PENGEMBANGAN BUKU PENUNJANG MATERI KULIAH APRESIASI CERPEN UNTUK PENANAMAN NILAI KARAKTER MAHASISWA PBSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BUKU PENUNJANG MATERI KULIAH APRESIASI CERPEN UNTUK PENANAMAN NILAI KARAKTER MAHASISWA PBSI"

Transkripsi

1 Tersedia secara online EISSN: X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI PENGEMBANGAN BUKU PENUNJANG MATERI KULIAH APRESIASI CERPEN UNTUK PENANAMAN NILAI KARAKTER MAHASISWA PBSI Yoga Prasetya 1, Yuni Pratiwi 2, Nita Widiati 2 1 Pendidikan Bahasa Indonesia-Pascasarjana Universitas Negeri Malang 2 Pendidikan Bahasa Indonesia-Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2017 Halaman: INFO ARTIKEL Riwayat Artikel: Diterima: Disetujui: Kata kunci: development of complement book; short stories appreciation; students character values; pengembangan buku penunjang; apresiasi cerpen; nilai karakter mahasiswa Alamat Korespondensi: Yoga Prasetya Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang mprasetya54@gmail.com ABSTRAK Abstract: This study was aimed to produce complement book material for short stories appreciation course that satisfied some aspects in the term of content, presentation, linguistic and display as well as (2) to describe the effectiveness result of the complement book of short stories appreciation course based on the field trials. The developing model used in this study was adapting the research model of Research and Development (R&D) by Borg and Gall. The product was validated by experts; short stories expert, short stories appreciation expert, and material design expert. The result of the product validation, then, divided into four aspects, such as content, presentation, linguistic, and display. Based on the validation, it showed that the product was accepted well by the students. It can be seen from the mean of the posttest, 70. So it can be concluded that the product was effective and can be applied in the teaching learning activity. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen yang memenuhi aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan tampilan serta mendeskripsikan hasil uji keefektifan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen berdasarkan hasil uji coba di lapangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model R & D (Borg dan Gall). Produk yang telah dikembangkan, divalidasi oleh ahli, yang meliputi ahli cerpen, ahli pembelajaran apresiasi cerpen, dan ahli desain bahan ajar. Aspek yang divalidasi, yaitu isi, penyajian, kebahasaan, dan tampilan. Hasil uji keefektifan produk ini dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat pada rata-rata hasil postes mahasiswa sebesar 70 bila dibandingkan dengan rata-rata hasil pretes mahasiswa sebesar 37,81. Dengan demikian, produk yang telah dikembangkan dapat dikatakan efektif dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran. Pembelajaran apresiasi sastra untuk mahasiswa dikembangkan dengan memanfaatkan teori sastra sebagai pendekatan analisis sastra. Pembelajaran tersebut diawali dari proses membaca, memahami, sampai merefleksikan karya sastra dengan menggunakan landasan teori tertentu. Elyusra (2015) menjelaskan bahwa pembelajaran sastra dimaksudkan sebagai pembelajaran yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan sastra dalam berbagai tatarannya. Berdasarkan hal tersebut, tujuan pembelajaran sastra tidak hanya berhenti pada aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga aspek afektif (kepribadian) dan aspek psikomotor. Pada kurikulum program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Islam Malang (UNISMA) tahun akademik 2016/2017, pembelajaran tersebut terdapat pada matakuliah apresiasi sastra. Matakuliah apresiasi sastra merupakan matakuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) kesastraan yang wajib diikuti mahasiswa program studi PBSI pada semester II dengan SKS/JS 2/2. Mahasiswa diharapkan dapat menguasai konsep sastra sebagai landasan untuk mengapresiasi, serta terampil mengapresiasi sastra dengan berbagai pendekatan yang tersedia. 751

2 752 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 6, Bln Juni, Thn 2017, Hal Salah satu materi sastra yang dapat diapresiasi mahasiswa ialah cerita pendek. Cerpen merupakan jenis karya sastra yang digemari mahasiswa karena singkat dan mudah dipahami. Mahasiswa menggunakan buku referensi sebagai sumber belajar apresiasi sastra, khususnya apresiasi cerpen. Salah satu buku referensi yang banyak digunakan mahasiswa ialah Pengantar Apresiasi Karya Sastra yang ditulis oleh Aminuddin. Buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung dan telah mencapai cetakan kesepuluh pada tahun Berdasarkan hasil studi pendahuluan, mahasiswa kesulitan menerapkan pendekatan dalam mengapresiasi prosa fiksi, khususnya cerpen. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan penyediaan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen yang tidak hanya berisi teori, tetapi juga contoh dan latihan apresiasi cerpen. Buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen adalah buku ajar yang disusun untuk melengkapi sumber materi utama yang digunakan pada proses perkuliahan materi apresiasi cerpen. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu matakuliah apresiasi sastra, buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen tidak hanya mencakup teori apresiasi prosa fiksi, tetapi juga praktik mengapresiasi prosa fiksi secara utuh. Keutuhan buku ajar khususnya buku penunjang materi kuliah diharapkan dapat memberikan dampak luas, artinya tidak hanya sekadar mencapai tujuan perkuliahan apresiasi prosa fiksi khususnya cerpen, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam membentuk karakter mahasiswa. Kanzunnudin (2012) menyatakan bahwa sastra sebagai media katarsis dalam pembelajaran sastra dapat dimanfaatkan secara reseptif dan ekspresif dalam pendidikan karakter. Dengan demikian, pendidikan karakter dapat ditanamkan dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Penerapan pendidikan karater di perguruan tinggi perlu diimplementasikan dengan serius. Isroah (2015) menuturkan bahwa terjadi penurunan nilai-nilai etika, moral, dan kejujuran pada sebagian besar mahasiswa, serta kemerosotan lulusan sehingga sulit untuk memperoleh pekerjaan ataupun tidak bisa hidup di masyarakat karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Untuk mengatasi penurunan tersebut, Kemenristekdikti telah membuat rumusan sikap yang harus dimiliki mahasiswa dalam Permenristekdikti No 44 Tahun Nilai karakter mahasiswa yang mengacu pada Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dapat diimplementasikan ke dalam buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen melalui kegiatan latihan dan bahan bacaan yang terdapat dalam buku penunjang materi perkuliahan. Secara umum, Bahan ajar jenis sastra merupakan bahan ajar yang paling tepat sebagai saluran pendidikan/nilai karakter (Abidin, 2012:59). Dengan adanya bahan ajar tersebut, mahasiswa dapat memiliki sikap atau karakter yang kuat dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen yang mengimplementasikan nilai karakter dapat memanfaatkan model instruksi langsung sebagai model pembelajaran. Model tersebut memiliki peran yang penting dalam penanaman nilai karakter untuk mahasiswa. Joyce, Weil, dan Calhoun (2011:422) menyatakan keunggulan terpenting dari model instruksi langsung ialah adanya fokus akademik, arahan dan kontrol pendidik, harapan yang tinggi terhadap perkembangan peserta didik, dan sistem manajemen waktu. Model tersebut cocok digunakan di UNISMA karena dapat memaksimalkan waktu belajar dan mengembangkan kemandirian mahasiswa. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen yang memenuhi aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan tampilan. METODE Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model penelitian pengembangan Research and Development (R&D) Borg dan Gall (2003). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini meliputi: (1) mengidentifikasi potensi dan masalah, (2) mengumpulkan data, (3) mendesain produk, (4) memvalidasi desain, (5) merevisi produk, (6) menguji coba pemakaian, dan (7) melakukan revisi produk. Model penelitian pengembangan ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu (1) adanya potensi dan masalah yang terdapat di lapangan, (2) adanya kegiatan revisi yang terus menerus dilakukan, dan (3) model penelitian ini telah teruji menghasilkan produk yang baik. Tahap awal yang akan dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah mencari data mengenai potensi dan masalah penelitian terdahulu. Penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Data tentang potensi dan masalah diperoleh berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan, yaitu Kangiden (2014), Hatmo (2008), dan Firmansyah (2016). Kegiatan yang akan dilakukan peneliti pada tahap selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan dengan mewawancarai dosen dan mahasiswa, serta melakukan studi pustaka. Berdasarkan studi pendahuluan di Unisma, bahan ajar apresiasi cerpen untuk mahasiswa belum ada. Uji coba produk dilakukan sebanyak dua kali, yaitu uji validitas dan uji lapangan. Uji keefektifan modul dilakukan secara kuantitatif, yakni melihat skor pembelajaran apresiasi cerpen dengan desain pretes maupun postes terhadap kelas eksperimen di Unisma. Desain ini menggunakan One-Grup Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2014:75). Jenis data yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dibedakan menjadi dua, yaitu data kualitatif tertulis dan data kualitatif lisan. Data kualitatif tertulis adalah data yang berupa catatan, komentar, kritik, maupun saran yang dituliskan oleh subjek uji pada lembar angket. Di samping itu, data kualitatif tertulis juga didapatkan dari hasil belajar mahasiswa yang diperoleh dari pembelajaran apresiasi cerpen berupa apresiasi cerpen yang dihimpun dari uji coba lapangan. Data kualitatif lisan berupa informasi yang diperoleh ketika wawancara dan juga masukan-masukan secara lisan dari para ahli. Data verbal lisan tersebut kemudian ditranskrip ke dalam bentuk tertulis.

3 Prasetya, Pratiwi, Widiati, Pengembangan Buku Penunjang 753 Data kuantitatif adalah data berupa skor yang diperoleh dari angket yang diisi oleh validator dan mahasiswa. Skor tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu (1) skor yang dapat dari hasil angket oleh para ahli dan (2) skor yang didapat dari hasil angket oleh subjek uji lapangan. Skor yang didapat dari hasil angket oleh subjek ahli merupakan hasil penilaian dari (1) tingkat kelayakan isi, (2) tingkat kelayakan bahasa, (3) tingkat kelayakan penyajian buku penunjang, dan (4) tingkat kelayakan kegrafikan. Skor yang didapat dari hasil angket mahasiswa merupakan skor hasil penilaian (1) kelayakan isi, (2) bahasa, (3) sajian, dan (4) kelayakan desain buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen. Selain itu, data kuantitatif berupa skor kemampuan mahasiswa mengapresiasi cerpen. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini terdiri atas instrumen pengumpulan data kualitatif dan instrumen pengumpulan data kuantitatif. Instrumen pengumpulan data kualitatif berupa pedoman wawancara dosen dan mahasiswa ditahap mengumpulkan informasi awal penelitian, serta berupa angket yang berisi saran, masukan, dan komentar dari para ahli dan mahasiswa. Instrumen pengumpulan data kuantitatif berupa angket validasi untuk para ahli dan angket uji coba pemakaian produk untuk mahasiswa. Uji produk dalam penelitian ini menggunakan empat kriteria penyekoran. Pertama, skor 5 jika uji kevalidan produk mencapai tingkat persentase 85% 100%, produk tergolong sangat layak dan siap diimplementasikan (I). Kedua skor 4 jika uji kevalidan produk mencapai tingkat persentase 75% 85%, produk tergolong layak dan siap diimplementasikan (I). Ketiga, skor 2 jika uji kevalidan produk mencapai tingkat persentase 55% 75%, produk tergolong cukup layak dan perlu direvisi (R). Keempat, skor 1 jika uji kevalidan produk mencapai tingkat persentase < 55%, produk tergolong tidak layak dan harus direvisi (R). Berdasarkan kriteria tersebut, jika persentase uji produk mencapai 75%, berarti produk sudah valid untuk diimplementasikan dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Selanjutnya, data diberi kode I yang berarti implementasi. Akan tetapi, jika persentase uji produk 75% produk harus direvisi agar memenuhi kriteria kevalidan. Selanjutnya data diberi kode R yang berarti revisi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengembangan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan pengembangan, yaitu (1) menghasilkan produk berupa buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen yang memenuhi aspek kelayakan isi, struktur, bahasa, dan tampilan serta (2) mendeskripsikan hasil uji keefektifan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen berdasarkan hasil uji coba di lapangan. Produk yang telah dikembangkan berupa buku dengan judul Buku Penunjang Materi Kuliah Apresiasi Cerpen. Penyajiannya buku tersebut dibagi menjadi tiga bab berdasarkan pendekatan apresiasi Abrams (1999), yaitu objektif, ekspresif, dan mimetik. Masing-masing bab memiliki kegiatan yang mengarahkan mahasiswa untuk mengapresiasi cerpen berdasarkan pendekatan yang digunakan dan menanamkan nilai karakter mahasiswa berdasarkan Permenristekdikti No.44 tahun Pada buku ini nilai karakter yang dipilih ialah nilai kemanusiaan, cinta tanah air, dan kebudayaan. Isi buku penunjang terdiri atas materi, contoh, latihan, kajian dan jurnal refleksi yang disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan. Pemilihan materi dan contoh dilakukan secara selektif sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan mengacu pada nilai karakter yang ingin ditanamkan. Mahasiswa diberikan contoh teks cerpen yang bermuatan nilai karakter agar mereka dapat merefleksikan nilai karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hasil validasi produk buku penunjang ini dibagi menjadi empat aspek, yaitu (1) isi, (2) penyajian, (3) kebahasaan, dan (4) tampilan. Kelayakan isi buku penunjang dari ahli cerpen mendapatkan persentase 80% sehingga layak dan siap diimplementasikan. Kelayakan isi buku penunjang dari ahli pembelajaran apresiasi cerpen mendapatkan persentase 89,75%, sehingga sangat layak dan siap diimplementasikan. Kelayakan isi buku penunjang dari mahasiswa mendapatkan persentase 88,95%, sehingga sangat layak dan siap diimplementasikan. Kelayakan penyajian buku penunjang dari ahli cerpen mendapatkan persentase 65%, sehingga cukup layak dan perlu direvisi. Kelayakan penyajian buku penunjang dari ahli pembelajaran apresiasi cerpen mendapatkan persentase 92,5% sehingga sangat layak dan dapat diimplementasikan. Kelayakan penyajian buku penunjang dari mahasiswa mendapatkan persentase kelayakan 92,03%, sehingga sangat layak dan dapat diimplementasikan. Kelayakan kebahasaan buku penunjang dari ahli cerpen mendapatkan persentase 75,55% sehingga layak dan siap diimplementasikan. Kelayakan kebahasaan buku penunjang dari ahli pembelajaran apresiasi cerpen mendapatkan persentase 91,11%, sehingga sangat layak dan siap diimplementasikan. Kelayakan kebahasaan buku penunjang dari mahasiswa mendapatkan persentase 92,34%, sehingga sangat layak dan siap diimplementasikan. Kelayakan tampilan dari ahli desain bahan ajar menunjukkan persentase 66,25%, sehingga cukup layak dan perlu direvisi. Kelayakan tampilan dari mahasiswa mencapai persentase 90%, sehingga sangat layak dan siap diimplementasikan. Uji keefektifan produk dilakukan dengan melihat hasil pretes dan postes. Rata-rata hasil pretes sebesar 37,81 sedangkan rata-rata postes siswa 70. Untuk mengetahui normalitas data pada saat uji keefektifan menggunakan Anderson- Darling Test dengan taraf signifikansi pretes 0,095 dan postes 0,278, sehingga data dapat dikatakan berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05. Hasil uji t (paired sample test) antara pretes dan postes memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu -50,26 dengan taraf signifikansi 0,000 kurang dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa produk yang telah dikembangkan dapat dikatakan efektif.

4 754 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 6, Bln Juni, Thn 2017, Hal Hasil uji beda penggunaan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen sejalan dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Hatmo (2008) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar apresiasi prosa fiksi dengan pendekatan Quantung Learning di SMPN 4 Sukoharjo dengan menggunakan bahan ajar QL. Hasil perbedaan nilai pretes-postes siswa diperoleh nilai t-hitung=24,75 > t-tabel (1,66). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bajan ajar efektif untuk pembelajaran apresiasi prosa fiksi di SMPN 4 Sukoharjo. Hasil uji beda penggunaan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen juga selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nugraha, Binadja, dan Supartono (2013) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan bahan ajar bervisi SETS mengalami peningkatan nilai yang signifikan. Selain itu, bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktis. Berdasarkan kedua penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Hasil uji keefektifan buku penunjang juga menunjukkan bahwa kemampuan apresiasi cerpen mahasiswa dapat meningkat dengan adanya buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen. Pranata (2013:202) menjelaskan bahwa melalui buku penunjang mahasiswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Selain itu, pemilihan model pembelajaran yang tepat juga memengaruhi keefektifan buku penunjang. Pada buku penunjang ini model pembelajaran yang digunakan ialah model instruksi langsung. Model ini disesuaikan dengan kondisi mahasiswa di UNISMA dengan tujuan memaksimalkan waktu belajar dan mengembangkan kemandirian mahasiswa. Keefektifan buku penunjang materi kuliah juga tercermin dari respon positif mahasiswa dan dosen terhadap buku penunjang yang digunakan. Buku penunjang ini bersifat sistematis (materi apresiasi cerpen sesuai dengan pendekatan Abrams) dan kontekstual (nilai karakter yang ditanamkan sesuai dengan nilai karakter yang dikembangkan di UNISMA). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku penunjang yang efektif harus bersifat sistematis dan kontekstual. SIMPULAN Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen untuk penanaman nilai karakter mahasiswa. Buku penunjang materi kuliah memiliki tiga kelebihan, yaitu sesuai dengan nilai karakter mahasiswa yang terdapat pada Permenristekdikti No.44 tahun 2015, pendekatan apresiasi cerpen yang digunakan memanfaatkan secara langsung sistematika teori Abrams, dan buku penunjang ini mendorong mahasiswa untuk mengkaji cerpen lebih lanjut. Buku penunjang ini juga memiliki kekurangan, yaitu nilai karakter yang ditanamkan terbatas pada tiga nilai karakter dan pendekatan yang digunakan hanya difokuskan pada pendekatan objektif, ekspresif, dan mimetik. Berdasarkan kelebihan dan kekurungan dari buku penunjang yang telah dikembangkan, maka dosen dapat memanfaatkan buku penunjang ini dalam materi kuliah apresiasi cerpen. Hal tersebut karena secara konseptual buku penunjang ini telah divalidasi oleh ahli cerpen, ahli pembelajaran apresiasi cerpen, dan ahli desain bahan ajar. Selain itu, buku penunjang ini telah diujicobakan di kelas dan terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan apresiasi cerpen mahasiswa. Mahasiswa dapat memanfaatkan buku ini sebagai buku penunjang untuk mengapresiasi cerpen. Hal tersebut karena teori, contoh, dan latihan dalam buku ini sesuai dengan teori apresiasi cerpen. Selain itu, mahasiswa juga dapat menggunakan buku penunjang ini sebagai refleksi nilai karakter. Produk yang sudah layak diimplementasikan dapat digandakan untuk digunakan dalam proses perkuliahan materi apresiasi cerpen. Buku penunjang dapat diajukan kepada penerbit agar dapat dipertimbangkan untuk diterbitkan dalam lingkup yang luas. Hal tersebut karena bahan ajar apresiasi cerpen masih jarang ditemukan di toko buku. Selain itu, hasil penelitian dapat dimasukkan ke dalam jurnal pendidikan untuk disebarluaskan dan sebagai sarana bertukar informasi. Saran pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan pada pengembangan pendekatan dan nilai karakter yang digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam buku penunjang ini hanya terbatas pada pendekatan objektif, ekspresif, dan mimetik. Dengan demikian, diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut khususnya pada pendekatan pragmatik. Selain itu, nilai karakter yang ditanamkan dalam buku penunjang ini masih terbatas pada nilai karakter kemanusiaan, cinta tanah air, dan kebudayaan. DAFTAR RUJUKAN Abidin, Y Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Abrams, M.H A Glossary of Literary Terms. United States of America: Heinle & Heinle. Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Borg, W & Gall, M.D Educational Research: An Introduction. Boston: Pearson Education Inc. Elyusra Tujuan Pembelajaran Sastra di FKIP. (Online), ( diakses 01 Desember 2015). Firmansyah Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Cerpen Berbasis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter untuk Siswa Kelas IX SMP. (Online), ( diakses 01 Desember Hatmo, K.T Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Prosa Fiksi di Sekolah Menengah Pertama dengan Pendekatan Quantum Learning. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta: Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

5 Prasetya, Pratiwi, Widiati, Pengembangan Buku Penunjang 755 Isroah Internalisasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akuntansi. (Online), ( diakses 14 Oktober 2016). Joyce, B., Weil, M & Calhoum, E Models of teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kangiden, N Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Prosa Fiksi Berbasis Multikulturalisme bagi Mahasiswa Prodi PBSI. Disertasi tidak diterbitkan. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Kanzunnudin, M Peran Sastra dalam Pendidikan Karakter. (Online), ( EJ pdf, diakses 14 Oktober 2016). Nugraha, D.A, Binadja, A & Supartono Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik. Journal of Innovative Science Education 2(1), (Online), ( diakses 10 April 2017). Permenristekdikti Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pradotokusumo, P.S Pengkajian Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pranata, M Pendidikan Karakter: Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Seni. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT Diana Puspita Sari 1, Bagus Ardi Saputro FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CERITA RAKYAT SEBAGAI PENUMBUHAN KARAKTER SISWA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CERITA RAKYAT SEBAGAI PENUMBUHAN KARAKTER SISWA Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 7 Bulan Juli

Lebih terperinci

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SELOKA 3 (2) (2014) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN APRESIASI SASTRA BERHURUF BRAILLE INDONESIA DENGAN MEDIA REGLET BAGI SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH INKLUSI KOTA SURAKARTA

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN APRESIASI SASTRA BERHURUF BRAILLE INDONESIA DENGAN MEDIA REGLET BAGI SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH INKLUSI KOTA SURAKARTA PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN APRESIASI SASTRA BERHURUF BRAILLE INDONESIA DENGAN MEDIA REGLET BAGI SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH INKLUSI KOTA SURAKARTA Wati Istanti Universitas Negeri Semarang ungu_unnes@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman: 1330 1336 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PUISI RAKYAT SUMBAWA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL PUISI RAKYAT SUMBAWA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI PENGEMBANGAN MODUL PUISI RAKYAT SUMBAWA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP Sukiman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII 1) Rante Hanjarwati, 2) Yoso Wiyarno Universitas PGRI Adi Buana yosowiyarno@gmail.com

Lebih terperinci

Fashion and Fashion Education Journal

Fashion and Fashion Education Journal FFEJ 3 (1) (2014) Fashion and Fashion Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ffe EFEKTIFITAS MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN SMOCK JEPANG SISWA SMK NEGERI 03

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF ABSTRACT PENDAHULUAN PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF Rahmah 1*, Rayandra Asyhar 2, Muhammad Rusdi 2 1 SMK Negeri 2 Muara Jambi, 2 Universitas Jambi ABSTRACT This article is

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tahap pengembangan dan tahap validasi produk awal dilakukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Uji coba terbatas dan uji

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang. Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2017 Halaman: 199 205 PENGEMBANGAN MEDIA AJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Jeliana Veronika Sirait 1, Nurdin Bukit 2, Makmur Sirait 2 1 Alumni Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJARMEMBACA HIKAYAT KELAS XI BAHASA

PENGEMBANGAN BAHAN AJARMEMBACA HIKAYAT KELAS XI BAHASA Prasetiawati, Pengembangan Bahan Ajar Membaca Hikayat 65 PENGEMBANGAN BAHAN AJARMEMBACA HIKAYAT KELAS XI BAHASA Rika Prasetiawati Madrasah Aliyah Negeri Tuban Jl. HOS Cokroaminoto No. 04 Tuban Hp: 081332440684Pos-el:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Ahmad Fadillah 1 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LKS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENJASORKES BAGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC DENGAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS ULASAN FILM/DRAMA DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan media pembelajaran modul virtual yang digunakan diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang secara skematik tahapan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK i ii iii iv PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu : (1) mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. Abdurrahman 1) Gardjito 2) Retni S. Budiarti 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA Oleh Deasy Mayasari 1 Abdul Syukur Ghazali 2 Bustanul Arifin 2 E-mail: deasym@ymail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM PENGEMBANGAN MULTIMEDIA IPS PADA MATERI PENINGGALAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO I YOGYAKARTA ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. Muji 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. Muji 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Muji 1 Abstrak. Pembelajaran membaca pada program studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) memiliki peran yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang 53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Geografi Diajukan Oleh : FITRI

Lebih terperinci

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI OPERASI ALJABAR UNTUK KELAS VIII MTsN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Nandila Rezki Septia*), Zulfitri Aima**), Anna Cesaria**)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG

PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG Dwi Retno Pintarti, Hadi Suwono, dan Noviar Darkuni

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 4 (3) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA SISWA

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BUKIT BENER MERIAH Hafizul Furqan 1, Yusrizal 2 dan Saminan 2

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN BERBASIS PENELITIAN MATAKULIAH BIOTEKNOLOGI UNTUK MAHASISWA S1 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGEMBANGAN MODUL BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN BERBASIS PENELITIAN MATAKULIAH BIOTEKNOLOGI UNTUK MAHASISWA S1 UNIVERSITAS NEGERI MALANG Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 9 Bulan September Tahun 2016 Halaman: 1781 1786 PENGEMBANGAN MODUL BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH RESI PADLI NPM 10080377 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA oleh Ida Zulaeha dan Deby Luriawati Fakultas Bahasa dan Seni UNNES ABSTRAK Micro teaching

Lebih terperinci

J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November 2017

J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November 2017 Pengembangan Materi Sastra Berbasis Cerita Rakyat Asal Usul Way Linti dan Asal Usul Kuto Bumi Oleh: Ana Juwita Edi Suyanto Munaris e-mail : anajuwita32@yahoo.co.id Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

Modul Membaca Kritis Teks Laporan Hasil Observasi untuk Siswa Kelas VII

Modul Membaca Kritis Teks Laporan Hasil Observasi untuk Siswa Kelas VII Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI Modul Membaca Kritis Teks Laporan Hasil Observasi untuk Siswa Kelas VII Sutriono Hariadi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY

Lebih terperinci

PERBANDINGAN IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PERBANDINGAN IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI PERBANDINGAN IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN DIRECT INSTRUCTION DALAM

Lebih terperinci

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG IIN KARMILA 16698/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R and D). Sugiyono (2013:297) mendefinisikan bahwa penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan desain penelitian jenis One Group Pretest-Posttest Design. Desain

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MUTASI GENETIK PADA MATAKULIAH GENETIKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MUTASI GENETIK PADA MATAKULIAH GENETIKA Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 7 Bulan Juli

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL CETAK JARINGAN NIRKABEL UNTUK SMK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN MODUL CETAK JARINGAN NIRKABEL UNTUK SMK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI PENGEMBANGAN MODUL CETAK JARINGAN NIRKABEL UNTUK SMK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16 P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16 PENGARUH PENGGUNAAN E-MODUL INTERAKTIF

Lebih terperinci

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016 Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman 130 139 Volume 1, No. 2, September 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENYIMAK-BERBICARA UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Dina Merdeka

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 2017 Halaman: 58 64 PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA

Lebih terperinci

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:51 62 PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH Suwasono Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul online

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SCIENCE ENTREPRENEURSHIP BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SCIENCE ENTREPRENEURSHIP BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 29 Nomor 2 tahun 2012 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SCIENCE ENTREPRENEURSHIP BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA F. Putut Martin HB Jurusan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen

Lebih terperinci

Penerapan modul pembelajaran learning cycle pada materi momentum dan impuls

Penerapan modul pembelajaran learning cycle pada materi momentum dan impuls Seminar Nasional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (5pp) Papers seminar.uad.ac.id/index.php/quantum Penerapan modul pembelajaran learning cycle pada materi momentum dan impuls Sardan K. Yallie 1, dan Mursalin

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS Pengembangan LKPD Berbasis... (Azaz Tri Wahyudi) 43 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS DEVELOPMENT OF PROJECT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains Oleh:

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, ( b) desain dan

III. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, ( b) desain dan III. METODE PENGEMBANGAN Bab III ini berisi paparan tentang tiga hal, yakni (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, ( b) desain dan pengembangan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Plomp. Model ini terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Vivi Desvita*, Rahmi**, Anny Sovia** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER Rizka Elan Fadilah 7, Suratno 8, Dwi Wahyuni 9 Abstract. A

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP Ruti Sumarni SMP Negeri 2 Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia Abstrak: Bahan ajar merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Holifa Cahyo Ning Arif, Mimien Henie Irawati, Susilowati Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DIGITAL BERBASIS WEB PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DIGITAL BERBASIS WEB PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DIGITAL BERBASIS WEB PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Ary Purmadi, Diah Lukitasari Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Mataram arypurmadi@ikipmataram.ac.id, diahlukitasari2@gmail.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni

PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1110 1114 PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP Nila Maulana 1 Imam Agus Basuki 2 Bustanul Arifin 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang Email: nila_maulana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL

Lebih terperinci

PENGUASAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN INKUIRI BERBASIS ARGUMEN

PENGUASAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN INKUIRI BERBASIS ARGUMEN Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 252-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 7 Bulan Juli

Lebih terperinci

Journal of Elementary Education

Journal of Elementary Education JEE 3 (1) (2014) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee PENINGKATAN PEMBELAJARAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING Cintiana Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS SASTRA BERBASIS LINGKUNGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA IKIP PGRI MADIUN Agung Nasrulloh Saputro 1, Asri Musandi Waraulia 2 FKIP, Universitas PGRI

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS CERITA PENDEK YANG BERORIENTASI PADA KARAKTER CINTA TANAH AIR

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS CERITA PENDEK YANG BERORIENTASI PADA KARAKTER CINTA TANAH AIR PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS CERITA PENDEK YANG BERORIENTASI PADA KARAKTER CINTA TANAH AIR Agung Nasrulloh Saputro Universitas PGRI Madiun goeng_15@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS I DI SD NEGERI KAUMAN I KOTA MALANG

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS I DI SD NEGERI KAUMAN I KOTA MALANG Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, danpengembangan Volume: 1 Nomor: 10 Bulan Oktober Tahun 2016 Halaman: 1981 1986 MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 53 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode ini digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN COMIC DIGITAL BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENGEMBANGAN COMIC DIGITAL BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU 20-180 PENGEMBANGAN COMIC DIGITAL BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Development of Digital Comic Based Environment In Intergrated Sains Learning Mochammad Iqbal 1, Pramudya Dwi

Lebih terperinci

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SELOKA 3 (2) (2014) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENYIMAK BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian 84 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126 SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 2 (2) (2013) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK SISWA SMA/SMK KELAS X DAN XI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK SISWA SMA/SMK KELAS X DAN XI Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 5 Bulan: Mei Tahun: 2016 Halaman: 780 784 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP Pengembangan bahan ajar. (Fadila Dyah R.) 69 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL BASED ON ETHNOMATHEMATICS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP Ahmad Adi 4, Dafik 5, Hobri 6, Didik Sugeng 7 Abstract : The research

Lebih terperinci