LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI
|
|
- Sudirman Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A. Ruang Lingkup Skema sertifikasi ini berlaku untuk sertifikasi SPPT-SNI (sertifikasi awal, survailen dan sertifikasi ulang) yang berlaku untuk sertifikasi produk air mineral, air demineral, air mineral alami dan air minum embun secara wajib. B. Acuan Normatif No Jenis Produk Nomor SNI 1 Air Mineral 3553: Air Demineral 6241: Air Mineral Alami 6242: Air Minum Embun 7812:2013 C. Definisi 1. Air Mineral adalah air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral dengan atau tanpa penambahan oksigen (O 2 ) atau karbondioksida (CO 2 ). 2. Air demineral adalah air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian secara destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan atau proses setara lainnya, dengan atau tanpa penambahan oksigen (O 2 ) atau karbondioksida (CO 2 ). 3. Air mineral alami adalah air minum yang diperoleh langsung dari air sumber alami atau dibor dari sumur dalam, dengan proses terkendali yang menghindari pencemaran atau pengaruh luar atas sifat kimia, fisika, dan mikrobiologi air mineral alami. 4. Air minum embun adalah air minum yang diperoleh dari proses pengembunan uap air dari udara lembab menjadi tetesan air embun yang diolah lebih lanjut menjadi air minum embun yang dikemas. 1 dari 12
2 D. Proses SPPT SNI Proses Sertifikasi dilakukan berdasarkan Sistem Tipe 5 atau Tipe 4 I. SELEKSI URAIAN 1. Permohonan: Sesuai persyaratan Permohonan yang tercantum dalam dokumen Prosedur LSPro Baristand Banjarbaru (PK PPS). a. Fotocopy Akta notaris perusahaan b. Fotocopy SIUP c. Fotocopy NPWP d. Fotocopy Sertifikat merek/surat Pendaftaran Merek dari Dirjen HAKI e. Surat pernyataan diri/fotokopi sertifikat SNI ISO 9001:2008 atau revisinya atau SNI ISO 22000:2009 atau HACCP f. Daftar informasi terdokumentasi perusahaan g. Struktur Organisasi perusahaan yang disahkan h. Skema Diagram Alir Proses Kerja yang disahkan i. Ilustrasi desain merek, tata cara pembubuhan tanda SNI j. Fotocopy SIPA/Surat izin kerjasama dari PDAM atau yang setara lainnya atau surat keterangan kerjasama Perusahan Pemohon dengan perusahaan pemegang SIPA untuk air baku k. Fotocopy sertifikat hasil uji air baku l. Formulir Permohonan (FM.07-1-FPS) m. Folmulir Pengendalian Mutu bahan baku / penolong (FM.07-2-PMB) n. Formulir Proses Produksi dan Pengendalian Mutu Dalam Proses (FM.07-3-PPP) 2 dari 12
3 2. Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan o. Formulir Pengendalian Mutu Produk (FM.07-4-PMP) p. Formulir Peralatan Inspeksi / Pengujian (FM.07-5-PPI) Apabila pemohon berasal dari luar negeri maka harus melampirkan dokumen legal perusahaan dan dokumen sistem mutu yang harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah. Tipe 5 menerapkan : 1. CPPOB minimal level 2 dan SNI ISO 9001:2008 atau SNI ISO 9001: SNI CAC/RCP 1:2011 tentang rekomendasi nasional kode praktis higiene pangan yang didalamnya termasuk HACCP dan SNI ISO 9001:2008 atau SNI ISO 9001:2015 atau revisinya 3. Sistem Manajemen Keamanan Pangan SNI ISO 22000:2009 atau revisinya *SNI ISO 9001:2008 hanya berlaku sampai tahun 2018 Tipe 4 : 1. Tidak wajib menerapkan sistem manajemen. Bagi produksi dalam negri dilakukan verifikasi setiap 1 (satu) tahun terhadap penerapan CPPOB sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penerapan CPPOB (minimal level 2) atau GMP bagi produk impor 2. Pengambilan contoh dipabrik setiap 6 (enam) bulan. 3. Memiliki petugas pengendali mutu lapangan AMDK yang bersertifikat kompetensi dari Lembaga 3 dari 12
4 Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau yang sejenis. 3. Waktu Asesmen Tipe 5: Minimal 4 man/ days atau 2 hari/ 2 orang 4. Petugas Pengambil Contoh: 5. Laboratorium Uji yang digunakan Tipe 4: Verifikasi terhadap penerapan CPPOB dilakukan minimal 4 man/days Minimum memenuhi kualifikasi PPC sesuai dengan Pedoman Mutu LSPro Baristand Banjarbaru (PK.06.1-MKP) Memahami cara pengemasan contoh pangan Terdaftar sebagai PPC di LSPro Baristand Banjarbaru Laboratorium Baristand Industri Banjarbaru Laboratorium Baristand Industri Samarinda (Laboratorium SubKontrak) untuk parameter-parameter yang belum terakrediatsi di LP Baristand Banjarbaru Laboratorium Balai Besar Industri Agro untuk parameter-parameter yang belum terakrediatsi di LP Baristand Banjarbaru dan Baristand Samarinda II. DETERMINASI 1. Audit Kecukupan 1. Daftar informasi terdokumentasi 2. Peralatan produksi minimal, yaitu : a. Air mineral : bak penampung, makro/mikri filter, UV, perlatan desinfektan, alat pencuci kemasan, alat pengisian dan penutup kemasan, tangki pengangkutan (untuk air baku 4 dari 12
5 dari luar pabrik) b. Air demineral : seperti peralatan air mineral ditambah dengan unti membran RO, destilasi atau deionisasi. c. Air mineral alami : alat penyaring dan alat pencuci kemasan (bottle washer) jika dibutuhkan, mesin pengisian serat mesin penutup kemasan. d. Air minum embun : alat pengambil udara, alat filtrasi udara, pengmbun udara, tangki penampung embun, penyaring karbon aktif, alat desinfektan, pencuci kemasan, alat pengisian dan mesin penutup kemasan, dan alat pengepakan. 3. Fasilitas Laboratorium minimal: a. Peralatan pengujian fisikakimia : ph meter, turbidimeter, TDS meter, dan atau konduktimeter. b. Peralatan pengujian mikrobiologi: inkubator, colony counter, oven, autoklaf, peralatan gelas (cawan petri, pipet, erlemyer) 2. Audit Lapangan Tim Auditor Sesuai Prosedur LSPro (PK.07.2-EVA) Auditor minimum memenuhi kualifikasi Auditor yang tercantum dalam Pedoman Mutu LSPro (PK.06.1-MPK). Minimal 1 orang dari tim auditor memiliki kompetensi keamanan pangan dan proses produksi Air mineral, Air demineral, air mineral alami atau air embun.. 5 dari 12
6 Area yang diaudit: Titik kritis yang harus diperhatikan: - Bahan Baku dan Bahan Penolong - Proses Produksi dan Gudang Sasaran Mutu, Prasarana, Lingkungan Kerja, Perencanaan Realisasi Produk, Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Identifikasi dan Mampu Telusur, Preservasi Produk, Verifikasi Barang Yang Dibeli, Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran, Monitoring dan Pengukuran Proses, Pemantauan dan Pengukuran Produk, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Tindakan Perbaikan, Tindakan Pencegahan dan Sumber Daya manusia. - Sesuai spesifikasi Bahan Baku & Bahan Penolong - Fasilitas - Water Treatment - Filtrasi - Desinfeksi - Filling - Packing - Sanitasi Mesin dan Peralatan - Sanitasi Ruang Proses - Higiene personel - Mesin/Peralatan - Peralatan laboratorium minimal - Penyimpanan Untuk tipe 4: dilakukan verifikasi lapangan terhadap penerapan CPPOB/GMP, Rencana pengambilan contoh yang disiapkan oleh PPC, LSPro sebelum pelaksanaan audit CPPOB memberikan informasi kepada BPOM mengenai rencana pelaksanaan audit 6 dari 12
7 3. Kategori Ketidaksesuaian Tipe 5: 1. Mayor apabila : berhubungan langsung dengan mutu produk dan mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan atau sistem manajemen mutu tidak berjalan, waktu penyelesaian 1 (satu) bulan. 2. Minor apabila : terdapat inkonsistensi dalam menerapkan sistem manajemen mutu, waktu penyelesaian 2 (dua) bulan. 4. Pelaksanaan pengambilan contoh Tipe 4: Memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan CPPOB minimal level 2 sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan mengenai penerapan CPPOB. 1. PPC membuat rencana pengambilan contoh yang disetujui ketua auditor. 2. Contoh uji dilengkapi dengan berita acara pengambilan contoh dan label contoh. 3. Contoh yang diambil dapat berasal dari lini produksi untuk sertifikasi awal dan resertifikasi. 4. Pengambilan contoh diambil secara acak. 5. Jumlah contoh yang diambil untuk pengujian mewakili setiap jenis untuk setiap kemasan: a. Cup minimal 3 L b. Botol plastik dan kaca minmal 3 L c. Galon, dipindahkan secara kuantitatif kewadah steril minimal 3 L 6. Untuk uji mikrobiologi contoh diambil secara aseptis. 7 dari 12
8 7. 1 Contoh dapat mewakili sebanyak-banyak nya 4 merek. 8. Dilakukan penyimpanan untuk arsip contoh diperusahaan. 5. Pengujian contoh uji Untuk pengujian air mineral, air demineral, air mineral alami sesuai SNI 3554:2015 Cara uji AMDK, sedangkan untuk pengujian air embun sesuai dengan SNI 7812:2013 pasal 7 cara uji 6. Laporan Hasil Uji Parameter hasil uji sesuai dengan pemenuhan SNI III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN 1. Evaluasi terhadap laporan Hasil Uji dan laporan audit 2. Keputusan Sertifikasi melalui rapat Tim Evaluasi 1. Paling sedikit dilakukan oleh satu orang reviewer. 2. Tinjauan dilakukan terhadap laporan audit dan hasil uji pengujian sampel 3. Untuk parameter fisika dan kimia yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan kembali pengjuian terhadap arsip sampel 4. Untuk pengujian mikrobiologi yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan pengambilan contoh kembali 5. Jika hasil ulangan tetap tidak memenuhi syarat makan proses sertifikasi dinyatakan gagal. Kasi SS mengadakan rapat dengan evaluator (reviewer) yang ditunjuk untuk memberikan keputusan hasil proses sertifikasi berdasarkan tinjauan hasil audit dan hasil pengujian. (PK.07.3-KPP) IV. LISENSI 1. Penerbitan SPPT-SNI 1. Masa berlaku SPPT-SNI untuk tipe 5 adalah 4 tahun, dan untuk tipe 4 adalah 2 tahun 2. SPPT-SNI mencantunkan informasi paling sedikit : 8 dari 12
9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI a. Nama dan alamat perusahaan b. Nama dan alamat perusahaan importir/perwakilan (produsen luar negri) c. Alamat pabrik d. Merek e. Nomor dan judul SNI f. Jenis produk g. Jenis kemasan 3. Dalam 1 SPPT-SNI hanya dicantumkan 1 perusahaan perwakilan/importir 4. Surat perjanjian tanggung jawab lisensi pengguna tanda SNI antara LSPro dengan perusahaan wajib mencantumkan nama penanggungjawab. V. SURVAILEN 1. Lingkup yang diaudit Tipe 5: 1. Audit SMM, pada saat sertfikasi awal bagi yang sudah mendapatkan sertifikat SMM berlogo KAN audit dilakukan pada elemen kritis, sedangkan bagi yang tidak audit dilakukan pada seluruh elemen 2. Asesmen proses produksi dan konsistensi produk yang diajukan untuk sertifikasi harus dipriksa di lokasi produksi Tipe 4: Dilakukan verifikasi lapangan terhadap penerapan GMP/CPPOB 2. Durasi Audit 1 hari kerja atau dapat menyesuaikan kondisi lingkungan 3. Kategori ketidaksesuaian 1. Mayor apabila : berhubungan langsung dengan mutu produk dan mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan atau sistem 9 dari 12
10 4. Jumlah contoh yang diambil 5. Evaluasi terhadap laporan Hasil Uji dan laporan audit manajemen mutu tidak berjalan, waktu penyelesaian 1 (satu) bulan. 2. Minor apabila : terdapat inkonsistensi dalam menerapkan sistem manajemen mutu, waktu penyelesaian 2 (dua) bulan. 1. PPC membuat rencana pengambilan contoh yang disetujui ketua auditor. 2. Contoh uji dilengkapi dengan berita acara pengambilan contoh dan label contoh. Contoh dimabil di aliran produksi. 3. Contoh yang diambil dapat berasal dari lini produksi untuk sertifikasi awal dan resertifikasi. 4. Pengambilan contoh diambil secara acak. 5. Jumlah contoh yang diambil untuk pengujian mewakili setiap jenis untuk setiap kemasan: d. Cup minimal 3 L e. Botol plastik dan kaca minmal 3 L f. Galon, dipindahkan secara kuantitatif kewadah steril minimal 3 L 6. 1 Contoh dapat mewakili sebanyak-banyak nya 4 merek. 7. Dilakukan penyimpanan untuk arsip contoh diperusahaan. 1. Paling sedikit dilakukan oleh sati orang reviewer. 2. Tinjauan dilakukan terhadap laporan audit dan hasil uji pengujian sampel 3. Untuk parameter fisika dan kimia yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan kembali pengjuian terhadap arsip sampel 10 dari 12
11 4. Untuk pengujian mikrobiologi yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan pengambilan contoh kembali 5. Jika hasil ulangan tetap tidak memenuhi syarat makan proses sertifikasi dinyatakan gagal. 6. Keputusan survailen Kasi SS mengadakan rapat dengan evaluator (reviewer) yang ditunjuk untuk memberikan keputusan hasil proses sertifikasi berdasarkan tinjauan hasil audit dan hasil pengujian. (PK.07.3-KPP) VI. PENUNDAAN DAN PENCABUTAN 1 Penundaan 1. Berdasarkan hasil survailen, klien diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang diterbitkan sesuai dengan target/batas waktu yang ditetapkan. 2. Perusahaan harus melakukan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang diterbitkan dan dikirimkan ke LSPro Baristand Banjarbaru sesuai dengan target/batas waktu yang ditetapkan. 3. Apabila sesuai dengan target/batas waktu yang ditetapkan perusahaan belum melakukan tindakan perbaikan, maka LSPro Baristand Banjarbaru menerbitkan surat penundaan Sertifikat SPPT SNI. Perusahaan diberikan tambahan waktu untuk melakukan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang diterbitkan. 4. Apabila perusahaan telah melakukan tindakan perbaikan dan dapat diverifikasi serta 11 dari 12
12 ditutup, maka LSPro Baristand 5. Banjarbaru menerbitkan Surat berlakunya Sertifikat SPPT SNI kembali. 2 Pencabutan Hasil survailen dari butir penundaan (lima bulan setelah penangguhan), bila hasil perbaikan yang telah dilakukan tidak memenuhi persyaratan maka sertifikat produknya akan dicabut. VII. PENGHENTIAN, PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN LINGKUP SERTIFIKASI Pelanggan mengajukan permohonan tertulis untuk penghentian atau memperluas atau mengurangi ruang lingkup sertifikasi produk. LSPro menindak lanjuti permohonan tertulis tersebut. Jika pemohon mengajukan perluasan lingkup sertifikasi maka Lembaga Sertifikasi Produk Banjarbaru akan melakukan evaluasi terhadap dokumen yang dikirim pemohon sebagaimana disyaratkan dalam Permohonan Sertifikasi. Lembaga menugaskan urusan terkait untuk melakukan asesmen terhadap sistem mutu perusahaan, pengambilan contoh untuk pengujian, dan pengujian produk sebagaimana dijabarkan dalam Prosedur Evaluasi. Dilakukan evaluasi terhadap hasil yang telah dilakukan diatas. Ketua Lembaga Sertifikasi Produk Banjarbaru akan memberikan sertifikat produk kepada pemohon untuk perluasan sertifikasi dengan ruang lingkup yang memenuhi persyaratan. LSPro harus memperbaharui publikasi atau direktori sertifikasi yang berkaitan dengan pelanggan yang menghentikan, mengurangi dan memperluas lingkup sertifikasinya. 12 dari 12
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI
1. Ruang Lingkup Sertifikasi berlaku untuk Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT) SNI produk Garam Konsumsi Beryodium 2. Proses SPPT SNI Proses Sertifikasi dilakukan berdasarkan Sistem 3 Jenis
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 6 TAHAP I : SELEKSI 1. Permohonan Sesuai
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan P
No.1730, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. SNI. Air Mineral Demineral. Air Mineral CAlami. Air Minum Embun. Pemberlakuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI
Halaman : 1 dari 9 I. SELEKSI 1. Permohonan 1) Surat Aplikasi Permohonan 2) Dokumen permohonan SPPT SNI disertai dengan melampirkan dokumen legal perusahaan, daftar informasi terdokumentasi, diagram alir
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha
No.469, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. SNI. Air Mineral. Air Demineral. Air Mineral Alami. Air Minum Embun. Lembaga Penilaian Kesesuaian. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPenerapan Skema Sertifikasi Produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com Penerapan Skema Sertifikasi Produk Air Minum Dalam Kemasan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PUPUK SP-36 SERTIFIKASI TIPE 5
Halaman : 1 dari 8 TIPE 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Kelengkapan Dokumen yang harus dilengkapi: 1 PersyaratanAdministrasi a. Surat permohonan SPPT SNI dari perusahaan
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinciPEDOMAN MUTU. RUANG LINGKUP SPPT SNI PADA LSPro SAMARINDA ETAM. Ruang Lingkup Nomor SNI Judul SNI Sistem Sertifikasi
Halaman : 1 dari 12 Lampiran 1. RUANG LINGKUP SPPT SNI PADA LSPro No Kode Digit Ruang Lingkup Nomor SNI Judul SNI Sistem Sertifikasi 1 12.10 Food and Beverage, Food Additives SNI 3556-2010 Garam Konsumsi
Lebih terperinciSkema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Skema sertifikasi produk Kategori produk tangki
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA COR TAHAN PANAS (SNI 07-1855-1990) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI MINYAK GORENG SAWIT SNI 7709 : 2012 Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI KOPI INSTAN SNI 2983 : 2014 Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1 Halaman
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BATANG KAWAT BAJA KARBON RENDAH UNTUK INTI KAWAT LAS LISTRIK (SNI 07-0075-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI PAKU (SNI 05-0323-1999) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI SEPATU REM BESI COR KELABU UNTUK KERETA API (SNI 11-1653-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI SEPEDA RODA DUA (SNI 1049:2008) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI TALI KAWAT BAJA (SNI 0076:2008) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro
Lebih terperinciPenerapan Skema Sertifikasi Produk
Penerapan Skema Sertifikasi Produk Barang Rumah Tangga Lainnya dan Peralatan Komersiel (21.06) Daftar isi 1 Ruang lingkup 2 Acuan Normatif 3 Sistem sertifikasi 4 Definisi 5 Proses sertifikasi 6 Persyaratan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG (SNI 07-2053-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI KERAN AIR RUMAH TANGGA JENIS KATUP PINTU (SNI 03-0122-1998) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL SIKU SAMA KAKI PROSES CANAI PANAS (SNI 07-2054-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA BATANGAN KONSTRUKSI UMUM (BjKU) (SNI 7614:2010) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI PELAT DAN LEMBARAN ALUMINIUM (SNI 07-0956-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON (SNI 07-2052-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI TABUNG BAJA LPG (SNI 1452:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BESI TUANG KELABU DAN BAJA TUANG PADUAN SEBAGAI BAHAN KOMPONEN POMPA PUSINGAN UNTUK LUMPUR DAN PASIR (SNI 07-1071-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN TIPIS LAPIS TIMAH ELEKTROLISA (BjLTE) (SNI 07-0602-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN (SNI 1155:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1.
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM SENG (BJL.AS) (SNI 4096:2007) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG (SNI 07-0065-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN JALINAN TUJUH (SNI 1154:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk Garam Komsumsi Beryodium(13.10)
Penerapan skema sertifikasi produk Garam Komsumsi Beryodium(13.10) Daftar isi 1 Ruang lingkup 2 Acuan Normatif 3 Sistem sertifikasi 4 Definisi 5 Proses sertifikasi 6 Persyaratan umum sertifikasi 7 Sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KATUP TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI PUPUK NPK PADAT SNI 2803 : 2012 Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1 Halaman
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM-SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 4 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciPenerapan Skema Sertifikasi Produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan Skema Sertifikasi Produk Sub Kategori
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk Gula Kristal Rafinasi ( )
Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk Gula Kristal Rafinasi (20.03-01) Daftar isi 1 Ruang lingkup 2 Acuan Normatif 3 Sistem sertifikasi 4 Definisi 5 Proses sertifikasi 6 Persyaratan umum
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KERTAS DAN KARTON UNTUK KEMASAN PANGAN SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciDOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI TIPE 5 (UMUM)
BALAI SERTIFIKASI INDUSTRI BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI TIPE 5 (UMUM) Ditinjau Oleh, TTD Disahkan Oleh, TTD Astika
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI BISKUIT SNI 2973 : 2011 Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1 Halaman : 1
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) {xtypo_dropcap}l{/xtypo_dropcap}spro Baristand Industri Manado adalah Lembaga Sertifikasi yang
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Halaman : 1 dari 7 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses Sertifikasi Produk. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tata cara proses sertifikasi produk secara rinci, surveilen, resertifikasi dan perubahan
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk Tepung Terigu ( )
Penerapan skema sertifikasi produk Tepung Terigu (20.03-01) Daftar isi 1 Ruang lingkup 2 Acuan Normatif 3 Sistem sertifikasi 4 Definisi 5 Proses sertifikasi 6 Persyaratan umum sertifikasi 7 Sertifikat
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk Kakao Bubuk (15.05)
Penerapan skema sertifikasi produk Kakao Bubuk (15.05) Daftar isi 1 Ruang lingkup 2 Acuan Normatif 3 Sistem sertifikasi 4 Definisi 5 Proses sertifikasi 6 Persyaratan umum sertifikasi 7 Sertifikat 8 Penggunaan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI SEMEN
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA Semen Portland (SNI 15-2049-2004) ; Semen Portland Komposit (SNI 15-7064-2004); Semen Portland Pozolan (SNI 15-0302-2004); Semen Portland Campur (SNI 15-3500-2004); Semen Portland
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI. BAJA PROFIL KANAL U PROSES CANAI PANAS (BjP Kanal U) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG KETENTUAN DAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUK Depok, 22 Juni 2016 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 0 Halaman : 1
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk karet dan produk plastik (20.03)
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk karet
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.862, 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. AMDK. Persyaratan Teknis. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/M-IND/PER/12/2011 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS
Lebih terperinciLEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG
LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI MUTU ISO 9001 PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN Depok, 3 Maret 2017 Disahkan oleh, Nurhayati
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI REGULATOR TEKANAN TINGGI UNTUK TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Kde Dkumen : SS-01 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1)
Lebih terperinciSISTEM OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) JASA PELAYANAN TEKNIS BBIA
SISTEM OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) JASA PELAYANAN TEKNIS BBIA 1. Sistem dan Prosedur Sertifikasi ABI-HACCP Lembaga Sertifikasi ABI-HACCP merupakan lembaga yang melayani industri dalam pemberian sertifikat
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Halaman : 1 dari 8 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses Sertifikasi Produk. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tata cara proses sertifikasi produk secara rinci, surveilan, resertifikasi dan perubahan
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU LSPro-BBIA
Halaman : 1 dari 7 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci proses Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI). 2. DEFINISI Tidak ada. 3. TANGGUNG JAWAB Manajer Operasi bertanggung jawab terhadap keseluruhan
Lebih terperinci"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "
PETUNJUK TEKNIS DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DAN TELEMATIKA BAB I KETENTUAN UMUM 1. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) baterai primer adalah dokumen
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND PUTIH SNI
2.08.2014 of 5 I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam dokumen LSPro (Client Application AF-080-Rx dan Conformity Declaration) 2. Tipe Sertifikasi Tipe 5 3. Menerapkan
Lebih terperinciSISTEM SURVEILEN DAN PENGAWASAN PPSP MINYAK GORENG SAWIT
BADAN POM RI DIREKTORAT INSPEKSI DAN SERTIFIKASI PANGAN SISTEM SURVEILEN DAN PENGAWASAN PPSP MINYAK GORENG SAWIT disampaikan pada Training Monitoring ForAfikasi Vitamin A dalam Minyak Goreng Sawit di Indonesia
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI SETRIKA LISTRIK
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA PIRANTI LISTRIK RUMAH TANGGA DAN SEJENIS - KESELAMATAN - BAGIAN 2-3: PERSYARATAN KHUSUS UNTUK (SNI IEC 60335.2.3-2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 247/BPPI/X/2008 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 247/BPPI/X/2008 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PROSES PENERBITAN SERTIFIKAT PRODUK
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU ABI-Pro
: 1 dari 6 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci proses perolehan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI). 2. DEFINISI Tidak ada. 3. TANGGUNG JAWAB Manajer Operasi bertanggung jawab terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jl. Sangkuriang No. 14 Bandung 40135 JAWA BARAT INDONESIA Telp. 022 2504088, 2510682, 2504828 Fax. 022 2502027 Website : www.b4t.go.id
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI LAMPU SWA-BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM SKEMA SERTIFIKASI
1/10/2014 dari 5 SKEMA 1. PERSYARATAN KESELAMATAN (SNI 04-6504-2001) 2. PERSYARATAN UNJUK KERJA (SNI IEC 60969:2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN RE- I. APLIKASI 1.1 Permohonan
Lebih terperinciPeran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi
LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA
Lebih terperinci2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
No. 1510, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. Alat Konversi BBG. Skema Sertifikasi. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG SKEMA SERTIFIKASI ALAT KONVERSI BAHAN
Lebih terperinciMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMBUBUHAN TANDA SNI DAN TANDA KESELAMATAN Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 24 ayat
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU
Lebih terperinciPenerapan Skema Sertifikasi Produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com Penerapan Skema Sertifikasi Produk Sub kategori produk pupuk
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI A. SERTIFIKASI AWAL DAN RE-SERTIFIKASI
PENGKONDISI DAN PENGERING : 1 dari 5 SKEMA PIRANTI LISTRIK RUMAH TANGGA DAN SEJENIS - KESELAMATAN - BAGIAN 2-40: PERSYARATAN PENGKONDISI DAN PENGERING (SNI IEC 60335.2.40-2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG Depok, 21 April 2017 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 7 A. RUANG LINGKUP SERTIFIKASI NO NOMOR
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM Menteri adalah Menteri Perindustrian.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASAN PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PRODUK MELAMIN-PERLENGKAPAN MAKAN DAN MINUM SECARA WAJIB BAB I KETENTUAN UMUM 1.1. Menteri adalah Menteri
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TABUNG BAJA LPG SECARA WAJIB DIREKTUR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PELUMAS SECARA WAJIB
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PELUMAS SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG & BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMUNIUM SENG
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA BAJA LEMBARAN LAPIS SENG (SNI 07-2053-2006) dan BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN (BJ.L AS) (SNI 4096 : 2007) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN RE- I. APLIKASI
Lebih terperinciPenerapan Skema Sertifikasi Produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com Penerapan Skema Sertifikasi Produk Sub kategori produk pupuk
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Kde Dkumen : SS-34 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1).
Lebih terperinci"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA NOMOR : 73/IAK/Per/10/2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 34/M-IND/PER/4/2007
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN
SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS PERSYARATAN KESELAMATAN SS : 30 REVISI :0 TANGGAL
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Halaman : 1 dari 5 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses penambahan, pengurangan, penangguhan dan pembatalan ruang lingkup sertifikat. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tanggung jawab dan metode yang
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Halaman : 1 dari 5 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses penambahan, pengurangan, penangguhan dan pembatalan ruang lingkup sertifikat. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tanggung jawab dan metode yang
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND SNI
2.08.2014 of 5 I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam dokumen LSPro (Client Application AF -080- Rx dan Conformity Declaration) 2. Tipe Sertifikasi Tipe 5 3. Menerapkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI POMPA LISTRIK
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA PIRANTI LISTRIK RUMAH TANGGA DAN SEJENIS - KESELAMATAN - BAGIAN 2-41: PERSYARATAN KHUSUS UNTUK POMPA (SNI IEC 60335.2.41-2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN
: 1 dari 5 SKEMA (SNI 04-6253-2003) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN A. AWAL DAN RE- I. APLIKASI 1.1 Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke B4T-LSPr melalui surat, facsimile atau email dengan alamat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI ALUMUNIUM SULFAT NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
LEMBAGA Kde Dkumen : SS-15 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA
F-BIPA 07.01.00.04 SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Jl. Perindustrian II No. 12 Kec. Sukarami
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU LSPro-BBIA
: 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode dalam mengendalikan proses perluasan dan pengurangan ruang lingkup Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) yang
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA ... DENGAN LSPRO CHEMPACK. Nomor :... Nomor :...
F 6.0-00-01-04/Rev.0 SURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA... DENGAN LSPRO CHEMPACK Nomor :... Nomor :... Pada hari ini..., tanggal satu bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AKI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU LEBIH
: 1 dari 5 SKEMA (SNI 0038:2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN RE- I. APLIKASI 1.1 Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke B4T-LSPr melalui surat, facsimile atau email dengan
Lebih terperinciAir demineral SNI 6241:2015
Standar Nasional Indonesia Air demineral ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) {xtypo_dropcap}l{/xtypo_dropcap}spro Baristand Industri Manado adalah Lembaga Sertifikasi yang
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAN MOBIL PENUMPANG (PC) SNI
2.08.2014 of 5 I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam dokumen LSPro (Client Application (AF-080- Rx) dan Conformity Declaration) 2. Sistem Sertifikasi Sistem 5 3. Menerapkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KAWAT BAN (BEAD WIRE/KB) SECARA WAJIB
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KAWAT BAN (BEAD WIRE/KB) SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciPEMBERLAKUAN SNI MINYAK GORENG SAWIT SECARA WAJIB. Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian
PEMBERLAKUAN SNI MINYAK GORENG SAWIT SECARA WAJIB Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian I. LATAR BELAKANG 1. Masyarakat Indonesia khususnya golongan ekonomi menengah
Lebih terperinci