PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi

1 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/01/53/Th. XX, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 1,92 PERSEN ember 2016, Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,12. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 1,96 persen dengan IHK 129,07 sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,65 persen dengan IHK 121,86 persen. Inflasi ember 2016 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran, dimana kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami inflasi tertinggi yang diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Selama tahun 2016, Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 2,84 persen, Kota Kupang mengalami inflasi 2,31 persen dan Kota Maumere 3,62 persen. Di Tahun 2016, penyebab utama terjadinya inflasi di Nusa Tenggara Timur didorong oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Sedangkan kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan selama tahun 2016 mengalami penurunan indeks harga. Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhoksemawe sebesar 2,25 persen dan terendah terjadi di Kota Padangsidempuan dan Tembilahan yang masing-masing inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi terbesar adalah Kota Manado sebesar 1,52 persen dan terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,09 persen. Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

2 Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur ember 2016 Nusa Tenggara Timur pada ember 2016 mengalami inflasi sebesar 1,92 persen setelah bulan sebelumnya, November 2016, mengalami inflasi sebesar 0,79 persen. Inflasi ini terjadi disebabkan oleh naiknya indeks harga pada semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 5,30 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang juga naik sebesar 2,63 persen. Selama Tahun 2016 (Januari-ember 2016), Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 2,48 persen. Inflasi yang terjadi selama tahun 2016 dipicu oleh naiknya enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang naik sebesar 8,83 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan selama tahun 2016 justru mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,52 persen. Tabel 1. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur ember 2016, Tahun Kalender 2016 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi 2016*) Laju Inflasi tahun Kalender **) 2015 Nov (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m ,12 1,92 2,48 2,48 1 Bahan Makanan ,74 5,30 3,86 3,86 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau ,46 0,08 8,83 8,83 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar ,63 0,04 0,77 0,77 4 Sandang ,04 1,08 3,84 3,84 5 Kesehatan ,73 0,32 2,72 2,72 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga ,99 0,63 2,82 2,82 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan ,11 2,63-2,52-2,52 *) Persentase perubahan IHK bulan ember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan ember 2016 terhadap IHK bulan ember 2015 Laju inflasi YOY **) Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

3 Gambar 1. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur ember % Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum Inflasi yang terjadi pada ember 2016 ini searah dengan inflasi yang terjadi pada bulan yang sama tahun yang lalu namun lebih rendah. Jika tahun lalu terjadi inflasi sebesar 2,46 persen, maka ember 2016 juga terjadi inflasi namun masih lebih rendah yakni sebesar 1,92 persen. Gambar 2. Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur ember 2015 ember 2016 % '15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 '16 Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

4 Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Nusa Tenggara Timur bulan ember 2016 adalah kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 1,32 persen, disusul kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi sebesar 0,45 persen. Selama tahun 2016, kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau merupakan kelompok penyumbang terbesar terhadap inflasi yakni sebesar 1,21 persen dengan perubahan indeks sebesar 8,83 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan selama tahun 2016 justru mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,52 persen dengan memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar -0,45 persen. Tabel 2. Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur ember 2016 dan Tahun 2016 Kelompok Pengeluaran ember 2016 Tahun 2016 Perubahan (%) Andil (%) Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) Umum 1,92 2,48 Bahan Makanan 5,30 1,32 3, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,08 0,01 8, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,04 0,01 0, Sandang 1,08 0,05 3, Kesehatan 0,32 0,02 2, Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,63 0,05 2, Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 2,63 0,45-2, Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

5 B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang ember 2016 Pada bulan ember 2016 ini Kota Kupang mengalami inflasi. Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan ember 2016, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 1,96 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 126,59 pada bulan November 2016 menjadi 129,07 pada ember Secara tahunan, selama tahun 2016, kota Kupang mengalami inflasi sebesar 2,31 persen. Inflasi ini dipicu oleh naiknya indeks harga pada hampir semua kelompok pengeluaran kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang justru mengalami penurunan indeks harga. Kelompok Pengeluaran Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang ember 2016, Tahun Kalender 2016 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) 2015 IHK Nov Inflasi 2016*) Laju Inflasi tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Laju inflasi YOY **) U m u m 126, ,07 1,96 2,31 2,31 1 Bahan Makanan 123, ,73 5,40 3,88 3,88 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132, ,23 0,05 9,10 9,10 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 124, ,17 0,03 0,10 0,10 4 Sandang 122, ,87 1,08 3,86 3,86 5 Kesehatan 112, ,85 0,22 2,63 2,63 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 120, ,60 0,74 3,04 3,04 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 135, ,60 2,85-2,40-2,40 *) Persentase perubahan IHK bulan ember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan ember 2016 terhadap IHK bulan ember 2015 Inflasi ember 2016 di sumbang semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 5,40 persen, dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang juga naik 2,85 persen. Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

