BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu hal yang paling dibutuhkan dalam
|
|
- Utami Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu hal yang paling dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan ilmu komunikasi saat ini sangatlah bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa selalu berhubungan dengan manusia lain. Kegiatan komunikasi berlangsung dari waktu ke waktu, hari demi hari yang dilakukan oleh manusia merupakan aktivitas yang sangat menunjang bagi kegiatan komunikasi. Komunikasi memegang peran penting dalam sebuah lembaga, organisasi, ataupun perusahaan. Hal yang paling terpenting dalam melakukan komunikasi, yaitu adanya penyampaian pesan (komunikator), adanya komunikasi dan isi dari pesan yang disampaikan. Fungsi komunikasi secara sederhana tidak hanya sekedar menyampaikan pesan informasi, ide tau gagasan, tetapi juga mengandung unsur persuasif agar orang lain bersedia menerima suatu pemahaman dan pengaruh maupn melakukan suatu perintah, bujukan, dan sebagainya. Keberhasilan suatu komunikasi didasari atas berdirinya organisasi yang baik, karena komunikasi merupakan bagian dari unsur-unsur organisasi. Komunikasi organisasi adalah cara untuk menemukan cara-cara yang dapat memperbaiki
2 2 kualitas kehidupan kerja yang terdapat dalam kedisiplinan yang dapat mengambil sejumlah arah yang sah dan bermanfaat. Komunikasi organisi juga sebagai landasan yang kuat bagi karier dalam manajemen, pengembangan sumber daya manusia, komunikasi perusahaan, dan tugas-tugas lain yang berorientasikan manusia dalam organisasi. 1 Dalam hal ini, unsur persuasif yang dilakukan oleh organisasi pemerintah dengan masyarakat, dijembatani oleh suatu unit kerja yang bertugas dan bertanggung jawab bagi kelangsungan hidup dalam suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi organisasi tentu terdapat sebuah unit kerja yang salah satunya bertugas untuk menjalankan organisasi tersebut baik yang sudah berskala besar maupun kecil pada kegiatannya memerlukan peranan Public Relations (PR) atau bisa disebut dengan Hubungan Masyarakat (Humas). PR atau Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkesinambungan secara terus menerus dengan tujuan menciptakan kebersamaan antara organisasi atau lembaga penyiaran dengan masyarakat. Public Relations (PR) atau Humas mempunyai fungsi pekerjaan yang aktif dan dinamis. Kegiatan yang dilakukan oleh Humas harus menumbuhkan fungsi komunikasi yang berlangsung guna menghasilkan proses timbal balik antara organisasi atau lembaga dengan publiknya dengan tujuan menciptakan saling pengertian (mutual understanding), saling menghargai (mutual appreciation), saling mempercayai (mutual confidence), menciptakan good will, memperoleh dukungan publik (public support), demi tercapainya citra 1 R.Wayne Pace,. Don F. Faules. Komunikasi Organisasi. Bandung: Remaja Rosda Karya Hal: 25
3 3 yang positif bagi suatu lembaga/perusahaan sehingga menciptakan suasana hubungan kerjasama yang baik. 2 Kerja sama tersebut harus dimulai dari dalam, karena keberhasilan urusan dalam akan menjadi dasar dari kegiatan PR. Keberadaan PR dalam suatu organisasi atau lembaga, atau pun instansi pemerintah merupakan suatu keharusan, baik secara fungsional maupun operasional yang mampu bertindak dalam upaya penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan kerja instansi Kepolisian. Citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek. Hal ini disebabkan dari perubahan kultur dengan keberadaan suatu objek yaitu polisi nakal yang sangat berbahaya karena dapat merusak citra institusi kepolisian dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat, serta merusak kinerja kepolisian. Tidak sedikit ditemukan fakta yang disebut sebagai polisi nakal. Berdasarkan fakta dilapangan, beberapa contoh kasus aktivitas oknum polisi yang merusak citranya adalah kasus penilangan yang memungut biaya secara langsung dialami oleh masyarakat sekitar Polresta Bekasi Kota, polisi yang sedang tidak bertugas mendatangi tempat hiburan malam dan dalam keadaan mabuk kemudian ia memukul warga sipil, mencuri, perselingkuhan, dan lain sebagainya. Polisi semacam itu banyak bermunculan, lantaran karakter pribadi yang terbentuk dalam bhayangkara tidak terpantau oleh masyarakat dan mengakibatkan citra di kepolisian menjadi negatif. 2 Rosady Ruslan. Manajemen Public Relations&Media Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Hal: 37
4 4 Perjalanan dan pengabdian Kepolisian Republik Indonesia dengan segala keberhasilan dan kegagalannya, serta agenda ke depan yang harus dituntaskan. Semua hal ini tidak bisa dilepaskan dari salah satu faktor determinannya yaitu aspek kemitraannya dengan masyarakat. Menurut Satjipto Raharjo 3 : polisi merupakan alat negara yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan pengayoman, dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Keberadaan fungsional kepolisian adalah suatu institusi sipil yang dipersenjatai agar dapat memberikan efek pematuhan yang ditujukan untuk dapat menjaga sistem kepatuhan. Kepolisian diperlukan untuk menghindarkan kemungkinan adanya tabrakan kepentingan, penyimpangan perilaku, dan perilaku kriminal dari individu-individu warga masyarakat juga bertindak sebagai pelindung dan penjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Polisi sebagai mitra masyarakat yaitu polisi yang merangkul bukan memukul, polisi yang mengajak bukan membentak, dan polisi yang mendidik bukan menghardik. Suatu ketika muncul pertanyaan Haruskah polisi dan masyarakat bermitra?. Pertanyaan ini hakekatnya merupakan pertanyaan yang sesungguhnya tidak perlu ditanyakan. Kemitraan adalah salah satu wujud nyata komunikasi sehingga kedua belah pihak, terlebih pihak kepolisian sebagai pihak yang paling berperan dalam mewujudkan kemitraan yang memberi nilai tambah perlu menerapkan strategi komunikasi yang tepat. Namun, pada realitasnya membangun kemitraan antara polisi dan masyarakat dalam arti tidak sekedar mitra-mitraan, tetapi mitra yang kokoh, mitra yang otentik tidak kosmetis dan 3 Satjipto Rahardjo. Hukum Masyarakat dan Pembangunan. Bandung: Alumni, 1976.Hal 111
5 5 mitra yang saling memberi nilai tambah bagi keduanya. Sepertinya perlu untuk diupayakan dan dieksplorasi lebih lanjut oleh kedua belah pihak. Kondisi tersebut sepertinya, saat ini, belum berubah secara signifikan. Padahal sikap saling percaya, merupakan kunci sukses upaya mewujudkan kemitraan dan partisipasi masyarakat. Salah satu metode pencegahan dan penanganan yang baru yang merupakan metoda lama yang terus menerus diperbaharui adalah Community Policing (CP) atau Pemolisian masyarakat. Dari banyak definisi kiranya Pemolisian masyarakat adalah pemberian jasa pemolisian, yang berasal dari kemitraan masyarakat dan polisi yang mengidentifikasi dan memecahkan berbagai isu dalam rangka mempertahankan tertib sosial. ( Community Policing is the delivery of policing sercices, resulting from a community and police partnership that identifies and resolves issues in order to mantain social order, ). 4 Peneliti melakukan penelitian di Polresta Bekasi Kota, karena Polresta Bekasi Kota merupakan tempat berdirinya community policing. Salah satu upaya untuk merealisasikan community policing tersebut adalah dengan melakukan proyek kerjasama Indonesia-Jepang melalui Japan Internarional Cooporation Agency (JICA), sedangkan yang menjadi pilot proyek adalah Polres Metropolitan Bekasi, dengan jajaran Polda Metro Jaya yaitu wilayah Jakarta Timur, Jakarta 4 Sutanto Jenderal. Polmas Falsafah Baru Pemolisian. Pensil Hal 32
6 6 Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangeran Kota, Tangerang, Depok, Bekasi Kota. 5 Hal ini dilakukan dengan melakukan upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, diantaranya adalah upaya kerjasama yang dilakukan polri dengan jepang melalui program bantuan JICA (Japan International Coorperation Agency) dengan mengedepankan program community policing yang dijalankan melalui pilot project di Polresta Bekasi Kota. Sejak tahun 2002 JICA mensponsori suatu program bantuan kepada Polri sebagai bagian dari usaha untuk memenuhi permintaan masyarakat atas Reformasi Polri. Dari program ini Polri mengaplikasikan dan mengedepankan program tersebut yaitu bereaksi secara tulus atas laporan masyarakat serta bereaksi secara cepat atas permintaan masyarakat. Dari program polmas dan binmas yang sudah didesain melalui kerjasama dengan Jepang, Polri dalam hal ini melalui aplikasi polmas oleh Polresta Bekasi Kota dengan melakukan upaya peningkatan aktifitas polisi sipil diantaranya dengan pelaksanaan tugas yang berorientasi kepada masyarakat, menjunjung tinggi nilai professional, cerdas, bermoral, modern dan patuh hukum dan polisi selalu berpikir inovatif, memahami nilai atau norma, aktif berperan dalam kegiatan masyarakat serta mengutamakan tindakan proaktif, partnership dan problem solving. Pemolisian modern, yang mempraktekan gaya pemolisian yang berorientasi atau menekankan pada penuntasan masalah (problem solving), pemolisian atau jasa-jasa publik (public service policing), pemolisian dengan 5 Kunarto.Perilaku Organisasi Polri.Jakarta: Cipta Manunggal Hal 32
7 7 mengandalkan sumberdaya setempat (resource based policing) yang dikenal dengan Pemolisian Komuniti (Community Policing). 6 Dalam operasionalnya, paradigma ini akan terimplementasi melalui jati diri yang memersepsikan diri sebagai abdi masyarakat, mempunyai sikap, metode, dan orientasi kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani, serta sikap kemandirian yang dapat diaktualisasikan melalui kemampuan profesionalisme. Realita di lapangan menunjukkan bahwa praktik-praktik kepolisian di Indonesia hingga saat ini secara umum cenderung telah mengisolasikan aparat kepolisian dari masyarakat yang dilayaninya yang tentunya berdampak pada kinerja kepolisian untuk melakukan pengendalian kejahatan yang lebih efisien. Oleh karena itu, penerapan community policing sangat dibutuhkan untuk memberikan ruang bagi para aparat penegak hukum tersebut untuk memperbaiki kembali hubungannya dengan warga masyarakat yang merupakan mitra utamanya. Polisi tidak hanya cukup dengan melakukan proses keamanan dan ketertiban dengan cepat, tetapi juga bagaimana memperlakukan para masyarakat yang dapat memperlihatkan cara kita melayani sebaik mungkin serta menimbulkan kesan yang positif. Community policing merupakan salah satu model atau gaya yang paling inovatif untuk mendukung upaya-upaya reformasi kepolisian Polresta Bekasi Kota yang diupayakan baik oleh pihak kepolisian sendiri maupun kelompok-kelompok masyarakat. Kekhasan community policing yang menekankan pada pentingnya 6 Awaloedin Djamin. Polri Pengamanan Swakaersa Dan Community Policing. Bunga Rampai Ilmu Kepolisian. Jakarta: Yayayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian Hal 88
8 8 peran dan keterlibatan masyarakat untuk mendukung terciptanya polisi sipil yang profesional dan bertanggung jawab. Maka, Polri sebagai subjek utama dari keberhasilan program community policing perlu melakukan aktivitas yang tepat dan dapat diimplementasikan sehingga polisi semakin dekat dengan masyarakat. Selain itu, masyarakat semakin kooperatif membantu tugas polisi serta merasa nyaman atau terbuka dengan polisi. Community policing tidak mudah diterapkan, tetapi bukan hal yang tidak mungkin jika ada kesungguhan dari semua pihak. Demi memenuhi perannya sebagai intutisi publik, Dengan demikian, diharapkan dapat terwujudnya polisi untuk masyarakat yang mahir hukum dan tunduk pada hukum, namun tanpa melupakan esprit de corps, yaitu sebagai penegak hukum dan penjaga ketertiban. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelelitian ini adalah Bagaimana Aktivitas Community Policing Yang Dilakukan Oleh Humas Polresta Bekasi Kota Dengan Masyarakat? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Aktivitas Community Policing Yang Dilakukan Oleh Humas Polresta Bekasi Kota Dengan Masyarakat.
9 Manfaat Penelitian Dalam hal ini, peneliti akan menjelaskan beberapa manfaat yang telah diperoleh dari peneliti, antara lain: Manfaat Akademis Dalam penelitian ini, diharapkan berguna dalam mengembangkan ilmu pengetahuan komunikasi khususnya dibidang Public Relations yang berkaitan dengan pengembangan aktivitas Community Policing di Humas Polresta Bekasi Kota dalam membentuk citra Manfaat Praktis Hasil penelitian akan memberikan kontribusi berupa evaluasi dalam dunia kepolisian dengan adanya kegiatan Community Policing dapat menghasilkan suatu informasi mengenai aktivitas yang dilakukan kepolisian Polresta Bekasi Kota dan dapat dijadikan sebagai bentuk penilaian citra positif terhadap polisi yang selama ini memiliki citra negatif dimata masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ketertiban, ada banyak pihak diantaranya adalah masyarakat yang memiliki peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang dijalankan suatu institusi atau perusahaan diharapkan memberikan reaksi, atau tanggapan publik dan hal ini berkaitan dengan kegiatan seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi masyarakat. Polri saat ini memasuki usia ke-70, masih berjuang dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Pergantian kepemimpinan baru di Polri, senantiasa menerbitkan harapan baru bagi masyarakat. Polri saat ini memasuki usia ke-70, masih berjuang dan bermetamorfosis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kepolisian negara lainnya, namun secara universal terdapat adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara mempunyai aparat kepolisian yang berbeda-beda dengan kepolisian negara lainnya, namun secara universal terdapat adanya hal-hal yang sama dalam pelaksanaan
Lebih terperinciPada hari ini, Jum'at tanggal sembilan, bulan Juni, tahun dua ribu enam (9 Juni 2006), yang bertanda tangan di bawah ini:
NOTA KESEPAHAMAN Antara KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Dengan ORGANISASI INTERNASIONAL UNTUK MIGRASI Dalam IMPLEMENTASI PERPOLISIAN MASYARAKAT dan PELATIHAN HAK ASASI MANUSIA Pada hari ini, Jum'at
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam negeri yang meliputi fungsinya memelihara keteraturan dan ketertiban
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Kepolisian Negara RI (Polri) bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi fungsinya memelihara keteraturan dan ketertiban masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban dalam negeri, memiliki kewajiban untuk
Lebih terperinciPERAN DAN CITRA PERPOLISIAN MASYARAKAT STUDI KASUS DI MASYARAKAT DESA SENTONO KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2010
PERAN DAN CITRA PERPOLISIAN MASYARAKAT STUDI KASUS DI MASYARAKAT DESA SENTONO KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciPENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Dwi Heri Sudaryanto, S.Kom. *) ABSTRAK Dalam rangka usaha memelihara kewibawaan Pegawai Negeri Sipil, serta untuk mewujudkan Pegawai Negeri sebagai Aparatur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran Kepolisian tidak dapat dipisahkan dari supra sistem yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang membahas tantang kepolisian dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas pelayanan publik di Indonesia saat ini belum baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan publik yang kian meningkat.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Peranan Peranan bermula dari pola kehidupan yang dijalani seseorang dan peranan itu akan menentukan apa yang diperbuat oleh seseorang tersebut untuk masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekanbaru adalah kota terbesar yang berada pada posisi ketiga jumlah penduduknya setelah Medan dan Palembang di Pulau Sumatra. Mengingat arus migrasi yang masuk ke Kota
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan berikut: Adapun kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai 1. Pandangan Polri dan masyarakat yang sudah sejalan memaknai arti kemitraan merupakan landasan
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional
OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat
57 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat pertahanan negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Pasal 1 angka 3 UUD 1945 merumuskan
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 1 angka 3 UUD 1945 merumuskan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga social yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat lingkungannya, sebaliknya masyarakat tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan pengayoman pada masyarakat serta kemampuan professional dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan serta memberlakukan sistem karir berdasarkan prestasi kerja dengan prinsip
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA OLAHRAGA DAN SYUKURAN HUT LALU LINTAS BHAYANGKARA KE-57 TAHUN 2012 TANGGAL, 23 SEPTEMBER 2012 ASSALAMU ALAIKUM Wr. Wb. SALAM SEJAHTERA BAGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi paradigma maupun dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan keamanan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR POLRI T.A 2015 TANGGAL 4 AGUSTUS 2015
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR POLRI T.A 2015 TANGGAL 4 AGUSTUS 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN
Lebih terperinciPENGARAHAN UMUM GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA RAPAT PEMBINAAN APARAT POLISI PAMONG PRAJA SE- KALIMANTAN BARAT TAHUN
1 PENGARAHAN UMUM GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA RAPAT PEMBINAAN APARAT POLISI PAMONG PRAJA SE- KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008 Hari : Senin Tanggal : 13 Maret 2008 Pukul : 09.30 WIB Tempat : Balai Petitih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan, sekolah tidak mungkin melepaskan manajemen hubungan masyarakat (humas). Hal itu dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini keterbukaan informasi publik sangatlah penting terutama untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang terus berkembang. Dalam hal ini keterbukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya. Salah satunya adalah dengan cara memberikan perlindungan atas rasa aman bagi tiap-tiap individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Jakarta periode : Jumlah Pelanggaran Jumlah Kecelakaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemacetan lalu lintas sudah menjadi masalah sehari-hari warga Jakarta. Hal ini disebabkan pertumbuhan jalan dan pertambahan jumlah kendaraan yang tidak seimbang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang telah layak untuk membawa kendaraan mereka dengan ketentuan yang. melakukan pembuatan SIM di Polresta Bandar Lampung.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Surat Izin Mengemudi ( SIM ) merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh pengendara bermotor. Dengan adanya SIM menandakan bahwa seseorang telah layak
Lebih terperinciKEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI AMANAT PADA UPACARA PENUTUPANPENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI T.A. 2015 TANGGAL, 23 DESEMBER 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SALAM SEJAHTERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian sebagai badan pemerintah yang diberi tugas memelihara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepolisian sebagai badan pemerintah yang diberi tugas memelihara keamanan dan ketertiban umum. Dengan demikian arti polisi tetap ditonjolkan sebagai badan atau lembaga
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 Lembar, 26 Maret 2016 KEPOLISIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang mempunyai tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan hukum dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini peranan komunikasi semakin penting bagi masyarakat. Peranan komunikasi pada dasarnya berusaha untuk menumbuhkan
Lebih terperinciKANTOR PELAYANAN TERPADU SAMSAT DAN SATLANTAS POLTABES SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KANTOR PELAYANAN TERPADU SAMSAT DAN SATLANTAS POLTABES SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Jadi, komunikasi menyangkut
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang terdiri dari angkatan darat, angkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua negara di dunia pasti memiliki institusi yang bertugas sebagai badan pertahanan dan keamanan negara, tak terkecuali Indonesia. Sebelum reformasi, Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan untuk menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good governance),
Lebih terperinciKajian Transformasi Menuju Institusi Kepolisian Indonesia Berbasis Pemolisian Masyarakat TESIS
Kajian Transformasi Menuju Institusi Kepolisian Indonesia Berbasis Pemolisian Masyarakat Studi Kasus: Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi TESIS R. DINUR KRISMASARI 0606161836 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosial. Karena polisi memiliki kewenangan terhadap hukum yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepolisian merupakan suatu badan yang mempunyai tugas, fungsi dan tanggung jaawab terhadap masyarakat seperti menghimbau, melayani dan membantu masyarakat untuk
Lebih terperinci2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari Sabang hingga ke Merauke. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang bersifat majemuk dan heterogen, yaitu terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang tersebar mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M. 06. PR. 07.
8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengadilan Tata Usaha Negara Medan didirikan berdasar kepada Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M. 06. PR. 07. Tahun 1992 tanggal 17 Oktober
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga
Lebih terperinciMODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT
MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT *Rakhmat Ramadhan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari, 0853 4118 7158
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk mengerjakan sesuatu sendiri, melainkan orang tua harus menemani dan memberi bimbingan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sukses merupakan harapan setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sukses merupakan harapan setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Manusia memiliki persepsi akan kesuksesan dalam diri masing-masing, sukses yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat, maka semakin cepat dan mudah sebuah informasi untuk diakses
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI KEPOLISIAN KHUSUS DAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL OLEH KEPOLISIAN NEGARA
Lebih terperinciBAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN
BAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN 9.1. Kesimpulan Pada bagian ini akan diuraikan beberapa butir kesimpulan berdasarkan temuan dan analisis data (yang tercermin dalam uraian tentang implikasi teoritis
Lebih terperinciMAKALAH. Pengembangan Praktek dan Pola Pengasuhan AKPOL Menuju Democratic Learning
WORKSHOP DAN SEMINAR TENAGA PENGASUH AKPOL Democratic Policing: Penerapan Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia Dalam Pengasuhan Taruna Hotel Santika Premiere Semarang, 16-18 Oktober 2013 MAKALAH Pengembangan
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISISAN NEGARA RI AMANAT KAPOLRI PADA ACARA PERINGATAN HUT SATPAM KE 34 TAHUN 2014
1 KEPALA KEPOLISISAN NEGARA RI AMANAT KAPOLRI PADA ACARA PERINGATAN HUT SATPAM KE 34 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan Polri lebih dari 50 Tahun yang lalu hingga saat ini, dalam kurun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) telah dilakukan Polri lebih dari 50 Tahun yang lalu hingga saat ini, dalam kurun waktu lebih dari setengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penegak hukum, tetapi lebih memberikan rasa aman kepada masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berlandaskan hukum, dimana segala aspek kehidupan masyarakatnya diatur dalam peraturan dan hukum yang berlaku. Dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Tahun Setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berlandaskan hukum, hal ini ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Tahun 1945. Setiap masyarakat pada hakekatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu negara tanpa memiliki aparat yang melaksanakan fungsi keamanan dan ketertiban masyarakat, maka negara tersebut tidak akan mampu bertahan lama, karena pelanggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggota dari Polisi merupakan anggota masyarakat, walaupun ada aspek yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Polisi merupakan kelompok sosial yang menjadi bagian dari masyarakat. Anggota dari Polisi merupakan anggota masyarakat, walaupun ada aspek yang berbeda dengan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang prima untuk semua penduduknya sesuai dengan yang telah diamanatkan didalam undang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam teori domain menurut Benjamin S Blom dkk, diutarakan 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu ataupun masyarakat adalah sebagai kesatuan individuindividu yang mempunyai berbagai kebutuhan. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang
1 I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian
Lebih terperinciBAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA
BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA A. SEJARAH POLRI Kemandirian Polri diawali sejak terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara
Lebih terperinciMAKALAH. Pelayanan Publik Kepolisian Yang Diharapkan oleh Masyarakat dan Konstitusi
SEMINAR DAN WORKSHOP HASIL RISET Perlindungan Polisi Terhadap Kaum Minoritas dan Pelayanan Publik Di Wilayah Polda DIY Hotel Santika Premiere Yogyakarta, 23-24 Juli 2013 MAKALAH Pelayanan Publik Kepolisian
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Peran polmas cibatu..., Antonius K.K. Darsono, Program Pascasarjana, 2008
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi sosial bangsa Indonesia pasca reformasi sudah sering menghadapi ketegangan sosial dan politik, krisis ekonomi dan benturan-benturan budaya sehingga memunculkan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 Lembar, 28 Januari 2016
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ada kecenderungan bahwa beberapa indikator aparatur didalam sebuah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada kecenderungan bahwa beberapa indikator aparatur didalam sebuah birokrasi lebih berjaya hidup di dunia barat dari pada di dunia timur. Hal ini dapat dipahami,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cilegon adalah daerah industri terbesar di Asia, penduduknya yang heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran asing. Mereka datang dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan
1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan pemerintahannya menekankan asas desentralisasi yang secara utuh dilaksanakan di daerah kota/kabupaten
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden.POLRI menjalankan tugas-tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya administrasi perpajakan, untuk administrasi pajak pusat, diemban oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengeluaran rutin pemerintah dibiayai oleh sumber utama penerimaan pemerintah yaitu pajak. Proses pengenaan dan pemungutan pajak ini memerlukan adanya administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dalam hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) merupakan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) merupakan suatu institusi negara yang bertugas memastikan keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat. POLRI mempunyai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memiliki peranan penting dalam menunjang penyelenggaraan negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengabdian terhadap negara yang timbal baliknya tidak bisa dirasakan secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah suatu kewajiban warga negara yang merupakan wujud pengabdian terhadap negara yang timbal baliknya tidak bisa dirasakan secara langsung oleh Wajib
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang berdasarkan hukum, atau sering disebut sebagai negara hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara hukum yang selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
Lebih terperinciHARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017
HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017 Pelaksanaan Harkatpuan Patroli Terpadu jajaran Baharkam Polri dan kewilayahan dengan metode penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan esensi dari sebuah pendidikan. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan esensi dari sebuah pendidikan. Pendidikan dikatakan berhasil manakala hasil dari proses pembelajaran itu sendiri bermutu. Pembelajaran
Lebih terperinciSEKOLAH POLISI NEGARA(SPN) PADANG BESI
SEKOLAH POLISI NEGARA(SPN) PADANG BESI 1961-2002 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Salah Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya OLEH VITRY WIDYANINGSIH 07181035
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dessy Mediana Fitri,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses komunikasi antara pendidik dan anak didik yang diikat dengan minat dan perhatian antara keduanya. Demikian juga proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia di dalam masyarakat dan mempunyai proses yang jelas, baik itu proses secara primer
Lebih terperinciSTRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations
Lebih terperinci