IMPLEMENTASI 3D MODELING DALAM BANGUNAN PADA STUDY KASUS PT. GRAHA INSANI MANDIRI TRASO
|
|
- Widyawati Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI 3D MODELING DALAM BANGUNAN PADA STUDY KASUS PT. GRAHA INSANI MANDIRI TRASO A. Alaudin Sultoni S 1, Ummul Khair 2, Ari Usman 3 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl.HM.JhoniNo70Medan,Indonesia 1 alaudinsultoni@gmail.com ABSTRAK 3D Modeling Area PT. Graha Insani Mandiri Traso informasi yang menampilkan keseluruhan bagian tata ruang beserta fasilitas-fasilitas yang terdapat pada PT. Graha Insani Mandiri Traso secara 3 Dimensi. tata ruang 3D Modeling dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi dalam bentuk visualisasi 3D Modeling yang menampilkan keseluruhan kondisi tata ruang beserta keseluruhan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Area PT.Graha Insani Mandiri Traso, Pembuatan 3D Modeling dirancang dengan menggunakan Sketchup 2013 yang diharapkan mampu memberikan hasil berupa gambaran yang hampir mendekati bentuk aslinya. Tahapan awal yang dilakukan adalah dengan membuat denah 2D dengan perbandingan skala 1:100. Pada tahap pembuatan materialdanteksturdilakukandenganprosespemberianwarnayangsesuaidengan data yang telah dikumpulkan. Proses pencahayaan diperlukan untuk memberikan efek terang pada bangunan. Proses akhir yang dilakukan dalam 3D Modeling adalah proses rendering gambar. Rendering gambar pada 3D Modeling tata ruang PT. Graha Insani Mandiri Traso hanya menampilkan gambaran berupa visualisasi per-frame dari bagian-bagian yang akan dirender. Bentuk visualisasidaripemodelantersebutdiharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak perusahaan untuk pengembangan area dimasa mendatang serta diharapkan bisa menjadi salah satu acuan promosi perusahaan tersebut. Kata kunci : 3D Modeling, SketchUp 2013, Rendering, visualisasi ABSTRACT 3D modeling Area PT. Graha Insani Mandiri Traso information showing the overall layout section along with facilities on PT. Graha Insani Mandiri Traso in 3 Dimensions. 3D spatial modeling is done with the aim to produce information in the form of 3D visualization showing the overall spatial conditions with the whole facilities located in Area PT.Graha Insani Mandiri Traso Making 3D modeling designed using Sketchup 2013 that are expected to deliver results in the form of picture almost close to its original form. An initial stages is to make a 2D floor plan with a ratio of 1: 100 scale. At this stage of the manufacture of materials and textures done with color rendering process in accordance with the data that has been collected. The process of illumination is required to give effect to light in the building. End process is done in 3D modeling is the process of rendering images. Rendering images on the 3D modeling of spatial PT. Graha Insani Mandiri Traso only show a picture visualization per-frame of the parts that will be rendered. The visualization of the model is expected to be considered by the company for future development area and is expected to become one of the company's promotional references Keywords : 3D Modeling, SketchUp 2013, Rendering, visualization 1. Pendahuluan Perusahaan atau instansi pemerintahan dahulu cenderung menggunakan maket untuk memberikan informasi tentang bangunannya. Maket adalah salah satu bentuk untuk memperlihatkan penyerupaan gedung dari sisi luar. Dalam hal ini maket dapat mewakili bentuk desain dari bangunan yang akan dibuat, tapi hal ini menyebabkan penilaian perspektif dari setiap orang berbeda. [1] Dengan kecanggihan teknologi, maket digantikan dengan perangkat lunak yang memudahkan dalam membuat obyek sesuai keinginan dan menjadikannya suatu animasi yang terlihat nyata. Animasi atau 3D Modeling yang mengantikan peran maket terbukti lebih tinggi tingkat efektifitasnya dibandingkan dengan cara konvensional karena manusia lebih mudah menangkap dan memahami suatu informasi yang dibuat memiliki sudut pandang realistik yang lebih tinggi. PT. Graha Insani Mandiri Traso adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pencetakan dan penjualan produk berbahan beton (Paving Block, Grass Block, Batako, Kastin dll) yang memiliki desain yang sederhana dan tidak memiliki banyak inovasi, tanpa disadari tingkat kenyamanan pekerja dan pengunjung yang datang
2 tidak maksimal, maka tingkat pelayanan perusahaan banyak dikeluhkan dari segi estetika penataan. Dengan adanya masalah tersebut kita memerlukan suatu desain pemodelan yang baru untuk PT. Graha Insani Mandiri Traso. Rancangan tersebut dapat didesain menggunakan software-software 3D yang telah ada. Dalam pembuatan 3D Modeling penulis menggunakan aplikasi Sketchup Proses ini diperlukan karena dapat dijadikan reverensi/pertimbangan dalam pembangunan dan pengembangan PT. Graha Insani Mandiri Traso. Dikarenakan dalam perancangan sebuah desain pemodelan haruslah memiliki nilai realistik yang tinggi, maka dibutuhkan desain dari 3D Modeling untuk menjadi gambar reverensi yang diajukan kepada pihak perusahaan, dengan adanya masalah tersebut penulis mengangkat judul Implementasi 3D Modeling Dalam Bangunan Pada Study Kasus PT. Graha Insani Mandiri Traso 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis ingin membuat pemodelan PT. Graha Insani Mandiri Traso dengan rumusan masalah Bagaimana mengimplementasikan 3D Modeling dalam bangunan pada study kasus PT. Graha Insani Mandiri Traso 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu menyediakan media visualisasi bangunan PT.Graha Insani Mandiri Traso dengan cara merekonstruksi area perusahaan dengan visualisasi 3D. 1.4 Penelitian Terdahulu Pemodelan pada 3 dimensi terbukti memberikan kemudahan dalam proses modeling pada bangunanberikut ini adalah beberapa penelitian berkenaan dengan keamanan model cloud computing: 1. Analisis Dan Perancangan 3D Modeling Kapal Dengan MenggunakanAutodesk Maya [2] 2. Implementasi 3D Modeling Di Kawasan Pelabuhan Ulhee Lheu Dengan Menggunakan Sketchup 2013 dan Google Earth [3] 3. Desain 3D Menggunakan Google Sketchup[4] 2. Metode Penelitian 2.1 3D Modeling Modeling pada umumnya memiliki arti yaitu suatu konsep yang digunakan untuk mewakili dari objek asli, atau proses memisahkan ide dengan cara mebuat pemahaman menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti. 2.2 Teknik PengumpulanData Di dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi literatur, observasi lapangan dan dokumentasi Studi Literatur Pada tahapan ini penulis mencari, menemukan dan mempelajari referensi yang relevan berkaitan dengan tema dalam penulisan skripsi ini. Pencarian referensi yang berkaitan dengan judul penelitian ini AlurPenelitian Adapun tahap-tahap dalam penelitian yang digunakan dalam pembuatan 3D Modeling ini digambarkan dengan diagram alir (flowchart) dan dapat dilihat pada Gambar 2.1 PEMBUATAN DENAH LOKASI PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER RENDERING GAMBAR HASIL Gambar 1 Alur Penelitian 3D MODELING OBJEK Gambar 1 merupkan alur penelitian (flowchart) yang digunakan dalam pembuatan 3D Modeling PT. Graha Insani Mandiri Traso Observasi Lapangan Observasi lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terdapat di dalam area PT. Graha Insani Mandiri Traso. Selain melakukan pengamatan lapangan, penulis juga melakukan tanya jawab kepada pihak yang terkait untuk mendapatkan datadata dan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan model tata ruang 3D menggunakan Google Sketchup Dokumentasi Di dalam teknik dokumentasi, penulis melakukan pengambilan data yang berupa gambar atau foto pada objek yang akan dimodelkan secara 3D Modeling dimana objek dari penelitian ini adalah bangunan eksterior PT. Graha Insani Mandiri Traso Pembuatan Denah Lokasi Pada tahapan ini penulis telah melakukan pengambilan data 2 dimensi (2D) area dena tata ruaang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dari area PT. Graha Insani Mandiri Traso. Penulis melakukan pengambilan data dalam bentuk foto setiap area tata ruang sesuai panjang, lebar dan tinggi bangunan. Proses pengambilan foto dilakukan untuk
3 mendapatkan denah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Denah yang dihasilkan berdasarkan foto dari setiap tata ruang lantai area PT. Graha Insani Mandiri Traso dapat dilihat pada gambar denah area dibawah ini. Gambar 2 Denah lokasi area PT. Graha Insani Mandiri Traso Gambar 2 merupakan tampak keseluruhan denah dari area PT. Graha Insani Mandiri yang menjadi pemodelan 2 Dimensi (2D) yang merupakan dasar pembuatan 3d Modeling Pada gambar 4 merupakan tampak samping dari rangka baja ringan yang digunakan sebagai atap area produksi Metode PengolahanData Metode pengolahan data dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi bebera- pa tahapan mulai dari proses awal sampai akhir, yaitu: 1. PengumpulanData Dalam proses pengumpulan data penulis menjelaskan bahwa data yang dikumpulkandan dihasilkan berasal dari data primer yang berhubungan langsung dengan penelitian. 2. Pembuatan Denah lokasi Setelah pengumpulan data dari hasil pengambilan gambar secara manual berhasil dikumpulkan, maka selanjutnya penulis akan membuat denah lokasi dari hasil gambar dokumentasi. 