BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Perlu dihayati bahwa Manajemen dan Organisasi bukan tujuan, tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena tujuan yang ingin dicapai itu adalah pelayanan atau laba (profit). Walaupun manajemen dan organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja, tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karna jika manajemen dan organisasi ini baik maka tujuan optimal dapat diwujudkan, pemborosan terhindari, dan semua potensi yang dimiliki akan lebih bermanfaat. Beberapa definisi Menurut Para Ahli, diantaranya: Menurut Hasibuan (2007), menjelaskan bahwa pada dasarnya Manajemen adalah the art of getting things done through people (seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain). 39

2 Menurut Sobardi (2008) Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengoganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efktif dan efisien. Menurut Lee dan Appley (2010) manajemen dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tentang manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Terry dan Leslie (2013) Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Menurut Ridhotullah dan Mohammad (2015) Manajemen diartikan sebagai kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien ini menunjukan bahwa dalam prosesnya terdapat liku-liku yang harus ditempuh, terutama hubunganya dengan faktor manusia. 40

3 2.1.2 Fungsi Manajemen Menurut Liang Lee (2010) terdiri dari lima macam fungsi yaitu, planning, organizing, directing, coordinating dan controlling. Lebih rinci dijelaskan sebagai berikut: 1. Planning (Perencanaan). Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Adapun langkah-langkah dalam perencanaan menurut Oei Liang Lee yaitu : a) Menetapkan tujuan; b) Menyusun anggapan-anggapan (premising). c) Menentukan berbagai alternatif tindakan. d) Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih. e) Mengambil keputusan, dan f) Menyusun rencana pendukung 2. Organizing (Pengorganisasian). Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan. 41

4 3. Directing (Pengarahan). Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu prinsip mengarah kepada tujuan, prinsip keharmonisan dengan tujuan dan prinsip kesatuan komando. 4. Coordinating (Pengkoordinasian). Koordinasi perlu diadakan agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Koordinasi antar bagian dan individu didalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip, yaitu prinsip kontak langsung, prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi dan hubungan timbal balik diantara faktor-faktor yang ada. 5. Controlling (Pengawasan). Pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah menciptakan standard, membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard dan melakukan tindakan koreksi. 42

5 2.2 Manajemen Administrasi Pengertian Manajemen Administrasi Menurut Liang Gie (2006:2.3), dijelaskan bahwa administrasi, sebagai segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, harus dilaksanakan sebaik-baiknya agar tujuan yang ditetapkan benar-benar tercapai. Pelaksanaan secara sebaikbaiknya mengandung arti bahwa semua perbuatan untuk mencapai tujuan tidak segera dan terus dikerjakan begitu saja tanpa pertimbangan terlebih dahulu, tetapi tentunya dengan cara-cara yang terbaik untuk melakukanya. Berbagai pertimbangan, pemikiran, dan pemilihan tentang asas-asas harus dilakukan sebelum suatu perbuatan dikerjakan. Berbagai asas atau prinsip harus dicari dan ditemukan terlebih dahulu untuk menjadi petunjuk yang tepat dalam mengerjakan suatu perbuatan. Administrasi menurut etimologis bersumber dari bahasa latin, yang tediri dari ad + ministrare,yang secara operasional berarti melayani, membantu dan memenuhi. Tata Usaha pada dasarnya tidak lebih dari pada kegiatan perkantoran, sehingga sering terjadi kekeliruan,kekeliruan tersebut sering terjadi pada seseorang yang bermaksud mengatakan tempat kegiatan tata usaha suatu organisasi kerja, dengan menyebutnya Kantor Administrasi. Dengan demikian tata usaha pada dasarnya 43

6 berarti kegiatan menyusun keterangan-keterangan secara sistematik, dan pencatatan-pencatatanya secara tertulis untuk di dokumentasikan, agar mudah menemukanya bilamana akan dipergunakan lagi, baik secara terpisah-pisah maupun dalam hubunganya satu dengan yang lain atau sebagai keseluruhan yang tidak terpisahkan.dalam pengertian sempit itu jika dianalogkan dengan pengertian administrasi secara sempit, maka kegiatanya tidak lain adalah pekerjaan tulis menulis, catat mencatat, mengadakan, menyimpan dan mengirim segala jenis warkat yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan tugas pokok suatu organisasi. Untuk memahami administrasi secara operasional, perlu didahului dengan memperjelas perbedaanya dengan pengertian perkataan organisasi. Usaha itu perlu dilakukan karena administrasi selalu berlangsung didalam organisasi. Sedangkan sebaliknya organisasi belum tentu dikelola dengan mempergunakan administrasi, meskipun sebenarnya setiap organisasi memerlukan administrasi Fungsi Manajemen Administrasi 1. Fungsi Primer dalam Administrasi Fungsi primer adalah langkah-langkah utama dan penting dalam melakukan pengendalian kerja sama sejumlah orang guna mencapai tujuan tertentu. Fungsi primer disebut juga fungsi 44

