PENGARUH SELEKSI TERHADAP PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN SERTA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CAHAYA PRIMA ABADI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SELEKSI TERHADAP PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN SERTA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CAHAYA PRIMA ABADI"

Transkripsi

1 PENGARUH SELEKSI TERHADAP PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN SERTA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CAHAYA PRIMA ABADI Taufik Kurniawan STIE Mahardhika Surabaya ABSTRACT Human Resource Management is an ongoing procedure that aims to supply an organization or company with the right people to be placed in the position and the right position when the organization needs it (A.F. Stoner). The initial function of Human Resource Management is determining and selecting workforce that meets the criteria established organization as well as to predict the likelihood of success / failure of individuals in the job to be given to him (Sastrohadiwiryo). If the selection process can run well, the company will get a qualified workforce and qualified in accordance with the company's goals. An employee is expected to have a high work productivity by providing quality work and quantity in accordance with the responsibilities given to him (Mangkunegoro 2000). The object of this study is PT. Prima Cahaya Abadi (a company gas stations) to determine how much influence the selection of employment, employee development and productivity. Human Resource Management process is not going well, it caused by the lack of good selection process, the wrong employees placement, inappropriate qualifications, there is no employees development program, low productivity. The survey results revealed that the variable selection (X) significantly affects the employee placement (Y1) and productivity (Y3), but no significant effect on employee development (Y2). While placement (Y1) significantly effect on employee productivity (Y3) and employee development (Y2) also have a significant effect on employee productivity (Y3). Keywords: Selection, employment, employee development, labor productivity employee multiple linear regression, t-test, F. PENDAHULUAN Salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh umat manusia di masa depan adalah untuk menciptakan organisasi yang semakin beraneka ragam dengan menuntut pengelolaan yang semakin efisien, efektif dan produktif. Salah satu faktor penting dalam kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan adalah kualitas sumber daya manusia. Berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung bagaimana memperoleh atau mendapatkan dan menempatkan karyawan yang sesuai dengan keahliannya. Seleksi adalah suatu proses untuk menerima atau menolak calon karyawan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia sangat tergantung pada hasil proses seleksi yang baik, oleh karena itu kegiatan proses penyeleksian perlu dilaksanakan secara baik agar dapat berjalan sesuai dengan ramburambu perusahaan, sehingga dengan demikian apabila calon karyawan dapat melalui setiap rambu-rambu tersebut, merekalah yang dinyatakan lolos dan merupakan awal dari keberhasilan proses seleksi. Agar dapat memperoleh tenaga kerja yang benar-benar dapat merealisasikan tujuan organisasi, maka pelaksanaan perekrutan, seleksi dan penempatan tenaga kerja harus diperhatikan dalam rangka mencapai 38 Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

2 daya guna dan hasil guna tenaga kerja yang sebesar-besarnya. Perekrutan tenaga kerja dimaksudkan untuk pengadaan dan penarikan tenaga kerja guna mengisi posisi dan formasi yang belum terisi maupun bagian atau tugas baru yang diciptakan dalam organisasi, agar dapat memperoleh tenaga kerja yang benar-benar cakap dan sesuai dengan harapan organisasi. Demikian juga halnya dalam pengambilan keputusan untuk penempatan tenaga kerja harus mendapat perhatian agar memperoleh tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi dan harapan organisasi. Penempatan tenaga kerja dimaksudkan untuk menempatkan tenaga kerja sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan, dan keahliannya. Dalam menempatkan tenaga kerja dalam satu tugas dan pekerjaan, pimpinan tenaga kerja harus mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi. Berdasarkan hal tersebut guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan organisasi perlu mempunyai sistem dan kebijaksanaan dalam pelaksanaan perekrutan, seleksi dan penempatan tenaga kerja. Penerapan sistem atau kebijaksanaan organisasi baik dalam pelaksanaan perekrutan, seleksi dan khususnya dalam penempatan tenaga kerja yang tepat pada posisi yang tepat dan dirancang dapat mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesarbesarnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan penempatan tenaga kerja yang tepat diharapkan dapat menumbuhkan motivasi kerja karyawan dalam meningkatkan produktivitasnya. Salah satu contoh perusahaan yang memperhatikan masalah seleksi sebagai hal penting dalam memperoleh tenaga kerja yang berkualitas adalah PT. Cahaya Prima Abadi. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengelolaan SPBU dengan tujuan utama memperoleh tenaga kerja yang mampu memiliki produktifitas kerja tinggi sehingga dapat memberikan pelayan terbaik terhadap pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seleksi tenaga kerja terhadap penempatan karyawan, pengaruh seleksi tenaga kerja terhadap pengembangan karyawan, pengaruh seleksi tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, pengaruh penempatan tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, pengaruh pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cahaya Prima Abadi. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa Inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Untuk mencapai tujuan, strategi, misi, dan kebijakan dari perusahaan, manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi-fungsinya sehingga perusahaan dapat bersaing secara baik dengan perusahaan lainnya (Bohlander dan Snell 2010, p150). Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia tersebut adalah: 1) Recruitment Karyawan merupakan seseorang yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

3 perusahaan. Untuk itu sebelum perusahaan dijalankan maka pihak perusahaan akan melakukan suatu proses yang disebut dengan proses pencarian para karyawan (Bohlander dan Snell 2010, p150). Proses pencarian para karyawan dilakukan berdasarkan standarisasi perusahaan. Standarisasi tersebut haruslah berkaitan dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan perusahaan, seperti contohnya seorang karyawan haruslah mempunyai pengetahuan yang baik dan cakap, kemampuan intelektual, efisiensi dalam bekerja, karakter khusus yang baik dan beberapa pemikiran yang nantinya dapat membantu sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya (Bohlander dan Snell 2010, p150) Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi. 2) Selection Tahap selanjutnya adalah perusahaan akan menjalankan sebuah proses yang disebut dengan proses penyeleksian. Calon karyawan yang telah memberikan data mengenai data diri mereka atau data yang berhubungan dengan spesifikasi sebuah pekerjaan akan diseleksi dan dipilih oleh perusahaan berdasarkan kualifikasinya. Dalam tahap penyeleksian biasanya perusahaan. melakukan suatu proses calon karyawan di mana kriteria dan data calon karyawan tersebut sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Dalam tahap tersebut perusahaan melakukan pendataan dan pencatatan, dan kemudian perusahaan akan memasukkan dan mengkategorikan calon karyawan tersebut kepada deskripsi pekerjaan atau yang biasa disebut job description. Arti dari job description adalah penetapan akan sebuah pekerjaan, tanggung jawab dan kewajiban seorang karyawan dalam melakukan tugasnya (Bohlander dan Snell 2010, p151). Tujuan daripada seleksi ialah untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan mempunyai kualifikasi sebagai mana tercantum dalam pengembangan karyawan. 3) Training dan developing Setelah itu tahap selanjutnya adalah proses pelatihan dan pengembangan dimana dalam tahap ini karyawan yang telah diterima oleh perusahaan harus melakukan beberapa proses pelatihan dan pengembangan sehingga nantinya karyawan tersebut menjadi terbiasa kepada pekerjaan yang ada dalam perusahaan tersebut. Proses tersebut karyawan baru akan diberikan baik itu materi teori maupun praktek kerja lapangan (Bohlander dan Snell 2010, p151). 4) Performance appraisal Proses ini haruslah didukung dan dibantu dengan kemampuan dan keahlian karyawan dalam mengembangkan dan membuat suatu inovasi terhadap pekerjaannya. Apabila karyawan tersebut dapat bekerja sesuai target atau bekerja melebihi batas kemampuan dan standarisasi perusahaan maka karyawan tersebut berhak atas suatu penghargaan yang didasari kepada kinerja atau performance appraisal (Bohlander dan Snell 2010, p151). 40 Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

4 5) Compensation management Tahap yang terakhir adalah proses pemberian kompensasi dimana setiap karyawan bekerja atas keinginan pencapaian akan suatu materi, sedangkan di lain pihak perusahaan sangat membutuhkan karyawan untuk dapat menggunakan kemampuan dan keahlian mereka untuk dapat menjalankan perusahaan tersebut. Selain itu juga perusahaan membutuhkan karyawan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu berupa keuntungan (Bohlander dan Snell, 2010, p151). Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian, dimulai setelah organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya tidak sesederhana itu, karena justru keberhasilan dari keseluruhan program pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam menempatkan pegawai yang bersangkutan. Pengertian Penempatan pegawai itu sendiri, menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2002:162) mengemukakan bahwa penempatan tenaga kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan kemungkinankemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya. Sulistiyani (2004) menyatakan, salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia yang dapat dilakukan adalah menciptakan kondisi kerja yang demokratis dan mendorong kreativitas individual melalui kegiatan pemberdayaan karyawan. Didalam aktivitasnya setiap organisasi tentunya berkeinginan untuk dapat mencapai tujuan dalam waktu yang singkat dengan hasil yang optimal. Dalam usaha mengoptimalkan hasil tersebut, suatu organisasi harus dapat mengoptimalkan kinerja (produktivitas kerja) yang tinggi sehingga akan menghasilkan hasil yang tinggi pula.. Menurut Mangkunegoro (2000) mendefinisikan kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eksplanatori karena menjelaskan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan dan pengaruh seleksi, penempatan tenaga kerja dan pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja pada PT. Cahaya Prima Abadi sebagai salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada wilayah Grati, Pasuran, Jawa Timur. Menurut Suharsimi (1993) populasi adalah keseluruhan subyek dari penelitian. Populasi diartikan pula sebagai kelompok subyek manusia, gejala, nilai tes, benda-benda, atau peristiwa. Dengan kata lain, populasi adalah sebagai keseluruhan subyek penelitian yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Dalam penelitian ini sebagai populasinya adalah seluruh karyawan PT. Cahaya Prima Abadi yaitu sejumlah 51 karyawan. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi dan memenuhi syarat untuk diteliti. Menurut Hadi (1987) sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini seluruh karyawan pada PT. Cahaya Prima Abadi sebanyak 51 orang (dengan menggunakan metode sensus) Kerangka pikir teoritis yang dapat dikembangkan dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

5 Data yang telah terkumpul itu agar dapat berarti, maka perlu dianalisis atau diolah sesuai dengan jenis data yang telah penulis peroleh. Dalam penelitian ini untuk menguji instrument digunakan: Gambar 1. Model Kerangka Konseptual Sumber : diolah penulis Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini ada 4 (empat) terdiri dari Variabel Eksogen yaitu seleksi (X) dengan indikator bahwa seleksi harus rasional, ilmiah, dan didasarkan pada tingkat objectivitas. Variabel Intervening yaitu penempatan (Y1) dengan indikator prestasi akademis tenaga kerja, pengalaman kerja dan kesehatan fisik serta mental tenaga kerja; Pengembangan (Y2) dengan indikator pendidikan, pelatihan dan kesempatan promosi. Variabel endogen yaitu produktivitas karyawan (Y3), dengan indikator kreativitas karyawan, motivasi kerja karyawan dan tingkat penghasilan. Sumber-sumber pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research) dan studi lapangan (Field Research). Pengumpulan data penelitian menggunakan beberapa metode yaitu Observasi dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala obyek penelitian, Wawancara dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden guna mendapatkan data yang berkaitan dengan obyek penelitian, Angket dengan cara mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, Dokumentasi dengan cara pengumpulan data sekunder antara lain tentang sejarah singkat organisasi, struktur organisasi, job description dan lain-lain tentang karyawan. Uji itas (Kesahihan) itas (kesahihan) dibatasi sebagai tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut. itas berkenaan dengan tingkat kesesuaian antara definisi konseptual dengan definisi operasional dari variabel. Disebut valid apabila sebuah instrumen mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data beserta variabel yang teliti secara tepat. Hasil pengukuran ini valid atau tidaknya pertanyaan yang diajukan kepada responden, dengan menguji bagianbagian pertanyaan pada kuesioner yaitu menghitung koefisien korelasi Pearson dari tiap-tiap pertanyaan dengan skor total tiap bagian. Uji Reliabilitas Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Jadi reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Suatu alat ukur mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur itu mantap dalam pengertian bahwa alat ukut tersebut stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan (predictability). Penelitian ini menggunakan teknik pengujian reliabilitas dengan menggunakan teknik alpha croncbah. Menurut Arikunto (1998:192) teknik alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang memiliki rentangan skor antara 1 s/d 5 atau lebih. Analisis Jalur Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai instrumen analisis. Untuk menguji model jalurnya maka akan digunakan Multiple Regression Analysis, dengan 42 Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

6 tujuan akan dapat diketahui apakah ada pengaruh yang signifikan di antara variabel-variabel eksogen (independen) dengan variabel endogen (dependen). Dengan instrumen ini akan dapat diketahui dan dianalisis hubungan antara variabel yang diteliti.. Analisis jalur dapat membantu peneliti untuk menentukan apakah hubungan antara variabel-variabel itu terjadi secara langsung atau melalui variabel antara dan juga dapat membandingkan besar kecilnya pengaruh, baik yang langsung maupun yang tidak langsung Gasperesz (1992) dalam Rini (2004). Uji Asumi Klasik Dalam analisis jalur kali ini dilakukan dengan regresi, sehingga harus diuji dengan asumsi klasik yang harus dipenuhi, agar dapat menghasilkan estimator linier yang akurat dan mendekati atau sama dengan kenyataan. Menurut Hasan (1999:268) Asumsiasumsi dasar tersebut dikenal sebagai asumsi klasik. a. Autokorelasi Uji autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu (time series) atau ruang (cross sectional). Hal ini mempunyai arti bahwa suatu tahun tertentu dipengaruhi oleh tahun sebelumnya atau dipengaruhi oleh series dan cross sectional menyebabkan uji F dan uji t menjadi tidak akurat. Gejala autokorelasi mengakibatkan hasil analisis regresi tidak lagi efisien atau varians tidak lagi maksimum. Menurut Algifari (1997:79) untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan Uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: Dw < 1,10 = ada autokorelasi 1,10 < Dw < 1,54 = tanpa kesimpulan 1,55 < Dw < 2,46 = tidak ada autokorelasi 2,46 < Dw < 2,90 = tanpa ada kesimpulan Dw > 2,90 = ada autokorelasi b. Multikolinieritas Uji multikolinieritas menunjukkan adanya korelasi antar variabel bebas dalam persamaan regresi yang menyebabkan standart error menjadi tinggi dan sensitif terhadap perubahan data, sehingga koefisien regresi menjadi kurang teliti. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinieritas adalah apabila besaran VIF (Variance Inflation Factor) ada di sekitar angka 1 (satu) maka model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas. (Singgih, 2001: ). c. Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika varians berbeda, disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas terjadi sebagai akibat ketidaksamaan data, atau bervariasinya data yang diteliti. Salah satu cara untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya gejala tersebut adalah dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman (Hasan, 1999:268) dengan teknik pengujian menggunakan uji t. Apabila nilai t hitung lebih kecil t tabel, berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Sebaliknya apabila t hitung lebih besar dari t tabel berarti terjadi heteroskedastisitas. Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

7 Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot diagram, di mana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan scatterplot diagram di atas adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (point-point) menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. HASIL Gambaran Umum PT. Cahaya Prima Abadi PT. Cahaya Prima Abadi merupakan salah satu perusahaan mitra Pertamina yang bergerak dalam bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Perusahaan ini didirikan di kota Pasuruan (Grati) pada tanggal 26 Desember 2006 dan berlokasi strategis di pinggir jalan raya yang menghubungkan kota Pasuruan dengan Probolinggo. Pada awal berdiri, perusahaan SPBU ini hanya memfokuskan pada usaha penjualan bahan bakar kendaraan untuk masyarakat umum, namun dalam perjalanan waktu setelah melakukan evaluasi terhadap lokasi yang strategis, perusahaan ini melakukan penambahan beberapa fasilitas yang dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat umum. Beberapa fasilitas yang terdapat di dalam perusahaan SPBU ini adalah Toilet, Café (Restoran) dan Hotel Transit, yang mana dengan adanya beberapa tambahan kelengkapan fasilitas ini, pihak manajemen perusahaan harus benar-benar melakukan rekruitmen karyawan dengan cara selektif. Proses rekruitmen yang tepat akan memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Data Penelitian 1. Kondisi Demografi Responden Karyawan PT. Cahaya Prima Abadi memiliki 51 orang karyawan dengan keterangan sebagai berikut : Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 1. Berdasarkan Jenis Kelamin N o Jenis Kelamin Jumla h Prosentas e 1 Laki laki 2 Perempua n Total % Berdasarkan jenis kelamin maka terlihat bahwa mayoritas karyawan di PT. Cahaya Prima Abadi adalah laki laki yaitu sebanyak 36 orang atau 70.6% dari total responden, sedangkan sisanya adalah perempuan dengan jumlah 15 orang atau 29.4%. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan N o Pendidika n Jumla h 1 SD SMP SMA S Total % Prosentas e Berdasarkan tingkat pendidikan, maka terlihat bahwa mayoritas karyawan di PT. Cahaya Prima Abadi adalah berpendidikan SMP yaitu sebanyak 20 orang atau 41.2%, terbanyak kedua adalah SMA sebanyak 10 orang atau 17.6% dan terbanyak ketiga adalah berpendidikan SD yaitu sebanyak Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

8 orang atau 23.5% dari total responden. Dan S1 sebanyak 9 orang atau 17.6% Berdasarkan Usia Tabel 3. Berdasarkan Usia No Usia Jumlah Prosentase 1 < tahun tahun tahun tahun 5 > tahun Total % Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa karyawan di PT. Cahaya Prima Abadi mayoritas memiliki usia kurang dari 24 tahun yaitu sebanyak 31 orang atau 60.8%, kemudian usia 25 s.d 29 tahun sebanyak 11 orang atau 21.6%, usia 30 s.d 34 tahun sebanyak 4 orang atau 7.84%, usia 35 s.d 40 tahun sebanyak 2 orang atau 3.92% dan usia lebih dari 40 tahun sebanyak 3 orang atau 5.88% dan. 2. Frekuensi Jawaban Responden 2.1. Jawaban untuk variabel eksogen Seleksi (X) untuk indikator Berdasarkan tingkat pendidikan (X.1) adalah : Tabel 4. Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan x.1 Frequenc y Indikator berdasarkan pelatihan yang dimiliki (X.2) adalah : Tabel 5. Frekuensi Berdasarkan Pelatihan x.2 Frequenc y Indikator berdasarkan pengalaman yang dimiliki (X.3) adalah : Tabel 6. Frekuensi Berdasarkan Pengalaman x.3 Frequenc y Jawaban untuk variabel intervening Penempatan (Y1) untuk indikator cara latar pendidikan (Y1.1) adalah : Tabel 7. indikator cara latar pendidikan (Y1.1) Frequenc y Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

9 Indikator kecakapan karyawan (Y1.2) adalah : Tabel 8. Indikator kecakapan karyawan (Y1.2) Frequen cy Indikator cara keterampilan karyawan (Y1.3) adalah : Tabel 9. Indikator cara keterampilan karyawan (Y1.3) Frequen cy Jawaban untuk variabel intervening pengembangan (Y2) untuk indikator peluang karir (Y2.1) adalah : Tabel 10. indikator peluang karir (Y2.1) Frequenc y Indikator kualitas karyawan (Y2.2) adalah : Tabel 11. Indikator kualitas karyawan (Y2.2) Frequency Indikator ketetapan waktu (Y2.3) adalah : Tabel 12. Indikator ketetapan waktu (Y2.3) Frequenc y Jawaban untuk variabel eksogen Produktivitas kerja (Y3) untuk indikator kuantitas pekerjaan (Y3.1) adalah : Tabel 13. Indikator kuantitas pekerjaan (Y3.1) Frequenc y Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

10 Indikator kualitas pekerjaan (Y3.2) : Tabel 14. Indikator kualitas pekerjaan (Y3.2) Frequen cy Indikator ketepatan waktu (Y3.3) : Tabel 15. Indikator ketepatan waktu (Y3.3) Frequenc y Analisis 1. Uji itas dan Reliabilitas Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian masing-masing indikator variabel bebas terhadap variabel terikat yang diperoleh dari jawaban responden sangatlah penting dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliable. berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliable berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Ketentuan suatu instrumen dikatakan valid atau sahih apabila memiliki koefisien korelasi (r) antara item dengan skor total adalah 0,3. Suatu instrumen dikatakan reliable atau handal, apabila memiliki koefisien alpha cronbach (α) lebih besar dari 0,60. Penyelesaian pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan paket program SPSS for Windows. Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Uji itas dan Reliabilitas Indikator- Indikator Masing-masing Variabel No Variabel Item Angket 1. Seleksi (X) Q1 Q2 Q3 2. Penempatan (Y1) 3. Pengembangan (Y2) 4. Produktivitas kerja (Y3) Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 itas Koefisie n Korelasi 0,948 0,530 0,778 0,698 0,458 0,450 0,697 0,388 0,399 0,642 0,859 0,335 Ketr. Tabel di atas menjelaskan bahwa instrumen penelitian variabel variabel baik variabel bebas maupun terikat seluruhnya adalah valid dan reliable, karena memiliki koefisien korelasi > 0,30. Sedangkan koefisien alpha cronbach > 0,60, berarti kuisioner yang disebarkan terhadap karyawan adalah sah artinya pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan apa yang diukur oleh kuisioner tersebut, dan handal karena jawaban tiap responden dianggap konsisten atau stabil dari waktu ke waktu 2. Uji Asumsi Klasik Agar analisis jalur yang menggunakan regresi linier berganda bisa memberikan manfaat dengan benar, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik, dimana model regresi yang baik adalah tidak terjadi gejala multikolineartitas, tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas, dan distribusi data normal karena dalam regresi linier didasarkan pada OLS (Ordinary Least Square) atau metode kuadrat terkecil, maka beberapa asumsi yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil prediksi yang baik. Berdasarkan pengalaman yang dimiliki atau asumsi klasik yang digunakan adalah : Uji Multikolinearitas Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa dalam regresi berganda gejala korelasi seharusnya tidak ada. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala ini, dapat dilihat pada Reliabilitas Alpha Cronbac Ketr. h 0,804 Reliable 0,609 Reliable 0,674 Reliable 0,734 Reliable Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

11 tabel Coefficients (lampiran print out SPSS for windows) pada kolom VIF (Variance Inflating Faktor). Nilai VIF yang diperoleh adalah : VIF X adalah VIF Y1 adalah VIF Y2 adalah Nilai VIF di bawah 10 menjelaskan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas, artinya asumsi BLUE : Best Linier Unbiased Estimation yaitu hasil prediksi yang baik terpenuhi. Uji Heteroskedastisitas Asumsi heteroskedasitas istilah artinya bahwa varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendapatkan hasil prediksi yang efisien diharapkan varians residualnya adalah sama. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan melihat gambar Scatterplot dari output regresi (lampiran print out SPSS for windows) seperti pada gambar berikut. Gambar 2 : Scatterplot Sumber : lampiran Scatterplot menjelaskan bahwa penyebaran residual adalah tidak teratur, hal tersebut dapat dilihat pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Hasil yang demikian menjelaskan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas (plotnya tidak terpencar dan membentuk pola tertentu) atau hasil prediksi yang efisien terpenuhi. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data artinya data memusat pada nilai rata-rata (mean) dan median. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi secara normal atau tidak dapat dilihat grafik P-P Plot output regresi (lampiran print out SPSS for windows) pada gambar berikut. Gambar 3. Normal PP-Plot Sumber : lampiran Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan (expected cum prob) adalah sama dengan nilai probabilitas pengamatan (observed cum prob) ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan garis probabilitas pengamatan. Dari grafik tersebut terlihat bahwa nilai P-P Plot terletak di sekitar garis diagonal, jika dilihat lebih jelas terlihat bahwa nilai P- P Plot tidak menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data adalah normal. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik diperoleh bahwa model regresi yang digunakan tidak terjadi gejala multikolinearitas, tidak ada heteroskedastisitas dan distribusi data adalah normal. Dengan demikian model regresi bisa digunakan karena mendapatkan hasil prediksi yang baik (Unbiased Estimation) atau bisa memberikan manfaat dengan benar. 3.Analisis Jalur Setelah dianalisis dengan menggunakan program AMOS versi 5, maka analisis jalur dari variabel eksogen melalui variabel intervening terhadap variabel endogen adalah seperti gambar berikut: 48 Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

12 Gambar 4. Analisis Jalur Gambar tersebut dapat dijabarkan dalam tabel regression weights berikut ini : Tabel 17. Regression Weights Estimate S.E. C.R. P Label Penempatan <--- Seleksi *** par_1 pengembangan <--- Seleksi par_2 produktivitas <--- Seleksi *** par_3 produktivitas <--- Penempatan *** par_4 produktivitas <--- Pengembangan *** par_5 Dari tabel Regression Weights dapat dilihat nilai estimasi dari satu variabel terhadap variabel lainnya serta nilai probabilitasnya yang menunjukkan signifinasi pengaruh dari masing-masing variabel. Dari gambar dan table tersebut dapat dibuat persamaan jalur sebagai berikut : Y1penempatan = Xseleksi Y2pengembangan = Xseleksi Y3produktivitas kerja = Xseleksi Y3produktivitas kerja = 0.203Xseleksi Y1penempatan Y2pengembangan Dapat disimpulkan bahwa seleksi berpengaruh signifikan terhadap penempatan karena probabilitasnya yang berarti lebih kecil dari 5% dengan nilai koefisien beta sebesar Sementara seleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karena nilai probabilitasnya yang berada di atas 5% dengan nilai koefisien beta sebesar Variabel seleksi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja dengan probabilitas berada dibawah 5% dan nilai koefisien beta sebesar Penempatan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja dengan probabilitas berada dibawah 5% dengan koefisien beta sebesar Dan pengembangan juga berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja dengan nilai probabilitas dan koefisien beta sebesar Tabel 18. Direct Effects Seleksi pengembangan penempatan pengembangan penempatan produktivitas Tabel diatas menunjukan pengaruh langsung dari variabl-variabel eksogen maupun intervening terhadap variabel endogen. Pengaruh langsung seleksi terhadap pengembangan adalah adalah dan terhadap penempatan adalah 0.222, pengaruh langsung seleksi terhadap produktivitas kerja adalah Pengaruh pengembangan terhadap terhadap produktivitas kerja 0.318, pengaruh langsung penempatan terhadap produktivitas kerja adalah Tabel 19. Indirect Effects Selek si pengembang an penempat an pengembang an penempatan produktivitas Tabel 19 menunjukkan pengaruh tidak langsung dari seleksi terhadap variabel produktivitas kerja dengan melalui variabel pengembangan dan penempatan adalah sebesar Tabel 20. Squared Multiple Correlations Estimate pengembangan.001 penempatan.182 produktivitas.852 Dari tabel squared multiple correlations dapat dilihat peran dari variabel seleksi, penempatan dan pengembangan mampu menjelaskan produktivitas kerja sebesar atau 85.2%. Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

13 Pembahasan Dari analisis dengan menggunakan analisis jalur terlihat bahwa seleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan dan berpengaruh signifikan terhadap penempatan dan produktivitas kerja karyawan. Penempatan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Begitu juga dengan pengembangan yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Secara empiris dapat dijelaskan bahwa seleksi yang dilaksanakan di PT. Cahaya Prima Abadi menjadi acuan bagi pengembangan yang dilakukan kepada seluruh karyawan. Sedangkan penempatan yang terdiri dari cara latar pendidikan, tingkat kecakapan karyawan dan cara keterampilan karyawan memang sangat menentukan produktivitas karyawan. Begitu pula dengan para karyawan yang memiliki pengembangan bekerja akan mampu menunjukkan produktivitas kerja yang optimal bagi organisasi. KESIMPULAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap penelitian ini, maka didapatkan simpulan sebagai berikut : 1. Seleksi berpengaruh signifikan terhadap penempatan karyawan PT. Cahaya Prima Abadi. 2. Seleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karyawan PT. Cahaya Prima Abadi 3. Seleksi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Cahaya Prima Abadi. 4. Penempatan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Cahaya Prima Abadi 5. Pengembangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Cahaya Prima Abadi. SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah : 1. Karena seleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan, maka pihak organsasi perlu menciptakan seleksi sebaik-baiknya sehingga dapat mempermudah dalam hal pengembangan karyawan. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui factor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dengan mencari variable-variabel lainnya. DAFTAR PUSTAKA Buku Ahyari, Agus Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Yogyakarta: BPFE. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Cetakan Ke-8. Jakarta: PT. Melton Putra. Fathoni, Abdurrahmat Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarat: PT. Rineka Cipta. Flippo, Edwin B Principles of Personnel Management. Tokyo: Mc.Graw-Hill Kogakuscha Ltd. Flippo Edwin B Personal Management, Singapore Mc. Grow Hill Book Company, Sixth, Edition. Gorda, IG. Ngurah Manajemen Sumber Daya Manusia, Denpasar: Widya Kriya Gematama. Hadi, Sutrisno Analisis Butir untuk Instrumen (Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA). Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno Analisis Regresi, cetakan keenam, Yogyakarta: Andi Offset. Handoko, T. Hani Manajemen Sumberdaya manusia dan Sumber Daya Manusia, Yogjakarta: BPFE UGM. Hasibuan, Malayu S.P. Drs Manajemen; Dasar, Pengertian 50 Media Mahardhika Vol. 15 No. 1 September 2016

14 dan Masalah. Cetakan ke 10. Jakarta: PT.Gunung Agung Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: CV. Haji Masagung. Mangkunegara A.A. Anwar Prabu Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Martoyo, Susilo Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke- 4. Yogyakarta: BPFE UGM Nitisemito, Alex S Manajemen Sumberdaya manusia. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Rachmawati, Ike Kusdyah Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Ranupandojo, Heidjrachman dan Suad Husnan Manajemen Sumberdaya manusia, Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE. Sastrohadiwiryo, Siswanto Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Siagian, P Sondang Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara. Siagian, Sondang P Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Simamora, H Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1 Cetakan 1. Yogyakarta: YKPN. Sinungan, Muchdarsyah Produktifitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. Suprihanto, John Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Stoner, James A., Manajemen. Terjemahan, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Pengaruh Seleksi Terhadap... (Taufik) hal

PENGARUH SELEKSI, PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH SELEKSI, PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KEDIRI PENGARUH SELEKSI, PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KEDIRI Yudy Widiyantoro ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) 238 PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) Oleh 1 Kartika dan 1 Vika Aryanto ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Statistik Deskriptif Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian akuntansi/tata usaha keuangan SKPD di Provinsi Riau yang terdiri dari 76 kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten 80 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Berdasarkan uraian masalah, tinjauan teoritis dan hipotesis maka variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel bebas ( variabel independen):

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang) PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang) Winda Ayu Paramita Mochammad Al Musadieq Djamhur Hamid Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan : PT Satya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut; 44 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Dharma Utama Pekanbaru yang berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. 3.2 Jenis Dan Sumber Data Untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada bulan Januari 2014 di Kementerian Perhubungan yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik. b. Obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau BAB III METODE PENELITIAN 1. 1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada (BKN)Badan Kepegawain Negara Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau 28281. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci