Nyoman Gede Tryadhi Putra Setiawan, I Wayan Bagus Perana Sanjaya SMA Negeri 3 Denpasar,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nyoman Gede Tryadhi Putra Setiawan, I Wayan Bagus Perana Sanjaya SMA Negeri 3 Denpasar,"

Transkripsi

1 PROPOSAL BISNIS USAHA LENGIS MELAH PLUS, (VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PLUS DAUN NILAM KAYA ANTIOKSIDAN) Nyoman Gede Tryadhi Putra Setiawan, I Wayan Bagus Perana Sanjaya SMA Negeri 3 Denpasar, bagusdegrez@rocketmail.com

2 JUDUL: LENGIS MELAH PLUS (VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PLUS DAUN NILAM KAYA ANTIOKSIDAN) 1. Profil 1.1 Latar Belakang Produk Jumlah produksi kelapa di Bali berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Bali, rata-rata komoditas produksi kelapa dari tahun sebanyak ,81 ton/tahun. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari buah kelapa yaitu minyak kelapa, yang populer dikenal dengan VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni. VCO mengandung asam laurat yang terbukti mampu menanggulangi banyak penyakit seperti jantung, asam urat, diabetes, paru-paru dan hipertensi. Selain itu, VCO baik untuk memperhalus kulit, memperlancar proses kelahiran pada ibu hamil dan menambah ASI pada ibu menyusui. Penelitian baru yang dilakukan di Filiphina membuktikan bahwa VCO efektif untuk melemahkan virus HIV dan SARS (Wibowo, 2005). Mulai tahun 2004, VCO banyak diminati masyarakat yang berdampak pada tingginya permintaan (Setiaji, 2006). Menurut Ahkam (2005), saat ini konsumen VCO mudah memilih dan membeli VCO dari berbagai macam merk VCO yang beredar di pasaran (sekitar 200 merk) dengan harga yang bervariasi mulai ribuan sampai puluhan ribu, ukurannya berbeda-beda sesuai dengan keinginan konsumen. Dari sekian banyak merk VCO yang ditawarkan produsen,semua itu tidak lepas dari perbedaan kualitas, cara pembuatan dan harga jual dari produsen. Banyaknya merk VCO yang beredar membuat konsumen kesulitan menentukan pilihan, karena semua produsen VCO menyebutkan bahwa produk VCO-nya baik dan berkualitas (Budiarso, 1996). Selain VCO, bahan lain yang berpotensi sebagai antioksida adalah Daun Nilam karena memiliki kandungan minyak atsiri, flavonoida, saponin, tanin, glikosida, terpenoid dan steroid (Bunrathep dkk., 2006). Tanaman nilam yang menghasilkan minyak atsiri mempunyai manfaat sebagai bahan aditif serta pengawet makanan dan minuman, antiinflamasi, antioksidan, antiseptik, antiserangga, serta obat berbagai jenis penyakit pada manusia dan hewan (Nurawaliah, Siti. 2014). Berdasarkan hasil penelitian Muhammad Tahir, dkk (2017) dalam "Penentuan kadar fenolik total ekstrak etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS" diperoleh kadar fenolik total ekstrak etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) sebesar 327,84 mggae/gram ekstrak, artinya dalam setiap gram ekstrak etanol

3 Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) terdapat fenolik yang setara dengan 327,84 mg asam galat. Senyawa fenolik yang terkandung dalam ekstrak etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan hasil metabolit sekunder yang potensial sebagai sumber bahan baku obat yang berperan sebagai antioksidan Dengan Kombinasi VCO (Virgin Coconut Oil) dan Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dapat menghasilkan produk berupa minyak kelapa murni tambahan dengan khasiat kaya antioksidan. 1.2 Deskripsi Usaha Lengis Melah PLUS adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa dengan tambahan kombinasi Daun Nilam untuk menghasilkan minyak kelapa murni (VCO) yang lebih berkhasiat kaya antioksidan daripada produk minyak kelapa yang ada selama ini. Pada pemaparan di latar belakang, telah dinyatakan bahwa minyak kelapa perawan dan kandungan dalam Daun Nilam ini dapat digunakan sebagai antioksidan dan mampu mengurangi risiko bahkan mengobati penyakit degeneratif. Usaha ini akan dilaksanakan di SMAN 3 Denpasar dengan teknik fermentasi dan pemanasan suhu rendah untuk memisahkan minyak kelapa. Daun Nilam kering yang sudah dipotong kecil-kecil direndam pada minyak untuk menambah kandungan antioksidan pada produk. Minyak yang dihasilkan akan dikemas serta diberikan label yang menarik konsumen dengan beberapa keterangan yang bermanfaat. 1.3 Aspek Produk

4 1. Jenis Produk usaha Usaha ini akan memproduksi dan menjual minyak kelapa perawan (VCO) dengan kombinas Daun Nilam. Produk yang dihasilkan akan dikemas dengan botol plastik serta diberikan sebuah label dengan merek tertentu seperti Lengis Melah PLUS. 2. Jumlah produk yang dibuat Rata-rata setiap minggu dibuat dari 15 liter santan dengan asumsi akan di dapatkan 8.05 liter minyak kelapa perawan (VCO) dengan tambahan kombinasi Daun Nilam. 3. Waktu Kegiatan Produksi Usaha ini dimulai pada bulan Juli (Pembuatan Proposal) - November (Evaluasi Hasil). Adapun Jadwal Kegiatan kami sebagai berikut No. BULAN KE- KEGIATAN Pembuatan dan Pengajuan Proposal Kewirausahaan 2. Pengumuman Hasil 3. Penyiapan alat dan bahan untuk pembuatan minyak kelapa murni (VCO) Plus Daun Nilam Lengis Melah PLUS serta pembuatan desain produk Lengis Melah agar lebih mudah dipromosikan. 4. Produksi dan pemasaran 5. Evaluasi produk 6. Evaluasi Hasil NB: Setelah Evaluasi Hasil kegiatan, usaha akan tetap berlanjut dengan mengulang dari bulan ke-3 (Produksi & pemasaran, evaluasi produk, evaluasi hasil) hingga seterusnya. 4. Jumlah tenaga yang dibutuhkan Diperlukan satu kelompok sebagai usaha bersama sekaligus bertindak sebagai pembuat dan penjual, serta seorang pembina guru untuk mendampingi kegiatan produksi. 1.4 SWOT Usaha Strength (Kekuatan)

5 1. VCO memiliki banyak manfaat sebagai obat karena memiliki kandungan asam laurat yang terbukti mampu menanggulangi banyak penyakit seperti jantung, asam urat, diabetes, paruparu dan hipertensi. 2. Lengis Melah PLUS merupakan produk kaya antioksidan yang mampu mencegah bahkan mengobati penyakit degeneratif 3. Lengis Melah PLUS dikemas serta diberikan label yang menarik konsumen dengan beberapa keterangan yang bermanfaat. 4. Lengis Melah PLUS dijual dengan harga yang terjangkau yaitu Rp ,00/100 ml. (Lebih lanjut dapat dilihat pada perkiraan laba rugi) Weakness (Kelemahan) 1. Lengis Melah PLUS belum terdaftar dalam BPOM (Badan Pemeriksa Olahan Makanan) 2. Lengis Melah PLUS belum cukup dikenal dan belum memiliki nama di pasaran. 3. Pendistribusian Lengis Melah PLUS masih tergolong sempit (belum mencakup swalayan/apotek/dll) 4. Pembuatan Lengis Melah PLUS masih tergolong sederhana 5. Lengis Melah PLUS merupakan home industry sehingga tenaga kerja masih kurang. Opportunity (Peluang) 1. Jumlah produksi kelapa di Bali berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Bali, rata-rata komoditas produksi kelapa dari tahun sebanyak ,81 ton/tahun 2. Mulai tahun 2004 sampai sekarang, VCO banyak diminati masyarakat yang berdampak pada tingginya permintaan. Threat (Ancaman) 1. Kompetitor produsen VCO lainnya yang sudah memproduksi terlebih dahulu. 2. Belum memiliki sumber penyedia kelapa secara tetap. 3. Permintaan pada pasar yang tidak menetap. 1.5 Keunikan Produk 1. Produk Lengis Melah PLUS menggunakan kombinasi Daun Nilam sehingga memiliki khasiat antioksidan lebih, yang berbeda dengan VCO lainnya. 2. Menggunakan kemasan yang modern dan unik untuk menarik minat konsumen. 3. Tidak menggunakan bahan pengawet/ kimia lainnya 1.6 Mitra Strategis

6 Produk Virgin Coconut Oil (VCO) Lengis Melah akan bekerja sama dengan Lembaga BPOM untuk Uji Kelayakan. Universitas Udayana (UNUD) dan Lab Forensik sebagai uji kandungan Lengis Melah PLUS secara akademisi. Apotek sebagai mitra usaha untuk menyalurkan produk agar dapat dinikmati oleh konsumen. Mekanisme kerjasama kami yaitu dengan cara memberikan produk kami kepada pihak apotek kemudian bernegosiasi untuk kesepakatan harga antara apotek dengan Lengis Melah PLUS. Terkait hal tersebut, kami melakukan survey terhadap apotek di Denpasar yang berpotensi sebagai mitra usaha kami. Berdasarkan survey pendahuluan, terdapat 79 apotek yang tersebar di Denpasar, yaitu 30 di Denpasar Barat, 22 di Denpasar Utara, 12 Denpasar Timur, 15 Denpasar Selatan. Masih berdasarkan survey, terdapat 20 apotek yang menjual VCO dengan 1-2 merk yang berbeda. Sehingga kami ambil 20% dari jumlah apotik yang tidak menjual VCO (59) maka mendapatkan total 12 apotek yang kami akan tawarkan sebagai mitra usaha. Diantaranya: Denpasar Barat: 1. Apotek Dian Fajar Medika. Jl. Nusakambangan 67-X Denpasar 2. Apotek Gana Medika. Jl. Gunung Lempuyang 26 Denpasar 3. Apotek Angka Jaya Farma. Jl. Pulau Maluku II 2-A Denpasar Denpasar Utara 1. Apotek Nita Anandi. Jl. Gatot Subroto Barat No Apotek Sidanta. Jl. Achmad Yani No Cahaya Apotek. Jl. Pattimura No.63 Denpasar Timur 1. Apotek Pudak. Jl. WR Supratman No Apotek Dirga Yusa. Jl. Untung Surapati No Apotek Puri Andika. Jl Malioboro No.8 Denpasar Selatan 1. Apotek Sidowaras. Jl. Sidakarya No.157 XXA 2. Apotek K-24 Sesetan. Jl. Raya Seseta No Apotek Mutiara Medika Sanur. Jl. Sekuta No Analisa Manajemen

7 2.1 Manajemen Produksi Pembuatan VCO Cara membuat minyak kelapa perawan (VCO) dalam usaha ini dapat dilihat pada bagan berikut ini. Kelapa matang Kupas Sabut Ambil daging buah Air dan tempurung Parut Setelah daging buah kelapa diparut dilanjutkan seperti pada bagan berikut. Air bersih Santan Ampas Endapkan + 1 jam 2 lapisan, krim dan skim Pemanasan, pemanasan bertahap dan sentrifugasi Perlakuan pada krim Pengasaman, enzimatis dan pancingan setelah minyak kelapa VCO siap, dikombinasikan Saring VCO dengan Daun Nilam Blondo Daun Nilam Kering

8 Rendam 24 jam Kocok rendamkan kombinasi VCO dan Daun Nilam Saring Daun Nilam dengan VCO Kombinasi Daun Nilam dan VCO siap dikemas VCO Pembuatan Kemasan Membeli Kemasan Sterilisasi Kemasan Design Kemasan sesuai bentuk Tempel Stiker Kemasan Pada Produk 2.2 Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) Struktur Organisasi Struktur organisasinya yaitu : Penanggung Jawab : I Made Adisoekariawan Kepala Keuangan : Ni Nyoman Maylina Maylina Triastuti Kepala Produksi dan Pemasaran : I Wayan Bagus Perana Sanjaya Kepala Penelitian & Pengembangan Produk : Nyoman Gede Tryadhi Putra S. Anggota : - Ni Luh Putu Hardy Lestari - Cokorda Gede Agung Prameswara Satrya Dharma - Ketut Eka Widnyaningdyas - Siti Nurmalasari Deskripsi Pekerjaan Penanggung jawab bertugas untuk memantau semua aspek produksi hingga distribusi. Kepala Keuangan bertugas untuk membuat anggaran dan laporan keuangan Kepala Produksi dan Pemasaran bertugas untuk mengorganisir dan bertanggung jawab atas segala bidang produksi dan pemasaran Lengis Melah PLUS Kepala Penelitian & Pengembangan Produk bertanggung jawab untuk mengorganisir terkait penelitian dan pengembangan produk Lengis Melah PLUS

9 Anggota bertugas sebagai pelaksana setiap kegiatan dalam pembuatan Lengis Melah PLUS 2.3 Manajemen Pemasaran Aspek Pemasaran 1. Segmen pasar Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar Denpasar dan Bali pada khususnya serta Indonesia pada umumnya, dari semua golongan baik usia muda maupun tua. 2. Strategi pemasaran Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu : 1. Menetapkan harga yang relatif murah agar semua masyarakat dapat menjangkau harganya sesuai dengan penentuan harga pokok. 2. Membuat label khusus yang akan membedakan produk kami dari produk minyak kelapa perawan (VCO) yaitu Lengis Melah PLUS. 3. Promosi Promosi dilakukan dengan cara-cara berikut ini : 1. Menyebarkan selebaran yang berisi keterangan produk 2. Media sosial seperti jejaring sosial yang digandrungi oleh masyarakat 3. Door to door yang dilakukan oleh konsumen yang telah membeli. 4. Penetapan harga jual Penetapan harga jual produk ini dengan menggunakan metode BEP. 5. Sistem penjualan/distribusi Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah langsung dan menerima pesanan lewat telepon dan online secara langsung. 2.4 Manajemen Keuangan Rancangan Anggaran Biaya (RAB)

10 Dalam pelaksanaan kegiatan usaha minyak kelapa perawan (VCO), rancangan anggaran biayanya dapat disajikan sebagai berikut. No Nama barang Harga Satuan Total ALAT 1 1 paket alat pembuatan minyak Rp ,00 Rp , botol kaca dan tutup Rp 5.000,00 Rp ,00 BAHAN 1 50 buah kelapa Rp ,00 Rp , kg Daun Nilam Rp ,00 Rp , lembar kertas label Rp 2.000,00 Rp , tabung gas LPG 3kg Rp ,00 Rp ,00 TOTAL Rp ,00 Total biaya : satu juta lima ratus lima belas ribu rupiah PERKIRAAN LABA RUGI 1. Analisis Break Even Point (BEP) Dalam sekali produksi minyak kelapa perawan (VCO) biaya-biaya yang dikeluarkan adalah sekali berikut. Biaya Pokok a. 50 buah kelapa (@Rp ,00) : Rp ,00 b. 1 kg Daun Nilam (@Rp ,00) : Rp ,00 c. 1 tabung gas LPG (@Rp ,00) : Rp ,00 Untuk sekali produksi hanya dipakai 10 buah kelapa dan ½ kg Daun Nilam kering, jadi biaya pokoknya adalah Rp ,00 Biaya Alat Harga untuk perlengkapan dalam membuat minyak diperkirakan harganya Rp ,00 dan hanya dikeluarkan pada tahap awal saja. Biaya ini dapat dianggap sebagai investasi dan mengalami penyusutan. Biaya Tambahan

11 a. 50 botol plastik 5.000,00) : Rp ,00 b. 50 kertas label (@Rp 2.000,00) : Rp ,00 Berdasarkan perhitungan semua biaya di atas, total biaya produksi adalah Rp ,00 (satu juta tujuh puluh lima ribu rupiah) Dengan demikian, titik impas (BEP) dari usaha ini adalah total biaya untuk sekali produksi : Perkiraan harga minyak kelapa murni di pasaran yaitu sebagai berikut. BEP = biaya produksi Rp ,00 = = 15,46 kg harga minyak pasar Rp ,00/kg Jadi, berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah minyak yang harus dihasilkan untuk mencapai BEP adalah 15,46 kg minyak kelapa murni (VCO) 2. Penentuan Harga Pokok dan Harga Jual Untuk menentukan harga pokok, dapat dihitung dengan cara biaya produksi dibagi dengan perkiraan jumlah produksi. Dalam perhitungan ini, biaya alat tidak dihitung karena dapat digunakan berkali-kali untuk produksi minyak kelapa. Maka total biaya produksi adalah Rp ,00. Perkiraan jumlah produksi dalam sekali produksi (10 biji kelapa dan ½ kg Daun Nilam kering) adalah 8050 ml atau 6,4 kg (asumsi massa jenis minyak adalah 0,8 g/ml). Maka harga pokoknya adalah sebagai berikut. Harga pokok = biaya produksi Rp ,00 = = Rp /L perkiraan produksi 8.05 L Dalam proses produksinya, disiapkan botol bervolume 100 ml. Maka harga pokok untuk 100 ml minyak kelapa adalah Rp 5.900,6. Sedangkan harga di pasaran adalah Rp ,00/kg atau Rp ,00/L. Biaya tenaga kerja dan biaya pembuatan label belum dapat diperhitungkan dengan detail. Dengan demikian, produk Lengis Melah ini dapat dijual dengan harga Rp ,00/100 ml. 3. Analisis Laba-Rugi Dalam sekali produksi, diperkirakan dihasilkan 8050 ml, maka dapat dibuat produk sebanyak 50 botol dengan sisa 3050 ml. Jika 50 produk terjual habis, maka akan didapatkan penghasilan sebanyak Rp ,00. Maka untung yang diperoleh sebanyak Penghasilan Biaya produksi = Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00

12 Jika produksi terus dilanjutkan, dan produk terjual habis, maka akan mendapat penghasilan yang sama yaitu Rp ,00. Maka, dari total biaya anggaran akan dapat tercapai dalam dua kali produksi minyak kelapa murni (VCO = Lengis Melah). Berdasarkan analisis Laba-Rugi di atas, maka keuntungan yang akan didapat dalam sekali produksi kurang lebih sebesar Rp ,00. Perhitungan ini dapat berubah sesuai dengan kondisi di lapangan saat usaha ini dijalankan.

ANALISIS EKONOMI USAHA VIRGIN COCONUT OIL

ANALISIS EKONOMI USAHA VIRGIN COCONUT OIL A. Pendahuluan ANALISIS EKONOMI USAHA VIRGIN COCONUT OIL Oleh: Cahyorini Kusumawardani Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Yogyakarta Email: cahyorini.k@uny.ac.id Minyak kelapa murni atau biasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap uji pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder

Lebih terperinci

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut MINYAK KELAPA 1. PENDAHULUAN Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua adalah sebanyak 34,7%. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta ala dalam Al-Qur an Surat Al-

BAB I PENDAHULUAN. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta ala dalam Al-Qur an Surat Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah telah memberikan kenikmatan tak terhingga kepada manusia salah satunya adalah tumbuhan yang diciptakan untuk kesejahteraan manusia. Seperti firman Allah Subhanahu

Lebih terperinci

VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN :

VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN : 2013 ISSN : 2337-5329 EKOSAINS JU RNALEKOLOGI DAN SAINS PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBERDAYA ALAM (PPLH SDA) UNIVERSITAS PATTIMURA VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN : 2337-5329 APLIKASI

Lebih terperinci

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt TANAMAN BERKHASIAT OBAT By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt DEFENISI Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan/

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan Oleh : 1. Zulfrianingtias Cahyani Putri D11.2012.01442 2.

Lebih terperinci

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Pembuatan minyak kelapa Nama : Aditya krisnapati Nim : 11.01.2900 Kelas : D3TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 I. ABSTRAK Dengan berbagai kemajuan yang telah diperoleh dari produk

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P.

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P. PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Susanti, N. M. P. 1, Widjaja, I N. K. 1, dan Dewi, N. M. A. P. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd MINYAK KELAPA DAN VCO Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Kelapa Nama Binomial : Cocos nucifera Akar Batang Daun Tangkai anak daun Tandan bunga (mayang) Cairan tandan bunga Buah Sabut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012. 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2013 sampai Agustus 2013 di Laboratoium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium Instrumen

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA. Disusun oleh: Kelompok 3

LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA. Disusun oleh: Kelompok 3 LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA Disusun oleh: Kelompok 3 Arya Widura Ritonga Najmi Ridho Syabani Dwi Ari Novianti Siti Fatimah Deddy Effendi (A24051682) (A24051758)

Lebih terperinci

LAPORAN PRARENCANA PABRIK

LAPORAN PRARENCANA PABRIK LAPORAN PRARENCANA PABRIK PRODUKSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DARI KELAPA KAPASITAS PRODUKSI 10.500 TON/TAHUN Diajukan oleh: Selvitien Eka Putri / NRP. 5203012007 Luciana Trisna / NRP. 5203012027 JURUSAN

Lebih terperinci

KIMIA ORGANIK (Kode : E-11) STUDI PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONAT OIL) DENGAN CARA FERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus oligosporus

KIMIA ORGANIK (Kode : E-11) STUDI PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONAT OIL) DENGAN CARA FERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus oligosporus MAKALAH PENDAMPING KIMIA ORGANIK (Kode : E-11) ISBN : 978-979-1533-85-0 STUDI PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONAT OIL) DENGAN CARA FERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus oligosporus Sadiah Djajasoepena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) sering disebut tanaman kehidupan karena bermanfaat bagi kehidupan manusia diseluruh dunia. Hampir semua bagian tanaman

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 A. LATAR BELAKANG MASALAH Kelapa merupakan salah satu hasil perkebunan yang terbesar di Lombok (Masnun, 2009). Akan tetapi, kelimpahan produksi kelapa ini belum bisa memberikan dampak yang nyata dalam

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN HALAMAN JUDUL PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : 1. Ruli Nurmala (1201413055) 2013

Lebih terperinci

UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK

UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK 132 UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON Anis Shofiyani dan Oetami Dwi Hajoeningtijas Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013 di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Medan. Bahan Penelitian Bahan utama yang

Lebih terperinci

VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni merupakan salah

VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni merupakan salah KUALITAS VCO BERDASARKAN KADAR PROTEIN, KADAR AIR DAN LOGAM BERAT (Fe DAN Pb) BERBAGAI PRODUK VCO (Virgin Coconut Oil) QUALITY OF VCO BASED ON PROTEIN DEGREE, WATER DEGREE, AND METAL WEIGHT (Fe AND Pb)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014 di Laboratorium Kimia Instrumen dan Laboratorium Kimia Riset Makanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu, dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cibarunai, Kelurahan Sarijadi, Bandung. Sampel yang diambil berupa tanaman

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta

BAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta BAB 1 LATAR BELAKANG Nama Perusahaan : Meong pus (Cat shop) Bidang Usaha : Peternakan Jenis Produk : Kucing anggora dan peralatan perawatannya Alamat Perusahaan : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kacang-kacangan merupakan buah atau biji dari sebuah tumbuhan yang menjadi makanan yang banyak digemari dengan kandungan gizi yang sangat banyak. Dalam sebutir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kelapa (Cocos Nucifera Linn.) merupakan tanaman yang tumbuh di negara yang beriklim tropis. Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia. Menurut Kementerian

Lebih terperinci

KOPERASI WANITA SRIKANDI

KOPERASI WANITA SRIKANDI Proposal Kerjasama Penawaran Produk dan Wisata KOPERASI WANITA SRIKANDI Agen Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal Produk : Organic Crystal Coconut Sugar VCO ZICO Az-zico Wisata: Wisata Industri

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI VCO DI KABUPATEN KULON PROGO (VCO AGROINDUSTRIAL DEVELOPMENT STRATEGY IN KULON PROGO REGENCY)

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI VCO DI KABUPATEN KULON PROGO (VCO AGROINDUSTRIAL DEVELOPMENT STRATEGY IN KULON PROGO REGENCY) STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI VCO DI KABUPATEN KULON PROGO (VCO AGROINDUSTRIAL DEVELOPMENT STRATEGY IN KULON PROGO REGENCY) Retno Lantarsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Nana Noviana 2302413017/2013 Fitri Awaliah 2201414082

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengolahan teh saat ini pada dasarnya sama dengan pengolahan teh terdahulu. Zaman yang semakin canggih membuat alat-alat pengolahan teh berkembang menjadi teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat IX-xi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat dari bahan utama yaitu tumbuhan umbi yang digunakan oleh semut sebagai sarang sehingga

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM Penyusun : 1. Mikail Nico Lawadinatha 2. Victoria Agatha 3. Catherine Elfani Wijaya 4. A.A. Sg. Intan Manik DENPASAR BALI TAHUN 2016 UNI CORN CUSTOM Jalan Serma Kawi 4 (0361)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih. Tanaman sirih. Daun sirih segar. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih. Tanaman sirih. Daun sirih segar. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih Tanaman sirih Daun sirih segar 9 Lampiran 2. Gambar daun sirih kering serta serbuk simplisia daun sirih Daun sirih kering Serbuk daun sirih 60 Lampiran 3. Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utility atau konsumsi. Dimana salah satu aktifitas konsumen tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. utility atau konsumsi. Dimana salah satu aktifitas konsumen tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar dapat dijelaskan sebagai kebutuhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. BAHAN 1. Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah santan segar. Sedangkan sumber papain diambil dari perasan daun pepaya yang mengandung getah pepaya dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2013 di Laboratorium Kimia Instrumen dan Laboratorium Kimia Riset Makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian nasional sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JENANG PATEM JAJAN ALTERNATIF KESEHATAN PENEBAL USUS UNTUK SEMUA KALANGAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JENANG PATEM JAJAN ALTERNATIF KESEHATAN PENEBAL USUS UNTUK SEMUA KALANGAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JENANG PATEM JAJAN ALTERNATIF KESEHATAN PENEBAL USUS UNTUK SEMUA KALANGAN BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Heni Nova Anggreani ( D11.2012.01472

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu komoditas sumber daya laut yang memiliki nilai ekonomis. Kerang ini tergolong dalam filum Mollusca makanan laut yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu pendapatan negara adalah perkebunan. Menurut

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu pendapatan negara adalah perkebunan. Menurut 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki andil yang cukup besar dalam ekonomi nasional di Indonesia. Sub sektor pertanian yang selama ini diandalkan oleh pemerintah Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi sebagian besar orang sebagai minuman pelepas dahaga. Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau

Lebih terperinci

APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA MURNI PADA KELOMPOK TANI DESA NGIS - KARANGASEM ABSTRAK

APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA MURNI PADA KELOMPOK TANI DESA NGIS - KARANGASEM ABSTRAK JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA MURNI PADA KELOMPOK TANI DESA NGIS - KARANGASEM I

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Tepung Kentang Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan kentang. Pembuatan tepung kentang dilakukan dengan tiga cara yaitu tanpa pengukusan,

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.229

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh merupakan salah satu jenis minuman yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia yang menjadikan minuman teh sebagai minuman yang menyegarkan dan memiliki khasiat

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN.

PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN. PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN Ni Putu Sutami, Ni Ketut Ari Tantri dan I Made Londra Balai Pengkajian Teknologi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Agronomi Tanaman Kelapa Sistematika tanaman kelapa: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Kelas :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- Cihideung. Sampel yang diambil adalah CAF. Penelitian

Lebih terperinci

EFISIENSI PROSES BASAH DAN KERING PADA PEMBUATAN MINYAK DAN TEPUNG KELAPA DARI BUAH KELAPA SEGAR

EFISIENSI PROSES BASAH DAN KERING PADA PEMBUATAN MINYAK DAN TEPUNG KELAPA DARI BUAH KELAPA SEGAR EFISIENSI PROSES BASAH DAN KERING PADA PEMBUATAN MINYAK DAN TEPUNG KELAPA DARI BUAH KELAPA SEGAR Endah Sulistiawati 1*, Imam Santosa 2 1,2 Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH SUHU DAN WAKTU INKUBASI PADA PEMBUATAN VCO DENGAN METODA ENZIMATIS DAN PENGASAMAN. Siti Miskah

PENGARUH SUHU DAN WAKTU INKUBASI PADA PEMBUATAN VCO DENGAN METODA ENZIMATIS DAN PENGASAMAN. Siti Miskah PENGARUH SUHU DAN WAKTU INKUBASI PADA PEMBUATAN VCO DENGAN METODA ENZIMATIS DAN PENGASAMAN Siti Miskah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl.Raya Palembang Prabumulih Km.32, Inderalaya

Lebih terperinci

A. JUDUL: Mendulang Rupiah dari Gerih (Burger Sirih) sebagai Kreasi Makanan Sehat Pencegah Timbulnya Plak pada Gigi

A. JUDUL: Mendulang Rupiah dari Gerih (Burger Sirih) sebagai Kreasi Makanan Sehat Pencegah Timbulnya Plak pada Gigi 1 A. JUDUL: Mendulang Rupiah dari Gerih (Burger Sirih) sebagai Kreasi Makanan Sehat Pencegah Timbulnya Plak pada Gigi B. LATAR BELAKANG Dewasa ini, kemajuan usaha makanan terutama yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur 1 BAB I PENDAHULUAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon : Corp. : Produk Makanan : Nugget Tahu : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur : 083895161xxx A. Identifikasi

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Antonius Indra Legowo Dimas Aditya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab Bandung Barat. Sampel yang diambil berupa tanaman KPD. Penelitian berlangsung sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 bertempat di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material serta

Lebih terperinci

IbM Kelompok Tani Buah Naga

IbM Kelompok Tani Buah Naga IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel PBAG di lingkungan sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan daerah Cipaku.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL LAMPIRAN 77 78 LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL Tabel 1. Analisis ekonomi sampel 1 Jenis Produk Kuantitas Harga / potong Tahu 1. Mentah (4 kotak) 6600 potong Rp. 1000 2. Goreng Bahan (8 kotak) Baku Kuantitas 26400

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. SANCA (Sabun Mandi Carica) DARI KOTA GOLDEN SUNRISE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. SANCA (Sabun Mandi Carica) DARI KOTA GOLDEN SUNRISE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANCA (Sabun Mandi Carica) DARI KOTA GOLDEN SUNRISE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Novitaningrum (7101414106) / 2014 Iin Dyah Ayuni (7101414108)

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MASKER TIMNAS (MASAKAN KERING TIM NANAS) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MASKER TIMNAS (MASAKAN KERING TIM NANAS) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MASKER TIMNAS (MASAKAN KERING TIM NANAS) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Ketua Pelaksana : Winda Lestari (7101414153/2014) Anggota

Lebih terperinci

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA TRADISIONAL DENGAN PERLAKUAN SUHU AIR YANG BERBEDA

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA TRADISIONAL DENGAN PERLAKUAN SUHU AIR YANG BERBEDA PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA TRADISIONAL DENGAN PERLAKUAN SUHU AIR YANG BERBEDA ODIH SETIAWAN DAN RUSKANDI Loka Penelitian Tanaman Sela Perkebunan, Jln. Raya Pakuwon km 2. Parungkuda Sukabumi 43357 RINGKASAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PKM K USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TDM-RR (Teh Daun Mangga Rasa Rasa) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

PROPOSAL PKM K USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TDM-RR (Teh Daun Mangga Rasa Rasa) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) PROPOSAL PKM K USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TDM-RR 7000 (Teh Daun Mangga Rasa Rasa) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan Oleh : Umrotul Muna (4301414083 / 2014) Ade Marike (7311414150/

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LITBANGYASA TEKNOLOGI INDUSTRI. PENGEMBANGAN INDUSTRI (BPPI) : Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LITBANGYASA TEKNOLOGI INDUSTRI. PENGEMBANGAN INDUSTRI (BPPI) : Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LITBANGYASA TEKNOLOGI INDUSTRI Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I Program Hasil : Unit Eselon II/Satker Indikator Kinerja Satuan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat Riadi Fesa Muttaqin Mohamad Jafar Sidiq Ria Putri Rahmadani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara tropis banyak ditumbuhi jenis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara tropis banyak ditumbuhi jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki hasil alam yang cukup melimpah terutama pada sektor pertanian. Peranan sektor pertanian akan

Lebih terperinci

Penetapan Kadar Sari

Penetapan Kadar Sari I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia. 2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia. II. Prinsip Percobaan Penentuan kadar sari berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat alat 1. Neraca Analitik Metter Toledo 2. Oven pengering Celcius 3. Botol Timbang Iwaki 4. Desikator 5. Erlenmayer Iwaki 6. Buret Iwaki 7. Pipet Tetes 8. Erlenmayer Tutup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang sekarang ada. Merebaknya

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIS DAN BIAYA OPERASIONAL ALAT PENYULING NILAM DENGAN SUMBER BAHAN BAKAR KAYU DI ACEH BARAT DAYA

ANALISIS TEKNIS DAN BIAYA OPERASIONAL ALAT PENYULING NILAM DENGAN SUMBER BAHAN BAKAR KAYU DI ACEH BARAT DAYA ANALISIS TEKNIS DAN BIAYA OPERASIONAL ALAT PENYULING NILAM DENGAN SUMBER BAHAN BAKAR KAYU DI ACEH BARAT DAYA Mustaqimah 1*, Rahmat Fadhil 2, Rini Ariani Basyamfar 3 1 Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) ABSTRAK

KAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) ABSTRAK KAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Hesti Meilina 1, Asmawati 2, Ryan Moulana 2 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA DI UNIT PENGOLAHAN HASIL BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI Oleh : Kemas Muhammad Erwansyah, S.TP NIP. 19820916200901 1010 I. PENDAHULUAN Kedelai mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan kekayaan alamnya. Tanahnya yang subur dan iklimnya yang tropis memungkinkan berbagai jenis tumbuhan dapat dibudidayakan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang kaya akan sumber daya alamnya, sehingga menjadi negara yang sangat potensial dalam bahan baku obat, karena

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA Pongtuluran, Analisis Break Even Point 398 ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA Althon K. Pongtuluran Program Studi Manajemen UKI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Pangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan eksperimental sederhana (posttest only control group design)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minyak goreng bagi masyarakat Indonesia adalah salah satu kebutuhan pokok atau merupakan salah satu dari Sembako (sembilan bahan pokok) menurut keputusan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 2.1. Pengertian Suplemen Makanan Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Kelapa termasuk jenis Palmae yang bersel satu (monokotil). Batang tanaman tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang. Adakalanya pohon kelapa dapat bercabang, namun hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pembuatan minuman instan daun binahong dilakukan di Laboratorium Pangan dan Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Uji aktivitas

Lebih terperinci

Kenali 3 Kelebihan Konsumsi Raw Food

Kenali 3 Kelebihan Konsumsi Raw Food Kenali 3 Kelebihan Konsumsi Raw Food Raw Food, juga dikenal sebagai makanan yang hidup; Diproses minimalis, vegan, gluten free dan organic. Kombinasi dari buah-buahan, sayuran, minyak, kacang-kacangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumit pecah adalah suatu keadaan klinis yang di tandai dengan terdapatnya fisura pada tumit. Fisura yang terjadi pada tumit pecah akibat dari kulit kering atau xerosis

Lebih terperinci

Didalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi

Didalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi BAB II PEMILIHAN DAN URA1AN PROSES 2.1. Pemilihan Proses Didalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yang terdiri dari : 1. Proses Basah 2. Proses Kering 3. Proses Fermentasi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Minyak Gosok Souvenir dengan Aroma Rempah Asli Menurut Dwitasari (2014), minyak gosok tradisional adalah jenis obatobatan tradisional yang mungkin sangat sering dan mudah

Lebih terperinci

VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Aspek pasar merupakan aspek yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Aspek pasar antara lain mengkaji potensi pasar baik dari sisi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/531/ Staley, Eugene and Morse, Ricahard. 1965. Modern Small Industry for Developing Countries. New York : McGraw-Hill Book Company. Kotler, Philip.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2014 yang sebagian besar dilakukan di Laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada semester genap kalendar akademik tahun 2010-2011 Universtias Lampung. Lokasi penelitian dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu

Lebih terperinci