3. Pemodelan Objek3D Pada pemodelan objek 3D akan diperoleh sebuah bentuk yang memiliki dimensi kedalaman (Z), sehingga objek yang dihasilkan telah memiliki bentuk volume. Dalam tahapan perencanaan kerja dijelaskan urutan kerja mulai dari proses pembuatan model 3D hingga proses pencahayaan. Data primer diperoleh berdasarkan hasil dokumentasi yang diambil dalam bentuk gambar dari objek penelitian. PEMBUATAN MODEL PEMODELAN EKSTERIOR PEMBUATAN MATERIAL PEMASANGAN TEKSTUR PENCAHAYAAN Gambar 5 Tahapan perencanaan kerja Gambar 3 Kuda-kuda Tampak Ddepan Depan Pada gambar 3 merupakan tampilan depan 2 dimensi dari rangka baja ringan yang digunakan sebagai atap bagi area produksi Gambar 4 Kuda-kuda tampak samping Adapun tahapan-tahapan perencanaan kerja : a. Tahap pembuatan model 3D mengacu pada skala panjang, lebar dan tinggi yang ada pada denah area PT. Graha Insani Mandiri Traso. b. Tahap pembuatan material adalah tahapan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan material lantai, baja ringan, dinding kaca,ruang produksi, atap, kaca, pintu, pagar,pavingblockdan jalan. c. Tahap pemasangan tekstur yaitu tahap untuk memasukkan tekstur (warna) pada objek yang sudah dimodelkan secara3d. d. Tahap pencahayaan adalah tahapan dalam pengaturan cahaya untuk memberikan efek realistis pada objek. 4. Rendering Gambar
4 Rendering gambar adalah proses akhir dari keseluruhan tahapan dalam pembuatan dan pemodelan objek 3D. Dalam rendering, semua data yang sudah dimasukkan ke dalam proses modeling dan texturing akan diterjemahkan ke dalam bentuk keluaran (output). 5. Hasil Akhir(Output) Hasil akhir alur penelitian ini adalah output berupa gambar hasul rendering dari model tata ruang 3 Dimensi area Lokasi PT. Graha Insani Mandiri. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pembahasan Proses awal yang penulis lakukan dari hasil pengumpulan data adalah memodelkan objek dari data yang diambil dalam bentuk foto menjadi 3 Dimensi. Data yang dihasilkan dan dikumpulkan berasal dari data primer yang berhubungan langsung dengan penelitian. 3.2 Tahapan Pemodelan Objek3D Pada tahap ini penulis melakukan 3D Modeling pada PT. Graha Insani Mandiri Traso menggunakan Software Sketchup 2013 dengan versi Langkah awal yang dilakukan adalah memilih template Meters sebagai satuan dalam mendesain 3D seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6 Gambar 7 Denah area PT. Graha Insani Mandiri Traso Skala 1 : 100 merupakan skala dengan perbandingan sama antara denah sebenarnya dengan denah pada media gambar Sketchup. Setiap panjang 1 meter pada denah sebenarnya sebanding dengan panjang pada area Google Sketchup. Skala 1 : 100 menggambarkan ukuran objek sesuai dengan ukuran sebenarnya. Pada denah bangunan sebenarnya, objek memiliki luas 4 x 4 m, maka pada media gambar Sketchup juga akan digambarkan luas objek dengan ukuran 4 x 4 m Pembuatan Material Hasil import denah pada halaman kerja Sketchup akan dimodelkan ke dalam bentuk 3 Dimensi. Tahapan awal dalam 3D Modeling PT. Graha Insani Mandiri Traso dimulai dari pembuatan material yang terdiri dari objek lantai dasar, pondasi, dinding, tangga, atap, kaca, lift, genteng, pintu, pagar, paving dan jalan. Hasil pemodelan objek 3D pada lantai 1 dapat dilihat pada Gambar 8 Gambar 6 Interface Sketchup Penentuan Skala Tahap perhitungan skala adalah tahap yang paling utama dalam pengerjaan 3D Modeling pada PT. Graha Insani Mandiri Traso.Perhitungan skala digunakan sebagai perbandingan antara luas sebenarnya dengan luas pada gambar yang akan didesain pada Sketchup. Luas kantor pemasaran sebenarnya pada denah area PT. Graha Insani Mandiri Traso adalah 12m x 24m dengan mengabaikan sumbu Z (tinggi). Berdasarkan denah sebenarnya dan denah gambar pada Sketchup maka dapat dibuat setiap ukuran 1 m pada denah sebenarnya mewakili 1 m pada denah gambar di Sketchup. Sehingga dapat dibuat skala 1 m pada denah sebenarnya = 1 m pada Sketchup. Maka skala yang didapat adalah 1 : 100 seperti terlihat pada Gambar 7 Gambar 8 Hasil Pemodelan area PemasanganTekstur Setelah pembuatan material lantai 1 maka dilanjutkan dengan pemasangan tekstur yang bertujuan untuk memberikan tekstur (warna) sesuai dengan gambar sebenarnya. Pemasangan tekstur dimulai dari menentukan warna yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya Pencahayaan Setelah proses pemasangan tekstur maka dilanjutkan dengan proses penca- hayaan. Pada proyek akhir ini proses lighting terbagi menjadi 2, yaitu pencahaya- an menggunakan lampu dan matahari. Pencahayaan lampu akan digunakan pada area interior area sebagai pemberi efek terang pada bagian dalam gedung. Pada 3D Modeling PT.
5 Gambar 12 Tampilan hasil rendering tampak depan bangunan hasil rendering v-ray pada gambar Hasil 3D Modeling Objek PT. Graha Insani Mandiri Traso Luas keseluruhan area Bangunan mencakup ±3.512 m². Berikut adalah keseluruhan bangunan tampak dari depan, tengah,belang beserta hasil render objek dan dapat dilihat pada gambar 13,14,15,16,17,18,19 Gambar 9 V-Ray Light Editor Gambar 9 Menampilkan pilihan V-Ray light editor, untuk mengatur pencahayaan hasil Rendering. 3.3 Rendering Gambar Rendering gambar pada Sketchup menggunakan Vray yaitu untuk men- dapatkan hasil akhir berupa gambar visual. Jika ingin menampilkan hasil 3D yang lebih realistis (nyata) maka diperlukan plug-in Vray. Gambar 13 Hasil Render Tampak depan PT. Graha Insani Mandiri Traso Gambar 10 Pengaturan Rendering Gambar Gambar 14 Tampilan Hasil Render area dispaly produk Gambar 11 Proses Rendering proses renderingv-ray tampak depan PT. Graha Insani Mandiri Traso dapat dilihat pada Gambar 11 Gambar 15 Tampak kantor pemasaran PT. Graha Insani Mandiri Traso Gambar 12 Tampilan Hasil Render
6 Gambar 16 Area Produksi Gambar 17 Area Perawatan Produk Gambar 18 Area Penumpukan hasil Produksi Gambar 19 Pos Satpam Dari hasil render yang telah dibuat dapat disimpulkan media visualisasi 3D Modelling bisa dijadikan media promosi karena hasil render yang menyerupai tampilan asli, dan dapat dijadikan acuan dalam perancangan penataan ruang bangunan pada masa mendatang karena pemodelan yang telah dilakukan menggunakan pendenahan asli pada PT. Graha Insani Mandiri Traso yang menggunakan skala 1:100. Dalam Penulisan Tugas Akhir ini telah diuraikan bagaimana Implementasi dalam pemodelan PT. Graha Insani Mandiri Traso Block dengan menggunakan 3D. Maka ada beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan, yaitu : 1. Pemodelan yang dilakukan penulis hanya mencakup eksterior atau tata ruang dari bangunan PT. Graha Insani Mandiri Traso 2. Pembuatan model tata ruang 3 Dimensi dapat dijadikan sebagai salah satu media informasi terbaru dalam memberikan gambaran visual keadaan tata ruang PT. Graha Insani Mandiri Traso kepada pengunjung dengan efek3d. 3. Pembuatan model tata ruang 3D dapat dijadikan bahan promosi yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut 4. 3D Modeling area PT. Graha Insani Mandiri Traso dapat dijadian acuan pengemabangan tata ruang dimasa yang akan datang, dengan nilai estetika yang dijadikan acuan utama 4.2 Saran Saran merupakan suatu ide dan harapan yang dimunculkan oleh penulis sebagai masukan yang diharapkan akan berguna dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melakukan perbaikan yang lebih detail dalam menentukan dimensi dari objek 3D yang telah didesainsebelumnya, sehingga dapat menjadi media promosi yang meningkatkan penjualan perusahaan. 2. Mempertimbangkan faktor-faktor yang menghasilkan objek 3D yang sempurna, misalnya cahaya. Proses pencahayaan akan menjadi bermasalah jika intensitas yang digunakan terlalu rendah ataupun terlalu besar, sehingga perlu diseimbangkan dalam penggunaan intesitas cahaya. Daftar Pustaka [2] Amy Analisis Dan Perancangan 3D Modeling Kapal Dengan MenggunakanAutodesk Maya. AMIKOM Yogyakarata [3] Murtaza Implementasi 3D Modeling Di Kawasan Pelabuhan Ulhee Lheu Dengan Menggunakan Sketchup 2013 dan Google Earth. Teknik Informatika Universitas Ubudiyah Indonesia. [4] Prasetyo D. J Desain 3D Menggunakan Google Sketchup. Yogyakarta [1] Tanizar Aplikasi Virtual Reality 3d Perumahan Pujiyama Bergaya Arsitektur Bali Dengan Unity 3d (Studi Kasus : PT Karice Studio Desain). AMIKOM Yogyakarta. 4. Kesimpulan Dan Saran 4.1 Kesimpulan
PEMBUATAN PEMODELAN TATA RUANG 3 DIMENSI GEDUNG SHOPPING CENTER PASAR ACEH JURNAL TUGAS AKHIR
PEMBUATAN PEMODELAN TATA RUANG 3 DIMENSI GEDUNG SHOPPING CENTER PASAR ACEH JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Universitas
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu Perusahaan atau Instansi Pemerintah dahulu cenderung menggunakan gambar 2D atau maket untuk memberikan informasi tentang bangunannya. Maket adalah salah
Lebih terperinciPEMBUATAN PEMODELAN TATA RUANG 3 DIMENSI GEDUNG SHOPPING CENTER PASAR ACEH SKRIPSI
PEMBUATAN PEMODELAN TATA RUANG 3 DIMENSI GEDUNG SHOPPING CENTER PASAR ACEH SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Universitas Ubudiyah
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan kerja praktik ini bertempat di Astha
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis guna penyusunan penulisan dan dokumentasi-dokumentasi yang akan menunjang pembelajaran tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Pada proses pengerjaan modeling booth 3D, praktikan menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Karena mengoprasikan
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN 3D KANTOR LISAN JAVA MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE SKETCHUP
PERANCANGAN DESAIN 3D KANTOR LISAN JAVA MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE SKETCHUP 1 Edwin Buyung Syarif, S.T., M.Sn., 2 Muhammad Rafi Nursyifa 1 Konsentrasi Multimedia dan Design Grafis POLITEKNIK LPKIA 2 Program
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design layout interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran nyata akan proses pengerjaan produksi membuat design layout interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA dalam menggunakan 3D Sketch-Up yang
Lebih terperinciBAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN
BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran nyata akan proses pengerjaan produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA dalam menggunakan 3D Arch-Viz yang dilaksanakan
Lebih terperinciPembuatan Aplikasi Visualisasi 3D Interaktif Sebagai Media Pemasaran Perumahan Adam Regency Pengembang CV. Dua Tangkai TUGAS AKHIR
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Visualisasi 3D Interaktif Sebagai Media Pemasaran Perumahan Adam Regency Dengan Pengembang CV. Dua Tangkai TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...
ABSTRAK Dengan berkembangnya Bandung menjadi salah satu lokasi wisata belanja bagi para wisatawan domestik, maka dengan bertambahnya volume orang yang ada di Bandung kebutuhan akan fasilitas tempat makan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir, tujuan penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peta merupakan gambaran wilayah geografis bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang dicetak hingga peta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Virtualisasi merupakan perkembangan teknologi dalam memvisualisasikan sebuah citra ke dalam bentuk tiga dimensi (3D). Dengan menggabungkan citra visual dan informasi,
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)
Lebih terperinciProposal. Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur. Aswin Indraprastha. 23 September 2015
Proposal Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur Aswin Indraprastha 23 September 2015 1. Identitas Mata Kuliah a. Nama Mata Kuliah dan Kode : Studio Komputasi Arsitektur, AR 2250 b. Sifat:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior
Lebih terperinciDesain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio
Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio Agustinus Sirumapea 1, Budi Setiawan 2, Rian Sujana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan di bidang teknologi, ekonomi ataupun sosial. Pendidikan sangat diperlukan untuk pengembangan satu
Lebih terperinciPERANCANGAN VIDEO IKLAN TIGA DIMENSI INSTITUT TEKNOLOGI DEL
PERANCANGAN VIDEO IKLAN TIGA DIMENSI INSTITUT TEKNOLOGI DEL Maya Marselia 1, Kusrini 2, Hanif Al Fatta 3 1,2,3 Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail: 1 maya.marselia@ymail.com, 2 kusrini@amikom.ac.id,
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TIGA DIMENSI BANGUNAN BARU PT. KREAVISI GRUP
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TIGA DIMENSI BANGUNAN BARU PT. KREAVISI GRUP Edwin Buyung Syarif 1, Retno Puspitasari 2 1,2 Multimedia Desain dan Grafis, Program Studi Manajemen Informatika, PKN LPKIA Jln.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pencahayaan (Lighting) Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. grafis, mampu menutupi kelemahan teknik persentase dalam hal keterbatasan. menggambarkan suatu ide menjadi sebuah karya visual.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perkembangan yang menarik dari dunia komputer adalah pada bidang grafika dan multimedia. Perkembangan komputer grafis, terutama 3D Studio saat ini mengalami
Lebih terperinciRANCANG BANGUN GEDUNG BKPP (BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN) OLEH PT ARSIDEA BERBASIS 3D HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI
RANCANG BANGUN GEDUNG BKPP (BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN) OLEH PT ARSIDEA BERBASIS 3D HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Febriana Zupitasari 10.12.5102 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. basement dan Roof floor. Dimana pelat lantai yang digunakan dalam perencanaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada tugas akhir kali ini yang bertemakan struktur dengan sistem komposit pada balok dan kolom dengan struktur gedung 9 lantai berikut 1 lantai semi basement dan
Lebih terperinciKondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Rancangan Tapak Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : augmented reality, marker, 3-dimensi, villa, brosur. viii
ABSTRAK Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang sangat berkembang di Indonesia. Kedatangan wisatawan yang berlibur ke Bali menyebabkan meningkatnya kebutuhan hunian lengkap dengan fasilitasnya. Tingkat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BROSUR INTERAKTIF DENGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BROSUR INTERAKTIF DENGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciAplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9-10 Oktober 2015 Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Debby E. Sondakh 1) Julio Kolopitawondal 2), Janto Motulo 3) Universitas
Lebih terperinciTeknik Menggambar 3D Rumah dengan AutoCAD & Google SketchUp
Teknik Menggambar 3D Rumah dengan AutoCAD & Google SketchUp Teknik Menggambar 3D Rumah dengan AutoCAD & Google SketchUp Rio Manullang PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Teknik Menggambar 3D Rumah dengan
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciMODUL : MENERAPKAN DESAIN EKSTERIOR BANGUNAN
MODUL : MENERAPKAN DESAIN EKSTERIOR BANGUNAN Standar Kompetensi : Menerapkan Desain Gambar Eksterior Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Desain Eksterior Tujuan : 1. Peserta didik dapat memahami pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan efek realistis dari penyajiannya. Dengan kemampuan yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan komputer grafis terutama 3D Studio saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Penyajian dengan menggunakan komputer grafis mampu menutupi kelemahan
Lebih terperinciPENERAPAN BROSUR AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Muhammad Budi Prasetyo
PENERAPAN BROSUR AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Muhammad Budi Prasetyo Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jendral Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang,Bangka Belitung
Lebih terperinciAPLIKASI VIRTUAL IKLAN PERUMAHAN DENGAN SISTEMAUGMENTED REALITY
APLIKASI VIRTUAL IKLAN PERUMAHAN DENGAN SISTEMAUGMENTED REALITY RADEN WIRAWAN wirawan_raden@yahoo.com Departemen Sistem Komputer, STMIK Bina Adinata, Bulukumba, Sulawesi Selatan ABSTRAK Rumah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang ketekniksipilan di Indonesia, dewasa ini banyak dibangun gedung-gedung berlantai banyak dengan
Lebih terperinciPERSIAPAN Visitasi >> Lamaran >> Perencanaan Kerja Praktik
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis guna penyusunan penulisan dan dokumentasi-dokumentasi yang akan menunjang pembelajaran tentang Design Layout Interior. Pelaksanaan
Lebih terperinciRancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati
Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine Damar Pradiptojati - 5210100032 PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan seseorang atau organisasi
Lebih terperinci5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung
5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Penjelasan konsep dibagi menjadi dua bagian yaitu: A. Konsep Tapak yang meliputi: a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi b. Sirkulasi e. Orientasi c. Lingkungan f. Skyline
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PENGGUNAAN GRAPHIC EDITOR PADA PEMBUATAN OBJEK 3 DIMENSI
Analisis Penerapan Penggunaan Graphic Editor Pada Pembuatan Objek 3 Dimensi ANALISIS PENERAPAN PENGGUNAAN GRAPHIC EDITOR PADA PEMBUATAN OBJEK 3 DIMENSI Nurcahyani Dewi Retnowati Teknik Informatika Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syarat bangunan nyaman, maka deformasi bangunan tidak boleh besar. Untuk. memperoleh deformasi yang kecil, gedung harus kaku.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terbatasnya lahan perkantoran saat ini menjadi salah satu kendala suatu perusahaan untuk memperluas serta menambah lapangan pekerjaan di Jakarta. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan yaitu PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA. Dalam perusahaan ini,
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan dijabarkan poin-poin dasar yang melandasi dibuatnya Laporan Kerja Praktik, termasuk di dalamnya adalah tentang pembuatan 3D design interior, yang menjadi
Lebih terperinciMudah Membuat. Desain 3D. dengan Google SketchUp
Mudah Membuat Desain 3D dengan Google SketchUp Mudah Membuat Desain 3D dengan Google SketchUp Rio Manullang PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Mudah Membuat Desain 3D dengan Google SketchUp Rio Manullang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Augmented Reality, Webcam, Tiga Dimensi, Visualisasi, Denah
ABSTRAK Sangat sulit untuk menunjukkan gambaran suatu gedung khususnya untuk menunjukkan tata letak denah dari gedung tersebut. Visualisasi perlu digunakan untuk menggambarkan letak ruangan yang ada di
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan
Lebih terperinciImplementasi Augmented Reality pada Pemodelan Tata Surya
Implementasi Augmented Reality pada Pemodelan Tata Surya Oleh : Nur Muhammad Firdaus Hidayat Nrp : 2207 100 085 Dosen pembimbing : Dr. Surya Sumpeno,S.T.,M.Sc. Christyowidiasmoro, S.T.,M.T. Latar Belakang
Lebih terperinci-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG
v DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL TUGAS AKHIR... PENGESAHAN... PERNYATAAN... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR DIAGRAM... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Alur berpikir MULAI PENGUMPULAN DATA PRELIMINARY DESIGN : - Menentukan layout struktur - Menentukan property material - Pembebanan layout MODELISASI STRUKTUR DENGAN BEBAN TIDAK
Lebih terperinciPERANCANGAN VISUALISASI GEDUNG CV. ELSATA PARIBASS PANGKALPINANG BERBASIS TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN BLENDER NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN VISUALISASI GEDUNG CV. ELSATA PARIBASS PANGKALPINANG BERBASIS TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN BLENDER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Siti Octavianti 10.12.5080 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN
BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN Hasil yang muncul dari perancangan Kantor Sewa dengan Tata Ruang dan Material dengan tema ECO-Office Design ini memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Metode penelitian ini menggunakan metode analisis perancangan yang difokuskan untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22 lantai.
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan bangunan atau konstruksi, yaitu suatu lingkungan buatan yang bermanfaat bagi manusia.
Lebih terperinciMETODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data
METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1
LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI ii vi vii viii xi xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Ide/Gagasan Perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan
Lebih terperinciDESAIN INTERIOR I One Room Apartment
Pertemuan 6 Penjelasan Tentang Proyek DI 1 One Room Apartment Merupakan sebuah fasilitas hunian seperti rumah tinggal, tetapi memiliki dimensi lebih kecil dengan fasilitas terbatas. Pada mata kuliah Desain
Lebih terperinciREDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA
REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN ENDRA ADE WINATA 1211846023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah
Lebih terperinciKreatif Mendesain Rumah 2 Lantai dengan Google SketchUp
Kreatif Mendesain Rumah 2 Lantai dengan Google SketchUp Kreatif Mendesain Rumah 2 Lantai dengan Google SketchUp Rio Manullang PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Kreatif Mendesain Rumah 2 Lantai dengan Google
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi
Lebih terperinciAPLIKASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA. Angga Maulana 1 Wahyu Kusuma 2. Abstrak
APLIKASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA Angga Maulana 1 Wahyu Kusuma 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 maulanangga@yahoo.com 2 wahyukr@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan pembuatan program yang dapat dipergunakan sebagai pembanding atau acuan di dalam
Lebih terperinci5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii ABSTRAKSI...v DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL...xi BAB I 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.1.1 Isu Gempa
Lebih terperinciABSTRAK LEVI S VINTAGE CLOTHING STORE
ABSTRAK LEVI S VINTAGE CLOTHING STORE Perkembangan jeans/ denim di Indonesia bisa dikatakan semakin pesat dan beragam yang dibuktikan dengan munculnya situs khusus tentang denim dan berdirinya komunitas
Lebih terperinciPerancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing
Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga
Lebih terperinciPEMBUATAN 3D INTERACTIVE WALKTHROUGH GEDUNG D3 PENS-ITS
PEMBUATAN 3D INTERACTIVE WALKTHROUGH GEDUNG D3 PENS-ITS Nurul Hidayatulloh, Rosiyah Faradisa, Moh Hasbi Assidiqi Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciJURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :
JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH Disusun Oleh : Nama : M. Edi Kurniawan NPM : 20303058 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambar- gambar yang akan menjadi acuan dalam perancangan,. Berikut adalah gambar dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Model Struktur Awal tahap pengerjaan yaitu mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam prancangan dengan menentukan spesifikasi bangunan. Maka pada tahap ini
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 RENCANA TAPAK Pencapaian melalui tapak melalui jalan R. E. Martadinata dapat diakses oleh pejalan kaki, kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi. Jalan dengan lebar 8 m ini, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Gua adalah lubang alami yang berada dalam tanah dapat dimasuki oleh manusia (Erlangga Esa Laksmana, STASIUN NOL, 2005). Di Indonesia banyak terdapat gua. Kawasan-kawasan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Dalam proses penelitian yang berjudul Evaluasi Kinerja Ruang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung (studi kasus laboratorium komputer), metode
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra
Lebih terperinciBAB 6 DESAIN PERANCANGAN
BAB 6 DESAIN PERANCANGAN 6.1 IDENTITAS PROYEK Nama Proyek : Re-desain GOR Saparua Bandung Tema : Structure Expose Pemilik Proyek : Pemerintah Sumber Dana : Swasta Jenis Bangunan : Gedung Olahraga Basket
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGERTIAN DESAIN. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik
Lebih terperincia) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan aktif untuk mempersiapkan masyarakat untuk terjun ke dunia kerja dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Keikutsertaan Praktikan dalam Proyek Selama praktikan mengikuti proses pelaksanaan praktek profesi ini mempunyai kedudukan sebagai desainer interior. Selama masa praktek profesi
Lebih terperinciVisualisasi Rendering,Konsep Desain,Animasi,Desain Grafis,RAB,RAP,Perhitungan Strukture (Baja & Beton),Sondir Tanah,Jasa Pengurusan IMB,Maket,dll
Desain dan Perencanaan Desain Arsitektur a. Paket Gambar 1 b. Paket Gambar 2 c. Paket Gambar 3 Desain Interior a. Desain Interior (Room) b. Desain Perabot (Furniture) Desain Landscape Perencanaan Struktur
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : design, display, eclectic, furniture, retail, vintage.
ABSTRACT In designing a retail, there are many aspects that need to be considered such as display systems, circulation, atmospheric space, lighting and so on. The facilities were added such as workshops,
Lebih terperinci1 Rumah Tinggal Sederhana Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2,
No Proyek Harga/m2 (Rupiah) 1 Rumah Tinggal Sederhana 2.700.000 2.900.000 Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2, - Sanitari Lokal 2 Rumah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Sengkang merupakan elemen penting pada kolom untuk menahan beban gempa. Selain menahan gaya geser, sengkang juga berguna untuk menahan tulangan utama dan
Lebih terperinciMODUL STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UMA MODUL STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR DIGUNAKAN UNTUK MK. STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I-V SHERLLY MAULANA, ST, MT 1/1/2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciFinishing Pemodelan Objek 3D
BAB 2 Finishing Pemodelan Objek 3D 2.1 Finishing Desain Objek Untuk bisa mempresentasikan dengan bagus dan realistis sebuah desain objek 3D, perlu dilakukan beberapa hal penting dalam proses finishing.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Ide Gagasan Konsep Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan...
ABSTRAK Selain sebagai syarat kelulusan, Tugas Akhir juga wajib dijalankan setiap mahasiswa Jurusan Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha. Dalam memilih objek yang akan di redesain yang memiliki
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai
Lebih terperinciDESAIN PETA INTERAKTIF LOKASI BANGUNAN BERSEJARAH KOTA PALEMBANG
Desain Peta Interaktif Lokasi... (Mustika dan Sugara) DESAIN PETA INTERAKTIF LOKASI BANGUNAN BERSEJARAH KOTA PALEMBANG Mustika 1*, Eka Prasetya Adhy Sugara 2 1 Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Sebagian besar manusia menghabiskan lima puluh persen dari hidup mereka dengan melakukan berbagai kegiatan di dalam lingkungan indoor. (Sundstrom dalam
Lebih terperinciII.2.2 Fleksibilitas panggung.. 18 II.3 Jenis Pementasan dan Fasilitas 19 II.3.1 konser musik. 19 II.3.2 Latihan Musik II.3.3 Studio Musik Rekam
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii CATATAN DOSEN PEMBIMBING. iii HALAMAN PERNYATAAN iv HALAMAN PERSEMBAHAN. v KATA PENGANTAR. vi ABSTRAKSI.. viii DAFTAR ISI.. ix DAFTAR GAMBAR. xii DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini, perencanaan struktur gedung bangunan bertingkat dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan perhitungan,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR STADION MENGGUNAKAN INTEGRASI TEKLA STRUCTURE DAN SAP2000
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 2, Juli 2013 PERENCANAAN STRUKTUR STADION MENGGUNAKAN INTEGRASI TEKLA STRUCTURE DAN SAP2000 Arif Nofiyanto 1, Made Sukrawa 2, dan Agung Adnyana Putera 3 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi
BAB III METODOLOGI 3.1 BAGAN ALIR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR Mulai Identifikasi Masalah Studi Pustaka Observasi Lapangan T Pengumpulan Data Pengembangan Alternatif Lokasi Analisis Alternatif Lokasi Alternatif
Lebih terperinciDESAIN MAKET GEDUNG PT. WAHANA SEMESTA PALEMBANG
DESAIN MAKET GEDUNG PT. WAHANA SEMESTA PALEMBANG Muhammad Naufal Siti Luny Roary Metryaharashta Steven Wira Pratama Jurusan Desain Komunikasi Visual POLITEKNIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Media komunikasi
Lebih terperinci