BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Algoritma Pengujian algoritma dilakukan untuk tahap training dan testing. Setiap dokumen dalam training dan testing melalui proses read text input, presummarization (split into paragraphs, sentence and word tokenization, convert to lowercase, stop words elimination, dan lemmatization), serta summarization (kalkulasi TF-ISF, sentence location, relative sentence length, LDA topic modeling, title similarities, keyword similarities, sentence cohesion, numerical data, dan sentence extraction). Akan tetapi sebelum training dan testing dilakukan, perlu diperhatikan bahwa dalam LDA topic modeling, model LDA telah dibuat sebelumnya dengan melalui inferensi hidden topic structure terhadap kumpulan dokumen berukuran sangat besar. Model LDA tersebut disimpan dan akan dipakai dalam training dan testing, khususnya pada saat transformasi bag of words dari judul, isi, dan keywords artikel ke bentuk LDA. Transformasi ini diperlukan untuk penghitungan title similarities, keyword similarities, dan sentence cohesion Spesifikasi Sistem Untuk pengujian, algoritma Automatic Text Summarization berbahasa Indonesia diimplementasikan dengan menggunakan Python 2.7.5, Django , package NLTK 2.0.4, library Gensim 0.8.6, database MySQL , dan web server Apache pada localhost environment. Komputer dilengkapi dengan processor Intel Core 2 Duo P GHz dan RAM sebesar 4 GB Training Dokumen training yang digunakan berjumlah 100 dokumen berbahasa Indonesia yang merupakan kumpulan artikel dari situs kompas.com, detik.com, tempo.co, gatra.com, chip.co.id, dan femina.co.id. Artikel yang digunakan merupakan artikel dari tanggal 29 Februari 2012 sampai 6 Desember Jumlah kalimat per artikel berada pada rentang 6-67 kalimat. Rata-rata jumlah kalimat per artikel yaitu 16,11 kalimat. 91

2 92 Ringkasan referensi yang digunakan adalah hasil ringkasan manual yang dibuat oleh 38 orang dengan rasio sebesar 30% pada tanggal 7-12 Desember Ringkasan sistem yang digunakan pada tahap training memiliki rasio 30%. Input judul, isi dokumen, dan rasio akan divalidasi terlebih dahulu. Kemudian pre-summarization akan dijalankan. Setelah isi dokumen dipisahkan ke dalam paragraf-paragraf, NLTK tokenizer digunakan untuk sentence and word tokenization. Lalu disusul oleh konversi ke huruf kecil, eliminasi stop words, dan lemmatization. Dalam lemmatization akan dilakukan dictionary lookup ke database MySQL kamus bahasa Indonesia. Proses selanjutnya adalah summarization. Kalkulasi nilai features TF-ISF, lokasi kalimat, panjang relatif kalimat, LDA topic modeling, title similarities, keyword similarities, sentence cohesion, dan numerical data akan dilakukan. Hasilnya akan dipakai untuk ekstraksi kalimat ringkasan sesuai dengan input rasio. Setelah melalui proses read input text, pre-summarization, dan summarization, nilai features setiap kalimat akan digunakan dalam training Genetic Algorithm untuk menemukan bobot masing-masing feature. Genetic Algorithm dilakukan untuk 100 generasi, dengan masing-masing generasi terdiri dari 1000 kromosom. Elitist selection diberlakukan dengan meloloskan secara langsung 50 kromosom yang memiliki nilai fitness tertinggi. Crossover rate yang digunakan adalah 0,8 dan mutation rate sebesar 0,2. Training GA berlangsung selama 18 menit 41,792 detik. Berdasarkan hasil training, nilai fitness tertinggi diperoleh dari kromosom ' ' dengan nilai presisi rata-rata 100 dokumen sebesar 0, Kromosom tersebut di-decode per 4 bits sehingga diperoleh 7 nilai bobot features dengan rentang nilai 0-15.

3 93 Tabel 4.1 Bobot Features Hasil Training Genetic Algorithm Features Binary Kromosom Bobot Features TF-ISF Sentence location Relative sentence length Title similarities Keyword similarities Sentence cohesion Numerical data Persamaan umum nilai kalimat berdasarkan bobot features (W k ) dan nilai sentence features (S_Fk(S)) adalah sebagai berikut: Dengan demikian setelah bobot features hasil training GA disertakan, maka persamaan lengkap untuk kalkulasi nilai kalimat pada tahap testing yaitu: Testing Tahap testing merupakan tahap pembuatan ringkasan yang nantinya akan dipakai oleh pengguna. Sejumlah 50 artikel berbahasa Indonesia diambil dari situs kompas.com (20 artikel), detik.com (10 artikel), tempo.co (2 artikel), gatra.com (8 artikel), chip.co.id (2 artikel), dan femina.co.id (8 artikel) untuk menjadi bagian dari kumpulan dokumen testing. Ringkasan referensi yang digunakan adalah hasil ringkasan manual. Ringkasan referensi tersebut akan menjadi tolak ukur bagi ringkasan yang dihasilkan oleh sistem. Kumpulan 50 artikel dibuat ringkasan manualnya oleh 29 orang pada tanggal Desember Tanggal publikasi artikel tersebut yaitu antara 24 Januari 2011 sampai 14 Desember Jumlah kalimat per artikel berada pada rentang 5-33 kalimat dengan rata-rata 14,94 kalimat per artikel. Jumlah kata per artikel berkisar antara kata dan rata-ratanya yaitu 280,12 kata.

4 94 Setelah input judul, isi dokumen, dan rasio ringkasan diterima, akan dilakukan validasi terlebih dahulu. Langkah berikutnya adalah pre-summarization. Isi dokumen yang sudah dipisahkan ke dalam paragraf-paragraf, akan diproses dengan bantuan NLTK tokenizer untuk sentence and word tokenization. Seluruh token akan dikonversi ke huruf kecil, stop words dieliminasi, dan dilakukan lemmatization. Lemmatization menggunakan dictionary lookup ke database MySQL kamus bahasa Indonesia. Setelah pre-summarization tersebut selesai dijalankan, maka akan dilanjutkan ke proses inti yaitu summarization. Untuk setiap kalimat akan dilakukan kalkulasi nilai features TF-ISF, lokasi kalimat, panjang relatif kalimat, LDA topic modeling, title similarities, keyword similarities, sentence cohesion, dan numerical data. Masing-masing nilai feature akan dikalikan dengan bobot feature yang telah didapat dari training dalam persamaan berikut ini. Kalimat-kalimat akan diurutkan dari nilai terbesar hingga terkecil. Sejumlah kalimat dengan nilai teratas akan diekstraksi untuk menjadi ringkasan. Jumlah kalimat yang terpilih untuk menjadi bagian dari ringkasan diperoleh dari input rasio dikalikan dengan jumlah kalimat. Tersedia pilihan rasio 5%-50% dengan interval 5%. Berikut ini adalah contoh salah satu artikel dan hasil ringkasan sistem dengan menggunakan rasio 30%. Artikel berjudul "Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi?" ditulis oleh Lusia Kus Anna dan dipublikasikan di situs Kompas pada tanggal 27 Mei Artikel diakses tanggal 6 Desember 2013 dengan sumber:

5 95 Artikel asli: Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi? Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa kecerdasan adalah soal bagaimana pilihan otak untuk mengabaikan sesuatu, bukannya tentang kemampuan otak memproses informasi dengan cepat. Orang yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) tinggi cenderung lebih lambat mendeteksi gerakan besar di latar belakang karena otak mereka menyaring informasi yang dianggap tidak penting. Karena itu mereka lebih pandai dalam mendeteksi obyek bergerak berukuran kecil. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 53 orang dan dimuat dalam Current Biology. Penelitian dilakukan dengan tes penglihatan dan tes kecerdasan standar. Hasil penelitian menunjukkan, orang dengan skor IQ tinggi lebih cepat dalam mengenali gerakan arah panah berukuran kecil di layar komputer. "Dari studi sebelumnya kami menyangka para partisipan akan kesulitan mendeteksi gerakan besar, tetapi ternyata orang dengan IQ tinggi paling payah dalam hal itu," kata Michael Melnick dari Universitas Rochester. Para peneliti menjelaskan bahwa dalam kebanyakan skenario, gerakan di latar belakang tidak terlalu penting dibanding objek kecil yang bergerak di bagian depan. Misalnya saja saat menyetir mobil, berjalan di lorong, atau menggerakkan mata ke dalam ruangan. Semakin tinggi tingkat kecerdasan seseorang, demikian juga dengan kemampuan mereka menyaring gerakan di latar belakang yang mengganggu dan berkonsentrasi pada apa yang ada di depan. "Untuk kecerdasan, dibutuhkan kemampuan memproses informasi penting dengan cepat. Tapi kita juga perlu bisa fokus pada informasi yang paling penting dan menyaring yang tidak penting," kata Duje Tadin, salah satu peneliti. Dalam studi awal terhadap 12 orang, ada korelasi sebesar 64 persen antara penekanan gerakan dan tingkat IQ. Dalam studi lebih besar terhadap 53 orang, kaitannya mencapai 71 persen. Meski begitu kemampuan untuk mengabaikan gerakan di latar belakang bukan satu-satunya cara untuk mengukur kecerdasan. Hal ini karena kecerdasan adalah susunan yang selalu berubah, kita tidak bisa mendeteksinya hanya dari satu bagian otak saja. "Namun karena tes ini sangat sederhana dan paling dekat dengan nilai IQ, maka ini bisa menjadi petunjuk tentang apa yang membuat otak lebih efisien dan tentunya lebih cerdas," kata Tadin.

6 96 Hasil ringkasan sistem dengan rasio 30%: Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi? Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa kecerdasan adalah soal bagaimana pilihan otak untuk mengabaikan sesuatu, bukannya tentang kemampuan otak memproses informasi dengan cepat. Orang yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) tinggi cenderung lebih lambat mendeteksi gerakan besar di latar belakang karena otak mereka menyaring informasi yang dianggap tidak penting. "Dari studi sebelumnya kami menyangka para partisipan akan kesulitan mendeteksi gerakan besar, tetapi ternyata orang dengan IQ tinggi paling payah dalam hal itu," kata Michael Melnick dari Universitas Rochester. "Untuk kecerdasan, dibutuhkan kemampuan memproses informasi penting dengan cepat. Tapi kita juga perlu bisa fokus pada informasi yang paling penting dan menyaring yang tidak penting," kata Duje Tadin, salah satu peneliti. "Namun karena tes ini sangat sederhana dan paling dekat dengan nilai IQ, maka ini bisa menjadi petunjuk tentang apa yang membuat otak lebih efisien dan tentunya lebih cerdas," kata Tadin Kecepatan Dalam uji pembuatan ringkasan untuk 50 dokumen, ditemukan bahwa rasio ringkasan tidak memengaruhi kecepatan. Tabel berikut ini menunjukkan rincian waktu proses yang diperlukan untuk membuat ringkasan. Tabel 4.2 Rincian Uji Kecepatan Pembuatan Ringkasan No Judul Artikel Jumlah Jumlah Waktu Kalimat Kata (detik) 1 Kirim Surat Jadi Lebih Asyik dengan Cookies Huruf Ini! ,082 2 Mungkin Ini Penyebab Orang Ketagihan Biskuit Oreo ,906 3 Semangka Mini Ini Dibuat Acar dan Obat di Amerika Selatan ,824 4 Sering Makan Umphokoqo Jadi Rahasia Umur Panjang Nelson Mandela ,837 5 Batasi Konsumsi Gula 5 Sendok Teh Sehari Agar Tak Mudah Sakit Gigi ,672

7 97 Tabel 4.2 Rincian Uji Kecepatan Pembuatan Ringkasan 6 Hati-hati, Konsumsi Susu Sapi Mentah Sebabkan Infeksi Bakteri ,030 7 Cegah Bakteri pada Miss V dengan Konsumsi Yogurt dan Kacang ,718 8 Sapi yang Diberi Pakan Rumput dan Red Clover Hasilkan Susu Tinggi Omega ,624 9 Mengantuk Bikin Ngidam Junk Food , Peningkatan Konsumsi Daging di India dan China Berpotensi Rusak Lingkungan , Tanda-tanda Kecanduan Gula , Mengatasi Anak yang Kecanduan Game , Gigi Habis karena Kecanduan Minuman Ringan , Ganja Berpotensi Cegah Kerusakan Otak , Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi? , Obat Migrain Saat Hamil Kurangi Kecerdasan Bayi , Tanda-tanda Anak Punya Kecerdasan Tinggi , Pencernaan Sehat Pengaruhi Kecerdasan Anak , Agar Anak Pintar Baca, Konsumsi Ini Selama Hamil , Jutaan Perokok Pasif Ikut Tanggung Risiko Kesehatan , Cegah Perokok Pasif , Perokok Pasif Paling Dirugikan , Perokok Pasif Berisiko Lebih Tinggi Diabetes , Indonesia dalam Kondisi Bahaya Narkoba , Alkohol Tak Bantu Lupakan Kenangan Buruk , Benarkah Bir Punya Manfaat Kesehatan? , Alkohol Bukan Pelepas Stres , Salah Diet, Risiko Osteoporosis Orang Gemuk Meningkat ,814

8 98 Tabel 4.2 Rincian Uji Kecepatan Pembuatan Ringkasan 29 Tangkal Osteoporosis dengan Susu atau Suplemen Kalsium? , Ubah Perilaku Jika Ingin Makan Sehat , Intel dan Kemdikbud Berikan Penghargaan Kepada 6 Guru Berprestasi , Link Facial Coding, Membaca Respons Iklan di TV Lewat Raut Wajah , Ketidakpastian Nilai Rupiah , Investasi di Bursa , Proposal Kredit yang Baik , Koleksi Kartu Keanggotaan , Samuel Wattimena Menang Di Fiji Fashion Week , Kesepakatan Soal Karier , Warna Alami Henna , Guratan Hitam, Kohl , Qiang Hui Optimistis Indonesia Bisa Raih Emas , Tiger Woods Kehilangan Salah Satu Sponsor , Konversi BBM ke BBG Terus Diupayakan bagi Nelayan , Indonesia Harus Tolak Didikte Negara Maju di WTO , Gubernur BI Terus Berupaya Jaga Likuiditas , Pasar Keuangan Indonesia Pengaruhi Gejolak Nilai Tukar Rupiah , Dua Faktor Macetkan Sistem Presidensil , Mahfud: Presidensil Macet Karena Presiden "Disandera" , JK:Saya Tidak Akan Pernah Keluar dari Golkar , Presidensial Tak Efektif karena SBY Resmi Bentuk Oposisi ,782

9 99 Kumpulan 50 artikel tersebut memiliki rata-rata waktu proses 2,85062 detik untuk rata-rata panjang artikel 14,94 kalimat dan 280,12 kata. Rangkuman dari rincian uji kecepatan pembuatan ringkasan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Gambaran Umum Uji Kecepatan Pembuatan Ringkasan Artikel Waktu Tercepat (Jumlah Kalimat, Jumlah Kata) Waktu Terlama (Jumlah Kalimat, Jumlah Kata) Rata-rata Waktu (Rata-rata Kalimat, Kata) 50 artikel 2,85062 detik 2,395 detik 3,642 detik (rata-rata (5 kalimat, (33 kalimat, 14,94 kalimat, 143 kata) 571 kata) 280,12 kata) Dapat disimpulkan bahwa jumlah kalimat dan kata dalam dokumen memiliki pengaruh terhadap lama waktu pembuatan ringkasan, tetapi tidak secara mutlak menentukan durasi tersebut. Secara keseluruhan, kecepatan pembuatan ringkasan sistem dari artikel dalam pengujian ini berada pada rentang 2,395-3,642 detik dan mengungguli kecepatan pembuatan ringkasan secara manual Presisi, Recall, dan F-measure Dalam kalkulasi presisi, recall, dan F-measure untuk 50 artikel, ringkasan referensi yang digunakan adalah ringkasan manual yang dibuat oleh 29 orang dengan rasio berkisar antara 15%-30%. Sedangkan ringkasan kumpulan artikel dibuat oleh sistem dengan tiga rasio yaitu 10%, 20%, dan 30%.

10 100 Tabel 4.4 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 10% (50 Artikel) No Judul Artikel Presisi Recall Rasio RM (%) Kirim Surat Jadi Lebih Asyik dengan Cookies Huruf Ini! 0,500 0, Mungkin Ini Penyebab Orang Ketagihan Biskuit Oreo Semangka Mini Ini Dibuat Acar dan Obat di Amerika Selatan 0,500 0, Sering Makan Umphokoqo Jadi Rahasia Umur Panjang Nelson Mandela 0,500 0, Batasi Konsumsi Gula 5 Sendok Teh Sehari Agar Tak Mudah Sakit Gigi 0,500 0, Hati-hati, Konsumsi Susu Sapi Mentah Sebabkan Infeksi Bakteri 1,000 0, Cegah Bakteri pada Miss V dengan Konsumsi Yogurt dan Kacang 1,000 0, Sapi yang Diberi Pakan Rumput dan Red Clover Hasilkan Susu Tinggi Omega 1,000 0, Mengantuk Bikin Ngidam Junk Food 0,500 0, Peningkatan Konsumsi Daging di India dan China Berpotensi Rusak Lingkungan 1,000 0, Tanda-tanda Kecanduan Gula 0,500 0, Mengatasi Anak yang Kecanduan Game 0,333 0, Gigi Habis karena Kecanduan Minuman Ringan 1,000 0, Ganja Berpotensi Cegah Kerusakan Otak 1,000 0, Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi? 0,500 0, Obat Migrain Saat Hamil Kurangi Kecerdasan Bayi Tanda-tanda Anak Punya Kecerdasan Tinggi 0,500 0, Pencernaan Sehat Pengaruhi Kecerdasan Anak Agar Anak Pintar Baca, Konsumsi Ini Selama Hamil

