TINJAUAN TEORITIK DAN EMPIRIK PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Pertemuan 1 Ana, S.Pd. M.Pd, dkk
|
|
- Devi Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINJAUAN TEORITIK DAN EMPIRIK PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Pertemuan 1 Ana, S.Pd. M.Pd, dkk
2 Konsep Dasar Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Rumusan Pendidikan Kejuruan dikemukakan oleh Rupert Evans (1978) bahwa Pendidikan Kejuruan adalah bagian dari sistem yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidangbidang pekerjaan lainnya. Definisi menurut United States Congress (1976) dikatakan bahwa Pendidikan Kejuruan adalah program pendidikan yang secara langsung dikaitkan dengan penyiapan seseorang untuk pekerjaan tertentu atau untuk persiapan tambahan karier seseorang. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 21 menyebutkan bahwa : Pendidikan Kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
3 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vs Pendidikan Umum Education in Our Society Sumber : Finch & Crunkilton (1984 : 8)
4 Fungsi Pendidikan Kejuruan Sosialisasi, yaitu transmisi nilai-nilai yang berlaku serta normanorma sebagai konkritisasi dari nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai yang dimaksud adalah teori ekonomi, solidaritas, religi, seni, dll. Kontrol sosial; yaitu kontrol perilaku agar sesuai dengan nilai sosial berserta norma-normanya, misalnya kedisiplinan, kejujuran, dll. Seleksi dan Alokasi; yaitu mempersiapkan, memilih, dan menempatkan calon tenaga kerja sesuai dengan tanda-tanda pasar kerja, yang berarti pendidikan kejuruan harus berdasarkan demand-driven. Asimilasi dan Konservasi budaya, yaitu absorbsi terhadap kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Mempromosikan perubahan demi perbaikan; yaitu pendidikan tidak sekedar berfungsi mengajarkan apa yang ada, tetapi harus berfungsi sebagai pendorong perubahan.
5 Tujuan Pendidikan Kejuruan Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu Mendorong motivasi untuk belajar terus.
6 Karakteristik Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja. Pendidikan kejuruan didasarkan atas demand-driven (kebutuhan dunia kerja). Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada hands on atau ferforma dalam dunia kerja. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada learning by doing dan hands-on experience. Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktek. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar daripada pendidikan umum.
7 Prinsip-Prinsip Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan akan efisien apabila disediakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi nyata dimana llulusan akan bekerja. Latihan kejuruan akan efektif apabila diberikan tugas atau program sesuai dengan apa yang akan dikerjakan kelak. Demikian pula fasilitas atau peralatan beserta proses kerja dan operasionalnya dibuat sama dengan kondisi nyata nantinya. Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana latihan dan tugas yang diberikan secara langsung dan spesifik (dalam arti benda kerja sesungguhnya, bukan sekedar tiruan) Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana latihan kerja atau dalam pengerjaan tugas sudah dibiasakan pada kondisi nyata nantinya. Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana program-program yang akan disediakan adalah banyak dan bervariasi meliputi profesi serta mampu dimanfaatkan atau ditempuh oleh peserta didik. Latihan kejuruan akn efektif apabila diberikan secara berulang kali hingga diperoleh penguasaan yang memadai bagi peserta didik. Pendidikan kejuruan akan efektif apabila para guru dan instrukturnya berpengalaman dan mampu mentransferkan kepada peserta didik.
8 Prinsip-Prinsip Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana mampu memberikan bekal kemampuan minimal yang dibutuhkan dunia kerja (sebagai standar minimal profesi), sehingga mudah adaftif dan pengembangannya. Pendidikan kejuruan akan efektif apabila memperhatikan kondisi pasar kerja Proses pemantapan belajar dan latihan peserta didik dalam pendidikan kejuruan akan efektif apabila diberikan secara proporsional. Sumber data yang dipergunakan untuk menentukan program pendidikan kejuruan didasarkan atas pengalaman nyata pekerjaan di lapangan. Pendidikan kejuruan memberikan program tertentu yang mendasar sebagai dasar kejuruannya serta program lain sebagai pengayaan atau pengembangannya. Pendidikan kcejuruan akan efisien apabila sebagai lembaga pendidikan yang menyediakan SDM untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja tertentu dan dalam waktu tertentu. Pendidikan kejuruan dapat dirasakan manfaatnya secara sosial kemasyarakatan termasuk memperhatikan hubungan kemanusiaan dan hubungan dengan masyarakat luar pendidikan. Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien apabila bersifat fleksibel dan tidak perlu kaku. Walaupun pendidikan kejuruan telah diusahakan dengan biaya investasi semaksimal mungkin, namun apabila sampai batas minimal tersebut tidak efektif, maka lebih baik penyelenggaraan pendidikan kejuruan dibatalkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Syahriandi Akbari Siregar, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan majunya perkembangan dunia pada saat ini diharapkan lahir
Lebih terperinciEfisien jika lingkungan dimana siswa dilatih merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja
1. Mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja 2. Didasarkan kebutuhan dunia kerja Demand-Driven 3. Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja 4. Kesuksesan siswa pada Hands- On atau
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARAKTER BERTEKNOLOGI MELALUI PENDIDIKAN KEJURUAN
PENGEMBANGAN KARAKTER BERTEKNOLOGI MELALUI PENDIDIKAN KEJURUAN Sudji Munadi Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas suatu bangsa, dua di antaranya adalah faktor pendidikan yang termasuk di dalamnya
Lebih terperinciPEMAGANGAN KOGNITIF GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
1 PEMAGANGAN KOGNITIF GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Abdul Muis Mappalotteng Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT UNM Makassar ABSTRAK Guru yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan
Lebih terperinciPersonal Philosophy Pages
Personal Philosophy Pages Oleh: Ridwan Daud Mahande #13702261009# Mahasiswa S3-PTK PPs UNY Pendidikan kejuruan merupakan salah satu istilah dalam penyelenggaraan pendidikan berorientasi kerja yang bertujuan
Lebih terperinciPERAN SERTA DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI TERHADAP KEBERADAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DAN SINKRONISASI KURIKULUM
PERAN SERTA DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI TERHADAP KEBERADAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DAN SINKRONISASI KURIKULUM Oleh : Widarto FAKULTAS TEKNIK UNY DI SMKN 1 GOMBONG 15 Nopember 2008 CIRI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 1 P E N D A H U L U A N
BAB 1 P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Undang-undang No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik guna memasuki dunia kerja, serta mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan adalah pendidikan khusus yang direncanakan untuk menyiapkan peserta didik guna memasuki dunia kerja, serta mengembangkan sikap profesional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Visi Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh untuk menghadapi
Lebih terperinci8/5/2011. Paradigma Pendidikan. Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme,
Paradigma Pendidikan Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme, dan determinasi Paradigma ini mereduksi makna pendidikan menjadi sekolah. Pendidikan merupakan unit-unit kausalitas yang bersifat linier.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut amanat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut amanat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 menegaskan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
Lebih terperinciPENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Oleh: Wagiran, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Oleh: Wagiran, wagiran@uny.ac.id Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta DAMPAK PERENCANAAN LEMBAGA YANG TIDAK MELAKUKAN PERENCANAAN SAMA DENGAN MERENCANAKAN KEGAGALAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
Lebih terperinciTugas Perorangan 2: Putu Sudira NIM:
A. Pendidikan Kejuruan suatu Pilihan Dikotomi antara pendidikan liberal dan pendidikan vokasi atau education for life dan education for earning living selalu menjadi bahan diskusi yang sangat menarik.
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SEBAGAI UPAYA MEMASUKI DUNIA KERJA Oleh : Hernie Kumaat Dosen Jurusan PKK FT Unima Abstrak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan bagi seorang guru merupakan syarat penting di disamping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan bagi seorang guru merupakan syarat penting di disamping dia harus menguasai substansi bidang studi, juga memiliki keterampilan dasar mengajar yang merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
Tantangan Pendidikan Kejuruan dalam Era Perdagangan Bebas Oleh: Djafar Wonggo Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado Abstrak Di era perdagangan bebas yang secara bertahap berlaku mulai tahun 2003
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Terdapat hubungan yang erat signifikan antara kinerja guru dengan
139 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Terdapat hubungan yang erat signifikan antara kinerja guru dengan kompetensi/hasil belajar. Hal ini memberikan
Lebih terperinciPENTINGNYA PERAN SERTA ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK
JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 43 PENTINGNYA PERAN SERTA ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK Oleh: Tugas Ali Gunadi SMK Negeri 3 Boyolangu Kabupaten Tulungagung Abstrak. Untuk
Lebih terperinciPEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK SE-MALANG RAYA
Hari Amanto, Amat Mukhadis & Mardji, Pemetaan Kompetensi... 49 PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK SE-MALANG RAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal menengah yang secara khusus mempersiapkan peserta didiknya untuk siap bekerja di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengajaran menurut Sardiman (2007: 59) dapat diartikan, Suatu usaha untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan pengajaran menurut Sardiman (2007: 59) dapat diartikan, Suatu usaha untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan bangsa Indonesia sebagaimana yang termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa diatur dalam Undang-Undang Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakekat pendidikan merupakan salah satu cara mencerdaskan, membudayakan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat pendidikan merupakan salah satu cara mencerdaskan, membudayakan, dan mengembangkan potensi manusia sehingga menjadi manusia yang berkualitas, dan lebih manusiawi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi dari laboring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industrialisasi, pada derajad tertentu, mengimplikasikan pergeseran proses produksi dari laboring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia tergantikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang dinyatakan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 2004,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan dasar. Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masalah pendidikan merupakan suatu hal yang memerlukan perhatian khusus baik dari pemerintah maupun masyarakat karena pada dasarnya kemajuan dan keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga. Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto, 1993:238). Kompetensi profesional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. formal yang diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan program pendidikan formal yang diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting di dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Terutama dalam menghadapi arus globalisasi saat ini, dimana perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu sistem pendidikan
1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu sistem pendidikan dalam pendidikan nasional (pendidikan menengah) yang mempersiapkan peserta didik terutama
Lebih terperinciBENTUK ORGANISASI USAHA
BENTUK ORGANISASI USAHA A.Pengertian Manajemen dan Organisasi; Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Manajemen. Manajemen dan Organisasi tdk dpt dipisahkan satu sama
Lebih terperinciTuntutan Perkembangan Pendidikan Teknologi Kejuruan di Bidang Teknologi Informasi
Tuntutan Perkembangan Pendidikan Teknologi Kejuruan di Bidang Teknologi Informasi Wisnu Djatmiko Jurusan Teknik Elektro FT - UNJ Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini mulai memasuki era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia mendapat bonus demografi berupa populasi usia produktif yang paling besar sepanjang sejarah berdirinya negara ini. Bonus demografi ini adalah masa
Lebih terperinciKONSEP KARIER. Pengembangan Karir
Pengembangan Karir Karier adalah keseluruhan pekerjaan baik yang digaji maupun yang tidak digaji, suatu proses belajar dan peran-peran yang disandang sepanjang hidup. Biasanya, istilah karier berkaitan
Lebih terperinciPELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KEBERHASILAN MANAJEMEN SEKOLAH
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 290~295 290 PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KEBERHASILAN MANAJEMEN SEKOLAH Ais Zakiyudin AMIK BSI Karawang ais.azd@bsi.ac.id
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Lebih terperinciPertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M
Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M BENTUK ORGANISASI USAHA A. Pengertian Manajemen dan Organisasi; Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Manajemen. Manajemen dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan yang terus berubah dan hampir semua orang melaksanakan pendidikan karena pendidikan itu tidak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu serta memajukan daya pikir manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah. Matematika merupakan ilmu yang bersifat universal yang mendasari perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN UMUM BALAI LATIHAN KERJA
BAB 2 TINJAUAN UMUM BALAI LATIHAN KERJA 2.1. Pengertian Balai Latihan Kerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008), pengertian dari Balai Latihan Kerja dapat dijabarkan sebagai berikut : Balai
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN
BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Dalam kegiatan pembelajaran segala sesuatu hal selayaknya dilakukan dengan tahapan yang jelas dan terarah. Oleh karena itu, penting
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG Disusun oleh : Nama : Stella Dila Asmara NIM : 4301409007 Program Studi : Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciPertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M
Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M BENTUK ORGANISASI USAHA A. Pengertian Manajemen dan Organisasi; Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Manajemen. Manajemen dan
Lebih terperinciKURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, PENGEMBANGAN SERTA IMPLEMENTASINYA. Disusun Oleh Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M. Pd.
KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, PENGEMBANGAN SERTA IMPLEMENTASINYA Disusun Oleh Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M. Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2009 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KARAKTERISTIK DAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN RIEN RIANY Guru SMKN 33 Jakarta ABSTRAK Pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indonesia diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG Disusun Oleh Nama : Aries Shofiana Al Hamidi NIM : 2201409114 Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT DI KELAS XI SMK NEGERI 1 LANGSA
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT DI KELAS XI SMK NEGERI 1 LANGSA SKRIPSI Diajukan oleh : N O V I K A Mahasiswa Sekolah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era industrialisasi, bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelatihan Pelaksanaan pelatihan didalam suatu perusahaan sangatlah penting. Perusahaan memiliki tujuan tersendiri untuk memberikan pelatihan pada karyawannya. Pelatihan dilakukan
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI ( INFORMATION SHEET ) BIDANG LOMBA
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 2017 LEMBAR INFORMASI ( INFORMATION SHEET ) BIDANG LOMBA COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN ( C A D D ) PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciMANAJEMEN DAN PERENCANAAN SDM DI LINGKUNGAN PNS
MANAJEMEN DAN PERENCANAAN SDM DI LINGKUNGAN PNS Oleh Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak Ahli Peneliti Utama SDM Disampaikan pada Lokakarya Manajemen dan Perencanaan SDM di Lingkungan PNS Jakarta, 10-11 Maret
Lebih terperinciKAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Prof. DR. M.S. BARLIANA, MPd, MT. KAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN TA 312 semester DUA Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia 1 M.S. BARLIANA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ASING YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM)
STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ASING YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) Oleh: Wawan Danasasmita Dosen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. karyawan. Kedisiplinan kerja telah diidentifikasikan sebagai variabel yang paling banyak
BAB IV PEMBAHASAN 4.6 pembahasan 4.6.1 Pengaruh Kediisplinan terhadap kinerja karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kedisiplinan kerja telah diidentifikasikan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ASING YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM)
- 1 - STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ASING YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) Trend Pembelajaran Beralihnya pendidikan dari bentuk formal (teori dan latihan) ke reinvention, proses (activities),
Lebih terperinciKAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Prof. DR. M.S. BARLIANA, MPd, MT. KAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN TA 312 semester DUA Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia 1 S I L A B U S D e s k r i p s i Mata
Lebih terperinci2014 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kampus sebagai lingkungan pendidikan menjadi tempat atau wadah bagi mahasiswa untuk berkembang menjadi pribadi yang aktif dan mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang semakin ketat menjadikan setiap organisasi harus menghadapi tantangan yang menuntut sumber daya
Lebih terperinciBAB II PROFIL ORGANISASI
BAB II PROFIL ORGANISASI 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang (Transmission and Live Maintenance Academy) merupakan salah satu unit Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai PLN, maka dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan sesuai dengan sektor-sektor yang perlu dibangun itu sendiri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pembangunan nasional menunjuk pada kebutuhan pembangunan sesuai dengan sektor-sektor yang perlu dibangun itu sendiri, yang salah satunya adalah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rohani, dan proses ini merupakan usaha pendidik membimbing anak didik agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses secara sadar dalam membentuk karakter anak didik untuk mencapai perkembangannya menuju kedewasaan jasmani maupun rohani, dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli Madya. Kegiatan magang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional dilaksanakan melalui tiga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu jalur formal, non formal dan informal (Depdiknas, 2003). Salah satu pelajaran
Lebih terperinciBUKU MANUAL. Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan (SIBULAT) Badan Pengembangan & Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK)
BUKU MANUAL Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan (SIBULAT) Badan Pengembangan & Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Disusun Oleh Tim Puslat SDM kesehatan Tanggal Pembuatan 01 April 2018
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan banyak lowongan pekerjaan. Kemajuan industri pariwisata dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor yang sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan nasional dan dapat mensejahterakan masyarakat. Pariwisata juga dapat menciptakan banyak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara rinci masing-masing kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut. Pendidik di SMK Negeri 1 Candipuro harus mampu
I. PENDAHULUAN Pembahasan pada bagian pendahuluan ini mencakup pada beberapa hal pokok yang terdiri dari latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan keberlangsungan kehidupan bangsa yang beradap, berakhlak, dan berkarakter. Melalui pendidikan diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas perusahaan. Manusia juga memegang peranan sebagai pengelola sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang yang menganggur. Maka semakin dirasakan pentingnya dunia usaha. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan SDM melalui pendidikan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013
aminhaedari@yahoo.com PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,4% dan terus meningkat menjadi 6,6% pada tahun 2014, hal ini berdasarkan publikasi Asia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, melalui pendidikan lahir sumberdaya manusia terdidik yang berkualitas serta bermanfaat bagi masyarakat dan Negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan. Kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan dengan memperhatikan perkembangan peserta didik,
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEJURUAN Oleh: RASTO
PENDIDIKAN KEJURUAN Oleh: Abstrak Telaah berikut ini berkatian dengan ragam isitlah pendidikan kejuruan; pentingnya pendidikan kejuruan; falsafah pendidikan kejuruan; karakteristik pendidikan kejuruan;
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kajian Teori 1. Praktek Kerja Industri (Prakerin) a. Pengertian Praktik Kerja Industri Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses
Lebih terperinciKurikulum Berbasis TIK
PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang, usaha ini tentu sangat dipengaruhi oleh manusia yang berkualitas, karenanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rupert Evan merumuskan tujuan Pendidikan Kejuruan (SMK) : 1) memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam mengembangkan kreativitas generasi muda, peneliti dapat menarik
127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi Karang Taruna Gemmas dalam mengembangkan kreativitas generasi muda, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas individu yang mempunyai kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
Lebih terperinci2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam perguruan tinggi berperan dalam membekali para mahasiswa dengan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 11 Ayat 1 mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang kemajuan bangsa dan negara di masa depan, sehingga kualitas pendidikan dapat menentukan kualitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG
BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG A. Analisis tentang Upaya Guru PAI dalam Membina Moral Siswa SMP Negeri 1 Kandeman Batang Sekolah adalah lingkungan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y
PELATIHAN LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Sejak lahir, setiap individu sudah membutuhkan layanan pendidikan. Secara formal, layanan pendidikan
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
Relevansi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Kejuruan dengan Kebutuhan Dunia Kerja Oleh: Aaltje D. Ch. Wayong Dosen Fakultas Teknik UNIMA Abstrak Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk
Lebih terperinciTugas Perorangan Ke 1: Putu Sudira, NIM:
A. Pemikiran Dasar Para Philosopher Apa perlunya philosophy dalam pengembangan pendidikan vokasi menjadi pertanyaan mendasar dan menarik dalam kajian tugas individu satu ini. Mengutip pernyataan Dewey
Lebih terperinci