BAB IV ANALISA DAN HASIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN HASIL"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dari 3 perusahan kurir dimana tiap bulan dalam periode 6 bulan dan karakteristik perusahaan. Jumlah Pengiriman Bulan Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Maret April Mei Juni Juli Agustus Total Tabel Jumlah Data pada Tahun 2008 dalam Periode 6 Bulan Karakteristik Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Ada IT support Tidak Ya Ya Ada Perangkat pendukung IT Tidak Ya Ya Pendidikan Kurir Min. SMU Ya Ya Ya Charge Baterai oleh kurir sendiri Ya Ya Ya Mengharuskan menulis waybill Tidak Tidak Tidak pada saat di tempat pengiriman Mengharuskan menulis kode GPS pada saat pengiriman Tidak Tidak Tidak Tabel Karakteristik Perusahaan 33

2 Maret `08 April `08 Mei `08 Juni `08 Juli `08 Agustus `08 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Gambar Jumlah Data pada Tahun 2008 dalam Periode 6 Bulan Perusahaan Kurir Jumlah Rata - Rata Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Tabel Jumlah Data Rata Rata pada Tahun 2008 dalam Periode 6 Bulan

3 Kesalahan pada SOP Pengumpulan data menggunakan sistem komputerisasi. Berdasarkan data tersebut dapat dikategorikan menjadi 6 kategori kesalahan yaitu : o 1 : Pengoperasian alat salah apabila alat GPS tidak merekam seluruh perjalanan dari awal hari pengiriman sampai akhir hari pengiriman. o 2 : Isi informasi waybill tidak sesuai dengan informasi pengiriman yang sebenarnya. o 3 : Pengetikan informasi waybill dalam program waybill tidak sesuai dengan format program waybill sehingga data tetap terhitung tetapi dianggap error. o o o 4 : Catatan waybill tidak diketik dalam program waybill. 5 : Rekaman alat GPS tidak sesuai dengan alamat pengiriman. 6 : Catatan waybill dalam satu hari pengiriman tidak ter-rekam seluruh perjalanannya dengan alat GPS. Dalam periode 6 bulan telah didapat data kesalahan tiap kategori kesalahan. Kemudian tiap kategori kesalahan tersebut diurutkan dari persentase terbesar ke persentase terkecil. Dengan menggunakan pendekatan pareto (Mengambil 20% dari 6 kategori kesalahan), fokus kategori yang dianalisa adalah dua kategori kesalahan dengan persentase terbesar/dominan. Hasil analisa data sebagai berikut :

4 36 Periode Maret 2008 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % Tabel Data Kesalahan Periode Maret % 60% 50% 40% 30% 20% Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 10% 0% Gambar Diagram Kesalahan Periode Maret 2008

5 37 Bulan Maret menunjukan bahwa perusahaan kurir A banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 4 (37,1%) dan kategori 5 (30,9%). Pada kategori 4 merupakan waybill yang tidak diketik pada program. Banyak waybill yang tidak diketik oleh operator sehingga data perbandingan rekaman alat GPS menjadi tidak ada. Pada kategori 5, GPS merekam bahwa kurir perusahaan tersebut tidak berada pada alamat pengiriman yang sebenarnya. Perusahaan kurir B juga banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 6 (64,3%) dan kategori 5 (31,8 %). Alat GPS dioperasikan dengan tidak baik, pengisian baterai tidak penuh dan alamat pengiriman tidak cocok dengan alamat waybill. Sedangkan perusahaan kurir C banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 3 (36,8%) dan kategori 6 (33,9%). Perusahaan kurir C banyak melakukan kesalahan pada saat pengetikan format data pada program waybill.

6 38 Periode April 2008 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % Tabel Data Kesalahan Periode April % 50% 40% 30% 20% Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 10% 0% Gambar Diagram Kesalahan Periode April 2008

7 39 Pada bulan April ini terlihat bahwa perusahaan kurir A banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 4 (53,4%) dan kategori 6 (17,8). Perusahaan kurir A melakukan kesalahan yang sama pada bulan Maret Perusahaan kurir B juga banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 6 (41,2%) dan kategori 1 (24,4%). Perusahaan kurir B melakukan kesalahan pada pengoperasian alat GPS sehingga alat GPS tidak ada rekaman. Sedangkan perusahaan kurir C banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 1 (43,4%) dan kategori 6 (25,7 %). Perusahaan kurir C ternyata dapat mengurangi kategori 5 (12,7%) pada bulan April ini. Periode Mei 2008 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % Tabel Data Kesalahan Periode Mei 2008

8 40 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 20% 10% 0% Gambar Diagram Kesalahan Periode Mei 2008 Pada bulan Mei ini terlihat bahwa perusahaan kurir A banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 4 (78%) dan kategori 1 (12,3 %).Ternyata perusahaan kurir A melakukan kesalahan yang berbeda pada bulan Mei ini, terlihat kategori 4 dan kategori 1 terbesar. 4 mempunyai kenaikan yang sangat signifikan, sehingga menghilangkan kesalahan pada kategori 5 dan kategori 6. Waybill tidak diketik mengakibatkan kesalahan dikedua kategori tersebut menyusut. Perusahaan kurir B juga banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 6 (56,2%) dan kategori 5 (23,9 %). Perusahaan kurir B berhasil menghilangkan kesalahan pada kategori 1 pada bulan Mei ini.

9 41 Sedangkan perusahaan kurir C banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 6 (57%) dan kategori 5 (17,4%). Perusahaan kurir C ternyata dapat dilihat dalam 3 bulan tidak menunjukan konsistensi kesalahan. Periode Juni 2008 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % Tabel Data Kesalahan Periode Juni 2008

10 42 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 20% 10% 0% Gambar Diagram Kesalahan Periode Juni 2008 Pada bulan Juni ini terlihat bahwa perusahaan kurir A melakukan kesalahan yang sangat dominan pada kategori 4 (91,1%) dan kategori 6 (5.1%). Setelah mengadakan investigasi diketahui bahwa perusahaan kurir A mengganti sebagian pekerjanya (divisi entry data) sehingga banyak melakukan kesalahan pengoperasian komputer. Kesalahan ini mengakibatkan data hilang sehingga dianggap tidak diketik.. Kurir B mempunyai kinerja sangat baik pada periode Juni ini karena kesalahan terbesar masih hanya terjadi pada kategori 6 (48,1%) dan kategori 4 (19,4%).Perusahaan kurir B berhasil mengurangi kategori 5 yang terjadi pada bulan lalu.

11 43 Kurir C pada bulan Juni melakukan kesalahan tebesar pada kategori 6 (46,9%) dan kategori 5 (26,8%) sama seperti bulan lalu hanya dapat mengurangi kategori 4 menjadi 12,2%. Periode Juli 2008 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % Tabel Data Kesalahan Periode Juli 2008

12 44 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 20% 10% 0% Gambar Diagram Kesalahan Periode Juli 2008 Pada bulan Juli ini terlihat perusahaan kurir A masih banyak melakukan kesalahan pada kategori 4 (87,6%). Perusahaan kurir A masih mengalami kendala teknis dalam divisi entry data. Seperti bulan lalu perusahaan kurir B masih dominan pada kategori 6 (44%) dan kategori 4 (25,2%). Tidak ada perubahan dalam dominasi melakukan kesalahan. Perusahaan kurir C masih sama seperti 2 bulan lalu banyak melakukan kesalahan pada kategori 6 (58,5%) dan kategori 5 (17,6%).

13 45 Periode Agustus 2008 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % Tabel Data Kesalahan Periode Agustus % 60% 50% 40% 30% 20% Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 10% 0% Gambar Diagram Kesalahan Periode Agustus 2008

14 46 Pada Bulan Agustus ini perusahaan kurir A masih paling dominan pada kategori 4 (65.1%) dan kategori 6 (21,3%) sebagai posisi kedua. Sejalan dengan perbaikan dalam perusahaan kurir A maka kategori 4 dapat dikurangi dan berpindah ke kategori 6. Perusahaan kurir B masih sama dalam dua bulan terakhir yaitu kesalahan terbesar pada kategori 6 (44,2%) dan diikuti kategori 4 (15,6%). Pada perusahaan kurir C dominasi kategori 6 (51,8%) masih berada pada posisi pertama, lalu diikuti oleh kategori 1 (20,4%).

15 Analisa Data Kurir A Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 Average Q % Q % Q % Q % Q % Q % Q % % % % % % % % % % % % % % % 3 4 0% 131 0% 84 0% 0 0% 1 0% 0 0% % % % % % % % % % % % 571 0% % % % % % % % % % % Total % % % % % % % Tabel Kesalahan Perusahaan Kurir A Maret '08 April '08 Mei '08 Juni '08 Juli '08 Agustus ' Gambar Diagram Jumlah Kesalahan Perusahaan Kurir A Tabel menunjukan bahwa perusahaan kurir A melakukan kesalahan terbesar pada kategori 4 dengan rata rata 77595,3.

16 48 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Maret '08 April '08 Mei '08 Juni '08 Juli '08 Agustus '08 Categori 6 Categori 5 Categori 4 Categori 3 Categori 2 Categori 1 Gambar Diagram Kontribusi Kesalahan Perusahaan Kurir A Menurut pendekatan Pareto, kategori kesalahan yang dianalisa hanya dua kategori yang terbesar persentasenya dari enam kategori kesalahan yang ada. Berikut dua kategori kesalahan yang terbesar pada perusahaan kurir A: No % Jumlah % 68.7% % 81.4% % 91.2% % 96.2% % 100.0% % 100.0% Tabel Analisis Pareto Perusahaan Kurir A

17 49 120% Analisis Pareto 100% 80% 60% 40% 20% 0% Gambar Diagram Pareto Perusahaan Kurir A Berdasarkan gambar dapat disimpulkan kategori kesalahan terbesar perusahaan kurir B adalah kategori 4 (69%) dan kategori 6 (13%).

18 50 Kurir B Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 Average Q % Q % Q % Q % Q % Q % Q % 1 0 0% % 0 0% 0 0% 0 0% % % % % % % % % % % 0 0% 0 0% 1 0% 0 0% % % 4 0 0% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % % % % % Tabel Kesalahan Perusahaan Kurir B Maret '08 April '08 Mei '08 Juni '08 Juli '08 Agustus ' Gambar Diagram Jumlah Kesalahan Perusahaan Kurir B Tabel menunjukan perusahaan kurir B melakukan kesalahan terbesar pada kategori 6 dengan rata rata 12871,3.

19 51 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Maret '08 April '08 Mei '08 Juni '08 Juli '08 Agustus '08 Categori 6 Categori 5 Categori 4 Categori 3 Categori 2 Categori 1 Gambar Diagram Kontribusi Kesalahan Perusahaan Kurir B Menurut pendekatan Pareto, kategori kesalahan yang dianalisa hanya dua kategori yang terbesar persentasenya dari enam kategori kesalahan yang ada. Berikut dua kategori kesalahan yang terbesar pada perusahaan kurir B: No % Jumlah % 49.6% % 70.7% % 84.2% % 93.6% % 98.9% % 100.0% Tabel Analisis Pareto Perusahaan Kurir B

20 52 120% Analisis Pareto 100% 80% 60% 40% 20% 0% Gambar Diagram Pareto Perusahaan Kurir B Berdasarkan gambar dapat disimpulkan kategori kesalahan terbesar perusahaan kurir B adalah kategori 6 (50%) dan kategori 5 (21%).

21 53 Kurir C Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 Average Q % Q % Q % Q % Q % Q % Q % % % 192 0% 405 1% 805 1% % % % % % % % % % % % % % 109 0% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Total % % % % % % % Tabel Kesalahan Perusahaan Kurir C Maret '08 April '08 Mei '08 Juni '08 Juli '08 Agustus ' Gambar Diagram Jumlah Kesalahan Perusahaan Kurir C Tabel menunjukan bahwa perusahaan kurir C banyak melakukan kesalahan terbesar pada kategori 6 dengan rata rata

22 54 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Maret '08 April '08 Mei '08 Juni '08 Juli '08 Agustus ' Gambar Diagram Kontribusi Kesalahan Perusahaan Kurir C Menurut pendekatan Pareto, kategori kesalahan yang dianalisa hanya dua kategori yang terbesar persentasenya dari enam kategori kesalahan yang ada. Berikut dua kategori kesalahan yang terbesar pada perusahaan kurir C: No % Jumlah % 46.7% % 64.3% % 76.0% % 84.6% % 92.4% % 100.0% Tabel Analisis Pareto Perusahaan Kurir C

23 55 120% Analisis Pareto 100% 80% 60% 40% 20% 0% Gambar Diagram Pareto Perusahaan Kurir C Berdasarkan gambar dapat disimpulkan kategori kesalahan terbesar perusahaan kurir B adalah kategori 6 (46%), dan kategori 5 (17%). Kesimpulan Data 6 merupakan kategori kesalahan paling dominan dari ketiga perusahaan kurir, diikuti dengan kategori 5 lalu kategori 4.

24 Analisa Sebab dan Akibat Hasil kesimpulan analisa data adalah tiga kategori kesalahan harus dianalisa. tersebut adalah kategori 6, kategori 5 dan kategori 4. Cara analisa pemecahan masalah tersebut menggunakan cause and effect diagram (fish bone diagram). Tiap kategori dianalisa menggunakan empat faktor cause and effect. Empat faktor tersebut adalah : Personel : Kesalahan pekerja melaksanakan sistem GPS ini mulai dari pengiriman sampai pengetikan data waybill. Prosedur : Relevansi SOP dalam menggunakan sistem GPS ini. Peralatan : Alat GPS itu sendiri dan segala perlengkapan pendukung serta komputer untuk melakukan pengetikan data waybill. Lingkungan : faktor faktor pendukung lainnya di sekitar lingkungan saat melaksanakan sistem GPS.

25 Analisa Sebab 4 Personel Hilang/ terselip Prosedur Tidak ada standar prosedur pengetikan waybill Waybill tidak diketik Tidak ada IT support Data komputer rusak Tidak teliti Batas waktu pengetikan waybill Prosedur pengetikan waybill 4 Hardware Failure Listrik padam Tidak ada tempat khusus penyimpanan waybill Peralatan Lingkungan Gambar Cause and Effect Diagram 4 Berdasarkan sebab dan akibat gambar , didapatkan besar kontribusi tiap faktor sebagai berikut : Faktor Jumlah % Personel % Prosedur % Peralatan % Lingkungan % Total % Tabel Kontribusi Faktor pada 4

26 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 0 Gambar Perbandingan Perusahaan Kurir pada 4 4 ini terbesar pada perusahaan kurir A. Hanya perusahaan kurir A membuat kesalahan paling banyak pada kategori ini. Berikut analisa sebab akibat kategori 4 berdasarkan kontribusi tiap faktor: Peralatan (55,8%) o Data komputer rusak Akibat data komputer rusak mempunyai kontribusi paling besar terjadinya kategori 4 (55,8%). Faktor penyebab data komputer rusak adalah kerusakan pada perangkat komputer atau listrik padam pada saat kegiatan pengetikan waybill dilaksanakan. Rusaknya data tersebut membuat hasil pengetikan waybill menjadi hilang. Adanya batas waktu

27 59 laporan pengiriman membuat masalah ini penting karena tidak ada waktu untuk melakukan pengetikan ulang. Solusi permasalahan listrik padam adalah penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai alat sumber listrik sementara. Bila sumber listrik sedang padam maka UPS membuat kompter akan tetap hidup untuk sementara waktu. Waktu ini cukup untuk menonaktifkan komputer secara normal. Solusi permasalahan kerusakan pada perangkat komputer adalah penggunaan perangkat bakup data. Perangkat bakup data dapat membuat duplikasi data pada sistem yang berbeda. Bila sistem utama mengalami kerusakan maka masih ada sistem penyimpanan data cadangan sebagai duplikasi data utama. Personel (29.1%) o Waybill tidak diketik Penyebab waybill tidak diketik adalah fisik waybill hilang atau petugas pengetikan waybill tidak teliti. Hilangnya fisik waybill bisa terjadi pada kurir perusahaan atau petugas pengetikan waybill. Solusi dari permasalahan ini adalah menggunakan sistem kode waybill. Sistem kode waybill adalah pemberi kode pada sejumlah waybill. Misal satu kode berisi 100 waybill, dengan

28 60 demikian setiap kali pengetikan satu kode harus berjumlah 500 waybill. Bila tidak sejumlah 100 waybill maka ada waybill yang kurang. Sistem seperti ini diterapkan oleh perusahaan kurir B & perusahaan kurir C. o Tidak ada IT support IT support adalah orang yang bertanggung jawab akan kinerja dari komputer untuk kelancaran pemasukan data. Bila terjadi masalah aplikasi atau komputer untuk pengetikan waybill maka masalah tersebut tidak dapat langsung diperbaiki. Masalah ini diatasi dengan cara perusahaan kurir memanggil pihak vendor aplikasi atau komputer untuk melakukan perbaikan. Pihak vendor membutuhkan waktu untuk sampai ke lokasi perusahaan kurir. Pihak vendor juga tidak siaga pada waktu malam hari atau hari libur sedangkan pengiriman tetap dilakukan pada malam hari atau hari libur (batas waktu pengetikan adalah dua hari setelah pengiriman dokumen dilakukan). Solusi dari permasalahan ini adalah mempekerjakan IT support yang handal. Bila ada permasalahan komputer maka masalah tersebut dapat dibenarkan dengan cepat oleh IT support. Prosedur (15.0%) o Batas waktu pengetikan waybill

29 61 Batas pemasukan data memang sangat ketat yaitu dua hari setelah pengiriman dokumen dilakukan. Akibatnya masih ada waybill yang belum sempat diketikan. Solusi dari permasalahan ini dengan penambahan jam pekerja pengetikan waybill atau menambah jumlah komputer untuk pengetikan waybill. o Prosedur pengetikan waybill Prosedur pengetikan waybill dibuat oleh tiap perusahaan kurir. Pada perusahaan kurir A ternyata tidak mempunyai SOP untuk pengetikan waybill. Solusi pembuatan prosedur tambahan untuk mengatur pengetikan data ini. Lingkungan (0,1%) o Tidak ada tempat penyimpanan khusus waybill Tidak ada tempat penyimpanan khusus waybill mengakibatkan waybill hilang atau terselip di tempat lain sehingga waybill yang hilang tersebut tidak diketik. Melihat dari kontribusi faktor lingkungan yang sangat kecil yaitu 0,1%, faktor ini dapat diabaikan. Dapat disimpulkan SOP sistem GPS harus ditambahkan requirement untuk menjalankan sistem ini dengan baik. Requirement sistem GPS: 1. Penggunaan UPS untuk setiap komputer pengetikan waybill.

