DAFTAR PUSTAKA. Ambrsoft (2017) Materials Density Table. Diambil dari website:

Transkripsi

1 84 DAFTAR PUSTAKA Ahzan, S., Sri, Y. P., & Darminto. (2012). Sintesis Lapisan ZnO dengan metode Solgel Spincoating Dan Karakterisasi Sifat Optiknya (Tesis, Universitas Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Indonesia). Diambil dari Ambrsoft (2017) Materials Density Table. Diambil dari website: Anggraini, D. N. (2008). Analisa SEM (Scanning Electron Microscopy). Seminar Nasional (pp ). Bandung, Indonesia: Institut Teknologi Nasional. Diambil dari Electron_Microscopy_dalam_Pemantauan_Proses_Oksidasi_Magnetite_Menjad i_hematite Ardiansyah, A. (2015). Sintesis Nanosilika dengan Metode Sol-Gel dan Uji Hidrofobisitasnya pada Cat Akrilik (Tugas Akhir, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia). Diambil dari AB%202.pdf Ariyanti, D. (2010) Perbandingan Sifat Fisika dan Kimia antar Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen. Diambil dari website: Arjasa, O. P., & Jarot, R. (2012). Facile One Pot Synthesis of Highly Monodisperse Silica Nanoparticles in Water Based Medium. Jurnal Sains Materi Indonesia, 14, Diambil dari

2 85 Bandyopadhyay, A., Sarkar, M., & Bhowmick, A. K. (2005). Poly(Vinyl Alcohol)/Silica Hybrid Nanocomposites By Sol-Gel Technique: Synthesis And Properties. Journal of Materials Science, 40, doi: /s y. Bardford, A. J. & Faulkner, L. R. (1992). Electrochemical methods. New York: John Wiley & Sons, Inc. Brittain, W. J., Radhakrishnan, B., & Ranjan, R. (2007). PCT/US2007/ Ohio: USA. The University of Akron. Caramia, V., & Benedetto, B. (2014). Materials Science Aspects of Zinc Air Batteries: A Review. Mater Renew Sustain Energy, 3(28), doi: /s Centexbel (2017) Solgel Technology for Textile Treatment. Diambil dari website: Chalmes, B. (1959). Physical Metallurgy. New York: John Willey & Sons, Inc. Christensen, J. (2011). A Critical Review of Li/Air Batteries. Journal of The Electrochemical Society, 159, R1-R30. doi: / jes. Chun-yung, N. M. (1989). Airframe Structural Design : Practical Design Information and Data on Aircraft Structures. California: Comlit Press. Djayasinga, R. (2015). Pembuatan dan Karakterisasi Nanokatalis Ni(1-x) CuxFe2O 4 serta Uji Aktivitas pada Konversi (CO2 + H2) (Tesis, Universitas Lampung, Lampung, Indonesia). Diambil dari Fachri, A. (2011). Studi Pengaruh Konsentrasi Ubi Ungu Sebagai Green Inhibitor PadaMaterial Baja Karbon Rendah Di Lingkungan Air Laut Pada Temperature

3 86 60 o C (Tugas Akhir, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia). Diambil dari Fadhlulloh, M. A., Rahman, T., Nandiyanto, A. B. D., & Mudzakir, A. (2014). Review tentang sistesis SiO2 nanopartikel. Jurnal Integrasi Proses, 5, Diambil dari Fontana, M. G. (1987). Corrosion engineering third edition. New York: McGraw-Hill Book Company. Gelman, D., Shvartsev, B., & Ein-Eli, Y. (2012). Aluminum Air Battery Based On Ionic Liquid Electrolyte. Journal of Materials Chemistry A, 00, 1-3. doi: /x0xx00000x. Graedel, T. E. (1989). Corrosion Mechanisms for Aluminum Exposed to the Atmospher. Journal Electrochem Soc, 136, 204C-212C. Diambil dari: Hakim, A. R. (2012). Analisa Korosi Atmosfer pada Material Baja Karbon-Sedang di Kota Semarang (Tugas Akhir, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia). Diambil dari Handoko, E. D., & Bayuseno A. P. (2012). Analisis Korosi Erosi Pada Baja Karbon Rendah dan Baja Karbon Sedang Akibat Aliran Air Laut (Tugas Akhir, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia). Diambil dari Hench, L. L., & Jon K. W. (1990). The Sol-Gel Process. Chemical Reviews, 90, doi: /cr00099a003. Hsu, Y. G., Lin, K. H., Hung, L. M., Hua, C. H., & Hsieh, C. H. (2001). Properties of PVA-PSA Hybrid Materials Prepared Through the Incorporation of Polysilicic

