ANALISIS PROSES PRODUKSI EVENT LIVE, WORK, PLAY, AND FLY (THE SALES LAUNCHING OF AIRPORT CITY) DI EVENT ORGANIZER EXTRA ORDINARY PT 3X PODIMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PROSES PRODUKSI EVENT LIVE, WORK, PLAY, AND FLY (THE SALES LAUNCHING OF AIRPORT CITY) DI EVENT ORGANIZER EXTRA ORDINARY PT 3X PODIMAN"

Transkripsi

1 ANALISIS PROSES PRODUKSI EVENT LIVE, WORK, PLAY, AND FLY (THE SALES LAUNCHING OF AIRPORT CITY) DI EVENT ORGANIZER EXTRA ORDINARY PT 3X PODIMAN Ruth Theresia Maranatha Jurusan Marketing Communication, Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp (021) /Fax. (021) Penulis : trifenaruth@gmail.com Marta Sanjaya, S.IP, M.Si Abstrack The purpose of this research is to explain the process of the production of the event live, work, play, and fly (The Sales Launch of Airport City) in extra ordinary event organizer PT 3 x PODIMAN. The research method used was qualitative approach in order to obtain an objective description of the result, naturally, so the facts according to the facts on the ground that is used for library studies, interview methods, and field observations. The analysis in this study uses triangulation, because the researchers conducted studies directly to the source who did direct the activities of the event. Research results are achieved is to held this event, the event organizer has been able to hold the event in accordance with the procedure desired by the client and the production of the event can be held in accordance with the purpose of the event is to take place. A summary of this research is the success of an event depends on the preparation of the event management and evaluating the event.(rtm) Keywords : Production, Event, Event Organizer

2 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses produksi event live,work,play,and fly (The Sales Launching of Airport City) di event organizer extra ordinary PT 3X PODIMAN. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif agar mendapatkan hasil uraian yang objektif, alamiah, sehingga fakta sesuai dengan fakta di lapangan yaitu menggunakan metode wawancara, studi pustaka, dan observasi lapangan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, karena peneliti melakukan penelitian langsung kepada sumber yang melakukan langsung kegiatan acara. Hasil penelitian yang dicapai adalah dengan diadakan event ini, pihak event organizer sudah mampu menyelenggarakan acara sesuai dengan prosedur yang diinginkan oleh pihak klien dan produksi acara dapat diselenggarakan sesuai dengan tujuan acara ini dilaksanakan. Simpulan dari penelitian ini adalah kesuksesan sebuah acara tergantung dari pengelolaan acara dari persiapan hingga pengevaluasian acara.(rtm) Kata Kunci : Produksi, Event, Event Organizer PENDAHULUAN Sektor jasa berpotensi menaikkan daya saing di Indonesia. Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan menyatakan bahwa sektor jasa dalam negeri berpotensi menaikkan daya saing dan rantai nilai Indonesia dalam perekonomian global. Sebanyak 50 persen perdagangan global berada di sektor jasa. Sementara 60 persen tenaga kerja di seluruh dunia bekerja pada sektor tersebut. Rata-rata kontribusi sektor jasa pada produk domestik bruto di negara-negara berpendapatan menengah adalah sekitar 52 persen sementara di negara maju lebih dari 60 persen. Angka tersebut jauh melebihi dua sektor utama lain yaitu agrikultur dan industri. Perkembangan sektor jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah globalisasi, regulasi pemerintah, perubahan sosial, trend bisnis, teknologi. Kecenderungan perkembangan sektor jasa memiliki perbedaan dinegara maju dan negara berkembang. Di negara maju perkembangan sektor jasa didominasi oleh sektor-sektor yang membutuhkan ketrampilan dan teknologi tinggi, sementara di negara berkembang relatif didominasi oleh sektorsektor yang membutuhkan ketrampilan rendah. Kajian pustaka jurnal yang menjadi acuan peneliti melakukan penelitian adalah jurnal yang berjudul Analisis Proses Produksi Off Air International Classic Car Show 2011 Oleh Otoblitz PT. Wahana Adireksa Wiraswasta yang dibuat oleh Andra Ariawan tahun Jurnal tersebut berbicara tentang Bagaimana memproduksi event berskala internasional, dimana dalam penelitian tersebut komunikasi dan berkordinasi menjadi hal terpenting dalam berinteraksi. Dalam tahap mengelola sebuah acara baik dari tahap pra hingga pasca acara diperlukan suatu interaksi komunikasi yag baik karena hal itu mempengaruhi terhadap kemaksimalan sebuah acara. Jurnal selanjutnya yang menjadi acuan peneliti berjudul The Nature and Scope of Festival Studies yang dibuat oleh Donald Getz pada tahun Dimana isi dari jurnal tersebut adalah kerangka untuk memahami dan menciptakan pengetahuan tentang peristiwa bahwa tempat-tempat yang direncanakan pengalaman festival dan makna sebagai fenomena inti studi festival. Unsur-unsur lain dalam kerangka ini adalah pendahulu untuk menghadiri festival, perencanaan dan manajemen, hasil, penciptaan pengetahuan, kebijakan, dan pola dan proses temporal dan spasial. Meskipun terbatas pada festival, proses ini juga akan membantu mengembangkan studi event umum, karena banyak konsep dan tema penelitian bersama. Festival merupakan sub - bidang yang penting

3 dalam studi acara, dan kepentingan tertentu untuk ulama dalam berbagai disiplin ilmu karena universalitas pesta dan popularitas pengalaman festival. Manajemen acara telah muncul sebagai quasi - profesi dan bidang yang berkembang pesat studi di universitas di seluruh dunia. Pertanyaan penelitian yang muncul adalah bagaimana sebuah event organizer mengatur dan menjalankan proses produksi sebuah acara dan bagaimana manajemen pengaturan sumber daya manusia pada saat acara tersebut berlangsung. Permasalahan yang terjadi pada event organizer saat ini adalah pada sebuah kreativitas. Dalam kegiatan yang tidak rutin dilakukan (hanya sesekali saja) tentu event organizer dalam penyelenggaraannya harus membuat acara yang dibuatnya itu berhasil, karena keberhasilan sebuah event diukur dari seberapa banyak orang datang ke acara, proses produksi acara dari mulai pra-acara-pasca, dan kualitas acara yang dihasilkan dari proses pengolahan event tersebut. Event Organizer (EO) sebagai penyelenggara perhelatan atau kegiatan apapun bentuknya, memerlukan suatu kemampuan manajemen penyelenggaraan event yang profesional. Event manajemen didefinisikan sebagai mengorganisir sebuah event yang dikelola secara professional, sistematis, efisien dan efektif yang kegiatannya meliputi dari konsep (perencanaan) sampai dengan pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam event management, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang sama untuk menghasilkan event yang sesuai dengan harapan. Sangatlah diperlukan kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam tim. Dengan kata lain, Event organizer berarti tidak hanya satu orang yang merasa dirinya paling hebat dalam menjalankan tugas tapi semuanya saling bergantung satu sama lain. Tujuan penelitian yang dilakukan peneliti adalah menjelaskan proses kerja dalam event LIVE,WORK,PLAY, AND FLY selama pra acara sampai dengan hari H acara dan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kesuksesan team extra ordinary event organizer dalam mengelola acara dan seberapa besar dampak yang diberikan kepada kliennya yaitu PT. Sarana Bhakti Angkasa. METODE PENELITIAN Metode yang penulis gunakan, yaitu metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah peneliti menjadi instrument kunci, teknik pengumpulan data yang digunakannya adalah observasi partisipasi, peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan informan yang menjadi subjek penelitian dan sumber informasi penelitian (Ardianto, 2011 : 58). Dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif mengharuskan seorang peneliti untuk mencari seorang informan yang bisa memberikan informasi yang akurat mengenai penelitian yang akan diangkat. Untuk itu penulis harus terjun langsung ke lapangan dengan melakukan observasi secara langsung dan melakukan wawancara dengan sumber informan yang bekerja bersama di lapangan. Observasi penelitian dibagi menjadi dua yaitu observasi partisipan adalah metode observasi dimana penulis juga berfungsi sebagai partisipan dan ikut serta didalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non-partisipan merupakan metode observasi dimana penulis hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti, baik kehadirannya diketahui maupun tidak diketahui (Kriyantono, 2010: 11). Metode yang dipakai penulis dalam penelitian adalah menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komperehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi, atau peristiwa secara sistematis. Periset membutuhkan berbagai macam instrument pengumpulan data seperti wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi, dan lainnya. Menurut Mulyana (Kriyantono, 2010:66) studi kasus periset berupaya secara seksama dan dengan berbagai cara mengkaji sejumlah besar variable mengenai suatu kasus khusus. Dalam penelitian yang penulis lakukan ada dua jenis data yang dipaparkan oleh penulis untuk pengumpulan data. Dua jenis data itu adalah Data Primer, data utama yang digunakan secara langsung untuk membantu dalam menggali fokus penelitian. Yang termasuk data primer diantaranya adalah ; Wawancara. Menurut Lexy J.Moleong (2013:186) yang dimaksud dengan wawancara ialah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan pertanyaan atas pertanyaan yang diajukan. Ada beberapa macam wawancara yaitu wawancara terstruktur, wawancara semistruktur dan wawancara tak berstruktur. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur karena wawancara yang dilakukan oleh peneliti tidak memakai format yang

4 sudah ditentukan, pertanyaan-pertanyaan berdasarkan permasalahan dan kepentingan informasi dari peneliti. Melalui wawancara, informasi-informasi yang didapatkan dalam penelitian menjadi lebih dalam dan sifatnya personal. Data primer selanjutnya yang dilakukan adalah observasi. Observasi dapat diklarifikasikan atas pengamatan melalui peran serta dan yang tidak peran serta. Pada pengamatan tanpa serta hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan. Pengamat peran serta melakukan dua peranan sekaligus yaitu sebagai pengamat dan menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamati (Moleong,2013: 176). Observasi adalah kegiatan keseharian manusia yang menjadi kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya dengan menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utama selain pancaindera lainnya. (Burhan Bungin,2011:118). Dalam observasi, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian, dalam melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Dengan observasi partisipan, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak (Sugiyono,2013:227). Dalam penelitian ini, peneliti menjadi partisipasi aktif, peneliti melakukan apa yang narasumber inginkan tetapi tidak semua dilakukan. Data sekunder yang peneliti pakai adalah studi kepustakaan Menurut Kriyantono (2006:42), data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder ini hanya sebagai referensi data untuk mendukung penelitian. Jenis data sekunder yang penulis gunakan dalam penelitian ini : Studi Kepustakaan, Penelitian kepustakaan dilakukan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik yang akan atau sedang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil sumber kepustakaan dengan membaca, mengumpulkan data, mencatat dan mempelajari buku-buku mengenai penelitian yang berhubungan dengan topik yang akan diteliti. Tahap-tahap yang digunakan untuk menganalisis sebuah data yaitu; mereduksi sebuah data, Proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian data mentah menjadi catatan lapangan tertulis. Reduksi data adalah bagian dari analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan menyusun data melalui suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan juga diverifikasikan. Lalu menyajikan data (data display), Model sebagai kumpulan informasi yang tersusun rapi yang memperbolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk dari model data kualitatif adalah teks naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dan yang terakhir adalah memverifikasi kesimpulan yang didapat, Peneliti memproses benar tidaknya. Peneliti memberikan makna yang muncul dari data yang telah teruji kepercayaannya, kekuatan, dan konfirmabilitas. Untuk mendapatkan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sebagai validitas data yang didapat. Triangulasi adalah menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Jawaban subjek di cross-check dengan dokumen yang ada. Triangulasi sumber yang dipilih untuk menentukan keabsahan data dalam penelitian tersebut. HASIL DAN BAHASAN Dari analisis yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti mengaitkan hasil wawancara dengan pendapat penulis dan berdasarkan konsep yang telah dipelajari. Komunikasi Berdasarkan penelitian yag dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian dalam event LIVE,WORK,PLAY & FLY (The Sales Launching of Airport City) maka penulis mencoba menghubungkan antara teori yang digunakan dengan hasil penelitian dan wawancara untuk tercapainya tujuan dari penelitian ini. Disini penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan komponen penting dalam produksi acara. Dimana komunikasi menjadi tolak ukur yang menentukan keberhasilan sebuah acara. Tanpa adanya komunikasi yang berjalan dengan lancar tentunya acara tidak akan bisa dikatakan berhasil. Komunikasi merupakan proses dari komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan), bagaimana pesan tersebut dapat diterima sesuai dengan tujuan penyampaian pesan tersebut. Dalam memproduksi sebuah acara, seluruh rangkaian acara produksi dimulai dari pra acara, acara, sampai dengan pasca acara pasti ada informasi-informasi yang harus disampaikan secara jelas dan detail sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Proses penyampaian informasi dalam organisasi seperti atasan ke bawahan, bawahan ke atasan, atasan dengan sesama atasan, bawahan dengan sesama bawahan, Proses komunikasi yang dilakukan oleh Extra Ordinary EO

