DOKUMENTASI. Tiga Menteri Dijerat KPK, Prestasi KPK atau SBY? Jumat, 5 September :40 WIB
|
|
- Widya Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DOKUMENTASI Tiga Menteri Dijerat KPK, Prestasi KPK atau SBY? Jumat, 5 September :40 WIB TRIBUNNEWS / DANY PERMANADua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kiri) dan Zulkarnain (tengah) didampingi juru bicara KPK Johan Budi memberikan keterangan kepada wartawan terkait penetapan status tersangka Menteri ESDM Jero Wacik, di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (3/9/2014). JAKARTA, KOMPAS.com Tiga menteri aktif dan para elite Partai Demokrat sudah dijerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, para elite Demokrat justru bangga terhadap SBY yang dianggap mereka tak pandang bulu dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mempertanyakan sikap bangga Partai Demokrat itu. Pasalnya, kata dia, dijeratnya tiga menteri adalah murni prestasi KPK, bukan pemerintah, apalagi SBY pribadi. (baca: Tiga Menteri Dijerat KPK, Demokrat Justru Bangga kepada SBY) "Penegakan hukum kan tidak ada intervensi, jadi itu prestasi penegak hukum dalam hal ini KPK," kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (5/9/2014). Eva menilai, daripada bersikap bangga, lebih baik elite Demokrat prihatin dengan dijeratnya tiga menteri dengan sangkaan korupsi. Tiga orang yang terjerat ketika masif aktif menjabat menteri yakni Jero Wacik (sewaktu menjabat Menteri ESDM), Andi Mallarangeng (sewaktu menjabat Menpora), dan Suryadharma Ali (sewaktu menjabat Menteri Agama).
2 "Ya, harusnya prhatinlah, aku aja prihatin. Orang enggak percaya lagi kepada parpol kalau begini terus. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran bagus bagi pemerintahan mendatang," ujar Eva. Hal serupa disampaikan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti. Menurut dia, Demokrat sudah salah menunjukkan sikap jika bangga terhadap penjeratan tiga menteri oleh KPK. "Kalau buat saya, tidak bisa seratus persen bangga karena sudah ada tanda tangan kontrak politik, ada suatu janji, yaitu pakta integritas untuk tidak melakukan korupsi, tapi dilanggar," ujar Ikrar. (baca: Ini 10 Poin Pakta Integritas "Penyelamatan" Demokrat) Demokrat juga, kata dia, tidak bisa terus-menerus memandang kasus korupsi ini sebagai masalah pribadi kadernya. "Kita mempertanyakan apa benar kader Demokrat itu korupsi untuk pencitraan dirinya atau kepentingan partai? Coba itu diinvestigasi," ujarnya. Sebelumnya, Jero disangka melakukan pemerasan. Menurut KPK, nilai uang yang diduga diterima Jero sekitar Rp 9,9 miliar. Uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi Jero, termasuk pencitraan. Uang itu juga ada yang digunakan untuk pihak lain. Setelah dilantik menjadi Menteri ESDM, menurut KPK, Jero meminta besaran dana operasional menteri (DOM) ditambah. Jero juga diduga memerintahkan anak buahnya untuk mengupayakan penambahan tersebut. Salah satu cara yang diperintahkan untuk meningkatkan dana operasional menteri itu adalah dengan menggelar rapat-rapat yang sebagian besar merupakan rapat fiktif. Selain itu, ada juga cara berupa pengumpulan dana dari rekanan proyek di Kementerian ESDM.
3 Presiden SBY Terkejut Jero Wacik Jadi Tersangka Rabu, 3 September :25 WIB Politisi Partai Demokrat JAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku terkejut saat mendengar kabar ditetapkannya Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden SBY saat ini masih berada di Singapura. "Presiden telah mendengar informasi melalui media tentang status tersangka Pak Jero Wacik yang ditetapkan oleh KPK hari ini. Berita ini membuat Presiden terkejut," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat, Rabu (3/9/2014). Julian menuturkan, saat ini Presiden belum mengetahui secara persis mengenai kasus yang menimpa Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu. Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat mengaku belum menerima keterangan tertulis. "Karena pemberitahuan tertulis belum diterima, maka kami belum dapat memberikan pernyataan lebih jauh," ucap Julian. Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk pemerasan terkait dengan jabatannya sebagai menteri dalam kurun waktu (Baca: Jero Wacik Disangka Memeras) Setelah menjadi Menteri ESDM, Jero diduga mengupayakan perolehan dana operasional menteri yang lebih besar dari yang dianggarkan. Jero diduga meminta anak buahnya untuk melakukan beberapa hal agar dana operasional menteri di Kementerian ESDM bisa lebih besar.
4 Ini Alasan SBY Terkejut Jero Jadi Tersangka Kamis, 4 September :15 WIB esiden Susilo Bambang Yudhoyono rusman/presidenri.go.idpr JAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kaget begitu mengetahui penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Keterkejutan SBY itu dilatari karena selama ini ia tak pernah mendapat informasi bukti kuat soal keterlibatan Jero dalam kasus korupsi. "Beliau (SBY) terkejut karena selama ini beliau mendapat laporan bahwa tidak ada arah kuat untuk Jero kemudian ditetapkan tersangka," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/9/2014). Saat pengumuman tersangka oleh KPK, Rabu (3/9/2014), SBY tengah berada di Singapura. Julian mengatakan, Presiden SBY akan mengikuti perkembangan kasus yang menjerat Jero. Dia menuturkan, pada saatnya, Jero akan menghadap Presiden. "Saya belum tahu kapan," kata dia. Saat ditanya apakah kemungkinan Presiden bertemu Jero pada malam nanti, Julian mengaku tidak tahu. (baca: Malam Ini, SBY Panggil Menteri-menteri ke Cikeas) "Karena nanti malam itu soal internal Partai Demokrat," ujarnya. Jero disangka melakukan pemerasan. Menurut KPK, nilai uang yang diduga diterima Jero sekitar Rp 9,9 miliar. Uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi Jero, termasuk pencitraan. Uang itu juga ada yang digunakan untuk pihak lain.
5 Setelah dilantik menjadi Menteri ESDM, menurut KPK, Jero meminta besaran dana operasional menteri (DOM) ditambah. Jero juga diduga memerintahkan anak buahnya untuk mengupayakan penambahan tersebut. Salah satu cara yang diperintahkan untuk meningkatkan dana operasional menteri itu adalah dengan menggelar rapat-rapat yang sebagian besar merupakan rapat fiktif. Selain itu, ada juga cara berupa pengumpulan dana dari rekanan proyek di Kementerian ESDM. Dua Kali ke Luar Negeri, Dua Menteri Presiden SBY Jadi Tersangka Korupsi Kamis, 4 September :19 WIB KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWANPresiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II berfoto usai pelantikan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/10). JAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri untuk tugas kenegaraan. Namun, dalam dua kali kunjungannya itu, dua kali pula menteri di kabinetnya ditetapkan KPK sebagai tersangka. Sebut saja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang baru saja ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus pemerasan untuk menambah dana operasional menteri (DOM) dan pengadaan proyek tahun KPK menilai korupsi Jero melebihi Rp 9,9 miliar. (Baca: KPK Tetapkan Jero Wacik Tersangka) Ketika Jero ditetapkan sebagai tersangka, Presiden SBY sedang dalam kunjungan kerja ke Singapura. Lantaran tidak berada di Tanah Air, SBY pun mengaku terkejut mendengar kabar itu. (Baca:Presiden SBY Terkejut Jero Wacik Jadi Tersangka)
6 Tak ayal, sepulangnya dari Singapura, Kamis (4/9/2014), SBY berencana membahas "nasib" Jero di Kabinet Indonesia Bersatu II dalam Sidang Kabinet Paripurna keesokan harinya, Jumat (5/9/2014). Jero pun mengaku sudah mempersiapkan surat pengunduran dirinya dalam kabinet. Tak hanya Jero, publik tentu tidak lupa mengenai penetapan status Menteri Agama Suryadharma Ali pada 22 Mei Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa haji pada tahun Sama seperti Jero, Suryadharma pun ditetapkan KPK sebagai tersangka ketika Kepala Negara sedang berkunjung ke Manila. Ketika itu SBY baru mengetahui kabar pembantunya itu jadi tersangka. (Baca: Masih di Manila, Presiden Belum Tahu Penetapan Tersangka Suryadharma Ali). Suryadharma tidak langsung mengundurkan diri sebagai Menteri Agama. Ketika menemui SBY di Istana Bogor, ia hanya menyerahkan persoalan tersebut kepada SBY. (Baca: Bertemu Presiden, Suryadharma Mengundurkan Diri sebagai Menag) Pasca-penetapan menjadi tersangka, para menteri itu belum langsung mengajukan pengunduran dirinya lantaran Kepala Negara sedang tidak di Tanah Air. Mereka baru menghadap Presiden keesokan hari setelah Presiden tiba. Selain memiliki kesamaan itu, para menteri yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada saat Presiden sedang berada di luar negeri adalah mereka samasama petinggi partai politik pendukung pemerintahan SBY. Jero adalah Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat dan Suryadharma masih tercatat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. Nasib berbeda dialami Andi Mallarangeng, ia ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olehraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 6 Desember dua tahun lalu. Ketika itu, Andi masih tercatat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. (Baca: KPK Tetapkan Andi Mallarangeng Tersangka Hambalang) Ketika Andi ditetapkan sebagai tersangka, SBY sedang berada di tanah air. Ia pun sehari kemudian langsung menghadap SBY dan mengajukan pengunduran diri.
7 Jelang Akhir Jabatan, SBY Canangkan Program 100 Hari Terakhir Jumat, 11 Juli :11 WIB Shares KOMPAS.com/Icha RastikaPresiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat program 100 hari terakhir menjelang penghujung periode pemerintahannya. Di dalam program 100 hari terakhir itu, Presiden SBY menargetkan menyelesaikan masalah kelistrikan dan minerba. "Berkaitan dengan program 100 hari terakhir, saya mengajak tuntaskan pekerjaan kita di sini, pilpres dan pileg sudah selesai. Oleh karena itu, menteri-menteri saya berharap kembali aktif dan kembali aktif melanjutkan tugasnya," ujar SBY di kantor presiden, Jumat (11/7/2014). SBY mengungkan UKP4 akan mendata pekerjaan rumah pemerintah yang diprioritaskan dan agenda kementerian. UKP4 bersama Bappenas juga akan menentukan apa yang akan dilakukan. "Saya mengingatkan banyak orang bilang ini masa transisi, baik presiden dan kabinet. Tetapi justru kita harus melakukan tugas yang ada, ingat pakta integritas agar saya bisa menyerahkan kepada presiden yang akan datang dengan kondisi baik," ucap SBY. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menjabarkan dalam program 100 hari terakhir, Presiden SBY ingin menyelesaikan masalah kelistrikan, minerba, migas, dan infrastruktur.
8 "Percepatan proyek-proyek infrastruktur, soal sistem logistik nasional, soal pelabuhan, bandara dan sebagainya. Kan itu sebelum diminta sudah kita lakukan semua," kata SBY. Jabat Tangan SBY dengan Jokowi di Gedung DPR - detiknews (Foto: Setpres/ Abror Rizki) Jakarta - Jumat 15 Aug 2014, 12:53 WIB Hari ini adalah momen penting Presiden SBY, sebab menjadi masa terakhir baginya untuk membacakan pidato kenegaraan menyambut HUT ke-69 RI di gedung DPR/MPR. Kehadiran SBY di gedung parlemen disambut para pimpinan lembaga tinggi negara, termasuk juga Jokowi yang berkapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta. SBY menyalami Jokowi di sisi luar Gedung MPR-DPR, Senayan, Jumat (15/8/2014) usai SBY berpidato. SBY yang berjas hitam, berkemeja putih dan berdasi ungu menyalami Jokowi yang berjas hitam, berkemeja putih dan berdasi merah. Momen ini disaksikan oleh Ketua DPR Marzuki Alie yang selama ini dikenal sebagai pendukung Prabowo-Hatta. SBY tampak menyodorkan tangan kanan dan digenggam Jokowi dengan kedua tangannya. Sedangkan tangan kiri SBY memegang lengan kanan Jokowi.
9 Keduanya tampak tersenyum. Ini merupakan pertemuan paling mutakhir keduanya setelah pertemuan di Istana Kepresidenan dalam acara buka puasa bersama bulan lalu. Kala itu selain Jokowi dan JK, hadir juga Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Jokowi juga bertamu ke kediaman SBY saat Iduf Fitri 1 Syawal lalu. Dalam pidatonya hari ini, SBY menyebut nama Jokowi-JK sebagai peserta Pilpres 2014 yang ditetapkan KPU sebagai presiden-wapres terpilih. Penyebutan ini disambut tepuk tangan meriah hadirin. SBY harus berhenti berpidato sejenak untuk memberi waktu hadirin menyelesaikan tepuk tangannya. Setelah itu SBY melanjutkan tentang sidang gugatan yang sedang berlangsung di MK. Perubahan di Akun Media Sosial SBY dan Ibu Ani Setelah Lengser - detiknews Selasa 21 Oct 2014, 10:39 WIB Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi, SBY dan Ibu Ani adalah tokoh yang melek terhadap dahsyatnya media sosial. Mereka adalah pengguna aktif Twitter dan Instagram, yang dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan rakyat. Kini setelah lengser dari Istana Presiden, ada yang berubah di media sosial mereka. Seperti yang terlihat dalam yang memiliki follower , Selasa (21/10/2014) pukul WIB. Info profil SBY bertuliskan. "Akun Resmi Presiden Ke-6 RI ( ) Susilo Bambang Yudhoyono.
10 Dikelola oleh Staf Pribadi. Twit dari Susilo Bambang Yudhoyono ditandai *SBY*". Sebelumnya, saat menjabat sebagai presiden, SBY menulis info profil. "Akun resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dikelola oleh staf khusus Presiden Republik Indonesia. Twit dari Presiden ditandai *SBY*. Sementara di akun Instagram Ibu Ani yang memiliki follower itu, tertulis profil yang menggambarkan kebahagiaan karena bisa memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan hobi dan berkumpul dengan keluarga. "Alhamdulillah, now I have more time for my lovely family, photography, and gardening," tulis Ibu Ani di profil Instagramnya. Sebelumnya, profil perempuan yang bernama lengkap Kristiani Herawati itu bertuliskan Akun resmi Ibu Negara Republik Indonesia. Semua foto adalah hasil bidikan Ibu Negara, kecuali foto-foto aktivitas Ibu Negara." Minggu 28 Sep 2014, 06:39 WIB Laporan Dari Washington, DC SBY: Saya Sangat Membatasi Kunjungan ke Luar Negeri - detiknews
11 Washington, DC - Presiden SBY membantah tudingan pihaknya boros anggaran dalam kunjungan-kunjungannya ke luar negeri. Yang benar, kata SBY, dirinya malah sangat membatasi untuk menghadiri forum-forum internasional. Kunjungan ke luar negeri selama ini hanya sepertiga dari banyaknya undangan yang meminta presiden hadir. "Saya sangat membatasi. Kalau saya harus ikuti summit dan undangan-undangan, itu akan sangat banyak. Yang saya datangi hanya sepertiganya," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Hotel Willard Intercontinental, Washington, DC, Sabtu (27/9/2014). Presiden menanggapi hal ini saat ditanya tentang tudingan SBY tidak hemat dalam melakukan kunjungan luar negerinya. Presiden SBY mengaku tidak mungkin tidak hadir di KTT Asean, begitu juga di KTT East Asia Summmit. SBY juga tidak mungkin absen di KTT APEC dan KTT G20, karena Indonesia memang dari awal ikut menggagasnya. "Saya juga tidak mungkin untuk tidak hadir di KTT OKI (Organisasi Konferensi Islam) dan Sidang Majelis Umum PBB," tegas SBY. Selama ini, kehadiran Indonesia dalam forum-forum itu sangat efektif. Sebagai contoh, tahun 2007 saat Retreat COP Copenhagen yang nyaris gagal, dengan keterlibatan Indonesia, maka target yang diharapkan juga tercapai. "Saat saya hadiri KTT G-20, saat itu ada usulan agar ada serangan ke Suriah, tapi kita berpendapat bahwa cara yang paling tepat menyelesaikan masalah adalah gencatan senjata yang diawasi PBB. Alhamdulillah akhirnya tak dilakukan serangan militer ke Suriah," kata SBY. Menurut SBY, sebenarnya tugas-tugas internasional juga penting. "Boleh saja urusan luar negeri diletakkan setelah tugas-tugas nasional/dalam negeri. Tapi foreign policy (kebijakan luar negeri-red) merupakan kelanjutan dari urusan dalam negeri. Ini harus dibaca utuh dan ini ada di UUD," jelas SBY. "Jadi, kami sangat-sangat selektif. Untuk masa yang akan datang, terserah dengan Presiden yang yang akan datang, mana forum-forum internasional yang akan dihadiri. Tapi secara pribadi saya sampaikan, sebaiknya Presiden hadir di forumforum tersebut," imbuh SBY. Tentang penghematan anggaran, SBY sudah melakukan penghematan pada dua periode kepemimpinannya. "Ini manajemen, bukan pencitraan. Hati-hati dalam memaknai penghematan. Dalam tugas ini ada tujuan yang harus dicapai. Jadi, saya mengutamakan efektif dan efisien. Jangan sampai membabi buta, tapi tujuan tidak tercapai. Saya sangat mendukung penghematan," ujar SBY. Tentang pesawat kepresidenan, Presiden SBY menegaskan, yang akan lebih
12 banyak menggunakan pesawat ini adalah presiden selanjutnya. Pembelian pesawat ini juga bagian dari penghematan. "Kalau sewa pesawat Garuda cost-nya sangat tinggi. Karena itu, kita pilih pesawat yang bisa mendarat di mana saja di Indonesia, tapi juga bisa untuk terbang ke kawasan Asean," jelas SBY. Mengenai ada dorongan agar presiden mendatang menjual saja pesawat kepresinenan agar lebih efisien, Presiden menjual mempersilakan pemerintahan baru nanti. "Kalau mau menjual, kalau memang untuk tujuan yang baik, ya monggo saja. Kita serahkan masa depan Indonesia kepada pemerintahan yang baru," kata SBY. Tidak Mau Menggurui Jokowi Saat diminta menyampaikan pesan dan resep kepada Presiden terpilih Jokowi terkait dengan forum-forum internasional, Presiden SBY tidak bersedia. "Saya yakin Pak Jokowi dan pemerintahan yang akan datang punya visi dan resep untuk meningkatkan hasil yang sudah tercapai selama ini. Kalau saya kasih resep, nanti tidak bagus, seolah-olah saya menggurui," ujar SBY. Tapi SBY sudah menyampaikan kerjasama-kerjasama internasional yang selama ini dilakukan pemerintahannya kepada Jokowi. "Agendanya apa, ke depan seperti apa, jajaran Kemlu sudah sampaikan ke Tim Transisi. Sebab diplomasi ini sangat menunjang kepentingan dalam negeri," kata SBY.
13 Kamis 04 Sep 2014, 12:10 WIB 3 Menteri KIB Jadi Tersangka, PD: Itu Komitmen SBY Memberantas Korupsi - detiknews Jakarta - Tiga menteri dalam kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menegaskan justru hal ini menunjukkan komitmen SBY sebagai presiden yang peduli dengan pemberantasan korupsi. "Mana ada di era siapa ada tiga menteri aktif menjadi tersangka? Tidak ada intervensi pemerintah. Pemerintah bisa saja mengatakan kenapa harus diperiksa menteri saya itu kalau presiden berkeinginan. Tapi karena konsistensi pemerintahan SBY, sehingga di zaman siapa ada tiga menteri aktif jadi tersangka karena komitmen beliau," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2014). Dia pun meminta agar masyarakat dan media bisa bersikap obyektif dalam kasus Jero Wacik. Menurutnya, adanya tiga menteri jadi tersangka bukan berarti kesalahan SBY dalam memilih menteri. Dia pun berharap agar pemerintahan Jokowi-JK bisa memiliki komitmen yang sama dengan SBY dalam pemberantasan korupsi. "Masyarakat dan media harus bisa melihat. Ini karena komitmen beliau dalam korupsi. Jadi, kita tunggu komitmen pemerintahan berikutnya. Jadi, bukan ketersengajaan memilih," kata Anggota Komisi I DPR itu. Nurhayati juga berharap opini tersangka korupsi selalu Partai Demokrat pun bisa
14 diubah. Menurutnya, sebagai partai yang serius mendukung pemberantasan korupsi, Demokrat punya tekad dalam persoalan ini. "Kami berharap tidak terus menerus Demokrat. Karena kami yang mendukung pembernatasan korupsi baik dalam anggaran maupun penegakan hukum. Kami tidak pernah ada intervensi. Kami ingatkan banyak kasus tidak hanya dari partai Demokrat," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR itu. Lantas, bagaimana dengan pengganti Jero Wacik sebagai anggota dewan nanti? Dia mengatakan kalau persoalan itu adalah wewenang KPU dengan mengacu suara terbanyak setelah Jero Wacik di daerah pemilihannya. "Itu KPU. Suara terbanyak kita akan tanyakan siapa suara terbanyak setelahnya. Kalau running text tetap akan dilantik. Kalau ranah Partai Demokrat jelas ada pakta integritas. KPU juga punya kekuatan hukum. Jangan terus menerus dikaitkan dengan Partai Demokrat," sebutnya. Adapun tiga menteri dalam kabinet pemerintahan SBY yang sudah dtetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh KPK adalah Andi Mallarangeng (Menteri Pemuda dan Olahraga), Suryadharma Ali (Menteri Agama) dan Jero Wacik (Menteri ESDM). Jumat 11 Jul 2014, 16:21 WIB Program 100 Hari Terakhir, SBY Minta Para Menteri Tuntaskan Tugasnya - detiknews
15 Jakarta - Presiden SBY bersama menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II akan segera mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2014 mendatang. Jelang berakhirnya masa jabatan tersebut, SBY membuat program 100 hari terakhir kabinet. "Berkaitan dengan program 100 hari terakhir, saya mengajak tuntaskan pekerjaan kita, pilpres dan pileg sudah selesai. Oleh karena itu menteri saya berharap kembali aktif dan kembali aktif melanjutkan tugasnya," ujar SBY dalam sambutan sidang kabinet paripurna di kantornya, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014). SBY juga meminta UKP4 menyiapkan apa agenda dan pekerjaan rumah pemerintah dan para menteri. SBY meminta ada tiga hingga lima hal penting dalam RKP dan APBNP 2014 yang menjadi priorotas program. "Dari situ UKP4 dan kepala bappenas akan menentukan apa yang akan dilakukan. Dan dilaporkan kepada saya dan wapres dan saya akan meneruskan kepada seluruh menteri," tuturnya. "Saya mengingatkan banyak orang bilang ini masa transisi, baik presiden dan kabinet. Tetapi justru kita harus melakukan tugas yang ada, ingat pakta integritas. Agar saya bisa menyerahkan kepada presiden yang akan datang dengan kondisi baik dan memberikan informasi yang lengkap," lanjutnya.
BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014
BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014 Pada bab ini, penulis ingin menguraikan data hasil dari penelitian dan memulainya dengan pembahasan. Hal yang akan dibahas disini
Lebih terperinciKETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA
KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA bpk.go.id Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Majelis Permusyawaratan Rakyat
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA PADA TANGGAL 29 JULI 2010 Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Lebih terperinciSuatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.
Menuju Pusaran Kekuasaan Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Lima tahun sudah kasus skandal Bank Century berlangsung. Belum ada kepastian sampai
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET TERBATAS PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim
Lebih terperinciSBY-Megawati bersalaman di Istana,
SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO
Lebih terperinciKOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN metrotvnews.com Komisi XI DPR i akhirnya memilih Agus Joko Pramono sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ii Pengganti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemunculan korupsi di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk ringan atau berat, terorganisasi atau tidak. Walaupun korupsi sering memudahkan kegiatan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus
Lebih terperinciAhok Tampar Rizieq dengan Elegan
Ikut Menyambut Raja Salman, Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan https://seword.com/politik/ikut-menyambut-raja-salman-ahok-tampar-rizieq-dengan-elegan/ BY MUHAMMAD HATIM ON MARCH 1, 2017 Sesuai dengan jadwal,
Lebih terperinciJokowi dan Skenario Kapolri Selasa, 20 Januari 2015
Jokowi dan Kapolri Selasa, 20 Januari 2015 Ketuk palu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pro dan kontra pengangkatan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan telah kita ketahui bersama. Pengangkatan
Lebih terperinciKPK juga hampir KO di Era SBY
KPK juga hampir KO di Era SBY Presiden SBY pernah sangat kesal kepada KPK lalu mediskriditkan KPK melalui pernyataan-nya pada bulan Juni 2009: Terkait KPK, saya wanti-wanti benar. Power must not go uncheck.
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM
Lebih terperinciPilpres 2019 Pertarungan Antar-Dinasti:
Pilpres 2019 Pertarungan Antar-Dinasti: Cikeas-Cendana-Kebagusan OLEH: DEREK MANANGKA SENIN, 14 AGUSTUS 2017, 05:11:00 WIB http://www.rmol.co/read/2017/08/14/302895/pilpres-2019-pertarungan-antar-dinasti:-cikeas-cendana-kebagusan-
Lebih terperinciJK: Tradisi Golkar di Pemerintahan
JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, telah berkembang berbagai jenis media massa mulai dari media cetak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, telah berkembang berbagai jenis media massa mulai dari media cetak (koran, dan majalah) bahkan sampai media elektronik (radio, televisi dan internet) yang
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Sebaran Bidang. Berdasarkan data, bidang Polhukam menjadi bidang yang paling banyak diangkat media terpantau hari ini dengan 16 media
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIALOG PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN TANGGAL
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, Jumat, 26 Juni 2009
Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, 26-6-09 Jumat, 26 Juni 2009 Â KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI,
Lebih terperinciKeterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016
Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA DPR RI PERTEMUAN
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---------------------RANCAN------------ RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI ---------------------------------------------------
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI Mengenai Pengumuman Calon Menkes dan Wamen ESDM, Bogor, 13 Juni 2012 Rabu, 13 Juni 2012
Keterangan Pers Presiden RI Mengenai Pengumuman Calon Menkes dan Wamen ESDM, Bogor, 13 Juni 2012 Rabu, 13 Juni 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI PENGUMUMAN CALON MENTERI KESEHATAN,
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012
Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BIDANG PERTAHANAN DI MABES
Lebih terperinciAkankah Boediono Jadi Tumbal Century?
Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/akankah-boediono-jadi-tumbal-century/33703 Kamis, 11 April 2013 8:48 Wakil Presiden Boediono. [google] Berita Terkait
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014
Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KABINET TERBATAS BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN
Lebih terperinciKETENTUAN PERTIMBANGAN ATAU PERSETUJUAN DALAM UNDANG-UNDANG KEMENTERIAN NEGARA
KETENTUAN PERTIMBANGAN ATAU PERSETUJUAN DALAM UNDANG-UNDANG KEMENTERIAN NEGARA Oleh: Zaqiu Rahman Naskah diterima : 07 November 2014; disetujui : 14 November 2014 Postur Kabinet Pemerintahan yang Baru
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 17/11/2014 Tanggal terbit: 17/11/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 17/11/2014 Tanggal terbit: 17/11/2014 Sebaran Bidang. Mayoritas pemberitaan media hari ini teridentifikasi Bidang Perekonomian (81%). Sedangkan sisanya adalah pemberitaan
Lebih terperinciBank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.
Pengantar: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kembali Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden dalam kasus bailout Bank Century. Ia diperiksa selama 10 jam. Akankah Boediono menjadi tersangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SMRC) merilis hasil bahwa Partai Demokrat, mengalami penurunan tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil riset yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil bahwa Partai Demokrat, mengalami penurunan tingkat elektabilitas dengan angka
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciDari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...
Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Reporter Dede Suryana Sumber Rimanews http://rimanews.com/nasional/politik/read/20161110/307857/dari-fadli-dan-novanto-welcome-papa-trump- 10 NOV 2016 06:01
Lebih terperinciJokowi, SBY, dan Infrastruktur
Jokowi, SBY, dan Infrastruktur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/22/060000726/jokowi.sby.dan.infrastruktur Abror/presidenri.go.idPresiden keenam SBY dan Presiden Joko Widodo memberikan keterangan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Perekonomian, di Jakarta, Tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Perekonomian, di Jakarta, Tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT TERBATAS BIDANG PEREKONOMIAN DI KANTOR
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI Mengenai Pengunduran Diri Menpora, Jakarta, 7 Desember 2012 Jumat, 07 Desember 2012
Keterangan Pers Presiden RI Mengenai Pengunduran Diri Menpora, Jakarta, 7 Desember 2012 Jumat, 07 Desember 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI PENGUNDURAN DIRI MENTERI PEMUDA DAN
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009
Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, 03-7-09 Jumat, 03 Juli 2009 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI KELUARGA BESAR PERSATUAN TUNA NETRA
Lebih terperinciMatahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015
Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat
Lebih terperinciPaska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober
Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan
Lebih terperinciLima Rapor Merah Satu Rapor Biru
Dua Tahun Presiden SBY Okt. 2009 Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt. 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Pidato Kenegaraan, di Cipanas, Tgl. 8 Agustus 2014 Jumat, 08 Agustus 2014
Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Pidato Kenegaraan, di Cipanas, Tgl. 8 Agustus 2014 Jumat, 08 Agustus 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT TERBATAS PIDATO KENEGARAAN DI
Lebih terperinciJAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta
JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden. Alasannya, KPU masih menunggu
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 7 April 2011 Kamis, 07 April 2011
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 7 April 2011 Kamis, 07 April 2011 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET TERBATAS MEMBAHAS TENTANG LANGKAH-LANGKAH
Lebih terperinciSetelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.
Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan
Lebih terperinci1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap
Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima
Lebih terperinciLegacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat
Lebih terperinciRANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR ----------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKonferensi Pers Presiden RI Tentang Kasus Hukum Ketua MK, tgl 5 Okt 2013, di Jakarta Sabtu, 05 Oktober 2013
Konferensi Pers Presiden RI Tentang Kasus Hukum Ketua MK, tgl 5 Okt 2013, di Jakarta Sabtu, 05 Oktober 2013 KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KASUS HUKUM KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI DI
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD I. PEMOHON Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK), dalam
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Kabinet Terbatas Bidang Polhukam dan Kesra, Selasa, 16 November 2010
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Kabinet Terbatas Bidang Polhukam dan Kesra, 16-11-2010 Selasa, 16 November 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KABINET TERBATAS
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 10/06/2014 Tanggal terbit: 10/06/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 10/06/2014 Tanggal terbit: 10/06/2014 Sebaran Bidang. Berita MIP pada Selasa 10 Juni 2014 didominasi bidang Polhukam, yaitu sebanyak 90,9 persen. Berita bidang Perekonomian
Lebih terperinciAhok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang
Juni 22, 2016 00:05 Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Kalau Gak Disokong Pengembang http://www.aktual.com/ahok-pak-jokowi-tidak-jadi-presiden-kalau-gak-disokong-pengembang/ Jakarta, Aktual.com-
Lebih terperinciPresiden SBY Sampaikan Pidato Kenegaraan Jumat, 15 Agustus 2014
Presiden SBY Sampaikan Pidato Kenegaraan Jumat, 15 Agustus 2014 Setelah Ketua DPR RI Marzuki Ali menyampaikan pidato pembukaan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar
Lebih terperinciSambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016
Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN KONFERENSI NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,
Lebih terperinciKabinet Indonesia Bersatu II
Kabinet Indonesia Bersatu II Kabinet Indonesia Bersatu II (Inggris: Second United Indonesia Cabinet) adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden
Lebih terperinciKronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan
Kronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan NASIONAL Status tersangka Setya Novanto hanya berlangsung seumur jagung. Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi
Lebih terperinciJokowi dan Parpol Koalisi yang Merongrong
Jokowi dan Parpol Koalisi yang Merongrong http://nasional.kompas.com/read/2015/01/24/15073121/jokowi.dan.parpol.koalisi.yang.merongrong Sabtu, 24 Januari 2015 15:07 WIB KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Ketua Umum
Lebih terperinciBIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK.
BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK. PELAKSANAAN Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang rencananya akan digelar serentak 9 Desember 2015, ternyata masih sangat membebani keuangan sejumlah daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf
Lebih terperinciKondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015
Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Setelah Kasus BG Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri merupakan salah satu isu paling menarik dan paling menyita perhatian publik dalam
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASIA-PACIFIC ECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013 DAN PENETAPAN PROVINSI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan.
Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Rakyat sengsara, karena selama ini presiden pilihannya menjadi boneka asing. Untuk meraup suara rakyat, maka menjelang Pileg 9 April lalu, calon presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia mengalami transisi dari masa otoritarianisme ke masa demokrasi pascareformasi tahun 1998. Tentunya reformasi ini tidak hanya terjadi di
Lebih terperinciPresiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017
Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017 Peringatan HUT ke-44 PDI Perjuangan Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 10 Januari 2017, menghadiri peringatan hari ulang tahun
Lebih terperinciPERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH
DRAFT PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH BISMILLAHIRRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT PANJA RUU PILKADA KOMISI II DPR RI
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT PANJA RUU PILKADA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS
PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS (Transkripsi Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Mengenai Pengumuman Reshuffle Kabinet Terbatas Istana Merdeka, 7 Mei 2007) Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu
Lebih terperinciPidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010
Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI DINAMIKA HUBUNGAN indonesia - MALAYSIA DI MABES
Lebih terperinciSiapa di Belakang Ide Praperadilankan KPK?
Siapa di Belakang Ide Praperadilankan KPK? OPINI 07 February 2015 11:08 http://politik.kompasiana.com/2015/02/07/siapa-di-belakang-ide-praperadilkan-kpk-700386.html (Harian Kompas, Sabtu, 7 Februari 2015)
Lebih terperinciKorupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.
Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU
No.547, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DPR-RI. Kode Etik. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 27/10/2014 Tanggal terbit: 27/10/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 27/10/2014 Tanggal terbit: 27/10/2014 Sebaran Bidang. Berita MIP hari ini didominasi oleh bidang Polhukam (95,5%). Bidang lainnya adalah bidang Perekonomian (4,5%). Sebaran
Lebih terperinciPILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI
PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 12 April 2011 Selasa, 12 April 2011
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 12 April 2011 Selasa, 12 April 2011 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 2 September 2010 Kamis, 02 September 2010
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 2 September 2010 Kamis, 02 September 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR KEPRESIDENAN,
Lebih terperinciPemimpin, Keberanian, dan Perubahan
OPINI Inilah Kritik kepada Presiden Itu... KOMPAS, Senin, 6 September 2010 18:38 WIB RUMGAPRES/ABROR RIZKI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato mengenai hubungan RI-Malaysia usai berbuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting dalam kehidupan bersosial. Melalui pencitraan, manusia memilih hal yang akan dilakukan dan juga
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATANPUNCAK HARI KOPERASI NASIONAL KE-66TAHUN
Lebih terperinciTiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Silaturahim Pers Nasional, Auditorium TVRI, Jakarta, tgl 27 Apr 2015 Senin, 27 April 2015
Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Pers Nasional, Auditorium TVRI, Jakarta, tgl 27 Apr 2015 Senin, 27 April 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SILATURAHIM PERS NASIONAL DI AUDITORIUM TVRI,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2014 LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASIA-PACIFIC ECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013 DAN PENETAPAN PROVINSI BALI SEBAGAI
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI, MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciPresiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016
Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016 Presiden Joko Widodo merasa prihatin dengan mulai hilangnya nilai-nilai khas Bangsa Indonesia yang
Lebih terperinciPimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati,
-------------------------------- LAPORAN KOMISI III DPR RI TERHADAP HASIL PEMBAHASAN DAN PERSETUJUAN MENGENAI PENGANGKATAN KAPOLRI (UJI KELAYAKAN CALON KAPOLRI) PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI Kamis, 16 April
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode 2009-2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 02/04/2014 Tanggal terbit: 02/04/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 02/04/2014 Tanggal terbit: 02/04/2014 Sebaran Bidang. Pemberitaan bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) masih menjadi bidang yang mendominasi pemberitaan media
Lebih terperinciAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SERAH TERIMA ARSIP STATIS KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI KEPADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 3 FEBRUARI 2016 Yang terhormat Ketua
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses
Lebih terperinci