4 87 Acid (PSA) into Polyvinyl Alcohol. Journal of Polymer Research, 8, Diambil dari Irawan, R. (2013). Pengaruh Temperatur Tuang terhadap Distribusi Serbuk Fly Ash pada Komposit Al-Cu Diperkuat Serbuk Fly Ash (Tugas Akhir, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia). Diambil dari Jiang, J et al. (2015). Sol-gel process-derived rich nitrogen-doped porous carbon through KOH activation for supercapacitors. Electrochimica Acta, 158, doi: Jones, D. A.. (1992). Principles and prevention of corrosion. New York: Macmillan Publishing Company. Kopeliovich, D. (2015) Galvanic corrosion. Diambil dari website: Kusuma, A. (2014) Ikatan Hidrogen. Diambil dari website: Laokul, P., Amornkitbamrung, V., Seraphin, S., & Maensiri, S. (2011). Characterization and magnetic properties of nanocrystalline CuFe 2O4, NiFe2O4, ZnFe2O 4 powders prepared by the Aloe vera extract solution. Current Applied Physics, 11, doi: /j.cap Lee et al., (2011). Metal Air Batteries with High Energy Density: Li Air versus Zn Air. Advanced Energy Materials, 1, doi: /aenm Martin, J. J., Neburchilov, V., Wang H., & Qu, W. (2009). Air cathode s for metal-air batteries and fuel cells. Electrical Power Energy Conference (EPEC) (pp. 1-6). Montreal, Canada: IEEE

5 88 Mohamad, A. A. (2008). Electrochemical Properties Of Aluminum Anodes In Gel Electrolyte Based Aluminusm-Air Batteries. Corrosion Science, 50, doi: /j.corsci Nisa, A. R., Fatimah, S.S., & Kusrijadi, A. (2010). Sintesis dan uji konduktivitas material konduktor ionik berbasis magnesium melalui metode Sol-Gel Anorganik. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 1, 1-6. Diambil dari KIMIA/Jurnal_Sains_dan_Teknologi_Kimia_Jilid_1_No._1/SINTESIS_DAN_ UJI_KONDUKTIFITAS_MATERIAL_KONDUKTOR_IONIK_BERBASIS_ MAGNESIUM_MELALUI_METODE_SOL-GEL_ANORGANIK.pdf Nisa, F et al. (2014). Pengukuran Nilai Laju Korosi Material Aluminium (Tugas Praktikum, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia). Diambil dari Permana, M. S. (2016). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kopi sebagai Inhibitor Ramah Lingkungan terhadap LajuKorosi pada Baja (Tugas Akhir, Universitas Pasundan, Bandung, Indonesia). Diambil dari Prihandoko, B. (2008). Pemanfaatan Soda Lime Silica Dalam Pembuatan Komposit Elektrolit Baterai Lithium (Disertasi, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia). Diambil dari Pemanfaatan%20soda-HA.pdf Rahman, I. A., & Vejayakumaran, P. (2012). Synthesis of Silica Nanoparticles by Sol- Gel: Size-Dependent Properties, Surface Modification, and Applications in Silica-Polymer Nanocomposites. Journal of Nanomaterials, 2012, doi: /2012/ Rissa, L.V., Priatmoko, S., & Harjito. (2012). Sintesis lapis tipis berbasi nanopartikel titania termodifikasi silika secara Sol-Gel sebagai bahan antifogging. Jurnal

6 89 MIPA, 35, Diambil dari Royal Society of Chemistry. (n.d.). Aluminum oxide (Al2O3) Chemical Structure. Diambil dari website: Structure html Sari, A.K. (2017). Studi karakterisasi laju korosi logam aluminium dan pelapisan dengan menggunakan membran selulossa asetat. Jurnal Teknik Mesin, 6, Diambil dari Setia, I. (2016). Analisis Pengaruh Penambahan Unsur Magnesium (Mg) 2% dan 5% Terhadap Ketangguhan Impak, Tingkat Kekerasan dan Struktur Mikro pada Velg Aluminium (Al-5,68 Si) (Tugas Akhir, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia). Diambil dari Setyaji, E. F. (2012). Pengaruh Temperatur Tuang Stir Casting Terhadap Densitas, Porositas, Konduktivitas Termal dan Struktur Mikro Pada Komposit Aluminium Yang Diperkuat Serbuk Besi (Tugas Akhir, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia). Diambil dari Silaban, G. D. Y. (2016). Pengaruh Waktu Terhadap Laju Korosi Logam Fe Dan Cr Pada Baja SS 316 Dalam Medium HCl 3M Dengan Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Kopi (Tugas Akhir, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia). Diambil dari ;jsessionid=af7e22c716bc3fe3bb3746e1bc57c267?sequence=4 Siregar, T. (2010). Laju korosi dan mekanisme inhibisi aluminium murni menggunakan kalium dan kalsium stearat. Jurnal Kimia, 4, Diambil dari

7 90 Sitohang, F. A. S. (2011). Penggunaan Dross Press Machine sebagai Pemisah Kotoran dari Aluminium di Unit Billet Plant Aplikasi PT. Cakra Compact Aluminium Industries Tanjung Morawa (Karya Akhir, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia). Diambil dari Sudarmo, U. (2015). KIMIA: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. Sun, Y., (2013). Lithium Ion Conducting Membranes for Lithium-Air Batteries. Nano Energy, 2, doi: /j.nanoen Suratman, R. (2001). Karakteristik logam aluminium dan baja tahan karat. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, 11, Diambil dari Surdia, T., & Saito, S. (1984). Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Wibowo, W. (2013) Korosi (Pengkaratan). Diambil dari website: Widodo, S. (2010). Teknologi Sol-Gel pada pembuatan nano kristalin metal oksida untuk aplikasi sensor gas. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses (pp. 1-8). Semarang, Indonesia: Teknik Kimia UNDIP. Diambil dari Wijaya, H. M. (2016). Pengembangan Baterai Aluminium-Udara menggunakan Matrik Polymer Arabic Gum (Tugas Akhir, Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia). Diambil dari Wong, F. C. M., Ahmad, M., Heng, L. Y., & Peng, L. B. (2006). An optical biosensor for dichlovos using stacked Sol-Gel films containing acetylcholinesterase and a

8 91 lipophilic choromoionophore. Science Direct, 69, doi: /j.talanta Zawrah, M. F., El-Kheshen, A. A., & Abd-El-Aal, H. M. (2009). Facile and Economic Synthesis of Silica Nanopareticles. Journal of Ovonic Research, 5, Diambil dari Zheng, J. P., Liang, R. Y., Hendrickson, M., & Plichta, E. J. (2008). Theoretical Energy Density of Li Air Batteries. Journal of The Electrochemical Society, 1555, A432-A437. Diambil dari

9 92 LAMPIRAN A Laju Korosi laju korosi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Fontana, 198): dimana, CR = laju korosi (mpy = mils penetration per year) K = konstanta laju korosi = 534 W = kehilangan berat (mg) T = waktu perendaman (jam) A = luas permukaan specimen (in 2 ) D = densitas spesimen (g/cm 3 ) Adapun untuk mengetahui laju korosi dari aluminium dengan menggunakan persamaan di atas, maka perlu untuk diketahui nilai dari densitas aluminium (D). Dari tabel dapat diketahu nilai densitas dari aluminium yang digunakan dalam memperkirakan laju korosi pada penelitian ini adalah 2,64 g/cm 3. Sedangkan untuk waktu perendaman dapat divariasikan sesuai jenis material dan larutan yang digunakan dalam pengujian serta perubahan berat yang terjadi pada material sebelum dan setelah proses pengujian. Sebagai contoh, untuk pengujian material pada perendaman asam kuat, dilakukan perendaman yang singkat sehingga material tidak terlarut dan habis seluruhnya karena sifat asam kuat (Nisa et al, 2014). Sedangkan pada perendaman Asam Lemah dapat dilakukan perendaman yang lama karena perubahan berat yang terjadi sangat sedikit. Densitas material logam, antara lain:

10 93 Tabel Densitas Spesimen Logam (Sumber: Ambrsoft, 2017) Material Densitas g/cm 3 Material Densitas g/cm 3 Aluminum, 2024-T3 2,7 Magnesium, alloy 1,77 Aluminum 6061-T6 2,7 Manganese 7,19 Aluminum, 7075-T6 2,8 Molybdenum 10,3 Aluminum 2,64 Monel 8,69 Brass 8,55 Nickel 8,89 Bronze, manganese 8,3 Nickel, silver 8,44 Bronze, phosphor 8,8 Platinum 21,45 Cadmium 8,65 Silicon 2,33 Chromium 6,86 Silver 10,49 Cobalt 8,91 Steel, carbon 7,85 Copper, cast rolled 8,91 Steel, high speed tool 8,75 Copper, pure 8,94 Steel, stainless 304 8,03 Gold 19,32 Steel, tool 7,72 Iron 7,87 Tin 7,3 Iron, cast 7,21 Titanium 4,54 Iron, gray cast 7,08 Titanium, alloy 4,51 Iron, wrought 7,66 Tungsten 18,82 Lead 11,34 Uranium 18,7 Magnesium 1,75 Zinc 7,14

11 94 Laju Korosi Material Uji Perendaman HCl No Sol-Gel (S) Normal (N) Konsentrasi (M) K ΔW (mg) A (in 2 ) T (Jam) D (g/cm 3 ) CR (mpy) CR (mm/year) 1 S 0, ,7 1,254 0,0833 7,86 455,22 11,56 2 N 0, ,9 1,251 0,0833 7,86 586,45 14,90 3 S 0, ,7 1,254 0,0833 7,86 455,22 11,56 4 N 0, ,2 1,251 0,0833 7,86 781,93 19,86 5 S ,254 0,0833 7,86 650,32 16,53 6 N ,3 1,251 0,0833 7,86 847,09 21,52 7 S ,254 0,0833 7,86 650,32 16,53 8 N ,5 1,251 0,0833 7,86 977,41 24,83 9 S ,1 1,254 0,0833 7, ,62 84,24 10 N ,3 1,251 0,0833 7, ,12 104,27

12 95 Laju Korosi Material Uji Perendaman Asam Asetat No Sol-Gel (S) Normal (N) Konsentrasi (M) K ΔW (mg) A (in 2 ) T (Jam) D (g/cm 3 ) CR (mpy) CR (mm/year) 1 S 0, ,2 1, ,86 0,45 0, N 0, ,1 1, ,86 0,23 0, S 0, ,4 1, ,86 0,90 0, N 0, ,2 1, ,86 0,45 0, S ,5 1, ,86 1,13 0, N ,5 1, ,86 1,13 0, S ,6 1, ,86 1,35 0, N ,8 1, ,86 1,81 0, S ,6 1, ,86 1,35 0, N ,9 1, ,86 2,04 0, S ,6 1, ,86 1,35 0, N ,1 1, ,86 2,49 0, S ,7 1, ,86 1,58 0, N ,3 1, ,86 2,94 0, S ,1 1, ,86 2,48 0, N ,4 1, ,86 3,17 0,08052

13 96 Laju Korosi Material Uji Perendaman KOH No Sol-Gel (S) Normal (N) Konsentrasi (M) K ΔW (mg) A (in 2 ) T (Jam) D (g/cm 3 ) CR (mpy) CR (mm/year) 1 S 0, ,3 1,254 0,0833 7, ,00 104,06 2 N 0, ,7 1,251 0,0833 7, ,73 28,14 3 S 0, ,9 1,254 0,0833 7, ,15 163,53 4 N 0, ,7 1,251 0,0833 7, ,95 61,24 5 S ,7 1,254 0,0833 7, ,67 242,82 6 N ,5 1,251 0,0833 7, ,84 91,03 7 S ,254 0,0833 7, ,31 379,92 8 N ,6 1,251 0,0833 7, ,03 175,44 9 S ,1 1,254 0,0833 7, ,89 513,71 10 N ,7 1,251 0,0833 7, ,44 292,95 11 S ,6 1,254 0,0833 7, ,64 604,56 12 N ,7 1,251 0,0833 7, ,09 392,25 13 S ,2 1,254 0,0833 7, ,37 746,62 14 N ,251 0,0833 7, ,46 612,38 15 S ,3 1,254 0,0833 7, ,63 863,90 16 N ,4 1,251 0,0833 7, ,14 701,75

14 97 LAMPIRAN B

15 98

16 99