11 101 Tabel 4.4 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 10% (50 Artikel) 20 Jutaan Perokok Pasif Ikut Tanggung Risiko Kesehatan 0,500 0, Cegah Perokok Pasif 0,500 0, Perokok Pasif Paling Dirugikan 1,000 0, Perokok Pasif Berisiko Lebih Tinggi Diabetes 1,000 0, Indonesia dalam Kondisi Bahaya Narkoba Alkohol Tak Bantu Lupakan Kenangan Buruk 1,000 0, Benarkah Bir Punya Manfaat Kesehatan? 0,500 0, Alkohol Bukan Pelepas Stres 0,500 0, Salah Diet, Risiko Osteoporosis Orang Gemuk Meningkat 0,500 0, Tangkal Osteoporosis dengan Susu atau Suplemen Kalsium? 0,500 0, Ubah Perilaku Jika Ingin Makan Sehat 0,500 0, Intel dan Kemdikbud Berikan Penghargaan Kepada 6 Guru Berprestasi 1,000 0, Link Facial Coding, Membaca Respons Iklan di TV Lewat Raut Wajah 1,000 0, Ketidakpastian Nilai Rupiah 1,000 0, Investasi di Bursa 1,000 0, Proposal Kredit yang Baik Koleksi Kartu Keanggotaan Samuel Wattimena Menang Di Fiji Fashion Week ,000 1, Kesepakatan Soal Karier 1,000 0, Warna Alami Henna Guratan Hitam, Kohl 1,000 0, Qiang Hui Optimistis Indonesia Bisa Raih Emas 1,000 0, Tiger Woods Kehilangan Salah Satu Sponsor 1,000 0, Konversi BBM ke BBG Terus Diupayakan bagi Nelayan 1,000 0,500 30

12 102 Tabel 4.4 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 10% (50 Artikel) 44 Indonesia Harus Tolak Didikte Negara Maju di WTO 0,500 0, Gubernur BI Terus Berupaya Jaga Likuiditas 1,000 0, Pasar Keuangan Indonesia Pengaruhi Gejolak Nilai Tukar Rupiah 1,000 0, Dua Faktor Macetkan Sistem Presidensil 1,000 0, Mahfud: Presidensil Macet Karena Presiden "Disandera" 1,000 0, JK: Saya Tidak Akan Pernah Keluar dari Golkar 1,000 0, Presidensial Tak Efektif karena SBY Resmi Bentuk Oposisi 1,000 0, Nilai presisi rata-rata dari ringkasan dengan rasio 10% tersebut adalah 0,66666 dan recall rata-rata sebesar 0,258. Dengan demikian nilai F-measure dapat dihitung sebagai berikut:

13 103 Tabel 4.5 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 20% (50 Artikel) No Judul Artikel Presisi Recall Rasio RM (%) Kirim Surat Jadi Lebih Asyik dengan Cookies Huruf Ini! 0,333 0, Mungkin Ini Penyebab Orang Ketagihan Biskuit Oreo Semangka Mini Ini Dibuat Acar dan Obat di Amerika Selatan 0,667 0, Sering Makan Umphokoqo Jadi Rahasia Umur Panjang Nelson Mandela 0,250 0, Batasi Konsumsi Gula 5 Sendok Teh Sehari Agar Tak Mudah Sakit Gigi 0,333 0, Hati-hati, Konsumsi Susu Sapi Mentah Sebabkan Infeksi Bakteri 0,667 0, Cegah Bakteri pada Miss V dengan Konsumsi Yogurt dan Kacang 0,667 0, Sapi yang Diberi Pakan Rumput dan Red Clover Hasilkan Susu Tinggi Omega 1,000 0, Mengantuk Bikin Ngidam Junk Food 0,250 0, Peningkatan Konsumsi Daging di India dan China Berpotensi Rusak Lingkungan 0,500 0, Tanda-tanda Kecanduan Gula 0,500 0, Mengatasi Anak yang Kecanduan Game 0,286 0, Gigi Habis karena Kecanduan Minuman Ringan 1,000 0, Ganja Berpotensi Cegah Kerusakan Otak 1,000 0, Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi? 0,667 0, Obat Migrain Saat Hamil Kurangi Kecerdasan Bayi 0,667 0, Tanda-tanda Anak Punya Kecerdasan Tinggi 0,200 0, Pencernaan Sehat Pengaruhi Kecerdasan Anak 0,333 0, Agar Anak Pintar Baca, Konsumsi Ini Selama Hamil

14 104 Tabel 4.5 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 20% (50 Artikel) 20 Jutaan Perokok Pasif Ikut Tanggung Risiko Kesehatan 0,750 0, Cegah Perokok Pasif 0,333 0, Perokok Pasif Paling Dirugikan 0,750 0, Perokok Pasif Berisiko Lebih Tinggi Diabetes 1,000 0, Indonesia dalam Kondisi Bahaya Narkoba Alkohol Tak Bantu Lupakan Kenangan Buruk 0,750 0, Benarkah Bir Punya Manfaat Kesehatan? 0,500 0, Alkohol Bukan Pelepas Stres 0,667 0, Salah Diet, Risiko Osteoporosis Orang Gemuk Meningkat 0,667 0, Tangkal Osteoporosis dengan Susu atau Suplemen Kalsium? 0,250 0, Ubah Perilaku Jika Ingin Makan Sehat 0,333 0, Intel dan Kemdikbud Berikan Penghargaan Kepada 6 Guru Berprestasi 1,000 0, Link Facial Coding, Membaca Respons Iklan di TV Lewat Raut Wajah 1,000 0, Ketidakpastian Nilai Rupiah 1,000 0, Investasi di Bursa 0,500 0, Proposal Kredit yang Baik 0,500 0, Koleksi Kartu Keanggotaan 0,500 0, Samuel Wattimena Menang Di Fiji Fashion Week ,000 1, Kesepakatan Soal Karier 1,000 0, Warna Alami Henna Guratan Hitam, Kohl 0,500 0, Qiang Hui Optimistis Indonesia Bisa Raih Emas 0,333 0, Tiger Woods Kehilangan Salah Satu Sponsor 1,000 0, Konversi BBM ke BBG Terus Diupayakan bagi Nelayan 1,000 0,500 30

15 105 Tabel 4.5 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 20% (50 Artikel) 44 Indonesia Harus Tolak Didikte Negara Maju di WTO 0,400 0, Gubernur BI Terus Berupaya Jaga Likuiditas 1,000 0, Pasar Keuangan Indonesia Pengaruhi Gejolak Nilai Tukar Rupiah 1,000 0, Dua Faktor Macetkan Sistem Presidensil 0,750 0, Mahfud: Presidensil Macet Karena Presiden "Disandera" 0,667 0, JK: Saya Tidak Akan Pernah Keluar dari Golkar 0,667 0, Presidensial Tak Efektif karena SBY Resmi Bentuk Oposisi 1,000 1, Hasil nilai presisi rata-rata dari ringkasan dengan rasio 20% tersebut yaitu 0, Sedangkan nilai recall rata-ratanya yaitu 0,4213. Dengan demikian nilai F- measure dapat dihitung sebagai berikut:

16 106 Tabel 4.6 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 30% (50 Artikel) No Judul Artikel Presisi Recall Rasio RM (%) Kirim Surat Jadi Lebih Asyik dengan Cookies Huruf Ini! 0,400 0, Mungkin Ini Penyebab Orang Ketagihan Biskuit Oreo 0,200 0, Semangka Mini Ini Dibuat Acar dan Obat di Amerika Selatan 0,400 0, Sering Makan Umphokoqo Jadi Rahasia Umur Panjang Nelson Mandela 0,400 0, Batasi Konsumsi Gula 5 Sendok Teh Sehari Agar Tak Mudah Sakit Gigi 0,400 0, Hati-hati, Konsumsi Susu Sapi Mentah Sebabkan Infeksi Bakteri 0,600 0, Cegah Bakteri pada Miss V dengan Konsumsi Yogurt dan Kacang 0,500 0, Sapi yang Diberi Pakan Rumput dan Red Clover Hasilkan Susu Tinggi Omega 0,750 0, Mengantuk Bikin Ngidam Junk Food 0,400 0, Peningkatan Konsumsi Daging di India dan China Berpotensi Rusak Lingkungan 0,500 0, Tanda-tanda Kecanduan Gula 0,500 0, Mengatasi Anak yang Kecanduan Game 0,200 0, Gigi Habis karena Kecanduan Minuman Ringan 1,000 1, Ganja Berpotensi Cegah Kerusakan Otak 0,750 0, Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi? 0,400 0, Obat Migrain Saat Hamil Kurangi Kecerdasan Bayi 0,500 0, Tanda-tanda Anak Punya Kecerdasan Tinggi 0,286 0, Pencernaan Sehat Pengaruhi Kecerdasan Anak 0,250 0, Agar Anak Pintar Baca, Konsumsi Ini Selama Hamil 0,400 0,500 25

17 107 Tabel 4.6 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 30% (50 Artikel) 20 Jutaan Perokok Pasif Ikut Tanggung Risiko Kesehatan 0,800 0, Cegah Perokok Pasif 0,400 0, Perokok Pasif Paling Dirugikan 0,857 0, Perokok Pasif Berisiko Lebih Tinggi Diabetes 0,667 0, Indonesia dalam Kondisi Bahaya Narkoba 0,500 0, Alkohol Tak Bantu Lupakan Kenangan Buruk 0,500 0, Benarkah Bir Punya Manfaat Kesehatan? 0,571 0, Alkohol Bukan Pelepas Stres 0,400 0, Salah Diet, Risiko Osteoporosis Orang Gemuk Meningkat 0,400 0, Tangkal Osteoporosis dengan Susu atau Suplemen Kalsium? 0,500 0, Ubah Perilaku Jika Ingin Makan Sehat 0,400 0, Intel dan Kemdikbud Berikan Penghargaan Kepada 6 Guru Berprestasi 0,750 0, Link Facial Coding, Membaca Respons Iklan di TV Lewat Raut Wajah 1,000 1, Ketidakpastian Nilai Rupiah 0,750 0, Investasi di Bursa 0,500 0, Proposal Kredit yang Baik 0,333 0, Koleksi Kartu Keanggotaan 0,500 0, Samuel Wattimena Menang Di Fiji Fashion Week ,500 0, Kesepakatan Soal Karier 0,750 0, Warna Alami Henna Guratan Hitam, Kohl 0,500 0, Qiang Hui Optimistis Indonesia Bisa Raih Emas 0,500 0, Tiger Woods Kehilangan Salah Satu Sponsor 0,857 0, Konversi BBM ke BBG Terus Diupayakan bagi Nelayan 1,000 1,000 30

18 108 Tabel 4.6 Presisi dan Recall Ringkasan Sistem Rasio 30% (50 Artikel) 44 Indonesia Harus Tolak Didikte Negara Maju di WTO 0,429 0, Gubernur BI Terus Berupaya Jaga Likuiditas 0,500 0, Pasar Keuangan Indonesia Pengaruhi Gejolak Nilai Tukar Rupiah 0,600 0, Dua Faktor Macetkan Sistem Presidensil 0,857 0, Mahfud: Presidensil Macet Karena Presiden "Disandera" 0,400 0, JK: Saya Tidak Akan Pernah Keluar dari Golkar 0,500 0, Presidensial Tak Efektif karena SBY Resmi Bentuk Oposisi 0,667 1, Untuk ringkasan dengan rasio 30% tersebut, nilai presisi rata-rata yaitu 0,53448 dan nilai recall rata-rata sebesar 0, Dengan demikian nilai F-measure dapat dihitung sebagai berikut: Berikut ini adalah rangkuman dari uji presisi, recall, dan F-measure terhadap 50 dokumen dengan rasio ringkasan sistem 10%, 20%, dan 30%. Tabel 4.7 Presisi, Recall, dan F-measure 50 Artikel Rasio Ringkasan Rata-rata Presisi Rata-rata Recall Rata-rata F-measure 10% 0, ,258 0, % 0, ,4213 0, % 0, , , Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata presisi menurun dan recall membaik seiring dengan bertambahnya rasio ringkasan. Semakin tinggi nilai presisi berarti semakin sedikit hasil ringkasan sistem yang tidak berhubungan. Sedangkan semakin