30 62 2. Peralatan untuk Bakup data. 3. Adanya personel IT support dalam divisi pengetikan waybill untuk memastikan kelancaran komputer pengetikan waybill (software & hardware). Tambahan SOP untuk operator pengetikan data untuk mengurangi waybill yang tidak terketik: Gambar Perbaikan SOP 4

31 Analisa Sebab 6 Posisi GPS salah Personel Pengisian baterai Alat GPS tidak merekam Charger baterai Tidak ada indikator penuh Tanggal Kode GPS Penulisan informasi waybill tidak sesuai Prosedur Tidak ada tempat khusus untuk charge baterai Tidak ada penjelasan indikator baterai Kurang detail nya SOP Tidak ada penjelasan indikator GPS 6 Peralatan Lingkungan Gambar Cause and Effect Diagram 6 Berdasarkan sebab dan akibat gambar , didapatkan besar kontribusi tiap faktor sebagai berikut : Faktor Jumlah % Personel % Prosedur % Peralatan % Lingkungan % Total % Tabel Kontribusi Faktor pada 6

32 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C Gambar Perbandingan Perusahaan Kurir pada 6 6 ini terbesar pada perusahaan kurir A, perusahaan kurir B dan perusahaan kurir C kesalahan paling banyak pada tiap perusahaan kurir terdapat pada kategori ini. Berikut analisa sebab akibat dari kategori 6 : Personel (48,5%) Faktor personel harus mendapat perhatian khusus karena faktor ini memberikan kontribusi terbesar penyebab kategori 6 ini. o Alat GPS tidak merekam Ada dua penyebab alat GPS tidak merekam. Penyebab pertama adalah baterai habis atau menyala sebentar. Akibatnya alat GPS tidak merekam perjalanan kurir perusahaan pada hari tersebut. Penyebab kedua adalah penggunaan alat GPS tidak

33 65 benar. Posisi alat GPS pada sisi this side up tidak menghadap ke langit. Gambar Alat GPS dengan Tas GPS Solusi dari permasalahan ini adalah diadakan rapat evaluasi. Rapat evaluasi ini menjelaskan sebab dan akibat alat GPS tidak merekam. Kurir perusahaan wajib mematuhi SOP yang ada, terutama pada penggantian baterai dan penggunaan alat GPS. Akibat tidak menjalankan SOP adalah pengiriman dianggap tidak valid. o Penulisan informasi waybill tidak sesuai Ada dua sebab dari penulisan informasi waybill tidak sesuai pada kategori 6 ini. Penyebab pertama adalah penulisan waktu. Banyak kurir perusahaan yang mengakui penulisan waybill dilakukan setelah selesai pengiriman dokumen. Penulisan waybill tidak dilakukan pada saat serah terima dokumen ke

34 66 penerima pengiriman dokumen. Hal ini mengakibatkan informasi waybill ditulis tidak akurat waktu pengiriman dokumennya. Penyebab kedua adalah kode GPS tidak dituliskan pada sebagian besar waybill. Kode GPS tersebut hanya diisi pada waybill pertama saja. Pengisian tersebut terjadi pada saat kurir perusahaan menerima waybill. Hal ini menyebabkan dua kasus. Kasus pertama adalah bila ada pergantian kurir perusahaan yang mengirim dan kurir tersebut tidak mengganti kode GPS maka kode GPS menjadi salah. Kasus kedua adalah bila waybill tidak ada kode GPS terselip maka kode GPS tidak diketahui. Akibat dari berbedanya kode GPS pada waybill adalah rekaman alat GPS menjadi tidak cocok dengan waybill sehingga pengiriman dokumen dianggap tidak valid. Solusi dari permasalahan ini adalah diadakan rapat evaluasi. Rapat evaluasi ini menjelaskan sebab dan akibat kesalahan penulisan informasi waybill. Kurir perusahaan wajib mematuhi SOP yang ada, terutama pada pengisian informasi waybill. Akibat tidak menjalankan SOP adalah pengiriman dianggap tidak valid. Prosedur (26,0%) o Kurang detailnya SOP

35 67 SOP yang ada kurang menjelaskan tentang keadaan indikator yang terdapat pada alat GPS ini, sehingga banyak kurir perusahaan yang tidak mengerti maksud indikator alat GPS. Gambar Alat GPS Solusi pemasalahan ini memberikan prosedur tambahan penjelasan indikator lampu alat GPS pada SOP. Penjelasan indikator alat GPS sebagai berikut: Indikator baterai menyala hijau berarti baterai dalam keadaan penuh indikator baterai menyala merah berarti baterai susah mulai lemah. indikator device menyala berarti signal GPS masih dalam tahap pencarian

36 68 indikator device menyala berkedip kedip berarti alat GPS sudah mendapat signal GPS. Peralatan (21,4%) o Charger Baterai Charger baterai yang dipakai tidak mempunyai indikator penuhnya baterai. Para kurir perusahaan menjadi bingung apakah baterai sudah terisi penuh atau belum. Solusi untuk permasalahan ini dengan menambahkan informasi pada SOP bahwa baterai akan terisi penuh dalam 12 jam pengisian. Lingkungan (3,9%) o Tidak ada tempat khusus untuk charge baterai Dengan tidak adanya tempat khusus untuk charge baterai membuat kurir saling bergantian dalam men-charge baterai dan bertumpuk penempatannya. Faktor ini dapat diabaikan karena penyebab paling kecil hanya sebesar 3,9%. Kesimpulan dari analisa sebab dan akibat kategori 6 adalah perlu diadakan rapat evaluasi untuk penjelasan kembali kepada kurir perusahaan agar lebih mengerti sebab dan akibat tidak mematuhi SOP yang ada. Adanya penambahan SOP untuk kurir perusahaan agar mengerti keterangan indikator lampu pada alat GPS dan baterai terisi penuh :

37 Gambar Perbaikan SOP 6 69

38 Analisa Sebab 5 Posisi GPS salah Personel Pengisian baterai Alat GPS tidak merekam Kode GPS Penulisan informasi waybill tidak sesuai Pengiriman tidak sesuai Prosedur Tidak ada penjelasan indikator baterai Kurang detail nya SOP Tidak ada penjelasan indikator GPS 5 Charger baterai Alamat jalan yang tidak jelas Tidak ada indikator penuh Peralatan Lingkungan Gambar Cause and Effect Diagram 5 Berdasarkan sebab dan akibat gambar , didapatkan besar kontribusi tiap faktor sebagai berikut : Faktor Jumlah % Personel % Prosedur % Peralatan % Lingkungan % Total % Tabel Kontribusi Faktor pada 5

39 Perusahaan Kurir A Perusahaan Kurir B Perusahaan Kurir C 0 Gambar Perbandingan Perusahaan Kurir pada 5 5 ini terbesar pada perusahaan kurir B dan perusahaan kurir C. Berikut analisa sebab akibat dari kategori 5 : Personel (39,8%) Faktor personel harus mendapat perhatian khusus karena faktor ini memberikan kontribusi terbesar penyebab kategori 5 ini. o Alat GPS tidak merekam Ada dua penyebab alat GPS tidak merekam. Penyebab pertama adalah baterai habis atau menyala sebentar. Akibatnya alat GPS tidak merekam perjalanan kurir perusahaan pada hari tersebut. Penyebab kedua adalah penggunaan alat GPS tidak benar. Posisi alat GPS pada sisi this side up tidak menghadap ke langit.

40 72 Gambar Alat GPS dengan Tas GPS Solusi dari permasalahan ini adalah diadakan rapat evaluasi. Rapat evaluasi ini menjelaskan sebab dan akibat alat GPS tidak merekam. Kurir perusahaan wajib mematuhi SOP yang ada, terutama pada penggantian baterai dan penggunaan alat GPS. Akibat tidak menjalankan SOP adalah pengiriman dianggap tidak valid. o Penulisan informasi waybill tidak sesuai Penyebab informasi waybill tidak sesuai pada kategori 5 adalah kode GPS tidak dituliskan pada sebagian besar waybill. Kode GPS tersebut hanya diisi pada waybill pertama saja. Pengisian tersebut terjadi pada saat kurir perusahaan menerima waybill. Hal ini menyebabkan dua kasus. Kasus pertama adalah bila ada pergantian kurir perusahaan yang mengirim dan kurir tersebut tidak mengganti kode GPS maka kode GPS menjadi salah.

41 73 Kasus kedua adalah bila waybill tidak ada kode GPS terselip maka kode GPS tidak diketahui. Akibat dari berbedanya kode GPS pada waybill adalah rekaman alat GPS menjadi tidak cocok dengan waybill sehingga pengiriman dokumen dianggap tidak valid. Solusi dari permasalahan ini adalah diadakan rapat evaluasi. Rapat evaluasi ini menjelaskan sebab dan akibat kesalahan penulisan informasi waybill. Kurir perusahaan wajib mematuhi SOP yang ada, terutama pada pengisian informasi waybill. Akibat tidak menjalankan SOP adalah pengiriman dianggap tidak valid. o Pengiriman tidak sesuai Penyebab pengiriman tidak sesuai adalah kurir perusahaan tidak sampai ke alamat yang dituju oleh waybill. Dengan kata lain kurir perusahaan tidak mengirim dokumen tersebut. Prosedur (37,6%) o Kurang detailnya SOP SOP yang ada kurang menjelaskan tentang keadaan indikator yang terdapat pada alat GPS ini, sehingga banyak kurir perusahaan yang tidak mengerti maksud indikator alat GPS.

42 74 Gambar Alat GPS Solusi pemasalahan ini memberikan prosedur tambahan penjelasan indikator lampu alat GPS pada SOP. Penjelasan indikator alat GPS sebagai berikut: Indikator baterai menyala hijau berarti baterai dalam keadaan penuh indikator baterai menyala merah berarti baterai susah mulai lemah. indikator device menyala berarti signal GPS masih dalam tahap pencarian indikator device menyala berkedip kedip berarti alat GPS sudah mendapat signal GPS. Peralatan (19,8%) o Charger Baterai

43 75 Charger baterai yang dipakai tidak mempunyai indikator penuhnya baterai. Para kurir perusahaan menjadi bingung apakah baterai sudah terisi penuh atau belum. Solusi untuk permasalahan ini dengan menambahkan informasi pada SOP bahwa baterai akan terisi penuh dalam 12 jam pengisian. Lingkungan (2,8%) o Alamat jalan yang tidak jelas Alamat pengiriman tidak jelas membuat kurir perusahaan bingung. Pada akhirnya kurir perusahaan kemungkinan salah melakukan pengiriman dokumen. Solusi masalah ini dengan menanyakan kebenaran alamat pengiriman kepada orang dari alamat yang dituju, setelah itu membetulkan alamat database pelanggan. Tetapi kontribusi persentase hanya 2,8% faktor ini dapat diabaikan. Kesimpulan dari analisa sebab dan akibat kategori 56 adalah perlu diadakan rapat evaluasi untuk penjelasan kembali kepada kurir perusahaan agar lebih mengerti sebab dan akibat tidak mematuhi SOP yang ada. Adanya penambahan SOP untuk kurir agar mengerti keterangan indikator lampu pada alat GPS dan pengisian baterai :

44 76 Gambar Perbaikan SOP Solusi untuk Perbaikan SOP Kesalahan kategori 4 hanya terjadi pada perusahaan kurir A sehingga solusi untuk kategori 4 ini ada pada perusahaan kurir B dan perusahaan kurir C. Hal yang berbeda terjadi pada kategori 6, kategori ini terjadi pada semua perusahaan kurir membuat kategori ini penting untuk diatasi. 5 ternyata mempunyai solusi yang mirip dengan kategori 6 karena kedua kategori ini mempunyai kesalahan paling besar pada faktor personel. 5 tidak dapat mengambil

45 77 solusi dari perusahaan kurir A karena perusahaan kurir A melakukan kesalahan pada kategori 4. Bila karakteristik perusahaan kurir A dikaitkan dengan kategori 4 maka dapat disimpulkan hanya perusahaan kurir A yang tidak mempunyai IT support dan perangkat pendukung IT. Kesalahan pada kategori pada diselesaikan maka akan berpindah kesalahannya pada kategori 6 dan kategori 5. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik perusahaan yang menjadi sama dengan perusahaan kurir C dan perusahaan kurir B (kecuali dalam hal outsourcing) bila IT support dan perangkat pendukung IT sudah ada. Perusahaan kurir B dan perusahaan kurir C melakukan kesalahan pada kategori 6 dan kategori 5. Solusi dari analisa penyebab terjadinya kategori 4 adalah perlu ada pada sistem GPS. Requirements telah dipenuhi oleh perusahaan kurir B dan perusahaan kurir C tetapi tidak pada perusahaan kurir A. berikut requirements sistem GPS : Perangkat pendukung IT : o UPS o Perangkat bakup data IT support. Dengan Adanya solusi ini maka diharapkan dapat menghilangkan masalah mengenai data rusak sampai kelancaran pemasukan data. Solusi untuk kategori 6 dan kategori 5 adalah perubahan SOP. Bila karakteristik perusahaan dikaitkan dengan kategori 6 dan kategori 5 maka dapat disimpulkan karakteristik perusahaan kurir yang tidak mengharuskan menulis

46 78 waybill pada saat pengiriman (informasi waybill salah), tidak mengharuskan menulis kode GPS pada saat pengiriman (informasi waybill salah) dan charge baterai oleh kurir sendiri (tidak ada penjelasan charge baterai sudah penuh atau tidak) merupakan penyebab terjadinya kategori 6 dan kategori 5. Karakteristik perusahaan lainnya dapat tidak dianggap karena tidak terkait dengan kesalahan yang terjadi. Rapat evaluasi ini menjelaskan sebab dan akibat kesalahan isi informasi waybill. Kurir perusahaan wajib mematuhi SOP yang ada sehingga pengiriman dianggap valid. SOP yang penting dilaksanakan adalah sebagai berikut : Penulisan informasi waktu pada waybill pada saat serah terima dokumen. Penulisan informasi kode GPS pada waybill pada saat serah terima dokumen dan sesuai dengan kode GPS (alat GPS) yang dibawa. Baterai harus terisi penuh. Penggunaan GPS harus benar dengan sisi this side up menghadap ke langit. Pengiriman dilakukan sesuai dengan alamat waybill. Sedangkan dari SOP perlu ditambahkan beberapa prosedur. Prosedur tersebut bersifat timbal balik sehingga kesalahan dapat mencapai 0%.

47 79 KURIR OPERATOR Charge baterai sampai 12 jam Pengecekan jumlah waybill dan pengelompokan per x waybill dengan memberikan kode unik Pasang Baterai ke Alat GPS Cek indikator Battery berwarna hijau? tidak ya Masukan informasi waybill pada program yang disediakan pada hari yang sama dengan pengantaran per kode kelompok Cek jumlah pemasukan data bila berpindah kode kelompok Cari kekurangan waybill ya tidak Cek indikator device berkedip kedip? Jumlah sesuai tidak Bawa Alat GPS pada pengantaran, dengan posisi this up menghadap ke langit Lakukan Pengiriman sesuai dengan alamat pada waybill tidak Tulis kode GPS, tanggal dan jam saat pengiriman diserahkan pada waybill Pengiriman selesai pada hari ini? ya Kumpulkan Waybill Gambar Skema SOP Baru

48 80 Gambar merupakan SOP baru hasil analisa dari permasalahan yang terjadi. SOP baru ini bermulai pada kurir yang harus menngisi baterainya sampai 12 jam lalu pasang ke alat GPS. Periksa indikator alat GPS sampai indikator battery menyala hijau bila indikator battery tidak menyala hijau maka charge kembali baterai. Periksa indikator device menyala berkedip bila indikator device tidak menyala berkedip maka tunggu sampai indikator ini menyala berkedip pada tempat terbuka. Setelah itu pastikan saat membawa alat GPS, posisi this side up menghadap ke langit. Kurir perusahaan melakukan pengiriman dokumen seperti biasa. Waybill ditulis dengan informasi yang akurat dengan menuliskan kode GPS, tanggal dan jam pada saat serah terima dokumen. Bila pengiriman selesai maka waybill dikumpulkan dan diberikan ke petugas pengetikan waybill. Baterai kembali diisi selama 12 jam untuk pengiriman hari selanjutnya. Setelah itu merupakan pekerjaan petugas pengetikan waybill. Pertama waybill diberikan kode dalam jumlah tertentu (jumlah terntu ini x). Tiap kode mempunyai jumlah yang konstan dan berbeda satu dengan yang lainnya. Pengetikan informasi waybill dilakukan dengan baik. Tiap kali satu kode selesai diketik, lakukan pengecekan jumlah yang diketik dengan jumlah satu kode tersebut. Bila tidak sama maka waybill harus dicari yang belum terketik. Demikian SOP baru ini dibuat agar dapat memperbaiki beberapa kesalahan yang terjadi. Dengan melihat kriteria kesalahan tiap kategori, dapat disimpulkan kategori 1, kategori 2, kategori 5 dan kategori 6 mempunyai kesamaan. 1 mempunyai kesamaan pada kategori 6 dan kategori 5 dalam penggunaan alat GPS harus benar. 2 mempunyai kesamaan pada kategori 6 dan kategori 5

49 81 dalam penulisan waybill harus akurat. Bila masalah kategori 6 dan kategori 5 menjadi 0% maka otomatis kategori 1 dan kategori 2 menjadi 0%. Sedangkan kategori 3 dan kategori 4 mempunyai kesamaan. 3 mempunyai kesamaan pada kategori 4 dalam masalah pengetikan waybill. Bila masalah kategori 4 menjadi 0% maka otomatis kategori 3 menjadi 0%.

BAB III METODOLOGI. Tidak. Gambar 3.1 Diagram Kerangka Pikir. yang terjadi. Setelah itu dapat dihitung seberapa besar kontribusi kelompok

BAB III METODOLOGI. Tidak. Gambar 3.1 Diagram Kerangka Pikir. yang terjadi. Setelah itu dapat dihitung seberapa besar kontribusi kelompok BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Start Pengelompokan Masalah Pemilihan kelompok masalah yang dominan tiap perusahaan kurir Pengumpulan data kesalahan tiap kelompok masalah Tidak Solusi per kelompok

Lebih terperinci

PERBAIKAN PADA HE7200 PORTABLE

PERBAIKAN PADA HE7200 PORTABLE perbaikan pada PERBAIKAN PADA HE7200 PORTABLE PERSIAPAN Prosedur yang dijelaskan dalam dokumen ini akan membantu anda menentukan apakah HE7200 menyala dan perangkat lunaknya berfungsi seperti yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT 58 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap alat yang sudah dirancang. Pengujian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan L1 LAMPIRAN Hasil Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan dan Bagian Persediaan PT. Timur Jaya, Ibu Erni. 1. Apakah ruangan bagian persediaan memiliki

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ALERT PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARDISASI (BPPT-PDIS)

IMPLEMENTASI SISTEM ALERT PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARDISASI (BPPT-PDIS) IMPLEMENTASI SISTEM ALERT PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARDISASI (BPPT-PDIS) Andre Prawardana 1501161616 Andrew Francis Mario 1501148980 Wandy Pirono Phoaner

Lebih terperinci

Penyebab dan Cara Mengetahui Baterai Laptop Yang Rusak

Penyebab dan Cara Mengetahui Baterai Laptop Yang Rusak Penyebab dan Cara Mengetahui Baterai Laptop Yang Rusak Febby Triana Girnanda ftriana1430@gmail.com Abstrak Perangkat elektronik pastinya memiliki batasan usia yang dapat digunakan tak terlepas dari perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang di dunia, dan mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah tersedianya

Lebih terperinci

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.. 1 II. SPESIFIKASI TEKNIK.... 2 III. KETERANGAN ALAT.. 3 IV. PEMASANGAN UPS 3 V. PROSES PENGETESAN UPS.. 4 VI. CARA MENGOPERASIKAN

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Rencana implementasi ditetapkan dari solusi bisnis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Rencana implementasi yang akan dilakukan dibagi menjadi

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-904. Copyright 2009 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.

Nokia Bluetooth Headset BH-904. Copyright 2009 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia Bluetooth Headset BH-904 1 9 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-101W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan. 33 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Dalam perancangan ini menggunakan tiga buah PLC untuk mengatur seluruh sistem. PLC pertama mengatur pergerakan wesel-wesel sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui cacat terbesar yaitu cacat produk salah ukuran yang

Lebih terperinci

P: Lalu apakah cara memperbaikinya sama atau berbeda? S: Tentu berbeda antaracara memperbaiki laptop dan desktop.

P: Lalu apakah cara memperbaikinya sama atau berbeda? S: Tentu berbeda antaracara memperbaiki laptop dan desktop. Lampiran Kutipan Wawancara Berikut beberapa cuplikan wawancara dengan pakar: P: Apakah ciri-ciri kerusakan pada laptop dan desktop sama? S: Kalau ciri-ciri kerusakannya sih kurang lebih sama, namun ada

Lebih terperinci

MANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2

MANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2 MANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2 Letak geografis Puskesmas Banguntapan 2 berada di perbatasan wilayah antara kabupaten dan kota sehingga

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-700

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-700 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-700 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-57W sudah sesuai dengan ketentuan Petunjuk Dewan: 1999/5/EC.

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Basic Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-200

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-200 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-200 1 Edisi 2 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-58W sudah sesuai dengan ketentuan Petunjuk Dewan:

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN 33 BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran ini merupakan tahap-tahap yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian. Adapun garis besar dari metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-800. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-800. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-800 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-24W telah memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai Pedoman

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan berlomba - lomba untuk memajukan perusahaan yang dikelolanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan berlomba - lomba untuk memajukan perusahaan yang dikelolanya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini persaingan perusahaan semakin ketat, sehingga para pemilik perusahaan berlomba - lomba untuk memajukan perusahaan yang dikelolanya. Dengan semakin

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Stereo Headset BH-503

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Stereo Headset BH-503 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Stereo Headset BH-503 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-95W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Advance Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Alokasi Waktu : 4 Jam @ 45 menit Kompetensi Dasar :.Memilih dan menyiapkan bahan dan peralatan kamera a. Konfirmasi peralatan dan syarat stok untuk pengambilan gambar b. Mendapatkan dan membersihkan peralatan

Lebih terperinci

Solar PV System Users Maintenance Guide

Solar PV System Users Maintenance Guide Solar PV System Users Maintenance Guide Solar Surya Indonesia Komplek Ruko GreenVile Blok A No 1-2 Jl. Green Vile Raya, Duri Kepa Jakarta Barat 11510 Telp: 021-566.2831 Pedoman Pemilik Solar PV System

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS- 91W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1 II. SPESIFIKASI TEKNIK 2 III. KETERANGAN ALAT 3 IV. PANEL MONITOR 3 V. PROSES PENGETESAN UPS 4 VI. CARA MENGOPERASIKAN UPS 5

I. PENDAHULUAN 1 II. SPESIFIKASI TEKNIK 2 III. KETERANGAN ALAT 3 IV. PANEL MONITOR 3 V. PROSES PENGETESAN UPS 4 VI. CARA MENGOPERASIKAN UPS 5 ICA DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1 II. SPESIFIKASI TEKNIK 2 III. KETERANGAN ALAT 3 IV. PANEL MITOR 3 V. PROSES PENGETESAN UPS 4 VI. CARA MENGOPERASIKAN UPS 5 VII. TABEL KDISI 6 VIII. TABEL PETUNJUK TROUBLE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Kerangka pemecahan masalah merupakan susunan kegiatan penelitian, mulai dari dilakukannya kegiatan penelitian tersebut, perencanaan sampai

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-900

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-900 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-900 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-25W sudah sesuai dengan ketentuan Petunjuk Dewan: 1999/5/EC.

Lebih terperinci

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu: a. Hardware 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz 2.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era kemajuan teknologi yang sangat berkembang pesat, membuat perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang selain menarik juga terampil agar bisa membawa perusahaan berkembang

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W Gambar 1 Gambar 2 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan atas tanggung jawab kami semata, bahwa produk LD-3W sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk LD- 4W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

Tutorial membuat jaringan lokal sederhana dengan Windows XP

Tutorial membuat jaringan lokal sederhana dengan Windows XP Tutorial membuat jaringan lokal sederhana dengan Windows XP By Awang (fajri_9636@yahoo.com) Tutorial ini bisa diakses di http://awank.web.ugm.ac.id Sebuah jaringan mungkin akan Anda butuhkan jika Anda

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman modern sekarang ini, teknologi informasi menjadi peranan penting dalam setiap kegiatan di dalam sebuah perusahaan. Saat ini banyak teknologi yang memanfaatkan

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless Headset (HS-36W)

Buku Petunjuk Nokia Wireless Headset (HS-36W) 9239356_HS36W_2_id.fm Page 1 Saturday, September 10, 2005 8:14 PM Buku Petunjuk Nokia Wireless Headset (HS-36W) Edisi 2 ID 9239356_HS36W_2_id.fm Page 2 Saturday, September 10, 2005 8:14 PM PERNYATAAN KESESUAIAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh

Lebih terperinci

Konsep desain yang bagus, banyak pilihan warna dalam produkproduknya

Konsep desain yang bagus, banyak pilihan warna dalam produkproduknya 1. Acer Konsep desain yang bagus, banyak pilihan warna dalam produkproduknya Dari segi harga merupakan notebook / netbook yang paling murah diantara laptop bermerek lainnya Memiliki service support yang

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-64W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Keamanan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Keamanan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Keamanan Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Keamanan Komputer 2 Pendahuluan Dalam dunia komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang senantiasa berubah serta cepatnya

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

Bab 7 Kasir Malam- End of Day (EOD)

Bab 7 Kasir Malam- End of Day (EOD) Bab 7 Kasir Malam- End of Day (EOD) Karena hotel beroperasi 24 Jam sehari dan 7 hari seminggu, maka perlu ada pembatas waktu untuk dijadikan penanda menghitung berapa besarnya pendapatan dan biaya di hari

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Hutchison Charoen Pokphand Telecommunications Indonesia (HCPT) yang sekarang bernama H3I, telah memiliki ijin usaha

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Gambar 3.1 Proses Pelayanan Gangguan Listrik Proses pelayanan gangguan listrik saat ini adalah : 1. Pelanggan (customer) menghubungi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-300. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-300. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-300 5 6 1 7 4 3 2 9 10 8 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-50W ini memenuhi persyaratan penting dan ketetapan lain yang sesuai

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

MASALAH HARDWARE KOMPUTER

MASALAH HARDWARE KOMPUTER MASALAH HARDWARE KOMPUTER Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Organisasi & Arsitektur Komputer Mohammad Rizky Alimansyah 3411141040 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari

BAB IV ANALISIS SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari 54 BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SMS CENTER APLIKASI RESES (HIBAH)

PANDUAN PENGGUNAAN SMS CENTER APLIKASI RESES (HIBAH) PANDUAN PENGGUNAAN SMS CENTER APLIKASI RESES (HIBAH) Revisi 1 20 September 2016 Salinan panduan ini dapat diunduh di https://ro-adkesmas.jatimprov.go.id/download i PENDAHULUAN SMS sebagai media komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satu teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Semakin meningkatnya kemajuan teknologi saat ini mendorong manusia akan kebutuhannya terhadap teknologi, salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA

SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA Lasarus Setyo P 1, Natalia Damastuti 2 1, 2, Jurusan Sistem Komputer,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di persimpangan jalan, atau lokasi-lokasi lain untuk menunjukkan keadaan aman agar mengendarai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-500

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-500 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-500 Edisi 2 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-39W sudah sesuai dengan pasal-pasal Petunjuk Dewan

Lebih terperinci

Menghilangkan Virus di Android Tanpa Antivirus

Menghilangkan Virus di Android Tanpa Antivirus Menghilangkan Virus di Android Tanpa Antivirus Della Nurasiah Dellanunun30@gmail.com Abstrak Pakar keamanan baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebagian besar virus tersebut berbasis pembayaran ini berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa catur adalah permainan yang digemari oleh segala usia. kendala bagi seseorang yang tergolong awam dalam catur.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa catur adalah permainan yang digemari oleh segala usia. kendala bagi seseorang yang tergolong awam dalam catur. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permainan yang sifatnya melatih kemampuan berpikir telah berkembang hingga saat ini. Baik permainan tradisional atau permainan modern memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat. Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat. Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara langsung dan mendapatkan data lengkap. Kemudian penulis melakukan analisa masalah

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap aspek kehidupan tidak lepas dari sarana-sarana penunjang kegiatan manusia, dimana setiap sarana membutuhkan energi untuk dapat bekerja. Pemanfaatan energi ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Software Visual Basic Pengujian software Visual Basic dilakukan dengan menguji kinerja dari program penjadwalan apakah telah berfungsi sesuai dengan harapan dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Dari Farmasi Rawat Inap Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina terdapat Instalasi Farmasi yang terdiri dari Farmasi Logistik dan Perencanaan, Farmasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi khususnya elektronika telah merambah hampir ke semua aspek kehidupan. Seperti halnya beragam peralatan listrik yang tersebar diberbagai tempat.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Sistem Informasi PT ERA Griya Selaras merupakan Member Broker dari ERA Graharealty (ERA Indonesia) yang telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dalam bidang broker properti

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan PT. Advance Stabilindo Industry mengenai masalah yang. dihadapi :

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan PT. Advance Stabilindo Industry mengenai masalah yang. dihadapi : L1 LAMPIRAN Hasil wawancara dengan PT. Advance Stabilindo Industry mengenai masalah yang dihadapi : Wawancara dengan General Manager PT. Advance Stabilindo Industry (Bpk. Adithya) 1. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

BAB V ANALISA PEMBAHASAN BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Tahap Perencanaan Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi sistem manajemen warna di dalam perusahaan. Selama dilakukannya observasi di PT Chun Cherng Indonesia, penulis menemukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Sistem Minimum Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem minimum dengan downloader untuk mengetahui apakah sistem minimum dapat menerima

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Mobile TV Receiver

Buku Petunjuk Nokia Mobile TV Receiver Buku Petunjuk Nokia Mobile TV Receiver Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk SU-33W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan lain yang terkait dari Petunjuk

Lebih terperinci

TUTORIAL SIADPA KIPA (KEUANGAN PERKARA)

TUTORIAL SIADPA KIPA (KEUANGAN PERKARA) TUTORIAL SIADPA KIPA (KEUANGAN PERKARA) TUTORIAL SIADPA KIPA (KEUANGAN PERKARA) I. PENGANTAR 1.1. Uraian singkat Aplikasi Sistem Administrasi Keuangan Perkara Kepaniteraan Pengadilan Agama disingkat SIADPA-KIPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus berkembang yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat dengan pesatnya membuat segala kebutuhan di dunia

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH : PERENCANAAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DAN TAMAN DI AREAL KAMPUS USU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA (APLIKASI PENDOPO DAN LAPANGAN PARKIR) Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

MODUL PENGGUNAAN Biro Hukum Kementerian Keuangan - 31 Januarri 2017 ii

MODUL PENGGUNAAN Biro Hukum Kementerian Keuangan - 31 Januarri 2017 ii MODUL PENGGUNAAN Biro Hukum Kementerian Keuangan - 31 Januarri 2017 ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii BAB I Pendahuluan... 1 a. Sekilas Aplikasi... 1 b. Implementasi Aplikasi Simfoni dalam

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri INSTRUKSI KERJA Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 i ii DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan IK Penggunaan

Lebih terperinci

Designjet T7200 Printer Produksi 42-in. Informasi Pendahuluan

Designjet T7200 Printer Produksi 42-in. Informasi Pendahuluan Designjet T7200 Printer Produksi 42-in Jenis printer Printer ini adalah printer inkjet warna yang dirancang untuk pencetakan cepat berkualitas tinggi dengan resolusi hingga 2400 1200 dpi Printer ini adalah

Lebih terperinci

STUDY KASUS GALLERY VCD. Anggota Kelompok : 1. Febriansyah 4. Merry Agustina

STUDY KASUS GALLERY VCD. Anggota Kelompok : 1. Febriansyah 4. Merry Agustina STUDY KASUS GALLERY VCD Anggota Kelompok : 1. Febriansyah 4. Merry Agustina 2. Kurniawan 5. Nyimas Sopiah 3. Muhammad Nasir 6. Suyanto FACT FINDING VCD House adalah sebuah gallery yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA PALEMBANG. Merlina Vivi Robin

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA PALEMBANG. Merlina Vivi Robin STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Sistem pengendalian otomatis generator pada saat listrik padam, berfungsi untuk mengalihkan sumber catu daya listrik, dari listrik PLN ke listrik yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut

Lebih terperinci