5 sudah tepat. Dimana proses komunikasi dari atasan kepada bawahan sangat dikondisikan baik sekali, penulis yang sekaligus meneliti proses komunikasi yang dilakukan EO menyatakan system kepercayaan kepada karyawan sangat mempengaruhi kepada kinerja karyawan yang akan mengolah acara tersebut. Proses komunikasi selama persiapan sampai evaluasi acara sudah dilakukan dengan metode yang pas. Setiap informasi yang disampaikan alur komunikasinya sudah mengikuti alur komunikasi pada umumnya, terbukti dari hasil acara yang sudah dikatakan berhasil karena informasi dapat diolah dengan baik dari komunikator kepada komunikan. Produksi Acara Langkah awal adalah proses pra produksi diantaranya adalah ; Penemuan Ide, Tahapan-tahapan yang dijalankan EO berdasarkan hasil wawancara yaitu adalah rutin mengadakan meeting dengan pihak PT. Sarana Bhakti Angkasa. EO diberikan sepenuhnya untuk menjadi pelaksana acara sesuai dengan kriteria penentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak klien. Mencari dan mengordinasikan vendorvendor adalah tahap selanjutnya yang dilakukan oleh EO. Vendor-vendor ditentukan oleh EO dan mengikuti system kerja EO dalam mengelola event tersebut. Tim produksi yang direkrut oleh EO adalah tim produksi professional yang sudah biasa bekerja sama dalam event di Extra Ordinary EO. Konsep acara tersebut adalah Elegant Clasic dimana dengan konsep tersebut pihak dari PT. Sarana Bhakti Angkasa bisa menarik minat peserta yang diundang untuk mengikuti acara dari awal sampai akhir. Tema yang dipakai dalam acara tersebut adalah LIVE, WORK, PLAY, and FLY, tema acara ini ditetapkan oleh pihak EO yang disetujui langsung oleh pihak klien, tema acaranya dibuat seminimalis mungkin untuk membuat peserta yang diundang mengerti maksud dari acara tersebut. Jenis acara yang diusung adalah launching produk, acara ini bermaksud untuk mengenalkan kepada tamu yang diundang apa yang akan dijual oleh pihak PT. Sarana Bhakti Angkasa. Tamu akan dijelaskan mengenai produk yang diluncurkan yaitu lahan seluas 88ha yang akan dibangun sebuah kota dalam kota yang berlokasi tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang. Dari pihak EOEO mengajukan presentase-presentase menarik kepada pihak klien sebagai bagian dari acara. H-14 acara pihak dari EOEO terus mengadakan meeting rutin langsung ke Hotel Sheraton dengan pihak klien, dimulai dari penentuan lokasi, kepastian venue, dan kejelasan konsep. Meeting dilakukan bersama pihak klien yang menjadi bagian dari tim produksi acara tersebut. Kendala yang dihadapi oleh EO dalam memproduksi acara adalah menyesuaikan keinginan klien yang selalu berubah-ubah dan tidak siap dalam menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam acara. Persiapan yang sifatnya terlalu buru-buru dan tidak konsisten menjadi salah satu hal yang mempengaruhi dalam kerja EO secara professional. Perubahan yang terus berubah dari pihak klien membuat EO menjadi cukup tidak kompeten dalam menyelesaikan produksi yang harus dipersiapkan. Perencanaan, dalam tahap perencanaan, pihak Extra Ordinary EO melakukan berbagai hal diantaranya ; EOEO meninjau lokasi yang strategis untuk diberlangsungkan acara, dan setelah dibincangkan dengan pihak klien, maka lokasi yang disetujui adalah Hotel Sheraton Tangerang dikarenakan lokasi tersebut adalah anak perusahaan dari PT. Sarana Bakti Angkasa. EOEO melakukan pembuatan timeline persiapan acara tetap dengan persetujuan pihak klien, EOEO membuat estimasi biaya yang dirinci berdasarkan perhitungan pengeluaran yang tidak jauh dari acara-acara sebelumnya. Pembuatan rundown adalah bagian dari perencanaan sebuah acara, rundown memberikan gambaran kepada penyelenggara acara dan penyedia acara. Salah satu kendala yang cukup mempengaruhi system kerja adalah penyusunan rundown dimana dalam penyusunan timeline acara tersebut pihak klien berubah karena pengaruh situasi yang membuat show director dalam acara (Bigest Wullur) tidak bisa konsentrasi terhadap rundown yang sudah disusun. Rundown yang sudah disusun tetap terus harus dikomunikasikan kepada pihak klien. Persiapan, Extra Ordinary EO melakukan berbagai persiapan untuk keperluan event, pihak EO melakukan meeting untuk membahas konsep desain dan desain backdrop dan photobooth. EO menentukan vendor vendor yang diikutsertakan dalam event, vendor-vendor event LIVE,WORK, PLAY, & FLY diantaranya adalah ; Dekorasi, Lighting, Sound System, Multimedia, Manajemen Artis, Photobooth, Dokumentasi, Media Partnership. Extra Ordinary EO memastikan pengisi acara yang akan hadir yaitu Titi Dj dan Marcell, dan pihak EO menawarkan kepada klien rekomendasi MC dan setelah berunding maka MC yang diundang adalah Eva Yolanda dan Ferry Qunya. EO mencari media partnership untuk meliput event LIVE, WORK, PLAY, & FLY. Ada 10 media partnership dan salah satunya terdiri dari majalah property. Hard selling adalah yang paling dipersiapkan dalam acara tersebut, dimana dengan cara itu bisa mendatangkan massa dan dapat menarik perhatian calon-calon konsumen dalam berpartisipasi untuk bisa membeli apa saja yang diluncurkan pada hari H acara. Mengakomodir sebuah doorprize adalah salah satu cara marketing yang dilakukan untuk meningkatkan awareness dari para calon pembeli.

6 Langkah kedua adalah proses produksi. Indoor, untuk pada saat hari acara berlangsung, yaitu tanggal 11 mei, persiapan loading barang dari vendor dekorasi sudah masuk dari tanggal 9 mei. Dekorasi yang diperlukan adalah dekorasi ruangan ballroom hotel Sheraton, lalu dekorasi layar LED yang akan diperlukan pada saat melakukan presentasi produk oleh pihak PT. Sarana Bhakti Angkasa. Dekorasi juga menghias letak ruangan lain diluar ballroom yang akan menjadi pusat dari perhatian pengunjung dan calon pembeli. Dari vendor lighting, melakukan loading barang dari tanggal 10 mei, vendor lighting meloading barang sesuai dengan list yang diajukan oleh pihak EO. Dari vendor sound system, proses loading barang sudah masuk sejak tanggal 10 mei, ada empat orang crew yang dikerahkan untuk pengaturan sound system, crew tersebut dari pihak vendor yang sudah lama bekerja sama dengan Extra Ordinary EO. Pemasangan dan penyettingan alat dikerjakan pada tanggal 11 mei, enam jam sebelum jam acara berlangsung. Dari pihak vendor multimedia diminta untuk menyiapkan beberapa data seputar Airport City yang akan diputar pada saat presentasi, yang bertanggung jawab atas multimedia adalah Asa Fide selaku Front Of House acara (FOH). Dari manajemen artis melakukan persiapan untuk check sound jam satu siang dengan tetap berkoordinasi dengan talent coordinator yang disiapkan oleh panitia EO. Outdoor, kegiatan outdoor pada acara berlangsung adalah persiapan dari vendor photobooth yang dipercayakan untuk mengabadikan moment setiap pengunjung dalam menjadi partisipan aktif untuk kegiatan acara tersebut. Photobooth tidak terlalu membawa barang yang berlebihan pada saat hari H, pihak vendor meloading barang pada tanggal 11 mei 3 jam sebelum acara dimulai. Background yang dipakai oleh vendor ini sudah disetujui oleh pihak EO dan pihak PT. Sarana Bhakti Angkasa. Proses pemasangan umbul-umbul, spanduk, dan semua materi promosi outdoor lainnya dipasang H-4 sebelum hari acara berlangsung. Langkah ketiga adalah pasca produksi, berlangsung cepat, pihak EO meminta vendor-vendor yang terlibat untuk memberi tahu detail-detail yang digunakan dan tidak digunakan keperluan barang-barang pada saat acara. Pihak EO menyelesaikan pembiayaan terhadap vendor dan menyelesaikan pengurusan surat kerjasama dengan pihak PT Sarana Bhakti Angkasa lalu mengadakan evaluasi H+2 dengan pihak klien. Event Event menurut buku Mikolaitis merupakan sebagian dari fungsi pemasaran dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Event marketing bertujuan untuk menciptakan suatu pengalaman bagi konsumen dan mempromosikan produk atau jasa. Berdasarkan pendekatan event yang dikenal dengan 3E, EO mampu menyajikan hal yang dapat menarik perhatian para tamu undangan. a. Entertainment Pada acara ini, EO mengundang artis ternama menjadi penarik dalam acara ini yaitu Titi Dj dan Marcell. Kedua artis menyanyikan lagu yang digemari oleh masyarakat pada umumnya. Ini menjadi nilai tambah untuk acara tersebut karena acara ini tidak dikenakan biaya apapun kepada para tamu undangan. b. Excitement Didalam acara, ada moment dimana seluruh tamu undangan diajak berkeliling selama 1 jam untuk diperlihatkan wilayah-wilayah yang menjadi target penjualan property airport city. c. Enterprise Acara ini melakukan kegiatan pra produksi itu hanya 2 minggu sudah termasuk didalamnya penentuan vendor, penyusunan rundown, pengurusan 500+ undangan, pengurusan pembiayaan, dll. Konsep dekorasi ditentukan dalam kurun waktu 1 minggu kurang dan harus tetap dikomunikasikan dengan pihak klien. Karakteristik Event yang ada dalam acara LIVE,WORK,PLAY & FLY (The Sales of Airport City) a) Keunikan Tujuan dari acara sebenarnya yaitu hanya untuk mengenalkan produk dan berjualan kepada calon-calon konsumen, tetapi karena acara ini diperuntukkan untuk golongan masyarakat tingkat atas maka konsep acara dimulai dari desain desain dekorasi ruangan sampai kepada pengisi-pengisi acara dibuat dengan konsep mewah dan elegant. b) Perishability Event ini adalah pertama kali diberlangsungkan. Peluncuran pertama produk lahan property dan konsep acara yang tergolong sukses membawa acara ini sesuai dengan tujuan acara itu sendiri. c) Intangibility Dengan terselenggara acara tersebut pengunjung yang datang merasa mendapat pengetahuan baru tentang dunia property di bagian lahan penerbangan seperti perusahaan PT. Sarana Bhakti Angkasa. Pihak perusahaan berusaha memberikan pengetahuan baru mengenai profit yang didapat apabila terjun

7 dalam usaha mereka. d) Suasana dan Pelayanan Acara dilakukan pada hari minggu, hari dimana pengunjung dapat datang dengan lebih leluasa bersama keluarga dan sekalian untuk melakukan hiburan ditempat yang berlokasi strategis. Diselenggarakan disebuah hotel dan penyajian untuk makanan dan minuman diberlakukan sama dengan kualitas masakan hotel yang disajikan sebelum-sebelumnya. e) Interaksi Personal Untuk feedback yang dilakukan oleh penyelenggara acara dimulai dari isi rundown yang disusun sudah memenuhi syarat dalam melibatkan pengunjung yang datang untuk berpartisipan dalam acara tersebut. SWOT SWOT diberlakukan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam acara tersebut. Strength, yang menjadi kekuatan acara tersebut adalah kekompakan tim yang solid antara pribadi lepas pribadi para penyelenggara acara, dikarenakan pihak penyelenggara acara sudah lama bekerja sama dalam mengolah bermacam-macam event sehingga proses komunikasi yang dilakukan dan dihasilkan bisa berjalan sesuai dengan prediksi awal. Weakness, kelemahan acara tersebut adalah keterbatasan waktu yang terjadi dari pra produksi acara, sehingga kinerja yang dilakukan hamper secara praktis dan kurang detail, selama persiapan menguras banyak sekali waktu dan tenaga. Promosi event dalam acara ini tidak terlalu ditonjolkan karena pihak penyedia acara juga melakukannya secara mendadak dan belum ada persiapan yang matang. Untuk publikasi acara sudah sampai pada pemasangan iklan di Koran seperti Kompas. Tetapi tahap promosi dilakukan dengan bergerilya dimana lebih dikedepankan kepada sasaran langsung yaitu mengundang para property agent yang sudah lama dikenal sebanyak mungkin. Kendala yang dihadapi dalam proses promosi adalah pertama kurangnya waktu yang tersedia, acara ini sifatnya harus segera langsung dieksekusi karena pihak penyedia acara dari awal sudah menentukan sendiri dalam kewenangan mereka untuk mengadakan acara tersebut. Total waktu yang dimiliki untuk melakukan promosi hanya kurang lebih 2 minggu sudah termasuk dalam pembagian waktu untuk EO sebagai penyelenggara acara. Dan banyak perubahan signifikan terjadi pada saat 2 minggu sebelum acara dilakukan. Event sangat berdampak terhadap tujuan dari acara tersebut yaitu adalah penjualan. Pada saat event tersebut berjalan, banyak konsumen yang mau melakukan transaksi untuk segera membeli apa yang perusahaan jual pada saat itu. Opportunity, dari kelemahan yang dihadapi oleh pihak EO, adanya kesempatan untuk mempromosikan kepada pengunjung-pengunjung yang datang untuk melihat cara kerja EO yang sudah maksimal dalam mengolah acara tersebut, mendapat lebih banyak lagi peluang untuk melebarkan pengalaman. Threat, ancaman yang dihadapi oleh penyelenggara acara adalah lebih kepada vendor vendor yang bekerja sama pada saat acara, dimana vendor vendor meminta lebih awal untuk pelunasan sebelum hari H acara. SIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1.Didalam pengelolaan sebuah event, kesuksesan sebuah event tidak diukur besar atau kecilnya event yang dijalankan, tetapi kesuksesan diukur dari semua persiapan yang dijalankan penyelenggara acara dimulai dari pra produksi hingga pada pasca acara. Peran komunikasi sangat menentukan kelancaran sebuah event, komunikasi merupakan kebutuhan primer dalam memanajemen sebuah event. Dengan komunikasi yang berjalan baik, semua informasi dari penyedia acara kepada penyelenggara acara dan begitu sebaliknya memberikan feedback yang memuaskan. 2. Pemilihan crew dalam mengelola sebuah acara harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap crew yang bertugas. Kekompakan sebuah tim dari penyelenggara acara menjadi salah satu penentu kelancaran dari sebuah event, melalui kekompakan tim dan kesiapan tim dalam menghadapi event, maka seluruh tim bisa melakukan jobdesk mereka dengan maksimal. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian maka peneliti merekomendasikan berupa seperti Pihak penyelenggara acara membuat sebuah timeline kerja untuk persiapan pra produksi agar system kerja dalam persiapan acara tidak bersifat mendadak. Extra Ordinary EO bisa menambah crew dalam pengelolaan acara agar tidak terjadi adanya pekerjaan ganda pada semua tim yang bertugas. REFERENSI Buku & Jurnal

8 Ardianto, E. (2011). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana. Moleong, Lexy, J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Ariawan, Andra. (2012). Analisis Proses Produksi Off Air International Classic Car Show 2011 Classic For All, All For Classic oleh Otoblitz (PT. Wahana AdireksaWiraswasta). Jakarta: Binus University, Jakarta,DKI Jakarta, Indonesia Getz, Donald. (2010). The Nature and Scope Of Festival Studies. Canada: International Journal of Event Management Research Volume 5, Number 1, 2010 RIWAYAT PENULIS Ruth Theresia Maranatha lahir di kota Curup (Bengkulu) pada tanggal 17 maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, dalam ilmu komunikasi pemasaran pada tahun 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor jasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian dunia. Di negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode dalam fokus, yang melibatkan pendekatan, interpretif naturalistik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi EVENT ORGANIZER Definisi Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional penyelenggara acara dan bertugas melaksanakan keinginan klien untuk mengerjakan acaranya mulai dari konsep, persiapan, eksekusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Wimmer dan Dominick menyebut pendekatan sebagai paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Kualitatif Metode penelitian yang penulis gunakan, yaitu metode kualitatif. Menurut Moleong, metodologi kualitatif bukan berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3.1 Paradigma Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian terdahulu digunakan sebagai pedoman dasar pertimbangan maupun perbandingan bagi penulis dalam upaya memperoleh arah dan kerangka berpikir. Berikut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu didasarkan pada observasi dan pengujian yang sangat cermat terhadap realitas objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka peneliti ingin mengetahui secara mendalam mengenai dampak Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) bagi kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka inginkan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan media komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka inginkan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan media komunikasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam dunia komunikasi hari ini, masyarakat dapat menemukan apapun yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan media komunikasi. Ada beberapa media

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Menurut Moleong, paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagianbagian berfungsi (perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara, prosedur, dan alat ukur untuk memandu dalam melakukan proses penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mencari penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni memahami tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui mengetahui studi dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Lexy J. Moleong 28, dalam bukunya menjelaskan bahwa, penelitian pada hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma post postivisme dalam melihat bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat berhasil

Lebih terperinci

Mekanisme Produksi Usaha

Mekanisme Produksi Usaha Mekanisme Produksi Usaha 1. Man Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah wirausaha. SDM dalam hal ini merupakan pemilik NSO dan karyawan yang mempunyai jam kerja selama 8 jam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam studi ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.I Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Malang, Tepatnya di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan BAB III METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merup akan elemen penting untuk menjaga reliabilitas dan validitas hasil penelitian. Metode penelitian adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan jasa transportasi yaitu PT Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, No.34

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis daya tarik konsumen melalui sistem member produk Sophie Paris pada masyarakat desa Jurang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Bantul, Yogyakarta yang beralamat di Jalan Jendral Urip Sumoharjo 8, Bantul, Bantul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif akan tampak dari hasil wawancara yang mendalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal dasar dalam segala aspek kehidupan manusia yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono yang dikutip Imam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu satu tipe penelitian atau metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian ini dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Tempat penelitian terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti lebih menekankan pada penyelidikan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research artinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research artinya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research artinya pencarian kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian yang hanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian sebagai sistem ilmu pengetahuan, mempunyai peran penting dalam bangunan ilmu pengetahuan itu sendiri. Penelitian berada pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

PRODUCTION TEAM Project Officer / Event Manager Field Officer Show Director

PRODUCTION TEAM Project Officer / Event Manager Field Officer Show Director EVENT ORGANIZERS Event Organizer (EO) merupakan organisasi yang didalamnya terdapat sekumpulan orang yang memiliki fungsi menyelenggarakan dan melaksanakan sebuah acara dengan fungsi dan peran masing -

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode secara umum diartikan suatu cara atau tahapan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu.1 Metode penelitian mencakup beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci