PENGARUH METODE PQRST TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON
|
|
- Ade Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH METODE PQRST TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON Bq Muprihatun, Khaeruman, dan Devi Qurniati Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram 1
2 Abstrak: Lemahnya proses pembelajaran di kelas menyebabkan siswa kurang aktif karena siswa tidak dilibatkan secara langsung pada proses pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan kurangnya pembentukan karakter siswa, meliputi: disiplin, kreatif, kerjakeras, tanggungjawab, tekun, mandiri, toleransidan rasa ingintahu. Hal ini berdampak pada kurangnya penguasaan konsep siswa. Peneliti menggunakan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif terhadap karakter dan penguasaan konsep siswa. Pembelajaran dengan metode PQRST mengkondisikan siswa belajar secara sistematik dalam proses belajar. Selain itu, metode ini dipadukan dengan pendekatan kooperatif yang mengkondisikan siswa belajar secara berkelompok, dengan adanya interaksi siswa dalam kelompok memungkinkan siswa tidak segan bertanya pada teman sekelompoknya untuk dapat memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga dengan belajar secara sistematik dan dilibatkan siswa secara langsung, konsep dan karakter pada siswa akan tertanam sendirinya. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental design dengan design Postest-only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA NW Sikur yang berjumlah 48 siswa yang terdiridari 2 kelas.pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Sampling Jenuh, diperoleh kelas XB sebagai kelas eksperimen dan kelas XA sebagai kelas control. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, lembar observasi dan tes. Metode analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan analisis hasil lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi nilai karakter siswa kelas eksperimen 73,50% dengan kategori tinggi dan kelas kontrol 54,70% dengan kategori cukup, penguasaan konsep siswa kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 71,2 dan kelas kontrol 65,2. Uji t terhadap nilai penguasaan konsep diperoleh t- hitung= 1,72 lebih besar dari t-tabel= 1,68 pada taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode PQRST melalui pendekatan kooperatif terhadap karakter dan penguasaan konsep pada materi hidrokarbon MA NW Sikur tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci: Metode PQRST, pendekatan kooperatif, nilai karakter, penguasaan konsep, hidrokarbon. PENDAHULUAN Ilmu kimia adalah suatu mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analis dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar, serta dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan manusia, akan tetapi ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakekat materi dan perubahannya, mengembangkan kemampuan dalam mengajukan gagasan-gagasan dan memupuk ketekunan serta ketelitian kerja. Selain itu ilmu kimia juga merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang menjelaskan tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat dan perubahan materi, serta perubahan energi. Ruang lingkup ilmu ini yang begitu luas baik secara deskriptif dan teoritis, banyak siswa yang berpendapat bahwa ilmu kimia merupakan pelajaran yang sulit dalam mempelajari kimia secara menyeluruh. Kesulitan ini berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Berdasarkan hasil observasi di MA NW Sikur didapatkan beberapa permasalahan terkait dengan mata pelajaran kimia. Di sekolah tersebut dalam menyampaikan mata pelajaran kimia 2
3 kebanyakan menggunakan metode konvensional. Jadi disini pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa kurang diberi kesempatan untuk memunculkan karakter yang dimiliki siswa. Salah satunya adalah rasa ingin tahu siswa sangatlah kurang saat pembelajaran dikarenakan siswa malu bertanya dan tidak dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran. Selain karakter di atas, ada beberapa karakter yang jarang sekali di munculkan, seperti: disiplin, kreatif, kerja keras, tanggung jawab, tekun dan mandiri. Kimia sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, diharapkan dapat menjadi bekal menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Dalam memahami ilmu kimia yang terdiri dari konsep-konsep dan rumus, diperlukan pengetahuan, pemahaman awal sehingga konsep akan tertanam sendiri pada siswa. Materi yang diambil pada pembentukan karakter siswa di sini adalah materi hidrokarbon. Materi tersebut merupakan materi yang sulit karena siswa belum menguasai konsep-konsep dasarnya. Faktor lain yang menyebabkan ketidaktuntasan dalam proses pembelajaran disebabkan pembelajarannya cendrung lebih beriorentasi pada penguasaan sejauh informasi atau konsep dan lebih beriorentasi pada bagaimana agar bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan. Konsep merupakan suatu hal yang sangat penting, namun bukan terletak pada konsep itu sendiri tetapi terletak pada bagaimana konsep dipahami oleh siswa sehingga terjadi belajar yang bermakana. Selain itu, ketika guru menjelaskan tidak semua siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, kadang-kadang konsentrasi siswa terpecah dengan hal lain akibatnya siswa kurang memahami materi pembelajaran dikarenakan siswa tidak dilibatkan secara langsung dalam proses belajar, dimana guru lebih banyak memberi ceramah dan latihan mengerjakan soal tanpa memahami konsep secara mendalam, akibatnya siswa tidak bersemangat untuk belajar sehingga terasa membosankan siswa didik karena tidak memahami meteri pembelajaran secara sistematik. Selain itu juga guru tidak melihat karakter siswa sebelum guru menerapkan metode pembelajaran yang digunakan sehingga tidak terlihat karakter siswa yang muncul pada saat proses pembelajaran, salah satunya adalah rasa keingintahuan siswa saat belajar sangat kurang sehingga pencapain tujuan pembelajaran jauh dari harapan yang inginkan. Kondisi seperti ini tidak terlepas dari metode pembelajaran yang digunakan di kelas yaitu hanya terpaku dengan pembelajaran konvensional, yang mengutamakan ceramah dan tidak menggunakan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara penuh dan memahami konsep secara sistematik. Sehingga dengan kondisi pembelajaran yang demikian maka sulit diharapkan pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti ingin menerapkan sebuah metode pembelajaran yang lebih memfokuskan pentingnya belajar secara sistematik yaitu dengan menerapkan metode PQRST (Preview, Question, Read, Summarize, Test). Metode PQRST adalah metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk memahami materi secara sistematik. Dengan demikian manfaat metode PQRST bagi siswa adalah siswa mendapat bekal metode belajar secara sistematis, efektif, dan efisien, siswa menjadi fleksibel dan mengatur kecepatan membaca, dalam membaca di luar pembelajaran, siswa dapat menentukan materi yang sesuai dengan keperluannya atau tidak. Hal ini dimaksudkan 3
4 agar siswa-siswa dapat menguasai konsep dengan baik sehingga siswa dapat menyelesaikan berbagai variasi soal hidrokarbon. Selain itu, penguasaan konsep yang baik akan mempermudah siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan dilibatkannya siswa secara aktif dalam pembelajaran maka siswa akan fokus pada pembelajaran yang sedang berlangsung, selain itu konsep akan tertanam dengan baik pada siswa karena siswa memahami konsep dan tidak sekedar mengahafal. Selain dituntut untuk menguasai konsep hidrokarbon, siswa juga dituntut belajar bekerjasama guna membantu siswa untuk mengeluarkan pendapat atau berbagi ide dengan teman kelompoknya, ini merupakan suatu bentuk pembelajaran kooperatif. Pada pembelajaran kooperatif ini menuntut siswa saling menghargai pendapat, karena dengan banyaknya pemikiran dari kelompoknya, sehingga dapat menguatkan pemahaman konsep yang ada pada diri siswa dan siswa dapat mengetahui konsep awal dari pembelajaran kimia. Jika siswa dapat menguasai konsep awal dengan benar maka siswa dapat mengembangkan konsep tersebut dengan sendirinya baik dalam mempelajari materi kimia maupun materi yang lainnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti berinisiatif dan tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Metode PQRST Melalui Pendekatan Kooperatif Terhadap Karakter dan Penguasaan Konsep Hidrokarbon KAJIAN LITERATUR Metode PQRST adalah metode membaca teks bacaan yag terdiri dari lima kegiatan preview, question, read, summarize, dan test serta beberapa kegiatan tambahan terdiri atas membahas pertanyaan dan membahas jawaban. Menurut (Negara dkk, 2013). Tahap preview, question, dan read pada metode ini bersinonim dengan tahap surveiw, question, dan read. Pada metode SQ3R yaitu, dalam hal tahap-tahap yang dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Amri (2010), model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa dengan kemampuan yang heterogen. Maksud dari kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran siswa, jenis kelamin, asal dan tingkat kemampuan. Karakter memiliki makna psikologis atau sifat kejiwaan karena terkait dengan aspek kepribadian, akhlak atau budi pekerti, tabiat, watak, sifat kualitas yang membedakan seseorang dari yang lain atau kekhasan yang dapat menjadikan seseorang terpercaya dari orang lain. Karakter mengandung unsur moral, sikap bahkan perilaku karena untuk menentukan apakah seseorang memiliki akhlak atau budi pekerti yang baik, hanya akan terungkap pada saat seseorang melakukan perbuatan atau perilaku tertentu (Raka, 2007). 4
5 Penguasaan konsep adalah kemampuan siswa menguasai materi pelajaran yang diberikan. Penguasaan konsep merupakan dasar dari penguasaan prinsip-prinsip teori, artinya untuk dapat menguasai prinsip dan teori harus dikuasai terlebih dahulu konsep-konsep yang menyusun prinsip dan teori yang bersangkutan. Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana, hidrokarbon hanya terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Walaupun hanya terdiri dari dua jenis unsur, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang besar (Purba, 2006). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA NW Sikur pada semester 2 (genap) tahun pelajaran 2013/2014, yaitu bulan mei sampai juni tahun Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design dengan design Postest-only Control Design untuk pembentukan karakter dan penguasaan konsep. Adapun secara umum rancangan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. E X O 1 K - O 2 Gambar 1 Desain Posttest-Only Control Keterangan: E : Kelas eksperimen K : Kelas kontrol X : Perlakuan (metode pembelajaran PQRST melalui pendekatan kooperatif ) O 1 dan O 2 : Posttest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MA NW Sikur yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 48 siswa. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas, yaitu 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol yang diambil dengan teknik Nonprobability Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Jenuh. Variabel bebas adalah metode PQRST melalui pendekatan kooperatif dan variabel terikat pembentukan karakter dan penguasaan konsep. Teknik pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu dengan tes dan non tes. Instrumen penelitian untuk hasil penguasaan konsep berupa tes kognitif, sedangkan pembentukan karakter berupa lembar observasi. Instrumen pelaksanaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pembelajaran berupa Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP). Sebelum digunakan untuk pengambilan data, maka instrumen diujicobakan dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji normalitas menggunakan chi kuadrat dan uji homogenitas menggunakan uji varians. Pengujian hipotesis menggunakan polled varians. 5
6 HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi pembentukan karakter siswa dan hasil belajar. Ketercapaian indikator keterlaksanaan RPP untuk kelas eksperimen terlaksana sangat baik dengan persen keterlaksanaan rata-rata sebesar 90% (Tabel 1). Ketercapaian indikator keterlaksanaan RPP untuk kelas kontrol terlaksana sangat baik dengan persen keterlaksanaan rata-rata sebesar 90% (Tabel 2). Hal ini berarti keterlaksanaan RPP telah terlaksana sangat baik. Tabel 1 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Kelas Eksperimen Hasil observasi keterlaksanaan RPP Kelas eksperimen Pertemuan I II III IV Total Skor Pertemuan Rata-rata skor yang diperoleh 18 Persentase keterlaksanaan RPP 90% Kategori Sangat Baik Tabel 2 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Kelas Kontrol Hasil observasi keterlaksanaan RPP Kelas eksperimen Pertemuan I II III IV Total Skor Pertemuan Rata-rata skor yang diperoleh 13.5 Persentase keterlaksanaan RPP 90% Kategori Sangat Baik Data karakter siswa yang terdapat pada Tabel 3 diperoleh dari hasil observasi oleh observer dengan mengisi lembar observasi yang telah dirancang sebelumnya tentang karakter siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis lembar observasi menujukkan bahwa kelas eksperimen dengan kelas kontrol memiliki perbedaan karakter yang signifikan, hal ini menunjukkan tingkat nilai karakter siswa yang diajarkan pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan yang diajarkan pada kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena pada kelas eksperimen siswa sangat berperan aktif dalam proses pembelajaran, yang diajarkan dengan menggunakan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif. Tabel 3 Hasil Pembentukan Karakter Siswa Kelas Nilai Kategori XB (Eksperimen) 73,50 Tinggi XA (Kontrol) 54,70 Cukup Pembelajaran dengan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif mampu memberikan suasana yang berbeda dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah menangkap isi materi karena siswa diajarkan dengan menemukan sendiri, disamping itu siswa diajarkan dengan berdiskusi atau bertukar pikiran antar sesama kelompoknya, sehingga dapat memunculkan karakter siswa yang 6
7 lebih bertanggung jawab, disiplin, dan toleransi. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa lebih banyak membutuhkan guru untuk mendapatkan konsep baru, sehingga siswa menjadi kurang percaya pada diri mereka sendiri. Data hasil belajar yang diukur melalui posttest yang dibatasi dalam tes kognitif siswa dari materi hidrokarbon yang diberikan kepada masing-masing kelas. Kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif (XB) sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvesional melalui pendekatan kooperatif (XA). Kategori Tabel 4. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MA NW Sikur Tahun Pelajaran 2013/2014 Kelas XB (Eksperimen) Nilai Tertinggi Nilai Terendah Kelas XA (Kontrol) Rata-rata 71,2 65,2 Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas 7 10 % Ketuntasan klasikal 72 % 56,5 % Berdasarkan Tabel 4 terlihat pada jumlah skor terendah pada kelas eksperimen adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 95 dengan jumlah nilai rata- rata 71,2 dan nilai terendah pada kelas kontrol adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 85 dengan jumlah nilai rata-rata 65,2. Dari hasil pernyataan diatas diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diberikan pengajaran dengan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah melalui pendekatan kooperatif. Pembelajaran dengan menggunakan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif ini merupakan salah satu cara agar siswa lebih berperan aktif dalam proses belajar, dimana pengajaran dengan metode PQRST melatih siswa untuk memahami materi secara sistematik melalui teknik membaca. Selain itu metode ini siswa dilatih untuk memeriksa, bertanya, membaca, meringkas dan menemukan /mengkontruksi pengetahuan yang diperlukan. Dengan begitu secara tidak langsung konsep yang dipelajarinya akan tertanam dengan sendirinya karena secara langsung siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang ada pada materi tersebut sehingga dapat menumbuhkan penguatan dalam ingatan dan pemahaman konsep siswa secara mendasar. Dengan demikian akan berdampak positif terhadap siswa dalam meningkatkan hasil belajar kimia. Penggunaan metode PQRST ini akan lebih baik apabila diperlengkap dengan pengajaran kooperatif. Pengajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan berkelompok, dimana siswa dilatih berdiskusi dan bekerjasama dengan teman-temannya. Dengan demikian mereka akan mampu saling bartukar pikiran, saling membantu dan bekerjasama sehingga siswa-siswa yang memiliki 7
8 kemampuan di bawah rata-rata mendapat pengajaran dari temannya yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. sehingga siswa lebih mudah menguasai konsep-konsep dan mampu meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Hal ini menunjukkan bahwa siswa antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena adanya variasi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga mereka merasa senang dan tertarik untuk belajar kimia dan mereka menjadi lebih perhatian pada pelajaran yang diterima. KESIMPULAN Karakter siswa yang dibelajarkan dengan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional (ceramah) melalui pendekatan kooperatif. Hal ini dibuktikan dari skor persentasi nilai karakter siswa, kelas eksperimen dengan nilai karakter 73,50% dengan kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol 54,70% dengan kategori cukup. Ada pengaruh penggunaan metode PQRST melalui pendekatan kooperatif terhadap penguasaan konsep hidrokarbon siswa kelas X MA NW Sikur Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu 71,2 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol 65,2, dengan hipotesis yaitu nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung = 1,72 > t tabel = 1,68). REFERENSI Amri, S Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam kelas. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya Arikunto, S Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta. Purba, Michael Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga Raka Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas XI Tekhnik Komputer Jaringan di SMK Piri. Yogyakarta: UNY Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Negara, Candra, Yudi, dkk Pengaruh Metode Pembelajaran PQRST Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd Di Desa Sinabun. Singaraja. Universitas Pendidikan Genesha. 8
Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK
Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO
STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO Herly Kurniyawan, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR KIMIA
PENGARUH TEKNIK BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR KIMIA Desi Wuslatun Khalifah Pemerhati Pendidikan Kimia E-mail:- ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG
Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,
Lebih terperinciPERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN PKn RINGKASAN SKRIPSI Oleh : ENDAH KUSUMASTUTI
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA SISWA KELAS IX SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SITI
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG Enjang Mei Nandari 1, Agus Suyudi 2, Parno 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW. SENGKERANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh Amase, Siti Nurhidayati,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN CERAMAH SISWA KELAS
Lebih terperinciKartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMANEGERI 14 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik
Lebih terperinciJURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen
Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi
Lebih terperinciWawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK
Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan metode pembelajaran PQ4R pada hasil belajar siswa dengan mengambil pokok bahasan program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA Afrinus Simarmata, Hairida, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Sri Nurhayati, dkk., Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question... 379 KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR
Lebih terperinciPERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY Rosnaeni Muslimin Sahrul Saehana Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Komarudin Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Al Islam Tunas Bangsa Email: qhomar8@gmail.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Metode SQ3R dan writing
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS
PENGARUH METODE EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS Elfrida Farinita Pantas 1) Sumadi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. No. ISSN 338 340 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division Berbantuan Media Kartu Alir Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
Lebih terperinciOleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri
Lebih terperinci*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan
35 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dalam penelitian ini kita tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan mempengaruhi variabel
Lebih terperinci*keperluan Korespondensi, no. HP ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 2 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 52-58 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari pembentukan Negara RI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentunya menuntut adanya penyelenggaraan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat yang langsung bermanfaat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia belaka, tetapi dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk
Lebih terperinciPengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs
Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs Thoha Firdaus Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda *Email: Thohafirdaus@ymail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan rancangan penelitian menjadi dua kelompok yaitu, pre experimental design (eksperimen yang
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Kimia Hydrogen Vol. 3 No. 2, ISSN
IMPLEMENTASI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Baiq Aninda Junita Pemerhati Pendidikan Kimia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistemastis yang dilakukan oleh orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM
PYTHAGORAS; Vol. 3(2):40-45 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM Devi Haryani,
Lebih terperinciSurakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses belajar mengajar antara guru dengan siswa untuk pengembangan potensi diri yang dilakukan secara sadar dan terencana agar dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi/ Sampel Lokasi dilakukannya penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 25 yang beralamat di Jl. Baturaden VIII no.21 kota Bandung. Populasi dalam
Lebih terperinciHASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI
244 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 244-249 HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI Wisnu Sunarto, Woro Sumarni, Eli
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA Nurhadi Saputro 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAFASAN SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 GEYER
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia disusun
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Caringin Bogor yang beralamat di Jl. Mayjen H. E Sukma Km 16 Caringin Kabupaten Bogor. Menurut Ningrum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu pengembangan potensi dan kemampuan subjek didik sehingga bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat pada
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH OLEH RIKA YULLIYANI R A1C110028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciAYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam pencapaian kualitas pendidikan adalah bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa
Lebih terperinciPENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI
108 Pengaruh Gabungan Metode Numbered Heads Together dan Tanya Jawab Terhadap Pemahaman Siswa... PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X IPA SMAN 1 LEMBAR TAHUN PELAJARAN 2015-2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pendidikan merupakan proses interaksi antar manusia yang ditandai dengan keseimbangan antara peserta didik dengan pendidik. Proses interaksi yang dilakukan
Lebih terperinciDita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) DALAM MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMAN 10 MALANG PADA MATERI MINYAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII
Lebih terperinci*KeperluanKorespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Fuad Muwafig Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala
Lebih terperinciFurry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.
Lebih terperinciIklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UM PADA MATERI HIDROKARBON Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang lain. Kedua kegiatan tersebut merupakan proses pembelajaran. Dari proses
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar dan mengajar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kedua kegiatan tersebut merupakan proses pembelajaran. Dari proses pembelajaran
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS X SMK
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL Oleh : ANCE EFRIDA NPM. 09020122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
Lebih terperinciRahmi, Fenny Agustina dan Farianti. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Koresponden :
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DENGAN SISWA PEREMPUAN KELAS VII MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MIND MAPPING PADA POKOK BAHASAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP IT NURUL MUHAJIRIN BATAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran. Dalam hal. ini subjek pembelajaran adalah peserta didik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa. Pembelajaran berdasarkan makna lesikal berarti proses, cara, perbuatan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII Oleh: Farida Nurul Ngaini, Bambang Priyo Darminto, Wharyanti Ika P. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:
Lebih terperinciJurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan
24 III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menyangkut perilaku manusia, dimana variabel yang dapat diteliti
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Pitri Oktaviani H. A. (1), Nurhanurawati (2), M. Coesamin (3) Pendidikan
Lebih terperincidengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu, pendidikan sangat perlu untuk dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOBOARD BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOBOARD BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Abstrak: Pembelajaran yang monoton membuat siswa malas belajar terutama pada pelajaran matematika. Salah satu penyebabnya adalah
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
Lebih terperinci