7 manajemen dalam administrasi, karena unsur-unsurnya sama dengan yang terdapat dalam kegiatan manajemen, meskipun mungkin setiap penulis menggunakan terminologi yang berbeda. Unsur-unsur didalam fungsi ini terdiri dari: a) Perencanaan (Planning) Perencanaan selalu diperlukan oleh sebuah organisasi dalam mewujudkan tuga-tugas pokok atau volume kerjanya. Diantaranya ada organisasi yang memelukan perencanaan tertulis secara teperinci dan lengkap. Di samping itu ada pula yang perencanaanya lengkap dengan memuat butir-butirnya saja tanpa perincian yang jelas. Namun sangat keliru jika seorang administrator yang mengatakan sudah mempunyai perencanaan didalam pikiranya, tanpa dituangkan secara tertulis, meskipun pada organisasi kecil. Untuk itu seorang administrator perlu memahami pengertian perencanaan, agar mampu memerankan dirinya sebagai administrator. Dengan demikian perencanaan adalah proses menetapkan keputusan mengenai pekerjaan/kegiatan yang akan dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu dimasa depan, yang terarah pada suatu tujuan tertentu. Apabila dikaitkan dengan sebuah organisasi, maka perencanaan berarti proses pengambilan keputusan mengenai pekerjaan/kegiatan yang harus diwujudkan melalui kerja sama 45

8 sejumlah orang, untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. b) Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan proses kerja sama berfungsi di dalam suatu total sistem, agar bergerak ke arah tujuan yang sama. Di dalam total sistem tersebut terdapat subsistem yang berfungsi sebagai elemen-elemen yang saling bertautan satu dengan yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan. Struktur oganisasi disebut sebagai segi formal sebuah organisasi. Segi formal dalam struktur organisasi adalah sebagai kegiatan pengendalian dalam mewujudkan administrasi, bermakna sebagai berikut : Mengatur fungsi-fungsi setiap satuan/unit kerja, baik secara vertikal maupun horizontal. Mengatur, membagi dan membatasi tugas untuk melaksanakan volume kerja organisasi. Mengatur dan membatasi wewenang dan tanggung jawab, baik yang bersifat hierarkis/bertingkat maupun secara horizontal Mengatur dan membatasi hubungan kerja antar satuan/unit kerja yang harus dilaksanakan, dihormati dan di taati guna mewujudkan kerja sama yang efektif dan efisien. 46

9 c) Pengarahan (Commanding) Pengarahan meliputi juga kegiatan pemberian bimbingan dalam melaksanakan pekerjaan, merupakan unsur yang tidak boleh diabaikan dalam mewujudkan administrasi sebagai proses pengendalian kerja sama sejumlah manusia, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah diterima sebagai tujuan bersama. Bimbingan/pengarahan dilaksanakan bilamana organisasi telah berfungsi, dengan melaksanakan berbagai kegiatan, baik yang telah direncanakan maupun yang bersifat rutin. Setiap personel memerlukan pengarahan dalam melaksanakan wewenangnya dengan menetapkan berbagai keputusan dan memerintahkan pelaksanaanya, dalam bidang kerja yang menjadi tugas pokok masing-masing. Pada awal dan selama kegiatan berlangsung sering di perlukan pemberian pengarahan dan bimbingan, yang dapat dilakukan secara kelompok besar atau kecil, bahkan dapat pula secara individual. Dengan kata lain pengarahan/bimbingan harus dilakukan secara kontiniu, agar setiap kegiatan dilakukan secara baik, benar,tepat waktu dan terus menerus terarah pada tujuan yang hendak dicapai. d) Koordinasi (Coordination) Organisasi sebagai sistem/cara kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai satu tujuan, tidak akan berlangsung efektif dan efisien tanpa koordinasi. Kerja sama memerlukan 47

