BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI"

Transkripsi

1 BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas, Fungsi dan Kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;

2 2 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;

3 3 13. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ngawi (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 03) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 08). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN KEBERSIHAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah, adalah Kabupaten Ngawi. 2. Pemerintahan Daerah, adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah, adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Ngawi. 4. Bupati, adalah Bupati Ngawi. 5. Perangkat Daerah, adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan di Kabupaten Ngawi. 6. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi. 7. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan, adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi.

4 4 8. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi. 9. Satuan Organisasi, adalah bagian dalam organisasi pemerintahan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan yang dipimpin oleh seorang Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi. 10. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ), adalah unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja 1 (satu) atau beberapa kecamatan. 11. Jabatan Struktural, adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara. 12. Jabatan Fungsional, adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi, keahlian dan/atau ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi. 13. Bina Marga, adalah suatu bidang pembinaan atas jalan yaitu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan. 14. Cipta Karya, adalah suatu bidang pembinaan atas penetapan ruang kota dan daerah, bangunan gedung, perumahan, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman. 15. Jalan, adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. 16. Jembatan, adalah bagian dari jalan yang berfungsi untuk menghubungkan antar ruas jalan, berupa suatu konstruksi bangunan perlintasan yang melintasi hambatan alam (sungai, jurang dan sebagainya). 17. Tata ruang, adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik direncanakan maupun tidak. 18. Perumahan, adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.

5 5 19. Permukiman, adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan. 20. Bangunan gedung negara, adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi / akan menjadi kekayaan milik negara dan bangunan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN dan atau sumber pembiayaan lainnya, antara lain : gedung kantor, gedung sekolah, gedung rumah sakit, gedung, rumah negara/dinas. 21. Pertamanan, adalah merupakan kegiatan fisik dan non fisik sebagai asesoris perkotaan yang berfungsi untuk keindahan, kesejukan, penghijauan, keseimbangan dan rekreasi. 22. Energi, adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia dan elektromagnetika. 23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ngawi. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pasal 2 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 3 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Pasal 4

6 6 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan mempunyai fungsi : a. perumusan Kebijakan Teknis di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ; d. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas ; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 5 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan mempunyai kewenangan : 1. Bidang Pekerjaan Umum : a. pengaturan jalan kabupaten : 1) perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan ; 2) penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan kota ; 3) penetapan status jalan kabupaten dan jalan kota ; 4) penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan kabupaten dan jalan kota. b. pembinaan jalan kabupaten : 1) pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan para aparatur penyelenggara jalan kabupaten dan jalan kota ; 2) pemberian rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan. c. pengembangan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten dan jalan kota ; d. pembangunan jalan kabupaten : 1) pembiayaan pembangunan jalan kabupaten dan jalan kota ;

7 7 2) perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten dan jalan kota ; 3) pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan kota ; 4) pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten dan jalan kota. e. pengawasan jalan kabupaten : 1) evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan kota ; 2) pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan kabupaten dan jalan kota. f. penetapan kebijakan dan strategi pembangunan peran dan perdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakan nasional dan provinsi) ; g. penetapan peraturan daerah kabupaten mengenai pengembangan peran dan perdesaan berdasarkan NSPK ; h. fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaan PS peran dan pedesaan tingkat kabupaten ; i. pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan peran dan perdesaan ; j. penyiapan program pembangunan sarana dan prasarana peran dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengah kabupaten dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional dan provinsi ; k. penyelenggaraan kerjasama/kemitraan antara pemerintah daerah/dunia usaha/masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana dan prasarana peran dan perdesaan ; l. penyelenggaraan pembangunan PS peran dan perdesaan ; m. pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan peran dan perdesaan ; n. pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan peran dan perdesaan ; o. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK ; p. penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi Kasiba/Lisiba ; q. penetapan Peraturan Daerah NSPK Kasiba dan Lisiba ; r. penyelenggaraan pembangunan Kasiba/Lisiba ; s. pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat nasional dalam pembangunan Kasiba/Lisiba ; t. pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Kasiba dan Lisiba ; u. evaluasi penyelenggaraan pembangunan Kasiba dan Lisiba ; v. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK ;

