PETUNJUK PELAKSANAAN PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH 2015 BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK PELAKSANAAN PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH 2015 BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Umum Madrasah sebagai sekolah umum yang berciri khas agama Islam. Meskipun madrasah memiliki posisi dan kedudukan yang sama dengan sekolah umum, tetapi madrasah tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai sekolah Islam. Sebagai sekolah yang berciri khas agama Islam dituntut untuk selalu mengadakan upaya-upaya pengembangan dengan konteks zamannya, terutama dalam menghadapi kebijakan pembangunan Nasional di bidang pendidikan yang menekankan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan secara utuh, tidak parsial atau setengah-setengah, semuanya diorientasikan untuk menciptakan manusia yang berkualitas yang ditandai dengan kepemilikan dua kompetensi sekaligus, yaitu kompetensi bidang Iman dan Taqwa (IMTAQ)) dan kompetensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Seiring dangan hal tersebut melalui peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A 2013 tentang Implementasi Kurikulum dimana kegiatan Kepramukaan merupakan kegiatan ekstra wajib yang harus diselenggarakan disekolah. Kebijakan ini cukup menggembirakan bagi semua pihak karena selama ini peran pendidikan Kepramukaan di lingkungan madrasah/sekolah dalam turut membangun karakter bangsa (character building) telah dirasakan manfaatnya serta telah memberi ruang, wadah dan media dalam membangun generasi muda yang mandiri, berdaya saing serta memiliki karakter, kepribadian dan watak yang kuat, cerdas, tangguh, luhur budi pekertinya serta rukun dan bersatu dengan visi keislaman, ke-indonesiaan, kemodernan dan kemanusiaan. Misi Kepramukaan adalah turut menyumbang pada pendidikan kaum muda melalui system nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka, guna membantu membangun dunia yang lebih baik, dimana orang-orangnya adalah pribadi yang telah berkembang sepenuhnya dan memainkan peran konstruktif dimasyarakat. Kepramukaan merupakan proses pendidikan luar sekolah dan luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik dan menantang dilakukan di alam terbuka menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dengan pembentukan watak sebagai sasaran akhir. Untuk itu kepramukaan diselenggarakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan titik berat pembinaan dan perkembangan kejiwaan masing-masing golongan, kreatif, inovatif serta modern sehingga mampu manjawab tantangan dan perkembangan zaman seperti yang diungkapkan Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubowono IX ; Ikut sertanya Pramuka dalam kegiatan pembangunan bangsa adalah syarat mutlak demi kelanjutan hidup kepramukaan sebagai organisasi dunia. Kita dapat tetap pada prinsip-prinsip moral kepramukaan, tetapi harus memperbaharui acara acara kegiatan kepramukaan yang sesuai dengan aspirasi generasi muda kita dengan kebutuhan masyarakat 1

2 kita.. ( Kutipan Prasaran Sri Sultan Hamengkubowono IX pada World Scout Conferrence XXIII, di Tokyo tahun 1970). Keberadaan Gerakan Pramuka dalam menyelenggarakan misi kepramukaan telah diakui sebagai gerakan pendidikan non formal yang bersifat sukarela, non politik, terbuka dan menjangkau seluruh nusantara serta mampu menjadi salah satu kekuatan perubahan sosial dalam memelihara kesatuan bangsa. Sebagai salah satu wujud upaya membangun, menumbuhkembangkan dan memelihara semangat persatuan, kesatuan, bela negara dan nasionalisme melalui Gerakan Pramuka di Madrasah Tsanawiyah dibawah binaan Kantor Kementerian Agama adalah melalui Perkemahan Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah yang merupakan kegiatan Kepramukaan yang diarahkan pada upaya pengenalan, penguatan, dan pengembangan kegiatan kepramukaan di lingkungan Madrasah yang dikemas dalam bentuk perkemahan sebagai upaya memotivasi dan meningkatkan etos kerja yang tinggi dibalut dengan kesederhanaan dan religius yang mampu mendukung kemandirian siswa dan mendorong siswa lebih aktif, mandiri, unggul guna mewujudkan ukhuwah, solidaritas sosial dan kerjasama antar mereka B. Dasar Penyelenggaraan 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor tentang Gerakan Pramuka. 3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Peraturan Pemerintah no : 19 tahun 2005 tentan Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Pemerintah no : 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Permendikbud no. 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah 7. Permendikbud no. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 8. Permendikbud no. 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs 9. Permendikbud no. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah 10. Permendikbud no. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaam RI No. 81A 2013 tentang Implementasi ektra Kurikulum 12. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 13. Rencana Strategik Gerakan Pramuka. 14. Surat keputusan Kwarnas Nomor : 132/KN/ Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Pramuka Penggalang C. Maksud 1. Maksud dari diselenggarakan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah adalah Sebagai wahana pertemuan siswa Madrasah dalam kegiatan kepramukaan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah untuk mengembangkan persahabatan, persaudaraan, menambah pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan ketangkasan meningkatkan rasa pengabdian pada masyarakat, mencintai dan 2

3 bangga menjadi siswa madrasah serta mengembangkan jiwa kemandirian dan kepemimpinan. 2. Sebagai alat untuk menilai hasil kemajuan dan kecakapan siswa yang telah dicapai dalam latihan dan kegiatan kepramukaan di Madrasah. D. Tujuan Tujuan penyelenggaran Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah adalah ; 1. Menumbuhkan rasa cinta pada Madrasah dan kegiatan kepramukaan 2. Penguatan dan pengembangan pendidikan kepramukaan di lingkungan Madrasah 3. Mendorong dan menumbuhkembangkan semangat nasionalisme dan patriotisme serta bela negara 4. Menumbuhkembangkan sikap disiplin, kejujuran, tanggungjawab serta jiwa sosial 5. Meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat bangsa dan negara 6. Meningkatkan kesadaran dan rasa cinta tanah air 7. Menumbuhkan kesadaran mewujudkan kedamaian dalam kemajemukan kehidupan berbangsa dan bernegara 8. Mengembangkan rasa persahabatan dan persaudaraan diantara sesama Pramuka penggalang 9. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan ketangkasannya. 10. Meningkatkan kemantapan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan 11. Meningkatnya jiwa kepemimpinan dan kepercayaan diri 12. Cinta dan bangga serta suka rela untuk terus menjadi Pramuka. E. Manfaat Dengan menyelenggarakan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah diharapkan memberikan manfaat bagi: 1. Pramuka Penggalang a. Kesan yang baik dan mendalam serta pengalaman yang bermanfaat bagi hidupnya sehingga akan terus menjadi Pramuka dan dapat memberikan pengalaman kepada teman-temannya yang akhirnya bagi pengembangan satuannya di gugusdepan. b. Pengembangan jiwa kemandirian dan kepemimpinan yang bermanfaat bagi dirinya, satuannya dan masyarakat. 2. Pembina, Gugudepan, Kwartir serta kantor Kemeterian Agaman Memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan kegiatan perkemahan besar bagi siswa Madrasah. 3. Orang tua dan masyarakat Kesan yang baik terhadap Gerakan Pramuka dalam membina mental spiritual, fisik, keterampilan serta kepribadian putera-puterinya sehingga membantu usaha Madrasah dan Gerakan Pramuka dalam menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan bagi anak dan generasi muda di Indonesia. F. Sasaran Sasaran penyelenggaraan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah adalah agar para siswa anggota Pramuka penggalang yang berpangkalan di Madrasah Tsnawiah se Daerah Istimewa Yogyakarta ( 97. Madrasah ) yang berjumlah 1552 siswa/anggota Pramuka 3

4 G. Ruang Lingkup Sistimatika Petujuk Pelaksanaan Perkemahan Tsanawiyah meliputi : 1. Pendahuluan 2. Penyelenggaraan 3. Kegiatan 4. Perkemahan 5. Kepesertaan 6. Administrasi 7. Logistik 8. Pengawasan dan Evaluasi 9. Penutup Pramuka Siswa Madrasah tingkat 4

5 BAB II PENYELENGGARAAN A. Nama Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah selanjutnya disebut Perkasisma tingkat Tsanawiyah 2015 B. Waktu Pelaksanaan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah diselenggarakan pada hari Senin s.d Kamis, 9. s.d 12 November 2015, C. Tempat Pelaksanaan Bumi Perkemahan Pentingsari, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta D. Tema dan Motto Kegiatan Tema Kegiatan Menjalin Persaudaraan untuk berkarya guna mewujudkan Generasi cinta madrasah yang berkarakter akhlaqul karimah. E. Motto Kegiatan Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan F. Tekad Bangga menjadi siswa madrasah karena madrasah lebih baik, lebih baik madrasah G. Rencana Anggaran Kebutuhan anggaran Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah bersumber pada: DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY tahun 2015 H. Tahap-tahap Penyelenggara Kegiatan 1. Tahap Persiapan a. Penentuan Lokasi Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah b. Publikasi c. Penyusunan dan sosialisasi petunjuk Pelaksanaan Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah d. Penyusunan dan sosialisasi petunjuk Teknis Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 e. Pembentukan Panitia Pelaksana f. Persiapan dukungan logistik g. Penerimaan pendaftaran 2. Tahap Pelaksanaan a. Daftar ulang dan penyerahan persyaratan administrasi b. Persiapan dan penataan pelaksana dan aparat Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah c. Pelaksanaan Kegiatan d. Pengawasan dan Penelitian Kegiatan 3. Tahap Penyelesaian 5

6 a. Evaluasi Penyelenggaraan b. Penyusunan laporan dan ucapan terimakasih BAB III KEGIATAN A. Umum Secara keseluruhan kegiatan yang dikembangkan dalam Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 lebih dititik beratkan kepada bidang-bidang pengembangan diri Pramuka Penggalang terdiri atas bidang mental spritual, fisik, intelektual dan sosial sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 menggunakan metode yang beragam sehingga peserta lebih dapat merasakan, mempelajari, menghayati dan mendalami materi yang dihadapi. Kegiatan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan muatan materi yang terkandung didalamnya, dengan harapan peserta Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 mendapatkan beragam kegiatan sebagai penambah bekal dalam proses pembentukan jati dirinya. Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 adalah aktifitas yang dilakukan selama kegiatan berlangsung yang diawali dengan Upacara Pembukaan dan diakhiri dengan Upacara Penutupan. Kegiatan yang disajikan dalam Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 mengarah pada simulasi dan praktek, sehingga pengatahuan dan keterampilan peserta yang diperoleh selama mengikuti proses latihan digugusdepan benar-benar dapat diterapkan, disamping mendapatkan wawasan dan pengalaman dari kegiatan-kegiatan yang belum dikenal. Segala aktifitas yang dilaksanakan pada Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 dilaksanakan secara berkesinambungan selama 4 (empat) hari dengan maksud dapat tercapai suasana persahabatan yang akrab, pengetahuan dan pengalaman secara berkesinambungan. B. Alur Penyelenggaraan Kegiatan Dalam rangka pencapaian tujuan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara terpadu dan berkesimbungan antara lain sebagai berikut: 1.Kegiatan Pra Perkemahan Pramuka Siswa Madarsah tingkat Tsanawiyah 2015 yaitu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Madrasah/gugusdepan, dan kantor Kementerian Agama Kabupaten dan kota dalam rangka proses penyiapan peserta. 2. Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 yaitu Kegiatankegiatan yang disajikan selama Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah berlangsung.yang meliputi : a. Secara kegiatan tingkat kecamatan diikuti oleh seluruh warga perkemahan secara bersama-sama dan diselenggarakan oleh pimpinan perkemahan. b. Acara kegiatan tingkat kelurahan, RW, dan RT diikuti oleh seluruh peserta sesuai dengan wilayah kependudukannya masing-masing dilaksanakan secara terpisah antara putera dan puteri. 6

7 c. Acara kegiatan rotasi diikuti oleh seluruh peserta sesuai dengan jadwal d. Acara kegiatan terbuka untuk masyarakat umum baik yang bersifat bakti maupun gelar seni Budaya 3. Kegiatan pasca Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 yang merupakan kegiatan-kegiatan penyebarluasan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh pada saat mengikuti Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 di satuan, Gudep, Madrasah hingga keluarga dan teman sebaya dimasyarakat. C. Proses penyelenggaraan Kegiatan Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah merupakan suatu proses pendidikan dan pembinaan secara totalitas serta terpadu dengan sasaran pemantapan mental, fisik, pengetahuan, dan keterampilan Pramuka di bidang mental spiritual, iptek, keterampilan hidup, wawasan kepramukaan, seni budaya serta wawasan kebangsaan. Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 dilaksanakan secara kombinasi di outdoor dan indoor dalam bentuk perkemahan dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode kepramukaan serta Sistem Among. Dalam penyelenggaraan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah senantiasa melibatkan peserta perutusan Madrasah yang tergabung dalam Kontingen sehingga proses pelaksanaan kegiatan didasarkan atas perutusan Madrasah dan kontingen dimaksud. D. Arah Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah mengarah pada upaya pencapaian tujuan Gerakan Pramuka melalui: 1. Pembinaan mental spiritual 2. Pengembangan wawasan kebangsaan, kebudayaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Penanaman nilai-nilai luhur budi pekerti dan budaya bangsa untuk menciptakan ketahanan nasional 4. Memperkokoh Identitas dan Jati diri bangsa 5. Meningkatkan rasa kebangsaan dan toleransi terhadap perbedaan 6. Memperkuat kemampuan generasi muda dalam turut serta mengatasi berbagai permasalahan bangsa 7. Menanamkan nilai-nilai & norma-norma positif 8. Persaudaraan dan Persahabatan 9. Peningkatan Keterampilan 10. Kesemaptaan Jasmani 11. Aksi kepedulian terhadap masyarakat dan bangsa E. Sifat Kegiatan Kegiatan-kegiatan dalam Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah dilaksanakan melalui pendekatan yang bersifat : 1. Rekreatif 2. Edukatif 3. Inovatif 4. Kreatif 5. Menantang 7

8 6. Produktif 7. Petualangan F. Metode Kegiatan Kegiatan-kegiatan dalam Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah dilaksanakan dengan metode : 1. Permainan 2. Pengamatan 3. Praktek 4. Penugasan 5. Ceramah 6. Diskusi 7. Simulasi 8. Studi kasus 9. Demonstrasi G. Jenis Kegiatan Acara kegiatan dalam Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah bersumber pada dasar dan nilai-nilai : 1. Kode kehormatan Satya dan Dharma Pramuka 2. Agama dan Falsafah Pancasila; 3. Jiwa Perjuangan 1945 dan Ketahanan Nasional; 4. Persahabatan, Kekeluargaan serta Kerukunan Hidup dalam ke-bhinneka-an 5. Seni Budaya, dan Kelestarian Lingkungan Hidup; 6. Kebangsaan dan Kebudayaan; 7. Adat Istiadat dan Tata Susila; 8. Tata Nilai, Karakter dan Kepemimpinan. H. Strategi Kegiatan a. Aktifitas di luar perkemahan ( Outside camp activities) = 20 % b. Aktifitas di dalam perkemahan ( inside camp activities) = 80 % I. Jenis Kegiatan Jenis jenis kegiatan dalam Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 memberikan porsi yang cukup besara pada kegiatan-kegiatan yang dapat menunjukan potensi yang ada Madarasah dan diharapkan setelah mengikuti Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 para peserta akan mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru. Adapun jenis Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 dibagi dalam 8 kelompok kegiatan yaitu: 1.Kegiatan Umum a. Upacara Pembukaan. b. Keagamaan. c. Apel. d. Olahraga. e. Anjangsana. f. Sosial dan Bina Lingkungan. g. Ekspose Madrasah h. Api Unggun. i. Upacara Penutupan. 2. Kegiatan Patriotisme dan wawasan Kebangsaan, meliputi: a. Ceramah Bela negara dan kebangsaan 8

9 b. Ceramah Kerukunan hidup berbangsa dan bernegara c. Giat Prestasi / lomba PBB ( antar Madrasah ) d. Giat prestasi yel-yel Madrasah ( antar Madrasah) 3. Kegiatan wawasan Kepramukaan dan Umum, meliputi: a. Pengenalan 11 Satuan Karya Pramuka (SAKA) b. Forum Penggalang dan Simulasi kode Kehormatan c. Ceramah dan Diskusi Napza d. Ceramah dan Diskusi Perilaku hidup bersih dan sehat e. Giat prestasi/ Lomba K3 lingkungan tenda (antar regu ) f. Giat prestasi /lomba Cerdas Cermat pengetahuan dan keterampilan kepramukaan ( antar regu ) 4. Kegiatan Keterampilan Hidup dan wawasan Lingkungan, meliputi: a. Ketrampilan pengelolaan sampah b. Budidaya tanaman c. Jurnalistik d. Kerajinan Tradisional e. Giat prestasi /lomba ekspos teknologi terbarukan ( antar regu) f. Giat prestasi/lomba Memasak / Kewirausahaan ( antar regu) 5. Kegiatan Petualangan, meliputi: a. Penjelajahan lavatour b. Peta kompas c. Caraka Malam d. Pionering e. Outbound f. PPGD g. Bivak Suvival h. Mitigasi Bencana 6. Kegiatan Bakti dan Peduli Lingkungan, meliputi: a. Aksi Peduli Kebersihan b. Aksi Peduli gerakan cinta qur an ( pembagian qur an dan Iqro ) c. Aksi peduli dhuafa (pembagian sembako) d. Rehabilitasi fisik e. Penghijauan 7. Kegiatan seni Budaya dan adat Istiadat bangsa, meliputi: a. Gelar Seni Upacara Buka b. Permainan Tradisional /persaudaraan c. Karnaval budaya d. Pemutaran film e. Giat prestasi/lomba Pentas seni budaya (antar regu) f. Giat prestasi/lomba Mars Madrasah, Mars Pramuka Madarash dan Hymne Madrasah ( antar Madrasah) g. Gelar Seni Upacara Tutup 8. Kegiatan Khusus, meliputi: a. Kegiatan Pimpinan Kontingen b. Kegiatan Bindamping 9

10 J. Pelaksanaan Kegiatan 1. Rotasi Kegiatan Kegiatan selama Perkemahan Pramuka Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 diselenggarakan dengan pola pergerakan yang berdasarkan pada jumlah peserta, jumlah kegiatan dan waktu pelaksanan kegiatan. Pola pergerakan yang digunakan dijabarkan dalam jadwal Perkasisma 2015 berdasarkan Rumus rotasi kegiatan per wilayah Rukun Warga (RW) dalam perkemahan secara jelas dapat dilihat jadwal. 2. Kegiatan tanpa Rotasi Kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah yang tidak menggunakan jadwal rotasi adalah: a. Upacara Pembukaan b. Giat Umum c. Giat Seni Budaya d. Upacara Penutupan 3. Bukti mengikuti Kegiatan a. Setiap peserta akan memperoleh kartu kegiatan yang telah disusun oleh panitia pelaksana dan dibagikan saat daftar ulang. b. Setiap mengikuti kegiatan, peserta diwajibkan membawa tanda peserta (ID card) c. Petugas akan membubuhkan tanda tangan dan cap kegiatan dilokasi dimana kegiatan tersebut berlangsung sesuai dengan kode dan jadwal yang ada di kolom kartu kegiatan peserta. d. Untuk seluruh jenis kegiatan umum, gelar seni budaya dan upacara peserta akan mendapatkan cap dan tanda tangan dari aparat pemerintahan. K. Tanda Ikutserta Kegiatan (Tiska) 1. Tiska adalah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY kepada peserta Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah Bentuk dan pemakaian dan tata cara memperoleh tiska diatur dalam petunjuk Teknis kegiatan. 3. Peserta yang mandapatkan Tiksa adalah peserta Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 yang aktif mengikuti kegiatan minimal 80% dari kegiatan yang disajikan dalam Perkemahan Pramuka Madrasah tingkat Tsanawiyah

11 BAB IV PERKEMAHAN A. Kehidupan Perkemahan Tatanan pemerintahan sebagai landasan kehidupan peserta Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 diperlukan dalam rangka menciptakan kehidupan yang harmonis selama Pelaksanaan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah Tata kehidupan perkemahan dituangkan dalam satu sistem pemerintahan seperti layaknya kehidupan dimasyarakat. Warga perkemahan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 diibaratkan penduduk sebuah Kecamatan yang seluruh pola kehidupannya disesuaikan dengan aspirasi para warganya. Dikelola oleh seorang camat perkemahan dibantu oleh para aparat pemerintahan mulai tingkat kecamatan hingga RT serta berkoordinasi dengan panitia Pelaksana. B. Areal Perkemahan 1. Warga Perkemahan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 menempati areal perkemahan putera dan areal perkemahan puteri 2. Untuk menunjang aktifitas dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama kegiatan berlangsung, bindamping bertempat tinggal di wilayah adat kecamatan C. Pemukiman Peserta 1. Kecamatan b. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat perkemahan c. Warga perkemahan bermukim dalam 1 (satu) wilayah kecamatan yang dinamakan Kecamatan P Diponegoro 2. Kelurahan a. Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah dibantu seorang carik dan staf b. Kecamatan dibagi menjadi 2 (dua ) wilayah kelurahan yaitu: 1) Kelurahan putera : Kelurahan KH Hasyim Asy ari 2) Kelurahan puteri : Kelurahan Nyi Ageng Serang 3. Rukur Warga a. Rukun warga dipimpinan oleh seorang ketua RW dibantu staf RW b. Masing-masing kelurahan membawahi 4 RW 1) Kelurahan Putera terbagi 4 RW yakni : a) RW I : KH Wakhid Hasim b) RW II : KH Ahmad Dahlan c) RW III : Dr. Wahidin Sudiro Husodo d) RW IV : Dr. Cipto Mangunkusumo 2) Kelurahan Puteri terbagi 4 RW yakni : a) RW I : Nyi H Ahmad Dahlan b) RW II : RA. Kartini c) RW III : Fatmawati d) RW IV : Cut Nyak Dien 11

12 4. Rukun Tetangga a. Rukun Tetangga dipimpin oleh seorang ketua RT dipilih diantara pembina pendamping yang ada b. Masing-masing RW membawahi 2 (dua) RT 5. Regu a. Regu dipimpin oleh Ketua Regu b. Regu merupakan satuan terkecil peserta Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 yang beranggotakan 6-8 siswa, terpisah putera dan puteri yang merupakan perutusan Madrasah Tsanawiyah. D. Tata Adat 1. Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 adalah pertemuan besar Pramuka siswa Madarasah yang norma-norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar kode kehormatan Pramuka. 2. Berdasarkan latar belakang budaya yang berbeda, maka dibuatlah norma-norma yang akan menjiwai tata aturan kehidupan keseharian dan aturan lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah Aturan ini wajib dijunjung tinggi oleh segenap warga perkemahan. 12

13 BAB V KEPESERTAAN A. Umum Peserta Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 merupakan siswa /Pramuka Penggalang pilihan dari Gugusdepan Madrasah Tsanawiyah se- Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga dipandang sebagai aset yang sangat berharga dan berpotensi untuk membina diri, membekali diri serta selalu memotivasi diri agar menujukkan perannya dalam pembangunan bangsa dan negara B. Kuota Peserta 1. Madrasah a. Tiap Madarasah Tsanawiyah mengirimkan regu Pramuka Penggalang sejumlah 2 ( dua ) Regu siswa /Pramuka Penggalang yang yang terdiri dari 1 (satu) regu putera dan 1 (satu) regu puteri. b. Setiap regu beranggotakan 8 orang Pramuka penggalang c. Setiap Regu didampingi oleh 1 (satu) orang Pembina Pramuka Penggalang, dengan ketentuan, putera didampingi pembina putera dan puteri didampingi pembina puteri 2. Kantor Kementerian Agama kabupaten dan kota a. Kuota Kabupaten, jumlahnya menurut banyaknya Madarasah yang ada dikabupaten/kota masing-masing. b. Peserta dari Madrasah dihimpun dalam satu kontingen kabupaten c. Pimpinan Kontingen Kabupaten berjumlah 2 (dua) orang terdiri dari 1 (satu) orang dari unsur Kantor Kementerian Agama kabupaten/ kota dan 1 (satu) orang dari unsur Kwartir Cabang Gerakan Pramuka diutamakan mahir Penggalang. 3. Persyaratan Peserta a. Umum 1) Aktif di Gugusdepan 2) Pramuka Penggalang aktif minimal penggalang Ramu 3) Mempunyai semangat dan disiplin yang tinggi 4) Sehat jasmani dan rahoni 5) Sanggup mematuhi tata tertib Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah ) Tidak mengidap suatu penyakit yang diperkirakan akan membahayakan dirinya pada saat akan mengikuti kegiatan b. Administratif 1) Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan dokter 2) Mendapatkan mandat dari Kepala Madarasah 3) Memiliki Kartu asuransi jiwa yang masih berlaku 4) Menyerahkan pas potho 3x4 cm berwarna berseragam Pramuka 1 (satu) lembar 13

14 c.perkemahan 1) Membawa Perlengkapan perkamahan 2) Membawa perlengkapan memasak 3) Membawa perlengakapan kegiatan 4) Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan 5) Membawa pohon buah-buahan untuk program penghijauan (tiap regu 1 pohon) 6) Membawa paket sembako 1 (dua) paket tiap regu ( beras 1 kg, minyak goreng 0,5 lt, kecap 1 botol kecil serta mie instan 5 bungkus) untuk Baksos. 7) Membawa 1 buah al-quran / iqro dan buku-buku keagamaan untuk disumbangkan ke Masjid terdekat. 8) Membawa radio penerima FM 4. Pembina Pendamping a. Komposisi dan jumlah jumlah Pembina pendamping tiap regu berjumlah 1 (satu) orang pembina Putra/putri b. Persyaratan 1) Pembina Pramuka 2) Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan dokter 3) Membawa mandat dari Kepala Madrasah 4) Membawa pas potho 3x4 cm berwarna berseragam Pramuka 1 (satu) lembar 5) Membawa obatan-obatan pribadi yang diperlukan 6) Membawa perlengkapan perkemahan pribadi yang diperlukan 5. Pimpinan Kontingen a. Komposisi dan jumlah Pimpinan Kabupaten berjumlah 2 (dua ) orang b. Persyaratan 1) Unsur dari kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dan dari unsur Kwartir Cabang Pramuka diutamakan Mahir Penggalang 2) Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan dokter 3) Membawa mandat dari Ka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota 4) Membawa Kartu asuransi jiwa yang masih berlaku 5) Membawa pas potho 3x4 cm berwarna berseragam Pramuka 6. Distrubusi peserta Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsnawiah 2015 Berdasarkan daftar kuota peserta masing-masing Kabupaten / Kota yang terdistribusi ke tiap Madrasah maka dapat tergambarkan peserta Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 merupakan regu Pramuka Penggalang pilihan dari masing-masing Madrasah yang terhimpun dalam kontingen Kabupaten/kota yang berjumlah 1552 siswa/anggota Pramuka yang terbagi dalam 194 regu (97 regu putera dan 97 regu puteri) sebagai berikut : 14

15 No Nama Madrasah PESERTA N/S Jml Tenda PUTRA PUTRI L P 1 Jatimulyo 8 8 N Sidoharjo 8 8 N Seyegan 8 8 N Janten 8 8 N Wates 8 8 N Donomulyo 8 8 N Galur 8 8 N Giriloyo 8 8 N Sumberagung 8 8 N Gondowulung 8 8 N Piyungan 8 8 N Wonokromo 8 8 N Bantul Kota 8 8 N Pundong 8 8 N Dlingo 8 8 N Lab UIN Yogyakarta 8 8 N Wonosari 8 8 N Nglipar 8 8 N BANYUSOCA 8 8 N Gubukrubuh 8 8 N Semanu 8 8 N Karangmojo 8 8 N Sumbergiri 8 8 N Rongkop 8 8 N Ngawen 8 8 N Tempel 8 8 N Ngemplak 8 8 N Pakem 8 8 N Godean 8 8 N Sleman Kota 8 8 N Prambanan 8 8 N Maguwoharjo 8 8 N Yogyakarta N Babadan Baru 8 8 N Yogyakarta II 8 8 N Ma`arif Jangkaran 0 8 S Darul Ulum 8 8 S Muhammadiyah Sentolo 8 8 S

16 39 Ma`arif Wates 8 8 S AL ICHSAN 8 8 S Ma`arif Nurul Haromain 8 0 S Hasyim Asy`ari 8 8 S Muhammadiyah Pepe 8 8 S Al Falaah Pandak 8 8 S Muhammadiyah Bambang Lipuro 8 8 S Ali Maksum 8 8 S Al MAHAD AN NUR 8 0 S Al-Furqon Sanden 8 8 S Al-Mahalli 8 8 S Muhammadiyah Wonosari 0 8 S AL I`TISHAM, Wno 8 0 S Darul Qur`an 8 8 S Al I`anah Nglipar 8 8 S Yappi Dengok 8 8 S Jam`ul Mu`awanah Yappi Ngembes 8 8 S Yappi Sumberjo 8 8 S YAPPI Mulusan 8 8 S PDHI GIRIKARTO 8 8 S Muhammadiyah Semanu 8 8 S Muhammadiyah Ngawen 8 8 S YAPPI Jetis Saptosari 8 8 S Yayasan Masyithoh Gamping 8 8 S Wahid Hasyim 8 8 S YAPI Pakem 8 8 S Sunan Pandanaran 8 8 S Ibnul Qoyyim 0 8 S Ummul Quro 8 8 S Taruna Al Qur`an 8 0 S Miftahunnajah 8 8 S Assalafiyyah 8 8 S Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta 0 8 S Muhammadiyah Karangkajen 8 8 S 1 1 JUMLAH N= JUMLAH TOTAL/ TENDA 1088 S=

17 BAB VI ADMINITRASI A. Umum Penyelenggaraan administrasi dan keuangan secara umum meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan administrasi. Kegiatan administrasi ini berkaitan dengan pendaftaran, penyelesaian administrasi peserta, pembina pendamping, pimpinan kontingen, disamping itu panitia pelaksana juga menyediakan kebutuhan administrasi dan keuangan bagi semua unsur yang terlibat. B. Sistem Pelayan Administrasi 1. Administrasi Pelayanan Pelayanan administrasi ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Perkemahan Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 dibidang administrasi yang meliputi: b. Peserta c. Bindamping dan pimpinan kontingen d. Panitia pelaksana dan Narasumber e. Kontingen 2. Kodefikasi Administrasi Kodefikasi administrasi ini disusun berdasarkan pegelompokan unsur yang terlibat dalam kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 yang meliputi : Kode 01 : Pendaftaran Kontingen Kabupaten Kode 02 : Pendaftaran Peserta Kode 03 : Biodata Kodefikasi formulir administrasi selengkapnya adalah sebagai berikut : a. A. 01 : Pendaftaran Kontingen b. A. 02 : Pendaftaran Pimpinan Kontingen c. A. 03. : Pendaftaran Pembina Pendamping d. A. 04 : Biodata Pimpinan Kontingen e. B. 01. : Pendaftaran Peserta f. B. 02 : Biodata Peserta g. B. 03 : Biodata Pembina Pendamping h. C : Pendaftaran Giat prestasi/lomba C. Mekanisme Pendaftaran 1. Madrasah melaksanakan seleksi calon peserta, setelah siswa Madrasah terpilih di Madrasah yang terhimpun dalam regu, selanjutnya Madrasah mendaftarkan peserta didiknya ke Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. 2. Madrasah mengirimkan form A.01 (Pendaftaran mengikuti Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015) kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dalam hal ini Panitia Pelaksana Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah Dalam rangka menjaga kualitas dan kopetensi peserta, Madrasah melakukan pembinaan dan pembekalan calon peserta Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah

18 4. Madrasah selanjutnya mendaftarkan peserta dengan menyerahkan form: a. B. 01. : Pendaftaran Peserta b. B. 02 : Biodata Peserta c. B. 03 : Biodata Pembina Pendamping d. C : Pendaftaran Giat Prestasi/Lomba D. Tahap Pendaftaran 1. Tahap I Pendaftaran mengikuti Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 kepada Kantor wilayah Kementerian Agama DIY dalam hal ini Panitia Pelaksana Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 dengan menyerahkan form A.01 ( Pendaftaran mengikuti Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015) 2 Tahap II Pendaftaran tahap II dilaksanakan paling lambat pada saat temu tehnik kegiatan Pimpinan Kontingen dan Pembina Pendamping yang akan dilaksanakan pada : Hari, tanggal : Kamis, 20 Oktober 2015 Waktu : Pukul WIB selesai Tempat : Kantor wilayah Kementerian Agama DIY dengan menyerahkan : a. A. 02 : Pendaftaran Pimpinan Kontingen b. A. 03. : Pendaftaran Pembina Pendamping c. A. 04 : Biodata Pimpinan Kontingen e. B. 01. : Pendaftaran Peserta f. B. 02 : Biodata Peserta g. B. 03 : Biodata Pembina Pendamping h. C : Pendaftaran lomba/giat prestasi Temu teknik dihadiri oleh Panitia, serta para Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping dari Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dan Madrasah Tsanawiyah se Daerah Istimewa Yogyakarta 3. Pendaftaran tahap III dilaksanakan pada saat daftar ulang kegiatan yang akan dilaksanakan pada: Hari, tanggal : Selasa, 9 November 2015 Waktu : Pukul WIB selesai Tempat : Bumi Perkemahan Pentingsari, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman Tiap Madrasah melengkapi persyaratan yang belum diserahkan ataupun koreksi atas perubahan dari data Peserta pada pendaftaran tahap II E. Administrasi Pendaftaran 1. Semua proses pendaftaran peserta dilaksanakan dan dikoordinasikan melalui Madrasah masing-masing. 2. Panitia Pelaksana hanya akan menerima pendaftaran peserta menggunakan form-form yang telah ditentukan 3. Hak-hak peserta berupa perlengkapan peserta dan lain-lain diserahkan melalui Bindamping. 18

19 BAB VII SARANA PENDUKUNG A. Umum Guna mendukung pelaksanaan Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015 diupayakan panitia pelaksana untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan sarana pendukung perkemahan antara lain: 1. Fasilitas a. Areal Perkemahan b. Sekretariat Panitia dan pusat Informasi Kegiatan c. Lapangan utama dan Tribun Upacara d. Panggung Utama e. Sekretariat aparat Pemerintahan f. Sekretariat Kegiatan g. Lapangan Parkir h. Dapur umum dan ruang makan i. Posko-posko layanan j. Stasiun radio komunikasi k. Satsiun radio (FM) l. Pos Kesehatan m. Pos Keamanan n. Gudang o. MCK 2. Fasilitas Pelayanan a. Listrik dan air bersih b. Kesehatan dan sanitasi lingkungan c. Transportasi d. Perbekalan dan peralatan kegiatan e. Bantuan bahan Natura ( bahan mentah ) f. Keamanan dan ketertiban 3. Metode Pengadaan a. Peminjaman b. Penyewaan c. Pembelian d. Kerjasama/Kemitraan B. Pengertian dan Ketentuan 1. Konsumsi Pelayanan konsumsi diberikan kepada panitia panitia pelaksana berupa makanan siap santap dengan menu yang disusun oleh panitia pelaksana seksi konsumsi. 2. Angkutan a.transportasi kegiatan diluar Buper menggunakan kendaraan yang disediakan Panitia b. Transportasi kegiatan dalam buper dengan berjalan kaki atau bersepeda c. Transportasi peserta Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 dari Madrasah ke lokasi perkemahan disiapkan sendiri oleh masing-masing Madrasah. 19

20 3. Komunikasi a. Panitia pelaksana Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 akan menyelenggarakan kerjasama mendirikan stasiun radio FM selama Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 berlangsung guna menginformasikan kegiatan-kegiatan. b. Panitia Pelaksana akan mengatur alokasi callsign bagi panitia Pelaksana dalam memanfaatkan perangkat komunikasi radio Handy talky (HT) guna mendukung kegiatan Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 c. Setiap regu akan mendapatkan bantuan bahan mentah konsumsi berupa : telur, minyak goreng, kecap, gula dll 4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam juklak Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 ini akan diatur kemudian dalam petunjuk teknis. 20

21 BAB VIII PENGAWASAN PENELITIAN DAN EVALUASI A. Umum Guna mendukung kelancaran tugas dan kegiatan, maka panitia pelaksana menyusun Tim Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi disingkat Waslitef, yang termasuk dalam struktur Panitia Pelaksana dengan maksud dijadikan sebagai salah satu lembaga yang bersifat independen dan bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Perkemahan Pramuka Siswa tingkat Tsanawiyah 2015, Keanggotaan Tim waslitef dari unsur Kantor wilayah Kementerian Agama DIY, didukung oleh para pembina Pramuka serta Pramuka penegak dan Pandega Tim waslitev Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah 2015 bertugas melakukan pengawasan, penelitian dan evaluasi mengenai hal-hal sebagi kerikut: 1. Kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Perkemahan Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah Kekuranga, hambatan, kesulitan dan tantangan dalam pelaksanaannya, untuk kepentingan pengembangan dan perbaikan pada kegiatan-kegiatan mendatang. 3. Sikap, disiplin dan aktifitas baik peserta maupun panitia Pelaksana 4. Hal-hal yang menyangkut pembinaan Pramuka Penggalang yang berbasis di Madrasah. B. Lain-lain Ketentuan lain-lain mengenai Tim Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi akan ditetapkan kemudian dalam juknis 21

22 BAB IX PENUTUP Demikian Petunjuk Pelaksanaan kegiatan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah tingkat Tsanawiyah 2015 ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam mempersiapkan serta menentukan langkah dan kebijakan dalam pengiriman peserta Perkemahan Madrasah Tsanawiyah 2015 di masing-masing Madrasah guna suksesnya kegiatan tersebut. Dengan harapan kegiatan ini mampu menjadi wahana para siswa Madrasah untuk menempa diri, membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik serta sanggup bertanggungjawab mengisi kemerdekaan. Semoga Allah yang Maha Kuasa memberkati dan meridloi segala amal dan usaha kita semua, Amin. Panitia PERKASISMA 2015 Ketua, (...) 22

23 Form : A.01 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 PENDAFTARAN KONTINGEN KABUPTEN/KOTA PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH TINGKAT TSANAWIYAH TAHUN 2015 Kabupaten/kota Alamat Kota dan Kode Pos Telp. DENGAN INI MENDAFTARKAN PRAMUKA SISWA MADRASAH KABUPATEN/KOTA KAMI SEBAGAI PESERTA PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 DAN SIAP MEMATUHI SEGALA KETENTUAN YANG BERLAKU JUMLAH PESERTA Jumlah Regu : Regu Pimpinan Kontingen : orang Siswa Putera : orang Pembina Pendamping: orang Siswa Puteri : orang Petugas : orang Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota... Kepala (... ) 23

24 Form : A.02 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 PENDAFTARAN KONTINGEN KABUPTEN/KOTA PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 Kabupaten/Kota Alamat Kota dan Kode Pos Telp. DAFTAR PIMPINAN KONTINGEN No Nama Jabatan di Kantor Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota... Kepala (... ) 24

25 Form : A.03 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 PENDAFTARAN KONTINGEN KABUPTEN/KOTA PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 Kabupaten/Kota Alamat Kota dan Kode Pos Telp. DAFTAR PEMBINA PENDAMPING No Nama Madarasah Jabatan di Madrasah Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota... Kepala (... ) 25

26 Form : A.04 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 BIODATA PIMPINAN KONTINGEN PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 Kabupaten/kota: Nama Lengkap: Jenis Kelamin: L/P Tempat dan Tanggal Lahir: Agama: Golongan Darah: Alamat: Telp.: Kota: Kode Pos: Pekerjaan: Alamat Pekerjaan: PENDIDIKAN MI MTs MA PERTI AKTA KEPRAMUKAAN SIAGA PENGGALANG PENEGAK PANDEGA PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN YANG PERNAH DIIKUTI Foto 3x4 cm Yogyakarta, Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah Pimpinan Kontingen Kabupten/Kota... (....) 26

27 Form : B.01 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 Kabupaten/Kota Madrasah Alamat Kota dan Kode Pos PENDAFTARAN KONTINGEN KABUPATEN/KOTA PERKEMAHAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 DAFTAR PESERTA PUTERA Telp. Ketua 1. Tingkat SKU Anggota 2. Tingkat SKU Anggota 3. Tingkat SKU Anggota 4. Tingkat SKU Anggota 5. Tingkat SKU Anggota 6. Tingkat SKU Anggota 7. Tingkat SKU Anggota 8. Tingkat SKU Bindamping DAFTAR PESERTA PUTERI Ketua 1. Tingkat SKU Anggota 2. Tingkat SKU Anggota 3. Tingkat SKU Anggota 4. Tingkat SKU Anggota 5. Tingkat SKU Anggota 6. Tingkat SKU Anggota 7. Tingkat SKU Anggota 8. Tingkat SKU Bindamping *daftar peserta disesuaikan kebutuhan Yogyakarta, Kepala Madrasah Tsanawiyah... (....) 27

28 Form : B.02 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 BIODATA PESERTA PERKEMAHAN PRAMUKA SISWA MADRASAH TINGKAT TSANAWIYAH TAHUN 2015 Kabupaten/Kota : Madrasah : Nama Lengkap : L / P Tempat dan Tanggal Lahir: Agama: Gol darah : Alamat: Telp.: Kota: Kode Pos: Nama Orang Tua: Alamat: Telp. Pekerjaan: PENDIDIKAN MI MTs KEPRAMUKAAN SIAGA Jumlah TKK PENGGALANG Jumlah TKK KEGIATAN YANG PERNAH DIIKUTI Foto 3x4 Yogyakarta, Peserta (...) 28

29 Form : B.03 /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 BIODATA PEMBINA PENDAMPING PERKEMAHAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 Kabupaten/kota : Madrasah : Nama Lengkap: Jenis Kelamin: L/P Tempat dan Tanggal Lahir: Agama: Golongan Darah: Alamat: Telp.: Kota: Kode Pos: Pekerjaan: Alamat Pekerjaan: PENDIDIKAN MI MTs MA PERTI AKTA KEPRAMUKAAN SIAGA PENGGALANG PENEGAK PANDEGA PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN YANG PERNAH DIIKUTI Foto 3x4 cm Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah Pimpinan Kontingen Kabupten/Kota... (....) 29

30 Form : C /KMts/XI/2015 Yogyakarta 9 s.d. 12 Nov 2015 Kabupaten/kota Madrasah Regu Alamat PENDAFTARAN KONTINGEN KABUPATEN/KOTA PERKEMAHAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 LOMBA / GIAT PRESTASI... Putera / Puteri Kota Kode Pos Telp. DENGAN INI MENDAFTARKAN KONTINGEN KAMI SEBAGAI PESERTA GIAT PRESTASI... DALAM PERKEMAHAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2015 DAN SIAP MEMATUHI SEGALA KETENTUAN YANG BERLAKU NAMA PESERTA No Nama TKU Keterangan Catatan: Daftar peserta giat prestasi disesuaikan Juknis yang ada Yogyakarta, Pembina Pendamping (...) 30

11 September Sifat : Segera Lampiran : 2 Bendel Hal : Ralat Alokasi BOS Periode Juli-Desember 2017

11 September Sifat : Segera Lampiran : 2 Bendel Hal : Ralat Alokasi BOS Periode Juli-Desember 2017 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jalan Sukonandi No. 8 Yogyakarta 551666 Telepon (0274) 513492 Fax (0274) 516030 Laman web http://yogyakarta.kemenag.go..id

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL analisis PENCAPAIAN

LAPORAN HASIL analisis PENCAPAIAN LAPORAN HASIL analisis PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN JENJANG MADRASAH TSANAWIYAH DISUSUN OLEH KANTOR WILayah kementerian agama Propinsi daerah istimewa Yogyakarta Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka, diselenggarakan pendidikan kepramukaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA KATA PENGANTAR Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah, dan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang : 1. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN. Samarinda, November 2016 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN. Samarinda, November 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA LINTAS ALAM GUGUSDEPAN UNIVERSITAS MULAWARMAN XXIII Samarinda, 11-14 November 2016 BAB I PENDAHULUAN A. DASAR PEMIKIRAN Gerakan Pramuka sebagai wadah organisasi pendidikan

Lebih terperinci

GUGUSDEPAN KOTA CIREBON PANGKALAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

GUGUSDEPAN KOTA CIREBON PANGKALAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD)TAHUN 2017 Cirebon, 25 s.d 30 Juli 2017 RACANA SYEKH NURJATI NYI MAS RARASANTANG GUGUSDEPAN KOTA CIREBON 04.033-04.034 PANGKALAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD) 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD) 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD) 2017 RACANA RADEN MAS SAID-NYI AGENG SERANG IAIN SURAKARTA Bekerjasama dengan PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CABANG SUKOHARJO PANDUAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETISI PRAMUKA SE-JAWA BARAT (KOMPAS JABAR) 2017 DALAM RANGKA HUT GUDEP KE-28 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETISI PRAMUKA SE-JAWA BARAT (KOMPAS JABAR) 2017 DALAM RANGKA HUT GUDEP KE-28 BAB I PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETISI PRAMUKA SE-JAWA BARAT (KOMPAS JABAR) 2017 DALAM RANGKA HUT GUDEP KE-28 BAB I PENDAHULUAN A. DASAR PEMIKIRAN Gerakan pramuka sebagai wadah pembinaan yang lebih menitik beratkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 34 Tahun 1999 TANGGAL : 3 Mei 1999 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 031/KN/78 TAHUN 1978 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GLADIAN PIMPINAN SATUAN PENEGAK

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 031/KN/78 TAHUN 1978 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GLADIAN PIMPINAN SATUAN PENEGAK KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 031/KN/78 TAHUN 1978 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GLADIAN PIMPINAN SATUAN PENEGAK Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN JAMBORE PENGGALANG SD-MI KWARTIR CABANG KLATEN TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN JAMBORE PENGGALANG SD-MI KWARTIR CABANG KLATEN TAHUN 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN JAMBORE PENGGALANG SD-MI KWARTIR CABANG KLATEN TAHUN 2013 A. UMUM: Pengertian : Jambore adalah merupakan pertemuan besar dalam Gerakan Pramuka yang diikuti oleh Pramuka Penggalang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang Mengingat : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan diselenggarakan dalam rangka mengembangkan pengetahuan, potensi, akal dan perkembangan diri manuisa, baik itu melalui jalur pendidikan formal,

Lebih terperinci

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA SURAT KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 010 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERTEMUAN PRAMUKA LUAR BIASA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013 Menimbang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lomba Keterampilan Pramuka Penggalang dan Penegak Tahun 2015 yang disingkat LKP3 2015

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA KELUARGA BERENCANA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017

KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017 KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2013,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Gerakan Pramuka mempunyai tugas

Lebih terperinci

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H. REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU Oleh : H. Muhammad Syafrudin, ST, MM (Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil NTB Andalan Nasional Kwarnas Pramuka Urusan Komunikasi

Lebih terperinci

GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN LOMBOK TIMUR PANGKALAN MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG SANGGA KERJA LOMBA DESIGN PIONERING PENGGALANG SE-LOTIM

GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN LOMBOK TIMUR PANGKALAN MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG SANGGA KERJA LOMBA DESIGN PIONERING PENGGALANG SE-LOTIM GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN LOMBOK TIMUR 011-012 PANGKALAN MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG SANGGA KERJA LOMBA DESIGN PIONERING PENGGALANG SE-LOTIM Jln. Hasanuddin No, 02 Selong Telp (0376) 21481, http://gepramansel.wordpress.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, khususnya siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis (Renstra) Depdiknas

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI

PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI scoutsmadabpn PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI GUGUS DEPAN 03-063 & 03-064 PANGKALAN SMA NEGERI 2 BALIKPAPAN AMBALAN IR. DJUANDA & TRIBHUWANA TUNGGADEWI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014 Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA HARI PRAMUKA KE-53 DI LAPANGAN BUMI PERKEMAHAN

Lebih terperinci

KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH

KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH LAPORAN KEGIATAN PENGIRIMAN PESERTA RAIMUNA DAERAH XI KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KWARTIR CABANG 11.13 KARANGANYAR TAHUN 2015 LAPORAN KEGIATAN PENGIRIMAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA Menimbang Ketua, : a. bahwa untuk keseragaman dan keselarasan dalam

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG

PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG 1 PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG I. Pendahuluan Panduan ini dibuat karena masih banyak penyelenggaraan kursus yang setiap topik atau

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lomba Keterampilan Pramuka Penggalang dan Penegak Tahun 2015 yang disingkat LKP3 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk membentuk kepribadian peserta didik seperti yang dimaksud dalam tujuan gerakan pramuka tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat secara sekaligus,

Lebih terperinci

DAFTAR SEKOLAH SMP / MTs / SMPT BERDASARKAN JUMLAH NILAI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DAFTAR SEKOLAH SMP / MTs / SMPT BERDASARKAN JUMLAH NILAI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015 UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAH PELAJARAN 2014/2015 1 04-106 SMP NEGERI 4 PAKEM N 152 92.53 92.76 96.91 89.13 371.33 1 2 01-007 SMP NEGERI 5 YOGYAKARTA N 291 91.55 91.83 96.35 90.50 370.23 2 3 01-001 SMP NEGERI

Lebih terperinci

G E R A K A N P R A M U K A GUGUS DEPAN NATADIRJA SMA NEGERI 10 KOTA BENGKULU Jl. Padang Cengkeh Kel. Sukarami Kec. Selebar Kota Bengkulu

G E R A K A N P R A M U K A GUGUS DEPAN NATADIRJA SMA NEGERI 10 KOTA BENGKULU Jl. Padang Cengkeh Kel. Sukarami Kec. Selebar Kota Bengkulu No : 01 / HUT / GD.01015-01016 / IV /2015 Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Kegiatan Kepada Yth. Kakak Ketua Mabigus SMA / SMK / MA / SMP / MTS di Tempat Salam Pramuka Bengkulu, 1 Oktober 2015

Lebih terperinci

Nomor : 01/SAKOMA.SBY/IX/ September 2016 Lampiran : 4 lembar Perihal : Pemberitahuan

Nomor : 01/SAKOMA.SBY/IX/ September 2016 Lampiran : 4 lembar Perihal : Pemberitahuan GERAKAN PRAMUKA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU CABANG KOTA SURABAYA Jalan Makam Peneleh 70 76 Telp. 5317470, 5465352 Fax. 5343541 Surabaya 60274 E-mail : sakomasurabaya@gmail.com Website : http://sakomasurabaya.wordpress.com

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LATIHAN GABUNGAN PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KWARTIR CABANG KAPUAS TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS LATIHAN GABUNGAN PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KWARTIR CABANG KAPUAS TAHUN 2016 PETUNJUK TEKNIS TAHUN 2016 DEWAN KERJA CABANG KAPUAS TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Gerakan Pramuka adalah organisasi yang bergerak di bidang ke kepemudaan. Yang hingga sampai saat ini masih

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN dan TEKNIS. LOMBA E-LANG (Eksistensi Penggalang) TAHUN 2016 TINGKAT SD/MI KABUPATEN JOMBANG (OPEN)

PETUNJUK PELAKSANAAN dan TEKNIS. LOMBA E-LANG (Eksistensi Penggalang) TAHUN 2016 TINGKAT SD/MI KABUPATEN JOMBANG (OPEN) PETUNJUK PELAKSANAAN dan TEKNIS LOMBA E-LANG (Eksistensi Penggalang) TAHUN 2016 TINGKAT SD/MI KABUPATEN JOMBANG (OPEN) A. LATAR BELAKANG Pramuka sebagai salah satu kegiatan non akademik yang ada di sekolah,

Lebih terperinci

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA SURAT KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 047 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERKEMAHAN ANTAR SATUAN KARYA PRAMUKA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 Ketua

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI Menimbang Mengingat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, : a. bahwa dalam upaya mengimplementasikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lomba Keterampilan Pramuka Penggalang dan Penegak Tahun 2015 yang disingkat LKP3 2015

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara faktual, data realistik menunjukkan bahwa moralitas maupun karakter bangsa saat ini telah runtuh. Runtuhnya moralitas dan karakter bangsa tersebut telah

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) PMR MADYA DAN WIRA PMI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) PMR MADYA DAN WIRA PMI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014 PETUNJUK PELAKSANAAN JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) PMR MADYA DAN WIRA PMI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014 A. Pendahuluan Generasi muda merupakan kader-kader pemimpin masa depan bangsa. Dalam rangka menyiapkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.legalitas.org KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN MUATAN LOKAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131, 2010 PENDIDIKAN. Kepramukaan. Kelembagaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5169) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UU No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi) dewasa ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila generasi muda

Lebih terperinci

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : 1. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU PUSAT POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF

Lebih terperinci

REKA KERJA KML TAHUN 2014 RACANA RADEN MAS SAID-NYI AGENG SERANG IAIN SURAKARTA

REKA KERJA KML TAHUN 2014 RACANA RADEN MAS SAID-NYI AGENG SERANG IAIN SURAKARTA PETUNJUK PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) RACANA RADEN MAS SAID-NYI AGENG SERANG GUGUSDEPAN SUKOHARJO 06.401-06.402 TAHUN 2014 REKA KERJA KML TAHUN 2014 RACANA RADEN MAS

Lebih terperinci

RENCANA KERJA GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN MALANG AIRLANGGA GAYATRI PANGKALAN SMP NEGERI 1 TUMPANG TAHUN ANGGARAN

RENCANA KERJA GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN MALANG AIRLANGGA GAYATRI PANGKALAN SMP NEGERI 1 TUMPANG TAHUN ANGGARAN RENCANA KERJA GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN MALANG 22099 22100 AIRLANGGA GAYATRI PANGKALAN SMP NEGERI 1 TUMPANG TAHUN ANGGARAN 2008 2009 BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Dengan Keputusan Kwartir Nasional

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka

Lebih terperinci

Melebihi batas waktu yang telah ditentukan panitia, dengan rincian sebagai berikut : Lebih 2 menit dari waktu yang telah ditentukan = - 15 point

Melebihi batas waktu yang telah ditentukan panitia, dengan rincian sebagai berikut : Lebih 2 menit dari waktu yang telah ditentukan = - 15 point LOMBA LKBBT a. Ketentuan Umum 1) Jenis Perlombaan a) LKBBT dasar b) Formasi dan Variasi 2) Ketentuan Peserta a) Peserta yaitu pelajar SMP/MTs/sederajat Se-Jawa Barat. b) Setiap pleton terdiri dari 12 orang,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beberapa data mengenai Implementasi Pendidikan Karakter

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beberapa data mengenai Implementasi Pendidikan Karakter BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari beberapa data mengenai Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Kepramukaan di MAN Tulungagung 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya penting yang dapat menunjang pembentukan watak, karakter dan akhlak manusia adalah melalui pendidikan secara terus menerus. Pendidikan yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LINTAS ALAM GUGUSDEPAN UNIVERSITAS MULAWARMAN XXIII Samarinda,11-14 November 2016

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LINTAS ALAM GUGUSDEPAN UNIVERSITAS MULAWARMAN XXIII Samarinda,11-14 November 2016 1 PETUNJUK TEKNIS LOMBA LINTAS ALAM GUGUSDEPAN UNIVERSITAS MULAWARMAN XXIII Samarinda,11-14 November 2016 A. NAMA KEGIATAN Lomba Lintas Alam Gugus Depan Universitas Mulawarman ke XXIII Tahun 2016 (LLAGUM

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja dalam bahasa latin adolescence berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa. Rentang waktu usia remaja dibedakan menjadi tiga, yaitu : 12-15

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda 134 Semarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 238 TAHUN 1961 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 238 TAHUN 1961 TENTANG GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 238 TAHUN 1961 TENTANG GERAKAN PRAMUKA KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

Lebih terperinci

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA - 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA I. UMUM Salah satu tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN GUGUSDEPAN

PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN GUGUSDEPAN Gugus Depan PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN GUGUSDEPAN Form S.01_GWKK_2018 DENGAN INI MENYATAKAN SIAP DAN BERSEDIA MENGIKUTSERTAKAN PRAMUKA PENEGAK GUGUS DEPAN KAMI DALAM KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN PADA TANGGAL

Lebih terperinci

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK oleh : Lani Widia Astuti & Eka Jayadiputra Program Studi PPKn Universitas Islam Nusantara, Bandung ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010, Gerakan Pramuka, Pasal 10, ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010, Gerakan Pramuka, Pasal 10, ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerakan pramuka Indonesia merupakan nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Pramuka merupakan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KKMI SCOUT COMPETITION 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN KKMI SCOUT COMPETITION 2016 PETUNJUK PELAKSANAAN KKMI SCOUT COMPETITION 2016 KKMI KECAMATAN CISEENG TEMA KEGIATAN Dalam kegiatan ini, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Ciseeng menyelenggarakan perlombaan pramuka

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PESTA SIAGA CABANG TAHUN 2018

PEDOMAN PELAKSANAAN PESTA SIAGA CABANG TAHUN 2018 PEDOMAN PELAKSANAAN PESTA SIAGA CABANG TAHUN 2018 GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG KEBUMEN Alamat : Jalan Pramuka Nomor 1 Telp. (0287) 382298 Kebumen 54311 Website : pramuka.kebumenkab.go.id e-mail : kwarcabkebumenkab@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek. ektra kurikuler perlu diadakan.

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek. ektra kurikuler perlu diadakan. BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Data Temuan 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek Untuk penerapan kegiatan ektra kurikuler gerakan pramuka dalam meningkatkan mutu pendidikan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk

Lebih terperinci

C. SASARAN KEGIATAN Anggota Pramuka Penggalang & Penegak Se-Provinsi Banten

C. SASARAN KEGIATAN Anggota Pramuka Penggalang & Penegak Se-Provinsi Banten Petunjuk Pelaksana (JUKLAK) VOSCOM (Vocational One Scout Competition) Ke-2 Gerakan Pramuka Kota Cilegon Gugus Depan 04.069-04.070 Pangkalan SMK NEGERI 1 CILEGON Jl. Kedungbaya No.21 Kel. Kalitimbang Kec.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat semakin berkembang

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA OSIS SMP NEGERI 01 PONDOK KUBANG PERIODE

PROGRAM KERJA OSIS SMP NEGERI 01 PONDOK KUBANG PERIODE ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 01 PONDOK KUBANG Jl. Taman Hutan Raya Desa Tanjung Terdana Kec. Pondok Kubang PROGRAM KERJA OSIS SMP NEGERI 01 PONDOK KUBANG PERIODE 2017 2018 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan rakyat Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gerakan pramuka sebagai satu-satunya wadah kegiatan kepanduan di sekolah merupakan tempat pendidikan bagi anak-anak yang dilaksanakan dengan penuh kegembiraaan, penuh

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2012 KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR:

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 230 TAHUN 2007 KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 230 TAHUN 2007

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

Hadirin, para pembina pendamping, penegak dan pandega serta undangan yang berbahagia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Raimuna Nasional yang akan

Hadirin, para pembina pendamping, penegak dan pandega serta undangan yang berbahagia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Raimuna Nasional yang akan 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT SELAKU KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH PADA ACARA PELEPASAN PESERTA RAIMUNA NASIONAL IX TAHUN 2008 DI BUMI PERKEMAHAN CIBUBUR-JAKARTA TIMUR Hari/Tgl : Minggu, 22 Juni

Lebih terperinci

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA SURAT KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 186 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RAIMUNA TINGKAT NASIONAL XI TAHUN 2017 Ketua Kwartir Nasional Gerakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : a. bahwa Gerakan Pramuka senantiasa

Lebih terperinci

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13 AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13 2. Usul perubahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah suara

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BINA TANGKAS PENGGALANG (LBTG) V SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BINA TANGKAS PENGGALANG (LBTG) V SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BINA TANGKAS PENGGALANG (LBTG) V SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA GUGUSDEPAN 06.401-06.402 RACANA RADEN MAS SAID-NYI AGENG SERANG INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA NOMOR: 176 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi

Lebih terperinci

TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda yang dikenakan oleh seorang Pramuka pada Seragam Pramuka yang menunjukan jati dirinya sebagai seorang Pramuka, satuan tempatnya

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE 2015-2019 Tema : REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DAN KARAKTER AKA DI LINGKUNGAN KAMPUS Dr. H. Suherna,.M.Si Pendahuluan

Lebih terperinci

LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG)

LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) a. Tema Lomba Teknologi Tepat Guna 2017 Peserta tidak dibatasi dengan tema yang ditentukan oleh panitia. Karya teknologi dapat mencakup kebutuhan masyarakat dari berbagai

Lebih terperinci

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka Kegiatan Pramuka Oleh : Sudiharto (Waka Binawasa Kwaran Kecamatan Cilandak) Dalam Kepramukaan terdapat banyak kegiatan. Semua kegiatan kepramukaan sesuai dengan metoda pendidikan kepramukaan. Metoda Pendidikan

Lebih terperinci

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (2) Juli Desember 2014: 16-21 PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH Saipul Ambri Damanik Abstrak: Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat membuktikan adanya penurunan moralitas, kualitas sikap serta tidak tercapainya penanaman karakter yang berbudi

Lebih terperinci

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia, Kata "Pramuka" merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ; Menimbang : 1. bahwa untuk kesejahteraan

Lebih terperinci

ISSN: PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER

ISSN: PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER ISSN: 2407-2095 PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER Yatik Septi Wulandari Mahasiswa prodi PGMI Semester V yatikwulandari@yahoo.co.id Abstrak Pendidikan karakter merupakan sistem

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA GIAT DAN BAKTI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 1418 MAMUJU A. DASAR PEMIKIRAN

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA GIAT DAN BAKTI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 1418 MAMUJU A. DASAR PEMIKIRAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA GIAT DAN BAKTI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 1418 MAMUJU penting untuk di pelajari. Oleh karena itu, sebuah kegiatan yang menguji pada kemampuan anggota Pramuka sangatlah perlu, sebagai

Lebih terperinci

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : -

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : - KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat, nikmat, dan karunia- Nya lah kami dapat menyelesaikan Proposal Program kerja ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Proposal

Lebih terperinci