BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang strategis didalam pembangunan nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang strategis didalam pembangunan nasional"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang strategis didalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Perusahaan juga dapat memenuhi kebutuhan dananya melalui lembaga perbankan, namun karena terbatasnya leverage, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank. Oleh karena itu, pasar modal merupakan pelengkap di sektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya, yaitu bank dan lembaga pembiayaan (Usman dalam Anoraga,2001:5). Dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, dinyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam 120 hari setelah tanggal tutup buku perusahaan. Hal ini berarti bahwa laporan keuangan maksimum disampaikan pada bulan april (Hendi dan Darmadji : 2001) dan karena para pelaku pasar terus menanti munculnya informasi positif baru di Bursa Efek Indonesia maka pada saat ini investor akan bereaksi setelah laporan keuangan yang telah diaudit diumumkan atau lebih dikenal dengan sebutan april effect.

2 Investor membeli sejumlah saham dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembayaran sejumlah deviden oleh perusahaan sebagai imbalan atas waktu dan resiko didalam berinvestasi. Investor memiliki kepentingan terhadap laba saat ini, laba di masa yang akan datang serta adanya stabilitas laba, sehingga investor lebih tertarik dengan perusahaaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi karena dianggap memberikan return yang tinggi. Semakin tinggi minat investor maka permintaan akan saham perusahaan semakin tinggi. Permintaan saham yang semakin tinggi akan meningkatkan harga saham perusahaaan tersebut. Bolten dan Weigand (1998: 77-84, dalam Mulyono 2000: 100) mengatakan bahwa ekspektasi untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar di masa mendatang berpengaruh positif terhadap harga saham. Variasi harga saham ditentukan oleh banyak faktor, baik yang berasal dari lingkungan eksternal maupun internal perusahaan. Investasi yang aman memerlukan 1 analisis yang cermat, teliti dan didukung dengan data-data yang yang akurat, sehingga dapat mengurangi resiko bagi investor yang berinvestasi. Ada banyak teknik analisis dalam melakukan penilaian investasi, tetapi yang sering digunakan adalah analisis yang bersifat fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi dan analisis rasio keuangan (Anoraga dan Pakarti, 2001:108). Secara garis besar ada 4 jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah

3 kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham dan Houston,2001:107). Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang disyaratkan investor (Tandelilin,2010:372). Artinya di dalam berinvestasi, seorang investor melakukan analisis terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, sehingga investor memerlukan informasi yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Terdapat dua jenis rasio dalam menilai profitabilitas, yang pertama yaitu rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan investasi. Rasio yang termasuk didalammnya antara lain Return on Equity (ROE) atau sering disebut rentabilitas modal sendiri yang bertujuan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri (Martono dan harito,2001:60). Rasio ini bisa dikatakan sebagai rasio yang paling penting dalam keuangan perusahaan. Suatu angka ROE yang bagus akan membawa keberhasilan bagi perusaahan, yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana baru. Hal tersebut dapat menciptakan nilai yang tinggi dan pertumbuhan yang berkelanjutan atas kekayaan para pemiliknya (Walsh,2004 : 56).

4 Bagi perusahaan secara individu, ROE yang baik akan mempertahankan kerangka kerja keuangan pada tempatnya untuk perusahaan yang sedang tumbuh dan berkembang. Untuk ekonomi secara keseluruhan ROE dapat menggerakkan investasi dibidang industri, pertumbuhan produk nasional bruto, lowongan atau kesempatan kerja, penerimaan pajak pemerintah, dan sebagainya. Oleh karena itu, ROE merupakan suatu fitur penting dari ekonomi pasar modern secara keseluruhan maupun bagi setiap perusahaan (Walsh,2004 : 56). Rasio berikutnya adalah Return on Assets (ROA) yang menggambarkan sejauh mana kemampuan asset-asset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba (Tandelilin,2010:372). ROA diperoleh dengan membagi laba bersih dengan total aktiva (Mardiyanto,2009:62). Rasio ini adalah ukuran kinerja terbaik kedua dan signifikansinya tidak dapat dibantah lagi, adapun signifikansi tersebut adalah ROA merupakan satu satunya penggerak ROE yang terbaik, ROA merupakan ukuran efisiensi operasi yang utama dan ROA merupakan rasio yang paling dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan (Walsh,2004 : 64). Jenis rasio yang kedua adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan hubungan antara penjualan dengan laba. Net Profit Margin merupakan salah satu rasio yang termasuk didalamnya, yang mengukur efisiensi keseluruhan perusahaan dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih (Martono dan Harito,2001:59). Net Profit Margin (NPM) merupakan ukuran yang baik dan digunakan hampir secara universal dalam memantau profitabilitas perusahaan (Walsh,2004 : 67).

5 Didalam menilai profitabilitas perusahaan ROE, ROA dan NPM merupakan rasio profitabilitas yang sudah cukup mewakili rasio lain didalam menilai profitabilitas perusahaan, karena didalam mengukur profitabilitas suatu perusahaan ketiga rasio ini telah memperhitungkan ekuitas, asset serta penjualan. Menurut Tandelilin (2010:386), semakin besar ROE, ROA, dan NPM yang dihasilkan maka kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan semakin baik, sehingga kepercayaan investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut juga akan meningkat. Investasi yang meningkat pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham serta nilai perusahaan tersebut. Retail merupakan tahap akhir proses distribusi dengan dilakukannya penjualan langsung pada konsumen akhir. Bisnis Retail didefinisikan sebagai mata rantai terakhir dalam melakukan kegiatan penjualan barang dan jasa dari produsen sampai kepada konsumen akhir (Sopiah dan Syihabudhin, 2008:7). Seiring bangkitnya perekonomian global dan minat belanja konsumen, maka bisnis di sektor retail dipercaya masih menjanjikan. Bisnis Retail memegang peranan yang sangat penting karena memberikan banyak kontribusi dalam menyerap tenaga kerja, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran (Sopiah dan Syihabudhin, 2008:110). Berdasarkan data yang didapat dari Kompas pada bulan Mei 2010 bahwa perkembangan retail di Indonesia dari tahun ke tahun menuju ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat dari penjualan retail yang sempat jatuh hingga minus 26,3% pada November 2008 mengalami peningkatan hingga 40% pada Februari Tahun 2008 dan tahun 2009, akibat dari resesi global dan lemahnya daya beli konsumen, mengakibatkan

6 lambatnya laju pertumbuhan sektor perdagangan. Jika pada tahun 2007 sektor perdagangan mampu tumbuh hingga 9,41%, maka pada tahun 2009 sektor ini hanya tumbuh sebesar 0,02%. Investasi langsung di sektor perdagangan juga mengalami peningkatan yang tajam. Hal ini terlihat dari realisasi investasi domestik pada tahun 2009, di sektor perdagangan mencapai Rp 1,4 triliun atau meningkat sebesar 142,4% dari tahun 2008, sedangkan investasi luar negeri tahun 2009 mencapai 706 juta dollar AS atau meningkat sebesar 21,3% dari tahun Meningkatnya angka investasi tersebut berpengaruh positif bagi perekonomian indonesia karena dapat menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, hal ini terlihat dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mampu menyerap 20,9% jumlah tenaga kerja nasional. Oleh sebab itu bisnis di sektor retail dipercaya masih menjanjikan (Kompas,Mei 2010). Tabel 1.1 menunjukkan pertumbuhan penjualan bersih perusahaan retail yang terdaftar di bursa efek indonesia pada tahun Perusahaan Retail Tabel 1.1 Pertumbuhan Penjualan Bersih perusahaan Retail yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 Penjualan bersih tahun 2008 Penjualan bersih tahun 2009 Pertumbuhan penjualan bersih tahun 2009 ( persen ) ALFA (5,6) HERO ,8 LPPF ,1 MAPI ,7 MPPA ,1 MTSM (0,87) RALS (2,25) RIMO (96,5) SONA (4,91) Sumber : Kompas: Thiono, Mei 2010 (diolah)

7 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2009, 4 dari 9 perusahaan retail di pasar modal mengalami pertumbuhan penjualan bersih yang positif, sedangkan 5 perusahaaan lainnya ALFA, MTSM, RALS, RIMO dan SONA mengalami pertumbuhan penjualan bersih yang negatif. Secara garis besar perusahaan retail lebih banyak mengalami pertumbuhan penjualan bersih yang negatif, hal ini dipengaruhi karena krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008 dan 2009, yang berdampak pada sektor riel indonesia. Dampak yang ditimbulkan oleh krisis keuangan global tersebut adalah melemahnya daya beli masyarakat karena melemahnya mata uang Rupiah. Pertumbuhan penjualan bersih tahun 2009 diperoleh dengan rumus perbandingan penjualan bersih tahun 2008 dikurang penjualan bersih tahun 2008 dibagi penjualan bersih tahun Untuk menunjukkan besarnya ROE, ROA, dan NPM perusahaan retail serta kaitannya terhadap naik turunnya harga saham maka dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2 Return On Equity, Return On Assets, dan Net Profit Margin serta Harga Saham perusahaan Retail yang terdaftar di BEI tahun 2008 dan 2009 Perusahaan Retail Return On Equity ( % ) Return on Assets (%) Net Profit Margin ( % ) Harga Saham rata-rata bulan April (RP) ALFA 4,2 (24,3) 2,7 (0,11) 0,98 (4,8) HERO 12,8 18,5 4,5 5,8 1,65 2, LPPF (8,4) (7,7) (6,24) (1,2) (32,4) (2,96) MAPI (6,2) 12,7 (1,85) 4,85 (2,01) 3,99 282,2 695,2

8 MPPA 0,34 3,54 0,11 10,8 0,09 2, MTSM (1,4) 1,2 (1,16) 0,98 (4,74) 4, RALS 18,5 13,5 14,3 10,4 7,78 7,77 471,5 931,4 RIMO 9,4 211,2 1,98 (1,71) 1,02 (40,3) ,4 SONA 13,8 14,2 3,74 5,3 4,03 5, Sumber : Tabel 1.2 menunjukkan bahwa perusahaan retail HERO, MAPI, MPPA, MTSM dan SONA mengalami kenaikan harga saham sebagai akibat dari naiknya jumlah ROE, ROA, dan NPM pada tahun 2008 ke tahun Hal ini sesuai dengan teori yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kenaikan ROE, ROA, dan NPM akan meningkatkan harga saham perusahaan. Hal ini berbanding terbalik di beberapa perusahaan seperti ALFA dan RALS yang justru mengalami kenaikan harga saham ketika jumlah ROE,ROA, dan NPM perusahaan tersebut menurun. Penelitian yang dilakukan oleh Rinati (2009) mengenai Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) terhadap harga saham pada Perusahaan yang tercantum dalam Indeks LQ45. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak variabel Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara parsial hanya Return on Assets (ROA) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan Leonardo (2009) mengenai analisis pengaruh PER, ROE dan NPM terhadap harga saham industri rokok yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga variabel memiliki pengaruh terhadap harga saham, namun secara parsial hanya variabel NPM dan PER yang berpengaruh terhadap harga saham sedangkan variabel ROE tidak berpengaruh.

9 Berdasarkan uraian serta permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail di Bursa Efek Indonesia B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) memilki pengaruh terhadap Harga Saham Perusahaan Retail di Bursa Efek Indonesia (BEI)? C. Kerangka Konseptual Dalam investasi saham di pasar modal unsur yang penting yang perlu diperhatikan adalah resiko dan hasil. Sehingga diperlukan kemampuan untuk menganalisis saham-saham mana yang memberikan keuntungan dan juga resiko yang besar. Tandelilin (2010:372) menyatakan bahwa dalam melakukan analisis perusahaan, biasanya digunakan dua rasio profitabilitas utama yaitu Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) perusahaan, serta rasio profitabilitas yang penting lainnya dalam menganalisis harga saham adalah Net Profit Margin (NPM). Menurut Mardiyanto (2009: 196) ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang

10 saham. ROE dianggap sebagai representasi dari kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan. Menurut Riyadi (2006: 155) Return On Equity (ROE) adalah perbandingan antara laba bersih dengan modal (modal inti) perusahaan. Rasio ini menunjukkan tingkat persentase yang dapat dihasilkan. ROE sangat penting bagi para pemegang saham dan calon investor, karena ROE yang tinggi berarti para pemegang saham akan memperoleh dividen yang tinggi pula dan kenaikan ROE akan menyebabkan kenaikan harga saham. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi (Mardiyanto,2009:196). Menurut Harahap (2008:305) semakin besar ROA maka semakin baik,karena hal ini menunjukkan bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba. Menurut Dendawijaya (2003: 120) rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan dari segi penggunaan asset. Walsh (2004 : 64) menyatakan bahwa ROA menyediakan dasar dasar yang diperlukan oleh satu perusahaan untuk menghasilkan ROE yang baik. Perusahaan yang tidak memiliki ROA yang baik hampir tidak mungkin menghasilkan ROE yang memuaskan, artinya apabila ROE meningkat harga saham meningkat. Peningkatan yang terjadi pada ROE mengindikasikan bahwa ROA yang dihasilkan perusahaan tersebut juga meningkat, ROA yang meningkat selanjutnya akan berpengaruh pada kenaikan harga saham.

11 Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan total aktiva. Menurut Bastian dan Suhardjono (2006: 299) Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Para investor pasar modal perlu mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan mengetahui hal tersebut investor dapat menilai apakah perusahaan itu profitable atau tidak. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka model kerangka konseptual yang digunakan adalah sebagai berikut: RETURN ON EQUITY ( ROE ) RETURN ON ASSETS ( ROA ) HARGA SAHAM PERUSAHAAN RETAIL NET PROFIT MARGIN (NPM) Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Sumber : Tandelilin(2001),Rinati (2009), Leonardo (2009), Diolah

12 D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Return on Equity (ROE), Return On Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) memiliki pengaruh terhadap Harga Saham Perusahaan Retail di Bursa Efek Indonesia (BEI). E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui pengaruh variabel Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham perusahaan retail di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan tentang analisis investasi saham khususnya tentang ROE, ROA dan NPM pada Perusahaan Retail yang terdaftar di BEI. b. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis.

13 F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Adapun batasan operasional penelitian ini adalah a. Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) b. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan yang lengkap perusahaan Retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2005 sampai c. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum tahun d. Variabel-variabel yang diteliti dalam analisis investasi yang mempengaruhi harga saham adalah Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) yang diukur dengan analisis linear berganda. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan penjelasan mengenai definisi operasional dari variabel-variabel yang diteliti berupa variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel terikat (dependen variable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2004 : 33).

14 Yang termasuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah rata-rata harga saham penutupan (closing price) bulan april pada tahun berikutnya b.(t + 1). Rata-rata harga saham bulanan (bulan april) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Rata-rata harga saham bulanan = Harga saham harian Hari Transaksi c. Variabel bebas (independent variable) 1) Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE) merupakan tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan oleh pemegang saham atau investor. ROE digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas. ROE yang digunakan adalah ROE yang dihitung setiap akhir tahun atau per Desember setiap tahun. ROE dapat dihitung dengan rumus: Return On Equity (ROE) = Laba Bersih Setelah Pajak Total Ekuitas 2) Return On Assets (ROA) Return On Assets (ROA) menggambarkan sejauhmana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba.roa digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber-sumber dayanya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

15 Return On Assets (ROA) = Laba Bersih Setelah Pajak Total asset 3) Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan total aktiva. Net Profit Margin (NPM) sering juga disebut dengan sales margin merupakan salah satu dari rasio profitabilitas dimana semakin tinggi Net Profit Margin (NPM) maka semakin baik pula operasi perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba. NPM yang digunakan adalah NPM yang dihitung setiap akhir tahun atau per Desember setiap tahun. Net Profit Margin (NPM) dapat di hitung dengan rumus: Net Profit Margin (NPM) = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan 3. Tempat dan Waktu Penelitian a.tempat penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs b. Waktu penelitian waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Desember 2010 sampai dengan bulan Februari Populasi dan Sampel

16 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi perusahaan perusahaan Retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria penarikan sampel adalah jumlah populasi perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan laporan keuangan lengkap tahun 2005 sampai 2009, perusahaan tersebut listing sebelum tahun 2007 serta data sampel yang diambil adalah pada periode-periode dimana ROA, ROE, dan NPM positif, artinya pada saat dimana perusahaan memperoleh hasil yang negatif maka tidak dimasukkan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan populasi sasaran dimana populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam area/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan kata lain populasi sasaran adalah populasi yang digeneralisasi. Tabel 1.3 Jumlah populasi berdasarkan penarikan sampel No Kriteria Jumlah 1 Perusahaan yang bergerak di industri Retail yang terdaftar di BEI 2 Perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan yang lengkap dari tahun Perusahaan yang listing setelah tahun Jumlah sampel 9 Sumber: (diakses tanggal 15 september 2010)

17 Berdasarkan kriteria penarikan sampel, maka diperoleh sampel sebanyak 9 perusahaan. Adapun sampel penelitian antara lain: Tabel 1.4 Perusahaan Retail yang terdaftar di BEI No Kode Emiten Nama Perusahaan 1 ALFA PT Alfa Retailindo, Tbk 2 HERO PT Hero Supermarket, Tbk 3 LPPF PT Matahari Department Store, Tbk 4 MAPI PT Mitra Adiperkasa, Tbk 5 MPPA PT Matahari Putra Prima, Tbk 6 MTSM PT Metro Realty, Tbk 7 RALS PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk 8 RIMO PT Rimo Catur Lestari, Tbk 9 SONA PT Sona Topas Tourism Industry, Tbk Sumber: (diakses tanggal 15 september 2010) 5.Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder dimana sumber data tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu dan dari Data tersebut terdiri dari laporan keuangan perusahaan

18 retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai 2009, harga dari perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, jurnal-jurnal penelitian dan buku-buku referensi yang diperlukan dalam penelitian ini. 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Melakukan studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan data pendukung berupa literatur penelitian terdahulu serta laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan permasalahan yang akan diteliti. 7. Metode Analisis Data Metode analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS. a. Deskripsi Variabel Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen) berdasarkan rumus yang telah dikemukakan sebelumnya. b. Penerapan Metode Analisis

19 Pada tahap ini akan dijelaskan hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana: Y = Harga saham a = Konstanta X 1 = Return on Equity ( ROE) X 2 = Return On Assets ( ROA) X 3 = Net Profit Margin (NPM) b 1,2,3 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3 e = error c. Pengujian Asumsi Klasik Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data-data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (Situmorang et al, 2010:91). Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan kolmogorv smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) diatas nilai

20 signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang et al, 2010:95). 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan melaui pendekatan grafik dan pendekatan statistic. Pendekatan grafik dilihat dari grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Pendekatan statistik dilakukan melalui uji Glejser, jika probabilitas signifikansi diatas tingkat kepercayaan 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. (Situmorang et al, 2010:98). 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode The Run Test

21 4. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan a danya korelasi antarvariabel bebas atau independen (Ghozali, 2005:91). Hubungan linear antarvariabel inilah yang disebut dengan multikolinieritas (Nachrowi, 2006:95). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Uji multikolinieritas menggunakan kriteria variance inflation factor (VIF) dengan ketentuan bila VIF > 5 terjadi masalah multikolinieritas yang serius (Situmorang et al, 2010:133). d. Pengujian Hipotesis 1. Uji Secara Simultan (Uji F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel terikat. Bentuk Pengujian: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) yang terdapat pada model ini tidak dapat dipakai untuk mengestimasi variabel harga saham. H 1 : b 1 b 2 b 3 0, artinya variabel Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) yang terdapat pada

22 model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel Harga saham. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikan (α) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-f ini adalah: Terima H 0 bila F hitung Ft abel Tolak H 0 (Terima H 1 ) bila F hitung > F tabel 2. Uji Secara Parsial (Uji t) Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk Pengujian: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga saham. H 1 : b 1 b 2 b 3 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari t Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga saham. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan (α) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah: H 0 diterima jika: - t tabel t hitung t tabel H 1 diterima jika: t hitung > t tabel t hitung - t tabel

23 e. Koefisien Determinasi Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi variabel terikat juga semakin besar. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model maka R square akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square untuk mengevaluasi model (Situmorang et al, 2010:144).

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham (stock) merupakan salah satu alternatif investasi dapat menghasilkan keuangan dalam bentuk dividen dan capital gain. Apabila seorang investor membeli saham, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu dengan menganalisis data laporan tahunan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia melalui website

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI dipilih sebagai tempat penelitian karena BEI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan dagang yang. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan dagang yang. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-20012 melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar modal, keduanya adalah lembaga-lembaga yang bahu membahu.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar modal, keduanya adalah lembaga-lembaga yang bahu membahu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. B. Perumusan Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah tahun buku penerbitan laporan keuangan yaitu tahun buku 2010 sampai dengan 2013. Penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sebagai variable independen, dan Net Profit Margin perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sebagai variable independen, dan Net Profit Margin perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Waktu yang di perlukan dalam melakukan penelitian ini adalah selama 2 semester yaitu dari September 2014 sampai Agustus 2015. Objek yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah 19 perusahaan BUMN yang tercatat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013 Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-menawar).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan secara operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel penelitian dan definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Kebutuhan pembiayaan pembangunan di masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. & investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Retail adalah penjualan dari sejumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. & investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Retail adalah penjualan dari sejumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh dalam penelitian ini adalah perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2013. Perusahaan retail

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan, mulai September 2016 sampai dengan Februari 2017. Tempat penelitian di lakukan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206): BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, berikut: Sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting. A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi suatu Negara termasuk Indonesia. Melalui Pasar Modal, perusahaan dapat memperoleh dana tambahan dari investor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat (Dependent variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, harga saham penutupan (closing price) yang tercatat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK/SUBYEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier. 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan dari 40 perusahaan selama 3 periode, yaitu dari tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dimana dalam penelitian kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data,

Lebih terperinci

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, GROSS PROFIT MARGIN, NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh. perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh. perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak memperbanyak pilihan sumber dana bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan empat variable bebas. 1.1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti berupa perusahaan yang bergerak dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan teknik atau prosedur yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan teknik atau prosedur yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan teknik atau prosedur yang sangat penting dalam keseluruhan rancangan dan pelaksanaan penelitian dengan metode penelitian, pekerjaan penelitian akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor membeli saham karena mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal atas investasi yang dilakukan tanpa adanya suatu risiko yang berarti Untuk itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari website resmi BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari website resmi BEI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian tahun 2015. Penelitian dilakukan menggunakan laporan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data diperoleh

Lebih terperinci

DESAIN METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN 40 BAB IV DESAIN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci