seminar TUGAS PABRIK BIOETHANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES FERMENTASI

Transkripsi

1 seminar TUGAS AKHIR PABRIK BIOETHANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES FERMENTASI

2 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Lily Pudjiastuti, MT NIP Novi Dwi Fatmawati ( ) Muhammad Iqbal ( )

3 PENDAHULUAN

4 Bioethanol di jadikan bahan bakar kendaraan SEJARAH 1908 ( FORD model T, Menggunakan bioethanol sbg bahan bakar mobilnya) 1840 (ethanol di jadikan bahan bakar lampu di AS)

5 Alasan Berdirinya Paprik

6 Minyak bumi BIOETHANOL

7 KELEBIHAN BIOETHANOL Ramah lingkungan Pengganti minyak bumi BIOETHANOL Bahan campuran Dapat di perbarui

8 Ketersediaan Bahan Baku

9 Molase Produk samping Pabrik gula

10 Sulawesi 4 unit Jabar 5 unit MOLASE Jateng 10 unit Sumatra 8 unit Jatim 31 unit

11 KAPASITAS DAN LOKASI PABRIK

12 KAPASITAS Tabel 1.2 Data Produksi Tebu Pabrik Kapasitasgilingtebu (ton/tahun) PG kebon Agung PG krebet baru I PG krebet baru II TOTAL Sumber: dan

13 Basis Bahan Baku Yang Tersedia : Dari table data produksi tebu di atas di peroleh : Jumlah tebu giling = ton/tahun Rata rata molase yang di hasilkan 1 ton tebu giling menghasilkan 2,7 % molase = x 2,7 % = ton / tahun = kg/ jam

14 Kapasitas produksi bioethanol : Berdasarkan produksi pabrik yang sudah beroperasi di Ds.Gempol Kerep yaitu Pabrik Bioethanol PTPN 3,56 kg molase menghasilkan 1 kg bioethanol Ketersediaan molase ton/ tahun sehingga bioethanol yang di hasilkan sebagai berikut : 1 kg bioethnaol = 3,56 kg molase = 1825 kg / jam : 3,56 kg molase Kapasitas produksi bioethanol : Berdasarkan produksi pabrik yang sudah beroperasi di Ds.Gempol Kerep yaitu Pabrik Bioethanol PTPN 3,56 L molase menghasilkan 1 L bioethanol Ketersediaan molase ton/ tahun sehingga bioethanol yang di hasilkan sebagai berikut : 1 kg bioethnaol = 3,56 kg molase = 1825 kg / jam : 3,56 kg molase = kg / jam = kg / jam

15 Penentuan lokasi Pabrik Lokasi yang akan dipilih untuk pembangunan pabrik ini adalah di daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Alasan pemilihan lokai ini : a. ditinjau dari lokasi sumber bahan baku b. ditinjau dari area pemasaran produk c. alat angkutan (transportasi) d. sumber air

16 Flowsheet

17 Perhitungan neraca massa 1. Tabel Neraca Massa pada Filter Press NO komposisi Molase Feed Masuk (Kg) Feed Keluar (Kg) Aliran 1 aliran 2 aliran 3 1 Glukose sukrose air abu Jumlah Total

18 2. Table Neraca Massa pada Reactor NO Komponen Feed Masuk feed keluar aliran 3 aliran 4 aliran 5 1 Glukosa Sukrosa Air Abu air proses jumlah total

19 PERHITUNGAN NERACA PANAS Tabel Neraca panas di cooler Masuk keluar Komponen Entalpi Komponen Entalpi Ethanol ,421 Ethanol 15664,34822 Air 1362,70547 Air 172, Q yangdiserap ,489 Total , ,126

20 Neraca panas kondensor Masuk Keluar Komponen Entalpi Komponen Entalpi Ethanol ,991 Q yang diserap ,728 air 2025,73668 total , ,728

21 SPEKSIFIKASI ALAT

22 1. Tangki Molase (T-101) Fungsi : Menampung molase Jenis : Silider tegak dengan alas dan tutup datar Jumlah :1 tangki Bahan : Carbon steel SA-283 grade A Diameter : 6,4 m Tinggi : 15,36 Volume : 2239 m 3 P desain : 48,24 Tebal plat : 1 in

23 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain : Pendekatan kemanusiaan Pendekatan ekonomis Pendekatan sosial

24 Secara umum, terjadinya kecelakaan disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: Lingkungan Fisik Manusia Sistem Manajemen

25 Untuk menjamin keselamatan kerja, maka dalam perencanaan suatu pabrik perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu : 1. Lokasi pabrik 2. Sistem pencegahan kebocoran 3. Sistem perawatan 4. Sistem penerangan 5. Sistem penyimpanan material dan perlengkapan 6. Sistem pemadam kebakaran 7. Sistem pengamanan bejana yang bertekanan

26 peraturan dasar keselamatan kerja yang harus diperhatikan pada saat bekerja di setiap pabrik-pabrik kimia : 1. Tidak boleh merokok atau makan selama bekerja. 2. Tidak boleh menkonsumsi minuman keras (beralkohol) selama bekerja.

27 usaha-usaha pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dilakukan dengan : Pencegahan terhadap kebocoran ( Memasang sistem alaram pada tempat yang strategis dan penting seperti power station, laboratorium dan ruang proses ) Memakai peralatan pelindung diri Pencegahan terhadap bahaya mekanis Setiap ruang kerja karyawan dibuat cukup luas dan tidak menghambat kegiatan karyawan lain. Pencegahan terhadap bahaya listrik

28 INSTRUMENTASI Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan pemberi tanda bahaya. Variabel variabel proses yang biasanya dikontrol atau diukur oleh instrumen adalah : 1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. 2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, ph, humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel lainnya.

29 Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen instrumen adalah (Peters et.al., 2003) 1. Range yang diperlukan untuk pengukuran. 2. Level instrumentasi. 3. Ketelitian yang dibutuhkan. 4. Bahan konstruksinya. 5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses

30 SEKian Terima KASIH