MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN. A.Pengertian Manajemen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN. A.Pengertian Manajemen"

Transkripsi

1 MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN A.Pengertian Manajemen Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan dengan melalui kerjasama orang lain. Proses tersebut adalah : Perencanaan Pengorganisasian Penggerakan Pengawasan Pengendalian Mengenai pengertian office manajemen terdapat beberapa definisi yang dapat disampaikan, antara lain: 1. Menurut George R Terry Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan pembuatan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan control dari pimpinan. 2. Menurut Wiliam Leffingwell & Edwin Robinson Pekerjaan perkantoran berkenaan dengan warkat-warkat dari badan usaha, dimulai dari pembuatan warkat, pemakaian warkat, dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari. B. Pengertian kantor dapat ditinjau dari 2 (Dua) segi, yaitu: 1. Dari segi fisiknya, Kantor adalah suatu tempat atau wadah kegiatan-kegiatan mengenai pemeliharaan warkat dan pengurusan informasi. Pengurusan Informasi : Usaha penerimaan /penyampaian berita dari / kepada orang lain 2. Dari segi Aktivitas / kegiatan kantor adalah dimana dikantor tersebut terdapat adanya pembagian pekerjaan atau hubungan kerja diantara orang-orang yang bekerja sama untuk ] mencapai tujuan tertentu. Oleh karena definisi / pengertian manajemen adalah untuk mencapai tujuan dengan / melalui orang lain dan juga dalam prosesnya diperlakukan aktivitas-aktivitas seperti : Perencanaan, Pengorganisasian, dan Pengawasan, maka penggunaan istilah manajemen sering dipakai. sejalan dengan perkembangan jaman. Maka istilah manajemen lebih banyak dipakai baik di dalam organisasi pemerintahan maupun swasta. Dari pengertian diatas, maka secara sederhana pengertian manajemen perkantoran adalah aktivitas

2 perencanaan, pengorganisasian, dan pengkoordinasian sumber daya kantor dalam melakukan pekerjaan kantor tersebut sehingga dicapai tujuan yang diinginkan. C. Sumber daya kantor untuk mencapai suatu tujuan sebagai berikut: 1. Personalia kantor Dalam hal ini perlu adanya orang-orang yang cakap untuk menunjang tujuan manajemen. Oleh karena itu perlu rencana yang matang mulai dari penarikan SDM, penempatan, pengembangan, hingga pemeliharaan yang akan menghasilkan SDM yang berkualitas, bemotivasi, dan berdedikasi tinggi sebagai tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. 2. Permodalan/ Uang Hal ini berkaitan dengan penentuan kebijaksanaan keuangan yang memerlukan perhitungan yang matang tentang keperluan kantor baik secara rutin maupun insidental, bagaimana membiayai keperluan keperluan tersebut dan juga system pengawasan yang akan dilakukan untuk menghindari pembirisan dan penyelewengan yang dapat merugikan organisasi. 3. Perlengkapan dan Pembekalan Harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat efisien serta efektivitas yang tinggi, namun tak lupa juga untuk memperhatikan harga, mutu dan juga perawatannya. 4. Mesin- mesin Perkantoran Harus disesuaikan dengan kebutuhan kantor dan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi sehingga mampu bersaing degan organisasi lain. Hal ini yang perlu diperhatikan juga yaitu: manfaat & kegunaan serta efisiensi dari segi biaya dan faktor lingkungan organisasi 5. Metode kerja Adalah tata cara melaksanakan tujuan organisasi secara efisien dan efektif 6. Waktu kerja Harus dicermati untuk menghindari pemborosan waktu yang berarti pula pemborosan tenaga dan uang serta tertundanya pencapaian tujuan, oleh karena itu perlu adanya time study and motion study Time study : Mempelajari/ mencermati waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Motion study : Mempelajari/ mencermati gerakan-gerakan yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan sutu pekerjaan. Dari kedua study tersebut maka organisasi dapat menghindari / menghilangkan gerakan-gerakan dan aktivitas-aktivitas yang tidak perlu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sebagai terciptanya waktu kerja yang efektif. 7. Tempat kerja Kondisi yang representative baik letak tempat, tata ruang yang baik, sehingga dapat mendukung setiap SDM untuk melaksanakan aktivitasnya.