8 8 w. penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi penanggulangan permukiman kumuh ; x. penetapan peraturan daerah tentang pencegahan timbulnya permukiman kumuh ; y. penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh peran. z. pengelolaan peremajaan/ perbaikan permukiman kumuh/nelayan dengan rusunawa ; aa. melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh ; bb. evaluasi pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh ; cc. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK ; dd. penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi pembangunan kawasan ; ee. penetapan peraturan daerah NSPK pembangunan kawasan ; ff. penyelenggaraan pembangunan kawasan strategis nasional ; gg. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan kawasan ; hh. evaluasi pelaksanaan program pembangunan kawasan ; ii. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK ; jj. penetapan peraturan daerah kabupaten, mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional ; kk. penetapan kebijakan dan strategi kabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan ; ll. penetapan kelembagaan bangunan gedung ; jj. rekomendasi IMB gedung ; nn. pendataan bangunan gedung ; oo. penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana ; pp. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ; qq. pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya ; rr. pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan ; ss. penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat ; tt. pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten ;

9 9 uu. penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal ; vv. pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya ; ww. pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung ; xx. pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal ; yy. pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah ditetapkan ; zz. pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan ; aaa. penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan ; bbb. pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi ; ccc. peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi ; ddd. melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan ; eee. pengawasan tata lingkungan ; fff. pengawasan sesuai kewenangannya untuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi ; ggg. penetapan peraturan daerah kebijakan pengembangan PS persampahan di kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi ; hhh. penetapan lembaga tingkat kabupaten penyelenggara pengelolaan persampahan ; iii. penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi ; jjj. pelayanan pengelolaan persampahan ; kkk. peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan PS persampahan ; lll. memberikan bantuan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat ; mmm. penyelengaraan dan pembiayaan pembangunan PS persampahan ; nnn. penyusunan rencana induk pengembangan PS persampahan ; ooo. pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan persampahan ; ppp. evaluasi kinerja penyelenggaraan ;

10 10 qqq. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK ; rrr. penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi kabupaten berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi ; sss. penetapan peraturan daerah NSPK drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten berdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat dan provinsi ; ttt. peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangan ; uuu. penyelesaian masalah dan permasalahan operasionali-sasi sistem drainase dan penanggulangan banjir di wilayah kabupaten serta koordinasi dengan daerah sekitarnya ; vvv. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan PS drainase ; www. penyusunan rencana induk PS drainase ; xxx. evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem drainase dan pengendali banjir ; yyy. pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir ; zzz. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK. 2. Bidang Perumahan : a. penetapan kebijakan, strategi, dan program kabupaten di bidang pembiayaan perumahan ; b. penyusunan NSPM kabupaten bidang pembiayaan perumahan ; c. pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan ; d. fasilitasi bantuan teknis bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di tingkat kabupaten ; e. pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan ; f. fasilitasi bantuan pembiayaan pembangunan dan pemilikan rumah serta penyelenggaraan rumah sewa ; g. pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan ; h. melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan ; i. penetapan kebijakan, strategi, dan program kabupaten di bidang pembiayaan perumahan ; j. penyusunan NSPM kabupaten bidang pembiayaan perumahan ; k. pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan ; l. fasilitasi bantuan bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku. m. pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan ;

11 11 n. fasilitasi bantuan pembiayaan perbaikan/pembangunan rumah swadaya milik ; o. pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan ; p. melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan ; q. memberikan masukan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; r. peninjauan kembali kesesuaian peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten dengan peraturan perundangundangan di atasnya ; s. pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pembangunan dan pengembangan ; t. pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri perumahan ; u. pelaksanaan peraturan perundang-undangan, produk NSPM, serta kebijakan dan strategi nasional perumahan ; v. pelaksanaan teknis penyelenggaraan perumahan ; w. memanfaatkan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, industri komponen banguan, konsultan, kontraktor dan pengembang ; x. penyusunan pedoman dan manual perencanaan, pembangunan dan pengelolaan PSU ; y. melaksanakan hasil sosialisasi ; z. pelaksanaan kegiatan melalui pelaku pembangunan perumahan ; aa. penyelenggaraan perumahan sesuai teknik pembangunan ; bb. pembinaan dan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, industri komponen bangunan, konsultan, kontraktor dan pengembang ; cc. fasilitasi pelaksanaan tindakan turun tangan dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan dan PSU yang berdampak lokal ; dd. perumusan RPJP dan RPJM ; ee. fasilitasi percepatan pembangunan perumahan ; ff. pembangunan Rusunawa dan Rusunami lengkap dengan penyediaan tanah, PSU dan melakukan pengelolaan dan pemeliharaan diperan, perbatasan internasional, pusat kegiatan, perdagangan / produksi ; gg. pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai stimulan di RSH, Rusun dan Rusus dengan melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan ;

12 12 hh. pembangunan rumah contoh (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil dan uji coba serta fasilitasi pengelolaan, pemeliharaan kepada kabupaten, penyediaan tanah, PSU umum ; ii. pelaksanaan pembangunan rumah untuk korban bencana dan khusus lainnya serta pengelolaan depo dan pendistribusian logistik penyediaan lahan, pengaturan, pemanfaatan seluruh bantuan ; jj. perumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan perumahan ; kk. pelaksanaan SPO baku penanganan pengungsi akibat bencana ; ll. pelaksanaan SPM perumahan ; mm. pelaksanaan dan atau penerima bantuan perumahan ; nn. penetapan harga sewa rumah ; oo. pelaksanaan pembangunan perumahan untuk penampungan pengungsi lintas kawasan ; pp. pelaksanaan bantuan pembangunan dan kelembagaan serta penyelenggaraan perumahan dengan dana tugas pembantuan ; qq. pelaksanaan pembangunan rumah susun untuk MBR dan rumah khusus ; rr. pengelolaan PSU bantuan pusat ; ss. pembentukan kelembagaan perumahan ; tt. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengelolaan perumahan ; rr. penyusunan pedoman dan manual penghunian, dan pengelolaan perumahan setempat dengan acuan umum SPM nasional ; vv. pengawasan dan pengendalian pengelolaan rusun dan rusus ; ww. perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; xx. penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten tentang perumahan swadaya ; yy. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; zz. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; aaa. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ;

13 13 bbb. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; ccc. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; ddd. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya ; eee. perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; fff. penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya ; ggg. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; hhh. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; iii. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; jjj. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; kkk. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; lll. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya ; mmm. perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; nnn. penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya ; ooo. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; ppp. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ;

14 14 qqq. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; rrr. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; sss. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; ttt. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya ; uuu. perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya. vvv. penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya ; www. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; xxx. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; yyy. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; zzz. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; aaaa. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; bbbb. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya ; cccc. perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; dddd. penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya ;

15 15 eeee. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; ffff. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; gggg. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; hhhh. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; iiii. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; jjjj. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya ; kkkk. perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; llll. penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya ; mmmm. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; nnnn. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; oooo. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ; pppp. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya ; qqqq. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya ; rrrr. penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam pengembangan kawasan ; ssss. penyusunan Rencana Kabupaten dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D- Kabupaten) ;

16 16 tttt. pembinaan teknis penyusunan RP4D di wilayahnya ; uuuu. penyusunan RP4D di wilayahnya ; vvvv. monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D ; wwww. pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D ; xxxx. penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar ; yyyy. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar ; zzzz. pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar ; aaaaa. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar ; bbbbb. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar ; ccccc. penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus ; ddddd. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus ; eeeee. pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus ; fffff. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus ; ggggg. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus ; hhhhh. penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan ; iiiii. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan ; jjjjj. pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan ; kkkkk. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan ; lllll. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan ;

17 17 mmmmm. penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang ; nnnnn. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang ; ooooo. pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang ; ppppp. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang ; qqqqq. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang ; rrrrr. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; sssss. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan ; ttttt. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim ; uuuuu. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; vvvvv. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; wwwww. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; xxxxx. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan ; yyyyy. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan ; zzzzz. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; aaaaaa. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; bbbbbb. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ;

