BAB I PENDAHULUAN. Menurut CNN Indonesia pada laman yang diakses

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Menurut CNN Indonesia pada laman yang diakses"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikat nya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain, beberapa ciri manusia sebagai makluk sosial adalah saling berbagi dan berinteraksi dengan sesama. Seiring perkembangan teknologi yang pesat, manusia dapat melakukan kegiatannya sebagai makhluk sosial dengan tanpa adanya batasan ruang dan waktu melalui jaringan internet. Teknologi internet sebagai sumber informasi sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat modern di era globalisasi, kemunculannya sejak tahun 1990 telah memberikan manfaat dan kegunaan yang dapat membantu aktivitas seseorang dalam hal sekecil apapun. Terbukti, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2015 sudah ada sekitar 88,1 juta pengguna internet aktif di Indonesia dari jumlah penduduk sekitar 200 juta dan jumlah itu diperkirakan dapat terus bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social dalam laman tekno.liputan.com yang diakses pada 10 Agustus 2016 pukul WIB, ada kenaikan pengguna internet di Indonesia selama setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yakni sekitar 15 persen. Kenaikan jumlah pengguna internet tersebut juga berimbas pada pengguna media sosial yang kian banyak. Meskipun tak sebanyak kenaikan pengguna internet, pengguna media sosial yang aktif bertambah sekitar 10 persen dari Januari tahun lalu. Dipaparkan We are Social, ada sekitar 79 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia. Bila dibandingkan dengan keseluruhan jumlah penduduk, ada sekitar 30 persen penduduk Indonesia yang menjadi pengguna aktif media sosial. Social media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Menurut CNN Indonesia pada laman yang diakses pada 10 Agustus 2016 pukul WIB, infrografis demografi pengguna internet Indonesia, dari aspek usia pengguna internet terbanyak ada pada rentang usia 18-1

2 25 tahun atau yang disebut digital native. Sedangkan dalam aspek gender yang dihimpun dalam artikel yang diakses pada 8 Desember 2016 pukul WIB, dengan judul Ketika Perempuan dan E-Commerce sama sama Menarik, bahwa pengguna Internet di Indonesia di dominasi oleh perempuan dengan presentase 51% sedangkan laki laki sebesar 49%. Selain untuk mengakses media sosial, perempuan juga menggunakan internet untuk mendapatkan informasi seputar pekerjaan, kesehatan, fesyen dan yang paling indentik dengan perempuan, yaitu seputar kecantikan dan make up. Perempuan dan make up adalah hal yang tidak bisa dipisahkan di era globalisasi ini, make-up sudah menjadi salah satu kebutuhan para perempuan modern. Tingginya kebutuhan akan produk kosmetik oleh perempuan membuat para pelaku bisnis berlomba lomba dalam memberikan produk terbaik mereka sehingga pertumbuhan industri kosmetik selalu meningkat tiap tahunnya. Karena tingginya permintaan pasar akan produk kosmetik, Indonesia merupakan pasar potensial bagi produk-produk kosmetik nasional. Berdasarkan pengamatan BIZTEKA pada laman cci-indonesia.com yang diakses pada 26 Oktober 2016 pukul WIB, pada tahun 2015 pasar kosmetik nasional diperkirakan tumbuh 8,3% dengan nilai mencapai Rp. 13,9 triliun, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014) yang sebesar Rp. 12,8 triliun. Sepanjang periode pasar industri kosmetik nasional meningkat rata-rata mencapai 9,67% per tahunnya. Bahkan, ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Nurhayati Subakat dalam yang diakses pada 26 Oktober 2016 pukul WIB, mengaku optimistis pertumbuhan industri kosmetik bisa mencapai double digit tahun Beliau juga mengatakan bahwa sepanjang kuartal I (2016), pertumbuhan industri kosmetik adalah paling tinggi dibanding industri lain. Media sosial adalah salah satu faktor pendukung yang memengaruhi meningkatnya kebutuhan produk kosmetik di kalangan perempuan. Semakin canggihnya teknologi, informasi seputar make up bisa diakses dengan mudahnya melalui media sosial. Berikut adalah hasil penelitian jajak pendapat yang 2

3 dilakukan oleh Litbang Kompas pada Mei 2016 lalu di 12 kota besar di Indonesia, dengan responden sebanyak 655 orang berusia minimal 17 tahun: Gambar 1.1 Hasil penelitian jajak pendapat oleh Litbang Kompas Sumber : diakses pada 20 Agustus 2016 pukul WIB Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan kompas di 12 kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung, dapat disimpulkan bahwa peran kosmetik bagi perempuan adalah penting untuk menunjang penampilan mereka dan internet (media YouTube dan media sosial) memiliki peranan penting terhadap cara seorang perempuan menggunakan kosmetik. 3

4 Dengan adanya media sosial, contohnya YouTube dengan berbagai konten video kecantikan yang disediakan menambah pengetahuan perempuan seputar kosmetik dan meningkatkan konsumsi produk kosmetik oleh perempuan. Menurut survei APJII dalam print.kompas.com diakses pada 20 Agustus 2016 pukul WIB, produk kosmetik menduduki peringkat kedua sebagai produk yang paling sering dikonsumsi dari belanja online setelah produk busana. Untuk menunjang kebutuhan akan make up, perempuan di era digital dipermudah dalam mengakses hal yang mereka ingin tahu seputar make up melalui media sosial. YouTube adalah salah satu media sharing yang bisa dimanfaatkan, contohnya melalui video tutorial tutorial make up dan review produk kosmetik yang ada didalamnya. YouTube adalah adalah salah satu media sharing yang paling populer dan yang paling sering dikunjungi setelah Facebook dan Instagram menurut detikstyle.com yang diakses pada 14 Desember 2016 pukul WIB, dengan persentase Facebook 54%, Instagram 15% dan YouTube 11%. Menurut data yang dihimpun dari kompas.com yang diakses pada 14 Desember 2016 pukul WIB, terdapat 72 jam video yang diunggah ke YouTube setiap detiknya. YouTube berada di bawah naungan Google dan memiliki berbagai jenis kategori video diantaranya yaitu video musik, tutorial, komedi, trailer film, film asing, UGC (User generated content), edukasi, hiburan/entertainment, sepakbola, lifestyle dan yang tengah populer sekarang ini yaitu jenis video blog atau biasa disebut dengan vlog. Vlog adalah salah satu jenis video di YouTube. Vlog merupakan suatu bentuk kegiatan blogging yang menggunakan medium video. Indonesia mulai mengenal jenis video blog semenjak tahun 2014 dan semenjak itu, banyak dari blogger yang mulai menggunakan medium video untuk kegiatan blogging mereka dan mengunggahnya di YouTube. Terdapat beberapa jenis video blog, diantaranya daily vlog, comedy vlog dan beauty vlog. Menurut Ficher (2014) salah satu jenis vlog yang paling populer adalah beauty vlog, dalam video ini, vloggers (biasanya perempuan muda), kadang-kadang disebut sebagai "beauty guru" atau beauty 4

5 vlogger yang memberikan tutorial makeup, mengulas produk kosmetik, berbagi rutinitas perawatan kulit mereka, dan sebagainya. Sebelum beauty vlog menjadi populer, di Indonesia menjamur tren beauty blogging, yaitu blog yang didedikasikan laman blog mereka untuk mengulas persoalan kecantikan dan fesyen, mulai dari tutorial, review produk dan lain sebagainya. Dengan format video, beauty blogger dapat lebih mengekspresikan dirinya sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih mudah diterima karena lebih komunikatif dan seakan akan dapat berinteraksi langsung dengan para viewersnya. Video blog biasanya dilengkapi dengan keteranagan teks atau gambar foto dan menyantumkan metadata lainnya untuk melengkapi keterangan dari informasi yang ingin disampaikan. Menurut lifestylebisnis.com yang diakses pada 10 Agustus 2016 pukul WIB, topik beauty vlog seputar kecantikan adalah topik yang terpopuler di YouTube jika mengacu pada jumlah pertumbuhan beauty vloggers dan viewersnya. Sebenarnya tren beauty vlogging telah cukup lama berkembang diluar negeri. Menurut Fischer (2014) salah satu pioneernya adalah perempuan berdaran Vietnam, Michelle Phan, yang memulai video sederhana tentang demo meriasnya sejak Menurut jurnal yang berjudul Makeup, YouTube, and Amateur Media in the Twenty-First Century dari Crash/Cut Undergraduate Film Journal University of Calgary Issue 3 Winter 2014 yang ditulis oleh Fischer, empat dari seratus channel beauty vlog di Youtube dengan subscriber terbanyak di seluruh dunia adalah Michelle Phan ( Michelle Phan ), Bethany Mota ( Bethany Mota )dari Ameriksa Serikat, Zoe Sugg ( Zoella ) dari Inggris, and Mariand Castrejon ( Yuya ) dari Mexico. Sedangkan dari Indonesia, ada beberapa nama beauty vlogger atau beauty enthusiast yang popular di Youtube dengan subscriber terbanyak diantaranya adalah Rachel Goddard, Cindercella, Abel Cantika, Sarah Ayu, Kiara Leswara dan Lizzie Parra. Secara keseluruhan, isi konten dari channel Youtube para beauty vlogger adalah berbagi keterampilan mereka dalam mengaplikasikan sebuah produk atau 5

6 alat kecantikan, menampilkan tutorial tentang bagaimana cara mengaplikasikan suatu alat kosmetik dengan teknik yang benar dan sesuai sehingga menghasilkan riasan make up yang menawan, selain itu mereka juga kerap melakukan review produk produk kecantikan dan skin care yang mereka pakai. Menurut Fischer (2014) beauty vlog adalah video instruktif yang mengajarkan viewers cara membuat tampilan make up tertentu atau menguasai teknik tertentu. Maka dari itu, Beauty Vlogger sudah dianggap sebagai opinion leader oleh para perempuan dalam hal produk kosmetik dan kecantikan. Dalam beberapa isi konten video beauty vlog, selain melakukan review produk, tutorial make up, terdapat juga bagian yang biasa dikenal dengan istilah unboxing dan swatching, arti unboxing sendiri adalah proses dimana perekaman momen saat seseorang membuka bungkusan dari sebuah paket dari produk yang dia terima. Dalam hal ini produk kecantikan. Sedangkan swathcing adalah kegiatan review produk kecantikan yang memiliki beberapa shades warna dan biasanya kegiatan swatch diterapkan untuk review produk eyeshadow atau lip product, dalam melakukan kegiatan swatch mereka akan mencoba satu per satu shade atau warna dari sebuah produk tertentu agar viewers dapat melihat warna warna asli setelah di aplikasikan ke bagian wajah tertentu sehingga para viewers dapat memilih warna apa yang cocok untuk mereka. Salah satu produk kecantikan yang sedang in saat ini, adalah lip product bejenis lip coat terbaru dari brand local yang di launching pada bulan Juni 2016 yaitu Lip coat By Lizzie Parra atau biasa disebut dengan BLP lip coat. Produk lip coat ini adalah hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh owner-nya sendiri yaitu Lizzie Parra yang tidak lain adalah seorang Make up Artist, beauty enthusiast, blogger dan vlogger dari Indonesia. Semua warna atau shades dari lip coat ini disesuaikan untuk warna kulit wanita Asia khususnya wanita Indonesia, sehingga perempuan dengan warna kulit apapun dapat menggunakan semua warna dari BLP Lip Coat. BLP lip coat mempunyai delapan shades, mulai dari warna nude hingga warna bold yaitu butter fudge, peppermint pink, persimmon pie, lavender cream, burnt cinnamon, bloody mary, candy apple dan beet me dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk kosmetik dari luar negeri. 6

7 Menurut The it Girl theit-girl.com yang diakses pada 5 September 2016 pukul WIB, BLP lip coat termasuk satu dari tiga brand untuk produk lipstick dari Indonesia yang sudah mencuri perhatian dunia, diikuti oleh Polka Beauty dan Rollover Reaction. Polka beauty dan rollover reaction adalah brand local lebih dulu memasuki industri kosmetik dari pada BLP lip coat. Namun yang membuat penulis tertarik untuk mengambil BLP lip coat sebagai bahan penelitian, yaitu produk BLP lip coat adalah brand untuk produk lipstick pertama yang dimiliki oleh Make Up Artist Indonesia, hal ini juga disebutkan dalam video di channel YouTube CosmopolitanFM Jkt dalam program acara Diary Dave bersama Lizzie Parra, sehingga BLP lip Coat akan mudah diakrabi oleh konsumen. Selain itu, menurut penuturan Lizzie Parra dalam salah satu video wawancara oleh Hitsss.com yang diakses pada 5 September WIB, bahwa alasannya menggunakan namanya sendiri Lizzie Parra yang dikenal sebagai make up artist, beauty blogger dan vlogger sebagai merek untuk produknya, agar attachment yang dirasakan konsumen lebih kuat. Semenjak kemunculannya, banyak beauty vlogger yang tertarik untuk mencoba produk tersebut yang dapat dipesan melalui website-nya Setelah paket dari BLP Lip Coat diterima, para beauty vlogger biasanya melakukan perekaman video unboxing yang kemudian lip coat tersebut akan di-review mulai dari packaging, desain produk, harga dan melakukan swatching beberapa atau semua shade-nya. Kegiatan review dan swatch produk BLP lip coat yang dilakukan oleh beauty vlogger menjadi suatu bentuk penyebaran word of mouth dikalangan perempuan, namun WOM yang dilakukan oleh beauty vlog adalah melalui internet yang disebut dengan electronic word of mouth. Kemajuan teknologi dan semakin populernya media sosial, kegiatan word of mouth sekarang ini tidak hanya terjadi secara langsung atau tatap muka, melainkan melalui internet yang disebut electronic word of mouth. Electronic word of mouth (e-wom) adalah pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh pelanggan potensial, pelanggan aktual dan mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan melalui internet Henning-Thurau et al., (2004). Menurut Goyette et 7

8 al., (2010), tingginya aksesbilitas ewom dapat menjangkau jutaan orang, bertahan lebih lama dan bisa ditemukan oleh seseorang secara virtual yang memiliki ketertarikan terhadap produk atau perusahaan tertentu. Gambar 1.2 Salah Satu Vlog Review BLP Lip Coat oleh Beauty Vlogger Sumber: diakses pada 25 Agustus 2016 pukul WIB Gambar diatas adalah salah satu contoh video review BLP lip coat oleh beauty vlogger yaitu Heni Harun yang merupakan salah satu bentuk word of mouth melalui internet. Electronic Word of mouth dianggap potensial dalam membentuk sikap dan persepsi konsumen tentang sebuah merek dan memiliki pengaruh yang besar dalam proses adopsi sebuah produk dibandingkan dengan bentuk pemasaran lainnya, karena dianggap lebih akurat dan reliabel dimana informasi tersebut berdasarkan pengalaman langsung konsumen mengenai produk atau jasa tertentu (Charo et al., 2015). Dengan kegiatan electronic word of mouth mengenai suatu merek tertentu, akan membentuk persepsi seseorang mengenai merek tersebut dan membentuk brand image. Sesusai dengan penelitian yang 8

9 dilakukan oleh Gozali dan Ruslim (2012) dalam jurnalnya menunjukan bahwa ewom memiliki dampak yang siginifikan terhadap brand image. Menurut Keller (2013:549) brand image adalah persepsi dan preferensi konsumen bagi sebuah merek, yang diukur dengan berbagai jenis asosiasi merek yang ada dalam memori konsumen. Ketika ulasan sebuah produk yang diterima oleh konsumen, setelah itu akan menciptakan brand image mengenai suatu merek produk dalam benak konsumen. Dalam penelitian ini, bentuk ulasan yang diberikan oleh beauty vlogger tentang merek produk BLP Lip Coat akan menimbulkan kesan tertentu terhadap produk tersebut oleh viewers. Kesan yang timbul oleh viewers setelah menonton beauty vlog yang me-review produk BLP lip coat akan menciptakan citra merek BLP lip coat di benak konsumen. Menurut Jalilvand (2012) adanya rekomendasi ataupun ulasan yang diberikan konsumen lain dalam sebuah sharing review platform ataupun komunitas akan memengaruhi pembentukan citra merek dan berujung pada minat beli konsumen. Dikutip dari dailymail.co.uk, pixability dalam laman yang diakses pada 20 Agustus 2016 pukul WIB, sebuah perusahaan platform pemasaran video yang bekerja sama dengan Youtube melakukan sebuah survey tentang vlogger yang kerap mengunggah panduan kecantikan ke Youtube, survey tersebut menyatakan bahwa 61 persen wanita mengatakan akan membeli produk yang ditampilkan dalam video yang mereka lihat. Beauty Vlog di Youtube dapat memicu electronic word of mouth di social media sehingga mempengaruhi konsumen dalam menciptakan citra merek terhadap merek kosmetik tertentu. Dengan lebih dari satu milyar pengguna, kekutan Youtube dalam mendorong terjadinya electronic word of mouth tidak bisa disepelekan. Menurut argumen Herr et al., (1991) komunikasi word of mouth memiliki dampak yang kuat terhadap penilaian suatu produk. Terlebih kegiatan WOM tersebut dilakukan melalu online, karena Online WOM dapat memberikan pengaruh yang sangat kuat pada persepsi konsumen terhadap sebuah produk 9

10 (Jalilvand dan Seimei, 2012). Day (1971) dalam Goyette et al., (2010) menyatakan bahwa word of mouth sembilan kali lebih efektif dibandingkan iklan dalam membentuk sikap dan persepsi konsumen. Fenomena ewom yang terjadi oleh pesan e-wom menjadi sarana penting bagi konsumen untuk mendapatkan informasi tentang kualitas produk dan kualitas pelayanan. e-wom yang positif tentang suatu produk akan meciptakan brand image yang positif tentang produk tersebut, begitu pula sebaliknya, ewom yang negatif tentang suatu produk akan menciptakan brand image yang negatif. Begitu pula dalam penelitian ini, ewom yang dilakukan para beauty vlogger melalui review produk BLP lip coat yang mereka lakukan akan menciptakan brand image terhadap produk tersebut di benak para viewers. Mengingat di era digital sekarang ini, jaringan internet dan media sosial mempunyai peranan penting dalam membangun brand image suatu produk. Jadi, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh electronic word of mouth dalam studi industri kosmetik khusunya lip product yaitu lip coat by Lizzie Parra. Mengingat terus berkembangnya indutri kosmetik dari tahun ke tahun dan maraknya fenomena beauty vlogger di kalangan perempuan sekarang ini. Dan alasan merek yang diangkat sebagai bahan penelitian, yaitu produk lip coat by Lizzie Parra karena merek by Lizzie Parra adalah brand local untuk produk lipstick pertama yang dimiliki oleh Make Up Artist Indonesia dan menjadi lip product dengan formula berjenis lip coat pertama di Indonesia. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan Latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah : Pengaruh Electronic Word of Mmouth oleh Beauty Vlogger terhadap Brand Image produk kosmetik. Pada penelitian ini peneliti fokus pada satu lip product yaitu Lip Coat by Lizzie Parra. Selanjutnya untuk dapat dianalisis lebih mendalam, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana electronic word of mouth yang dilakukan oleh beauty vlogger mengenai lip coat by Lizzie Parra? 2. Bagaimana brand image lip coat by Lizzie Parra? 10

11 3. Seberapa besar pengaruh electronic word of mouth oleh beauty vlogger terhadap brand image lip coat by Lizzie Parra secara simultan? 4. Seberapa besar pengaruh electronic word of mouth oleh beauty vlogger terhadap brand image lip coat by Lizzie Parra secara Parsial? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan identifikasi masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengukur persentase electronic word of mouth yang dilakukan oleh beauty vlogger mengenai lip coat by Lizzie Parra. 2. Untuk mengukur persentase brand image lip coat by Lizzie Parra. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh electronic word of mouth oleh beauty vlogger terhadap brand image lip coat by Lizzie Parra secara simultan. 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh electronic word of mouth oleh beauty vlogger terhadap brand image lip coat by Lizzie Parra secara Parsial. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Secara Teoritis Penulisan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi ilmu komunikasi terutama konsentrasi komunikasi pemasaran yang berkaitan dengan electronic word-of-mouth dan brand image. Penelitian ini juga diharapkan mampu melengkapi penelitianpenelitian sebelumnya mengenai electronic word-of-mouth dan brand image serta memberikan informasi megenai pengaruh electronic word-ofmouth dan brand image. 2. Secara Praktis Penelitian diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemilik brand produk kecantikan BLP lip coat untuk bisa lebih memanfaatkan electronic-word-of-mouth terutama yang dilakukan oleh seorang opinion leader dalam hal ini yaitu beauty vlogger sebagai media pemasaran produk dan membangun brand image 11

12 1.5 Tahapan Penelitian Peneliti membagi penelitian ini menjadi beberapa tahapan penelitian yang bertujuan untuk mempermudah pengerjaan penelitian, yaitu sebagai berikut: Gambar 1.3 Tahapan Penelitian Menemukan Fenomena Identifikasi Masalah Menetapkan Tujuan dan Manfaat Penelitian Menentukan Objek Penelitian Studi Literatur dan Pustaka Identifikasi Variabel Penelitian Menetapkan Metodologi Penelitian Mengumpulkan Data Primer dan Sekunder Pengolahan Data dan Pembahasan Hasil Data Sumber: Data diolah oleh Peneliti (2017) Kesimpulan dan Saran 12

13 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan cara menyebarkan kuesioner online. Periode Pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan Agustus 2016 Februari Tabel 1.1 Timeline Waktu Penelitian Kegiatan Bulan Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Memilih Topik Pengumpulan Data Penyusunan Bab I,II dan III Pengajuan Seminar Proposal Seminar Proposal Pengolahan Data Penyusunan Bab IV dan V Pengajuan Sidang Skripsi Sidang Skripsi Sumber: Data diolah oleh Peneliti (2017) 13

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan. Hal tersebut di dukung dengan jumlah penduduk perempuan yang berjumlah sekitar 120 juta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan cepat, seperti yang terjadi di negara Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social,ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi perkembangan dunia bisnis dan perkembangan teknologi, hal tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan penggunaan internet dalam proses pemasaran produk dan jasa telah mengubah bentuk komunikasi yang semula bergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Happy-go-Lucky House adalah pelopor salah satu concept store di Indonesia. Didirikan pada tahun 2007 dan berlokasi di Jl. Ciliwung no 14 Bandung. Happy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan hidup masyarakat saat ini sangatlah beraneka ragam. Mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Seiring dengan perkembangan zaman, memiliki penampilan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, selain itu Jakarta juga sebagai pusat bisnis dan keuanngan,dan Jakarta juga merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik merupakan bahan yang digunakan pada tubuh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik merupakan bahan yang digunakan pada tubuh manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik merupakan bahan yang digunakan pada tubuh manusia untuk mempercantik, merawat, mengubah penampilan, membersihkan, atau melindungi bagian-bagian tubuh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, perkembangan jaman yang semakin maju membawa kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang tak lepas dari teknologi. Keberadaan teknologi yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).

Lebih terperinci

Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya

Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-258 Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6 Universitas di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Tren yang muncul saat ini seiring perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya

Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya D260 Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya Putri A., Wibawa B.M., dan Persada S.F. Departemen Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) yang semakin pesat pada era digital seperti sekarang ini membuat jarak tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini tumbuh dengan pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa. Keadaan ini tidak terlepas dari perilaku konsumen dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nya yaitu pemenuhan akan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nya yaitu pemenuhan akan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yaitu kebutuhan fisiologis, yang merupakan kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi manusia untuk kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan komunikasi merupakan kebutuhan bagi setiap orang, pada saat ini akses kecepatan untuk mendapatkan informasi dan komunikasi sudah menjadi hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Abraham Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang digambarkannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua kekuatan pendorong dibalik perkiraan ekspansi industri otomotif Indonesia yang sangat cepat. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media pemasaran yang dikenal dengan internet marketing atau e- menjadi masalah yang berarti bagi dunia pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media pemasaran yang dikenal dengan internet marketing atau e- menjadi masalah yang berarti bagi dunia pemasaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan konsep pemasaran melahirkan era baru dalam dunia pemasaranan. Era tersebut dikenal dengan era new wave marketing, yaitu era dimana pemasar

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan sebuah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk menarik calon konsumen membeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet terbanyak di Asia Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna internet di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan cepat. Beragam inovasi muncul seiring dengan majunya teknologi masa kini. Teknologi informasi memungkinkan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasarkan produk atau jasa dengan pilihan metode yang relatif

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasarkan produk atau jasa dengan pilihan metode yang relatif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu media sosial menjadi salah satu wahana untuk memasarkan produk atau jasa dengan pilihan metode yang relatif beragam guna menjangkau konsumen

Lebih terperinci

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penampilan menjadi suatu perhatian utama bagi seluruh kalangan terlebih pada kaum wanita. Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Media sosial berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat. Manusia adalah makhluk sosial, untuk itu sudah menjadi naluri manusia untuk saling berhubungan. Media sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa ada orang lain. Hal ini berarti manusia harus saling berinteraksi dengan orang lain. Untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman modern ini, setiap badan usaha dengan segala bentuk bisnis yang dijalankannya tentu memiliki tujuan utama, yaitu untuk mencari keuntungan atau

Lebih terperinci

BAB II PERSEPSI PADA ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM) MELALUI BEAUTY VLOGGER, CITRA MEREK, DAN MINAT BELI PRODUK CATRICE

BAB II PERSEPSI PADA ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM) MELALUI BEAUTY VLOGGER, CITRA MEREK, DAN MINAT BELI PRODUK CATRICE BAB II PERSEPSI PADA ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM) MELALUI BEAUTY VLOGGER, CITRA MEREK, DAN MINAT BELI PRODUK CATRICE Bab ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang berisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Indonesia telah menunjukan geliatnya di tahun 2015, tingginya populasi usia produktif di Indonesia yang tak berbanding

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi perkembangan teknologi informasi semakin pesat, hal ini membawa banyak dampak positif khususnya dalam dunia pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dulunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia ingin

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh eksternal terhadap keputusan pembelian smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama merek, pengaruh sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa di era globalisasi sekarang ini merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut mengakibatkan semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta pengembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi media yang digemari masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Harga a. Pengertian Harga Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), menerangkan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. riset Yahoo! yang menyatakan jejaring sosial misalnya, menjadi aktivitas online

BAB I PENDAHULUAN. riset Yahoo! yang menyatakan jejaring sosial misalnya, menjadi aktivitas online BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi internet semakin menjadi tren masyarakat Indonesia untuk mencari informasi maupun bersosialisasi di jejaring sosial (social media). Hasil riset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia

Lebih terperinci

Mengenal VLOG. Ayu Intan Mardyati. Abstrak. Pendahuluan.

Mengenal VLOG. Ayu Intan Mardyati. Abstrak. Pendahuluan. Mengenal VLOG Ayu Intan Mardyati ayuuintan99@gmail.com Abstrak Dengan kecanggihan teknologi sekarang kini blog telah digantikan oleh vlog. Istilah Vlog atau video blog or video log saat ini sedang ngetren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sangat berkembang seperti saat ini khususnya dibidang teknologi menjadikan informan lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan mengiklankan sesuatu kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah memaksa banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka berkomunikasi. Pada saat ini mulai ramai dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan era yang serba dinamis ini, sikap konsumen pun sangatlah fleksibel. Hal ini tidak luput

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Iklan Berniaga.com di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Word Of Mouth dengan Minat Bertransaksi

Hubungan Terpaan Iklan Berniaga.com di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Word Of Mouth dengan Minat Bertransaksi Hubungan Terpaan Iklan Berniaga.com di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Word Of Mouth dengan Minat Bertransaksi Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pentingnya teknologi dalam kehidupan di era globalisasi tidak diragukan lagi. Teknologi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi, contohnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi

Lebih terperinci

Usia Pengguna Internet

Usia Pengguna Internet Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi di era sekarang sudah semakin berkembang cepat dan pesat khususnya penggunaan internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 / M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah tatanan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia teknologi semakin berkembang dan jauh lebih canggih dibanding dengan beberapa tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi ini, dapat dirasakan mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di era globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah cepat, salah satunya adalah kemajuan internet. Sejak awal kemunculannya, internet memperlihatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet adalah sesuatu yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat modern di indonesia. Di era informasi seperti saat ini internet memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi, dan komunikasi saat ini membawa masyarakat Indonesia pada Second era of globalization dimana era ini dikenal dengan era digital

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, banyak masyarakat yang mencari peruntungannya dengan menggeluti usaha dibidang industri kreatif. Industri kreatif sedang marak dijalani oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pengunaan untuk event-event penting hingga sebagai kebutuhan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pengunaan untuk event-event penting hingga sebagai kebutuhan seharihari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong sangatlah baik. Masyarakat terutama kaum wanita, semakin sadar akan pentingnya kosmetik mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak langsung bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya bagi status ekonomi kelas atas, namun ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mahasiswa/i sering kali menggunakan media sosial path untuk mengutarakan konsep diri mereka. Cara yang dilakukan beraneka ragam seperti, memposting foto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi masa kini dapat menyediakan berbagai macam perangkat untuk berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga diplikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan internet semakin pesat terlebih dengan adanya teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan fungsinya. Selain untuk koneksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsumen menginginkan lebih dari sekedar produk yang berkualitas, mereka menginginkan pelayanan memuaskan sepanjang waktu. Pada umumnya konsumen yang merasa

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. hasil pembahasan penelitian. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, hasil yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. hasil pembahasan penelitian. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, hasil yang BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab VI membahas kesimpulan dan saran yang diperoleh dari keseluruhan hasil pembahasan penelitian. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, hasil yang diperoleh diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat banyak sekali kemudahan yang di tawarkan dalam berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia bukanlah lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia tata rias wajah di Indonesia semakin berkembang pesat. Jika dahulu hanya wanita-wanita dewasa yang menggunakan tata rias wajah pada acara-acara penting mereka,

Lebih terperinci