3 D. Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran Pengelolaan sumber daya kantor yang professional: hal ini dilakukandengan prosedur recruitment, penempatan perssonil kantor, pengembangan personil kantor, dan pemeliharaan personil kantor serta kebijaksanaan PHK dan pensiun personil kantor Penyediaan organisasi perkantoran yang sesuai kebutuhan jenis organisasi berkaitan dengan the right man on the right place sehingga tiap personil memahami betul wewenang dan tanggung jawabnya yaitu bertanggung jawab kepada siapa dan dapat bekerjasama/ berkoordinasi dengan siapa. Pengaturan kegiatan- kegiatan kantor dan sekretariat agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Penentuan tugas-tugas seorang sekretariat kantor dan urusan kesekretariatan Kegiatan dalam sekretariat antara lain : menyelenggarakan pembinaan ketatausahaan, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan surat menyurat meliputi: ~ Pembuatan ~ Penerimaan ~ Pengiriman & Pendistribusian ~ Penyimpanan warkat menyelenggarakan tata hubungan, baik secara internal maupun eksternal yaitu: ~ Internal, melaksanakan tata hubungan kantor yang harmonis ~ Eksternal, melaksanakan hubungan/ komunikasi massa atau hubungan masyarakat (public relation) menyelenggarakan hal-hal yang bersifat rahasia menyelenggarakan pengaturan penerimaan tamu/ kunjungan sekretaris yang berfungsi sebagai manajer adalah seorang pimpinan yang membawahi sutu satuan organisasi yang melakukan pekerjaan pelayanan dalam bidang ketatausahaan menyelenggarakan kepaniteraan rapat-rapat Pengaturan system komunikasi yang baik pengaturan pengolahan data dan metode yang akan digunakan Pengaturan efisiensi pekerjaan kantor Dari Ruang lingkup manajemen perkantoran yang demikian banyak, maka untuk menjadi seorang manajer perkantoran maka syarat-syarat yang harus dimiliki (Job spesification) yaitu: Cakap dalam bidang tugasnya,baik dalam pengelolaan personalia, organisasi maupun sumber daya kantor yang lainnya. Cepat & tepat dalam mengambil keputusan, tentunya dengan sudah mempelajari & mengetahui keadaan saat ini dan dampaknya dikemudian hari Mempunyai keyakinan yang tinggi

4 Mempunyai semangat untuk mencapai tujuan Penuh inisiatif & daya kreatifitas dan Antusias Penuh kepercayaan pada diri sendiri Mempunyai sikap untuk bekerjasama Harus bersikap terbuka (bersedia & mau menerima kritik dari pihak manapun untuk kemajuan organisasi/ perusahaan. Disamping menggunakan istilah pekerjaan perkantoran, maka istilah yang lebih dikenal adalah Tata usaha. Tata usaha adalah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. Yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas diatas tersebut adalah : Menghimpun adalah kegiatan mencari & mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan Mencatat adalah kegiatan membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis mengenai keteranganketerangan yang diperlukan sebagai wujud tulisan yang dapat dibaca,dikisian dan disimpan Mengolah adalah kegiatan-kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud untuk menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna Mengganda adalah kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat,sebanyak jumlah yang diperlukan Mengirim adalah kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lain Menyimpan adalah kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu dan aman Secara garis besa, tata usaha mempunyai 3 peranan pokok yaitu: Melayani pelaksanaan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi Menyediakan keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan Secara garis besar Tata usaha juga mempunyai 3 ciri utama yaitu : Bersifat pelayanan, memberikan pelayanan kepada berbagai bagian dalam perusahaan oleh karena itu kegiatan tata usaha harus selalu dikaitkan dengan semua pekerjaan operatif Bersifat merembes kesegenap bagian dalam organisasi Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi E. Pengertian Sistem perkantoran Adalah urutan baku operasi-operasi dalam kegiatan perusahaan khusus dan berkenaan dengan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan maupun dimana dan bilamana dilaksanakan.

5 Jadi adalah menjadi kewajiban pertama manajer untuk melakukan perencanaan terhadap system perkantoran pada perusahaannya. Dan menurut George R.Terry, perencanaan system perkantoran adalah aktivitas-aktivitas mengenai pekerjaan perkantoran apa yang akan dilaksanakan, bilamana, dimana, dan bagaimana cara melaksanakannya. Atau secara lebih terinci menyangkut penetapan tujuan, haluan, system, prosedur, dan metode yang perlu dilaksanakan dalam kaitanya dengan: Pekerjaan rutin & arus lalu lintas pekerjaan perkantoran Rancangan & pemakaian Formulir perkantoran Penggunaan mesin & Perlengkapan kantor Metode Perkantoran Prosedur Perkantoran System Perkantoran (Office methods) (Office procedures) (Office System) F. Manfaat dari perencanaan system perkantoran Sbb: Untuk kelancaran pekerjaan perkantoran dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan Pengurangan keterlambatan dan hambatan Kontrol yang lebih baik terhadap pekerjaan Penghematan tenaga kerja dan biaya tata usaha Koordinasi berbagai seksi dan bagian dalam organisasi Kemudahan dalam melatih para pegawai tata usaha G. Prinsip- prinsip Sistem Perkantoran Sistem perkantoran yang baik mempunyai suatu arus kerja yang lancer tanpa terjadi hambatanhambatan Sistem perkantoran yang baik menghindari terjadinya kekembaran kerja dan warkat Meminimalkan perjalanan mondar-mandir petugas Menghindari tulis menulis yang tidak perlu Memanfaatkan sebaik-baiknya kelebihan spesialisasi dalam pelaksanaan kerja Menjaga sehingga jumlah pekerjaan dengan pembekalan kertas adalah minimum Mencegah berlangsungnya banyak pencatatan & pengecekkan yang tidak perlu Menciptakan prosedur rutin yang tetap Menghindari pengecekkan yang tidak perlu Memanfaatkan sebaik-baiknya mesin-mesin tapi tidak secara berlebihan Menggunakan asas kesederhanaan

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,

Lebih terperinci

Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Administrasi 1. Administrasi Dalam Arti Sempit Berasal dari kata administratie (bahasa Belanda) yang berarti tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya semua organisasi baik swasta maupun pemerintah tidak terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Agar tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pekerjaan kantor ini juga sering disebut sebagai tata usaha. Secara sederhana, pengertian tata usaha adalah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Umum 2.1.1. Manajemen Perkantoran. Pengertian Manajemen Perkantoran adalah serangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mengembangkan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mengembangkan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi saat ini pengelolaan sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam mengembangkan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, November Penulis. Modul Pengantar Administrasi Perkantoran

KATA PENGANTAR. Malang, November Penulis. Modul Pengantar Administrasi Perkantoran i KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 dirancang untuk menumbuhkan kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara keseluruhan. Kompetensi tersebut nantinya mendasari perumusan kompetensi

Lebih terperinci

Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati. Usaha adalah energi atau tenaga yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud / tujuan.

Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati. Usaha adalah energi atau tenaga yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud / tujuan. TATA USAHA KELAS TATA USAHA Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati. Usaha adalah energi atau tenaga yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud / tujuan. Tata usaha adalah suatu peraturan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Perkantoran. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. danmenggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang

BAB II LANDASAN TEORI. danmenggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi danmenggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.

BAB II LANDASAN TEORITIS. organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan. BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Pemberdayaan Pegawai Setiap instansi memerlukan tenaga kerja dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimana hasil akhir

BAB II LANDASAN TEORI. merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimana hasil akhir BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Perkantoran Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimana hasil akhir kegiatan kantor ini berwujud

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sekretaris Menurut Waworuntu dalam Saiman (2002:24-25), bahwa kata sekretaris yang biasa kita baca dan temui pada berbagai literatur berasal dari bahasa latin, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Apabila membahas pengertian manajemen, banyak para ahli memberikan batasan tentang manajemen, diantaranya pengertian manajemen yang dikemukakan

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PERSURATAN DAN KEARSIPAN BIMTEK PENGEMBANGAN KARIR TENAGA ADMINISTRASI SMK BOGOR, APRIL 2012

ADMINISTRASI PERSURATAN DAN KEARSIPAN BIMTEK PENGEMBANGAN KARIR TENAGA ADMINISTRASI SMK BOGOR, APRIL 2012 ADMINISTRASI PERSURATAN DAN KEARSIPAN BIMTEK PENGEMBANGAN KARIR TENAGA ADMINISTRASI SMK BOGOR, 23-25 APRIL 2012 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Mampu mengadministrasikan persuratan dan kearsipan dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Administrasi Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: 1. Etimologi Administrate (Latin), Administration (Inggris), artinya to serve (melayani/mengabdi),

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN. By Angelia Merry

MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN. By Angelia Merry MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN By Angelia Merry Kantor Tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian data / informasi. Proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL Diajukan sebagai tugas untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Simulasi Administrasi Perkantoran Di Susun Oleh Melpa Syari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di

Lebih terperinci

Profesi Sekretaris dalam Organisasi Ratna Suminar

Profesi Sekretaris dalam Organisasi Ratna Suminar Profesi Sekretaris dalam Organisasi Ratna Suminar (ratnasuminar2255@gmail.com) Abstrak Tugas seorang sekretaris tentunya sesuai dengan fungsi jabatan sekretaris tersebut. Bagi organisasi yang besar, tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta tidak terlepas dari berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, agar tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manejemen Pengertian Manajemen menurut George R. Terry ( 2008:22) diambil dari buku karya Yayat M. Herujito adalah: suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)

SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT) SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT) Pengertian Just In Time (JIT) Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya semua organisasi baik swasta maupun pemerintah tidak terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Agar tujuan tersebut

Lebih terperinci

PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR

PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR 1. PENGERTIAN PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR Pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan perbekalan untuk menunjang pelaksanaan tugas. Cara pengadaan perbekalan bagi setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengumpulan dan penyimpanan informasi (arsip), pelayanan tamu, pelayanan

BAB II LANDASAN TEORI. pengumpulan dan penyimpanan informasi (arsip), pelayanan tamu, pelayanan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Perkantoran Kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktifitas kantor, dimana hasil akhir kegiatan kantor ini berwujud pelayanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menerut follet (2000) Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menerut follet (2000) Manajemen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menerut follet (2000) Manajemen

Lebih terperinci

Administrasi Perkantoran

Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran Program keahlian Administrasi Perkantoran termasuk salah satu dari bidang keahlian Bisnis dan manajemen. Jabatan tamatan program keahlian administrasi perkantoran adalah sekretaris

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam 21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sekretaris peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam sebuah perusahaan, namun lebih jauh sebagai faktor penting yang mendukung kelancaran

Lebih terperinci

Materi 03. Sistem Kantor

Materi 03. Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor 1. Urgensi Sistem Kantor 2. Pengertian Sistem Kantor 3. Karakteristik Sistem Kantor 4. Tujuan Sistem Kantor 5. Kelebihan Sistem Kantor 6. Keterbatasan Sistem

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR Aplikasi i Manajemen Perkantoran E Dr. Lily Wulandari Materi 1&2 MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR 1 Outline Pengertian dan batasan Aktivitas dari manajemen kantor Proses manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Wates Mata Pelajaran : Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : X / 1 Kompetensi Keahlian

Lebih terperinci

KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK

KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK 1 INDEPENDENSI Apakah auditor merupakan staf khusus yang terpisah dari kegiatan opersional perusahaan? 2 Apakah auditor tidak bergabung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB 9 MANAJEMEN OPERASIONAL SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)

BAB 9 MANAJEMEN OPERASIONAL SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT) BAB 9 MANAJEMEN OPERASIONAL SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT) A. Pengertian Just In Time (JIT) Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi dapat dipandang sebagai wadah atau tempat orang saling bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya secara efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner dalam bukunya Sudarsono (2002:65), Organisasi. merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner dalam bukunya Sudarsono (2002:65), Organisasi. merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai unsur pelaksana dalam perusahaan atau instansi memiliki kemampuan kerja yang terbatas baik fisik, pemikiran, pendidikan, maupun faktor lainnya. Keterbatasan-keterbatasan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

Kepuasan Karyawan dalam Konteks Menejemen Perkantoran. Oleh: *) Idham Khalik **)Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari Jambi.

Kepuasan Karyawan dalam Konteks Menejemen Perkantoran. Oleh: *) Idham Khalik **)Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari Jambi. Kepuasan Karyawan dalam Konteks Menejemen Perkantoran Oleh: *) Idham Khalik **)Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari Jambi Abstrak Manajemen Kantor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada

Lebih terperinci

Aplikasi Perkantoran. Manajemen Perkantoran (definisi, lingkup pekerjaan, perangkat kerja, dsb)

Aplikasi Perkantoran. Manajemen Perkantoran (definisi, lingkup pekerjaan, perangkat kerja, dsb) Aplikasi Perkantoran Manajemen Perkantoran (definisi, lingkup pekerjaan, perangkat kerja, dsb) Materi Pengertian dan prinsip-prinsip perkantoran modern. Kantor Manajemen perkantoran Perkantoran modern

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI MASING-MASING JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI MASING-MASING JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI MASING-MASING JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Lebih terperinci

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG ORGANISASI BIRO PUSAT STATISTIK Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa kegiatan Biro Pusat Statistik telah tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN PEGAWAI TATA USAHA DALAM RANGKA MENINGKATKAN LAYANAN ADMINISTRATIF

PEMBERDAYAAN PEGAWAI TATA USAHA DALAM RANGKA MENINGKATKAN LAYANAN ADMINISTRATIF PEMBERDAYAAN PEGAWAI TATA USAHA DALAM RANGKA MENINGKATKAN LAYANAN ADMINISTRATIF PENDAHULUAN Afriyenti Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Keberadaan pegawai tata usaha juga sangat penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak/Ibu. Dalam rangka penyelesaian tugas akhir program Strata 1 (S1) jurusan

Kepada Yth. Bapak/Ibu. Dalam rangka penyelesaian tugas akhir program Strata 1 (S1) jurusan Kepada Yth. Bapak/Ibu Bandung, di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian tugas akhir program Strata 1 (S1) jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** PERTEMUAN 2 Manajemen Perkantoran dan Perumusan Pengorganisasian Kantor RUANG LINGKUP Pengertian dan batasan Aktivitas dari manajemen kantor Proses manajemen kantor

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : 0251234 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), turunan dari kata to manage yang artinya mengurus atau tata laksana atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa puluh tahun yang lalu pekerjaan kantor umumnya dipandang sebagai kegiatan dalam organisasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN BAHAN AJAR KURIKULUM 2013 (MODUL) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ADMINITRASI

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Analisis Jabatan. Elemen, Tahapan, Kebijakan, dan Prinsip dalam Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi.

Analisis Jabatan. Elemen, Tahapan, Kebijakan, dan Prinsip dalam Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Analisis Jabatan Elemen, Tahapan, Kebijakan, dan Prinsip dalam Analisis Jabatan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Elemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Fungsi Untuk mengetahui bahwa fungsi suatu sistem tersebut dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dari fungsi itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan tampilan tata

BAB I PENDAHULUAN. berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan tampilan tata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tata ruang kantor merupakan salah satu hal penting dalam memasuki sebuah perusahaan. Kantor dengan tata ruang yang tidak teratur pasti membuat tamu kantor berpendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi formal dan merupakan wadah dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas sebagai upaya

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

HANDOUT MANAJEMEN STRATEGI perkantoran modern

HANDOUT MANAJEMEN STRATEGI perkantoran modern HANDOUT MANAJEMEN STRATEGI perkantoran modern minggu ii & iii By dendar www.dendar.co.nr KANTOR Kantoor (Belanda): Ruang/kamar kerja Markas Biro Instansi,badan,jawatan, pers. PROSES (dinamis) Office (Inggris)

Lebih terperinci

Arti Sekretaris dan Kesekretariatan

Arti Sekretaris dan Kesekretariatan Arti Sekretaris dan Kesekretariatan Sekretaris adalah seseorang yang membantu seorang pemimpin atau badan pimpinan atau perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian manajemen menurut George R. Terry ( 2008:22) adalah: suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah ditentukan sebelumnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Administrasi dan Administrasi Negara 1. Administrasi Menurut Siagian dalam Anggara (2012:21) menjelaskan bahwa : Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam pencapaian tujuan organisasi. Padahal suatu tujuan atau saran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam pencapaian tujuan organisasi. Padahal suatu tujuan atau saran BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Efektivitas Pada umumnya efektivitas sering dihubungkan dengan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi. Padahal suatu tujuan atau saran yang telah tercapai sesuai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR Pengertian dan Batasan Manajemen bukan saja dapat dianggap sebagai suatu jenis ilmu, tetapi juga aktivitas (kegiatan). Sebagai suatu ilmu dan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah dan selalu membutuhkan informasi untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah dan selalu membutuhkan informasi untuk menunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi dalam pelaksanaan kegiatannya selalu dihadapkan dengan berbagai masalah dan selalu membutuhkan informasi untuk menunjang berbagai aktivitasnya. Organisasi

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik Atasan Langsung : General Manager Bawahan Langsung : - Kepala Bagian Umum & Personalia - Kepala Bagian Produksi Ikhtisar Pekerjaan : Memimpin dan mengawasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Variable X. Audit Operasional

Variable X. Audit Operasional Variable X Audit Operasional Indicator No Kuesioner Ya Tidak Independensi 1 Apakah auditor merupakan staff khusus yang terpisah dari kegiatan operasional perusahaan? 2 Apakah auditor cukup independent

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Didalam suatu organisasi pemerintah maupun swasta harus mencantumkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Didalam suatu organisasi pemerintah maupun swasta harus mencantumkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Didalam suatu organisasi pemerintah maupun swasta harus mencantumkan struktur organisasi. Karena struktur organisasi yang tepat dapat membantu mengembangkan kerjasama

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam memasuki era pasar bebas, pemerintah Indonesia terus berusaha untuk mempersiapkan diri dalam usaha mengembangkan seluruh bidang yang mempunyai peluang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi yang

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN. A. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN 1. Pengertian Administrasi A. Tinjauan Pustaka Berdasarkan etimologis administrasi bersumber dari bahasa Latin, ad dan ministrate, yang secara operasional

Lebih terperinci

Bab v Perencanaan Kerja Kantor, Efisiensi Pekerjaan dan Kerja Sama

Bab v Perencanaan Kerja Kantor, Efisiensi Pekerjaan dan Kerja Sama Bab v Perencanaan Kerja Kantor, Efisiensi Pekerjaan dan Kerja Sama Sinopsis: Bab ini menyediakan pengetahuan tentang perencanaan kerja yang mencakup pengertian, proses perencanaan, sumber perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk dan Bidang Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan yang dapat

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sekolah

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sekolah BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sekolah Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Dalam perkembangannya istilah manajemen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, November Penulis

KATA PENGANTAR. Malang, November Penulis 0 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-nya, Modul Pengantar Administrasi Perkantoran ini dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini

Lebih terperinci

MENYUSUN PEKERJAAN KANTOR 0

MENYUSUN PEKERJAAN KANTOR 0 MENYUSUN PEKERJAAN KANTOR 0 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-nya sehingga penyusunan modul yang berjudul pengantar adminitrasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Menurut Schermerhorn dalam Ernie dan Saefullah (2005: 317), mendifinisikan pengawasan merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran suatu perusahaan. Bagaimanapun sederhana atau kompleksnya suatu perusahaan, tanpa adanya manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya pengendalian yang efektif atas manusia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tata Ruang Kantor Menurut Haryadi (2009:122) Tata ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor sesuai dengan luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki peranan yang sangat penting dalam keberadaan serta kelangsungan hidup suatu perusahaan. Seberapa

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Jadi penataan ruang kantor merupakan faktor penting yang menunjang kelancaran suatu pekerjaan.

Jadi penataan ruang kantor merupakan faktor penting yang menunjang kelancaran suatu pekerjaan. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian manajemen kantor dan kantor Menurut Mills (2007:6) mengatakan bahwa manajemen kantor adalah cabang manajemen yang berhubungan dengan pemerolehan, perekaman, penganalisaan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer

STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA Manajer / pemilik Assisten Manajer Administrasi Marketing Sales Supervisor Pengiriman dan Penagihan Salesman Penjelasan dari masing-masing tugas yang ada di CV.Adipura: 1.

Lebih terperinci