18 18 cccccc. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; dddddd. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan ; eeeeee. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; ffffff. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan ; gggggg. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim ; hhhhhh. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; iiiiii. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; jjjjjj. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; kkkkkk. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan ; llllll. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan ; mmmmmm. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; nnnnnn. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; oooooo. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; pppppp. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; qqqqqq. fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan ; rrrrrr. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ;

19 19 ssssss. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan ; tttttt. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim ; uuuuuu. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; vvvvvv. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; wwwwww. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; xxxxxx. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan ; yyyyyy. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan ; zzzzzz. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; aaaaaaa. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; bbbbbbb. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; ccccccc. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; ddddddd. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan ; eeeeeee. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; fffffff. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan ; ggggggg. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim ;

20 20 hhhhhhh. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; iiiiiii. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; jjjjjjj. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; kkkkkkk. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan ; lllllll. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan ; mmmmmmm. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; nnnnnnn. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; ooooooo. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; ppppppp. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; qqqqqqq. fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan ; rrrrrrr. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; sssssss. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan ; ttttttt. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim ; uuuuuuu. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; vvvvvvv. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ;

21 21 wwwwwww. xxxxxxx. yyyyyyy. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan ; pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan ; zzzzzzz. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; aaaaaaaa. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; bbbbbbbb. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; cccccccc. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; dddddddd. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan ; eeeeeeee. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; ffffffff. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan ; gggggggg. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim ; hhhhhhhh. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan ; iiiiiiii. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ; jjjjjjjj. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ;

22 22 kkkkkkkk. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan ; llllllll. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan ; mmmmmmmm. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; nnnnnnnn. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; oooooooo. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; pppppppp. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan ; qqqqqqqq. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan ; rrrrrrrr. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan ; ssssssss. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; tttttttt. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; uuuuuuuu. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; vvvvvvvv. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan ;

23 23 wwwwwwww. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; xxxxxxxx. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; yyyyyyyy. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; zzzzzzzz. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan ; aaaaaaaaa. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; bbbbbbbbb. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; ccccccccc. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; ddddddddd. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan ; eeeeeeeee. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; fffffffff. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan

24 24 ggggggggg. hhhhhhhhh. bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan ; iiiiiiiii. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; jjjjjjjjj. fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; kkkkkkkkk. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan ; lllllllll. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; mmmmmmmmm. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; nnnnnnnnn. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; ooooooooo. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; ppppppppp. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan ; qqqqqqqqq. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat ;

25 25 rrrrrrrrr. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; sssssssss. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; ttttttttt. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; uuuuuuuuu. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; vvvvvvvvv. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan ; wwwwwwwww. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat ; xxxxxxxxx. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; yyyyyyyyy. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; zzzzzzzzz. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; aaaaaaaaaa. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; bbbbbbbbbb. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan ; cccccccccc. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat ; dddddddddd. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ;

26 26 eeeeeeeeee. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; ffffffffff. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; gggggggggg. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; hhhhhhhhhh. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan ; iiiiiiiiii. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat ; jjjjjjjjjj. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; kkkkkkkkkk. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; llllllllll. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; mmmmmmmmmm. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; nnnnnnnnnn. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan ; oooooooooo. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat ; pppppppppp. pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; qqqqqqqqqq. koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ;

27 27 rrrrrrrrrr. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; ssssssssss. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan ; tttttttttt. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan ; uuuuuuuuuu. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat. 3. Bidang Tata Ruang : a. penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang (detail dan teknis) ; b. penetapan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil dari garis pantai ; c. penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang ; d. penetapan kawasan strategis ; e. sosialisasi NSPK bidang penataan ruang ; f. sosialisasi SPM bidang penataan ruang ; g. pendidikan dan pelatihan bidang penataan ruang ; h. penelitian dan pengembangan bidang penataan ruang ; i. pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang ; j. penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat ; k. pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat ; l. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis ; m. penetapan rencana detail tata ruang untuk RTRWK ; n. penyusunan program dan anggaran kabupaten di bidang penataan ruang ; o. pemanfaatan kawasan strategis ; p. pemanfaatan NSPK bidang penataan ruang ; q. pemanfaatan kawasan andalan sebagai bagian dari RTRWK ; r. pemanfaatan investasi di kawasan strategis kabupaten dan kawasan lintas kabupaten bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha ; s. pemanfaatan SPM di bidang penataan ruang ;

28 28 t. perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis ; u. perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola pemanfaa-tan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis ; v. pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis ; w. pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten ; x. pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis ; y. penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten ; aa. pemberian rekomendasi penerbitan izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRWK ; bb. pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRWK ; cc. pembentukan lembaga yang bertugas melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang ; dd. pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang. 4. Bidang Energi : a. penetapan peraturan daerah kabupaten di bidang energi dan ketenagalistrikan ; b. penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) ; c. pemberian IUKU yang sarana maupun energi listriknya ; d. pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang IUKU yang izin usahanya dikeluarkan oleh kabupaten ; e. pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten ; f. pemberian IUKS yang sarana instalasinya dalam kabupaten ; g. pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUKS kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten ; h. pemberian rekomendasi penerbitan izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri ; i. pembinaaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh kabupaten ;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUANTAN SINGINGI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Biaya

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Biaya BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Biaya Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam menunjang pelaksaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu dapat tercapai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BUPATI NGAWI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN.

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN. LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 10 TAHUN 2007 TANGGAL : 28 Desember 2007 A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN. 1. Kebijakan : 1.1. Kebijakan dan Standar : a. Penetapan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL

IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 2 NOPEMBER 2007 IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL BIDANG PENDIDIKAN No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

G. BIDANG PERUMAHAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pembiayaan 1. Pembangunan Baru

G. BIDANG PERUMAHAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pembiayaan 1. Pembangunan Baru G. BIDANG PERUMAHAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pembiayaan 1. Pembangunan Baru 1. Penetapan kebijakan, strategi, dan program di bidang pembiayaan 2. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan

Lebih terperinci

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT A. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG PEMERINTAH

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ade Irma Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 23 Juli 1989 Agama : Islam Alamat : Jl. Pendidikan No. 20A Dusun III Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUANTAN SINGINGI,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Pasal I...

MEMUTUSKAN : Pasal I... PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 64/Menhut-II/2008 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.13/MENHUT-II/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN

Lebih terperinci

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN MEMIMPIN, MENGKOORDINASIKAN DAN MENGENDALIKAN TUGAS-TUGAS DIBIDANG PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAWASAN YANG MELIPUTI PENGEMBANGAN KAWASAN KHUSUS DAN KERJASAMA PENGEMBANGAN KAWASAN;

Lebih terperinci

191- TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

191- TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, 191- SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah. - 6-3. BIDANG PEKERJAAN UMUM 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu 3. Penetapan

Lebih terperinci

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah. 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air

Lebih terperinci

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah. D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah. 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air

Lebih terperinci

191- WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2009 TENTANG

191- WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2009 TENTANG 191- SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELUMA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 03 TAHUN 2009 T E N T A N G KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN LUMAJANG DALAM URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DAN URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BANGLI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BANGLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BANGLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGLI, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MAGETAN

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MAGETAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MAGETAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH - 11 - C. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air di 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah

Lebih terperinci

PEMERINTAH. sumber daya air pada wilayah sungai kabupaten/kota.

PEMERINTAH. sumber daya air pada wilayah sungai kabupaten/kota. - 20 - C. PEMBAGIAN URUSAN AN PEKERJAAN UMUM 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan nasional sumber daya air. 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi,

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMENEP Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KEWENANGAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT SEBAGAI DAERAH OTONOM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA Nomor : 3 Tahun 2008 Tanggal : 18 Februari 2008

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA Nomor : 3 Tahun 2008 Tanggal : 18 Februari 2008 A. BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA Nomor : 3 Tahun 2008 Tanggal : 18 Februari 2008 RINCIAN URUSAN WAJIB PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA SUB

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI HASIL PERSETUJUAN DPRD TANGGAL 2 JULI 2008 LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 02 Tahun 2008 Seri : D Nomor 02 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 AGUSTUS 2009

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 AGUSTUS 2009 LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 AGUSTUS 2009 DAFTAR RINCIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M U S I

Lebih terperinci

2 C. SUB BIDANG KURIKULUM 1. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar. 2. Sosialisasi kerangka

2 C. SUB BIDANG KURIKULUM 1. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar. 2. Sosialisasi kerangka LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2008 TANGGAL 19 NOPEMBER 2008 URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO I. BIDANG PENDIDIKAN A. SUB

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR : 9 TAHUN 2008 TANGGAL : 28 Juni 2008 URUSAN WAJIB KABUPATEN BANYUMAS A. BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1. Kebijakan

Lebih terperinci

- 26 - PEMERINTAH. 3. Penetapan rencana. 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

- 26 - PEMERINTAH. 3. Penetapan rencana. 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai - 26 - C. PEMBAGIAN URUSAN AN PEKERJAAN UMUM 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan nasional sumber daya air. 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 41 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 28 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BUPATI BEKASI Menimbang : a.

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SERUYAN

URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SERUYAN Lampiran I : Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 02 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG 1. Kebijakan Kebijakan dan Standar

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG JRUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG JRUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG JRUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, mimbang

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang

Lebih terperinci

KUESIONER. Strata Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. Semester I 2. Semester III 3. Semester V 4. Semester VII

KUESIONER. Strata Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. Semester I 2. Semester III 3. Semester V 4. Semester VII KUESIONER Identitas Subjek Penelitian (*) Lingkari Salah Satu *) : P / W Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. I 2. III 3. V 4. VII Berilah tanda ( ) pada SATU jawaban yang PALING BENAR menurut Anda.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian LAMPIRAN LAMPIRAN Surat Ijin Melakukan Penelitian Lampiran Surat Ijin Melakukan Uji Instrumen Penelitian Lampiran Surat Keterangan Uji Pakar Insrtumen Lampiran 4 Surat Keterangan Melakukan Uji

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 08

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 08 LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 08 1 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2007 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Asfahana Asyiqin Binti Mohamad Sahimi Tempat/ Tanggal Lahir : Selangor/ 27 Juni 1987 Agama Alamat Riwayat Pendidikan : Islam : Jln. B. Cempaka 3, No.4, Medan Baru : 1. Sekolah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 38 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 38 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 38 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR : 38 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN SERDANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

1. Kebijakan 1.a.Penetapan Kebijakan Operasional pendidikan di Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi.

1. Kebijakan 1.a.Penetapan Kebijakan Operasional pendidikan di Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi. A. PEMBGAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : TANGGAL : BIDANG SUB BIDANG KEWENANGAN 1. Kebijakan 1.a.Penetapan Kebijakan Operasional pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN AGAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN AGAM PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN AGAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI f NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 42 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BUPATI BEKASI Menimbang :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDAN DESA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR

Lebih terperinci

I. URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG

I. URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008 NOMOR : 13 TAHUN 2008 TANGGAL : 31 DESEMBER 2008 TENTANG : URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT I. URUSAN WAJIB

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN 2008 T E N T A N G URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH I. URUSAN WAJIB

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN 2008 T E N T A N G URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH I. URUSAN WAJIB LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN 2008 T E N T A N G URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH I. URUSAN WAJIB a. Urusan Bidang Pendidikan SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG RINCIAN URUSAN 1. Kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI, DAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI, DAN PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN AN ANTARA,, DAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR : URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

DAFTAR : URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 26 Tahun 2007 Tanggal 21 November 2007 DAFTAR : URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN A. URUSAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

Perda Kab. Belitung No. 12 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 12 Tahun PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 7 TAHUN : 2008 Menimbang : Mengingat : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 39 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 39 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 39 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1267 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN

Lebih terperinci

PRAKTEK DASAR. Praktek posisi tengah meliputi huruf di barisan tengah, yaitu: A S D F G H J K L ;.

PRAKTEK DASAR. Praktek posisi tengah meliputi huruf di barisan tengah, yaitu: A S D F G H J K L ;. PRAKTEK DASAR Praktek pengetikan pada bab ini berfokus untuk menguasai pengetikan secara mendatar. Latihan dapat juga dilakukan dari komputer saja dengan menggunakan aplikasi Rapid Typing maupun file Office

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten Pati sebagai daerah otonom,

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SELAYAR, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 24 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan

Lebih terperinci

URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SIGI

URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SIGI BU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR : 3 TAHUN 2010 T E N T A N G URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas : 172 LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Dinas Pekerjaan Umum 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN

Lebih terperinci