PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW
|
|
- Iwan Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW. SENGKERANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh Amase, Siti Nurhidayati, Siti Rabiatul Adawiyah Mahasiswa S1 Prodi pendidikan Biologi FP MIPA IKIP Mataram ABSTRAK: Permasalahan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Explicit Instruction terhadap motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas X MA. Hidayatussbyan NW. Sengkerang Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini terdiri dari dua siklus, masingmasing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subyek penelitian yaitu siswa kelas X dengan jumlah siswa 24 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan angket. Observasi dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan motivasi siswa, sedangkan tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dari data hasil observasi motivasi siswa siklus I didapat 48, 83% dengan kategori cukup tinggi dan siklus II didapat 76,62% dengan kategori sangat tinggi. Hasil penelitian menggunakan tes hasil belajar didapat ketuntasan klasikal siklus I yaitu 62,5% dan siklus II yaitu 87,5%. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar biologi siswa kelas X MA. Hidayatussibyan NW. Sengkerang Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata kunci : Model Pembelajaran Explicit Instruction, Motivasi, dan Hasil Belajar.
2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hubungan antar pribadi pendidik dan peserta didik. Dalam pergaulan terjadi kontak atau komunikasi antar masing-masing pribadi. Hubungan ini jika meningkat ke taraf hubungan pendidikan, menjadi hubungan antara pribadi pendidik dan pribadi peserta didik, yang pada akhirnya melahirkan tanggung jawab pendidikan dan kewibawaan pendidikan. Dalam undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan demikian, dibutuhkan suatu upaya nyata oleh guru agar siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut (Arends dalam Suprijono, (2013) bahwa model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahaptahap pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Penggunaan model pembelajaran yang tepat harus dilakukan pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan IPA selanjutnya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta saja, tetapi juga ditandai oleh munculnya metode ilmiah yang terwujud melalui suatu rangkaian kerja ilmiah, nilai dan sikap. Menurut (Puskur, 2007 dalam Trianto, 2013) mendefenisikan pengertian IPA sebagai pengetahuan yang sistimatis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu: (1) sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar. (2) proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan. (3) produk: berupa fakta, prinsip, teori dan hukum. (4) unsur itu merupakan ciri IPA yang utuh sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain Menurut (Puskur dalam Trianto 2013). Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah model pembelajaran Explicit Instruction. Model Explicit Instruction merupakan salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Penggunaan model pembelajaran Explicit Instruction belum pernah dilakukan di MA. Hidayatussibyan NW. Sengkerang, padahal beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan meningkatkan pemahaman, meningkatkan motivasi siswa serta hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Reni (2010) bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dalam pembelajaran kompetensi keahlian merias wajah panggung benar-benar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3 KAJIAN LITERATUR Model Pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial (Suprijono, 2013: 46). Explicit Instruction merupakan model pembelajaran secara langsung, dirancang khusus untuk mengembangkan belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Jadi, dalam penelitian ini Model Pembelajaran Explicit Instruction adalah pola pembelajaran selangkah demi selangkah, yang mengajarkan siswa bagaimana melakukan suatu kegiatan dengan mengetahui langkah-langkah dalam praktikum. Motivasi merupakan daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 2012), sedangkan menurut (Mc. Donald dalam Sardiman, 2012) mengemukakan pendapatnya mengenai motivasi. Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnyaʻʻfeelingʼʼ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, motivasi di tandai dengan munculnya, rasa/ʻʻfeelingʼʼ, afeksi seseorang, motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar (Purwanto, 2009). Perubahan itu diupayakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Setiap proses belajar mempengaruhi perubahan perilaku pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan. Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar merupakan aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Menurut (Winkel dalam Purwanto, 2013). Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang diubah dalam proses pendidikan. Perilaku kejiwaan dibagi menjadi tiga domain: kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan uraian dan pendapat para ahli tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa untuk mencapai motivasi yang baik dan hasil belajar menurut Hilda (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas X SNKN 1 Binjai. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen =73,20 dengan SD = 8,79 dan nilai rata-rata siswa kelas kontrol 63,80 dengan SD = 9,13. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model Explicit Instruction lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode konvensional. METODE PENELITIAN a. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu cara untuk mencari jawaban dari rumusan masalah. Dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, apabila
4 siklus I tidak tuntas maka akan dilaksanakan siklus II yaitu setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Rancangan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Perencanaa n Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Observasi Perencana Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Observasi? Gambar 1 Siklus PTK (Arikunto, 2010) 1. Instrument penelitian Angket, Lembar Tes. 2. Teknik Pengumpulan Data Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar yang diperoleh dengan cara memberikan tes evaluasi atau ulangan pada siswa setiap akhir siklus I dan siklus II dengan soal pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer secara langsung kepada objek penelitian. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi dalam keterlaksanaan proses pembelajaran (Keterlaksanaan RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Insrtuction. 3. Teknik Analisis Data 1. Motivasi individu skor yang diperole h siswa Motivasiindividu= skor maksimal Motivasi kelas x P = x 100% n.n x 100%
5 Keterangan : P = persentasi motivasi siswa x = jumlah skor rata-rata siswa n = jumlah sampel penelitian N = skor maksimal angket 2. Ketuntasan klasikal x KK x100% z Keterangan: KK = Ketuntasan klasikal. X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai 65%. Z = Jumlah seluruh siswa yang ikut tes. Kelas dikatakan tuntas secara klasikal apabila mencapai angka ketuntasan 85% (Arikunto, 2010). 3. Data Keterlaksanaan RPP A % Keterlaksanaan = x 100% B Keterangan: A=Langkah aktivitas/ pembelajaran yang terlaksana. B =Seluruh aktivitas/ pembelajaran yang direncanakan. Dalam menentukan tinggi rendahnya keterlaksanaan RPP oleh guru maka dapat ditentukan dengan tabel sebagai berikut. Tabel 1` Persentase keterlaksaan RPP dalam kegiatan pembelajaran No Persentase Kategori 1. 81% - 100% 2. 61% - 80% 3. 41% - 60% 4. 21% - 40 % 5. 0% - 20% (Sumber : Arikunto, 2010) HASIL DAN PEMBAHASAN Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Sangat tidak baik Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa biologi kelas X MA. Hidayatussibyan NW. Sengkerang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Mei sampai 12 Juni penelitian berlangsung dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencenaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berikut hasil analisis hasil belajar siswa dan analisis angket motivasi belajar siswa :
6 Tabel 2 Angket Motivasi Belajar No Keterangan Siklus I Siklus II 1 Jumlah siswa 24 siswa 24 siswa 2 Presentase motivasi siklus 48, 83% 76,62% 3 Kategori Cukup tinggi Sangat tinggi Tabel 3 Evaluasi Hasil Belajar No Keterangan Siklus I Siklus II 1. Jumlah siswa 24 siswa 24 siswa 2. Jumlah siswa tuntas 15 siswa 21 siswa 3. Jumlah siswa tidak tuntas 9 siswa 3 siswa 4. Nilai tertinggi Nilai terendah Total hasil evaluasi Rata-rata hasil evaluasi 62, 5 87, 5 8. Ketuntasan klasikal siklus 62, 5% 87, 5% Pada Tabel 3 di atas terlihat bahwa, pada siklus I ketuntasan klasikal siswa mencapai 62,5%, hal ini belum menunjukan ketuntasan klasikal, sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar individu sudah termasuk ketuntasan klasikal karena persentase ketuntasannya telah mencapai 87,5%. Hal ini terbukti pada ketuntasan belajar siswa yang mengalami peningkatan pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction hasil siswa mengalami peningkatan. Untuk analisis keterlaksanan RPP dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini: Tabel 4 Data observasi keterlaksanaan RPP dalam mengajar siswa kelas X MA. Hidayatussibyan NW. Sengkerang tahun pelajaran 2013/2014. Ketercapaian Pembelajaran Siklus I Siklus II Jumlah indikator Jumlah skor maksimum Jumlah skor yang diperoleh % ketercapaian 85% 95 % Kategori Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan tabel 4, data observasi keterlaksanaan RPP di atas menunjukkan bahwa ada peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Hal tersebut bahwa observasi keterlaksanaan RPP dapat dikategorikan sangat baik. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas X MA. Hidayatussbyan NW. Sengkerang tahun pelajaran 2013/ Peningkatan ini dapat dilihat pada perolehan nilai motivasi siswa
7 pada siklus I sebesar 48, 83% dengan kategori cukup tinggi dan pada siklus II sebesar 76, 62% dengan kategori sangat tinggi sedangkan untuk hasil belajar persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebanyak 62, 5% dan siklus II sebanyak 87, 5%. B. Saran Diharapkan pada guru biologi kelas X MA. Hidayatussibyan NW. Sengkerang untuk menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction sebagai salah satu alternatif karena metode yang digunakan selama ini masih menggunakan metode ceramah sehingga menyebabkan siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan instropeksi bagi guru dalam memperbaiki kekurangan kegiatan pembelajaran dalam memberikan gagasan untuk meningkatkan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hilda, Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Akutansi Siswa X SMK Negeri 1 Binjai. pdf. (Diakses 25 Januari 2014). Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Reni Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Explicit Instruction Di Kelas Kecantikan Muka SMKN 6 Yogyakarta. pdf. (Diakses 25 januari 2014). Suprijono, A Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sardiman, Intraksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: PT Bumi Aksara.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Abdul Karim, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI SD NEGERI 18 SUMEDANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Susi Yuliani 1, Erman Har
Lebih terperinciYusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANO NGGOANG Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang E-mail:-
Lebih terperinciJurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 3 No. 2, ISSN
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS DI MAN 1 MATARAM Indrajaya Guru Mata Pelajaran Matematika
Lebih terperinciPENGARUH METODE PQRST TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON
PENGARUH METODE PQRST TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON Bq Muprihatun, Khaeruman, dan Devi Qurniati Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram Email: Sitid32@yahoo.com
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DALAM PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TKR III SMK NURUSSALAF KEMIRI Sigit Sudrajad, Bambang sudarsono Program
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciA. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 3 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar...
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MA NW TERARA PADA MATERI POKOK TRIGONOMETRI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MA NW TERARA PADA MATERI POKOK TRIGONOMETRI M Januardi Lutfi Hariyanto Pemerhati Pendidikan Matematika
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH
KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN Masdelima Azizah Sormin Dosen Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciLENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN vol. 9. No 2 (2014) 11-24
LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN 0216-7433 vol. 9. No 2 (2014) 11-24 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM MELATIH KETERAMPILAN MENYELESAIKAN MASALAH
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciRina Yulianti, Eko Setyadi Kurniawan, Sriyono
Efektivitas Model Pembelajaran ROPES dengan Model Pembelajaran AIR terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Binangun Tahun Pelajaran 2014/2015 Rina Yulianti, Eko Setyadi
Lebih terperinciKata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, PAIKEM A. PENDAHULUAN
Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas XI SMKN 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013. Oleh M. Hajar Anwari. Pendidikan Teknik Otomotif. e-mail: mhajaranwari@yahoo.co.id
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika juga dapat
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN KOMPETENSI SISTEM PENGISIAN DI KELAS XI A SMK TEXMACO PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Dody Bactiar Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO Oleh: Aji Budi Santoso, Arif Susanto, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas
Lebih terperincidengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu, pendidikan sangat perlu untuk dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin terbuka. Hal ini dapat dicontohkan, ketika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berada pada zaman yang serba modern seperti saat ini membuat manusia semakin mudah untuk mengakses berbagai informasi yang semakin lama semakin terbuka. Hal
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling Rini, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciAprillya Mondhita Sari* Drs. Purbo Suwasono, M.Si** Dr. Parno, M.Si***
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBASIS DISCOVERY LEARNIG UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X-1 MA AL-MAARIF SINGOSARI Aprillya Mondhita Sari*
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Lensa Vol. 2 No. 2, ISSN
PENERAPAN PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) DALAM PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 2 BATULAYAR Syifaul Gummah 1, Saiful Prayogi 2, Sukainil
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Muthmainnah, Nana Aryana Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI ALJABAR MELALUI MODEL ACADEMIC CONSTRUCTIVE CONTROVERSY (AC) Masrita 1, Febryanti 2, Muhammad Assaibin 3 Pendidikan Matematika, Universitas Al Asyariah
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu
Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan. memanfaatkan semua komponen yang ada secara optimal.
1 1.1.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Setiap orang membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN
1 PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN Meysi Tri Dasya ¹, Dr. Erman Har, M.Si², Wirnita Eska,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN MARGAHAYU PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciElghina Silma Pascasarjana Pendidikan Ekonomi Universitas Riau
Pengaruh Penerapan model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pelajaran Ekonomi (Akuntansi) Di SMAN 1 Langgam Kabupaten Pelalawan Elghina Silma
Lebih terperinciEwisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Ewisahrani Universitas Ahmad
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seseorang mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup,
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Spontaneous Group Discussion
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Spontaneous Group Discussion (SGD) Terhadap Keterampilan Berkomunikasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2014/2015 Rohmah
Lebih terperinciTaofikoh NIP MTs Negeri Kendal
PTK: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Lurus Melalui Metode Cooperative Learning Tipe STAD UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE STAD PADA MATERI GERAK LURUS
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)
MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) Muhammad Muslim, Zainuddin, dan Syubhan An nur Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin Uchiem007@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR
PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR Syahrun Kepala SD Kartika XX-1 Abstrak:. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
Lebih terperinciBadrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK
Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII
Lebih terperincie- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal
e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal 144-151 PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAH
Lebih terperinciKata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MEDIA PENCOCOKAN KARTU INDEKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP N 2 PECANGAAN JEPARA 1) 1 Oleh : Nikmatul Isnaini 2) dan Siti Fatonah 3)
Lebih terperinciMajalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016
Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Sistem Ekskresi Melalui Penerapan Model Pembelajaran SQ4R Bagi Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Cepiring Semester
Lebih terperinci50 Media Bina Ilmiah ISSN No
50 Media Bina Ilmiah ISS o. 1978-3787 PEERAPA PEDEKATA KETERAMPILA PROSES UTUK MEIGKATKA MOTIVASI BELAJAR DA KETERCAPAIA KKM IPA SISWA KELAS II SD 40 CAKRAEGARA Oleh: Ida Ayu Rintis Guru SD egeri 40 Cakranegara
Lebih terperinciDenny Farisman Subagyo
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KELISTRIKAN OTOMOTIF MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Denny Farisman Subagyo
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN
PENERAPAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Supriyanto, Arif Susanto Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas
Lebih terperinciDiajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A
PENERAPAN STRATEGI PEMBELJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA TEMA 6 SUBTEMA 2 KELAS IV SD NEGERI 2 TRUCUK KLATEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN Emi Susanti 1), Wince Hendri 2), Erwinsyah Satria 3) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciAziar SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah. Kata Kunci: Kualitas pembelajaran IPA, Pembelajaran Kooperatif Group lnvestigation
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dengan Media CD Pembelajaran pada Siswa Kelas V SD Negeri Pengawu Aziar SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemiss dan MC Taggart. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdapat
Lebih terperinciMariaman Situmorang dan Lisyanto (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Pendidikan Teknik Mesin)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN PRODUKSI SMK NEGERI 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adapun fungsi pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia. Karena salah satu sifat dasar manusia adalah keingintahuannya akan hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya Marrey Lanuhung Ambomide, Mestawaty, dan Vanny M.A Tiwow Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciKata Kunci :Kemandirian belajar, prestasi belajar, motor starter, problem based learning
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI MOTOR STARTER DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING KELAS XI TKR A SMK MA ARIF 4 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Fatkhurohman Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Erma Yuni Sartika, M. Arifuddin Jamal, Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin ermarasyima@ymail.com
Lebih terperinciModel Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD
Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Putu Eka Suarmika 1), Faisal Faliyandra 2) 1) Prodi PGSD Universitas Abdurachman Saleh Situbondo E-mail:eka_suarmika@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Taufik Samsuri 1, Herdiyana Fitriani 2 1&2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPA IKIP Mataram
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION) Oleh : Dr.Iin Nurbudiyani, M.Pd* dan Bertiana ** ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 3 BANJARMASIN MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 3 BANJARMASIN MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL Siti hadijah, Muhammad Arifuddin Jamal, Abdul Salam Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan
Lebih terperinciSuci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 31 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM
Lebih terperinciPEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN PORTABLE COOLER ENGINE
Vol.05/No.02/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN PORTABLE COOLER ENGINE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh:
Lebih terperinciPENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR Nike Novianti 1, Sugiyanto 2, Sulur 3 Jurusan Fisika FMIPA,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Lariang Melalui Metode Demonstrasi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Lariang Melalui Metode Demonstrasi Putu Ayu Puspayanti, Lilies, Bustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinci758 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017
758 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN TANGGUNG JAWAB SERTA HASIL BELAJAR IPA Oleh Endang Retnowati
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin
Lebih terperinciVita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 KECAMATAN BUNGKAL Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh suatu negara. Pendidikan tidak hanya mencetak generasi yang memiliki ilmu, tetapi juga menjadikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA
12 e-jurnalmitrapendidikan, Vol 1, No. 2, April 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA Ponco Budi Raharjo Indri
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMAN 10 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.2 (2016) : 95-102 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memiliki peranan
Lebih terperinciSarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciOleh : Fita Pamiluning Sari NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA RIIL MATERI PLANTAE KELAS X-I SMA PAWYATAN DAHA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31. Ayat (3) mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia salah satunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang
Lebih terperinciKholifatul Maghfiroh, Asim, Sumarjono Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Disertai Penugasan Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X-Cambridge MA Bilingual Batu Kholifatul Maghfiroh, Asim, Sumarjono Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola pikir seseorang dalam menghadapi berbagai situasi masalah kondisi lingkungan, sesamanya, dirinya dan permasalahan dalam kehidupannya sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten.
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh : Nura, Aminuddin P.Putra, St. Wahidah Arsyad
ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 21 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Oleh : Nura,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ilmiah ini tidak dapat dipisahkan atau dilepaskan dari tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),
Lebih terperinciPenelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WANAYASA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Umi Mahmudah program
Lebih terperinciAprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono
Lebih terperinci