BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah
|
|
- Widyawati Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam kelompok adalah bagian dari kegiatan keseharian kita. Kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan, karena melalui kelompok kita dapat berbagi informasi, pengalaman, pengetahuan dengan kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari dua atau tiga orang bahkan lebih. Kelompok memiliki hubungan yang intensif di antara mereka satu sama lainnya, terutama kelompok primer, intensitas hubungan di antara mereka merupakan persyaratan utama yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok tersebut. Kelompok memiliki tujuan dan aturan-aturan yang dibuat sendiri dan merupakan kontribusi arus informasi di antara mereka sehingga mampu menciptakan atribut kelompok sebagai bentuk karakteristik yang khas dan melekat pada kelompok itu. 2 Terminologi tatap muka (face to face) mengandung makna bahwa setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar setiap anggota kelompok lainnya dan juga harus dapat mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya. Kelompok juga memiliki tujuan-tujuan yang diperjuangkan bersama, sehingga kehadiran setiap orang dalam kelompok diikuti 1 Djuarsa Sendjaja. Teori Komunikasi. Jakarta. Universitas Terbuka Hal Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Jakarta. Kencana Hal
2 2 dengan tujuan-tujuan pribadinya. Kelompok memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan masing-masing pribadi dalam kelompok dan tujuan kelompok itu sendiri. Setiap tujuan individu harus sejalan dengan tujuan kelompok, sedangkan tujuan kelompok harus memberi kepastian kepada tercapainya tujuan-tujuan individu. Sebuah kelompok akan bertahan lama apabila dapat memberi kepastian bahwa tujuan individu dapat dicapai melalui kelompok, sebaliknya individu setiap saat dapat meninggalkan kelompok apabila ia menganggap kelompok tidak memberi kostribusi bagi tujuan pribadinya. Kelompok juga memberi identitas terhadap individu, melalui identitas ini setiap anggota kelompok secara tidak langsung berhubungan satu sama lain dan melakukan pertukaran fungsi dengan individu lain dalam kelompok. 3 Batasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan oleh Ronald Adler dan George Rodman dalam bukunya : Understanding Human Communication. Mereka mengatakan bahwa kelompok atau group merupakan sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu (a small collection of people who interact with each other, usually face to face, over time in order to reach goals). Ada empat elemen yang muncul dari definisi yang dikemukakan oleh Adler dan Rodman tersebut, yaitu interaksi, waktu, ukuran, dan tujuan. Interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact. Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terikat dalam 3 Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Jakarta. Kencana Hal
3 3 aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama lain. Elemen yang kedua adalah waktu. Sekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka waktu yang singkat, tidak dapat digolongkan sebagai kelompok. Kelompok mempersyaratkan interaksi dalam jangka waktu yang panjang, karena dengan interaksi ini akan dimiliki karakteristik atau ciri yang tidak dipunyai oleh kumpulan yang bersifat sementara. 4 Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan yang lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para anggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan. Dari norma tugas memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan harus dilaksanakan. 5 Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat dicerminkan oleh adanya fungsifungsi yang akan dilaksanakannya. Fungsi pertama dalam komunikasi kelompok adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya. Fungsi kedua adalah pendidikan, dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahuan. Sedangkan dalam fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya mempersuasi anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu. 4 Djuarsa Sendjaja. Teori Komunikasi. Jakarta. Universitas Terbuka Hal Ibid. Hal. 3.6
4 4 Fungsi kelompok juga dicerminkan dengan kegiatan-kegiatannya untuk memecahkan persoalan dan membuat keputusan. Pemecahan masalah (problem solving) berkaitan dengan penemuan alternative atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya; sedangkan pembuatan keputusan (decision making) berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih solusi. Jadi pemecahan masalah menghasilkan materi atau bahan untuk pembuatan keputusan. Terapi adalah fungsi kelima, kelompok terapi memiliki perbedaan dengan kelompok lainnya, karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek dari kelompok terapi adalah membantu setiap individu mencapai perubahan personalnya. 6 Secara sederhana, komunikasi nonverbal dapat didefinisikan sebagai berikut : Non berarti tidak, Verbal bermakna kata-kata (words), sehingga komunikasi nonverbal dimaknai sebagai komunikasi tanpa kata-kata. Menurut Adler dan Rodman, batasan yang sederhana tersebut merupakan langkah awal untuk membedakan apa yang disebut dengan vocal communication yaitu tindak komunikasi yang menggunakan mulut dan verbal communication yaitu tindak komunikasi yang menggunakan kata-kata. Dengan demikian, definisi kerja dari komunikasi nonverbal adalah pesan lisan dan bukan lisan yang dinyatakan melalui alat lain di luar alat kebahasaan (oral and nonoral message expressed by other than linguistic means). Komunikasi nonverbal yang termasuk dalam komunikasi vokal adalah nada suara, desah, jeritan dan kualitas vokal; dan yang termasuk dalam klasifikasi komunikasi nonvokal adalah isyarat, gerakan (tubuh), penampilan (fisik), ekspresi wajah dan sebagainya. Komunikasi antarpribadi adalah 6 Djuarsa Sendjaja. Teori Komunikasi. Jakarta. Universitas Terbuka Hal
5 5 komunikasi antara seorang komunikator dengan komunikan. Jenis komunikasi tersebut dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis. Definisi lain diungkapkan Barnlund (1968) bahwa komunikasi antarpribadi selalu dihubungkan dengan pertemuan antara dua, tiga atau mungkin empat orang yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. 7 Komunikasi antarpribadi merupakan bentuk lain dari komunikasi seperti komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. 8 Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media massa contohnya Surat kabar, Radio dan Televisi. Pertelevisian saat ini sudah menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan. Banyak orang menghabiskan waktunya lebih lama dengan menonton televisi. Televisi disambut sebagai salah satu media elektronik yang sangat menyenangkan hati pemirsanya, karena televisi mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam proses mengolah teknik bahasa ucap, lisan, gambar dan isyarat dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, sebagian masyarakat berpendapat bahwa televisi membawa dampak negatif dalam kehidupan. Artis dan Televisi adalah dua hal yang berpengaruh bagi cermin perilaku masyarakat. Gaya hidup dan popularitas yang telah tercermin dalam sosok Artis memberikan ide kepada masyarakat untuk menjalankan hidup ini. Remaja kini sangat rentan dipengaruhi oleh budaya barat yang melekat dalam dunia Artis. Perkembangan zaman membuat manusia semakin melanggar norma sosial dan berperilaku menyimpang. Bahkan salah satu bentuk penyimpangan perilaku yang sedang gencar saat ini di masyarakat adalah Fenomena Androgini. 7 Dasrun Hidayat. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta. Graha Ilmu Hal Ibid. Hal. 41
6 6 Androgini berasal dari dua kata Yunani, namun kata ini muncul pertama kali sebagai sebuah kata majemuk dalam Yudaisme Rabinik (lih. mis. Kejadian Rabba 8.1; Imamat Rabba 14.1), kemungkinan sekali sebagai alternatif untuk penggunaan istilah hermafrodit yang berkaitan dengan budaya kafir-yunani. Online Etymology Dictionary menunjukkan bahwa kata ini pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada 1552, meskipun kata ini (keliru) diklaim diciptakan oleh Prof. Sandra Bern, yang menolong mempopulerkan konsepnya. Androgini adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin pada saat yang bersamaan. Istilah ini berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu ανήρ (anér, yang berarti laki-laki) dan γυνή (guné, yang berarti perempuan) yang dapat merujuk kepada salah satu dari dua konsep terkait tentang gender. Artinya pencampuran dari ciri-ciri maskulin dan feminin, baik dalam pengertian fesyen, atau keseimbangan antara "anima dan animus" dalam teori psikoanalitis. Seorang Androgini dalam arti identitas gender adalah orang yang tidak dapat sepenuhnya cocok dengan peranan gender maskulin dan feminin yang tipikal dalam masyarakatnya. Mereka juga sering menggunakan istilah ambigender untuk menggambarkan diri mereka. Banyak androgini yang menggambarkan dirinya secara mental "di antara" laki-laki dan perempuan, atau sama sekali tidak bergender. Mereka dapat menggolongkan diri mereka sebagai orang yang tidak bergender, a-gender, antar-gender, bigender, atau yang gendernya mengalir (genderfluid). Di dalam dunia fashion, Androgini adalah gaya berbusana yang memadukan antara karakter kuat maskulin dan nuansa feminin sekaligus. Androgini bukan mereka yang dikenal sebagai transeksual. Transeksual
7 7 mendapati dirinya sebagai jiwa feminis yang terperangkap dalam tubuh pria kemudian memilih untuk melakukan operasi dan suntik hormon untuk merubah penampilan menjadi seperti wanita. Androgini bukan mereka yang memutuskan untuk mengenali identitas gendernya sebagai jenis kelamin yang berbeda dari jenis kelamin biologisnya, kemudian hidup dengan gender identitynya. Androgini adalah mereka yang memiliki sifat maskulin dan feminin yang dominan sekaligus. Banyak hal yang melatarbelakangi adanya sifat maskulin pada wanita, salah satunya adalah ketidaktahuan atau keraguan akan identitas gender yang dimiliki. Karena merasa ada yang berbeda dengan diri dalam gender yang dimilikinya. 9 Salah satu contoh dari fenomena yang terjadi dalam kasus diatas adalah Sebuah Komunitas Fans Group band duo The Virgin, yang beranggotakan Mita (gitar) dan Dara (vokal). Grup musik ini berdiri pada akhir tahun 2008 di bawah bimbingan Ahmad Dhani. Mita berpenampilan sangat maskulin. Sebelum menjadi Personil Duo Grup Musik The Virgin, dia bergabung sebagai salah satu Personel Band The Rock Indonesia di bawah manajemen Republik Cinta milik Ahmad Dhani. Putri dari Ibu Emmy Sofyana ini sejak kecil sudah menyukai kegiatan bermusik. Pengalamannya dari panggung musik Indie membuatnya direkrut menjadi anggota The Rock Indonesia sebagai gitaris. Sedangkan Dara yang berpenampilan feminin mengawali karier nya sebagai penyanyi, ketika mengikuti kontes audisi Mamamia 2008 bersama sang ibu. Ahmad Dhani saat itu menjadi salah satu juri atau eksekutor berjanji akan membawanya ke dapur rekaman jika Dara gagal di ajang Mamamia. Berawal dari lagu "Cinta Terlarang" ciptaan 9 Androgini. Wikipedia Online. Diakses pada tanggal 24 September 2013 dari
8 8 Cameria Happy Pramita saat menjadi salah seorang gitaris wanita di T.R.I.A.D yang secara tidak sengaja didengar Dhani pada Juni Komunitas atau Community adalah sekumpulan individu yang biasanya memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama (ataupun tidak) pada sebuah minat tertentu. Sebuah komunitas atau club biasanya diawali dengan berkumpul bersama. Awalnya dengan beberapa orang (minimal 2 orang) yang saling kenal, memiliki minat yang sama dan kemudian berkembang dan anggotanya pun bertambah. 11 The Virgin memiliki komunitas fans resmi yang disebut Virginity. Gaya berpakaian hingga tatanan rambut Para Virginity mengikuti gaya dari Mita, salah satu Personil The Virgin. Sebagian dari anggota komunitas ini juga mengkategorikan diri sebagai Androgini dan Butch. Beberapa dari anggota komunitas Virginity yang bergender perempuan, berpenampilan maskulin seperti layaknya laki-laki. Ada motif, makna, status diri dan perilaku dibalik alasan mereka berpenampilan Androgini. Mereka dengan bangga memperlihatkan Penampilan Androgini mereka didepan publik. Menurut mereka gaya itu adalah trend masa kini, mereka bisa menjadi pusat perhatian masyarakat dan itu membuat mereka senang karena penampilan mereka sangat mirip sekali dengan karakter idola mereka. Dari sini kita bisa melihat bahwa peran dari seorang Artis sangat berpengaruh bagi Para Fans nya. Ketika mereka meniru penampilan dan gaya busana dari sosok idola mereka, mereka menjadi lebih percaya diri. Perilaku mereka memicu terjadinya 10 The Virgin. Wikipedia Online. Diakses pada tanggal 24 september 2013 dari 11 Yulasayo.wordpress.com/2011/11/25/komunitas-virtual/. Diakses pada tanggal 28 maret 2013.
9 9 penyalahgunaan penampilan yang bisa berujung dengan seksualitas yang menyimpang. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Identitas Androgini yang terjadi dalam Komunitas Fans The Virgin? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Motif, Makna, Status Diri dan Perilaku Identitas Androgini yang terjadi dalam Komunitas Fans The Virgin. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Secara akademis khususnya bagi Ilmu Komunikasi, dapat memberikan pemikiran yang berguna dalam kajian psikologi komunikasi dan filsafat komunikasi (khususnya yang berhubungan dengan Androgini), penelitian ini juga diharapkan memberikan masukan pengetahuan di bidang broadcasting (yang berhubungan dengan program Musik dan Entertainment) untuk tambahan
10 10 referensi, khususnya tentang penelitian fenomenologi yang bisa dimanfaatkan sebagai kepustakaan Manfaat Praktis Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan penjelasan tentang Motif, makna, status diri dan perilaku Identitas Androgini yang didasarkan pada perspektif dan pengalaman subjek yang diteliti.
BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam kelompok adalah bagian dari kegiatan keseharian kita. Kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan, karena melalui kelompok
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ini bisa dilihat dengan begitu maraknya shopping mall atau pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan fashion, model busana, rancangan pakaian, gaya kostum dan lain-lain di Indonesia sudah sampai dititik yang mengesankan. Ini bisa dilihat dengan begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadikan bumi pertiwi terkenal di mata internasional. Salah satu keanekaragaman yang dimiliki adalah pakaian adat. Pakaian
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 13FIKOM KOMUNIKASI KELOMPOK. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM
Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI KELOMPOK Fakultas 13FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM KOMUNIKASI KELOMPOK Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi,
Lebih terperinciB. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik komunikasi interpersonal orang tua tunggal dalam mendidik
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA TUNGGAL DALAM MENDIDIK ANAK REMAJA AWAL BAB I A. Latar Belakang Komunikasi interpersonal merupakan suatu cara yang dilakukan orang tua tunggal dalam mendidik anak, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk dapat berlangsung hidup.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciMakalah Pengantar Ilmu Komunikasi
Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi Disusun oleh : KELOMPOK 7 Ridho Azlam 44111010143 Galih Pinasti 44111010245 Sudarmono 44111010148 Indah Fitri Yani 44111010037 Maulana Rizky 44111010257 Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Orientasi Seksual a. Pengertian Orientasi Seksual Setiap individu memiliki suatu ketertarikan, baik secara fisik maupun emosional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh aktivitasnya sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi maupun masyarakat. Dalam
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi. Komunikasi adalah persyaratan kehiduapan manusia. Karena tanpa komunikasi, interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini tampaknya komik merupakan bacaan yang digemari oleh para anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun tempat persewaan buku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menunjukkan skala berkembang, tumbuh besar, mempercepat dan memperdalam dampak arus dan pola interaksi sosial antar benua (Held dan McGrew, 2002:12). Globalisasi
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom
Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Deskripsi Perkuliahan Mata kuliah ini merupakan tinjauan tentang komunikasi atau interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal serta saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Ruka Kishimoto Dalam Serial Drama Jepang Last Friends. Adapun tujuan dan metode penelitian juga tercantum dalam pendahuluan.
Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Analisis Psikologi Transgender Pada Tokoh Ruka Kishimoto Dalam Serial Drama Jepang Last Friends. Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan ringkasan dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah. tabel penelitian terdahulu yang penulis gunakan:
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah tabel
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman modernisasi ini banyak dijumpai remaja yang sering ikutikutan
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modernisasi ini banyak dijumpai remaja yang sering ikutikutan dalam perilaku atau berbicara sehari-hari yang berasal dari hasil meniru terhadap temannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia Broadcasting ( Penyiaran ) adalah salah satu media penyampaian informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia Broadcasting ( Penyiaran ) adalah salah satu media penyampaian informasi yang sangat aktual, cepat dan juga akurat. Media tersebut berfungsi sebagai
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. disimpulkan bahwa tokoh Ruka Kishimoto dalam serial drama Jepang Last Friends
Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Berdasarkan analisis data yang penulis lakukan pada bab analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa tokoh Ruka Kishimoto dalam serial drama Jepang Last Friends merupakan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam
Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini diawali oleh rasa penasaran peneliti ketika menghadiri sebuah konser boyband asal Korea Selatan yakni MBLAQ di MEIS, Ancol Jakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang terus berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang terus berkembang selalu membawa pengaruh positif dan negatif. Dampak perkembangan yang bersifat positif selalu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan kelompok adalah sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan. Naluri ini yang mendorongnya untuk selalu menyatukan hidupnya dengan orang lain dalam kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang psikolog Universitas Stanford yaitu Sandra Bem (1977) yang dikutip dalam situs online Psikoterapis.com, dijelaskan bahwa dirinya mengeluarkan sebuah inventory
Lebih terperinciKOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting mengenai peran serta posisi seseorang di kehidupan sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam sebuah lingkungan sosial seorang individu cenderung ingin dilihat dan diterima di tengah eksistensinya individu lain. Menampilkan identitas diri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, oleh sebab itu manusia pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara langsung
Lebih terperinci1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.
Modul ke: 1 & 2 Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar belakang Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dan dijadikan trend bagi masyarakat Indonesia. Kebudayaan yang masuk pun datang dari barat dan timur dunia. Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan ini, kita dituntut untuk menjalani aktifitas hidup yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan ini, kita dituntut untuk menjalani aktifitas hidup yang normal. Hal ini dilakukan, agar kita dapat diterima dalam masyarakat disekitar. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena gay dan lesbi nampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat luas. Hal yang pada awalnya tabu untuk dibicarakan, kini menjadi seolah-olah bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bab I menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, fokus penelitian, rumusan penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat
BAB I PENDAHULUAN Bab I menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, fokus penelitian, rumusan penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Penelitian Selama masa hidupnya
Lebih terperinci3 & 4. Modul Perkuliahan III dan IV Sosiologi Komunikasi. Proses Komunikasi Dalam Masyarakat. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.
Modul ke: 3 & 4 Modul Perkuliahan III dan IV Sosiologi Komunikasi Proses Komunikasi Dalam Masyarakat Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KHALAYAK Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id SOSIOLOGI KHALAYAK Ilmu sosiologi mengenal istilah interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. homoseksual atau dikenal sebagai gay dan lesbian masih kontroversial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan masyarakat terhadap kelompok berorientasi homoseksual atau dikenal sebagai gay dan lesbian masih kontroversial. Mayoritas masyarakat menganggap homoseksual
Lebih terperinci2016 ISU FEMINITAS DAN MASKULINITAS DALAM ORIENTASI PERAN GENDER SISWA MINORITAS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan formal yang bertujuan untuk mempersiapkan dan mengasah keterampilan para siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan, perilaku dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep dan evaluasi individu tentang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat pederitanya merasa bahwa identitas gendernya (sebagai laki-laki atau perempuan) tidak sesuai dengan anatomi biologisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
Lebih terperinci2014 PROSEDUR TEKNIS PENGGUNAAN DAW UNTUK LAGU CINTA ITU BUTA OLEH GRUP MAHADEWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman yang semakin maju ini, teknologi pun semakin berkembang pesat. Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi ini sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang, seperti:
Lebih terperinciKBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alfian Rizanurrasa Asikin, 2014 Bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kesadaran gender siswa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja atau dikenal dengan istilah adolescene adalah suatu transisi proses pertumbuhan dan perkembangan seorang individu dalam keseluruhan hidupnya. Transisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini Korean Wave atau Demam Korea sangat digemari di Indonesia, popularitas budaya Korea di luar negeri dan menawarkan hiburan Korea yang terbaru yang mencakup
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)
Lebih terperinciMODUL KOMUNIKASI KOMUNITAS DALAM PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
MODUL KOMUNIKASI KOMUNITAS DALAM PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT Disusun Oleh: Anglita Yantisetiasti Insi Farisa Desy Arya Iswaningsih Daftar Isi hal Daftar isi I Pendahuluan 1.1 Kompetensi 1.2 Kepentingan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni peorganisasin data kedalam pola-pola yang saling berhubungan, serta setiap kategori maupun sistem yang ada. Pada tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Waria (wanita-pria) adalah laki laki yang secara fisik mereka adalah lakilaki normal, memiliki kelamin yang normal, namun mereka merasa dirinya perempuan, dan berpenampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunukasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunukasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan, bukan hanya dikalangan ilmuwan komunikasi, melainkan dikalangan awam, sehingga kata komunikasi itu
Lebih terperinciKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi antar Pribadi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua orang subjek (pelaku) komunikasi. Yakni antara komunikator dan komunikan. Komunikasi antarpribadi sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan Banyak sekali penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai etnografi komunikasi. Untuk mendukung penelitian ini, penelitian yang sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau juga dikenal dengan Hallyu atau Korean wave adalah istilah yang diberikan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat, banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat, banyak individu menganggap bahwa tampil menarik di hadapan orang lain merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada suatu scene ada 9 orang perempuan dengan penampilan yang hampir sama yaitu putih, bertubuh mungil, rambut panjang, dan sebagian besar berambut lurus.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Mulyana (2010:108), salah satu prinsip komunikasi adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Mulyana (2010:108), salah satu prinsip komunikasi adalah setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Oleh karena itu, manusia tidak dapat tidak berkomunikasi.
