BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Balita Balita adalah anak usia bawah 5 tahun dengan karekteristik pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0 12 bulan, saat usia 5 bulan berat badan naik 2 kali beraat badan lahir dan 3 kali berat badan lahir pada usia 12 bulan. Masa ini sering disebut masa keemasan karena masa ini berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang. Balita merupakan istilah kata bawah lima tahun dan menjadi sasaran program Kesehatan Ibu dan Anak atau KIA di lingkup organisasi kesehatan. Masa balita merupakan masa tumbuh kembang anak yang sangat pesat dalam menentukan perkembangan dasar seperti berbahasa, kesadaran sosial, kreatifitas, dan emosional sebagai landasan untuk perkembangan ke masa selanjutnya (Muaris, H., 2006). 2.2 Gizi Buruk Gizi buruk merupakan suatu kondisi dimana status gizi seseorang berada di bawah standar rata- rata. Gizi buruk biasa terjadi pada balita yang masih dalam proses pertumbuhan. Balita yang mengalami gizi buruk memiliki ciri-ciri kekurangan protein disebut kwashiorkor dan kekurangan kalori disebut marasmus sedangkan balita yang mengalami kekurangan gizi protein dan kalori disebut marasmik-kwashiorkor. Kondisi gizi buruk apabila tidak diatasi akan menyebabkan dampak yang yang buruk bagi balita seperti infeksi kronis dan kematian. 6

2 7 Penyebab terjadinya gizi buruk pada balita yaitu asupan makanan yang kurang mencukupi dan adanya penyakit kronis seperti gangguan pada metabolisme atau penyerapan makanan, serta pola asuh yang tidak memadai dan rendahnya akses kesehatan (Gibney, Michael J. Barrie M. Margetts. John M. Kearney. Lenote Arab, 2005). 2.3 Short Message Service (SMS) Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan komunikasi untuk mengirim pesan singkat antara dua pengguna telepon genggam dalam waktu yang singkat. SMS pertama kali berhasil diuji coba pada tanggal 3 Desember 1992 melalui jaringan seluler komunikasi GSM (Global System for Mobile Comunicaation) vodafone di Inggris. Sebuah pesan SMS sekali kirim maximal 160 karakter alphabet Latin dan 140 karakter untuk alphabet Arab dan Cina (Talukder, 2005). Namun dengan terbatasnya karakter dalam sebuah SMS menjadi suatu keterbatasan bagi pengguna. Apabila pesan yang kirim pengguna melebihi 160 karakter maka pesan yang kirim akan dibagi menjadi beberapa pesan serta pengguna harus membayar lebih dari sekali pengiriman pesan Karakteristik SMS Layanan SMS merupakan layanan yang dapat menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima secara tidak langsung melainkan pesan akan disimpan untuk memastikakan penerima dalam kondisi aktif atau tidak. Apabila diketahui penerima tidak aktif, maka sistem akan menyimpan pesan tersebut sampai penerima aktif kembali. Dengan demikian sistem SMS menjamin pengiriman pesan sampai ke penerima. Pada saat mengalami kegagalan pengiriman pesan karena pengirim tidak aktif maka sistem akan melakukan pengiriman ulang pesan tersebut.

3 8 Layanan SMS merupakan sebuah ssstem yang akan mengirimkan laporan keberhasilan atau kegagalan pada sebuah pesan yang telah dikirimkan sehingga pengirim mengetahui bahwa pesan yang dikirimkan berhasil atau gagal Keuntungan SMS Beberapa keuntungan yang diberikan SMS untuk pengguna yaitu menjamin pengiriman pesan sampai ke tujuan, memberikan laporan notifikasi, sebagai alat komunikasi serta biaya pengiriman pesan murah. Selain beberapa keuntungan diatas layanan SMS juga memberikan kemudahan kepada pengguna dapat mengirim pesan ke beberapa penerima pesan pada waktu yang bersamaan, sehingga penyampaian dan waktu pengiriman lebih cepat Cara kerja SMS Dalam proses pengiriman pesan sms terdapat suatu mekasisme store and forward. Dengan adanya mekanisme tersebut pengguna dapat mengirimkan pesan kepada pengguna yang lainnya merkipun berada dalam status tidak terhubung. Mekanisme store and forward berada dalam sebuah system yang biasa disebut Short Message Service Center (SMSC) atau Message Center (MC). Pada saat pengguna mengirimkan pesan ke telepon tujuan maka pesan tesebut terkirim ke SMSC dan bertanggung jawab untuk meneruskan pesan tersebut, kemudian pesan tersebut dikirimkan ke telepon tujuan. Ketika pesan berhasil terkirim ke SMSC, pengguna akan menerima pemberitahuan bahwa pesan berhasil terkirim.

4 9 Gambar 2.1 Cara kerja Short Message Service (SMS) 2.4 Java Java dikembangkan oleh James Gosling dan Sun Microsystems pada Agustus 1995, bertujuan untuk membuat bahasa pemrograman yang serbaguna. dalam menciptakan Java, Gosling meminjam tampilan dan nuansa C + +. Tapi Gosling mengambil sebagian besar fitur C + + dan sisanya dibuang atau tidak digunakan. Lalu ia menambahkan fitur yang membuat pengembangan objek yang cepat dan mudah dipahami. Program java dapat di tulis satu kali dan decompile satu kali maka dapat dijalankan pada mesin yang lain. Gosling menciptakan bahasa pemrogramman baru yang berorientasi objek dan teratur serta sesuai dengan pola pikir manusia. Ketika anda membuat program menggunakan java, anda tidak punya pilihan lain selain menggunakan objek. Itulah cara yang sebenarnya (Barry Burd, 2011). Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programing) atau biasa disebut OOP yang bersifat multi platform dan multi device. Java dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi dan digunakan untuk membuat suatu program.

5 Kelebihan Java Beberapa kelebihan yang dimiliki java yaitu: 1. Sederhana Bahasa pemrograman java dikembangkan menggunakan syntax C/C++ untuk menciptakan suatu bahasa yang mudah dipahami dan lebih stabil dari C/C Berorientasi objek Perancangan bahasa pemrograman yang difokuskan pada pembuatan, manipulasi objek dan antar muka, kumudian memastikan objek-objek saling terhunbung antara satu dengan yang lainnya. 3. Distribusi Java dirancang untuk saling terhubung dengan adanya library yang lengkap untuk protocol TCP/IP. 4. Multiplatform Java dapat digunakan pada berbagai sistem operasi contohnya Unix, Windows dan Solaris. 5. Multithread Java dapat menjadikan suatu program komputer melakukan suatu perkerjaan dalam waktu yang bersamaan Pengenalan Java 2 Micro Edition (J2ME) James Keogh (2003) menyimpulkan Java 2 Micro Edition adalah Pengembangan sistem komputer untuk mentransfer sumber daya yang kecil pada mobile dan perangkat komputasi nirkabel. Java 2 Micro Edition adalah sebuah teknologi yang dirancang untuk pengembangan perangkat mobile. Perangkat mobile adalah perangkat elektronik yang memiliki resource yang terbatas, seperti memory, daya baterai yang sedikit, dan layar yang kecil. J2ME dapat

6 11 meningkatkan kemampuan perangkat mobile menjadi lebih baik dan mampu mangakses internet Arsitektur J2ME Java 2 Micro Edition merupakan suatu pemrograman java yang berjalan pada JVM (Java Virtual Machine). JVM adalah sebuah mesin yang dapat menerjemahkan semua baris bytecode aplikasi Java 2 Micro Edition pada suatu perangkat mobile. Mekanisme yang berperan penting dalam Java 2 Micro Edition adalah Configuration dan profile. Configuration memberikan runtime dasar dari kumpulan class dan JVM pada perangkat mobile. Gambar 2.2 Arsitektur J2ME Profile memberikan tipe sarana pendukung kelas-kelas seperti user interface API, persistence, messaging library untuk sebuah aplikasi yang akan dibangun. Profile memberikan tambahan library yang lebih spesifik pada perangkat Java 2 Micro Edition.

7 Configuration Configuration adalah suatu peralatan perangkat J2ME berupa library dan API untuk menjamin kemampuan portabilitas dan interoperabilitas perangkat yang mempunyai keterbatasan sumber daya, memori, prosesor, baterai, dan koneksi jaringan. Dalam configurasi J2ME dapat menyediakan komplemen dari JAVA. Configurasi tidak dapat memberikan penambahan fitur suatu perangkat. J2ME memberikan 2 jenis konfigurasi untuk melakukan pemrograman perangkat mobile yakni: Connected Limited Device Configuration (CLDC) Configuration CLDC menyediakan sebuah library untuk membangun aplikasi java pada perangkat yang mempunyai sumber daya terbatas. CLDC menggunakan KVM (Kilobyte Virtual Machine) untuk mengimplimentasikan package dan class. KVM merupakan sebuah JVM yang dirancang untuk perangkat yang kecil dan terbatas (PDA, pager). Connected Device Configuration (CDC) CDC merupakan konfigurasi pada java yang mempunyai standarisasi untuk perangkat industri. Biasa digunakan pada smartphone dan system navigasi mobil. perangkat CDC menggunakan CVM (C-Virtual Machine) untuk menjalankan kumpulan library-library dasar pada Java ME. Tabel 2.1 Perbandingan CLDC dengan CDC CLDC (Connected Limited Device Configuration) Mengimplementasikan sebagian fitur dari J2SE CDC (Connected Device Configuration) Mengimplementasikan seluruh fitur dari J2SE

8 13 Perangkat CLDC berjalan pada KVM digunakan untuk perangkat PDA dan Pagers Memiliki kapasitas memori 160 kb dan prosesor :16/32 bit Perangkat CDC berjalan pada CVM digunakan untuk perangkatsmartphone dan navigasi mobil Memiliki kapasitas memori lebih dari 2MB dan prosesor : 32 bit Profile Profile adalah suatu mekanisme untuk menyediakan sarana pendukung untuk aplikasi yang akan dibangun. Mekanisme ini memusatkan penambahan kelas-kelas yang lebih spesifik pada sebuah configuration J2ME untuk menentukan penggunaan perangkat yang efektif. Untuk menyediakan perangkat yang efektif sebuah configuration harus di kombinasikan dengan sebuah profile atau kumpulan API (Aplication Programming Interface) yang lebih baik. Terdapat 5 profile yang dapat dikombinasikan dengan configuration, yakni sebagai berikut : 1. Mobile Information Device Profile (MIDP) 2. Foundation Profile (FP) 3. Personal Profile (PP) 4. Personal Basis Profile (PBP) Mobile Information Device Profile (MIDP) MIDP adalah salah satu Profile yang dirancang untuk telepon gengam atau handphone (HP) dan PDA. Tujuan MIDP untuk menyediakan tampilan pengguna (UI), penyimpanan data local, koneksi jaringan dan pengaturan aplikasi perangkat mobile. MIDP biasanya di kombinasikan dengan CLDC untuk menangani perangkat yang memiliki keterbatasan sumber daya.

9 14 MIDP mempunyai beberapa karakteristik untuk batas minimum suatu perangkat, yaitu: Tampilan Ukuran layar : 96x54 Ke dalaman tampilan : 1 bit Ketajaman pixel 1:1 Masukan Satu-dua keyboard Touch screen Memory 256 KB non-volatile 8 KB persisten data Jaringan Dua jalur Wireless Bandwith terbatas Sound Kemampuan untuk memainkan nada-nada Foundation Profile (FP) Foundation Profile (FP) adalah sebuah profile yang memberikan kemampuan jaringan tanpa user interface untuk perangkat yang terbatas. Profile ini biasanya digabungkan dengan konfigurasi CDC dan menyediakan aplikasi J2ME yakni prangkat elektronik konsumen dan perangkat embedded Personal Profile (PP) Personal Profile (PP) adalah salah satu profile yang memberikan kemampuan suatu perangkat dengan menyediakan Graphical User Interface (GUI). Sama halnya seperti Foundation Profile, seperangkat Java API Personal

10 15 Profile juga dikombinasikan dengan CDC. Perangkat yang menggunakan PP yaitu perangkat communicator dan console game Personal Basis Profile (PBP) Personal Basis Profile (PBP) merupakan suatu perangkat PP yang mendukung Graphical User Interface (GUI) pada sebuah aplikasi untuk peralatan yang terkoneksi jaringan. Peralatan yang menggunakan PBP meliputi kotak settop TV dan sistem navigasi kendaraan. 2.5 Pengenalan Blackberry BlackBerry adalah suatu perangkat telepon genggam yang mampu memberikan layanan nirkabel (Push , telepon, sms dan internet). dengan kemampuan menyampaikan informasi melalui data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam menjadikan blackberry termasuk dalam perangkat yang sangat canggih pada masa ini Sejarah Blackberry Blackberry dikembangkan oleh perusahaan Canada, Research In Montion (RIM). Pendiri Research In Montion bernama Mike Lazaridis dan pertama kali memperkenalkan BlackBerry pada tahun Kelebihan perangkat Blackberry yang selalu terhubung memudahkan pengguna untuk mengakses kapan dan dimana pun pengguna berada. Pada mulanya BlackBerry diberi nama Pocket Link tapi karena membosankan namanya diganti manjadi BlackBerry. Setelah diperkenalkan pada tahun 1997, perangkat BlackBerry memusatkan pada layanan dengan tampilan monokrom, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, Blackberry memiliki tampilan layar berwarna (John Wiley & Sons Canada, 2009).

11 Struktur Aplikasi Java Blackberry Perancangan aplikasi Java Blackberry menggunakan Connection Limited Device Configuration (CLDC) dan Aplication Programming Interface (API) yang terdapat pada mekanisme Java Micro Edition. Aplikasi perangkat BlackBerry menggunakan Mobile Information Device Profile (MIDP), API dari CLDC dan Blackberry API. Aplikasi Blackberry API biasanya disebut RIMlet dan aplikasi yang menggunakan MIDP API biasa disebut MIDlet. Dengan adanya Blackberry API memudahkan kita untuk menghasilkan aplikasi Blackberry yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Suatu aplikasi BlackBerry yang menggunakan MIDlet tidak dapat mengakses RIMlet, sedangkan RIMlet dapat mengakses MIDlet. Gambar 2.3 Struktur aplikasi Blackberry 2.6 Eclipse Eclipse adalah Integrated Development Environment (IDE) yang memfokuskan diri untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat digunakan pada semua Platform. Eclipse awalnya dikembangkan untuk perangkat IBM Visual Age. tetapi pengembangan ini dibuka untuk umum pada November Eclipse saat ini dikontrol oleh sebuah organisasi yang disebut Eclipse Foundation (Ed Burnette, 2005).

12 17 Pada saat ini eclipse termasuk salah satu IDE favorit karena gratis dan open source, maksudnya setiap pengguna boleh melihat kode program perangkat lunak ini dan mempunyai kempuan untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan dilengkapi sebuah komponen yang dinamakan plugin. Eclipse memiliki beberapa karakteristik untuk pengembangan perangkat lunak, yakni: 1. Multi-Platform: Eclipse dapat digunakan pada system operasi Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX,HP-UX, dan MAC OS X. 2. Multi-Language: Eclipse dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java akan tetapi eclipse juga mendukung pengembangan aplikasi berbasis pemrograman C/C++, Cobol Python, Perl dan PHP. 3. Multi-Role: Eclipse dapat digunakan untuk dokumentasi, uji coba perangkat lunak, dan pengembangan web. Eclipse pertama kali dikembangkan oleh International Business Machine untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. produk ini diperkenalkan oleh IBM November Sejak saat itu organisasi nirlaba independen Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan beserta pengaturan organisasi. 2.7 Kompresi Kompresi data merupakan suatu proses pemampatan informasi menggunakan jumlah bit yang lebih sedikit dibandingkan dengan informasi yang sebelumnya. Tujuan proses ini untuk menghemat kebutuhan penyimpanan data. Teknik pemampatan data pernah dikembangkan oleh Samuel Morse pada abad ke 19. Morse menulis beberapa huruf yang dikirimkan oleh telegraf disandikan dengan menambahkan titik dan garis. Huruf-huruf yang ditulis kemudian disesuaikan dengan huruf yang sering muncul seperti e(.) sedangkan huruf yang jarang muncul ditulis lebih panjang seperti q (--.-) (Khalid Sayood, 2012). Pada tahun 1950 pemampatan karakter dikembangkan oleh Claude Elwood Shannon dan Robert M. Fanno, serta membuat algoritma kompresi

13 18 Shanon-Fano.setelah itu tahun 1952 seorang mahasiswa MIT bernama David Huffman membuat sebuah algoritma pemampatan yakni Huffman Coding. Sejak saat itu algoritma Huffman menjadi terkenal dalam bidang pemampatan teks Definisi Kompresi Pemampatan data adalah suatu proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode untuk menghemat kebutuhan ruang penyimpanan dan waktu untuk pengiriman data. Pemampatan bermanfaat untuk mengurangi penggunaan sumber daya yang mahal dan terbatas. Pemampatan data dapat memberikan proses pengiriman data yang lebih singkat dan menyediakan ruang pada media penyimpanan yang lebih sedikit dari data yang belum dimamparkan. 2.8 Algoritma Huffman David Huffman mengembangkan Algoritma Huffman pada tahun Algoritma ini diperkenalkan dalam papernya yang berjudul A Method for the Construction of Minimum Redudancy Codes. Prinsip algoritma Huffman mirip dengan kode Morse yaitu setiap karakter di kodekan dalam rangkaian bit, karakter yang sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek sedangkan karakter yang jarang muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang lebih panjang. Algoritma Huffman membangun sebuah tabel yang mencatat beberapa frekuensi kemunculan masing-masing karakter, setelah itu isi dari tabel tersebut kemudian memberikan identitas pada semua karakter dengan kode (David Salomon & Giovanni Motta, 2010). Konsep dasar algoritma Huffman terletak pada karakter ASCII 8bits. Jadi apabila sebuah data berisikan karakter ABACCDA maka ukuran data tersebut adalah 7 x 8bit = 56bit. Kemudian panjang kode untuk tiap karakter dipersingkat dengan cara mencatat frekuensi kemunculan suatu karakter. Frekuensi kemunculan A = 3, B = 1, C = 2, D = 1.

14 19 Tabel 2.2 Tabel Huffman Pembentukan pohon Huffman dapat dilihat pada gambar 2.4 dan 2.5 berikut ini : Gambar 2.4 pohon Huffman 1 Gambar 2.5 Pohon Huffman 2 Dengan menggunakan kode Huffman Karakter ABACCDA menjadi rangkaian bit : , maka jumlah bit yang dibutuhkan adalah 13 bit. Proses dekompresi dapat dilakukan dengan membaca kode bit pertama dalam rangkaian bit , yakni bit 0, dari table tampak bahwa kode bit 0 merupakan karakter A, setelah itu baca kode bit selanjutnya, yaitu bit 1. Tidak tampak pada kode Huffman, lalu baca kode bit selanjutnya, sehingga menjadi kode 11. Tidak ada pada kode Huffman, lalu baca lagi kode bit selanjutnya, sehingga menjadi 110. Rangkaian kode bit 110 tampak dalam kode Huffman sebagai karakter B.

15 Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak Dalam perancangan aplikasi perangkat lunak dibutuhkan suatu metode yang dapat mempermudah saat merancang aplikasi. Metode yang digunakan untuk membanguan aplikasi ini yaitu metode waterfall. Metode Waterfall dianggap kuno karena muncul pertama kali pada tahun 1970, Royce adalah salah satu orang yang menulis tentang metode Waterfall. Nama metode waterfall berasal dari masing proses yang berurutan satu demi satu, dengan mendapatkan hasil dari satu proses dan dilanjutkan ke proses berikutnya (Frank Tsui & Orlando Karam, 2007). Dengan demikian waterfall adalah suatu metode yang memberikan pendekatan yang bersifat sistematis serta berurutan dalam proses perancangan perangkat lunak. Metode waterfall memiliki beberapa keuntungan yaitu: Proses kebutuhan (Requirement) harus di tetapkan pada langkah pertama. Empat proses utama yakni Requirement, Design, Code dan Test harus diselesaikan sebelum perangkat lunak diluncurkan. Hasil dari masing-masing tahap akan dimasukan ke tahap berikutnya secara berurutan. Perancangan perangkat lunak dapat diidentifikasi secara berurutan melalui tahap-tahap tertentu. Gambar 2.6 Metode Waterfall (Frank Tsui & Orlando Karam, 2007)

16 21 Dari Gambar 2.3 tahap Requirements merupakan tahapan pertama dalam metode Waterfall. Tahap ini untuk analisis kebutuhan perangkat lunak, pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pengguna untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang tepat. Tahap kedua adalah tahap design yang bertujuan untuk memberikan gambaran antarmuka dari hasil pengumpulan data sehingga dapat menghasilkan spesifikasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak untuk dapat digunakan pada proses selanjutnya. Tahap ketiga adalah tahap Code yang merupakan hasil penerapan dari tahap design diubah ke dalam sebuah bahasa yang dimengerti oleh komputer. Tahap keempat adalah tahap Test. Dalam tahap ini terdapat beberapa metode pengujian perangkat lunak yaitu metode Black-box dan metode White-box. Metode pengujian menggunakan Black-box merupakan proses pengujian yang lebih difokuskan pada fungsionalitas dari perangkat lunak. keberhasilan sebuah perangkat lunak yang melakukan pengujian dengan metode Black-box jika fungsifungsi yang ada telah sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Sedangkan pengujian dengan menggunakan metode white-box merupakan pengujian yang difokuskan pada algoritma yang digunakan oleh perangkat lunak yang telah dirancang. Tahap Interagrate and Package merupakan tahap akhir dari metode waterfall karena sebuah perangkat lunak yang sampai ke tahap ini akan digunakan oleh user. Dalam tahap ini sebuah perangkat lunak memerlukan perawatan dan perbaikan sebab mungkin saja fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak akan mengalami kesalahan saat digunakan oleh user Unified Modeling Language (UML) Dragan Milicev (2009) menyatakan UML adalah standarisasi,berorientasi objek, bahasa visual untuk permodelan perangkat lunak. Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah sarana untuk membantu para pengembang

17 22 perangkat lunak agar lebih mudah dalam menentukan spesifikasi, visualisasi, desain arsitektur, konstruksi, simulasi dan testing serta dokumentasi. UML merupakan suatu mekanisme pengembangan perangkat lunak berbasis Objek. UML terdiri dalam sekumpulan diagram sistem perangkat lunak menurut sudut pandang tertentu. Diagram merupakan sarana untuk menggambarkan kesalahan dan solusi dari sebuah model perancangan sistem. UML memiliki beberapa diagram untuk menggambarkan suatu model, yaitu: use-case, class, dan sequence diagram Use Case Diagram Use Case Diagram adalah sebuah gambaran yang memberikan fasilitas untuk berkomunikasi antara pengguna dengan pengguna dalam menentukan kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna, sehingga mendapatkan struktur model perangkat lunak. Berikut ini adalah symbol-simbol yang terdapat pada Use Case Diagram. Tabel 2.3 Use Case Diagram Simbol Deskripsi Persegi yang mengelilingi use untuk mengindikasikan lingkup dari sistem Use Case Actor Menggambarkan fasilitas dan aktifitas yang dilakukan oleh sistem dari sudut pandang pengguna Segala sesuatu yang berhungan dengan sistem untuk pertukaran informasi atau orang, organisasi yang memainkan peran dalam satu atau lebih interaksi dengan sistem

18 23 Ekstensi Menghubungkan dua atau lebih use case untuk kasus pengecualian Ekstensi «extends» Menghubungkan dua atau lebih use case untuk kasus pengecualian Generalilasi Hubungan antara use case umum dan khusus Include Menghubungkan dua atau lebih use case untuk menenjukkan use case tersebut merupakan bagian dari base use case Activity Diagram Activity menjelaskan bagaimana objek dalam sebuah proses saling terhubung satu dengan yg lainnya. Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat pada Activity Diagram. Tabel 2.4 Activity Diagram. Simbol Intial State Deskripsi Intial State atau titik awal, digunakan untuk menggambarkan awal dari diagram aktifitas Final State Final State atau titik akhir, digunakan untuk menggambarkan akhir dari diagram aktifitas

19 24 State State atau aktifitas, digunakan untuk menggambarkan aktifitas dalam diagram aktifitas Decision Decision atau pilihan untuk pengambilan keputusan, digunakan untuk menggambarkan kelakuan pada kondisi tertentu Transition (Fork) digunakan untuk Transition (Fork) menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara pararel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan proses pertukaran pesan yang dilakukan oleh sekumpulan objek dan actor berdasarkan waktu. Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat pada Sequence Diagram. Tabel 2.5 Sequence Diagram Simbol Deskripsi Actor, adalah sebuah peran yang dimainkan seseorang pengguna dalam kaitannya dengan Actor sistem Activation, menggambarkan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan suatu aktivitas Kelas entitas, memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem

20 25 Kelas, adalah yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem Kelas kontrol, digunakan untuk memodelkan perilaku mengatur, khusus untuk satu atau beberapa use case saja Lifeline, digambarkan dengan garis putus-putus yang menggambarkan bahwa hadirnya objek terhadap waktu Aliran pesan, digambarkan dengan tanda panah yang menggambarkan komunikasi antar objek

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian Aplikasi Kamus Bahasa Jepang - Indonesia Pada Perangkat Genggam Mengunakan J2ME (Murthi, Tommy Adhi Kresna, 2010), perancangan sistem ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan

Lebih terperinci

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME Iwan Handoyo Putro 1, Indar Sugiarto 2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3 1,2.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Fria Avianto 1 dan Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. 1 Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin pesat. Salah satunya yaitu penggunaan handphone. Penggunaan handphone pada masa dulu sebatas hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sebelumnya dengan penelitian sekarang. Cina dalam mengelola keuangan keluarga. Bagi keluarga Etnis Cina di Kya-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sebelumnya dengan penelitian sekarang. Cina dalam mengelola keuangan keluarga. Bagi keluarga Etnis Cina di Kya- BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Telaah penelitian ini berfungsi untuk membandingkan penelitianpenelitian yang sebelumnya dengan penelitian sekarang. Suhartini dan Renanta (2007), meneliti

Lebih terperinci

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK)

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK) MOBILE PROGRAMMING 162015 (VI-SK) Selasa Kelas A(08.00-10.15), Kelas B (16.30-18.30) Ruang,.. Dosen Lie Jasa Prasyarat Jaringan Komputer Algoritma dan Pemrograman (java) Tujuan Mahasiswa dapat memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau

Lebih terperinci

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) 3.3 Arsitektur Java Bahasa Java merupakan salah satu bahasa tingkat tinggi. Java berdasarkan definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

Aplikasi Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan

Aplikasi  Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 2010, 33-38 Aplikasi Email Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Moh. Firomas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v vi viii xii xiii xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitness adalah aktivitas yang mampu membuat orang mejadi lebih bugar dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan pemenuhan nutrisi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 RANCANG BANGUN APLIKASI KOMPRESI SMS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN PADA MOBILE PHONE BERBASIS

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE Ismi Amalia Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam Email : ismiamalia@gmail.com ABSTRAKS Penelitian ini bertujuan untuk merancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam menentukan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI  CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Makalah Seminar Tugas Akhir 1 APLIKASI EMAIL CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Moh. Firomas AN 1, Kodrat IS 2, Adian FR 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut : BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (OperatingSystem) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

TAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE

TAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE TAKARIR Activity diagram : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses Backward chaining Class diagram : penalaran mundur : diagram kelas yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom (131411100) 2. Royyana Muslim I, S.Kom,

Lebih terperinci

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME Lenny Ike C. M., Wiratmoko Yuwono, ST, Kholid Fathoni, S.Kom Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Membaca Sebuah program dapat dibuat dengan cara Object Oriented Programming (OOP). OOP adalah konsep bahasa pemrograman yang menggunakan objek untuk membuat

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan BAB I PERSYARATAN PRODUK Telepon genggam/handphone sekarang ini sudah mulai merambah untuk memfasilitasi pengguna untuk mencari sesuatu di dunia internet. Popularitas

Lebih terperinci

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh james gosling pada tahun 1996 dan mengklaim

Lebih terperinci

APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER

APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER Tri Puji Rahayu 1, Yakub 2, Irwan Limiady 3 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Dharma Putra Tangerang Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini berkembang dengan pesat dan cepat pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Keberagaman kebutuhan manusia menyebabkan terus berkembangnya

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Perangkat Lunak Berdasarkan RUP Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java menggunakan metode orientasi objek dan dibantu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

Sistem Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java

Sistem  Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Sistem Email Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Bernard Renaldy Suteja Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Surya Sumantri 65

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Entin Martiana Sejarah Java (1) 1991, Sun dipimpin Patric Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa computer untuk perangkat consumer seperti cable TV Box. Karena perangkat itu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Tujuan Mengidentifikasi karakteristik dari perangkat mobile Menjelaskan arsitektur J2ME Mengetahui peran atau aturan configuration dan profile Mengidentifikasi API yang disediakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab Tiga ini akan dilakukan analisis dan perancangan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis dimulai dari masalah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan hardware dan perangkat lunak berkembang dengan semakin canggihnya teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan adanya berbagai macam

Lebih terperinci

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME Jasman Pardede 1) 1) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Jl. PKH. Hasan Mustapa No.23,

Lebih terperinci

APLIKASI e-hpt (HIMPUNAN PUTUSAN TARJIH) MUHAMMADIYAH BERBASIS J2ME SKRIPSI

APLIKASI e-hpt (HIMPUNAN PUTUSAN TARJIH) MUHAMMADIYAH BERBASIS J2ME SKRIPSI APLIKASI e-hpt (HIMPUNAN PUTUSAN TARJIH) MUHAMMADIYAH BERBASIS J2ME SKRIPSI disusun oleh Muhamad Furkun Khakim 06.11.1327 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengisian KRS (Kartu Rencana Study) merupakan bagian yang berperan penting dalam sistem akademik BINUS University. Mahasiswa harus mengisi KRS untuk menentukan kelas

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi berbasis jaringan internet dimana aplikasi ini digunakan untuk membantu seorang admin dalam mengendalikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Supriyanto (2005: 117) aplikasi adalah software program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pertama, aplikasi ini mengacu dari skripsi yang pernah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pertama, aplikasi ini mengacu dari skripsi yang pernah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan pustaka Pertama, aplikasi ini mengacu dari skripsi yang pernah dibuat oleh Saudari Valencyana Febriarti R. (Akakom) dengan judul Aplikasi Pembelajaran

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membuat pengiriman data dan informasi menjadi semakin cepat. Kemudahan untuk mendapatkan informasi pun berdampak pada munculnya berbagai

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS RANCANG BANGUN INSTANT MOBILE MESSAGING DENGAN BAHASA PALEMBANG Okky Kenedy 2007250096 Abstrak

Lebih terperinci

PEMBUATAN CONTACT RETRIEVE DAN ANTARMUKA PENDUKUNG PADA APLIKASI PERSONAL MESSAGE BROADCAST BERBASIS J2ME Muhammad Ikhsan 1

PEMBUATAN CONTACT RETRIEVE DAN ANTARMUKA PENDUKUNG PADA APLIKASI PERSONAL MESSAGE BROADCAST BERBASIS J2ME Muhammad Ikhsan 1 PEMBUATAN CONTACT RETRIEVE DAN ANTARMUKA PENDUKUNG PADA APLIKASI PERSONAL MESSAGE BROADCAST BERBASIS J2ME Muhammad Ikhsan 1 Agus Pratondo, ST. M.T. 2 Wahyu Hidayat, ST. 3 Muhammad.ikhsan.r@gmail.com agus@politel.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game 2.1.1 Pengertian Mobile Game Menurut Anonim1, mobile game adalah sebuah video game yang dimainkan dalam mobile phone, smartphone, PDA atau handheld computer; tidak termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, pengguna mobile device semakin meningkat. Kini mobile device seperti smartphone menjadi suatu kebutuhan penting bukan hanya dalam hal untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perangkat Mobile Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi perangkat mobile memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Teknologi komunikasi dengan telepon seluler (ponsel) telah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Teknologi komunikasi dengan telepon seluler (ponsel) telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini Teknologi komunikasi dengan telepon seluler (ponsel) telah berkembang sedemikian pesat, banyak fitur-fitur dasar ponsel yang berevolusi atau bertambah kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu di antaranya adalah media SMS (Short Message

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu di antaranya adalah media SMS (Short Message BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Telepon selular merupakan alat komunikasi yang sudah dipakai oleh sebagian besar orang di dunia. Telepon selular menyediakan media komunikasi yang beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN JAVA FUNDAMENTAL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Naskah Publikasi

APLIKASI PEMBELAJARAN JAVA FUNDAMENTAL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Naskah Publikasi APLIKASI PEMBELAJARAN JAVA FUNDAMENTAL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Naskah Publikasi diajukan oleh : Sri Yuni Lestari 08.01.2387 Oliver Zakaria 08.01.2460 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rahawain dalam skripsi yang berjudul Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Kei

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rahawain dalam skripsi yang berjudul Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Kei 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi kamus digital ini pernah dibuat oleh Agustinus Rahawain dalam skripsi yang berjudul Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada Telepon Selular Menggunakan Bahasa Pemrograman J2ME

Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada Telepon Selular Menggunakan Bahasa Pemrograman J2ME Kitab Undang-Undang Hukum Per pada Telepon Selular Menggunakan Bahasa Pemrograman J2ME M. Akbar Muhidin 1, Fajar Masya 2, Abdi Wahab 3 JurusanTeknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile Ummi Fauziyah, Dr. Poltak Sihombing, M.Kom, Handrizal, S.Si, M.Comp.Sc Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1. BAB 1 Pendahuluan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berbagai bidang pengelolaan data dan informasi yang baik dengan bantuan teknologi informasi semakin dibutuhkan. Salah satu bidang yang dapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM BANTUAN TES PENDERITA BUTA WARNA DENGAN METODE ISHIHARA BERBASIS KOMPUTER

IMPLEMENTASI SISTEM BANTUAN TES PENDERITA BUTA WARNA DENGAN METODE ISHIHARA BERBASIS KOMPUTER IMPLEMENTASI SISTEM BANTUAN TES PENDERITA BUTA WARNA DENGAN METODE ISHIHARA BERBASIS KOMPUTER Oleh : Muhammad Husni Mubarrad Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Location Based Service (LBS) Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa locationbased game yang diperuntukan bagi perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, berikut alat dan bahan penelitian yang digunakan: 1. Dari sisi perangkat keras, spesifikasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS PERCAKAPAN BAHASA ARAB BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS PERCAKAPAN BAHASA ARAB BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS PERCAKAPAN BAHASA ARAB BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME Renanda Cahaya Saputra 1) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service (SMS) sebagai bagian dari teknologi komunikasi bergerak (mobile communication) telah berkembang dengan pesat. Teknologi komunikasi bergerak mulai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat pesat, termasuk teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat merupakan

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu diantaranya adalah media SMS ( Short Message

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu diantaranya adalah media SMS ( Short Message BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Telepon selular merupakan alat komunikasi yang sudah dipakai oleh sebagian besar orang di dunia. Telepon selular menyediakan media komunikasi yang beragam dan salah

Lebih terperinci

DAN ENKRIPSI BERBASIS AES PADA PENGIRIMAN SMS

DAN ENKRIPSI BERBASIS AES PADA PENGIRIMAN SMS APLIKASI KOMPRESI BERBASIS HUFFMAN DAN ENKRIPSI BERBASIS AES PADA PENGIRIMAN SMS Nurhidayat Adiyanto 5106 100 121 Pembimbing : Ary Mazharuddin Shiddiqi S.Kom, M.Comp.Sc Pendahuluan Latar Belakang Menghemat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Shiraisihi (2010) pada tahun 2005, sebuah penelitian menemukan kurang lebih 33% remaja memiliki telepon genggam. Dari 33% remaja yang melaporkan memiliki telepon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat seiring dengan tingkat peradaban manusia telah memberikan dampak positif bagi manusia. Salah satunya adalah kemajuan teknologi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi one time pad pada smartphone android, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan aplikasi ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Perancangan aplikasi kamus mobile menggunakan bahasa pemograman Java dimana platform yang digunakan adalah J2ME ( Java 2 Micro Edition). J2ME

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laundry adalah salah satu usaha di bidang jasa yang sekarang ini banyak ditemui, terutama pada daerah yang terdapat banyak pelajar atau anak kos serta para pekerja,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi menjadi beberapa tahapan seperti yang digambarkan pada Gambar 3.1. Masalah Studi Literatur dan Referensi

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hitomi Takahashi dan Takayuki Kushida (2014) menjelaskan bahwa pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke sebuah jaringan masih mengalami keterbatasan kemampuan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, dapat berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu orang dalam mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Makalah PTIK JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Oleh: KHAIRUNNISA R (5212100148) PTIK 05 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 PENERAPAN METODE STRING MATCHING PADA APLIKASI KAMUS BAHASA KEDOKTERAN BERBASIS JAVA ME Joni Parlin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci