PERWAKILAN JAKARTA RAYA. Oleh Hasidin Samada Asisten Ombudsman RI

Transkripsi

1 PERWAKILAN JAKARTA RAYA PELAYANAN PUBLIK BEBAS DAR RI SUAP, PUNGLI DAN GRATIFIKASI Oleh Hasidin Samada Asisten Ombudsman RI Disampaikan pada Kegiatan Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang Diselenggarakan oleh Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Jakarta Utara 8 April 2018

2 PERWAKILAN JA h Kerja Perwakilan Jakarta Raya rintah Daerah si Vertikal sarkan kewilayahan) ta Tertentu elenggara Pelayanan Publik)

3

4 UU 37/2008 mbudsman: judkan negara hukum yang demokratis, adil, dan sejahtera orong penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang efektif dan efi terbuka, bersih, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme gkatkan mutu pelayanan negara di se egala bidang agar setiap warga negara duk memperoleh keadilan, rasa aman, dan kesejahteraan yang semakin bai antu menciptakan dan meningkatkan upaya untuk pemberantasan gahan praktek-praktek Maladministrasi, diskriminasi, kolusi, korupsi, s isme gkatkan budaya hukum nasional, kesadaran hukum masyarakat, dan supre yang berintikan kebenaran serta keadilan

5 SMAN Pemeriksaan Dokumen (LHPD) Permintaan Data/Informasi Permintaan Klarifikasi 1-2 Pemanggilan Pemeriksaan Lapangan Re Ombu AKLANJUTI AN RAKAT Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) Berisikan: Temuan Maladministrasi & Saran / Tindakan Korektif REKOMENDASI /04/2018

6 Tugas negara, UUD 1945 To fulfil (memenuhi) To Protect (melindungi) To Respect (menghormati) NEGARA MELAYANI RAKYAT BAYAR PAJAK Tugas ASN Pasal 11 UU 5/2014 Fungsi ASN Pasal 10 UU 5/2014 Pelaksana kebijakan publik Pelayan publik Perekat dan pemersatu bangsa Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh PPK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Memeberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI

7 ALADMINISTRASI PINTU KORUPSI PENUNDAAN BERLARUT PENYALAHGUNAAN WEWENANG PENYIMPANGAN PROSEDUR PENGABAIAN KEWAJIBAN HUKUM TIDAK KOMPETEN TIDAK MEMBERIKAN PELAYANAN PERMINTAAN IMBALAN TIDAK PATUT BERPIHAK DISKRIMINASI KONFLIK KEPENTINGAN ICW 2017: 576 kasus korupsi TSK Kerugian negara Rp 6,5 triliun dan suap Rp 211 miliar. Kompas,

8 AP GRATIFIKASI PUNGLI PENYELENGGARA NEGARA PENYU /1980 tentang Suap : Barang a sesuatu atau ia mengetahui apat menduga ian sesuatu atau udkan supaya ia tu atau tidak uatu dalam g berlawanan nangan atau ang menyangkut mum, dipidana a suap dengan selama-lamanya n atau denda knya (lima belas juta Pasal 12B UU No 20 Tahun 2001 perubahan atas UU 31/1999.Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma- Cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. UU No 20 Tahun 2001 perubahan atas UU 31/1999. Pungutan liar adalah perbuatan dilakukan seseorang yang oleh atau pegawai ne egeri atau pejabat negara dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Pasal 12 B (1) UU No 20 Tahun 2001 perubahan atas UU 31/1999. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggaran negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut : a. yang nilainya Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi; b. yang nilainya kurang dari Rp ,00 (sepuluh juta rupiah), pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut umum. (2) Pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggaran negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp ,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp ,00 (satu milyar rupiah)] Pasal 5 UU 20/20 Dipidana deng penjara paling sin tahun dan pal (lima) tahun dan denda paling ,00 juta rupiah) dan p Rp ,0 lima puluh juta r orang yang: a. memberi atau sesuatu kepad negeri atau p negara denga supaya pegawai penyelenggara tersebut berbua berbuat sesua jabatannya, bertentangan kewajibannya; at b. memberi ses pegawai neg penyelenggara n atau berhubun sesuatu yang b dengan kewajiba atau tidak dilak jabatannya.

9 UU 5/2014 PP 53/2010 TAP MPR NOMOR VIII/MPR/ Ayat (4) PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena: b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana. SANKSI ADMINISTRATIF PEMBERHENTIAN DARI ASN PENEGAKAN HUKUM TINDAKAN ADMINISTRATIF

10 ODUS : Suap, Pungli, Gra MALAS ANTRI MENGGUNAKAN ORANG DALAM MENGGUNAKAN CALO PELAYANAN DI LUAR JAM KERJA MENYIMPANGI PROSEDUR UANG TERIMA KASIH BIAYA ADMINISTRASI MENGGUNAKAN KONEKSI/JARINGAN dll, atifikasi UU 25/2009 Produk Pelayanan publik Barang Publik: Pengadaan dan penyaluran ba publik, Infrastruktur, m transportasi, dll Jasa : Kesehatan, Pendidikan, Navi pelayanan peradilan, keama Pelayanan BUMN (Misal : Gar KAI), dll Administratif: Perijinan, Surat Keputu Dokumen,dll Quote : semakin tinggi kebutuhan warga terhad pelayanan oleh negara, maka potensi korupsi da maladministrasi semakin tinggi

11 ITIGASI SUAP, PUNGLI DAN GRATIFIKASI Penerapan Pasal 15 dan 21 UU 25/ /2009 Rotasi jabatan secara reguler dan rutin Peningkatan kesejahteraan aparatur Tata kelola birokrasi dengan sistem merit System Digitalisasi Pelayanan Mengurangi gaya hidup yang berlebihan Bekerja dengan standar moral tinggi Optimalisasi pengawasan internal

12 MBUDSMAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI MoU dengan KPK MoU dengan Kejaksaan RI MoU dengan Polri Pencanangan Zona Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani sejak tahun 2016 bersama Pemda, K/L Ombudsman terlibat dalam Tim Saber Pungli Mencegah Maladministrasi

13 SURVEY KEPATUHAN PEMDA DAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERHADAP UU 25/2009 YANG DILAKSANAKAN OLEH OMBUDSMAN R PADA TAHUN 2016, KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BERADA DI ZONA HIJAU ARTINYA: TINGKAT KEPATUHAN TINGGI

14 TERIMA KASIH Lawan Korupsi Lawan Maladministrasi PERWAKILAN JAKARTA RAYA Gedung Ombudsman RI Lantai 3 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-19, Jakarta Selatan