Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)
|
|
- Hartanti Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Review Buku Peace of Mind 1 Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar (Peace Of Mind) Otak merupakan organ dalam tubuh manusia yang sangat penting. Otak merupakan anugerah istimewa dari sang pemberi hidup kepada setiap manusia. Otak menjamin bekerjanya seluruh organ lain yang ada dalam tubuh. Otak juga merupakan pusat dari ingatan, daya kreatifitas, daya imajinasi, kemampuan memahami, kemampuan merasa dan masih banyak lagi kemampuan otak yang ada dalam setiap manusia. Otak manusia merupakan organ yang terus tumbuh dan berkembang asal terus dipakai, ini berbeda dengan organ tubuh lain yang akan berhenti berkembang dalam suatu titik tertentu. Otak manusia memiliki triliun sel saraf, dan masing-masing sel saraf memiliki ribuan sambungan. Otak manusia adalah komputer terbaik yang pernah ada. Sejak manusia masuk ke dunia ia akan terus belajar. Seorang anak yang baru lahir tidak menyimpan informasi baik bahasa dan juga pengetahuan apapun, namun ia akan dapat belajar dengan sangat cepat. Otak manusia sendiri terdiri dari otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berkaitan dengan matematika, angka-angka, logika, bahasa, urutan-urutan, liner penilaian dan hal lain yang berkaitan dengan logika. Otak kanan berkaitan dengan imajinasi, kreatifitas, seni dan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan. Otak manusia merupakan suatu sistem yang sangat rumit namun dapat berjalan dengan baik. Menurut para ahli manusia hanya menggunakan 4-5 % kemampuan otaknya dan orang yang disebut jenius menggunakan 5-6 % otaknya. Para ilmuan belum berasil menemukan apa kegunaan bagian otak yang lain. Kemampuan otak manusia ini bisa ditambah atau ditingkatkan dengan latihan khusus. Keseimbangan kerja dari otak kiri dan otak kanan akan menambah efektifitas dari kerja otak. Otak manusia juga memiliki zona sadar dan zona bawah sadar. Zona sadar kirakira terdiri dari 12% sedangkan zona bawah sadar terdiri dari 88%. Pikiran bawah sadar berisi semua ingatan dan kebiasaan, semua kepribadian dan citra diri manusia ada di sana. Pikiran bawah sadar sangat luas dan memiliki kekuatan yang besar. Antara pikiran
2 Review Buku Peace of Mind 2 sadar dan pikiran bawah sadar dibatasi oleh reticukar activating system: fungsinya adalah filter yang akan melindungi seseorang dari informasi yang tak perlu dan berlebihan agar ia tetap waras. Pikiran bawah sadar menentukan citra diri seseorang, kadangkala pandangan negatif terhadap diri berasal dari pengalaman negatif yang sudah tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Misalnya ketakutan akan bermaian volly berasal dari ejekan teman-teman bahwa ia tidak bisa bermain volly saat kecil. Ejekan itu kemudian akan tersimpan dalam pikiran bawah sadar dan membuat ia menjadi takut akan bola volly. Pikiran sadar adalah keadaan di mana seseorang aktif bertindak, di dalam keadaan inilah banyak waktu dihabiskan. Saat orang membaca buku ia menggunakan pikiran sadar, dalam keadaan seperti itu pikiran sadar membimbing pikiran bawah sadar untuk menerima informasi baru. Informasi yang dipelajari akan disimpan di bagian otak yang mudah diingat kembali. Otak manusia juga memiliki bagian yang disebut sistem limbik. Sisitem limbik atau otak kecil berfungsi mengontrol tiga hal yaitu emosi, seksualitas dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan. Emosi ini sangat membantu dalam proses belajar dan ingatan. Kesenangan pada suatu bidang membuat seseorang memiliki daya tahan yang lebih lama saat mengerjakan pekerjaan di bidang itu. Accelerated learning Topik ini merupakan topik yang menjadi gagasan utama dalam buku ini, otak manusia memiliki cara yang unik untuk belajar sesuatu. Salah satu cara yang digunakan untuk dapat mengingat sesuatu dengan mudah adalah menggunakan mind map atau mindscapes dan Mind Clustering atau Mind Clustering. Proses belajar menggunakan mind clustering berupaya melibatkan semua bagian otak sehingga membuat proses belajar menjadi lebih cepat. Proses belajar ini menggunakan warnawarna dan garis-garis. Tulisan yang berisi informasi akan dibaca oleh otak kanan sedang peta, garis dan warna akan dibaca oleh otak kiri. Peta pikiran ini merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam accelerate learning. Otak manusia akan lebih mudah untuk mengingat gambar dan warna yang sudah terpetakan. Gambar-gambar itu membantu otak untuk mengakses informasi secara lebih mudah.
3 Review Buku Peace of Mind 3 Otak memiliki gelombang energi yang dapat diukur, biasanya disebut sebagai gelombang otak delta, theta, beta dan alpha. Delta adalah saat keadaan seseorang sedang tidur (0.5-3,5 cps). Kemudian theta (3,5 7 cps); keadaan theta ini merupakan keadaan yang paling baik untuk belajar. Kondisi theta ini kreativitas yang sebenarnya muncul dan juga bisa disebut sebagai kondisi sugestif yang tinggi dan keadaan penyembuhan yang hebat. Banyak musisi, pencipta, artis para penemu dan banyak orang yang menghasilkan kreativitas tinggi bekerja dalam kodisi theta. Selain membuat orang menjadi kreatif kondisi theta ini juga sangat membantu penyembuhan penyakit-penyakit bahkan penyakit kritis. Keadaan gelombang theta yang sangat sugestif dan sangat menyehatkan itu bisanya adalah keadaan yang dicapai oleh para yogi dan maharishi. Keadaan yang dicapai dengan meditasi atau samadi. Keadaan theta membuat pikiran menjadi sangat jernih suatu perasaan yang benar-benar hebat dan kondisi yang menenangkan bahkan lebih menenangkan ketimbang tidur. Keadaan gelombang otak berikutnya adalah keadaan alpha (7 13 cps) yaitu suatu keadaan yang membuat rileks dan merupakan keadaan yang menarik. Keadaan inilah yang memungkinkan untuk masuk menuju 88 % kekuatan bawah sadar. Stress akan hilang pada kondisi gelombang otak ini. Keadaan alpha ini membuat anda bisa memprogram kembali otak yaitu saat seseorang sudah bisa masuk ke pikiran bawah sadar, maka citra diri, kebiasaan bisa diubah. Kondisi konsentrasi pada keadaan alpha sangat baik karena akan fokus pada satu titik. Kondisi alpha ini adalah kondisi atau keadaan yang paling baik untuk belajar. Anak-anak pada usia 0 5 tahun berada pada kondisi alpha ini. Hal inilah yang membuat mereka bisa belajar begitu banyak hal dalam waktu yang relatif singkat. Anak-anak mengalami kondisi yang menyenangkan sehingga mendukung proses kerja otak dalam belajar. Kondisi alpha bisa digunakan untuk menghilangkan stress dan membuat diri memiliki fokus dan konsetrasi yang baik. Alpha membuka pikiran menuju kemampuan kreatif untuk memecahkan suatu masalah. Kondisi beta (13-17 cps), keadaan beta adalah keadaan yang begitu indah, keadaan di mana seakan-akan kita sedang membuka mata dan berfikir logis. Keadaan beta adalah keadaan yang kuat sekali, keadaan pada saat seseorang terjaga dan pikirannya
4 Review Buku Peace of Mind 4 terbagi. Suatu keadaan yang sangat logis, analitis dan juga aktif dalam bertindak. Keadaan yang memungkinkan seseorang memikirkan banyak hal dalam waktu bersamaan, efek dari keadaan ini adalah stress. Mengaktifkan pikiran kreatif Sistem aktivasi retikuler, merupakan sistem filter yang menyaring informasi yang tidak berguna masuk dalam pikiran. Filter ini akan tertutup pada keadaan beta, ingataningatan yang dianggap tidak perlu akan disaring agar tidak menyebabkan otak menjadi sibuk. Inlah sebabnya saat seseorang sedang tegang atau gugup atau stress ia tidak dapat mengingat informasi secara baik, hal ini terjadi karena filter tersebut memblok ingatan. Ketiak seseorang ada dalam kondisi alpha atau theta dan sedang fokus untuk belajar maka perlahan-lahan filter tersebut akan terbuka sehingga informasi