19 109 tinggi nilai recall berarti semakin banyak informasi penting pada ringkasan referensi yang juga terdapat pada ringkasan sistem. Idealnya ringkasan yang baik adalah ringkasan yang memiliki nilai presisi dan recall yang tinggi. Akan tetapi pada pengujian terlihat bahwa kenaikan presisi akan dibarengi dengan penurunan recall dan sebaliknya. F-measure digunakan untuk menyatakan kualitas ringkasan sistem dengan memadukan presisi dan recall. Terlihat nilai F-measure tertinggi didapatkan saat rasio ringkasan 30%. Nilai F-measure sebesar 0, dan presisi sebesar 0,53448 untuk ringkasan dengan rasio 30% tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan: 1. Nilai F-measure metode sentence features dengan Latent Semantic Analysis milik Aristoteles, Herdiyeni, Ridha, dan Adisantoso tahun 2012 yaitu sebesar 0,4763 untuk rasio 30%. 2. Nilai F-measure sebesar 0,45359 dan presisi 0,46471 untuk metode sentence features dan Genetic Algorithm milik Suanmali, Binwahlan, dan Salim tahun Nilai presisi metode Lexical Chains dan Genetic Algorithm milik Berker dan Gungor tahun 2013 yaitu sebesar 0, Evaluasi Evaluasi dilakukan melalui kuesioner terhadap pengguna untuk mengukur kualitas ringkasan secara subjektif Evaluasi User Evaluasi user ini terdiri dari dua metode yaitu kuesioner mengenai tingkat keterwakilan artikel asli oleh ringkasan dan menjawab soal berdasarkan ringkasan wacana Kuesioner Sejumlah 55 artikel asli dan ringkasan rasio 30% dari tahap testing disajikan kepada pengguna melalui kuesioner. Kuesioner disebarkan melalui spreadsheet Google Docs dari tanggal 28 Desember 2013 hingga 4 Januari Evaluasi user ini bersifat subjektif. Pengguna diminta untuk menilai apakah ringkasan tersebut sudah mewakili informasi yang dibutuhkan dan terpenting dari artikel asli. Pilihan jawaban yang tersedia yaitu:

20 Sangat tidak mewakili 2. Tidak mewakili 3. Cukup 4. Mewakili 5. Sangat tidak mewakili Total respon yang diterima untuk 55 artikel tersebut adalah sebanyak 645 jawaban dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Jumlah Respon Persentase (%) Sangat tidak mewakili 5 0,775 Tidak mewakili 35 5,426 Cukup ,876 Mewakili ,163 Sangat mewakili ,760 Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 69,923% merupakan respon positif terhadap keterwakilan artikel asli oleh ringkasan sistem rasio 30%. Respon negatif sejumlah 6,201% dan netral sejumlah 23,876%. Perbedaan signifikan antara respon positif dengan respon negatif dan netral menunjukkan bahwa pengguna merasa bahwa kualitas mayoritas ringkasan sudah memuaskan karena sudah mewakili informasi penting yang dibutuhkan dari artikel asli. Selain itu, Drs. Marcus Bambang Walgito, SF.Th. selaku dosen bahasa Indonesia juga turut mengevaluasi keterwakilan artikel asli oleh ringkasan sistem rasio 30%. Jumlah artikel beserta ringkasannya yaitu sebanyak 5 (lima) buah. Hasil evaluasi ringkasan sistem yaitu 2 ringkasan sangat mewakili, 2 ringkasan mewakili, dan 1 ringkasan tidak mewakili artikel asli Menjawab Soal Pada evaluasi ini diambil 8 buah wacana bahasa Indonesia yang terdapat dalam ujian tingkat nasional. Seluruh soal pilihan ganda yang berkaitan dengan wacana tersebut juga turut ditampung, yaitu sebanyak 25 soal. Wacana dan soal diambil dari SIMAK UI 2012 (2 wacana 3 soal), UN SD 2009 (1 wacana 5 soal),

21 111 EBTANAS SD 1994 (1 wacana 3 soal), EBTANAS SMP 1987 (1 wacana 4 soal), EBTANAS SMP 1990 (1 wacana 3 soal), EBTANAS SMA 1986 (1 wacana 5 soal), dan EBTANAS SMA 1994 (1 wacana 2 soal). Wacana yang dipilih adalah wacana yang memiliki panjang 200 karakter atau lebih. Pada tanggal 8 dan 9 Januari 2014, Drs. Marcus Bambang Walgito, SF.Th. selaku dosen bahasa Indonesia menjawab soal-soal tersebut tanpa melihat wacana asli, melainkan dengan memakai hasil ringkasan sistem dengan rasio 30% dari wacana asli. Hasilnya yaitu 21 soal dapat dijawab hanya dengan membaca ringkasan sistem, sedangkan 4 soal lainnya tidak dapat dijawab karena tidak cukup informasi dalam ringkasan sistem (tetapi dapat dijawab saat membaca wacana asli). Dari evaluasi ini dapat disimpulkan bahwa ringkasan sistem mengandung mayoritas informasi yang diperlukan untuk menjawab soal-soal tersebut. 4.3 Implementasi Algoritma diimplementasikan melalui aplikasi web yang dibuat dengan framework Django yang berbasis Python. Aplikasi juga menggunakan database MySQL untuk keperluan lemmatization. Pada tampilan utama aplikasi terdapat input fields untuk judul, isi teks, dan rasio ringkasan. Gambar 4.1 Tampilan Utama Aplikasi

22 112 Pilihan rasio ringkasan yang tersedia yaitu antara 5% hingga 50% dengan interval 5%. Berikut ini adalah contoh input judul, isi artikel, dan rasio ringkasan. Gambar 4.2 Contoh Input pada Aplikasi Saat pengguna menekan tombol 'Ringkas', maka akan dilakukan validasi terlebih dulu. Jika isi dokumen tidak melebihi 200 karakter, maka akan kembali ke tampilan utama aplikasi. Sebaliknya, jika isi dokumen memenuhi syarat terdiri dari 200 karakter atau lebih, proses pemilihan kalimat ringkasan akan dilakukan oleh sistem dan hasilnya ditampilkan.

23 113 Gambar 4.3 Contoh Hasil Ringkasan Selain hasil ringkasan, terdapat pula pilihan untuk membuat ringkasan lain (kembali ke tampilan utama), simpan ringkasan dalam format plain text (.txt), dan simpan ringkasan dalam format PDF (.pdf). Jika tombol simpan ringkasan dalam format plain text atau PDF ditekan, file attachment berisi ringkasan dapat didownload oleh pengguna. Tersedia juga pilihan untuk menampilkan teks asli. Gambar 4.4 Pilihan untuk Menampilkan Teks Asli

24 114 Saat tombol tampilkan teks asli ditekan, maka teks asli akan muncul seperti pada Gambar 4.5. Pengguna juga dapat menyembunyikan kembali teks asli tersebut. Gambar 4.5 Tampilan Teks Asli

APLIKASI AUTOMATIC TEXT SUMMARIZER

APLIKASI AUTOMATIC TEXT SUMMARIZER APLIKASI AUTOMATIC TEXT SUMMARIZER Silvia, Pitri Rukmana, Vivi Regina Aprilia Computer Science Department, Bina Nusantara University email: silvia.phang1@gmail.com, pitrirukmana@gmail.com, vieviemoochill@yahoo.com

Lebih terperinci

Silvia Bina Nusantara University Pitri Rukmana Bina Nusantara University

Silvia Bina Nusantara University Pitri Rukmana Bina Nusantara University ALGORITMA AUTOMATIC TEXT SUMMARIZATION UNTUK SINGLE DOCUMENT BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN SENTENCE FEATURES DENGAN LATENT DIRICHLET ALLOCATION DAN GENETIC ALGORITHM Silvia Bina Nusantara University

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Kebutuhan

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Kebutuhan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Kebutuhan akan aplikasi Automatic Text Summarizer terus meningkat seiring dengan munculnya fenomena information overload. Akan tetapi, masih banyak masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana tahap pertama adalah proses pengumpulan dokumen teks yang akan digunakan data training dan data testing. Kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berita pada media massa online bertambah banyak setiap waktu karena selalu ada sesuatu yang patut untuk diberitakan kepada khalayak. Hal ini membuat pembaca harus menyiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam media internet artikel merupakan suatu kebutuhan dan pengetahuan. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat tanpa membaca

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Aristoteles Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung aristoteles@unila.ac.id Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah meringkas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN berikut. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai Indentifikasi Masalah Merumuskan Masalah Study Literatur Perancangan : 1. Flat Teks 2. Database

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine

BAB III METODOLOGI. Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine BAB III METODOLOGI 3.1 Hipotesis Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine learning yang dapat melakukan klasifikasi data dengan sangat baik. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dapat dipang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem dirancang. Pada tahapan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang dapat menghambat pengetahuan anak. Masalah tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang dapat menghambat pengetahuan anak. Masalah tersebut akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Banyak orang tua mempunyai pengertian terbatas mengenai proses pengetahuan anak, sehingga sering terjadi pengetahuan yang tidak diketahui oleh orang tua yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan informasi yang semakin banyak menjadikan ringkasan sebagai kebutuhan yang sangat penting (Mulyana, 2010). Menurut (Hovy, 2001) Ringkasan merupakan teks

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi Sistem Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar program simulasi Tata Letak Tempat Sampah dengan Algoritma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, sangatlah mudah untuk mendapatkan informasi, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Akan tetapi, banyaknya informasi yang ada belum tentu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii ABSTRAK Untuk mendapatkan sebuah informasi pada saat ini sangatlah mudah. Dengan adanya internet orang dengan mudah untuk berbagi informasi. Informasi yang dibagikan biasanya dalam bentuk dokumen, artikel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap pengumpulan data Data awal dalam penelitian ini adalah dokumen berupa artikel teks berita online dalam bahasa Indonesia yang dikumpulkan secara acak dari portal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. melakukan coding, pengujian juga dilakukan untuk memastikan aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. melakukan coding, pengujian juga dilakukan untuk memastikan aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap akhir dari SDLC adalah tahap implementasi. Pada tahap ini, aplikasi yang dirancang benar benar dibangun berdasarkan desain yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Diare adalah hal yang paling dicemaskan seorang ibu jika terjadi pada anak nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di usia dini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca adalah salah satu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan intisari dari sebuah teks, misalnya teks berita. Untuk mendapatkan intisari dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX

INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX Wahyu Hidayat 1 1 Departemen Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University 1 wahyuhidayat@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Adapun spesifikasi komputer yang digunakan pada aplikasi penelitian pengenalan ekspresi wajah ini seperti pada tabel Tabel 4.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka proses dan media penyimpanan data pun semakin berkembang. Dengan adanya personal computer (PC), orang dapat menyimpan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

Tabel 3 Situs berita dan jumlah RSS yang diunduh Situs Berita

Tabel 3 Situs berita dan jumlah RSS yang diunduh Situs Berita 6 besar dibandingkan dengan istilah yang berada pada description. Lingkup Implemental Lingkungan implementasi yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Perangkat Lunak : Sistem operasi Windows XP Professional

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut: Prosesor Intel Atom 1,6

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

V HASIL DAN PEMBAHASAN

V HASIL DAN PEMBAHASAN 22 V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Video dan Ektraksi Frame Video yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan gabungan dari beberapa cuplikan video yang berbeda. Tujuan penggabungan beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan pembuatan rangkuman dari sebuah sumber teks secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan desain penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antarmuka situs merupakan aspek yang pertama kali bersentuhan dengan pengguna ketika pengguna berinteraksi dengan suatu situs. Bentuk penyajian data, jenis,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. pada Lampiran 1. Pada survey awal, didapat jenis aplikasi yang dibutuhkan oleh

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. pada Lampiran 1. Pada survey awal, didapat jenis aplikasi yang dibutuhkan oleh BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data dan Pembahasan 4.1.1 Survey Jenis Aplikasi Survey awal dilakukan pada 325 orang responden yaitu mahasiswa Fakutas Ilmu Komputer BINUS University tanpa memandang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 24 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Korpus Data korpus berisi berita-berita nasional berbahasa Indonesia dari tanggal 11 Maret 2002 sampai 11 April 2002. Berita tersebut berasal dari berita online harian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan oleh penulis untuk memberikan gambaran serta kemudahan dalam melakukan penelitian. Berikut tahapan

Lebih terperinci

1.2. Latar Belakang Masalah

1.2. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x APLIKASI PENDETEKSI PLAGIAT TERHADAP KARYA TULIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING DAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT [1] Rio Alamanda, [2] Cucu Suhery, [3] Yulrio Brianorman [1][2][3]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membaca merupakan bagian kebutuhan manusia, baik membaca buku, surat kabar, dan majalah. Dengan kebutuhan tersebut melalui perkembangan teknologi informasi diantaranya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Penelitian yang sudah pernah membuat sistem ini berhasil menciptakan pembangkitan pertanyaan non-factoid secara otomatis dengan menggunakan tiga jenis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi: 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. c. Mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur: Peramalan, Curah Hujan, Knowledge Discovery in Database, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, Optimalisasasi Backpropagation Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap Awal Tahap Analisis Merumuskan Masalah Studi Literatur Data Penelitian Tahap Perancangan Desain Sistem Implementasi TOPSIS 1. Matriks Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENGUJIAN SISTEM. Analisis sistem dari aplikasi ini terdiri dari : 3. Kebutuhan Pengembangan Aplikasi

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENGUJIAN SISTEM. Analisis sistem dari aplikasi ini terdiri dari : 3. Kebutuhan Pengembangan Aplikasi BAB IV ANALISA DAN HASIL PENGUJIAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Analisis sistem dari aplikasi ini terdiri dari : 1. Analisis Proses Bisnis 2. Kebutuhan Aplikasi 3. Kebutuhan Pengembangan Aplikasi 4.1.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Iwan Handoyo Putro 1), Resmana Lim 2), Hendri Kurnia Wijaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 Agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis seperti yang dijabarkan pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki berbagai jenis media penyiaran seperti televisi dan radio dan media cetak seperti surat kabar, majalah dan tabloid. Namun, dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP I Gede Suardika STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan Renon No. 86 Denpasar, (0361) 244445 e-mail: suardika@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

1. Prosedur Persiapan Aplikasi Berikut ini adalah panduan untuk melakukan install aplikasi untuk dapat menjalankan program penilai esai otomatis :

1. Prosedur Persiapan Aplikasi Berikut ini adalah panduan untuk melakukan install aplikasi untuk dapat menjalankan program penilai esai otomatis : PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM 1. Prosedur Persiapan Aplikasi Berikut ini adalah panduan untuk melakukan install aplikasi untuk dapat menjalankan program penilai esai otomatis : 1.1. Download Aplikasi berikut:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses perancangan sistem. Sistem rancangan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 37 BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam tahap implementasi sistem ada beberapa syarat yang harus disiapkan sebelumnya. Syarat-syarat tersebut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatannya aplikasi monitoring ini didukung dengan penggunaan aplikasi perangkat lunak JetBrain Php Storm 2017.1 versi PS-171.3780.104

Lebih terperinci

SISTEM PERINGKAS BERITA ONLINE OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA TEXTTEASER SKRIPSI ANWAR PASARIBU

SISTEM PERINGKAS BERITA ONLINE OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA TEXTTEASER SKRIPSI ANWAR PASARIBU SISTEM PERINGKAS BERITA ONLINE OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA TEXTTEASER SKRIPSI ANWAR PASARIBU 111402008 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Berikut ini merupakan rincian spesifikasi untuk proses implementasi yang meliputi rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN Pada bagian bab ini, selanjutnya penulis akan melakukan tahap pembuatan dan pengujian yang mengacu pada analisa dan perancangan pada bagian sebelumnya. 4.1 Pembuatan Dalam

Lebih terperinci

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa S1 yang bersifat mandiri dan wajib untuk mendapatkan gelar sarjana. Seorang mahasiswa yang akan menulis tugas akhir harus mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermutu pada tingkat pendidikan. Hal ini dianggap oleh sebagian orang sebagai sebuah kendala

BAB I PENDAHULUAN. bermutu pada tingkat pendidikan. Hal ini dianggap oleh sebagian orang sebagai sebuah kendala BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini pemerintah Indonesia ingin memajukan mutu dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya generasi muda yang sedang mengenyam pendidikan dibangku

Lebih terperinci

1.5 Metode Penelitian

1.5 Metode Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi internet yang semakin maju ini kita dapat mengakses dokumen, buku dan majalah mulai dari bahasa asing sampai bahasa daerah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor penting penunjang globalisasi ialah internet. Semakin majunya teknologi internet menyebabkan banyaknya pengembang perangkat lunak membuat berbagai

Lebih terperinci

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN Abu Salam 1, Catur Supriyanto 2, Amiq Fahmi 3 1,2 Magister Teknik Informatika, Univ. Dian Nuswantoro Email: masaboe@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM V.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi lingkungan perangkat keras (hardware) dan lingkungan perangkat lunak (software) yang digunakan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu universitas, salah satu analisis yang dapat dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi akademik seorang mahasiswa adalah dengan memantau nilai

Lebih terperinci

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Tugas Makalah Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI029306 Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Oleh : I PUTU ANDREAS WARANU 1204505042 Dosen : I Putu Agus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan rangkaian dari langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian, secara umum dan khusus langkah-langkah tersebut tertera pada Gambar flowchart

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem pengenalan wajah ini yaitu input, proses dan output. Dengan input bahan penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan pembuatan rangkuman dari sebuah sumber teks secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba 1. Halaman Utama Halaman utama dalah halaman validasi user sebelum user tertentu dapat melakukan enkripsi dan dekripsi file bahan ajar. Halaman ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E-RAPOR SMA V.08 OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA SYARAT BERJALANNYA SISTEM A. Instalasi Aplikasi. Syarat Teknis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam penelitian. Desain penelitian dibuat untuk memudahkan pelaksanaan tahaptahap

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN 28 BAB 3 PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan percobaan pada penelitian segmentasi dokumen ini. Pembahasan akan dimulai dengan penjelasan mengenai gambaran umum proses segmentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1 Batasan Implementasi Dalam implementasinya, Sistem Monitoring UKM tenant Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) UII memiliki beberapa batasan-batasan asumsi, batasan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Gambar 3. 1 Desain Penelitian Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 28 29 3.2. Metode Penelitian 1.2.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

beberapa tag-tag lain yang lebih spesifik di dalamnya.

beberapa tag-tag lain yang lebih spesifik di dalamnya. metode mana yang lebih baik digunakan untuk memilih istilah ekspansi yang akan ditambahkan pada kueri awal. Lingkungan Implementasi Perangkat lunak yang digunakan untuk penelitian yaitu:. Windows Vista

Lebih terperinci

5 KIAT SUKSES BELAJAR KIMIA

5 KIAT SUKSES BELAJAR KIMIA 5 KIAT SUKSES BELAJAR KIMIA 1 Vote Bagaimana belajar kimia? Ini ada 5 elemen yang membuat Anda sukses untuk belajar kimia. Kimia adalah subjek yang seriing dipelajari bersama fisika. Namun, penting untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisa dan perancangan maka selanjutnya yaitu tahap implementasi dan pengujian. Pada tahap ini implementasi terdiri dari perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Di tahapan ini akan di bahas mengenai implementasi dari aplikasi istrasi keanggotaan pada caresa gym ini, yaitu cakupan mengenai karaktersitik spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahapan implementasi bertujuan untuk memastikan apakah aplikasi yang dibuat dapat bekerja secara efektif dan esifien sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci