PENGETAHUAN LANSIA TENTANG DENGAN MOTIVASI LANSIA MENGUNJUNGI POSBINDU
|
|
- Glenna Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGETAHUAN LANSIA TENTANG DENGAN MOTIVASI LANSIA MENGUNJUNGI POSBINDU 1 Dadan Mardian Priyana, 2 Widyatuti S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia 16424, Depok priyana.mardian@gmail.com Abstrak Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan lansia tentang posbindu dengan motivasi lansia mengunjungi Posbindu Anggrek di Desa Kutamekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Penelitian ini menggunakan metode deskriptif studi cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 84 orang dengan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas lansia berpengetahuan rendah sebanyak 69% dan juga sebagian besar motivasinya rendah yaitu 65.5%. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya hubungan antara pengetahuan lansia dengan motivasi mengunjungi posbindu anggrek di Desa Kutamekar (p-value < α 0.05). Untuk meningkatkan motivasi lansia datang ke posbindu puskesmas di sarankan membuka posbindu bertahap sesuai dengan lokasi yang dapat di jangkau dan memungkinkan dengan jumlah tenaga puskesmas. Kata kunci : Lansia, pengetahuan, motivasi, posbindu ABSTRACT Knowledge is one of the factors that influence a person's motivation. This study aims to determine the relationship between elderly motivation visited the posbindu and their knowledge at Desa Cariu Kec.Cariu Bogor, This study uses descriptive cross-sectional study with a sample of 84 people with data analysis using chi square test. The results showed the majority of the elderly as much as 69% lower knowledgeable and also most of the motivation is low at 65.5%. The study also identified a link between elderly motivation visited the posbindu and their knowledge at Desa Kutamekar (p-value < α 0:05). To increase the motivation of elderly come to posbindu, recommend opening a clinic in posbindu gradually according to the location that can be reached and allows the number of clinic staff Keywords: Elderly, Knowledge, Motivation, Posbindu PENDAHULUAN Lansia merupakan seseorang yang sudah berumur di atas 60 tahun. Secara biologis, lansia mempunyai ciri-ciri yang dapat dilihat secara nyata pada perubahan-perubahan fisik dan mentalnya. Proses ini terjadi secara alami yang tidak dapat dihindari dan berjalan secara terus menerus. Semakin bertambahnya usia seseorang, beberapa fungsi vital dalam tubuh ikut mengalami kemunduran fungsional.
2 Pendengaran mulai menurun, penglihatan kabur, dan kekuatan fisiknya pun mulai melemah. Menurut WHO (2013), di kawasan Asia Tenggara populasi Lansia sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada tahun 2050 diperkirakan populasi Lansia meningkat 3 kali lipat dari tahun Pada tahun 2000 jumlah Lansia sekitar 5,300,000 (7,4%) dari total polulasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah Lansia 24,000,000 (9,77%) dari total populasi, dan tahun 2020 diperkirakan jumlah Lansia mencapai 28,800,000 (11,34%) dari total populasi. Sedangkan di Indonesia sendiri pada tahun 2020 diperkirakan jumlah Lansia sekitar (Depkes RI, 2013). Peningkatan jumlah penduduk lansia ini disebabkan peningkatan angka harapan hidup sebagai dampak dari peningkatan kualitas kesehatan. Pembinaan lanjut usia sangat memerlukan perhatian khusus sesuai dengan keberadaannya jika hal ini tidak ditangani maka akan menimbulkan permasalahan yang cukup besar. Sementara itu, negara melalui UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 138 bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat kemanusiaan (Depkes RI, 2011). Berkunjung ke posbindu merupakan salah satu cara untuk mendapatkan dan memenuhi status kesehatan. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Wahono (2010), ada pengaruh dukungan sosial, sikap lansia tentang fungsi dan manfaat posbindu, serta peran kader posbindu dengan pemanfaatan posbindu. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kunjungan lansia ke pelayana kesehatan adalah kurangnya informasi lansia tentang posyandu. Dapat di simpulkan bahwa pengetahuan lansia yang meningkat dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posbindu. Mengikuti kegiatan posbindu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Lansia yang tidak memiliki motivasi berkunjung atau mengikuti kegiatan posyandu maka status kesehatannya tidak akan terpantau dengan baik. Pelayanan yang dilakukan di posbindu merupakan pelayanan ujung tombak dalam penerapan kebijakan pemerintah untuk pencapaian lanjut usia sehat, mandiri dan berdaya guna. Jika seseorang sehat dan aman, maka kesempatan berpartisipasi bertambah besar, masa tua bahagia dan berdayaguna (Komnas Lansia, 2010). Sosialisasi mengenai program posbindu akan menambah pengetahuan lansia mengenai pentingnya mengikutinya. Lansia yang aktif mengunjungi posbindu pengetahuannya akan meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posbindu. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan lansia dengan motivasi mengunjungi posbindu METODE Desain penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Menurut Dharma (2011), desain cross sectional adalah desain penelitian analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel dimana variabel independen dan dependen didefinisikan pada satu satuan waktu. Sebagai variabel independen (faktor risiko) dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sedangkan faktor dependen dalam penelitian ini motivasi lansia mengunjungi posbindu
3 Sampel : Sampel yang digunakan sebanyak 84 orang responden dengan kriteria inklusi Lansia yang umur tahun, terdaftar sebagai masyarakat di Desa Kutamekar, bersedia menjadi responden, lansia kooperatif, bisa mendengar, berbicara, dan tidak mempunyai kelainan jiwa. Instrumen : Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Untuk kuesioner pengetahuan dan motivasi disusun sendiri oleh peneliti dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. HASIL PENELITIAN Analisa Univariat Tabel 5.1 Karakteristik (Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan dan Pekerjaan) Responden Lansia di Posbindu Anggrek Desa Kutamekar Wilayah Kerja Puskesmas Cariu Tahun 2014 Variabel F ( n=84) (%) Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Umur Elderly (60-74) Old (74-90) Pendidikan Tidak Sekolah SD/Sederajat SMP/SMA/DIII/SI Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja Tabel 5.1 menunjukan gambaran karakteristik Lansia yang ada di Posbindu Angrek Desa Kutamekar. Mayoritas jenis kelamin lansia adalah perempuan sebesar 46 (54.8%). Sebagian besar lansia berada pada rentang umur elderly (60-74) sebanyak 71 orang (84.5%). Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat dilihat sebagian besar lansia tidak sekolah sebanyak 59 orang (70.2%) dan lansia yang masih bekerja yaitu sebanyak 60 orang (70.2%). Tabel 5.2 Pengetahuan Lansia di Posbindu Anggrek Desa Kutamekar Wilayah Kerja Puskesmas Cariu Tahun 2014 Pengetahuan Frekuensi (%) Rendah Tinggi Tabel 5.2 menunjukkan gambaran pengetahuan lansia di Posbindu anggrek. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar lansia mempunyai pengetahuan rendah yakni 69%. Tabel 5.3 Motivasi Lansia di Posbindu Anggrek Desa Kutamekar Wilayah Kerja Puskesmas Cariu Tahun 2014 Motivasi Frekuensi (%) Rendah Tinggi Tabel 5.3 menunjukkan gambaran motivasi lansia di Posbindu Anggrek. Mayoritas lansia memiliki motivasi yang rendah sebanyak 55 orang. Analisa Bivariat Tabel 5.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia tentang Posbindu dengan Motivasi Lansia Mengunjungi Posbindu Anggrek di Desa Kutamekar Wilayah Kerja Puskesmas Cariu Tahun 2014 Penget ahuan Motivasi Total OR P- Rendah Tinggi valu n (%) n (%) N (%) e Rendah Tinggi Hasil analisis diperoleh bahwa ada 10,7% lansia yang berpengetahuan rendah mempunyai motivasi tinggi sedangkan diantara lansia yang berpengetahuan tinggi ada 23,8% memiliki motivasi tinggi. Hasil uji statistik diperoleh
4 nilai P-value < α, maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi motivasi lansia mengunjungi posbindu anggrek antara yang pengetahuannya tinggi dan rendah (ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan motivasi mengunjungi posbindu). Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=18.148, artinya lansia yang memiliki pengetahuan tinggi mempunyai peluang kali untuk datang ke posbindu di banding dengan lansia yang berpengatahuan rendah. PEMBAHASAN Karakteristik Responden Lansia di Posbindu Anggrek Desa Kutamekar 1. Jenis Kelamin Hasil penelitian menemukan bahwa lebih banyak responden lansia berjenis kelamin perempuan. Menurut Hardywinoto (2005) jumlah penduduk lanjut usia wanita pada umumnya lebih banyak dibandingkan pria, hal ini dapat dilihat dari presentasi pria dan wanita serta ratio jenis kelamin dari penduduk lanjut usia lelaki dan perempuan. Penelitian ini menunjukan bahwa lansia perempuan cenderung memeliki motivasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi lansia laki-laki untuk mengunjungi posbindu. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Sigalingging (2008) tentang sikap motivasi lansia terhadap kegiatan senam lansia berdasarkan jenis kelamin di desa Sihumbang Taput didapatkan hasil bahwa kepercayaan lansia perempuan terhadap kegiatan senam lansia cukup baik, sedangkan kepercayaan lansia laki laki terhadap kegiatan senam lansia masih kurang. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan kepercayaan lansia perempuan lebih baik dibandingkan lansia laki laki. Oleh sebab itu, sebagian besar lansia yang datang dan memanfaatkan Posbindu Anggrek adalah perempuan. 2. Umur Hasil penelitian menemukan bahwa responden lansia lebih banyak berada pada usia antara 60 sampai 70 tahun atau kategori elderly. Menurut Wijayanti (2008) hal ini mungkin dikarenakan lansia mengalami perubahan atau kemunduran dalam berbagai aspek kehidupannya, baik secara fisik maupun psikis. Hal ini sependapat dengan penelitian Rahayu (2010) yang mengatakan bahwa lansia yang berusia 70 tahun keatas tidak aktif mengikuti posbindu dikarenakan adanya penurunan fungsi tubuh. Penurunan fungsi tubuh pada lansia seiring dengan bertambahnya waktu dan bertambahnya usia, sehingga lansia akan mengalami perubahanperubahan baik secara fisik dan psikologik (Stanhope & Lancaster, 2004). Dari Konsep dapat disimpulkan bahwa semakin usia bertambah, maka akan disertai dengan penurunan fungsi tubuh. Penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun psikologi yang dialami lansia akan mempengaruhi motivasi lansia dalam memanfaatkan posbindu. Penelitian lain yang dilakukan Henniwati (2008) mengatakan bahwa umur tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan posbindu. Artinya seiring dengan bertambahnya umur lansia maka akan sering datang ke posbindu. Hal ini menunjukan umur dapat dikaitkan dengan pengalaman, semakin tua umur maka semakin banyak pengalaman yang didapat dan semakin banyak informasi yang diperoleh (Notoatmodjo, 2007). Kematangan usia akan mempengaruhi pengalaman dan pengetahuan lansia. Pengetahuan yang didapat inilah yang mempengaruhi lansia untuk memanfaatkan posbindu
5 3. Pendidikan Penelitian ini memperoleh hasil bahwa, pendidikan terakhir lansia yang terbanyak berada pada kategori pendidikan rendah yaitu tidak pernah sekolah. Menurut Raharjo & Le (2002) bahwa lansia di Indonesia ratarata berpendidikan rendah. Hal ini sependapat dengan penelitian Rahayu (2010) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi intensitas kunjungan ke posbindu. Lansia dengan berpendidikan rendah tidak berarti mutlak memiliki pengetahuan rendah. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidiakan non formal. Lanjut usia dengan pendidikan rendah tidak menutup kemungkinan mampunyai pemahaman, pengetahuan ataupun wawasan baik bila lanjut usia banyak membaca sumber informasi. Pengetahuan yang di dapat meningkatkan motivasi lansia untuk datang dan memanfaatkan Posbindu Anggrek. Berbanding terbalik dengan penelitian Henniwati (2008) yang mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang akan meningkatkan pula ilmu pengetahuan, informasi yang didapat. Tingkat pendidikan lansia akan berdampak pada tujuan kesehatan yang akan dicapai oleh lansia, sehingga akan mempengaruhi perilaku lansia dalam mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan lansia (Burke & Laramie, 2000). Berdasarkan hasil analisis dapat dinyatakan bahwa tingkat pendidikan pada lansia akan mempengaruhi lansia dalam menerima informasi dan akan berdampak pada pola pengetahuan dan perilu lansia. Semakin tinggi pendidikan lansia maka semakin mudah menerima informasi tentang posbindu. Informasi dan pengetahuan itu bisa di dapat dari penyuluhan petugas kesehatan, media massa dan informasi dari orang sekitar. Informasi yang diperoleh dapat meningkatkan pengetahuannya, pengetahuan yang baik dapat memberi motivasi yang lebih pada lansia untuk rutin datang ke posbindu Menurut Mubarak (2007) pendidikan sebagai suatu proses dalam rangkaian mempengaruhi dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan perilaku pada dirinya, karena tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi kesehatan. Hal ini menunjukan semakin tinggi pendidikan maka kebutuhan dan tuntutan terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat pula, semakin rendah pendidikan akan mengakibatkan mereka sulit menerima penyuluhan yang diberikan. 4. Pekerjaan Hasil penelitian menemukan bahwa mayoritas reponden lansia masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dikarenakan lansia ingin hidup mandiri tanpa bantuan dari keluarganya. Hal ini didukung oleh penelitian Rahayu (2010) yang mengatakan bahwa ketidakaktifan lansia karena lansia mayoritas masih bekerja dan juga tidak ingin tergantung pada orang lain. Jadi sedapat mungkin mereka ingin mempunyai sumber daya sendiri. Adanya aktifitas atau lansia yang bekerja membuat lansia belum merasakan pentingnya kegiatan posbindu, tidak adanya posbindu lansia di sekitar wilyahnya, dan jarak tempuh yang relatif jauh dari posbindu tempat lain membuat lansia tidak datang ke posbindu. Penelitian lain yang dilakukan oleh Henniwati (2008) menjelaskan bahwa pekerjaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan posbindu. Menurut Iqbal, Chayati, Rozikin, dan Supradi (2007) Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh
6 pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Jadi ketika lansia bekerja mereka mendapatkan informasi baik secara langsung (dari teman) maupun tidak (media massa), sehingga informasi yang didapat dapat menambah pengetahuannya. Pengetahuan yang diterima dapat memberikan motivasi kepada lansia untuk selalu memanfaat posbindu Motivasi Lansia Mengunjungi Posbindu Anggrek di Desa Kutamekar Penelitian ini memperoleh hasil bahwa sebagian besar lansia di Desa Kutamekar mempunyai motivasi yang rendah untuk mengunjungi posbindu. Menurut Marquis dan Huston (2012) motivasi adalah tindakan yang dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai. Motivasi itu timbul karena adanya suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi. Keinginan itu akan mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan, agar tujuannya tercapai serta motivasi adalah dorongan penggerak untuk mencapai tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. Menurut Sunaryo, 2004 motivasi dapat timbul dari dalam diri individu (internal) atau datang dari lingkungan (external). Pengetahuan yang rendah merupakan salah satu faktor internal yang memepengaruhi motivasi lansia mengunjungi posbindu. Posbindu yang jauh, jalan ke posbindu yang masih jelek juga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi lansia mengunjungi posbindu. Lansia di Desa Kutamekar memiliki pengetahuan yang rendah karena kurangnya informasi, sehingga lansia kurang sadar pentingnya manfaat posbindu bagi kesehatannya. Posbindu yang hanya satu membuat lansia yang berada jauh dari posbindu tidak mengetahui kegiatannya, akses jalan yang jelek juga membuat lansia tidak dapat memanfaatkan posbindu. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Veronika, Widyastuti (2010) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan lansia mengikuti posyandu diperoleh hubungan yang bermakna antara motivasi dengan kunjungan posbindu. Lansia yang memliki motivasi rendah, disebabkan karena kurangnya informasi tentang posbindu dan manfaatnya. Hal ini disebabkan oleh jadwal kegiatan Posbindu tidak disebarkan ke seluruh masyarakat desa, hanya ada satu posbindu di Desa Kutamekar. Pengumuman lewat Toa Mesjid hanya yang dekat dengan Mesjid dan yang dipinggir jalan saja yang bisa mendengarkan. Kegiatan Posbindu saat ini masih berlangsung pada jam kerja, sementara sasarannya adalah masyarakat yang produktif. Hubungan Pengetahuan dengan Motivasi Lansia Mengunjungi Posbindu Temuan Penelitian ini teridentifikasi bahwa lansia yang memiliki motivasi rendah memiliki proporsi pengetahuan yaitu 58.3% di bandingkan dengan responden yang berpengetahuan tinggi yaitu 7.2%. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value < α, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi mengunjungi posbindu anggrek. Lansia yang memiliki pengetahuan rendah mempunyai peluang kali untuk tidak datang ke posbindu anggrek. Penelitian ini menunjukan lansia berpengetahuan tinggi lebih besar porsinya untuk termotivasi datang ke posbindu. Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan seseorang. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tri Ariyani (2011) di Puskesmas Bangbanglipuro
7 D.I Yogyakarta yang berjudul Identifikasi Faktor Perilaku dalam Pemenfaatan Posyandu Lansia di dapatkan hasil adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemenfaatan posbindu. Berdasaran hasil penelitian, peneliti berasumsi bahwa pengetahuan yang diperoleh oleh responden sangat berpengaruh terhadap motivasi lansia mengunjungi posbindu. Karena semakin tinggi pengetahuan yang diperoleh maka akan semakin timbul motivasi lansia untuk datang ke posbindu sebagai sarana untuk mengecek kondisi kesehatan. Peningkatan pengetahuan memiliki hubungan yang positif dengan perubahan perilaku. Dimana pengetahuan dapat diperoleh melalui pendidikan dan penyuluhan-penyuluhan kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Hal ini bisa didapatkan juga dengan membaca buku dan mendengarkan televisi, radio, juga dapat diperoleh melalui pengamatan berupa penglihatan, penciuman dan raba. Selain itu pengetahuan juga dapat diperoleh melalui institusi pendidikan. Dimana institusi pendidikan merupakan tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar secara formal, dimana terjadi transformasi ilmu pengetahuan dari para guru atau pengajar kepada anak didiknya. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kemampuan penyerapan informasi. Informasi inilah yang menjadi pengetahuan bagi seseorang. Hal ini didukung dengan teori Harbandiyah (2006), yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya motivasi seorang lansia untuk mengunjungi posbindu dapat berasal dari dalam individu itu sendiri (faktor predisposisi yaitu pengetahuan). Jika pengetahuan masyarakat baik, maka mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan kesehatan seseorang, sedangkan jika pengetahuan masyarakat buruk maka dapat menyebabkan kegagalan dalam peningkatan status kesehatannya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa tingkat pengetahuan responden yaitu rendah sehingga mempunyai pengaruh besar terhadap motivasi lansia tersebut dalam mengunjungi posbindu. Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan baik juga tidak menjamin seseorang untuk berprilaku baik, seseorang yang memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan belum tentu ia memiliki prilaku kesehatan yang baik pula dan perlu faktor-faktor pendukung lainnyan untuk membuat para lansia memiliki motivasi tinggi datang ke posbindu. Dalam penelitian ini lansia mengetahui kegiatan apa saja yang ada di posbindu tapi mereka tidak memiliki motivasi untuk datang karena adanya faktor fisik, lingkungan dan ketersediaan posbindu disekitar wilayah mereka. KESIMPULAN Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas lansia berpengetahuan rendah tentang posbindu, sebagian besar juga memiliki motivasi yang rendah untuk mengunjungi Posbindu Anggrek. Hasil analisa didapatkan hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan Motivasi Lansia Mengunjungi Posbindu Anggrek di Desa Kutamekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Artinya, pengetahuan sangat mempengaruhi motivasi lansia mengunjungi Posbindu Anggrek. Lansia yang memiliki pengetahuan tinggi akan mempunyai motivasi yang besar untuk datang dan memanfaatkan Pobindu Anggrek dan sebaliknya bagi lansia yang memiliki pengetahuan rendah. REFERENSI Ariyani, Tri, Identifikasi faktor perilaku dalam pemanfaatan posyandu lansia di puskesmas Bambanglipuro Kabupaten Bantul D.I Yogyakarta.Skripsi.FKM UI. DepoK
8 Azwar, S Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Marquis, B.L & Huston, C.J.2012.Leadership Roles and Management Function in Nursing : Theory and Application.chapter 7.Philadelphia : Lippincot & Wilkins. Depkes RI Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia bagi Petugas Kesehatan I Kebijaksanaan Program. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Komunitas Effendy.2008.Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC Fatma Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup Sehat, Trans Info Media, Jakarta Frans, J Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Diakses tanggal 20 Oktober 2013 Pukul WIB Dari http//jurnal.usu.ac.id/index.php/ws/article/d ownload/2132/1163 Harbandiyah Perencanaan dan evaluasi pendidikan kesehatan. Semarang: UNDIP Hardywinoto Panduan Gerontologi. Jakarta : Gramedia Henniwati faktor-faktor yang mempengaruhi pemenfaatan pelayanan posyandu lanjut usia di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Aceh Timur.Tesis.Medan : Universitas Sumatera Utara Komisi Nasional Lanjut Usia.2010.Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia.Jakarta Mubarok, W. I.2008.Ilmu keperawatan komunitas 2. Jakarta: Salemba Medika. Mubarak W I, Chayatin N, Rozikin K, Supradi Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu Notoatmodjo, S.2007 Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Potter & Perry Fundamental of Nursing : Concept, process and practice. Mosby Company Rahayu. S, Purwanta, Harjanto,. D. faktorfaktor yang mempengaruhi ketidakaktifan lanjut usia ke posyandu di Puskesmas Cebogan Salatiga. Jurnal kebidanan dan keperawatan, volume 6/nomor 1/Juni Yogyakarta : ISSN Sigalingging Sikap motivasi lansia terhadap kegiatan senam lansia berdasarkan jenis kelamin di desa sihumbang taput.diakses tanggal 22 Juni 2014 Pukul WIB Darihttp://uda.ac.id/jurnal/files/Ganda% pdf Stanley, M., & Patricia, G.B Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi : 2. Alih bahasa, Nety Juniarti, Sari Kurnianingsih; Editor Bahasa Indonesia, Eny Meiliya, Monica Ester. Jakarta: EGC Sunaryo Psikologi. EGC, Jakarta Veronika, Wulan Widyastuti Faktorfaktor yang berhubungan dengan keaktifan lansia mengikuti posyandu di unit Rehabilitasi Wening Wardoyo Undaran. Skripsi Wahono, H.2010.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Gantungan Makam haji. Diakses tanggal 22 Juni 2014 Pukul WIB Darihttp://etd.eprints.ums.ac.id/952 0/1/J pdf posbindu Wijayanti.2008.Hubungan kondisi fisik RTT lansia terhadap kondisi sosial lansia di RW 03 RT 05 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candi Sari Semarang. Jurnal ilmiah perencanaan kota dan permukiman, volume 7/nomor 1/maret 2008
GASTER, Vol. 9, No. 1 Februari 2012
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI POSYANDU LANSIA JETIS DESA KRAJAN KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO Dwi Handayani, Wahyuni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciOleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP LANSIA MENGENAI POSBINDU DI RW 07 DESA KERTAWANGI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2011 Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG POSBINDU DENGAN MOTIVASI LANSIA MENGUNJUNGI POSBINDU
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG POSBINDU DENGAN MOTIVASI LANSIA MENGUNJUNGI POSBINDU Leli Marlina 1, Arneliwati 2, Rismadefi Woferst 3 Email: edli0206@yahoo.com 085265129128 Abstract This study
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA Mardiana Zakir* Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Citra Hadi Kurniati Program Studi Kebidanan DIII Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Kondisi Kesehatan dan Kondisi Sosial dengan Kemandirian Lanjut Usia di
Lebih terperinciSIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN
SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN Asrina Pitayanti (STIKES Bhakti HUsada Mulia) ABSTRAK Pelayanan pada lansia untuk meningkatkan derajad kesehatan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7
PENELITIAN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7 Vivin Sabrina Pasaribu*, El Rahmayati*, Anita Puri* *Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang *Dosen
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN DI POSYANDU LANSIA DESA KLASEMAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN DI POSYANDU LANSIA DESA KLASEMAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA DESA TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA DESA TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: SUSILOWATI NIM: J 210090101 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG JATUH DENGAN MOTIVASI MENCEGAH JATUH PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG JATUH DENGAN MOTIVASI MENCEGAH JATUH PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO Agus Sudaryanto 1), Irfan Kurniawan 2) 1) Program Studi Program
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciGASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )
GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 (633-646) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PRIA TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN PERILAKU PRIA DALAM BERPARTISIPASI MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciNisa khoiriah INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 2 TAHUN DI DESA TURSINO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO Nisa khoiriah INTISARI
Lebih terperinciFIFI AZISYAH NIM : S
HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KESESI I DESA SIDOSARI KECAMATAN KESESI KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi FIFI
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008
11 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008 Novie E. Mauliku, Nurbaeti, Indrianti Windaningsih ABSTRAK Latar Belakang
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT Devi Shintana O S* Cholina Trisa Siregar** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Staf Pengajar Departemen
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU Riske Chandra Kartika, Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG 7 Anik Eka Purwanti *, Tri Nur Hidayati**,Agustin Syamsianah*** ABSTRAK Latar belakang:
Lebih terperinciProgram Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE ABOUTH PUBERTY WITH ADOLESCENTS ATTITUDE IN THE FACE OF PUBERTY IN ADOLESCENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL 3 DEPOK, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA Dwi Agustiana Sari, Wiwin Lismidiati
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEAKTIFAN POSYANDU LANSIA
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEAKTIFAN POSYANDU LANSIA I Ketut Gama Ni PutuNuadiAdnyani I GedeWidjanegara Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar Email: gama_bali@yahoo.co.id Abstract: Factors
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya angka harapan hidup. Semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI Iwan Permana, Anita Nurhayati Iwantatat73@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA
29 HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA CORRELATION BETWEEN POSYANDU X S SERVICE WITH ELDERLY SATISFACTION LEVEL ENDAH RETNANI WISMANINGSIH Info Artikel Sejarah Artikel Diterima
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh
Lebih terperinciFAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN
FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : FARIDA KUSUMANINGRUM J 410 100 065
Lebih terperinciKhodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013
1 Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Hubungan Motivasi Kerja terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA 1 Yasinta Ema Soke, 2 Mohamad Judha, 3 Tia Amestiasih INTISARI Latar Belakang:
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014
PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014 Oleh : Tri Alfionita Pontoh Nim: 841410134 Telah di periksa
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 Hj. Norlena 1, Vonny Khresna Dewi 2, Suhrawardi 3 ABSTRAK Program pengembangan Desa
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA Putria Carolina*, Ady Fraditha**, Ika Paskaria*** Sekolah
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem
Lebih terperinciFajarina Lathu INTISARI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN YOGYAKARTA Fajarina Lathu INTISARI Latar
Lebih terperinciKesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon
Serambi Saintia, Vol. V, No. 1, April 2017 ISSN : 2337-9952 Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon Maya Maulida Fitri 1, Masyudi 2 1,2) Fakultas Kesehatan Masyarakat USM Email: masyudi29@gmail.com
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR RACHMADY Tenaga Pengajar Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh Latar belakang : Kinerja
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN BOOKLET DALAM MENINGKATKAN PERSEPSI DAN SIKAP KELUARGA UNTUK MENDUKUNG LANSIA MEMANFAATKAN POSYANDU LANSIA Abdul Halim*, Dwi Agustanti* *Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN
HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN Endah Purwaningsih, Yunita Trihapsari ABSTRAK Program Stimulasi, Deteksi dan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Jurnal yang berjudul
Jurnal yang berjudul Jurnal yang berjudul ABSTRAK Irmawati Nur.. Pengaruh Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Activities Daily Living sterhadap Kualitas Hidup Lansia di Desa Raharja Kecamatan Wonosari Kabupaten
Lebih terperinciPriyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI DESA TEBON KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN DAN DI UPT PSLU (PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA) KECAMATAN SELOSARI KABUPATEN MAGETAN Priyoto
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013 Tri Tunggal 1, Syamsuddin Alan 2, Hj.Chairiyah 3 ABSTRAK
Lebih terperinciMamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN KUDU DESA KUDU BANJAR KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2013 THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ACTIVITY ELDER
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA Nova Yulita Sellia Juwita Universitas Abdurrab Jl. Riau Ujung No 73 Pekanbaru 085376039565 nova.yulita@univrab.ac.id
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhadap masalah kesehatan, khususnya terhadap kemungkinan jatuhnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara alamiah proses menjadi tua mengakibatkan kemunduran kemampuan fisik dan mental secara umum lebih banyak gangguan organ tubuh dikeluhkan oleh para usia
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KOTA BANDAR LAMPUNG Nyimas Aziza* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Posyandu lansia salah satu upaya
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN
GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 17 ISSN 250350 TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI POSYANDU DI KEL. NGAGEL REJO KEC. WONOKROMO
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 Disusun Oleh : ANNISA TRIUTAMI NIM. D11.2012.01479 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta jiwa dan meningkat menjadi 20.547.541 pada tahun 2009. Badan kesehatan dunia WHO memperkirakan
Lebih terperinciAsti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG POSYANDU DAN KADER DENGAN PARTISIPASI KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU DI KELURAHAN NANGGELENG WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGELENG KOTA SUKABUMI Asti Nurilah Khadar
Lebih terperinciKata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari
Lebih terperinciHUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG Nunung Nurjanah * Tiara Dewi Septiani** Keperawatan Anak, Program Studi Ilmu Keperawatan,
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dengan Sikap Siswa Kelas XI Tentang Penyalahgunaan Zat Adiktif di SMA Swadaya Bandung
Abstrak Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Siswa Kelas XI Tentang Penyalahgunaan Zat Adiktif di SMA Swadaya Bandung 1 Ega Kusmawati 2 Antonius Ngadiran 3 Tri Sulastri 1,2,3 Program Studi Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592 HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MASA PUBERTAS DI DESA PERTUMBUKEN KECAMATAN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MUTU PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN DAN HAMBATAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA GUNUNG RONGGO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG
IDENTIFIKASI MUTU PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN DAN HAMBATAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA GUNUNG RONGGO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciErma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang
HUBUNGAN PEKERJAAN, STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGANPENGETAHUAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS BATURRADEN II KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 Erma Prihastanti, Puji
Lebih terperinciABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DI KELURAHAN TIPAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIPAR KOTA SUKABUMI Nuur Octascriptiriani Rosdianto ABSTRAK
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013 ISMI NUR KHIKMAH 1 1 Program studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MH. Thamrin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan memberikan dampak peningkatan pada angka Umur Harapan Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jumlah penduduk Lanjut Usia (lansia) semakin meningkat di dunia, termasuk juga di Negara Indonesia. Keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan memberikan dampak
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU
PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU Ardelia Gestinarwati*, Holidy Ilyas **, Idawati Manurung** *Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang ** Dosen Jurusan
Lebih terperinciJurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22
HUBUNGAN PENIMBANGAN BALITA BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) TERHADAP STATUS GIZI BADUTA BAWAH GARIS MERAH (BGM) (Relationship between weighing of Children Under Two Years (BADUTA) With Nutrition Status of Below
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo Disusun Oleh: Elly Rachmawati., Dya Sustrami,S.Kep.,Ns.,M.Kes., Nuh Huda, M.Kep., Sp.KMB., Wiwiek
Lebih terperinciAlhidayati. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, STIKes Hang Tuah Pekanbaru
1 Alhidayati, Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kunjungan di Wilayah Kerja Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Kerja Puskesmas Kampar Kabupaten
Lebih terperinciPromotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono Politeknik Kesehatan Kementerian
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION OF HIV (PMTCT) OLEH IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG Dhenok Hajeng Prihestu Leksono, Siti
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN Danik Dwiyanti, Erni Susilowati Akademi Kebidanan YAPPI
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE Nopi anggista Putri 1, Sukarni 2 dan Siti Maesaroh 3 Program Studi Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Gusti Evi Zaidati 1, Deni Suryanto 2 1 Akademi Kebidanan Banjarbaru, Kalimantan Selatan,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DUSUN MLANGI KABUPATEN SLEMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DUSUN MLANGI KABUPATEN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Nila Eriza Sativa 1610104275 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN RAMBUT PADA LANSIA DI DESA PATALAN, KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL.
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN RAMBUT PADA LANSIA DI DESA PATALAN, KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL Manuscript Oleh : Christiana Nindya Timur G2A210005 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012 Yeti Yuwansyah*, Suyanti**, Aris Wahyuni*** * Dosen Program Studi DIII
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS Wiwin Hindriyawati 1, Rosalina 2,Wahyuni 2 INTISARI Latar Belakang: Prevalensi
Lebih terperinciPENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU Siti Sarifah 1, Norma Andriyani 2 Prodi D III Keperawatan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta sitis88@gmail.com Abstrak Tuberkulosis paru merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA Afroh Fauziah 1,Sudarti 2 INTISARI Latar Belakang:Angka Kematian Bayi
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT
PENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT Muhammad Iqbal Fahlevi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar E-mail: muhammadiqbalfahlevi@gmail.com
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015
ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015 Fatma Abd Manaf 1, Andi ayumar 1, Suradi Efendi 1 1 School od Health
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada partisipasi masyarakat yang bersangkutan (Kemenkes RI,
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER DENGAN PERAN KADER POSYANDU LANSIA DI DESA KANGKUNG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Ike Putri Setyatama * ) * ) Akademi Kebidanan Karsa Mulia Semarang Korespondensi:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Populasi Lanjut Usia (Lansia) pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah Kholik³ ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN SIKAP MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG Eni Fitrotun Imbarwati*) Dewi Elliana*) *)Akademi kebidanan
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN PROMOSI BPJS KESEHATAN DAN PENGETAHUAN PASIEN DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN BPJS KESEHATAN DI RSUD AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Vera J. Tumbuan *, Febi K. Kolibu *, Budi T. Ratag * * Fakultas
Lebih terperinciUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta * ABSTRAK
Hubungan Senam Lansia Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Berdasarkan Skor Pittsburgh Sleep Quality Index di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Luhur Bantul Yogyakarta RELATIONSHIP BETWEEN ELDERLY GYMNASTIC
Lebih terperinciOleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT TERHADAP TINDAKAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT TERHADAP TINDAKAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN Endang Epi Sri Sumarni 1, Gamya Tri Utami 2, Veny Elita 3 Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA Aris Dwi Cahyono, Hera Dwi Safitri Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Kunjungan lansia ke posyandu
Lebih terperinciABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Kusmiyati, 1, Syuul Adam 2, Sandra Pakaya
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011 JURNAL MARNI BR KARO PROGRAM STUDI S1 D III KEBIDANAN SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lebih terperinciB. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sendangmulyo merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Tembalang, Semarang. Secara Geografis,, wilayah kelurahan Sendangmulyo sangat luas yaitu mencapai 4.61
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG Oleh Tiurma tiurmapulungan@gmail.com Dosen S-1 Keperawatan-Ners/Fakultas
Lebih terperinciUniversitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Meity Asshela 1), Swito Prastiwi 2), Ronasari Mahaji
Lebih terperinciOleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang
pp PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNANTEKANANDARAH PADA LANSIA PENDERITAHIPERTENSIDI PANTISOSIAL WARGA TAMA INDRALAYA TAHUN 2014 Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina
Lebih terperinciPengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Caecilia Takainginan 1, Ellen Pesak 2, Dionysius Sumenge 3 1.SMK Negeri I Sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2,3,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Ayuningtyas Trisnawati,Wahyu Purnamasari,Emi Nurlaela,Rita
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinci