PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN
|
|
- Hadian Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN Rozi Putra Meihendri Yunilma Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta roziputra30@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh empiris leverage, likuiditas dan saham publik terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini tergolong sebagai penelitian yang bersifat kausatif. Penelitian ini memiliki populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 sampai Penentuan sampel berdasarkan metode purposive sampling, berjumlah 71 perusahaan. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan Analisis data menggunakan teknik regresi berganda dan dianalisis dengan Uji t menggunakan tingkat signifikansi alpha 5%. Hasil penelitian membuktikan bahwa leverage tidak berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela, likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela, saham publik berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela. Kata Kunci : Leverage, Likuiditas, Saham Publik, Pengungkapan Sukarela ABSTRACT This study were aims to determine the emphiris effect of the leverage, liquidity, and firm public own proportion on voluntary disclosure in annual report at a manufacturing company registered on the Indonesia Stock Exchange. This study was classified as causative study. This study have manufacturing company registered on the Stock Exchange in 2011 until 2013 as population. Total sample were 71 companies. The data collected using purposive sampling method. The data obtained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and Data analysis techniques using multiple regression method with t-test and also the significant alpha is 5%. The result of research show that leverage did not had positive contribute to voluntary disclosure. While liquidity and firm public own proportion had positive influence to voluntary disclosure. Key words : leverage, liquidity, firm public own proportion, voluntary disclosure PENDAHULUAN Di era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang serba tidak menentu, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan 1
2 perusahaannya, terlebih bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya di pasar modal atau perusahaan yang telah go public, sebagai salah satu sarana bagi perusahaan untuk memperoleh modal demi kelangsungan usahanya. Dalam melakukan aktivitas di pasar modal para pelaku pasar mendasarkan keputusannya pada informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang terdaftar di pasar modal diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunannya kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (Niko, 2013). Sepanjang tahun 2004 sampai dengan Maret 2005, Bapepam dan Lembaga Keuangan mencatat ada 44 kasus pelanggaran pasar modal, 42% di antaranya adalah perusahaan manufaktur. Dari 44 kasus pasar modal tersebut terdapat 26 kasus (60 %) menyangkut benturan kepentingan, keterbukaan informasi dan penyajian laporan keuangan (Bapepam dan Lembaga Keuangan 2005). Benturan kepentingan dan tidak diungkapkannya informasi penting akan menyebabkan kerugian bagi pihak investor eksternal (Nuryaman, 2009). Hasil survey Pricewaterhouse and Coopers terhadap investor-investor internasional di Asia (FCGI 2004), menunjukkan bahwa Indonesia dinilai sebagai salah satu yang terendah dalam bidang standar pengungkapan dan transparansi, serta penerapan auditing. Posisi Indonesia dibandingkan dengan negara Asia lainnya dan Australia dalam hal praktek pengungkapan dalam laporan keuangan, Indonesia dikelompokkan pada kelompok paling buruk bersama dengan Thailand, China, dan India (Leony, 2011). Selain itu, dampak dari krisis keuangan global pada tahun 2008 mengakibatkan para investor dan kreditor berhati-hati dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan demi mengantisipasi risiko yang akan terjadi (Ginting, 2010). Sebelum melakukan investasi, investor akan menelaah secara teliti laporan keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Pengungkapan sukarela (Voluntary disclosure) sebaiknya diungkapkan oleh manajemen, agar informasi-informasi lain yang tidak diungkapkan dalam pengungkapan wajib bisa didapatkan oleh para pemakai laporan keuangan. Sehingga pemakai laporan keuangan dapat memahami dengan jelas keadaan perusahaan yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Tetapi masih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tidak memberikan pengungkapan 2
3 sukarela. Padahal pengungkapan sukarela merupakan tambahan pengungkapan minimum yang telah ditetapkan (Dwi, 2012). Penelitian tentang luas pengungkapan (disclosure) dalam laporan keuangan dan variabel-variabel keuangan terkait akan memberikan gambaran mengenai sifat perbedaan luas pengungkapan antar perusahaan dan variabel-variabel keuangan yang mempengaruhinya, serta dapat menginformasikan kondisi perusahaan pada suatu masa pelaporan. Dalam pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik, pengungkapan laporan keuangan menjadi faktor yang signifikan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kelengakapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan. Diantaranya adalah tingkat likuiditas, tingkat leverage, umur perusahaan, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, porsi saham publik, operating profit margin, return on equity dan status modal perusahaan (Binsar dan Lusy, 2004). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh positif leverage, likuiditas dan saham publik terhadap luas pengungkapan sukarela. Luas Pengungkapan Definisi luas pengungkapan adalah luas pengungkapan atas informasi yang diberikan sebagai lampiran dalam laporan keuangan dalam bentuk catatan kaki atau tambahan.informasi ini menyediakan penjelasan yang lebih lengkap mengenai posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.informasi penjelasan mengenai kesehatan keuangan dapat juga diberikan dalam laporan pemeriksaan. Semua materi harus diungkapkan termasuk informasi kuantitatif dan kualitatif yang sangat membantu penggunaan laporan keuangan (Siegel dan Shim,1994) dalam (Juniarti 2009). Pengungkapan terdiri dari dua macam yaitu mandatory disclosure (pengungkapan wajib) dan voluntary disclosure (pengungkapan sukarela) (Agnes, 2009). Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku (BAPEPAM No.SE- 02/PM/2002). Sedangkan pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas yang diungkapkan manajemen perusahaan untuk memberikan informasi akuntansi dan informasi lainnya yang dipandang relevan untuk memberikan keputusan oleh para pemakai laporan keuangan. Pengungkapan Sukarela 3
4 Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditor dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan adanya pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan dapat mendorong keyakinan investor dan kreditor dalam menentukan kebijakan investasi yang diambil. Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan yang tidak diwajibkan oleh peraturan. Menurut Soewardjono (2010:584) pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan di luar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang melebihi yang diwajibkan. Pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi akuntansi dan informasi lainnya yang dipandang relevan untuk pengambilan keputusan oleh para pemakai laporan tahunannya. Meek et all (2005) menyatakan bahwa pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan bebas, dimana manajemen dapat memilih jenis informasi yang akan diungkapkan yang dipandang relevan untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang memakainya. Menurut Hasudung dan Didin (2008), pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan informasi yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau pengungkapan melebihi yang diwajibkan. Jadi, pengungkapan sukarela ini mengungkap informasi-informasi selain dari informasi yang wajib diungkap atau diluar apa yang diharuskan oleh standar atau peraturan ynag berlaku. Dan informasiinformasi tersebut dipilih secara bebas oleh maajemen mana yang dipandang relevan oleh manajemen tersebut. Informasiinformasi tersebut diharapkan dapat mendorong keyakinan para user untuk mengambil keputusan. Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Saham Publik terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Jensen dan Meckling dalam Irawan (2006) menyatakan bahwa perusahaan dengan leverage yang tinggi menanggung biaya pengawasan yang tinggi. Jika menyediakan informasi secara lebih komprehensif akan membutuhkan biaya lebih tinggi, maka perusahaan dengan 4
5 leverage tinggi akan menyediakan informasi secara komprehensif. Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh Subiyantoro dalam Junaidi (2011), bahwa perusahaan dengan rasio hutang atas modal tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi dalam laporan keuangan dari pada perusahaan dengan rasio yang rendah. Terdapat pengaruh positif antara leverage dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan (Hertanti, 2005; Simanjuntak dan Widiastuti, 2004). Rasio leverage menunjukkan proporsi pendanaan yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi leverage semaki tinggi pula ketergantungan perusahaan kepada kreditornya. Hal ini sesuai dengan agency theory, yaitu hubungan keagenan antara prinsipal (kreditor) dengan agennya (perusahaan). Kreditor akan selalu memantau dan membutuhkan informasi mengenai keadaaan finansial perusahaan untuk meyakinkan bahwa perusahaan tersebut dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Dan perusahaan akan berusaha memberikan informasi yang luas mengenai kondisi perusahaannya. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan yang mempunyai leverage yang lebih tinggi akan memberikan informasi yang lebih banyak dan akan melakukan pengungkapan yang lebih luas. Maka dari hal ini penulis menduga bahwa leverage berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan sukarela. H1: Leverage berpengaruh positif terhadap Luas pengungkapan sukarela. Tingkat likuiditas dapat juga dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen dalam mengelola keuangan (Wallace, 1994; dalam Fitriani, 2001). Dari sisi ini, perusahaan dengan likuiditas rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja manajemen. Kondisi perusahaan yang sehat, yang antara lain ditunjukkan dengan tingkat likuiditas yang tinggi, berhubungan dengan pengungkapan yang lebih luas. Hal tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa perusahaan yang secara keuangan kuat, akan cenderung untuk mengungkapkan lebih banyak informasi. Ini disebabkan karena perusahaan ingin menunjukkan kepada pihak ekstern bahwa dirinya tersebut kredibel (Almilia dan Retrinasari, 2007). Perusahaan dengan likuiditas yang tinggi akan cenderung untuk melakukan pengungkapan yang lebih karena ingin menunjukkan kinerja perusahaannya yang kredibel. Tingkat likuiditas mempunyai 5
6 hubungan positif dengan luas pengungkapan (Cooke, 1989; dalam Fitriani, 2001). Kondisi perusahaan sehat dapat ditunjukkan dari tingkat likuiditas yang berhubungan dengan tingkat pengungkapan yang lebih. Hal ini didasarkan pada harapan bahwa kekuatan financial perusahaan akan cenderung memberikan pengungkapan yang lebih untuk memberikan informasi yang luas. H2: Likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela. Proporsi kepemilikan saham publik mewakili persentase saham yang dimiliki oleh publik atau masyarakat. Teori keagenan menyatakan bahwa semakin menyebar kepemilikan saham perusahaan, perusahaan diekspektasikan akan mengungkapkan informasi sukarela lebih banyak yang bertujuan untuk mengurangi biaya keagenan. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh publik, maka semakin besar tekanan yang dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan informasi secara sukarela lebih banyak dalam laporan tahunannya. Semakin besar persentase saham yang dilepas perusahaan kepada publik, semakin besar pula kontrol publik terhadap kebijakan perusahaan. Sehingga publik/masyarakat memerlukan pengungkapan informasi sukarela lebih banyak dari perusahaan yang bersangkutan untuk memantau perkembangan yang ada. H3: Saham publik berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela. METODE PENELITIAN Berdasarkan tujuan dan hipotesis yang telah dikemukakan di atas maka penelitian ini digolongkan penelitian kausatif. Penelitian kausatif didesain untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam hal ini, penulis mencoba melihat bagaimana pengaruh variabel bebas seperti Leverage, Likuiditas dan Sahanm Publik terhadap variabel terikat yaitu Pengungkapan Sukarela. Populasi merupakan keseluruhan objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun dengan jumlah populasi sebanyak 146 perusahaan. Pemilihan sampel yang akan dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel yang didasarkan pada suatu kriteria tertentu yaitu berjumlah 71 perusahaan. 6
7 Secara garis besar variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut ini. 1. Pengungkapan Sukarela Pengungkapan sukarela merupakan bentuk pengungkapan yang melebihi dari yang diwajibkan oleh pemerintah. variabel ini dapat diukur dengan menggunakan index of disclosure methodology, yaitu indeks Wallace. Rumus indeks Wallace = n x 100% k Dimana: n = jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan k = jumlah item yang seharusnya diungkap berdasar kriteria 2. Leverage Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang. Variabel leverage dapat diukur dengan menggunakan rumus: Leverage = 3. Likuiditas Total Kewajiban Total Aktiva Likuiditas merupakan suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek (menyediakan alat pembayaran tunai). Variabel likuiditas dapat diukur dengan menggunakan rumus: Rasio Lancar = 4. Saham Publik Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Saham publik merupakan tingkat kepemilikan saham oleh pihak individu di luar perusahaan yang tidak memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan. Persentase kepemilikan saham publik diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki masyarakat dengan jumlah saham yang beredar. Proporsi Kepemilikan Saham Publik = Jumlah Saham Publik Jumlah Saham Beredar Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh leverage, likuiditas, dan saham publik terhadap luas pengungkapan sukarela. Adapun persamaan regresinya adalah: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Dimana: Y= Pengungkapan Sukarela X1= Leverage X2= Likuiditas X3= Saham Publik a = Konstanta b1, b2, b3 = Koefisien regresi e = Error atau variabel gangguan HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil pembahasan lebih lanjut akan diuraikan dalam poin-poin berikut ini: 1. Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela 7
8 Berdasarkan hasil olahan statistik dapat dilihat bahwa leverage tidak berpengaruh positif terhadap tingkat luas pengungkapan sukarela. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis kedua (H1) ditolak. Artinya leverage yang tinggi tidak akan menjamin bahwa perusahaan akan mengungkapkan informasi yang banyak juga. Penelitian ini tidak sesuai dengan teori persignaling yaitu hubungan keagenan antara principal (kreditur) dengan agency (perusahaan). Yang menyatakan bahwa, perusahaan akan berusaha memberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai kondisi perusahaan kepada krediturnya. Harapannya kreditur lebih mengetahui dan memahami perusahaan dalam kaitannya dengan kredit yang diberikan. Karena kreditur memerlukan informasi yang luas dan jelas mengenai debiturnya untuk meyakinkan mereka bahwa debitur dapat membayarkan kewajibannya sesuai jatuh tempo. Hasil penelitian ini tidak sesuai juga dengan teori yang diungkapkan oleh Jensen dan Meckling dalam Simanjuntak dan Widiastuti (2004) menyatakan bahwa perusahaan dengan proporsi leverage tinggi menanggung biaya pengawasan (monitoring cost) tinggi. Tidak ditemukannya hubungan antara leverage ini dengan luas pengungkapan sukarela diduga karena dampak krisis keuangan global tahun 2008 yang mengakibatkan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Akibatnya perusahaan-perusahaan publik yang memiliki pinjaman luar negri mengalami peningkatan hutang dan berakibat meningkatnya leverage mereka. Meningkatnya leverage tersebut tidak menggambarkan tingkat pinjaman yang lebih banyak, sehingga tidak berpengaruh terhadap perusahaan publik tersebut dalam melakukan pengungkapan yang lebih luas. Selain itu tidak terdapatnya hubungan antara leverage dengan luas pengungkapan mungkin disebabkan karena perusahaan dengan leverage yang besar, memiliki indeks luas pengungkapan yang besar dankecil, bahkan dibawah rata-rata. Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara leverage terhadap luas pengungkapan sukarela. 2. Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan Sukarela Berdasarkan hasil olahan statistik dapat dilihat bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela dengan nilai sig 0,030 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap 8
9 tingkat luas pengungkapan sukarela. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Cooke (1989) dalam Marwata (2001), Luciana dan Ikka Retrinasari (2007) yang menjelaskan bahwa tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini cendrung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kredibel. Hal ini sesuai dengan harapan bahwa perusahaan yang kondisi keuangannya kuat akan lebih mungkin untuk mengungkapkan lebih banyak informasi dibanding dengan perusahaan yang kondisi keuangannya lemah. Likuiditas juga dipandang sebagai ukuran evaluasi kinerja perusahaan. Likuiditas sebagai tolak ukur kinerja berarti bahwa perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi. Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditur jangka pendek (Prastowo dan Juliati, 2002). Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini cenderung melakukan pengungkapan informasi secara sukarela yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel (Cooke, 1989). Hal itu berdasarkan pada perusahaan yang likuiditasnya tinggi berarti kondisi keuangannya juga baik, sehingga jika informasi itu diketahui oleh publik maka akan menunjukkan kinerja perusahaan yang bagus pula. 3. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik terhadap Pengungkapan Sukarela Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh publik memiliki pengaruh yang positif. Dengan demikian, dapat dikatakan (H3) diterima. Arah positif menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh publik yang lebih besar cenderung memberikan pengungkapan sukarela yang lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa emiten menganggap bahwa pengungkapan sukarela yang dicantumkan menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan. Sehingga dengan jumlah pemegang saham publik yang semakin besar, emiten dituntut untuk melaporkan kondisi perusahaan menjadi semakin luas untuk dilaporkan kepada publik sehingga diharapkan tidak muncul asimetri informasi. Temuan ini mendukung penelitian Ainun dan Fuad (2000). 9
10 Teori keagenan menyatakan bahwa semakin menyebar kepemilikan saham perusahaan, perusahaan diekspektasikan akan mengungkapkan informasi sukarela lebih banyak yang bertujuan untuk mengurangi biaya keagenan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, semakin banyak juga detaildetail butir yang dituntut untuk dibuka dan dengan demikian pengungkapan perusahaan semakin lengkap (Simanjuntak dan Widiastuti, 2004). Semakin besar persentase saham yang dilepas perusahaan kepada publik, semakin besar pula kontrol publik terhadap kebijakan perusahaan. Sehingga publik/ masyarakat memerlukan pengungkapan informasi sukarela lebih banyak dari perusahaan yang bersangkutan untuk memantau perkembangan yang ada. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh positif leverage, likuiditas dan saham publik terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Leverage tidak berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 3. Saham publik berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. DAFTAR PUSTAKA Ardi dan Lana Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan.Jurnal Akuntansi FE Universitas Gunadharma. Arthur, John, J.William, dan David Manajemen Keuangan. PT Macana jaya Cemerlang. Belkaoli, Ahmed Riahi Teori Akuntansi Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Belkaoli, Ahmed Riahi Teori Akuntansi Buku II. Jakarta: Salemba Empat. 10
11 Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston Manajemen Keuangan. Jakarta:Erlangga. Choi, Frederik.D.S dan Gray K. Meek International Accounting. Jakarta:Salemba Empat. Deni Indra Prasetya Analisi Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Mandatory Disclosure. Skripsi. Universitas Diponegoro. Dwi, Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Sukarela. Skripsi. Universitas Negeri Padang Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Ginting, Monalisa Br Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Medan. Gujarati, Damodar Ekonomitrika dasar. Jakarta: Erlangga. Hartanti, Dewi Pengaruh Faktorfaktor Fundamental Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Hasudung dan Didin Analisis Faktor yang mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) Pada Pelaporan Tahunan Perusahaan yang Termasuk Perusahaan LQ45. Jurnal Akuntansi fakultas ekonomi. Universitas Gunadharma. Hendriksen, Eldon S TeoriAkuntansi. Penerbit AK Group, Yogyakarta. Hendriksen, Eldon S dan Michael F. Van Breda Teori Akuntansi. Buku 2.Batam: Interaksara. Harry. Simbolon Pengungkapan Laporan Keuangan. Jurnal. Universitas Padjajaran. Irawan, Bambang Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Skripsi. Yogyakarta: UII. Keown, Arthur J, john D martin, J William Petty, David F Scoot Manajemen Keuangan. Jakarta:PT Indeks. Leony, Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela. Jurnal. Universitas Diponegoro Mujiono Pengaruh Leverage, Likuiditas, Dan Saham Publik 11
12 Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan.Jurnal. Universitas Kristen Surakarta Niko, Ufandri Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Likuiditas Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan. Skripsi. Universitas Negeri Padang Nuryaman Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jurnal. Universitas Widyatama Bandung. Riny Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas, Profitabilita dan Proporsi saham public terhadap kelengkapan laporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Riau. Simanjuntak, Binsar dan Lusy Widiastuti Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 7, No. 3, September 2004 Hal Soewardjono Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Suripto, Bambang Karakteristrik perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Thesis S-2. Universitas Gadjah Mada Supriadi, Deri Alambudiarti pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Wahyu, Sri Layla Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Modal Intelektual. Tesis. Universitas Diponegoro. Wild, John J, K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey Analisis Laporan Keuangan, Edisi delapan, Salemba Empat, Buku satu: Jakarta. 12
BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang semakin berubah. Perusahaan menyampaikan informasi melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi banyak berpengaruh pada dunia usaha. Untuk dapat bersaing, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau agent) dengan pemilik perusahaan (pemegang saham atau principal) seringkali terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional karena pasar modal memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian sebuah negara kepada pihak
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Logam dan Sejenisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sahamnya kepada masyarakat (go public) melalui pasar modal. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berubahnya kondisi lingkungan ekonomi di Indonesia banyak berpengaruh pada dunia usaha. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat (go
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Diajukan untuk Melengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang serba
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang serba tidak menentu, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, dunia perekonomian mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan perekonomian akan menempatkan setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengungkapan dan penyajian informasi merupakan suatu upaya fundamental untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan go public memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya. Investor menanamkan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinci5.2 Keterbatasan Hasil dari penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur dengan
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat di indonesia pada saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat di indonesia pada saat ini dan kondisi ekonomi yang tidak menentu banyak berpengaruh pada dunia usaha. saat ini sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menyesuaikan diri serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era global seperti sekarang ini telah mengalami banyak kemajuan yang cukup pesat disegala bidang tak terkecuali dalam dunia usaha. Tentu kondisi ini menjadi sebuah
Lebih terperinciPerkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012
Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional PROCEEDINGS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN (Studi Empiris Pada Perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen kepada pemegang saham dijelaskan dalam agency theory.
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengungkapan Laporan Keuangan Pengungkapan (disclosure) dalam laporan keuangan merupakan penyajian informasi yang diperlukan untuk berlangsungnya Pasar Modal yang efisien
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:
PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya pemilik, serta jendela informasi yang memungkinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang secara formal wajib dipublikasikan sebagai sarana pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pengelolaan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang ditawarkan atau yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu tempat pengalokasian dana yang efisien bagi perusahaan dan bagi investor. Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan
Lebih terperinciHermansyah Sembiring (Universitas Negeri Medan) Abstrak
Vol. 4 N0.1 Juni 2012 ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Hermansyah Sembiring
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengungkapan Laporan Keuangan. informasi (the release of information). Apabila dikaitkan dengan laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengungkapan Laporan Keuangan Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi (the release of information). Apabila dikaitkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan manufaktur di Indonesia wajib memiliki laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. , 2016, 58 Emiten Bandel, BEI Keluarkan Peringatan, Diakses tanggal 20 Juni 2016 pk WIB.
DAFTAR PUSTAKA, 2016, 58 Emiten Bandel, BEI Keluarkan Peringatan, http://www.jpnn.com. Diakses tanggal 20 Juni 2016 pk 15.00 WIB. Almilia, Luciana. Spica., dan Ikka Retrinasari., Analisis Pengaruh Karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan aktivitas bisnis, semua perusahaan memerlukan dana. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang cukup, akan sulit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pada era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE) INFORMASI LAPORAN KEUANGAN STUDI EMPIRIS TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan pihak investor luar yaitu publik di luar lingkup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan merupakan mekanisme yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan pihak investor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai berikut: khusunya informasi tersebut merupakan berita baik (good news).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap keluasan laporan tahunan pada sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Bagi pihak-pihak di luar manajemen suatu perusahaan, laporan keuangan
1 BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi pihak-pihak di luar manajemen suatu perusahaan, laporan keuangan merupakan jendela informasi yang memungkinkan mereka untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan
Lebih terperinciPOLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2 September 2011
PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN TAHUNAN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Yuni Pristiwati Noer Widianingsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah go publik di pasar modal. Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era persaingan yang semakin ketat serta kondisi yang tidak menentu menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang telah go publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan tahunan (annual report) pada dasarnya adalah sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUNTARY DISCLOSURE PERUSAHAAN GO PUBLIC. Tulus Prijanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri Surakarta
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUNTARY DISCLOSURE PERUSAHAAN GO PUBLIC Tulus Prijanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri Surakarta Yuni Pristiwati Noer Widianingsih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengungkapakan informasi perusahaannya sehingga akan lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi lingkungan ekonomi yang senantiasa mengalami perubahan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan. Untuk dapat lebih bersaing, perusahaan dihadapkan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ Oleh: Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari Abstract:
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010) Leony Lovancy Tristanti
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif dewasa ini,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif dewasa ini, kelangsungan hidup serta kesempatan berkembang bagi suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan publik dan didalamnya terdapat laporan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Tahunan Laporan tahunan adalah suatu dokumen yang diterbitkan tiap tahun suatu perusahaan yang berisi laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan publik dan didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dari berbagai industri. Semua industri akan berlomba-lomba untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi adalah era di mana semua hal dan segala industri di dunia akan mengikuti era globalisasi saat itu. Ini akan menimbulkan persaingan yang sangat ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan, seperti untuk membeli bahan baku, peningkatan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut perusahaan agar mampu menjaga eksistensinya sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang. Dalam upaya tumbuh
Lebih terperinciAbubakar Arif Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ABSTRACT
JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 1, No. 2, Juli 2006 Hal. 119-133 ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE, RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, PORSI SAHAM PUBLIK, DAN UMUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian laporan keuangan Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (2004:2) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. non keuangan yang detail dan memadai. kinerja dan operasional perusahaan yang sesungguhnya. Disclosure
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan tahunan pada dasarnya merupakan sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi dan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting, tidak hanya bagi pihak internal tetapi juga bagi pihak eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha, laporan keuangan memiliki makna yang penting, tidak hanya bagi pihak internal tetapi juga bagi pihak eksternal perusahaan. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari laporan neraca (balance sheet), laporan rugi laba (income
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Agency Theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu sematamata
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori keagenan (agency theory) Agency Theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu sematamata termotivasi oleh kepentingan diri sendiri sehingga menimbulkan
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Rofika 1 dan Mustika Debby Apsari Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Bapepam
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Ukuran Perusahaan.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance (GCG) semakin hangat. Dampak dari penerapan good corporate governance ini banyak dirasakan manfaatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. kepentingan (stakeholders). Bagi pihak internal seperti pemilik, direksi atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sebuah laporan akuntansi yang diterbitkan oleh perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Rahardjo
Lebih terperincimerupakan pengungkapan yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku, dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Disclosure dalam Laporan Keuangan Dalam Statement offinancial Accounting Concepts (SFAC) Nomor 1, dinyatakan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi yang berguna untuk
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia bisnis di Indonesia berjalan beriringan dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya memiliki tujuan utama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada dunia usaha. Untuk dapat lebih bersaing, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk
Lebih terperinciFirman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...
1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012 (Analysis of Influence Financial Performance to Share Price at
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih transparan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ TAHUN SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ TAHUN 2011-2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Artikel Penelitian Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa berdiri sejajar dengan pasar modal negara lain, khususnya di kawasan Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, peran pasar modal menjadi vital dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal memiliki masa depan yang gemilang, dikarenakan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Dedy Karmawan Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nadya Via Maulidina Hidayatullah, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Laporan keuangan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan tahunan adalah sumber informasi bagi investor sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dalam pasar modal, juga sebagai sarana pertanggungjawaban
Lebih terperinciPENGARUH LEVERAGE, SAHAM PUBLIK, SIZE DAN KOMITE AUDIT TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA
JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 129-134 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda PENGARUH LEVERAGE, SAHAM PUBLIK, SIZE DAN KOMITE AUDIT TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA Mujiyono Jurusan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori pensignalan (signalling theory) melandasi dari pengungkapan sukarela (Soewardjono, 2005). Manajemen selalu berusaha
Lebih terperinciDI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGANN TERHADAP LABAA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik
72 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai kondisi perusahaan yang memiliki posisi keuangan serta hasil yang telah dicapai perusahaan dalam laporan keuangan. Kinerja keuangan
Lebih terperinciWiwit Wahyuningsih*) Rina Arifati, SE, M.Si, Akt*) Kharis Raharjo, SE, MSi.Ak, CA
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, PORSI SAHAM PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori keagenan (Agency Theory), dan
1 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Landasan teori adalah bagian penting dalam suatu penelitian, adapun guna dari landasan teori adalah agar penelitian dapat tepat sasaran
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANDATORY DISCLOSURE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2009) Denny Indra
Lebih terperinciDiterima: 23 November Disetujui: 19 Desember Dipublikasikan: Maret 2012
JDA Vol. 4, No. 1, Maret 2012, pp. 55-63 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN Linda Agustina Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan audit, serta komite
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kepemilikan saham publik, dan umur listing terhadap luas pengungkapan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Peneliltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas, kepemilikan saham publik, dan umur listing terhadap luas pengungkapan sukarela, serta untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. principal bekerja dengan agent dimana principal menyediakan fasilitas dan. agent(jensen dan Meckling, 1976 dalam Supriyatin
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Agency Teori keagenan merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara principal dan agent. Hubungan keagenan muncul ketika principal bekerja dengan agent dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan go public
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan go public memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau
Lebih terperincipengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi sangat tergantung dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib (Mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, setiap lembaga pemerintah maupun swasta, perusahaan, para analis, kreditor, investor dan masyarakat sangat membutuhkan informasi. Informasi
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciINSIDER OWNERSHIP, FREE CASH FLOW DAN DIVIDEND POLICY PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BEJ
20 INSIDER OWNERSHIP, FREE CASH FLOW DAN DIVIDEND POLICY PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BEJ Yuniningsih* * Staf Pengajar FE Jurusan Manajemen UPN Veteran Jatim ABSTRACT Dividend policy is related to
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transparan terutama pada perusahaan yang melakukan penawaran umum. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia yang semakin pesat menuntut perusahaan emiten untuk lebih transparan dalam mengungkapkan informasi perusahaan agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuangan. Pengungkapan laporan keuangan yang berupa laporan tahunan (annual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan berfungsi sebagai sumber informasi bagi para pemakai untuk mengambil keputusan. Pemakai laporan keuangan akan merasa puas apabila keingintahuannya
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS
ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN MASALAH
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN MASALAH 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Hanafi dan Halim (2002:63), Laporan Keuangan adalah laporan yang diharapkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Profitabilitas berpengaruh negatif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama periode tiga
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh dari variabel likuiditas, aliran kas bebas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen. Populasi yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada berapa besar tingkat luas pengungkapan (disclosure) laporan keuangan. tahunan harus disertai dengan pengungkapan yang memadai.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi pihak-pihak di luar manajemen suatu perusahaan, laporan tahunan merupakan jendela informasi yang memungkinkan bagi mereka untuk mengetahui kondisi perusahaan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi
Lebih terperinciPENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 lalu. Devalle, dkk menyampaikan bahwa krisis yang terjadi akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan yang melanda negara-negara Asia Timur pada tahun 1998 sangat mengejutkan dunia. Tidak banyak pihak yang memprediksi bahwa Asia akan mengalami
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap return saham maka terdapat
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap return saham maka terdapat beberapa hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi lingkungan ekonomi yang berubah-ubah berpengaruh banyak pada dunia usaha. Untuk dapat bersaing, setiap perusahaan akan dihadapkan pada kondisi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas operasional usahanya. Sementara terdapat pihak yang memiliki kelebihan dana (investor-kreditor)
Lebih terperinci