6 Gambar 3. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang ember 2016 % Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum Gambar 4. Perkembangan Inflasi Kota Kupang ember 2015 ember % '15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 '16 Sebagaimana dengan tahun sebelumnya, dimana pada ember 2015 yang lalu Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 2,67 persen, maka pada ember 2016 ini juga mengalami inflasi sebesar 1,96 persen. Selama tahun 2016, Kota Kupang mengalami inflasi sebanyak 7 bulan, dimana inflasi tertinggi terjadi pada bulan ember 2016 dan terendah di bulan April Di tahun 2016, kota Kupang juga mengalami deflasi sebanyak 5 bulan dengan deflasi terbesar terjadi pada Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

7 Agustus 2016 yang sebesar 0,87 persen dan terendah terjadi pada bulan Juli 2016 sebesar 0,35 persen. Tabel 4. Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang ember 2016 dan Tahun 2016 Kelompok Pengeluaran ember 2016 Tahun 2016 Perubahan (%) Andil (%) Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) Umum 1,96 2,31 Bahan Makanan 5,40 1,31 3, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,05 0,01 9, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,03 0,01 0, Sandang 1,08 0,05 3, Kesehatan 0,22 0,01 2, Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,74 0,06 3, Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 2,85 0,51-2, Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang bulan ember 2016 adalah kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 1,31 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi sebesar 0,51 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Kupang ember 2016 antara lain naiknya tarif angkutan udara, ikan kembung, sawi putih, kangkung, bawang merah, ayam hidup, cabai rawit, ikan cakalang, tomat sayur, dan televisi berwarna. Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju inflasi antara lain turunnya cabai merah, daging ayam ras, tarif air minum pikulam, tempe, daun singkong, labu siam/jipang, ikan merah, jeruk, gula pasir dan minyak goreng. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang Tahun 2016 adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 1,23 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 0,96 persen. Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan selama tahun 2016 menglami deflasi sebanyak 2,40 persen dengan andil inflasi sebesar persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Kupang selama tahun 2016 antara lain naiknya harga bawang merah, roikok kretek filter, sawi putih, kangkung, tahu mentah, cabai rawit, rokok kretek, ikan tongkol, bawang putih, dan pisang. Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

8 Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju inflasi antara lain turunnya ikan kembung, bensin, beras, semen, daun singkong, wortel, solar, daging ayam ras, batako, dan besi beton. C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere ember 2016 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan ember 2016, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,65 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 119,88 pada bulan November 2016 menjadi 121,86 pada ember Laju inflasi tahun kalender dan laju inflasi year on year sebesar 3,62 persen. Kelompok Pengeluaran Tabel 5. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere ember 2016, Tahun Kalender 2016 danyear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) 2015 IHK Nov Inflasi 2016 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 117, ,86 1,65 3,62 3,62 1 Bahan Makanan 109, ,72 4,62 3,70 3,70 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 136, ,00 0,25 7,14 7,14 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 113, ,10 0,07 5,55 5,55 4 Sandang 109, ,04 1,03 3,70 3,70 5 Kesehatan 111, ,96 1,01 3,34 3,34 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 140, ,65 0,01 1,57 1,57 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 117, ,80 0,91-3,44-3,44 *) Persentase perubahan IHK bulan ember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan ember 2016 terhadap IHK bulan ember 2015 Pemicu inflasi bulan ember 2016 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada semua kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks tertinggi yakni sebesar 4,62 persen dan diikuti kelompok sandang yang naik sebesar 1,03 persen. Selam tahun 2016, hampir semua kelompok pengeluaran di kota maumere mengalami kenaikan indeks harga, kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 3,44 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang naik sebesar 7,14 persen. Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

9 Gambar 5. Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere ember Bhn Makanan 0.25 Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum Tabel 6. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere ember 2016 Kelompok Pengeluaran ember 2016 Tahun 2016 Perubahan (%) Andil (%) Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) Umum 1,65 3,62 Bahan Makanan 4,62 1,39 3, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,25 0,04 7, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,07 0,02 5, Sandang 1,03 0,05 3, Kesehatan 1,01 0,04 3, Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,01 0,00 1, Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,91 0,10-3, Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Kota Maumere di ember 2016 adalah kelompok bahan makanan dengan sumbangannya inflasi sebesar 1,39 persen dan dikuti oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi 0,10 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya ayam hidup, ikan layang, ikan tongkol, sawi hijau, Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

10 pisang, bawang merah, ikan asin belah, ikan tuna, rokok kretek filter, dan tarif pulsa ponsel. Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi ember 2016 di Kota Maumere antara lain turunnya harga pepaya, cabai merah, tomat sayur, ketela pohon, ketimun, wortel, teh, jahe, tauge/kecambah dan terong panjang. Selama tahun 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar menjadi penyebab utama inflasi dengan sumbangan inflasi sebesar 1,29 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan hambatan terhadap laju inflasi 2016 dengan andil deflasi sebesar 0,42 persen. % 2.00 Gambar 6. Perkembangan Inflasi Kota Maumere ember 2015 ember '15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 '16 Sebagaimana dengan sebelumnya, ember 2015 Kota Maumere mengalami inflasi 1,03 persen, dan pada ember 2016 ini Kota Maumere juga mengalami inflasi namun lebih tinggi yakni sebesar 1,65 persen. Selama tahun 2016, Kota Maumere menglami inflasi sebanyak 7 kali dan 5 kali deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan ember 2016 yang sebesar 1,65 persen dan terendah pada bulan Oktober 2016 yang sebesar 0,26 persen. Deflasi terbesar terjadi pada bulan Maret 2016 yang sebesar 0,77 persen deflasi terendah terjadi pada Mei 2016 yang sebesar 0,01 persen. Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

11 D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Dalam lima tahun terakhir, tercatat di bulan ember Nusa Tenggara Timur selalu mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi tahun 2014 yang sebesar 3,41 persen. Secara tahunan, tahun 2016 merupakan inflasi terendah selama lima tahun terakhir dengan inflasi sebesar 2,48 persen. Tabel 7. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur ember 2012 ember 2016 Tahun Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur (1) (2) (3) (4) Inflasi Bulanan (ember) ,86 1,54 1, ,15 1,59 1, ,22 3,58 3, ,03 2,67 2, ,65 1,96 1,92 Inflasi Tahun Kalender (Januari- ember 2016) ,49 5,10 5, ,24 8,84 8, ,32 7, ,89 5,07 4, ,62 2,31 2,48 Inflasi Year on Year ,49 5,10 5, ,24 8,84 8, ,32 7, ,89 5,07 4, ,62 2,31 2,48 Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

12 E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan ember 2016 ini, terdapat 23 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota yang mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang yang sebesar 1,96 persen. dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari yang sebesar 0,13 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Manado sebesar 1,52 persen. Kota yang mengalami inflasi tertinggi selama tahun 2016 adalah Kota Manokwari, dengan inflasi sebesar 5,75 persen dan terendah terjadi di Kota Manado yang sebesar 0,35 persen. Tabel 8. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia ember 2016 (2012=100) Kota IHK Inflasi Inflasi (%) Tahun 2016 (%) KUPANG 129,07 1,96 2,31 JAYAPURA 128,65 1,76 4,13 TUAL 140,13 1,70 2,97 MAUMERE 121,86 1,65 3,62 MANOKWARI 122,35 1,18 5,75 PALU 127,09 1,15 1,49 MAMUJU 125,52 0,98 2,23 MATARAM 124,29 0,75 2,47 DENPASAR 123,10 0,69 2,94 SINGARAJA 135,10 0,63 4,57 BAU-BAU 128,87 0,59 1,71 PARE-PARE 122,09 0,53 2,11 AMBON 125,85 0,53 3,28 GORONTALO 121,78 0,47 1,30 SORONG 126,84 0,45 2,95 TERNATE 130,27 0,32 1,91 BULUKUMBA 130,24 0,30 1,48 MAKASSAR 126,44 0,29 3,18 PALOPO 123,78 0,27 2,74 BIMA 129,11 0,26 3,11 WATAMPONE 120,27 0,24 1,50 MERAUKE 132,12 0,24 0,82 KENDARI 121,68 0,13 3,07 MANADO 125,64-1,52 0,35 F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan dan Kota Tembilahan yang masing-masing sebesar sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di kota Manado sebesar 1,52 persen dan terendah terjadi di Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

13 Kota Kendal yang deflasi sebesar 0,09 persen. Selama tahun 2016, secara Nasional, kota Tembilahan mengalami inflasi tertinggi dengan inflasi sebesar 7,78 persen. Tabel 9. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota ember 2016 (2012=100) Kota IHK Inflasi 2016 Kota IHK Inflasi 2016 LHOKSEUMAWE 124,94 2,25 5,60 TARAKAN 136,60 0,41 4,31 KUPANG 129,07 1,96 2,31 PROBOLINGGO 123,08 0,38 1,53 PANGKAL PINANG 133,40 1,95 7,78 PURWOKERTO 123,23 0,37 2,42 JAYAPURA 128,65 1,76 4,13 JAMBI 127,21 0,36 4,54 TUAL 140,13 1,70 2,97 KEDIRI 122,56 0,36 1,30 MAUMERE 121,86 1,65 3,62 YOGYAKARTA 123,21 0,35 2,29 SAMPIT 126,99 1,30 2,46 TERNATE 130,27 0,32 1,91 PALANGKARAYA 123,35 1,28 1,91 MEULABOH 125,83 0,31 3,77 BALIKPAPAN 131,58 1,26 4,13 KUDUS 131,20 0,30 2,32 MANOKWARI 122,35 1,18 5,75 SURAKARTA 122,41 0,30 2,15 PALU 127,09 1,15 1,49 BULUKUMBA 130,24 0,30 1,48 TANJUNG 127,47 1,02 2,18 SIBOLGA 132,51 0,29 7,39 MAMUJU 125,52 0,98 2,23 MAKASSAR 126,44 0,29 3,18 CILEGON 130,99 0,94 4,22 PEKANBARU 127,95 0,27 4,19 PONTIANAK 134,80 0,93 3,88 PALOPO 123,78 0,27 2,74 JEMBER 122,56 0,93 1,93 BEKASI 123,07 0,27 2,47 TANJUNG PANDAN 134,23 0,90 4,92 DKI JAKARTA 126,27 0,27 2,37 SAMARINDA 128,83 0,87 2,83 BATAM 126,96 0,26 3,61 SINGKAWANG 125,54 0,83 2,58 BIMA 129,11 0,26 3,11 BANJARMASIN 126,28 0,82 3,68 WATAMPONE 120,27 0,24 1,50 MATARAM 124,29 0,75 2,47 MERAUKE 132,12 0,24 0,82 BANDA ACEH 119,94 0,71 3,13 TANJUNG PINANG 126,01 0,21 3,06 BANDAR LAMPUNG 127,31 0,70 2,75 SEMARANG 124,59 0,20 2,32 DENPASAR 123,10 0,69 2,94 DEPOK 124,35 0,18 2,60 PALEMBANG 124,96 0,67 3,68 MEDAN 132,93 0,16 6,60 TANGERANG 133,61 0,66 2,65 BOGOR 126,07 0,16 3,60 SINGARAJA 135,10 0,63 4,57 BENGKULU 135,03 0,14 5,00 BANDUNG 125,28 0,63 2,93 KENDARI 121,68 0,13 3,07 BAU-BAU 128,87 0,59 1,71 METRO 134,08 0,13 2,92 MALANG 126,35 0,58 2,62 SERANG 133,02 0,12 3,26 SURABAYA 125,77 0,56 3,22 LUBUKLINGGAU 123,81 0,11 2,74 PEMATANG SIANTAR 132,07 0,54 4,76 CILACAP 127,81 0,09 2,77 AMBON 125,85 0,53 3,28 PADANG 133,48 0,07 5,02 SUMENEP 123,01 0,53 2,19 DUMAI 127,63 0,07 3,98 PARE-PARE 122,09 0,53 2,11 CIREBON 121,16 0,06 1,87 TASIKMALAYA 124,43 0,48 2,75 PADANGSIDIMPUAN 125,36 0,02 4,28 BANYUWANGI 122,50 0,47 1,91 TEMBILAHAN 129,89 0,02 2,58 GORONTALO 121,78 0,47 1,30 TEGAL 122,49-0,09 2,71 SORONG 126,84 0,45 2,95 BUNGO 124,35-0,11 3,11 SUKABUMI 125,09 0,45 2,57 BUKITTINGGI 126,29-0,57 3,93 MADIUN 122,74 0,45 2,25 MANADO 125,64-1,52 0,35 Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari

14 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Maritje Pattiwaellapia Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) ,821755, bps5300@bps.go.id distribusi5300@bps.go.id Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th.XX, 3 Januari