2 Bald nn A n i w i (lak Sid Ruthie, Baldwin, Lou Peggy, - Sybil Ann, Sybil laki), (Vicky), Shcarleu Antoniette Victoria Gaile, Vanessa Dorsett, Isabe

Transkripsi

1 1 AB I B ENDAHULUAN P. A h Masala Belakang atar L kejahat asalah M selalu sosial masalah satu salah an enarik m h Terlebi waktu. ke waktu serius perhatian menuntut pengamatan hasil beberapa umum serta asumsi menurut lagi, erbag b peningkatan perkembangan kecenderungan ter pihak, ai kuantitasnya. maupun kualitas secara baik tertentu, jenis bentuk 1 Ung itab K - a kedu buku Pia Hukum ng u h uda s e m ngatur. entang t S a dikatak itu perbuatan atu u melanggar apabila n kedua buku etentuan k g Un itab K - ng Hukum u. ia P ada masyarakat, tengah di terjadi besar beberapa Dari masyarakat oleh diingat selalu legenda menjadi banyak ke melakukan pelaku arena k a car ahatan j - jangkauan diluar cara manusia. kebiasaan atau ogika l ejahatan K a diterim ulit s a biasany umumnya pada manusia logika ilakukan d a car engan d - a bias luar ara c i mengalam mereka oleh sang satu Salah jiwa. angguan g Sybil. melegenda at ganda Sybil atau Mason Ardell Shirley Helen, Clara, ialah Mereka dirinya. sekaligus orang 16 memiliki (laki Mike Mary, Marjorie, arcia, M - Peggy Baldwin, Ann Lou Nancy laki), , Dermawan, Kemal Moh. rs, D n Kejahata Pencegahan trategi S. PT, r it C Bakti, Aditya a hlm.1. andung, B

2 2 Bald nn A n i w i (lak Sid Ruthie, Baldwin, Lou Peggy, - Sybil Ann, Sybil laki), (Vicky), Shcarleu Antoniette Victoria Gaile, Vanessa Dorsett, Isabel namanya. diketahui tak terakhir epribadian k a manusi logika Menurut bagaim diterima, tentunya al h orang satu mungkin ana dijatuhi pelaku Akhir itu. sebanyak memiliki. ia p lain ontoh C diduga ang y pia dijatuhi DID penyelidikan Dalam Oki. alias Dewantoro Harnoko yaitu ole ilakukan d ( LAPD h t Departmen Police Angeles os L besar diperkirakan ), akhirnya pada tetapi Akan aneh. memiliki Oki kemungkinan banding Upaya. pia memutus Pusat Jakarta Negeri Pengadilan Mahkamah karena buntu berakhir dilakukannya asasi k A g un g enolaknya. m psiko ilmu enurut M u sat lebih memiliki ogi l t disebu engan d r Disorde Identity ultiplye M i digant sudah sekarang (MID) enjadi m r Disorde Identity issosiative D u ata Pemecahan (DID). alt nama dikenal ebih l juga disebut sering ego, er individu dimana keadaan suatu merupakan ganda, keribadian sehin erpecah t p Ke lain. muncul ga g biasanya itu ribadian pribadi karena muncul utama ekspresi merupakan tida tama u Dalam bahasa dilakukannya. ingin hal mewujudkan k dikatakan sederhana lebih ang y memiliki orang satu ada bahwa si Kag sekaligus. pribadi dua memiliki atau satu lebih pribadi

3 3 p enderita tahu bahwa ia memiliki ganda, dua pribadi ada satu tubuh juga saling mengenal lebih parah lagi kag- kag dua pribadi saling bertolak belakang sifatnya (baik 2 buruk). P enderita D issosiative Identity Disorder (DID) seringkali mengalami amnesia. S ehabis melakukan mereka lupa akan kronologis t erjadinya k ejahatan mereka lakukan sehingga sulit proses p enyidikan penyelidikan. Dari beberapa diduga pelakunya m erupakan DID pada akhirnya d ijatuhi pia. Hal b ertentangan Kitab Ung-u ng Hukum Pia di b uku I Pasal 44 menyatakan secara tegas: ( 1) B arangsiapa melakukan perbuatan dipertanggungjawabkan kepaya karena jiwanya cacat pertumbuhan a tau terganggu karena p enyakit, dipia. ( 2) Jika ternyata perbuatan itu dipertanggungkan kepada pelakunya karena pertumbuhan jiwanya cacat atau terganggu karena penyakit, maka hakim memerintahkan supaya orang itu dimasukkan ke rumah s akit jiwa, paling lam a satu tahun sebagai waktu percobaan. Penderita d issosiative di sorder (DID) seharusnya digolongkan gangguan jiwa atau jiwanya cacat seperti diatur Pasal 44 KUHP, sehingga perbuatan dilakukan oleh 2 h ttp://id.wikipedia.org/wiki/pemecahan_

4 4 issosi d d tive a r sorde i a sebaikny Justru dipia. (DID) menkan agar jiwa sakit rumah di rehabilitasi menkan mereka selanjutnya enyembuhan p iharapkan d. melakukan akan jelas pia menjatuhkan ukan B - bertentangan jelas Manusia. Asasi ak H sebagai hidup hak bahwa dikatakan jelas UUD I Dalam Pasal ( apapun keadaan dikurangi ak h n o n - derogable ights r. ) s kasu beberapa ari D diduga ejahatan k ilakukan d issos d r disorde ative i ) DID ( pia dijatuhi akhirnya pada aturan bertentangan elas j - j men turan a Asasi Hak tinggi unjung tentang 1999 Tahun 39 Nomor Ung Ung yaitu satunya salah Manusia butir 1 Pasal Manusia Asasi ak H i Asas Hak disebutkan 1 keberadaan hakikat pada melekat hak seperangkat Manusia anugerah merupakan Esa Maha Yang Tuhan Mahkluk sebagai anusia m - tingg dijunjung dihor, wajib ya N Negara, oleh dilindungi i u h Pemerintah, um k perlindungan serta kehormatan demi orang setiap manusia. martabat arkat h lebih harus psikiater ataupun psikolog penyidik itu sebab Oleh dilakukan menganalisa teliti disorder issosiative d d Ber DID). ( di tersebut permasalahan asarkan Pe Yuridis Tinjauan : judul diberi maka tas a n jatuha n a Pi Penderita Kejahatan Pelaku Terhadap ati M Disorder Identity Dissosiative DID). (

5 5 B. R umusan Masalah B erdasarkan uraian telah dipaparkan latar belakang m asalah diatas, maka permasalahan diajukan : Apakah penjatuhan pia terhadap pelaku d issosiative disorder ( DID) dibenarkan secara hukum? C. T ujuan Penelitian Adapun tujuan a dalah untuk menemukan a lasan yuridis p enjatuhan pia terhadap p elaku p enderita dissociative i dentity di sorder (DID). D. M anfaat Penelitian 1. M anfaat Teoritis Hasil diharapkan memberikan sumbangan kepada p ia. pemerintah 2. M anfaat Praktis p enerapan d i perkembangan ilmu huk um khususnya hukum Hasil diharapkan memberikan masukan pia bagi pelaku menderita dissosiative i dentity di sorder (DID).

6 6 E. K easlian Penelitian P enulisan dilakukan penulis judul Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Pia Mati T erhadap P elaku Kejahatan Penderita Dissosiative Identity Disorder (DID) sepengetahuan penulis merupakan karya asli d an bukan duplikasi maupun plagiasi hasil karya penul is lain. Penelitian h uk um dijadikan pembanding oleh penulis sebagai berikut : 1. A tas nama Mila Kesuma Dewi, mahasiswi Fakultas Hukum Atma J aya Yogyakarta, judul Keberadaan Pia Mati Dalam K ajian Hak Asasi Manusia Berkaitan Dengan Tujuan Pemiaan D i Indonesia. R umusan ma salah p enelitian yaitu b agaimanakah kebera daan pia ditinjau aspek hak asasi manusia d alam kaitannya tujuan pemidaan di Indonesia? Tujuan pe nelitian un tuk mengetahui keberadaan pia ditinjau aspek hak asasi manusia kaitannya tujuan p emiaan di Indonesia. 2. Atas nama Andreas Orie Kusindrayanto, mahasiswa Fakultas H ukum Atma Jaya Yogyakarta, judul Pangan Gereja K atolik Terhadap Pia Mati Di Indonesia Kajian Hak Asasi M anusia. Rumusan ma salah yaitu a pa pangan Gereja Katolik t erhadap pia s esuai Hak Asasi Manusia? Tujuan pe nelitian u ntuk mengetahui bahwa pia sesuai d engan pangan Gereja Katolik Hak Asasi Manusia.

7 7 3. A tas nama A Benny Sabdo N, mahasiswa Fakultas Hukum Atma J aya Yogyakarta, j udul Kajian Pia Mati Dalam P erspektif Tuntutan Hak Asasi Manusia Di Indonesia. Rumusan masalah yaitu ap akah pia h ukum pia di I ndonesia melanggar hak asasi manusia? Tujuan pe nelitian u ntuk mengkaji menganalisis apakah pia di Indonesia m elanggar hak asasi manusia. F. B atasan Konsep A gar masalah diteliti jelas terlalu luas, maka penulis m embat asi konsep akan diteliti yaitu : 1. Tinjaua n M enurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian t injauan hasil meninjau; pangan; pen (sesudah menyelidiki, mempelajari) Y uridis Dalam kamus besar bahasa Indonesia yuridis atau yuridus artinya berdasarkan hukum, menurut hukum. 3. P ia 4 M enurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian pia (tentang penipuan, perampasan, pembunuhan, penganiayaan, dsb). 4. M ati K amus Besar Bahasa I bid, hlm I bid, hlm Indonesia, hlm.762.

8 8 Pengertian menurut kamus besar bahasa Indonesia hilangnya nyawa, berakhirnya hidup. 5. P elaku M enurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian pelaku orang melakukan sesuatu; orang berbuat. 6. K ejahatan 6 7 Kejahatan pelanggaran norma hukum ditafsirkan atau patut ditafsirkan sebagai perbuatan m erugikan, menjengkelkan boleh dibiarkan. 7. P enderita 8 Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian orang menderita D issosiative Identity Disorder ( Kepribadian Ganda) Kepribadian ganda sering juga di sebut sebagai Alter Ego, s ering j uga disebut sebagai pemecahan, kondisi dimana seorang individu terpecah, sehingga m uncul baru lain. Atau lebih mudahnya mempunyai dua, biasanya, dua saling bertolak belakang I bid, hlm I bid, hl m n-ganda--c iri.html, Agus Mulyadi, Pengertian Kepribadian Ganda ciri- c irinya, 14 Mei I bid., hlm n-ganda--c iri.html, Agus M ulyadi, Pengertian Kepribadian Ganda ciri- c irinya, 14 Mei 2013.

9 9 G. M etode Penelitian 1. Jenis Penelit ian Hukum J enis penulisan hukum hukum n orf, yaitu hukum mengkaji norma hukum positif berl aku. Penelitian hukum norf dilakukan cara m eneliti data sekunder. Dalam hal h ukum norf mengkaji norma-norma hukum positif berupa peraturan perung- ungan p elaku berkaitan tinjauan yurid is pelaksanaan pia terhadap 2. S umber data d issosiative disorder ( DID). D ata digunakan hukum n orf d ata sekunder yaitu data diperoleh lokasi. A dapun data sekunder terdiri : a. Bahan hukum primer, berupa bahan- b ahan hukum meliputi : 1 ) U UD 1945, pasal 28A. 2 ) Kitab Ung-ung Hukum Pia, pasal ) U U Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 4 ) Penetapan Presiden Nomor 2 Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pia Mati Yang Dijatuhkan Pengadilan Di L ingkungan Peradilan Umum Dan Peradilan Militer. 5 ) P eraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 12 T ahun 2010 Tentang Cara Pelaksanaan Pia Mati.

10 10 b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan- bahan hukum memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan hukum primer, seperti artikel- artikel i lmiah, majalah, hasil, pen para ahli di big hukum, berhubungan tinjauan yuridis pen jatuhan pia t erhadap pelaku d issosiative disorder ( DID). c. Bahan tersier, yakni bahan hukum memberikan petunjuk maupun p enjelasan terhadap bahan hukum primer sekunder, misalnya K amus Besar Bahasa Indonesia. 3. M etode Pengumpulan Data a. P enelitian Kepustakaan Yang dimaksud kepustakaan suatu cara pengumpulan data dilakukan cara membaca mempelajari bahan-b ahan bacaan berupa literatur- literatur, peraturan perung-ungan, doktrin- doktrin, mempunyai relevansi tinjauan yuridis pen jatuhan pia t erhadap b. pelaku W awancara d issosiative disorder ( DID). atau tulisan Mengajukan serangkaian pertanyaan- pertanyaan ditujukan kepada p sikiater. secara lisan 4. M etode Analisis Data

11 11 M etode analisis penulis gunakan untuk hukum n orf menggunakan metode analisis kualitatif. Proses p enalaran digunakan menarik kesimpulan m enggunakan metode berfikir deduktif. H. S ISTEMATIKA PENULISAN HUKUM Dalam penulisan laporan hukum, penulis membagi atas t iga BAB terdiri BAB I berisi pendahuluan, BAB II b erisi pembahasan BAB III berisi kesimpulan saran. B AB I Pendahuluan, da lam BAB I berisi d iuraikan tentang l atar belakang masalah, r umusan masalah, t ujuan p enelitian, m anfaat, keaslian, b atasan k onsep, metode p enelitian d an sisteka penulisan hukum. B AB II Pia terhadap pelaku d issosiative disorder (DID). Dalam BAB II m enguraikan t entang: Tinjauan umum tentang meliputi, P engertian Kejahatan, Pengertian Penjah at, P enyebab Terjadinya Kejahatan, Jenis- j enis Kejahatan. Tinjauan umum tentang d issosiative disorder (DID) y ang meliputi Pengertian d issosiative disorder ( D ID), Ciri- ciri d issosiative disorder ( D ID), Penyebab dissosiative identi ty disorder ( D ID), Proses penyembuhan Y uridis d issosiative disorder ( D ID). Tinjauan Pen jatuhan Pia Mati Terhadap Pelaku Kejahatan

12 12 Penderita D issosiative Identity Disorder ( DID) meliputi P engertian Pia Mati, K ejahatan Yang Diancam Pia Mati, E ksistensi Pia Mati, P enderita I dentity Disorder ( DID) diancam pia. Dissosiative B AB III P ENUTUP Bab terdiri kesimpulan saran diberikan penulis agar pelaku menderita dissosiative m ati. disord er (DID) dijatuhi pia