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Bahan ajar Pertemuan 7 & 8 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI A.BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa (media cetak, media elektronik, dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,
Lebih terperinciKOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE (Fungsi Komunikasi Kelompok pada Komunitas Musik Indie Kirana di Jalan Darussalam kota Medan)
KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE (Fungsi Komunikasi Kelompok pada Komunitas Musik Indie Kirana di Jalan Darussalam kota Medan) Reza Fiezry Lubis 080904132 ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu
Lebih terperinciDekonstruksi Maskulinitas dan Feminitas dalam Sinetron ABG Jadi Manten Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1
Dekonstruksi Maskulinitas dan Feminitas dalam Sinetron ABG Jadi Manten Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup di bumi dengan berbagai macam budaya dan kepercayaan serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang perjalanan kehidupan dan menjadi bagian yang dilalui dalam siklus perkembangan manusia. Dewasa ini disebut
Lebih terperinciHARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO
HARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S 1 Psikologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Islam menyerukan seorang wanita muslimah untuk mengulurkan jilbab-jilbab
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan seorang muslimah, menutup aurat merupakan sebuah kewajiban yang tidak dapat dihindari. Dalam menutup aurat tersebut, ajaran Islam menyerukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR BAGAN... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin factio,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keragaman dimasyarakat memerlukan sosialisasi dan memerlukan interaksi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keragaman dimasyarakat memerlukan sosialisasi dan memerlukan interaksi sesama manusia. Manusia membutuhkan manusia lainnya sebagai pemenuhan kebutuhan lahir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Intensi Berpacaran Pada tinjauan pustaka ini akan dibicarakan terlebih dahulu definisi dari intensi, yang menjadi konsep dasar dari variabel penelitian ini. Setelah membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain. Oleh karena sifatnya ini, maka mereka secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu mengadakan hubungan atau interaksi dengan orang lain. Oleh karena sifatnya ini, maka mereka secara alamiah akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Konteks Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa, dikatakan begitu karena sebagai media komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai musik, disadari atau tidak, siapapun dan dimanapun setiap orang selalu menikmati sebuah musik. Musik dapat didefinisikan secara luas oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh para masyarakat. Hal ini dikarenakan dunia entertainment dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia media audio visual pada saat ini tak dapat dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan dibidang lain. Media audio visual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus terus melakukan inovasi yang kreatif dalam menciptakan program-program baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan khalayaknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah masyarakat. Televisi telah lama menjadi bagian hidup yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Long Distance Relationship adalah suatu hubungan dimana para pasangan yang menjalaninya dipisahkan oleh jarak yang membuat mereka tidak dapat saling bertemu
Lebih terperinciPsikologi Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Komunikasi Pokok Bahasan PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Advertising and Kode MK Marketing Communication 06
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI
PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI BY : NURJANAH, M.SI MEMAHAMI PSIKOLOGI KOMUNIKASI Tujuan Pembelajaran: Mampu menjelaskan sejarah komunikasi dan psikologi komunikasi Mampu menguraikan lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini manusia sudah sangat bergantung pada media massa baik cetak maupun elektronik. Media massa hadir untuk mempermudah arus informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pengindonesiaan dari kata tattoo yang berarti goresan, gambar, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan kebutuhan hidup manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Semakin banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita hidup di zaman modern yang menuntut setiap individu untuk meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang dianggap kuno dan memperbaharui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar umat manusia, baik secara perorangan, kelompok ataupun organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia pendidikan Indonesia saat ini kembali tercoreng dengan adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh para siswanya, khususnya siswa Sekolah Menengah
Lebih terperinci