KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PURWOREJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PURWOREJO"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PURWOREJO

2 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun LAKIP Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo disusun sebagai laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai tujuan / sasaran, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Tujuan/sasaran strategis Kementerian Agama yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun , disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo sebagai instansi vertikal perpanjangan tangan Kementerian Agama RI menyesuaikan program kerja dan sasaran strategis sesuai KMA No 39 Tahun LAKIP yang kami susun berdasarkan Perencanaan Strategis lima tahun (2015.s.d 2019), Perjanjian Kinerja, capaian Kinerja, serta analisis akuntabilitas kinerja. Selanjutnya kami menyadari bahwa LAKIP tersebut masih ada kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapakan agar LAKIP yang kami susun dapat sempurna dan meningkatkan kinerja unit organisasi yang kami pimpin. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan pertolongan atas segala usaha, dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Purworejo, 4 Januari 2016 Kepala, Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP i

3 IKHTISAR EKSEKUTIF LAKIP Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo tahun 2015 disusun Berdasarkan Peraturan presiden Nomor 29 Tahun 2015 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraruran menteri pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka mendukung visi Kementerian Agama dalam KMA Nomor 39 Tahun 2015 dan untuk mengetahui perkembangan dan harapan serta apa yang dihasilkan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo, maka kami menentukan visi sebagai berikut : "Terwujudnya Masyarakat Purworejo Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong". Visi tersebut disusun sesuai dengan tugas yang kami emban guna mengetahui apa yang dihasilkan jauh ke depan sehingga dapat memperbaiki diri serta terwujudnya apa yang diharapkan oleh pemangku kepentingan terhadap Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut, maka disusun misi sesuai dengan fungsi yang kami emban yakni : 1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. 2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama. 3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas. 4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan. 5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel. 6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan. 7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya. ii

4 LAKIP tersebut memuat antara lain Rencana Strategis (RS) yang mengacu pada KMA No. 39 tahun 2015 tentang Rencana Strategis kementerian Agama tahun yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, target mulai tahun pertama sampai dengan tahun kelima. Kemudian pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 yang telah dimuat beberapa sasaran, indikator dan target capaian pada tahun berjalan serta telah ditetapkan beberapa kegiatan yang prioritas pada program dimaksud dalam tahun 2015 Pada indikator sasaran telah ditetapkan rencana tingkat capaian masing-masing. Untuk mengetahui persentase pencapaian rencana tingkat capaian setiap indikator sasaran, maka telah kami lakukan analisis Capaian kinerja. Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo dalam tahun 2015 secara keseluruhan mencapai rata-rata capaian kinerja sebesar 92,17 % dengan rincian 81,66 % capaian kinerja program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama (Sekretariat Jenderal), 100 % capaian kinerja program Kerukunan umat beragama, 9,27 % capaian kinerja program bimbingan masyarakat islam, 89,99% capaian kinerja program pendidikan islam, 91,00 % capaian kinerja program bimbingan masyarakat katolik dan 93,10 % capaian kinerja program penyelenggaraan haji dan umrah. Dalam analisis kinerja telah diketahui semua sasaran berhasil dilaksanakan pada seluruh program. Dari seluruh capaian indikator diketahui capaian rata-rata kinerja Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo sebesar 92,17%. Dalam kesempatan ini telah pula kami lakukan analisis akuntabilitas dengan cara menganalisa tingkat keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Purworejo, 4 Januari 2016 Penyusun iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i IKHTISAR EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Kedudukan, Tugas pokok dan Fungsi... 2 C. Isu Strategis... 3 D. Struktur Organisasi... 4 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 7 A. Visi dan Misi... 8 B. Tujuan C. Rencana Strategis D. Rencana Kinerja E. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Capaian Kinerja C. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP Lampiran 1. Perjanjian Kinerja 2. Pernyataan Perjanjian Kinerja 3. Pengukuran Kinerja iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo adalah salah satu unit pelaksana teknis daerah (eselon III) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Keputusan Menteri Agama Nomor No. 13 Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama. Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo sebagai salah satu institusi pemerintah antara lain juga menyelenggarakan urusan kepemerintahan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan sumber dana (anggaran) serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah merupakan penjabaran dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo berdasarkan renstra Kementerian Agama RI yang di atur dalam KMA Nomor 39 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun LAKIP disusun berdasarkan Peraturan presiden Nomor 29 Tahun 2015 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraruran menteri pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1

7 B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor Nomor No. 13 Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama, kedudukan tugas pokok dan fungsi Kantor kementerian Agama kab. Purworejo sebagai berikut : 1. Kedudukan Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo adalah salah satu unit pelaksana teknis daerah/ eselon III yang berkedudukan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. 2. Tugas Pokok Kantor Kementerian Agama Kab Purworejo mempunyai tugas pokok Kementerian Agama dalam wilayah kabupaten/kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi dan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo menyelenggarakan fungsi yaitu : a. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat; b. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan di bidang bimbingan masyarakat Islam pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, urusan agama, pendidikan agama, bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, serta Budha sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelola administrasi dan informasi keagamaan; d. Pelayanan dan bimbingan di bidang kerukunan umat beragama; e. Pengkoordinasian, perncanaan pengendalian dan pengawasan program; f. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di kabupaten/ kota 2

8 C. Isu Strategis Kementerian Agama Kondisi umum pembangunan Bidang Agama dan Bidang Pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mengacu pada upaya pencapaian tujuan Kementerian Agama, mencakup 7 (tujuh) hal, yaitu: (1) Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama; (2) Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama; (3)Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan; (4) Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (5) Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah; (6) Peningkatan dan pemerataan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; dan (7) Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama. Mengacu pada renstra kementerian Agama RI, maka isu strategis Kementerian Agama Kabupaten purworejo meliputi : 1 Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama a. Penyediaan Penyuluh Agama b. Festival Keagamaan c. Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan 2 Peningkatan Kualitas Kerukunan Umat Beragama a. Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media b. Pengembangan dan Penguatan Kesadaran Kerukunan Umat Beragama c. Pembinaan Aliran Keagamaan 3 Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama a. Pelayanan Administrasi Keagamaan b. Penyediaan Kitab Suci c. Pengembangan Rumah Ibadat 4 Peningkatan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan a. Pengelolaan dan Pendayagunaan Zakat b. Pengelolaan dan Pendayagunaan Wakaf 5 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah a. Pengembangan Sistem Pendaftaran Haji b. Pengembangan Pelayanan Haji 3

9 c. Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Haji 6 Peningkatan dan Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan a. Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam 1. Peningkatan Akses Pendidikan Madrasah 2. Peningkatan MutuPendidikan Madrasah 3. Peningkatan Akses dan Kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam 4. PeningkatanAkses dan Mutu Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren 5. PeningkatanPendidikan Agama Islam 6. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Islam b. Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Katolik 7 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembangunan Bidang Agama a. Tata Kelola Perencanaan Program b. Tata Kelola Kepegawaian c. Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan d. Inventarisasi, Revaluasi, dan Penyelamatan Aset e. Penataan Organisasi dan Tata Laksana f. Pemanfaatan Teknologi Informasi g. Implementasi Reformasi Birokrasi h. Pengawasan dengan Pendekatan Agama i. Peningkatan Kualitas Kebijakan D. Struktur Organisasi Struktur Organisasi kantor Kementerian agama Kab. Purworejo mengacu pada KMA No. 13 tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama terdiri atas : a. Subbag Tata Usaha; b. Seksi Pendidikan Madrasah; c. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam; d. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah; 4

10 e. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; f. Penyelenggara Syariah; g. Penyelenggara Katolik; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. 5

11 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo 6

12 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Kantor Kementerian Agama kab Purworejo sebagaimana diatur dalam KMA No. 13 tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama memiliki tugas pokok Kementerian Agama dalam wilayah kabupaten/kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai Instansi vertikal, Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan tingkat kab/kota. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kementerian Agama kab. Purworejo menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat; b. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan di bidang bimbingan masyarakat Islam pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, urusan agama, pendidikan agama, bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, serta Budha sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku; c. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelola administrasi dan informasi keagamaan; d. Pelayanan dan bimbingan di bidang kerukunan umat beragama; e. Pengkoordinasian, perncanaan pengendalian dan pengawasan program; f. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di kabupaten/ kota 7

13 Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Kantor Kementerian Agama kab. Purworejo berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada: 1. Rencana Strategis Kementerian Agama RI tahun Rencana Kinerja Tahun Penetapan Kinerja Tahun 2015 A. Visi dan Misi Kementerian Agama Kab. Purworejo Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Agama RI mempunyai tugas membantu Menteri Agama dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan dibidang keagamaan di Kab. Purworejo, Sebagai lembaga instansi vertikal dalam menjalankan regulasi kebijakan diperlukan kerangka kerja sebagai konsekuensi pelaksanaan tugasnya. Renstra Kankemenag kab. Purworejo disusun mengacu pada Renstra Kementerian Agama RI tahun berdasarkan KMA No. 39 tahun 2015, Selanjutnya dalam penyusunan visi dan misi Kankemenag kab. Purworejo diselaraskan pada visi dan misi Kementerian Agama RI. Visi Kementerian Agama Kab. Purworejo adalah : "Terwujudnya Masyarakat Purworejo Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong" Taat memiliki pengertian tunduk dan patuh, sehingga taat beragama dapat didefinisikan bahwa setiap umat beragama mampu menjalankan kegiatan beragamanya sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Sejalan dengan visi nasional maka hal ini akan memunculkan salah satu kepribadian bangsa Indonesia yaitu kepribadian bangsa Indonesia yang taat beragama. Rukun memiliki pengertian baik dan damai, sehingga rukun dapat didefinisikan bahwa terciptanya kehidupan inter dan antar umat beragama di Indonesia secara baik dan damai. Sejalan dengan visi nasional maka hal ini akan mendorong munculnya rasa toleransi sesama umat beragama, rasa saling menghargai dan sikap kegotong-royongan. 8

14 Kecerdasan mencakup kecerdasan inteiektual, emosional, dan spiritual, yang masing-masing indikatornya sebagai berikut: Kecerdasan intelektual: memiliki kemampuan untuk mempelajari, memahami, dan menguasai ilmu agama, serta sains dan teknologi sesuai dengan jenjang pendidikan; berfikir rasionala abstrak, inovatif dan kreatif; serta mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah (problem solving). Kecerdasan emosional: memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi diri dan lain, dapat memotivasi diri, serta berinteraksi dan bersosialisasi dengan lain. Kecerdasan spiritual: yaitu mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan akhlak mulia dan nilai-nilai agama Islam, serta menempatkan perilaku hidup dalam konteks makna yang luas. Sejahtera mengandung pengertian aman sentosa, makmur, serta selamat, terlepas dari berbagai gangguan. Sehingga sejahtera lahir dan batin dalam konteks agama dapat diartikan bahwa setiap umat beragama di Indonesia dapat menjalankan kegiatan beragama secara bebas tanpa ada gangguan dari pihak manapun, serta tersedia sarana dan prasarana beribadah yang memadai bagi seluruh umat beragama di Indonesia. Agama merupakan salah satu hak dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia dan Undang-Undang telah menjamin bahwa setiap umat beragama dijamin kebebasannya dalam melaksanakan kegiatan beragamanya.untuk itu perlu diwujudkan rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, tersedianya lingkungan yang bersih, aman dan nyaman bagi kegiatan beragama seluruh masyarakat Indonesia serta adanya keserasian dan saling menghormati tidak hanya sesama manusia tetapi juga dengan lingkungan sekitarnya. Dari sisi ekonomi, kesejahteraan lahir dan batin diwujudkan dengan upaya pemanfaatan dan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan seperti Zakat, Wakaf, Dana Kolekte, Dana Punia, Dana Paramita sehingga mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat beragama. Sejalan dengan visi nasional, dengan memiliki kecerdasan dan kesejahteraan lahir dan bathin maka bangsa Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat serta sejajar dengan bangsa bangsa lain. 9

15 Selanjutnya Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban Kementerian Agama adalah: 1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalanajaran agama. 2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama. 3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas. 4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan. 5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel. 6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan. 7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya. B. Tujuan Kementerian Agama merupakan kementerian yang mengemban tugas dan fungsi pembangunan bidang agama serta bidang pendidikan. Secara lebih khusus pembangunan bidang pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama adalah pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Agama, Kementerian Agama menetapkan tujuan sesuai dengan kedua tugas dan fungsi yang diembannya. 1. Tujuan pembangunan bidang agama (TA) untuk periode adalah: a) TA.1 Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama. b) TA.2 Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonissebagai salah satu pilar kerukunan nasional. c) TA.3 Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata. d) TA.4 Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan. e) TA.5 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang trasparan dan akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima. 10

16 f) TA.6 Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. 2. Adapun tujuan pembangunan bidang pendidikan (TP) adalah: a) TP.1 Peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu terhadap pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun). b) TP.2 Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan. c) TP.3 Penurunan tingkatkegagalan masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun). d) TP.4 Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang pendidikan. e) TP.5 Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam melakukan proses mendidik yang profesional di seluruh satuan pendidikan. f) TP.6 Peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan agama pada satuan pendidikan umum yang berkualitas. g) TP.7 Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaanyang berkualitas C. Rencana Strategis Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan langkah awal yang dilakukan Kementerian Agama agar mampu menjawab segala tuntutan lingkungan strategis baik itu lokal, nasional, regional dan global dengan tetap berada dalam tatanan sisitim administrasi negara kesatuan RI. Melalui pendekatan strategis yang jelas dan sinergi maka Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo dapat menyelaraskan visi dan misinya. Dalam rangka mencapai tujuan bidang agama dan pendidikanyang menjadi tugas Kementerian Agama, maka Kementerian Agama telah menetapkan sasaran strategis yang akan dicapai dalam masa waktu lima tahun ke depan. Sasaran strategis Kementerian Agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan sasaran 11

17 strategis nasional dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya pelaksanaan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi.sesuai tugas dan fungsinya, Kementerian Agama memiliki dua bidang sasaran, yaitu sasaran terkait bidang agama dan sasaran bidang pendidikan. Sasaran strategis Kementerian Agama secara nasional terkait bidang agama adalah sebagai berikut: 1. Sasaran terkait peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama (TA.1) adalah meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan, yang antara lain ditandai dengan: a. meningkatnya jumlah penyuluh agama berkualitas yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia; dan b. meningkatnya proporsi lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi dalam memenuhi standar minimal lembaga keagamaan. 2. Sasaran terkait pengukuhan kerukunan hidup umat beragama yang harmonis (TA.2) adalah meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama, yang ditandai antara lain dengan: a. meningkatnyanilai Indeks Kerukunan Umat Beragama; dan b. meningkatnya fasilitasi sarana dan prasarana Sekretariat Bersama FKUB yang memenuhi standar. 3. Sasaran terkait pemenuhan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas (TA.3) adalah meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama,yang antara lain ditandai dengan: a. meningkatnya Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayananmenjadi dalam memberikanlayanan administrasi keagamaan pada masyarakat; b. meningkatnya kapasitas penyebarankitab suci kepada umat beragama; dan c. meningkatnya jumlah tempat ibadat yang terfasilitasi. 4. Sasaran terkait peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan (TA.4) adalah meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan,yang antara lain ditandai dengan: 12

18 a. meningkatnya pengelolaan dana zakat tahunan yang terhimpun; dan b. meningkatnya persentase tanah wakaf yang bersertifikat. 5. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah (TA.5) adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel,yang antara lain ditandai dengan: a. meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji; b. meningkatnya Predikat Opini Laporan Keuangan Haji; c. meningkatnya pembimbing haji yang disertifikasi; d. meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi; dan e. meningkatnya jumlah PPIU yang terakreditasi. 6. Sasaran terkait peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama (TA.6) adalah terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, yang ditunjukkan antara lain dengan: a. dipertahankannyapredikat opini laporan keuangan Kementerian Agama dengan predikat opini WTP; b. meningkatnya hasil penilaian akuntabilitas kinerja (LAKIP)Kementerian Agama; c. meningkatnya hasil penilaian Reformasi Birokrasi Kementerian Agama; dan d. menurunnya persentase temuan audit terhadap pelaksanaan anggaran Kementerian Agama. Sedangkan sasaran strategis Kementerian Agama terkait fungsi pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu (TP.1) adalah meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP),yang ditandai dengan: a. jumlah siswa MI/Ulya/SDTK penerima manfaat KIP; b. jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK penerima manfaat KIP; dan c. jumlah siswa MA/Ulya/SMTK penerima manfaat KIP. 2. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan (TP.2) adalah meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, yang ditandai dengan: 13

19 a. meningkatnya APK RA; b. meningkatnya APK MI/Ula; c. meningkatnya APM MI/Ulya; d. meningkatnya APK MTs/Wustha; e. meningkatnya APM MTs/Wustha; f. meningkatnya APK MA/Ulya; g. meningkatnya APM MA/Ulya; dan h. meningkatnya APK PTK. 3. Sasaran terkait penurunan tingkatkegagalan masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan(tp.3)adalah menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan, yang ditandai dengan: a. menurunnya angka putus sekolah pada MI/Ula; b. menurunnya angka putus sekolah pada MTs/Wustha; dan c. menurunnya angka putus sekolah pada MA/Ulya/SMTK. 4. Sasaran terkait peningkatan kualitaspenyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang pendidikan (TP.4) adalah meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan, yang ditandai dengan: a. meningkatnya persentase RA yang terakreditasi minimal B; b. meningkatnya persentase MI yang terakreditasi minimal b. meningkatnya B;... c. meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B; d. meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B; e. meningkatnya persentase Prodi PTK terakreditasi Minimal B; f. meningkatnya jumlah MI yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP); g. meningkatnya jumlah MTs yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP); dan h. meningkatnya jumlah MA yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). 5. Sasaran terkait peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan (TP.5) adalah meningkatnya proporsi pendidik yangkompeten dan professional pada pendidikan umum berciri khas agama,yang ditandai dengan: a. meningkatnya persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4; b. meningkatnya persentase dosen berkualifikasi minimal S2; c. meningkatnya persentase guru RA-Madrasah bersertifikat; dan 14

20 d. meningkatnya persentase dosen bersertifikat. 6. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan agama pada satuan pendidikan umum yang berkualitas (TP.6) adalah meningkatnya proporsi guru agama yang professional, yang ditandai dengan: a. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; b. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat; c. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat; d. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat; e. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat; dan f. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Khonghucu bersertifikat. 7. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang berkualitas (TP.7) adalah meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama, yang ditandai dengan: a. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam dalam wujud Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah; b. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen dalam wujud SDTK, SMPTK dan SMTK; c. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik dalam wujud SMTK; d. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu dalam wujud Pasraman; e. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha dalam wujud Sekolah Minggu Buddha (SMB), Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma; dan f. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Khonghucu. D. Rencana Kinerja Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut telah dilakukan seleksi sasaran dan program prioritas yang harus dilaksanakan setiap tahunnya termasuk untuk tahun 2015 yang dijabarkan melalui beberapa kegiatan pokok yang diprioritaskan pada kegiatan yang banyak memberikan kontribusi kepada visi dan misi untuk mewujudkan tujuan. 15

21 Pada Rencana Kinerja dimaksud berisikan sasaran, indikator sasaran serta telah ditentukan rencana tingkat capaian sasaran, beberapa program, beberapa kegiatan, indikator kinerja kegiatan, dalam setiap indikator telah dibuat satuannya juga rencana tingkat capaian pada setiap indikator. Target kinerja Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo mengacu pada target kinerja sasaran strategis Kementerian Agama RI. Meskipun tidak semua rencana srategis Kementerian Agama RI diterapkan pada Kementerian Agama Kab. Purworejo, namun Kementerian Agama Kab. Purworejo sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama RI melaksanakan program program Kementerian Agama RI sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsi serta kemampuan anggaran yang ada. Pada tahun 2015 sebagai tahun pertama RJPMN Kantor Kementerian Agama kab. Purworejo menetapkan target kinerja sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan sasaran (outcome) meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Agama Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan: 1. Pembinaan administrasi perencanaan, dengan output terlaksananya perencanaan yang tepat waktu dan berkualitas, yang ditandai antara lain dengan: a. jumlah dokumen data perencanaan; b. jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran; dan c. jumlah laporan evaluasi program; 2. Pembinaan administrasi kepegawaian, dengan sasaran meningkatnya kualitas administrasi kepegawaian, yang ditandai antara lain dengan jumlah dokumen Update data PNS. 3. Pembinaan administrasi keuangan dan BMN dengan sasaran meningkatnya kualitas administrasi keuangan dan BMN, yang ditandai antara lain dengan jumlah laporan keuangan dan BMN. 16

22 4. Pembinaan administrasi organisasi dan tata laksana dengan sasaran meningkatnya kualitas administrasi organisasi dan tatalaksana, yang ditandai antara lain dengan jumlah laporan kinerja; 5. Pembinaan administrasi hukum dan kerjasama luar negeri, dengan sasaran meningkatnya kualitas administrasi hukum dan kerjasama luar negeri, yang ditandai antara lain dengan Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN 6. Pembinaan administrasi umum dengan sasaran: a. Meningkatnya kualitas Administrasi Umum yang ditandai antara lain dengan persentase terlaksananya pembinaan administrasi; dan b. Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparaturyang ditandai antara lain dengan tersedianya sarana dan prasarana aparatur Kementerian Agama. 7. Pembinaan administrasi informasi keagamaan dan kehumasan, dengan sasaran meliputi: a. Meningkatnya Kualitas Kehumasan, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah Kegiatan rakor kehumasan Jumlah Pengadaan Peralatan dan Mesin penunjang kehumasan b. Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan, yang ditandai antara lain dengan jumlah persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan; 2. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama dengan sasaran (outcome) Meningkatnya kerukunan hidup umat beragama, yang ditandai dengan nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama dengan nilai Baik pada tahun Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan Pembinaan kerukunan hidup umat beragama, dengan sasaran Meningkatnya kualitas FKUB, lembaga keagamaan, dan institusi media, yang ditandai antara lain dengan jumlah paket bantuan operasional SEKBER FKUB kabupaten/kota; 17

23 3. Program Bimbingan Masyarakat Islam a. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan, b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama c. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan: 1. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam dengan sasaran yang meliputi: a. Kualitas penyelenggaraan MTQ/STQ yang mencakup Jumlah Dewan Hakim yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan yang ditandai antara lain dengan Jumlah dewan hakim di rekrut menjadi hakim MTQ sebanyak 21 Orang; b. Jumlah Qori dan qori ah yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan yang ditandai antara lain dengan jumlah qori /qari ah, hafidz/hafidzah yang mengikuti kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur an; c. Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah d. Terjalinnya sinergi Bimas Islam, Ormas Islam dan Instansi terkait dalam penanganan keumatan dan pemberdayaan umat yang mencakup Jumlah sinergisitas Bimas Islam, ormas Islam dan Instansi terkait yang ditandai antara lain dengan Jumlah ulama/tokoh agama yang difasilitasi untuk melaksanakan koordinasi; e. Meningkatnya Kuliatas Penyuluhan Agama yang mencakup: Jumlah penyuluh agama islam non PNS yang ditandai antara lain dengan dibayarkannya tunjangan penyuluh Agama Islam non PNS sejumlah 351. Jumlah pengadaan motor untuk untuk penyuluh Agama Islam fungsional sejumlah 1 unit. Jumlah bimbingan SDM bagi Penyuluh Agama Islam 18

24 2. Berkembangnya Lembaga Sosial seni dan budaya Islam, yang mencakup Jumlah pembinaan lembaga social dan seni budaya islam yang ditandai antara lain dengan tampilnya group seni hadrah/rebana pada even tingkat Kabupaten ataupun provinsi. 3. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari ah, dengan sasaran meliputi: a. Meningkatnya kualitas SDM Penghulu, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah Penghulu yang terbina Jumlah Penghulu yang bertambah Terlaksananya PNBP biaya Nikah Rujuk Persentase pengendalian gratifikasi KUA b. Meningkatnya kualitas Standar pelayanan KUA, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan Jumlah KUA yang menerima Biaya Operasional Jumlah Pengadaan sarana perkantoran KUA c. Meningkatnya kualitas keluarga sakinah, yang ditandai antara lain dengan Jumlah Bimbingan Kursus Pra Nikah d. Terpenuhinya kebutuhan Al Qur an kepada masyarakat yang ditandai antara lain dengan Jumlah Distribusi Al Qur an kepada masyarakat e. Meningkatnya pemberdayaan Masjid dan Mushola yang ditandai antara lain dengan Jumlah validasi data kemasjidan melalui SIMAS 4. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf dengan sasaran meliputi: a. Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf yang mencakup Jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan wakaf yang ditandai antara lain dengan Jumlah pembinaan nazhir wakaf sebanyak 1 kegiatan b. Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama Wakaf yang mencakup: 19

25 Jumlah koordinasi/kerjasama pengembangan pemberdayaan wakaf yang ditandai antara lain dengan jumlah rapat koordinasi wakaf sebanyak 2 kegiatan Jumlah pengadaan alat pengolah data wakaf sejumlah 3 unit. Jumlah pengadaan peralatan perkantoran wakaf sejumlah 2 unit 5. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf dengan sasaran yang meliputi: a. Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kapupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat, yang mencakup: Jumlah sosialisasi /pembinaan lembaga pengelola zakat, yang ditandai antara lain dengan Jumlah pembinaan LAZ sebanyak 1 kegiatan Jumlah koordinasi/kerjasama pengembangan pemberdayaan zakat, yang ditandai antara lain dengan Jumlah rapat koordinasi zakat sebanyak 1 kegiatan b. Terlaksananya penyaluran bantuan pemberdayaan usaha produktif, yang mencakup Jumlah Kelompok Penerima Bantuan Pemberdayaan Usaha Produktif, yang ditandai antara lain Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan sebanyak 5 kelompok 6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas teknis lainnya Bimas Islam, dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Islam, yang ditandai antara lain dengan: a. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang disusun tepat waktu; b. Jumlah pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional 4. Program Pendidikan Islam a. Meningkatnya angka partisipasi peserta didik RA, MI/Ula, MTs/Wustha, MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Ali, b. Menurunnya angka putus sekolah lulusan MI/Ula, MTs/Wustha, dan MA/Ulya, 20

26 c. Tercapainya keseimbangan rasio peserta didik perempuan:laki-laki pada MI/Ula, MTs/Wustha, MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Ali, d. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan pada RA, MI/Ula, MTs/Wustha, MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Aly, e. Meningkatnya jumlah madrasah yang layanan pendidikannya sesuai SNP, f. Meningkatnya jumlah satuan pendidikan madrasah yang menerapkan SPM, g. Meningkatnya jumlah ruang kelas madrasah/madin dalam kondisi baik, h. Terlaksananya program bantuan siswa/santri miskin i. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru PAI pada sekolah Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan: 1. Meningkatnya proporsi guru agama yang professional, yang mencakup meningkatnya jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat menjadi 329 yang ditandai antara lain dengan : Jumlah guru pendidikan agama Islam PNS bersertifikat Jumlah guru pendidikan agama Islam Non PNS bersertifikat 2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru PAI pada Sekolah, yang mencakup meningkatnya jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1, yang ditandai antara lain dengan Jumlah guru PAI berkualifikasi D4/S1 3. Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang mencakup : a. meningkatnya jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi meningkat menjadi 50, yang ditandai antara lain dengan Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi b. meningkatnya jumlah guru PAI yang ditingkatkan kompetensinya meningkat menjadi 25, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi pengawas PAI c. meningkatnya jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu) meningkat menjadi 5, yang ditandai 21

27 antara lain dengan Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu) d. meningkatnya jumlah pengawas PAI yang ditingkatkan kompetensinya meningkat menjadi 25, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah pengawas PAI peserta Diklat pengawas Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi pengawas PAI e. meningkatnya jumlah GPAI yang mengikuti program PPG (Pendidikan Profesi Guru) meningkat menjadi 20, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah guru PAI yang telah lulus PPG Jumlah kegiatan PPG guru PAI f. meningkatnya jumlah calon pengawas PAI yang berkualifikasi S2 meningkat menjadi 8, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah calon pengawas PAI yang berkualifikasi S2 Jumlah formasi pengawas PAI g. meningkatnya jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum yang berlaku meningkat menjadi 5, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum Jumlah kegiatan bintek kurikulum h. meningkatnya jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI meningkat menjadi 10, yang ditandai antara lain dengan Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI i. meningkatnya jumlah pengawas PAI yang terbina meningkat menjadi 5, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah pengawas PAI yang terbina Frekuesnsi pembinaan PAI 22

28 4. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang mencakup meningkatnya jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI yang meningkat menjadi 750 siswa, yang ditandai antara lain dengan: Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI Jumlah kegiatan lomba kreatifitas PAI 5. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang mencakup meningkatnya jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan yang meningkat menjadi 500 siswa, yang ditandai antara lain dengan : Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan 6. Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang mencakup : a. meningkatnya jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitasnya yang meningkat menjadi 5 lembaga yang ditandai antara lain dengan Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitanya b. meningkatnya jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI yang meningkat menjadi 28 lembaga yang ditandai antara lain dengan : Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI Jumlah peserta yang mengikuti pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI c. meningkatnya jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah yang meningkat menjadi 8 kelompok yang ditandai antara lain dengan Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah d. meningkatnya jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI yang meningkat menjadi 5 yang ditandai antara lain dengan Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI 23

29 7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama, yang mencakup meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam, yang ditandai antara lain dengan : Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam Jumlah lembaga pada pendidikan keagamaan Islam 8. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup : a. meningkatnya jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan, yang ditandai antara lain dengan jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirika b. meningkatnya jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS), yang ditandai antara lain dengan Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS) 9. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup : a. meningkatnya jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al- Qur'an/Pendidikan Pesantren ditingkatkan mutunya menjadi 400 lembaga yang ditandai antara lain dengan : Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al- Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya Jumlah pimpinan lembaga yang hadir pada kegiatan peningkatan mutu lembaga b. meningkatnya jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang ditandai antara lain dengan : 24

30 Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren Jumlah lembaga yang menerima kitab yang disediakan 10. Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup : a. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) menjadi 60 santri yang ditandai antara lain dengan : Jumlah santri peserta pembinaan kontingen PPSN Jumlah kegiatan pembinaan kontingen PPSN yang diselenggarakan b. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Tingkat Provinsi menjadi 60 santri yang ditandai antara lain dengan Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi. c. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi, yang ditandai antara lain dengan Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi 11. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang ditingkatkan kompetensinya menjadi 50 santri yang ditandai antara lain dengan : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi. Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan. 25

31 12. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup : a. meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu pembelajarannya menjadi 200 lembaga yang ditandai antara lain dengan : Jumlah lembaga yang dihadirkan dalam kegiatan peningkatan mutu. Jumlah kegiatan peningkatan mutu yang diselenggarakan. b. meningkatnya jumlah Dokumen Data Pendidikan Keagamaan Islam yang dihasilkan menjadi 15 dokumen yang ditandai antara lain dengan : Jumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate. Jumlah petugas update data. c. meningkatnya jumlah mitra kerja pendidikan keagamaan Islam (FKDT/FKPP/FKPM/FKMA, dll) yang diberdayakan menjadi 12 lembaga yang ditandai antara lain dengan : Jumlah lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yang diberdayakan. Jumlah pimpinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al- Qur'an/Pendidikan Pesantren yang aktif dalam pemberdayaan. 13. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah dengan Indikator : a. Terselenggaranya Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA b. Terselenggaranya Madrasah dan RA/BA yang bermutu c. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah d. Terbayarnya Guru Non PNS penerima Tunjangan Fungsional e. Terbayarnya Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi f. Tersosialisasikanya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah g. Jumlah Siswa MI Penerima BOS h. Jumlah Siswa MTs Penerima BOS i. Jumlah Siswa MI Penerima BSM j. Jumlah Siswa MTs Penerima BSM 26

32 k. Jumlah Siswa MA Penerima BSM l. Jumlah Siswa MA Penerima BOS m. Terselenggaranya Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah 14. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya, dengan indikator : a. Persentase tersedianya layanan manajemen pendidikan Islam yang Bermutu; b. Persentase tersedianya data dan sistem informasi pendidikan Islam sebagai basis perencanaan, penganggaran, dan monev c. Terpenuhinya Layanan Perkantoran 5. Program Bimbingan Masyarakat Katolik a. Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Katolik, b. Meningkatnya kualitas pengelolaan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Keagamaan Katolik, Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan: 1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Katolik, dengan sasaran yang meliputi: a. Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik yang mencakup Jumlah penyuluhan keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan yang ditandai antara lain dengan jumlah kendaraan operasional roda 2 bagi Bimas katolik. b. Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern umat beragama Katolik yang ditandai antara lain dengan jumlah tokoh agama an masyarakat Katolik yang mengikuti dialog kerukunan umat beragama; 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik, dengan sasaran meliputi: a. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Agama Katolik yang berkualitas, yang mencakup Tenaga Pendidik dan Kependidikan Agama Katolik yang 27

33 berkualitas, yang ditandai antara laing dengan jumlah guru pendidikan agama Katolik yang memenuhi standar kompetensi tersertifikasi; b. jumlah tenaga kependidikan yang terbina (pembinaan administrasi penyelenggaraan pendidikan); 3. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan sasaran terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik, yang ditandai antara lain dengan: a. jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi; dan b. jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan. 4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan Masyarakat Katolik, dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik,yang ditandai antara lain dengan: a. jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian yang disusun tepat waktu; dan b. jumlah pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional. 6. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dengan sasaran (outcome) terwujudnya penyelenggaraan haji dan umrah yang aman, tertib dan lancar, yang ditandai dengan meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji menjadi 87,50 pada tahun 2019 Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan: 1. Pelayanan haji dalam negeri, dengan sasaran Meningkatnya Pelayanan Ibadah Haji Dalam Negeri,yang antara lain ditandai dengan jumlah pelayanan pendaftaran haji. 2. Pembinaan haji dan umrah, dengan sasaran Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah,yang ditandai antara lain dengan: a. jumlah rekrutmen petugas yang difasilitasi dalam pelatihan manajemen dan pelayanan prima; b. jumlah pembimbing dan penyuluh haji yang bersertifikasi; 28

34 c. jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji; d. jumlah lembaga kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah yang difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan ibadah haji dan umrah; 3. Pengelolaan dana haji, dengan sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji,yang ditandai antara lain dengan jumlah dokumen laporan keuangan operasional haji; 4. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya penyelenggaraan haji dan umrah, dengan sasaran Terlaksananya Dukungan dan Tugas Teknis Lainnya PHU,yang ditandai antara lain dengan: a. jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum dan ortala kepegawaian yang disusun tepat waktu; b. jumlah penyediaan sarana dan prasarana PHU. E. Perjanjian Kinerja Pada Tahun 2015, Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo mempunyai Lima DIPA terdiri dari DIPA Program Sekretariat Jenderal DIPA Program Pendidikan Islam, DIPA Program Bimbingan masyarakat Islam, DIPA Program Haji dan Umrah, DIPA Program Katolik. Penyusunan Penetapan Kinerja merupakan langkah awal yang dilakukan Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan DIPA sehingga bisa terwujud target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil telah dilakukan Pernyataan Penetapan Kinerja antara : 1. Unit kerja Sub Bag Tata Usaha pada Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Pertama dengan Kepala/Pimpinan Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Kedua 2. Unit kerja Seksi Pendidikan Islam pada Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Pertama dengan Kepala/Pimpinan Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Kedua. 29

35 3. Unit kerja Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam pada Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Pertama dengan Kepala/Pimpinan Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Kedua. 4. Unit kerja Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Pertama dengan Kepala/Pimpinan Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Kedua. 5. Unit kerja Penyelenggara Syariah pada Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Pertama dengan Kepala/Pimpinan Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Kedua. 6. Unit kerja Penyelenggara Katolik pada Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Pertama dengan Kepala/Pimpinan Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo selaku Pihak Kedua 30

36 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja Sasaran strategis Kementerian Agama Kab. Purworejo dalam bidang agama dan bidang pendidikan beserta hasil yang ingin dicapai pada masa lima tahun mendatang sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Untuk memudahkan pengukuran kinerja telah digunakan formulir pengukuran kinerja kegiatan pada tahun 2015 sebagai berikut : I. Pada program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ditentukan beberapa indikator sebagai berikut : Sasaran 1 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri yang ditandai dengan 1. Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyaknya kegiatan pembinaan hukum maka kualitas administrasi hukum semakin meningkat. Sasaran 2 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian yang ditandai dengan 2. Jumlah Kegiatan dalam rangka update Dokumen Data ASN Indikator ini disusun dengan harapan dokumen ASN di Kementerian Agama selalu upto date. Sasaran 3 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Keuangan dan BMN 3. Jumlah Laporan Keuangan dan BMN Indikator ini untuk mengetahui laporan keuangan dan BMN sudah tersusun sesuai peraturan yang berlaku 4. Jumlah Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyaknya kegiatan pembinaan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN maka kualitas Administrasi Keuangan dan BMN semakin meningkat Sasaran 4 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum 5. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha 31

37 Indikator ini disusun untuk mengetahui operasional kantor untuk pelayanan terpenuhi atau tidak. Sasaran 5 - Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur 6. Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU Indikator ini disusun dalam rangka pemenuhan kebutuhan sarana dan prasanara ASN Sasaran 6 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana 7. Jumlah Laporan Kinerja (LAKIP) yang disusun Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dalam pelaporan dan penyusunan LAKIP 8. Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Indkato ini disusun dengan harapan semakin banyaknya kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana maka kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana semakin meningkat Sasaran 7 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Perencanaan 9. Jumlah laporan evaluasi program Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dalam penyusunan pelaporan evaluasi program, setiap kegiatan yang dilaksanakan diharpkan ada laporan evaluasi. 10. Jumlah dokumen RKAKL Indikator ini disusun untuk mengetahui kerangka acuan kerja dalam penyusunan RKAKL sebagi dasar kertas kerja setiap program 11. Persentase kelengkapan dokumen data perencanaan Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dokumen data perencaaan sebagai dasar dalam penyusunan kertas kerja dan penyusunan anggaran Sasaran 8 - Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan 12. Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan Indikator ini disusun untuk mengetahui kelengkapan data keagamaan dan pendidikan sebagai acuan dan tolok ukur kinerja sebagai sarana publikasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.1 dibawah ini 32

38 Tabel 3.1 Tabel Rencana Kinerja Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya No Sasaran Indikator Kinerja Target 1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN 7 Kegiatan 2 Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian 3 Meningkatnya Kualitas Administrasi Keuangan dan BMN Jumlah Kegiatan dalam rangka update Dokumen Data PNS Jumlah Laporan Keuangan dan BMN Jumlah Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN 8 kegiatan 4 Laporan 3 kegiatan 4 Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum 5 Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU 100% 6 Kegiatan 6 Meningkatnya Kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana 7 Meningkatnya Kualitas Administrasi Perencanaan 8 Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan Jumlah Laporan Kinerja (LAKIP) yang disusun Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Jumlah laporan evaluasi program Jumlah dokumen RKAKL Persentase kelengkapan dokumen data perencanaan Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan 1 Laporan 6 Kegiatan 1 Laporan 5 Dokumen 100 % 100 % 33

39 II. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama ditentukan beberapa indikator sebagai berikut : Sasaran 1 - Meningkatnya Kualitas Kerukunan Umat Beragama dengan Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media yang ditandai dengan Jumlah paket bantuan operasional Sekber FKUB Kabupaten/Kota (paket) Jumlah pengadaan Alat pengolah data pemberdayaan FKUB Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dukungan pemerintah terhadap operasional FKUB. Diharapkan dengan adanya bantuan operasional FKUB di daerah, peran FKUB dalam menjaga kerukunan semakin meningkat. Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.2 dibawah ini Tabel 3.2 Tabel Rencana Kinerja Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama No Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya Kualitas Jumlah paket bantuan 1 Lembaga Kerukunan Umat Beragama operasional Sekber FKUB dengan Meningkatnya Kualitas Kabupaten/Kota (paket) FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media Jumlah pengadaan Alat 1 Paket pengolah data pemberdayaan FKUB III. Pada Program Bimas Islam ditentukan beberapa indikator sebagai berikut Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam yang ditandai dengan : Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam yang ditandai dengan : 1. Jumlah dewan hakim yang direkrut menjadi hakim MTQ/STQ. Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah dewan hakim MTQ/STQ yang menguasai dan memahami secara langsung teknik 34

40 perhakiman MTQ/STQ dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur an di Kabupaten Purworejo. 2. Jumlah qori /qari ah, hafidz/hafidzah yang mengikuti pembinaan dan pengembangan Tilawatil qur an. Indikator ini disusun agar potensi qori dan qori ah di kabupaten purworejo dapat terpantau secara langsung selanjutnya mendapatkan pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur an sehingga meningkat kualitasnya serta dapat mengikuti perkembangan Tilawatil Qur an di Tingkat yang lebih tinggi baik Kabupaten, Provinsi ataupun nasional. 3. Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ Indikator ini disusun dalam rangka mengirimkan delegasi/kafilah MTQ/STQ Kabupaten Purworejo ke tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk berkompetisi di tingkat Provinsi sekaligus mengukur kemampuan Tilawah para Qori dan Qori ah, hafidz dan hafidzah. 4. Jumlah tokoh Agama/Ulama yang bersinergi dengan Bimas Islam. Indikator ini disusun dalam rangka meningkatkan sinergisitas antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo dengan Ormas Islam dan Ulama/Tokoh Agama Islam. 5. Jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS yang mendapat tunjangan. Indikator ini disusun untuk memastikan jumlah Penyuluh Non PNS Yang mendapat tunjangan setiap bulannya pada tahun anggaran Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh Agama Islam PNS Indikator ini disusun untuk meningkatkan mobilitas Penyuluh Agama Islam Fungsional dalam menjalankan tugas Penyuluhan dengan memeberikan kendaraan operasional roda dua. 7. Jumlah lembaga social seni budaya islam yang tampil even tingkat kabupaten dan provinsi Indikator ini disusun dalam rangka berpartisipasi dalam kegiatan seni budaya Islam tingkat Kabupaten dan Provinsi serta dalam rangka Pembinaan Seni Budaya Islam Sasaran 2 : Meningkatnya pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syari ah yang ditandai dengan : 35

41 1. Jumlah Penghulu yang meningkat kualitasnya Indikator ini susun dengan harapan terjadinya peningkatan kualitas dan kompetensi penghulu di Kabupaten Purworejo khususnya dalam bidang penguasaan /membaca kitab kuning serta penulisan karya tulis ilmiah. 2. Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayannya. Indikator ini disusun dalam rangka meningkatkan kualitas standar pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam layanan nikah. 3. Jumlah remaja pranikah yang mengikuti kursus pra nikah Indikator ini disusun untuk meningkatkan jumlah remaja pra nikah agar memahami tentang seluk beluk pernikahan dalam rangka mewujudakan keluarga baru yang kualitas, atau keluarga sakinah. 4. Jumlah masyarakat yang meneriman bantuan Al qur an Indikator ini disusun untuk memastikan jumlah masyarakat yang akan menerima bantuan Al Qur an dari pusat dalam rangka peningkatan pemahaman terhadap baca tulis Al Qur an. 5. Jumlah Masjid dan mushola yang terdata dalam SIMAS Indikator ini disusun dengan harapan mengetahui jumlah Masjid dan Mushola yang telah terdaftar dalam program SIMAS. Sasaran 3 : Terselenggaranya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam yang ditandai dengan : 1. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang disusun tepat waktu; Indikator ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian agar tepat waktu; 2. Jumlah pegawai yang mendapat gaji, tunjangan dan operasional Indikator ini disusun untuk mencukupi gaji, tunjangan dan operasional pegawai seksi bimas islam. 3. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Islam Indikator ini disusun untuk mencukupi layanan perkantoran pada seksi bimas islam. Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf yang ditandai dengan : 1. Jumlah Pembinaan Nazhir Wakaf 36

42 Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah pengelola wakaf yang terbina maka semakin berkualitas dan makin professional dalam pengelolaan pemberdayaan wakaf Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama wakaf yang ditandai dengan : 1. Jumlah rapat koordinasi wakaf Indikator ini disusun dengan harapan semakin intensifnya kerjasama dengan pihak terkait dalam pengelolaan pemberdayaan wakaf maka semakin meningkatnya mutu pelayanan wakaf 2. Jumlah pengadaaan alat pengolah data wakaf Indikator ini disusun dengan harapan dengan harapan kebutuhan peralatan dan mesin yang menunjang operasional kantor penyelenggara syariah dapat tercukupi 3. Jumlah pengadaan peralatan perkantoran Indikator ini disusun dengan harapan kebutuhan peralatan dan mesin yang menunjang operasional kantor penyelenggara syariah dapat tercukupi Sasaran 6 : Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kabupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat yang ditandai dengan : 1. Jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan zakat Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah pengelola zakat yang terbina maka semakin berkualitas dan makin professional dalam pengelolaan pemberdayaan zakat sesuai dengan prinsip syariat. 2. Jumlah rapat koordinasi zakat Indikator ini disusun dengan harapan semakin intensifnya kerjasama dengan pihak terkait dalam pengelolaan zakat dapat mengoptimalkan penghimpunan zakat bagi kesejahteraan masyarakat. Sasaran 7 : Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat yang ditandai dengan : 1. Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya taraf hidup anggota kelompok (fakir miskin) maka perekonomian masyarakat semakin meningkat. 37

43 Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.3 dibawah ini Tabel 3.3 Tabel Rencana Kinerja Program Bimas Islam No Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kualitas Jumlah dewan hakim yang 21 Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam direkrut menjadi hakim MTQ/STQ Jumlah qori /qari ah, 50 hafidz/hafidzah yang mengikuti pembinaan dan pengembangan Tilawatil qur an Jumlah kafilah/delegasi 20 kafilah MTQ/STQ Jumlah tokoh Agama/Ulama 35 yang bersinergi dengan Bimas Islam Jumlah Penyuluh Agama Islam 351 Non PNS yang mendapat tunjangan Jumlah Pengadaan kendaraan 1 unit operasional roda 2 bagi penyuluh Agama Islam PNS Jumlah lembaga social seni 1 lembaga budaya islam yang tampil even tingkat kabupaten dan provinsi 3. Meningkatnya pengelolaan Jumlah Penghulu yang 19 urusan agama islam dan pembinaan syari ah meningkat kualitasnya Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayannya. 19 KUA 38

44 4. Terselenggaranya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam 5 Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf Jumlah remaja pranikah yang mengikuti kursus pra nikah Jumlah masyarakat yang meneriman bantuan Al qur an Jumlah Masjid dan mushola yang terdata dalam SIMAS Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang disusun tepat waktu; Jumlah pegawai yang mendapat gaji, tunjangan dan operasional Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Islam jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan wakaf (pembinaan Nazhir Wakaf) exp 1400 lembaga 100 % 100 % 100 % 1 kegiatan 6 Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama wakaf 7 Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kabupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat Jumlah rapat koordinasi wakaf 2 kegiatan Jumlah pengadaan alat 1 paket pengolah data wakaf Jumlah pengadaan peralatan 2 unit perkantoran wakaf jumlah sosialisasi/pembinaan 1 kegiatan lembaga pengelola zakat (pembinaan LAZ) Jumlah rapat koordinasi zakat 1 kegiatan 39

45 8 Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan 5 kelompok IV. Pada Program Pendidikan Islam telah ditentukan beberapa indikator kegiatan sebagai berikut : Sasaran 1- Meningkatnya proporsi guru agama yang professional yang ditandai dengan : 1. Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru agama bersertifikat semakin meningkatnya mutu pendidikan agama Islam di sekolah. Sasaran 2 - Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru PAI pada Sekolah yang ditandai dengan : 1. Jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1 Indikator ini disusun dengan harapan terpenuhinya standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru PAI di Kab. Purworejo. Sasaran 3 - Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama yang ditandai dengan : 1. Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi Indikator ini disusun dengan harapan kesejahteraan dan kinerja guru semakin baik. 2. Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya profesionalitas dan kredibilitas guru PAI. 3. Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu) Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya mutu guru PAI. 4. Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum Indikator ini disusun dengan harapan guru dan pengawas akan lebih kreatif, inovatif, efektif, danprofesional dalam menjalankan tugasnya membentuk karakter manusia menjadi manusia beriman bertakwa, dan berakhlakul karimah. 40

46 5. Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI Indikator ini disusun dengan harapanmeningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui pengembangan model-model pembelajaran. 6. Jumlah pengawas PAI yang terbina Indikator ini disusun dengan harapan meningkatnya profesionalisme guru agama Islam dan mutu pendidikan agama Islam pada sekolah. Sasaran 4 - Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan : 1. Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya prestasi siswa dan berkembangnya potensi SDM yang berkepribadian. Sasaran 5- Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagamaan melalui Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan : 1. Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Indikator ini disusun dengan harapan semakin memahami agama semakin memahami nilai-nilai cinta dan bela tanah air, peduli akan kejayaan dan kemakmuran bangsa dan negara. 2. Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak kegiatan tersebut dilakukan semakin banyak pula siswa yang memahami nilai-nilai cinta dan bela tanah air, peduli akan kejayaan dan kemakmuran bangsa dan negara. Sasaran 6 - Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan : 1. Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitanya Indikator ini disusun dengan harapan semakin berkembangnya kemampuan Pokjawas dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di sekolah. 2. Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak sekolah yang mengimplementasikan kurikulum Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan 41

47 Indikator ini disusun dengan harapan semakin mempermudah para guru untuk saling berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta pengalaman dalam menanggapi perkembangan iptek yg menuntut penyesuaian dan pengembangan profesional guru. 4. Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI Indikator ini disusun dengan harapan semakin mempermudah para guru dalam menyeragamanan penyampaian materi, penyampaian materi lebih jelas dan menarik, pembelajaran lebih interaktif, efisiensi waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, menumbuhkan sikap positif dalam belajar, pembelajaran lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Sasaran 7 - Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama yang ditandai dengan : 1. jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam Indikator ini disusun dengan harapan lembaga pendidikan keagamaan Islam semakin diminati di masyarakat. Sasaran 8 - Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan : 1. Jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengelola lembaga pendidikan keagamaan Islam. 2. Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS) Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan keagamaan Islam. Sasaran 9 - Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan : 1. Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutu sarprasnya Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak lembaga yang mampu meningkatkan proses pembelajarannnya. 42

48 2. Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak lembaga pendidikan yang bermutu. Sasaran 10 - Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren 1. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kemampuan individual santri. 2. Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi Indikator ini disusun dengan harapan santri pesantren Purworejo siap berlaga diarena PPSN tingkat provinsi. 3. Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi Indikator ini disusun dengan harapan santri madin Purworejo siap berlaga diarena Porsadin tingkat provinsi. Sasaran 11 - Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan : 1. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi Indikator ini disusun dengan harapansemakin meningkatnya profesionalitas dan kredibilitas para ustadz/ustadzah pesantren/madin/tpq. Sasaran 12 - Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan pondok pesantren 1. meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu pembelajarannya Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kualitas secara menyeluruh, sistematik dan berkelanjutan. 2. Jumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate Indikator ini disusun dengan harapan dokumen data yang ada selalu yang terbaru. 43

49 3. Jumlah lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yang diberdayakan Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kemampuan dan kemandirian lembaga mitra kerja. Sasaran 13 - Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah yang ditandai dengan : 1. Terselenggaranya Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA Indikator ini disusun dengan harapan terfasilitasinya kegiatan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA 2. Terselenggaranya Madrasah dan RA/BA yang bermutu Indikator ini disusun dengan harapan terselenggaranya kegiatan untuk menjamin mutu Pendidikan Madrasah dan RA/BA 3. Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah Indikator ini disusun dengan harapan tercukupinya kebutuhan sarana dan prasana Penunjang Pendidikan Madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan 4. Jumlah guru yang menerima Tunjangan Profesi Guru Non-PNS Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru profesional maka kualitas pendidikan semakin meningkat 5. Jumlah Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru profesional maka kualitas pendidikan semakin meningkat 6. Terselenggaranya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah Indikator ini disusun dengan harapan agar kurikulum pembelajaran dilaksanakan sesuai perencanaan dan peraturan dan kebijakan yang berlaku 7. Jumlah Siswa MI Penerima BOS Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BOS untuk siswa MI agar kebutuhan operasional madrasah dan kebutuhan pendidikan terpenuhi 8. Jumlah Siswa MTs Penerima BOS Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BOS untuk siswa MTs agar kebutuhan operasional madrasah dan kebutuhan pendidikan terpenuhi 9. Jumlah Siswa MI Penerima BSM 44

50 Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BSM untuk siswa MI dengan harapan membantu biaya pendidikan 10. Jumlah Siswa MTs Penerima BSM Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BSM untuk siswa MTs dengan harapan membantu biaya pendidikan 11. Jumlah Siswa MA Penerima BSM Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BSM untuk siswa MA dengan harapan membantu biaya pendidikan 12. Jumlah Siswa MA Penerima BOS Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BOS untuk siswa MTs agar kebutuhan operasional madrasah dan kebutuhan pendidikan terpenuhi 13. Terpenuhinya Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah Indikator ini disusun dengan harapan agar kebutuhan administrasi pelaporan dan monitoring BOS dan BSM terpenuhi sehingga penyaluran BOS dan BSM dapat tepat sasaran Sasaran 12 - Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan yang ditandai dengan : 1. Persentase tersedianya layanan manajemen pendidikan Islam yang Bermutu Indikator ini disusun dengan harapan terpenuhinya kebutuhan operasional layanan manajemen pendidikan. 2. Persentase tersedianya data dan sistem informasi pendidikan Islam sebagai basis perencanaan, penganggaran, dan monev Indikator ini disusun dengan harapan terpenuhinya data yang valid dan akurat sebagai dasar perencanaan dan penganggaran. 3. Terpenuhinya Layanan Perkantoran Indikator ini disusun dengan harapan terpenuhinya kebutuhan operasional perkantoran. Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.4 Tabel 3.4 Tabel Rencana Kinerja 45

51 Program Pendidikan Islam No. Sasaran Strategis Indikator Target 1. Meningkatnya proporsi guru agama yang professional Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat Meningkatnya kualifikasi dan Jumlah guru PAI berkualifikasi 119 kompetensi Guru PAI pada minimal D4/S1 Sekolah 3. Meningkatnya mutu guru dan Jumlah guru PAI Non PNS yang 42 pengawas Pendidikan Agama menerima tunjangan profesi 4. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 5. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan Agama Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu) Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI Jumlah pengawas PAI yang terbina Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan

52 Islam pada Sekolah Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan 1 6. Meningkatnya mutu kelembagaaan Pendidikan Islam pada sekolah yang ditandai dengan 7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama 8. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren 9. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitanya Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam Jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al- 1 lembaga 28 lembaga 20 lembaga 1 lembaga lembaga lembaga 47

53 dan pondok pesantren Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren 23 buah 10 Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren 11. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren 12. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan pondok pesantren meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu pembelajarannya Jumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate Jumlah lembaga mitra kerja lembaga 80 dokumen 3 lembaga 48

54 13 Terwujudnya pelayanan pendidikan yang merata, bermutu dan berdaya saing, serta mampu memperkuat jati diri bangsa 14. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan pendidikan keagamaan Islam yang diberdayakan Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA Madrasah dan RA/BA yang bermutu Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah Guru Non PNS penerima Tunjangan Fungsional Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah Siswa MI Penerima BOS Siswa MTs Penerima BOS Siswa MI Penerima BSM Siswa MTs Penerima BSM Siswa MA Penerima BSM Siswa MA Penerima BOS Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah Layanan Manajemen Pendidikan Islam yang Bermutu Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam Layanan Perkantoran 2 Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan Kegiatan Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan V. Pada Program Bimbingan Masyarakat Katolik telah ditentukan beberapa indikator kegiatan : 49

55 Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pengelolaan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Keagamaan Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah tenaga kependidikan yang terbina (pembinaan administrasi penyelenggaraan pendidikan). Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah tenaga pendidik yang terbina maka semakin berkualitas dan makin professional tenaga pendidik yang dihasilkan Sasaran 2 - terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru PNS yang menerima Tunjangan Profesi, semakin professional guru agama katolik. 2. Jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru PNS agama katolik dapat mencukupi kebutuhan guru PNS agama katolik yang semakin meningkat. 3. Persentase Terpenuhinya Layanan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Indikator ini disusun dengan harapan kebutuhan operasional kantor pendidikan agama katolik dapat tercukupi 4. Jumlah Pengadaan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Indikator ini disusun dengan harapan kebutuhan peralatan dan mesin yang menunjang operasional kantor pendidikan agama katolik dapat tercukupi Sasaran 3 - Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik yang sditandai dengan : 1. Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh agama Katolik PNS Indikator ini disusun dengan harapan dapat menunjang operasional di Bimas katolik sehingga pelayanan dapat semakin meningkat. 2. Jumlah Tokoh Agama dan Masyarakat Katolik yang mengikuti dialog kerukunan umat beragama dan Pembinaan agama 50

56 Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak tokoh agama dan masyarakat katolik yang ikut dialog kerukunan umat beragama semakin tercipta kondisi rukun di masyarakat. Sasaran 4 -Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian yang disusun tepat waktu Indikator ini disusun dengan harapan semua dokumen perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian dapat tersusun tepat waktu untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan berwibawa. 2. Persentase Terpenuhinya pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional Indikator ini disusun dengan harapan semua pegawai mendapatkan gaji dan tunjangan sesuai peraturan untuk meningkatkan kulaitas ASN dalam melayani masyarakat. 3. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Katolik Indikator ini disusun dengan harapan kebutuhan operasional kantor Bimas katolik dapat tercukupi Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.5. Tabel 3.5 Tabel Rencana Kinerja Program Bimas Katolik NO Sasaran Strategis Indikator Target 1 Meningkatnya kualitas jumlah tenaga kependidikan 40 pengelolaan Pendidikan Agama, yang terbina (pembinaan dan Pendidikan Keagamaan administrasi Katolik penyelenggaraan pendidikan) 2 Terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi 13 51

57 Katolik 3 Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan Persentase Terpenuhinya Layanan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Jumlah Pengadaan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh agama Katolik PNS Jumlah Tokoh Agama dan Masyarakat Katolik yang mengikuti dialog kerukunan umat beragama dan Pembinaan agama % 1 kegiatan 1 kegiatan 20 4 Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian yang disusun tepat waktu uhinya pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Katolik 5 dokumen 100 % 100 % 52

58 VI. Pada Program Penyelenggraan Haji dan Umrah telah ditentukan beberapa indikator kegiatan sebagai berikut : Sasaran 1 : Meningkatnya pelayanan ibadah haji dalam negeri yang ditandai dengan : 1. Jumlah pelayanan pendaftaran haji Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana pendaftaranhaji yang terlayani dalam satu tahun Sasaran 2 - Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah yang ditandai dengan : 1. Jumlah rekrutmen petugas haji yang professional Indiktor ini disusun agar tercukupi kebutuhan petugas haji yang profesional 2. Jumlah Pembimbing Haji yang bersertifikasi Indikator ini disusun dengan harapan agar pembimbing ibadah haji mempunyai standar dalam membimbing jamaah 3. Jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji Indikator ini disusun untuk mengetahui banyaknya calon jamaah haji yang mengikuti bimbingan manasik, diharapkan dengan mengikuti bimbingan manasik calhaj dapat menjalankan ibadah sesuai dengan syariat dan memperoleh haji yang mabrur 4. Jumlah lembaga kelompok bimbingan ibadah haji yang difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan dan bimbingan ibadah haji Indikator ini disusun untuk membina KBIH agar dalam membimbing dan memfasilitasi calhaj sesuai dengan peraturan yang berlaku Sasaran 3 - Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji yang ditandai dengan : 1. Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji Indikator ini disusun untuk mewujudkan pengelolaan haji yang akuntabel Sasaran 4 - Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang ditandai dengan : 1. Jumlah Dokumen LAKIP Indikator ini disusun untuk terpenuhinya kewajiban pelaporan kinerja sebagi bentuk laporan pertanggungjawaban kinerja. 2. Jumlah penyediaan Sarana dan Prasarana PHU 53

59 3.6 Indikator ini disusun dengan harapan agar sarana prasarana pendukung operasional pelayanan haji tercukupi sehingga meningkatkan pelayanan haji. 3. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Indikator ini disusun dengan harapan agar operasional perkantoran dan operasional pelayanan haji tercukupi sehingga meningkatkan pelayanan haji. Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table Tabel 3.6 Tabel Rencana Kinerja Program Penyelenggara Haji dan Umrah No Sasaran Strategis Indikator Target 1. Meningkatnya pelayanan ibadah haji dalam negeri 2. Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah 3. Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji 4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jumlah pelayanan pendaftaran haji Jumlah rekrutmen petugas haji yang profesional Jumlah Pembimbing dan Penyuluh Haji yang bersertifikasi Jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji Jumlah lembaga kelompok bimbingan ibadah haji yang difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan dan bimbingan ibadah haji Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji Jumlah dokumen LAKIP Jumlah penyediaan Sarana dan Prasarana PHU lembaga 12 dokumen 1 dokumen 3 unit PC, 3 unit printer, dan 1 unit audio visual 54

60 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah televisi 100 % B. Capaian Kinerja Capaian Kinerja Kantor kementerian agama kab. Purworejo selama satu tahun pada masing-masing Program kami sajikan dalam tabel capaian kinerja. Untuk capaian kierja secara rinci per triwulan kami sajikan dalam lampiran dokumen ini sebgai bagian yang tak terpisah. Untuk tabel capaian kinerja satu tahun kami masing-masing program kami sajikan sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Tabel 3.7 Capaian kinerja Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % No 1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri 2 Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian 3 Meningkatnya Kualitas Administrasi Keuangan dan BMN Jumlah Kegiatan 7 Kegiatan 3 Kegiatan 43 pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN Jumlah Kegiatan dalam 8 kegiatan 4 kegiatan 50 rangka update Dokumen Data PNS Jumlah Laporan 4 Laporan 4 Laporan 100 Keuangan dan BMN Jumlah Kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100 Pembinaan Administrasi 55

61 Keuangan dan BMN 4 Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha 100% 90% Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU 6 Kegiatan 6 Kegiatan Meningkatnya Kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Jumlah Laporan Kinerja (LAKIP) yang disusun Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana 1 Laporan 1 Laporan Kegiatan 3 Kegiatan 50 7 Meningkatnya Kualitas Jumlah laporan evaluasi program 1 Laporan 1 Laporan 100 Administrasi Jumlah dokumen RKAKL 5 Dokumen 5 Dokumen 100 Perencanaan Persentase kelengkapan 100 % 70 % 70 dokumen data perencanaan 8 Meningkatnya Persentase kelengkapan 100 % 70 % 70 Kualitas Data dan Informasi Keagamaan data keagamaan dan pendidikan Rata rata capaian 81,66% Berdasarkan tabel hasil capaian kinerja, dari 4 (empat) sasaran, dengan ratarata capaian sebesar 81,66 %. Dari masing-masing sasaran dapat di dilaporkan sebagai berikut: 56

62 Sasaran 1 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri yang ditandai dengan 1. Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN Jumlah kegiatan yang dilaksanakan berjumlah 3 Kegiatan dari 7 kegiatan yang direncanakan, kegiatan utama yang dilaksanakan adalah pembinaan hukum yang mengundang dari kejaksaan negeri purworejo. diharapakan dengan pemahaman hukum dan kesadaran hukum yang baik utamanya hukum yang mengatur pemerintahan dan tipikor tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa sebagai dalam rangka reformasi birokrasi Sasaran 2 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian yang ditandai dengan 1. Jumlah Kegiatan dalam rangka update Dokumen Data ASN Kegiatan utama dalam indikator ini adalah update data ASN. pada tahun 2015 BKN mewajibkan semua ASN untuk input data melalui aplikasi online PUPNS. dalam input data tersebut kantor kementerian agama telah berhasil hampir 100 % semua data ASN berhasil di input Sasaran 3 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Keuangan dan BMN 1. Jumlah Laporan Keuangan dan BMN Kantor kementerian Kab. purworejo setiap semester selalu menyusun laporan baik BMN maupun keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku sebagai salah satu kewajiban dan tanggung jawab keuangan. diharapakan dengan penglolaan keuangan yang baik terwujud pemerintahan yang akuntabel. 2. Jumlah Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Pemahaman tentang peraturan keuangan dalam pengelolaan berlaku mutlak di perlukan bagi pengelola DIPA dan pengelola keuangan. untuk mengikuti perubahan peraturan keuanagn yang dinamis, kantor kementerian agama Kab. Puworejo mengadakan kegiatan-kegiatan dengan narasumber dari KPPN dan narasumber keuangan lainnya agar pemahaman tentang pengelolaan keuangan selalu up to date Sasaran 4 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum 1. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha Sub Bag TU sebagai leading sector kerumahtanggan bertanggung jawab dalam operasional perkantoran secara umum. Kegiatan kegiatan perawatan mobil motor komputer, pemeliharaan gedung, dan operasional sehari hari lainya secara 57

63 umum sudah berjalan dengan baik. Kebutuhan gaji, tunjangan, ATK dan operasional secara umum tercukupi Sasaran 5 - Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur 1. Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU Kegiatan pengadaan di Sub bag TU sudah dilaksanakan dengan baik. Kebutuhan saran dan prasaran dalam menunjang operasional kantor secara umum sudah tercukupi. Namun perlu peremajaan laptop utamanya di bagian keuangan karena terkait dengan aplikasi keuangan yang sangat vital. Diharapakan pengadaan laptop untuk kedepan semakin meningkat. Sasaran 6 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana 1. Jumlah Laporan Kinerja (LAKIP) yang disusun Kegiatan ortala yang utama adalah penyusunan LAKIP. Lakip sebagai sebuah laporan kinerja wajib disusun instansi pemerintah. Kankemenag purworejo setiap tahun menyusun LAKIP sebagai pertanggungjawaban dan sebagai evaluasi kinerja. Diharapakan dengan disusunya lakip sebaagai evaluasi, kinerja kankemenag kab. Purworejo selalu meningkat. 2. Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Untuk menunjang kegiatan ortala dilaksanakan kegiatan pembinaan dan rakor untuk lebih meningkatkan koordinasi antar seksi. Sasaran 7 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Perencanaan 1. Jumlah laporan evaluasi program Setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu diiringi dengan penyusunan laporankegiatam. Laporan legiatan tersebut sebagai LPJ dan bahan evaluasi agar penyelenggaraan kegiatan kedepan semakin baik. 2. Jumlah dokumen RKAKL Setiap tahun perencaaan selalu menyusun dokmen RKAKL sebagai dasar kertas kerja instansi. Kankemenag Kab. Purworejo yang mempunya lima satker juga menyusun 5 dokumen RKAKL 3. Persentase kelengkapan dokumen data perencanaan Keberhasilan perencanaan anggaran harus didukung tersedianya data dukung perencanaan yang valid. Kementerian agama kab. Purworejo berusaha dalam mengalokasikan anggaran benar benar sesuai dengan kebutuhan. Meskipun tidak semua kegiatan dapat tercukupi anggarannya. 58

64 Sasaran 8 - Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan 1. Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan Kementerian agama Kab. Purworejo selalu berusaha mengumpulkan dan menyajikan data pendidikan dan keagamaan yang akurat. Namun keterbatasan SDM yang menangani data dan karena belum adanya mekanisme pengumpulan data yang sistematis maka penyajian data seringkali masih belum sinkron dengan instansi lain ataupun masih ada kekurangan data. Diharapkan ada penambahan SDM khususnya JFT stastisi yang menangani seluruh data di kementerian agama sehingga data yang disajikan benar-benar akurat. Selain itu tidak adanya fungsional pranata humas membuat kegiatan kehumasan belum optimal. Kedepan diharapakan ada pengangkatan pranata humas fungisonal yang khusus menangani kehumasan. 2. Program Kerukunan Umat Beragama Tabel 3.8 Capaian kinerja Program kerukunan Umat beragama No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Meningkatnya Kualitas Kerukunan Umat Beragama dengan Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media Jumlah paket bantuan 1 Lembaga 1 lembaga 100 operasional Sekber FKUB Kabupaten/Kota (paket) Jumlah pengadaan Alat 1 Paket 1 Paket 100 pengolah data pemberdayaan FKUB Rata -rata 100 % Berdasarkan tabel hasil capaian kinerja, dari 1 (satu) sasaran, dapat diketahui rata-rata capaian sebesar 100 %. Dari masing-masing sasaran dapat di dilaporkan sebagai berikut: 59

65 Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Kerukunan Umat Beragama dengan Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media yang ditandai dengan : 1. Jumlah paket bantuan operasional Sekber FKUB Kabupaten/Kota (paket) Pada tahun 2015 telah disalurkan bantuan operasional FKUB yang digunakan sesaui dengan juknis pembiayaan yang dapat dilakukan seperti rapat koordinasi, perjalanan dinas, dll. Operasional FKUB dapat terserap dengan baik yang menunjang kegiatan-kegiatan dalam rangka menjaga kerukunan uamt beragama. 2. Jumlah pengadaan Alat pengolah data pemberdayaan KUB Kegiatan pengadaan barang telah dilaksanakan dengan baik berupa pengadaan laptop dan pirnter untuk mendukung operasianal dan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama. 3. Program Bimbingan Masyarakat Islam Tabel 3.9 Capaian kinerja Program Bimbingan masyarakat Islam NO Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi % 1. Meningkatnya Jumlah dewan hakim kualitas yang direkrut menjadi Pengelolaan dan hakim MTQ/STQ Pembinaan Jumlah qori /qari ah, Penerangan Agama hafidz/hafidzah yang Islam mengikuti pembinaan dan pengembangan Tilawatil qur an Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ 20 kafilah 20 kafilah 100 Jumlah tokoh Agama/Ulama yang bersinergi dengan 60

66 2. Meningkatnya pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syari ah 3. Terselenggaranya dukungan Bimas Islam Jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS yang mendapat tunjangan Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh Agama Islam PNS Jumlah lembaga social seni budaya islam yang tampil even tingkat kabupaten dan provinsi Jumlah Penghulu yang meningkat kualitasnya Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayannya. Jumlah remaja pranikah yang mengikuti kursus pra nikah Jumlah masyarakat yang meneriman bantuan Al qur an Jumlah Masjid dan mushola yang terdata dalam SIMAS Jumlah dokumen administrasi unit 1 unit lembaga 1 lembaga KUA 19 KUA exp 660 exp % 70% 70 61

67 manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam 4 Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang disusun tepat waktu; Jumlah pegawai yang mendapat gaji, tunjangan dan operasional Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Islam jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan wakaf (pembinaan Nazhir Wakaf) 100 % 100% % 70% 70 1 kegiatan kegiatan 5 Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama wakaf 6 Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kabupaten/Kota Jumlah rapat koordinasi wakaf Jumlah pengadaan alat pengolah data wakaf Jumlah pengadaan peralatan perkantoran wakaf jumlah sosialisasi/pembinaan lembaga pengelola zakat (pembinaan 2 kegiatan 2 kegiatan paket 1 paket unit 2 unit kegiatan kegiatan 62

68 serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsipprinsip syariah pada pengelolaan zakat 7 Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat LAZ) Jumlah rapat 1 1 kegiaan 100 koordinasi zakat kegiatan Jumlah kelompok 5 usaha fakir miskin kelompok yang menerima bantuan kelompok Rata - rata 97,27 % Berdasarkan table hasil capaian kinerja, maka dari masing-masing sasaran dapat dikemukakan dari 7 (tujuh) sasaran, dengan rata rata capaian sebesar :97.27%. Secara rinci dapat dilaporakan sebagai berikut: Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pembinaan penerangan agama Islam yang ditandai dengan: 1. Jumlah dewan hakim yang menjadi hakim MTQ/STQ Pada tahun 2015 telah diselenggarakan MTQ Pelajar dan MTQ Umum Tingkat Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan LPTQ Kabupaten Purworejo. Dengan merekrut para dewan hakim yang berjumlah 21, dalam berbagai cabang dan golongan. Kegiatan tersebut diikuti oleh para Qori dan qori ah, hafidz dan hafidzah dengan menghasilkan para pembaca terbaik. 2. Jumlah qori /qori ah, hafidz/hafidzah yang mengikuti pembinaan dan pengembangan tilawatil qur an. Dalam rangka peningkatan kulaitas para qori /qori ah, hafidz/hafidzah telah dilaksanakan pembinaan pada tahun 2015 dengan menghadirkan nara sumber dari tingkat provinsi jawa tengah. Yang diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari para pembaca terbaik MTQ Pelajar Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2015, dan para pelatih di tingkat kecamatan, Alhamdulillah kegiatan tersebut dan berjalan dengan lancar dan baik. 3. Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ. 63

69 Dalam rangka berpartisipasi pada MTQ/STQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah maka dikirimkan Kafilah/Delegasi MTQ Pelajar dan MTQ Umum ke tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun Dengan jumlah peserta Jumlah tokoh agama/ulama yang bersinergi dengan bimas islam Untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara ulama dan umara serta menjalin ukhuwah islamiyah antar ormas islam maka dilaksanakan kegiatan Rapat koordinasi dan silaturrahim dengan Pengurus Majelis Ulama Indonsia Kabupaten Purworejo, dengan memebahas beberapa perkembangan aktual keagamaan di Kabupaten Purworejo khususnya. Kegiatan dimaksud diikuti oleh 35 peserta. 5. Jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS yang mendapat tunjangan Bagi Penyuluh agama Islam Non PNS yang telah mendapatkan SK dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 mendapat tunjangan sebesar 300 ribu per bulan sejumlah Jumlah pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh agama islam PNS Tahun 2015 seksi bimas islam mendapatkan anggaran pengadaan 1 buah kendaraan roda dua untuk menunjang operasional dan mobilisasi penyuluh non PNS dalam memberikan pembinaan kepada umat. Pengadaan telah dilaksanakan dengan baik. 7. Jumlah lembaga social seni budaya islam yang tampil pada even tingkat kabupaten dan provinsi Untuk pengembangan seni budaya islam di kabupaten purworejo khusunya seni qasidah maka dikirimkan delegasi qasidah modern dari kabupaten purworejo untuk tampil di PHBI Tingkat Kabupaten Purworejo serta Lomba Qasidah Modern di Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sasaran 2: Meningkatnya kualitas pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syari ah, yang ditandai dengan: 1. Jumlah Penghulu yang meningkat kualitasnya Dalam rangka meningkatkan kulaitas penghulu diselenggarakan Musabaqah baca kitab penghulu dan Lomba karya tulis ilmiah penghulu yang diikuti oleh 19 penghulu. 2. Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayanannya. 64

70 Kantor Urusan Agama Kecamatan se Kabupaten Purworejo yang berjumlah 19 KUA mendapatkan dana opaerasional KUA dalam rangka meningkatkan kualitas standar pelayanannya. 3. Jumlah Remaja Pra Nikah yang mengikuti kursus pranikah. Untuk memberikan pemahaman terhadap remaja pra nikah pada tahun 2015 diselenggarakan kursus pra nikah yang diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa di kabupaten purworejo yang berjumlah Jumlah masyarakat yang menerima bantuan Al Qur an. Pada tahun anggaran 2015 seksi bimas islam kantor kementerian Agama Kabupaten Purworejo mendapat bantuan sejumlah 660 Alqur an, dari Kementerian Agama RI dan Alhamdulillah sudah didistribusikan kepada masyarakat. 5. Jumlah Masjid dan Mushola yang terdata dalam SIMAS. Dalam rangka menyukseskan program SIMAS dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI maka pada tahun 2015 telah dilaksanakan update data masjid dan mushola di Kabupaten Purworejo, yang berjumlah 1440 Masjid/Mushola. Sasaran 3: Terselenggaranya dukungan manajemen dan pelaksnaan tugas teknis lainnya bimas islam, yang ditandai dengan: 1. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang disusun tepat waktu. Secara umum dukungan untuk dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang dapat disusun sesuai jadawal yang telah direncanakan. 2. Jumlah pegawai yang mendapat gaji, tunjangan dan operasional. Pegawai Seksi Bimas Islam pada tahun anggaran 2015 telah mendapatkan gaji, tunjangan dan operasional, tidak ada yang tertunda. Dan masih menyisakan anggaran. 3. Terpenuhinya layanan perkantoran Bimas Islam. Secara umum layanan perkantoran Seksi Bimas Islam selama tahun anggaran 2015 sudah terpenuhi, dari anggaran yang ada telah terserap dengan maksimal, walaupun adanya pemangkasan anggaran perjalanan Dinas tapi tidak mempengaruhi kegiatan di Seksi Bimas Islam. Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf yang ditandai dengan : 1. Jumlah Pembinaan Nazhir Wakaf 65

71 Pada tahun 2015 telah dilaksakan Kegiatan dalam rangka pembinaan pemberdayaan wakaf yaitu kegiatan Pembinaaan Nazhir Wakaf dengan peserta sejumlah 50 nazhir wakaf.. Secara umum kegiatan telah berjalan dengan baik, sekitar 75 % peserta memahami kebijakan pemerintah di bidang wakaf dan manajemen pengelolaan wakaf. Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama wakaf yang ditandai dengan : 6. Jumlah rapat koordinasi wakaf Kegiatan rapat koordinasi wakaf dilaksanakan sebanyak 2 kegiatan dengan tujuan meningkatkan pelayanan di bidang perwakafan dan menciptakan tertib administrasi wakaf. Secara umum kegiatan telah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan koordinasi dengan lembaga terkait dalam mempercepat proses persertifikatan tanah wakaf. 7. Jumlah pengadaaan alat pengolah data wakaf Pengadaan tahun 2015 untuk Penyelenggara Syariah meliputi Komputer, Printer, LCD Proyektor, Lemari Besi dan Filling Cabinet sudah terlaksana dengan baik. Sasaran 6 : Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kabupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat yang ditandai dengan : 1. Jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan zakat Kegiatan Pembinaan Lembaga Amil Zakat diikuti 50 peserta dari Perwakilan BAZ, LAZ dan UPZ di Kabupaten Purworejo dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM pengelola zakat agar dapat bekerja lebih professional dan amanah sesuai prinsip syariah. Setelah mengikuti kegiatan ini sekitar 80 % peserta lebih memahami terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsipprinsip syariah dalam mamajemen pengelolaan zakat 2. Jumlah rapat koordinasi zakat Rapat koordinasi zakat bertujuan untuk meningkatkan kinerja lembaga pengelola zakat dalam pengelolaan pemberdayaan zakat. Secara umum kegiatan telah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan koordinasi dengan lembaga terkait dalam menggali potensi zakat menuju terciptanya kesejahteraan masyarakat. 66

72 Sasaran 7 : Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat yang ditandai dengan : 1. Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan Tahun 2015 Penyelenggara Syariah mendapatkan anggaran bantuan pemberdayaan usaha produktif untuk kelompok usaha fakir miskin sebanyak 5 kelompok. Penyaluran bantuan telah dilaksanakan dengan baik. Secara umum kehidupan umat islam dim kabupaten purworejo berjalan dengan harmonis, Pada tahun 2015 jumlah anggaran yang tertuang dalam DIPA Tahun 2015 Seksi Bimas Islam adalah Rp ,- (delapan belas milyar seatus lima puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah. Dana DIPA Seksi Bimas Islam Tahun Anggaran 2015 terserap 92 % dari seluruh anggaran Seksi Bimas Islam. Dengan realisasi anggaran sejumlah Rp ,- (enam belas milyar enam ratus empat puluh empat juta tiga ratus empat puluh tiga ribu dua ratus tujuh rupiah). Dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Bimas Islam Tahun 2015 terdapat beberapa kendala dan permasalahan, diantaranya adalah: - Kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi Seksi Bimas Islam belum sepenuhnya bisa dijalankan karena belum semuanya terbiayai oleh anggaran yang ada. - Anggaran DIPA Operasional KUA belum mencukupi untuk membiayai keperluan dan kebutuhan di KUA karena mata anggaran masih sangat kecil untuk mencukupi kebutuhan operasional KUA selama satu tahun. Menyikapi berbagai kendala dan permasalahan tersebut diatas maka telah dilaksanakan berbagai solusi mengatasinya yaitu: - Pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan dengan melihat skala prioritas yang menunjang tugas pokok dan fungsi Seksi Bimas Islam - Optimalisasi pelayanan masyarakat di Kantor Urusan Agama dengan anggaran yang telah tersedia, dengan mendahulukan kepentingan pelayanan pada masyarakat Secara umum program-program yang dilaksanakan pada tahun 2015 oleh Penyelenggara Syariah Kankemenag Kab. Purworejo sudah berjalan dengan baik. Namun kendala yang dihadapi adalah kurangnya SDM Penyelenggara Syariah kankemenag kab. Purworejo terutama di bidang Hisab Rukyat dan Produk Halal. 67

73 Kedepan diharapkan ada penambahan tenaga atau pengadaaan diklat/pelatihan di bidang tersebut yang membantu kelancaran program Penyelenggara Syariah 4. Program Pendidikan Islam Tabel 3.10 Capaian kinerja Program Pendidikan Islam No. Sasaran Strategis Indikator Target realisasi % 1. Meningkatnya proporsi Jumlah guru pendidikan ,57 guru agama yang professional agama Islam bersertifikat 2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru PAI pada Sekolah Jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S Meningkatnya mutu Jumlah guru PAI Non ,47 guru dan pengawas Pendidikan Agama PNS yang menerima tunjangan profesi Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu) Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan

74 pembelajaran PAI Jumlah pengawas PAI yang terbina Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 5. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Meningkatnya mutu Jumlah lembaga kelembagaaan Pokjawas yang lembaga lembaga Pendidikan Islam pada ditingkatkan sekolah yang ditandai kapasitanya dengan Jumlah lembaga yang ,33 melakukan lembaga lembaga pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di lembaga lembaga sekolah 69

75 Jumlah sekolah penerima bantuan lembaga lembaga sarana/media pembelajaran PAI 7. Meningkatnya akses jumlah peserta didik ,67 pendidikan keagamaan pada pendidikan sesuai aspirasi umat keagamaan Islam beragama 8. Meningkatnya akses Jumlah lembaga ,00 pendidikan diniyah dan pendidikan diniyah lembaga lembaga pondok pesantren formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan Jumlah santri pada ,73 Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS 9. Meningkatnya mutu Jumlah Madrasah sarana prasarana Diniyah lembaga lembaga pendidikan diniyah dan Takmiliyah/Pendidikan pondok pesantren Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren yang 70

76 10 Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren 11. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren ditingkatkan mutunya Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan 23 buah 20 buah 86, , ,14 71

77 kompetensi 12. Meningkatnya jaminan meningkatnya jumlah kualitas (quality lembaga pendidikan lembaga lembaga assurance) keagamaan Islam yang kelembagaan ditingkatkan mutu pendidikan diniyah dan pembelajarannya pondok pesantren Jumlah dokumen data ,00 pendidikan keagamaan dokume dokume yang diupdate n n Jumlah lembaga mitra ,67 kerja pendidikan lembaga lembaga keagamaan Islam yang diberdayakan 13 Terwujudnya pelayanan pendidikan yang merata, bermutu dan berdaya saing, serta mampu memperkuat jati diri bangsa Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA Madrasah dan RA/BA yang bermutu Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah Guru Non PNS penerima Tunjangan Fungsional Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah 2 Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan Kegiatan Siswa MI Penerima BOS Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan Kegiatan ,55 93, Siswa MTs Penerima BOS Siswa MI Penerima BSM

78 Siswa MTs Penerima BSM ,28 Siswa MA Penerima BSM ,66 Siswa MA Penerima BOS Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah 2 Kegiatan 2 Kegiatan 100 Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Layanan Manajemen Pendidikan Islam yang Bermutu Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam Layanan Perkantoran 1 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Rata-rata 89,99 %. Terdapat 12 (duabelas) indikator kinerja pada sasaran bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Secara umum analisis pencapaian kinerja setiap indikator dapat di narasikan sebagai berikut : 1. Meningkatnya proporsi guru agama yang professional Pada indikator jumlah Guru PNS yang menerima Tunjangan Fungsional Guru hanya terlaksana pada 303 dari 346 yang di anggarakan, atau hanya sebesar 87,57% dari target. Hal ini terjadi karena adanya guru PNS yang tidak memenuhi syarat untuk dibayarkan TFG-nya karena beberapa sebab, antara lain jam tatap muka tidak terpenuhi, SK Dirjen atas nama ybs belum turun, dan adanyaguru yang memasuki masa pensiun. Dampak nyata dibayarkannya TFG adalah bahwa kesejahteraan dan profesionalisme kinerja guru semakin meningkat dilihatdari mereka para penerima TFG sudah memenuhi JTM 24 jam per minggu yang dibuktikan dengan jadwal mengajar, SKMT, SK mengajar dari Kepala Sekolah, dan SPMT. 2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru PAI pada Sekolah 73

79 Pada indikator ini peningkatan kualifikasi dilaksanakan bekerjasama dengan UIN Purwokerto untuk diikut sertakan program beasiswa S1, namun untuk program tahun 2015 tidak ada guru yang masuk pada program tersebut karena terkendala beberapa hal termasuk tidak adanya guru pengganti ketika nantinya ditinggal kuliah. Dari 2 yang melakukan pemberkasan masih terkendala ijin atasan sehingga ketercapaian program ini 0%. 3. Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Keseluruhan kegiatan dan sub kegiatan pada Indikator ini telah dilaksanakan dengan tingkat capaian bervariasi; pada sub kegiatan Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi terealisasi 38 dari 42 yang dianggarkan atau tingkat ketercapaian 90,47%, hal ini disebabkan adanya 3 JTM tidak terpenuhi dan 1 mengundurkan diri. Pada sub kegiatan Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru, merupakan upaya peningkatan kompetensi guru melalui pengiriman peserta dalam berbagai kegiatan di tingkat provinsi berdasarkan surat undangan ataupun permohonan peserta baik dari Kanwil Kemenag ataupun dari UIN Semarang. Pada tahun 2015 jumlah peserta yang dikirimkan pada kegiatan-kegiatan tersebut sejumlah 22 sesuai kuota yang ditentukan sehingga realisasinya 100%. Pada sub kegiatan Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu)di Singapura, merupakan upaya peningkatan kompetensi guru melalui pengiriman peserta pada kegiatan Kemenag Pusat berdasarkan surat permohonan peserta. Pada tahun 2015 jumlah peserta yang dikirimkan pada kegiatan tersebut sejumlah 1 sesuai kuota yang ditentukan sehingga realisasinya 100%. Pada sub kegiatan Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum 2013, kegiatan telah dilaksanakan dalam 2 angkatan yaitu GPAI SD Angkatan I dan GPAI SD Angkatan II dengan tingkat kehadiran peserta 100%. Dalam penyerapan anggaran dari dana Rp ,- yang dianggarkan, telah terealisasi Rp ,- atau 99,94%. 4. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 74

80 Pada indikatorjumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI sejumlah 300 peserta yang merupakan utusan kecamatan untuk tingkat SD dan utusan sekolah untuk tingkat SLTP dan SLTA.Kegiatan dilaksanakan dalam 17 cabang lomba. Dalam penyerapan anggaran, dari dana yang dianggarkan sejumlah Rp ,- telah terealisasi Rp ,- atau 98,46%. 5. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Pada sub kegiatan Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan, dari 80 siswa SMA/SMK yang diundang telah hadir dan mengikuti kegiatan 100%. Dalam penyerapan anggaran, dari dana yang dianggarkan sejumlah Rp ,- telah terealisasi Rp ,- atau 96,66%. Setelah mengikuti kegiatan diharapkan para peserta terhindar dari radikalisme dan semakin memahami nilai-nilai cinta dan bela tanah air, peduli akan kejayaan dan kemakmuran bangsa dan negara. Pada sub kegiatan Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan. Dalam menghadapi isu radikalisme di Indonesia, dengan satu kegiatan sebagaimana yang sudah dilaksanakan masih jauh dari mampu untuk merubah keadaan sehingga perlu penambahan frekwensi kegiatan serupa. 6. Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Terdapat 4 kegiatan pada indikator Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, dan keseluruhan kegiatan serta sub kegiatan yang menyertainya telah dapat dilaksanakan dengan capaian 100%. 7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama Pada indikator ini jumlah peserta didik pada lembaga pendidikan keagamaan Islam, tidak mencapai target dari santri, hanya terdapat santri sehingga tingkat capaiannya hanya 98,67% hal ini dimungkinkan karena banyaknya pilihan masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan, atau dimungkinkan kurang maksimalnya update data yang dilakukan. 8. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren Pada indikator sub kegiatan Jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan,dari target 10 lembaga dan terealisasi 8 lembaga 75

81 sehingga tingkat ketercapaian pada indikator ini hanya 80%. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya berkas yang dipersyaratkan yang sulit dipenuhi oleh para pengelola lembaga, antara lain sertifikat tanah wakaf, NPWP, dan akta notaris yang diterbitkan oleh Kemenkumham. Pada sub kegiatan Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS) dari target 337 santri yang dianggarkan terealisasi 235 santri sehingga tingkat ketercapaian pada indikator ini hanya 69,73%. 9. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok pesantren Pada indikator sub kegiatan Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya, terdapat 4 lembaga penerima bantuan dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah atas usulan Kankemenag Purworejo. Dari 4 lembaga yang diusulkan terealisasi 4 lembaga sehingga terealisasi 100%. Pada indikator sub kegiatan Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren, hal ini berkaitan dengan penggandan buku mapel madin yang kemudian dibagikan kepada pengelola madin yang mengajukan permohonan buku mapel. Masing-masing diberikan 5 mapel dari kelas 1-4 sehingga jumlahnya 20 eksemplar. Dengan demikian diharapkan kebutuhan buku mapel bisa terpenuhi walau hanya untuk pegangan guru. Dari target 23 terealisasi 20 maka tingkat capaiannya 86,96%. 10. Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren Pada indikator sub kegiatanjumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN), telah terlaksana dengan jumlah peserta 2 sangga (20 santri) dengan tingkat kehadiran 100% dengan serapan anggaran 99,97% dari anggaran Rp ,- terelaisasi Rp ,- dan kegiatan ini berhasil membentuk satu kontingen yang terdiri dari dua sangga yang solid dan siap berlaga di arena kemah santri tingkat provinsi Jawa Tengah. 76

82 Pada indikator sub kegiatanjumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi, telah terlaksana dengan jumlah presonil 20 yang terdiri dari 1 sangga putra dan 1 sangga putri yang dikirim sebagai duta kabupaten Purworejo pada Perkemahan Pramuka Santri Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pemalang. Dengan serapan anggaran 100% dari totol anggaran Rp ,- telah terelaisasi Rp ,- dan kegiatan ini berhasil menunjukkan eksistensi Kabupaten Purworejo pada event tingkat provinsi. Pada indikator sub kegiatanjumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi telah terlaksana dengan jumlah presonil 17 santri yang dikirim sebagai wakil kabupaten Purworejo pada PORSADIN Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Rembang. Dengan serapan anggaran 99,57% dari total anggaran Rp ,- telah terelaisasi Rp ,- dan kegiatan inipun berhasil menunjukkan eksistensi Kabupaten Purworejo pada event tingkat provinsi. 11. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren Pada indikatorjumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi, kegiatan telah dilaksanakan berdasarkan surat permohonan peserta dengan berbagai jenis kegiatan peningkatan kompetensi dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Dari 35 personil yang diminta, satu diantaranya tidak terpenuhi karena belum adanya perintah dari pimpinan pontren sehingga santri tidak berani memutuskan untuk berangkat, sehingga hanya terkirim 34 atau capaiannya hanya 97,14%. 12. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan pondok pesantren Pada indikator sub kegiatanmeningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu pembelajarannya, telah dilaksanakan melalui 2 kegiatan yang melibatkan para pengelola Madin dan TPQ. Dengan tingkat kehadiran peserta 100%. Dengan serapan anggaran 77

83 96,48% dari total anggaran Rp ,- telah terelaisasi Rp ,- Dari kegiatan ini telah berhasil disampaikan berbagai materi terkait peningkatan mutu tata kelola lembaga kepada 40 pengelola madin dan 40 pengelola TPQ dengan harapan mampu meningkatkan kualitas lembaga secara menyeluruh, sistematik dan berkelanjutan. Pada indikator sub kegiatanjumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate, dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan peningkatan mutu dengan mengedarkan blangko isian data pendidikan keagamaan. Dari 80 blangko yang diedarkan berhasil ditarik kembali sejumlah 60 blangko sehingga ketercapaian target hanya 75%. Dari data baru tersebut berhasil meng-update data pendidikan keagamaan yang ada. Kemudian dilanjutkan dengan menggali data berikutnya dengan strategi yang lain. Pada indikator sub kegiatanjumlah lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yang diberdayakan, dari 3 lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yaitu FKPP, FKDT, dan Badko TPQ berhasil diberdayakan 2 lembaga yaitu FKDT dan Badko TPQ, sementara FKPP belum ada pedomanpemberdayaannya. Hal ini dimungkinkan karena sudah adanya kepengurusan RMI di tiap-tiap kabupaten sehingga kehadiran FKPP dimungkinkan belum diperlukan, dan capaian pada kegaitan ini adalah 66,67%.Dengan kegiatan peningkatan mutu diharapkan semakin meningkatkan kemampuan dan kemandirian lembaga mitra kerja. Secara keseluruhan, program kegiatan Seksi Pakis telah dilaksanakan secara efisien, efektif, relevan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Realisasi penyerapan anggaran 90.20% dan realisasi pencapaian target keluaran 90,51%. Keterkaitannya dengan outcome secara kuantitas tingkat capaianya 100% dan secara kualitas pada berapa kegiatan sudah terukur namun pada beberapa kegiatan belum bisa diketahui. Dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2015 terdapat beberapa kendala yang perlu segera di tindak lanjuti, antara lain : 1. Upaya peningkatan kualifikasi guru; telah dilaksanakan kerjasama dengan UIN Purwokerto dalam program bea siswa namun masih terkendala ijin atasankarena kurangnya GPAI pengganti selama studi sehingga masih belum terealisasi. 78

84 2. Pembayaran impasing TPG Guru PAI tidak bisa dibayarkan karena anggaran impasing tidak bisa di masukkan dalam RKAKL. RKAKL tidak bisa untuk membayar gaji terhutang; menunggu kebijakan terkait Pembayaran impasing TPG. 3. Banyaknya Guru PAI Non PNS di sekolah negeri yang belum masuk database penerima TPG karena terkendala SK Bupati; mengusulkan perlunya perubahan kebijakan pemerintah karena masih adanya GPAI yang terlewatkan. 4. Minimnya bantuan sarpras lembaga pendidikan keagamaan; mengajukan permohonan ke Kanwil Kemenag. 5. Sulitnya update data lembaga pendidikan keagamaan karena bervariasinya karakter masing-masing lembaga yang ada; telah dilakukan penggalian data lewat berbagai kegiatan yang melibatkan lembaga pendidikan keagamaan. 6. Banyaknya permohonan informasi terkait pedoman penyelenggaraan wajar dikdas tingkat Ulya; telah diupayakan menggali informasi ke tingkat kanwil namun belum ada pedoman sebagaimana yang dimaksud. 7. Belum adanya pedoman untuk lembaga mitra kerja (FKPP) sehingga belum bisa diberdayakan; 8. Kurangnya SDM merupakan kendala internal; menyertakan dalam berbagai kegiatan peningkatan kinerja pegawai. Terdapat 16 (enambelas) indikator kinerja pada sasaran bidang Pendidikan Madrasah. Secara umum analisis pencpaian kinerja setiap indikator dapat di narasikan sebagai berikut : 13. Terselenggaranya Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA Indikator ini terbagi dalam 2 kegiatan berupa manajemen sertifikasi guru dan pengendalian kegiatan dan manajemen pelayanan madrasah. Pada kegiatan manajemen sertifikasi guru telah dilaksanakan safegurarding sertifikasi guru dengan Persentase tingkat capaian sebesar 100%. Sedangkan pada pengendalian kegiatan dan manajemen pelayanan madrasah yang terbagi pada sejumlah sub kegiatan, secara keseluruhan kegiatan juga telah tercapai Persentase sebesar 100%. Artinya pada indikator Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA keseluruhan kegiatan yang ada dapat dilaksanakan dengan baik. 79

85 14. Terselenggaranya Madrasah dan RA/BA yang bermutupada indikator ini dilaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Biaya Operasioonal Penyelenggaraan RA. Sedangkan sub kegiatan yang dilaksanakan berupa Sosialisasi Bantuan Operasional Penyelenggaraan RA dan penyaluran bantuan tersebut. Keseluruhan kegiatan dan sub kegiatan pada indikator ini dilaksanakan dengan tingkat capaian 100%. 15. Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah Keseluruhan kegiatan dan sub kegiatan pada Indikator Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah yang berupa bantuan ataupun pengadaan peralatan dan mesin juga telah dilaksanakan dengan tingkat capaian 100%. 16. Jumlah guru yang menerima Tunjangan Fungsional Guru Non-PNS Pada indikator Jumlah guru yang menerima Tunjangan Fungsional Guru Non- PNS hanya terlaksana pada 381 guru non PNS dari 485 yang di anggarakan, atau hanya sebesar 78,55% dari target. Hal ini terjadi karena adanya guru non pns usia pensiun dan juga pindah tugas ataupun guru yang bersangkutan masuk pada program K2. Selain itu juga masih terdapat guru non PNS yang belum memiliki NUPTK atau tidak dapat memenuhi persyaratan yang di tetapkan. 17. Jumlah Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi Senada dengan indikator Jumlah guru yang menerima Tunjangan Fungsional Guru Non-PNS pada indikator Jumlah Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi hanya terlaksana pada 274 guru non PNS dari 293 yang di anggarkan, atau hanya sebesar 93,51% dari target. Hal ini terjadi karena adanya guru non pns usia pensiun dan juga pindah tugas ataupun guru yang bersangkutan masuk pada program K2. Selain itu juga masih terdapat guru non PNS yang belum memiliki NUPTK atau tidak dapat memenuhi persyaratan yang di tetapkan. 18. Terselenggaranya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah Terdapat 5 kegiatan pada indikator Terselenggaranya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah, dan keseluruhan kegiatan serta sub kegiatan yang menyertainya telah dapat dilaksanakan dengan capaian 100%. 19. Jumlah Siswa MI Penerima BOS 80

86 BOS untuk Madrasah Ibtidaiyah telah di cairkan secara keseluruhan sehingga capaian pada indikator ini sebesar 100% 20. Jumlah Siswa MTs Penerima BOS BOS untuk Madrasah Tsanawiyah juga telah di cairkan secara keseluruhan sehingga capaian pada indikator ini sebesar 100% 21. Jumlah Siswa MI Penerima BSM Dikarenakan usulan dari madrasah banyak yang tidak memenuhi persyaratan yang di tetapkan sebagai penerima BSM maka pada indikator Jumlah Siswa MI Penerima BSM hanya sebesar 97% dari target atau hanya sejumlah 1160 siswa dari 1196 siswa yang di targetkan. 22. Jumlah Siswa MTs Penerima BSM BSM untuk siswa Madrasah Tsanawiyah juga hanya terserap sebesar 82,28% dari target. Ini terjadi juga di karenakan usulan dari madrasah banyak yang tidak memenuhi syarat, sehingga dari 1315 siswa yang menjadi target hanya terdapat 1082 siswa yang memenuhi syarat. 23. Jumlah Siswa MA Penerima BSM Sama hal dengan tingkat MI dan MTs pada tingkat Aliyah juga hanya terdapat 333 siswa penerima dana manfaat BSM, dari target sebanyak 398 siswa atau capaian hanya sebesar 83,66%. 24. Jumlah Siswa MA Penerima BOS Untuk BOS MA, telah dapat dicairkan untuk 812 siswa aliyah atau dengan kata lain capaikan pada indikator ini sebesar 100%. 25. Terpenuhinya Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah 1 kegiatan pada indikator ini adalah safeguarding BOS, dan kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga capaian pada indikator Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah sebesar 100%. 26. Terpenuhinya Layanan Manajemen Pendidikan Islam yang Bermutu Pada Layanan Manajemen Pendidikan Islam yang Bermutu beberapa kegiatan dan sub kegiatan yang ada dapat di laksanakan keseluruhannya dengan capaian 100%. 27. Tersedianya Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam 81

87 Kegiatan pada indikator Data dan Sistem Informasi Pendidikan Islam yang berupa penguatan data pendidikan Islam pada seksi pendidikan madrasah, yang terbagi pada beberapa sub kegiatan baik sosialisasi ataupun pengadaan alat pengolah data telah dapat dilaksanakan keseluruhannya dengan capaian 100%. 5. Program Bimbingan Masyarakat Katolik Tabel 3.11 Capaian kinerja Program Bimbingan Masyarakat Katolik NO Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi % 1 Meningkatnya kualitas jumlah tenaga kependidikan Orang 100 pengelolaan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Keagamaan Katolik yang terbina (pembinaan administrasi penyelenggaraan pendidikan) 2 Terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik 3 Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan Terpenuhinya Layanan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Jumlah Pengadaan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh agama Katolik PNS Jumlah Tokoh Agama dan Masyarakat Katolik yang % 80% 80 1 kegiatan Kegiatan 1 kegiatan Kegiatan

88 mengikuti dialog kerukunan umat beragama dan Pembinaan agama 4 meningkatnya kualitas jumlah dokumen 5 dokumen 4 80 tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian yang disusun tepat waktu dokumen Persentase Terpenuhinya 100 % 70 % 70 pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional Persentase Terpenuhinya 100 % 80% 80 Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Katolik Rata Rata capaian % Berdasarkan tabel hasil capaian kinerja, dari 4 (empat) sasaran, dapat diketahui rata-rata capaian sebesar 91,00 %. Dari masing-masing sasaran dapat di dilaporkan sebagai berikut: Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pengelolaan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Keagamaan Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah tenaga kependidikan yang terbina (pembinaan administrasi penyelenggaraan pendidikan). Pada tahun 2015 telah dilaksakan Kegiatan dalam rangka pembinaan tenaga pendidik yaitu kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 Bimas Katolik dan Seminar Tenaga Kependidikan Agama katolik dengan masing masing peserta sejumlah 20 tenaga pendidik Agama Katolik.. Secara umum Kegiatan telah berjalan dengan baik namun kegiatan ini perlu ditingkatkan dari sisi kualitas materi maupun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. 83

89 Sasaran 2 - terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi Semua guru PNS yang telah bersertifikat telah mendapatkan tunjangan Profesi. Tidak ada tunggakan pemberian tunjangan profesi, bahkan anggaran untuk tunjangan profesi tahun 2015 sisa banyak. 2. Jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan Guru PNS Agama Katolik Kemenag berjumlah 2 dan terbayar semua gaji dan tunjangannya. 3. Terpenuhinya Layanan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Secara umum Layanan perkantoran pendidikan agama katolik tercukupi namun tenaga administrasi dalam membantu administrasi pendidikan agama katolik masih kurang, untuk itu perlu tambahan tenaga administrasi. 4. Jumlah Pengadaan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Pengadaan tahun 2015 untuk tenaga pendidika agama katolik meliputi Komputer, Printer Multifungsi, Kamera, dan Handycam sudah terlaksana denan baik. Sasaran 3 - Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh agama Katolik PNS Tahun 2015 BImas Katolik mendapatkan anggaran pengadaan Kendaraan Roda 2 untuk menunjang operasional kantor. Pengadaan telah dilaksanakan dengan baik. 2. Jumlah Tokoh Agama dan Masyarakat Katolik yang mengikuti dialog kerukunan umat beragama dan Pembinaan agama Kegiatan Orientasi Kerasulan awam diikuti 20 peserta dari tokoh agama katolik dengan tujuan meningkatkan pemahaman agama katolik dan untuk meningkatkan kerukunan baik intern agama katolik maupun extern. Sasaran 4 -Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik yang ditandai dengan : 1. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian yang disusun tepat waktu 84

90 Dokumen yang harus disusun meliputi Laporan keuangan, Laporan BMN, Laporan empa, Laporan LAKIP. Dalam penyusunan laporan masih terkendala kurang nya tenaga administrasi yang menyusun laporan. 2. Persentase Terpenuhinya pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional Pada tahun 2015 hanya terdapat 1 pegawai Bimas Katolik. Dalam pembayarn tunjangan kinerja terdapat kekurangan anggaran sehingga masih ada kekurangan pembayaran tunjangan kinerja selama 6 bulan. 3. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Katolik Layanan Perkantoran Bimas katolik secara umum sudah tercukupi dengan baik namun kebutuhan operasional masih kurang. Misalnya honor terkait operasional satuan kerja. Belum adanya alokasi honor Kuasa Pengguna Anggaran, PPSPM dan bendahara dalam DIPA Bimas Katolik. Secara umum kehidupan keberagaman masyarakat katolik di purworejo berjalan dengan baik, kerukunan juga terjaga dengan baik. Program-program yang dilaksanakan pada tahun 2015 oleh Bimas Katolik Kankemenag Kab. Purworejo sudah berjalan dengan baik. Namun kendala yang dihadapi adalah kurangnya SDM Bimas Katolik kankemenag kab. Purworejo masih kurang dalam tenaga administrasi, penyuluh agama katolik dan guru agama katolik. Kedepan diharapkan ada penambahan tenaga administrasi yang membantu penyelenggaraan program bimas katolik. Selain itu pada tahun 2015 satu-satunya penyuluh agama katolik di Kankemenag Kab. Purworejo pindah tugas ke DI Yogyakarta sehingga Kankemenag Kab. Purworejo tidak memiliki penyuluh agama katolik. Guru agama katolik yang dibawah kemenag hanya berjumlah 2 mengingat banyaknya sekolah di kab. Purworejo masih perlunya penambahan guru Agama katolik. Solusi dalam menghadapi kendala diatas dengan melakukan koordinasi lebih intensif ke semua stakeholder agama katolik. Untuk menjaga kerukunan BImas katolik Kab. Purworejo mempunyai komunikasi yang baik dengan lembaga agama katolik. Di bidang pendidikan, koordinasi terus dilakukan dengan pihak sekolah, Dinas pendidikan, yayasan sekolah katolik dan stakeholder lain untuk menjamin setiap peserta didik beragama katolik mendapatkan hak pendidikan agama katolik. 85

91 6. Program Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Secara rinci capaian kinerja Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam tabel Capaian kinerja sebagai berikut: Tabel 3.12 Capaian kinerja Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah NO Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi % 1 Meningkatnya Jumlah pelayanan ,70 pelayanan ibadah haji pendaftaran haji dalam negeri 2 Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah Jumlah rekrutmen petugas haji yang profesional Jumlah Pembimbing dan Penyuluh Haji yang bersertifikasi Jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji Jumlah lembaga kelompok bimbingan ibadah haji yang difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan dan bimbingan ibadah haji , ,45 4 lembaga lembaga KBIH 3 Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji 4 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji dokumen dokumen Jumlah dokumen LAKIP 1 dokumen 1 dokumen Jumlah penyediaan Sarana 3 unit PC, 3 3 unit PC, dan Prasarana PHU unit 3 printer, unit

92 dan Umrah dan 1 unit audio visual televisi printer, 1 unit audio visual Persentase Terpenuhinya 100 % 90 % 90 Layanan Perkantoran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Rata-rata Tingkat Capaian (%) 93,10 Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa rata rata capaian Kinerja Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebesar 93, 1 % dengan rincian sebagai berikut: NO Sasaran Rata-rata Tingkat Capaian (%) 1 Meningkatnya Pelayanan Ibadah Haji Dalam Negeri 98,70 2 Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan 77,03 Umrah 3 Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan 96,67 Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Rata-rata 93,10 Capaian kinerja tersebut jika dibandingkan tahun 2014 menurun sebesar 0,15 %. Penurunan ini disebabkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pada kegiatan rekrutmen, jumlah peserta yang mengikuti seleksi atau rekrutmen petugas haji menurun. Jika tahun 2014 yang mengikuti sebanyak 12, tahun 2015 hanya 7. 87

93 2. Jumlah jemaah tahun 2015 masih mengalami pemotongan kuota 20%, disebabkan belum selesainya pembangunan Masjidil Haram. Hal ini menyebabkan jumlah jemaah yang mengikuti manasik pun turun hanya 418 jemaah, mengingat tahun sebelumnya 598. Dari capaian kinerja di atas, dapat diketahui kinerja Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah telah memenuhi target jangka menengah. Dalam dokumen Perencanaan Stragetis Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam Lampiran I KMA No 39 tahun 2015 terjabarkan beberapa target Kementerian Agama dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel, yang ditandai dengan: a. meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji menjadi 87,50 pada tahun 2019; Indeks kepuasan haji ini hanya dapat dihitung di tingkat Kementerian Agama Pusat/ Eselon I. Di tingkat kabupaten, jumlah calon jemaah haji yang terlayani dalam proses pendaftaran tahun 2015 sebanyak Jumlah ini meningkat 3,9% dibandingkan tahun 2014 yang hanya berjumlah b. meningkatnya Predikat Opini Laporan Keuangan Haji dengan predikat WTP pada tahun 2019; Hingga tahun 2015 Kementerian Agama berhasil mempertahankan predikat WTP-DPP. Khusus untuk Kantor Kementerian Agama Kab.Purworejo, berhasil meraih nilai audit kinerja 88,77 pada tahun c. meningkatnya pembimbing haji yang disertifikasi pada tahun 2019 menjadi sebanyak ; Tahun 2015, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah telah mengirimkan 3 pembimbing manasik dalam program sertifikasi pembimbing manasik oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, dan yang berhasil lulus sebanyak 2. d. meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi menjadi 408 PIHK pada tahun 2019 dan meningkatnya jumlah PPIU yang terakreditasi menjadi 322 PPIU pada tahun 2019 dalam rangka menertibkan PPIU yang belum sesuai prosedur Kementerian Agama, Seksi PHU melakukan monitoring kepada PPIU yang berada di wilayah Purworejo 88

94 Secara umum kegiatan-kegiatan pada seksi Penyelenggara haji dan umrah sudah berjalan dengan baik namun ada beberapa kendala sebagai berikut : 1. Jumlah pendaftar jamaah haji yang mendaftar pada tahun 2015 tidak mencapai target. 2. Pada pelayanan pendaftaran haji, calon pendaftar haji masih harus bolak-balik dari BPS BPIH untuk membuka tabungan haji kemudian ke Kantor Kementerian Agama Kab/Kota untuk entry SISKOHAT, dan kembali lagi ke BPS BPIH untuk menyetorkan setoran awal. 3. Server SISKOHAT Kemenag Online.02 pada bulan April 2015 mengalami kerusakan akibat tersambar petir. Selanjutnya pendaftaran calon jemaah haji menggunakan SISKOHAT Gen DIPA harus direvisi sebanyak dua kali disesuaikan dengan kebutuhan operasional perkantoran dan bimbingan manasik yang sebelumnya di DIPA tercantum 3 kegiatan, direvisi menjadi 2 kegiatan. Revisi pada kegiatan bimbingan manasik mengacu pada Surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor DJ/Dt.VII.I/1/Hj.01/2468/2015 tanggal 7 Mei 2015 tentang Perubahan Alokasi Waktu Bimbingan Manasik Haji tahun 1426 H/2015 M 5. Pada layanan perkantoran terdapat kekurangan tunjangan kinerja disebabkan alokasi anggaran yang kurang. Untuk kedepan solusinya adalah menambah anggaran untuk menutup kekurangan anggaran tahun sebelumnya. 89

95 Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa rata rata capaian Kinerja tiap Program dilingkup kerja kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2015 sebesar % dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.13 Tabel Capaian kinerja Kankemenag kab. Purworejo NO Program Rata-rata Tingkat Capaian (%) 1 Progam Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 81,66 Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 2 Program Kerukunan Umat Beragama Program Bimbingan Masyarakat Islam 97,27 4 Program Pendidikan Islam 89,99 5 Program Bimbingan Masyarakat Katolik 91,00 6 Program Penyelenggara Haji dan Umroh 93,10 Rata-rata 92,17 C. Realisasi Anggaran Dalam rangka menunjang keberhasilan capaian sasaran strategis Kantor Kementerian Agama Kab Purworejo dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi, tak luput dari dukungan anggaran. Anggaran Kementerian Agama bersumber dari APBN, dan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP). Untuk PNBP bersumber dari nikah dan rujuk (PNBP-NR) Jumlah Pagu Anggaran Kementerian Agama Kab Purworejo Tahun 2015 adalah sebesar Rp (Delapan puluh milyar delapan ratus lima puluh lima ratus juta tiga ratus dua puluh delapan ribu rupiah) Pagu tersebut dari 5 DIPA yang ada pada kementerian Agama Kab. Purworejo terdiri dari DIPA Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama, DIPA Program Bimas Islam, DIPA Program Pendidikan Islam, DIPA Program Bimas Katolik, dandipa Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Adapun rincian pagu anggaran Kementerian Agama Tahun 2015 disajikan dalam tabel 3.1. Realisasi Anggaran Kantor Kementerian Agama Kab Purworejo per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp ( Tujuh puluh dua milyar 90

96 seratus dua puluh sembilan ratus juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu dua ratus empat puluh rupiah) atau terealisasi 89,21% dari pagu anggaran dengan rincian realisasi anggaran disajikan dalam tabel 3.2. Mata anggaran yang paling besar realisasinya adalah mata anggaran 51 atau belanja pegawai, hal ini karena besarnya kebutuhan anggaran untuk tunjangan profesi guru baik PNS maupun non PNS pada program DIPA pendidikan islam dan Program DIPA Bimas katolik. Selain itu mulai tahun 2015 kementerian Agama sudah menerapkan tunjangan kinerja bagi seluruh pegawai 2015 sehingga kebutuhan anggaran untuk membayar tunjangan kinerja cukup besar. 91

97 Tabel 3.14 Tabel Pagu Anggaran Tahun 2015 Pagu Anggaran (Rp) Jumlah (Rp) NO Program APBN PNBP Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Bimbingan Masyarakat Islam Pendidikan Islam Bimbingan Masyarakat Katolik Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengelolaan Haji dan Umrah Total

98 Tabel 3.15 Tabel Realisasasi Anggaran Per Mata Angggaran Tahun Anggaran 2015 REALISASI Mata Angggaran Mata Angggaran Mata Mata JUMLAH % 51 NO PROGRAM PAGU (Rp) (belanja 52 (belanja bahan) Angggaran 53 Angggaran 57 (belanja Sosial) pegawai) (belanja modal) 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Bimbingan Masyarakat Islam 3 Pendidikan Islam Bimbingan Masyarakat Katolik 5 Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengelolaan Haji dan Umrah JUMLAH ,21% 93

99 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo tahun 2015 merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2015 dan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo dalam tahun 2015 secara keseluruhan mencapai rata-rata capaian kinerja sebesar 92,17 % dengan rincian 81,66 % capaian kinerja program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama (Sekretariat Jenderal), 100 % capaian kinerja program Kerukunan umat beragama, 9,27 % capaian kinerja program bimbingan masyarakat islam, 89,99% capaian kinerja program pendidikan islam, 91,00 % capaian kinerja program bimbingan masyarakat katolik dan 93,10 % capaian kinerja program penyelenggaraan haji dan umrah. Secara umum capaian sasaran strategis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo sudah baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut perlu dipertahankan atau ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo tahun 2015 disusun semoga bermanfaat bagi semua pihak. 94

100 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Ahmadi. M. Ag Jabatan : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Ahmadi, M.Ag NIP Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP

101 PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PURWOREJO TAHUN 2015 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama No Sasaran Indikator Kinerja Target 1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri 2 Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian 3 Meningkatnya Kualitas Administrasi Keuangan dan BMN 4 Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum 5 Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur 6 Meningkatnya Kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana 7 Meningkatnya Kualitas Administrasi Perencanaan Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN Jumlah Kegiatan dalam rangka update Dokumen Data PNS Jumlah Laporan Keuangan dan BMN Jumlah Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU Jumlah Laporan Kinerja (LAKIP) yang disusun Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Jumlah laporan evaluasi program Jumlah dokumen RKAKL Persentase kelengkapan dokumen data perencanaan 7 Kegiatan 8 kegiatan 4 Laporan 3 kegiatan 100% 6 Kegiatan 1 Laporan 6 Kegiatan 1 Laporan 5 Dokumen 100 % 8 Meningkatnya Kualitas Data dan Persentase kelengkapan data 100 %

102 Informasi Keagamaan keagamaan dan pendidikan Program Kerukunan Umat Beragama No Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya Kualitas Jumlah paket bantuan 1 Lembaga Kerukunan Umat Beragama operasional Sekber FKUB dengan Meningkatnya Kualitas Kabupaten/Kota (paket) FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media Jumlah pengadaan Alat pengolah data pemberdayaan FKUB 1 Paket Program Bimas Islam No Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kualitas Jumlah dewan hakim yang 21 Pengelolaan dan Pembinaan direkrut menjadi hakim Penerangan Agama Islam MTQ/STQ Jumlah qori /qari ah, 50 hafidz/hafidzah yang mengikuti pembinaan dan pengembangan Tilawatil qur an Jumlah kafilah/delegasi 20 MTQ/STQ Jumlah tokoh Agama/Ulama 35 yang bersinergi dengan Bimas Islam Jumlah Penyuluh Agama Islam 351 Non PNS yang mendapat tunjangan Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh Agama Islam PNS

103 3. Meningkatnya pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syari ah 4. Terselenggaranya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam Jumlah lembaga social seni budaya islam yang tampil even tingkat kabupaten dan provinsi Jumlah Penghulu yang meningkat kualitasnya Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayannya. Jumlah remaja pranikah yang mengikuti kursus pra nikah Jumlah masyarakat yang meneriman bantuan Al qur an Jumlah Masjid dan mushola yang terdata dalam SIMAS Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian yang disusun tepat waktu; % 5 Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf 6 Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama wakaf Jumlah pegawai yang 100 % mendapat gaji, tunjangan dan operasional Persentase Terpenuhinya 100 % Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Islam jumlah sosialisasi/pembinaan 1 kegiatan pemberdayaan wakaf (pembinaan Nazhir Wakaf) Jumlah rapat koordinasi wakaf 2 kegiatan Jumlah pengadaan alat 1 paket pengolah data wakaf Jumlah pengadaan peralatan 2 unit

104 3 Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kabupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat 4 Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat perkantoran wakaf jumlah sosialisasi/pembinaan 1 kegiatan lembaga pengelola zakat (pembinaan LAZ) Jumlah rapat koordinasi zakat 1 kegiatan Jumlah kelompok usaha fakir 5 miskin yang menerima kelompok bantuan Program Pendidikan Islam No. Sasaran Strategis Indikator Target 1. Meningkatnya proporsi guru Jumlah guru pendidikan agama 346 agama yang professional Islam bersertifikat 2. Meningkatnya kualifikasi dan Jumlah guru PAI berkualifikasi 119 kompetensi Guru PAI pada Sekolah minimal D4/S1 3. Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi 42 Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu) Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI Jumlah pengawas PAI yang terbina

105 4. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 5. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan Meningkatnya mutu kelembagaaan Pendidikan Islam pada sekolah yang ditandai dengan 7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama 8. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitanya Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam Jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas 1 lembaga 28 lembaga 20 lembaga 1 lembaga lembaga 337

106 9. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok pesantren tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al- Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok pesantren 4 lembaga 23 buah 10 Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren 11. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren 12. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan pondok meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu lembaga

107 pesantren 13 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah 14 Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan islam pembelajarannya Jumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate Jumlah lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yang diberdayakan Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA Madrasah dan RA/BA yang bermutu Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah Guru Non PNS penerima Tunjangan Fungsional Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah Siswa MI Penerima BOS Siswa MTs Penerima BOS Siswa MI Penerima BSM Siswa MTs Penerima BSM Siswa MA Penerima BSM Siswa MA Penerima BOS Terpenuhinya Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah Persentase tersedianya layanan manajemen pendidikan Islam yang Bermutu Persentase tersedianya data dan sistem informasi pendidikan Islam 80 dokumen 3 lembaga 2 Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan Kegiatan Kegiatan 100 % 100 %

108 sebagai basis perencanaan, penganggaran, dan monev Terpenuhinya Layanan Perkantoran 100 % Program Bimas Katolik NO Sasaran Strategis Indikator Target 1 Meningkatnya kualitas jumlah tenaga kependidikan yang 40 pengelolaan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Keagamaan terbina (pembinaan administrasi penyelenggaraan pendidikan) Katolik 2 Terlaksananya administrasi jumlah guru PNS penerima 13 perkantoran pendidikan Bimas Katolik tunjangan profesi jumlah guru PNS yang menerima 2 gaji dan tunjangan Persentase Terpenuhinya 100 % Layanan administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik Jumlah Pengadaan administrasi 1 kegiatan perkantoran pendidikan Bimas Katolik 3 Meningkatnya kualitas Jumlah Pengadaan kendaraan 1 kegiatan pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik operasional roda 2 bagi penyuluh agama Katolik PNS Jumlah Tokoh Agama dan 20 Masyarakat Katolik yang mengikuti dialog kerukunan umat beragama dan Pembinaan agama

109 4 Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan kepegawaian yang disusun tepat waktu Persentase Terpenuhinya pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Katolik 5 dokumen 100% 100 % Program Penyelenggara Haji dan Umrah No Sasaran Strategis Indikator Target Meningkatnya pelayanan ibadah Jumlah pelayanan pendaftaran haji dalam negeri haji 2. Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Jumlah rekrutmen petugas haji yang profesional 10 Umrah Jumlah Pembimbing dan Penyuluh 3 Haji yang bersertifikasi Jumlah jemaah haji yang 585 mendapatkan bimbingan manasik haji Jumlah lembaga kelompok 4 lembaga bimbingan ibadah haji yang difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan dan bimbingan ibadah haji 3. Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji 12 dokumen

110 4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jumlah dokumen LAKIP Jumlah penyediaan Sarana dan Prasarana PHU Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1 dokumen 3 unit PC, 3 unit printer, dan 1 unit audio visual televisi 100 %

111 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama No. Kegiatan Anggaran (Rp.) 1 Pemberdayaan Kerukunan Umat Beragama Pembinaan SDM di Bidang Hukum dan KLN Pembinaan Administrasi Kepegawaian Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Pembinaan Administrasi Ortala Pembinaan Administrasi perencanaan Pembinaan Administrasi umum Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan Program Bimas islam No. Kegiatan Anggaran (Rp.) 1 Pengelolan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam 2 Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah 3 Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya Bimas Islam Pengelolan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf Pengelolan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat Program Pendis No. Kegiatan Anggaran (Rp.) 1 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam 2 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam 3 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan

112 Tugas Teknis Lainnya Pendidikan islam Program Bimas Katolik No. Kegiatan Anggaran (Rp.) 1 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik 2 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik 3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas lainnya Bimas Katolik 4 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. Kegiatan Anggaran (Rp.) 1 Pelayanan Haji Dalam Negeri Pembinaan Haji dan Umrah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas lainnya Penyelanggaraan Haji dan Umrah Pihak Kedua, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng Purworejo, Januari 2015 Pihak Pertama Kepala Kantor Kemenag Kab. Purworejo Drs. H. Ahmadi, M.Ag NIP Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP

113 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : H. Miftah, M.Ag Jabatan : Kepala Sub Bag TU Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, 2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP H. Miftah, M.Ag NIP

114 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. H. Farid Solihin, MM.Pd Jabatan : Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, 2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP Drs. H. Farid Solihin, MM.Pd NIP

115 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. H. Sumedi, M.Pd Jabatan : Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, 2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP Drs. H. Sumedi, M.Pd NIP

116 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dra. Hj. Mutamimah Jabatan : Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, 2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP Dra. Hj. Mutamimah NIP

117 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : H. Budiman Rahim, S.Pd.I Jabatan : Kepala Seksi Bimbingan masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo,2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP H. Budiman Rahim, S.Pd.I NIP

118 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Mujiono, S.IP Jabatan : Penyelenggara Syari ah Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, 2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP Mujiono, S.IP NIP

119 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. S. Zeno Taroreh Jabatan : Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Drs. H. Nurudin, M.Pd.I Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Purworejo, 2 Januari 2015 Pihak Pertama Drs. H. Nurudin, M.Pd.I NIP Drs. S. Zeno Taroreh NIP

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nomor : /Kw.19.1/2/OT.01/01/2017

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nomor : /Kw.19.1/2/OT.01/01/2017 LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nomor : /Kw.9.//OT.0/0/07 TENTANG RENCANA KINERJA TAHUNAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

Visi. Misi. Tujuan. Tujuan

Visi. Misi. Tujuan. Tujuan No 1 2 3 4 5 6 7 Visi TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA DENPASAR YANG TAAT BERAGAMA, RUKUN, CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan adalah suatu kesatuan dalam sistem perencanaan

Lebih terperinci

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah :

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah : CAPAIAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I DAN II TAHUN 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelenggarakan program dan kegiatan, serta mengembangkan

Lebih terperinci

ALOKASI (Juta Rupiah) JUMLAH TARGET (Juta Rupiah)

ALOKASI (Juta Rupiah) JUMLAH TARGET (Juta Rupiah) LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2015 2019 NO. A (Juta Rupiah) K/LNBNS KEMENTERIAN AGAMA 27,768,121.63 29,602,781.76

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 05 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. H.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Kementerian Agama R.I. Kantor Wilayah Provinsi Jambi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Jalan. Jend. A. Yani No.13 Telanaipura Telepon (0741) 60849 63214 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KINERJA 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR LAPORAN KINERJA 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Kata Pengantar Sebagai bahan pertanggungjawaban kinerja dan anggaran yang telah dilaksanakan selama satu tahun, sebagaimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2015 2019 SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM NO. PROGRAM/KEGIATAN LOKASI

Lebih terperinci

MI/Ula) 2 Angka Putus Sekolah MTs/Wustha 13,43% 13,16% 12,89% 12,64% 12,38% 12,38%

MI/Ula) 2 Angka Putus Sekolah MTs/Wustha 13,43% 13,16% 12,89% 12,64% 12,38% 12,38% MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PENDANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA (TAHUN 20152019) NO. K/LNB NSBS 5 PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM 22.785.348,99 24.098.106,23 25.486.651,67 26.955.366,96

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Selatan Tahun , perlu adanya VISI yang. merupakan cita-cita atau keinginan yang akan dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Selatan Tahun , perlu adanya VISI yang. merupakan cita-cita atau keinginan yang akan dicapai. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guna menentukan arah dan focus strategis yang jelas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2010-2014 Visi : terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera Misi : 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA Berdasarkan PP Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, yang telah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrabbil alamin serta dengan memanjatkan puji dan

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 1.Menguatnya tatakelola

Lebih terperinci

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1735, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kantor Wilayah. Provinsi Kalimantan Utara. Tata Kerja. Organisasi. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BAB II PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERJANJIAN KINERJA BAB II PERJANJIAN KINERJA Untuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, yang salah satu misinya adalah Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian Agama berada di ba

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian Agama berada di ba LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2015 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Agama. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN Jalan Poigar No. 123 Molosifat U Telp. ( 0435 ) 831943-831942 Fax 831941 Website : www.gorontalo.kemenag.go.id email :gorontalo@kemenag.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN KEMENTERIAN AGAMA RI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012 Jakarta, Maret 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU 2016 Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG Keamanan nasional

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. No.150, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MVVM Mission-Vision-Values-Meaning merupakan istilah yang terdiri dari rangkaian kata Mission - Vision - Values- Meaning

MVVM Mission-Vision-Values-Meaning merupakan istilah yang terdiri dari rangkaian kata Mission - Vision - Values- Meaning MVVM Mission-Vision-Values-Meaning merupakan istilah yang terdiri dari rangkaian kata Mission - Vision - Values- Meaning MIS I adalah tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi VIS I adalah suatu pandangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara. No.148, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. No.449, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.325, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi Instansi Vertikal. Unit Pelaksana Teknis. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KAYONG UTARA DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 DAFTAR ISI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 DAFTAR ISI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2014 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GRAFIK... v DAFTAR GAMBAR... vi RINGKASAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF

BIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF 1 BIMAS ISL M STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF VISI MISI Put a relevant subtitle in this line 1 COMPANY NAME ABS.COM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara. No.149, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

B.IV TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

B.IV TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA B.IV TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA RI SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA TAHUN 2007 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1772, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Fungsional Umum. Penangkatan. PNS PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

B.IV TEKNIK EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

B.IV TEKNIK EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA B.IV TEKNIK EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA RI SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA TAHUN 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN KANTOR 1. Kabupaten REMBANG 2. Alamat JL. PEMUDA KM. 3 REMBANG 3. Provinsi JAWA TENGAH 4. Telepon (0295) 691016 5. Faximile (0295) 691016

Lebih terperinci

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007 PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KEPULAUAN ARU DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PIDIE JAYA DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUBULUSSALAM DI PROVINSI ACEH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1180, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor. Tangerang Selatan. Banten. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag 1 Lampiran : Nomor : Tentang : Kepala Kankemenag 1. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Kw.1/2/HK.00.8/ 23449/2013 Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.851, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA KOTAMOBAGU, KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI AGAMANOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT JL. A. YANI. NO.126 MUARA TEWEH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO UTARA BIO DATA KEPALA KANTOR Nama : H. Usman Abdullah TTL : Marabahan, Tahun 1997 TMT

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan 2.1.1 Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.206, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pengawas. Madrasah. Pendidikan Agama Islam. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWAS MADRASAH DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.539,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktur Jenderal Bimas Katolik. Drs. Eusabius Binsasi NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktur Jenderal Bimas Katolik. Drs. Eusabius Binsasi NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya, Ditjen Bimas telah menerbitkan Laporan Kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Badan dan Kearsipan Provinsi BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung berkesinambungan (terus menerus sepanjang hayat) ke arah membina manusia/anak didik menjadi insan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesuksesan sebuah penyelenggaraan tugas pemerintahan, terutama pada penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat sangat tergantung pada kualitas SDM Aparatur.

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Kantor Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI adalah salah satu kantor pemerintahan yang beralamat di Jl. M.H.

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Banten 1. Visi Sebagai lokomotif dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan, posisi

Lebih terperinci