ARTIKEL. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar."

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOOD CURDER TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Materi Geometri di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Panyileukan 3 Kecamatan Panyileukan Kota Bandung) ARTIKEL Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh SRI HASIYATI NIM PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2016

2 1 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOOD CURDER TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Sri Hasiyati 1, Dudung Priatna 2, Ernalis 3 Program Studi PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia srihasiyati821@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ada di lapangan mengenai pembelajaran matematika terhadap. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan penalaran matematis adalah kegiatan pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa hanya menerima informasi dari guru. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran mood CURDER. Model pembelajaran mood CURDER memiliki enam tahapan pembelajaran yaitu mood, conceptual understanding, recall, detect, elaborate, dan review. Model mood CURDER merupakan model pembelajaran kooperatif yang didalamnya siswa dibagi menjadi kelompok kecil berjumlah 4 orang dan kelompok kecil tersebut dibagi menjadi 2 pasangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis dan perbedaan terhadap yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas V-A SD Negeri Panyileukan 3 sebagai kelas eksperimen dan V-B SD Negeri Panyileukan 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dan analisis data diperoleh dari data pretes dan postes. Pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis berada pada interpretasi besar yaitu sebesar 2,88 menggunakan perhitungan effect size. Sedangkan perbedaan terhadap yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional dihitung menggunakan uji perbedaan dua rerata dengan signifikansi =0,05 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 artinya H 0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER lebih baik dibandingkan kelas yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Mood CURDER, Penalaran Matematis 1 Mahasiswa UPI Kampus Cibiru, NIM Penulis Penanggung Jawab 3 Penulis Penanggung Jawab

3 Sri Hasiyati 1, Dudung Priatna 2, Ernalis 3 Pengaruh Model Pembelajaran Mood CURDER Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa 2 THE EFFECT OF MOOD CURDER LEARNING MODEL ON STUDENT MATHEMATICAL REASONING ABILITY Sri Hasiyati 1, Dudung Priatna 2, Ernalis 3 Program Studi PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia srihasiyati821@yahoo.com ABSTRACT This research is motivated by the problems that exist in the field about the mathematical learning of the students' mathematical reasoning abilities. It caused by mathematical reasoning ability is teacher-centered learning activities that students only receive information from teachers. An attempt to solve these problems is to use a CURDER mood learning model. The mood CURDER learning model has six stages of learning, namely mood, conceptual understanding, recall, detect, elaborate, and reviews. The mood CURDER learning model is cooperative learning model that divided students into a small groups amounting to four people and small groups is divided into two pairs. The purpose of this research is to determine the effect of mood CURDER learning model on the ability of mathematical reasoning and the difference in mathematical reasoning ability between students who use mathematical reasoning mood CURDER learning model with conventional learning as the control class. The research method used quasi-experimental design with Nonequivalent Control Group Design. The population of this research is a class V-A Elementary School Panyileukan 3 as the experimental class and V-B Elementary School Panyileukan 1 as the control class. The data collection techniques and analysis the obtained from the pretest and posttest. Effect of mood CURDER learning model of mathematical reasoning skills are on the large interpretation amounting to 2.88 using the calculation of effect size. the difference in the ability of students use the mathematical reasoning mood CURDER learning model with conventional learning calculated using the mean difference in the two trials with significance a = 0.05 significance value of means that H 0 is rejected. It can be concluded that the mathematical reasoning ability of students who use the mood CURDER learning model is better than conventional teaching classes. Keywords: Mathematical Reasoning, Mood CURDER Learning. 1 Mahasiswa UPI Kampus Cibiru, NIM Penulis Penanggung Jawab 3 Penulis Penanggung Jawab

4 3 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2016 Pendidikan merupakan proses yang dilaksanakan secara teratur dan terencana, proses pembelajaran tidak hanya diperoleh dari pengetahuan saja akan tetapi pembelajaran terjadi dengan adanya perubahan perilaku akibat dari pengalaman dan latihan yang diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harinya. Pelajaran matematika merupakan bidang studi yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Tujuan mata pelajaran matematika pada jenjang Sekolah Dasar adalah siswa harus mampu memahami konsep matematika yang memiliki keterkaitan antara konsep dan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa dapat mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. Selain itu menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. National Council of Teachers of Matematics (NCTM) tahun 2000 (dalam Abidin, Dkk. 2015, hlm. 34) menetapkan lima kemampuan matematis dalam pembelajaran matematika, yaitu penalaran matematis, representasi matematis, koneksi matematis, komunikasi matematis, dan pemecahan masalah matematis. Proses bernalar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa, bahwa penalaran sangat penting dalam menarik kesimpulan dari pola-pola yang diberikan pengambilan keputusan dalam pembelajaran matematika. Beberapa siswa menganggap bahwa mata pelajaran matematika itu menakutkan karena yang ada pada imajinasi mereka hanyalah mengerjakan soal-soal yang penuh dengan angka dan harus mahir dalam perhitungan, dan menggunakan rumus sehingga memaksa mereka untuk menghafal rumus. Kurangnya variasi, metode, dan strategi yang menarik dalam proses belajar mengajar, terlalu menekankan pada proses penghapalan, dan pembelajaran otoriter. Dengan pembelajaran yang konvensional dikhawatirkan tingkat perkembangan berpikir siswa sangat lemah. Karena siswa hanya menerima informasi dari guru tanpa menciptakan ataupun menemukan hal-hal yang baru. Berdasarkan permasalahanpermasalahan yang ada dilapangan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran matematika siswa masih sangat rendah dalam hal mengembangkan kemampuan penalaran matematis karena pembelajaran guru yang konvensional dan tidak menggunakan metode atau strategi yang dapat membangkitkan semangat dalam pembelajaran. Cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar-mengajar, dimana siswa akan belajar secara berkelompok sehingga dapat memberikan kesempatan siswa untuk bertukar pikiran atau pengetahuan satu sama lain. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah mood CURDER. Model mood CURDER merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang dihasilkan dari perspektif psikologi kognitif. Model pembelajaran kooperatif ini selain menekankan pada kemampuan kognitif siswa, juga menekankan pada pentingnya peran siswa dan adanya motivasi belajar yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran mood CURDER merupakan singkatan dari (mood, conceptual understanding, recall, detect, elaborate, dan review). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Adakah pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis siswa?

5 Sri Hasiyati 1, Dudung Priatna 2, Ernalis 3 Pengaruh Model Pembelajaran Mood CURDER Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa 4 2. Adakah perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol? Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuannya yaitu: 1. Mengetahui pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis siswa? 2. Mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol? Pembelajaran matematika hal pertama yang dilakukan adalah memahami karakteristik anak. Teori perkembangan menurut Piaget menekankan pada tingkat perkembangan kongnitif pada anak, dalam belajarnya akan menyesuaikan dengan tahap perkembangan sesuai umurnya. Menurut Piaget (dalam Halimah, 2010, hlm. 190) usia anak sekolah dasar berada pada tahap operasi konkrit (7;0 11,0) kemampuan berpikir logis muncul pada tahap ini. Mereka dapat berpikir secara sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pemecahan masalah yang dihadapinya pemecahan masalah yang konkrit. Menurut Susilawati (2012 hlm. 18) mengungkapkan bahwa teori Ausubel terkenal dengan belajar bermakna, dalam pelaksanaannya sebelum dimulai pembelajaran hendaknya siswa membaca materi yang akan dipelajari bahkan mengulang hingga paham materi yang akan dipelajari. Pembelajaran bermakna terjadi apabila siswa dapat menghubungkan pembelajaran yang baru dengan pengalamannya ke dalam struktur pengetahuan mereka. Teori belajar Van Hiele merupakan teori yang membelajarkan pengajaran geometri. Geometri salah satu materi yang ada pada mata pelajaran matematika sekolah dasar, materi geometri 1 Mahasiswa UPI Kampus Cibiru, NIM Penulis Penanggung Jawab 3 Penulis Penanggung Jawab pada kelas 5 ada di semester dua. Menurut Fadjar Shadiq (dalam Wardhani, 2008 hlm. 11) menjelaskan bahwa penalaran adalah pernyataan yang telah dibuktikan kebenarannya dalam suatu proses atau aktivias berpikir seseorang untuk menarik kesimpulan atau proses berpikir dalam rangka membuat suatu pernyataan yang baru. Penalaran adalah proses berpikir dalam menarik kesimpulan berdasarkan beberapa pernyataan dari setiap konsep atau fakta melalui langkahlangkah tertentu. Penelitian yang akan digunakan untuk mengukur penalaran matematis siswa pada penelitian ini adalah melakukan manipulasi matematika, menarik kesimpulan secara logik, memberikan penjelasan dengan menggunakan model, fakta, sifat, dan hubungan, serta memperkirakan jawaban dan proses solusi. Slavin 2011 (dalam Tran, 2014) menjelaskan pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran di mana guru mengatur siswa menjadi kelompokkelompok kecil, yang kemudian bekerja sama untuk saling membantu mempelajari permasalahan yang diberikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan adanya kerja sama, konstribusi positif dalam memberikan pemikirian dalam kelompok, kerjasama ini bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan. Pembelajaran Mood CURDER merupakan pembelajaran yang diadaptasi dari buku karya Bob Nelson The Complete Problem Solver Herdian, 2010 (dalam Staniatin, A. 2013, hlm. 13). Mood CURDER merupakan singkatan dari Mood (suasana hati), Conceptual Understanding (Pemahaman Konsep), Recall (Pengulangan), Detect (Pendeteksian), Elaborate (Pengelaborasian), dan Review (Pelajari Kembali). Kelompok pembelajarann model Mood CURDER terdiri atas 4 orang, yang terdiri dari 2 pasangan.

6 5 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2016 Model kooperatif Mood CURDER memiliki enam tahapan yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Mood (Suasana hati) 2. Conceptual Understanding 3. Recall 4. Detect 5. Elaborate 6. Review Tahapan model pembelajaran tersebut di mulai dengan kegiatan belajar mengajar dalam suasana mood yang positif, hal ini dikarenakan sangat berpengaruh dalam menciptakan suasana yang nyaman dan rapi sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. Selanjutnya siswa di bagi kedalam beberapa kelompok kecil yang berjumlah 4 orang, dimana dalam kelompok tersebut dibagi menjadi 2 pasangan. Setiap siswa mengerjakan soal LKS yang diberikan oleh guru secara individu, hal ini bertujuan untuk mengasah pengetahuan awal yang dimiliki oleh setiap siswa, tahap ini merupakan tahap conceptual understanding. Setelah waktu yang ditetntukan oleh guru, siswa bersama pasangannya menggungkapkan pemahaman atau jawaban yang di temukannya pada anggota pasangannya masing-masing, siswa pendengar bertugas mendeteksi apabila ada kesalahan atau kelupaan tahap ini dinamakan tahap recall dan detect. Setelah kedua pasangan telah selesai, selanjutnya kedua pasangan melakukan elaborasi dan berdiskusi atas jawaban yang ditemukan oleh pasangan masing-masing. Tahap terakhir adalah perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja sama bersama kelompoknya yaitu tahap review. Pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah pada materi geometri di kelas V sekolah dasar. Kelas yang akan digunakan sebagai sampel yakni kelas eskperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam pembelajarannya akan diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran mood CURDER, sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional. Dalam pelaksanaannya dilakukan sembilan kali pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan mengajarkan materi yang sama yaitu geometri. Soal pretes dan postes yang diberikan pada kedua kelas ini adalah sama. Materi yang akan diberikan yakni mengenai mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok, dan membuat jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok. METODE Metode penelitian merupakan suatu proses atau cara yang dapat peneliti gunakan untuk melaksanakan suatu penelitian dengan harapan penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan sistematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Bentuk desain yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Sugiyono (2015, hlm. 116) mengatakan bahwa...desain ini hampir sama dengan pretes-postes control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Margono, (2010, hlm. 221) menjelaskan bahawa purposive sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dan atau tujuan tertentu, serta memperhatikan ciri-ciri atau sifat-sfat tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Panyileukan 1 sebanyak 1 kelas dan siswa kelas V SD Negeri Panyileukan 3 sebanyak 1 kelas. Siswa kelas V SD Negeri Panyileukan 3 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SD Negeri Panyileukan 1 sebagai kelas kontrol. Sampel pada penelitian ini tidak dipilih secara acak namun diambil satu kelas dari dua sekolah yang memiliki kemampuan yang sebanding atau hampir sama.

7 Sri Hasiyati 1, Dudung Priatna 2, Ernalis 3 Pengaruh Model Pembelajaran Mood CURDER Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa 6 Sugiyono (2015, hlm. 148) mendefinisikan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa, peneliti menggunakan instrumen data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari pretes dan postes kedua kelas serta data kualitatif diperoleh dari lembar observasi. Instrumen yang akan digunakan oleh peneliti berupa soal pretes dan postes untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Soal pretes dan soal postes diberikan kepada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan kepada dua kelas tersebut adalah sama, hanya pelaksanaan waktu tesnya saja yang berbeda. Untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut layak digunakan menjadi instrumen penelitian, terlebih dahulu soal-soal tersebut diuji cobakan kemudian dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya. Arifin (2009, hlm. 153) menjelaskan bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Observasi ini lakukan oleh pengamat ketika peneliti sedang melakukan kegiatan di dalam kelas. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh gambaran aktivitas belajar siswa dan ketercapaian guru dengan menggunakan model pembelajaran mood CURDER. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana data yang diperoleh berasal dari skor pretes dan postes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol serta dianalisis secara statistik. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari kedua kelas penelitian apakah berdistribusi 1 Mahasiswa UPI Kampus Cibiru, NIM Penulis Penanggung Jawab 3 Penulis Penanggung Jawab normal atau tidak. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varian kedua sampel homogen (sama) atau tidak. Uji homogenitas dapat dilakukan apabila data yang diperoleh sudah berdistribusi normal. Uji perbedaan dua rerata merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kemampuan penalaran matematis kelompok eksperimen yang memperoleh model pembelajaran mood CURDER dan kelompok kontrol yang memperoleh pembelajaran konvensional sebagai pembanding. Effect size merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis. Perhitungan effect size menggunakan rumus Cohen s sebagai berikut: dengan Keterangan: = rata-rata kelas eksperimen = rata-rata kelas kontrol simpangan baku kelas eksperimen simpangan baku kelas kontrol jumlah siswa kelas eksperimen jumlah siswa kelas kontrol Menurut Cohen (dalam Fakhuriza, & Kartika, 2015, hlm.54) effect size memiliki klasifikasi sebagai berikut. Tabel 1 Klasifikasi effect Size d Interpretasi d > 2,0 Besar 0,2 < d < 0,8 Sedang 0 < d < 0,2 Kecil

8 7 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2016 HASIL DAN PEMBAHASAN Temuan Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, tepatnya di SD Negeri Panyileukan 1 dan SD Negeri Panyileukan 3. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 April 2016 sampai tanggal 04 Mei Kegiatan penelitian diawali dengan pemberian pretes kepada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, namun pelaksanaannya berbeda. Pemberian pretes kepada kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 15 April 2016, sedangkan kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 16 April Pemberian pretes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal penalaran matematis dari kedua kelompok sebelum mendapatkan perlakuan yang berbeda. Tahap terakhir dalam penelitian ini diakhiri dengan pemberian postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilaksanakan pada tanggal 04 Mei Secara keseluruhan, rata-rata nilai evaluasi pada kesembilan kali pembelajaran yang telah dilaksanakan pada kelas eksperimen adalah 83,79. Perolehan nilai rata-rata yang diberasal dari nilai evaluasi belajar sangat baik, nilai rata-rata lebih dari KKM yang telah ditetapkan. Pembelajaran pada kelas eksperimen adalah menggunakan pembelajaran mood CURDER. Rata-rata nilai evaluasi yang telah dilaksanakan selama sembilan kali pada kelas kontrol adalah 59,89. Perolehan ratarata yang diperoleh pada kelas kontrol yaitu kurang dari KKM. Pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai pretes yang diperoleh oleh kelas eksperimen adalah 54.9 dengan nilai tertinggi 78,85 dan nilai terendah 36,54. Rata-rata nilai pretes yang diperoleh oleh kelas kontrol adalah sebesar dengan nilai tertinggi 73,08 dan nilai terendah 42,31. Selisih rata-rata nilai pretes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebesar 0,91. Selisih rata-rata nilai pretes kelas eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan awal penalaran matematis yang dimiliki oleh kedua kelas hampir sama. Hasil rata-rata postes yang diperoleh oleh kelas eksperimen adalah sebesar 76,01 dengan jumlah 34 siswa, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 66,9 dengan jumlah 34 siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh kedua kelas, bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu dengan selisih 9,04. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Selanjutnya adalah dilakukan uji prasyarat analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen atau tidak. Hal pertama yang dilakukan adalah uji normalitas nilai pretes dengan menggunakan Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa siginifikasi data nilai pretes pada kelas eksperimen adalah 0,121 dan untuk kelas kontrol memiliki nilai signifikansi sebesar 0,013. Salah satu data sampel tidak signifikansi maka populasi tidak berdistribusi normal. Uji perbedaan rerata yang dilakukan adalan uji Mann Whitney dengan asumsi bahwa data tidak berdistribusi normal. Hasil yang diperoleh dari data tersebut memiliki siginifikasi kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kolom Asymp. Sig. (2- tailed) yaitu sebesar 0,758 (>0,05). Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian selanjutnya adalah uji normalitas nilai postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji normalitas dengan menggunakan Shapiro- Wilk menunjukkan bahwa siginifikasi data nilai postes pada kelas eksperimen adalah

9 0,144 (>0,05). Sedangkan pada kelas kontrol memiliki signifikansi 0,075 (>0,005). Berdsarkan nilai signifikansi uji Shapiro-Wilk sebesar 0,05, maka H 0 diterima yang berarti data yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji homogenitas merupakan uji prasyarat yang digunakan untuk mengetahui data yang berasal dari populasi memiliki variansi yang sama atau tidak. tingkat signifikan uji Homogen of Varians (Levene Statistic) pada kedua kelas berada di atas sig = 0,05 yaitu 0,314. Hasil uji Homogen of Varians (Levene Statistic) dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima, artinya tidak ada perbedaan variansi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau kedua variansi sama (homogen). Uji perbedaan dua rerata merupakan uji yang dapat dilakukan apabila data memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama (homogen). Hasil yang diperoleh dari data bahwa F hitung untuk nilai postes dengan Equal variances assumed adalah 0,171 dan memiliki siginifikasi (2-tailed) kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu sebesar 0,000 (< 0,05), maka dapat diasumsikan bahwa kedua data memiliki variansi yang sama. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka H 0 ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Olejnik dan Algina (dalam Kurniangtyas, D., 2015, hlm. 56) memaparkan bahwa effect size adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui besarnya efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya perbedaan maupun hubungan yang bebas berasal dari pengaruh besarnya sampel. Dalam penelitian ini effect size digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap nilai postes. Lembar observasi merupakan alat yang digunakan untuk melihat aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran selama sembilan kali. Lembar observasi hanya digunakan dalam kelas eksperimen. Observer yang bertugas menilai aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran penelitian ini adalah guru kelas eksperimen dengan mengamati setiap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran mood CURDER. Pembahasan Peningkatan kemampuan penalaran matematis pada kedua kelas dapat dilihat dengan data pretes dan postes yang telah diperoleh oleh masing-masing kelas. Perbandingan hasil pretes dan postes kedua kelompok, dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Nilai Statistik Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Descriptive Statistics N Min Max Sum Mean Pretes Eksperimen Pretes Kontrol Postes Eksperimen Postes Kontrol 34 36,54 78, ,23 54, ,31 73, ,45 54, , ,58 76, ,85 88, ,94 66,9 Valid N 34 Berdasarkan di atas, dapat dilihat bahwa peningkatan rata-rata pretes dan postes kemampuan penalaran matematis siswa kelas eksperimen adalah sebesar 21,11 dan peningkatan rata-rata pretes dan postes kemampuan penalarran matematis siswa kelas kontrol adalah sebesar 12,83. Pembahasan selanjutnya yaitu dijelaskan kedudukan hasil penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

10 9 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni Pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis siswa Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap yaitu menggunakan perhitungan effect size. Hasil perhitungan yang diperoleh dari ukuran efek Cohen adalah sebesar 2,88. Ukuran efek Cohen berada di atas d > 2,0, hal itu menunjukkan bahwa interpretasi ukuran efek Cohen termasuk dalam kriteria besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mood CURDER memberikan pengaruh positif yang termasuk kriteria besar dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. 2. Perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa dilihat dari perolehan nilai rata-rata postes pada masing-masing kelas. Postes diberikan kepada masing-masing kelas setelah mendapatkan perlakuan (treatment) dengan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen mendapatkan perlakuan menggunakan model pembelajaran mood CURDER dan kelas kontrol mendapatkan perlakuan menggunakan pembelajaran secara konvensional. Perolehan hasil pada postes kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 76,01 dengan jumlah 34 siswa, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 66,9 dengan jumlah 34 siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh kedua kelas, bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi 9,04 dibandingkan dengan kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa yang memperoleh model pembelajaran mood CURDER lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Langkah berikutnya yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui perbedaan kemampuan kemampuan penalaran matematis siswa, yaitu dengan melakukan uji perbedaan rerata pada kedua kelas. Uji perbedaan rerata yang dilakukan adalan ujit dua sampel (independent sample test). Taraf signifikansi sebesar α = 0,05 maka kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah H 0 diterima jika nilai signifikansi 0,05 sedangkan H 0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa p-value (sig 2-tailed) pada postes adalah sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima yang artinya terdapat perbedaan pada kedua sampel terhadap kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER lebih baik dibandingkan kelas yang memperoleh pembelajaran konvensional. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis dan perbedaan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran mood CURDER dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa dalam belajar. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan pada BAB IV mengernai pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol, maka diperoleh simpulan sebagai berikut.

11 Sri Hasiyati 1, Dudung Priatna 2, Ernalis 3 Pengaruh Model Pembelajaran Mood CURDER Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Terdapat pengaruh model pembelajaran mood CURDER terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Hasil perhitungan effect size menunjukkan bahwa efek Cohen adalah sebesar 2,88. Ukuran efek Cohen berada di atas d > 2,0. Interpretasi ukuran efek Cohen tersebut termasuk dalam kriteria besar. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mood CURDER memberikan pengaruh positif dalam kriteria besar meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. 2. Terdapat perbedaan terhadap yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER dengan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Perolehan hasil postes pada kedua kelas menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes kelas eksperimen adalah sebesar 76,01 dengan jumlah 34 siswa, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 66,9 dengan jumlah 34 siswa. Berdasarkan uji perbedaan dua rerata, siginifikasi hasil uji adalah sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak karena lebih kecil dari 0,05 dan H a diterima (0,000 < 0,05). Artinya terdapat perbedaan pada kedua sampel terhadap yang menggunakan model pembelajaran mood CURDER lebih baik dibandingkan kelas yang memperoleh pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan di atas, peneliti mengajukan beberapa implikasi dan rekomendasi kepada semua pihak yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun implikasinya adalah kemampuan penalaran matematis siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran mood CURDER dibandingkan dengan 1 Mahasiswa UPI Kampus Cibiru, NIM Penulis Penanggung Jawab 3 Penulis Penanggung Jawab yang memperoleh pembelajaran konvensional. Model pembelajaran mood CURDER memiliki enam tahapan yang harus tercapai dalam kegiatan pembelajarannya, sehingga model mood CURDER membutuhkan waktu lebih lama. Rekomendasi penulis yaitu kemampuan penalaran matematis siswa dapat meningkat menggunakan model pembelajaran mood CURDER, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan beberapa indikator untuk mengukur kemampuan penalaran sehingga untuk peneliti selanjutnya bisa dengan indikator lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2015). Pembelajaran literasi dalam konteks pendidikan multiliterasi, integratif, dan berdiferensiasi. Bandung: Rizqi Press Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA Fakhruriza, O., & Kartika, I. (2015). Keefektifan model pembelajaran relating, experiencing, applying, cooperating, transferring (REACT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP pada materi kalor. Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. JRKPF UAD Vol.2 No.2 Oktober 2015 Halimah, L. (2010). Pengembangan kurikulum. Bandung: RIZQI PRESS Lestari, K. E. & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Metematika. Bandung: PT Refika Aditama. Kurniangingtyas, D. (2015). Pengaruh model assurance, relevance, enterest, assessment dan satisfaction (ARIAS) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. (Skripsi) Pendidikan

12 11 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2016 Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru, Bandung. Margono (2010). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Staniatin, A. (2013). Model pembelajaran mood CURDER dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, penalaran matematis, dan soft skill siswa SMP. (Tesis) Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Sugiyono (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Susilawati, W. (2012). Belajar dan pembelajaran matematika. Bandung: CV. Insan Mandiri. Wardhani, S. (2008). Analisis SI dan SKL mata pelajaran matematika SMP/mts untuk optimalisasi tujuan mata pelajaran matematika. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika Tran, V. D. (2014). The Effects of Cooperative Learning on the Academic Achievement and Knowledge Retention. Vietnam : An Giang University. Vol. 3, No. 2; International journal of higher education

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Vol. 3 No. 1 (214) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal. 26-3 PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Fadhila El Husna 1),

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN STRATEGI REACT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA PGSD TENTANG KONEKSI MATEMATIS

PENGARUH PEMBELAJARAN STRATEGI REACT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA PGSD TENTANG KONEKSI MATEMATIS PENGARUH PEMBELAJARAN STRATEGI REACT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA PGSD TENTANG KONEKSI MATEMATIS Yuniawatika Ni Luh Sakinah Nuraeni Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5 Malang Email: yuniawatika.fip@um.ac.id

Lebih terperinci

METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Fitri Rosyanti¹, Komariah², Entang Kartika³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Sujari Rahmanto SMP Negeri 1 Banjar Agung Alamat: Jl. Kampung Tri Darma Wirajaya, Kec. Banjar Agung, Kab.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA Dian Nopitasari Universitas Muhammadiyah Tangerang, d_novietasari@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL SETTING NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL SETTING NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL SETTING NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Srinani, Rd. Deti Rostika 2, Didin Syahruddin 3 Program S- Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 634-639 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN

Lebih terperinci

Pembelajaran Melalui Strategi REACT Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Pembelajaran Melalui Strategi REACT Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 2 No. 1, hal. 35-40, Maret 2016 Pembelajaran Melalui Strategi REACT Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53

Lebih terperinci

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON ASEP GUNAWAN Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENDEKATAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

PENDEKATAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PENDEKATAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Siti Nurjanah, Entang Kartika 1, Tita Mulyati 2 PROGRAM STUDI PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI Nofila Yossy Viantri, Bambang Hudiono, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan Bandung

Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan Bandung PENGGUNAAN STRATEGI ACTIVE LEARNING MELALUI TEKNIK GROUP-TO-GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL Melinda Putri Mubarika Universitas Pasundan, Jl. Sumatera No. 41 Bandung 40117 E-mail: melput_keukeu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com

Lebih terperinci

PENCAPAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)

PENCAPAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 526-533 PENCAPAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM-BASED

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Sulis Widarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 sulis_widarti@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Mutia Fonna 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian yang digunakan adalah hubungan sebab akibat yang didalamnya ada dua

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INSTRUMENTAL DAN RELASIONAL SISWA SMP.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INSTRUMENTAL DAN RELASIONAL SISWA SMP. PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INSTRUMENTAL DAN RELASIONAL SISWA SMP Oleh: Rizki (1) Darhim (2) ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur Penerapan Model Student Team Achievement Divisions (STAD) Berbahan Ajar Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Mata Pelajaran Kalkulus II Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW Tri Hendarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 Trihendarti33@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SD YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MODEL LAPS-H

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SD YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MODEL LAPS-H KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SD YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MODEL LAPS-H (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Materi Geometri Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Cileunyi) ARTIKEL Diajukan untuk

Lebih terperinci

Yulia Herma, Sehatta Saragih, Suhermi No.

Yulia Herma, Sehatta Saragih, Suhermi    No. 1 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 15 PEKANBARU Yulia Herma,

Lebih terperinci

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi

Lebih terperinci

MODEL BELAJAR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL BELAJAR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MODEL BELAJAR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Fitri Nurhidayanti, Yeni Yuniarti 1 Program Studi PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia. Email:

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING 1 THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING (Study To The 7 th Grade Students of SMPN 1 Terbanggi Besar, Lampung

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA Kristianus 1, Nelly Wedyawati 2, Anita Sri Rejeki Hutagaol 3 1 Guru kelas, SD Negeri 2 Sintang 2,

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA

Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM - 104 Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA Samsul Feri

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Jurnal e-dumath Volume No., Agustus 016 Hlm. 10-17 PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Siti Koyumah 1), Rukmono Budi Utomo ) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN O X O BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, yang merupakan bentuk desain dari Quasi Eksperimental, di mana subjek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Arief, Yulis Jamiah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta, PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN THE EFFECT OF ARIAS (ASSURANCE,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang diperoleh dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Pada penjelasan pada bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang Volume I Nomor 1, Desember 2015

Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang Volume I Nomor 1, Desember 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Hani Handayani, M.Pd STKIP Subang Han.handayani1989@yahoo.com ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Jurnal Edumath, Volume 4. No. 1, (2018) Hlm. 58-64 ISSN Cetak : 2356-2064 ISSN Online : 2356-2056 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Eka Senjayawati

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 611-615 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA. OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi:

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE K.A. Bernardo Satria Marsa 1, Sri Hastuti Noer 2, Sugeng Sutiarso 2 kabernardosm@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yesi Gusmania 1, Marlita 2 1,2 Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Usep Suwanjal SMK Negeri 1 Menggala Tulang Bawang Email : usep.suwanjal@gmail.com Abstract Critical thinking

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING 1 PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NERGERI 5 KUBUNG KABUPATEN SOLOK Tiva Rahmadayanti 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

*Mariana **Hayati *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning *Alumni FKIP Universitas Lancang Kuning

*Mariana **Hayati *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning *Alumni FKIP Universitas Lancang Kuning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WRITE- PAIR-SQUARE (WPS) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN DI KELAS VIII SMPN 19 PEKANBARU T. A. 2013/2014) *Mariana **Hayati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN SCAFOLDING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP INTEGRAL MAHASISWA. Satrio Wicaksono Sudarman 1), Nego Linuhung 2)

PENGARUH PEMBELAJARAN SCAFOLDING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP INTEGRAL MAHASISWA. Satrio Wicaksono Sudarman 1), Nego Linuhung 2) PENGARUH PEMBELAJARAN SCAFOLDING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP INTEGRAL MAHASISWA Satrio Wicaksono Sudarman 1), Nego Linuhung 2) 1,2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Email: rio_sudarman@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA JPPM Vol. 10 No. 2 (2017) PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA Isnaini Mahuda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online) J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI

Lebih terperinci

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTS

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTS Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTS The Use Of Cooperative Learning Model Think Pair Share

Lebih terperinci

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Suprapto, M.Pd. SMPN 3 Pringsewu, Kab.Pringsewu Lampung, s2suprapto@gmail.com

Lebih terperinci

1 Antologi UPI Volume No. Edisi Juni 2015

1 Antologi UPI Volume No. Edisi Juni 2015 1 Antologi UPI Volume No. Edisi Juni 2015 PENINGKATAN KEMEMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER Rangga Febrian 1, Komariah 2, Susilowati 3.

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG Rahmad Saryadi* ), Zulfaneti** ), Yulyanti

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Muslim Jamil, Drs. Khairudin, M.Si, Karmila Suryani, M.Kom Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan sampel tidak secara random, tetapi menerima keadaan sampel apa adanya. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan penerapan pembelajaran melalui pendekatan Collaborative Problem Solving.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Febri Irawan 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 febri.irawan22@gmail.com 1 Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL Disusun Oleh SIDROTUL KHASANAH 202009117 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMAN PONOROGO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMAN PONOROGO PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMAN PONOROGO Oleh: INSANIA FARADISA NIM.13321722 Skripsi ini ditulis untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA SMP KELAS VII

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA SMP KELAS VII Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 579-584 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE TURNAMEN MEMBACA DAN METODE SHARED READING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN FIKSI ANAK

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE TURNAMEN MEMBACA DAN METODE SHARED READING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN FIKSI ANAK Antologi UPI, Volume... Nomor Edisi... Juni 2015 1 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE TURNAMEN MEMBACA DAN METODE SHARED READING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN FIKSI ANAK Dewi Purnama Sari,

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran MMP Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMK

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran MMP Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMK SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran MMP Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMK Nur Halimah 1, Puji Budilestari 1, Iwan

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016 PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA Restu Banu Aji, Uba Umbara, Ricky Yuliardi. STKIP Muhammadiyah Kuningan restu.banu.aji@gmail.com ABSTRACT Restu

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PYTHAGORAS, 6(2): 94-99 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Andy Sapta Dosen Matematika, STMIK Royal, Kisaran, Sumatera

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF SISWA SMK DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THREE STEP INTERVIEW

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF SISWA SMK DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THREE STEP INTERVIEW Jurnal Euclid, vol.3, No.2, p.540 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF SISWA SMK DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THREE STEP INTERVIEW Ani Aisyah 1, Jarnawi Afgani Dahlan 2, Bambang Avip Priatna 3 Pendidikan

Lebih terperinci

PENDEKATAN OPEN-ENDED BERBASIS MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

PENDEKATAN OPEN-ENDED BERBASIS MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PENDEKATAN OPEN-ENDED BERBASIS MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Desti Anggistia*, Eko Suyanto, I Dewa Putu Nyeneng FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Hani Ervina Pansa 1, Haninda Bharata 2, M.Coesamin 2 hani.pansa@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN Sri Ermawati 1, Yulia Haryono 2, Siskha Handayani 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Riska Novia Sari, Dosen Tetap Prodi Pendidikan Matematika Universitas Riau Kepulauan ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA 1 Desiy Patrani (1), Rini Asnawati (2), M. Coesamin (3) Pendidikan Matematika, Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA 1 Weny Atika (1), Tina Yunarti (2), Pentatito Gunowibowo (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung atikaweny@yahoo.com

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA Himmatul Ulya 1, Ratri Rahayu 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus

Lebih terperinci

MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MTS

MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MTS PEMBELAJARAN INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MTS Irena Puji Luritawaty, Reni Nuraeni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI PENERAPAN MODEL CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SD Negeri Cicabe Kecamatan Mandalajati Kota Bandung) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA Intan Permata Sari (1), Sri Hastuti Noer (2), Pentatito Gunawibowo (2) intanpermatasari275@yahoo.com

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015 Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MELALUI PEMANFAATAN PRIZED CHART TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 11 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA. OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN Zul Aminatin, Halini, Rustam Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email:zulami109@gmail.com

Lebih terperinci

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Siti Aminah dan Derlina Physics Education Program, Graduate State University of Medan Email:

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL MEA (Means-End Analysis) DISERTAI STRATEGI PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL MEA (Means-End Analysis) DISERTAI STRATEGI PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL MEA (Means-End Analysis) DISERTAI STRATEGI PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Lia Anggi Puspitasari 1, Jazim Ahmad 2, Nego Linuhung 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK (VAK) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK (VAK) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA 1 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2015 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK (VAK) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Tajudin Akbar 1), Komariah 2), Ardiyanto

Lebih terperinci