Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Keparahan Autis Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Keparahan Autis Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 1, No. 7, Juni 2017, hlm Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Keparahan Autis Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor Robbiyatul Munawarah 1, M. Tanzil Furqon 2, Lailil Muflikhah 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 robbiyatulm@gmail.com, 2 m.tanzil.furqon@gmail.com, 3 lailil@ub.ac.id Abstrak Autis atau yang biasa disebut Autistic Spectrum Disorders (ASD) merupakan istilah umum mengacu pada gangguan perkembangan otak seseorang yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sampai saat ini, sudah banyak penelitian dilakukan dengan jalan membangun sistem kecerdasan buatan dengan berbagai teknik yang digunakan untuk mempermudah proses prediksi ada atau tidaknya gangguan ini. Namun sangat jarang ditemukan sistem yang dapat menentukan tingkat keparahan autis. Padahal, kemajuan penelitian pada bidang autis sudah tidak lagi berfokus pada autis atau tidaknya seorang anak, namun lebih kepada adakah perbedaan antara anak autis yang satu dengan lainnya? sehingga muncul label tingkat keparahan sesuai dengan perilaku tertentu yang anak tunjukkan. Untuk mempermudah menentukan tingkat keparahan autis, maka dibuatlah sistem pendukung keputusan dengan memanfaatkan salah satu metode implementasi data mining yaitu metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN). Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) adalah metode gabungan dari K-Nearest Neighbor yang digabungkan dengan teori Fuzzy dalam memberikan definisi pemberian label kelas pada data uji yang diprediksi. Terdapat 14 gejala dan 3 tingkat keparahan yang dapat digunakan sebagai parameter dalam pengembangan sistem. Keluaran yang akan dihasilkan sistem pendukung keputusan berupa tingkat keparahan autis. Berdasarkan pada skenario pengujian yang dilakukan memperoleh hasil rata-rata akurasi maksimum 90,83% serta akurasi minimum sebesar 82,50%. Berdasarkan hasil tersebut, sistem yang menggunakan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK- NN) dapat di implementasikan pada kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN), Autis, Sistem Pendukung Keputusan. Abstract Autistic or Autistic Spectrum Disorders (ASD) is a general term referring to a neurodevelopmental disorder that is well known among Indonesian. Many researches on autism detection have been done by designing artificial intelligence systems with a variety of techniques used to make it easier for society to predict this kind of disorder. However, we hardly ever seen a system that can determine the severity of autism. In fact, the progress of the research in this field is no longer focused on whether a child is autistic individual or not, but rather to questioning about Is there anything in autistic children that makes them different from one another? as the severity label appear to give them spesific class under certain behaviour they shown. To make it easier to determine the severity of autism, decision support system will be designed using one of data mining method called Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN). Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) is K-Nearest Neighbor method combine with Fuzzy theory that gives value of membership on every predicted data.. There are 14 symptoms and 3 types of severity used as a parameter in the development of the system. The output of this decision support system is autism severity level. The results of the system shows that the average maximum accuracy is 90.83% while the average minimum accuracy is 82.50%. Based on those results, the uses of Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) method can be implemented in our daily life. Keywords: Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN), Autism, Decision Support System Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 602

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer PENDAHULUAN Autis atau yang biasa disebut Autistic Spectrum Disorders (ASD) merupakan istilah umum yang mengacu pada gangguan perkembangan otak seseorang. Gangguan ini mengakibatkan hambatan dalam kemampuan seseorang saat berinteraksi sosial, berkomunikasi secara verbal maupun non-verbal serta perilaku repetitif (berulang-ulang) yang kerap dilakukan oleh para penderita autis (Kanner, 1943). Pada umumnya penderita autis mengacuhkan suara atau kejadian yang melibatkan mereka, dan menghindari kontak sosial misalnya pandangan mata serta kontak fisik dengan sesamanya. Penyebab gangguan autis pun terbilang kompleks. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyebab autis adalah adanya gangguan susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh kelainan stuktur otak. Bahkan ahli yang lain menyimpulkan bahwa autis disebabkan oleh kombinasi makanan yang salah atau karena lingkungan yang terkontaminasi zat beracun sehingga menyebabkan masalah dalam tingkah laku. Faktor lainnya yaitu faktor genetik yang juga memegang peran dalam munculnya autis pada anak. Masyarakat kerap memahami bahwa anak penderita autis merupakan anak dengan sikap pembawaan muram serta cara berpikir yang lamban. Pada kenyataannya, para pengindap autis merupakan individual dengan kebutuhan khusus yang memerlukan pendekatan dengan metode berbeda untuk mempermudah proses adaptasi dan pembelajaran dalam kehidupan mereka sehari-hari. Karena pada dasarnya pendekatan normal untuk anak pada umumnya tidak akan membantu pengembangan ataupun peningkatan keterampilan sosial dan penalaran anak penderita autis. Menurut National Database for Autism Research (NDAR), dari subjek penelitian gangguan autis berdasarkan umur menunjukkan sebanyak 25,1% berada ditingkatan autism berat, 9,1% berada ditingkatan sedang, dan 3,2% berada ditingkatan ringan (NDAR, 2016). NDAR merupakan repositori data berbgai macam penelitian terkait kesehatan yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH) dengan tujuan untuk mempercepat kemajuan dalam penelitian Autism Spectrum Disorder dengan berbagi data, data harmonisasi dan laporan hasil penelitian. Dari data pemetaan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, diperkirakan terdapat penyandang autis dari anak berkebutuhan khusus (RBK, 2015). Banyak penelitian telah dilakukan pada anak-anak dengan autis serta pembangunan sistem kecerdasan buatan dengan berbagai teknik yang digunakan untuk mempermudah proses prediksi ada atau tidaknya gangguan ini. Namun demikian masih ada kekurangan dalam penelitian dan pengembangan sistem untuk menentukan tingkat keparahan anak-anak autis ini. Penelitian-penelitian terbaru lebih berfokus pada teori dan bukan melalui pengembangan sistem sehingga menimbulkan kesulitan jika ingin melakukan deteksi tingkat keparahan autis pada anak-anak. Tingkat keparahan anak autis sangat penting untuk diidentifikasi dan merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan agar pengasuh maupun orang tua dapat membimbing dan mengayomi anak penderita autis. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mengklasifikasikan tingkat keparahan anak autis ini dengan metode klasifikasi yang cocok agar dapat mempermudah orang tua dan guru untuk membantu anak-anak autistik dalam proses pertumbuhan masa depan mereka. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengajukan penelitian berjudul SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TINGKAT KEPARAHAN AUTIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY K- NEAREST NEIGHBOR dengan menggunakan acuan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition (DSM V) untuk acuan tingkat keparahan autisme anak. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Autis World Health Organization (WHO) International Classification of Diseases (ICD- 10) mengartikan autisme masa kanak-kanak sebagai adanya sikap abnormal atau gangguan perkembangan pada anak yang muncul sebelum anak berusia tiga tahun dengan tipe karakteristik pada tiga bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang diulang-ulang (WHO, 2016). Berikut bentuk perilaku-perilaku unik yang sering terlihat pada anak-anak autis antara lain (NAS, 2016): 1. Anak dengan autis mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. 2. Anak-anak dengan ASD mungkin tidak mengerti aturan sosial - peraturan tertulis yang mengatur situasi sosial, seperti

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 604 bagaimana caranya mendengarkan orang lain dalam situasi percakapan. 3. Anak autis memiliki kekurangan fungsi kognitif yaitu proses intelektual yang membuat seseorang berfikir, beralasan, memahami ide-ide serta mengingat hal-hal. Kekurangan ini membuat anak tidak mengerti konsep waktu serta tidak dapat memprediksi konsekuensi dari apa yang mereka lakukan. 4. Banyak anak-anak dengan ASD memiliki kesulitan memproses informasi sensorik, contohnya anak tidak dapat menelan makanan dengan rasa atau tekstur yang tidak biasa, atau merasakan sakit saat orang lain menyentuh mereka bahkan sentuhan ringan sekalipun. 5. Anak autis biasanya kesulitan untuk memberitahu orang lain saat mereka merasa sakit atau menunjukkan bagian mana yang terasa sakit, bahkan dengan kenyataan mereka dapat berkomunikasi cukup baik. 6. Anak autis bisa saja mengalami obsesi pada objek atau kebiasaan tertentu yang disebabkan karena saat anak kesulitan melakukan interaksi sosial, membicarakan hal yang di sukai mungkin menjadi salah satu cara mereka untuk memulai percakapan. Meskipun seringkali dianggap abnormal, namun individu autis terbukti bukan merupakan seorang dengan pemikiran lamban namun merupakan individu khusus yang jika proses menanganinya sesuai akan menampilkan bakat tersembunyi jika metode yang digunakan untuk mendekati mereka pantas. Oleh karena itu dengan memisahkan autis kedalam tingkat yang sesuai, akan mempermudah bagi tenaga pengajar maupun orang tua bagaimana memperlakukan anak penderita autis sesuai tingkat keparahannya Tingkat Keparahan Autis Tingkat keparahan ini di identifikasi untuk mendukung perbedaan penanganan yang dibutuhkan oleh setiap individu autis merujuk pada seberapa parah ASD mereka. Tingkatan yang berbeda untuk ASD membutuhkan tingkat dukungan yang berbeda pula (Association, 2013). Ada tiga tingkat keparahan dalam ASD; tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3. Berikut tingkat autis menurut literatur Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition (DSM-V) ditunjukkan pada Tabel 1. Tingkat Keparahan Autis Tingkat 3 Membutuhkan dukungan yang sangat besar Tingkat 2 Membutuhkan dukungan yang besar Tingkat 1 Membutuhkan dukungan Tabel 1. Tingkat Keparahan Autis Komunikasi Sosial Kerusakan parah pada kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal yang tidak berfungsi seperti yang seharusnya; interaksi sosial terbatas, menjawab seadanya ketika ditawari bantuan oleh orang lain. Ditandai dengan kurangnya kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal. Interaksi sosial terbatas serta respon abnomal untuk tawaran bantuan dari orang lain. Jika lingkungan tidak mendukung, kekurangan anak dalam ketidakmampua n untuk memulai komunikasi menjadi lebih terlihat. Memiliki kesulitan memulai interaksi sosial dan menjelaskan tentang sesuatu. Sehingga terlihat tidak berminat untuk berinteraksi. Ketertarikan spesifik & Perilaku berulang-ulang Asyik sendiri, terpaku pada kebiasaan atau perilaku repetitif. Ditandai dengan ekspresi tertekan ketika ritual atau rutinitas terganggu; sangat sulit untuk diarahkan ketika sudah terpaku pada satu hal. Ritual dan perilaku yang berulang-ulang atau keasyikan sendiri. Ekspresi tertekan atau frustrasi terlihat jelas ketika ritual terganggu; sulit untuk diarahkan ketika sudah terpaku pada sesuatu. Ritual dan perilaku yang berulang-ulang menyebabkan gangguan signifikan. Menolak upaya orang lain yang mengganggu ritualnya atau mencoba mengalihkan perhatiannya 2.3. Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) Sistem Pendukung Keputusan merupakan

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 605 alat bantu yang menggunakan informasi berbasis komputer. Berikut beberapa komponen untuk optimasi proses membuat keputusan dalam Decision Support System (Turban, 2007): 1. Subsistem manajemen data digunakan untuk manajemen data relevan untuk diolah perangkat lunak Database Management System (DBMS). 2. Subsistem manajemen basis data model (MBMS) adalah komponen yang dapat terkoneksi ke dalam penyimpanan eksternal yang ada pada model serta dapat di implementasikan pada sistem yang dikembangkan. 3. Subsistem antarmuka pengguna merupakan susbsistem yang digunakan pengguna berkomunikasi dengan DSS 4. Subsistem manajemen berbasispengetahuan merupakan komponen yang di koneksikan dengan repositori pengetahuan yang disebut dengan basis pengetahuan organisasional Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) merupakan metode klasifikasi yang menggabungkan kedua teknik yaitu teknik Fuzzy dengan teknik K-Nearest Neighbor. Algoritma Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) memberikan nilai keanggotaan kelas pada data uji. Bukan dengan menempatkan suatu data uji pada kelas tertentu. Berikut persamaan yang digunakan pada algoritma Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) (Keller, 1985). Persamaan mencari Euclidean Distance antara data uji dan data latih dengan menggunakan persamaan 2.1 n d(x i, x j ) = (a 1 (x i ) a 2 (x j )) 2 i=1 (2.1) Dimana: d(x i, x j ) = jarak euclidian antara vektor x i dan x j a 1 (x i ) = fitur ke 1 dari vektor x i a 2 (x j ) = fitur ke 2 dari vektor x j n = jumlah fitur pada vektor x 1 dan x 2 Persamaan hitung nilai keanggotaan u(x, c i ) pada setiap i, dimana l i C menggunakan persamaan 2.2. u(x, c i ) = k j=1 u(x j,c i ) d(x,x j )(m 1) k d(x,x j )(m 1) j=1 (2.2) Dimana: u(x j, c i ) = nilai keanggotaan data tetangga x j dalam K terdekat pada kelas c i = { 1, x j C i } 0, x j C i u(x, c i ) = nilai keanggotaan data x ke kelas c i m = adalah bobot pangkat yang besarnya m > 1, nilai ini diberikan tergantung jumlah kelas target yang dipakai. 3. METODOLOGI Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1 berupa Diagram Alir Metodologi Penelitian. Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian 4. PERANCANGAN Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem Implementasi Sistem Pengujian Sistem Pengambilan Kesimpulan Sistem yang dikembangkan merupakan sistem yang mengimplementasikan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) untuk menentukan tingkat keparahan autis. Sistem ini memberikan tingkatan keparahan pada anak autis berupa tingkat ringan, tingkat sedang dan tingkat berat. Data yang akan diolah sistem berupa 14 gejala yang akan mempengaruhi tingkat keparahan dan di klasifikasikan menggunakan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN). Implementasi yang akan dilakukan pada sistem berupa manajemen data, manajemen model dan antarmuka pengguna. Sistem pendukung keputusan penentuan tingkat keparahan autis memiliki input utama yaitu input data gejala. Langkah-langkah algoritma Fuzzy K- Nearest Neighbor (FK-NN) yang di

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 606 implementasikan pada sistem dapat dilihat pada Gambar 2. Mulai Input Dataset Gejala Autis Mencari Jarak menggunakan Euclidean Distance Pengambilan data berdasarkan jumlah k Menghitung nilai keanggotaan data uji terhadap kelas Menampilkan Hasil Tingkat Keparahan Autis Selesai Gambar 2. Diagram Alir Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) 1) Perhitungan jarak data uji dengan seluruh data latih Selanjutnya digunakan metode K-Nearest Neighbor yang diawali dengan menghitung jarak dari data uji dengan seluruh data latih menggunakan persamaan Euclidean Distance. Contoh perhitungan jarak data uji dengan data latih ke-1 yaitu: ((4 4) 2 + (4 4) 22 + (4 4) 2 +(4 4) 2 + (3 2) 2 jarak (16,1) = +(3 4) 2 + (4 3) 2 +(4 1) 2 + (4 1) 2 + (4 1) 2 + (3 4) 2 +(4 2) 2 + (4 4) 2 + (4 1) 2 ) = 6,6332 2) Pengurutan jarak dari nilai terkecil hingga nilai terbesar Hasil pengurutan jarak Euclidean dari yang terkecil hingga terbesar ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Pengurutan jarak dari nilai terkecil hingga nilai terbesar Berikut data training sampel yang digunakan untuk membangun model yang ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Data Training Berikut data uji yang digunakan untuk membangun model yang ditunjukkan pada Tabel 3. 3) Pengambilan data jarak sebanyak k Variabel k merupakan variabe jumlah tetangga terdekat dari suatu data uji, dari contoh manualisasi perhitungan Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) ini peneliti mengambil nilai k sebanyak 3 sehingga yang dipilih adalah data 3 pasien dari hasil pengurutan sebelumnya yang ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Pengambilan data jarak sebanyak k Tabel 3. Data Uji Proses yang dilakukan untuk mengolah data masukan pengguna sehingga dapat menghasilkan keluaran berupa tingkat keparahan autis. 4) Hitung nilai keanggotaan jarak kedalam masing-masing kelas Menghitung nilai keanggotaan jarak menggunakan Persamaan 2.2. Pada perhitungan

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 607 ini, nilai m = 3, hal ini dikarenakan ada 3 nilai hasil yaitu Autisme Ringan, Autisme Sedang dan Autisme Berat. Contoh perhitungan mencari nilai keanggotaan kelas, yaitu: Training, Penentuan Tingkat Keparahan serta Informasi Terkait untuk masing-masing tingkat autis. Tampilan halaman Home dapat dilihat pada Gambar 4. μ (AutismeRingan) = 1 3,7417 (3 1) + 1 5,2915(3 1) + 1 5,5678(3 1) 3,7417(3 1) + 5,2915(3 1) + 5,5678(3 1) = 1,000 μ (Autisme Sedang) = 0 3,7417(3 1) + 0 5,2915 (3 1) + 0 5,5678(3 1) 3,7417 (3 1) + 5,2915 (3 1) + 5,5678(3 1) = 0,000 μ (AutismeBerat) = 0 3,7417 (3 1) + 0 5,2915(3 1) + 0 5,5678(3 1) 3,7417(3 1) + 5,2915(3 1) + 5,5678(3 1) = 0,000 Jika dibandingkan, nilai keanggotaan kelas Autisme Ringan merupakan nilai keanggotaan terbesar dibanding nilai keanggotaan kedua kelas lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data uji masuk kedalam kelas Autisme Ringan. 5. IMPLEMENTASI Antarmuka pada sistem pendukung keputusan penentuan tingkat keparahan autis ini berguna sebagai media interaksi antara pengguna dengan sistem agar memberikan kemudahan kepada pengguna dalam menjalankan sistem ini. 1. Halaman Login Pada halaman Login ini, sistem akan menampilkan halaman untuk melakukan akses kedalam sistem yang terdiri dari textfield username dan password. Tampilan halaman Login dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 4. Halaman Home 3. Halaman List Gejala Pada halaman List Gejala, sistem akan menampilkan Halaman List Gejala akan menampilkan 14 Gejala yang dijadiakan acuan sistem yang ditampilkan didalam tabel beserta opsi untuk melakukan Insert, Update dan Delete. Tampilan halaman List Gejala dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Halaman List Gejala 4. Halaman Data Training Pada halaman Data Training, sistem akan menampilkan seluruh data training yang digunakan untuk proses penentuan tingkat keparahan. Tampilan halaman Data Training dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 3. Halaman Login 2. Halaman Home Pada halaman Home ini, sistem akan menampilkan halaman awal dari sistem pendukung keputusan penentuan tingkat keparahan autis dimana pada halaman ini terdapat pilihan menu pada bagian atas sistem yang terdiri dari menu Home, List Gejala, Data

7 PERSENTASE (%) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 608 Gambar 6. Halaman Data Training 5. Halaman Penentuan Tingkat Keparahan Pada halaman Penentuan Tingkat Keparahan terdapat pernyataan berupa gejala yang ditujukan kepada pengguna untuk inputan sistem. Sebelum mengisi pernyataan akan ada intruksi serta tombol untuk memulai pengisian pernyataan yang ditunjukkan pada Gambar 7. Pengguna diharuskan mengisi pernyataan sampai selesai dan akan ada tombol Tampilkan Hasil pada Gambar 8. Hasil rekomendasi Tingkat Keparahan Autis ditunjukkan pada Gambar 9 disertai tombol reset untuk melakukan penentuan tingkat keparahan pada data selanjutnya. Gambar 9. Halaman Penentuan Tingkat Keparahan- Tampilkan Hasil 6. PENGUJIAN 6.1. Pengujian Pengaruh Nilai k Pengujian ini merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh nilai k yang berubah-ubah terhadap akurasi. Nilai k yang digunakan pada pengujian ini adalah k=1 hingga k=10. Pengujian ini akan menggunakan data latih 25%, data latih 50%, dan data latih 75%. P E N G U J I A N P E N G A R U H N I L A I K T E R H A D A P A K U R A S I K = 1 K = 2 K = 3 K = 4 K = 5 K = 6 K = 7 K = 8 K = 9K = 1 0 NILAI K 25% 50% 75% Gambar 10. Grafik hasil pengujian perubahan nilai k terhadap akurasi Gambar 7. Halaman Penentuan Tingkat Keparahan-Mulai Gambar 8. Halaman Penentuan Tingkat Keparahan Dilihat pada Gambar 10 dapat disimpulkan bahwa untuk pengujian selanjutnya akan menggunakan data latih 75% karena menghasilkan akurasi cenderung lebih tinggi dibandingkan data latih 25% dan data latih 50%. Untuk nilai k yang akan digunakan pada pengujian adalah k=5 sebagai k yang menunjukkan akurasi tertinggi pada data latih 75% yaitu 90,83 % 6.2. Pengujian terhadap sebaran data Proses pengujian pada sebaran data ini menggunakan jumlah data latih sebanyak 30, 45, dan 60 data dengan jumlah data uji yang sama yaitu 30, 45, dan 60. Pada pengujian ini menggunakan nilai k=5. Uji coba dilakukan sebanyak 3 kali uji coba dengan sebaran data berbeda. Proses pengujian yaitu melakukan

8 Persentase (%) PERSENTASE (%) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 609 perhitungan terhadap sebaran data seimbang dan tidak seimbang hingga menghasilkan rata-rata untuk akurasi Seimbang 78,89 80,00 83,89 Tidak Seimbang 82,22 76,30 75,56 Gambar 11. Grafik Pengujian Sebaran Data Pada Gambar 11 menunjukkan hasil dari pengujian untuk data latih seimbang dan tidak seimbang terhadap akurasi. Pada jenis data latih yang seimbang terlihat bahwa grafik cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah data latih yang digunakan. Hal ini dikarenakan pada data seimbang menggunakan jumlah tingkat keparahan (kelas) yang berjumlah sama pada masing-masing data latih yang digunakan. Sedangkan pada jenis data latih tidak seimbang mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pada jenis data latih tidak seimbang ini, terdapat dominasi dari tingkat keparahan (kelas) tertentu yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat dalam proses klasifikasi Pengujian Tehadap Pengaruh Jumlah Data Latih Pada pengujian ini menggunakan jumlah data latih berbeda yaitu 30, 45, dan 60 dengan jumlah data uji yang sama yaitu 30. Pada pengujian ini menggunakan k dari proses pengujian sebelumnya yaitu nilai k=5. Pada masing-masing pengujian jumlah data latih 30, 45 dan 60 dilakukan uji coba sebanyak 3 kali dan akan menghasilkan rata-rata akurasi. Proses pengujian jenis ini melakukan perhitungan terhadap jumlah data latih berbeda dengan jumlah data uji yang sama sehingga menghasilkan nilai akurasi untuk melihat pengaruh dari perubahan jumlah data latih P E N G U J I A N S E B A R A N D A T A T E R H A D A P A K U R A S I JUMLAH DATA LATIH Pengujian Jumlah Data Latih Akurasi 80,00 80,00 83,33 Jumlah Data Latih Gambar 12. Grafik Pengujian Jumlah Data Latih terhadap Akurasi Dari pengujian yang dilakukan terlihat bahwa akurasi tertinggi mencapai angka 83,33% pada data latih 60. Hal ini dikarenakan semakin banyak jenis data latih di kelas yang sama dengan data uji digunakan pada proses perhitungan maka proses learning pada metode yang digunakan semakin baik. 7. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan pengujian terhadap sistem pendukung keputusan penentuan keparahan autis menggunakan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perancangan dari sistem ini dimulai dari Manajemen Data, Perancangan Proses, Perancangan Flowchart, Manajemen Model serta Perancangan Antarmuka. 2. Algoritma Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK- NN) dapat diimplementasikan untuk menentukan tingkat keparahan autis dengan menggunakan 14 gejala dengan 3 tingkat keparahan autis yaitu Autisme Ringan, Autisme Sedang dan Autisme Berat. 3. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Berdasarkan hasil pengujian pengaruh nilai k didapatkan hasil akurasi maksimum 90,83 % pada data latih 75% yang terdiri dari 115 data latih dan 40 data uji serta akurasi minimum sebesar 82,50%. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa perubahan nilai k berpengaruh pada akurasi. Nilai k terbaik dipengaruhi oleh data yang digunakan. b) Berdasarkan hasil pengujian sebaran data, akurasi yang dihasilkan oleh jenis data latih seimbang mengalami peningkatan. Akurasi tertinggi sebesar 83,89 % pada 60 data latih. Sedangkan pada jenis data latih tidak seimbang peningkatan terjadi kurang stabil dengan akurasi tertinggi pada 30 data latih dengan akurasi sebesar 82,22. Hal ini dikarenakan pada data latih tidak seimbang proses klasifikasi yang terjadi akan cenderung pada kelas yang mendominasi.

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Saran c) Berdasarkan hasil pengujian jumlah data latih, akurasi mengalami peningkatan dengan akurasi tertinggi sebesar 83,33% pada 60 data latih. Hal ini menunjukkan bahwa nilai k yang sesuai, sebaran data latih yang seimbang serta jumlah data latih yang besar akan mempengaruhi proses learning pada metode yang digunakan sehingga menjadi semakin baik. Saran penulis yang terkait penelitian Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tingkat Keparahan Autis mengunakan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Dianjurkan melakukan penambahan parameter serta jumlah data untuk hasil dari proses keputusan yang optimal. Penambahan parameter dapat berupa gejala untuk penelitian kedepannya. 2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan pengembangan sistem dengan cara melakukan kombinasi lebih dari satu metode agar hasil yang diperoleh lebih optimum dan efektif. WHO., Autism spectrum disorders. Tersedia melalui: World Health Organization < [Diakses 22 Agustus 2016] DAFTAR PUSTAKA Association, A. P., The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders: DSM-5, [e-journal]. Tersedia melalui: bookpointus [Diakses 11 Agustus 2016] Keller, JM., Gray, MR., Givens, JA., A Fuzzy K-Nearest Neigbor Algorithm. IEEE Trans System Man Cybernet, 15(4): doi: /TSMC NAS., Behaviour. Tersedia melalui: National Autistic Society < ur.aspx> [Diakses 13 Agustus 2016] NDAR., NIMH Data Archive.Tersedia melalui: National Database Autism Research < [Diakses 11 Agustus 2016] Prasetyo Eko, Data Mining : Konsep dan Aplikasi Menggunakan MATLAB. Yogyakarta: Andi. Turban, Efraim & Aronson, Jay E., Decision Support Systems and Intelligent Systems, 8th edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ.

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

Implementasi Algoritme Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk Penentuan Lulus Tepat Waktu (Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya)

Implementasi Algoritme Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk Penentuan Lulus Tepat Waktu (Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1726-1732 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritme Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk Penentuan

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 184-189 http://j-ptiik.ub.ac.id Klasifikasi Standar Produk Baja PT. Krakatau Steel (Persero)

Lebih terperinci

Identifikasi Diagnosis Gangguan Autisme Pada Anak Menggunakan Metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN)

Identifikasi Diagnosis Gangguan Autisme Pada Anak Menggunakan Metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 825-831 http://j-ptiik.ub.ac.id Identifikasi Diagnosis Gangguan Autisme Pada Anak Menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : DINI PUSPITA JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SKRIPSI. Disusun Oleh : DINI PUSPITA JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KLASIFIKASI TINGKAT KELUARGA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR (STUDI KASUS KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013) SKRIPSI Disusun Oleh : DINI PUSPITA

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ANAK PENDERITA AUTIS BERBASIS EXPERT SYSTEM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ANAK PENDERITA AUTIS BERBASIS EXPERT SYSTEM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ANAK PENDERITA AUTIS BERBASIS EXPERT SYSTEM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Oleh: JOHAN SUPRIYANTO 2010-51-162 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE Marganda Simarmata [1], Dahlan Abdullah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU Risky Meliawati 1,Oni Soesanto 2, Dwi Kartini 3 1,3Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM 2 Prodi Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama pembuatan penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penjelasan dari individu dengan gejala atau gangguan autisme telah ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penjelasan dari individu dengan gejala atau gangguan autisme telah ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penjelasan dari individu dengan gejala atau gangguan autisme telah ada sejak sekitar abad 18, namun titik kritis dalam sejarah keilmuan gangguan autisme adalah pada

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENYAKIT CACAR AIR DAN CAMPAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK DIAGNOSA PENYAKIT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

KLASIFIKASI PENYAKIT CACAR AIR DAN CAMPAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK DIAGNOSA PENYAKIT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING KLASIFIKASI PENYAKIT CACAR AIR DAN CAMPAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK DIAGNOSA PENYAKIT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING HALAMAN JUDUL KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI LUH PRIMA MEGA YANTI

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI Disusun Oleh : ATIKA ELSADINING TYAS 24010211120013 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti: bisnis, militer, pendidikan, psikologi, permainan

Lebih terperinci

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi ISSN: 2089-3787 1181 Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi Soegiarto 1, Bahar 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164 EXPERT SYSTEM APPLICATION FOR FIRST AID DIAGNOSE FEVER Shela Shelina Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Expert System, General Disease

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA Kamil Malik Jurusan Teknik Informatika STT Nurul Jadid Paiton nomor1001@gmail.com Andi Hutami Endang Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA Erik Hardiyanto 1, Faisal Rahutomo 2, Dwi Puspitasari 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM V.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi lingkungan perangkat keras (hardware) dan lingkungan perangkat lunak (software) yang digunakan pada

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AUTISME PADA ANAK

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AUTISME PADA ANAK SISTEM PAKAR DIAGNOSA AUTISME PADA ANAK Dwi Aprilia 1, Asahar Johar 2, Pudji Hartuti 3 1,2,3 Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu. Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)

IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) Abdulgani Olii [1], Agus Lahinta [2], Tajuddin Abdillah [3] S1 Sistem Informasi/ Informatika

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE MARS DAN FK-NNC

KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE MARS DAN FK-NNC KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE MARS DAN FK-NNC SKRIPSI Oleh : ARYONO RAHMAD HAKIM NIM : 24010211140104 DEPARTEMEN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan penjurusan pada tingkat SMA sudah beberapa kali dilakukan dengan menggunakan metode yang bermacam-macam.

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC METODE MAMDANI UNTUK MEMBANTU DIAGNOSA DINI AUTISM SPECTRUM DISORDER

FUZZY LOGIC METODE MAMDANI UNTUK MEMBANTU DIAGNOSA DINI AUTISM SPECTRUM DISORDER FUZZY LOGIC METODE MAMDANI UNTUK MEMBANTU DIAGNOSA DINI AUTISM SPECTRUM DISORDER Fithriani Matondang, Ririen Kusumawati 2, Zainal Abidin 3 Jurusan Teknik Informatika, Sains dan Teknologi Universitas Islam

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan (Studi Kasus : PT. Sepatu Mas Idaman) Benny, Lita Karlitasari, Sri Setyaningsih. E-mail : benny.acolyte@gmail.com Program

Lebih terperinci

OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Optimization Techniques Modi ed k Nearest Neighbor Classi cation Using Genetic Algorithm Siti Mutro n 1, Abidatul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan merupakan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) Dimas Wahyu Wibowo 1, Eka Larasati Amalia 2 1,2 Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Oleh: Astrid Darmawan Pembimbing: Selvia Lorena Br. Ginting, M.T Wendi Zarman, M.Si

Oleh: Astrid Darmawan Pembimbing: Selvia Lorena Br. Ginting, M.T Wendi Zarman, M.Si PEMBUATAN APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD (Studi Kasus Data Akademik Jurusan Teknik Komputer-S1 Universitas Komputer Indonesia)

Lebih terperinci

Model Penentuan Jenis Beasiswa Menggunakan Algoritma K-NN Kombinasi Basis Aturan Dan Basis Pengetahuan

Model Penentuan Jenis Beasiswa Menggunakan Algoritma K-NN Kombinasi Basis Aturan Dan Basis Pengetahuan ISSN: 2089-3787 579 Model Penentuan Jenis Beasiswa Menggunakan Algoritma K-NN Kombinasi Basis Aturan Dan Basis Pengetahuan Bahar, Nidia Rosmawanti STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru bahararahman@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS PADA RUMAH SAKIT ALOEI SABOE KOTA GORONTALO

ANALISIS PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS PADA RUMAH SAKIT ALOEI SABOE KOTA GORONTALO ANALISIS PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS PADA RUMAH SAKIT ALOEI SABOE KOTA GORONTALO Olha Musa 1 dan Alang 2 1 0lh4mu54@gmail.com, 2 virus.stimik@gmail.com 12 STMIK Ichsan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Erik Hadi Saputra 1), Burhan Alfironi Muktamar 2) 1), 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 PERBANDINGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) dan METODE NEAREST CLUSTER CLASSIFIER (NCC) DALAM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS BATIK TULIS Nesi Syafitri 1 ABSTRACT Various problem that are related to classification

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, terutama dalam bidang komputer. Pada

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH [1] Sri Lestanti, [2] Sabitul Kirom, dan [3] Dini Kustiari [1],[2,[3] Universitas Islam Balitar Abstrak: Demam

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB TUGAS AKHIR OLEH : ARIK NUR ADITYA 0634010149 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 115-124) ISSN : 2450 766X PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) Nurfajri 1,

Lebih terperinci

Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Application of WP (Weighted Product) Method For Selection of Best

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR Ragil Anggararingrum Perwira Nagara¹, Adiwijaya², Ratri Dwi Atmaja³ ¹Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TUJUAN WISATA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TUJUAN WISATA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TUJUAN WISATA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING DECISION SUPPORT SYSTEM TO DETERMINE TRAVEL DESTINATION IN BANDUNG USING CASE BASED

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT Asep Hendar Rustiawan 1, Dini Destiani 2, Andri Ikhwana 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Pemesanan Barang

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Pemesanan Barang Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Pemesanan Barang Asep Abdul Wahid 1, Andri Ikhwana 2, Partono 3 Jurnal Algoritma Sekolah tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1, Garut 44151 Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK RENCANA SUKSESI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR DI PT POS INDONESIA

PENERAPAN DATA MINING UNTUK RENCANA SUKSESI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR DI PT POS INDONESIA PENERAPAN DATA MINING UNTUK RENCANA SUKSESI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR DI PT POS INDONESIA 1 Muhammad Hafiz Ardiansyah, 2 Wahyu Nurjaya WK 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING

PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING Benedictus Andrian Henry Threstanto¹, Dhinta Darmantoro², Kiki Maulana³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak

Lebih terperinci

SKRIPSI RONNY BENEDIKTUS SIRINGORINGO

SKRIPSI RONNY BENEDIKTUS SIRINGORINGO ANALISIS PERBANDINGAN PROSES CLUSTER MENGGUNAKAN K- MEANS CLUSTERING DAN K-NEAREST NEIGHBOR PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS SKRIPSI RONNY BENEDIKTUS SIRINGORINGO 131421021 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha... Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha... (Maulany) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENILAIAN KELAYAKAN USAHA AGROBISNIS DARI ASPEK PRODUKSI MENGGUNAKAN ALGORITMA

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Naive Bayesian Dalam Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah

Implementasi Algoritma Naive Bayesian Dalam Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah JTRISTE, Vol.3, No.1, Maret 2016, pp. 22~26 ISSN: 2355-3677 Implementasi Algoritma Naive Bayesian Dalam Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah Oleh: Universitas Mulawarman Samarinda masnawati.ssi@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Fitriana Harahap STMIK POTENSI UTAMA Jl. KL. Yos Sudarso KM 6,5

Lebih terperinci

Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode Modified K- Nearest Neighbor

Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode Modified K- Nearest Neighbor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1797-1803 http://j-ptiik.ub.ac.id Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode

Lebih terperinci

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Kusrini dan Ester Sulistyawati STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl.Ringroad Utara Condong Catur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX (CPI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX (CPI) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX (CPI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Fatkur Rohman 1), Ahmad Bagus Setiawan 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian dari keluarga, dimana sebagian besar kelahiran disambut bahagia oleh anggota keluarganya, setiap orang tua mengharapkan anak yang sehat,

Lebih terperinci

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee Nurul Hadi 1, Yuli Fitrisia 2 & Wawan Yunanto 3 1 Program Studi Sistem Informasi Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seperti yang tercantum dalam Undang Undang

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien 1 Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien Ketut Wisnu Antara 1, Gede Thadeo Angga Kusuma 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru

Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru Siti Hatimah Rahmadaniah 1, Oni Soesanto 2, Dwi Kartini 2 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Gerzon J Maulany 1) Surel : gerzonjm@gmail.com Jurusan Sistem

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA KETEPATAN KLASIFIKASI TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS SKRIPSI Disusun Oleh : CANDRA SILVIA 24010211140094

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Metode Fuzzy MCDM (Multiple Criteria Decision Making) dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Utama

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) Dalam Menentukan Status Gizi Balita

Penerapan Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) Dalam Menentukan Status Gizi Balita Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 925-932 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) Dalam Menentukan Status

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. metode TOPSIS pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. Hasil

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. metode TOPSIS pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. Hasil BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak sistem penunjang keputusan pemberian bonus dan dana pensiun menggunakan metode TOPSIS pada

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Demam: DBD, Malaria dan Tifoid Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Certainty Factor

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Demam: DBD, Malaria dan Tifoid Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Certainty Factor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 5, Mei 2017, hlm. 426-435 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Demam: DBD, Malaria dan Tifoid

Lebih terperinci

PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT

PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT Dedy Ahmad Kurniawan 1), Danny Kriestanto 2) Teknik Informatika, STMIK AKAKOM e-mail: dedyahmad.akakom10@gmail.com 1), danny@akakom.ac.id 2) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di

BAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di mana-mana. Hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan autisme semakin lama semakin meningkat. Namun,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI Gunawan 1),) Teknik Informatika STMIK Balikpapan Jl AMD Manunggal No : 9 Damai bahagia,balikpapan

Lebih terperinci

SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION Pradityo Utomo Program Studi D3 Manajemen Informatika Universitas Merdeka Madiun pradityou@gmail.com ABSTRACT Information

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Endang Wahyuningsih 1) 1) Komputerisasi Akuntansi, STMIK AKAKOM Jl. Raya Janti 143 Yogyakarta

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Lebih terperinci

KLASIFIKASI STATUS GIZI MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR INTISARI

KLASIFIKASI STATUS GIZI MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR INTISARI KLASIFIKASI STATUS GIZI MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR Sumarni Arifin Hasani¹, Sitti Suhada², Lillyan Hadjaratie³ ¹Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo Email: sumarni.hasani@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS Deskripsi Mata Kuliah Pengampu : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Buku Pegangan : Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001. D.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan melakukan komunikasi. Komunikasi itu sendiri tentunya merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat terpisahkan.

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Masalah Konsultasi terhadap seseorang yang memiliki expertise dibidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan merupakan pilihan tepat guna mendapatkan jawaban,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis

Lebih terperinci

KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA

KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 2, No. 1, April 2015, hlm. 29-33 KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA Dian Eka Ratnawati 1, Indriati 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata kunci : Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Kata kunci : Universitas Kristen Maranatha APLIKASI ALGORITMA GENETIK PADA SIMULASI PENCARIAN JALUR OPTIMAL MENGGUNAKAN BAHASA JAVA R. Bg. Merdianto / 0222079 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164,

Lebih terperinci

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa S1 yang bersifat mandiri dan wajib untuk mendapatkan gelar sarjana. Seorang mahasiswa yang akan menulis tugas akhir harus mencari

Lebih terperinci

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) Jani Kusanti Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta (UNSA),

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK PROVIDER GSM MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

BAB III SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK PROVIDER GSM MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT 22 BAB III SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK PROVIDER GSM MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT 31 Sistem Pendukung Keputusan Definisi awal sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang ditujukan

Lebih terperinci

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan 15 Decision Support System by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Manajer butuh bantuan IT? 2 Alternatif penyelesaian yang harus dipertimbangkan semakin banyak dan selalu bertambah. Keputusan-keputusan harus dibuat

Lebih terperinci

Keefektifan Implementasi Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Retardasi Mental

Keefektifan Implementasi Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Retardasi Mental Keefektifan Implementasi Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Mental Valerian Hendri Yono* 1, Halim Agung 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, FTD UBM, Jakarta 1,2 Uniersitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN : PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI AIR MINUM MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS : PDAM TIRTA BUKIT SULAP KOTA LUBUKLINGGAU) Robi Yanto STMIK Bina Nusantara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE Alexander Setiawan, Agustinus Noertjahyana, Willy Saputra Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika Siti Mutrofin 1, Arrie Kurniawardhani 2, Abidatul Izzah 3, Mukhamad Masrur 4 Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali objek 3 dimensi. Sistem penglihatan manusia dapat membedakan berbagai macam objek 3 dimensi

Lebih terperinci

Anak Penyandang Autisme dan Pendidikannya. Materi Penyuluhan

Anak Penyandang Autisme dan Pendidikannya. Materi Penyuluhan Anak Penyandang Autisme dan Pendidikannya Materi Penyuluhan Disajikan pada Penyuluhan Guru-guru SD Citepus 1-5 Kecamatan Cicendo, Kota Bandung Dalam Program Pengabdian Masyarakat Dosen Jurusan PLB, FIP,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT IKAN BAWAL BINTANG (Studi Kasus : BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM)

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT IKAN BAWAL BINTANG (Studi Kasus : BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM) PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT IKAN BAWAL BINTANG (Studi Kasus : BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM) Mulia Parna Putri Sijabat Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati ISSN 2356-4393 Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati Ferry Hermawan 1), Halim Agung 2) # Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas

Lebih terperinci

Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya

Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya 1 Hafidz Surahman 1, Aisyah Fuja 2, Ir.Rubandi 3, Willy 4 1,2 STMIK GI MDP; Jalan Rajawali No.14 Palembang,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN CUACA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN CUACA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN CUACA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI Disusun oleh : Dian Puspita Hapsari, Nikmatul Karimah Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi. ITS Email

Lebih terperinci

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA JENIS KELAMIN LAKI-LAKI DENGAN METODE BACKPROPAGATION

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA JENIS KELAMIN LAKI-LAKI DENGAN METODE BACKPROPAGATION JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA JENIS KELAMIN LAKI-LAKI DENGAN METODE BACKPROPAGATION Naskah Publikasi Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Oleh: Hasna

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI Eka Larasati Amalia 1), Dimas Wahyu Wibowo 2) 1),2) Teknik Informatika, Politeknik Negeri malang 1),2) eka.larasati@polinema.ac.id,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI POTONG DENGAN METODE FUZZY K-NEAREST NEIGHBOUR

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI POTONG DENGAN METODE FUZZY K-NEAREST NEIGHBOUR Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology JEEST http://jeest.ub.ac.id PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI POTONG DENGAN METODE FUZZY K-NEAREST NEIGHBOUR Restia Dwi Oktavianing

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI PADA TVRI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE AGEN CERDAS

APLIKASI PENGOLAHAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI PADA TVRI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE AGEN CERDAS APLIKASI PENGOLAHAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI PADA TVRI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE AGEN CERDAS M. Irwan Ukkas ¹, Eko Sulistyo Utomo ² 1 Jurusan Sistem Informasi STMIK Widya Cipta Dharma E-mail

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS WULAN ANGGRAENI wulangussetiyo@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The purpose of this study was to

Lebih terperinci