, sometimes by a whole class, and occasionally by an individual child Pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa metode proyek merupakan suatu metode pembelajaran yang mendalami suatu topik tertentu yang dipelajari oleh anak secara individu maupun kelompok. Sementara itu Moeslichatoen (2004:137), berpendapat bahwa metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara kelompok. Dari pendapat diatas peneliti memahami bahwa metode proyek memberikan pengalaman langsung kepada anak secara aktif untuk berinteraksi dengan temannya maupun media pembelajaran. Melalui keterlibatan anak dalam berinteraksi secara aktif diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna, sehingga motivasi anak untuk belajar semakin baik, dan anak dapat memiliki kemampuan sosial salah satunya kemampuan kerjasama yang optimal. Menurut syani (2002:156) kerjasama merupakan bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktifitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Hal ini sesuai dengan pendapat Masitoh (2005:200) bahwa tujuan metode proyek yaitu untuk mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialisasi, bekerjasama, tolong-menolong, disiplin dan aspek moral. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian menggunakan t-test diperoleh nilai thitung = ttabel yaitu dengan probabilitas sebesar < α =0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di RA Perwanida 03 Mojo Andong Boyolali tahun Ajaran 2011/2012 teruji kebenarannya. Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil dapat diberikan bebrapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Pendidik Guru hendaknya lebih kraetif dalam merancang kegiatan proyek. Walaupun kegiatann proyek memang membutuhkan sarana yang memadai, tetapi proyek dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan yang ada dilingkungan sekolah. Guru hendaknya kreatif dalam memanfaatkan bahan dan sumber yang ada disekolah untuk dikemas dalam sebuah kegiatan proyek yang dapat meningkatkan kemampuan kerjasama.

15 DAFTAR PUSTAKA.. DIKNAS Pedoman Pembelajaran di TK. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional. DIKNAS Peraturan Mentri Pendidikan nasional RI No.58. Jakarta: DEPDIKNAS. Hidayatullah, M.Furqon Pendidikan Karakter Membangun Peradapan Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Hurlock, Elizabeth Perkembangan Anak jilid1. Jakarta: Erlangga. Kartz dan Chard Engaging Childrens Minds: The Project Approach. New Jesey: Albex Publishing coorporation. Tersedia di pro94.html. Masitoh Strategi Pembelajaran TK.Jakarta: Univesitas Terbuka Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: DEPDIKNAS, Ditjen Dikti, Dit.PPTK & KPT. Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution Detaktik Azas-Azas Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati Strategi Pengembangan kreativitas Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Prenada Media Group. Roestiyah Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Dedaktik Metodik. Jakarta: Bina Aksara. Saputra, Yudha Pembelajaran Kooperatif Untuk meningkatkan Ketrampilan Anak TK. Jakarta: DEPDIKNAS. Semiawan. C Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo. Siregar, Sofiyan. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta. Rajawali Pers. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soekanto, Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syani, Abdul Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A PENGARUH PERMAINAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 20 PAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 1 PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam permainan maze anak-anak harus menemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam permainan maze anak-anak harus menemukan BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoritis 1. Hakekat Maze Maze merupakan game sederhana yang bertujuan menentukan jalur yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

PENGARUH TAHUN AJARAN. Disusun Oleh: A FAKULTA

PENGARUH TAHUN AJARAN. Disusun Oleh: A FAKULTA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI, KARANGMOJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NURI RACHMAWATI

Lebih terperinci

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014) PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

LISA ARDIANA A

LISA ARDIANA A PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN KOOPERATIF PADA KEMAMPUAN SOSIAL ANAK TK B DI TK DHARMA WANITA IV KARANGTENGAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh: PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK KELOMPOK A DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATA BATANGAN KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017 PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun

Lebih terperinci

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan EFEKTIVITAS TEKNIK PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KOMPETENSI MENULIS TEKS CERITA PETUALANGAN SDN PURWANTORO 4 KOTA MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ulfah Khamidah Mahasiswa

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN CERAMAH SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL. Oleh REVINA RIZQIYANI ( )

PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL. Oleh REVINA RIZQIYANI ( ) PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL Oleh REVINA RIZQIYANI (1113054046) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRAK PENGGUNAAN METODE

Lebih terperinci

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD Firosalia Kristin firosalia.kristin@staff.uksw.edu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang harus dipersiapkan sebelum kita melakukan penelitian. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini TERDAPAT PENGARUH MEDIA CERITA BIG BOOK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK (Penelitian di Kelompok Bermain Fatimah Purbayan Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI PENGUKURAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) This study aimed to determine: (1) the similarity of pretest between

Lebih terperinci

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016 PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMA SANTO MICHAEL SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Irma Oktaviani Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Taman Kanak-kanak memiliki peranan yang sangat penting untuk mengembangkan kepribadian anak (Rahman, 2005). Masitoh, dkk (2005) juga mengungkapkan bahwa pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA 2 PENGARUH PERMAINAN OUTDOOR TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL II BABADAN KARANGDOWOO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HEPI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

: EXMA OSKAR RIANA DEVI A

: EXMA OSKAR RIANA DEVI A UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK JIGSAW PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI III MOJOREJO SAWAHAN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN DOLOK MASIHUL SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN DOLOK MASIHUL SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN DOLOK MASIHUL SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 H. Jafri Haryadi dan Sri Wayuni Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih

Lebih terperinci

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1 UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Muhamad Kurnia Sugandi 1 1 Prodi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka Jln. KH. Abdul Halim No. 103,

Lebih terperinci

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA 0 PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI TK PERTIWI SINGOPADU, SIDOHARJO, SRAGEN KELOMPOK K A TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: YULIANA DEWI A520090084

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) Novia Nalom Larasati Email: vhia_luv321@yahoo.com No Hp 0857 6824 9824 I Komang Winatha

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak

Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas XI MA Madani Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.

Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru. Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru Arifa Rahmi, Depriwana Rahmi Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli MINARTIN Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL DEMANGAN

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL DEMANGAN 1 EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL DEMANGAN KARANGDOWO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kreativitas Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda sesuai sudut pandang masing-masing. Menurut Semiawan kreativitas adalah suatu kemampuan untuk

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

Susti Rahmah Yulita S 1

Susti Rahmah Yulita S 1 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. 1, Pengaruh April 2016: Penerapan Page 36-44 Model Pembelajaran Pair Check Terhadap ISSN: 2443-1435 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni tari seyogyanya mengarah pada pencapaian tiga domain

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni tari seyogyanya mengarah pada pencapaian tiga domain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni tari seyogyanya mengarah pada pencapaian tiga domain dalam pendidikan, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Tetapi pada kenyataannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan indvidu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan indvidu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar Menurut Slameto (2010:2) Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan indvidu untuk memperoleh perubahan tingkah

Lebih terperinci

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAFASAN SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 GEYER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN STRATEGI GROUP-TO-GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI SUGIO LAMONGAN Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN AIR (AUDITORY INTELECTUALLY REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN [ BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian yang tepat untuk menghasilkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kesalahan dalam pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENYUSUN BEKAS OROTAN PENSIL MENJADI BENTUK BUNGA PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PULEREJO I KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan bagi anak yang dimulai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan bagi anak yang dimulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan bagi anak yang dimulai sejak anak berada dalam kandungan sampai berusia kurang lebih delapan tahun (Santoso, 2002).

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH Suid AB 1), M.Nasir Yusuf 2), Nurhayati 3) 1) (Dosen Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, yaitu pada bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. B. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Noviyana Sari 1) Maryatun 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menerapkan model pembelajaran Discovery, berupa data aktivitas belajar siswa serta

Lebih terperinci

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Taman kanak-kanak/ TK merupakan pendidikan yang menjadi pondasi dari seluruh pendidikan yang akan ditempuh di jenjang selanjutnya. TK/ taman kanak-kanak

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs Thoha Firdaus Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda *Email: Thohafirdaus@ymail.com

Lebih terperinci

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 20 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia diri yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MEMBATIK JUMPUTAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh :

Lebih terperinci

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI 6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Pacitan khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Pacitan khususnya pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Pacitan khususnya pada kelas VIII-A cenderung text book oriented dan teacher oriented. Hal ini terlihat dari hasil

Lebih terperinci

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA 19 PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA Oleh : Agustin Rachmawati Purlina 1 Gantina Komalasari 2 Aip Badrujaman 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup tidak lepas dari berbagai kebutuhan. Kebutuhan tersebut menyangkut kebutuhan lahir maupun kebutuhan batin. Kebutuhan tersebut memerlukan pemenuhan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan masalah jika mereka menemui masalah dalam kehidupan. adalah pada mata pelajaran matematika.

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan masalah jika mereka menemui masalah dalam kehidupan. adalah pada mata pelajaran matematika. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan perlu melakukan pembaharuan dari waktu ke waktu tanpa henti dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO Mutmainna Ekawati 1,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B Eka Nita Octaria Rachma Hasibuan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya 60136 (Email:ekanita@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun manusia yang memiliki kepribadian. Hal ini juga diwujudkan oleh pemerintah, dengan membangun

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian Menggunakan Media Batang Napier Pada Siswa SD

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian Menggunakan Media Batang Napier Pada Siswa SD SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM -55 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian Menggunakan Media Batang Napier Pada Siswa SD Lukman Fakhmi 1, Mika Meitriana Manurung

Lebih terperinci

METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 1 PENGARUH MEDIA BIG BOOK TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK Umi Chasanah (miu_mutzz44@yahoo.com) Syaifuddin Latif Shinta Mayasari ABSTRACT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari ` I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal untuk memajukan suatu bangsa karena kemajuan bangsa dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan dan tingkat pendidikannya.

Lebih terperinci

Wakijo Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Wakijo Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR MEDIA PEMBELAJARAN MAHAMAHASISWA SEMESTER IV PENDIDIKAN EKONOMI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Wakijo Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN TIPE NHT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN TIPE NHT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN TIPE NHT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Abdul Hadi 1 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 14) mengatakan, Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat

Lebih terperinci