baru bisa masuk. Keadaan alpha merupakan keadaan untuk mengingat kembali informasi dan pada saat itu filter terbuka setengahnya untuk mengeluarkan informasi. Filter ini akan terbuka lebar pada kondisi delta dan semua informasi baru akan dapat masuk dengan mudah. Saat itulah pikiran bawah sadar terbuka seperti pikiran anakanak, namun pikiran bahwa sadar ini harus juga dikontrol oleh pikiran sadar. Anak-anak merasakan kesengan saat belajar, rasa senang dan suka ini yang membuat mereka bisa mengakses informasi secara cepat dan mudah. Maka hal ini masih bisa diterapkan untuk orang dewasa, saat kata-kata aku tidak sedang dengan pelajaran matematika maka filter tersebut akan menutup saat seseorang mencoba belajar matematika. Pikiran atau kata yang masuk dalam otak bisa dimanipulasi sehingga filter bisa membuka saat seseorang mempelajari informasi baru. Menciptakan kedamaian dalam diri merupakan salah satu cara untuk membuat diri manusia berkembang secara optimal. Setiap orang bisa menciptakan tempat kedamaian dalam dirinya, tempat di mana ia bisa relaks dan menghilangkan stress. Stress merupakan faktor penghambat kerja pikiran. Menciptakan kedamaian dalam diri ini berfungsi untuk menjaga otak tetap dalam keadaan baik sehingga bisa diajak bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai macam masalah. Tempat kedamaian ini juga memampukan kita untuk mengurangi rasa sakit saat kita mendapatkan luka atau saat mengalami situasi yang buruk.
5 Review Buku Peace of Mind 5 Hukum dan Bahasa Pikiran Bawah Sadar Fakta yang mengejutkan adalah pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara fakta dan imajinasi. Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme yang mampu membedakan antara mana yang nyata dan mana yang tidak nyata. Saat seseorang bermimpi maka pikiran bawah sadar tidak akan mampu membedakan apakah itu kejadian nyata atau bukan. Pikiran sadarlah yang membuat seseorang bisa mengetahui suatu peristiwa ini nyata atau hanya imajinasi. Pengetahuan akan mekanisme bawah sadar ini membuat kita bisa memanipulasi pikiran bawah sadar menggunakan kendali pikiran sadar. Pikiran bawah sadar memiliki 4 hukum 1. Positif : bahasa untuk berbicara dengan pikiran bawah sadar adalah bahasa yang positif. Perintah yang negatif akan dimengerti secara positif jangan ke luar malam akan dimengerti sebagai ke luar malam 2. Present tense (kalimat saat ini) : pikiran bawah sadar akan menerima kata saat ini sekarang. 3. Pribadi : pikiran bawah sadar menerima kata aku atau saya, ini berarti kita berbicara pada diri sendiri self talk. 4. Persisten (pengulangan): saat berbicara dengan pikiran bawah sadar harus berulang-ulang agar benar-benar tersimpan di dalam pikiran bawah sadar. Empat hukum tersebut mesti digabungkan dengan perasaan yang positif untuk dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa untuk diri Anda. Pikiran-pikiran positif seperti kebahagiaan akan membuat seseorang lebih bersemangat untuk melakukan aktifitas. Kesadaran akan pikiran positif tersebut bisa terus dihidupkan, jadi saat tubuh sudah merasakan jenuh dan stress bisa berhenti sejenak untuk kembali mengingat keadaan positif. Menetapkan Tujuan dan Fokus Pikiran bawah sadar merupakan bagian terbesar dalam otak manusia, area pikiran bawah sadar sekitar 82%. Pikiran bawah sadar menyimpan energi yang sangat besar, sehingga untuk mencapai sukses bisa dilakukan dengan terlebih dahulu memprogram pikiran bawah sadar. Semua perubahan yang berarti dan bertahan lama dimulai dari
6 Review Buku Peace of Mind 6 dalam diri dan kemudian bergerak ke luar. Perubahan dari dalam diri akan memiliki kekuatan untuk mengubah juga lingkungan. Rumuskan cinta-cita atau tujuan dalam diri atau dalam pikiran secara jelas, ringkas dan nyata, maka pikiran kreatif akan langsung bekerja untuk mencapai tujuan yang sudah dirumuskan itu. Hal yang mesti diperhatikan dalam merumuskan tujuan tersebut adalah: 1. Nyatakan tujuan itu dengan ringkas, positif, dalam bahasa present tense dan menggunakan kata saya. Tujuan yang ditulis tersebut akan menjadi penguat bagi diri sendiri untuk terus manju. 2. Rumuskan tujuan dengan SMART: S (Spesific - spesifik); M (Mesurabel/dapat diukur); A (Achievable terasa dapat dicapai); Reality based (berdasarkan kenyataan yang ada); T (Time based ada batas waktunya) Penetapan tujuan atau goal seting membuat diri kita bisa memfokuskan energi ke arah tujuan kita tersebut. Kita langsung memfokuskan segenap tenaga, ide dan pikiran ke arah tujuan tersebut. Tujuan juga perlu dibuat dalam beberapa prioritas pencapaian, tujuan utama dalam hidup biasanya adalah tujuan jangka panjang namun ada tujuan yang sifatnya pendek. Misalnya tujuan utama adalah ingin menjadi motivator kelas dunia, maka tujuan jangka pendek yang ada misalnya lulus kuliah. Tujuan jangka pendek itu merupakan tahap untuk mencapai tujuan utama. Tujuan yang telah ditetapkan ini perlu mendapatkan afirmasi atau penguatan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah pikiran bawah sadar menerima kata-kata positif yang berbentuk present dan menggunakan subjek aku atau saya, - Pemahaman ku saat membaca jurnal semakin meningkat setiap hari Tujuan yang telah ditetapkan tersebut setiap saat perlu kita koreksi lagi. Kriteria untuk merevisi adalah SMART, kita bisa melihat apakah tujuan itu masih relevan dengan situasi dan waktu sat ini, jika tidak siapsiap untuk menulis ulang tujuan tersebut. Tujuan tersebut bersifat rahasia agar tidak mendapatkan intervensi dari saudara atau teman. Ingat mengenai informasi yang telah dikemukakan di atas bahwa pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Mekanisme semacam ini bisa dimanfaatkan secara positif. Saat kita sudah merumuskan tujuan secara jelas dan
7 Review Buku Peace of Mind 7 nyata maka kita juga bisa memvisualisasikan seolah-olah kita telah mencapainya. Kita merasakan bagaimana perasaan saat itu. Bagaimana keberhasilan itu mendatangkan kebahagiaan. Visualisasi kreatif ini juga bisa digunakan saat sedang menghadapi tugas harus menjadi pembicara seminar. Kita bisa membayangkan dan memvisualisasikan keadaan seminar dan berpura-pura menyampaikan materi, ini merupakan latihan. Saat kita benarbenar tampil dapat dipastikan kita akan tampil dengan baik, penuh percaya diri, sebab pikiran bawah sadar kita menganggap hal itu sudah biasa dilakukan. Maksimalkan Kemampuan Belajar Pengetahuan dan informasi yang telah disebutkan di atas sangat berguna untuk membantu proses belajar. Proses belajar seperti itu disebut sebagai accelerated learning, syarat untuk melakukannya adalah relaksasi dan perasaan atau emosi. Accelerated learning dapat meningkatkan kemampuan belajar kita. Hal yang perlu diingat bahwa setiap manusia memiliki apa yang disebut dengan multiple intelligences. Multiple intelligences itu adalah kecerdasan matematika, kecerdasan visual/spasial, interpersonal, musikal, intra-personal, kinestetik, dan kecerdasan linguistik. Masing-masing kecerdasan tersebut memiliki kekuatan sendiri-sendiri termasuk dalam menyelesaikan permasalahan. Memang diperlukan usaha untuk mengenali jenis kecerdasan yang mana yang menjadi kekhasan orang. Masing-masing orang memiliki beberapa kecerdasan namun biasanya ada satu atau dua jenis kecerdasan yang menonjol. Mengetahui jenis kecerdasan tersebut dapat membantu untuk semakin mengarahkan diri menuju tujuan yang telah ditetapkan. Otak manusia memiliki kemampuan yang sangat besar. Otak memiliki potensi yang memampukan setiap manusia berkembang ke arah kesempurnaan. Seringkali otak kurang begitu dikembangkan atau hanya dikembangkan hanya sedikit saja, jika dikembangkan dengan optimal kita akan melihat perubahan yang sangat baik. Mengaktifkan kerja otak akan membuat kita mampu mengoptimalisasikan kemampuan diri yang terpendam dan memperoleh tenaga untuk terus maju.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerolehan proses belajar di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah salah satu masalah yang terjadi dalam
Lebih terperinciMENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING
MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING Suhel Madyono Universitas Negeri Malang Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038 e-mail: suhel.madyono.fip@um.ac.id Abstrak: Metode pembelajaran di SD
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
FR-JUR-01A-16 STIA MANDALA INDONESIA JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM SARJANA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : STIAMI PERSONALITY DEVELOPMENT Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas
Lebih terperinciAGAR MENDAPAT LEBIH DARI YANG ENGKAU INGINKAN
AGAR MENDAPAT LEBIH DARI YANG ENGKAU INGINKAN 11 Februari 2009 Mari kita ubah SKK (Sikap, Konsentrasi dan Komitmen) Pertama : SIKAP Sikap merupakan kependekan dari SI = EMOSI; KA = TINDAKAN; P = PENDAPAT,
Lebih terperinciMenggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis
Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis Oleh Susana Widyastuti, M.A. Disampaikan pada Seminar Metode Belajar yang Efektif Yang diselenggarakan pada Sabtu, 25 September 2010 Oleh Pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk dipelajari, oleh sebab itu matematika diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Pada jenjang sekolah menengah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan landasan utama dalam menciptakan generasi bangsa yang cerdas, bermoral, mampu mengikuti perkembangan teknologi dunia, dan memiliki kecakapan individu
Lebih terperinciBERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.
BERFIKIR PERUBAHAN Kode Mata Kuliah : 0040520 Bobot : 2 SKS OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng. Setiap hari, kita menyaksikan perubahan Tuliskan 3 perubahan yang Anda rasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat
Lebih terperinciJurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)
Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online) URL : http://e-jurnalmitrapendidikan.com JMP Online Vol 1, No. 10, 1021-1030. 2017 Kresna BIP. ISSN 2550-481 DESKRIPSI PENGGUNAAN OTAK KIRI DAN OTAK KANAN PADA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu (Alim,
Lebih terperinciKekuatan Terbesar Manusia
Kekuatan Terbesar Manusia 3 JURUS AMPUH MENUJU SUKSES Jika anda ingin sukses anda perlu mengetahui rahasia ini. Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan pendidikan global, pendidikan di Indonesia mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik strategi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran menurut Asmani (2012:17) merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan. Sedangkan menurut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mind Map Mind map atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat tinggi. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari kajian teoretis dan temuan penelitian sebagaimana telah disajikan pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan
Lebih terperinciTeknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif oleh Nazmy http://nazmy88.blogspot.com Anda boleh membagikan e-book ini kepada teman-teman anda, orangorang di sekitar anda yang sangat anda cintai, atau siapa saja yang ingin mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses bukan karena ilmu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses bukan karena ilmu finance yang ia pelajari di Sorbonne Perancis, akan tetapi karena kemampuan daya imajinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dari hari ke hari semakin pesat dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan tersebut meliputi
Lebih terperinciHakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI
Oman Farhurohman 35 Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oleh: Oman Farhurohman 1 Abstrak Upaya dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran, seyogyanya ketika proses pembelajaran
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN KREATIF FUNDAMENTAL. Teori berfikir kreatif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN KREATIF FUNDAMENTAL Teori berfikir kreatif Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI MARCOMM 43037 & ADVERTISING 01 01 Abstract Walaupun ada pengakuan ilmiah
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... halaman i ii iii iv vi x xiii xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan dijadikan sebagai dasar manusia untuk. yang timbul dalam diri manusia. Pembelajaran matematika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dijadikan sebagai dasar manusia untuk mengembangkan dirinya sehingga mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan sangat dibutuhkan. Sebab, pendidikan merupakan suatu sarana yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menentukan perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan pendidikan lanjutan, hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa baru mengalami kegagalan dalam belajar.
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1 Oleh: MAULANA, M.Pd. 2 PEMBUKA Di antara kita, para pembaca yang budiman, mungkin sudah sangat paham, fasih, dan sering menengadahkan tangan seraya
Lebih terperinciAwal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.
Ratu Aura merupakan Pakar energy aura yang berbeda dengan pakar buka aura yang lainnya. Ratu Aura hadir dengan metode buka Aura yang lebih praktis, cepat dan efektif. Wanita cantik, berwibawa, cerdas serta
Lebih terperinciSaya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.
Paket CD Brain Booster-Kecerdasan, Konsentrasi, Daya Ingat dan Kreativitas ini adalah Produk Best Seller, anda dapat memilih audio sesuai dengan kebutuhan anda dalam meningkatkan kemampuan otak. Ada 5
Lebih terperinci06FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Modul ke: Fakultas 06FEB Kewirausahaan 1 Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program Studi Manajemen Kreativitas
Lebih terperinciGAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP
GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN
Lebih terperinciTranskrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online
Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari berbagai sudut pandang. Manusia dilihat sebagai makhluk jasmani dan rohani. Yang membedakan
Lebih terperinciMULTIPLE INTELLIGENCES (Kecerdasan Ganda)
MULTIPLE INTELLIGENCES (Kecerdasan Ganda) Anak bahagia disekolah sudah disosialisasikan lewat Quantum Learning, Joy in School dan Super Learning. Alasan lewat penelitian menunjukkan bahwa apabila anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan akan terjadi secara berkesinambungan sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan akan terjadi secara berkesinambungan sesuai dengan perubahan peradaban. Perubahan yang terjadi harus disesuaikan dengan manusia sebagai pelaku
Lebih terperinciMenyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca
Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca A. Pendahuluan Diposting oleh : Zikwan, S.Pd. Secara neurobiologis, otak manusia terdiri atas miliaran sel saraf atau neuron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ya Hedi Saputra, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan bakat serta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DIRI A. PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN DIRI A. PENDAHULUAN Dalam rangka melaksanakan program kurikulum 2013, PPPPTK-SB telah dan masih akan melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan kurikulum 2013 tersebut. Bagi para widyaiswara
Lebih terperinciMEMORI DAN MOTIVASI. PERTEMUAN 4
MEMORI DAN MOTIVASI PERTEMUAN 4 aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id MEMORI Walgito (1997) Memori merupakan aktivitas yg berhubungan dgn masa lalu. Di bagi mjd 3 tahapan/proses : 1. Memasukkan pesan kedlm ingatan&menyimpan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu dengan tingkat yang berbeda - beda. Kecemasan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. matematika menjadi pelajaran yang diminati dan dikuasai oleh siswa.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan seorang guru sangat penting, guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang menarik dan dapat dipahami siswa dengan baik sehingga matematika menjadi pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diwariskan. Tanpa belajar individu akan kesulitan dalam. juga tidak boleh membiarkan proses belajar terjadi begitu saja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Individu tidak akan terlepas dari proses belajar dimulai dari awal kehidupannya. Belajar (learning) merupakan proses yang sedeharna yang dialami oleh individu namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini merupakan tahun-tahun kehidupan yang sangat aktif. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan oleh lingkungannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa manusia tidak mungkin dapat berinteraksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci kesuksesan pembangunan suatu bangsa, karena itu berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia haruslah merupakan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada
BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada kelompok eksperimen sebesar 57,23 dan kelompok
Lebih terperinciby: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship
by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship Kreativitas... Kreativitas (creativity) berasal dari kata to create yang berarti mencipta. Kreativitas dapat juga diartikan sebagai olah otak atau kemampuan berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciThe Miracle of ENDORPHINE
The Miracle of ENDORPHINE Dr. Shigeo Haruyama Dr. Shigeo Haruyama adalah dokter yang berasal dari Jepang. Sejak kecil beliau mempelajari ilmu kedokteran tradisional Jepang dari kakeknya. Kemudian dia pun
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika
EFEKTIFITAS STRATEGI GENIUS LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA ( PTK Kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai
Lebih terperinciHYPNOSIS MOTIVATION. Melejitkan Diri Menjadi Sang Juara
HYPNOSIS MOTIVATION Melejitkan Diri Menjadi Sang Juara HSQ INDONESIA Perumahan Griya Karadenan Indah Blok A/1B Jl.Raya Pemda Karadenan Cibinong Kabupaten Bogor Telp : 0251-8657100, 0817 6064 508, 0812
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mind Map Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat tinggi. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
Lebih terperinciApa Yang Anda Akan Dapatkan?
PANDUAN EKSKLUSIF UNTUK MEMBER AKTIF Teknik Rahasia Bagaimana Mempengaruhi Pikiran Orang Lain Dengan Subjective Communication Apa Yang Anda Akan Dapatkan? 1 Halaman Preview Selamat Datang dan Selamat Berjumpa!
Lebih terperinci10/27/2010. Mind Mapping
Mind Mapping Cara Kerja Memori 1 PERHATIAN PENGULANGAN MINDMAPPING alat yang membantu otak berpikir secara teratur 2 Mind Map Membantu : Menjadi lebih kreatif Menghemat waktu Berkonsentrasi Mengatur dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun pekerjaan. Manusia senantiasa menggunakan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha sadar menuliskan kalimat dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mendasar. Hal ini dikemukakan olah Sudjana (Susilo, 2007:1), Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang sangat penting dan mendasar. Hal ini dikemukakan olah Sudjana (Susilo, 2007:1), Pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Anak adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi proses perkembangan selanjutnya
Lebih terperinciBentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan
Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narasi sebenarnya merupakan karangan yang mudah ditulis oleh siswa karena karangan ini dikembangkan melalui kegemaran siswa dalam mendengarkan cerita atau bercerita.
Lebih terperinciPP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)
KARAKTERISTIK SISWA PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut sebenarnya berkaitan
Lebih terperinci12/19/2013. Setiap orang dewasa mengalaminya ribuan kali dalam hidupnya. Hypnosis adalah alami
APAKAH HYPNOSIS ITU? Setiap orang dewasa mengalaminya ribuan kali dalam hidupnya. Hypnosis adalah alami 1 TINGKATAN SADAR (CONSCIOUS LEVEL) Contoh Aktivitas 1. Anda sedang bermain tenis 2. Anda melamun
Lebih terperinciDesain dan Pengembangan Pelatihan
Modul ke: Desain dan Pengembangan Pelatihan Teori Pembelajaran Efektif Fakultas PSIKOLOGI EY Eka Kurniawan, M. Psi eyeka13@gmail.com Program Studi Psikologi Renungan Tell me and I forget. Teach me and
Lebih terperinciUmi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY)
PENDEKATAN INTELEGENSI GANDA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT-UNY Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY) ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciProduksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS
Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: CREATIVE Fakultas 03FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan awal yang akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan selanjutnya, tujuan dari pendidikan anak usia dini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma pembelajaran matematika di adaptasi dalam kurikulum di Indonesia terutama mulai dalam Kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum 2006 serta pada kurikulum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa siswa secara lisan dan tertulis. Keterampilan berbahasa tersebut
Lebih terperinciMEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina
MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan lagi. Kurikulum Nasional disiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam hal mendewasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut satu sama lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Emay Maelasari, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan pendidikan, manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang yang pada akhirnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut undang undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 1 butir 14 merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan musik meningkatkan mutu hidup manusia. (dalam Anggraeni, 2005)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dasawarsa terakhir, banyak sekali penelitian yang telah dilakukan terhadap berbagai cara yang memungkinkan bunyi, irama, dan musik meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia SMA, tujuan pembelajaran bahasa indonesia di sekolah adalah siswa terampil berbahasa. Keterampilan
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. rendahnya rata-rata prestasi belajar. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu diantara masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia yang banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan nasional yang ingin dicapai dicantumkan dalam UUD 45 yaitu. mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan nasional yang ingin dicapai dicantumkan dalam UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan
Lebih terperinciMATEMATIKOMIK SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
1 MATEMATIKOMIK SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MAULANA Dosen Matematika Universitas Pendidikan Indonesia E-mail: nofearofmath@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yakni (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) keterampilan menulis.
Lebih terperinciPERSPEKTIF PENDIDIKAN BERKUALITAS BAGI ANAK
1 PERSPEKTIF PENDIDIKAN BERKUALITAS BAGI ANAK *) Oleh Edi Purwanta **) Pengantar Berbagai pandangan muncul tentang pendidikan, utamanya pendidikan bagi anak.. Masing-masing sangat bergantung pada sudut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tanpa pertimbangan hasil akhir. Kegaitan tersebut dilakukan dengan sukarela
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Bermain Bermain dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan demi kesenangan dan tanpa pertimbangan hasil akhir. Kegaitan tersebut dilakukan dengan sukarela tanpa
Lebih terperincibelajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Taman kanak-kanak/ TK merupakan pendidikan yang menjadi pondasi dari seluruh pendidikan yang akan ditempuh di jenjang selanjutnya. TK/ taman kanak-kanak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan bahasa di dalam masyarakat untuk wujud pemakaian bahasa berupa kata, frase, klausa, dan kalimat. Oleh sebab itu, perkembangan bahasa terjadi pada tataran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan rumit. Banyak hal-hal penting yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam pencapaian tujuan
Lebih terperinciMENGENALI POTENSI DIRI
ETIK UMB Modul ke: 02 MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Siapakah saya QUESTIONS OF LIFE Apa passion/hasrat saya Apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disebutkan bahwa mata pelajaran
Lebih terperinciKewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha.
Modul ke: 05 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha. Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan
Lebih terperinciMENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS
MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS Modul ke: 10Fakultas Yusman, Ekonomi dan Bisnis 1. Manajemen Waktu 2. Jenis-jenis Waktu 3. Mengelola Waktu yang dapat Diatur secara Efektif 4. Menyusun Prioritas
Lebih terperinciMENTAL TRAINING UNTUK PELARI
1 MENTAL TRAINING UNTUK PELARI Pengantar Setiap atlet dalam pertandingan selalu berjuang dengan dirinya sendiri dan orang lain dan lingkungan disekitar pertandingan itu, dan selalu menghadapi sikap-sikap
Lebih terperinci