Pelayanan Publik Tanpa Pungli Mendorong Kesejahteraan Daerah
|
|
- Ratna Ida Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ombudsman Republik Indonesia Pelayanan Publik Tanpa Pungli Mendorong Kesejahteraan Daerah Palangkaraya, 13 Desember 2016
2 1 Beberapa Jenis Korupsi Dalam Pelayanan Publik Suap Pemerasan Pungli Pungli: penyelenggara pelayanan berupaya untuk meminta imbalan lain kepada pengguna layanan yang berhak dan memenuhi syarat, di luar ketentuan yang berlaku atas penyediaan layanan tertentu (kutipan pada pelayanan KTP, SIM, Paspor, Sahbandar, dsb.). Suap: pengguna layanan yang tidak berhak dan tidak memenuhi syarat berupaya memberikan imbalan kepada penyelenggara pelayanan sedemikian rupa sehingga penyelenggara bersedia melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prosedur (misal: membangun gedung tanpa amdal, illegal loging, dsb.). Pemerasan: penyelenggara pelayanan berupaya memanfaatkan kelemahan, kekurangan atau kesalahan pengguna layanan sedemikian rupa sehingga pengguna layanan terpaksa memberikan sejumlah imbalan di luar ketentuan (tilang ilegal, jual beli SP3).
3 2 Pungli: Puncak Gunung Es Maladministrasi Eksplisit Laporan dengan alasan adanya permintaan imbalan, baik uang ataupun lainnya secara eksplisit oleh penyelenggara mencapai 6,3% dari keseluruhan laporan yang diterima pada tahun Pungli dalam pelayanan publik ibarat nyamuk demam berdarah, kecil, tapi mematikan. Tidak Eksplisit Laporan dengan alasan adanya penundaan berlarut, tapi penyelenggara pelayanan tak eksplisit meminta imbalan mencapai 32,4% dari keseluruhan laporan yang diterima pada tahun Laporan dengan alasan penyelenggara tidak memberikan pelayanan, namun tidak eksplisit menunjukkan adanya suap mencapai 15,2% dari laporan yang masuk pada dari keseluruhan laporan yang diterima pada tahun 2016.
4 MODUS Eksplisit Tidak Eksplisit 434 (6,3%) (32,4%) Meminta Imbalan (2 laporan per hari) Penundaan Berlarut (11 laporan per hari) 53,9% laporan terindikasi pungli (15,2%) Tidak Memberi Pelayanan (5 laporan per hari) * per 30 September2016
5 Perkembangan Laporan Dugaan Maladministrasi, * Maladministrasi (2016) Perubahan Penundaan Berlarut 11 laporan per hari ,3% Tidak Memberi Pelayanan 5 laporan per hari ,2% Meminta Imbalan 2 laporan per hari ,0% * masing-masing per 30 September
6 Laporan Dugaan Maladministrasi Berdasarkan Sektor, 2016* Maladministrasi Penundaan Berlarut 11 laporan per hari Sektor 51% Penegakan Hukum Tidak Memberi Pelayanan 5 laporan per hari 14% Perhubungan & Infrastruktur Meminta Imbalan 2 laporan per hari 45% Pendidikan 5 * s.d 30 September 2016
7 Laporan Dugaan Maladministrasi Berdasarkan Institusi, 2016* Maladministrasi Penundaan Berlarut 11 laporan per hari Instansi 45% Kepolisian Tidak Memberi Pelayanan 5 laporan per hari 40% Pemerintah Daerah Meminta Imbalan 2 laporan per hari 53% Pemerintah Daerah 6 * s.d 30 September
8 7 PERMINTAAN IMBALAN Kepegawaian 5% Cukai dan Pajak 6% Kesehatan 3% Perijinan 4% Perhubungan 5% Lainnya 9% N = 434 Pendidikan 45% Badan Pertanahan Nasional 4% BUMN/D 4% Kepolisian 6% Kementerian 8% Lain-lain 8% N = 434 Pemerintah Daerah 53% Adminduk 6% Penegakan Hukum 7% Pertanahan 10% Sekolah Negeri 17% SEKTOR INSTITUSI
9 8 PENUNDAAN BERLARUT Lainnya 16% Penegakan Hukum 51% BUMN/D 4% Lain-lain 8% Perijinan 3% Pendidikan Perhubungan 4% Adminduk dan Imigrasi 4% Kepegawaian 6% N = Pengadilan 4% Kementerian 5% Badan Pertanahan Nasional 9% N = Kepolisian 45% Pertanahan 13% Pemerintah Daerah 25% SEKTOR INSTITUSI
10 9 Tingkat Kepatuhan Survei Ombudsman RI 2016 mengenai tingkat kepatuhan penyelenggara terhadap UU Pelayanan Publik: Tingkat kepatuhan rata-rata masih rendah, Kementerian 44 persen, Lembaga Pemerintah non- Kementerian 66,7 persen, Pemerintah Provinsi 33,4 persen, Pemerintah Kota 29 persen dan Pemerintah Kabupaten 18 persen. Ada 78,4 persen penyelenggara pelayanan yang lebih memilih menjalankan standar pelayanan secara top down daripada membangun kesepakatan tentang standar pelayanan bersama warga.
11 10 Apa akibatnya...? Survey Versi : Political Economic Risk Consultancy (PERC), 2015: International Finance Cooperation (IFC) 2016: Rangking Doing Business Indeks Persepsi Korupsi (TII), 2015 Global Competitiveness Index Peringkat Indonesia: Tingkat korupsi investasi di kawasan Asia Pasifik Indonesia berada pada peringkat 2 dari 16 Negara. Peringkat 109 dari 189 negara, hanya lebih baik dari Kamboja dan Myanmar. Peringkat 88 dari168 Negara yang dinilai, namun masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Peringkat Indonesia naik dari 37 ke 140 namun masih di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Indonesia dinilai baik pada : pembangunan infrastruktur, kualitas jalan, air bersih, pelabuhan, listrik, & fasilitas lain
12 Mengapa pelayanan publik yang buruk mempengaruhi kesejahteraan di daerah? 11 Pelayanan publik yang buruk mempengaruhi kehidupan warga hingga ke tingkat desa
13 12 CATATAN PENUTUP Saber Pungli: membuat sejarah atau mengulang sejarah? PUNGLI adalah MALADMINISTRASI REKAM TOLAK LAPORKAN Diperlukan pendekatan permanen, sistemik dan menyeluruh. Permanen: bersifat mandatori, oleh institusi khusus, dan terintegrasi. Untuk itu perlu dipertimbangkan penyatuan seluruh inspektorat (termasuk BPKP) ke dalam satu wadah tunggal yang dipimpin oleh inspektorat jenderal yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sistemik: diperlukan tahapan dan capaian yang terukur untuk perbaikan sistem pada lini depan pelayanan (standar, informasi, format, sistem antrian hingga sistem pengaduan, pengawasan, penindakan, tanggung jawab atasan dan sanksi yang adil dan tepat waktu). Menyeluruh: dilaksanakan pada semua level dan area, pelibatan masyarakat luas dan jaminan perlindungan bagi saksi dan korban.
14 TERIMA KASIH
Pungutan Liar, Suap dan Pemerasan
Suap Pemerasan Pungli Pungutan Liar, Suap dan Pemerasan Pungli: penyelenggara pelayanan berupaya untuk mengu0p imbalan lain kepada pengguna layanan yang memenuhi syarat, di luar ketentuan yang berlaku
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA: EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA: EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK Oleh: RIRIS KATHARINA HANDRINI
Lebih terperinciPosisi Ombudsman dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional
Ombudsman Republik Indonesia Posisi Ombudsman dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Ombudsman Republik Indonesia 2016 @wnbidang Pencegahan2016 KONDISI YANBLIK BERDASARKAN BEBERAPA
Lebih terperinciCorruption Perception Index 2014
Korupsi di Indonesia masih tinggi. Pemerintah Perlu Mempercepat Sistem Integritas Nasional Corruption Perception Index 2014 Apa itu Corruption Perception Index? Indeks Gabungan (hingga 13 sumber data)
Lebih terperinciMaret 2018 PELAYANAN PUBLIK PERPUSTAKAAN UMUM : BAGAIMANA PERKEMBANGANNYA
Maret 2018 PELAYANAN PUBLIK PERPUSTAKAAN UMUM : BAGAIMANA PERKEMBANGANNYA Tupoksi Ombudsman RI Pengawas terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh seluruh Kementerian, Lembaga, BUMN/D serta Pemerintah
Lebih terperinciData Penyelesaian Laporan Masyarakat Triwulan I Tahun (Periode 1 Jan Maret 2017)
Data Penyelesaian Laporan Masyarakat Triwulan I Tahun 2017 (Periode 1 Jan Maret 2017) Dinamika Jumlah Laporan Pertahun Laporan Pengaduan Tembusan Surat Pengaduan 1449 1867 2209 5173 6678 6859 9074 230
Lebih terperinciDinamika Jumlah Laporan Pertahun
Data Penyelesaian Laporan Masyarakat Triwulan III Tahun 2017 (Periode 1 Juli September 2017) Dinamika Jumlah Laporan Pertahun Laporan Pengaduan Tembusan Surat Pengaduan 230 292 2762 366 1565 1985 2017
Lebih terperinciGrafik 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian
Datang Langsung Email Facsimile Investigasi Inisiatif Media Surat Telepon Website Ombudsman Republik Indonesia sejak bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2015 telah menerima laporan/pengaduan masyarakat
Lebih terperinciData Penyelesaian Laporan Masyarakat Triwulan II Tahun (Periode 1 April Juni 2017)
Data Penyelesaian Laporan Masyarakat Triwulan II Tahun 2017 (Periode 1 April Juni 2017) Dinamika Jumlah Laporan Pertahun Laporan Pengaduan Tembusan Surat Pengaduan 230 366 2762 1565 2017 Triwulan I 2017
Lebih terperinciCorruption Perception Index Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta.
Corruption Perception Index 2016 Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta. Apa itu Corruption Perception Index (CPI)? Indeks Gabungan Hingga 13 sumber data Menggambarkan
Lebih terperinciPeran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik
Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik Oleh : Budi Santoso, SH, LL.M (Ombudsman RI Bid.Penyelesaian Laporan/Pengaduan) Jakarta, 24 Juli 2013 Rekapitulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Korupsi merupakan hal yang tidak asing lagi terdengar di telinga rakyat Indonesia. Sepuluh tahun belakangan ini korupsi menjadi isu yang selalu panas dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar. Berdasarkan penelitian Corruption Perception Index (CPI) tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Korupsi di Indonesia masih menjadi salah satu persoalan yang paling besar. Berdasarkan penelitian Corruption Perception Index (CPI) tahun 2015 menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola anggaran, bahkan legislatif dan yudikatif yang memiliki peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korupsi merupakan musuh bersama setiap negara, karena hal ini sudah menjadi fenomena mendunia yang berdampak pada seluruh sektor. Tidak hanya lembaga eksekutif tersandung
Lebih terperinciExecutive Summary. PKAI Strategi Penanganan Korupsi di Negara-negara Asia Pasifik
Executive Summary P emberantasan korupsi di Indonesia pada dasarnya sudah dilakukan sejak empat dekade silam. Sejumlah perangkat hukum sebagai instrumen legal yang menjadi dasar proses pemberantasan korupsi
Lebih terperinci2017, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1035, 2017 OMBUDSMAN. Laporan. Penerimaan, Pemeriksaan, dan Penyelesaian. Pencabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENERIMAAN,
Lebih terperinciCorruption Perception Index Metode Berubah, Indonesia Masih Tetap di Bawah
Corruption Perception Index 2012 Metode Berubah, Indonesia Masih Tetap di Bawah Apakah CPI? CPI is an aggregate indicator that ranks countries in term of the degree to which corruption is perceived to
Lebih terperinciData Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2016 (Periode 1 Jan 31 Desember 2016)
Data Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2016 (Periode 1 Jan 31 Desember 2016) Dinamika Jumlah Laporan Pertahun Laporan Pengaduan Tembusan Surat Pengaduan 1446 5173 6678 6859 9030 1867 2209 2011 2012
Lebih terperinciPRESS RELEASE. LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017
PRESS RELEASE LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017 Pada tanggal 1 Juni 2017, International Institute for Management Development (IMD) telah meluncurkan The 2017 IMD World
Lebih terperinciPemberantasan Korupsi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Martabat Bangsa Indonesia
Pemberantasan Korupsi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Martabat Bangsa Indonesia Eko Soesamto Tjiptadi Deputi Pencegahan Jakarta, 4 Maret 2011 Daftar Isi qgambaran Korupsi Di Indonesia qkebijakan Anti
Lebih terperinciGambar 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian. Telepon (9,68%)
Datang Langsung Email Facsimile Investigasi Inisiatif Media Surat Telepon Website Statistik Laporan/Pengaduan Masyarakat Ombudsman Republik Indonesia sejak bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2015
Lebih terperinci-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.248, 2016 BPKP. Pengaduan. Penanganan. Mekanisme. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan adalah kebutuhan pokok bagi manusia, bahkan dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang
Lebih terperinciGlobal Corruption Barometer 2013
Global Corruption Barometer 2013 Tentang GCB Mengukur efektivitas pemberantasan korupsi dan mengidentifikasi sektorsektor yang rawan di setiap negara. Basis GCB adalah pengalaman masyarakat umum, sementara
Lebih terperinciPENERAPAN ANTIKORUPSI PADA DUNIA BISNIS PERAN KADIN DALAM MEWUJUDKAN PENGUSAHA BERINTEGRITAS
PENERAPAN ANTIKORUPSI PADA DUNIA BISNIS PERAN KADIN DALAM MEWUJUDKAN PENGUSAHA BERINTEGRITAS FAKTOR YANG PALING BERMASALAH DALAM BERBISNIS Sumber: World Economic Forum 2017 PERINGKAT INDEX PERSEPSI KORUPSI
Lebih terperinciPERWAKILAN JAKARTA RAYA. Oleh Hasidin Samada Asisten Ombudsman RI
PERWAKILAN JAKARTA RAYA PELAYANAN PUBLIK BEBAS DAR RI SUAP, PUNGLI DAN GRATIFIKASI Oleh Hasidin Samada Asisten Ombudsman RI Disampaikan pada Kegiatan Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang Diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN BADAN
Lebih terperinciKORUPSI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
54 IV. KORUPSI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Selanjutnya pada bab ini akan memberikan uraian secara rinci terkait dengan aspek-aspek korupsi, pembangunan manusia dan investasi di delapan negara kawasan ASEAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1657, 2014 KEMENDIKBUD. Pengaduan. Penanganan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPenyelenggaraan Mal Pelayanan Publik. Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Belajar dari Good Practices Dunia (Georgia dan Azerbaijan) Tipe Pelayanan Model Pelayanan 1. Direct Services
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah salah satu organisasi internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
- 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Oleh: Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Disampaikan pada Acara Kunjungan dan Diskusi Mahasiswa FISIP UI Program Sarjana Ekstensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menyokong penyelenggaraan pembangunan suatu bangsa. Dalam Anggaran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang cukup berpotensi untuk menyokong penyelenggaraan pembangunan suatu bangsa. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kinerja pelayanan publik sudah menjadi isu utama di Indonesia. Sampai
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja pelayanan publik sudah menjadi isu utama di Indonesia. Sampai sekarang, sebagian besar masyarakat belum merasa puas dengan kinerja pelayanan publik, seperti pengurusan
Lebih terperinciCorruption Perception Index Perbaiki Penegakan Hukum, Perkuat KPK, Benahi Layanan Publik
Korupsi di Indonesia masih tinggi. Pemerintah Perlu Mempercepat Sistem Integritas Nasional Corruption Perception Index 2015 Perbaiki Penegakan Hukum, Perkuat KPK, Benahi Layanan Publik Apa itu Corruption
Lebih terperinciKOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI. Dedie A. Rachim Direktur Pendidikan & Pelayanan Masyarakat KPK
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Dedie A. Rachim Direktur Pendidikan & Pelayanan Masyarakat KPK SUMBER DARI LEMBAGA SURVEY NASIONAL & INTERNASIONAL 2008 2009 2010 Penerimaan sektor Tambang Rp. 42 T Potensi
Lebih terperinciDELIK PUNGUTAN LIAR DALAM LAYANAN PUBLIK
DELIK PUNGUTAN LIAR DALAM LAYANAN PUBLIK OLEH : WIDYOPRAMONO Disampaikan pada Workshop Peran APIP dalam, Pencegahan Pungutan Liar Pada Layanan Publik yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian
Lebih terperinciDaya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia
Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula praktik kejahatan dalam bentuk kecurangan (fraud) ekonomi. Jenis fraud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks, berkembang pula praktik kejahatan dalam bentuk kecurangan (fraud) ekonomi. Jenis fraud yang terjadi pada
Lebih terperinciPemanfaatan Data untuk Penyusunan Kebijakan
Pemanfaatan Data untuk Penyusunan Kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kantor Staf Presiden Ombudsman Republik Indonesia Perbandingan Jumlah Pengaduan Pelayanan Publik
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.571, 2015 OMBUDSMAN. Tata Kerja. Susunan Organisasi. Pecabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016 YTH. SAUDARA-SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR; YTH. PARA PESERTA
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI RI AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016
1 MENTERI DALAM NEGERI RI AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Yth. Saudara-saudara sebangsa
Lebih terperinciBERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Sistem Penanganan Pengaduan. Tindak Pidana Korupsi.
No.95, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Sistem Penanganan Pengaduan. Tindak Pidana Korupsi. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.21, 2014 KEMEN PDT. Pengaduan. Penanganan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN
Lebih terperinciKIP dan Gerakan Antikorupsi. Adnan Topan Husodo Wakil Koordinator ICW www.antikorupsi.org
KIP dan Gerakan Antikorupsi Adnan Topan Husodo Wakil Koordinator ICW www.antikorupsi.org Empat Isu Kunci Korupsi (penyimpangan kekuasaan) selalu terjadi pada ruang tertutup atau remang-remang. Korupsi
Lebih terperinciPENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi The Global Competitiveness Index 2013-2014 rankings GCI 2013-2014
Lebih terperinci2016 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah semakin buruk. hal ini dipicu karena penyelenggaraan pemerintah yang tidak dikelola dengan baik. Sehingga menurunnya
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5943 ADMINISTRASI. Sanksi. Pejabat Pemerintahan. Administratif. Tata Cara. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 230) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinci2015, No Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.70, 2015 KEMENLU. Pelaporan. Tindak Lanjut. Pengelolaan. Pelanggaran. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Good Governance and Clean Government) adalah kontrol dan. pelaksana, baik itu secara formal maupun informal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aspek yang paling penting dalam tata pemerintahan yang baik (Good Governance and Clean Government) adalah kontrol dan pengawasan yang memadai terhadap fungsi
Lebih terperinciINDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia
INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia 2012 2013 2014 2015 2016 SKOR 32 PERINGKAT 118 SKOR 32 PERINGKAT 114 SKOR 34 PERINGKAT
Lebih terperinciPembangunan Integritas Bisnis
AKSI KOLABORATIF Pembangunan Integritas Bisnis Panduan Bagi Pelaku Bisnis, Regulator, dan Penegak Hukum DEKLARASI DEKLARASI Kami; para pelaku bisnis, instansi pemerintah, aparat penegak hukum dan perwakilan
Lebih terperinciOMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA. Laporan Hasil Penelitian KEPATUHAN KEMENTERIAN DALAM PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PELAYANAN PUBLIK
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA Laporan Hasil Penelitian KEPATUHAN KEMENTERIAN DALAM PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PELAYANAN PUBLIK PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi pelayanan publik di
Lebih terperinciKEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI ASIA TENGGARA
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI Transparency International adalah organisasi masyarakat sipil global yang berada di garis terdepan dalam upaya perlawanan terhadap korupsi. Melalui lebih
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 3 TAHUN 2014
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN TINDAK LANJUT PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
Lebih terperinciSambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016
Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN KONFERENSI NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI
Lebih terperinci2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Re
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 103/PMK.09/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DAN TINDAK LANJUT PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era otonomi daerah ini pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era otonomi daerah ini pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia menghadapi persoalan dalam membangun ekonomi maka suatu daerah harus membangun perekonomian yang
Lebih terperinci2 Korupsi di Badan Koordinasi Penanaman Modal sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
No.578, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Whistleblowing System. Tindak Pidana Korupsi. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PENILAIAN KEPATUHAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN
RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PENILAIAN KEPATUHAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN Oleh : Drs. NUGROHO PURWOADI, MM Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Banyumas GRAHA SATRIA KABUPATEN BANYUMAS - SENIN, 2 APRIL
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1386, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Pengaduan. Laporan. Penanganan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1386, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Pengaduan. Laporan. Penanganan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012
Lebih terperinci2017, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan deng
No.1036, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA OMBUDSMAN. Sistem Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Internal. Pencabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PELAPORAN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merupakan salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan publik terkait dengan penanaman
Lebih terperinciMEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI
MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TANGGAL : 7 JANUARI 2011 RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 A. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Nasional
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur SASARAN DAN TARGET
Lebih terperinciPERAN SERTA MASYARAKAT
PERAN SE R MASYARA TA KAT KORUPSI TERJADI DI BANYAK SEKTOR. SETIDAKNYA ADA 11 SEKTOR YANG POTENSIAL RAWAN KORUPSI: PENDIDIKAN ANGGARAN DANA BANTUAN SOSIAL PENYALAHGUNAAN APBD MAFIA HUKUM DAN PERADILAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciStrategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008
Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008 Muhammad Lutfi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik adalah dengan mengukur tingkat investasi yang dimiliki oleh daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetensi suatu daerah dalam mengelola daerahnya berpengaruh besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan daerah tersebut. Salah satu instrumen penting untuk
Lebih terperinci2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M
No.73, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041) PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai masalah kebijakan tertentu. Output dari sebuah kebijakan publik adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebijakan publik merupakan keputusan mengenai suatu dasar pedoman untuk bertindak, terhadap suatu program mengenai aktivitas-aktivitas tertentu atau suatu rencana proses
Lebih terperinciCALL FOR PAPER Seminar Internasional Rekonstruksi Reformasi Administrasi Negara Untuk Membangun World Class Government
CALL FOR PAPER Seminar Internasional Rekonstruksi Reformasi Administrasi Negara Untuk Membangun World Class Government A. Umum Revitalisasi administrasi negara di Indonesia saat ini diarahkan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Self assessment system ini baru akan berhasil dengan baik apabila syaratsyarat diatas dapat dipenuhi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagian besar Negara di dunia ini memiliki sistem perpajakan untuk membiayai pengeluaran pemerintahnya. Tidak terkecuali dengan Indonesia di mana pajak
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN WHISTLEBLOWER DAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciSurvei Integritas (SI) KPK dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) TII
Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2010 Survei Integritas (SI) KPK dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) TII Pimpinan KPK Chandra M. Hamzah 9 November 2010 Agenda 1 Tujuan 2 Metodologi 3 Responden
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA. Wawancara dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Juli 2013 jam WIB
1 HASIL WAWANCARA Wawancara dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Juli 2013 jam 12.15 WIB di Gedung Komisi Yudisial RI. Narasumber yang diwawancara adalah Dr.Taufiqurrohman Syahuri, S.H., M.H., Beliau merupakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. Bahwa praktik pungutan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pelayanan kepada masyarakat
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. 3. Alphonsa Animaharsi, Ak., M.Acc. 2. Timotius Tarigan. 3. Noerman Adi Santoso. 4. Herru Kriswahyu. 5. Septiandita Arya Muqovvah
TIM PENYUSUN Pengarah : 1. Prof. Amzulian Rifai, SH., LLM., Ph.D 2. Prof. Drs. Adrianus Meliala, M.Si, M.Sc, Ph.D 3. Alphonsa Animaharsi, Ak., M.Acc Penanggung jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris : Winarso
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
7 2012, No.54 LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2012 NOMOR : 2 TAHUN 2012 TANGGAL : 6 JANUARI 2012 RENCANA
Lebih terperinciPOTRET KETIMPANGAN v. Konsentrasi Penguasaan Lahan ada di sektor pertambangan, perkebunan dan badan usaha lain
POTRET KETIMPANGAN Konsentrasi Penguasaan Lahan ada di sektor pertambangan, perkebunan dan badan usaha lain Lebih dari 186.658 hektar area yang ditetapkan kawasan hutan merupakan perkampungan penduduk
Lebih terperinci2017, No pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim
No.1872, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Penyedia Jasa Keuangan. Penghentian Sementara dan Penundaan Transaksi. Pencabutan. PERATURAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 183) mendefinisikan prestasi sekolah sebagai hasil atau tingkat keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi sekolah sebagai indikator mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sumber daya sekolah lainnya. Sagala (2007: 183) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkesinambungan selama 4 tahun terakhir dalam APBN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan yang sangat vital bagi negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa pajak memiliki peranan penting dalam menunjang penyelenggaraan
Lebih terperinciPengantar Presiden RI - Ratas Kabinet Kerja tentang Pelayanan Publik, Jakarta, 28 April 2016 Kamis, 28 April 2016
Pengantar Presiden RI - Ratas Kabinet Kerja tentang Pelayanan Publik, Jakarta, 28 April 2016 Kamis, 28 April 2016 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RAPAT TERBATAS KABINET KERJA TENTANG PELAYANAN PUBLIK
Lebih terperinciMEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi
MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI Penyusun Desain Sampul & Tata Letak Isi MPRCons Indonesia
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan
Mam MAKALAH ISLAM Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan 22, September 2014 Makalah Islam Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan Asep Rohadian,Lc (Penghulu KUA Ciampea Kabupaten Bogor)
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
No.5899 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I EKONOMI. Pajak. Pengampunan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 131) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN
Lebih terperinciPENGAWASAN ORANG ASING (POA) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEJAUH MANA EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PENGAWASAN ORANG ASING DI KALIMANTAN TIMUR?
OMBUDSMAN BRIEF PENGAWASAN ORANG ASING (POA) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEJAUH MANA EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PENGAWASAN ORANG ASING DI KALIMANTAN TIMUR? Maraknya pemberitaan tentang kehadiran TKA dan/atau
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1091, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pelaporan. Pelanggaran. Whistleblowing. Sistem. MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN
KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN TENTANG PERCEPATAN PENYELESAIAN KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK ABSTRAK : Dalam rangka
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah
Lebih terperinciGLOBAL! CORRUPTION! BAROMETER 2017
GLOBAL! CORRUPTION! BAROMETER 2017 v GCB memotret kinerja pemberantasan korupsi berdasarkan pendapat dan pengalaman masyarakat di masing-masing negara dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. v Survei berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan industri terbesar dalam penggerak perekonomian yang tercatat mengalami pertumbuhan positif diseluruh dunia ditengah-tengah ketidakpastian
Lebih terperinci