BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usia golden age (0-5 tahun).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usia golden age (0-5 tahun)."

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka ini akan membahas tentang konsep permasalahan yang diangkat, diantaranya tentang pengetahuan, faktor - faktor yang mempengaruhi pengetahuan, tahap tumbuh kembang yang dilewati anak usia golden age (0-5 tahun). 2.1 Pengetahuan Pengetian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran dan indera penglihatan (Notoatmodjo, 2005) Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya. Pengetahuan juga merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek (Mubarak, 2007) 7

2 8 Pengaruh pengetahuan ibu terhadap perkembangan anak sangat penting, sebab ibu yang mempunyai pengetahuan dan pendidikan yang tinggi akan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya (Notoatmodjo, 2005) Tingkat pengetahuan Pengetahuan yang tercakup dalam kognitif mempunyai enam aspek : 1. Tahu (Know), tahu merupakan tingkatan paling rendah dalam domain kognitif. Tahu berarti kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. 2. Memahami (comprehension) Menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui serta dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi (aplication) merupakan kemampuan untuk menggunakan rumus-rumus, metode dalam situasi yang lain. 4. Analisi (analysis) yang merupakan kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek dalam suatu komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.

3 9 5. Sintesis (sinthesis) yang merupakan kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada. 6. Evaluasi (evaluation) yang merupakan terakhir untuk melakukan evaluasi penilain terhadap suatu materi (Ngatimin,2000) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoatmojdo, (2010) yaitu : 1. Tingkat Pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka dia akan semakin mudah menerima hal-hal baru sehingga akan lebih muda juga untuk menyelesaikan hal-hal baru tersebut 2. Informasi Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan memberikan pengetahuan yang jelas. 3. Budaya Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang karena informasi-informasi baru akan disaring kira-kira sesuai dengan tindaknya kebudayaan yang ada dan agama yang dianut.

4 10 4. Pengalaman Pengalaman disini berkaitan dengan umur dan pendidikan individu maksudnya pendidikan yang tinggi, pengalaman yang luas dan umur yang semakin tua. 5. Sosial Ekonomi Tingkatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup disesuaikan dengan penghasilan yang ada sehingga menuntut pengetahuan yang dimiliki harus dipergunakan semaksimal mungkin.begitupun dalam mencari bantuan ke sarana kesehatan yang ada mereka sesuiakan dengan pendapatan yang ada (Notoadmojo, 2010). 2.2 Pengertian Pola asuh Pengasuhan berasal dari kata asuh (to tear) yang mempunyai makna menjaga, merawat dan mendidik anak yang masih kecil. Pada prinsipnya cara pengasuhan anak mengandung sifat : pengajaran (Instructing), penghargaan (rewarding) dan pembujukan (inciting). Pola asuh anak merupakan praktek pengasuhan yang diterapkan kepada anak balita dan pemeliharaan kesehatan. Pengasuhan adalah suatu tindakan atau interaksi yang diberikan orang tua kepada anaknya yang berupa melindungi,

5 11 membimbing, memberikan makan, memberikan kasih sayang dari bayi anak tumbuh dewasa. Pada waktu anak belum dapat dilepas sendiri maka semua kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, kesehatan dan lain-lain masih tergantung pada orang lain terkhususnya ibu. Dalam mengembangkan sumber daya keluarga, peran ibu sebagai pengasuh dan mendidik anak di dalam keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuh kembang anak. Lingkungan keluarga terutama ibu atau orang tua bertanggung jawab langsung terhadap pembinaan kualitas hidup anak sesuai tumbuh kembang potensinya. Potensi ini menyangkut kesehatan, gizi, maupun psikososialnya. Untuk dapat melakukan tanggung jawabnya orang tua di tuntut untuk memelihara kesehatan anak, memberikan makanan bergizi, memberikan pendidikan dan mencipatakan lingkungan psikososial yang kondusif (Kependudukan RI, 2000 & Sulystryorini,2007). Pola pengasuhan anak dalam rumah tangga mencakup beberapa aspek, menurut Eagle dalam Sulystryorini (2007) pola asuh anak merupakan satu faktor penting dalam terjadinya gangguan status gizi, yang termasuk pola asuh adalah pemberiaan ASI, penyedian dan pemberian makanan pada anak, serta pemberian rasa aman pada anak. Selain itu, perilaku pengasuhan mencakup empat aspek yaitu (1) Perilaku pengasuhan makanan, (2)

6 12 perilaku pengasuhan dalam hygiene, (3) Perilaku pengasuhan dalam psiko sosial, (4) Perilaku pengasuhan dalam kesehatan. Dengan adanya 4 aspek ini maka kualitas pengasuhan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak balita. 2.3 Tumbuh Kembang Anak Pengertian Tumbuh Kembang Anak Dalam bukunya Soejtiningsih (2002), tumbuh kembang berasal dari dua peristiwa yang berbeda yaitu pertumbuhan dan perkembangan namun keduannya tidak dapat saling dipisahkan. Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pounds, kilogram), ukuran panjang (centimeter, meter). Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tumbuh kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil proses dari pematangan. Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai interaksi dengan lingkungannya (Soejtiningsih,2002). Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi secara fisik, intelektual, maupun emosional. Pada semua dimensi tumbuh kembang terdapat urutan yang jelas dan dapat diperkirakan tetapi laju perkembangan setiap anak

7 13 tidak sama. Terdapat variasi yang besar dalam hal usia pencapaian tahap perkembangannya. Sebagian tumbuh dan berkembang dengan cepat sedangkan lainnya lambat dalam mencapai maturasi. Periode usia perkembangan dapat dimulai dari usia prenatal (konsepsi-lahir), masa bayi (lahir - 1 tahun), masa kanak-kanak awal (toddler 1-3 tahun dan prasekolah 3-5 tahun), masa kanak-kanak pertengahan ( 6-12 tahun) dan masa kanak-kanak akhir (12-19 tahun). Masing-masing periode memiliki tugas perkembangan yang harus dicapai yaitu serangkaian ketrampilan dan kompetensi yang harus dikuasai pada tahap perkembangannya, agar anak mampu berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya (Wong, 2009) Tahap tumbuh kembang anak Usia infant (0-1 tahun) Usia infant adalah periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa ketika anak sangat tergantung kepada orang tuanya. Banyak aktivitas seperti perkembangan bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor dan pembelajaran sosial baru mulai (Nelson, 2010).

8 Usia toddler (1-3 tahun) Masa toddler berada dalam rentang dari masa kanakkanak mulai berjalan sendiri sampai mereka berjalan dan berlari dengan mudah, yaitu mendekati usia 12 sampai 36 bulan (Potter & Perry, 2010). Pada masa ini seorang anak mulai belajar menentukan arah perkembangan dirinya, suatu fase yang mendasari derajat kesehatan, perkembangan emosional, derajat pendidikan, kepercayan diri, kemampuan bersosialisasi, serta kemampuan diri seorang anak dimasa mendatang Usia preschool (3-5 tahun) Anak usia prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai lima tahun. Anak usia ini perkembangan lebih pada kemandirian dan sosialisasi. Pada usia ini perkembangan motorik, bahasa, kreativitas, sosial, moral dan emosional mulai terbentuk dan cenderung menetap sampai usia dewasa (Wong, 2002) Perkembangan motorik kasar dan halus Perkembangan motorik kasar dan halus usia infant, toddler, dan prasekolah yaitu sebagai berikut : 1) Usia infant : Perkembangan motorik halus pada usia infant meliputi penggunaan tangan dan jari-jari dalam tindakan

9 15 (menggenggam) suatu benda. Penggenggaman terjadi selama 2-3 bulan pertamasebagai refleks dan secara bertahap menjadi volunteer. Pada usia 1 bulan, tanggan secara dominan dalam keadaan tertutup, dan pada 3 bulan lebih banyak terbuka. Mulai usia ini bayi, memperlihatkan keinginan menggenggam setiap benda, namun mereka menggenggam benda tersebut lebih dengan mata dibandingkan dengan tangan. Pada usia 4 bulan bayi memperlihatkan pellet kecil dan tangan, kemudian melihat dari benda ketangan dan dari tangan ke benda. Pada usia 5 bulan bayi sudah mampu menggenggam benda secara volunter. Pada usia 6 bulan, bayi telah mengembangkan ketrampilan manipulativ, bayi memegang botol, menggengam kaki dan menariknya ke mulut. Pada usia 7 bulan, bayi dapat memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain, menggunakan satu tangan untuk menggenggam, dan memegangi kubus pada masingmasing tangan secara bersamaan. Pada usia 8 sampai 9 bulan bayi menggunakan genggaman cubit kasar, pada usia 10 bulan genggaman cubit telah cukup terbentuk sehingga memungkinkan bayi mengambil kismis dan benda kecil lainnya. Pada usia 11 bulan mereka dapat

10 16 memasukan benda ke dalam wadah dan senang memindahkannya. Pada usia 1 tahun, bayi berusaha membangun menara dari dua balok (Wong, 2009). Perkembangan motorik kasar yaitu : - Kontrol kepala : bayi baru lahir cukup bulan secara sementara dapat mempertahankan kepalanya di garis tengah dan pararel ketika ketika badannya digantung secar ventral dan dapat mengangkat serta menegakkan kepala dari satu sisi ke sisi lainya ketika dalam posisi prone (tengkurap). Kepala bayi yang terkulai jelas terlihat ketika bayi ditarik dari posisi berbaring ke posisi duduk. Pada usia 3 bulan bayi dapat mempertahankan kepalanya dengan baik di atas permukaan tubuhnya. Pada usia 4 bulan, bayi dapat mengangkat kepala dan bagian depan dadanya sekitar 90 derajat dan menahan berat badanya pada lengan bawah, pada usia 4 sampai 6 bulan kontrol kepala bayi telah terbentuk dengan baik. - Berguling : bayi baru lahir dapat berguling secara tidak sengaja karena punggungnnya membulat. Kemampuan berguling secara sengaja dari posisi punggung ke perut terjadi pada usia 5 bulan, dan kemampuan untuk berpindah dari punggung ke

11 17 abdomen terjadi pada usia 6 bulan. Bayi yang diletakan untuk tidur pada posisi miring dapat dengan mudah berguling ke posisi tengkurap. Ketika bayi terjaga, posisi tengkurap bisa diterima untuk meninggkatkan pencapaian perkembangan seperti kontrol kepala, meranggkak, bergerak maju secar perlahan-lahan dan berguling. - Duduk : bayi sudah memiliki punggung membulat secara sempurna, dan bayi tidak memiliki kemampuan untuk duduk tegak pada usia 1 bulan. Pada usia 2 bulan, bayi memperlihatkan kontrol yang lebih besar, punggung tetap bulat, namun bayi dapat berupaya untuk menarik punggungnya ke atas dengan sedikit kontrol kepala. Punggung membulat hanya diarea lumbal, dan bayi mampu duduk tegak dangan kontol kepala yang baik pada usia 4 sampai 6 bulan. Pada usia 7 bulan, bayi dapat duduk sendiri dengan bersandar pada tangan untuk sokongan, dan pada usia 8 bulan bayi duduk tanpa di sokong dan mulai mengeksplorasi area sekitar mereka dalam posisi ini dari pada posisi dalam posisi berbaring. Pada usia 10 bulan ke atas, bayi dapat melakukan maneuver dari posisi tengkurap ke posisi duduk.

12 18 - Lokomosi : pada bayi lokomosi melibatkan pengenalan kemampuan menahan beban, mendorong kedepan pada ke empat ekstremitas, berdiri tegak dengan sokongan, dan pada akhirnya berjalan sendiri. Lokomosi awal terjadi ketika bayi mendorong diri mereka sendiri ke belakang dengan mendorong memakai lengannya. - Merangkak : Bayi bergerak secara perlahan-lahan pada tangan dan lutut pada usia 9 bulan. Pada usia ini, bayi dapat berdiri sambil memegangi furniture dan dapat menarik dirinya sendiri keposisi berdiri, namun mereka tak mampu melakukan manuver kebelakang dan bawah kecuali ketika jatuh. Pada usia 11 bulan bayi dapat berjalan sambil memegangi furnitur atau dengan kedua tangan dipegangi, dan usia 1 tahun mereka mampu berjalan dengan satu tangan dipegangi. 2) Usia toddler : Toddler mampu berjalan sendiri dengan jarak kaki yang melebar pada jarak tertentu. Selanjutnya toddler mulai berlari akan tetapi masih mudah jatuh pada usia 18 bulan

13 19 3) Usia Preschool : Seorang anak akan bergerak cepat pada usia 3-5 tahun, sebagian besar anak-anak akan mampu bejalan, berlari, memanjat dan melompat diusia ini. Prediktabilitas perkembangan motorik awal menunjukan hubungan dengan kondisi genetik. Meskipun hal ini benar dalam kondisi tertentu ada bukti bahwa lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan motorik. Pada motorik halus anak sudah mulai berkembang sehingga sudah dapat menggambar dan menulis. Kreativitas sangat jelas dalam menggambar, melukis, dan kegiatan seni lainnya. Tema dan emosi muncul dalam gambar anak sering mencerminkan isuisu emosional terbesar yang penting bagi akan (Wong,2009) Perkembangn psikoseksual Freud dalam Wong (2009) menjelaskan bahwa tahapan psikoseksual anak dibagi dalam beberapa tahap : - Tahap perkembangan oral : Selama masa bayi, sumber utama mencari kesenangan berpusat pada aktivitas oral, seperti menghisap, menggigit, mengunyah, dan berbicara.

14 20 Anak boleh memilih salah satu dari yang disebutkan ini, dan metode pemuasan kebutuhan oral yang di pilih dapat memberikan beberapa indikasi kepribadian yang sedang mereka bentuk. - Tahap perkembangan anal : Pada anak usia toddler (1-3 tahun), terjadi tahap anal, dimana kepuasan pada fase ini adalah pengeluaran tinja, anak akan menunjukan kelakuannya, sikap sangat narsistik yatu cinta terhadap diri sendiri dan egoistik, mulai mempelajari struktur tubuhnya. Pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakan anak dapat latihan kebersihan. Menurut freud keberhasilan pada tahap ini tergantung pada cara dimana orang tua melakukan pendekatan toilet training. Orang tua yang memanfaatkan pujian dan penghargaan untuk menggunkan toilet pada saat yang tepat mendorong hasil positif dan membantu anak-anak merasa mampu dan produktif. Pengalaman positif selama tahap ini menjabat sebagai dasar orang untuk menjadi orang dewasa yang kompeten, produktif dan kreatif.

15 21 - Tahap perkembangan falik : Anak prasekolah membentuk kelekatan yang kuat dengan orang tua yang berlawan jenis kelamin sambil mengidentifikasi orang tua yang berjenis kelamin sama. Saat identitas seksual berkembang melebihi pengenalan gender, maka kerendahan hati menjadi perhatian, begitu juga ketakutanadanya mutilasi. Terjadi imitasi peran seks, dan berdandan seperti ibu atau ayah meruapak aktivitas yang penting. Eksplorasi seksual mungkin kini lebih menonjol dari sebelumnya, terutama dalam hal ekplorasi dan manipulasi genital Perkembangan kognitif Perkembangan kognitif dikembangkan oleh jean Piaget dalam wong (2009) berdasarkan perkembangan dalam rentang usianya, maka perkembangan kognitif akan berkembang sebagai berikut : - Tahap sensorimotorik (antara lahir sampai dau tahun), kemampuan intelektual berkembang dan bayi memperoleh pengetahuan tentang lingkungan melalui indra. Perkembangan mengalami kemajuan dari aktivitas refleksif ke tindakan yang memiliki tujuan

16 22 yang ditandai dengan penggunaan reflex yang dibawah sejak lahir dan dapat diduga untuk bertahan hidup (misalnya menghisap dan menggenggam). Reaksi sirkular primer ditandai dengan pengulangan yang stereotip dan bayi fokus pada tubuhnya sendiri sebagai pusat perhatian (mislnya bayi menemukan tubuhnya sendiri). Reaksi sirkular sekunder dikarakteristikan dengan adaptasi yang diperoleh dan mengalihkan perhatian pada objek dan lingkungan (misalnya bayi mencari objek yang jatuh). Pola yang disengaja dan konsilidasi serta koordinasi menandai koordinasi pada pola sekunder (bayi secara aktif mencari objek yang tersembunyi (Wong,2009). - Tahap preoprasional Pada usia ini anak menggunakan pikirannya untuk mengingat kembali, menggambarkan keadaan sekarang, dan mengantisipasi keadaan yang akan datang. Selama fase ini toddler membentuk konsep yang lengkap atau berlogika seperti orang dewasa. Membuat klasifikasi yang sederhana, menggabungkan suatu kejadian dengan kejadian yang bersamaan, menunjukan pemikiran yang egosentrik (Wong, 2009). Tugas yang berhubungan

17 23 dengan periode prasekolah adalah kesiapan untuk sekolah dan pelajaran sekolah. Banyak proses berfikir pada periode ini sangat penting dalam mencapai kesiapan tersebut. Teori kognitif piaget sebernanya tidak meliputi periode yang khusus untuk anak uia 3 sampai 5 tahun. Pada periode ini terjadi Fase praoperasionalmeliputi anak dalam rentang usia 2 sampai 7 tahun dibagi menjadi 2 tahap : fase prakonseptual ( usia 2-4 tahun) dan fase intuitif (usia 4-7 tahun). Salah satu transisi utama selama kedua fase tersebut adalah perpindahan dari pikiran egosentris total menjadi kesadaran sosial dan kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang orang lain (Wong, 2009) Perkembangan psikososial Menurut teori Erikson yang dikemukakan dalam perkembangan psikososial dalam fase tumbuh kembang psikososial anak adalah sebagai berikut : - trust vs mistrust Pada tahap ini bayi mengalami konflik antara percaya dan tidak percaya. Rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik. Pada saat itu, hubungan bayi

18 24 dengan ibu menjadi sangat penting. Kalau ibu memberi bayi makan, memeluk dan mengajaknya bicara, maka bayi akan memperoleh kesan bahwa lingkungannya dapat menerima kehadirannya secara hangat dan bersahabat. Ini yang menjadi landasan rasa percaya. Sebaliknya, jika ibu tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi, maka dalam diri bayi akan timbul rasa ketidakpercayaan terhadap lingkungannya. - Autonomi vs malu dan ragu Perkembangan autonomi selama periode toddler berpusat pada peningkatan kemampuan anak untuk mengendalikan tubuh mereka. Mereka ingin melakukan hal-hal untuk diri sendiri, menggunakan ketrampilan motorik yang baru mereka peroleh seperti, berjalan, memanjat dan memanipulasi, serta menggunakan kekuatan mental mereka dalam memilih dan membuat keputusan. Jika bayi terlalu banyak dilarang atau dihukum terlalu keras, maka mereka cenderung akan mengembangkan perasaan malu dan ragu - ragu (Wong, 2009). - Insiatif vs Guild

19 25 Dimasa ini anak sedang dalam stadium belajar energik. Mereka bermain, bekerja, dan hidup sepenuhnya serta merasakan rasa pencapaian dan kepuasaan yang sebernanya dalam aktivitas mereka. Anak akan mengalami rasa bersalah ketika anak telah melampaui batas kemampuan, karena tidak berprilaku atau bertindak dengan benar. Perasaan bersalah, ansietas, dan takut juga bisa diakibatkan oleh pikiran yang berbeda dengan perilaku yang diharapkan Perkembangan Bahasa dan berbicara 1) Usia infant Perkembangan bahasa anak terlihat dari perubahan dari tangisan hingga akhirnya anak mampu membuat kata dan kalimat. Pada umumnya bayi sering menangis pada minggu- minggu pertama kehidupan, baik siang maupun malam. Ini karena bayi yang baru lahir masih berada dalam fase penyesuaian dari dalam kandungan ke dunia luar. Banyak dan sedikitnya tangisan, menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Perkembangan Anak II, berbeda- beda menurut cepat dan memadainya pemenuhan kebutuhan dan

20 26 keinginan mereka. Jika dipenuhi dengan segera, bayi kemudian hanya akan menangis karena merasa sakit dan tertekan. Setelah umur dua minggu, ada sebagian bayi yang menangis berlebihan (Soetjiningsih,2010) 2) Usia toddler Pada perkembangan bahasa untuk anak usia toddler sudah memiliki perbendaharaan kata sekitar 300 kata, termasuk nama, menanyakan sesuatu dengan menunjuk, memahami perintah sederhana, dapat menggunakan gelengan kepala untuk mengatakan tidak menggunakan tidak meskipun setuju terhadap permintaan. Mengatakan kebutuhan untuk pergi ke toilet, makan ataupun minum, berbicara berulang-ulang. 3) Usia preschool Tugas perkembangan bahasa merupakan serangkaian ketrampilan dankompetensi yang harus dicapai dan dikuasai oleh anak sesuai dengan tahapperkembangan usia anak. Menurut Wong (2009) pada usia prasekolah perkembangan bahasa yang harus dicapai adalah :

21 27 - Usia 3 tahun : Anak Mempunyai perbendaharaan kata sekitar 900 kata, Menggunakan percakapan telegrafik, Menggunakan kalimat lengkap terdiri dari 3 atau 4 kata, berbicara terus-menerus tanpa memperhatikan ada tidaknya orang yang memperhatikan, mengulang-ulang kalimat dengan 6 suku kata, bertanya dengan banyak pertanyaan. - Usia 4 tahun : Mempunyai perbendaharaan 1500 kata atau lebih, menggunakan kalimat yang terdiri atas 1500 kata atau lebih, kesukaan bertanya pada puncaknya, menceritakan cerita secara berlebihan, mengetahui lagu sederhana, mematuhi empat frase preposisional seperti di bawah,di atas, disamping, di depan atau di belakang, menyebutkan nama satu warna, memahami analogi seperti : jika es dingin maka api panas. - Usia 5 tahun : Memiliki perbendaharaan sekitar 2100 kata, menggunakan kalimat yang terdiri atas 6 sampai 8 kata, menamakan 4 warna atau lebih, menerangkan gambar atau lukisan dengan banyak komentar dan menyebutkannya satu per satu, mengetahui nama-nama hari, bulan dan keterangan waktu, mengetahui komposisi benda misalnya sendok

22 28 terbuat dari logam, dapat mengikuti tiga perintah secara berturut-turut Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Faktor-faktor yang mempengaruhi tahap pertumbuhan anak adalah faktor keturunan dan lingkungan. Faktor keturunan adalah faktor yang tidak dapat dirubah. Sukarmin (2009), menambahkan yang termasuk faktor keturunan adalah jenis kelamin dan suku bangsa atau ras. Faktor lingkungan adalah faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor lingkungan secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu faktor lingkungan pranatal dan faktor lingkungan postnatal. Lingkungan pranatal adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu di dalam kandungan. Faktor lingkungan pranatal antara lain, gizi ibu pada waktu hamil, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, stres, imunitas dan anoksia embrio. Sedangkan lingkungan postnatal adalah yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir. Faktor postnatal terdiri dari lingkungan biologis, faktor fisik dan faktor psikososial, faktor keluarga dan adat istiadat. Yang termasuk dalam lingkungan biologis adalah ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi

23 29 metabolisme dan hormon. Faktor fisik yang mempengaruhi pertumbuhan anak antara lain cuaca, musim, sanitasi, keadaan rumah dan radiasi. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor psikososial antara lain stimulasi, motivasi belajar, hukuman yang wajar, kelompok sebaya, sekolah,cinta dan kasih sayang, serta kualitas interaksi anak dengan orang tua (Surjadi, 2004) Faktor keluarga dan adat istiadat antara lain pekerjaan atau pendapatan, pendidikan ibu dan ayah, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadan ayah atau ibu, adat istiadat, agama, urbanisasi dan kehidupan politik. Tingkat pendidikan khususnya tingkat pendidikan ibu mempengaruhi derajat kesehatan karena unsur pendidikan ibu dapat berpengaruh terhadap kualitas pengasuhan anak. Menurut Depkes RI (2004), menyatakan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap informasi dan menerapkannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari. Tahap tumbuh kembang dan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang yang sudah dibahas diatas merupakan tahapan-tahapan penting yang dilalui anak usia Golden age (0-5 tahun). Periode penting dalam proses tumbuh kembang anak adalah masa lima tahun pertama

24 30 (Center on the Developing Child Harvard University, 2009), yang merupakan masa emas kehidupan individu. Golden period merupakan masa dimana kemampuan otak anak untuk menyerap segala bentuk informasi sangatlah tinggi, karena sekitar 80% otak anak berkembang pada periode emas tersebut (Ambarwati & Handoko, 2011). Masa ini juga merupakan jendela kesempatan bagi anak, yang memungkinkan anak untuk mengasah seluruh aspek perkembangan motorik, penglihatan, kemampuan berpikir, kemampuan bahasa, perkembangan sosial, serta kecerdasan emosional. Masa emas ini sekaligus merupakan periode kritis bagi anak karena pada masa ini lingkungan memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan anak, khususnya lingkungan yang tidak mendukung seperti asupan gizi yang tidak adekuat, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, serta kurangnya stimulasi, akan berdampak buruk pada perkembangan anak (Kemenkes RI, 2011).

25 Kerangka Konsep Berdasarkan teori di atas, maka kerangka konsep darigambaran tingkat pengetahuan pola asuh Ibu dalam proses tumbuh kembang anak usia Golden Agedapat dilihat pada kerangka dibawah ini : Tingkat Pengetahuan Pola Asuh Ibu pada proses Tumbuh Kembang Anak Usia Golden Age Faktor faktor yang mempengaruhi : 1. Informasi 2. Pendidikan 3. Pengalaman 4. Sosial ekonomi 5. Budaya Kategori Baik Kurang Cukup Keterangan : : Diteliti : Acuan untuk penentuan tingkat pengetahuan pola asuh.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pengetahuan juga merupakan hasil mengingat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK. OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK. OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E. 1211011066 PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015 RENCANA PROSES PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini Definisi Pertumbuhan: Bertambahnya ukuran : tulang, otot, syaraf Proses yang tdk normal akan berpengaruh pada perkembangan Bisa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep TUMBUH KEMBANG ANAK By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep TUMBUH KEMBANG TUMBUH : BERTAMBAHNYA SEL-SEL TUBUH/ UKURAN TUBUH BERTAMBAH BERKAITAN DENGAN HAL FISIK YANG TERLIHAT TINGGI BADAN & BERAT BADAN Pertumbuhan

Lebih terperinci

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA 1 Tahapan Perkembangan Manusia (Hurlock) Periode prenatal Periode Infancy : 0 akhir pekan 2 Periode Bayi : akhir pekan kedua 2 tahun Periode Awal Masa Kanak-kanak : 2-6 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah tumbuh kembang mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth)

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes Definisi ANAK DULU: < 12 THN; < 15 THN; < 16 THN UU Tenaga Kerja, UU Perkawinan [UU No. 9 TAHUN 1979 ttg Kesejahteraan Anak: USIA < 21 thn dan

Lebih terperinci

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Tumbuh kembang anak Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Pokok bahasan Pendahuluan Definisi pertumbuhan & perkembangan Tumbuh kembang janin Tumbuh kembang anak 0 5 tahun Tumbuh kembang anak 6 10 tahun

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th MASA KANAK-KANAK AWAL By FH Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a) Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, periode ini merupakan masa yang

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK MASA KANAK-KANAK AWAL Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a)belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin. b)kontak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan Toilet Training 1. Pengertian Toilet Training Toilet training atau latihan berkemih dan defekasi adalah salah satu tugas perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun).

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Defenisi Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon / jawaban di dalam acara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian

Lebih terperinci

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. 1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu dari konsepsi sampai dewasa. Dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan bawaan 2. Pada periode tertentu ada masa percepatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional jangka panjang menitikberatkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan upaya mengusahakan

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH Oleh: Sugihartiningsih Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap mahkluk hidup secara alamiah. Pertumbuhan akanmengalami perubahan

Lebih terperinci

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.

Lebih terperinci

hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,

hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH A. Pengertian Perkembangan Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan motorik merupakan proses belajar bagaimana tubuh menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik dirasakan sepanjang daur kehidupan

Lebih terperinci

Periodisasi Perkembangan Peserta Didik

Periodisasi Perkembangan Peserta Didik Periodisasi Perkembangan Peserta Didik Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan tentang periodisasi perkembangan peserta didik Indikator Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN PENELITIAN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN Rohayati *, Purwati * Gangguan tumbuh kembang pada anak batita di Indonesia tahun 2010 adalah 53,3%, tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu hidup akan melalui tahapan pertumbuhan dan perkembangan, yaitu sejak masa embrio sampai akhir hayatnya mengalami perubahan ke arah peningkatan baik secara

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi kesehatan oleh Kasriyati, S.Pd Tahun-tahun pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tahun-tahun pertama

Lebih terperinci

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa 125120307111012 Pendahuluan Kemandirian merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak. Karena

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *) STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO Sarmini Moedjiarto *) ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbandingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai

Lebih terperinci

Berkaitan dg perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, atau individu, yang bisa diukur dg ukuran berat, panjang, umur tulang,

Berkaitan dg perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, atau individu, yang bisa diukur dg ukuran berat, panjang, umur tulang, Berkaitan dg perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, atau individu, yang bisa diukur dg ukuran berat, panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik. Berkaitan dg aspek fisik,

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK & KRR Kuliah I. Senin, 4 Maret 2013 Eri Wahyuningsih

TUMBUH KEMBANG ANAK & KRR Kuliah I. Senin, 4 Maret 2013 Eri Wahyuningsih TUMBUH KEMBANG ANAK & KRR Kuliah I Senin, 4 Maret 2013 Eri Wahyuningsih PENGANTAR Deskripsi Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Tumbuh Kembang Anak & Remaja Kode : KMR 241 Semester : IV (empat) SKS : 2 sks

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang menjelaskan mengenai pengertian perkembangan, pengertian emosi, dan pengertian pendidikan anak usia dini. A. Pengertian

Lebih terperinci

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK Nur Faizah R Tujuan Meletakkan dasar bagi perkembangan selanjutnya yaitu prasekolah, sekolah, dan remaja Deteksi Dini Pengertian : upaya penjaringan yg dilaksanakan

Lebih terperinci

2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI

2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini sering dikatakan sebagai masa keemasan atau golden age. Masa keemasan adalah masa dimana anak memiliki kemampuan penyerapan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka atau sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masingmasing anak berbeda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak, maksudnya tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel sel serta bertambahnya jaringan intraseluler.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang sering ditemukan oleh tenaga kesehatan. Semenjak dari masa kehamilan sampai meninggal manusia

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL

MASA KANAK-KANAK AWAL MASA KANAK-KANAK AWAL Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D Dra. Purwandari, M.Si Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Rosita Endang Kusmaryani, M.Si yulia_ayriza@uny.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation)

Lebih terperinci

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta Oleh : Yulia Ayriza TUMBUH KEMBANG ANAK PERTUMBUHAN Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran organ individu dan hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan proses yang kompleks, terbentuk dari potensi anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak berlangsung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH Pendahuluan Pada hakikatnya, anak manusia, ketika dilahirkan telah dibekali dengan bermacam-macam potensi yakni kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang

Lebih terperinci

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh. HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN Lilis Maghfuroh........ABSTRAK....... Perkembangan anak prasekolah merupakan bertambahnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Sosialisasi Anak Prasekolah 1. Pengertian Sosialisasi Sosialisasi menurut Child (dalam Sylva dan Lunt, 1998) adalah keseluruhan proses yang menuntun seseorang, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth)

BAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth) BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tumbuh kembang anak pada dasarnya merupakan dua peristiwa yang berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth) merupakan perubahan dalam ukuran

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran (KBBI, 2011). Budiman (2014) mengatakan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,

Lebih terperinci

Rentang Perkembangan Manusia UMBY

Rentang Perkembangan Manusia UMBY Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal) Belajar berjalan, mengambil makanan padat Belajar bicara Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal) Belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini sebagai fase pertama sistem pendidikan seumur hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik

Lebih terperinci

Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai

Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai Teori Psikososial, Erik Erikson ( 1902-1994 ) Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai manusia tersebut

Lebih terperinci

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI REFERENSI 1. Tumbuh Kembang Anak Soetjiningsih EGC Jakarta, 1995 2. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan ---- Herawati Mansur, Salemba Medika 2009 3.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan kesehatan anak usia dini sejak masih dalam kandungan hingga usia balita ditujukan untuk melindungi anak dari ancaman kematian dan kesakitan yang dapat membawa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak 7 TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dimana seorang anak dididik dan dibesarkan. Berdasarkan Undang-undang nomor 52 tahun 2009, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Diana Mutiah (2010) usia 0-5 tahun sering disebut sebagai usia emas (The Golden Age) dimana fisik dan otak anak sedang berada di masa pertumbuhan terbaiknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Perkembangan anak usia dini merupakan hal penting yang harus diketahui oleh sitiap guru PAUD, sehingga guru dapat memberikan stimulus dengan benar, karena kita yakin ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam

Lebih terperinci

Mendidik Anak Usia Dini dengan Permainan

Mendidik Anak Usia Dini dengan Permainan Mendidik Anak Usia Dini dengan Permainan Pendidikan Anak Usia Dini yang Selaras dengan Tumbuh Kembang Sebagai bahan Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pendidikan Anak Usia Dini Dosen Pengampu : Unita Werdi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga sangat berharap mempunyai anak. Orangtua dan keluarga adalah lingkungan pertama yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami perubahan dari fase kehidupan sebelumnya. Masa anak prasekolah sering disebut dengan golden age atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Merupakan tugas orang tua dan guru sebagai pendidik untuk dapat menemukan potensi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT Modul ke: PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT Review Teori Perkembangan Fakultas Psikologi Tenny Septiani Rachman, M. Psi, Psi Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Perkembangan Psikoseksual Freud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu disiplin ilmu pendidikan yang secara khusus memperhatikan, menelaah, dan mengembangkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan adalah salah satu bentuk kegiatan dibidang kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup keperawatan adalah keperawatan anak.

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 46 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 Oleh : Siti Dewi Rahmayanti dan Septiarini Pujiastuti STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ABSTRAK Pola asuh orang

Lebih terperinci

Perkembangan Manusia

Perkembangan Manusia Perkembangan Manusia Ciri-ciri perkembangan 1. Perkembangan mengikuti pola yang teratur, baik pada masa pranatal maupun postnatal. Pola perkembangan individu bersifat chepalocaudal, yaitu perkembangan

Lebih terperinci

DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK

DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK Oleh: Hj. Endang Rini Sukamti, MS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007 PENULISAN DIKTAT INI DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dari bayi hingga remaja (Departemen Kesehatan RI, 2008). Derajat

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dari bayi hingga remaja (Departemen Kesehatan RI, 2008). Derajat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja (Departemen Kesehatan RI, 2008). Derajat kesehatan anak

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari hal hal yang telah ada, maupun perubahan karena timbulnya unsur

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari hal hal yang telah ada, maupun perubahan karena timbulnya unsur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan adalah suatu proses perubahan yang berlangsung secara teratur dan terus menerus, baik perubahan itu berupa bertambahnya jumlah atau ukuran dari hal hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang

Lebih terperinci

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, 125120307111008 Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat penting sepanjang hidup, karena pada masa ini adalah masa

Lebih terperinci

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3

Lebih terperinci

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa 2.1 Perkembangan anak sekolah dasar Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa pertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. 7 Permulaan masa pertengahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia anak adalah dunia bermain, karena selama rentang perkembangan usia dini anak melakukan kegiatan dengan bermain, mulai dari bayi, balita hingga masa kanak-kanak.

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MASA BAYI

PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai

Lebih terperinci

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat:

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat: Apakah anda orang tua baru yang sering khawatir dengan perkembangan si kecil? "Kok udah sekian bulan masih belum bisa gini... belum bisa gitu??" "Normal ga sih umur segini belum bisa gini?" Mungkin itu

Lebih terperinci

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY Pendahuluan Setiap anak memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda. Proses utama perkembangan anak merupakan hal

Lebih terperinci

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut: Aspek Aspek Perkembangan Anak Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Perkembangan Anak.inilah yang menarik darianak karena anak berkebang tidak secara serentak, dalam artian anak berkembang secara bertahap sesuai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI By : Eva Imania Eliasa,M.Pd Perkembangan Anak-anak Awal Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan - Pertumbuhan masa kanak-kanak

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 13-59 BULAN OLEH : ASTIK UMIYAH Email: astikyoyok@gmail.com PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan merupakan hasil interaksi antara kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, sehingga perkembangan ini beperan penting dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan otak diusia balita akan berdampak pada usia dewasanya nanti,

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan otak diusia balita akan berdampak pada usia dewasanya nanti, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia balita adalah usia pertumbuhan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang diharapkan adalah perkembangan otaknya (kognitif), sebab perkembangan otak

Lebih terperinci

FASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA

FASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA FASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA Fase fase Kepribadian Sigmund Freud yakin bahwa struktur dasar kepribadian sudah terbentuk pada usia 5 tahun dan perkembangan kepribadian sesuda usia 5 tahun sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Masa Bayi dan Balita 1. Masa Bayi Masa bayi merupakan masa yang sulit, terutama karena bayi tidak bisa menceritakan bagaimana mereka melihat dirinya sendiri (Santrock,2007).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Seperti yang diungkapkan Dr.Gutama (2004) dalam modul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. 1Tingkat tercapainya potensi biologik seorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor

Lebih terperinci

Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Anasya Firdha Intan P

Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Anasya Firdha Intan P Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Anasya Firdha Intan P. 125120307111011 PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha individu untuk membina kepribadian agar sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan bukanlah hanya sekedar pertemuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subjek

Lebih terperinci