10 koordinasi, sebaliknya di dalam koordinasi terdapat kerja sama. Kedua kegiatan tersebut saling memiliki ketergantungan, karna yang satu tidak akan ada tanpa yang lain. Oleh karna itulah koordinasi termasuk unsur pimer dalam administrasi dalam proses pengendalian kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan bersama. Koordinasi adalah kegiatan untuk mengarahkan unit-unit kerja, pekerjaan- pekerjaan dan para personel organisasi agar semunya berlangsung dalam suasana yang tertib, tidak kacau atau bentrok, tetapi tertuju pada pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. (Pariata Westa). Oleh karena yang menggerakan unit/satuan kerja adalah manusia/personel, maka sasaran koordinasi adalah kegiatan manusia/personel, yang bersumber dan digerakan pula oleh pikiran dan perasaanya, bahkan juga cita-citanya. Disamping itu dalam melaksanakan kegiatan, tidak sedikit diantaranya yang harus dilakukan dengan mempergunakan bahan dan alat, yang demi efisiensi dan efektivitas sering harus dipergunakan bersama, sehingga memerlukan kegiatan koordinasi. e) Kontrol (Control) Kontrol atau pengawasan merupakan salah satu unsur dalam fungsi primer kegiatan aministrasi yang dalam urutan penulisanya selalu berada dibelakang. Kondisi itu sering 48

11 dihubungkan dengan penempatannya sebagai kegiatan akhir dari keseluruhan administrasi sebagai kegiatan pengendalian kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan bersama. Pengawasan/kontrol dilakukan dengan pemantauan dan pengamatan terhadap pekerjaan dan hasil kerja personel dari bebagai aspeknya, dengan mempergunakan peraturan perundangundangan dan perencanaan sebagai pembandingnya. f) Komunikasi (Communication) Komunikasi merupakan kegiatan yang berangkai sehingga menjadi proses dan karena berlangsung antar manusia yang berbeda-beda dan bersifat unik, maka sifatnya selalu dinamis dan unik pula. Dengan kata lain, komunikasi sangat mudah berubah dan berkembang, sehingga menjadi kompleks. Komunikasi sebagai kegiatan pengendalian, memiliki lima elemen pokok, yaitu: Komunikator (Communicator) Yaitu orang yang meberikan informasi. Dalam prosesnya komunikator mengawalinya dengan melakukan encoding yakni memilih atau menyeleksi lambang yang dinilai paling tepat dan dapat mengantarkan pesan, sesuai yang dimaksudkan. 49

12 Saluran (Channel) Yaitu dipergunakan dalam menyampaikan pesan. Komunikator harus berusaha memilih dan menggunakan saluran yangtepat dan baik. Pesan (message) Yaitu bahan informasi yang disampaikan. Segala sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada orang lain disebut pesan. Diantaranya dapat berupa informasi, pendapat, gagasan, kritik dan saran. Penerima (communicate) Yaitu orang yang menerima informasi dari komunikator. Dalam prosesnya pihak penerima selalu melakukan dekode yakni memberikan arti pada lambang-lambang yang disampaikan oleh komunikator, agar pesan didalamnya dapat dimengerti. Respon Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh si penerima pesan, sesuai dengan tingkat pengertian dan pemahamannya mengenai isi, arti atau makna pesan tersebut. 2. Fungsi Sekunder dalam Administrasi Fungsi sekunder merupakan langkah-langkah atau kegiatankegiatan penujang dalam melakukan pengendalian kerja sama 50

13 sejumlah orang, untuk mencapai tujuan tertentu. Langkah-langkah tersebut tidak boleh dihilangkan karena di perlukan untuk memperlancar pelaksanaan proses pengendalian kerja sama. Dengan melaksanakan unsur-unsur di dalam fungsi sekunder secara maksimal, maka pelaksanaan unsur-unsur dalam fungsi primer akan dapat ditingkatkan efektivitas dan efisienya. Unsur-unsurnya dikategorikan sebagai bagian dan fungsi sekunder administrasi, karena kegiatanya bersifat teknis operasional yang tidak memerlukan kualitas pemikiran yang tinggi. Dengan demikian kegiatanya dapat dilimpahkan sepenuhnya kepada personel yang memiliki keterampilan untuk setiap unsur masing-masing, yang mungkin di perolehnya melalui pelatihan khusus dan mungkin pula berdasarkan pengalaman. Unsur-unsur dalam fungsi sekunder administrasi sebagai proses pengendalian kerja sama sejumlah orang, secara operasional terkait pada ketentuan-ketentuan yang relatif pasti dan bersifat tetap, serta pelaksanaanya cenderung kegiatan yang dilakukan berulang-ulang (rutin). Unsur-unsur yang termasuk dalam fungsi sekunder tersebut terdiri dari : a) Tata Usaha Setiap organisasi tidak dapat lepas dari keharusan menyelenggarakan pekerjaan tata usaha, meskipun antara yang satu 51

14 dengan yang lain tidak sama volumenya. Pekerjaan itu tidak dapat di lupakan karena berhubungan dengan penyediaan, penyimpanan berbagai bahan keterangan (informasi), yang diperlukan oleh administrator/pimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya. Tata usaha dalam bahasa inggris disebut clerical work adalah bagian dari kegiatan tata laksana kantor. Fungsi tata usaha pada dasarnya adalah untuk memudahkan /meringankan pekerjaan administrator/pimpinan dalam mengambil keputusan. Untuk itu fungsi tata usaha diwujudkan dengan pengadaan data/informasi yang berhubungan dengan tugas pokok atau volume kerja organisasi. Kegiatan itu dilakukan dengan pencatatan, menyimpan, mengadakan semua data/informasi, yang diwujudkan menjadi warkat-warkat yang selalu siap bilamana diperlukan. b) Keuangan Dalam kehidupan maju dan moderen, bagi manusia secara perseorangan atau secara bersama-sama dalam sebuah organisasi, yang bermaksud melaksanakan kegiatan, sudah sangat sulit menemukan yang dapat melepaskan diri dari aspek yang berhubungan dengan keuangan. Semakin besar kegiatan yang akan diwujudkan guna mencapai suatu tujuan tertentu, maka semakin besar pula dana yang diperlukan. Kenyataan seperti itu dilingkungan suatu organisasi memerlukan perhatian khusus dan 52

15 serius dari setiap pimpinan dan semua personel edi lingkungannya. Masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi bukan saja mengenai upaya pengadaan yang biasanya bukanlah persoalan yang mudah. Oleh karna itulah di lingkungan organisasi yang berbentuk badan usaha, yang dengan mempergunakan uang bermaksud mencapai tujuan berupa keuntungan yang diniali dengan uang pula. c) Personalia Administrasi adalah kegiatan manusia dilingkungan organisasi yang didirikan oleh manusia pula. Administrasi merupakan pengendalian kebersamaan manusia sebagai makhluk yang dalam mewujudkan sosialitasnya, tidak mungkin menghilangkan individualitasnya. Pengendali dan yang dikendalikan adalah manusia. Oleh karna itu faktor manusia merupakan faktor sentral, yakni faktor pertama dan utama dalam mewujudkan kerja sama yang perlu dikendalikan, agar individualitasnya tidak mendominasi sosialitasnya, yang dapat memperlemah pelaksanaan kerja sama. Dengan pengendalian faktor manusia secara efektif dan efisien, kerja samanya dapat dikembangkan secara dinamis dan terarah. Dalam kerja sama seperti itu maka tujuan bersama akan dapat diwujudkan secara maksimal. M. Manulang mengatakan bahwa Manajemen Personalia berarti seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan, penyusunan dan 53

16 pengontrolan tenaga kerja untuk tercapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri pekerja. d) Logistik (perbekalan) Di lingkungan suatu organisasi untuk melaksanakanya tugas-tugas pokokny, tidak sedikit pekerjaan atau kegiatan yan memerlukan peralatan. Kegiatan atau pekerjaan itu diantaranya ada yang tidak dapat dilaksanakan tanpa peralatan, disamping terdapat pula yang dengan penggunaan peralatan dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Peralatan itu pada umumnya berbentuk benda-benda atau bersifat material, yang dapat dibedakan sebagai berikut: Peralatan Perkantoran, yang diperlukan untuk kegiatankegiatan ketatausahaan, termasuk dalam pengelolaan kepegawaian, keuangan dan perbekalan. Misalnya, mesin tik. Mesin hitung, kertas, meja dan kursi kerja, mesin fotocopy dan alat tulis kantor (ATK). Peralatan teknis, yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memerlukan keterampilan atau profesionalisme tertentu. Misalnya, peralatan untuk sebuah pabrik pembuat sepatu. Semua peralatan itu pengadaanya mempergunakan dana, meskipun kadang-kadang ada yang dibuat sendiri. Untuk itulah dipergunakan untuk memelihara 54

17 peralatan sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama. Hubungan Masyarakat, yang sering disingkat Humas dalam bahasa inggris dikenal dengan sebutan Public Relations yang sering disingkat purel. dilingkungan organisasi bidang usaha unsur didalam fungsi skunder administrasi ini sering dinilai dan ditempatkan sangat penting, sehingga diperlukan suatu unit kerja khusus, dengan dipimpin seorang Manager Public Relations. Tugas pokoknya adalah melakukan penyiaran dan memberikan penerangan (informasi). 2.3 Unsur-Unsur Administrasi Utama Dan Pelengkapnya Unsur Utama Dalam Administrasi Penelaahan lebih mendalam terhadap administrasi sebagai suatu proses penyelenggaraan ternyata menunjukan bahwa administrasi tersusun tiga unsur diantara lima unsur pelengkap. Semua unsur tersebut telah mempunyai nama masing-masing. Selanjutnya, unsur-unsur tersbut terdapat dalam stiap administasi berapa pun corak usaha kerja sama dan apa pun tujuan yang ingin dicapai. Unsur utama pertama dari administrasi dinamakan organisasi. Unsur ini menjadi kerangka wadah dari usaha kerja sama orang -orang untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila unsur organisasi ini dianggap sebagai sebuah fungsi, fungsi ini berwujud 55

18 segenap aktivitas penyusunan bentuk dan pola dari usaha kerja sama yang bersangkutan. Berikut adalah segenap aktivitas penyusunan bentuk dan pola tersebut: 1. Aktivitas menggolongkan tindakan-tindakan yang harus dijalankan dalam kesatuan tertentu. 2. Menentukan tugas pekerjaan orang-orang yang tergabung dalam usaha kerja sama. 3. Membagi wewenang dan tanggung jawab untuk masingmasing orang. 4. Menentukan jalinan hubungan kerja diantara mereka serta saluran perintah dan tanggung jawab. Unsur kedua dari administrasi dinamakan manajemen. Unsur ini merupakan suatu proses menggerakan tindakan-tindakan dan mengarahkan fasilitas sehingga tujuan yang telah ditetapkan benar-benar tercapai. Unsur manajemen tersusun dari enam fungsi. 1. Perencanaan: aktivitas menentukan hal-hal yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara-cara mengerjakanya. 2. Pembuatan keputusan: aktivitas mengakhiri pertentanganpertentangan mengenai suatu hal atau melakukan pilihan diantara berbagai kemungkinan sewaktu berlangsungnya usaha kerja sama. 56

19 3. Pembimbingan: aktivitas membimbing orang-orang yang tergabung dalam usaha kerja sama dengan memberikan perintah atau petunjuk kepada mereka serta usaha-usaha lainya yang ditunjuk untuk mempengaruhi dan menetapkan arah bagi tindakan-tindakan mereka. 4. Pengoordinasian: aktivitas menghubungkan orang-orang dan tugas ppekerjaan dalam usaha kerja sama sehingga mencegah terjadinya pertentangan, kerancauan, kekembaran atau kekosongan tidakan. 5. Pengendalian: aktivitas mengusahakan agar tindakan-tindakan dan hasilnya dalam dunia kerja sama terjadi sesuai rencana, perintah, petunjuk atau ketentuan-ketentuan lainya yang telah ditetapkan. 6. Penyempurnaan : aktivitas berusaha memperbaiki segenap segi dalam usaha kerja sama yang bersangkutan. Akhirnya, perlu ditegaskan bahwa manajemen hendaknya tidak disamakan dengan administrasi. Manajemen adalah sebuah unsur saja dari proses penyelenggaraan yang disebut administrasi. Unsur utama ketiga dari administrasi dinamakan komunikasi. Unsur ini merupakan suatu proses menyampaikan warta dari seseorang kepada pihak lain dalam usaha kerja sama. Komunikasi merupakan urat nadi yang memungkinkan orang satu mngetahui pendapat orang lain dalam usaha kerja sama. Tapi 57

20 komunikasi, tidaklah mungkin suatu usaha kerja sama dapat berlangsung. Ketiga Unsur Organisasi, Manajemen, dan Komunikasi tersebut merupakan proses yang luas. Ketiganya memasuki setiap segi dan aktivitas dari usaha kerja sama. Jika Administrasi dapat digunakan sebagai suatu lingkarannya, berbagai aktivitas dari usaha kerja sama dapatlah dilukiskan menjadi tiga unsur berikut Unsur Pelengkap Dalam Administrasi Masih ada lima unsur lainnya yang dianggap sebagai unsur pelengkap tetapi sifatnya kurang luas dibandingkan dengan ketiga unsur utama. Masing-masing unsur pelengkap ini hanya terdapat dalam sebagian dari usaha kerja sama. 1. Unsur Pelengkap Pertama dari administrasi dinamakan Kepegawaian. Unsur ini merupakan proses yang berhubungan dengan penggunaan tenaga kerja sama. Setiap usaha kerja sama tentu membutuhkan orang-orang sebagai pegawai untuk menyelenggarakan bermacam-macam tugas pekerjaan. Segenap aktivitas mengenai pemakaian orang sebagai tenaga kerja sejak penerimaanya sampai pemberhentianya merupakan fungsi kepegawaian. 2. Unsur Pelengkap Kedua dari administrasi dinamakan keuangan. Unsur ini merupakan proses yang berkenaan dengan 58

21 pembiayaan dalam usaha kerja sama. Setiap usaha kerja sama tentunya membutuhkan biaya untuk menjalankanya. Segenap hal mengenai penentuan sumber biaya dan penggunaanya, lalu memperhitungkan sampai mempertanggungjawabkannya termasuk dalam fungsi keuangan. 3. Unsur Pelengkap Ketiga dari administrasi dinamakan pembekalan. Unsur ini merupakan proses yang berkenaan dengan pengadaan dari penggunaan semua keperluan benda perlengkapan dalam usaha kerja sama. Setiap usaha kerja sama tentu membutuhkan berbagai benda perlengkapan untuk pelaksanaan kerjanya. Segenap cara untuk membeli, mengurus, menggunakan, dan menyimpan benda-benda perlengkapan menjadi fungsi pembekalan. 4. Unsur Pelengkap keempat dari administrasi dinamakan perkantoran. Unsur ini merupakan proses yang melayani dan membantu usaha kerja sama dalam hal-hal pembuatan, pengiriman, dan penyimpanan berbagai bahan keterangan yang diperlukan, seperti surat, dokumen, dan arsip. Hal ini merupakan fungsi dari perkantoran. 5. Unsur Pelengkap kelima dari administrasi dinamakan hubungan masyarakat (humas). Setiap usaha kerja sama, apabila ingin mendapatkan sambutan baik dari masyarakat 59

22 sekelilingnya, haruslah di satu pihak memperkenalkan diri dan dipihak lain menangkap hasrat dari masyarakat sekeliling. Fungsi humas dibebankan menjadi kewajiban dari seorang petugas dalam usaha kerja sama hingga membuatnya perlu berhubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. 60

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN 1. Pengertian Administrasi A. Tinjauan Pustaka Berdasarkan etimologis administrasi bersumber dari bahasa Latin, ad dan ministrate, yang secara operasional

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Tata Usaha dan Rumah Tangga PT PELABUHAN INDONESIAIII (PERSERO)

BAB III LANDASAN TEORI. Tata Usaha dan Rumah Tangga PT PELABUHAN INDONESIAIII (PERSERO) 19 BAB III LANDASAN TEORI Menyelesaikan tugas tugas pada Divisi Sunber Daya Manusia Sub Dinas Tata Usaha dan Rumah Tangga PT PELABUHAN INDONESIAIII (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA, secara ilmiah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik 2.1.1 Pengertian Administrasi Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL Diajukan sebagai tugas untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Simulasi Administrasi Perkantoran Di Susun Oleh Melpa Syari

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Untuk memahami apa itu manajemen sumber daya manusia, kita sebaiknya meninjau terlebih dahulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen berasal dari bahasa

Lebih terperinci

MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN. A.Pengertian Manajemen

MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN. A.Pengertian Manajemen MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN A.Pengertian Manajemen Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan dengan melalui kerjasama orang lain. Proses tersebut adalah : Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,

Lebih terperinci

Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Administrasi 1. Administrasi Dalam Arti Sempit Berasal dari kata administratie (bahasa Belanda) yang berarti tata

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Umum 2.1.1. Manajemen Perkantoran. Pengertian Manajemen Perkantoran adalah serangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan

Lebih terperinci

30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen

30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen 30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen #1. Menurut Ahli Henry Fayol: Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Administrasi Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: 1. Etimologi Administrate (Latin), Administration (Inggris), artinya to serve (melayani/mengabdi),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengarsipan 2.1.1 Manajemen Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk mencapai tujuan akan sia-sia.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ADMINISTRASI KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN PENDIDIKAN Administrasi secara etimologis berasal dari Bahasa Latin, yakni: Ad berarti intensif; Ministrate berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Jadi administrasi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, 24 II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Perusahaan atau organisasi dapat maju dan berkembang apabila mampu menjalankan kegiatan dengan manajemen yang baik. Peranan manajemen sangat menentukan karena

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, November Penulis. Modul Pengantar Administrasi Perkantoran

KATA PENGANTAR. Malang, November Penulis. Modul Pengantar Administrasi Perkantoran i KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 dirancang untuk menumbuhkan kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara keseluruhan. Kompetensi tersebut nantinya mendasari perumusan kompetensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

Dalam Oxford Advanced Learner s Dictionary of Current English (1974), kata administer diartikan sebagai to manage

Dalam Oxford Advanced Learner s Dictionary of Current English (1974), kata administer diartikan sebagai to manage A. PENGERTIAN ADMINISTRASI Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad yang berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani). Dalam Oxford Advanced

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung hidup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulunya yaitu Peranan struktur organisasi dalam meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI Lingkup Manajemen Perencanaan (Planning) Fungsi Manajemen Pengorganisasian (Organizing) Pelaksanaan (Actuating) Goal/target usaha Pengawasan (Controlling) Lingkup Manajemen

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sekolah

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sekolah BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sekolah Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Dalam perkembangannya istilah manajemen

Lebih terperinci

Koordinasi. 1. Pengertian Koordinasi

Koordinasi. 1. Pengertian Koordinasi Koordinasi 1. Pengertian Koordinasi Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan kegiatan kepada anggota organisasi yang diberikan dalam menyelesaikan tugas. Dengan adanya penyampaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. orang dalam kehidupan sehari-hari adalah terjemahan dari kata administratie

BAB II KAJIAN TEORETIS. orang dalam kehidupan sehari-hari adalah terjemahan dari kata administratie 8 BAB II KAJIAN TEORETIS A. Administrasi pada Umumnya Pada umumnya pengertian administrasi yang dimaksudkan oleh kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari adalah terjemahan dari kata administratie (Belanda)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Untuk memahami apa itu manajemen sumber daya manusia, kita sebaiknya meninjau terlebih dahulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen berasal dari bahasa

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI A. PENDAHULUAN KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan judul

Lebih terperinci

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya: Pengertian Manajemen Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan dari kata to manage yang artinya mengurus atau tata laksana atau ketata laksanaan. Sehingga manajemen dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari bahasa Latin, yakni communico, communication atau communicare yang

BAB I PENDAHULUAN. dari bahasa Latin, yakni communico, communication atau communicare yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Secara umum dapat di jelaskan bahwa komunikasi dalam bahasa inggris yaitu communication. Pada dasarnya, secara etimologis kata komunikasi berasal dari bahasa

Lebih terperinci

Nama : Burhanudin Indra NIM :

Nama : Burhanudin Indra NIM : Nama : Burhanudin Indra NIM : 14122030 1. Pengertian Organisasi Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan secara pesat membuat perusahaan semakin mudah dalam melakukan aktivitas perusahaan. Dampak

Lebih terperinci

Bahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI

Bahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI Bahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI Diskripsi Singkat membekali peserta dengan kemampuan untuk menjelaskan pengertian, membekali peserta dengan kemampuan menerapkan koordinasi dan kolaborasi melalui

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB VIII MANAJEMEN Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menerut follet (2000) Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menerut follet (2000) Manajemen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menerut follet (2000) Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah masalah yang paling sering dibahas dalam organisasi. Segala suatu aktivitas kerja dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya tidak terlepas dengan adanya proses manajemen. Tanpa adanya manajemen maka proses aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

STUDI TENTANG ORGANISASI

STUDI TENTANG ORGANISASI STUDI TENTANG ORGANISASI Teori-Teori Organisasi 1. Teori Organisasi Klasik Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Menurut Schermerhorn dalam Ernie dan Saefullah (2005: 317), mendifinisikan pengawasan merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Administrasi berasa dari bahsa Belanda yakni Administratie yang

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Administrasi berasa dari bahsa Belanda yakni Administratie yang 17 2.1 Konsep Admnistrasi BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Administrasi Administrasi berasa dari bahsa Belanda yakni Administratie yang berarti kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya

Lebih terperinci

MAKALAH KEPEMIMPINAN / LEADERSHIP Makalah Kepemimpinan Leadership Gratis Dipersembahkan oleh : www.tipspublicspeaking.net TipsPublicSpeaking.NET adalah website berisi cara belajar public speaking secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring perubahan zaman dan bertambahnya usia manusia, maka kebutuhan hidup nya pun akan meningkat. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan fisik dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dan Pembelajaran adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus terjamin. Manajemen yang

Lebih terperinci

CENDEKIA Jurnal Ilmu Administrasi Negara

CENDEKIA Jurnal Ilmu Administrasi Negara PELAKSANAAN MOTIVASI OLEH CAMAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : Dr. DIDING BAJURI., S.Sos., M.Si. ABSTRAK Penulisan ini didasarkan karena

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian dan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Karyawan merupakan unsur yang penting dalam suatu perusahaan, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar tujuan

Lebih terperinci

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan Organizing Syarat Organisasi 1. Sekelompok orang 2. Hubungan dan Pembagian Kerja 3. Tujuan Definisi Organizing Aplikasi syarat organisasi Gambaran skematis hubungan kerja capai tujuan Proses penetapan

Lebih terperinci

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja digunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral yang terjadi dalam setiap perusahaan. Bagaimana kreatifitas dan dinamikanya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia tidak terlepas dari pengertian Manajemen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.173, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM. Pelayanan Informasi Publik. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-04.IN.04.02

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen

BAB II KAJIAN TEORI. Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen 5 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Manajemen a. Pengertian manajemen Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koordinasi 2.1.1 Pengertian Koordinasi Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan kegiatan kepada anggota organisasi yang diberikan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI By: Dr. Ida Nurnida CONTENT Berbagai Pandangan tentang Dimensi- Dimensi Ilmu Administrasi, Dimensi-dimensi Ilmu Administrasi Suatu Perspektif, dan Pandangan Tentang

Lebih terperinci

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Kepemimpinan dalam Human Relations

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV Disusun Oleh : Abdul Zaelani 208700740 Informatika A / IV Bab 1 Pengertian manajemen Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 21 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Manejemen Manajemen adalah suatu proses / kegiatan / pencapaian tujuan tertentu melalui kerja sama dengan orang lain, dimana dapat dimanfaatkan / digunakan sebagai

Lebih terperinci

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com Tujuan Utama Kita Mempelajari MSDM Agar Mahasiswa/Praja

Lebih terperinci

Dasar Manajemen & Kepemimpinan

Dasar Manajemen & Kepemimpinan Modul ke: 02 Wihartantyo Fakultas FIKOM Dasar Manajemen & Kepemimpinan Pengertian dan Peranan Manajemen #2 Ari Wibowo, S.T., M.M. Program Studi Public Relations ari.waw@gmail.com 081317081980 29BE1515

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi JARINGAN KOMUNIKASI Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Jaringan Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Public Relations KOMUNIKASI INTERNAL 1. Komunikasi vertikal

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN PENGERTIAN MANAJEMEN Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila

Lebih terperinci

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli 1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. 2. Menurut R. Terry : Manajemen

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing. SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1 1. Hendra sebagai manajer personalia merencanakan penerimaan pegawai baru. Dalam rangka merealisasikan rencananya Hendra

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR SUMBER: 1. Prof. Drs. Komarudin Manajemen Kantor (Teori dan Praktek), Trigenda Karya, Bandung, 1993 2. Geoffrey Mills, Oliver Standingford, Robert

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur akan timbul masalah, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Secara lahiriah, manusia cenderung membentuk kelompok untuk memenuhi segala kebutuhannya karena adanya kesadaran bahwa manusia mempunyai kemampuan terbatas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Adapun Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Armstrong (2013:28)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen (management) merupakan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi. 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama

Lebih terperinci

ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN A. DEFINISI ORGANISASI DAN MANAJEMEN Perubahan lingkungan dunia usaha senantiasa berkembang dan menuntut seorang wirausahawan untuk mampu menyesuaikan dirinya dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen kata manajemen berasal dari basa Prancis kuno management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Follet (2000;8): Manajemen sebagai

Lebih terperinci

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab

Lebih terperinci

Pengertian Manajemen. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengertian Organisasi. Jenis-jenis Organisasi. Alam Santosa

Pengertian Manajemen. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengertian Organisasi. Jenis-jenis Organisasi. Alam Santosa Alam Santosa Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Manajemen Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997) Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Mebel CV. Sofa Clasic Pekanbaru. karyawannya pun berasal dari keluarga sendiri.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Mebel CV. Sofa Clasic Pekanbaru. karyawannya pun berasal dari keluarga sendiri. BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Usaha Mebel CV. Sofa Clasic Pekanbaru CV. Sofa Clasic Pekanbaru adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang mebel yang berlokasikan di Jalan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi. PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Maya Dewi Savitri, MSi. 1 Pertemuan 12 Organisasi dan Kelompok Kerja 2 Materi 1. Pengertian organisasi 2. Prinsip organisasi 3. Bentuk organisasi 4. Proses pengorganisasian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Pengeritian prosedur menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Moekijat (2008:53) Prosedur perkantoran atau sistem perkantoran adalah urutan langkah-langkah

Lebih terperinci

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Follet (2000:8): Manajemen sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal, sedangkan sasaran perusahaan yaitu menjamin kelangsungan hidup perusahaan melalui pertumbuhan

Lebih terperinci

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer.

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer. Manajemen Koperasi 2 Organisasi Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : 20 orang Koperasi Primer Koperasi Primer Koperasi Sekunder

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP. Disusun : Idayustina

MANAJEMEN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP. Disusun : Idayustina MANAJEMEN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP Disusun : Idayustina MANAJEMEN POAC Efektif Efisien Produktif ORGANISASI GOAL Keadaan masa depan yang berusaha direalisasikan organisasi Manajemen berasal dari kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepala Madrasah adalah unsur pelaksana administrasi dengan tugas dan tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak mengecilkan arti keterlibatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana jadwal yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana jadwal yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Penjadwalan Kunci utama keberhasilan melaksanakan proyek tepat waktu adalah perencanaan dan penjadwalan proyek yang lengkap dan tepat. Keterlambatan dapat dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Manajemen Manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia baik dalam rumah tangga, sekolah, pemerintah, perusahaan, dan sebagainya. Manajemen berasal dari kata to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dibandingkan dengan alat komunikasi pemasaran yang lain, Event yang

BAB I PENDAHULUAN. Dibandingkan dengan alat komunikasi pemasaran yang lain, Event yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada khalayaknya. Pemanfaatan Event yang digunakan

Lebih terperinci